Edisi 72 Majalah BSMI Care for Life Februari 2022

Page 1

ISSN ISSN 977 977 247751099 247751099


Tajuk

Salam

Dr. Eko Agus Subagio dr. Sp.BS(K) Ketua BSMI Jawa Timur

Majalah Care For Life diterbitkan oleh Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Jawa Timur Penanggung Jawab Dr . Eko Agus Subagio, dr., Sp.BS Pimpinan Redaksi M Lutvi Irvan Ansori, S.KM Reporter Nuzulul Zurkarnain S.Kep Ns Kuncoro Adi ST Agus Khoirul Anam S.Kep Ns Mustamin Arfandi S.Kep Ns Iklan dan Keuangan Winardi Prinsip Dasar BSMI • Keikhlasan • Amanah • Profesionalitas • Kemanusiaan • Kesamaan • Kenetralan • Kemandirian • Kesatuan • Kesemestaan Alamat Redaksi Kantor BSMI Jawa Timur Jl. Mojo III No. 33 Surabaya Telp : 031-5952248 Humas : 0856-3232-503 Email : Bsmijatim@gmail.com Website: www.bsmijatim.org www.twitter.com/bsmijatim Nomor Rekening: Bank Syariah Mandiri 7063416872 an BSMI Jawa Timur Bank Jatim 0322766904 an Bulan Sabit Merah Indonesia

2

KEPEDULIAN

D

alam Al Qura’an surat surat At-Taubah ayat 71 “Dan orang-orang mukmin laki-laki dan orang-orang mukmin perempuan, sebagian mereka menjadi para penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh yang ma’ruf, mencegah yang munkar, dan melaksanakan shalat secara berkesinambungan, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan dirahmati Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana. Saling tolong menolong dalam kebaikan dan membantu sesama sudah menjadi sifat manusia. Tolong menolong seperti itu menjadikan ciri manusia apakah hatinya baik-atau tidak. Ketika hati baik, manusia tidak akan menunggu lama ketika ada orang tua jatuh, langsung dia menolongnya. Tetapi hati yang tidak baik, mereka yang tidak mau menolong sesama, tidak peduli sesama, dan hati sudah tidak peka terhadap penderitaan orang lain. Rasa kepedulian terhadap sesama harus di tumbuhkan di kehidupan sehari-hari dengan cara menumbuhkan bersikap positif dalam diri dan mengurangi beban penderitaan sesama. Apapun penderitaan orang lain harus bersikap positif, hilangkan sifat ego diri dan seumpama rasa kepedulian terhadap sesama masih belum tumbuh, maka diri ini harus dipaksa untuk menolong sesama agar hati terbiasa dan peka terhadap penderitaan orang lain. Semoga kita memiliki rasa peduli terhadap sesama yang tinggi, sehingga hati kita akan tergerak untuk membantu meringankan penderitaan orang lain. Tak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, apalagi sampai merampas hak orang lain itulah yang harus kita miliki sebagai manusia yang mukmin. Mari Selamatkan Satu Jiwa, Sambung Seribu Asa.

Menumbuhkan

SIKAP PEDULI

D

Ahmad New Kusuma (Kabid Humas dan Rumah Tangga BSMI Kota Blitar)

alam kehidupan seluruh makhluk ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mendapatkan ketentuan dari-Nya termasuk bagi umat manusia. Bentuk ketentuan yang akan diberikan kepada manusia diantaranya mendapat ujian dan musibah dalam kehidupannya sebagaimana terkandung dalam Al-Qur’an Q.S Al-Baqarah Ayat 155 “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. Semua musibah yang datang tentunya perlu disikapi dengan bijaksana dan kesabaran, agar dapat dijadikan sebagai ibroh (pelajaran) dalam hidup sehingga manusia semakin sadar bahwa Allah adalah zat yang Maha Kuasa. Edisi FEBRUARI 2022

3


Keluarga

Tajuk Ketika musibah datang dan terjadi cara mensikapinya tentu tidak cukup hanya berdo’a dan pasrah agar musibah itu bisa segera dilalui. Disaat kondisi Wabah Covid 19 yang terjadi, dampak ekonomi mulai dirasakan. Dikarenakan sektor kegiatan ekonomi seperti perdagangan, pariwisata, produksi dan jasa harus berhenti sementara karena terdampak seiring dengan penerapan kebijakan pencegahan penyebaran wabah. Tentu kemungkinan dampak lain terjadi juga muncul yaitu kerugian dan masalah kesenjangan sosial. Hal tersebut bisa diantisipasi dengan cara menumbuhkan sikap saling berbagi dan saling membantu.

Pentingnya Sikap Peduli

Bulan Ramadhan sudah dekat, dimana umat muslim diwajibkan untuk berpuasa, ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk melatih dan menjaga sikap peduli karena kepedulian, termasuk ibadah yang pastinya akan mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Oleh karenanya dari sikap kepedulian itu dapat niliai-nilai positif, yang pertama nilai menumbuhkan kesetiakawanan sosial karena dengan sikap peduli merupakan wujud saling memberi kemudahan antar sesama. Dalam hadits H.R. Muslim dijelaskan bahwa Rasulullah bersabada “Dari Abu Hurairah

4

radliyallahu anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat.” Oleh karena itu sangat jelas dalam ajaran Islam agar saling apabila terjadi musibah hendaknya dapat memberikan bantuan sebagai wujud kepedulian. Nilai kedua, dari sikap peduli akan menumbuhkan kekuatan diantara sesama. Sehingga apabila di maknai lebih dalam, setidaknya kondisi pandemi wabah Covid 19 menyampaikan pesan agar manusia mampu membangun rasa kebersamaan dan meringankan atas musibah yang datang. Selanjutnya tentu banyak cara yang bisa dilakukan sebagai wujud kepedulian tersebut dari mulai membuka posko bantuan, mengumpulkan donasi bahkan terjun langsung di lokasi sebagai relawan dengan semangat menguatkan persaudaraan karena mampu menunjukkan semangat solidaritas dalam kehidupan.

