Lampung Post Kamis, 3 September 2015

Page 1

www.lampost.co

TERUJI TEPERCAYA

facebook.com/ lampungpost

l

No. 13561 TAHUN XLl

l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l kamis, 3 september 2015 l 24 Hlm.

PAN Pikirkan Kepentingan Lebih Besar PARTAI Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintah. Ada sejumlah pemikiran terkait kepindahan partai besutan Amien Rais itu, salah satunya untuk kepentingan yang lebih besar. “Kami tidak haus kekuasaan. Tidak gelap mata. Kondisi bangsa dan negara yang sedang krisis adalah menjadi bagian dari tanggung jawab partai politik. Secara objektif PAN mempertimbangkan demi kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar,” ujar Wakil Ketua Fraksi PAN DPR, Viva Yoga Mauladi, Rabu (2/9). Menurutnya, sikap PAN untuk bergabung mendukung pemerintah tidak berorientasi kepada kepentingan pribadi. Sebab, menurut platform PAN, dalam perjuangan politik, apakah berada di dalam peme­ rintahan atau di luar pemerintahan, adalah sama-sama mulianya, asal untuk kepenting­an bangsa dan negara. “PAN telah melakukan pilihan politik untuk berada di dalam pemerintahan sebagai sarana perjuangan politik yang bertujuan mewujudkan Indonesia baru yang melindungi segenap tumpah darah Indonesia, mencerdaskan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum,” kata Viva. Menurutnya, pembelahan blok politik KMP-KIH tidak signifikan dirasakan di DPR karena seluruh anggota DPR wajib menjalankan tugas dan fungsinya dalam legislasi, anggaran, dan pengawasan. “Rasanya cair tidak berjarak. Justru terkadang di rapat komisi partai pendukung pemerintah kritiknya lebih keras dan pedas. Ini membuktikan bahwa pembelahan politik pasca-pilpres sudah usai,” kata dia. Menanggapi bergabungnya PAN menjadi partai pendukung pemerintah, Partai Demokrat masih yakin memegang kunci di DPR. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan partainya masih tetap berperan penting dalam peta kekuatan di parlemen. “Yang jelas kuncinya Demokrat. Kami tetap jadi penyeimbang. Tidak ke koalisi dan tidak juga ke oposisi,” ujar Agus di gedung DPR, kemarin. (MI/U1)

Cantik Luar Dalam ala Raline Shah...Hlm.16

@lampostonline @buraslampost

TAJUK

Cegah Kejahatan di Lamtim

n ANTARA/YUDHI MAHATMA

PAN GABUNG PEMERINTAH. Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah), disaksikan Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir (dua kiri), Sekjen PAN Eddy Soeparno (kiri), serta Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (kanan), usai memaparkan bergabungnya PAN dengan koalisi partai pendukung pemerintah di Jakarta, Rabu (2/9).

Kampung Begal PR Tauhidi Harus dibangun sinergi seluruh elemen di Lampung Timur untuk membuat suasana kondusif dan aman. FIRMAN LUQMANULHAKIM

S

EBUTAN kampung begal bagi Lampung Timur, terutama Jabung, menjadi pekerjaan rumah (PR) tersendiri bagi Penjabat Bupati Lampung Timur Tauhidi. Sebab, masalah itu terasa sangat merugikan pembangunan di Lampung dan Lampung Timur khususnya. Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengaku tidak setuju dengan anggapan “kampung begal” di Lamtim karena daerah itu memiliki potensi yang sangat banyak. Misalnya sektor pertanian yang banyak untuk digunakan bagi kesejahteraan rakyat. “Jangan sebutan itu dimanfaatkan orang-orang tertentu, walau bertentangan dengan aturan hukum. Harus ada solusi untuk menghapus ang-

