Mutualista edisi #8

Page 14

TAJUK

Peran Guru Muhammadiyah untuk Pendidikan Berkemajuan

12

Nama: Jumari Al Ngluwary Tempat/Tanggal Lahir: Magelang, 27 Juli 1967 Motto: Boleh nakal asal halal Jabatan: Sekretaris Majelis Pendidikan Kader PWM Jawa Tengah Wakil Sekretaris PDM Kabupaten Magelang Alamat: Jalan Nanas IV No 59 Perum Kalinegoro Mertoyudan Magelang

Gelar akademik yang dimiliki para guru sangat beragam. Kenyataan ini menggambarkan betapa sangat beragamnya latar belakang seseorang menjadi guru. Yang jelas, tidak semuanya by designed (diniati sejak dini). Tidak sedikit yang karena 'kecelakaan sejarah' (by accident). Sepanjang dapat menjalankan tugas secara profesional, tentu tidak perlu dipersoalkan. Toh dalam kenyataannya tidak jarang ditemukan, orang yang tidak berlatar belakang keguruan bisa 'lebih guru' daripada yang berlatar belakang keguruan. Ada pula yang berlatar belakang keguruan, tetapi sulit memiliki 'jiwa guru', yang ideal memang berpendidikan keguruan sekaligus berjiwa guru. Padahal menjadi guru di zaman sekarang tidak semakin gampang. Banyak tuntutan yang

No.8/Th. 5/Feb. 2016

menjadi beban, dari administratif, akademik, prestasi dan lain-lain, tetapi minus penghargaan. Salah sedikit saja dalam mendidik murid, orang tua dengan gampang melaporkan ke polisi. Padahal kalau ada banyak murid yang perilakunya menjengkelkan, guru tidak dapat melaporkan ke polisi. Sebaiknya para wali murid itu memahami betapa mendidik beragam anak itu tidak sederhana. Ketika guru, sekolah, wali murid dan negara sudah saling memahami dan saling menghargai (bukan saling menuntut), maka cita-cita terwujudnya pendidikan yang berkemajuan mudah menemukan titik terang. Pendidikan yang berkemajuan adalah pendidikan yang merupakan pengejawantahan pesan Al Qur'an surat al Baqarah ayat 257 : “Allah pelindung orang-orang yang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya�. Wujudnya adalah membebaskan dari kebodohan menuju kecerdasan, dari akhlaq tercela menjadi berakhlaq mulia, dari malas beribadah menjadi tekun beribadah, dari belajar dengan terpaksa menjadi belajar dengan bergembira dan seterusnya. Untuk pendidikan yang berkemajuan, maka tidak mungkin dikelola oleh guru, wali murid, sekolah dan negara yang partisi-

pasinya ala kadarnya. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an surat an Nisaa' ayat 9 yang artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir t e r h a d a p ( ke s e j a h t e r a a n ) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.� Mahfhum mukhalafah-nya, kita diperintahkan untuk mendidik generasi yang kuat agama dan kesejahteraannya. Metode yang disarankan adalah dengan menjadi teladan dalam ketaqwaan dan kejujuran. Keteladanan ini mutlak harus dimiliki oleh orang tua dan guru. Pendidikan menjadi timpang jika guru telah mendidik dengan seharusnya, tetapi anak tidak menemukan teladan di rumahnya.

Pendidikan yang berkemajuan adalah pendidikan yang merupa-kan pengejawantahan pesan Al Qur'an surat al Baqarah ayat 257


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.