T HEBAA P TAN BA NARKO
Malang e spres koran masa kini
Jl Raya Sawojajar Cluster Apple 1-9 Malang
- Telp.(0341) 723444
Info Hubungi: 082142801180
Langganan
Rp 75.000/bln Harga Rp 2.800,-
Senin, 7 November 2016
Menang 3-0,
Kembali ke Puncak KEPANJEN - Bermain di hadapan r ibuan pend ukung sendiri, Arema Cronus berhasil menjaga asa sebagai pemuncak klasemen Indonesia Soccer Cham pionship (ISC) 2016 se telah mengalahkan Persela Lamongan tiga gol tanpa balas, Minggu (6/11) malam d i St a d i o n Ka n ju r u ha n . Hasil ini kembali mengirim Arema menuju puncak kla semen sementara ISC A, mengantongi 52 poin, unggul selisih gol dari Madura United di peringkat kedua. Sementara Persela la mongan semakin tenggelam di posisi 16 klasemen sementara, dua strip di atas posisi terakhir. Pertandingan baru berjalan be berapa menit, Arema Cronus lang sung keluar menyerang Persela Lam ongan. Permainan berjalan dengan tempo yang cukup tinggi, bola cepat berpindah di antara kaki para pemain Arema. Terlihat Arema memanfaatkan kekuatan lini tengah yang dimiliki Raphael Maitimo dan
MUHAMMAD FIRMAN/MALANG EKSPRES
KETAT: Gelandang Arema Cronus, Raphael Maitimo mencoba keluar dari pengawalan ketat pemain Persela. (Kanan) Christian Gonzales melakukan selebrasi usai membobol gawang Persela di menit ke 31.
Nick Kalmar, dan mengekspolitasi ke cepatan pemain sayap pada diri Dendi Santoso dan Esteban Vizcarra. Tim Singo Edan terus menguasai bola dan menggempur pertahanan Persela lamongan. Namun karena kokohnya lini tengah kedua kese belasan, belum tercipta tendangan on target sampai menit ke-25. Hingga akhirnya pada menit ke-31, skema serangan yang dibangun Arema melalui sisi kiri pertahanan Persela, berhasil membuka keran gol Arema. Christian Gonzales yang berhasil mencatatkan namanya di daftar pencetak gol. Striker senior berusia 40 tahun tersebut kembali menjadi pahlawan Arema. Diawali dari serangan di sisi kiri Pertahanan Persela, Nick Kalmar yang berhasil mengecoh bek kiri Persela, mengirimkan umpan lambung yang sangat baik kepada Gonzales. Dengan tenang, pemain naturalisasi kelahiran Urugay itu berhasil lepas dari kawalan Aang Suparman dan Eky Taufik Febriyanto, kemudian menyundul bola masuk ke sisi kiri gawang Dwi Kuswanto. Ke Halaman 2
Kota Malang Terancam Kekurangan Air MALANG – Jelang peralihan pengelolaan Sumber Air Banyuning ke PDAM Kota Batu, PDAM Kota Malang hingga kini masih belum mempunyai pand angan perihal sumber air alternatif yang akan digunakan sebagai pengganti. Pad ahal, PDAM Kota Malang hanya memiliki waktu kurang dari satu bu lan untuk memastikan ketersediaan air di
air bagi warga. “Kalau kekhawatiran pasti ada, tapi akan kita usahakan,” imbuhnya Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih berupaya melakukan koordinasi dan kajian bersama pihak terkait untuk mencari solusi. Jemi optimis dalam waktu dekat pihaknya mampu menyediakan air bagi seluruh pe langgan. Ke Halaman 2
grafis: rif/MALANG EKSPRES
kota pendidikan ini aman pasca peralihan tersebut.“Ini masih kami pikirkan,” ujar Direktur Utama PDAM Kota Malang, Jemianto, saat dihubungi via telepon Malang Ekspres, Minggu (6/11). Kekhawatiran akan kekurangan pasokan air pun muncul, mengingat, saat ini PDAM Kota Malang masih belum menjamin ketersediaan
PDAM Kronologis
“ Kami masih tunggu proses BAP untuk yang tidak tertib. Misalnya, seperti Billiard Apollo nunggak Rp 92 Juta”
Tahun 2003 Terjadi perebutan sumber air Banyuning antara dua PDAM, PDAM Kota Malang dan PDAM Kota Batu. Tahun 2004 PDAM Kota Batu meminta kompesasi pengambilan air ke Kota Batu. Tahun 2005 Kesepakatan pemberian kompensasi air.
Ir Ade Herawanto, MT
Tahun 2012 Kesepakatan penyerahan pengelolaan Sumber Banyuning. Tahun 2016 Bulan Mei pemisahan jaringan pipa. PDAM Kota Batu mendapatkan 30 kubik dari 100 kubik yang ada. Bulan Desember 100 kubik air akan diberikan kepada PDAM Kota Batu.
