044 Majalah KATANTARAS No 27 - Edisi Desember 2021

No. 27 - Edisi Desember 2021

KATANTARAS

Sakina Br Ginting No. 27. Edisi Desember 2021

1

KATA NAKAN

KERNA KALAK GINTING Tuhu-tuhu sada keriahen ukur ras kemegahen man banta kerina teptep kali lit kalak Karo si endatken sada posisi entah pe lit prestasina ibas pendahinna sekalak-sekalak.

Ibas Edisi No 27 Desember 2021 enda iampeken kami berita-berita kerna dua kalak Ginting ras telu turangna beru Ginting.

Berita si pemena emekap kerna Twedy Ginting si umurna relatif nguda (38 tahun), enggo iangkat Menteri BUMN jadi komisaris ibas PT Pertamina Gas entah pe Pertagas.

Memang Twedy Ginting enda gelgel nari enggo aktif ibas organisasi antara lain ibas GMNI ija ia pernah jadi presidium dua periode (2011-2013 ras 2013-2015) , bagape pernah jadi Bendahara KNPI. 2018 – 2021.

Berita si peduaken, emekap kerna Patria Pinandita Ginting Suka iangkat Puan Maharani selaku Dewan Pembina Bantgeng Muda Indonesia (BMI) jadi Sekretaris Jenderal Banteng Muda Indonesia. Patra enda emekap pupus tokoh PDIP almarhum Sutradara Ginting Suka janah ia jadi tenaga ahli i Sekretariat Ketua DPR RI emekap Puan Maharani.

Berita si peteluken emkap berita kerna telu kalak beru Ginting. Si pemena emekeap berita kerna Lyodra Margaretha br Ginting, juara Indonesian Idol tahun 2020, si endatken kesempaten guna ngendeken lagu Indonesia Pusaka ibas acara National Day i Expo Dubai 2020 ringan i Al Wasl Plaza, Dubai, Uni Emirat Arab. Ija Presiden RI Joko Widodo ras putra mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed ndedah. Pers Indonesia muji kulitas sora ras penampilen Lyodra.

Tambah si e gambar Lyodra terpilih jadi Spotify EQUAL mewakili artis Indonesia. Emaka gambar Lyodra ipasang alu ukuren raksasa ibas Billboard Times Square New York.

EQUAL bas Spotify ngelakoke kampanye gelah min seri keududen anak sidiberu ibas industri musik.

Berita sipeduaken kerna beru Ginting emekap berita Sakina Br Ginting asal Lingga Julu, Kecamatan Simapang Empat nari, si terpilih juara telu ibas lakon Grand Final Miss Global Internasional Sumatera Utara tahun 2021. Sakina enda emkap Miss Global Teen Karo 2021 ibas pemilihen bulan Oktober 2021

KATANTARAS

Berita sipeteluken emekap berita kerna Presiden Jokowi mereken Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya man ahli waris almarhumah Emialoina Lasia Carolin Ginting Amd. Keb, mewakili 76 kalak si endat Bintang Jasa Naraya. Emialoina terpilih erkiteken ia pernah endatken Tanda Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Di Puskesmas Tingkat Nasional Tahun 2018 dengan kategori Bidan dari Menteri Kesehatan. Ia maju ku tingkat nasional mewakili Provinsi DKI Jakarta siterpilih Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat Prov DKI tahun 2018 dengan kategori Bidan.

Berita-berita sidebanna emekap kerna kerehen Menteri Sosial Tri Rismaharini ku Siosar ngenehen percibal kegeluhen pengungsi korban erupsi gunung Sinabung. Ibas perjumpan e Mensos Risma ngajuk pengungsi gelah min ergiah-giah erusaha ngatasi kemusilenna. Bagi kata Mensos Risma pengungsi e la banci terus nggeluh ibas batun pemerintah nari, sebab beligan bantun pemerintah e sitik ngenca. Emaka la bias nggeluh erpalasken bantun e.

Mensos Risma pe ngenehen situasi penanganen korban tanah i Dusun Tiga, Desa Rumah Kinangkung, Sibolangit ilakoken pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Bagepe Menson ngendesken bantun sembako ras sen ibas pemerintah nari man kerina korban taneh longsor e.

Erkiteken situasi dalan jalur Medan – Berastagi megati terjadi longsor erbahan arus lalu lintas macet total, emaka DPRD Sumut ras Pemerintah Provinsi Sumut enggo ersada ukur guna mbentuk Tim Percepatan Pembangunan Jalur Alternatif Medan – Berastagi. Emekap jalur simentasi Barusjahe, Karo ku Medan lewat Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang. Dalan enggo lit tapi lit sitik kendala erkiteken lit kerangen si perlu dat ijin ibas Kemterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan nari.

Dage bagem lebe sengkebabah dua kebabah kata ibas kami nari si erkeras i dapur redaksi. Mejuah-juah kam kerina ngogesa ras sehat-sehat kita kerina pekepar ijapa pe kita ringan sekalak-sekalak. Nilah lah min Covid 19 ibas kita nari. Sekali pe enggo dua kali vaksinisasi tapi protokol kesehaten arus tetap idalanken. Lalit upah melantar. **

No. 27. Edisi Desember 2021

2

Susunan Redaksi

KATANTARAS

Penerbit Cv. Aneska Grafindo Pendiri Jecky Edward Sembiring D. Julianus P. Liembeng Robinson Sembiring Simson Ginting Dewan Penyantun Analgin Ginting Nelson Barus Robinson Sitepu Pimpinan Umum/ Pimpinan Redaksi Simson Gintings, Wakil Pimpinan Umum/ Wakil Pimpinan Redaksi Julianus P. Limbeng.

Dewan Redaksi Robinson Sembiring, Hendri Sembiring Meliala Pimpinan Perusahaan Asmanta Barus, Keuangan & Sirkulasi Nurlela br. Sitepu Manager Produksi Jecky Edward Sembiring D., Rekening BNI No. 0014403415 An. Simson Gintings, Percetakan Aneska Grafindo

Staff Redaksi Artistik : Arthur Sembiring.

Photografer : Sadrah Ps., Jupiter Maha.

Tata Letak : Yosef Depari.

Sekretaris : Eko Tarigan.

Kontributor MEDAN Moses Pinem, Salmen Kembaren, Imanuel Tarigan, Tridah Sembiring, Septa Sembiring, Imanuel Bukit, Emma Sinulingga KABANJAHE Alex Depari, Eddy Suranta Surbakti, Susanto Ginting S.Pd., Ramuan Sembiring YOGYAKARTA Ezra Deardo Purba BANDAR LAMPUNG Oren B. Peranginangin.

Perwakilan Eropa : Christina Ginting (Munchen).

Kontributor Tetap Riswan E. Tarigan https://huxleyi.wordpress.com/

Alamat Redaksi Jl. Marsaid I No. 44 Rt.01 Rw.06, Marga Jaya Bekasi Selatan.

E-mail : katanta_ras@yahoo.com

ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN

Telp.

081281743060

Redaksi menerima kiriman tulisan dari pembaca, berupa cerpen, puisi, dan artikel yang berkaitan dengan daerah atau suku Karo. Tulisan dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Karo dan dikirimkan ke email Redaksi : katanta_ras@yahoo.com. Isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis. Redaksi berhak mengedit artikel tanpa mengubah isi dan substansi dari tulisan.

Hak cipta tulisan tetap menjadi milik penulis. Tulisan yang dimuat tidak mendapat honorarium.

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

3

Mensos Ajak Penyintas Bencana Sinabung Keluar dari Kemiskinan

Mensos Risma mengajak korban erupsi Gunung Sinabung di Kawasan Relokasi Siosar, Kabupaten Karo, untuk tidak mudah menyerah (19/11/2021). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

KATANTARAS, Siosar Mensos Tri Rismaharini mengajak penyintas (mereka yang bertahan dan selamat dari bencana) bencana Sinabung meningkatkan ekonomi keluarga agar keluar dari kemis kinan akibat bencana. Pengungsi sudah enam tahun tinggal di rumah dan ladang bantuan pemerintah.

katkan ekonomi keluarga agar bisa keluar dari kemiskinan akibat bencana. Para penyintas sudah enam tahun tinggal di rumah dan ladang bantuan pemerintah di Siosar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara seperti dilansir kompas.com.

”Bantuan pemerintah itu sementara dan paling besar Rp 300.000 Menteri Sosial Tri Rismaharini men- per bulan. Kalau mau maju, hagajak penyintas bencana letusan rus berusaha sendiri. Kami bisa Gunung Sinabung untuk mening- bantu usahanya,” kata Risma saat

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

berkunjung ke kompleks hunian tetap penyintas bencana Sinabung di Siosar pada 19 November 2021.

Dalam kunjungan kerjanya, Kementrian Sosial juga memberikan bantuan sebesar Rp.353.113.849 kepada pemerintah Kabupaten Karo.

“Di daerah ini masyarakat sudah bisa mencukupi kebutuhan protein dari telur. Dan bahkan mereka mulai menjual telur dan mendapatkan

4

keuntungan dari beternak ayam pe- menjahit. Saya ajari nanti ya.

Mau?” kata Risma disambut tepuk telur,” kata Risma. tangan meriah warga.

Dia meminta kepada masyarakat untuk tidak menyerah kepada na- Kepada masyarakat Risma berjanji sib. Menurut Risma, apa yang mere akan membantu usaha warga. Asal ka alami saat ini bukan merupakan mereka mau bekerja keras.

“Saya tidak akan meninggalkan. takdir.

Saya bantu,” kata Risma.

“Ini bukan takdir. Ini bisa kita Kepada masyarakat Risma berjanji ubah. Ini bukan titik tapi masih akan membantu usaha warga. Asal koma. Tuhan akan memberikan ke- mereka mau bekerja keras. sempatan kepada semua. Asal mau “Saya tidak akan meninggalkan.

Saya bantu,” kata Risma. usaha,” katanya.

Untuk itu, Risma memotivasi me reka untuk dapat meningkatkan pendapatan dengan membuka usa ha. Berbagai usaha bisa dikembangkan di Siosar. Mulai dari menenun, mengembangkan usaha ayam petelur, jus buah, menjahit, dan sebagainya.

Dalam waktu dekat, Kemensos akan menerjunkan tim untuk melakukan kajian bidang usaha yang sesuai bagi masyarakat setempat. Tim akan melibatkan berbagai unsur, termasuk dari perguruan tinggi.

Dalam kesempatan sama, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang “Hayo nanti di sini bisa didirikan menyampaikan apresiasi dan ucapusat tenun, pusat telur, jus buah, pan terima kasih kepada Risma.

Bagi Bupati Cory, kehadiran Risma menjadi motivasi tersendiri bagi masyarakat setempat. Pemkab Karo juga menyampaikan penghargaan kepada Kemensos karena telah memberikan bantuan bencana letusan Gunung Sinabung yang terjadi sejak tahun 2014.

Bantuan kemensos secara umum kepada masyarakat terdampak letusan Gunung Sinabung terdiri dari jaminan hidup, santunan kematian, dan isian hunian tetap. Nilainya pada tahun 2014 sebesar Rp6,06 miliar, tahun 2015 sebesar Rp5,5 8 miliar, tahun 2016 sebesar Rp987 juta, tahun 2017 sebesar Rp3,24 miliar, tahun 2018 sebesar Rp9.98 miliar, Rp9,98 miliar tahun 2019 sebesa Rp3,8 miliar, tahun 2020 sebesar Rp2,97 miliar dan tahun 2021 sebesar Rp 2,9 miliar. Sehingga total bantuan Kemensos sejak tahun 2014 sampai tahun 2021 sebesar Rp33,98 miliar seperti dilansir suara.com.

Menteri Sosial Risma Tinjau Lokasi Longsor di Sibolangit KATANTARAS,Sibolangit Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Wakil ketua Komite III DPD RI Dedi Iskandar Batubara dan pejabat lainnya meninjau lokasi bencana tanah longsor di Dusun Tiga, Desa Rumah Kinangkung, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat 19 November 2021

KATANTARAS

Kunjungan Menteri Sosial ke lokasi tanah longsor tersebut untuk memastikan penanganan pascabencana dilakukan secara tepat dan juga memberikan bantuan logistik serta santunan kepada warga yang terdampak.

Dalam kunjungannya itu Risma membawa bantu-

No. 27. Edisi Desember 2021

5

an logistik serta santunan kepada ahli waris, dan kepada korban yang terdampak bencana longsor.

“Bapak ibu tidak usah lagi memikirkan makanan dan lain-lain, saya dibantu camat dan lurah, kita siapkan cadangan makan dan ada bantuan,” ujar Risma kepada para pengungsi terdampak bencana longsor.

Risma dan pihaknya menyerahkan bantuan berupa selimut, pakaian anak-anak, perlengkapan keluarga, tenda gulung, kasur, makanna anak, matras, tenda serbaguna keluarga, dan juga sembako.

Saya minta pengungsi tidak boleh kembali lagi, karena kondisinya berbahaya. Kita bantu bebaskan tanah untuk relokasi,” kata Risma, melansir Antara, Risma melarang masyarakat kembali ke rumahnya. Ia beralasan pemukiman warga rawan bencana susulan.

“Saya minta pengungsi tidak boleh kembali lagi, karena kondisinya berbahaya. Kita bantu bebaskan tanah untuk relokasi,” kata Tri Rismaharini.

Risma mengatakan terdapat 15 kepala keluarga yang terdampak tanah longsor di lokasi kejadian. “Kalau lahan siap kami bisa segera proses,” katanya.

Menurut Risma relokasi rumah akan membebaskan lahan milik salah satu warga di Dusun 1 Ru-

KATANTARAS

mah Kinangkung sebab berdasarkan pengamatan kontur tanah yang relatif aman dari longsor.

Kemensos akan memanfaatkan lokasi bencana sebagai area restorasi untuk penguatan tebing. “Lahan di rumah bapak ibu akan kami buat program pencegah longsor, untuk jalan warga,” ujarnya.

Risma menambahkan lahan di lereng bukti Dusun 3 akan dicor dan ditanam bambu sebagai pengikat lereng agar tidak mudah longsor.

“Kami dibantu camat dan lurah, kita siapkan cadangan makanan 75 kepala keluarga. Kami sudah siapkan,” katanya.

Sementara Camat Sibolangit, Febri E Gurusinga mengatakan, akan ada wacana dari Mensos Risma untuk membangun jembatan gantung di Desa Buluh Awar. “Tadi ada wacana dari ibu Mensos dibangunkan jembatan gantung,” ujarnya. Kepala Desa Buluh Awar Obet Bukit juga membenarkan Mensos akan membangun jembatan gantung. “Iya, informasinya dari kementerian yang akan membangunnya,” ungkapnya.

Peristiwa tanah longsor Desa Rumah Kinangkung, Dusun III Tangguren, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang dipicu hujan deras. Akibatnya, akses jalan menuju Desa tersebut sempat terputus. Satu orang warga tewas dalam peristiwa longsor tersebut.*

No. 27. Edisi Desember 2021

6

Kisruh Lahan PT BUK dengan Petani Puncak 2000 Siosar Terus Berlanjut Sengketa lahan antara masyarakat petani Puncak 2000 Siosar dengan PT BUK sekarang bergulir ke Polda Sumut. Menanggapi Surat Permohonan Audiensi yang dikirim oleh DPC Projo dan Masyarakat Karo, maka Kapolda Sumut Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak mengirimkan Tim Itwasda Polda Sumut turun ke Kabupaten Karo.

Ketua DPC Projo Karo Lloyd Reynold Ginting Munthe SP mengatakan, pihaknya mengirim surat audiensi untuk Kapolda Sumut terkait dugaan kriminalisasi yang dialami masyarakat Desa Sukamaju dan Petani Puncak Siosar 2000 Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo oleh oknum Kepolisian akibat laporan pengaduan dari PT BUK. “Menanggapi surat audiensi tersebut, hari Rabu 10 November 2021, Ibu Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting beserta tim dari Itwasda Polda Sumut datang ke Polres Tanah Karo untuk melakukan klarifikasi isi, maksud dan tujuan surat audiensi yang ditujukan kepada Bapak Kapoldasu. Sebelumnya hari Senin 8 November 2021 kami mendapat kabar dari Bapak Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo SH SIK, bahwa

KATANTARAS

telah dijadwalkan bertemu langsung dengan Bapak Kapoldasu hari itu juga pada pukul 15.00 WIB di Polda Sumut. Namun ditunda karena Bapak Kapoldasu mendadak giat ke Nias,” Jelas Lloyd Reynold Ginting Munthe, SP. Sementara itu, seperti dilansir hariansib. com. pilar tapal batas kawasan hutan di Puncak 2000 Siosar Kecamatan Tigapanah Karo yang baru tiga hari dicor beton oleh petugas Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah I Medan, dirusak oleh OTK (Orang Tidak Dikenal) yang mengaku suruhan oknum pengusaha di kawasan itu.

Hal itu diungkapkan Pelaksana Tata Batas dari BPKH Wilayah I Medan Irsan didampingi Ketua DPC Projo Karo Lloyd Reynold Ginting SP dan kuasa hukum masyarakat petani Desa Sukamaju Immanuel Elihu Tarigan SH kepada wartawan, termasuk jurnalis Koran SIB Firdaus Peranginangin pada 21 November 2021 di Medan.

“Pada Senin,14 November 2021 kita dari BPKH Wilayah I Medan telah mengecor dengan semen dan besi pilar tapal batas hutan di Puncak 2000 Siosar dan pada 17 Nopember

No. 27. Edisi Desember 2021

7

Tim BPKH Wilayah I Medan saat melakukan pengecoran pilar tapal batas hutan di Puncak 2000 Siosar pada tanggal 14 November 2021. Tapi pilar itu hanya bertahan tiga hari, karena pada, 17 November 2021 dihancuri sekelompok orang tak dikenal (Foto Dok/BPKH)

2021, sekelompok OTK menghancurinya, sehingga kita sangat berharap agar aparat kepolisian bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Sumut mengusut pelakunya,” tandas Irsan.

Menurutnya, pengecoran/pematokan tapal batas hutan ini dilakukan, setelah terlebih dahulu dilaksanakan pengukuran kawasan hutan sesuai surat perintah kerja Nomor : ST.440/BPKH I/PKH/11/2021 tanggal 3 November 2021, yang ditandatangani Kepala BPKH Wilayah I Sumut Pernando L Tobing SP MSi, sehingga proseduralnya sah dan telah memenuhi ketentuan.

“Tidak ada yang salah dalam pengukuran dan pematokan serta pemasangan pilar tapal batas hutan tersebut. Anggarannya juga berasal dari APBN, sehingga bagi pelaku perusak secara otomatis telah merusak aset negara. Besar harapan kita kepada penegak hukum mengusutnya,” tambah Irsan.

KATANTARAS

Diakuinya, sebelum dilakukan pengukuran dan pematokan tapal batas hutan ini, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Pemkab Karo yang diwakili Bappeda Karo, Camat Kecamatan Tigapanah, Kades Desa Sukamaju serta masyarakatnya yang mengaku siap mendukung pemerintah terhadap pematokan pilar tapal batas hutan tersebut.

