Edisi 46 Majalah BSMI Care for Life Desember 2019

Page 1

ISSN 977 247751099


Dr. Eko Agus Subagio dr. Sp.BS(K) Ketua BSMI Jawa Timur Majalah Care For Life diterbitkan oleh Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Jawa Timur Penanggung Jawab Dr . Eko Agus Subagio, dr., Sp.BS Pimpinan Redaksi M Lutvi Irvan Ansori, S.KM Reporter Nuzulul Zurkarnain S.Kep Ns Kuncoro Adi ST Agus Khoirul Anam S.Kep Ns Mustamin Arfandi S.Kep Ns Iklan dan Keuangan Winardi Prinsip Dasar BSMI • Keikhlasan • Amanah • Profesionalitas • Kemanusiaan • Kesamaan • Kenetralan • Kemandirian • Kesatuan • Kesemestaan Alamat Redaksi Kantor BSMI Jawa Timur Jl. Mojo III No. 33 Surabaya Telp : 031-5952248 Humas : 0856-3232-503 Email : Bsmijatim@gmail.com Website: www.bsmijatim.org www.twitter.com/bsmijatim Nomor Rekening: Bank Syariah Mandiri 7063416872 an BSMI Jawa Timur Bank Jatim 0322766904 an Bulan Sabit Merah Indonesia

2

Stop Hiv-Aids

T

anggal 1 Desember diperingati sebagai hari anti AIDS sedunia, Setiap tahun terjadi kenaikan jumlah kasus HIV yang dilaporkan sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2019. Ada lima provinsi dengan jumlah kasus HIV tertinggi yang menempati peringkat satu sampai lima adalah: DKI Jakarta (62.108), Jawa Timur (51.990), Jawa Barat (36.853), Papua (34.473), dan Jawa Tengah (30.257). Sedangkan lima provinsi pada peringkat enam sampai sepuluha yaitu Bali (20.356), Sumatera Utara (17.957), Sulawesi Selatan (9.442), Kepulauan Riau (9.386), dan Banten (8.967). Sedangkan jumlah kasus AIDS yang dilaporkan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2019 relatif stabil setiap tahun. Jumlah kumulatif AIDS dari tahun 1987 sampai dengan Juni 2019 sebanyak 117.064. Masalah HIV/AIDS sebenarnya bukan sekadar masalah kesehatan (medis), namun juga masalah perilaku. Sebab telah terbukti penyebab terbesar penularan HIV/AIDS adalah perilaku seks bebas, yaitu zina dan homoseksual. Islam memandang HIV/AIDS sebagai masalah kesehatan, karena penyakit AIDS memang berbahaya (dharar) lantaran menyebabkan lumpuhnya sistem kekebalan tubuh. Namun Islam juga memandang HIV/AIDS sebagai masalah perilaku, karena HIV/AIDS pada sebagian besar kasusnya berawal dan tersebar melalui perilaku seks bebas yang menyimpang, seperti lesbianisme, gay, biseksual, dan transgender. Semua perilaku ini adalah perbuatan kotor dan tercela dalam pandangan Islam. Maka stops HIV AIDS dengan mendekatkan kepada Agama.


Tajuk

Kenali HIV-AIDS

H

2. HIV-2 IV AIDS adalah penyakit Virus ini relatif jarang terjadi, yang menakutkan seperti di Afrika. HIV-2 kurang bagi banyak orang. menular dan berkembang lebih Seseorang yang lambat dari HIV-1. Namun, jika divonis menderita HIV seringkali tanpa pengobatan, sebagian besar merasa putus asa dan mengalami penderita HIV-2 pada akhirnya kegelisahan jangka panjang akibat Oleh : dr Azhar Anwar MM MMRS kondisi tubuhnya. Menurut WHO Bidang Pembinaan SDM BSMI Jawa Timur akan berkembang menjadi AIDS periode 2019 -2020 dan bahkan kematian. (Organisasi Kesehatan Dunia), HIV Pengertian dan Penyebab HIV dan AIDS telah merenggut lebih dari 32 juta jiwa di dunia. Anda pasti sering mendengar tentang HIV. Mengetahui kabar tersebut, apakah HIV dapat disembuhkan? Adakah harapan untuk penderita Sebenarnya, HIV adalah sebutan untuk virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan penyakit ini? Sebelum mengetahui tentang cara mengobati tubuh kita sehingga kita tidak bisa bertahan HIV, ada baiknya jika Anda mengetahui terlebih terhadap penyakit-penyakit yang menyerang dahulu tentang definisi HIV dan latar belakang tubuh. HIV merupakan kependekan dari Human penularannya. Meskipun infeksi HIV adalah hal Immunodeficiency Virus. Virus HIV adalah virus yang menyerang yang menakutkan bagi banyak orang, melalui kemajuan dunia pengobatan, sebenarnya tetap ada tubuh inangnya dengan cara menyerang sistem kekebalan tubuhnya. Bila sistem kekebalan tubuh harapan baru untuk para penderita penyakit ini. sudah rusak atau lemah, maka seseorang akan Jenis HIV HIV terbagi menjadi dua jenis, yakni HIV-1 dengan mudahnya terserang berbagai penyakit yang ada di lingkungannya, seperti TBC, diare, dan HIV-2, berikut penjelasannya: sakit kulit, dan penyakit lainnya. Kumpulan gejala 1. HIV-1 penyakit yang menyerang tubuh kita itulah yang Adalah virus yang paling sering menyebabkan disebut AIDS, yang memiliki arti berikut ini: infeksi sekitar 95 persen di seluruh dunia. HIV1 termasuk dalam subtipe M, yang diketahui memiliki sembilan subtipe yang berbeda secara genetik, di antaranya subtipe A, B, C, D, F, G, H, J dan K.