Monopoli-Ria Djenaka Tunggak Rp 149,5 Juta MALANG – Meski sudah me lampaui target perolehan pajak, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang tetap menjalankan tugasnya untuk menertibkan Wajib Pajak (WP) di Kota Malang, dengan menggelar razia di sejumlah titik tempat hiburan. Razia sebagai upaya pro aktif soasialisasi sekaligus pem eriksaan ini dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak. Yakni, Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu (BP2T), Badan Narkotika Nasional (BNN), Polres Malang Kota, Satpol PP, Kejaksaan TNI, lintas komunitas dan Bagian Hukum Pemerintah Kota Malang serta pihak auditor akuntan publik.
(Kepala Dispenda Kota Malang)
Aditya Hendra Permana/Malang Ekspres
Ke Halaman 2
KEMBALI: Desember mendatang, Sumber Air Banyuning akan diserahkan kepada PDAM Kota Batu sepenuhnya. PDAM Kota Malang harus berpikir keras untuk mencari pengganti Sumber Air Banyuning.
PDAM Batu Ancang-ancang Tambah Pelanggan BATU - Rebutan sumber air antara dua perusahaan air mi num daerah (PDAM) akhirnya menc apai puncaknya. Bulan Desember tahun 2016 ini, PDAM Kota Malang harus mengikhlaskan Sumber Banyuning yang selama ini menjadi salah satu pemasok sumber air utama untuk pelanggan PDAM di Kota Malang. Sebelumnya, silang sengketa terkait rebutan air ini terjadi se jak tahun 2003. Saat itu PDAM Kota Batu dijabat oleh Zainul
Arifin, Direktur PDAM Kota Batu meminta kompensasi pen gambilan air dari PDAM Kota Malang, karena selama ini PDAM Ko PDAM ta Malang me ngambil secara gratis. Dasar permintaan kompensasi tersebut adalah undang-undang dan peraturan daerah tentang
perlindungan dan pengelolaan sumber air yang disahkan pada bulan Oktober tahun 2005, di ma na hak pengelolaan sumber air menjadi hak Pemkot Batu dalam hal ini PDAM Kota Batu sebagai BUMD. Tentu saja saat itu, permintaan kompensasi itu ditolak oleh PDAM Kota Malang, dengan dasar pe manfaatan air mengacu pada UUD 1945 yang mengatakan kekayaan alam dikuasai oleh negara Ke Halaman 2
Jadi saat itu, PDAM Kota Malang harus membeli sumber air, bukan gratis” Edi Sunaedi (Direktur PDAM Kota Batu)
Adhitya Hendra/Malang Ekspres
RAZIA: Tim Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang saat merazia tempat hiburan di Kota Malang, Sabtu (5/11).
Osiiiiiiii Ae Jes !
Nyolong Cokelat, Maling iki Njaluk Anarupes Liwat Surat disenengi genaro-genaro soale rasane sinam ambek kane. Kewut, enom, seneng cokelat hebak. Saking kane’e cokelat,
Mbalik nang libom: Kembali ke mobil
sampek onok genaro sing nyolongi cokelat jess. Koyok kedadian ndek Amerika siktas iki. Lucune, maling iki njaluk
Wes arep-arep: Sudah berharap
anarupes nang sing nduwe soale wes njupuk cokelate.
Garuda BC Gelar Latihan Bersama Baca hal Gantangan Malang Ekspres
@MalangEkspres
iku de’e nemu tisu sing onok tulisan oket maling cokelat. Tulisane iku isine njaluk anarupes soale mari njupuk cokelate Hunter ndek njero libom. “Ayas tail onok cokelat ndek njerone libom umak. Lah cokelat iki senengane ayas jess. Pas ayas ngecek lawang libom umak kadit dikunci, Ke Halaman 2
Hari ini
Njaluk anarupes: Minta maaf
Apais sing kadit itreng ambek cokelat. Jajanan utas iki
Kedadian iki dialami ambek Hunter Jobbins, mahasiswa ndek Kansas State University. De’e kaget pas mbalik nang libom, cokelat Kit Kat sing didekek ndek cup holder libo me ilang. Padahal de’e wes arep-arep kate nakam jajan iku ambek nyetir libom. Lah sing nggarai kaget he nam, ndek cedeke cup holder
Ngalaman
Ngecek Lawang: Memeriksa Pintu Kaet iki: Baru sekarang ini
IST/MALANG EKSPRES
SURAT MALING: Maling utas iki sopan jess, sak marine de’e nyolong langsung njaluk anarupes liwat surat sing ditulis ndek tisu.
redaksi.malangekspres@gmail.com