Lampung Post Senin, 17 April 2017

Page 1

senin, 17 04 2017

facebook.com/ lampungpost

NO. 14126 Tahun xlii TERBIT SEJAK 1974

ig@lampost @lampostonline @buraslampost

24 Halaman Rp3.000/eks

T ERUJI T EP ERC AYA

Pedagang Pasar Way Halim Terancam Digusur

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

RELOKASI PASAR. Pedagang merapikan barang dagangan di Pasar Way Halim, Bandar Lampung, Minggu (16/4). Karena adanya relokasi pedagang dari pasar tersebut, sejumlah pedagang merasa resah dan takut tidak mendapat keuntungan.

Pedagang juga telah ditarik iuran Rp10 ribu per bulan setiap 1 meter persegi sejak pengelolaan diambil Pemkot. FIRMAN LUQMANULHAKIM

P

EDAGANG Pasar Way Halim, Kelurahan Perumnas Way Halim, Bandar Lampung, resah karena bakal digusur. Hal itu sesuai surat pemberitahuan Pemkot setempat yang meminta mereka pindah ke tempat penampungan sementara (TPS) terkait pelaksanaan pembangunan kembali pasar itu. Surat dengan nomor 651/356/ III.23/2017 pada 10 April 2017 ditandatangani Sekretaris Kota Badri Tamam. Surat itu membuat para pedagang resah karena mereka trauma dengan kejadian rehab di sejumlah pasar lain di kota itu. Banyak rekan mereka, pedagang di pasar lainnya, yang tidak bisa lagi menempati lokasi tokonya setelah diadakan rehab. “Kami bingung dengan munculnya surat ini. Bagaimana nasib dagangan kami? Kami takutnya

jika telah ditempatkan di TPS, tidak bisa menempati lapak lama kami lagi,” kata Uni Caun (50), salah satu pedagang yang menerima surat itu, Minggu (16/4). Hingga kini para pedagang masih enggan meninggalkan kios yang telah mereka tempati. Apalagi, dalam surat itu tidak disebutkan kapan kepastian pembangunan akan dilakukan. Padahal, saat isu pembangunan dan relokasi pertama tidak jadi karena bertepatan dengan Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung. “Waktu itu Herman HN yang menolong kami, sehingga tidak jadi direlokasi. Nah, kalau sekarang ini, saya enggak tahu maksudnya. Kalau memang hak guna bangunan kami habis, kami ingin memperpanjang, bukan disuruh pindah seperti ini,” ujarnya. Pemilik ruko lainnya, Emah (60), membeberkan hal yang sama. Dia dan rekan-rekannya sesama pedagang diminta pindah demi pembangunan pasar. “Tapi, faktanya Pasar Way Halim ini kondisi­nya masih bagus. Kami pun sudah sering swadaya mengecat tembok dan mempercantik pasar,” ujarnya dan diiyakan sejumlah pedagang lain-

Pasar Way Halim

Alamat : Jalan Gunung. Rajabasa Raya, Perumnas Way Halim, Way Halim, Kota Bandar Lampung, Lampung HGB Habis --- Pengelolaan ke Pemkot

Pasar di Bandar Lampung Pasar Bambu Kuning Pasar Induk Tamin HGB habis Pasar Gudanglelang Pasar Kangkung HGB habis Pasar Pasir Gintung Pasar SMEP Pasar Cimeng HGB habis Pasar Mambo Pasar Tugu Pasar Perumnas Way Halim Bambu Kuning Square Pasar Bawah Ramayana Pasar Koga Pasar Panjang Pasar Tengah Pasar Tani Kemiling Pasar Way Kandis Pasar Terminal Kemiling Pasar Kepodang Sumber : Data Pemberitaan

nya yang ditemui di sana. Sebelum isu relokasi itu, Pemkot setempat mengumpulkan pedagang di Pasar Way Halim, tetapi untuk sosialisasi pembayaran iuran per bulan, bukan relokasi.

