facebook.com/ lampungpost @lampostonline @buraslampost
I
24 Hlm. senin 28 MARET 2016
l TAHUN XLl Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 No. 13759
TERUJI TEPERCAYA
www.lampost.co
TAJUK
Sabotase Antikemapanan
n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO
SABOTASE PERLINTASAN KERETA API. Tembok beton berdiri di kedua sisi rel kereta api di Rawalaut, Bandar Lampung, Sabtu (26/3). Pada Jumat (25/3) malam, perlintasan kereta api di Km 10, tidak jauh dari Flyover Gajah Mada, disbotase orang tidak bertanggung jawab dan sudah dilaporkan ke kepolisian oleh PT KAI.
Segera Usut Sabotase Jalur Kereta Api PERLINTASAN kereta api di Km 10— dekat Flyover Gajah Mada, Bandar Lampung, disabotase pada Jumat (25/3) malam. Aparat keamanan diminta mengusut sabotase dengan memasang balok beton di tengah rel jalur Stasiun Tanjungkarang—Tarahan itu. Manajer Humas Subdivre III.2 Mu haimin mengatakan saat kejadian itu masinis bersama asistennya memberi informasi perlintasan kereta di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Tan jungraya, Tanjungkarang Timur, disa botase. Laju kereta terpaksa disetop masinis, walaupun roda kereta sempat menggilas sejumlah beton itu. “Mereka berdua langsung turun dari kereta yang sudah berhenti dan me mindahkan beton yang melintang ber sama warga sekitar. Beruntung kereta tidak tergelincir,” ujar Muhaimin di lokasi kejadian, Minggu (27/3). Atas kejadian itu, pihaknya langsung melaporkannya ke pihak keamanan untuk diusut. “Kami meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku sa botase perlintasan kereta api ini supaya ke depan tidak terjadi lagi,” kata dia. Pengamat hukum pidana Unila, Heni Siswanto, meminta penegak hukum segera membongkar tuntas kejadian yang diduga dilakukan banyak orang ini. Selain bisa menjerat pelaku dengan pasal hukum pidana berlapis, aparat kepolisian juga bisa menggunakan Undang-Undang (UU) Terorisme karena kejahatan yang bersifat luar biasa ini. “Sebab, extraordinary crime ini bisa mengakibatkan kejadian yang luar biasa yang bersifat masif, melukai banyak orang,” kata Heni, kemarin. Dia juga menduga peristiwa ini di lakukan bukan oleh satu-dua orang saja. Sebab, beton seberat itu tidak mungkin diangkat hanya dua orang, minimal empat orang karena tidak pakai alat manual. “Kalau ada dua beton dipasang, mini mal ada delapan orang. Berarti bukan perkerjaan orang per orang. Inilah yang harus dituntaskan pihak kepolisian dan pelakunya wajib hukumnya masuk pi dana,” ujar dosen FH Unila ini. DPRD Kota Bandar Lampung berharap kejadian itu dapat disikapi dengan bijak. Sekretaris Komisi III DPRD Muchlas E Bastari mengatakan selama bertahuntahun tidak pernah ada gangguan sa botase perjalanan kereta api di wilayah Bandar Lampung. “Jangan sampai kejadian ini untuk me legitimasi berdirinya pembatas rel kereta. Kami tidak ingin insiden beton di atas rel akan menjadi alat PT KAI untuk mendirikan pagar di jalur rel,” ujarnya. (EBI/MAN/R6)
Lagu Khusus Adele bagi Korban... Hlm. 16
Kasus Tambang
Mengarah Mantan Bupati Sejumlah pejabat Pemkab Lamtim diperiksa terkait pemalsuan perizinan tambang di Kecamatan Pasirsakti dan Labuhanmaringgai. DENI ZULNIYADI
P
RA K T I K p e n a m b a n g a n pasir ilegal di Kabupaten Lampung Timur diduga melibatkan mantan Bupati AE. Polisi menemukan sejumlah bukti yang mengarah pada keterlibatan pejabat itu dalam mengeluarkan izin asli tapi palsu. Penyidik Subdit I Ditreskrimum Polda Lampung terus menda lami laporan pemalsuan surat izin tambang yang dikeluarkan Pemkab Lampung Timur untuk PT Jaya Pasifik Propertindo (JPP). Berdasarkan hasil penyelidikan, surat izin yang dimiliki PT JPP tidak terdaftar, baik di Pemkab Lampung Timur, provinsi, mau pun pusat. “Surat izinnya ada, tapi palsu. Tidak teregistrasi di Dinas Perizin an Lamtim, provinsi, maupun pusat,” kata Kasubdit I Ditreskri mum Polda Lampung AKBP Eko Supriadi kepada Lampung Post, beberapa waktu lalu. Menurut Eko, penyidik telah memeriksa 12 saksi, baik dari pe lapor maupun terlapor. Dari hasil pemeriksaan itu, diketahui untuk
membuat surat izin tambang itu pihak PT JPP telah mengelurkan uang Rp1,275 miliar yang di serahkan kepada pihak Pemkab Lamtim. “Kami sudah periksa pemilik PT JPP. Orang yang menyerahkan uang kepada pejabat perizinan Lamtim, pejabat perizinan Lam tim, Kepala Dinas Pertambang an yang lama dan baru, kabag pertambangan provinsi, dan be berapa saksi lain dari pihak per usahaan,” ujarnya.
