www.lampost.co
TERUJI TEPERCAYA
facebook.com/ lampungpost
l
No. 13607 TAHUN XLl
l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l kamis, 22 oktober 2015 l 24 Hlm.
Tersangka
Dhalom
Masuk 31 laporan terkait begal, 15 di antaranya P21/ lengkap. Juga tersangka pengedar narkoba, rumahnya untuk pemakai sabu-sabu. Kasus terakhir begal sepeda motor dan pencabulan di Kampung Sriwayah, Kecamatan Anaktuha, Lamteng. Juga pernah mencuri sapi di kebun sawit PTP 7 Karangsari, Padangratu, Lamteng.
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
EKSPOS BEGAL. Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong (baju kotak-kotak merah) bersama Kapolres Lampung Tengah AKBP Dono Sambodo (kiri) menunjukkan barang bukti yang disita Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polres Lampung Tengah dan Polda Lampung, saat ekspos di Polda Lampung, Rabu (21/10) malam. Supriyanto alias Dalem (30), warga Desa Padangratu, Kecamatan Padangratu, Lampung Tengah, tewas saat akan ditangkap karena melawan.
Tekab 308 Hadirkan Perlindungan Rakyat TIM Khusus Antibandit (Tekab) 308 bentukan Polda Lampung menghadirkan perlindungan bagi masyarakat. Sebab, mere ka mendapat kepastian hukum terhadap aksi kriminal yang meresahkan selama ini. Hal itu dikatakan Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong dalam ekspos peng ungkapan begal oleh Tekab 308 di Mapolda, Rabu (21/10) malam. Kapolda mengaku pihaknya siap menekan aksi kejahatan di Lampung, salah satunya dengan aksi cepat tanggap Tekab. “Tugas polisi memang untuk menciptakan rasa aman seka ligus mengayomi masyarakat,” kata jenderal bintang satu itu, tadi malam. Edward menjelaskan peng ungkapan gembong begal yang dilakukan tim gabungan dari Brimob Polda Lampung dan Tekab 308 Polres Lampung Tengah di kawasan kabupaten itu kemarin. Satu begal, Supriyanto alias Dalem alias Dhalom (38), tewas ditembak petugas dalam peng gerebekan. Satu begal lain nya, Hendra alias Hen (24), ditangkap. “Penggerebekan dilakukan menyusul infor masi masyarakat tentang ke beradaan gembong curas dan curat itu,” kata dia. Dini hari kemarin, sekitar 100 personel dilepas Dirreskri mum Polda Lampung Kombes Zarialdi dalam apel khusus dan dibagi dalam empat tim. Tim pun bergerak ke lokasi para tersangka berada di Padangratu, Lamteng. Tim berupaya menangkap Dhalom, warga Desa Padangratu, Padangratu, tetapi tersangka melawan dan terjadi baku tem bak dengan polisi. Dhalom ter sungkur setelah tiga tembakan polisi mengenainya, yakni satu di kaki dan dua di punggung. “Tersangka yang terluka sempat dibawa ke RS Demang Sepulau raya Lamteng, tetapi keburu tewas,” kata Kapolda. Kapolda menambahkan ter sangka Hen, warga Kampung Padangratu, juga terpaksa ditembak kaki kanan dan kiri nya karena berusaha melari kan diri ketika digerebek. Dari tangan Hen, disita satu sajam dan sebuah bong. Dua tersangka lainnya yang masih dalam pengejaran, yakni ML dan YO, warga Tanjungbintang, Lampung Selatan. (WAH/DEN/R6)
Barang bukti di rumah: 2 senpi rakitan, 2 kotak peluru revolver 38, dua senjata tajam, satu bong, satu set perlengkapan merakit senpi, 1 tas plastik klip bening kecil sabusabu, dan beberapa pipa bekas sabu-sabu. Sumber: Data Pemberitaan
Mutasi Dipicu PNS Tidak Netral PNS boleh menentukan pilihan, tetapi hanya dalam hati. Di luar, mereka harus tetap bersikap netral. FEBI HERUMANIKA
S