Pemprov harus memastikan keberadaan kawasan industri Way Pisang dapat menjadi pusat bisnis baru yang diminati investor domestik dan mancanegara.”

Pilkada 2018 Ajang Adu Gagasan

Tajuk | Hlm 2

Politik | Hlm 2

Strategi blusukan lewat program ronda Mustafa memiliki nilai jual dan melekat di memori.

Setuju Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Kota Bandar Lampung Sahriwansyah mengatakan pihaknya menyosialisasikan pembayaran iuran retribusi pasar ke Pemkot. Hal itu disebabkan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) sudah habis dan pemegang yang biasanya menarik iuran tidak bisa lagi. “Jadi, sejak saat ini Pemkot akan kelola sendiri sewamenyewa kios di Pasar Way Halim,” ujarnya ditemui di lingkungan Pemkot setempat, beberapa waktu lalu. Hasil pertemuan yang menyosiali­ sasikan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandar Lampung No. 6/2011 tentang Retribusi Jasa Usaha, para pedagang setuju. Pemkot akan menarik iuran Rp10 ribu per bulan untuk setiap meter persegi usaha pedagang di pasar itu. “Kami tetapkan berdasarkan perda yang ada. Jadi, per bulan kalau luas kiosnya 3 x 3 meter, berarti Rp90 ribu per bulannya. Enggak ada nego-nego. Mereka sepakat semua karena memang sewa sama kami lebih murah dibanding dengan perorangan,” kata dia. (R5) firman@lampungpost.co.id

Pemerintah Perlu Bentuk TPF Kasus Novel

Operasi Narkoba Sasar Empat Wilayah

Selain keterangan dari 16 saksi, penyidik juga sedang membongkar rekaman CCTV yang ada di rumah Novel Baswedan.

Operasi khusus pemberantasan narkotika memiliki dua target, yaitu orang dan tempat.

Berita Utama | Hlm 5

Bandar Lampung | Hlm 7

kolom pakar

Sinergi Transportasi Multimoda di Balamekapringtata LAMPUNG menjadi salah satu provinsi yang mendapatkan berkah infrastruktur transportasi, mulai dari pengembangan bandara, jalan tol, jalan raya, pelabuhan, bantuan bus, hingga bantuan teknologi informasi (intelligent transportation systems/ ITS). Hal ini perlu menjadi momentum bagi Lampung untuk melakukan reformasi sistem transportasi. Di sisi lain, terkait pengembangan kawasan, telah muncul dan berkembang kawasan aglomerasi Balamekapringtata (Ban-

dar Lampung, Metro, Kalianda, Pringsewu, dan Gedongtataan). Sebagai ibu kota provinsi, Kota Bandar Lampung bertindak sebagai point of interest dari kawasan aglomerasi Balamekapringtata yang berkembang cepat dalam segala bidang, baik dari sisi perekonomiannya maupun dari sisi jumlah penduduk. Kegiatan perekonomian yang sedemikian besar berdampak pada daerah lain yang berada di sekitar wilayah kota, misalnya Kabupaten Lampung Selatan

n LAMPUNG POST/DOK.

Ofyar Z Tamin Rektor Itera (Kalianda dan Natar), Kotamadya Metro, Pesawaran, dan Pringsewu. Aktivitas transportasi antardaerah tersebut telah makin berkem-

bang seiring dengan bergantungnya antardaerah satu dengan daerah lain. Masingmasing daerah memiliki ciri khas yang saling melengkapi kebutuhan daerah lain. Dalam perkembanganny a , m u n c u l b e b e ra p a permasalah­an umum transportasi di kawasan aglomerasi Bandar Lampung dan sekitarnya, meliputi tidak seimbangnya pertambahan jaringan jalan serta fasilitas lalu lintas dan angkutan bila dibandingkan dengan pesatnya pertumbuhan kepemilikan kendaraan yang be-

rakibat pada meningkatnya volume lalu lintas. Kemudian, meningkatnya mobilitas orang, barang, dan jasa, serta menurunnya kondisi fisik sistem sarana dan prasarana transportasi yang tersedia. Lalu, permasalahan pelayanan angkutan umum, kondisi jaringan jalan yang belum/kurang memadai, serta yang terpenting adalah kondisi perkembangan kota yang tidak diikuti ­dengan struktur tata guna tanah yang serasi (tata ­ruang belum terpadu).