Sri Sunarsih S.Tr.Keb Ketua BSMI Kota Pasuruan

Menguatkan

RASA KEPEDULIAN

D

alam hubungan antar manusia kepedulian merupakan salah satu kunci utama dalam membantu - sosial yang ada di sekitar kita.Hubungan akan terasa sulit apabila rasa peduli hilang di masyarakat kita.Sikap peduli menghadirkan kebahagiaan baik bagi orang yang memberikan perhatian pada sesama maupun bagi orang - orang yang membutuhkan perhatian dan pertolongan. Kepedulian ini harus menjadi sikap yang terus di pertahankan dan di tingkatkan di tengah arus dunia yang makin individualistis , lebih mengutamakan kepentingan sendiri. Peduli pada orang lain menumbuhkan sikap empati,apalagi di masa - masa sulit saat pandemic , terjadi bencana, maupun adanya kesulitan kesulitan yang lain.Mari sejenak kita menengok di sekitar kita.Betapa banyak saudara - saudara kita yang kurang beruntung, yang seharusnya memotivasi kita untuk bersyukur dan memberikan uluran tangan sesuai kemampuan kita.Dengan memperhatikan orang disekitar kita menghadirkan tantangan dan rintangan unik yang menuntut kita memberikan apa yang kita punya dalam diri baik

berupa waktu , tenaga , pikiran bahkan uang kita.Beberapa kondisi disekitar kita antara lain seorang ibu renta yang tinggal sendirian saat putra putrinya sudah besar dan tinggal nan jauh di sana, akan mengusik hati kita sebagai tetangga untuk ikut memperhatikan kebutuhan sehari - harinya.Ibu hamil yang dengan ekonomi paspasan akibat suaminya di PHK, membutuhkan perhatian untuk biaya persalinannya.Anak anak yang terpaksa putus sekolah , karena harus membantu orang tua mencari nafkah. Dan tentu masih banyak lagi kondisi - kondisi lain yang membutuhkan kepedulian dari sesamanya. Maka sudah selayaknya kita menguatkan rasa kepedulian kita untuk sesama. Nilai - nilai kepedulian ini hendaknya kita wariskan pada generasi masa depan, karena dengan kondisi saat ini sangat memungkinkan generasi kita menjadi indivudualistis.Apalagi dengan kecanggihan tehnologi yang justru menghalangi orang untuk berinteraksi langsung dengan sesamanya. Orang lebih banyak berinteraksi dengan dunia maya, yang justru mengikis rasa peduli pada orang sekitar. Dengan Edisi FEBRUARI 2022

5


Keluarga

teknologi saat ini orang jauh akan terasa dekat, namun justru orang dekat akan terasa asing, karena minimnya komunikasi.Ada beberapa cara untuk melatih kepedulian terhadap sesame, antara lain:

1. Menjadi pendengar yang baik.

Menjadi pendengar yang baik akan melatih kita mengerti dan memahami perasaan lawan bicara. Nah ini adalah hikmah mengapa Allah menciptakan dua telinga dan satu mulut.Allah mengajarkan kita untuk lebih banyak mendengar daripada bicara. Mendengar ini juga akan melatih kepekaan kita pada sekeliling kita.Selain itu menjadi pendengar yang baik akan meberikan energy positifyang merupakan salah satu bentuk kepedulian.

2. Peduli pada lingkungan sekitar

Mulailah untuk menghilangkan perasaan yang subyektif terhadap obyek yang kita pedulikan. Kepedulian akan muncul ketika kita menilai sesuatu bukan dari pikiran dan persepsi kita , tapi berdasarkan hati. Disinilah kepekaan hati akan terasah ketika melihat sesuatu yang ada di sekitar kita. Misal contoh kecil , ketika ada sampah yang dibuang sembarangan makadengan kepekaan hati kita akan berusaha membuang pada tempatnya.Bukan justru kita mencari - cari orang yang membuang sampah sembarangan dan mengomelinya tanpa berbuat solutif

3. Memberi perhatian

Kepedulian pada sesama juga bisa diasah dengan cara memberikan perhatian kepada orang lain.Perhatian yang walaupun kecil tapi

6

Remaja

disampaiakan dengan ketulusan hati maka juga akan menyentuh hati orang yang diberikan perhatikan. Biasakan untuk bertanya pada orang disekitar kita tentang apa yang bisa kita bantu untuk mereka.Jangan pernah kita mengharap imbalan ketika melakukan sesuatu.Terkadang hal yang simpel bisa berefek besar terhadap upaya menguatkan kepedulian ini. Salah satu contoh ketika kita mau mendengarkan curhatan teman yang mempunyai masalah.Ini akan membuat kita peka pada kejadian yang mereka alami, walaupun terkadang kita belum bisa memberikan solusi yang terbaik.