Adapun alasan kelompok OTK merusak pilar tersebut, tambah Irsan, karena merasa resah, sebab areal HGU salah satu perusahaan di Puncak 2000 Siosar sebagian besar berada dalam kawasan hutan yang sudah dipatok.

“Ada tiga orang yang mengaku sebagai perusak pilar batas hutan itu saat kita tanyai dan mereka mengaku disuruh oleh bosnya dari salah satu perusahaan di Puncak 2000 Siosar. Pengakuan itu sudah kita rekam melalui audio visual,” jelas Irsan yang mengaku siap memberikan bukti-bukti tersebut, jika dibutuhkan aparat hukum.**

No. 27. Edisi Desember 2021

8

Dibentuk Tim Percepatan Pembangunan Jalur Alternatif Medan – Berastagi KATANTARAS, Medan Padatnya volume lalu lintas Medan-Berastagi dan punya potensi longsor. jalan sejajar sebagai jalan alternatif yang menghubungkan Medan-Berastagi mutlak diperlukan. Untuk itu DPRD Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Sumut sepakat membentuk tim percepatan pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi.

sian anggaran pembangunannya di APBN TA 2022.

Baskami mengatakan jalur alternatif itu bakal melewati Barusjahe, Karo, menuju Medan melalui Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang.

Jalan ini sudah ada, namun masih butuh pelebaran Menurutnya, pembangunan jalan alternatif tersebut, diperkirakan lebih mudah mendapat izin dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Karena tinggal beberapa kilometer yang melintasi kawasan hutan. Sementara sisanya sudah jalan permanen, tinggal dilakukan pelebaran, kata Baskami.

Hal itu merupakan salah satu kesepakatan dalam rapat bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Bappeda, Dinas BMBK Sumut, Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional II Sumut, Bupati Karo, Bupati Deli Serdang, Ikatan Cendikiawan Karo di rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan (4 Selain itu, kata Baskami, dalam November 2021 lalu). rapat tersebut juga disepakati agar Pemkab Karo dan Deliserdang Ketua DPRD Sumut, Baskami lebih giat membantu pembebasan Ginting, mengatakan dalam wak- tanah yang melintasi jalan alternattu dekat tim percepatan itu akan if tersebut, karena selama ini, pemmenemui Menteri PUPR dan DPR bebasan lahan merupakan salah RI, untuk mendorong pengaloka- satu kendala kelancaran pemban-

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

9

gunan jalan.

rawan longsor, guna menghindari korban jiwa bagi pengguna jalan,” Hal ini menyikapi masukan yang ujar Baskami. disampaikan Ikatan Cendikiawan Karo (ICK), karena pembebasan Plt Kepala Bappeda Sumut, Hasmlahan turut menjadi penghambat irizal Lubis mengatakan telah dipijalan Medan-Berastagi. lih 1 dari 4 opsi ruas jalan alternatif yang paling memungkinkan bisa ICK juga mengingatkan, ada 30 dibangun untuk menghubungkan persen dari jalan Medan-Berastagi Medan-Berastagi berdasarkan papunya potensi longsor. Walau jalan paran Dinas Kehutanan dan Dinas Medan-Brastagi telah diperlebar, tapi Bina Marga dan Bina Konstruksi dari segi volume lalu lintas, jalan se- Sumut. jajar mutlak diperlukan. Dari rapat itu pula, lanjut Baskami, menghasil- Ruas jalan alternartif itu adalah kan beberapa poin kesimpulan. Yaitu Medan, Delitua, STM Hulu, Tanproyek jembatan layang cantilever jung Raja, Pulau Mariam dan ke Medan-Berastagi dilanjutkan den- Barus Jahe. Diperkirakan panjang gan mempercepat pembebasan tanah ruas jalan mencapai 50 km lebih dan ICK turut memantau. Kemudian (masih perkiraan awal). dilakukan perbaikan tebing dan pembebasan tanah dipercepat. Dalam “Sehingga kalau layak, kita akan hal ini ICK turut mengevaluasi kon- anggarkan di tahun 2023, karena di struksi pengamanan.

2022 kan kita susunlah dulu feasibility study (uji kelayakan proyek) “Kita juga berharap kepada BBPJN master plannya, dan Detail Engitidak hanya membangun jembatan neering Design (DED)-nya sebagai layang di jalur Medan - Berasta- dasar untuk pembangunannya di gi, tapi perlu dibarengi perbaikan 2023. Paling cepat di 2022 muntebing di sejumlah titik yang sangat gkin,” ujarnya.**

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

10

MUSUH PARIWISATA KABUPATEN KARO BERNAMA PUNGLI KATANTARAS, Kabanjahe Maraknya pungutan liar oleh sejumlah oknum di pintu masuk objek wisata pemandian air panas Sidebuk-Debuk, membuat mas-

melakukan pengutipan di kawasan “Pungli ini sudah sangat meresahpintu masuk objek wisata ini. kan, karena berlapis ada tiga titik pengutipan. Ini sudah hampir seta“Kami dari perwakilan pengusaha hun,” ucapnya. air panas meminta untuk tidak ada

yarakat resah. Tak hanya pengunjung, pemilik usaha air panas yang ada di kawasan Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, juga merasakan hal yang sama.

lagi Pungli. Pungli ini, di jalan mulai dari pintu masuk Desa Doulu hingga Desa Semangat Gunung,” ujar Trio.

Maka puluhan pengelola obyek wisata air panas Sidebuk-Debuk yang juga merupakan pemilik objek wisata pemandian air panas yang ada di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka. mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Karo, Senin 22 November 2021 seperti dilansir Tribun-Medan.

Berdasarkan keterangan dari seorang pengusaha air panas Trio Endo Surbakti, menjelaskan kedatangan mereka ke kantor anggota legislatif ini untuk menuntut agar aktivitas dugaan Pungutan Liar (Pungli). Dirinya menjelaskan, semua pengelola objek wisata di kawasan Sidebuk-Debuk sudah resah dengan adanya oknum yang

KATANTARAS

Sehingga, pengunjung yang datang untuk menikmati objek wisata ini dikutip sebanyak empat kali, karena terakhir harus membayar di pintu masuk lokasi kolam air panas.

Ketika ditanya seperti apa kondisi Tak pelak, kondisi ini sangat dikeaktivitas dugaan Pungli yang terja- luhkan oleh wisatawan yang datang di di kawasan objek wisata ini, pria karena banyaknya pengutipan. menjelaskan jika hingga saat ini sudah meresahkan wisatawan hing- Para pengusaha ini diterima ga pengusaha. Pasalnya, aktivitas lansung oleh Ketua DPRD Karo yang sudah berlangsung beberapa Iriani br Tarigan, Wakil DPRD bulan ini, tak hanya terjadi di satu Karo, serta beberapa orang anggotempat saja. ta DPRD Karo. Selain itu, tampak juga Kepala Dinas Pariwisata dan Bahkan, beberapa waktu terutama Kebudayaan Kabupaten Karo Mumasa akhir pekan dan libur nasional narta Ginting, dan Kapolres Tanah Pungli ini bisa mencapai tiga tem- Karo AKBP Yustinus Setyo. pat. Di mana lokasi pertama berada Rapat Dengar Pendapat di di depan pintu masuk yang berada DPRD Karo di kawasan Desa Doulu, kemudian Atas keluhan masyarakat itu DPRD di perbatasan antara Desa Doulu Kabupaten Karo mengadakan Radan Desa Semangat Gunung, hingpat Dengar Pendapat (RDP) pada ga di pintu masuk Desa Semangat 23 November 2021 dengan PemkGunung. ab Karo yang dihadiri Bupati Karo

No. 27. Edisi Desember 2021

11

Puluhan pelaku usaha objek wisata pemandian air panas Sidebuk-debuk dan Liang Melas bertemu anggota DPRD Karo (22/11/2021). Pada pertemuan ini, pengusaha air panas meminta kepada Pemkab Karo dan DPRD Kabupaten Karo untuk membasmi aktivitas Pungli di jalan masuk ke objek wisata. (Foto Tribun-Medan)

Cory S Sebayang, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo SH SIK, Kajari Karo Fajar Syah Putra SH MH, Kadis Pariwisata Munarta Ginting, Kasat Pol PP Hendrik Tarigan, Camat Merdeka Drs Oberlin Sembiring, Kades Semangat Gunung Mhd Ahyiar Ginting, perangkat desa dan pengusaha air panas yang diwakili Herdi Tarigan.

Dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan mengatakan ” Penyampaian keluhan warga dari perwakilan pengusaha Herdi Tarigan dan Kepala Desa Semangat Gunung, Iriani menyebutkan ” Hingga saat ini belum ada aturan hukum untuk pengutipan terhadap pengunjung air panas agar Pemerintahan Kabupaten Karo ( Kepala Daerah dan DPRD) segera menyelesaikan regulasi tentang pengutipan retribusi sehingga tidak

KATANTARAS

dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk ambil keuntungan pribadi, kalau tidak ada yang mem-backup tidak mungkin masyarakat berani melakukan pungli.

beberapa kali melakukan upaya hukum terhadap para pelaku pungli, namun ada yang mencabut perkara dengan alasan kekerabatan dan hubungan keluarga antara pelaku dan pelapor, ucap Kapolres AKBP Kiranya Masyarakat maupun pen- Yustinus Setyo SH SIK. gusaha Desa Semangat gunung bersabar dan menahan emosi untuk Kapolres Karo selanjutnya mentidak melakukan tindakan ” ucap gatakan bahwa masalah ini harus Iriani. diselesaikan dan membuat aturan untuk segera ditetapkan bahwa ”Kita sudah memahami keluhan perbuatan pungli jelas melanggar yang disampaikan oleh warga , hukum. “Dalam hal ini saya sukami telah berkoordinasi dengan dah koordinasikan dengan Bupati Kapolres Tanah Karo untuk segera Karo agar setiap hari 6 orang petumencari solusi permasalahan ini ,” gas yang terdiri dari Pemkab,Polri tutup Iriani Br Tarigan. dan TNI saya tempatkan di lokasi untuk mengantisipasi adanya kutiDitempat yang sama, Kapolres pan liar. Kita harus satu presepsi Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo menangani pungli yang teroganisir SH SIK ” kita sudah melakukan sembari menunggu payung hukum pendekatan dengan pelaku usaha yang sedang di siapkan Pemkab dan masyarakat Desa Semangat Karo yang saat ini sudah berada di Gunung, Polres Tanah Karo sudah Propinsi,” kata Kapolres Karo. **

No. 27. Edisi Desember 2021

12

Kabupaten Karo Masuk Nominasi Penghargaan Anugerah Tangguh Adhi Wirasana 30 Besar

kearifan lokal dalam penanganan Covid-19; Tepatnya strategi percepatan serapan vaksin untuk memenuhi target yang ditentukan dan Keberhasilan dalam mengatasi tantangan utama penanganan pandemi daerah seperti kegiatan pekerja migran di daerahnya.

KATANTARAS, Jakarta Anugerah Tangguh Adhi Wirasana merupakan penghargaan yang diberikan bagi insan dan lembaga yang berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 dan penanggulangan bencana.

Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah dari 30 besar nominasi Provinsi, Kabupaten/Kota yang masuk dalam tahap ketiga untuk mendapatkan penghargaan Anugerah Tangguh Adhi Wirasana.

Tahap ketiga ini merupakan sesi wawancara yang dilakukan secara virtual kepada 30 Provinsi, Kabupaten/Kota oleh panitia pelaksana penghargaan Anugerah Tangguh Adhi Wirasana.

KATANTARAS

Anugerah Tangguh Adhiwirasana tahun ini yang bertemakan “Kolaborasi Indonesia Tangguh Bencana” merupakan festival penyemangat daerah dalam siklus penanganan Pandemi Covid-19 dan menjadi ajang percontohan bagi daerah lain.

Daerah-daerah yang menjadi penerima, melakukan inisiatif inovasi yang membanggakan.

Misal seperti dalam penanganan pandemi telah berhasil melakukan antara lain Strategi penanganan pandemi dalam jangka panjang dan melibatkan peran multi sektor; Penanganan Covid-19 dengan baik yang melibatkan unit warga terkecil untuk koordinasi di tingkat kabupaten bersama lintas sektor; Mengadopsi

No. 27. Edisi Desember 2021

Dewan juri telah mengadakan rapat pleno dalam rangka penetapan penerima Anugerah Tangguh Adhiwirasana yang telah berlangsung sejak 30 Oktober 2021 .

Dalam rapat tersebut, para dewan juri menentukan daerah-daerah dengan nilai yang unggul dalam inisiatif inovasi penanganan Covid-19 di Kategori Wira Sandya Laksana.

Untuk

diketahui,

penerima

Anugerah Tangguh Adhiwirasana telah melalui tiga tahapan penjurian sebelumnya, yaitu tahapan penjaringan, self-assessment, dan wawancara. Sebelum penentuan, 30 daerah nominasi telah melalui sesi penjurian terakhir yaitu sesi wawancara yang berlangsung pada tanggal 28-29 Oktober 2021.*

13

Menjajaki Potensi Diaspora Karo di Manca negara

KATANTARAS, Jakarta Atas prakarsa Dr. Santoso Karo-Karo pada tanggal 13 November 2021 yang lalu telah dilakukan pertemuan lewat zoom untuk menjajaki potensi diaspora Karo yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pembangunan Kabupaten Karo.

(dokter jantung, Jerman), Sinaryo Bangun (perbankan, Belanda), Masao Sinulingga (Inggris, IT), Rizky Karo-Karo (Jakarta), Kawas Tarigan (AS), Julio Manik (AS) Dr Petrus Sitepu (pakar peternakan dan pengelola radio Karo is the Best, Kabanjahe), dan Simson Ginting (majalah Karo Katantaras, Sebagai langkah awal dan agar di- Jakarta) skusi lebih fokus, demikian penjelasan Dr Santoso, pertemuan Menurut pengertian yang terdapat perdana itu hanya dengan sepuluh di Wikipedia, kata Dr. Santosos peserta. Terdiri dari Santoso Ka- di WAG Karo Diaspora, diasporo-Karo (inisiator), Julio Manik ra Indonesia atau orang Indonesia (AS), Bambang Karo-Karo (Je- perantauan adalah orang-orang pang, perbankan), Hendra Ginting keturunan Indonesia yang menetap

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

di luar Indonesia. Istilah ini beralaku bagi keturunan Indonesia yang sudah menjadi warga negara asing.

Pengertian yang sama dapat diterapkan kepada orang Karo, entah mereka sebagai orang Indonesia atau warga negara asing, mereka tetaplah orang Karo (diaspora).

Hal yang dapat dilakukan bagi kepentingan Tanah Karo yang pertama adalah transfer keahlian dan pengetahuan. Selain itu, masih perlu dijajagi dan didiskusikan lebih lanjut, kata Dr, Santoso Karo-Karo MPH, Sp.JP (K). *

14

Alm.Emialoina Lasia Carolin Ginting

Dianugrahi Bintang Jasa Naraya dari Presiden

KATANTARAS, Jakarta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa kepada 300 tenaga kesehatan (nakes) yang gugur saat mengatasi pandemi Covid-19.

Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November melalui Keputusan Presiden RI nomor 110/TK/TAHUN 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa.

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

Presiden Jokowi menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama kepada 223 tenaga kesehatan tersebut, dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya kepada 77 tenaga kesehatan. Pelaksanaannya dikakukan bersamaan dengan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada empat tokoh adalah Tombolotutu dari Sulawesi Tengah, Raden Arya Wangsakara dari Banten, Sultan Aji Muham-

15

Emialoina Lasia Carolin Ginting (ketiga dari kiri) saat menerima penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat Prov DKI tahun 2018 dengan kategori Bidan Teladan.

mad Idris dari Kalimantan Timur, ing A.M.Keb, Bidan Puskesmas dan sutradara film ternama Usmar Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Ismail dari DKI Jakarta.

Selatan. Diterima oleh suami mendiang Mia, Harapen Sebayang.

Tanda Kehormatan Bintang Jasa diberikan kepada 3 orang per- Emia Aloina:Lasia Carolin Gintwakilan ahli waris yang mewaki- ing, Amd. Keb. meninggal tanggal li profesi Dokter, Perawat, dan 28 Juni 2021. Semasa hidupnya Bidan. Perwakilan penerima Tanda ia penah terpilih sebagai Tenaga Kehormatan Bintang Jasa Prata- Kesehatan Teladan di Puskesmas ma diberikan kepada almarhum Tingkat Prov DKI tahun 2018 dr. I Ketut Surya Negara, Sp.OG dengan kategori Bidan Teladan.

(K)-KFM,MARS, Dokter RSUP Kemudian menjadi utusan Pemprof Sanglah Denpasar, dan almarhu- DKI Jakarta ke tingkat nasional. mah Sucilia Indah, AMK, Perawat Mia demikian panggilannya seRSUP Sitanala, Tangerang. hari-hari, menadapat Tanda Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Sementara perwakilan penerima Di Puskesmas Tingkat Nasional Tanda Kehormatan Bintang Jasa Tahun 2018 dengan kategori Bidan Nararya diberikan kepada almarhu- dari Menteri Kesehatan Nila Farid mah Emialoina Lasia Carolin Gint- Moeloek. *

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

16

Pelantikan DPC HMKI Binjai

Pengurus DPC HMKI Binjai foto bersama setelah dilakukan pelantikan

KATANTARAS, Binjai Ketua DPP Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI) Dr. Minola Sebayang, SH, MH pada 20 November 2021 mengukuhkan pengurus DPC HMKI Binjai yang berjumlah 68 anggota sebagai pengurus periode 2021-2026 di Pendopo Umar Baki, Jalan Veteran, Binjai.

Dalam sambutannya Wali Kota Binjai, Rizky Yunanda yang hadir menyampaikan harapannya terhadap organisasi HMKI Kota Binjai.

“Keberadaan organisasi HMKI di Kota Binjai diharapkan mampu menjadi wadah pemersatu masyarakat dan mampus berperan dalam mempererat hubungan kekerabatan antar sesama suku, maupun suku lainnya yang ada di Kota Binjai,” tuturnya. Ia juga menambah-

KATANTARAS

kan pentingnya peran organisasi yang diharapkan mampu berbuat lebih baik lagi di tengah-tengah masyarakat Kota Binjai yang penuh warna

gaannya sebagai bagian dari masyarakat Karo. “Kepada pengurus HMKI yang baru saja dilantik, saya minta agar bisa bersinergi dengan pemerintah Kota Binjai dalam membangun Kota Binjai lebih baik Ketua DPC HMKI Kota Binjai lagi kedepannya. yang baru dilantik, Mayor Jamesdin Sembiring, SE, M.Div. mene- Acara pelantikan ini dihadiri Bugaskan bahwa Kota Binjai dikenal pati Karo Corry Sriwaty Sebayang, sebagai kota yang multi etnis.