gapan itu,” kata Gubernur, dalam sambutannya usai melantik Asisten I Setprov Lampung Tauhidi menjadi Penjabat Bupati Lamtim di Balai Keratun, Kompleks Kantor Gubernur, Rabu (2/9). Menurut Ridho, tentu ada akar permasalahan yang mendasari kenapa masyarakat memilih membegal, seperti kurangnya lapangan pekerjaan atau permasalahan lainnya. “Saya berharap koordinasi dan sinergi secara terus-menerus dan berkesinambungan, mulai dari pemerintah, aparat keamanan, akademisi, hingga tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat,” kata dia. Ke depan, Ridho berharap permasalahan tindak kriminalitas di Lamtim dan Lampung pada umumnya dapat segera teratasi. “Jangan sam-

pai anggapan itu merugikan masyarakat,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Tauhidi mengatakan siap untuk melaksanakan amanah. “Saya tidak bisa bekerja sendiri, harus memberdayakan Forkopimda untuk bekerja sama memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Lampung Timur,” kata Tauhidi, ditemui usai pelantikan, kemarin.

Jangan sampai ang­ gapan itu merugikan masyarakat. Sebelumnya, sejumlah aksi kriminalitas selalu tertuju pada Lampung Timur sebagai tempat asal tersangka, khususnya di kawasan Jabung, Melinting, dan Tebing. Bahkan, kasus terakhir yang menewaskan anggota Brimob Polda Lam-

pung, Bharada Jefri, para tersangkanya berasal dari sana.

Terorganisasi Pada bagian lain, Polda Lampung dituntut segera membongkar jaringan pencurian sepeda motor yang hingga kini tetap beroperasi. Termasuk juga jaringan peredaran senjata api yang dipakai para begal dalam melakukan aksinya. Keterangan yang dihimpun Lampung Post, sindikat ini cukup terorganisasi. Mereka memiliki persenjataan yang mampu melawan aparat kepolisian. “Kalau cuma lima enam orang polisi enggak mungkin mampu melawan sindikat curanmor. Paling tidak satu kompi baru bisa menggerebek mereka,” kata salah seorang warga Jabung yang sempat ditemui wartawan, beberapa waktu lalu. (RIS/U1) firmanluqmanulhakim@lampungpost.co.id

Pengawasan Medsos PNS Sulit Dilakukan MENJAGA netralitas pegawai negeri sipil di media sosial (medsos) sangat sulit dilakukan. PNS, termasuk guru, dilarang mengajak memilih salah satu calon di media sosial. Guru besar IAIN Raden Intan Lampung, Khomsahrial Romli, mengatakan menjaga netralitas PNS dengan meng­ awasi media sosial sangat sulit diterapkan. Dalam UU Pilkada, media sosial tidak begitu menjadi pijakan hukum atas

pelanggaran kandidat. “Apalagi, secara emosional, setiap PNS tentu memiliki alas­ an untuk mengunggah kandidat yang menjadi kerabatnya,” kata guru besar komunikasi ini. Menurutnya, Bawaslu ha­ nya dapat mengimbau para PNS untuk tidak memberi dukungan melalui dunia maya. Pengamat politik Universitas Lampung, Syarief Makhya, menilai semua PNS harus netral, dalam arti tidak melaku-

kan afiliasi terhadap calon kepala daerah tertentu. Netral dengan tidak terlibat dalam kampanye salah satu calon. Syarief tidak mempermasalahkan guru yang memasang foto salah satu calon di media sosial Facebook. “Selagi tak mengajak untuk mendukung dan memilih calon tersebut, sekadar memasang foto, itu enggak masalah, tanpa embel-embel mengajak untuk memilih. Kalau sudah menga-

jak dan memengaruhi orang untuk memilih, itu merupakan pelanggaran,” ujarnya, saat dihubungi, Rabu (2/9) malam. Ketua PGRI Lampung Wayan Satria juga tidak mempermasalahkan guru yang memasang salah satu foto, asalkan tidak mengajak untuk memilih kandidat tertentu. “Kalau mengajak untuk memilih, itu merupakan pelanggar­ an,” kata dia, saat dihubungi, kemarin. (AAN/*9/*10/L1)

