www.lampost.co
TERUJI TEPERCAYA
l
No. 14000 TAHUN XLll
l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l selasa, 6 desember 2016 l 24 Hlm.
Lampung Waspada Bencana Susulan JALAN lintas Liwa—Sumberjaya di Peninggaman, Kecamatan Batuketulis, dan Pekon Kerang, Kecamatan Batubrak, Lampung Barat, yang tertimbun longsor akhir pekan kemarin sudah dapat dilintasi para pengguna jalan. Namun, kondisinya masih sangat darurat dan rawan longsor kembali. Pengamatan Lampung Post saat melintas di dua titik longsor itu, Senin (5/12), tepi kanan kiri jalan masih terdapat timbunan material tanah sisa longsor. Sempitnya badan jalan akibat tumpukan material itu membuat jalan hanya dapat dilintasi satu jalur kendaraan. Kendati tidak sampai terjadi kemacetan, tumpukan sisa material tanah dengan ketinggian sekitar 2 meter di tepi jalan kondisinya rentan longsor. Apalagi jika hujan deras mengguyur wilayah itu lagi. Lalu, pada badan jalan nasional di sekitar rest area Kecamatan Sumberjaya, yang separuh badan jalannya ter gerus longsor, hingga kini belum mendapat penanganan serius. Hanya terdapat drum yang diletakkan sebagai tanda bagi pengendara yang melintas. Hal itu tentu menjadi sangat berbahaya bagi pengguna jalan yang melintas pada malam hari. Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung Rudi Harianto memprediksi akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang di sebagian wilayah, meliputi Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus. Hal tersebut disebabkan terdapat pusat tekanan rendah di Laut Andaman barat laut Aceh, serta adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia bagian barat. Kondisi ini mendukung terbentuknya pola konvergensi serta belokan angin di wilayah Lampung yang mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif. Dari analisis secara meteorologis, kata dia, kondisi tersebut dapat berpotensi menimbulkan genangan air, banjir, dan angin kencang di wilayah Lambar, Pesisir Barat, Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, Bandar Lampung, Tanggamus, dan Lampung Timur. Potensi tanah longsor juga dapat terjadi di wilayah Lampung Barat. “Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada sore hingga malam hari berpotensi terjadi lebih dari dua jam. Untuk itu, beberapa wilayah waspada dengan dampak dari kondisi tersebut,” ujar Rudi. (RIP/RUL/AJI/U2)
Narkoba di Jalur Tikus
n LAMPUNG POST/ IKHSAN DWI NUR SATRIO/ARIPSAH
Kejati Telaah Dana Sertifikasi Guru EFFRAN KURNIAWAN
K
EJAKSAAN Tinggi (Kejati) Lampung menelaah penyaluran dana sertifikasi guru di Kota Bandar Lampung yang diduga terjadi penyimpangan. Sejak awal tahun, penelaahan atau monitoring dilakukan Korps Adhyaksa sebagai instansi penegak hukum. Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Lampung Yadi Rachmat menjelaskan pihaknya masih terus memantau dana sertifikasi yang dikeluhkan ratusan guru di Kota Tapis Berseri. Sebab, penyalurannya selalu mandek dan tidak 100% diberikan kepada yang berhak menerimanya. “Pelanggaran terjadi jika dana yang digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya atau menyimpang dari aturan yang ada. Kalau memang betul ada dugaan
tersebut terjadi di Lampung, penegak hukum seperti Kejati Lampung atau Polda Lampung pasti akan mengusut kasus tersebut,” kata Yadi, saat dihubungi, Senin (5/12). Komisi IV DPRD Bandar Lampung mengimbau Pemkot setempat untuk mengklarifikasi terkait status dana sertifikasi yang hingga kini belum dicairkan. “Kami juga perlu mendengarkan penjelasan dana tersebut, untuk itu hal ini perlu dibicarakan lebih lanjut dengan anggota yang lainya,” kata anggota Komisi IV Bandar Lampung, Syarif Hidayat, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Syarif menuturkan berdasarkan data yang diterimanya, kini dana sertifikasi tingkat sekolah dasar dan sekolah tingkat pertama tertunggak selama enam bulan. Pemerintah masih perlu dana Rp102 miliar
yang harus disiapkan untuk melunasi. “Rp102 miliar untuk tingkat SD dan SMP, belum lagi tingkat atasnya,” kata Syarif. Politikus PKS itu menga ku mengetahui jika Kementerian Keuangan mengeluarkan edaran mengenai
“
Pelanggaran terjadi jika dana yang digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya atau menyimpang dari aturan yang ada. dana sertifikasi dibayarkan menggunakan sisa anggaran terdahulu yang dihitung sejak 2010—2015. “Edarannya saya pegang, berdasarkan edaran dari menteri itu, dana sisa sertifikasi terdahulu yang tidak dikembalikan ke pusat dibayarkan untuk sertifikasi saat ini. Tapi sisa itu sudah dimasukkan ke dana ABPD Pemkot dan tidak ada
dana sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) khusus sertifikasi,” kata Syarif.
