www.lampost.co
TERUJI TEPERCAYA
l
No. 13964 TAHUN XLll
l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l senin, 31 OKTOber 2016 l 24 Hlm.
Siap Legawa
Pertaruhan Polda Berkelas
P
EMILIHAN kepala daerah (pilkada) damai di Lampung dimulai. Seluruh pasangan calon di lima kabupaten siap menjalankan cara-cara ber sih dalam kampanye, juga mampu menerima apa pun hasil pilkada atau legawa. Pada hari pemilihan pada 15 Febuari 2017, warga di lima kabupaten disajikan pilihan 11 pasangan calon kepala daerah. Mereka ada lah Ardian Saputra-Dewi Arimbi, Sujadi-Fauzi, dan Siti Rahma-Edi Agus Yanto di Pilkada Pringsewu. Selan jutnya Parosil Mabsus-Mad Hasnurin dan Edy Irawan Arief-Ulul Azmi Soltiansa di Pilkada Lampung Barat.
“
Satu-satunya yang bisa menghambat (terpilihnya tersangka korupsi pada Pilkada Serentak 2017, red) hanya pilihan masyarakat. Kemudian untuk Mesuji ada Febrina Lesisie Tanti na-M Adam Ishak akan me nantang Khamami-Sapli, se dang di Tulangbawang Barat muncul calon tunggal, yakni petahana Umar Ahmad-Fauzi Hasan. Untuk Pilkada Tu langbawang ada Hanan A Razak-Heri Wardoyo, Winar ti-Hendriwansyah, dan calon jalur perseorangan SyarnubiSolihah. Komisioner KPU Lampung, Handy Mulyaningsih, menga takan para calon harus siap menang dan siap kalah. Di harapkan dalam kontestasi itu, mereka menjalankan nya secara normatif atau persaingan yang diberikan harus secara sehat. Mereka tidak menggunakan caracara yang negatif, seperti kampanye hitam. “Kemudian jangan sam pai ada money politics, tetapi harus ada pendidikan politik kepada masyarakat melalui
Hadang Koruptor Pada bagian lain, Indone sia Corruption Watch (ICW) meminta masyarakat men jadi pengadil dalam Pilkada Serentak 2017, tidak memi lih calon kepala daerah yang terjerat kasus hukum, ter lebih korupsi. Hal itu supaya pilkada bisa melahirkan pemimpin berintegritas dan meningkatkan kesejahtera an masyarakat. “Satu-satunya yang bisa menghambat (terpilihnya tersangka korupsi pada Pilkada Serentak 2017, red) hanya pilihan masyarakat,” kata peneliti ICW, Donald Fariz, kemarin. Pasalnya, calon kepala daerah yang terjerat hukum diperbolehkan mengikuti pilkada akibat putusan Mah kamah Konstitusi. “Jalan terakhir untuk mewujudkan pemimpin daerah yang ber integritas hanya berada di tangan pemilik suara,” kata dia. (MI/R5) triyadi@lampungpost.co.id
B
n LAMPUNG POST/M UMARUDIN MOKOAGOW
TURNAMEN GOLF LAMPUNG POST. Kapolda Lampung Brigjen Sudjarno melakukan pemukulan bola pertama saat turnamen golf HUT ke-42 Lampung Post dan HUT ke-39 Padang Golf Sukarame di Padang Golf Sukarame, Minggu (30/10).