EJUMLAH penjabat (pj) kepala daerah di de lapan kabupaten/kota yang menggelar pemilihan umum kepala daerah (pemi lukada) melakukan mutasi pejabat di jajaran peme rintahan mereka. Mutasi itu dipicu adanya indikasi para pegawai negeri sipil (PNS) tidak netral dalam meng hadapi pesta demokrasi di wilayahnya. Di Bandar Lampung, Pj Wali Kota Sulpakar memutasi 42 pejabat dalam 33 hari masa kerjanya sebagai kepala daerah. Secara perinci, mu tasi mengena pada 16 pejabat eselon II, 14 eselon III, dan 22 eselon IV. Menurut Sulpakar, kinerja PNS Bandar Lampung selalu akan dievaluasi dan dijadikan bahan pertimbangan. Dia menegaskan mutasi itu ber dasarkan kebutuhan opera sional pemerintahan, bukan
berdasarkan suka atau tidak suka. “Yang berkemauan keras, mengikuti tuntutan organisa si, dan berkemampuan selalu berpeluang untuk naik jabat an,” katanya saat ditemui usai pelantikan, Selasa (21/10). Di Lamtim, Pj Bupati Tauhidi juga memutasi 272 pejabat dalam dua jilid. Jika pada jilid pertama 133 pe jabat eselon III dan IV yang dimutasi, menyusul 139 pe jabat di jilid II. Menurutnya, mutasi dilaku kan atas dasar kebutuhan organisasi, penyegaran atau promosi, serta dilaksanakan sesuai prosedur, aturan, dan ketentuan berlaku. Pj Bupati Way Kanan Albar Hasan Tanjung juga memutasi 114 pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan pemerin tahannya. Albar mengatakan mutasi dilaksanakan guna meningkatkan kinerja para pegawai di lingkungan Pem kab Way Kanan.
“Pelaksanaan rolling ini guna mengisi kekosongan para pejabat di lingkungan Pemkab Way Kanan dan untuk meningkatkan kinerja para pegawai,” kata dia, usai pelantikan, beberapa waktu lalu.
Harus Netral Mutasi itu juga diduga t e r k a i t m a k i n d e k a t n ya pemilukada, birokrat sebagai
“
Pelaksanaan rolling ini guna mengisi kekosongan para pejabat di lingkungan Pemkab. aparat sipil negara (ASN) memiliki aturan tersendiri. Pada hajat demokrasi, mere ka harus berlaku netral. Na mun, di sejumlah daerah jus tru banyak pengaduan terkait dugaan dukungan mereka ke salah satu calon yang maju, terutama petahana.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengaku telah mengim bau aparatnya berlaku netral. Walau sempat mengelak un tuk menjawab, dia menegas kan pemerintah akan mem beri sanksi bagi PNS yang melanggar hal itu. “Waduh, kalau soal itu, urusannya sama Pak Guber nur sajalah, selaku pembina kepegawaian. Kalau imbauan kami, saya sudah berkali-kali mengatakan PNS itu harus netral. PNS boleh menen tukan pilihan, tetapi dalam hatinya. Di luarnya, mereka harus netral. Enggak boleh di tunjukkan,” kata Wagub usai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Lampung, Rabu (21/10). Mengenai sanksi bagi PNS yang sudah tertangkap basah mendukung salah satu pasang an calon, Wagub mengatakan akan memberikan sanksi tegas seusai peraturan. “Ya, itu harus ditindak dan diberikan sanksi sesuai Undang-Undang ASN,” ujar Wagub. (JON/CK4/MAN/R6) febiherumanika@lampungpost.co.id
@lampostonline @buraslampost
TAJUK
Bawaslu Macan Ompong PEMILIHAN umum kepala daerah selalu saja berdampak pada kinerja birokrasi. Dampak kinerja akan se makin terasa apabila melibatkan calon petahana yang maju pemilihan untuk periode kedua. Disadari atau tidak, disengaja atau tidak, setiap calon petahana akan me mobilisasi birokrasi yang dipimpin nya untuk tujuan pemenangan. Pejabat eselon yang tidak mendukung pemenangan akan disingkirkan, kemudian di geser ke posisi lain dan tidak diberi wewenang struktural. Beberapa ada pejabat yang di-nonjob-kan atau bahkan tidak diberi meja hingga waktu yang tidak terbatas. Dari sisi manajemen keuangan, mereka hanya memboroskan angga ran negara; dibayar tetapi tidak melakukan apa-apa. Intervensi petahana menggalang dukungan dari birokrasi hampir