Edisi Desember 2019

3


Tajuk A = Acquired (didapat) I = Immune (kekebalan tubuh) D = Deficiency (kekurangan) S = Syndrome (gejala) Jadi, perlu untuk Anda perhatikan perbedaan antara HIV dan AIDS, bahwa HIV adalah virusnya, sementara AIDS adalah gejala penyakit yang menyerang tubuh akibat daya tahan tubuh atau sistem imunitas yang melemah akibat infeksi HIV. Meski tanpa pengobatan, banyak penderita HIV masih dapat bertahan hidup cukup lama. Pada saat ini penggunaan obat HIV yang telah dikembangkan hanya dapat memperlambat kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Dengan pengobatan tersebut banyak penderita HIV dapat hidup sehat dan bahagia. Faktor Risiko atau Cara Penularan HIV Penderita infeksi HIV adalah seseorang yang berpotensi untuk menularkan penyakit yang dideritanya kepada orang lain, sehingga menjadi penyebab HIV. Perlu Anda ingat bahwa HIV hanya bisa hidup di dalam cairan tubuh, seperti: • Darah • Cairan vagina • Cairan sperma • Air Susu Ibu (ASI) HIV adalah virus yang hanya hidup di cairan tubuh tertentu dan tidak hidup di permukaan tangan atau permukaan kulit penderita. Maka dari itu, cara penularan HIV juga hanya dapat terjadi melalui: • Hubungan seks dengan orang yang mengidap HIV AIDS, berhubungan seks dengan pasangan yang berganti-ganti dan tidak menggunakan alat pelindung (kondom). • Penyakit menular seksual (PMS) dapat menimbulkan luka terbuka pada alat kelamin. Luka inilah yang bertindak sebagai pintu masuk bagi HIV untuk memasuki tubuh Anda. • Kontak dengan darah atau luka dan transfusi darah yang sudah tercemar virus HIV. • Penggunaan jarum suntik atau jarum tindik secara bersama atau bergantian dengan orang yang terinfeksi HIV. • Dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayi yang dikandungnya.

4

Cara penularan HIV tidak melalui: • Gigitan nyamuk • Bersalaman • Berciuman • Berpelukan • Makan bersama • Tinggal serumah Infeksi HIV adalah penyakit yang tidak dapat ditularkan hanya dengan kontak fisik yang simpel seperti bersalaman atau bersinggungan dengan penderita. Selama tidak melakukan hal-hal yang berisiko menularkan HIV, Anda tetap aman untuk berinteraksi dengan penderita. Maka dari itu, pendampingan yang intensif terhadap penderita HIV AIDS ini sangat dianjurkan untuk mencegah kondisi mental dan tubuh pasien HIV menjadi semakin memburuk. Cara Mencegah HIV yang Mudah HIV adalah virus yang menakutkan. Namun, tetap ada cara pencegahan agar tidak tertular penyakit akibat virus ini. Berikut ini adalah beberapa pencegahan HIV/AIDS: • Hindari hubungan seks bebas atau bergantiganti pasangan • Lakukan tes sebelum menikah • Gunakan kondom bila berhubungan seks • Hindari penggunaan jarum suntik atau jarum tindik secara bergantian Menurut Kepala Disdukcapil KB Kapuas Hulu, Drs. Ibrahim M (Kapuas Pos, hal 14), untuk lebih memudahkan pencegahan HIV/AIDS, yakni dengan mengingat menggunakan rumus ABCDE, yaitu: • A (Abstinence) artinya, tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. • B (Be faithfull) artinya, berhubungan seks hanya dengan pasangan yang sah. • C (Condom) artinya, gunakanlah kondom apabila salah satu dari pasangan yang sah mengidap Infeksi Menular Seksual (IMS) atau HIV/AIDS. • D (Drugs) artinya hindari pemakaian narkoba suntik. • E (Equipment) artinya, mintalah pelayanan kesehatan dengan peralatan yang steril.


Keluarga

Pentingnya Pengetahuan

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

R

Sri Sunarsih Amd.Keb Ketua BSMI Kota Pasuruan Periode 2019 - 2024

emaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun dan belum menikah.Masa remaja juga sering disebut sebagai masa pubertas. Lalu sebagai orang tua kita harus tanggap, “Anak saya sudah mulai puber atau belum ya?”Perlu kita ketahui masa pubertas adalah masa transisi dari masa anak – anak menuju masa dewasa.Setiap anak mengalami usia pubertas yang berbeda – beda.Ada yang memasuki masa pubertas yang lebih cepat dan ada pula yang mengalaminya lebih lambat.Biasanya wanita lebih cepat daripada laki-laki.Masa pubertas bisa menjadi masa pertumbuhan dan perkembangan tercepat terakhir setelah pertumbuhan dan perkembangan tercepat sebelumnya yaitu masa balita. Saat anak mengalami masa pubertas, maka terjadi perubahan yang luar biasa baik fisik, mental maupun sosial. Perubahan fisik pada perempuan antara lain badan bertambah tinggi, payudara membesar, pinggul melebar, tumbuh bulu di bagian tubuh tertentu, kulit berminyak, berfungsinya system reproduksi ditandai dengan terjadinya menstruasi. Sedangkan pada laki – laki perubahan fisik

yang terjadi anatara lain tubuh bertambah tinggi, dada bidang, ada jakun, suara membesar, tumbuh bulu dibagian tubuh tertentu, berfungsinya system reproduksi yang di tandai dengan mimpi basah.Secara mental , di masa pubertas mengalami ketidak stabilan emosi. Kadang merasa gembira yang berlebihan , namun dalam waktu yang sama juga bisa merasa sedih yang sangat.Di sinilah peran pendampingan orang tua sangat di perlukan. Orang tua harus mampu menjadi teman curhat bagi anak-anak yang memasuki masa pubertas.Karena secara sosial anak-anak yang memasuki masa pubertas biasanya lebih nyaman berkomunikasi dengan teman sebayanya dari pada bercerita dengan orang tua. Saat masa pubertas ini rasa ingin tahu anak-anak luar biasa. Maka perlu kita berikan bekal, agar jangan sampai mereka mendapatkan informasi hanya melalui sosmed, terutama yang terkait dengan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja. Remaja dan masalahmasalah yang meliputinya sangat luar biasa. Hal-hal

