Koran Edents Volume 1 Tahun 2018

Page 1

Koran Edents

LPM Edents

Volume

Dinamika Intelektual Mahasiswa

01

Edisi 22 Februari - 8 Maret 2018

Dari Redaksi Menyambut tahun 2018, BEM FEB Undip dengan tagline ‘Semangat Bersama Mengukir Karya untuk FEB, Undip dan Indonesia’ memulai kepengurusan dengan merombak beberapa bagian di struktur organisasinya. Salah satunya adalah dengan penambahan beberapa Biro dan Bidang. Selain itu, BEM FEB juga merilis logo Mitra Sinektika yang memiliki landasan filosofis yaitu kolaborasi antara BEM FEB dengan seluruh mahasiswa FEB. Pada liputan utama kedua, kami membahas mengenai pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa (muswa) awal tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) FEB Undip. Dalam muswa ini dibahas mengenai rancangan kegiatan ormawa, PPO dan GBHK agar kedepannya dapat tercipta sinergitas antara ormawa dan seluruh instrumen di FEB Undip. Kabar Kampus datang dari Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Akuntansi yang menggelar sayembara kajian akuntansi. Sayembara kajian ini diperuntukkan untuk mahasiswa Undip, dimana disediakan 10 tema untuk diangkat para peserta, mulai dari e-commerce, akuntansi, hingga leasing. Terakhir, Kabar Prestasi datang dari mahasiswa Manajemen FEB Undip yang meraih Juara Esai Online Nasional yang diadakan oleh Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Universitas Jambi. Kami dari redaksi memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan berita. Kritik dan saran selalu kami harapkan dari para pembaca. Selamat membaca!

BEM FEB Undip 2018: Tahun Baru, Kepengurusan Baru, Rupa Baru “Karena yang saya tahu dan saya pegang prinsipnya adalah suatu internal yang kuat merupakan pondasi dalam suatu organisasi dalam menjalankan tugas-tugas dan pokok-pokoknya sehingga organisasi itu dapat berjalan dengan baik,” –Amir Lestanto, Ketua BEM FEB 2018

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (BEM FEB UNDIP) merupakan organisasi mahasiswa yang berlaku sebagai lembaga eksekutif di tingkat fakultas. Awal tahun ini, BEM FEB Undip baru saja mengganti kepengurusan untuk periode 2018. Visi yang diemban yaitu “Semangat Bersama Mengukir Karya untuk FEB, UNDIP dan Indonesia” yang juga diikuti dengan misi diantaranya membangun solidaritas internal sebagai pondasi dalam organisasi; aktif dan responsif dalam memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi masyarakat FEB doc. Edents Undip; mewadahi dan memfasilitasi pengembangan minat-bakat, kelimuan, serta peningkatan prestasi; terdepan dalam meningkatkan sikap kritis dan terkuat dalam jaringan; bersatu-padu dalam membangun semangat pengabdian yang berkelanjutan; optimalisasi media informasi sebagai sarana edukasi; dan yang tak kalah penting ialah penyampaian informasi yang akurat.

Penambahan Struktur Biro dan Bidang Pada tahun ini, BEM FEB Undip terbagi dalam 3 struktur yaitu Badan Pengurus Harian (BPH), Biro, dan Bidang. Struktur BPH terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris 1 dan 2 serta Bendahara 1 dan 2. Struktur Biro terdiri dari Biro Pengendali Internal dan Biro Media Informasi. Struktur Bidang terdiri dari Bidang Minat dan Bakat, Bidang Akademik dan Penalaran, Bidang Ekonomi dan Bisnis, Bidang Humas, Bidang Kebijakan Publik, Bidang Sosial dan Masyarakat, Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), dan Bidang Kesejahteraan Mahasiswa. Struktur yang baru pada BEM FEB Undip ini adalah struktur Biro karena tahun lalu belum ada struktur Biro