Turnamen Lampung Post Naikkan Handycap Pegolf Lampung PEGOLF Irwansyah keluar sebagai yang terbaik pada ajang Lampung Post Golf Tournament 2016 di lapang an Padang Golf Sukarame, Minggu (30/10), dengan me nyabet trofi kategori best gross overall (BGO). Ke juaraan yang diselenggara kan sebagai rangkaian HUT ke-42 Lampung Post dan HUT ke-39 Padang Golf Sukarame itu juga menaikkan handycap para pegolf Lampung. Kejuaraan yang diikuti 126 pegolf, baik pria mau pun wanita, itu juga meng hasilkan beberapa juara di kategori yang dilombakan. Irwansyah meraih BGO sete lah mencatat net score 77 sekaligus membuat handycap menjadi 3. Di kategori best net overall (BNO), gelar juara diraih Tigeri Prabowo dengan net score 67 sehing ga handycap menjadi 16. Sementara itu, Yulis ham pir mencetak hole in one (HIO) di hole 16. Sayang, bola pukulannya yang sem pat membentur pin tidak masuk lubang, dan ia hanya meraih predikat nearest to the pin dengan jarak 25 cm dan gagal meraih 1 unit mo
bil Mitsubishi Mirage GLX. Sementara nearest to the line diraih Louis Elnathan dengan jarak 2 cm. Di kategori flight A, George Ivan yang berasal dari Media Indonesia menjadi yang terbaik setelah merengkuh net score 68 sekaligus me naikkan handycap menjadi 14, peringkat kedua Rusdi Taslim dengan capaian net score 69 dengan handycap 14, dan peringkat ketiga mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Berlian Tihang. Di flight B, peringkat per tama Made Pariada dengan net score 67 handycap 16, peringkat kedua Gilang dengan net score 67 dengan handycap 18, dan peringkat ketiga Eddi Hermawan dengan net score 67 serta handycap 18. Pada flight C, peringkat pertama William dengan net score 67 sehingga handycap–nya menjadi 25, peringkat kedua Waka polda Lampung Bonifasius Tampoi dengan net score 69 dengan handycap 28, dan peringkat ketiga Tinodung an dengan net score 70
serta handycap 25. Sementara di kategori ladies flight dikuasai Nyonya Nelly dengan net score 78 handycap 22 diikuti Nyonya Merlin dengan net score 80 dengan handycap 30, dan Nyonya Zainal AS dengan net score 82 dengan handycap 20. Irwansyah mengaku trofi kali ini merupakan yang ketiga selama meng ikuti kejuaraan golf, baik di Lampung maupun di luar provinsi. “Saya cukup senang, ini sudah ketiga kali nya dapat BGO selama main golf. Saya member di Padang Golf, jadi sudah tahu karak ter setiap hole, cuaca juga baik dan saya main santai saja,” ujarnya. (RUL/O1) Parade Foto... Hlm. 7
Persiapan Konser Tunggal... Hlm. 16
kolom pakar
Tantangan Pemberantasan Pungli di Daerah
n LAMPUNG POST/DOK.
Rudy Pengajar Fakultas Hukum Unila BULAN ini, publik dikejutkan oleh beberapa operasi tang kap tangan yang dilakukan oleh negara terhadap apara
turnya. Tidak tanggungtanggung, beberapa pejabat kepolisian melakukan pe nyamaran untuk menang kap anggota-anggotan ya yang melakukan pungutan liar (pungli), mulai dari pungli kecil sampai pungli kakap. Lembaga-lembaga negara lainnya kemudian ikut serta dalam euforia pemberantasan pungli. Se mua pejabat membicarakan pungli, dan tidak terkecuali media memberikan fokus utama kepada pemberan tasan pungli.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Lam pung resmi naik kelas dari tipe B menjadi tipe A. Masyarakat ber harap Korps Bhayangkara mening katkan kinerja. Sebenarnya rakyat berharap sederhana, Lampung makin aman. Harapan tersebut tentu saja menuntut penanganan aparat lebih mumpuni. Profesionalisme kerja, sikap mengayomi, dan personel dengan teladan adalah ke harusan menuju Polda berkelas. Hal itu sepatutnya tidak lantas menjadi beban berat Polda Lampung. Lembaga penegak hukum di ujung Pulau Sumatera ini mestinya terpacu untuk bekerja lebih maksimal dalam naungan status tipe A. Bukan sebaliknya, melempem pascanaik kelas. Terlebih sebelum naik kelas, kepolisian Lampung mampu menorehkan hasil positif. Melalui program ber kantor di luar, Polda mendapati 301 kasus. Dari jumlah kasus itu, yang sudah diselesaikan sebanyak 164 kasus. Program operasi sepanjang hari menurunkan kejahatan konvensional hingga 30%, yakni dari 8.777 menjadi 7.225 kasus. Bahkan, untuk kejahatan kontingensi, dari 15 kasus pada 2015 bisa ditekan hingga nihil pada 2016. Provinsi Lampung pada 2015 masuk ke zona merah nasional penyalahgunaan narkoba, yakni berada di urutan enam besar. Namun, masa Polda di bawah ko mando Brigjen Ike Edwin dapat ditekan sehingga berada di urutan 12 pada 2016. Dengan peningkatan tipe Polda Lampung, wajar, bah kan amat wajar, jika publik mengharap berbagai raihan prestasi itu mampu dipertahankan atau malah ditingkat kan oleh Kapolda Brigjen