“
Dia (EA, red) dilaporkan ke Reserse Kriminal Umum terkait penipuan izin yang tidak berlaku. Selain itu, polisi telah menemu kan bukti video dan rekaman transaksi penyerahan sejumlah uang dari PT JPP kepada oknum pejabat perizinan Lampung Timur untuk mengeluarkan surat izin yang diduga palsu tersebut. “Ada bukti dialog antara pihak PT JPP dan pihak Pemkab Lamtim Bagian Perizinan saat penyerahan uang tersebut,” kata Eko. Dia mengatakan pihaknya akan memeriksa saksi ahli untuk mengetahui apakah bukti video dan rekaman tersebut benar.
“ Setelah itu, kami akan gelar perkara. Kemungkinan akan ada tersangka setelah gelar,” ujarnya. Sebelumnya, PT JPP melaporkan mantan penjabat Bupati Lampung Timur EA atas dugaan penipuan terkait surat izin usaha pertam bangan palsu. “Dia (EA, red) dilaporkan ke Reserse Kriminal Umum terkait penipuan izin yang tidak berlaku. Laporannya itu sekitar dua mingguan yang lalu,” kata sumber di Polda yang enggan disebut namanya, Jumat (11/3).
Kadis Diperiksa Sebelumnya, sejumlah pejabat Pemkab Lampung Timur telah diperiksa terkait perizinan tam bang di dua kecamatan di Lamtim. Salah satu pejabat yang diperiksa Polda Lampung yakni Kepala Di nas Pertambangan dan Sumber Daya Mineral Lampung Timur Anthoni Siaga Putera. Anthoni pun mengakui telah diperiksa. Menurutnya, dari pe meriksaan itu ternyata izin pe nambangan pada 2014—2015 melalui seorang oknum Badan Perizinan dan Pelayanan Satu Atap Lamtim. “Kemudian Badan Perizinan dan Pelayanan Satu Atap Lamtim menerbitkan izin eksploitasi dan produksi, lalu diserahkan ke pihak perusahaan,” ujar An thoni. (CHA/R6) deni@lampungpost.co.id
kolom pakar
Kebijakan Pembangunan Infrastruktur DALAM visi Kota Bandar Lampung yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005—2025, disebutkan Bandar Lampung akan diarahkan sebagai pusat perdagangan dan jasa se-Sumatera bagian selatan. Dengan demikian, Bandar Lam pung akan makin padat oleh kegiat an perekonomian dalam berbagai jenis dan bentuk. Dampaknya, wilayah yang disebut kota tidak terbatas batas administrasi wilayah, tetapi telah berkembang hingga luar batas administrasi tersebut.
Kawasan Aglomerasi Rencana Pemerintah Provinsi Lampung yang akan memindah kan pusat perkantoran provinsi dari Telukbetung (Bandar Lam
n LAMPUNG POST/DOK.