dalam kepengurusannya. Menurut Ketua BEM FEB Undip, Amir Lestanto struktur Biro ditambahkan karena dulu dalam kepengurusan sebelumnya Biro Pengendalian Internal berada di Divisi Personalia di bawah bidang PSDM. “Karena personalia tugasnya adalah membantu bidang, jadi tidak mungkin personalia ada di bidang tapi tugasnya sendiri adalah membantu bidang maka dari itu dibuatlah biro, karena biro sendiri kerjaannya masuk di dalam semua bidang,” ujar Amir. Begitu juga dengan Biro Media Informasi yang tugasnya adalah membantu menyukseskan jalannya program kerja pada semua bidang. Selain struktur biro yang baru, ada juga struktur Bidang yang baru yaitu Bidang Kebijakan Publik dan Bidang Kesejahteraan Masyarakat, karena pada kepengurusan tahun lalu dua bidang ini menjadi satu sehingga sekarang dipisah agar memiliki fokusnya masing-masing. Dalam penyusunan struktur baru ini, pada awalnya Amir mengalami kesulitan ketika ingin berbagi pemikirannya dengan teman-teman di organisasi karena alur koordinasi yang berbeda dari tahun sebelumnya yang belum ada biro. “Banyak teman-teman yang tanya ini alur koordinasinya nanti seperti apa, terus untuk masalah yang seperti ini nanti penyelesaiannya seperti apa dan masalah lain-lainnya,” jelasnya. Selain itu proses penyusunan struktur baru ini membutuhkan beberapa kali pertemuan untuk membahas serta membagi pemikiran Amir kepada teman-temannya sehingga waktu yang dibutuhkan cukup lama.

Pekan ini di lpmedents.com Angkat Isu Pendidikan, Aliansi Suara Undip Helat Diskusi dan Nobar Film Undip (21/02) Bertempat di pelataran Student Center Undip, Aliansi Suara Undip (ASU) menghelat kegiatan diskusi serta nonton bareng (nobar) film “Ivory Tower”. Hadir sebagai pembicara yaitu Mahendra Pudji Utama bersama Arido Laksono.

Senja Kritis BEM FEB Undip Diskusikan Problematika Impor Beras - Undip (23/02) Divisi Kebijakan Publik BEM FEB Undip gelar kajian “Senja Kritis” di Selasar Gedung PKM. Muthahary Hayurrahman, penanggung jawab kajian kali ini, menjelaskan adanya “Senja Kritis” diharapkan dapat mendorong mahasiswa FEB untuk lebih mencintai budaya diskusi.

National Champion Scholarship: Ajang Mahasiswa Undip Kenali Beasiswa Tanoto Foundation - Undip (20/2) Bekerja sama dengan Tanoto Scholarship Association (TSA) dan Universitas Diponegoro, Tanoto Foundation menggelar seminar dan talkshow “National Champion Scholarship”.

Logo Bertajuk Mitra Sinektika Setelah terdapat struktur baru, BEM FEB Undip 2018 juga merilis logo terbarunya yang bernama “Mitra Sinektika”. Logo baru BEM FEB Undip memiliki landasan filosofis yang sangat menarik. (Bersambung ke halaman 2)

Kabar Prestasi

Mahasiswa Manajemen Sabet Juara Menulis Esai Online Nasional

doc. Edents

M u h a m m a d Irham Abdurahman, mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB UNDIP) berhasil meraih juara pertama lomba esai online nasional yang diadakan oleh Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Universitas Jambi. Perlombaan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia ini mampu memberi daya tarik bagi siapa saja yang ingin berpacu dalam kompetisi, terlebih bagi mahasiswa yang baru pertama kali mengikuti lomba membuat esai. Lomba yang mengangkat tema seputar Ekonomi Islam tidak menjadi masalah bagi Irham Abdurahman yang merupakan mahasiswa jurusan Manajemen. Justru menurut Irham, lomba ini disebutnya sebagai tantangan. Ini adalah kali pertama bagi Irham mengikuti lomba menulis esai setelah berbagai lomba delegasi dan bussines plan yang diikuti sebelumnya. Alasan Irham mengkuti lomba ini sendiri karena ia ingin menambah prestasi dalam bentuk menulis. Lomba esai tersebut diadakan secara online dan peserta