4. Membiasakan diri membantu sesama

Membantu sesama adalah aspek yang penting untuk menguatkan kepedulian kita. Bantuan yang diberikan tidak harus berupa materi, tapi bisa juga berupa support ,doa , pemikiran , waktu dan lain - lain.Bantuan yang kita berikan pada sesama di sekitar kita akan meningkatkan empati kita pada sesame. Disini kita belajar ikut merasakan kesedihan orang lain.kita juga belajar bersyukur atas karunia Allah yang diberikan kepada kita. Sudah selayaknya kita sebagai seorang muslim meningkatkan kepedulian kepada sesama. Karena sebaik baik manusia adalah yang paling banyak bermanfaat bagi sesamanya.Kita bisa menguatkan sikap kepedulian dengan bergabung di lembaga lembaga kemanusiaan seperti BSMI ( Bulan Sabit Merah Indonesia) misalnya,menjadi donator , membuat komunitas - komunitas berbagi sesame dabn lain sebagainya.semakin banyak kebaikan - kebaikan yang terhimpun , maka akan semakin besar manfaat yang di rasakan oleh masyarakat.

REMAJA MILENIUM

PART

2

Sebuah Renungan untuk Guru dan Orang Tua Siapa Korban Siapa Pelaku

Melihat fenomena di atas, siapa sesungguhnya korban, dan siapa sesungguhnya pelaku? Ternyata, sebagian besar korbannya adalah remaja. Sayangnya, sebagian besar pelakunya adalah remaja juga. Tentu kita masih ingat sebuah kasus pencabulan yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu. Si korban pertama kali mengalami pencabulan saat berusia empat tahun, dan baru diketahui setelah aksi pelaku terbongkar saat korban berusia dua belas tahun! Naudzubillahimindzaliik.. Pelakunya adalah sekelompok remaja, dan salah satu di antaranya masih di bawah umur. Tidak ada yang mengajari mereka melakukan hal itu. Mereka mengaku sering menonton

Oleh : Hafid Algristian, dr., SpKJ psikiater, urban mental health

konten pornografi di warung internet (warnet). Mengapa tidak ada yang mencegah mereka mengakses konten pornografi? Apakah sistem keamanan di warnet itu sedemikian mudahnya diretas oleh mereka yang tidak punya keahlian khusus di bidang komputer? Atau memang tidak diamankan? Mengapa tidak ada orang dewasa di sekitar mereka yang mengajari mereka untuk bisa berbuat lebih baik? Pencabulan yang terjadi berulang-ulang adalah bukti bahwa sistem pengawasan kita, orang dewasa, masih lemah kepada mereka, para remaja. Boleh dibilang, para pelaku itu juga merupakan korban dari buruknya sistem pengawasan dan keteladanan kita sebagai orang dewasa. Edisi FEBRUARI 2022

7


Jejak Kerelawanan

Remaja Hilangnya Makna Pertemanan

Kalau kita mau mencermati lebih dalam, “arti pertemanan” bagi remaja milenium ini telah mengalami pergeseran, dari dunia nyata ke dunia maya. Online ke offline. Mereka terkesan hangat ketika “bertatap muka online,” namun terasa garing saat bertatap muka yang sebenarnya. Banyak remaja yang sesungguhnya sangat merasa kesepian di dunia nyata. Mereka berada di rumah, tapi tidak merasa di rumah. Mereka memiliki teman di sekolah, tapi tidak benarbenar berteman. Ada tidaknya orang tua pun sama saja, karena orang tua sibuk dengan urusannya sendiri. Seakan-akan, para remaja itu merasa sepi di tengah-tengah keramaian.

pertama ini menuntut kerendahan hati yang luar biasa dari orang dewasa di sekitarnya. Orang tua, guru, maupun orang dewasa siapapun yang berada di rumah, harus lebih banyak memberikan pujian dan penghargaan kepada mereka. Pujian ini semata-mata ditujukan kepada perbuatan baik atau potensi baik yang mereka miliki. Bukan sekedar pujian kosong atau lip service. Tapi memujilah dengan jujur dan tulus. Memujilah dengan antusias agar remaja merasa mendapat tempat untuk mengekspresikan dirinya di rumahnya sendiri. Jika para remaja itu tidak mendapat tempat di rumahnya, kemana lagi ia lari kecuali ke dunia luar, termasuk dunia maya?

Penyulusan BSMR SDI Kab Mojokerto

Sabtu, 15 Januari 2022. BSMI Kab Mojokerto mengadakan penyuluhan BSMR yang bertempat di SDI Insan Mulia, Ds. Mojokumpul, Kec. Kemlagi Kab. Mojokerto dengan materi Edukasi Kesehatan Reproduksi

Diklat BSMI Kota Blitar

Sabtu-Ahad, 22 – 23 Januari 2022. BSMI Kota Blitar mengadakan diklat BSMI bagi relawan baru sebanyak 28 relawan yang bertempat di Kawasan wisata Pantai Serang kec. Panggungrejo kabupaten Blitar

Orang tua yang Asyik

Akibatnya, mereka tidak memiliki model yang patut dicontoh untuk membangun kehangatan. Mereka diperintahkan untuk berempati dan memahami perasaan orang lain, tapi tidak pernah ditunjukkan bagaimana caranya berempati. Bagaimana mungkin kita berharap generasi yang lebih mampu bertoleransi, jika para remaja itu tidak pernah merasakan empati dari orang tua, guru, dan orang dewasa di sekitarnya?

