±
±
CMYK
± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost
I
24 Hlm. rabu 1 April 2015
TERUJI TEPERCAYA
i TAHUN XL Terbit Sejak 1974 i Rp3000 No. 13444
www.lampost.co
±
Pemilukada di Lampung Terancam Pemilukada serentak tahap I diamanatkan undangundang digelar paling lambat Desember 2015. SETIAJI BINTANG PAMUNGKAS
P
EMILIHAN umum kepala daerah seren tak 2015 di delapan kabupaten/kota di Lampung terancam. Pasalnya, hingga sembilan bulan sebelum pelak sanaan yang diamanatkan un dang-undang pada Desember 2015, masih banyak kendala yang dihadapi. Hal itu mengemuka dalam diskusi Pemilukada, Aturan dan Peluang, yang digelar di kantor redaksi Lampung Post, Selasa (31/3). Hadir
dalam diskusi itu di antaranya anggota Bawaslu Lampung Ali Sidik, Sekretaris DPD Partai Demokrat Fajrun Najah Ahmad, dan Bappilu DPD PDIP Lampung Arista. Fajrun mengatakan jika pe mutakhiran data berlangsung lambat, pemilukada tidak akan bisa terlaksana Desember ini. “Kalau draf PKPU April sudah oke dan pendataan cepat, pemi lukada bisa dilakukan pada Desember. Tapi, kalau tidak bisa, diundur hingga 2016,” kata dia, kemarin. Ali Sidik juga mengatakan hal yang sama. “Karena pe
Pencairan Dana Desa Wajib melalui Proposal
±
benar-benar menunjukkan demokrasi yang berkualitas. Fa j r u n m e n a m b a h k a n pihaknya segera berkoordi nasi dengan anggota Fraksi Demokrat di DPRD masingmasing daerah untuk memper hatikan dana pengawasan itu. Demikian juga harapannya bagi parpol lain, karena ini hajat bersama untuk masyarakat banyak. “Kami akan mem inta mereka (wakil rakyat, red) untuk mengajukannya ke pemerintah pada APBD Peruba han,” kata dia.
10 April Dari Jakarta, anggota Panitia Kerja Komisi II DPR, Zulki fli Anwar, mengatakan PKPU akan rampung sebelum 10
April. Hal itu, kata dia, menjadi salah satu kesepakatan dalam rapat konsultasi Komisi II bersama KPU dan Bawaslu, di gedung parlemen, kemarin. “Kami berupaya menyele saikan PKPU, yang prioritas lebih dahulu tentang angga ran dan pendataan pemilih,” kata politikus Demokrat asal Lampung itu, saat dihubungi tadi malam. Terkait anggaran pemilu kada, mengemuka adanya 68 daerah yang tidak ada anggar an untuk pelaksanaan pemi lukada. Namun, tidak ada satu pun dari Lampung yang mengeluhkan ketiadaan atau kekurangan anggaran. (U1) setiajibintang@lampungpost.co.id
PKPU yang Dikonsultasikan ke DPRD
Aura Kasih Fokus Karier... Hlm. 16
±
mutakhiran masuk tahap pemilukada, harus menunggu PKPU disahkan. Jika lewat dari April, pemilukada di Lampung terancam mundur,” kata dia. Hal lain yang menjadi ken dala adalah kurangnya angga ran pengawasan yang disedia kan pemerintah daerah (data lengkap di tabel). Hal ini, kata Ali Sidik, akan memengaruhi partisipasi dalam pemilukada. “Padahal, kami mengawasi tahapan mulai dari pemutakhi ran data itu hingga memasang pengawas di tiap TPS.” Sementara itu, Arista m e n g a t a k a n p e m e r i n t a h daerah diminta segera me menuhi kebutuhan anggaran pengawasan itu, sehingga pemilukada yang dilakukan
DARI 416 kabupaten yang ada, baru sekitar 60% yang telah menyerahkan rekapitulasi proposal rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) dan rencana kerja pembangunan desa (RKPDes) ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kementerian Desa/Kemendes). “Jika belum menyerahkan proposal RPJMDes dan RKPDes, otomatis desa yang bersangkutan akan ditunda pencairan dana desanya,” kata Menteri Desa Marwan Jafar, di sela-sela rapat koordinasi nasional dengan tema Desa membangun Indonesia, di Jakarta, kemarin. Penyerahan proposal RPJMDes, RKPDes, dan APB Des merupakan syarat bagi desa untuk mendapat kan pencairan dana desa. “Sejatinya, batas akhir penyerahan proposal itu akhir Maret ini.” Dana desa adalah program pemberdayaan masyarakat desa dengan cara menyalurkan dana per desa Rp1,4 miliar. Dana itu diambil dari alokasi dana transfer ke daerah yang ditetapkan sebesar Rp643,8 triliun. Dari total dana transfer daerah itu, alokasi dana desa totalnya ditetapkan Rp20,77 triliun. Untuk tahun ini, pembagian dana desa bagi sekitar 74 ribu desa dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama pada pertengahan April ini, seba nyak 40% atau sekitar Rp250 juta—Rp285 juta per desa. Tahap kedua dilakukan pada Agustus (40%) dan Oktober (20%). Namun, Marwan menyatakan akan menunda pencairan dana desa bagi desa yang belum me nyerahkan proposal. Dia juga menegaskan jatah alokasi dana bagi desa yang bersangkutan tidak akan hilang. Sementara itu, Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri menghadiri rakornas yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, itu. Kegiatan dihadiri kepala daerah seluruh Indonesia dengan didampingi Badan Pemerintahan Desa (PMD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) masing-masing kabupaten/kota. (RIP/D1)
1
Rancangan PKPU tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
2
Rancangan PKPU tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
3
6
Rancangan PKPU tentang Tata Kerja KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, serta Pembentukan dan Tata Kerja PPK, PPS, dan KPPS dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
7
Rancangan PKPU tentang Pencalonan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Norma, standar, prosedur, serta kebutuhan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota.