Ketua DPD HMKI Sumut Ruben Tarigan, SE., Ketua DPRD Kota Itu sebabanya HMKI harus mampu Binjai Sekaligus Ketua MABMI mempererat persaudaran antar etnis Binjai H. Noor Sri Alam Syahpudi Kota Binjai. Selain itu, ia juga tra, ST., Perwakilan Tokoh Etnis menuturkan pentingnya persauda- Kota Binjai. Perwakilan Kapolres raan guna mendukung kemajuan Kota Binjai AKP Endrawan Sitepu, dan pembangunan di Kota Binjai. Perwakilan Dandim 02/03 Langkat Mayor Sondang Hamonangan, serSementara itu Wakil Wali Kota ta Perwakilan Danyon Brimob Iptu Binjai, H. Rizky Yunanda Sitepu, Antanius Tarigan, Asisten III PemS.TP, MP. menyatakan kebang- ko Binjai Drs. Meidy Yusri. *

No. 27. Edisi Desember 2021

17

Lomba Desa Terbersih Kabupaten Karo Tahun 2021

KATANTARAS, Kabanjahe Lomba Desa terbersih tingkat Kabupaten Karo Tahun 2021 keluar sebagai juara I Desa Kutagaluh, Kec. Tiganderket; disusul Desa Sukameriah, Kec. Payung sebagi juara II dan. Desa Ujung Teran, Kec. Merdeka sebagai juara III.

menyerahkan hadiah lomba desa terbersih tingkat Kabupaten Karo tahun 2021 di Aula Kantor Bupati Karo pada 21 November 2021.

yang diterima, tetapi misi terpentingnya adalah sejauh mana kegiatan ini mampu membangun kesadaran dan penghargaan masyarakat terhadap nilai kebersihan itu sendiri,” Bupati menyebutkan pelaksanaan kata Bupati. lomba Desa terbersih merupakan salah satu kegiatan yang bertu- Panitia seleksi desa terbersih itu juan untuk mewujudkan Kabupat- dibentuk oleh Dinas Pemberdayaan en Karo yang bersih, asri, indah, Masyarakat dan Desa (PMD), denyaman serta dapat melaksanakan mikian penjelasan Kadis PMD kegiatan pembangunan yang ber- Abel Tarwai Tarigan.* wawasan lingkungan.

Sedangkan juara harapan I Desa Buluh Pancur, Kec. Laubaleng; Juara harapan II Desa Lau Simomo, Kec. Kabanjahe; dan Juara harapan III Desa Sempajaya, Kec. Berastagi.

Esensi dari kegiatan ini bukanlah siapa yang menjadi juaranya atauBupati Karo Cory S Sebayang pun besarnya nominal penghargaan

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

18

AKSI SOSIAL DAN NATAL 2021 ALUMNI SMAN 1 BERASTAGI KATANTARAS, Berastagi Dengan tema Tebarkan Kepedulian Ciptakan Kebersamaan, Ikatan Alumni SMA Negeri Satu Berastagi (IKA SMANSAGI) lintas angkatan akan melakukan aksi sosial dan Natal 2021 dengan melakukan serangkaian kegiatan sosial yang dikaitkan dengan Natal. Diantaranya donor darah yang dilakukan tanggal 27 Desember 2021 bertempat di SMA Negeri 1 Jl. Djamin Ginting, Berastagi.

nel. Seluruh kegiatan itu didukung ua Panitia. lintas angkatan alumni SMA Negeri1 Bertastagi dengan koordanitor mas- Adapun sususnan Panita Pelakasaing-masing ketua ngkatan.. na adalah Ketua Iman R, Purba, Junaidi Sembiring sebagai Sekretaris Junadi mengaktan kegiatan-kegia- dan Katarina Br Tarigan sebagai tan tersebut yang baru pertama kali Bendahara. dilakukan adalah atas dinisiasi beberapa alumni diantaranya Dalwan Sedangkan DPP Alumni SMANGinting yang merupakan Ketua SAGI, Ketua Umum M, Dalwan Umum Alumni SMANSAGI dan Ginting. S.HJ, SpN; Sekretaris Iman Purba yang merupakan Ket- Umum Deni Tarigan S,Pd .*:

Kemudian tanggal 28 – 29 Desember 2021 berbagi kasih di panti asuhan lintas agama, kegiatan membersihkan kota Berastagi, pemberian tali kasih kepada 60 orang penyapu jalan di Berastagi Dan tanggal 30 Desember 2021 diadakan acara Natal Oikumene.

Demikian penjelasan Sekretaris Panitia Junaidi Sembiring.kepada Amsal- Seusai rapat koordinasi Panitia Pelaksana Aksi Sosial dan Natal 2021 lintas angkatan ta Sinuhaji dari Karo Youtube Chan- Ikatan Alumni SMA Negeri Satu Berastagi (IKA SIMANSAGI) berpose bersama

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

19

Anggunnya Lyodra Ginting Tampil di National Day Expo 2020 Dubai

Penyanyi cantik Lyodra Ginting tampil memukau saat tampil pada acara National Day, di Expo Dubai 2020, yang berlangsung di Al Wasl Plaza, Dubai, Uni Emirat Arab 4 November 2021 malam. Pagelaran kebudayaan itu mengangkat tema “Land of Diversity” (Negeri dengan Keberagaman) untuk menggambarkan kemegahan dan keberagaman budaya Indoensia.

Lyodra tampil menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” ciptaan Ismail Marzuki dengan sangat manis. Video penampilan Lyodra ini tersebar di mana-mana, mulai dari Youtube, Instagram, dan media sosial lainnya.

KATANTARAS

Menariknya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang hadir langsung di acara itu turut mengabadikan momen Lyodra saat tampil.

Bukan hanya itu, dia bahkan membagikan videonya lewat Story Instagram-nya, @mendaglutfi.

nesia di acara internasional tersebut yang disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo yang duduk di kursi VVIP bersama putra mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed.

Melansir dari PARAPUAN, Lyodra mengaku sangat bangga terhadap Dia membagikan video tersebut kesempatan untuk tampil mewakili dalam durasi yang cukup panjang Indonesia di kancah internasional pada 5 November 2021. Menang- tersebut. gapi itu, Lyodra pun menyampaikan ucapan terima kasih juga “Praise the Lord dan suatu kehormelalui story Instagram-nya. “Teri- matan bisa ambil bagian untuk ma kasih Bapak,” tulisnya. memperkenalkan budaya dan keberagaman Indonesia di Dubai dan Juara pertama Indonesian Idol 2020 disaksikan langsung Bapak Jokowi ini jadi salah satu perwakilan Indo- beserta rombongan dan Kesultanan

No. 27. Edisi Desember 2021

20

Dubai,” tuturnya penyanyi berusia gan cape putih yang megah dan de18 tahun tersebut di Instagram-nya tail bunga pada bagian pundaknya, @lyodraofficial. membuat penampilan Lyodra makin terlihat elegan di atas panggung.

“We should be proud of being Indonesian! Keberagaman bangsa Sementara di bagian pinggangnya yang membuat kita kaya, keelokan tersemat scarf bermotif bunga yang panorama yang terbentang hingga difungsikan sebagai belt. ke pelosok Indonesia, kenikmatan kuliner yang memanjakan rasa, dan Untuk aksesorinya, Lyodra tampil ragam budaya dengan penuh pes- cantik dengan anting mutiara yang onanya menjadikan kita Indonesia memiliki detail bunga rancangan yang berdaya,” lanjutnya.

Komangtri Jewelry.

Selain suara merdunya yang juga mencuri perhatian adalah gaun putih megah yang Lyodra kenakan di momen istimewa tersebut.

Pada unggahannya di Instagram, diketahui bahwa gaun putih megah dengan detail pleats tersebut adalah rancangan desainer The Ivy Atelier.

Gaun A-line tersebut dilengkapi den-

Berikut beberapa tanggapan positif dari warganet yang mengisi kolom komentar unggahan Instagram Lyodra.

“Kereeeen… best lyly,” tulis Inul Daratista. “#PROUD,” tulis Sara Fajira dengan emoticon gambar hati dan api yang membara.

“Nangis baca captionmu, ahhh gatau lagi harus merangkai kata untuk menggambarkan ini,” tulis netizen.

“Masih merinding sumpah terharu Sedangkan gaya rambutnya ditata n bangga,” tulis netizen lainnya. dengan sanggul klasik yang classy We proud of you Lyodra! dan cantik, yang ditata oleh Yulius Danus, makeup artist asal Indone- Secara umum, pagelaran budaya tersebut berlangsung kurang lebih sia yang berdomisili di Dubai.

20 menit. Selain Lyodra, juga ada Penampilan Lyodra Ginting pun pagelaran kolosal yang menampildisambut positif oleh warganet. kan ratusan penari asal Indonesia, Dari yang kagum bahkan bangga membawakan tarian dari sejumlah daerah di Indonesia. ** pada Lyodra.

Wajah Lyodra Terpampang di Times Square New York Melansir dari Kompas, penyanyi Lyodra terpilih menjadi Spotify EQUAL bulan November. Dengan usia 18 tahun, penyanyi jebolan Indonesian Idol ini menjadi perempuan termuda yang terpilih sebagai Spotify EQUAL Artist Indonesia. Wajah Lyodra akan terpampang di Billboard Times

KATANTARAS

Square New York untuk merepresentasikan Indonesia. Selain itu, karya Lyodra juga akan ditambahkan ke daftar putar unggulan global EQUAL, bersama dengan beberapa artis perempuan luar biasa di seluruh dunia.

No. 27. Edisi Desember 2021

21

Untuk diketahui, kampanye EQUAL dari Spotify ini lahir untuk mendorong kesetaraan bagi perempuan di industri musik. Demi mencapai tujuan dari kampanye itu, Spotify pun membuat playlist EQUAL lokal yang ada di 35 negara dan menjangkau lebih dari 50 negara.

Selain itu, ada pula EQUAL Artist of the Month yang memilih satu artis di setiap negara untuk menjadi sampul dari playlist lokal di negaranya masing-masing. Artis EQUAL pilihan setiap bulan akan mendapatkan promosi dari platform streaming musik asal Swedia tersebut dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan pendengar dari dalam dan luar negeri.

Lyodra terpilih karena dianggap memiliki semangat dalam menginspirasi suara perempuan dengan berbagai macam prestasi yang diraihnya. “Terima kasih untuk Spotify yang memberikan kesempatan khusus bagi artis perempuan melalui program EQUAL yang mengedepankan semangat kese-

KATANTARAS

taraan dan membawa artis-artis perempuan dari berbagai belahan dunia semakin terwakili di ranah musik global,” kata Lyodra dalam keterangan pers tertulis, Rabu (17/11/2021).

Sebagai pendatang yang belum lama di industri musik Tanah Air, penyanyi berdarah Karo ini sudah menorehkan banyak karya dan prestasi. Lyodra tercatat dua kali masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia untuk kategori Best Pop Female Solo Artist untuk lagu “Mengapa Kita” (2020) dan “Tentang Kamu” (2021).

Selain itu, ia juga menjadi nominasi di MTV Europe Music Awards 2021 untuk kategori Best Southeast Asian Act. Di tahun ini juga, pemilik nama lengkap Lyodra Margareta Ginting ini telah menelurkan album perdananya yang diberi judul sama dengan namanya. Album Lyodra ini dirilis tepatnya pada 16 Juli 2021 dengan berisikan 8 buah lagu dari beberapa singel yang telah dirilis sebelumnya.*

No. 27. Edisi Desember 2021

22

Patria Pinandita Ginting Suka Jadi Sekretaris Jenderal BMI KATANTARAS, Jakarta Musyawarah nasional Banteng Muda Indonesia (BMI) yang merupakan organisai sayap PDI Perjuangan yang digelar di Kantor DPP PDIP, Jakarta pada 20 November 2021 resmi menetapkan kepengurusan baru masa periode 2021-2024. Terpilih Muhammad Herviano Widyatama sebagai Ketua Umum yang fokus pada bidang Kepemudaan .

Di posisi Sekretaris Jenderal diisi oleh Patria Pinandita Ginting Suka, mang membesarkan BMI. dan Bendahara Umum Kaisar KiaPernyataan Puan itu berdasarkan sa Kasih Said Putra. kenyaataan. bahwa Mochamad Keputusan ini diumumkan Herviano Widyatama (35) yang langsung oleh Dewan Pembina merupakan anak dari Kepala BIN BMI Puan Maharani yang juga Budi Gunawan, adalah politikus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. muda anggota Komisi V DPR RI dari Frkasi PDIP. Adapun Kaisar Puan menjelaskan, ketiga pengurus Kiasa Kasih Said Putra adalah puyang dipilih ini memiliki militansi tra politisi senior PDI Perjuangan yang sangat tinggi. Karena ketigan- yang juga Ketua Badan Anggaran ya mengalir darah PDI Perjuangan (Banggar) DPR RI, Said Abdullah.

Patria Pinandita Ginting Suka

kedua dari tokoh PDIP mendiang Sutradara Ginting Suka. Patria duduk sebagai tenaga ahli di Sekretariat Ketua DPR RI Puan Maharani. Patria merupakan praktisi komunikasi dengan pendidikian S2 Business School program studi Advertising & Marketing di Universitas Leed, Inggris. Selama 10 tahun Patria bekerja sebagai Komisaris di LM Brand Strategist. Ia juga pernah bekerja di Edelman, sebuah konsultan pemasaran komunikasi global di Jakarta.

Seperti diketahui, acara Munas BMI diselenggarakan dari kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 58, Jakarta.

Turut hadir Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Bidang Kepemudaan Eriko Sotarduga, serta pengurus pusat lainnya seperti Djarot Saiful Hidayat, Sukur Nababan dan Antoni sendiri. Sementara perwakilan DPD BMI dari orang tuanya. Karena itu, Puan seluruh Indonesia juga hadir, baik tidak meragukan ketiga pengurus Sedangkan Patria Pinandita Gint- luring dari kantor DPP PDIP dan terpilih ini lantaran niatnya me- ing.Suka (38) merupakan anak daring.*

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

23

Sakina Br Ginting Raih Juara 3 di Ajang Miss Global Internasional Sumatera Utara KATANTARAS, Medan Grand Final Miss Global Internasional Sumatera Utara tahun 2021 yang digelar 11 November 2021 lalu di Hotel Grand Mercure, Medan, Richelle Febrionne dari Kota Medan terpilih sebagai pemenang pertama, Dhia Rizky Nasution sebagai pemenang kedua dan Perwakilan dari Kabupaten Karo Sakina Br Ginting mendapatkan juara ketiga.

Sakina Br Ginting asal Desa Lingga Julu, Kecamatan Simapang Empat, merupakan utusan Kabupaten Karo yang sebelumnya terpilih menjadi Miss Global Teen Karo 2021 pada bulan Oktober 2021 yang lalu.

Meskipun hanya berada diperingkat tiga, Putri bersusia 16 tahun ini sangat bersyukur atas prestasi yang diraihnya “Saya sangat bersyukur dan meng ucapkan terimakasih kepada seluruh tim yang udah Mendoakan, Mensuport terus agar kedepan bisa berkembang dan lebih baik lagi,” ujarnya.

terhadap anak didiknya, dimana Sakina masih seumur jagung terjun kedunia model, tetapi sudah bisa meraih prestasi di Sumatera Utara.

“Ia masih mentah sebenarnya, tapi kita hubungkan dengan orang-orang yang berkompeten untuk belajar, hasilnya cukup memuaskan. Kita akan dampinngi dan dukung terus hingga sukses. Untuk itu, saya, tim Sakina memohon doa dan dukungan dari masyarakat Karo khususnya, “ ujar Amsalta Sinuhaji.

Sakina Br Ginting juga didukung oleh Ayu Andira Br Ginting dari Sementara, Amsalta Sinuhaji seFashion Designer yang meranbagai tim pendamping mengacang busana Lyodra br Ginting takan kepada sejumlah awak mepada acara Indonesian Idol 2020, dia (12/11/2021) ia merasa bangga

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

MUA Taneh Karo Laris Sinuraya, Hardilies Bangun sebagai Photographer, Iin Castelo Br Ginting dan Lias Dem Kerina Br Ginting sebagai pelatih.

“Ya, semua pihak mengambil bagian, termasuk, Pemerintah Kabupaten Karo melalui Ibu Bupati Karo Cory S Sebayang,” ujarnya.

“Bupati tetap terus memantau perkembangan latihan Sakina,“ lanjur Amsal. “Dan Bupati telpon saya dan memgucapkan selamat atas meraih Prestasi juara 3, jangan putus semangat tetap terus berlatih sembari Bupati mengundang langsung Sakina ke kantornya”, kata Amsalta Sinuhaji. **

24

Twedy Ginting Diangkat Jadi Komisaris Pertagas KATANTARAS, Jakarta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan Twedy Ginting (39) sebagai Komisaris PT Pertamina Gas (Pertagas), unit usaha dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang merupakan Subholding Gas Pertamina. Penetapan itu dikonfirmasi langsung oleh Twedy kepada CNBC Indonesia di Jakarta, pada 17 November 2 0 2 1 y a n g lalu.

“Benar.

Sebenarnya saya ditetapkan sebagai Komisaris PT Pertamina Gas pada 19 Oktober yang lalu. Ini ibarat saya kembali ke rumah. Karena sebelumnya saya menjadi anggota Komite Manajemen Risiko PT Pertamina Gas,” ujarnya seperti dilansir CNBC Indonesia.

Pengamat menilai pengangkatan Twedy tersebut menunjukkan komitmen Menteri BUMN Erick Thohir memberi ruang yang seluas-luasnya untuk milenial di BUMN kembali terbukti.

Sebagai catatan, Pertagas merupakan perusahaan yang bergerak dalam sektor infrastruktur gas (midstream) dan hilir (downstream) industri gas Indonesia di bawah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. PGN merupakan Subholding Gas Pertamina sejak 11 Maret 2018.

Twedy pun mengucapkan terima kasih kepada

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

25

Kementerian BUMN, Pertamina dan PGN selaku pemegang saham atas kepercayaan dan amanah yang diberikan. Ia berharap bisa membantu Pertagas menjadi leading dalam pengembangan rantai pasok gas di Indonesia.

Pada Juni 2019, Twedy ditetapkan sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko PT Pertamina Gas dan Anggota Komite Manajemen Risiko PT Saka Energi Indonesia pada November 2019. Pada tahun 2021, dia pernah juga menjabat sebagai KoSeperti dikutip dari laman re- misaris Utama PT Mitra Tekno smi Pertagas, Twedy lahir di Madani di (PNM Group).

Karo pada tanggal 20 November 1982. Twedy merupakan alumni Selain itu, Twedy yang menjaSarjana Ilmu Pemerintahan Uni- di Ketua Presidium GMNI dua versitas Padjadjaran dan sedang periode (2011-2013 dan 2013menempuh pendidikan akhir di 2015) memiliki pengalaman Magister Administrasi Publik sebagai dosen di beberapa perKajian Kebijakan Publik di Uni- guruan tinggi dan juga aktif di versitas Moestopo. organisasi kepemudaan antara lain Bendahara KNPI periode Beberapa pelatihan sertifikasi 2018-2021. Ia juga aktif sebagai kompetensi telah diikuti di an- analis kebijakan publik untuk taranya sertifikasi digital mar- beberapa riset lembaga non peketing profesional serta pela- merintahan. tihan leadership compentency lainnya. Twedy juga alumnus Seperti diketahui dengan diProgram Pendidikan Reguler angkatnya Twedy Ginting seAngkatan (PPRA) 48 Lemhan- bagai Komisaris PT Pertamina nas RI Tahun 2012.