Edisi Desember 2019

5


Keluarga

yang mengancam remaja kita diantaranya adalah rokok, minuman keras, narkoba, seks beresiko , penyakit Infeksi menular seksual dan Hiv Aids. Remaja kadang tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan membahayakan dirinya. Mereka mempunyai kecenderungan untuk coba-coba sesuatu hal yang baru. Misal masalah merokok, awalnya hanya ikut-ikutan, tapi lama –lama bisa menjadi perilaku permanen. Terkait penyakit menular seksual sangat memprihatinkan. Berdasarkan data UNAIDS tahun 2017 terdapat 620.000 yang terjangkit Hiv Aids di Indonesia. Dan sebagian besar adalah usia produktif. Artinya mereka terpapar perilaku yang beresiko tertular adalah pada saat masa remaja. Maka disinilah tugas besar kita sebagai orang tua untuk menjaga anak – anak agar memahami tentang kesehatan reproduksi remaja, yang salah satunya adalah tidak melakukan perilaku beresiko. Perilaku beresiko tertular HIV AIDS antara lain sex bebas, menggunakan narkoba suntik, LGBT dan sex sebelum menikah. Naudzubillah Orang tua merupakan faktor kunci keberhasilan dalan memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada masa pubertas ini. Jika sebagai orang tua kita tidak mampu memberikan edukasi secara benar maka anak –anak akan mencari sumber informasi lain yang berpotensi bahaya dan salah. Misal lewat video porno, teman sebaya atau akses internet. Pada masa pubertas ini orang tua harus mampu menyalurkan kegiatan anak-anak pada sesuatu yang bermanfaat, mampu menjadi teman curhat,

6

mampu menjadikan mereka tumbuh sehat baik fisik maupun mental.Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi akan memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Memiliki pengetahuan yang tepat terhadap kesehatan reprooduksi remaja dan proses reproduksi diharapkan mampu membuat remaja lebih bertanggung jawab dan berfikir ulang ketika melakukan sesuatu yang merugikan terutama yang terkait dengan proses reproduksi. Pengetahuan dasar yang perlu disampaikan kepada remaja,antara lain : 1. Pengenalan terhadap system, proses serta fungsi alat reproduksi. Sampaikan tentang perubahan fisik pada masa pubertas , proses menstruasi, mimpi basah, kehamilan, persalinan dan lain-lain yang terkait dengan alat reproduksi. Usahakanlah menyampaikan informasi sesuai dengan usia dan kesiapan anak. Sebaiknya hindari penggunaan istilah – istilah tertentu yang malah bisa mengaburkan makna dan membuat anak tidak mengenal dengan pasti masalah reproduksi. 2. Resiko penyakit. Aspek ini juga sebaiknya disampaikan pada remaja yang sudah beranjak dewasa. Dengan mengetahui resiko penyakit yang mungkin terjadi, remaja tentu akan berhati – hati dan lebih menjaga kesehatan reproduksi. Penyakit yang mungkin terjadi pada remaja antara lain : TBC Paru akibat dari merokok,IMS dan HIV AIDS 3. Kekerasan seksual dan cara menghindarinya. Remaja perlu dikenalkan dengan hak-hak reproduksi yang ia miliki.Selain itu perlu juga pengetahuan tentang kekerasan seksual yang mungkin terjadi,apa saja jenisnya dan bagaimana cara mencegahnya. Pada akhirnya kita semua mempunyai tanggung jawab untuk mengantarkan remaja kita menjadi generasi yang sehat, maju dan berakhlaq mulia.Agar mampu mewujudkan negara kita menjadi negara yang adil dan sejahtera. Negara akan maju jika remajanya terbebas dari bahaya merokok, bahaya seks bebas dan bahaya narkoba. semoga kita mampu mewujudkannya.


Kebersamaan

Pelantikan Pengurus Cabang

P

BSMI Jawa Timur

ada hari Ahad, 01 Desember 2019 merupakan hari yang bersejarah dalam kegiatan BSMI Jawa Timur. Dikarenakan pada hari tersebut merupakan akhir dari roadshow BSMI Jawa Timur dalam melantik pengurus cabang BSMI se Jawa Timur. Sebelumnya pada tanggal 13 Oktober, BSMI Jawa Timur melantik pengurus cabang BSMI se Zona 1 dan 2 meliputi Surabaya, Sidoarjo, Kab Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kab Mojokerto, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep. Dilanjut pada tanggal 20 Oktober melantik pengurus cabang BSMI se Zona 4 meliputi Jombang, Kab Kediri, Kota Kediri, Kab Blitar, Kota Blitar, Kab Malang, Kota Malang, Kota Batu dan Tulungagung. Dilanjutkan kembali tanggal 9 November melantik pengurus BSMI se Zona 3 meliputi

Kota Probolinggo, Kab Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember dan Lumajang. Diakhiri pada tanggal 01 Desember melantik pengurus BSMI se Zona 5 meliputi Nganjuk, Kab Madiun, Kota Madiun, Ponorogo, Magetan, Pacitan dan Ngawi. ‘’Semoga cabang BSMI jawa Timur tetap semangat dalam menebar kebaikan di Jawa Timur’’ kata Dr Eko Agus Subagio, dr, Sp.BS, K-Spine selaku ketua BSMI Jawa Timur periode 2019 – 2024.

Cabang BSMI Jawa Timur Zona 1 dan 2

Cabang BSMI Jawa Timur Zona 3

Cabang BSMI Jawa Timur Zona 5

Edisi Desember 2019

7


Remaja

Oleh: dr. Hafid Algristian, SpKJ Psikiater | Urban Mental Health | Relawan BSMI Jawa Timur

Post Power Syndrome, Apa Itu?