Kordents Volume 1 Edisi 22 Februari - 8 Maret 2018

Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents

lomba diberi waktu satu bulan yaitu dari bulan Oktober hingga November. Waktu tersebut digunakan untuk mendaftar dan membuat esai dengan tema yang sudah ditentukan oleh panitia perlombaan. Kendati baru pertama kali mengikutinya, Irham menyiapkan beberapa hal seperti menyesuaikan tulisannya dengan tema, membuat kerangka menulis, dan mencari referensireferensi data yang sesuai dengan tema. Namun, ada sedikit yang membuatnya kesulitan yaitu perihal pemilihan diksi yang sesuai dengan tema dan menggunakan bahasa baku dalam menulis. Meskipun demikian hal itu tidak mengggoyahkan niatnya untuk melanjutkan menulis, mengembangkan ide menulis termasuk dalam kesulitan yang ia hadapi. Mencari kata yang sesuai dalam kamus Bahasa Indonesia pun ia lakoni dalam debut esai pertamanya. Irham menjadikan kesulitan-kesulitan yang dialami sebagai tantangannya menulis untuk pertama kalinya. Seperti halnya peserta lain yang mengikuti lomba, ia juga berharap bisa mendapatkan juara atas esai yang telah ia buat. Tidak diragukan lagi, meskipun belum ada pengalaman menulis esai dan merupakan kali pertamanya menulis, dia berhasil meraih juara pertama dalam perlombaan yang diadakan KSEI Universitas Jambi tersebut. Irham mengaku bangga sekaligus tidak percaya bahwa ia mampu mengalahkan beberapa peserta yang sudah banyak memiliki pengalaman di bidang menulis esai. Ditambah lagi peringkat kedua diraih mahasiswa dari IPB, Irham sangat bangga dan tidak percaya bahwa dirinya bisa mengalahkan mahasiswa lainnya di tingkat nasional yang mengikuti perlombaan tersebut. Hal yang lebih membuatnya terkejut dan bangga adalah karena lomba tersebut diadakan oleh Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI), sedangkan dirinya adalah mahasiswa program studi Manajemen yang tidak terlalu banyak mempelajari mengenai Ekonomi Islam itu sendiri. Meskipun

di dalam jurusannya tidak terlalu banyak membahas masalah yang berkaitan dengan Ekonomi Islam nyatanya hal itu tidak membuat Irham takut mencoba dan akhirnya dapat meraih juara pertama dalam lomba tersebut. Tidak hanya menjadi kebanggaan tersendiri untuk Irham, tetapi juga fakultasnya pun ikut bangga karena memilki mahasiswa yang berprestasi dan juga turut membanggakan fakultas dengan meraih juara pertama pada lomba esai pertamanya. Hal ini menjadikan nilai lebih buat Irham, karena sebelumnya ia belum pernah mengikuti perlombaan membuat esai. Awal menulis yang berbuah keberhasilan bagi Irham. Irham berharap setelah dirinya akan banyak mahasiswamahasiswa yang ingin mencoba menulis esai dan mengikuti lomba. Atau paling tidak mengikuti kompetisi-kompetisi yang bisa meningkatkan skill dan juga prestasi tentunya. Ia pun yakin bahwa sebenarnya banyak mahasiswa Ekonomi di kampusnya yang memiliki bakatnya masing-masing. Baik kemampuan menulis, delegasi, dan juga dalam berbagai bidang lainnya. Sangat disayangkan jika kemampuan itu hanya akan dipendam dan tidak diasah karena bisa saja melalui kemampuan yang dimiliki mahasiswa FEB lainnya dapat dikembangkan dan menghasilkan sebuah prestasi yang membanggakan tentunya. “Mahasiswa banyak yang males banyak yang belum mencoba itu udah takut, ya sering sering mencoba lah siapa tahu ada hasilnya gitu,” tutur Irham. Memang kenyataanya ada banyak mahasiswa yang malas mencoba dengan alasan takut gagal, namun ia berpesan agar harus segera dihilangkan pikiran seperti ini supaya banyak prestasi yang dapat diukir nantinya. Tentu saja selain membanggakan diri sendiri, hal tersebut juga dapat membangakan orang-orang sekitar atas prestasi yang diraih. (FN)