Informasi Berbeda Anggota DPRD Bandar Lampung, Yusuf Ali Tabana, mempertanyakan kinerja Dinas Pendidikan Bandar Lampung dalam memberikan informasi yang berbeda ke media terkait dana sertifikasi guru. “Saya lihat di media, kata kadisnya Pemerintah Pusat belum mengirim dana sertifikasi guru. Sedangkan salah satu kasinya, Pak Anwar, menyatakan bahwa sedang dalam tahap verifikasi. Artinya, di Dinas Pendidikan tidak satu bahasa terkait masalah sertifikasi guru itu,” ujarnya, beberapa waktu lalu. Yusuf bahkan menuding dalam mengurus dana sertifikasi guru, Dinas Pendidikan dinilai tidak becus karena hampir setiap tahun terjadi persoalan. “Artinya, Dinas Pendidikan tidak serius ngurus masalah sertifikasi guru,” kata dia. (EBI/R5) effran@lampungpost.co.id
Libur Natal dan Tahun Baru, Enam Dermaga Dioperasikan PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Perhubungan memastikan akan mengoperasikan seluruh dermaga di Pelabuhan Bakauheni saat libur Natal dan Tahun Baru 2017. Kebijakan itu dilakukan guna memperlancar angkut an kapal sehingga tidak terjadi penumpukan di sekitar pelabuhan. “Seluruh dermaga akan dioperasikan semua. Ada enam dermaga,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan Lampung Minto Raharjo, melalui telepon, Senin (5/12). Meskipun demikian, dia menjelaskan nantinya tidak ada pemisahan angkutan penumpang pada kapal seperti jalannya mudik Lebaran. Pemisahan hanya
n LAMPUNG POST/AAN KRIDOLAKSONO
SELURUH DERMAGA AKAN DIOPERASIKAN. Kendaraan menunggu saat akan memasuki kapal di Dermaga II Pelabuhan Bakauheni melayani pengguna jasa, Minggu (4/12). dilakukan antara truk dan penumpang pejalan kaki. Ia menambahkan pada libur Natal dan Tahun Baru 2017 kali ini juga bertepatan dengan libur anak sekolah se-
hingga diprediksi akan terjadi puncak kepadatan penum pang di sejumlah moda transportasi. “Puncak kepadatan diperkirakan terjadi pada 24—27 Desember,” kata dia.
@lampostonline @buraslampost
TAJUK
CUACA LAMPUNG. Asap kabut menyelimuti wilayah Sukadanaham, Bandar Lampung, Senin (5/12). Menurut BMKG Lampung, cuaca di Lampung beberapa hari ke depan diprediksi akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang di sebagian wilayah, meliputi Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus. FOTO INSERT. Kendaraan melintas di dekat lokasi jalan longsor jalan lintas Liwa—Sumberjaya di Peninggaman, Kecamatan Batuketulis, dan Pekon Kerang, Kecamatan Batubrak, Lampung Barat, Senin (5/12). Jalan yang tertimbun longsor akhir pekan kemarin sudah dapat dilintasi para pengguna jalan.
Kemenkeu telah mengeluarkan edaran mengenai dana sertifikasi dibayar menggunakan silpa yang dihitung sejak 2010—2015.