Penyebab Post-Power Syndrome

Part

2

Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya post-power syndrome. Pensiun dini dan PHK adalah salah satu dari faktor tersebut. Para pensiunan terbagi menjadi dua kelompok. Ada yang bahagia karena dapat menyelesaikan tugas dan pengabdiannya dengan lancar. Sebaliknya, ada juga yang mengalami ketidakpuasan atau kekecewaan akan kehidupannya. Sindrom ini bisa dialami oleh pria maupun wanita, tergantung dari berbagai faktor, seperti ciri kepribadian, penghayatan terhadap makna dan tujuan kerja, pengalaman selama bekerja, pengaruh lingkungan keluarga dan budaya. Berbagai faktor tersebut menentukan keberhasilan individu dalam menyesuaikan diri menghadapi masa pensiun. Post-power syndrome merupakan tanda kurang berhasilnya seseorang menyesuaikan diri. Tujuan bekerja tak hanya untuk memenuhi kebutuhan primer manusia, tapi secara psikologis, bekerja dapat memenuhi pencapaian identitas diri, status, ataupun fungsi sosial lainnya. Beberapa orang sangat menghargai prestise dan kekuasaan dalam kehidupannya, hal ini bisa diperoleh selama

8

ia memegang jabatan atau mempunyai kekuasaan. Apalagi bila lingkungan kerjanya juga mengondisikan dirinya untuk terus memperoleh prestise tersebut, misalnya anak buah yang tak berani memberikan masukan untuk perbaikan atau adanya fasilitas berlebihan yang diberikan perusahaan baginya selama menjabat. Masa pensiun bisa memengaruhi konsep diri karena pensiun menyebabkan seseorang kehilangan peran, status, dan identitasnya dalam masyarakat menjadi berubah sehingga dapat menurunkan harga diri. Bila anggota keluarga memandang pensiunan sebagai orang yang sudah tidak berharga lagi dan memperlakukan mereka secara buruk, bukan tak mungkin juga akan memicu munculnya sindrom ini. Beberapa ciri kepribadian yang rentan terhadap post-power syndrome di antaranya adalah mereka yang senang dihargai dan dihormati orang lain, suka mengatur, ”gila jabatan”, menuntut agar permintaannya selalu dituruti, dan suka dilayani orang lain. Secara ringkas disebut sebagai orang dengan need of power yang tinggi. Selain itu, ada pula mereka yang sebenarnya kurang kuat kepercayaan dirinya sehingga sebenarnya selalu membutuhkan pengakuan dari orang lain, melalui jabatannya dia merasa ”aman”. Kejadian traumatik juga menjadi salah satu penyebab terjadinya post-power


Remaja syndrome. Misalnya kecelakaan yang dialami oleh seorang pelari, yang menyebabkan kakinya harus diamputasi. Bila dia tidak mampu menerima keadaan yang dialaminya, dia akan mengalami post-power syndrome. Jika terus berlarut-larut, tidak mustahil gangguan jiwa yang lebih berat akan dideritanya.

Penanganan Post-Power Syndrome

Salah satu penanganan untuk keadaan ini adalah dengan menemukan suatu kegiatan baru yang disukai. Namun syarat ‘disukai’ saja tidak cukup. Seseorang perlu menemukan makna baru dalam kegiatan ini. Contohnya, seorang manajer yang terkena PHK, tetapi bisa beraktualisasi diri di bisnis baru yang dirintisnya (agrobisnis misalnya), ia akan terhindar dari resiko terserang post-power syndrome. Di samping itu, dukungan keluarga, dan kematangan emosi seseorang sangat berpengaruh pada terlewatinya post-power syndrome ini. Seseorang yang bisa menerima kenyataan dan keberadaannya dengan baik akan lebih mampu melewati fase ini dibanding dengan seseorang yang memiliki kepribadian imatur (tidak matang) dimana banyak mengalami konflik emosi. Dukungan dan pengertian dari orangorang terdekat sangat membantu penderita. Bila penderita melihat bahwa orang-orang di sekitarnya memahami dan mengerti tentang keadaan dirinya, misalnya ketidakmampuannya mencari nafkah, ia akan lebih bisa menerima keadaannya dan lebih mampu berpikir secara dingin. Hal itu akan mengembalikan kreativitas dan produktifitasnya, meskipun tidak sehebat dulu. Akan sangat berbeda hasilnya jika keluarga malah mengejek dan selalu menyindirnya, menggerutu, bahkan mengolok-oloknya. Post-power syndrome menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Kematangan emosi dan kehangatan keluarga sangat membantu untuk melewati fase ini. Dan satu cara untuk mempersiapkan diri menghadapi post-power syndrome adalah gemar menabung dan hidup sederhana. Karena bila post-power syndrome menyerang,

sementara penderita sudah terbiasa hidup mewah, akibatnya akan lebih parah.

Menghadapi Penderita Post-Power Syndrome

Menghadapi orang yang sudah telanjur menderita memang diperlukan kesabaran luar biasa. Sebagai pasangan atau anggota keluarga yang serumah, pertama hendaknya memahami dulu bahwa penderita tidak sepenuhnya menyadari gejala yang dia alami. Tapi dengan melawan atau mencoba menyadarkan mereka secara langsung juga tidak bijak. Lebih baik meminta pihak ketiga, yaitu seseorang yang cukup mendapat respek dari yang bersangkutan, untuk memberikan wejangan, atau melalui doa bersama, meditasi atau berzikir. Melalui kegiatan yang dapat mendekatkan diri kepada Tuhan, dia bisa belajar memahami bahwa ternyata kekuasaan itu tidak abadi. Kedua, sebaiknya kita belajar menerima dia apa adanya, tidak merespons kemarahan dengan hal yang sama. Saya lebih menyarankan agar yang bersangkutan diusahakan untuk mempunyai berbagai aktivitas yang dapat menyalurkan emosi negatif atau ketidakpuasan hidupnya secara lebih konstruktif, seperti mengikuti kegiatan sosial yang menarik, diminta memberikan ceramah dengan topik yang dikuasainya ketika ada acara keluarga, mengajar keterampilan tertentu kepada orang yang memerlukan, menjalani hobi berkebun, dan berolahraga.