Rumah yang Aman

Bagaimana kita, sebagai orang dewasa menyikapi hal tersebut? Ada dua hal yang menjadi fokus strategi kita. Yang pertama, pentingnya memunculkan perasaan bahwa remaja diterima dan dicintai. Perasaan ini bisa dibangun dari rumah, dengan menciptakan “rumah yang aman” bagi mereka. Strategi

8

Tentu, kita sebagai guru dan orang tua tidak bisa menghalangi mereka untuk menjadi diri mereka sendiri. Para remaja itu, ketika dewasa, punya zamannya sendiri. Sebagaimana sajak Kahlil Gibran, bahwa anak ibarat busur panah yang siap dilepaskan menuju sasaran. Anak-anak adalah titipan. Mereka pun berhak menjemput masa depannya, meski tidak selalu sama persis dengan rencana orang tua. Seringkali terjadi gap antara harapan orang tua dan keinginan remaja tentang apa yang terbaik bagi mereka. Maka strategi kedua, adalah berusaha menjadi “teman perjalanan” bagi mereka. Teman perjalanan, sebagaimana arti harfiahnya, berperan untuk menemani remaja meraih masa depannya. Karena sebenarnya, baik remaja sekalipun orang tua, sama-sama tidak mengetahui apa yang telah Allah persiapkan untuk masa depannya. Strategi kedua ini menuntut bukan hanya kerendahan hati, namun juga keterhadiran sosok dan keluangan waktu. Orang dewasa harus benar-benar masuk ke dunia remaja, bertindak dan berpikir seperti remaja, agar bisa leluasa berkomunikasi dengan mereka. Sebagai teman, orang tua harus mau mendengar lebih banyak dan berani berhenti over-kritik. Karena seperti itulah orang tua yang asyik. Berani? :)

Penyuluhan BSMR SMP IT Kab Madiun

Ahad, 22 Januari 2022. BSMI Kota Madiun mengadakan penyuluhan Kesehatan BSMR di SMP IT Insan Madani Kab Madiun dengan materi PHBS dan Waspada DBD.

Penyuluhan BSMR SMPIT BIC

Kamis, 3 Februari 2022. BSMI Kota Pasuruan mengadakan penyuluhan BSMR dengan memberikan edukasi kesehatan gizi untuk Remaja Putri “Rematri Sehat Say no to Anemia” kepada siswa SMPIT BIC (Bina Insan Cendekia)

BSMI Bondowoso, Hari Gizi Nasional ke-62

Ahad, 13 Februari 2022. BSMI Bondowoso bekerja sama dengan DPC Persagi Bondowoso mengadakan pemeriksaan kesehatan dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-62 yang bertempat di alun-alun Bondowoso

Edisi FEBRUARI 2022

9


Pojok Gizi

Pojok Gizi

Guna mencegah stunting dan risiko masalah kehamilan lainnya, wanita disarankan untuk tidak hamil terlalu muda atau terlalu tua. Disarankan untuk menjalani program kehamilan di atas usia 20 tahun dan di bawah usia 35 tahun. Hamil terlalu terlalu sering dan dengan jarak kurang dari tiga tahun juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan bagi ibu dan anak.

(Lebih Baik) Agus Sri Wardoyo, Relawan BSMI Jawa Timur Peraih Indonesian Dietetik Award 2011

P

Mencegah Stunting ?

embaca yang budiman, yang menjadi bahan pembicaraa di bidang Kesehatan selain pandemic covid 19 adalah STUNTING. Semua membicarakan. Dan memang semua harus ikut berkontribusi. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal

setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study) 2006. Sedangkan definisi stunting menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari – 3SD (severely stunted). Kondisi tidak tercukupinya asupan gizi anak ini biasanya tidak hanya terjadi setelah ia lahir saja, melainkan bisa dimulai sejak ia masih di dalam kandungan. Di bawah ini yang menjadi faktor penyebab stunting pada anak.

1. Kurang asupan gizi selama hamil WHO

10

atau badan kesehatan dunia menyatakan bahwa sekitar 20% kejadian stunting sudah terjadi saat bayi masih berada di dalam kandungan. Hal ini disebabkan oleh asupan ibu selama hamil yang kurang bergizi dan berkualitas sehingga nutrisi yang diterima janin cenderung sedikit. Akhirnya, pertumbuhan di dalam kandungan mulai terhambat dan terus berlanjut setelah kelahiran. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi berbagai nutrisi penting selama hamil.

2. Kebutuhan gizi remaja / calon ayah ibu tidak tercukupi

Calon pasangan suami istri dianjurkan memastikan kondisi kesehatannya sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, khususnya jika ingin langsung memiliki anak setelah menikah. Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah penting untuk mencegah berbagai masalah kehamilan termasuk stunting pada anak. Menurutnya, masyarakat memiliki kebiasaan buruk dengan memilih mengeluarkan biaya hingga puluhan juta untuk sekadar melakukan prewedding, tapi tidak memikirkan hal yang lebih mendesak yakni prakonsepsi. Prakonsepsi adalah perawatan sebelum terjadi kehamilan dengan rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi (pembuahan). Prakonsepsi itu sangat murah, calon ibu hanya minum asam folat, periksa hb (hemoglobin), minum tablet tambah darah gratis kalau di puskesmas, biaya untuk persiapannya tidak lebih Rp 20.000. Sementara itu, calon suami dianjurkan untuk mengurangi kebiasaan merokok dan mengkonsumsi zinc agar kualitas spermanya lebih baik. Hasto menyarankan, pria mempersiapkan diri jauh sebelum menikah karena sperma diproduksi tubuh selama 75 hari baru bisa menampakkan hasil optimal. Kebiasaan diet ketat sebelum pesta pernikahan juga kurang baik untuk program kehamilan. Pasalnya, wanita mengalami menstruasi yang membuatnya kehilangan cukup banyak darah dan nutrisi tubuh. Semua tersebut perlu dilakukan untuk memastikan kita memenuhi kriteria kesehatan ideal untuk memproduksi, mengandung serta melahirkan anak yang sehat.