Pemimpin Umum: Aradeya Tangguh ; Pemimpin Redaksi: Fana Mustika ; Pemimpin Artistik: Mutia Rahmania ; Editor: Arsenio Wicaksono ; Reporter: Jessica, Gilang, Farah, Olivia, dan Sigit

Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513


Kunjungi !

w w w.lpmedents.com

Kordents Vol. 1 Edisi 22 Februari - 8 Maret 2018

Awal Tahun, SM FEB Undip Gelar Muswa

doc. Edents

“Intinya, dalam menjalankan kegiatan jangan sampai ada pihak yang merasa dirugikan, kita harus sama-sama menguntungkan,”-Sadewa, Ketua Komisi 3 SM FEB Undip Senat Mahasiswa FEB Undip (SM FEB Undip) pada awal tahun ini menyelenggarakan Musyawarah Mahasiswa (Muswa) yang merupakan program kerja dari Komisi 3 (tiga) pengawasan BEM dan Sinergitas Kelembagaan. Acara ini berlangsung selama dua hari sejak 31 Januari hingga 1 Februari 2018. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan, pertama yaitu agar di awal kepengurusan organisasi mahasiswa (ormawa) yang ada di FEB Undip memiliki landasan dalam melaksanakan kegiatan dan kepengurusan selama satu tahun ke depan. Dari rancangan kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan ini, diperlukan kajian dan musyawarah dengan ormawa lainnya, terutama pimpinan beserta jajarannya. Rancangan kerja yang akan dilaksanakan oleh setiap ormawa harus sesuai dengan Pedoman Pokok Organisasi (PPO) dan Garis Besar Haluan Kegiatan (GBHK) yang telah disepakati. Tujuan kedua dalam acara ini yaitu lokakarya yang berfungsi untuk mengatur jadwal kegiatan antar ormawa agar tidak tumpang tindih. Diawali dengan Pembuatan Proposal Kegiatan Sebelum acara ini diselenggarakan, SM FEB Undip telah berkoordinasi dengan semua ormawa di FEB Undip untuk membuat proposal kegiatan setahun ke depan. “Proposal ini harus memenuhi tiga kriteria yaitu acara yang akan diselenggarakan harus terbuka untuk umum, bertempat di FEB Undip, dan menggunakan dana dari Dekanat Fakultas,” ujar

Kabar Kampus

Sadewa, selaku Ketua Komisi 3 SM FEB Undip. Tujuan dari pengajuan proposal kegiatan adalah agar nantinya kegiatan ormawa yang ada di FEB Undip dapat berjalan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah disepakati bersama. Selain itu, hal ini dilakukan untuk menghindari adanya ormawa yang acaranya bersamaan waktu dan tempat, karena dikhawatirkan salah satu acara akan sepi peminat. “Intinya, dalam menjalankan kegiatan jangan sampai ada pihak yang merasa dirugikan, kita harus sama-sama menguntungkan,” tuturnya. Pembahasan Muswa setiap tahunnya hampir sama, yaitu membahas PPO & GBHK, AD/ART, dan rancangan kerja lainnya. Namun, perbedaan Muswa tahun ini dengan tahun sebelumnya ialah pembagian tempat saat presentasi setiap ormawa. Tahun lalu bagian Akademik BEM FEB Undip berpresentasi di ruangan yang berbeda dan diawasi oleh Komisi 4 SM FEB Undip, sedangkan tahun ini semua divisi di BEM FEB Undip diawasi oleh Komisi 3 SM FEB Undip. Namun, secara teknis semua aspek sama. Sadewa mengungkapkan bahwa PPO & GBHK yang berlaku setiap tahunnya bisa saja berubah dikarenakan selalu ada perbedaan tiap tahun. Oleh karena itu, inilah tujuan penyelenggaraan Muswa agar PPO & GBHK yang ingin diterapkan setahun ke depan sesuai dengan rancangan kerja dan kepengurusan yang ingin dilaksanakan. Untuk pembahasan PPO & GBHK tahun ini mengacu pada PPO & GBHK tahun lalu dan masih membahas seputar hal-hal yang harus dirubah atau tidak. Adapun kendala dalam acara ini adalah keterlambatan pihak dekanat yang mengakibatkan Muswa hari pertama selesai hingga pukul 21.00 WIB. Hal ini menyebabkan adanya perubahan kegiatan acara yang semula direncanakan pembahasan PPO & GBHK dilaksanakan satu hari pada 31 Januari terpaksa dialihkan ke 1 Februari 2018, sehingga di hari pertama, Muswa hanya membahas PPO dan di hari kedua membahas GBHK.