Edisi Desember 2019

9


Jejak Kerelawanan Screening Kesehatan BSMI Kab Mojokerto

Selasa, 12 November 2019. BSMI Kab Mojokerto melakukan aksi safari sehat berupa Screening kesehatan siswa dan Cek Galau (GDA, CHOL, AU) wali murid & Ustadzah KBTK SIT Permata Mulia Mojosari.

Aksi Cukagi BSMI Kab Mojokerto

Ahad, 16 November 2019. BSMI Kab Mojokerto bekerjasama dengan LMI, PDGI dan LPI membuat acara aksi Cukagi (Cuci Karang Gigi) kepada 50 anak Yatim dhuafa dan memberikan cek gula darah.

Safari Khitan BSMI Kota Madiun

Ahad, 16 November 2019. BSMI Kota Madiun mengadakan aksi safari khitan kepada warga sekitar Kertosono Nganjuk sebanyak 33 anak.

Pelatihan Kegawadaruratan Masjid

Sabtu, 16 November 2019. BSMI Surabaya bekerjasama dengan Masjid Al Falah Surabaya mengadakan pelatihan kegawadaruratan untuk pengurus Masjid Al Falah.

Bulan Sehat BSMI Kab Mojokerto

Rabu, 20 November 2019. BSMI Kab Mojokerto melakukan aksi sosial dalam rangka Hari Kesehatan Nasional berupa cek Galau (Gula Darah, Kolesterol dan Asam Urat) kepada peserta Taklim Kajian Muslimah

10


Jejak Kerelawanan Bulan Sehat BSMI Magetan

Sabtu, 23 November 2019. BSMI Magetan melakukan aksi sosial dalam rangka Hari Kesehatan Nasional berupa penyuluhan kesehatan dan cek darah kepada Masyarakat Ds.Pingkuk RT 27 RW 6 Kec Bendo Kab.Magetan

Bulan Sehat BSMI Ngawi

Sabtu, 23 November 2019. BSMI Ngawi melakukan aksi sosial dalam rangka Hari Kesehatan Nasional berupa penyuluhan kesehatan dan cek darah kepada Masyarakat Dusun Bayem Taman Ds. Keras Wetan Kec Geneng

Bulan Sehat BSMI Sumenep

Ahad, 24 November 2019. BSMI Sumenep melakukan aksi sosial dalam rangka Hari Kesehatan Nasional berupa Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobata Gratis serta Santunan Yatim dan Dhuafa, di Desa Sera Tengah Kec.Bluto, Sumenep

Operasi Katarak BSMI Sumenep

Ahad, 24 November 2019. BSMI Sumenep bekerjasama dengan Klinik Mata Utama melakukan aksi sosial berupa operasi katarak kepada 16 orang dhuafa Sumenep.

Edukasi Kesehatan BSMI Kab Mojokerto

Ahad, 24 November 2019. BSMI Kab Mojokerto melakukan aksi sosial berupa Edukasi kesehatan hasil screning kesehatan siswa KB-TK Permata Mulia Mojosari berupa Cek Galau (GDA, CHOL, AU) dan Edukasi Kesehatan tentang perawatan gigi, telinga, rambut dan seluruh tubuh Edisi Desember 2019

11


Refleksi

EMPATHY:

THE BUSINESS BOOSTER

S

yang merasakan kebermanfaatan, aya percaya dan yakin dan kemudian menjelma menjadi tentang “Story Behind kisah yang sangat motivasi Innovation”. Banyak orang saya dan orang-orang yang saya bertanya kepada saya, Oleh : pimpin untuk bekerja lebih keras “bagaimana dokter Gamal bisa dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed meluaskan dampak kebermanfaatan mengembangkan banyak inovasi kesehatan?” “bagaimana cara kita dapat kami. Kisah orang-orang yang merasakan konsisten berinovasi?” Saya adalah orang yang kebermanfaatan itu pula yang menjadikan berpegangan bahwa empathy is the connection kami lebih giat bekerja untuk memastikan that leads to solutions. Jika melihat kejadian di keberlanjutan inovasi yang telah kami mulai. Kita bisa mencari fakta dan data, tapi itu depan mata saya, saya selalu mencoba berpikir, “apa inovasi yang saya bisa kembangkan hanya akan membuat kita menggunakan otak untuk menyelesaikan masalah mereka dan kiri kita dan melihat bisnis kita sebagai sebuah orang-orang seperti mereka di luar sana?”. proses penyelesaian masalah atau mesin Ya, Perasaan itu menjadi stimulus awal yang penghasil uang. Tapi dengan “story behind membuat kami melahirkan berbagai inovasi- innovation” kita bisa membangun empati inovasi kesehatan baru. Ketika inovasi itu pribadi kita, membangun empati orang –orang mulai terwujud, semakin banyak orang-orang yang kita pimpin, membangun empati orang-