3. Faktor penyebab lainnya

Selain itu yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan stunting pada anak, yaitu: Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan. Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilan dan postnatal (setelah melahirkan).Kurangnya akses air bersih dan sanitasi. Masih kurangnya akses makanan bergizi karena tergolong mahal. Untuk mencegahnya, ibu hamil perlu menghindari faktor di atas. Jadi bagaimanapun lebih baik mencegah daripada mengobati. Allahu alam

Edisi FEBRUARI 2022

11


Refleksi

Refleksi

TIGA KOMPONEN Pengembangan Wirausaha Sosial Berwawasan Internasional

Oleh : Dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed

K

ami, Indonesia Medika selalu berpegang pada 3 strategi pengembangan yang kami yakini menjadi nilai yang strategis dan relevan sebagai pola pengembangan wirausaha sosial di era sekarang maupun di masa yang akan datang, antara lain :

Innovative

Kami selalu berusaha konsisten untuk menjaga semua inovasi yang kami kembangkan merupakan inovasi yang baru. Bagi kami inovasi adalah ide, metode, alat, dan cara yang baru untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Inovasi memberikan keuntungan yang besar bagi start up untuk mampu melompat lebih tinggi, karena kita berbeda, melakukan hal yang baru, dan pergi dari kerumunan kompetitor. Pertanyaan yang kemudian muncul, bagaimana kita secara mudah menganalisis sebuah gagasan atau ide Atau usaha merupakan sebuah inovasi atau bukan? Pada tahap awal, banyak innovator menggunakan satisfaction level pribadi dalam menentukan sesuatu inovatif atau tidak. Kami di Indonesia Medika mencoba menggunakan scoring sebagai upaya mengklasifikasikan ide yang inovatif atau tidak

12

secara lebih objektif, sehingga tidak hanya terkait pada pemikiran dan kepuasan pemimpin. Innovative Score Index yang kami gunakan mempertimbangkan dan menganalisis beberapa faktor berikut ini, antara lain solving problem, differentiation, using by population, patents opportunity, ease of entrepreneurship, scientific and research value, replication capacity, lack of competition, fast growing opportunity.

Impact

Kami memegang prinsip bahwa semua inovasi yang ada harus sesegera mungkin mampu memberikan manfaat di masyarakat dalam tempo yang sesingkat - singkatnya. Bagi kami, wirausahawan sosial adalah individu, kewirausahaan sosial adalah organisasi atau institusinya, inovasi adalah sebuah proses atau cara, dan impact adalah hasil yang harus dicapai. Oleh karena itu, pada akhirnya tujuan kita berinovasi adalah menghasilkan impact yang nyata di masyarakat. Center for Social Impact dari University of Michigan mendefinisikan social impact sebagai

a significant, positive change that addresses bagaiman kita mampu mengukur social impact a pressing social challenge. Impact pada kita? Kita harus mulai dari “begin with the end in hakikatnya adalah pengaruh atau efek apa pun, mind”, kita harus kembali ke visi kita, dan mulai terkait konteksnya. Bisa berupa financial impact, mendefinisi ulang apa yang mau kita capai, dan social impact, dan lain sebagainya. Kami bagaimana kita mendefinisikan keberhasilan dan mengimplementasikan nilai ini pada perspektif kesuksesan inisiatif kita. social impact yang dapat didefinisikan sebagai International dampak berupa penyelesaian berbagai masalah Jika anda bermain di pasar Indonesia saja, sosial di masyarakat. saya ibaratkan memiliki 1 lantai di rumah Ketika kuliah di Universitas Brawijaya, saya anda. Teteapi begitu anda mulai berfikir global termasuk seorang research-holic yang menikmati minded, maka anda telah dan melaksanakan berbagai Impress and impact are meningkatkan potensi pasar penelitian di bidang kesehatan. anda 28 kali lebih besar. Alhamdulillah, selama saya different. Don’t try to impress Terlalu banyak peluang, people, focus to impact kuliah di Fakultas Kedokteran potensi, dan sumber daya Unversitas Brawijaya, belasan people. That’s important, di luar Indonesia yang bisa penelitian saya kerjakan, because in the end, impress membantu anda tumbuh lebih dan saya bersyukur bisa cepat. Jangan hanya menjadi mendapatkan 12 penghargaan will be lost, but the impact singa di negeri sendiri. will survive. Maybe you ilmiah selama mas itu. Sehingga Sebagai contoh, selain Fakultas Kedokteran Universitas are impressive, but are you mengembangkan wirausaha Brawijaya memberikan impactful? Do small things in sosial, saya juga seorang penghargaan saya lulus tanpa speaker dan memiliki perlu mengerjakan skripsi. a great way with commitment perusahaan Training dan Suatu ketika, saya membaca to create impact is the real Consulting. Ketika saya sebuah penelitian yang definition of success memutuskan menjadi dilaksanakan di McMaster (dr. Gamal Albinsaid) pembicara internasional dan University, dimana mereka sekarang saya bersyukur sudah mereview 2.852 penelitian, namun hanya 5 menjadi pembicara di 17 negara dan 4 benua. yang diterapkan. Ini menunjukkan bahwa ada Contoh kedua, dalam mengembangkan berbagai penghalang yang besar antara kemampuan inovasi di Indonesia Medika, kami membutuhkan memproduksi pengetahuan dengan kemampuan sumber daya finansial yang besar selama fase mendisitribusikan pengetahuan. Oleh karena eksplorasi. Saya memiliki satu departemen di itu, saya berpesan peneliti harus keluar kampus, perusahaan yang bertanggung jawab dalam masuk dunia bisnis atau dunia masyarakat untuk mencari berbagai peluang internasional. memastikan bahwa pengetahuan - pengetahuan Dengan prinsip yang dikejawantahkan dalam yang telah diproduksi, juga dapat didistribusikan sebuah bidang khusus ini, kami mendapatkan dengan baik. Hal ini adalah salah satu motivasi banyak dukungan pembiayaan dari Inggris, yang menguatkan saya mengembangkan Amerika, Peru, Australia, Jepang, Korea wirausaha sosial di bidang kesehatan, Indonesia Selatan, Kamboja, Malaysia, Jerman, dan lain Medika. Saya pada saat itu benar - benar ingin sebagainya. Saya tidak bisa membayangkan, membangun sebuah perusahaan dan yayasan jika kami hanya mengandalkan sumber daya yang mampu merealisasikan ide - ide yang saya dalam negeri, tentunya akan banyak peluang teliti dan tulis ketika di kampus. yang kami tinggalkan dan banyak lompatan Pertanyaan yang kemudian muncul adalah yang kami lewatkan. Edisi FEBRUARI 2022

