39
kesehatan
Agar paru-paru kita sehat, biasakanlah hidup sehat dan tidak merokok. saan paru, bahkan dilakukan CT scan bagi karyawan yang terindikasi,” ujarnya. Pengobatan penyakit paru-paru yang termasuk dalam kategori primer, kata Abdul Malik, tergantung penyebabnya. Jika penyebabnya karena infeksi, pengobatannya dengan antibiotik. “Kalau asma atau PPOK diobati dengan obat pelega napas.” Sedangkan pengobatan penyakit paru-paru yang disebabkan karena kanker tergantung stadium penyakitnya. Jika stadiumnya sudah berada di level 3B dan 4, kata dia, pasien harus menjalani kemoterapi, radioterapi, atau
EDISI 56, Minggu III APRIL 2014
target terapi. “Pada umumnya di Indonesia, pasien datang berobat dalam kondisi sudah parah. Padahal survival rate-nya (tingkat harapan hidupnya, red) itu kecil. Survival ratenya itu antara 6 bulan sampai 1,5 tahun,” ungkap dokter lulusan spesialis paru-paru Universitas Indonesia 2008 ini. Dikatakannya, di RSAB saja antara tahun 2011-2014 sudah terjadi sekitar 50 kasus. “Itu pasien saya yang meninggal karena kanker paru stadium 3B dan 4,” jelasnya. Penyakit paru-paru primer, menurut Abdul Malik, bisa dihindari dengan membiasakan pola hidup sehat, rajin berolah raga, termasuk tidak merokok. “Kecuali penyakit asma karena faktor keturunan.” Sedangkan penyakit paru-paru sekunder datangnya bisa dari penyakit jantung, diabetes, kanker rahim, atau kanker payudara. Di Batam, lanjutnya, tiga besar penyakit paru yang selama ini ditanganinya adalah penyakit paru yang disebabkan karena infeksi, asma dan PPOK, dan paru kerja. Penyakit paru kerja adalah penyakit atau kerusakan paru disebabkan oleh debu, uap atau gas berbahaya yang terhirup pekerja di tempat kerja. “Agar paru-paru kita sehat, biasakanlah hidup sehat dan tidak merokok,” anjurnya. ***