Sudjarno. Peningkatan status itu harus pula bermakna positif bagi publik. Jujur kita akui, menjawab harapan publik itu tidak semudah membalik telapak tangan. Terlebih, status naik kelas Polda Lampung tercapai dalam segala ke terbatasan. Utamanya terbatas dalam hal perimbangan jumlah personel yang ada. Dalam status tipe B, Polda Lampung masih kekurangan personel yakni 2.822 anggota. Padahal, untuk Polda tipe B seharusnya memiliki 3.955 personel. Naik tipe A, jum lah personel Polda Lampung idealnya bertambah pula menjadi 5.132 anggota. Personel polisi di Lampung harus ditambah. Sebab, kinerja akan menjadi tidak imbang lantaran tidak linear nya antara tantangan tugas dan jumlah sumber daya manusia. Peningkatan status Polda juga berarti kekuatan dan daya jangkau menjadi lebih luas. Untuk itu butuh penguatan anggaran, sarana prasa rana, termasuk peralatan. Apalagi hingga kini beberapa kabupaten di Lampung belum memiliki kepolisian resor (polres), semisal Kabupaten Pesawaran, Pesisir Barat, dan Tulangbawang Barat. Penempatan polres di setiap kabupaten tentu bertalian erat dengan makin lekatnya kepolisian Lampung me layani masyarakat. Meski dirundung keterbatasan, Polda Lampung mampu menunjukkan pantas menyandang status tipe A. n
A
Masyarakat menjadi pengadil dalam Pilkada Serentak 2017, tidak memilih calon kepala daerah yang terjerat kasus hukum, terlebih korupsi. penyampaian visi dan misi yang baik,” kata Handy, saat dihubungi Lampung Post, Minggu (30/10). Komisioner KPU lainnya, Solihin, menambahkan pihaknya berharap semua calon bisa sama-sama saling menghormati sehingga bisa tercipta pilkada yang da mai. “Kemudian juga terkait alat peraga kampanye, pe masangannya juga harus tertib, jangan sampai me masang sesuai kehendaknya meskipun boleh mencetak sendiri,” ujarnya. Anggota Badan Peng awasan Pemilu (Bawaslu) Lampung Divisi Pencegah an, Nazarudin, berharap para pasangan calon bu pati dan wakil bupati dapat mengikuti kontestasi sesuai aturan, yakni Peraturan KPU Nomor 12/2016 tentang Kampanye dan UU 10/2016 tentang Pilkada. “Para calon juga harus berkoordinasi kepada pihak kepolisian dan panwas apa bila mengadakan kegiatan kampanye. Jika tidak melapor, panwas berhak membubar kannya,” kata Nazarudin.
@lampostonline @buraslampost
TAJUK
di Pilkada Lampung TRIYADI ISWORO
facebook.com/ lampungpost
Letupan pemberantasan pungli ini merupakan kelan jutan dari pembentukan Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar, yang dibentuk berdasar kan Peraturan Presiden (Per pres) Nomor 87 Tahun 2016. Dalam melaksanakan tugas nya, Saber Pungli berada di bawah koordinasi Menko Polhukam. Dalam Perpres itu, Satgas Saber Pungli ber tugas untuk memberantas praktik pungutan liar secara efektif dan efisien. Pemberantasan pungli jika dilihat dari kacama
ta pembangunan hukum merupakan upaya lanjutan dari pemerintahan jokowi untuk melakukan perbaik an-perbaikan di bidang hukum. Kita tentu ingat bagaimana pemerintahan ini juga pernah melakukan pembatalan terhadap lebih dari 3.000 peraturan yang dianggap bermasalah di daerah. Kita juga belum lupa bahwa pemerintahan jokowi juga yang menge sahkan Perppu Kebiri untuk mereduksi kasus pencabul an yang semakin masif.
Spirit pemberantasan pungli juga sampai ke dae rah. Gubernur Lampung Mu hammad Ridho Ficardo pun menyambut ajakan pusat dengan berniat akan mem bentuk satuan tugas (sat gas) pemberantasan pungli, sebagai bagian upaya me ningkatkan investasi. Satgas ini akan memberi perhatian khusus terhadap satuan ker ja perangkat daerah (SKPD) yang melayani masyarakat dalam hal ini perizinan.
BERSAMBUNG KE HLM. 12
oasis
Tidur Bayi dan Depresi SEBUAH penelitian menunjukkan bayi yang tidur seranjang dengan orang tua lebih rentan mengalami kecemasan dan depresi. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Affective Disorders menganalisis 3.583 anak di Brasil dan melihat dampak dari berbagi tempat tidur dengan ibunya. Para peneliti mengevaluasi anak-anak dengan inter val usia mulai 3 bulan hingga 6 tahun. Psikolog juga menganalisis kemungkinan apakah anak-anak menga lami gangguan, seperti depresi atau kecemasan, hingga gangguan seperti pemberontak, ADHD, atau gangguan perilaku. Secara keseluruhan, mereka yang berbagi tempat ti dur dalam waktu lama memiliki tingkat lebih tingi dari masalah kesehatan mental daripada mereka yang tidak berbagi tempat tidur dengan sang ibu. Kesimpulannya, anak-anak yang dari awal lahir berbagi ranjang dikait kan terjadinya peningkatan masalah kecemasan atau depresi pada usia 6 tahun. Tentu saja, setiap penelitian memiliki kekurangannya. (MI/R5)