13


Lentera

Lentera

Kepedulian

Kepada sesama

P

eduli kepada sesama adalah memperhatikan dan memahami sesama manusia manusia. Peduli kepada sesama adalah hal manusiawi yang kini menjadi sikap langka yang harus dilestarikan. Di tengah arus modernisasi dan serangan budaya barat, orang cenderung untuk hidup individualisme, egois dan tidak memiliki kepedulian kepada orang lain. Sementara jika ditinjau ulang pada tatanan masyarakat Indonesia memiliki norma yang sangat dijunjung tinggi yaitu tatanan berupa sikap saling tolong menolong, saling bantu diantara sesama anggota masyrakat, yaitu budaya gotong royong. Kini budaya ini semakin melemah, seolah digerus perubahan jaman. Sifat egoistis, individualistik dan sifat masa bodoh serta tidak mau lagi peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya, baik itu tetangga, sahabat karib, termasuk keluarganya sendiri, dan ini sangat membahayakan jika generasi muda kita memiliki sifat dan kepribadian seperti ini. Mengapa itu bisa terjadi? Banyak orang yang

14

Oleh Sri Mulyani S.KM.,M.Kes Ketua BSMI Bojonegoro

kurang memiliki rasa peduli, akhirnya mereka hanya mementingkan diri sendiri dan menjadi apatis. Hal ini sangat tidak baik, karena bisa menimbulkan banyak dampak negatif. Akan berakibat pada kerusakan moral. Sebagai contoh, salah satu penyebab rusaknya negara ini adalah korupsi. Dan korupsi sendiri disebabkan karena para koruptor tidak memiliki rasa peduli pada rakyat, sehingga dia tega memakan uang rakyat. Contoh lainnya adalah terjadinya pemanasan global. Hal ini juga disebabkan karena kurangnya rasa peduli manusia terhadap lingkungan. Manusia yang tidak bertanggung jawab hanya bisa mengambil manfaat dari bumi tapi tidak bisa menjaganya dan tidak mempedulikannya Dampak dari kurangnya rasa peduli terhadap sesama maupun lingkungan, akan menimbulkan kesenjangan sosial dalam masyarakat. Sehingga kehidupan dalam masyarakat menjadi kurang harmonis. Ada pihak yang merasa tertindas / terdholimi. Ada yang hidup berlebihan, namun ada yang kekurangan.

Hilangnya rasa tolong-menolong antar sesama. Kemiskinan dan kebodohan yang semakin merajalela, itu semua karena sikap mereka tidak peduli, tidak mau berbagi ilmu dan pengalaman. Kemiskinan dan kebodohan sebenarnya mampu diatasi secara perlahanlahan, jika seluruh masyarakat sama-sama mau bergotong-royong, bersama-sama seluruh elemen baik lembaga sosial atau kemanusiaan dan pemerintah. Sementara di sisi lain, kepedu;lian lepada sesama dapat memberikan dampak positif bagi orang di sekitarnya, juga bagi diri sendiri. Rasa Peduli bisa digunakan sebagai alat pemersatu, sehingga dapat mempererat keharmonisan dengan lingkungan yang akan memperkecil permusuhan ditengan berbagai macam perbedaan. Sikap peduli pada sesama juga akan menimbulkan rasa saling memiliki dalam lingkungan masyarakat, sehingga mereka akan saling melindungi satu sama lain. Kepedulian terhadap sesama ini dapat ditunjukkan dengan membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan, memberikan kenyamanan kepada orang lain dan saling berbagi. Hal ini sebaiknya dilakukan dengan tulus, tidak memandang martabat, derajat dan memilah milah siapa yang akan dibantu karena pada dasarnya semua makhluk derajatnya sama di hadapan Sang Pencipta. Dengan demikian kita harus bisa meningkatkan rasa peduli kita, baik kepada sesama ataupun pada lingkungan. Meningkatkan rasa peduli itu tidak sulit, kita hanya harus bisa saling memberi, berbagi, menjaga, mengerti, dan saling menyayangi. Dengan demikian melakukan hal demikian kita mulai bisa menumbuhkan rasa peduli kita. Rasa peduli bisa kita pisah menjadi 2, yaitu peduli pada sesama manusia dan peduli pada lingkungan. Semuanya memberikan hal-hal positif. Bagaimana cara menumbuhkan menumbuhkan kepekaan untuk saling berbagi, peduli, dan empati? Pertama, tumbuhkan sikap positif dalam diri kita. Insya Allah dengan kita