MENJAGA keamanan dan ketertiban tidak hanya tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi juga perlu peran serta pejabat daerah dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk mengatasi dan mencegah kasus pembegalan yang belakangan kembali marak di Lampung. Kasus terbaru adalah aksi komplotan begal pada Kamis (27/8) lalu yang menewaskan anggota Brimob Polda Lampung, Bharada Jefri Saputra. Tiga pekan sebelumnya, begal juga menembak Bripka Samsul Isnanto, anggota Intel Polres Metro. Berdasarkan data di kepolisian, umumnya pelaku begal tersebut berasal dari Lampung Timur. Demikian pula empat tersangka dalam kasus penembakan terhadap Bharada Jefri, berasal dari Lampung Timur. Belum seminggu setelah pembegalan yang menewaskan Bharada Jefri, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo melantik Asisten I Bidang Pemerintahan Tauhidi sebagai penjabat bupati Lampung Timur di Balai Keratun, Rabu (2/9). Tauhidi menggantikan Erwin Arifin yang maju sebagai calon bupati Lampung Timur berpasangan dengan Prio Budi Utomo. Tauhidi tentu memiliki tugas yang tidak sedikit, seperti menjaga netralitasi pegawai negeri sipil dalam pemilukada serta melanjutkan program pembangunan dan bersinergi dengan seluruh masyarakat Lampung Timur. Tidak hanya itu, masyarakat Lampung Timur juga berharap adanya gebrakan Tauhidi. Selama memimpin nanti, Gubernur berpesan agar Tauhidi secara perlahan mampu menghilangkan kesan kampung begal di daerah Jabung dan sejumlah daerah lainnya di Lampung Timur. Sebab, kesan Lampung Timur daerah rawan dan pengekspor begal sudah cukup mengganggu masyarakat dan iklim investasi. Kepolisian Daerah Lampung mencatat pada 2014 lalu jumlah tindakan kejahatan konvensional para bandit seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor mencapai 3.918 kasus, sedangkan pada 2013 mencapai 4.097 kasus. Setelah dirunut, sebagian besar pelakunya berasal dari Lampung. Untuk mengantisipasi dan mencegah maraknya kriminalitas, tentu memang membutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat. Kita tentu patut mendukung kebijakan Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong membentuk Tim Khusus 308 Antibandit. Tim tersebut akan bergerak tanpa mengenal batas wilayah. Namun, itu juga jelas belum cukup. Kepala daerah maupun pemangku kepentingan lain juga memiliki peran yang tidak kalah strategis dalam mencegah terjadinya kriminalitas. Tauhidi dan jajarannya juga bisa memulai gebrakan, misalnya dengan mengumpulkan perangkat desa, tokoh masyarakat, maupun tokoh agama di Lampung Timur agar lebih peduli terhadap generasi muda. Membangun iklim kondusif untuk membuka lapangan kerja kepada warga setempat maupun dengan cara-cara persuasif lain. Waktu selama 10 bulan yang diberikan pemerintah kepada Tauhidi dalam memimpin Lampung Timur tentu tidaklah cukup untuk meng­ atasi seluruh persoalan. Tapi, paling tidak Tauhidi harus berkomitmen dan memulai melakukan langkah-langkah konkret dan tertata untuk mengurangi tingkat kriminalitas di Lampung Timur. Tak kalah penting memastikan proses pemilukada berjalan lancar hingga pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih periode 2016—2021. n

