Lampung Post Jumat, 8 Januari 2016

Page 1

facebook.com/ lampungpost @lampostonline @buraslampost

I

24 Hlm. jumat 8 januari 2016

l TAHUN XLl Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 No. 13682

TERUJI TEPERCAYA

www.lampost.co

TAJUK

Bergegas Membangun Lampung

n ANTARA/WIDODO S JUSUF

SIDANG PEMILUKADA 2015. Advokat asal Partai NasDem Taufik Basari (dua kanan) mendampingi pihak termohon dalam sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan (PHP) kepala daerah 2015 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (7/1). Pasangan calon dari dua daerah di Provinsi Lampung yang bersengketa berasal dari NasDem, salah satunya dari Pesisir Barat yang sidangnya disetop hakim.

Pemilukada Pesisir Barat

Beres

Sebagian besar dalil permohonan yang dibacakan pemohon lebih mempermasalahkan proses atau tahapan pemilukada. TRIYADI ISWORO

S

IDANG perselisihan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Pesisir Barat disetop Majelis Hakim Konstitusi di tahap awal, Kamis (7/1). Pasalnya, pemohon, yakni pasangan calon Aria Lukita-Efan Tolani, telah mencabut gugatan. Pada sidang panel itu, Majelis Hakim konstitusi diketuai Patrialis Akbar dan didampingi hakim Suhartoyo dan Wahiddudin Adam. Saat ketiganya menanya­ kan kepada termohon, yakni KPU Pasisir Barat dan calon terpilih Agus Istiqlal-Herlina,

Iya, tadi pengacara yang bersangkutan meminta kepada Majelis Hakim untuk segera mengeluarkan keputusan. tentang kebenaran pemo­ hon mencabut gugatannya, termohon membenarkan, sehingga Majelis Hakim me­ nyatakan sidang selesai. “Tapi, tetap putusannya serentak pada 18 Januari 2016 bersama daerah lain yang bersengketa,” kata Komisioner KPU Pesisir Ba­ rat, Marlini, kemarin. Komisioner KPU Provinsi Lampung, M Tio Aliansyah, mengatakan pada sidang itu, pihak tergugat melalui pe­ ngacaranya meminta Majelis Hakim agar segera menge­ luarkan keputusan, supaya proses penetapan pengesah­ an dan pelantikannya dapat segera bersama daerah yang tidak bersengketa. “Iya, tadi pengacara yang bersangkutan meminta ke­ pada Majelis Hakim untuk segera mengeluarkan kepu­ tusan, agar pelantikan bisa berbarengan dengan yang

tidak mengalami sidang PHP. Namun, tetap putusan akan dilakukan serentak,” uajrnya. Untuk sengeketa Pemilu­ kada Kota Bandar Lampung akan dilanjutkan sidangnya pada Selasa (12/1). Sidang tersebut agendanya jawab­ an dari termohon KPU Kota Bandar Lampung. Komisioner KPU Bandar Lampung, Fery Triatmojo, juga menceritakan sidang pendahuluan dengan agenda men­dengarkan materi permo­ honan dari pihak pemohon. “Tadi Pak Tobroni dan kuasa hukumnya menyam­ paikan materinya. Lalu kami (KPU) diberi waktu paling lambat dua hari un­ tuk menyerahkan jawaban. Materinya sudah kami siap­ kan dan kami juga siapkan kuasa hukum,” kata Fery.