BERSAMBUNG KE HLM 12

Pemprov Bedah 3.000 Rumah Warga Miskin KERJA keras Pemerintah Provinsi Lampung membantu masyarakat kurang mampu membuahkan hasil. Pada tahun ini, seba­ nyak 3.000 rumah warga tidak layak huni yang tersebar di delapan kabupaten akan dibedah menjadi rumah layak huni. Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menerangkan program dari Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat dinamai bantuan stimul­a n perumahan swadaya (BSPS). Secara perinci, Gubernur menjelaskan 3.000 rumah yang bakal dibedah, yakni sebanyak 280 unit di Lampung Selatan, Lampung Utara (513), Mesuji (504), Pesawaran (464), Pringsewu (397), Tulangbawang Barat (409), Way Kanan (219), dan Pesisir Barat (214). “Program ini merupakan pelaksanaan Nawacita Presiden Joko Widodo. Konsepnya, pemerintah memperbaiki rumah tidak layak huni untuk peningkatan kualitas berdasarkan tingkat kerusakan. Mulai dari rusak ringan, sedang, dan berat, yang sebelumnya ditetapkan berdasarkan hasil kajian,” kata Ridho, dalam rilis yang diterima Lampung Post, ­Minggu (16/4). Pelaksanaan BSPS, kata dia, merupakan usulan provinsi. Para penerima bantuan disaring melalui Data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan

n LAMPUNG POST/DOK.

M Ridho Ficardo Gubernur Lampung

Kemiskin­an, lembaga yang dibentuk untuk me­nangani dan berkoordinasi dalam penanggulangan dan pengen­tasan kemiskinan. “Tentu semua data diverifikasi lagi. Jadi, data 3.000 itu sifatnya masih calon penerima karena nanti diteliti ulang agar penerima bantuan benar-benar warga yang membutuhkan,” ujar orang nomor satu di Sai Bumi Ruwa Jurai itu. Sejauh ini, Pemprov melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air telah memverifikasi calon penerima di tiga kabupaten, yakni Lampura, Pringsewu, dan Mesuji. Masyarakat di tiga kabupaten tersebut, telah membuka rekening di Bank Lampung. “Bantuan disalurkan lewat rekening agar tidak terjadi pemotongan dan benar-benar utuh diterima warga,” ujar Gubernur, yang diamini Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air Lampung Edarwan. (EKA/R5)

OASIS

Kolesterol Baik dan Udara SEBUAH penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Biologi menyebutkan polusi udara dapat berpengaruh pada tingkat kolesterol baik dalam tubuh. Para peneliti menemukan paparan tinggi polusi udara dapat menurunkan kadar kolesterol baik. Mereka menjelaskan orang dewasa tinggal di daerah dengan polusi udara yang tinggi, terutama polusi udara terkait lalu lintas, mungkin memiliki tingkat yang lebih rendah dari high-density lipoprotein (HDL) kolesterol. Kolesterol HDL sering disebut sebagai kolesterol baik. Peneliti mengatakan penelitian ini membantu memperkuat dasar yang secara biologis mencari hubungan antara polusi udara, terutama karena lalu lintas, dan penyakit kardiovaskular. Tingkat HDL yang lebih rendah terkait dengan paparan polusi udara yang lebih besar dan itu dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. (MI/R5)

“Program ini fokus untuk anak-anak karena mereka mindset-nya masih mudah dibentuk.” Oppie Andaresta Populer | Hlm 22


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.