Majalah edisi 48

Page 64

nai tanjakan tersebut. Menurut cerita yang beredar, bila kita bisa melewati tanjakan tersebut tanpa menoleh ke belakang sebelum tiba di atas, kita akan bisa mendapatkan cinta dari orang yang kita cintai. Dan untuk yang sudah memiliki pasangan, katanya akan langgeng. Kami tertawa saja mendengar cerita tersebut. Dibilang percaya juga tidak, dibilang meremehkan pun tidak. Tapi memang mitos tersebut agak lucu. Selanjutnya kami harus melewati Oro-oro Ombo, yaitu Semacam padang savanna yang sangat luas dan indah. Untuk mencapai Oro-oro Ombo kami melewati jalan menurun hingga akhirnya bertemu dengan ilalang-ilalang yang menguning. Kami beristirahat di pos ketiga, yaitu Pos Cemoro Kandang, 2,5 km dari Ranu Kumbolo dengan trek yang cenderung landai. Setelah dirasa cukup, kami melanjutkan perjalanan untuk menuju ke pos selanjutnya, yaitu Pos Jambangan. Trek selanjutnya menjadi tak mudah bagi saya karena cukup menanjak. Namun dengan pelan-pelan akhirnya tiba juga di Jambangan yang berjarak 3 km dari Cemoro Kandang. Sepanjang perjalanan menuju Jambangan kami banyak beristirahat, bercakap dengan pendaki lain yang akan naik maupun yang sedang turun. Suasananya sungguh menyenangkan. Kami tiba di Jambangan pada tengah hari. Karena rasa lapar telah mendera, kami memutuskan untuk makan siang dan beristirahat. Selesai makan siang kami melanjutkan perjalanan. Pos selanjutnya yaitu Kalimati,

64

majalah dimensi | edisi 48

Foto : Dok. Pribadi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.