terjadi di semua daerah, termasuk di Lampung. Pemi lukada 9 Desember 2015 di Lampung akan digelar serentak di Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lam pung Timur, Pesawaran, Metro, Way Kanan, dan Pesisir Barat. Dari delapan daerah tersebut, Badan Pengawas Pemilu Lam pung menemukan adanya penggalangan mesin birokrasi untuk pemenangan calon tertentu di enam daerah, meliputi Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesawaran, dan Way Kanan. Daerah yang relatif bersih dari intervensi politik hanya Pesisir Barat karena statusnya masih daerah otonomi baru yang dipimpin penjabat kepala daerah. Satu lagi, Metro, karena pemilukada di bekas ibu kota Lampung Tengah itu tidak melibatkan calon petahana. Begitu tajam intervensi politik terhadap birokrasi, Bawaslu bahkan menyatakan enam daerah tersebut dalam keadaan darurat birokrasi. Disebut darurat karena aparatur sipil negara memiliki kecenderungan kuat mendukung calon ter tentu dengan mengabaikan prinsip independensi birokrasi. Berdasar temuan tersebut, Bawaslu telah melaporkan ke Gubernur dan Inspektorat Provinsi. Bawaslu juga mengirim surat ke Kemente rian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Untuk meminimalisasi intervensi politik calon petahana, undang-undang mewajibkan calon petahana untuk mengajukan cuti selama masa kampanye. Posisi yang ditinggalkan calon petahana selanjutnya ditempati oleh penjabat kepala daerah. Dalam perspektif itulah, mutasi pejabat yang dilakukan oleh penjabat kepala daerah di Lampung hendaknya dipahami sebagai langkah untuk membersihkan birokrasi dari kepentingan politik praktis. Di beberapa daerah, mutasi tersebut tentu saja mengaget kan sejumlah pejabat yang telah lama bercokol di posisinya. Namun, mutasi ini juga hendaknya jangan menambah persoalan baru. Jika semangat awalnya untuk menjaga inde pendensi birokrasi, jangan sampai penjabat kepala daerah dan pejabat baru hasil mutasi justru terlibat aktif dalam pemenangan calon tertentu. Persoalan lain yang juga perlu dibenahi adalah kewenangan Bawaslu yang hanya sebatas melaporkan temuan pelanggaran ke lembaga lain. Bawaslu tidak dilengkapi dengan otoritas khusus untuk mengeksekusi aparatur birokrasi yang terbukti melanggar prinsip independensi. Selama masih menjadi macan ompong, selama itu pula Bawaslu tidak akan ditakuti. n
oasis
Keringat dan Gairah PENELITIAN terbaru yang dilakukan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, mengungkapkan keringat pria dapat meningkatkan gairah wanita. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience itu melibatkan 48 wanita dengan ratarata usia 21 tahun. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Ke l o m p o k p e r t a m a d i m i n t a u n t u k m e n g h i r u p androstadienon, yang merupakan sinyal kimia pria. Kelom pok lainnya diminta untuk menghirup aroma kue. Hasil penelitian tersebut menunjukkan dalam 15 menit, kadar kortisol, hormon dalam tubuh wanita yang berfungsi menjaga gairah dan merasakan kebahagiaan, pada kelompok pertama men ingkat dengan signifikan. Dengan mencium aroma androstadienon, Wyart mengatakan wanita akan mengalami peningkatan gairah sek sual, tekanan darah, denyut jantung, dan perasaan bahagia. (MI/R6)
Perbaikan Akses Kawasan Rampung 60%
Mahaka Sport Siap Dukung Piala Gubernur
PERBAIKAN jalan di tujuh kawasan wisata di Lampung sudah mencapai 60 persen. Ketujuh destinasi wisata terse but, yakni Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Teluk Kiluan, Wisata Bahari Krui, Menara Siger, Gunung Anak Krakatau (GAK), dan Pulau Sebesi.