Tidak Substantif Pada bagian lain, Komi­ soner KPU Pusat Hadar Nafis Gumay mengungkap­ kan poin-poin materi yang dibacakan pemohon dalam sidang pendahuluan sengke­ ta pemilukada di MK belum ada yang berkaitan dengan hasil pemilukada. Sebagian besar dalil permohonan yang dibacakan pemohon lebih mempermasalahkan proses atau tahapan pemilukada. Tidak sedikit pemohon yang berargumen proses dan tahapan yang bermasalah tersebut terjadi secara ter­ struktur, sistematis, dan masif (TSM) sehingga otomatis me­ mengaruhi hasil pemilukada. “Jadi, bukan langsung hasil­ nya itu sendiri,” kata Hadar di gedung MK, kemarin. Pada hari pertama, MK menyidangkan 53 perkara dengan tiga panel hakim sekaligus. Setiap panel ter­ diri dari satu hakim ketua dan dua hakim anggota. Sidang pendahuluan akan berlangsung sampai tanggal 11 mendatang. (MI/R6) triyadi@lampungpost.co.id

Penertiban Tambang Ilegal Belum Jelas TIM monitoring dan penega­ kan hukum tambang ilegal (illegal mining) yang diben­ tuk gubernur Lampung siap menertibkan tambang ile­ gal. Namun, hingga kemarin waktu pelaksanaannya be­ lum juga jelas. Kepala Satuan Polisi Pa­ mong Praja Lampung Ach­ mad Saefullah mengatakan, “Saat ini banyak lokasi pe­ nambangan di kabupaten/ kota se-Provinsi Lampung yang tergolong skala besar yang tidak memiliki IUP, sehingga dalam rapat pada Kamis (7/1) ini sudah di­ tentukan jadwal tim untuk

monitoring dan menertib­ kan tambang ilegal,” kata Achmad melalui telepon tanpa menyebut kepas­ tian waktu penertibannya, Kamis (7/1) malam. Ia menuturkan dalam rapat lanjutan tim monitor­ ing dan penegakan hukum tambang ilegal pada Kamis (7/1) itu, ditegaskan IUP kini tidak lagi menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota, tetapi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Hal ini berdasarkan UU No. 23/2014 tentang Peme­rintah Daerah ditambah Surat

Edaran (SE) Mendagri pada 16 Januari 2015 dan Menteri ESDM pada 30 April 2015. Di sisi lain, Kepala Bidang Pertambangan Umum Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Lampung As­ rul Tristianto mengatakan monitoring dan penertiban ini tidak hanya di wilayah Lampung Timur, tetapi juga ke seluruh Lampung. Namun, Asrul enggan menjelaskan kapan ek­ sekusi itu dijadwalkan. “Kami siap menertibkan tambang ilegal itu. Untuk waktunya, enggak bisa saya sebutkan.” (MAN/K3)

Pecat Mahasiswa Otak Pembegalan UNIVERSITAS Lampung (Uni­ la) bakal memecat maha­ siswanya jika terbukti terlibat atau menjadi otak pembe­ galan. Pasalnya, begal adalah kejahatan serius yang kini sedang marak di Lampung, bahkan secara nasional. Wakil Rektor III Unila Su­ narto mengatakan pihaknya masih melakukan penelusur­ an terkait hasil penyidikan polisi bahwa salah satu ter­ sangka begal merupakan mahasiswa Unila. “Kami se­ dang menelusuri itu. Kalau terbukti, kami keluarkan, karena itu kriminal serius,” kata Sunarto kepada Lampung Post, kemarin (7/1). Kejahatan begal, ujarnya, tidak bisa ditoleransi, se­ hingga harus diambil tindak­ an tegas pemecatan. “Kalau narkoba, kan bisa karena pengaruh kawan atau frus­ trasi, masih ada upaya pem­ binaan. Tapi, kalau begal,

sudah kejahatan serius yang sedang marak, ternyata kita sendiri. Andai itu benar, akan kami pecat.” Sunarto menjelaskan pihak rektorat masih menelusuri kebenaran apakah maha­ siswa tersebut masih aktif atau tidak. Menurutnya, bisa jadi mahasiswa tersebut su­ dah drop out (DO/dipecat) atau mahasiswa yang frus­ trasi karena terancam DO. “Bisa jadi juga maha­ siswa kita sendiri, atau me­ mang alumni, atau hanya ­mengaku-ngaku. Makanya kami masih telusuri itu. Andai itu benar, ya enggak dikasih ampun lagi,” kata dia. Sebelumnya, Tekab 308 Polda Lampung menang­ kap lima tersangka kom­ plotan begal sepeda motor. Satu di antaranya yakni Khoirudin Rinanda (20), mahasiswa salah satu per­ guruan tinggi negeri di