selalu berbaik sangka terhadap seseorang, akan mempermudah kita semakin mendekat pada rasa kasih sayang dan kepedulian. Tidak hanya itu, kita juga mampu mengurangi sifat egois kita. Selain itu, kita bisa ikut merasakan penderitaan orang lain sehingga kita bisa mengerti keadaan orang lain. Kedua, mengurangi beban dan penderitaan orang lain, jika kita biasakan sifat dan prilaku ini dalam diri kita, secara tidak langsung kita membuat orang lain membuat orang lain menjadi bahagia, karena kepedulian kita padanya, sehingga timbul hubungan yang harmonis semakin harmonis. Empati dapat menjadi kunci menaikkan integritas dan kedalaman hubungan dengan orang lain. Semakin kita dekat dan merasakan kesusahan atau penderitaan yang dialami orang lain, maka kita akan semakin mengerti dan menyadari betapa berartinya hidup kita. Mungkin kita akan merasa lebih beruntung karena tidak sampai mengalami penderitaan yang demikian. Ketiga, semua dilakukan dengan ikhlas tanpa pamrih, tanpa berharap diberi balas budi Semoga kita memiliki kepekaan sosial, rasa peduli dan empati yang tinggi, serta keikhlasan sehingga hati kita akan tergerak untuk turut membantu meringankan penderitaan orang lain dengan berbagai macam wujud bantuan yang bisa kita berikan. Tak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri saja, apalagi sampai merampas hak orang lain yang sebenarnya bukan milik kita. Wallohu a’lam

Edisi FEBRUARI 2022

15


Kiprah Relawan

Tips Sehat

Oleh : dr Misbakhul Munir

Penanggung Jawab Klinik BSMI Surabaya

P

PENYAKIT SKABIES (KUDIS)

enyakit yang mengenai kulit dapat menimbulkan berbagai macam manifestasi (tanda dan gelaja). Salah satu manifestasi yang sering terjadi adalah berupa gatal-gatal. Gangguan yang terjadi pada kulit dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi, bisa akibat alergi, akibat iritasi, maupun akibat dari infeksi. Infeksi yang terjadi pada kulit dapat merupakan akibat dari infeksi parasit, bakteri maupun jamur. Salah satu akibat dari infeksi parasit adalah penyakit skabies, atau yang biasa disebut sebagai penyakit kudis. Skabies merupakan kondisi yang menyebabkan rasa gatal pada kulit akibat terdapatnya tungau (sejenis kutu) yang menggali ke dalam kulit. Tungau ini memiliki nama ilmiah “Sarcoptes scabiei” dan berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Tungau ini hidup dan berkembang biak di kulit. Hal ini menyebabkan kulit terasa sangat gatal karena reaksi alergi. Penyakit skabies dapat mengenai berbagai usia, baik anak-anak maupun orang dewasa. Gejala yang umum dikeluhkan adalah gatal.

16

Gatal umumnya terjadi pada malam hari dan dapat terjadi pada berbagai area tubuh terkena karena tungau dapat berpindah-pindah. Umumnya pasien akan menggaruk kulitnya akibat rasa gatal ini. Garukan yang keras dan berulang-ulang pada kulit dapat mengakibatkan luka. Luka tersebut dapat mengakibatkan kulit terinfeksi oleh bakteri. Skabies mudah sekali menular. Jika terdapat gejala skabies, segeralah ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan pengobatan. Tungau penyebab scabies dapat menular jika terjadi kontak langsung dengan kulit penderita, tidur berdekatan dengan penderita, atau menggunakan pakaian yang dipakai oleh penderita. Hal ini dapat terjadi pada keluarga, sekolah, pondok pesantren, atau panti jompo. Oleh karena itu, jika ada salah yang menderita skabies, anggota keluarga, pondok, atau panti tempat penderita tinggal juga harus diperiksa. Penyakit ini dapat diobati dengan membunuh tungau dan telurnya menggunakan obat dan nonobat. Salah satu obat yang digunakan adalah obat berbentuk krim atau losion dengan kandungan zat aktif permetrin. Obat ini dioleskan ke seluruh tubuh dari leher ke bawah, lalu dibiarkan selama delapan jam. Oleh karena itu penggunaan disarankan pada malam hari, kemudian dibilas atau mandi setelah bangun tidur di pagi hari. Selain menggunakan obat, cucilah baju dan sprei / alas tempat tidur dengan air panas untuk membunuh tungau dan telurnya. Setelah dicuci, baju disetrika agar tungau terkena panas dari setrika. Untuk bantal dan guling dapat dijemur di bawah panas sinar matahari.

kiprah Relawan jawa timur

T

im redaksi majalah Care For Life kali ini berbincang-bincang dengan salah satu Pengurus BSMI Lumjang yang bernama dr. Ika Sari Rahmatina, M.Kes.. Sekarang tinggal di Jl. Wijaya Kusuma Ds Grati Kec Sumbersuko Lumajang. Beliau bekerja sebagai dokter umum di di salah satu RS swasta Lumajang dan sekarang diamanahi di BSMI sebagai Ketua Bidang SDM BSMI Cabang Lumajang. Beliau memiliki moto yang bisa dijadikan inspirasi bagi kita semua yaitu karena umur adalah rahasia Allah, tetap berikan yang terbaik Kapan anda bergabung dengan BSMI? Pada tahun 2006 Apa motivasi bergabung dengan BSMI? BSMI adalah lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan, sedangkan saya sangat suka dan rela beraktivitas di kegiatan kemanusiaan Pengalaman apa yang paling berharga ketika bersama BSMI? Kebersamaan - saling bantu membantu yang tak kenal lelah. adakalanya kita berada pada posisi membantu, adakalanya kita pada posisi dibantu.. seperti mata rantai yang tiada pernah putus. Suka duka apa yang dirasakan ketika dengan BSMI? Suka saat melihat senyum bahagia masyarakat yang merasa terbantu dengan kehadiran BSMI. Duka saat ternyata masih belum bisa banyak membantu masyarakat yang membutuhkan dengan segala keterbatasan yang ada.