12


Refleksi orang di sekitar kita untuk memahmi kepada siapa inovasi itu ditujukan dan untuk apa inovasi itu dilahirkan. Dengan begitu kita bisa melibatkan banyak orang untuk membersamai kita mengejar cita-cita kebaikan itu. Saya selalu berpesan kepada tim saya untuk membangun empati mereka, hingga terus mengingatkan untuk apa inovasi kami dilahirkan. Cerita - cerita dimana inovasi kami berdampak ini, tanpa saya sadari telah menjadi spirit yang membantu kami memahami visi dan misi dari setiap inovasi kami. Perjalanan panjang berbagai kisah-kisah dimana inovasi kami hadir menjadikan saya memahami bahwa pada akhirnya innovation is about creating value Sayangnya, banyak inovator melewatkan empati dalam pengembangan inovasi mereka, banyak diantara mereka hanya melihat masalah lalu membuat sebuah inovasi, tidak sedikit pula yang melihat peluang lalu membuat inovasi. Masalah dan peluang memang awal dari sebuah ide itu lahir, namun empati yang kita miliki yang akan membuat kita terus bergerak dan meluaskan dampak. Empati memberikan kita meaning dan membuat kita terus mengejar mimpi untuk mewujudkan visi mulia itu. Bagi saya, empathy is the most essential quality of social entrepreneurship and social entrepreneruship is about empathy. Ketika sumber daya finansial Anda hampir atau telah habis, ketika tim Anda mulai meninggalkan Anda satu per satu, ketika semua usaha Anda mewujudkan atau meluaskan dampak inovasi itu gagal, ketika Anda diremehkan, dianggap gagal, atau mungkin berada dalam titik nadir perjalanan Anda membangun inovasi itu, apa yang membuat Anda terus bergerak? Jawabannya adalah keyakinan mendalam bahwa kehadiran inovasi kita akan merubah kehidupan banyak orang. Saya pernah merasakan itu dan saya yakin tidak sedikit diantara Anda yang membaca buku ini pernah atau sedang berada di titik itu. Disanalah empati menjadi bahan bakar yang membuat kita terus bergerak. Itulah jawaban atas berbagai pertanyaan, “bagaimana

kita bisa konsisten berinovasi?”, “Why did I still do it?” Lebih dari itu, when you start to develop your powers of empathy, the world open’s up to you. Empati adalah modal bisnis yang kuat untuk meningkatkan ikatan kepercayaan antara semua stakeholder. Jika kita sebagai wirausaha mampu memahami pelanggan kita, maka kita akan memiliki kecerdasan intuisi untuk menciptakan berbagai inovasi yang memberikan nilai yang memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan masalah pelanggan kita. Empati ini akan membantu seorang wirausaha dan perusahaan untuk memahami need, want, dan demand pelanggan. Lebih jauh lagi, dengan empati maka kita akan melibatkan pelanggan dalam proses pengambilan keputusan di perusahaan, kita akan menyesuaikan dan memodifikasi bisnis model, produk, jasa, bahkan inovasi kita sesuai keinginan, kebutuhan, dan permintaan pelanggan. Empati ini juga dapat melahirkan sebuah bahasa komunikasi yang mampu menyampaikan inovasi itu ke semua stakeholder dan pelanggan kita. Marketing dari sisi perusahaan harus mampu menyentuh sisi emosional dari pelanggan atau calon pelanggan.

Edisi Desember 2019

13


Pojok Gizi

Gizi

Saat Ujian Sekolah

P

embaca yang budiman, adakah anak anda sedang ujian sekolah? Tegang, stress, gampang emosi?

Tegang, padat try out, penuh tekanan, begitulah yang dirasakan anak saat menjelang ujian. Tidak cukup hanya rajin belajar, olahraga dan tidur serta istirahat. Makan makanan bergizi akan sangat membantu mengurangi stress anak, karena badan akan jadi terasa bugar dan fres / segar. Bila asupan makan kurang, akan mengakibatkan loyo, tidak konsentrasi. Secara umum kebutuhan energi meningkat karena otak banyak menghabiskan energi ini. Sehingga perlu difikirkan untuk menambahkan kualitasnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut. Sarapan pagi. Wajib hukumnya anak sarapan jelang ujian. Sarapan adalah modal energi untuk berfikir, beraktifitas sepanjang hari. Dan tentu saja untuk menyuplai kebutuhan kerja otak. Untuk makan pagi pilihlah sereal atau roti bakar, karbohidrat pada sereal bisa memberikan energi sepanjang hari serta bisa membantu anak tetap enerjik. Pilihlah sereal yang rendah gula dan kaya serat, vitamin B dan mineral.Tambahkan buah atau jus dalam sarapan. Untuk menyediakan kebutuhan vitamin C, serat, beta karoten, dan mineral. Bisa apel, pisang, jeruk, atau pepaya juga sebagai sumber antioksidan. Minum Susu. Selain menambah energi, mengonsumsi susu bisa mengurangi stres yang hinggap. penelitian Mary Dallman, PhD, profesor fisiologi di University of California, San Fransisco, menyimpulkan bahwa kandungan kalsium sangat baik untuk menenangkan hati karena dapat mengurangi ketegangan otot dan menenangkan saraf. Selain juga bisa membantu membangun masa tulang, fisik dan memperkuat sistem kekebalan tubuh serta memelihara fungsi otak menjadi lebih fokus. Sayuran harus ada pada menu kita, contohnya bayam yang membuat tubuh dan otak lebih segar, kaya akan zat besi, vitamin A dan kalsium. Membantu tubuh mengkonversi kolin atau asam amino yang bisa membantu dalam memori dan proses belajar. Bisa juga sayur lain. Berikan camilan yang baik, sehat bergizi. Pisang bakar dengan keju, kentang panggang, dan muffin bisa jadi pilihan. Menjaga agar kadar darah di tubuh tidak gampang turun. Sehingga tubuh tidak cepat lesu dan lebih mudah menghalau penyakit. Cairan pun tak kalah penting. Pastikan untuk meminum air 6 – 8 gelas per hari, mengurangi dehidrasi yang berkaitan dengan

14

Agus Sri Wardoyo, Ketua DPD Persatuan Ahli Gizi Indonesia JATIM | Relawan BSMI

melambatnya aktivitas otak, kurang fokus, masalah pencernaan, dan sembelit. Hindari kopi dan minuman bersoda. Pilihlah minuman seperti susu, jus jeruk, teh hijau. Protein merupakan rantai asam amino yang berfungsi sebagai blok pembangun untuk otak dan sistem saraf . Berfungsi untuk perbaikan sel-sel otak dan pasokan energi bagi kewaspadaan serta daya ingat. Sumber protein bisa didapat pada tahu, tempe, kedelai, kacang, daging, ayam dan ikan. Hindari daging berlemak, karena mengandung lemak jenuh yang bisa memicu kelelahan mental. Pilih ikan, karena Omega-3 yang terkandung di dalam ikan tidak hanya membantu perkembangan otak tapi juga menenangkan otak dari halhal yang membuat stres. Olahraga teratur juga dapat memicu tubuh kita untuk memproduksi hormon anti stress (endhorphin). Jadi selain mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, sebaiknya kita juga melaksanakan pola hidup sehat, salah satunya dengan cara berolahraga secara teratur.segera bangun pagi dan ajak anak lakukan olah raga ringan. Allahu a’lam.