Lampung, yang menjadi otak komplotan begal itu. Selain itu, ada dua ter­ sangka wanita, yaitu Meta Apriliani (20) dan Ika He­ riawati (19). Juga ada Rudi Syaputra (19) dan Hamidun (20) yang berperan seba­ gai eksekutor, serta Fery Saputra (21) sebagai pena­ dah. Kelimanya dibekuk di rumahnya masing-masing di wilayah Rajabasa, Rabu (6/1) dini hari. (DEN/R6)

Ultah Ke-30, Ardina Rasti Berharap... Hlm. 16

BENAR bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung di 2016 diperkirakan meningkat dan berada pada kisaran 5,5%—6% (yoy). Namun, perkiraan analis ekonomi itu barulah sebatas hitung-hitungan di atas kertas. Perlu kerja keras sekaligus gegas untuk mewujudkan prediksi itu, salah satunya den­ gan mempercepat berbagi program pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Sayangnya, gegas bekerja justru menjadi penyakit akut. Lambat menyerap anggaran menjadi persoalan klasik mesin birokrasi Republik ini. Jika tidak dilecut, penyerapan anggaran bergerak laksana siput. Tahun lalu, dana transfer pusat mengendap di deposito dan giro daerah semester pertama mencapai Rp273,5 triliun, sekitar 42% dari total dana transfer ke daerah sebesar Rp664,6 triliun. Bahkan, data Kementerian Dalam Negeri menunjuk­ k­an realisasi belanja APBD hingga 31 Juli 2015 rata-rata cuma 36,5%, dengan perincian APBD provinsi 39,2% dan kabupaten/kota 24,29%. Seharusnya, limpahan dana sebesar itu menjadi amu­ nisi luar biasa bertumbuhnya perekonomian di setiap daerah yang secara umum melambat. Penyerapan ang­ garan cepat, ekonomi daerah lebih bergairah. Untuk Lampung, pada September lalu, penyerapan anggaran masih berada di posisi 50%. Padahal, di atas kertas postur APBD Lampung dari tahun ke tahun amat­ lah baik lantaran besarannya terus meningkat. Pada 2016, Pemerintah Pusat memberi tambahan ang­ garan bagi Provinsi Lampung sebesar Rp9,042 triliun. Kita berharap limpahan dana itu dapat efektif digunakan dan terserap dengan cepat. Lampung harus menjadi provinsi dengan daya serap anggaran tinggi, mampu menggulirkan belanja hingga 50% di semester pertama. Caranya? Segerakan berbagai proyek pembangunan sejak awal tahun. Itu dilakukan dengan mempercepat pelaksanaan tender pengadaan barang dan jasa serta pembangunan infrastruktur oleh Pemprov sejak Januari. Hal itu di­ harapkan dapat mengawali geliat ekonomi Bumi Ruwa Jurai. Dibukanya tender pengadaan barang dan jasa peme­ rintah dipastikan akan membantu mendorong dan mem­ berikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi Lampung. Sementara pengeluaran bidang infrastruktur terbukti jitu mengurangi jumlah pengangguran di Lampung. Pembangunan jalan tol trans-Sumatera (JTTS) adalah contoh paling nyata. Pada situasi ekonomi melambat, sumber pertumbuhan ekonomi yang bisa diharapkan dalam waktu dekat ada­ lah berasal pengeluaran pemerintah, selain konsumsi dan investasi. Tahun lalu, Presiden Jokowi pernah melontarkan kri­ tik, anggaran negara kita sesungguhnya berlimpah, tetapi kerap dibiarkan tidur dan tidak benar-benar digunakan sebagai mesin penggerak ekonomi. Terakhir, keberhasilan program bukan diukur ­dengan habisnya anggaran, melainkan melihat kualitas pelayan­ an publik dan bermanfaatnya program tersebut untuk kemaslahatan masyarakat. n

