T HEBAA P TAN BA NARKO
Malang e spres koran masa kini
Jl Raya Sawojajar Cluster Apple 1-9 Malang
- Telp.(0341) 726999
Info Hubungi: 082142801180
Langganan
Rp 75.000/bln Harga Rp 2.800,-
Senin, 23 Januari 2017
Kriminalitas tinggi,
ROBERT ARDIAN/MALANG EKSPRES
HANGUS: Pelaku penjambretan yang sempat diamuk massa babak belur dan motor pelaku hangus dibakar massa.
DiamuK massa, 1 JamBret tewas, 1 Kritis
PASURUAN - Dua orang pelaku jambret Sabtu (21/1) siang kemarin terkena getahnya. Saat beraksi di Dusun Arjosari, Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, keduanya gagal dan terjatuh. Dua pelaku jambret itu pun akhirnya menjadi sasaran amuk massa, hingga salah satu diantaranya tewas. Sementara satu pelaku lagi mengalami luka berat. Baca Hal. 5
Polres malang BentuK tim Khusus KEPANJEN - Sejak tahun 2014, angka kriminalitas di Kabupaten Malang mengalami tren kenaikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Polres Malang, pada tahun 2014 laporan kejadian kriminal berjumlah 1596 kasus, di 2015 naik menajdi 1794 kasus dan 2016 sebanyak 2156 kasus. Dari jumlah tersebut, menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Malang, AKP Azi Pratas Guspitu, pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curat) atau biasa disingkat menjadi 3C mendominasi laporan masyarakat. Dalam tiga tahun terakhir, polisi telah menyelesaikan kasusu 3C masing-masing 1059 kasus di 2014, 1216 kasus di 2015 dan 1184 kasus di 2016. Tingginya tingkat keja¬hatan itu, menurut AKP. Azi Pratas Guspitu, SH,S.I.K., karena dipicu faktor ekonomi yang bisa mendorong sese¬orang atau kelompok untuk melanggar hukum demi memenuhi kebutuhannya. Ke Halaman 2
Jumlah Kasus Kejahatan Kab Malang
Jenis Kejahatan Tahun 2016
Tahun 2014 1596 Kasus Selesai 1059 Kasus Tahun 2015 1794 Kasus Selesai 1216 Kasus
Pencurian dengan Kekerasan (curas) 32 Kasus Selesai 27 Kasus Pencurian dengan Pemberatan (curat) 354 Kasus Selesai 178 Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor (curanmor) 178 Kasus Selesai 38 Kasus
Kawasan Rawan 3C
Kriminalitas Meningkat
Kawasan Curas: Singosari, Ngajum, Kromengan. Kawasan Curat: Singosari, Bululawang, Kepanjen. Kawasan Curanmor: Singosari, Lawang, Kepanjen
GRAFIS: RIF/MALANG EKSPRES
Awas! Ada Perang Saudara di Klenteng Eng An Kiong MALANG – Kesenian kuno berusia ribuan tahun yang berasal dari Tiongkok akan dipentaskan oleh Klenteng Eng An Kiong untuk menyambut perayaan Imlek yang jatuh pada 28 Januari mendatang. Adalah Wayang Potehi, kesenian yang saat ini memang sudah semakin luntur. Wayang Potehi adalah wayang boneka yang terbuat dari kain. Dalang akan memasukkan tangan mereka ke dalam kain tersebut dan memainkannya layaknya wayang jenis lain. Sejatinya, sudah cukup lama sejak Klenteng terbesar di Kota Malang ini menyelenggarakan pertunjukan Wayang Potehi. Terakhir, tontonan itu disuguhkan pada 2011, saat itu masih banyak kalangan yang tertarik untuk menyaksikan, lain dengan kondisi saat ini yang semakin menurun. “Itu sebabnya tahun ini kami kembali menyuguhkan pertunjukan Wayang Potehi, disamping memang ada permintaan juga,” kata Humas Klenteng Eng An Kiong, Anton Triyono. Rencananya, pertunjukkan Wayang Potehi akan digelar hari ini (senin. 23/1/2017) sebanyak dua sesi yaitu pada pukul 15:00 WIB dan malamnya pukul 19:00 WIB). Untuk pertunjukan wayang potehi kali ini, ada enam dalang yang turut serta. Salah satunya, berasal dari salah satu klenteng di Jawa Timur yang mengkhususkan pada pelestarian Wayang Potehi, yakni Klenteng Hong San Kiong, di Desa Gudo, Jombang. Bahkan, di sana juga memiliki museum khusus Wayang Potehi. Ke Halaman 2
MUHAMMAD FIRMAN / MALANG EKSPRES
LESTARIKAN BUDAYA: Klenteng Eng An Kiong kembali menggelar pertunjukan kesenian kuno untuk menyambut perayaan Imlek.