Tidak Dilaksanakan Secara Terbuka Perlu diketahui bahwa Muswa tidak dilakukan secara terbuka. Sadewa mengungkapkan alasannya karena acara ini membahas PPO & GBHK serta lokakarya program kerja ormawa di FEB Undip. Bisa disimpulkan bahwa hal ini merupakan bagian dari kegiatan organisasi dan ke depannya juga untuk kebaikan mahasiswa FEB Undip secara keseluruhan. Sadewa mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada larangan apabila ada mahasiswa yang bukan dari organisasi untuk hadir di acara ini, tetapi ia ragu akan kemauan mahasiswa lain untuk

HMD Akuntansi Gelar Sayembara Kajian Akuntansi Di awal perkuliahan semester genap tahun 2018, Himpunan Mahasiswa Departemen Akuntansi Universitas Diponegoro (HMD Akuntansi Undip) mengadakan sayembara kajian akuntansi. Sayembara kajian akuntansi yang diadakan oleh Divisi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) ini diadakan pada minggu kedua awal perkuliahan. Hal ini dilakukan dengan alasan karena pada minggu-minggu awal perkuliahan belum terlalu banyak tugas-tugas sehingga mahasiswa dapat berlomba dalam sayembara ini. Registrasi sayembara kajian ini dapat dilakukan pada tanggal 7 hingga 14 Februari 2018. Akan tetapi pendaftaran dari acara sayembara kajian akuntansi kini telah diperpanjang selama tiga hari terhitung sejak 15 Februari silam. Sedangkan untuk pengumpulan kajian dapat dilakukan selama 16 hari yaitu pada tanggal 9 hingga 25 Februari ke depan. Diadakannya sayembara ini doc. HMDA bertujuan untuk meningkatkan iklim riset dari mahasiswa akuntansi. Kepala Divisi Pendidikan dan Pelatihan, Fransiska Sonia mengatakan bahwa sayembara kajian yang diadakan HMD Akuntansi ini bertujuan untuk meningkatkan iklim riset dari mahasiswa akuntansi. Adapun target peserta dari acara sayembara ini ialah mahasiswa Akuntansi Undip dari angkatan tahun 2014 hingga 2017. Acara sayembara kajian akuntansi ini gratis dan tidak dipungut biaya. “Semuanya boleh mendaftar dan itu gratis,” tutur Fransiska. Sayembara kajian akuntansi ini memiliki beberapa tema mengenai isu-isu seputar ilmu akuntansi terkini. “Ada sepuluh tema. Tema-temanya sudah dipublikasikan semua di official account kami, sudah ada posternya”, ungkap Fransiska. Temanya pun beragam mulai dari e-commerce, akuntansi, hingga leasing. Cakupan temanya cukup luas, peserta dapat memilih sendiri tema yang diinginkan. Adapun ketentuan judul kajian akuntansi antaranya yaitu; Faktor Yang Mempengaruhi Ketidaktepatan Waktu Penyajian Laporan Keuangan ke Publik; Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan pada Pusat Kajian Zakat dan Wakaf; Penerapan Standar Akuntansi