oasis

Vitamin D dan Pencernaan SEBUAH penelitian baru di Selandia Baru mengungkapkan mengonsumsi makanan kaya vitamin D bisa membantu memerangi berbagai penyakit usus, termasuk kanker. Namun, peneliti menyarankan agar tingkat konsumsi tidak berlebihan agar tidak membawa efek merugikan. Sejumlah makanan mengandung sumber vitamin D yang signifikan, sumber penting dalam diet yaitu mencakup lemak ikan, seperti salmon atau tuna, minyak hati ikan, dan telur. Vitamin D dalam jumlah kecil juga terdapat di hati sapi, keju, dan produk susu lainnya. Peneliti kanker pada Auckland University, Professor Lynn Ferguson, mengatakan vitamin memberikan efek mencegah atau ­mengurangi masalah gastrointestinal, yaitu penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan, terutama lambung dan usus. “Banyak bukti bahwa gangguan gastrointestinal diatasi dengan suplemen vitamin D atau meningkatkan konsumsi panganan kaya vitamin itu,” kata dia. (MI/U1)

Lampung Bisa Kembali Raih Kejayaan Olahraga OLAHRAGA Lampung memiliki potensi untuk kembali berjaya di kancah nasional. Pembinaan harus didukung semua elemen agar harumnya prestasi olahraga Sang Bumi Ruwa Jurai kembali diraih. Gubernur sekaligus Ketua Umum KONI Lampung M Ridho Ficardo mengungkapkan posisi sebagai nomor satu di luar Jawa sempat melekat pada Lampung dalam empat kali Pekan Olahraga Nasional (PON). Namun, perlahan-lahan prestasi itu menurun dalam beberapa PON terakhir. “Kondisi itu menuntut kita

untuk bisa mengembalikan kejayaan olahraga Lampung. Kita punya potensi yang bagus, contohnya cabang angkat besi dan berat yang prestasinya bahkan sudah ke tingkat internasional. Oleh sebab itu, dengan potensi itu, kejayaan olahraga Lampung harus bisa kita raih lagi,” ujar Gubernur pada diskusi publik dengan tema Mengembalikan kejayaan olahraga Lampung yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2015 dan HUT ke-69 PWI di Gedung Pusiban, Rabu (2/9).

n LAMPUNG POST/MG2

n LAMPUNG POST/MG2

n LAMPUNG POST/MG2

M Ridho Ficardo Gubernur Lampung

Ivana Lie Mantan juara dunia Bulutangkis

Amung Makmun Staf Ahli Menpora

Potensi yang dimiliki Lampung diamini tiga narasumber lain, yakni Staf Ahli Menpora Amung Makmun, mantan juara dunia ganda campuran

Ivana Lie, dan Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat Atal S Depari. Menurut Amung, dengan potensi yang dimiliki sebenarnya

kejayaan olahraga Lampung bisa diwujudkan. “Apalagi didukung Gubernur sekaligus ketua umum KONI yang memang sangat berambisi meng­

angkat olahraga Lampung kembali meraih prestasi di tingkat nasional,” ujarnya. Dia menambahkan untuk bisa mewujudkan itu, Lampung harus lebih mengoptimalkan seluruh potensi yang ada untuk melakukan pembinaan sejak dini sebagai calon tulang punggung pada masa mendatang. Hal senada juga diungkapkan Ivana. Dia menyebutkan dengan Gubernur yang peduli dengan olahraga, kebangkitan prestasi bakal bisa dicapai. “Dengan komitmen beliau yang ingin memajukan olah-

raga di Lampung, saya yakin prestasi atlet Lampung pun bisa kembali naik. Apalagi dia mantan atlet tenis, tentunya sudah sedikit banyak paham dengan apa yang harus dilakukan untuk bisa mewujudkan komitmennya,” kata dia. Atal S Depari mengungkapkan pers juga harus turut serta dalam mewujudkan tercapainya kejayaan olahraga Lampung. “Pers juga harus ikut mengkritisi perkembangan olahraga yang ada di Lampung. Berikan masukan-masukan positif demi kemajuan dunia olahraga di Lampung ini,” katanya. (LUG/*11/U1)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Lampung Post Kamis, 3 September 2015 by Lampung Post - Issuu