MAHAKA Sport and Entertain ment selaku event organizer atau penyelenggara Piala Presiden 2015 menyatakan kesiapannya untuk mendukung pelaksana an kompetisi sepak bola Piala Gubernur Lampung. CEO Mahaka Sport and Entertainment Hasani Abdul Gani mengatakan pihaknya siap membuka komunikasi terkait penyelenggaraan Piala Gubernur tersebut. “Kami siap dan bisa mencari waktu yang tepat (membahas Piala Guber nur),” kata Hasani, melalui telepon, Rabu (21/10). Meskipun demikian, ia me negaskan kemungkinan besar pihaknya baru bisa membahas pelaksanaan kompetisi Piala Gubernur tersebut akhir Januari 2016. “Kami siap menggelar di Lampung. Namun, mungkin tidak dalam waktu dekat karena
Luna Maya Diprotes Kekasih Pakai Baju Seksi...Hlm.16
Kepala Bidang Perencanaan dan Pelaporan Dinas Bina Mar ga Provinsi Lampung Febrizal Levi Sukmana mengatakan dana untuk pembangunan ske ma jalan pariwisata terpadu ini sudah dianggarkan tahun 2015 dan akan dianggarkan lagi tahun depan. “Rata-rata 60% total peker jaan sudah selesai untuk jalur di tujuh kawasan wisata ini. Akhir Desember ditargetkan selesai,” kata Levi kepada Lampung Post, kemarin. Dia menjelaskan jumlah anggaran perbaikan jalan ka wasan wisata sebesar Rp68,5 miliar pada 2015. Dengan perincian, akses ke Bandara Pekon Serai, Pesisir Barat, Rp2 miliar; ruas jalan Hanura— Padangcermin sepanjang 23,39 km menuju Teluk Ki luan Rp3 miliar; ruas jalan
Padangcermin—Napal 41,15 km Rp40 miliar; dan akses Napal—Putihdoh sepanjang 34,49 km Rp10 miliar. Untuk perbaikan jalan menuju TNBBS ruas Pekon Balak—Suoh sepanjang 38,5 km dialokasikan Rp10 miliar dan terakhir akses ke TNWK sepanjang 3 km menelan biaya Rp3,5 miliar. Levi menjelaskan jalan menuju Bandara Pekon Serai selama dua tahun ini akan diperbaiki. Akses ke Teluk Ki luan difokuskan di Napal dan Doh karena jalur ini paling dekat dari Bandar Lampung dan Tanggamus. Pembangunan akses jalan ini mendapat bantuan dari dana alokasi khusus (DAK). “ Ja d i , d i h a r a p k a n a k h i r Desember sudah kondisi baik semua,” katanya. (MAN/U1)
n LAMPUNG POST/DOK.
Hasani Abdul Gani CEO Mahaka Sport and Entertainment awal November ini kami masih menggelar turnamen,” ujarnya. Sementara itu, dukungan terkait pelaksanaan Piala Gu bernur terus bergulir. Pelatih Persilat Lampung Tengah, Aidi Sofyan, mengatakan sudah sejak lama menantikan adanya kom petisi sepak bola. “Sudah lama kami menunggu itu. Kalau Piala Gubernur bisa berjalan, alham dulillah dan Persilat siap menjadi salah satu pesertanya,” kata Aidi, melalui telepon, kemarin.
Ia mengaku tanpa adanya kompetisi, tidak sedikit para pe main yang terpaksa mengikuti tarkam lantaran untuk mencari penghasilan. “Padahal, tarkam itu tidak bagus bagi pemain karena selain tidak ada kelan jutannya juga pemain menjadi rentan cedera,” kata Aidi. Hal senada diungkapkan Bupati Lampung Barat Mukh lis Basri. “Secara pribadi saya mengapresiasi adanya Piala Gubernur tersebut. Ini akan berimbas pada semaraknya sepak bola di daerah dan sekaligus menjaring pemainpemain muda berbakat,” kata Mukhlis. Penggiat olahraga sepak bola Lampung, Halilintar Gunawan, menambahkan adanya upaya Gubernur menggelar kom petisi tersebut merupakan ide brilian. (YAR/*11/O1)