LPM Edents FEB Undip

Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada Koperasi; Pengaruh Informasi Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap Harga Saham Syariah; Pengaruh Informasi Akuntansi terhadap Harga Pasar Saham Perusahaan Publik di Bursa Efek Indonesia; Penggunaan Mata Uang Virtual di Indonesia; Penerapan IFRS 16 dan Dampaknya Bagi Akuntansi Leasing, Financial Technology dan Dampaknya Bagi Dunia Perbankan; Penyajian Laporan Akuntansi Berbasis Kas vs Akrual; dan Pajak E-commerce di Indonesia. Fransiska mengatakan bahwa untuk saat ini sayembara kajian akuntansi hanya untuk mahasiswa UNDIP saja. Syarat dan ketentuan dalam sayembara kajian akuntansi ini antara lain adalah mengisi form registrasi paling lambat pada tanggal yang telah ditentukan, memilih satu judul kajian akuntansi, dan mengikuti peraturan mengenai format penulisan yaitu maksimal satu halaman kertas A4 dengan font Times New Roman, size 12, justify, space line 1.0, margin normal. Kajian tersebut dikirim ke alamat surat elektronik yang sudah tertera di official account HMD Akuntansi. Mekanisme penilaian sayembara tersebut akan dilakukan oleh divisi pendidikan dan pelatihan HMD Akuntansi untuk menilai dari masing-masing kajian. “Untuk saat ini pesertanya dari Undip saja. Mekanisme penilaiannya nanti dari divisi pendidikan dan pelatihan sendiri untuk menilai dari masing-masing kajian,” ungkap Fransiska. “Kriteria khususnya lebih ke analisis, analisis yang mendalam terhadap topik-topik yang sudah diberikan”, tambahnya. Fransiska mengungkapkan bahwa nantinya peserta yang memenangkan sayembara kajian ini akan mendapatkan hadiah menarik seperti sejumlah pulsa. Pemenang sayembara kajian akuntansi ini akan diumumkan pada tanggal 28 Februari mendatang. Perihal harapan, Fransiska mengatakan bahwa diadakannya sayembara kajian akuntansi ini adalah diharapkan dapat melibatkan seluruh warga akuntansi yang ingin berpartisipasi dalam membuat kajian. (FN)

lpmedents.com

hadir di acara ini. Pasalnya, acara ini diselenggarakan pada saat liburan. Meskipun tidak terbuka, namun pimpinan organisasi yang terlibat dalam Muswa juga mahasiswa dan bisa dikatakan menjadi perwakilan dari seluruh mahasiswa FEB Undip. Pada Muswa tahun ini ada sesuatu yang berbeda dari tahun sebelumnya yaitu ada beberapa ormawa belum melaksanakan rapat AD/ART dan rapat kerja namun sudah mengikuti Muswa. “Nah, sebelumnya di muswa ini kan membahas tentang PPO & GBHK untuk setahun ke depan sedangkan, apabila ormawa akan membuat rancangan AD/ART harus mengacu dan berpedoman pada aturan yang tertera di PPO & GBHK yang telah disepakati saat Muswa,” ungkap Sadewa. Oleh karena itu, Muswa dilaksanakan lebih dulu daripada rapat AD/ART dan rapat kerja di setiap organisasi mahasiswa yang ada di FEB Undip. Jika AD/ART yang dibuat oleh ormawa tidak sesuai dengan aturan yang ada di PPO & GBHK yang sudah ditetapkan bersama, maka kedepannya jalan yang ditempuh akan berbeda. “Nantinya dikhawatirkan tidak ada keharmonisan antar ormawa yang ada di FEB Undip,” tambahnya. Kemudian terkait dengan pendanaan, sementara ini sudah ada porsi tersendiri untuk delegasi lomba dan ormawa. Saat Muswa, anggaran dana tidak dibahas karena pihak Dekanat hanya menjelaskan berapa besar pendanaan yang digelontorkan untuk SM FEB Undip, untuk kemudian dibagi lagi ke ormawa sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Proses organisir pendanaan ini dilakukan oleh Komisi 2 SM FEB Undip. Harapan untuk Bersama-sama Membangun Sinergitas dan Harmoni Sadewa juga mengharapkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk kelancaran Muswa dan kegiatan ormawa setahun kedepan. Diantaranya adalah ketika harus berurusan dengan dekanat seperti di Muswa tahun ini, supaya lebih disiplin waktu agar Muswa tahun depan dapat selesai tepat waktu. Selain itu, ia berharap Muswa tahun depan dapat berjalan lancar, tidak ada kendala yang berat dari pihak mana pun, tidak ada lokakarya yang tumpang tindih, dan pada saat pembahasan PPO & GBHK harus lebih difokuskan karena akan menjadi acuan berjalannya kegiatan fakultas kedepan. Selain itu, Sadewa berpesan untuk ormawa yang ada di FEB untuk bersama-sama memiliki tagline “Sinergitas dan Harmonis” agar antar ormawa tidak ada konflik, bisa saling bekerja sama, dan untuk setiap kegiatannya berlandaskan pada PPO dan GBHK. (FN)