8
4
Rancangan PKPU tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Pemungutan dan penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota.
9
5
Rancangan PKPU tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota.
10
Sosialisasi dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota.
Dana Pengawasan * : Anggaran KPU + Panwaslu
WAY KANAN
METRO
Tersedia Rp750 juta Kurang Rp5,5 miliar
Tersedia Rp25 juta Kurang Rp2,5 miliar
LAMPUNG TENGAH
PESAWARAN
PESISIR BARAT
Tersedia Rp2 miliar
LAMPUNG TIMUR
Kurang Rp8,6 miliar
Tersedia Rp1,5 miliar
BANDAR LAMPUNG
Kurang Rp3,7 miliar
Tersedia Rp8 miliar* Kurang Rp4,4 miliar
LAMPUNG SELATAN
Tersedia belum jelas Kurang Rp9 miliar
Tersedia Rp1,5 miliar Kurang Rp5,7 miliar
Tersedia Rp3 miliar Kurang Rp4,8 miliar
Sumber: Bawaslu Provinsi Lampung
Saat Kebakaran, Saya Sedang Tidur di Ruko
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
LOKASI KEBAKARAN. Warga melihat puing-puing kebakaran ruko di Pasar Tengah, Bandar Lampung, Selasa (31/3). Sejak kemarin pagi petugas dari BPBD Bandar Lampung tetap siaga di lokasi kebakaran dan Pemerintah Kota setempat memberikan bantuan sebesar Rp50 juta kepada setiap pemilik ruko yang terkena musibah. PAGI baru saja menyeruak, ratusan warga sudah tumpah ruah di Jalan Pangkal Pinang, Kecamatan Enggal, Bandar
±
Lampung, Selasa (31/3). Me reka datang bukan untuk ber belanja, melainkan menyak sikan sisa-sisa amukan si jago
CMYK
merah yang melalap sembilan ruko di lokasi itu pada malam sebelumnya. Sementara puluhan petugas pemadam kebakaran masih terlihat berjibaku dengan asa untuk memadamkan api yang masih membakar ruko di Pasar Tengah itu. Hingga pukul 11.28, petugas pemadam keba karan juga disibukkan dengan mengeluarkan barang-barang sisa kebakaran di lantai II ruko. “Semua barang-barang yang masih bagus dan masih bisa di pakai dikumpulkan dan dibawa pulang dulu. Sisa-sisa barang yang sudah hangus dikeluarkan dan terpaksa dibuang,” kata Cik Akim, salah satu pemilik ruko yang terbakar, kepada Wali Kota Bandar Lampung Herman HN yang menyambanginya.