Gas (Pertagas), maka sekarang terdapat dua orang Karo yang Pada 2009 hingga 2017, Twedy duduk sebagai komisaris di pepernah berkarier menjadi Tenaga rusahaan tersebut. Salah satunAhli di DPR RI. Kemudian pada ya Martinus Sembiring lulusan kurun waktu tahun 2017-2019 Teknik Geofisika & Meteorologi dipercaya mengemban amanah ITB yang diangkat sebagai kosebagai Tenaga Ahli Madya di misaris independen terhitung 13 Badan Pembinaan Ideologi Pan- April 2020. Martinus juga percasila serta tenaga ahli Dewan Per- nah Komisaris Independen PT timbangan Presiden (Wantimpres). Perkebunan Nusantara XIII.*

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

26

Jeruk Purut, Khasiat dan Potensi Komoditas Unggulan Tanah Karo Oleh Nancy Meinintha Brahmana Jeruk purut (Citrus Hystrix) yang dalam bahasa Karo disebut rimo mukur, merupakan salah satu tanaman rempah asli Indonesia Nama “hystrix” mempunyai arti “landak” yang mengacu pada duri-duri pada batangnya. Dalam bahasa Inggris jeruk ini dikenal sebagai kaffir lime yang bentuknya berbeda dari jeruk lainnya.

Tumbuhan dan buah jeruk purut mudah dikenali. Tumbuhannya perdu (tanaman kecil) dengan tinggi sekitar 3-6 meter. Ranting berduri. Daun khas. seperti dua tahun yang tersusun vertikal. Daun ini mempunyai aroma harum yang khas ketika diremas.

Bunganya berbentuk bintang, berwarna putih kemerah-merahan atau putih kekuning-kuningan. Buahnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dengan permukaan kulit yang bergelombang dan kasar.

Jeruk purut adalah buah tropis yang banyak ditemukan di beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina, India, Cina Selatan dan Indonesia termasuk Kabupaten Karo. Baik daun maupun buahnya sering digunakan untuk menambah cita rasa masakan, karena memiliki rasa asam yang khas dan menyegarkan. Misalnya, di Indonesia, jeruk purut sering digunakan sebagai pengharum masakan dan untuk membuat sambal dan menambahkan aroma harum pada masakan seperti gado-gado dan pecel.

Sedangkan di Thailand, buah masam ini merupakan kunci penting dalam masakan sup Tom Yum.

KATANTARAS

Namun, tidak hanya populer dalam dunia kuliner, jeruk purut juga semakin populer dalam pengobatan herbal. Hal itu karena kandungan senyawa organiknya yang tinggi bisa memberikan manfaat yang positif bagi sistem tubuh.

Menurut Ketua Paguyuban Petani Jeruk Purut Pucuk 8 Garut, Yuyu Karyudin Yunantara, jeruk purut menjadi bahan dasar atau bibit olahan untuk dunia kesehatan, yang baru ditemukan dalam dua tahun terakhir. Tidak hanya dari buahnya, kandungan gizi pun tersimpan pada daun, minyak, dan kulit jeruk purut, sehingga dapat pula memberi manfaat dan khasiat bagi industri olahan.

Dari aspek ekonomi, permintaan pasar dunia akan jeruk purut semakin tinggi, bahkan ada permintaan ekspor hingga 7 ton per bulan untuk berbagai produk, karena minyak atsiri dari jeruk purut yang disebut combava petitgrain banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, farmasi, dan flavor. Karena susunan senyawa kimia minyak atsiri pada jeruk purut, terutama jeruk purut dari Garut, menyerupai minyak atsiri Bergamot Italia, yang biasa digunakan sebagai bahan dasar industri parfum kelas dunia.

Harga minyak atsiri jeruk purut di pasaran dunia juga sangat menjanjikan, mulai Rp.550 ribu hingga Rp.2 juta per liter tergantung kualitas, seperti diungkapkan Ketua Paguyuban Petani Jeruk Purut Pucuk 8

No. 27. Edisi Desember 2021

27

Garut.

Memang jeruk purut benar-benar sudah menjadi komoditi ekspor yang menggiurkan. Seperti diberitakan Kompas.com 19 Oktober 2021, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor jeruk purut ke Perancis dan Belanda. Ada dua keungulan jeruk purut Indonesia yakni berkualitas tinggi dan selalu ada sepanjang tahun. “Di pasar dunia, jeruk purut Indonesia dikenal sebagai produk yang dibudidayakan secara natural” kata Margareta Astaman, eksportir buah-buahan di bawah brand Java Fresh (PT Nusantara Segar Global) seperti dilansir Tempo (19 Oktober 2021).

Selain seperti yang telah disebutkan di atas jeruk purut juga ternyata menyimpan berbagai kandungan gizi dan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Karena kandungan gizi yang tersimpan dalam buah jeruk purut adalah karbohidrat, protein, serat, vitamin C, vitamin B6, zat besi, kalsium dan kalium Dilansir dari Healthy Focus, dalam satu buah jeruk perut berukuran sedang, jumlah kalorinya hanya sebesar 20 kalori. Tak hanya itu, buah jeruk purut juga mengandung alkolids, limonene, nerol, dan citronellol, yang merupakan senyawa bioaktif bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri.

Berdasarkan kandungan nutrisi tersebut, berikut adalah manfaat atau khasiat dari buah jeruk purut untuk kesehatan seperti dilansir hellosehat.com : 1. Meningkatkan imunitas tubuh Sama seperti khasiat buah jeruk umumnya, senyawa bioaktif, seperti citronellol, serta kand-

KATANTARAS

ungan vitamin C dalam jeruk purut juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan ini memiliki sifat antioksidan dan antibakteri yang dapat melawan radikal bebas (sel-sel rusak yang dapat menyebabkan kondisi negatif tertentu) dan kuman, sehingga dapat melindungi kita dari berbagai penyakit. Bagi yang sudah sakit pun, kandungan gizi ini dapat mempercepat pemulihan.

2. Menjaga kesehatan jantung Khasiat dari jeruk purut lainnya yang tak kalah adalah menjaga kesehatan jantung Anda.

Ini karena sifat antiinflamasi dari senyawa bioaktif dalam jeruk purut dapat melindungi jantung dan pembuluh darah dari peradangan. Tak hanya itu, kandungan serat di dalam jeruk purut juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat serta mengontrol tekanan darah, yang juga berperan untuk menjaga kesehatan jantung.

3. Menjaga kesehatan sendi Bukan cuma jantung, efek antiinflamasi dari jeruk purut juga mungkin dapat membantu menjaga kesehatan sendi kita. Ekstrak buah jeruk purut ini mungkin bisa dioleskan ke area tubuh yang mengalami radang sendi untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami. Selain itu, mengonsumsi buah jeruk purut atau jusnya pun mungkin bisa membantu mengurangi peradangan pada tubuh, meski tidak berdampak signifikan.

4. Meredakan stres Penggunaan buah jeruk purut termasuk da-

No. 27. Edisi Desember 2021

28

lam bentuk minyak esensial. Adapun penggunaan minyak esensial jeruk purut telah terbukti dapat membantu menghilangkan stres, kecemasan, serta membuat pikiran menjadi lebih jernih. Ini juga dapat menambah aroma segar dan bersih dalam rumah.

5. Meningkatkan kesehatan mulut Kulit dan daun jeruk purut bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mulut. Caranya, gosokkan daun jeruk purut ke gusi guna menghilangkan bakteri berbahaya yang menumpuk di mulut. Sementara untuk minyak yang diekstrak dari jeruk purut bisa dicampur dengan pasta gigi organik dan obat kumur agar kesehatan mulut dan gusi semakin kuat.

Jerut purut pada masyarakat Karo Masyarakat Karo sejak lama sudah sangat akrab dengan rimo mukur (jeruk purut) sebagai salah satu bahan utama untuk pembuatan minyak atau obat Karo dan dipergunakan dalam ritual cuci rambut yang menjadi budaya tradional Karo yang disebut erpangir.

Penggunaan yang khusus terutama sebagai bahan pengobatan dan ritual tersebut membuat pandangan masyarakat umum terhadap manfaat jeruk purut menjadi sangat terbatas. Mereka tidak terpikir untuk melihat secara lebih luas tentang manfaat ekonomi dari jeruk purut yang nyatanya dapat menjadi komoditi ekspor.

Melihat demikian besar potensii buah, daun dan kulit jeruk purut sebagai komoditi ekspor sebaiknya masyarakat Karo perlu mulai membudidayakan tanaman jeruk purut ini. Untuk itu Dinas Pertanian Pemkab Karo memiliki peran penting untuk mengedukasi para petani tentang nilai ekonomis dari jeruk purut.

Agar para petani tidak selalu terpaku pada tanaman yang sudah dikenal selama ini seperti kopi, jeruk, kol, jagung dan sebagainya, Cakrawala pemikiran para petani Karo perlu lenih diperluas lagi agar mereka seperti telah melihat belum lama ini jengkol dan pete dari Tanah Karo dapat diekspor ke Jepang, jeruk purut pun punya peluang ekspor yang lebih luas dari jengkol dan pete itu. (Tulisan ini disarikan dari berbagai sumber) * Nancy Meinintha Brahmana adalah seorang seniman dan pemerhati pengobatan berbasis herbal

IMPAL SI GEDANG URAT TAKALNA Si Mantul emekap sekalak anak perana si sekolahna tamat SMA ngenca. Rupana pe biasa-biasa saja nge janah kurang ka pe ia beluhna ngaturken peruisna. Emaka rupa ras peruisna sitik pe la situalen. Tambah tolena, pendahina pe jadi pegawai harian ka ngenca ibas sada kantur pemerentah i Kabanjahe. Adi impalna kal, si Taminta gelarna, emakap pupus mama tengah si Mantul.

Rupana mberu janah sekolahna pe meganjang, tamaten fakutas hukum ibas sada universitas negeri janah pendahina pe enggo sikap i kantur pegacara i Medan.

tangis kesi-kesi, reh nina ngerana, “Mama Tengah, o Mama Tengah…” serko si Mantul asa gangna encidahken kegogon atena si mekelek kal. “Kuinget kal pedahndu ndube si rulih-rulih pesehndu man bangku teptep aku reh ku rumah sakit ndahi kam Mama Tengah. Kelengi ras ulih-ulihi lah pagi usur impalndu si Tamnita e, nindu Mama Tengah.

Ue Mama Tengah, gundari nari ras seterusna, kudalanken pedahndu e, kukelengi ras ku ulihi-ulihi pagi impalku e Mama Tengah. Ngui..ngui ngui….” nina si Mantul tangis, alu pengarapen dogolna banci erdalan nandangi impalna Taminta S.H.

Ibas sada wari mate me mama tengah si Mantul enda, emekap bapa si Taminta.

Tapi reh nina Tamnita ibas ukurna, adi la lit saksina emaka kai sikataken bapa ndube man bandu labo sah secara hukum o impalku Mantul! Em gelah enggo etehndu, ula kin kata guak ibelaskendu, nina ngerana ibas pusuhna. (Mogins).

Asum tegun anak beru ngerana, asa gangna serko ras murjahken bana si Mantul enda. Janahna

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

29

ARON JAMAN NOW Aron merupakan bentuk kebersamaan masyarakat dalam sebuah kelompok kerjasama dan te lah dikenal sejak berkembangnya sistem pertanian di tanah Karo. Aron dikenal jauh sebelum mereka mengenal pertanian modern bercocok tanam sayuran yang diperkenalkan oleh migran Tionghoa (Cina) pada masa awal 1900-an yang umumnya bercocok tanam-tanaman sayuran capcay dan tanaman sayuran belanda.

Istilah aron berasal dari kata sisaron-saron (saling bantu) yang diwujudkan dalam bentuk kerja orang-orang muda atau dewasa antara 6-9 orang.

Penamaan aron berdasarkan jumlah anggota. Misalnya, aron sisepuluh dua (aron dua belas) artinya dalam satu kelompok aron tersebut mempunyai peserta sebanyak dua belas orang yang terdiri dari delapan laki-laki dan empat perempuan.

Pada hakekatnya aron merupakan pengerahan tenaga kerja dari sekelompok orang yang secara bersama-sama mengolah lahan pertanian dari masing-masing anggota kelompok tersebut secara bergiliran yang disebut gancih gegeh. Aron dipimpin oleh seorang yang lebih tua, bahkan sudah setengah baya, yang disebut nande aron. Dari kehidupan aron ini yang kemudian melahirkan pesta tahunan gendang guro-guro aron.

Dilihat dari segi positifnya, dalam aktivitas aron terkandung unsur saling pengertian, saling penghargaan, kesadaran akan tujuan bersama, kemauan bersama-sama dengan individu atau kelompok lain untuk mencapai tujuan bersama. Prinsip timbal-balik sebagai penggerak masyarakat dalam masyarakat komunitas kecil diseluruh dunia, saling tolong menolong tampak sangat menonjol.

KATANTARAS

Seiring dengan perkembangannya, mulai tahun 1980 hingga sekarang secara perlahan-lahan pengertian aron telah mulai berubah. Hal ini dapat terlihat pada saat musim panen misalnya, seseorang pemilik sawah harus menyewa pekerja aron untuk mengerjakan sawahnya dan membayar upah mereka sesuai dengan jenis pekerjaan dan waktu mereka berkerja.

Sehingga makna aron pada zaman sekarang ini telah berubah, masyarakat perlahan-perlahan meninggalkan kebudayaan gotong royong (aron), dikarenakan masyarakat lebih memilih membayar (mengupahi) orang yang berkerja di ladang atau lahannya.

Pada saat ini aron dikenal dengan orang/atau sebuah komunitas yang bekerja di areal pertanian yang mengharapkan upah atau balas jasa berupa uang dari si pemilik lahan. Karena itu muncul jenis aron baru yang disebut aron singemo atau buruh tani upahan. Aron seperti ini banyak datang dari luar Tanah Karo. Seperti aron-aron di Berastagi dan Kabanjahe, kebanyakan dari mereka didatangkan dari Samosir dan Sidikalang, di mana kebanyakan di antara mereka adalah berasal dari suku Batak Toba.

Alasan mereka menjadi aron singemo karena keadaan alam dari daerah asal mereka kurang begitu menguntungkan bagi penduduk daerah setempat ditambah dengan ketidakmampuan untuk melanjutkan sekolah yang merupakan faktor pendorong bagi penduduk untuk melakukan migrasi keluar dari daerah mereka. Salah satu daerah yang menjadi tujuan mereka adalah daerah kecamatan Berastagi, yang semakin maju terutama dalam bidang pertanian sehingga dibutuhkan tenaga kerja yang banyak yang disebut dengan aron singemo.

Dalam dunia ngemo (tenaga upahan) di dunia

No. 27. Edisi Desember 2021

30

karena mereka pun tidak mau kehilangan waktu mereka sebab sawah orang lain yang akan dikerjakan lagi sudah menunggu. Biasanya peserta pemborong tidak sembarangan biasanya orangnya yang kuat bekerja simegegeh erdahin. Besarnya gaji yang akan diterima dalam sistem borongan ini tergantung luas lahan puna juma dan pekerjaan yang akan dilakukan.

pertanian berkembang pula sistem kerja yang disebut borongan. Biasanya dalam borongan ini keanggotaanya tidak tetap tergantung keaadaan atau luas ladang atau sawah yang akan dikerjakan. Misalnya pada waktu menanam neldek, pekerjaan tersebut sudah diborong oleh si ngemo tenaga upah, jadi selesai atau tidak selesainya pekerjaan tersebut dalam satu hari tidak masalah lagi bagi pemilik lahan, yang penting baginya sawah tersebut akan selesai dikerjakan walaupun mungkin akan memakan waktu dua hari.

Tetapi para pekerja singemo tersebut akan berusaha menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan secepatnya

Selain aron singemo ada lagi tenaga kerja hanya satu orang yang disebut si nongkah atau disebut tenaga tambahan. Si nongkah akan bekerja ketika ada panggilan dari salah satu kelompok tenaga upah, karena mereka kekurangan tenaga maka dipanggil atau dipekerjakan pemilik ladang atau sawah. Biasanya aron si nongkah tersebut bekerja ketika pekerjaan di sawah atau ladang hampir selesai dan pemilik sawah/ ladang langsung membayar upahnya.

Konsep aron yang tradisional mengalami pergeseran seiring dengan perkembangan dunia pertanian dan aspek ekonominya membuat dunia pertanian menjadi lebih kompleks dan penuh dengan perhitungan setiap uang yang perlu dikeluarkan oleh petani. Bidang kerja aron singemo pun semkain luas, termasuk dalam memompa dan memanen. (simagin) Disarikan dari berbagai sumber

TUGAS MEMBUAT JEMAAT MENGANTUK DI GEREJA Seperti biasa, tiap hari Minggu iblis menugaskan semua anak buahnya untuk pergi ke semua gereja dengan tugas membuat semua jemaat mengantuk berat saat mendengar pendeta berhotbah. Akan sangat bagus sekali kalau jemaat tertidur pulas dan lebih bagus lagi kalau semua ngorok.

Beberapa saat kemudian iblis pun melakukan inspeksi untuk memastikan bahwa semua anak buahnya melaksanakan tugas susuai dengan instruksinya. Terkejutlah sang iblis manakala melihat seorang anak buahnya malah sedang dudukduduk santai di bawah sebuah pohon yang rindang

KATANTARAS

sambil merokok kretek.

“Hei! Mengapa engkau tidak bertugas?” tanya iblis berang melihat anak buahnya menganggur dengan tidak melaksanakan perintahnya.

“Begini bos. Bos tugaskan saya di gereja Simpang Bandrek. Yang khotbah disana hari ini Pendeta Kedat. Kalau pendeta itu yang hotbah, tanpa saya elus-elus pun tengkuk jemaat disana semua mereka sudah ngantuk sendiri. Jangankan mereka, saya pun ikut ngantuk. Karena hotbah pendeta itu panjang sekali dan bertele-tele”. (tmbrk)

No. 27. Edisi Desember 2021

31

Suatu Pagi Bersama Rahmat Sys Barus Tampilannya sederhana selaras dengan bicaranya yang ramah dan rendah hati. Dia adalah seniman pencipta lagu Karo, Rahmat Sys Barus. Dia sudah menciptakan puluhan lagu Karo dan terbilang disukai para penggemarnya. Dua lagu diantaranya adalah Perik Sidua-dua dan Perik Ngulangken Asar.

urung menjadi lagu untuk dinyanyikan”, cetusnya.

Bagi seorang Rahmat Sys, proses kreatif selalu tidak pernah lepas dari perasaan. Ungkapan rasa akan terajut menjadi lagu dengan memilin rangkaian kata dengan melodi.

Kekuatan lagu-lagu karya Rahmat Sys Barus memang begitu terasa pada lirik yang terangkai dari kata-kata indah dan menyentuh.