Ofyar Z Tamin Rektor Itera Lampung Wakil Ketua I DRD Provinsi Lampung pung) ke daerah Jatiagung (Lam pung Selatan) yang disebut dengan kota baru akan berdampak pada kondisi perkembangan wilayah, yang akan mengembang (sprawl) melewati batas administrasi. Kondisi ini dikenal sebagai ka
INVESTASI merupakan pendukung pembangunan dengan berbagai ke untungan sebagai dampaknya. Selain menyerap tenaga kerja, investasi juga memberi kontribusi bagi pendapatan melalui pajak dan retribusi. Adalah wajar jika pemerintah terus berupaya mengundang investor me nanamkan uang di daerah, termasuk Lampung. Data Ba dan Pusat Statistik (BPS) awal 2016, Lampung optimistis mecapai target investasi Rp3,5 triliun. Target tersebut bukan perkara muluk, pada 2015 realisasi penanaman modal mencapai Rp4,323 triliun melebihi target Rp3,09 triliun. Dari target itu, didukung sektor transportasi dan pergudangan sebesar 11,67%. Pencapaian itu tentunya tidak lepas makin baiknya layanan di kawasan pergudangan, dengan transportasi massa terbaik, yakni kereta api. Pendek kata, layanan ini penyangga utama investasi di Lampung. Selain melayani penumpang, PT KA Subdivre III.2 Tan jungkarang melayani angkutan barang, seperti batu bara, semen, hingga produk yang diekspor melalui Pelabuhan Internasional Panjang. Kereta api demikian strategis. Oleh sebab itu, kami mengutuk segala upaya meng hambat apalagi menyabotase layanan kereta api. Kasus teranyar upaya destruksi di jalur kereta terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandar Lampung, Jumat (25/3). Sabotase itu berupa pemasangan balok beton di rel kereta api. Akibatnya, jadwal pasokan batu bara terham bat. Keterlambatan hingga 30 menit jelas memicu ke rugian bagi empunya layanan dan pemilik batu bara. Memang aksi sabotase itu tidak memicu tragedi yang lebih buruk, secara ekonomi terhambatnya layanan kereta api memicu sinyal negatif. Hal itu dapat membuat investor berpikir dua kali menanamkan modal. Kejadian sabotase alat transportasi yang diatur khusus UU No. 23/2007 tentang Perkeretaapian dapat menjadi poin minus derap laju investasi di Lampung. Oleh karena itu, tindakan destruksi patut menjadi perkara serius. Kejadian itu harus menjadi perhatian semua pihak karena jelas diatur dalam Undang-Undang Perkereta apian bahwa laju angkutan harus bebas hambatan. Pihak yang berusaha menghentikan laju kereta api harus dipidana serius. Itu sama saja antikemapanan. Pemerintah dan aparat keamanan harus bisa mem beri jaminan keamanan bagi kereta api. Di sisi lain, masyarakat di kawasan rel kereta api, patut menjaga perjalanan moda transportasi massa aman tanpa ham batan. PT KA pun harus berbenah. Sebagai penanggung jawab pengelolaan, menjaga kepercayaan pengguna jasa amat lah penting. Jangan sampai sabotase layanan sampai tidak terdeteksi hingga berakibat fatal. Bagaimana jika sabotase terjadi pada kereta api cepat yang digagas pembangunannya trayek Bandara Radin Inten II—Stasiun Tanjungkarang. Bukan hanya kerugian aset bahkan menghilangkan nyawa manusia. n
wasan aglomerasi atau kawasan metropolitan. Suatu kawasan metropolitan merupakan aglomerasi dari beber apa kawasan permukiman, tidak harus kawasan permukiman yang bersifat kota, tetapi secara keselu ruhan membentuk satu-kesatuan dalam aktivitas bersifat kota dan bermuara pada pusat (kota besar yang merupakan inti) yang dapat dilihat dari aliran tenaga kerja dan aktivitas komersial. Untuk Bandar Lampung dan sekitarnya, saat ini dikenal seba gai kawasan aglomerasi Balame kapringtata (Bandar Lampung, Metro, Kalianda/Lampung Selatan, Pringsewu, dan Gedongtataan/ Pesawaran).
BERSAMBUNG KE HLM... 12
oasis
Kantuk dan Penyakit SEBUAH temuan yang dipresen tasikan di American College of Cardiology, Chicago, menye butkan waktu tidur siang yang singkat mungkin saja penting bagi kesehatan. Sebaliknya, tidur siang lebih dari 30 menit sudah menjadi indikasi adanya gangguan metabolisme pada tubuh kita. Diabetologist di Universitas Tokyo, Jepang, Tomohide Yamada, mengatakan waktu tidur siang 60 menit atau lebih meningkatkan risiko terkena jantung. Mereka juga menunjukkan risiko diabetes bisa mencapai 46% lebih tinggi di antara mereka yang tidur siang selama lebih dari 1 jam dan 56% lebih tinggi di antara orang-orang yang merasa terlalu lelah. Penelitian metaanalisis dari 21 penelitian yang meli batkan 307.237 peserta dari Asia. Dari hasilnya didapat kan orang-orang menghabiskan waktu kurang dari 40 menit untuk tidur siang tidak memiliki risiko terjadinya peningkatan sindrom metabolis. (MTVN/R6)