Sedangkan Hengki, pemilik ruko yang berhasil diselamat kan petugas Badan Penanggu langan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung, mengaku semua yang terjadi seperti mimpi buruk. Dia bersyukur Tuhan masih melindunginya dari amukan api dan rukonya selamat dari kebakaran. “Saya tinggal dalam ruko. Waktu itu, saya sedang tidur. Teman saya menelepon keba karan di samping ruko saya. Saya langsung keluar, asap tebal sudah membubung, tapi api belum terlihat besar,” kata Hengki. Saat kebakaran, Hengki mengaku hanya berserah diri kepada Tuhan. Walau ketakutan dalam hatinya berkecamuk, dia selalu ber harap agar tokonya tidak ikut
±
±
TAJUK
Api di Pasar Tengah DALAM dua hari terakhir terjadi dua kebakaran besar di Bandar Lampung. Kebakaran pertama melanda gudang perusahaan furnitur, PT Karaya Super, di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Bumikedamaian, Tan jungkarang Timur, Minggu (29/3). Kebakaran yang diketahui sejak pukul 15.15 itu berlangsung hingga malam. Api baru dapat dijinakkan setelah Badan Pen anggulangan Bencana Daerah menerjunkan 60-an petugas. Kebakaran kedua melanda Pasar Tengah, Tanjungkarang Pusat, Senin (30/3), sekitar pukul 18.30. Api melalap sembilan ruko berikut isinya di pasar yang tengah dipersengketakan itu. Ruko tersebut antara lain berupa grosir pakaian dan gudang peralatan elektronik. Sumber api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik. Dua peristiwa kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sama seperti peristiwa kebakaran lain, salah satu persoalan paling utama yang menghambat upaya pemadaman adalah ketiadaan air. Sumber air terdekat dengan lokasi kejadian biasanya terletak jauh dan harus ditempuh cukup lama oleh mobil pemadam. Dalam kebakaran di Pasar Tengah, BPBD mengerahkan enam unit mobil pemadam. Namun, petugas kesulitan mendapatkan air untuk menjinakkan api yang terus membesar. Wali Kota Bandar Lampung Herman HN yang be rada di lokasi pun terlihat gusar. Ia memerintahkan petugas pemadam mencari sumber air terdekat di Simpur. Pelaksanaan perlindungan kebakaran sebenarnya sudah diatur lengkap dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang Per syaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Dalam regulasi tersebut antara lain diatur lingkungan perumahan, perdagangan, dan industri sejak rancangan awal harus memiliki sumber air berupa hidran halaman, sumur kebakaran, atau reservoir air untuk memudahkan petugas pemadam. Apabila tidak ada sistem distribusi air yang andal, diperbolehkan memasang atau menyediakan reservoir, tangki bertekanan, atau berlangganan air dari pemadam kebakaran. Tetapi, memang tidak semua persyaratan itu dipenuhi pemilik bangunan. Fasilitas hidran, misalnya, hanya terdapat di bangunan tertentu. Hal inilah yang sebenarnya menjadi tugas pemerintah daerah dalam pemberian izin bangunan. Dalam banyak kejadian, izin bangunan tetap dikeluarkan meskipun persyaratan pokok dalam proteksi kebakaran tidak terpenuhi. Kekurangan dalam persyaratan proteksi kebakaran me mang tidak mengganggu kualitas fisik bangunan. Dalam kondisi normal semua berjalan lancar seperti tidak terjadi sesuatu. Namun, ketika terjadi kebakaran, barulah hal itu dapat dirasakan dampaknya. Kegusaran Wali Kota Herman HN melihat petugas pemadam kesulitan mencari sumber air merupakan dampak tidak terpenuhinya persyaratan proteksi kebakaran di bangunan pertokoan. Dalam situasi minimnya perangkat proteksi kebakaran, seharusnya petugas pemadam sejak dini menentukan lokasi sumber air. Pemetaan wilayah dan sumber air menjadi penentu sukses korps pemadam kebakaran. Moto pantang pulang sebelum padam hendaknya tidak dimaknai padam setelah semuanya terbakar habis, tetapi padam dengan meminimalisasi korban jiwa dan materi. n
±
oasis
Apel dan Apotek MAKAN apel secara rutin mungkin tidak akan menjauhkan Anda dari dokter, tetapi sebuah apel yang dikonsumsi setiap hari akan menjaga Anda untuk tidak berkunjung ke apotek. Temuan terbaru menunjukkan bahwa konsumsi apel secara signifikan dapat mengurangi kebutuhan untuk mengambil obat resep. Penelitian tersebut dilakukan National Health and Nutri tion Examination Survey yang melibatkan 8.399 peserta. Setelah menyelesaikan penarikan kuesioner diet yang di lakukan kepada seluruh peserta, peneliti mendapatkan data sebanyak 753 peserta (9%) adalah pemakan apel dan 7.646 peserta (91%) bukan pemakan apel. Dari penelitian tersebut juga diketahui bahwa orang-orang yang memakan apel lebih sedikit merokok dan mereka lebih banyak dari kaum minoritas. (MI/U1)
dilumat si jago merah. Menu rut dia, api berasal dari ruko Bintang Mas. Saat kebakaran, karyawan sudah tidak ada karena sudah pulang. “Bu kan debar-debar lagi, ruko ini satu-satunya milik saya, beruntung tidak terbakar,” ujarnya bersyukur. Di deretan lokasi kebakaran, pagi itu tidak satu pun ruko yang membuka dagangannya, puluhan pedagang memilih tutup karena khawatir masih ada sisa api yang menghangus kan ruko. Pedagang batu akik yang setiap hari mangkal di lokasi itu juga terlihat sepi. Pedagang berbaur dengan warga menyaksikan sisa-sisa kebakaran dengan perasaan sedih. (*4/*11/*14/AMR/D1)
n BERSAMBUNG ke Hlm. 5
±
±