Proses Kreatif Apa yang terekam dalam lirik Harapan Kepada Pencipta Lagu yang dia ciptakan ternyata tiMuda dak terlepas dari pergumulan Dia demikian gembira dengan hidupnya, bahkan juga perguperkembangan lagu lagu Karo saat mulan orang-orang terdekatnya. ini. Banyak seniman muda kreatPerik Sidua-dua terinspirasi dari if tampil mengisi bantika musik kisah asmara seorang temannKaro. Dalam catatannya, lagu canya. Mimpi dan harapan hidup tik indah dan enak didengar telah tercurah lewat lirik dan melodi diciptakan anak-anak muda Karo. yang terajut pada lagu itu. ProsDitambah lagi dengan perkembanesnya demikian sederhana. Kegan teknologi yang ada seolah tidak tika bergumpal perasaan yang terbatas ruang yang bisa dieksplormendesak untuk dicurahkan, kaasi karya-karya baru. Musik iringan ta-kata seolah mengalir. Tercipjuga sedemikian berkembang hingtalah lagu itu. Perik Sidua-dua ga level yang tidak terjangkau oleh menjadi sangat terkenal setelah generasi lama.

Rahmat Sys Barus dinyanyikan oleh Bahagia Surbakti. Sebelumnya, lagu itu sempat direkam dan dibawakan oleh Soni- Kesempatan melempar karya ke publik juga sudah arap Group Bandung. sedemikian mudah dengan biaya yang tidak terlalu besar. Sesuatu yang kontras dengan seniman lama Sedangkan lagu Perik Ngulangken Asar yang juga yang dulu selalu terbentur dengan biaya yang terbildipopulerkan oleh Bahagia Surbakti lahir dari kisah ang besar dan sering tidak terjangkau oleh seniman pribadi. Cinta yang didamba ternyata harus layu dan yang baru mulai bekarya. terkubur karena ketidaksetiaan. “Begitulah Pal, hidup harus terus berlanjut. Cinta tinggal jadi kenangan Menghimbau Youtubers yang tak kan terlupakan”, ungkapnya.

Percakapan harus terhenti ketika Rahmat Sys Barus ikut dalam acara adat perkawinan anak seorang sahaCerita lainnya adalah tentang lagu “Nande” yang bat kentalnya. Tak lupa dia sampaikan himbauannya diciptakan Marianta Sebayang. Rahmat Sys Barus untuk para Youtubers. Jika mereka pakai lagu, agar membongkar dan mencuplik tiga bait dari lirik lagun- minta ijin kepada pencipta. “Jika beroleh untung ya ya dan dijadikan lirik lagu Nande. Lagunya sendiri bolehlah dibagi untungnya. Jika tidak beruntung ya akhirnya terbengkalai ibarat gubuk yang terbengka- ga apa-apa”, ungkapnya di akhir pembicaraan. (Roblai di pinggir lahan perladangan. “Lagu itu akhirnya inson Sembiring)

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

32

Timan Melawen, Ratapan Kasih Tak Sampai Djaga Depari Oleh Simson Ginting

Timan Melawen Enggo terulang turang Enggo terulang dalan ku tiga Inganta jumpa ndube Enggo kal mbaleng kepe Dalan ku juma Juma aronta ndube O turang metami O turang O turang Upah kel tendingku Uga kata sorandu turang Uga ajarndu bangku mesayang Entah lanai kin bo lit siman timanken Timan melawen lah gia oh turang Ndigan denga turang Tahunna siapai Kam man timanken o turang O turang metami Oh turang oh turang Upah kal tendingku

KATANTARAS

Berapa banyak kita mengirimkan cinta untuk seseorang yang kita suka, namun cinta tersebut tak pernah tiba di tempat yang kita inginkan? Itulah cinta yang tidak berbalas atau berttepuk sebelah tangan.

Syair lagu dengan tema kasih tak sampai merupakan tema abadi. Sama abadinya dengan tema cinta itu sendiri. Salah satu lagu langgam Melayu yang terkenal sampai ke Malaysia dengan tema seperti itu adalah “Diambang Sore” karya Ismail Marzuki. Disitu digambarkan bagaimana seorang pemuda memandang ”ke tempat janji bertemu, (di) simpang tiga rumpun bambu” menunggu pujaan hatinya. Lebih lanjut pemuda itu bersenandung “tiap sore ku nantikan, di simpang tiga titian, tapi tak pernah ada berita”. Si gadis tidak pernah muncul. Apapun tafsiran kita tentang ketidakmunculan si gadis itu, yang jelas cinta si pemuda itu tak sampai. Setiap sore dia tetap menunggu dan mengharapkan kedatangan si gadis di simpang tiga rumpun bambu, tempat dimana mereka berjanji bertemu (meeting point).

No. 27. Edisi Desember 2021

33

Tema kasih tak sampai juga muncul dalam tiga lagu ciptaan Djaga Depari, Yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Karo dan masih dinyanyikan atau direkam sampai hari ini adalah Piso Surit dan Pio Pio. Sedangkan lagu Timan Melawen tidak sepopuler kedua lagu itu, namun tidak kalah menyentuhnya. Jika dilakukan perbandingan antara Piso Surit dan Pio Piot ada satu persamaan suasana yaitu sang gadis pujaan dilukiskan sudah tidur lelap. Dalam syair Piso Surit hal itu diungkapan dealam larik “entabeh naring mata kena tertunduh”, sedangkan dalam Pio Pio “si ateku jadi pe enggo entabeh perpedemna”.

Seperti diketahui, di jaman dulu seorang pemuda biasanya menjalin hubungan cinta dengan gadis di desa lain, bukan di desanya sendiri. Mengapa demikian? Kemungkinan, karena di jaman itu antara penduduk di satu desa biasanya punya hubungan kekerabatan yang erat satu sama lain. Misalnya orat tuturnya dengan seorang gadis desanya erturang rimpal Atau orat tutur lain sehingga tidak pantas bagi mereka bepacaran karena kontrol sosial masih sangat kuat. Jadi, dalam kedua lagu itu, biasannya di malam hari si pemuda datang bertandang ke desa lain untuk menemui gadis idamannya. Tapi apa daya, ternyata si gadis tidak muncul di atas ture (teras rumah adat si waluh jabu) karena ia sudah tidur.

Berbeda dengan Piso Surit dan Pio Pio, dalam Timan Melawen bukan karena si gadis sudah tidur tapi karena terputusnya hubungan mereka : enggo terulang turang, dalan ku tiga, inganta jumpa ndube. Tiga terutama di masa lalu adalah tempat bertemu (meeting point) bagi anak perana ras singuda-nguda (dari desa yang berbeda). Seperti Tiga Kabanjahe, Tiga Berastagi, Tiga Sibolangit, Tiga Binanga, Tiga Laubaleng dan sebagainya. Namun dalam syair lagu Timan Melawen ini tidak disebutkan tiga yang mana, karena yang menjadi inti tiga sebagai tempat mereka biasa bertemu. Dan sekarang jalan menuju ke tempat pertemuan itu sudah “terulang” yang arti harafiahnya jalan itu sudah tidak dipergunakan lagi. Dus mereka tidak bisa bertemu lagi.

Enggo terulang turang dalan ku tiga, inganta

KATANTARAS

jumpa ndube, kata Djaga Depari. Ada seorang mantan pemain orkes Karo tahun 60-an “Mayang Nguda” yang hanya menyanyikan lagu-lagu karya Djaga Depari, pernah mengatakan kepada penulis bahwa larik lagu itu adalah “enggo selpat dalan kutiga”. Pengertiannya tetap sama, tidak ada lagi jalan ke tempat pertemuan itu. Artinya mereka tidak bisa bertemu lagi. Mengapa? Tidak ada keterangan, sama halnya dengan lagu “Diambang Sore”, tidak ada keterangan mengapa si gadis tidak pernah muncul di simpang tiga rumpun bambu.

Terputusnya hubungan mereka di bait kedua ditekankan lagi, enggo kal mbaleng kepe, dalan ku juma, juma aronta ndube. Disini penulis sedikit merasa ragu.

Bila si pria dan si gadis merupakan teman sada aron, berarti mereka hidup di desa yang sama. Kalau memang benar demikian, sebagai implikasinya muncul satu pertanyaan: apakah kisah cinta mereka merupakan cinta terlarang (melanggar adat) sehingga mereka harus selalu pergi ke tiga untuk bertemu?

Penulis merasa ragu karena tidak penah melihat syair asli dari lagu tersebut. Dan sudah jamak bahwa penyanyi atau perkolong-kolong sering mengubah syair sebuah lagu sesuai dengan aspirasi mereka. Tidak hanya menambahkan kata-kata seperti “turang metami, mama Biringku la enggo nembeh dsb” misalnya. Tapi menambahkan syair baru. Seperti lagu Si Mulih Karaben misalnya, di bait ke 4 larik pertama dan kedua berbunyi “ercakap-cakap aku la radum, rende ningen lanai ersora, kerah iluh ndekahsa ngandung.” Tapi ada versi lain dengan larik tambahan “ercakap-cakap aku la radum, arih-arih aku la erteman...” Bisa jadi lagu Timan Melawen yang dinyanyikan Unjuk br Ginting yang penulis kutip syairnya dari youtube, mungkin saja mengalami hal serupa.

Tapi meskipun begitu, kita kupas saja syair lagu Timan Melawen berdasarkan syair yang ada, karena tidak ada teks lain sebagai pembanding. Enggo kal mbaleng kepe. dalan ku juma. juma aronta ndube. berarti jalan ke ladang tempat aron mereka biasa lalui sudah tumbuh lalang akibat tidak pernah lagi dipergunakan

No. 27. Edisi Desember 2021

34

(lanai pernah ibentasi). Dengan demikian peluang mereka untuk bisa berjumpa dan bersama-sama lagi tampak sudah tertutup sama sekali.

Karena itu tokoh aku dalam syair lagu itu mulai meratap : o turang metami, o turang o turang. upah kel tendingku, uga kata sorandu turang, uga ajarndu bangku mesayang, entah lanai kin bo lit siman timanken, timan melawen lah gia oh turang.

Suatu hal yang umum dilakukan pemuda dalam berkata-kata kepada pujaan hatinya, bersikap merendah.

Dengan tujuan membangkitkan rasa kasihan dan iba (ate mekuah) dari si gadis. Seperti dalam bait ini, uga ajarndu bangku. Kata-kata ini akan hilang maknanya kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, si tokoh meminta arahan dari si gadis. Tentu saja akan hilang nilai puitisnya. Tapi dalam bahasa Karo sangat terasa makna yang terkandung di dalam ungkapan itu.

Selanjutnya, ungkapan : entah lanai kin bo lit siman timanken, timan melawen lah gia oh turang.

Melawen disini bisa diartikan sebagai kesediaan untuk menunggu dalam waktu yang lama. Apakah masih ada kemungkinan dia menunggu sekalipun sangat

lama? Ia perlu kepastian dari si gadis. Pertanyaan itu diulang kembali di bait terakhir, ndigan denga turang, tahunna siapai, kam man timanken o turang, o turang metami, oh turang oh turang. upah kal tendingku. Metami adalah sifat yang mulia, penuh kasih sayang, sabar, dan selalu berkata lembut. Sebutan itulah yang dipergunakan si tokoh tentang karakter sang pujaan hatinya (upah tendingku sama dengan kekasihku atau sayangku).

Kasih tak sampai, selalu menyentuh hati, dan syair lagu Timan Melawen ini berisi jeritan hati seorang pemuda terhadap pujaan hatinya. Ia harus menanti, tapi tidak ada kepastian sampai kapan penantian itu harus berlangsung. Uga kata sorandu, jawablah aku, katakanlah sampai kapan aku harus menunggu, seru si tokoh dalam lagu ini dan si gadis tidak memberikan jawaban. Itulah yang membuat syair lagu Timan Melawen menjadi kisah cinta yang dramatis. Rela untuk menunggu, tapi masalahnya apakah yang ditunggu itu ada apa tidak? Djaga Depari mengajukan sebuah pertanyaan filosofis tentang sebuah impian. ***

DIAGNOSA PENYAKIT BERAT Setelah suaminya sekian lama mengeluh sakit dan sering lesu, si istri membawanya ke dokter.

Setelah di-diagnosa oleh seorang dokter spesialis, sang dokter memanggil sang istri dan berkata: “Suami ibu itu stress berat yang bisa berakibat fatal kalau tidak segera diatasi. Untuk mengatasinya lakukanlah hal-hal yang berikut ini niscaya suami ibu akan sehat walafiat kembali”.

Dokter melanjutkan, “Pertama, dia harus dibuat merasa senyaman mungkin dan bebas stress.

Pastikan ibu selalu memperhatikannya dan membuat hatinya riang. Kedua, dia harus mendapatkan makanan yang sehat dan nikmat, jadi masaklah makanan yang enak-enak dan bergizi.

KATANTARAS

Ketiga, coba ringankan bebannya dengan tidak menambahkan hal-hal yang bisa membuatnya lelah, seperti meminta ini-itu, namun turuti kehendaknya. Keempat, perhatikan kebutuhan fisiknya minimal beberapa kali seminggu, karena ini akan meningkatkan gairah hidupnya dan membuatnya enerjik. Bila ibu bisa melakukan hal-hal ini paling tidak selama setahun ke depan, suami ibu akan pulih kembali” Pada saat pulang, sang suami bertanya kepada sang istri apa diagnosa dokter terhadap keluhannya. Sang istri dengan tegas menjawab, “Kelihatannya penyakitmu itu tidak bisa disembuhkan!” (bgs)

No. 27. Edisi Desember 2021

35

Destinas Wisata Kabupaten Karo

Pelangkah Gading Di Desa Kuta Mbaru Dunia pariwisata di Tanah Karo tidak bisa dianggap remeh. Banyak sekali destinasi wisata yang menarik, salah satu diantaranya Puncak Pelangkah Gading (PPG) di Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo yang memiliki pemandangan alam yang menakjubkan. Apalagi setelah dilakukan polesan disan sini sehingga memikat wisatawan.

Dengan suasana yang sejuk serta pemandangan alam yang begitu indah, membuat setiap pengunjung semakin nyaman dan merasa tenang saat mengunjungi Puncak Pelangkah Gading.

Objek wisata PPG menyajikan fitur menarik berbentuk spot berfoto dengan desain rumah rumbia yang unik dan cantik. Bagi pengunjung yang merasa kesulitan menemukan lokasi, jangan khawatir karena sudah tersedia di Google Map.

Dari puncak ini kita akan melihat view tiga gunung yang mengapit Kabupaten Karo, yaitu gunung Sinabung, gunung Sibayak dan gunung Barus. Diantara gunung Barus dan Sibayak terlihat juga bukit Deleng Kutu. Pengunjung yang menyukai wisata alam sangat cocok dengan lokasi ini.

Bagaimana tidak, dengan area yang sudah ditata dan luas membuat pengunjungnya sangat menikmati pemandangan di lokasi ini.

Di lokasi ini, pengunjung dapat, bersepeda gunung, motor cross dan kegiatan off road menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Puncak Pelangkah Gading.

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

36

Tambahan pula, untuk menjaga kelestarian alam lokasi PPG, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Wahana Lingkungan Alam Nusantara (Walantara) Sumut, telah melakukan penanaman 5000 bibit pohon pada awal tahun 2020 lalu.

Tidak ketinggalan di bagian area

Bagi pengunjung yang ingin ke PPG dapat ditempuh dengan jarak perjalanan lebih kurang tiga jam dari Kota Medan. Jalan menuju Kutambaru sangat baik dengan kenderaan roda dua ataupun roda empat. Bila pengunjung berangkat dari Kabanjahe, akses ke Desa Kutambaru sekitar 45 menit dengan jarak tempuh sekitar 21 kilometer.

hutan pinus lokasi wisata ini telah dibangun rumah pohon, pemondokan penginapan yang bandrol sekitar 400 ribuan permalam. dan lahan parkir yang cukup luas untuk menampung ribuan pengunjung. Bagi pengunjung yang ingin bermalam di Puncak Pelangkah Gading, di lokasi pengunjung bisa mendirikan tenda untuk berkemah. Perlu diketahui tahun lalu 2020 dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 75 pernah diadakan Camp Fun di PPG selama dua hari dengan ratusan peserta.

Pelangkah Gading ini merupakan aset daerah Kutambaru seluas 42 hektar. Telah memiliki akses jalan masuk sejauh 2.5 Km masih jalan bebatuan dan tanah belum diaspal, dengan lebar jalan 10 meter. Sementara untuk naik ke puncak Pelangkah Gading harus kendaraan yang diutamakan doubel gardan. Memang dibutuhkan perjuangan ekstra.

Namun, setibanya di atas, dijamin segala perjuangan terbayar tunai. Saat malam hari, bisa menyaksikan mata hari terbenam (sunset) yang cantik. Sementara di pagi hari, sunrise tidak boleh dilewatkan.*

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

37

MANUSIA DAN PUISI ULASAN DUA PUISI TARIGANU Oleh Musafir Kelana Sembiring

Manusia mendambakan kebahagiaan, tetapi sejarah kemanusiaan penuh dengan kepedihan dan kegetiran. Suka dan duka, senang dan susah, sukses dan gagal, sehat dan sakit, datang silih berganti. Segala sesuatu memang diciptakan Tuhan berpasang-pasangan, agar semua punya arti dan dapat dihayati.

Dimana letak kebahagian yang sesungguhnya, yang sejati, yang bertahan lama? Itu hanya ada, ketika manusia mau memahami diri sendiri dan mampu berdamai dengan diri sendiri.

Lalu, apa makna puisi bagi kehidupan?

sampai ke titik akhir yang mampu dijalani.

Ketika membaca “Pincala”, antologi puisi Karo Indonesia yang ditulis mendiang Tariganu dan diterbitkan tahun 2004 saya mencoba memahami makna sastranya. “Pincala” berisi kumpulan puisi yang mengingatkan kita tentang ragam kehidupan. Kita baca salah satu puisimya berjudul “Cucut Ciké Cur” di dalam “Pincala’ (h.237): Cucut-cucut ciké cur ibayundu jadi pernakan sada kata sada perukur aku ku juma kéna erdakan

Karya sastra, prosa atau puisi, merupakan suatu ungkapan atau ekspresi manusia dalam menghayati dan melukiskan kehidupan dalam bentuk kata-kata, rangkaian dan untaian kata-kata, untuk menunjukkan suatu makna estetis. Melalui karya sastra, termasuk puisi, manusia dapat belajar memahami dan merenungkan kehidupan ini dengan segala persoalannya.

Reh me udan muatku ku juma singgah cicio i kedé Pa Cimpa sapo kedéna i kemuhen dalan kopi itangger kuanggeh rimna

Masalah kehidupan bergerak diantara kutub-kutub yang berbeda bahkan bertolak belakang, mencari kebahagiaan diantara berbagai macam kekecewaaan dan keterbatasan. Seperti ungkapan dalam sebuah cerita pendek Seno Gumira Ajidarma “dia merasa bahagia dalam ketidakbahagiannya, dan merasa tidak bahagia dalam kebahagiannya”. Kita tidak hidup dalam “dunia sebagaimana kita idealkan”. Untuk itu, manusia harus terus berjalan, menapaki hari-hari,

Cucut-cucut ciké cur isap kusagan sekali nari berita TV pedauh ukur juma terulang lupa idahi

KATANTARAS

Ikut kundul i kedé kopi ndédah TV berita doni la kugejap isap kusagan juma lolo kurang pendahi

Cucut-cucut ciké cur TV la lépak ukur meturtur Kata “cucut” jarang didengar, terutama oleh mereka yang hidup di kota; dengan mengulang kata “cucut” dalam bentuk jamak pada awal baris pertama dan

No. 27. Edisi Desember 2021

38

diikuti baris kedua, kita segera dapat menangkap bahwa “cucut” adalah nama tumbuhan sejenis pandan (ciké) yang kecil (cur) dan biasa dianyam menjadi bakul (pernakan) tempat nasi yang halus dan dapat mempertahankan aroma alami nasi yang diwadahi lebih lama.