SMPN 1 Jabung Kembalikan Dana Pungutan JABUNG – Pasca pelaporan dugaan pungli oleh salah satu wali murid ke kepolisian, pihak sekolah langsung menggelar rapat besar dengan mengundang seluruh wali murid. Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Jabung, Bambang Dwi Yudo, disepakati bahwa sekolah akan mengembalikan dana sebesar Rp 70 ribu yang ditarik dari para orangtua. Wali murid sekaligus pelapor dugaan pungli ke polisi, Asenan mengatakan, dalam rapat yang digelar Sabtu (20/1) itu, dana senilai Rp 70 ribu yang dialokasikan untuk pembelian sampul raport dan foto dikembaliakn seluruhnya ke wali murid. “Kebetulan sekarang (red, Sabtu) kepsek mengundang wali murid semua, dan Kepsek mau mengembalikan uang tarikan sampul raport, dan foto, serta uang kas kelas,” ujar Asenan. Ke Halaman 2
Life Style
Asean Tourism Award
Pawon Antarkan Homestay Suheri Jadi Jawara
MUHAMMAD DHANI RAHMAN / IST / MALANG EKSPRES
BANGGA: Suheri waktu menerima penghargaan dari Menteri Pariwisata, Arief Yahya di Singapura.
PUJON- H Suheri, pemilik homestay di Desa Wisata Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang sama sekali menyangka bakal pergi ke Singapura dan menerima penghargaan dari Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Jumat (20/1) malam. Home stay miliknya, masuk dalam empat homestay terbaik di Indonesia, bersama rumah inap lain yakni Homestay Suweden, Desa Jatiluwih Bali. Homestay Bunga, Desa Dieng Kulon Jawa Tengah dan Homestay Adiluhung, Desa Wukirsari, Yogyakarta. Suheri menerima penghargaan Homestay terbaik ini dalam ajang Asean Tourism Award yang dilaksanakan di Singapura. “Alhamdulillah bisa mendapatkan penghargaan, sama sekali tidak menyangka,” ujar Suheri dalam pembicaraan telepon dengan Malang Ekspres dalam perjalanan pulangnya dari Singapura, kemarin (22/1). Ke Halaman 2
LOCAL CONTENT: Homestay Suheri yang mempertahankan keberadaan pawon membuat tamu kerasan berada di dapur.
Osiiiiiiii Ae Jes !
Kate Ukut Libom, Ebes Dodol Kana Iyab
Ngalaman Hari ini
Ebes nganal ndek Cino iki jan jahat lop. Zhang, tego ngedol kana iyab e cek oleh ojir gawe nukokno libom ojob e. Libom iku
Iyab: Bayi
dadi syarat lek Zhang kepingin megat wanyik e.
Cuaca Dingin, Waspadai Alergi dan Virus Bertebaran
Baca Hal 6
Malang Ekspres
@MalangEkspres
Zhang urip ndek kutho Linyi, Shandong, daerah Cino etan. Nganal stress iki ngedol iyab nganal liwat internet. Mari masang foto kana e ndek internet, ono nganal sing minat. Zhang karo nganal asing iku janjian ketemu ndek prapatan rame ndek Linyi tanggal 17 Januari 2017. Zhang ngenteni calon wong sing ukut ndek pinggir embong karo nggendong kana e sing sik umur 5 ulan pas howone adem lop. Sekitar 10 menit ngenteni, ono patrol silup sing curiga, terus
nyideki Zhang. Zhang ngungib dicideki silup pas barengan kana e nangis banter soale kademen. Ledome sing mencurigakan nggarai silup langsung nahan Zhang. Pas diinterogasi, Zhang ngaku ngenteni calon wong sing bakale ukut kana e 80 ewu yuan (Rp 156,3 juta). Rencana e, ojir iku kate digawe ukut libom karo Zhang, terus dikekno ojob e. Coro iku terpaksa dilakoni, soale ojob e Zhang nuntut libom gawe syarat pegatan. Ke Halaman 2
Libom: Mobil Ukut: Tuku Silup: Polisi
IST / MALANG EKSPRES
Ilustrasi bayi redaksi.malangekspres@gmail.com