Malang ekspres ed rabu, 7 desember 2016

Page 1

Malang e spres

T HEBAA P TAN BA NARKO

koran masa kini

Jl Raya Sawojajar Cluster Apple 1-9 Malang

- Telp.(0341) 726999

Info Hubungi: 082142801180

Langganan

Rp 75.000/bln Harga Rp 2.800,-

Rabu, 7 Desember 2016

Tahun Depan, Subsidi Listrik Dihapus MALANG - Perusahan Listrik Negara (PLN) berencana mencabut subsidi listrik bagi pelanggan golongan 900 VA pada tahun 2017 mendatang. Pencabutan subsidi listrik dilakukan secara bertahap, mulai awal Januari hingga Maret. Asisten Manajer Layanan dan Administrasi PLN Rayon Malang, Suhandopo, mengatakan, pencabutan subsidi listrik dilakukan karena dari hasil evaluasi dan monitoring, masih banyak warga yang dinilai mampu, namun tetap menggunakan daya 900 VA, dengan tarif subsidi. “Iya, ada kenaikan, tetapi nanti bertahap. Jadi, tarif listrik untuk golongan

rumah tangga 900 VA, akan disamakan dengan golongan 1.300 VA,” ujarnya. Tarif golongan 900 VA yang saat ini masih Rp 600/kWh akan dinaikkan menjadi Rp 1.400/kWh. “Kalau yang golongan 450 VA masih belum, yang sudah pasti kemungkinan itu, tetapi nanti akan ada sosialisasi untuk kepastiannya,” imbuhmya. Di wilayah Malang Raya, dari total 1 juta 61 ribu pelanggan, tercatat 350 pelanggan masih menggunakan daya 900 VA. “yang 450 VA dua kali lipatnya. Sisanya di atas itu,” terang lulusan teknin elektro UGM itu. Ke Halaman 2

12 Golongan Pelanggan yang Mengalami Kenaikan Tarif Listrik Per Desember 2016

Ket: TR: Tegangan Rendah TM: Tegangan Menengah TT: Tegangan Tinggi

1. Rumah Tangga R-1 masuk dalam kategori TR daya 1300 Volt Ampere (VA) 2. Rumah Tangga R-1 masuk dalam kategori TR daya 2200 Volt Ampere (VA) 3. Rumah Tangga R-2 masuk dalam kategori TR daya 3500 – 5500 Volt Ampere (VA) 4. Rumah Tangga R-3 masuk dalam kategori TR daya 6600 Volt Ampere (VA) ke atas 5. Bisnis B-2 atau TR daya 6600 VA – 200 kVa

6. Bisnis B-3 atau Tegangan Menengah ™ daya di atas 200 kVa 7. Industri I-3 atau TM daya di atas 200 kVa 8. Industri I-4 atau Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVa ke atas 9. Kantor Pemerintahan P-1 atau TR daya 6600 VA – 200 kVa 10. Kantor Pemerintahan P-2 atau TM daya di atas 200 kVa 11. Penerangan Jalan Umum P-3 atau TR 12. Layanan khusus TR/TM/TT GraFis: riF/MalaNG EKsPrEs

Imbas Tol Mapan, Pemkot Kehilangan Rp 10 Miliar

MuHaMMaD FirMaN / MalaNG EKsPrEs

DIKEBUT: Pembangunan jalur alternative tol Malang – Pandaan di kawasan Ki Ageng Gribig yang pengerjaannya dikebut.

MALANG - Upaya Pemerintah Kota Malang mendapatkan ganti rugi atas penggunaan lahan seluas 11.332 meter persegi untuk tol Malang -Pandaan (Mapan), tampaknya hanya bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, pemerintah pusat memastikan, lahan yang berbentuk sawah itu tidak dapat diuangkan, alias gratis. Hal itu dipastikan setelah pemkot menerima balasan surat dari pemerintah pusat yang menegaskan, bahwa sesuai Undang-undang nomor 2 tahun 2012 dan perpres nomor 71 tahun 2012 tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum, yang intinya ganti rugi berupa uang tunai tidak bisa dilakukan. “Kalau waktu itu kami memang minta pembayaran uang,” ujar Muarib, Kepala Bidang Pemanfaatan Aset, Badan Pengelola Keua-