Sajak ini merupakan sebuah fragmen kehidupan seorang pemuda desa yang ‘sepakat satu kata’ dengan kekasihnya yang sedang menganyam“cucut” menjadi “pernakan”, bahwa dia yang ke ladang (juma) dan kekasihnya “erdakan” atau masak menyiapkan makanan (kuplet pertama); Dalam perjalanan ke ladang, hujan turun. Sang tokoh (aku) singgah berteduh di kedai Pa Cimpa yang berada di sebelah kanan jalan. Semerbak harum kopi yang sedang dibuat disana, tercium olehnya.( kuplet ke-2); Dan dia pun ikut nimbrung duduk di kedai kopi.

Nonton TV berita dunia. Dia tak sadar menyulutkan sebatang rokok. Dan saat itu pula terjadi konflik internal didalam batinnya. Bahwa pekerjaan di ladang akan terbengkalai kalau tidak dikerjakan (kuplet ke-3); Kuplet ke-4 baris pertama kembali dengan Cucut-cucut ciké cur menampakkan sang tokoh kembali teringat kepada kekasihnya yang ditinggalkannya sedang menganyam pandan di rumah. Dan saat itu pula rokok disulutkannya sebatang lagi. Dia sadar bahwa berita TV telah menjauhkan pikirannya dan ladang akan terlantar kalau tidak didatangi; Kuplet ke-5 sebagai kuplet terakhir terdiri dari dua baris. Penyair melukiskan sang tokoh dalam kerinduannya kepada sang kekasih yang menganyam pandan dengan mengulang Cucut-cucut ciké cur sebagai baris pertama dan sekali gus penilaiannya pada baris kedua (dalam upayanya “berdamai dengan diri sendiri”?) mengatakan bahwa ‘TV tak salah’ ( karena punya hak tayang?) tapi telah membuat pikiran lun-

KATANTARAS

tur atau “meturtur” seperti kepala yang berketombe darimana ketombenya berguguran ketika digaruk.

Penyair tidak mengatakan kapitalisme menggurita menginjak-injak hak anak bangsa. Tidak menyoroti tayangan semacam smackdown ataupun tayangan kekerasan yang berkelebihan dalam bentuk lain yang kurang mendidik, tapi mengakhiri sajaknya dengan sebuah kritik tajam dan sangat halus: TV la lepak ukur meturtur/ ‘TV tak salah pikiran meluntur’.

Sajak ini dibangun seolah membangun sebuah “cerita pendek”. Ada tokoh, ada peristiwa, ada konflik (dalam hal ini konflik internal batin sang tokoh); ada awal ada flash back dan ada akhir yang membuat pembacanya merenung tersenyum simpul.” TV la lépak ukur meturtur”/TV tak salah pikiran meluntur.

Dan “cerita pendek” yang tak lebih dari 100 kata ini disajikan dalam bentuk puisi…

Dalam“Bunga Dawa”, antologi puisi Karo Indonesia yang ditulis Tariganu, ada renungan yang mendalam.

“Bunga Dawa” berisi kumpulan puisi yang mengingatkan kita akan kekayaan kebudayaan. Tajuk “Bunga Dawa” menarik seperti “Pincala”. Dawa adalah nama tumbuhan sejenis gandum kecil yang susunan rangkum bunganya melekat pada sumbu utama tanpa tangkai-tangkai yang pendek. Buah/biji dawa sangat disukai burung-burung pemangsa padi. Doeloe budidaya dawa dilakukan secara sambilan pada musim tanam padi. Ditabur pada galengan-galengan sawah atau di selang-seling padi ladang gogo ranca, dengan maksud sentabi (permisi) memberi pakan burung-burung, supaya tidak mengganggu tanaman utama.

Tiba saatnya musim panen, keluar Cimpa Dawa (Kue Dawa) yang dibuat dari tepung dawa dan gula merah atau madu. Kehadiran cimpa dawa menandakan panen yang melimpah ruah; menandakan burung-burung bersahabat menyisakan bagian manusia yang memberinya kehidupan. Semua wajah menjadi

No. 27. Edisi Desember 2021

39

cerah penuh kebahagiaan. Orang tua dan nini-nini penuh senyum, bangga melihat anak cucu mereka dapat menyuguhkan cimpa dawa karena pembuatannya tidaklah mudah dan memerlukan ketelitian serta ketekunan yang luar biasa dalam mengumpulkan biji-biji dawa yang lebih kecil dari menir itu.

Dalam antologi puisi “Bunga Dawa” ada cerita yang lebih pendek dari contoh “Cucut Ciké Cur”, tak lebih dari 50 kata seperti “Kena Langkahna”yang dapat diartikan ‘mujur’ atau ‘langkahnya yang mengena’ .

Sajak ini seperti fabel menceritakan seekor ular jantan menelan seekor babi hutan. Perutnya menggelembung menjadi berat dan terpaksa diam bertapa siang malam sembari berganti kulit. Setelah ganti kulit sang ular menjadi tambah muda(kuat), liar dan lapar. Ia mengintai harimau yang ngeces dengan liur berleleran. Keduanya bertemu berhantam saling membanting; memukul dari samping dan saling menghempaskan hingga keduanya lelah lemas terkulai tiada daya. Saat itulah liwat seorang pemburu yang mujur mendapatkan hasil buruannya yang besar tanpa harus membuang sebutir peluru pun.

Cerita “Beru Muham” malah labih pendek lagi. Hanya terdiri dari 40 kata. Sang tokoh (aku) menjadi berani membawa bunga menemui kekasihnya br Muham setelah mengetahui bahwa br Muham membelakanginya hanya purapura merajuk mencoba menyembunyikan senyumnya. Malah ada dialog (pada kuplet II):

“Selamat malam!” ningku bana “Ciger denga kap énda!” nina Pertawa kami bagé duana Sangkut i lesung pipi kuta ( “Selamat malam!” kataku padanya “Masih rembang siang kok!” sahutnya Suara tawa kami berdua Bergantungan di lesung pipit desa) Pada sajak cinta yang pendek ini: ada tokoh (aku dan br Muham), ada peristiwa (pertemuan), ada dialog (spt kutipan diatas), ada konflik(sangsi yang timbul karena sang kekasih yang merajuk), ada penyelesaian (hubungan cair dalam suara tawa berdua), ada awal dan ada akhir. Sajak bercerita seperti ini antara lain seperti “Surat Kuta Nari” (h.178); “Pesabung Manuk”(h.185), “Erci Ras Diden”(h.187), “Ikuanken” (h.207), Copét Das Oplét” (h.212)…

Sebagai orang yang berasal dari suku Karo, yang telah mengalami interaksi kultural antar suku bangsa bahkan antar bangsa secara intensif dalam jangka waktu yang cukup panjang, saya merasa setiap orang dan setiap suku bangsa memang perlu memelihara dan memperdalam “kekayaan budaya” yang dapat disumbangkan bagi kemanusiaan. Saya membaca dan merenungkan isinya, karena ingin lebih memahami diri sendiri dan berdamai dengan diri sendiri.

Hanya dengan begitu, kebahagiaan kemanusiaan dapat digapai dan dihayati, lewat puisi. **

HOTBAH ENTABEH Mulih gereja nari mis pinter perdalan Pa Cingkeru ku kede kopi kandu-kanduna, Pa Gregos.

“Eh..ija nari kam e ndai? Kuidah necis kal uisndu sekalienda“ nungkun Pa Gregos dem kemamangen janahna naruhken inemen Pa Cingkeru.

khotbah pandita?“ ‚ “Ih...entabeh, entabeh kal hotbahna maka ietehndu“ ngaloi Pa Cingkeru alu ayo kalak bujur.

“Entabeh nindu?“

“Ku gereja, gereja gia sekali nateku“ jabab Pa Cingkeru janahna nggauer inemena.

“Ue, entabeh. Entabeh kal kuakap tunduh ibahanna“

“Mbera la kari udan wari e. Egia uga kin ndai

(sg)

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

40

PURPUR SAGE, SARANA REKONSILIASI DALAM BUDAYA KARO Oleh Paguh Kubunta Tarigan Dalam nilai-nilai budaya Karo, harmoni menjadi salah satu prinsip hidup yang dipegang teguh sehingga sedapat mungkin masyarakat menghindari terjadinya konflik atau pertikaian. Tetapi, adalah tidak mungkin dalam kehidupan sosial bahkan dalam hubungan kekeluargaan, tidak terjadi pergesekan bahkan pertikaian atau dalam bahasa yang halus disebut dengan istilah “la siangkan”.

Atau dakan bahasa yang tegas disebut perjengilen. Konflik bisa terjadi antar perorangan (dalam satu keluarga atau sesama kade-kade), antar kelompok, seperti sesama satu kesain, antar kesain, antar kuta/kampung, antar organisasi, sehingga terjadi disharmoni yang menggangu kerukunan sosial.

Untuk mengatasi pertikaian tersebut, dilakukan dengan cara rekonsialiasi atau perukunan kembali yang dalam budaya Karo disebut purpur sage.

Purpur mengandung arti membuang suatu hal yang tidak baik dan juga tidak berguna (purpur : dikibaskan). Sedangkan sage mengandung arti diratakan.

Berdasarkan pemahaman ini, purpur sage bertujuan membangun kembali hubungan yang telah rusak akibat terjadinya konflik dengan menghilangkan ganjalan yang ada.

2.

Bagaimana purpur sage dilaksanakan? Kedua belah pihak yang bertikai melakukan runggu yang disaksikan oleh sangkep nggeluh dari kedua belah pihak. Setelah ada kata sepakat tentang segala hal yang akan dilakukan dalam purpur sage maka acara dapat dilanjutkan. Adapun acara yang dilaksanakan dalam purpur sage antara lain dalam bentuk : 1.

Persada Man. “Persada man” artinya makan bersama. Persada man merupakan upacara perdamaian dimana pihak yang bertikai makan

KATANTARAS

3.

bersama pada satu wadah (biasanya pinggan/ piring) yang sama. Lauknya adalah manuk sangkep, yakni: ayam yang digulai secara khusus dan seluruh bagian tubuhnya masih utuh dan juga sebutir telur ayam yang direbus.

Nunggahken lau si malem-malem “Nunggahken” artinya meminumkan, menyuapkan ataupun menyulangkan. “Lau” artinya air. Si malem-malem artinya penuh kedamaian. Nugahken lau si malem-malem terkadang disebut juga sebagai nunggahken lau erpagi-pagi. Kata “erpagi-pagi” artinya saat pagi hari. Nunggahken lau erpagi-pagi yaitu upacara perdamaian dengan cara saling menyuapkan, ataupun saling menyulangkan air yang telah diambil pada pagi hari yang membawa perdamaian. Air yang dipakai adalah bunga lau, yakni air yang diambil dikala masih bersih/suci (air yang pertama kali dipergunakan saat itu) disaat pagi benar, saat pancuran ataupun sungai belum ada yang mempergunakannya.

Nabéi Sabé dalam bahasa Karo berarti: me-

No. 27. Edisi Desember 2021

41

makaikan. Dalam hal upacara perdamaian nabéi mengandung artian: memakaikan uis adat (kain/pakaian adat Karo) lengkap kepada pihak kalimbubu(tegun/ kelompok yang dihormati dan jadi panutan dalam sistem kekeluargaan Karo).

ung di Desa Linggga.Usai kericuhan, seorang warga Desa Lingga ditemukan tewas yang diduga warga Desa Lingga akibat terkena tembakan dan dianiaya petugas. Warga Desa Lingga tidak menerima sikap polisi yang dianggap menyalahi prosedur penanganan kericuhan.

Bagi masyarat Karo, tidak ada masalah yang tidak terselesaikan secara kekeluargaan. Pemahaman di atas memperlihatkan bahwa rekonsiliasi kultural pada suku Karo dengan purpur sage bertujuan untuk membangun relasi yang harmonis, menjaga keseimbangan sosial, memperbaiki relasi sosial dalam masyarakat komunal dan juga membangun suasana religius yang baik.

Dalam hal ini, peran serta orang-orang yang berkonflik demikian juga sangkep nggeluh sangat penting karena rekonsiliasi kultural ini bisa terjadi jikalau mereka mau dipertemukan dan mendialogkan persoalannya dengan tujuan perdamaian.

Untuk mendamaikan konflik antara penduduk desa Lingga dengan Polres Tanah Karo, Kepolisian Daerah Sumatera Utara memfasilitasi upacara ‘purpur sage’ bertempat di Losd Desa Lingga.

Upacara itu yang dihadiri para tokoh masyarakat Karo diawali dengan doa bersama oleh pemuka agama, dilanjutkan dengan mengenakan “uis gara” atau kain adat etnis Karo sebagai simbol persaudaraan kepada sejumlah pemangku kepentingan oleh tokoh masyarakat Desa Lingga.

Kasus terbaru dari mekanisme purpur sage adalah ketika terjadi konflik antara penduduk desa Lingga dengan aparat keamanan, dalam hal ini kepolisian (Polres Tanah Karo) pada tahun 2016. Berawal dari terjadinya kericuhan antara warga desa Lingga dengan polisi di depan Mapolresta Karo (29/7/2016).

Warga desa Lingga meminta polisi melepaskan empat orang rekan mereka yang diduga terlibat dalam pembakaran pos polisi dan dua alat berat milik pengembang relokasi pengungsi korban erupsi Sinab-

Setelah dicapai kesepakatan dan saling memaafkan, disediakan air putih yang disuguhkan untuk diminum perwakilan Polres Karo dan masyarakat Desa Lingga, kemudian seluruh pihak yang mengikuti upacara itu saling berpelukan untuk menunjukkan pertanda bahwa permasalahan telah selesai dan tidak ada dendam lagi. Acara rekonsialiasi itu diakhiri dengan acara makan bersama.

Purpur sage, mekanisme menyelesaikan konflik dalam budaya Karo secara kekeluargaan tetap efektif dan relevan dengan kehidupan masa modern yang semakin kompleks dan semakin kompetitif ini. ***

Pemakaman Seorang Preman Seorang pria berada di pemakaman seorang preman yg memungli para pedagang di pusat pasar merasa terkejut dengan banyaknya jumlah orang yang datang melayat .

Dia menoleh ke orang-orang di sekitarnya.

“Kenapa kalian semua menghadiri pemakaman pria ini?”

KATANTARAS

Seorang pria berbalik ke arahnya dan berkata, “Kami ini semua pedagang.”

“Dan kalian semua datang untuk memberikan penghormatan terakhir? Menyentuh sekali.”

“Tidak, kami datang untuk memastikan bahwa dia benar-benar sudah mati.”

No. 27. Edisi Desember 2021

42

Baktikan Diri Bagi Ibu! Riswan E. Tarigan Apakah anda masih memiliki Ibu saat ini? Bila ya, anda salah seorang yang paling beruntung di dunia!

Andai pun tidak, bersyukurlah bila anda masih dapat mengenang keberadaan-nya di masa lalu. Tanpa peran seorang Ibu, tak seorangpun hadir di dunia ini.

Anda boleh mendebat, bila kehadiran anda ke dunia dari program bayi tabung… Namun demikian, peran seorang Ibu sangatlah penting bagi perjalanan hidup seorang anak, berapa pun usianya saat ini.

Pada tanggal 22 Desember, diperingati sebagai Hari Ibu. Tanpa mengesampingkan peran seorang Bapak, Ibu memiliki peran sentral bagi sebuah keluarga, di manapun mereka berada. Seorang Ibu memang tidak digaji secara finansial seperti layaknya bekerja profesional di sebuah perusahaan bisnis. Namun, menurut tulisan Sandra Karina, yang penulis kutip dari https:// sayangianak.com/, ada 6 peran utama Ibu di dalam keluarga, yaitu:[1] 1. Ibu berperan sebagai Manajer; seorang Ibu harus dapat menyatukan semua anggota keluarga yang memiliki karakter berbeda. Selain itu, seorang Ibu juga harus dapat menuntun semua anggota keluarga agar dapat sejalan satu tujuan sesuai dengan peran masing-masing.

2. Ibu berperan sebagai Guru; walau tanpa sertifikasi  seorang Ibu memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya mengenai pendidikan iman, moral, fisik dan jasmani, intelektual, psikologis, dan juga sosial. Melalui pendidikan karakter yang diberikan seorang Ibu sejak berusia belia, akan menjadikan seorang anak berkepribadian yang baik dan memiliki integritas, sesuai teladan seorang Ibu.

KATANTARAS

3. Ibu sebagai Koki; tanpa harus mengenakan topi (toque*) layaknya seorang chef  harus sekreatif mungkin ketika mempersiapkan menu masakan yang enak, lezat, dan bergizi, untuk para anggota keluarganya. Mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam, semua dimasak oleh ibu dengan penuh rasa cinta agar nutrisi bagi setiap anggota keluarga terpenuhi.

4. Ibu sebagai Perawat; demikian juga, tanpa nursing cap, seorang Ibu harus dapat merawat anaknya sejak masih bayi. Setelah hamil dan melahirkan anaknya, ibu juga harus memandikan, mengganti popok, memakaikan baju, menyusui, menyiapkan makanan MPASI, dan mengerjakan tugas-tugas lainnya. Tak hanya itu, ibu juga harus memberikan perlindungan, perhatian, dan kasih sayang yang tulus pada anaknya.

Walaupun sebagian peran ini dapat dilakukan seorang Bapak, namun Ibu (dengan penuh sukacita dan tanpa keluhan berarti) tetap berperan sentral dalam hal ini.

5. Ibu sebagai Akuntan; tanpa harus memiliki sertifikasi internasional seperti CPA (Certified Public Accountant)  seorang Ibu harus dapat mengelola anggaran keluarga agar semua kebutuhan bisa tercukupi. Adapun kebutuhan keluarga misalnya, belanja bulanan, bayar sekolah anak-anak, serta membayar tagihan listrik dan telepon. Bahkan, banyak ibu juga harus bekerja membanting tulang untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Keputusan untuk berkarir biasanya

No. 27. Edisi Desember 2021

43

dilatarbelakangi oleh banyak hal, seperti suami telah meninggal dan bercerai.

6. Ibu sebagai Dokter; tanpa harus menempuh dan lulus sarjana pendidikan dokter, seorang Ibu harus dapat menjaga kesehatan keluarganya. Ibu ‘harus’ selalu siap terjaga apabila ada anaknya yang sakit. Semua upaya dilakukan oleh ibu agar semua anggota keluarganya selalu sehat. Untuk itu, seorang ibu harus bisa menjaga kesehatan tubuhnya sendiri karena harus melakukan segudang tugas yang butuh kekuatan fisik.