Apa kegiatan BSMI yang bisa di manfaatkan oleh masyarakat? Pelayanan mobil klinik sangat membantu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dengan lokasi terpencil. Kemudian bantuan tanggap bencana yg cepat dan tepat sasaran, ikut berjuang di garda depan pada titik-titik lokasi bencana. Pendampingan psikososial dan distribusi logistik yang kontinyu di titik lokasi bencana. Apa harapan anda untuk BSMI kedepan? Semoga BSMI semakin dekat dengan masyarakat baik secara fisik maupun di hati.. mampu membersamai masyarakat yang membutuhkan uluran bantuan kemanusiaan. Semoga BSMI semakin menjangkau segala kalangan dan bersama-sama menebar kemanfaatan untuk masyarakat.

Bersama atasi Bencana

banjir, gempa bumi, tanah longsor, dan musibah-musibah lain di Jawa Timur dan sekitarnya

Banjir Ponorogo

Rekening Peduli Bencana

Selamatkan

BSI No.7063416872

SATU JIWA Sambung

SERIBU ASA

a.n. BSMI Jawa Timur

Banjir Lamongan

fp.bsmijatim

Banjir Sampang

Banjir Bojonegoro

@bsmijatim

Kantor Wilayah JAWA TIMUR Jl. Mojo III, No. 33 Surabaya

contact center

WA : 0856-4562-0534

Edisi FEBRUARI 2022

17


ADAPTASI

1

DI RUMAH AJA

5 SAY HELLO AJA, TIDAK BERSALAMAN DULU

Salurkan donasi anda melalui BSMI Jawa Timur

Sekretariat: Jalan Mojo III no 33 Surabaya Telp. 031-5952248 Transfer : Bank Syariah Mandiri a.n BSMI JATIM no rek. 7063416872 Konfirmasi dan CP : M. Lutvi Irwan Ansari, S.KM (WA/089-656-858-371) *Pengambilan donasi dapat dilakukan di 38 cabang di Kota Kabupaten se Jatim

bsmijatim BSMI Jatim bsmijatim

Dr. Eko Agus Subagio dr. Sp.BS Ketua Umum BSMI Jawa Timur

2

Tempat Tanggal Lahir

: __________________________________________________________________________________________________________

Alamat Rumah

: __________________________________________________________________________________________________________

Telepon / Hp

: __________________________________________________________________________________________________________

Email

: __________________________________________________________________________________________________________

Pekerjaan

6

: __________________________________________________________________________________________________________

3

Nama Perusahaan/instansi : __________________________________________________________________________________________________________ Alamat Peusahaan/instansi : __________________________________________________________________________________________________________ Penghasilan

:

< 1 juta

1-3 Juta

Status Donasi

:

Rutin

Insidentil

Mulai Bulan Donasi

:

Donasi

:

Rp 20.000,00

Rp 100.000,00

Cara Donasi

:

Transfer

Donasi Untuk

:

Kesehatan

> 3 juta

Rp 50.000,00

Rp .........................

Ke Kantor BSMI

Diambil di rumah

Di ambil di kantor

Kemanusiaan

Ambulan Gratis

Paket Sekolah

Tanggap Bencana

Pembinaan Relawan

Bina Kampung Sehat Bantuan Sembako

Khitan Dhuafa Operasi (Katarak, Hernia dll) gratis : Bank Syariah Mandiri 7063416872 an BSMI Jawa Timur

No rek

Bank Jatim 0322766904 an Bulan Sabit Merah Indonesia“: Terima kasih atas kepercayaan anda,Semoga Allah menjadikan harta ini penuh berkah dan memasukkan kita dalam golongan orangorang yang shalih. Aamiin”

........,.......................... 20 Donatur, (....................................) Contact Person : Lutfi 089-656-858-371 (WA), 031-5952248 atau Hubungi no kontak cabang terdekat

Petugas BSMI (....................................)

10

DI RUMAH AJA

11

SEHAT DAN BERGIZI

12

DARI RUMAH

BALITA DAN LANSIA

GUNAKAN UANG

Formulir Pendaftaran Donatur : __________________________________________________________________________________________________________

MASKER

ELEKTRONIK

Dengan ini, saya bertanda tangan dibawah ini: Nama Lengkap

TIDAK LUPA

BARU

JIKA SEDANG FLU,

1. Pendidikan, Pemeliharaan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin (kode 2) 2. Penanganan Tanggap Bencana (kode 3) 3. Pelatihan dan Pembinaan SDM Relawan Kemanusiaan (kode 4) 4. Santunan dan Beasiswa Pendidikan (kode 5) 5. Pembinaan dan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (kode 6) 6. Program Indonesia Timur Sehat Sejahtera (kode 7) 7. Peduli Palestina (kode 8)

9 PAKAI

KEBIASAAN

TETAP JAGA JARAK

KONSUMSI MAKANAN

SERING CUCI TANGAN

PAKAI SABUN DENGAN AIR MENGALIR

SETIBANYA DI RUMAH

LANGSUNG MANDI

MEMBAWA BEKAL SENDIRI TIDAK JAJAN DILUAR

7

4

JAGA JARAK DI KENDARAAN UMUM

13

8

RAJIN OLAHRAGA

DAN ISTIRAHAT YANG CUKUP

SEDIA HAND SANITIZER

KEMANA-MANA



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.