oasis

Renang dan Obesitas TELAH lama diajarkan bahwa kunci memerangi obesitas ada­ lah mengurangi asupan kalori. Namun, penelitian terbaru me­ nemukan cara terbaik untuk menumpulkan efek genetik gen obesitas adalah dengan berolah­ raga atau menerapkan gaya hidup aktif secara fisik. Studi oleh Universitas McMaster itu menunjukkan kegiatan joging atau renang hanya satu jam per pekan untuk orang gemuk lebih menguntungkan ketimbang diet atau mengurangi porsi makan. Tim ilmuwan menganalisis data dari hampir 17.400 orang dari enam kelompok etnis, yakni Asia Selatan, Asia Timur, Eropa, Afrika, Amerika Latin, dan penduduk asli Amerika Utara. Peserta penelitian direkrut dari 17 negara dan selama tiga tahun. Hasil analisis menunjukkan aktivitas fisik dapat menumpulkan efek genetik FTO, yang menjadi kontributor utama masalah obesitas, hingga 75%. (MI/R6)

Akbar Tidak Ikhlas Golkar Bubar

n LAMPUNG POST/DOK.

Akbar Tandjung Politikus senior Partai Golkar POLITIKUS senior Partai Gol­ kar, Akbar Tandjung, tidak mau perjuangan pendiri partai sia-sia akibat konflik berkepanjangan dan mengan­ cam kelangsungan partai ber­ lambang beringin tersebut.

Akbar mengingatkan situasi berat pernah di­ alami Golkar ketika rezim Orde Baru tumbang. Na­ mun, situasi tersebut ber­ hasil dilalui, bahkan Golkar menjadi pemenang Pemilu 2004. P e r j u a n g a n te r s e b u t membuat Akbar tidak mau jika Golkar sampai bubar. “Apa kita ikhlas? Apala­ gi kami yang merasakan (perjuangan) Golkar dari awal,” kata Akbar di Ja­ karta, Kamis (7/1). Politikus senior Golkar, Hadjriyanto Thohari, me­

nilai Mahkamah Partai Gol­ kar (MPG) menjadi satu-sa­ tunya lembaga yang dija­ min UU Parpol saat ini. MPG harus segera bersidang dan mengambil keputusan penting dan strategis untuk menyelesaikan konflik in­ ternal Golkar. Jika MPG tidak mampu menyelesaikan dualisme kepemimpinan partai yang semakin parah, Hadjriyanto memprediksikan Golkar bakal masuk limbo sejarah. “Masa berlaku PG sudah se­ lesai!” ujar Hadjriyanto. Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Yasonna H Laoly menilai penyelesai­ an dualisme kepengurus­ an Golkar sebaiknya lewat jalur musyawarah nasion­ al. “Sebaiknya memang munas bersama. Itu akan lebih baik diselesaikan seperti itu,” katanya usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jakarta, kemarin. Yasonna menegaskan mekanisme penyelesaian hingga musyawarah na­ sional diserahkan sepenuh­ nya kepada internal partai. Ia mengaku tidak memberi­

kan tenggat penyelesaian kepada Golkar. “Enggaklah. Enggak ada batas waktu, terserah pe­ nyelesaian internalnya. Semakin cepat, semakin baik,” ujarnya. Sementara itu, penun­ jukan Setya Novanto men­ jadi ketua Fraksi Golkar di DPR menimbulkan gejolak baru. Fraksi Golkar se­ makin terbelah lantaran adanya perombakan jajar­ an pimpinan Fraksi Gol­ kar dan alat kelengkapan Dewan pasca-penunjukan Novanto. (MI/O2)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.