Enam peran seorang Ibu seperti tertulis di atas, bukanlah peran seorang aktris di sebuah film atau sinetron. Peran itu nyata adanya! Peran itu akan dilakoni oleh seorang Ibu di manapun ia berada dan di belahan dunia mana pun saat ini, kecuali dalam kasus tertentu.

Dengan mengingat semua peran seorang Ibu bagi kita pribadi lepas pribadi sebagai seorang anak, masih adakah yang kurang atau tidak menghargai Ibu-nya?

Adalah sesuatu yang ‘luar biasa’, bila ada seorang anak tidak begitu menghargai peran seorang Ibu untuk membentuk dirinya seperti saat ini. Begitu besarnya peran Ibu bagi sebuah keluarga, terutama seorang anak, maka sejak dahulu kita mengenal kalimat mutiara, “Surga di bawah telapak kaki Ibu”. Hal ini berarti bahwa kita ‘semua’ (terutama yang masih ‘bersama’ seorang Ibu) harus berbakti dan juga menghormati seorang Ibu. Penulis masih teringat di waktu berusia sekitar 12 tahun, bapak-ku berkata, ‘Kamu boleh membantah aku, tetapi jangan pernah membantah Ibu-mu!’ Itulah kalimat yang pernah dikatakan bapak, tatkala sekali waktu aku membantah Ibu. Berbakti kepada Ibu, merupakan wujud nyata bakti kita kepada Sang Pencipta. Kita tidak dapat memilih seorang Ibu, namun ‘dipilihkan’ Sang Pencipta untuk membimbing kita agar mengenal siapa Pencipta kita dan mengapa kita hadir di kehidupan ini.

Para pembaca yang kami kasihi, di bulan terakhir tahun 2021 ini, sepanjang 12 bulan kesempatan hidup yang sudah dan masih diberikan Sang Pemilik Waktu untuk kita jalani, apa yang telah kita perbuat untuk Ibu kita masing-masing? Sudahkah/tetapkah Ibu kita mengucap syukur karena memiliki anak seperti kita (anda dan saya)?

Ingatlah! Bila kita masih memiliki Ibu sampai saat ini, itu bukan karena ‘usaha’ kita, tetapi karena kasih Sang Pencipta kepada kita. Banyak saudara-saudari kita yang lain, memiliki sosok seorang Ibu merupa-

KATANTARAS

kan sebuah mimpi, (mungkin) karena sudah ditinggal Ibu sejak mereka kecil (bayi). Sementara, kita yang masih memiliki Ibu, justru kurang begitu peduli atau merasa ‘biasa saja’ bila masih memiliki Ibu sampai saat ini.

Semoga, di bulan peringatan Hari Ibu saat ini, setiap kita yang berposisi sebagai anak, mau lebih memberikan perhatian kepada Ibu. Seorang Ibu tidak akan pernah menuntut agar semua ‘jerih payahnya’ minta dikembalikan atau ‘dibayar’ oleh anak-anaknya. Namun, seorang Ibu akan penuh sukacita, bila mendengar berita baik atau bahkan bila mungkin, pelukan kasih dari anak-anaknya.

Kita tidak tahu, sampai kapan (bagi yang masih memiliki) Ibu bersama kita. Pada waktunya, ia akan kembali ke pangkuan Sang Pencipta. Jadi, ketika masih ada waktu, bersyukur-lah dengan tindakan nyata! Kunjungi orangtua kita (terutama Ibu). Bila jarak menghalangi, telepon dan berbincanglah dengannya.

Bagi seorang Ibu, suara anak-anaknya merupakan ‘obat mujarab’ bagi hati dan pikirannya.

Bagi penulis sendiri, per 29 November 2021, masih memiliki seorang Ibu yang sehat dan tetap aktif di usia 73 tahun. Tanpa beliau, kemungkinan penulis tidak akan mampu menulis artikel ini. Dengan jarak lebih dari 1200 km, WA video call merupakan teknologi terkini untuk berkomunikasi dengan Ibu-ku..  Dalam kesempatan ini, mari kita ucapkan, “Selamat hari Ibu!” Kiranya, peran dan pengorbanan yang telah Ibu lakukan, tidak akan pernah lekang oleh waktu dari memori anak-anaknya. Berterima kasih lah kepada Sang Pencipta atas anugerah-Nya karena masih memberi kesempatan kepada kita memiliki seorang Ibu. Kini saatnya, (mungkin) di usia senja-nya, bagi anda dan saya, (selama masih ada kesempatan) berbaktilah pada-nya!

Selamat mengakhiri Tahun 2021. Sampai bertemu di Tahun 2022!

Tetap sehat dan sampai bertemu di artikel berikutnya! * Toque, sebutan untuk topi chef (diambil dari bahasa Arab), diperkenalkan pertama kali oleh Antoine Careme, dari Prancis.

[1] Sandra Karina, “Menjadi Seorang Ibu Bukan Hal Mudah, Ini 6 Peran Ibu dalam Keluarga”, (2015). https://sayangianak.com/menjadi-seorang-ibu-bukan-hal-mudah-ini-6-peran-ibu-dalam-keluarga/. Di akses pada 28 November 2021 Pkl. 07:4 wib --o0o--

No. 27. Edisi Desember 2021

44

PERAN WANITA DALAM PERANG KEMERDEKAAN DI TANAH KARO Salah satu faktor yang menentukan berhasilnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan tempo hari adalah kepiawaian tokoh-tokoh militer dan sipil dalam memobilisasi seluruh lapisan masyarakat dalam membantu perjuangan. Di antara lapisan masyarakat yang tidak kalah penting itu adalah kaum wanita. Ada beragam aktivitas kaum wanita dalam periode revolusi kemerdekaan di Sumatera Utara secara khusus di Tanah Karo.

Diantaranya adalah aktivitas wanita sebagai mata-mata atau kurir, palang merah, dan barisan srikandi.

Pada masa Revolusi Kemerdekaan, kelompok wanita di Sumatera Utara berperan aktif mendukung kaum pria dalam berjuang menegakkan Kemerdekaan Indonesia. Diantara peranan mereka adalah memberikan bantuan dalam bidang logistik (bahan makanan) dan informasi militer kepada pasukan TNI. Bahkan pada kasus-kasus tertentu mereka menjadi pelopor dan pemimpin perjuangan. Bantuan mereka terasa sangat penting mengingat masalah logistik dan informasi tentang kondisi militer pasukan Belanda sangat menentukan jalannya operasi militer itu sendiri.

Di Tanah Karo beberapa orang wanita Karo yang sudah bersedia menjadi Srikandi dikumpulkan di Asrama Palang Merah TKR Kabanjahe. Batalion III Resimen IV mengutus kesepuluh orang itu ke Medan (Jalan Duyung) untuk mengikuti latihan Srikandi selama satu bulan. Mereka diajarkan tentang tata negara, sejarah, pertolongan pertama yang dilaksanakan pada waktu malam, dan latihan ketenteraan pada waktu siang hari. Termasuk latihan dasar kemiliteran dari para pemuda mantan Heiho dan Gyugun.

Oleh karena itu model latihannya mirip dengan militer Jepang. Mereka misalnya diajarkan latihan baris

KATANTARAS

berbaris, kedisiplinan, bela diri, teknik menyamar, cara menggunakan senjata dan sebagainya.

Setelah selesai latihan mereka kembali ke Kabanjahe dan dikirim ke kecamatan-kecamatan untuk membangun Barisan Srikandi di Tanah Karo. Dengan cara demikian, maka dengan cepat di seluruh pelosok Tanah Karo berdiri Barisan Srikandi yang siap membantu TKR mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Peran mereka sangat penting misalnya menjahit tanda pangkat untuk TKR, meminta sumbangan untuk dana perjuangan kepada masyarakat, menyebarkan lencana merah putih di kalangan masyarakat desa, dan melaksanakan kegiatan PMI dan dapur umum. Di samping itu tidak jarang mereka juga ikut memanggul senjata dan menjadi mata-mata atau kurir bagi pasukan republik.

Satu lagi peranan wanita yang penting adalah mata-mata atau kurir. Matamata adalah satu hal yang sangat penting dalam mendukung gerakan militer, baik untuk menghindar atau menyerang basis pertah-

No. 27. Edisi Desember 2021

45

anan musuh. Di Sumatera Utara pada masa revolusi untuk orang yang menjalankan kegiatan mata-mata ini dikenal dengan sebutan seko20 . Tidak diketahui berasal dari bahasa apa sebutan seko ini, tapi yang jelas istilah ini dikenal luas di daerah operasi tentara republik seperti di Tanah Karo dan juga di daerah Medan Timur.

Ketika Barisan Srikandi melakukan pelatihan, Belanda melakukan serangan terhadap sejumlah basis-basis tentara republik. Para srikandi itupun bersama-sama dengan kaum pria mengadakan perlawanan, sebagai anggota palang merah, matamata, penghubung dan juga menjalankan serangkaian aksi sabotase di daerah pendudukan Belanda.

Mengangkat dan memberi pertolongan bagi para korban pertempuran di medan pertempuran memerlukan tingkat keberanian yang tinggi. Para wanita anggota PMI membuktikan keberaniannya dan rela mempertaruhkan nyawanya dalam mengatasi kondisi itu. Pengiriman para korban perang ke rumah sakit-rumah sakit itu terkadang tanpa pengawalan dan selalu mendapat gangguan dari pihak musuh. Untuk mendapatkan bahan obat-obatan dan bahan makanan, mereka sering masuk ke daerah yang dikuasai oleh Belanda. Sebuah laporan tertulis dari salah seorang wanita anggota PMI di Tanah Karo menjelaskan sebagai berikut; …

Saya menyamar sambil menjinjing air dalam ember, untuk menjualkan sepasang gelang untuk belanja pasukan sabotase. Sangat berat sekali hati saya untuk menjualkan barang tersebut karena barang itu adalah pemberian orang tuaku. Mengingat sulitnya apakah tentara sabotase harus makan dan kami menyerahkan Rp.300,-(tiga ratus rupiah) uang Belanda dan selebihnya saya belikan obat-obatan untuk dibawa ke Dairi…. Para wanita yang bertugas sebagai anggota PMI sangat berjasa dalam mendukung aktivitas pasukan republik. Mereka sanggup memberikan dukungan dari garis belakang terutama merawat para anggota pasukan yang luka-luka atau

KATANTARAS

yang terkena penyakit malaria dan sebagainya.

Pada bulan Maret 1949, pemerintahan gabungan sipil dan militer atau dikenal dengan pemerintahan gerilya membentuk pertahanan rakyat semesta (PRS). Di daerah yang dikuasai TNI, PRS memainkan peranan penting. PRS dikendalikan oleh para kepala desa dan berada langsung di bawah Komandan TNI setempat. Organisasi PRS memberikan dukungan kuat bagi operasional TNI di lapangan, misalnya memberikan makanan, perlindungan dan informasi kepada unit-unit TNI. Wanita memainkan peranan penting dalam organisasi PRS ini, khususnya dalam menyampaikan informasi dari daerah pendudukan ke markas-markas TNI. Djamin Gintings (Djamin Gintings, Bukit Kadir, Medan: CV Umum, 1962, hlm. 256) menyatakan bahwa di Tanah Karo, surat kepada temanteman yang tinggal di daerah yang diduduki oleh pasukan Belanda selalu dikirim melalui wanita-wanita muda. Surat itu yang biasanya hanya selembar daun yang lebar atau secarik kertas kecil, harus dibawa dalam bentuk lipatan-lipatan dan diikat ke dalam rambut wanita muda itu. Juga melalui cara ini, yakni melalui wanita muda itu, para pejuang akan memperoleh keperluan yang dibutuhkan dari wilayah pendudukan Belanda.

Surat ini sering dikirim dengan cara seperti itu ke Sibolangit, sebuah kota kecil diantara Jalan Raya Berastagi-Medan, dimana pada hari pekan, hari Jum`at, kota itu ramai dikunjungi orang....Kedai kopi dipenuhi dengan orang-orang. Banyak anggota pasukan kami juga duduk diantara mereka dan pendukungpendukung kami ikut aktif. Wanita muda datang dan pergi, membeli keperluan yang dibutuhkan oleh pasukan kami. Informasi yang didapat dari para wanita itu ternyata sangat penting bagi TNI, dalam menghadapi militer Belanda.

Sumber : Dr. Suprayitno, M. Hum “Wanita dan Revolusi Kemerdekaan di Sumatera Utara 19451950” (makalah)

No. 27. Edisi Desember 2021

46

Kedenta

ras

La Banci Ngebon

NINI RAHU: LAMUNAN, PIKIRAN, UCAPAN DAN TINDAKAN SAYA Keadaan fisik Kedentaras sangat berbeda dari keadaan selama ini. Sekarang, lebih bersih dan lebih rapi. Dinding yang selama ini penuh dengan kotoran hitam akibat nyala sumbu kompor dan lampu petromaks yang terlalu besar, sudah bersih setelah dikapur secara hemat. Itu semua dilakukan secara bergotong royong dua hari lalu yang dilakukan semua penghuni kede dengan dukungan dari si tiga dara: Adinda, Colenta dan Ale Rudang. Kedentaras pun berubah menjadi tempat yang sangat nyaman dan “beradab”.

Artinya, kursi dan bangku-bangku sudah bebas dari tanga (kutu busuk).

Para penghuni kede mengenakan stelan terbaik mereka. Hari itu adalah hari istimewa peluncuran buku biografi Nini Rahu yang ditulis Prof. Dr. Rejin Tarigan Tua, M.A. dengan judul “Nini Rahu: Lamunan, Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”.

Baru belakangan ini para penghuni menyadari bahwa Nini Rahu bukanlah nenek sembarangan. Dia

KATANTARAS

dulu aktif dalam perang kemerdekaan, tidak hanya sibuk di dapur umum tapi ada kalanya menjadi kurir membawa pesan rahasia kepada para pejuang di pedalaman. Walaupun pemerintah tidak mengakui perannya itu namun menurut Prof Rejin hal itu tidak dapat menghapuskan jasa-jasa Nini Rahu.

“Sekalipun pemerintah bilang gula ras tualah pagit nanamna, tidak akan membatalkan manisnya gula tualah itu” ujarnya berfilsafat.

Beberapa kolega Prof Dr Rejin Tarigan Tua telah hadir, seperti antropolog Dr. Kaluat Kemit, dan sosiolog Dr. Rambung Karo Sekali yang menjadi pembahas. Tamu undangan diantaranya pejabat Pemda Kabupaten Katimukmuk, mahasiswa, dan wartawan budaya.

Acara peluncuran buku biografi Nini Rahu berlangsung dalam bahasa Karo. Secara ringkas Prof Rejin mengutarakan latar belakang penulisan biografi

No. 27. Edisi Desember 2021

47

Nini Rahu yang bukan seorang tokoh Karo apalagi selebriti. Nini Rahu orang biasa, seperti umumnya nenek-nenek kalak Karo. Tapi banyak sekali nilai-nilai luhur budaya Karo yang bisa dipetik dari kehidupannya.

“Kegeluhen Nini enda banci kataken kegeluhen kalak Karo tulen. Adi kegeluhen kalak Karo bas jaman modern enda enggo macam-macam” ujar Prof Rejin memulai presentasinya. “Uga ia erkade-kade, uga perbahanenna nandangi teman sada kesain, teman meriah, man kempu-kempuna, sue kal ras adat nggeluh kalak Karo” Soal berpakaian, caranya mempersiapkan sirih dengan segala elemen-elemennya, makanan kecil atau makanan setiap hari, semua tulen masakan Karo. Semasa mendiang suaminya bekerja jadi pesuruh di kantor wedana pasca kemerdekaan, apabila Pak Wedana kedatangan tamu dari Medan, Nini Rahu mengusulkan lewat suaminya agar disuguhkan kue-kue khas Karo, seperti cimpa unung-unung, jong labar, onggal-onggal dan cimpa tuang. Pak Wedana yang berpikiran maju la erturi-turin itu menolak usul tersebut. Tapi Nini Rahu tidak pernah surut dengan gagasanya itu. Akhirnya Pak Wedana menyadari apa dibalik suguhan panganan khas Karo itu, akhirnya ia terima usul itu.

Singkatnya, Prof Rejin memandang kehidupan Nini Rahu dari segi kebudayaan Karo, terlepas dari kiprahnya dalam perang kemerdekaan dulu yang tidak diakui oleh lembaga terkait, sangat sempurna, konsisten dengan nilai-nilai luhur budaya Karo. Oleh karena itu, dia merasa kisah hidup Nini Rahu patut dibukukan. “Gelah anak singuda banci erlajar arah kegeluhen Nini Rahu” Prof Rejin menegaskan dengan antusias.

Sementara itu para penghuni kede mencoba mengingat-ngingat bagaimana kelakuan Nini Rahu terhadap mereka selama ini. Seingat mereka Nini Rahu sangat pemarah dan bila sudah marah sulit bagi mereka untuk berkilah selain diam seribu bahasa. Percuma berbantahan dengan Nini Rahu. Kalau dilawan tongkatnya bisa melayang. Berbeda dengan orasi Profn Rejin, kata hati mereka.

“Memang adi lit kalak si nangko ku rebana, mutikken senuan-senuanna, e tuhu merawa kal Nini

KATANTARAS

Rahu. Banci ikih-kikihna alu cikenna takal si nangko e seh mecekih” ujar profesor itu seperti sanggup membaca jalan pikiran penghuni kede khususnya Tamburakrak II. Karena semua yang ditulisnya dalam buku itu hasil riset, karena itu ilmiah. Prof Rejin berhenti sejenak, seperti mencari nafas.

“Engkai maka bage rambitna Nini Rahut e? Jabana, gendek saja, erkiteken ia k-a-l-a-k Karo tulen.

Sekali nari,kalak Karo t-u-l-e-n!”

“Kalak Karo tulen? Kai hubungenna?” Profesor itu mengajukan pertanyaan retorik. “Adi kalak Karo, kerina sapih-sapih kalak Karo pasti sikade-kaden. Lit denga perkade-kadenna. Bage kin adat nggeluh kita kalak Karo. Adi kade-kade lit keperlunna tentu ia mindo alu mehamat. Gelarna pe erkade-kade. Adi lit ibas kita la banci lang sibereken. Tapi…..Prof Rejin memandang sekeliling sejenak seperti ingin mengetahui reaksi hadirin, lalu melanjtukan, “Adi kalak muat alu la mindo, berarti la akapna simadasa la kade-kadena. Adi bage, adi ibuatna barang kalak alu la ngata, e pinangko gelarna. Eaak… nggo adi pinangko, ma bujur nge adi ikahakah?”

Terengah-engah profesor itu berbicara.

Diraihnya segelas air putih yang ada di depannya lalu direguknya banyak-banyak.

Seluruh hadirin, kecuali penghuni kede, betepuk tangan mendengar orasi itu. Nini Rahu mengangguk sedikit, menahan diri biar rasa senangnya atas sanjungan Prof Rejin itu tidak kelihatan.

Untuk menghibur hati, Tamburakrak II mendekat ke arah Ale Rudang, cucu Nini Rahu paling merupa, lalu dibisikkannya sesuatu ke telinganya. Gadis itu tersenyum tersipu-sipu, karena Tamburakrak II memuji kecantikan dirinya setinggi langit.