Tips Sehat

Mengenali Tanda dan Gejala

PENYALAHGUNAAN NARKOBA

P

enyalahgunaan narkotika sudah bukan lagi fenomena baru di kalangan anak sekolah, dan tampaknya lebih menyebar luas daripada yang mungkin para ahli dan orang tua curigai. Ada bukti statistik bahwa kontak pertama anak dengan narkoba umumnya dimulai saat kelas 6 sampai 8 atau usia 12-14 tahun. Kebanyakan kontak pertama anak dengan narkoba dimulai dengan penggunaan obat eksperimental dalam situasi sosial. Beberapa faktor berperan dalam penyalahgunaan narkoba, termasuk masalah keluarga dan pengaruh teman sebaya, kesehatan mental secara keseluruhan, dan riwayat candu di keluarga. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mulai bereksperimen pada usia muda memiliki kesempatan lebih tinggi mengidap kecanduan di kemudian hari. Inilah sebabnya mengapa penting untuk melihat tanda-tanda dari penyalahgunaan narkoba pada remaja dan dewasa muda awal. Tidak ada cara mudah untuk benar-benar mengetahui apakah anak anda menggunakan narkotika atau alcohol. Banyak tanda dan gejala penyalahgunaan narkotika memiliki karakteristik yang serupa dengan tipikal perilaku remaja pada umumnya. Banyak pula tanda dan gejala penyalahgunaan yang mirip dengan masalah kesehatan mental, misalnya depresi atau gangguan kecemasan. Menyadari tanda-tanda awal memungkinkan orang tua untuk melakukan intervensi sebelum anak remaja mereka berkembang dari penyalahgunaan menjadi ketergantungan. Berikut ini adalah beberapa tanda peringatan untuk anda waspadai: 1. Tanda fisik dan kesehatan • Mata memerah, pupil mengecil atau membesar • Mual dan muntah • Pilek tanpa sebab • Sering sakit

• • • • • • • • • • • • • •

Oleh : Dr. Fitria Dhani Ayuningtiyas Staf dokter Klinik BSMI Mojo

Timbul bintik-bintik di sekitar mulut Sakit kepala Sering membasahi bibir atau rasa haus berlebihan Keringat berlebih Luka di kulit atau memar Sering mimisan Perubahan nafsu makan dan pola tidur Penambahan atau penurunan berat badan secara drastis Kejang tanpa riwayat epilepsi Kebersihan pribadi menurun Mudah cedera atau sering jatuh Gemetar Bicara melantur Bekas suntikan atau jeratan di lengan atau kaki

2. Tanda psikologis dan perilaku • Membolos sekolah, nilai rapor menurun • Motivasi menurun • Menutup diri, berdiam diri • Berontak dengan nilai dan prinsip keluarga • Selalu terlibat dalam masalah (argumen, pertengkaran, kecelakaan) • Ketidakstabilan emosi • Terlihat murung dan tertekan • Sulit fokus dan gugup • Hiperaktif • Terlihat sangat takut atau sangat gembira • Depresi Penting untuk memperhatikan jika ada beberapa tanda dan gejala yang terjadi bersamaan, terjadi tibatiba dan jika perilaku tersebut tergolong ekstrem. Dalam kasus remaja penyalahguna narkoba, jangan takut untuk berbuat salah demi kewaspadaan. Bekerja sama dengan orang-orang profesional untuk membantu anak remaja anda adalah cara terbaik untuk memastikan ia memiliki masa depan yang sehat. Semoga bermanfaat.

Edisi Desember 2019

15


Kiprah Relawan

KIPRAH RELAWAN BSMI JAWA TIMUR

Tim redaksi majalah Care For Life kali ini berbincang-bincang dengan Bendahara Harian baru BSMI Jawa Timur yang bernama Ahsanul Arif S.Ak yang sekarang tinggal di Sidoarjo. arif panggilan akrabnya bekerja di perusahaan swasta yang ada di Surabaya dan sekarang di amanahi sebagai Bendahara Harian periode 2019 – 2024. Dengan mottonya yang bagus untuk dijadikan inspirasi yaitu Kedua tangan ini tercipta untuk bekerja. Jika tidak disibukkan dalam kerja ketaatan, ia akan bergiat dalam kemaksiatan

Kapan Anda bergabung dengan BSMI? Saya bergabung barusaja tahun ini 2019. Apa yang membuat Anda bergabung dengan BSMI? Agar bisa memberikan kemanfaatan untuk ummat Pengalaman apa yang paling berharga ketika Anda bersama BSMI? Bisa bertemu dengan orang-orang hebat karena saya rasa di BSMI banyak orang-orang hebat, karena dijiwanya ada rasa sosial yang tinggi. Suka duka apa yang dirasakan ketika Anda bersama BSMI? Tidak ada dukanya, Sukanya sangat banyak sekali. Intinya bisa bermanfaat saja. Menutur Anda, apa kegiatan BSMI yang bisa di manfaatkan oleh masyarakat? Aksi-aksi dalam kebencaan itu yang paling mengena rasanya Apa harapan Anda untuk BSMI kedepan? Semoga dengan kehadiran BSMI bisa memberikan kemanfaatan untuk masyarkat luas.