BEM FEB Undip 2018: Tahun Baru, Kepengurusan Baru, Rupa Baru

(sambungan halaman 1) Penggambaran logo dengan simbol lengkungan merangkul melambangkan kolaborasi antara BEM FEB Undip dengan mahasiswa FEB. Lalu gambar atap segitiga melambangkan sifat mengayomi, diharapkan BEM FEB dapat mengayomi sekaligus menjadi wadah aspirasi antar mahasiswa dengan kepemimpinan BEM FEB Undip 2018 ke depan. Kemudian, terdapat gambar tiga lengkungan melingkar yang melambangkan Sinergitas untuk bekerja sama dengan seluruh elemen FEB Undip yang selalu bergerak dinamis dan berkelanjutan menuju perubahan yang lebih baik. Selain itu logo “Mitra Sinektika” ini juga memiliki warna sebagai identitasnya. Warna tosca melambangkan stabil, diharapkan semoga BEM FEB dapat menjaga keseimbangan emosional, ketenangan dan juga kesabaran. Selanjutnya adalah warna hijau yang melambangkan harmoni, semoga BEM FEB dapat selalu memegang prinsip dalam melaksanakan tugas dengan penuh toleransi dan tanggung jawab. Terakhir yaitu warna abu-abu melambangkan intelek dengan makna bijaksana, dewasa, tidak egois, tenang, dan seimbang dalam melaksanakan tugas. Sharing Career Session dan Economics Art Week Setelah adanya struktur serta logo yang baru, Amir mengungkapkan bahwa BEM FEB Undip juga memiliki program kerja yang baru yaitu Sharing

Career Session dan Economics Art Week. Sharing Carrier Session sendiri menggantikan program kerja tahun lalu yaitu Job Interview. Perbedaannya adalah Job Interview hanyalah seminar tentang bagaimana kinerja yang baik agar mudah diterima bekerja di perusahaan sedangkan Sharing Career Session juga mendapatkan info seperti Job Interview tetapi dengan tambahan memberikan motivasi dan informasi tentang karir di suatu perusahaan sehingga tidak hanya mendapat informasi kriteria kerja tetapi juga karirnya. Sedangkan Economics Art Week sendiri nantinya adalah berbagai macam lomba seni dalam bidang ekonomi sehingga bisa dijadikan jalur prestasi bagi mahasiswa yang ingin mengeluarkan ide-idenya. Dengan adanya struktur dan program kerja baru ini, Amir berharap semoga kinerja BEM FEB Undip kedepannya bisa lebih baik, optimal dan maksimal terutama dibagian internal. “Karena yang saya tahu dan saya pegang prinsipnya adalah suatu internal yang kuat merupakan pondasi dalam suatu organisasi dalam menjalankan tugas-tugas dan pokokpokoknya sehingga organisasi itu dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. Amir juga berharap agar ke depannya mahasiswa FEB Undip dapat berpartisipisasi dalam segala kegiatan yang dilaksanakan oleh BEM FEB Undip ataupun oleh organisasi mahasiswa yang lainnya sehingga dapat lebih peka terhadap isu-isu yang ada di sekitar lingkungan mereka, “Karena mahasiswa FEB dikenal apatis, walaupun memang orang pasti punya kesibukannya masing-masing tapi paling tidak kita dapat meluangkan waktu untuk memahami isu-isu yang ada disekitar dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan apapun,” tutupnya. (FN)

@tbv2341m

@lpmedents


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.