Ada dua tujuan Tamburakrak II melakukannya.

Pertama, untuk mengutarakan kekagumannya dengan tulus kepada Ale Rudang yang rupawan. Kedua, untuk membuat hati Nini Rahu panas. Untuk tujuan yang kedua ini Tamburakrak II sangat berhasil. Wajah Nini Rahu langsung berubah menakutkan dan matanya mendelik bengis, ingin rasanya dia menelan Tamburakrak II hidup-hidup. (uncleiting2002@ yahoo.com)

No. 27. Edisi Desember 2021

48

Pa Katan

Pa taras

Ndo Kuusur-usurlah Dahinku Pa Katan : Kenca ndekah ku ukur-ukuri, lanai bo kuakap lit sijorena ibas negaranta enda nak.

Buen kuidah si la ngukurken keperlun rayat si rulo asangken singukurkensa. Egia, uga kin menurutmu?

Pa Taras : Aku pe monmon narus bagi ukurmu ena kang ukurku. Tempa kerina erlumba ngukurken sikerajangenna saja. Adi enggo jore bas ia, nggo pas akapna. Kerna kalak sideban uga je bage ka lah sikerajangenna, bagem nina tempa. Adi nina kuan-kuan, bagi perlompat katak. Megembur si arah pudi e labo man ukurkena.

Pa Katan : Reh nina ukurku, adi nggitkerina pejabat pemerintah enda rukur kerna keperlun jelma sienterem, me jore nge geluhta. Bas ia nge sukul e. Kuja gia me banci awatkenna gelah jore kita kerina.

Pa Taras : Situhuna kel nak, kita pe rayat si rulo enda harus kang ikut rukur. Labo kerinana mis banci jore iban pejabat pemerintah adi la sidukung alu ras-ras. Kuakap nini-nininta nai pe enggom angkana kerna si e. Emaka dahko lit belas-belas sidekah bas kita nina “rawin jemba”. Lit si ngawin, lit ka si njemba. Dahko bageng maka kai pe dahin enda banci erkedungen. Bage kang bas pemerintahen enda; pejabat si rawin, kita si njemba.

Pa Katan : Uga adi pejabat labo lit singgit rawin? Kai dage sijemba?

Pa Taras : Ena me si jadi soal man banta gundari enda. Emaka uga akapko adi ulanai sitimai pejabat rawin. Kita saja lebe rawin, me dungna kari reh kang ia njemba?

Pa Katan : Mbiar kap aku enggo pe kita kari rawin, sinjemba ndai labo lalap reh. Enggo kita bagi sinimai buah parimbalang. Timai buahna, erbunga pe kepe lahang.

Pa Taras : E ula bagena nak. Adi enggo nggit kita ngelebei, reh kang kari ukur pejabat enda pekenasa. Bagelah siban bas ukurta.

KATANTARAS

Adi la kita terkena pelebeken, ise dage kari simenakensa? Lalap me enda pagi kita tertima. Erdangen lalap la lit simenakensa.

Kerna pejabat pemerintah enda dahko kita nge mbarenda similihsa. Emaka kita kang sipehulisa adi lit si la payona. Mbarenda sipilih ia erkiteken pilih aku me bage nina mbarenda. Lit kang janji-janjina guna pehuliken jelma sienterem enda. Adi labo lit teridah idalankenna janjina e, dahko banci kang si persingeti. Reh kita ku kanturna.

Sisungkun ia, uga maka labo lit idah kami ipehulindu kegeluhen rayat enda, ninta man bana.

Sikuidah, usuren kang kita pe labo sempat ersinget man pejabat pemerintah siipilih kita ndube. Jungut-jungut kita lalap, labo lit si ndengkehsa. Endam kuakap pinakit jelma sienterem. Uga je bagem. Me lit nge kari singoratkensa. Bagem tempa ninta bas ukurta.

Pa Katan : E enggo latih adi bagena nak. Kita nge enda lalap jadi pandangen. Kita kang si arus pelebeken. Padahal, ia nge je si ngalo. Me ia nge ngenca sindat nanamna. Alokenna gajina si mbelin, tapi pengkebetna labo lit gunana man kita.

Pa Taras : Ula bagena nak. Adi beligai ko pe gaji sialokenna e pasti labo bias man bana. Ia gia dahko melala nge uang keluarna. Melala kang enda si reh mindo upahna latih ndube asum pilkada jendai. Lit ka sierban proposal. Lit ka si nehken undangen. Kerina nge mindo. Kerina man berenken bulung-bulung Jakarta ndai.

Pa Katan : E enggo reh latihna adi bagena nak.

Suruh ko ka aku meligai pendapaten ras pengeluarenna. Gajut kalak labo man tataken. Padin me kudahi jumaku. Ndo ku usur-usurlah dahinku. Jeng kari maka dat nanamna. (R.Sembiring Kembaren)

No. 27. Edisi Desember 2021

49

uisi P

KATA KATA Robin Sitepu

Minyak Tinuang Illahi Minyak sudah ku tuang, Ku tuang dalam kuali.

Kisah kasih taklah dibuang, Kisah hidup dibawa mati.

Beragam kisah centang perenang, Cinta bengkalai tembok penjara.

Takdir hidup susah dan senang, Hidup resi ingin ku tapa.

Kisah kasih taklah dibuang, Apalagi bekal merantau?

Selagi muda lelah berjuang, Sesudah uzur tinggal memantau.

Takdir hidup susah dan senang, Telah tersurat di Kitabullah.

Kisah dibaca dikala senggang, Pelipur Lara hati nan gundah.

Selagi muda lelah berjuang, Sehelai sarung sesuap nasi.

Cerita hidup tak pernah usang, Bagai menguntai tali temali.

Kisah dibaca dikala senggang, Remah remah masa nan lalu.

Saatnya kini puasa berpantang, Gemerlap dunia telah berlalu.

Cerita hidup tak pernah usang, Boleh dikenang dibawa mati, Beragam kisah centang perenang, Semoga indah diakhir nanti.

Saatnya kini puasa berpantang, Berpantang nafsu bumi ragawi.

Jelang uzur jiwa ‘lah tenang, Surga menanti, Allahu Rabbi.

(Karang Hau, Medio November 2021 Sebait kata kata Apresiasi Untuk bang Haji Muhammad Tempel Tarigan)

KATANTARAS

No. 27. Edisi Desember 2021

50

Lebih enem tahun kami la siperkuanen. Kenca kin nande dilo Dibata em perjumpan kami kerina anak-anakna pulung bas kegogon. Ersada kal kami kerina ndengkehken kata persinget bagepe kata pergegeh ras pedah-pedah ibas kerina sangkep nggeluh, terutama ibas kalimbubu kami.

Nigdah perpulung kade-kade kerina, malem kel ate kami kerina anak-anak nande. Umur nande pe cawir metua, dingen la erkempu ngenca, tapi pe enggo lit sada entena. Kaka tua kami memang enggo leben ngadap ku Dibata, tapi lit denga kami sepuludua anakna tadingkenna. Bagepe bapa kami enggo leben ngadap ku Dibata dua puluh tahun si lewat. Rikut kela permen bagepe ras kempu-kempuna kerina cukup enterem sinusur nande enda. Bicara kesususrenna saja pe naruhkenca ku kuburen, enggo metunggung beliganna.

Kenca mulih kuburen nari ersada kel arih kami kerina anak-anakna, termasuk aku sebage anak sidiberu, meriah kel kerina ras turang-turang kami rikut ras eda bagepe permen kerina. Anak-anak pe banci pulung kerina ibas nehken penghormaten terakhir man nande. Tuhu-tuhu sada kemegahen ras keriahen man keluarga. Tupung lit denga nande ersada kel

KATANTARAS

kami kerina.

“Ula kel kena sirubat-rubat ya pagi kutadingken, tupung je aku la tempat aku terakap, tupung lanai pagi lit ula kel teridah kam kerina lanai siangkan nina rusur.

“Adi pedauh nge kerina anak-anak mami enda, bagepe tupung banci denga pulung kerina, labo gelarna enda ngkurangi kecedan ateta mami idilo Dibata, kuakap perlu nge pagi kita ercakap kerna tenah mami ndube, bagepe gelah ratur kerina kam kalimbubu kami penading mami ndube”, nina anak beru erbelas kenca enggo dua wari nande ibuniken.

Lalit sada pe ngaloi ranan anak beru. Turang kami kerina sierbual-bual denga pekulah-kulahna la begina kai nina anak beruna. Erkiteken lalit si ngaloi ranan anak beru emaka ngerana denga ka me anak beru nina. : “Erkiteken lit nge marenda tenah mami ope denga ia ngadap ku Dibata, maka lit nge enda tinadingna man anak sidiberu nina, emaka kuakap erkiteken kami pe anak berundu ndauh ngenda, i taneh Jawa simalem nge kami tading, kuakap labo salah gelah enggo erdung-dungen cakap kami kerina anak beru, janah kami pe pagi nadingken kuta enda enggo salangsai ukur kami..”, nina ka tole. Bage gia

No. 27. Edisi Desember 2021

51

nina anak beru erbelas, turang kami kerina labo lit si erbelas.

Tempa-tempa akap anak beru maka ia merhaten encakapken penading orang tua man anak-anakna, tapi ibas anak beru enggo iangkaina kerina sifat kalimbubuna, emaka gelah ratur kel pagi kalimbubuku e atena, emaka ipesehna me man kalimbubuna kerna kerna penading orang tua ndube.

“Ersentabi kel kami sekali nari anak berundu kam kerina kalimbubu kami, lanbo erkiteken karus kami, amin gia langa kam erbelas gundari, ija pagi ukurndu menahang kerina kalikbubu kami erbelas dingen ercakap kerna sikataken kami ndai, ngata kam pagi, labo lit alang abat man kami anak berundu, mis kel kami pagi reh ku kuta. Ate kami maka ratur kel pagi kerina bagepe dingen mehuli kel pagi hubungenndu kupudi wari e bekas penading mami ndube”, nina ka anak beru ndai sekali nari nari ngerana.

Erkiteken enggo me telu kali anak beru peseh cakap kerna penading orang tua, emaka ngerana me turang kami sintengah, simetuana, erkiteken kaka kami sintua pe enggo leben ngadap ku Dibta.

“Bagenda nge anak beru, bujur isehken kami man bandu ibas kai sini enggo isingetkenndu man kami kerina kalimbubundu. Erkiteken iluh pe bas mata denga nge enda, emaka enggo me iangka kami kerna uga bas pusuhndu nandangi kamu kalimbubundu, emaka iakap kami enggo me pagi banci cakapken kami kalimbubundu, ija pagi la siat ukur kami ngata kami man kam anak beru kami”, nina man anak beru.

Memang lit perpayona bagi sinipeseh anak beru man kalimbubu, erkiteken memang cukup melela penading orang tua, janah selama enda pe enggo me ipergunaken anak-anakna kerina. Maksud anak beru pe situhuna gelah banci ratur ras jelas statusna kerina man kalimbubu gelah ula tama perjengilen ras perubaten si banci pesirang senina erturang. Mbue pengalamen anak beru ngidah maka erkiteken lit penading orang tua ka nge maka anak e banci rukrak janah lanai siangkan ersenina erturang.

“Enggo me pagi sikap cakapken kami kerina, janah pesan nande pe man anak sidiberu nina enggo me pagi banci cakapken kami kerina”, nina ka turang kami singuda.

KATANTARAS

“Adi bage enggo seh hulina kalibubu kami kerina. Ija pagi la siat kam ncakapkenca ngata kam man kami,” nina anak beru mbukui ranan kerna tinading nande ras bapa. Aku pe mulih ku kuta enggo me erkedungen ukurku amin gia lit ka nge perbet-betenna ukurku erkiteken enggo kueteh sifat-sifat turangku kerina. Mbera-mbera ula kel pagi e erbahanca sirang turangku e kerina ateku, bagepe kai sini janjiken nande man kami, dingen pe megati singetkenna man kami kerina, ma lit nge berekenna tandana man anakna sidiberu.

Tapi aku labo kuarapken kel erkiteken Dibaa pe masu-masu pendahin kami ras kelana, rikut pe kempu-kempuna pe sehat-sehat kerina. Tapi gelarna nge sada bituka, la kepe seri kerina perukuren erkiteken beda-beda ka nge buaten kami lit. Amin gia ersenina ertuang megati ka nge lit denga cemburu ras cian ate.

Gelarna nge nge ningen kalak si enggo erkiniteken, tapi sifat cian e lit denga megati bas perukuren amin gia bas pembelas la tempa teridah.

Sebulan kenca nande dilo Dibata, emaka turang-turang kami pe eenggo me ertalipon janah erbahan blok-blok ndarami dukungen, milih taneh, rumah, juma ras sidebanna. Aku pe sebage anak sidiberu enggo me nggejapken maka lit blok-blok ibas kami sembuyak erturang ibahan kalimbubu kami.

Seh makai ibas pembagin penading orang tua enggo mulai teridah kepentingen-kepentingen. Teridah ije sipat-sipat ise si rangap. Singkat cerita enggo me terjadi perjengilen she lanai siangkan ras lanai sicakapen erkiteken kiniliten.

“Iok oh nande…”, ningku la ku gejap. La gia terjadi perjengilen si mesangat, tapi tuhu-tuhu teridah kel ku kalak sineterem maka kami anak-anak lanai siangkan. Kami pe sebage anak sidiberu lanai tercampuri kami, apai ka mungkin eda-eda kami pe enggo ikut turut campur ibas situasi sibagenda rikutken ras kepentingenna masing-masing. Pedah nande tinanding man anak sidiberu pe nina enggo lanai i inget turang-turang kami erkiteken palasna kerangapen.

“Kena anak kena enggo jadi kerina, aku anakku enterem, emaka bangku si ah, bangku si ah..”, nina. Anak beru pe lanai beluh ncakapkenca dingen pekenasa. Bagi riahna selama enda bage ka me lanai

No. 27. Edisi Desember 2021

52

periahna kedungenna. Lanai sisiaren, lanai sicakapen, lanai nungkun berita ras sidebanna. Amin gia bage lit denga simehulina la sempat she ku pengadilen, tapi bas pusuh enggo ceda.

“Lit penading erbahan anak-anak lanai ersada, erbahan anak-anak turah perjengilen. Utang min ndai tadingken orang tua entah ersada nge minndai kerina anak-anakna nggalari utang orang tua”, ningku bas pusuhku rukur. Kami pe sebage anak beru kena imbasna lanai siperiahen ras senina bagepe ras turang amin gia kami la mihak ise pe, bagepe bagin sidiberu sini peseh nande pe labo iungkit kami. Tapi bas pusuhku uga kel rangapna kerina turangku e ateku.

Emaka kami pe pekulah-kulah kami saja la meteh persoalen, janah tek kami maka waktu si reh uga pe banci ka nge ersada mulihi kerina.

Tahun tande ku tahunna, lit ukur metedeh ras metedeh mesangat. Tapi mela ka tempa, termasuk kami anak sidiberu pe tempa enggo erbelat-belat erkiteken turang kami la siangkan. Anak-anak pe kerina marenda seh riahna kerina adi pulung mulih ku kuta, gundari tempa bagi la sitandan. Sekedar nge’like” status bas facebook saja pe lanai nggit, amin gia megati ka nge nungkir-nungkir status facebookna, entah uga ia gundari atena. Harga diri.

Gelarna pe nggeluh, labo banci nggeluh lalap, lit paksa sehat, lit paksa sakit, lit paksa meriah ukur, lit paksa gulut ukur. Berita ngenca dat, tapi erkiteken harga diri talu me ukur ibahanna, emaka kai pe siterjadi erturang rs ersenina tempa lanai lit hubungen keluarga. Dilo Dibata pe senina kami lanai bo reh permen kami, padahal kitik-kitik denga marenda permen kami, bibina kel singembah ia. Tapi erkiteken erta doni, lanai kel metedeh atena man bibina. Bagepe ibas kelawesen piga-piga keluarga, hubungen enggo tuhu-tuhu cukup mbakat, pas kel bagi peretap ketang itek-tek, lanai tersambung.

Paksana pe gundari maka ibegi kami turang kami kena pinakit stroke. Babahna enggo mehong, janah sembelah dagingna lanai banci kemuit. Bagepe eda kami sideban enggo ka kena angin duduk, rikut pe anak kelana ngulah pergeluhna. Deba engo ka perlu sekolahken. Tuhu-tuhu la bagi siniiarapken. Lit pe kerja-kerjana lanai bo sikatan panggaya-gaya erta si

KATANTARAS

man tadingenken.

Ibas sada berngi, ernipi me aku. Mulihku gereja nari lewat me kami arah terminal bus nuju ku rumah. Ibas nipiku ndai reh me turangku alu babahna mehong rikut ras anakna si enggo lebe Dilo Dibata, bagepe seninaku ras edaku, reh ndahi aku ku Bandung. Ibas nipiku ndai tangis kel turangku bagepe senina ras permenku. Nusur ia naik bus, janah kerina ia naik beca, janah la sengaja jumpa kami i terminal bus. Enem tahun dekahna lanai kami erkuan, emaka ibas nipiku ndai mis kel kudakep turang, eda, permen bagepe kaka seninangku si nusur ibas bus alu keadaan enggo sakit-sakiten kerina. Tangis kel turangku singuda ibas beca ndai ngidah aku erdalan. Rikut pe bas nipi ku ndai, ikut pe permen kami si enggo leben ngadap ku Dibata, erkiteken ia pe selama enda lanai kami erkuan, she ia ngadap padanna.

“Mari turang… mari turang keleng kel ateku, mari permenku ras kakaku.. eda ku keleng ateku.. “ ningku janah ku tangis. Tangis kel turangku erkeci-keci amin gia babahna enggo mehong miring, ayona pe rempet kel kuidah enggo metua. Edaku pe bage, tangis kel ia jumpa ras kami. “Salah kel aku kaka..” nina janahna ndakepi aku. “Mari kel turang, edaku ras agiku..eta kel kita ku rumah..” ningku. Nangkih me ia kerina kubas mobil kami, nusur ibas beca nari.

Rincet-incet me kami kerina bas mobil ndai berkat ku rumah kami. Ngelewati titi kurang narik me motor kami ndai. Tapi meriah kel ukurku ibas motor kami e.

Langa sempat lewati kami titi ndai, emaka medak me aku. Langa kami seh rumah enggo minter aku medak.

Je maka kuinget ernipi kepe aku.

La kuangka kai erti nipiku enda. Nina nini-nini sinuria adi nipi ciger wari labo lit ertina, labo nipi tuldak apai ka nipi-nipin. Beda nge adi nipi erpagi-pagi lampas, e biasana uga pe ibas waktu sindeher pasti lit siterjadi, janah lit arti nipi e, nina. Emaka amin gia ibas nipi, tek aku maka enem tahun dekahna pasti lit arti simehuli ibas kami erturang, ersenina, erpermen, bagepe eranak. Tek aku ibas wari sireh e lit simehuli. La kuturiken nipi ku e man ise pe, seakatan nimai berita simehuli.

Bandara Supadio – Pontianak, 25 November 2021, pkl. 15.50. (menunggu GA-507).

No. 27. Edisi Desember 2021

53