facebook.com/ lampungpost
Menghadapi hal itu, selain memastikan pengoperasian seluruh dermaga di Pelabuhan Bakauheni, pihaknya juga akan melakukan pengecekan kelaikan armada bus di Terminal Rajabasa. Sementara itu, General Manager DAMRI Lampung Yulianto, kemarin, mengatakan pada libur akhir tahun pihaknya akan mengerahkan 30 bus cadangan antarkota dalam provinsi (AKDP). Seluruh armada itu merupakan bus bantuan dari Kemenhub guna mengantisipasi lonjak an penumpang. Kepala Bandara Radin Inten II Lampung Selatan Satimin mengatakan pembangun an bandara sudah 100% rampung pada pertengahan
Desember 2016 dan siap melayani arus penumpang pada libur akhir tahun. “Ini seperti apa yang ditargetkan Kemenhub bahwa akhir 2016 sudah selesai,” kata dia. Dari Jakarta, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub mengeluarkan kebijakan pembatasan operasional angkutan barang mulai 23—26 Desember 2016. Direktur Jenderal Per hubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto Iskandar mengatakan kebijakan itu dikeluarkan berdasarkan surat keputusan Menteri Perhubung an untuk mengantisipasi lonjakan angkutan penumpang yang melintasi jalan raya pada libur panjang Natal dan Tahun Baru. (MAN/ANT/K1)
BANDAR dan pengedar melakukan berbagai upaya menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Jika melalui jalur-jalur utama gagal, pilihan beralih ke jalan tikus yang kerap tidak diprediksi oleh aparat penegak hukum. Jalur tikus ini bisa melalui pelabuhan-pelabuhan kecil atau terminal yang selama ini lepas dari pengawasan petugas. Bisa jadi jumlah yang diselundupkan lewat jalur ini jauh lebih besar. Lemahnya pengawasan di jalur tikus membuat per edaran narkoba di Lampung cukup tinggi. Berdasarkan data dari Polda Lampung hingga September 2016, total barang haram yang disita mencapai 286,8 kg ganja, 22,5 kg sabu-sabu, 259,859 butir pil ekstasi, 25 gram heroin. Tingginya peredaran narkoba di Lampung ini membuat jumlah pemakai pun cukup banyak, mencapai 8.900 pada 2014. Jumlah pencandu narkoba paling banyak justru berasal dari kalangan pelajar. Angka ini hanyalah data permukaan yang tampak. Pencandu sebenarnya jauh lebih besar. Perputaran uang dalam bisnis ini membuat banyak orang tergiur. Jumlah uang yang dihabiskan untuk konsumsi narkoba mencapai Rp55 triliun per tahun. Uang tersebut sama dengan delapan kali total APBD Lampung. Mafia narkoba rela membayar tinggi kurir dan menyuap penegak hukum agar barang haram bisa masuk ke daerah yang dituju. Orang yang tidak kuat iman, termasuk polisi dan TNI, bisa terjerumus ke dalam lingkaran setan bisnis narkoba. Seperti yang dialami Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan yang menerima Rp10,3 miliar dari bandar narkoba. Lantas apa upaya yang bisa dilakukan agar semua jalur dan akses pengiriman narkoba bisa disetop dan ditutup. Penegak hukum harus bekerja maksimal untuk me nyetop peredaran narkoba. Semangat memerangi barang haram harus terus digaungkan. Perang ini adalah sama dengan jihad menyelematkan generasi Indonesia. Pengawasan peredaran narkoba harus dilengkapi dengan alat canggih. Selama ini modus pengiriman sabusabu dan pil ekstasi makin canggih dan sulit terlacak jika hanya mengandalkan indra dan anjing pelacak. Semangat pemerintah mendukung pemberantasan narkoba juga perlu dibuktikan dengan mendukung peralatan untuk mendeteksi barang haram. Salah satunya adalah penambahan alat supercanggih di pelabuhanpelabuhan di Lampung. Peran jaksa dan hakim juga vital dalam memerangi narkoba. Korps Adhyaksa harus menuntut maksimal pengedar dan bandar besar. Hakim harus tegas memberikan vonis tertinggi bagi mereka yang merusak moral bangsa. Dengan upaya maksimal, kita berharap peredaran narkoba, khususnya di Lampung, bisa keluar dari 10 besar nasional. Jangan pernah lelah dan kalah dalam memerangi candu. Sekali kita surut, jerat narkoba makin menenggelamkan bangsa ini. n
Kantor Golkar Lamsel Sengaja Dibakar Hlm. 16 oasis
Jamur Halusinogen dan Depresi ZAT psychedelic yang ditemukan dalam jamur halu sinogen (yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat mengubah perasaan dan pikiran) dapat secara efektif mengobati kecemasan dan depresi pada pasien kanker. Demikian temuan peneliti Amerika Serikat yang diterbitkan dalam Journal of Psychopharmacology. Dalam dua studi terpisah, yang menganalisis 80 pasien kanker, sekitar 80% dari responden menunjukkan penurunan yang signifikan secara klinis dalam hal gangguan psikologis setelah mengonsumsi dosis tunggal psilocybin, unsur yang ditemukan dalam jamur tertentu. Dalam kedua uji coba, intensitas pengalaman magis yang dijelaskan oleh pasien setelah mengonsumsi obat itu berkorelasi dengan menurunnya tingkat depresi dan kecemasan mereka. Reaksi yang ditimbulkan bertahan sekitar tujuh bulan dengan efek samping minimal. “Pendekatan secara signifikan mengurangi derita mental pasien kanker tertekan selama berbulan-bulan pada satu waktu,” kata temuan itu. (MI/R5)