11 - Bebas Pajak, kok Mahal

Page 10

10

fokus p e r i s t i w a

persen). Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa (UIB) Dr Mohammad Gita Indrawan menyebut, keterkeuangan; 2007 (0,21 persen), 2008 (3,22 persen), 2009 gantungan produk impor di Batam untuk kebutuhan (-3,16 persen), 2010 (0,83 persen), 2011 (1,92 persen), sehari-hari, khususnya Sembako, mencapai 70 persen. dan 2012 (1,99 persen). "Semuanya bebas pajak, sehingga semestinya harganya Khusus untuk 2012, lanju inflasi Kota Batam berdasarlebih murah," kata Gita, pekan lalu. kan kelompok pengeluaran, lagi-lagi kelompok bahan Data Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam) makanan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok menyebutkan, volume impor produk hortikultura setdan tembakau menjadi penyumbang utama. Masingiap tahunnya terus meningkat. Tahun 2012 saja, volume masing menyumbang 0,48 persen dan 0,49 persen. impor tertinggi adalah kedelai--mencapai 7.700 ton Sisanya Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan per tahun. Disusul bawang merah 7.300 ton, apel 4.100 bakar 0,19 persen; sandang 0,28 persen; kesehatan ton, dan bawang putih 3.700 ton, wortel 3.560 ton, 0,07 persen; Kelompok pendidikan, rekreasi kentang 3.260 ton, kacang tanah 2.600 ton, dan olahraga 0,19 persen, dan Kelomkentang beku 1.900 ton, jahe 1.600 ton, pok transportasi, komunikasi dan jasa jeruk mandarin 1.600 ton, pir 1.450 ton, keuangan 0,32 persen. bawang bombai 1.200 ton, brokoli Kelompok bahan makaData-data tersebut, memberi 935 ton, cabai kering 886 ton, buah nan dan kelompok makagambaran bahwa barang-barang kelengkeng 856,3 ton, kubis 625,6 nan jadi, minuman, rokok kebutuhan di Batam harganya cendton, dan berbagai jenis sayuran serta dan tembakau menjadi erung terus meningkat dan menjadi produk hortikultura lainya. penyumbang utama inpenyumbang inflasi. Namun kenai*** flasi di Batam 2012. kan upah minimum kota (UMK) seMenjadikan UMK dan cuaca bulalu menjadi kambing hitam. Bahkan, ruk di daerah produsen sebagai "terkenaikan UMK Batam dari Rp1.402.000 tuduh" atas mahalnya barang konsumtif (2012) menjadi Rp2.040.000 (2013) dituddi Batam, khususnya sembako, terlalu dini. ing sebagai penyebab mahalnya harga kebutuhan Apalagi pasokan kebutuhan hidup di Batam pokok di Batam. mayoritas impor yang tidak tergantung cuaca dan UMK. Permainan sejumlah pengusaha bisa jadi penyebab utaFaktor cuaca buruk di sejumlah wilayah produsen di manya. Indonesia yang memasok kebutuhan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Indonesia sembako ke Batam, juga disebut (Apindo) Kepri dan Batam, Abidin Hasibuan, tak menafiikut menyumbang kenaikan kan ada oknum-oknum pengusaha nakal. "Barang diharga. Padahal, porsi impor tahan sehingga langka, lalu dilepas dengan harga sesuka komoditi tersebut di Batam hatinya," ungkapnya, Rabu pekan lalu. masih menempati urutan Namun Abidin enggan menyebut nama importir yang tertinggi. Pasokan tidak ada suka memainkan harga kebutuhan pokok di Batam. kendala, bahkan berapapun Menurutnya, jumlahnya tidak banyak sehingga tak jumlahnya bisa dipenuhi terlalu sulit mengatasinya. negara produsen seperti MaAbidin menilai, laysia, China, dan negara di Asia lainnya. Ekonom dari Universitas Internasional Batam

foto: arrazi aditya

Abidin Hasibuan, Ketua Dewan Pembina Apindo Kepri. EDISI 11, Minggu IiI april 2013


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.