ngam dan Aset Daerah Kota Malang. Selasa (6/12). Dikatakan pula dalam surat itu, bahwa hanya bangunan terdampak saja yang akan diupayakan kembali pembangunannya. Itu pun yang akan membangun adalah kementrian PU. “Kalaukamimengacunyapadaperpres Nomor 5 tahum 2006. Makanya waktu itu kita minta ganti,” imbuhnya. Lahan seluas 11.332 meter persegi yang digunakan untuk tol mapan berbentuk lahan sawah yang terbagi dalam 4 titik di kelurahan cemoro kandang. Masing-masing dengan nomor Sertifikat Hak Pakai (SHP) 50 seluas 2.946 m2, SHP 49 seluas 4.336, SHP 48 seluas 3.236 dan SHP 12 seluas 814 meter persegi. Jika diuangkan totalnya sebesar Rp 10 Miliar.

MuHaMMaD FirMaN / MalaNG EKsPrEs

MAINTENANCE: Petugas PLN melakukan perbaikan instalasi kabel. Tahun depan PLN berencana menghapus subsidi listrik golongan 900 VA.

Ke Halaman 2

Tunjangan Guru Non Sertifikasi Ngendon Rp 18 Miliar KEPANJEN - Tunjangan tambahan penghasilan (tamsil) bagi guru-guru yang belum tersertifikasi di sekolah wilayah Kabupaten Malang sebesar lebih dari Rp 18 miliar hingga saat ini belum diterima oleh yang berhak. Padahal, tunjangan tersebut harusnya dicairkan setiap tiga bulan. Berdasarkan pengakuan guru non sertifikasi, hingga kini mereka belum menerima sekalipun pencairan tunjangan sebesar Rp 250 ribu per bulan per guru ini. Tahun sebelumnya, tunjangan ini diterima setidaknya dua

kali dalam setahun. Guru salah satu SMPN di Kabupaten Malang berinisial ADG misalnya, mengaku kesal dengan tidak kunjung adanya pencairan tunjangan non sertifikasi. Padahal, tahun lalu ia sempat menerimanya sejak bulan Maret. “Tahun ini belum sama sekali (ada pencairan). Biasanya cair sebelum lebaran setidaknya untuk triwulan pertama,” terang pria yang enggan disebutkan namanya itu. Pada bulan September lalu, menurutnya ia dan para guru lainnya

biasanya juga diminta mengumpulkan berkas lagi untuk rapel pencairan 9 bulan sisanya. Dan selanjutnya cairnya baru pada bulan Desember atau akhir tahun. Dikonfirmasi molornya pencairan tunjangan tamsil non sertfikasi, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menyebutkan sejumlah alasan. Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dwijo Siswojo mengatakan, lambatnya pencairan tunjangan disebabkan perubahan aturan. Ke Halaman 2

ilustrasi

PENDIDIK: Guru saat mengajar di kelas. Tunjangan tambahan penghasilan guru non sertifikasi di Kabupaten Malang 2016 belum cair sampai saat ini.

Tanah Ambles, Muncul Goa Sedalam 20 Meter

aDitYa HENDra PErMaNa / MalaNG EKsPrEs

TANAH AMBLES: Tanah ambles yang tidak hanya menelan jalan perumahan, tapi juga mengakibatkan sebuah rumah terancam runtuh. Malang Ekspres

@MalangEkspres

BATU - Bencana tanah ambles kembali terjadi di Kota Batu, kali ini terjadi di kawasan Perumahan Kaplingan RT 7 RW 7, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo. Tidak hanya menelan jalan perumahan sepanjang kurang lebih 7 meter, tapi juga membuat sebuah rumah menggantung dan terancam runtuh. Akibatnya sejak beberapa hari ini, pemilik rumah atas nama Dita beserta istri dan anaknya tidak berani tinggal di rumah ini sejak dinding rumahnya mulai retak-retak, bahkan pagar belakang rumah patah dan teras belakang rumahnya ambles ditelan bumi. Di bawah rumah Dita terlihat jelas sebuah lubang menganga yang sangat lebar. Diperkirakan kedalaman lubang yang mirip goa ini mencapai kurang lebih 20 meter dengan diameter yang cukup besar. Ke Halaman 2 redaksi.malangekspres@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.