Mari Bantu Anak-Anak kita... Khitan untuk masyarakat dhuafa serta kontrol pasca khitan

Rp. 200.000,-/Anak Konfirmasi Donasi

WA 085257438272, Tlpn 031-5952248

Mohon ditambah kode tranfer dibelakang nominal angka 2 contoh 100.002

16

Rekening Donasi:

7063416872 a.n BSMI Jawa Timur


Laporan

BSMI Ikut Meriahkan Hari Kesehatan Nasional

S

etiap Selasa, 12 November2019 dijadikan sebagai Hari Kesehatan Nasional oleh masyarakat Indonesia. Banyak acara yang bernuansa kesehatan dilakukan oleh masyarakat Indonesia. BSMI Jawa Timur memberikan instruksi kepada seluruh cabang BSMI Jawa Timur untuk memeriahkan Hari Kesehatan Nasional dengan tema Bulan Sehat BSMI 2019. Yaitu dengan cek gula darah, penyuluhan dan pengobatan. Salah satunya BSMI Ngawi yang memeriahkan Hari Kesehatan Nasional yang bertempat di Dusun Kedungrejo 2 Ds. Guyung Kec. Gerih Kab Ngawi dan Dusun Balong Desa Gerih Kecamatan Gerih Kab Ngawi.

“matursuwun sanget pak, kita bisa tahu kolesterol, asam urat dan gula darah” kata Sri salah satu warga yang memeriksakan. Dia juga bersyukur bisa mendapatkan pelayanan gratis, Alhamdulillah gratis nggeh” ujar Sri. “Alhamdulillah kita bisa memeriahkan Hari kesehtan Nasional, kita periksa tensi, gula darah, asam urat dan lesterolnya. Semoga sedikit yang kita berikan ini bisa membewa keberkahan” ujar Purnomo Ketua BSMI Ngawi. Terimakasih kepada segenap donatur, semoga amal ibadah kita diterima dan mendapatkan kecintaanNya. Dan semoga terjaga kesehatan kita dan semakin meningkat iman dan taqwa kita. Aamiin.

Edisi Desember 2019

17


1. Pendidikan, Pemeliharaan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin (kode 2) 2. Penanganan Tanggap Bencana (kode 3) 3. Pelatihan dan Pembinaan SDM Relawan Kemanusiaan (kode 4) 4. Santunan dan Beasiswa Pendidikan (kode 5) 5. Pembinaan dan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (kode 6) 6. Program Indonesia Timur Sehat Sejahtera (kode 7) 7. Peduli Palestina (kode 8) Salurkan donasi anda melalui BSMI Jawa Timur

Sekretariat: Jalan Mojo III no 33 Surabaya Telp. 031-5952248 Transfer : Bank Syariah Mandiri a.n BSMI JATIM no rek. 7063416872 Konfirmasi dan CP : M. Lutvi Irwan Ansari, S.KM (WA/089-656-858-371) *Pengambilan donasi dapat dilakukan di 38 cabang di Kota Kabupaten se Jatim

bsmijatim BSMI Jatim bsmijatim

Dr. Eko Agus Subagio dr. Sp.BS Ketua Umum BSMI Jawa Timur

Formulir Pendaftaran Donatur Dengan ini, saya bertanda tangan dibawah ini: Nama Lengkap

: __________________________________________________________________________________________________________

Tempat Tanggal Lahir

: __________________________________________________________________________________________________________

Alamat Rumah

: __________________________________________________________________________________________________________

Telepon / Hp

: __________________________________________________________________________________________________________

Email

: __________________________________________________________________________________________________________

Pekerjaan

: __________________________________________________________________________________________________________

Nama Perusahaan/instansi : __________________________________________________________________________________________________________ Alamat Peusahaan/instansi : __________________________________________________________________________________________________________ Penghasilan : < 1 juta

1-3 Juta

Status Donasi

:

Insidentil

Mulai Bulan Donasi

:

Rutin

> 3 juta

Donasi : Rp 20.000,00

Rp 100.000,00

Rp 50.000,00

Rp .........................

Cara Donasi

:

Transfer

Ke Kantor BSMI

Diambil di rumah

Di ambil di kantor

Donasi Untuk

:

Kesehatan

Kemanusiaan

Ambulan Gratis

Paket Sekolah

Tanggap Bencana

Pembinaan Relawan

Bina Kampung Sehat Bantuan Sembako

Khitan Dhuafa Operasi (Katarak, Hernia dll) gratis : Bank Syariah Mandiri 7063416872 an BSMI Jawa Timur

No rek

Bank Jatim 0322766904 an Bulan Sabit Merah Indonesia“: Terima kasih atas kepercayaan anda,Semoga Allah menjadikan harta ini penuh berkah dan memasukkan kita dalam golongan orangorang yang shalih. Aamiin”

........,.......................... 20 Donatur,

(....................................) Contact Person : Lutfi 089-656-858-371 (WA), 031-5952248 atau Hubungi no kontak cabang terdekat

Petugas BSMI (....................................)


Fasilitas kerjasama Khitan Massal meliputi

1. Team medis khitan yang profesional 2. Metode khitan a. Bedah biasa b. Laser c. Smart klamp 3. Mendapatkan Obat khitan 4. Kontrol khitan satu kali 5. Celana khitan

Paket Biaya

BSMI Jawa Timur menyediakan dan menawarkan layanan Kerjasama baik instansi/ perusahaan/komunitas dan perorangan untuk program khitan massal bagi dhuafa baik di wilayah Jawa Timur ataupun luar Jawa Timur. Informasi selanjutnya Hub :

089656858371

a. Metode bedah biasa Rp 350.000,00/anak b. Metode Laser Rp Rp 250.000/anak c. Metode Smart klamp Rp 750.000/anak



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.