Lampung Post Sabtu, 2 Juli 2016

Page 1

www.lampost.co

TERUJI TEPERCAYA

l

No. 13851 TAHUN XLl

l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l sabtu, 2 JULI 2016 l 20 Hlm.

Pemeriksaan Pejabat Pemkot Berlanjut di Kejakgung PEMERIKSAAN pejabat Pemerintah Kota Bandar Lampung berpeluang digelar kembali. Pemeriksaan lanjutan itu akan dilakukan Satuan Tugas Khusus Pidana Khusus (Satgassus-Pidsus) di Kejaksaan Agung (Kejakgung). Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Lampung Yadi Rachmat mengatakan jika dalam pemeriksaan masih ada yang diperlukan lagi, pihak yang telah diperiksa di Kejati akan kembali diperiksa. Hal itu untuk membuka kasus

tersebut secara terang. “Kalau hasil pemeriksaan itu dirasa ada yang kurang atau jika Satgassus telah melakukan proses lebih lanjut, pihak terkait akan kembali diperiksa di Jakarta,” kata Yadi melalui sambungan telepon, Jumat (1/7). Namun, Yadi mengaku tidak mengetahui hasil pemeriksaan tersebut. Sebab, materi dan hasil pemeriksaan itu tidak diinformasikan kepada pihak Kejati, walau tim terus berkoordi-

n LAMPUNG POST/DOK.

Yadi Rachmat Kasi Penkum nasi dengan pihaknya. “Koordinasi itu pasti ada, tetapi itu hanya sebatas penyedia sarana pemeriksaan. Kalau hasilnya, mereka tidak

memberitahu apa pun kare­ na pemeriksaan itu adalah rahasia yang disimpan oleh tim,” kata Kasi Penkum. Sementara dari pengamat­ an wartawan di pesisir Teluk Lampung, sejumlah warga masih mengeluh akibat dampak kegiatan reklamasi. Mulai dari sepinya tangkapan nelayan, pencemaran lingkungan, hingga penyakit yang diderita warga Kecamatan Bumi Waras dan Panjang. Salah seorang warga RT 1 Kelurahan Way Lunik, Panjang,

Budi, mengaku sejak adanya proses reklamasi, pendapatan­ nya dan teman-temannya menurun drastis. “Sejak reklamasi, ikan sama rebon enggak mau minggir, jadinya kami susah dapat ikan,” kata Budi. Di area reklamasi Gunung Kunyit tidak terlihat ada ke­ giatan kendaraan bongkar muat. Tetapi pintu masuk ditutupi dengan pagar dan bambu. Namun, di wilayah Kuala Ketapang, aktivitas bongkar muat batu bara masih berjalan. (RAN/RUL/R5)

Hari ini Puncak Mudik PADATI MERAK. Pemudik bersepeda motor yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera antre masuk kapal di Dermaga I Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (1/7). Memasuki H-5 Lebaran, jumlah pemudik bersepeda motor yang menyeberang di Pelabuhan Merak melonjak tajam, dari biasanya 1.500 unit menjadi 3.547 unit per hari. n ANTARA/ ASEP FATHULRAHMAN

Lonjakan penumpang di Bandara Radin Inten II pada H-4 dan H-3 mencapai 3.200 penumpang. AAN KRIDOLAKSONO

A

RUS mudik Lebaran 2016 di Lampung diprediksi terjadi hari ini (2/7) hingga Minggu (3/7). Sejak Jumat malam (1/7) arus kendaraan yang datang di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni terus meningkat, sementara di Pelabuhan Merak juga terjadi penumpukan kendaraan yang akan menyeberang. “Kami prediksikan puncak mudik akan terjadi Sabtu dini hari hingga Minggu (3/7) besok. Sebab, hari ini (Sabtu) awal memasuki cuti bersama,” kata Ketua Posko Angkutan Lebaran 2016 Pelabuhan Bakauheni Yefri Hendri, kemarin. Secara perinci, Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni itu menerangkan hingga kemarin pagi tercatat sebanyak 36.045 pemudik jalan kaki dan di dalam kendaraan menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten. Sementara Kamis (30/6) tercatat se­ banyak 28.921 penumpang. Sedangkan untuk pemudik sepeda motor tercatat se­ banyak 610 unit yang menye-

berang ke Pelabuhan Merak. Sementara armada angkutan barang justru mengalami penurunan. Hingga kemarin pagi, hanya 936 truk yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak. “Hari ini (kemarin) hingga pukul 08.00, tercatat sebanyak 6.024 kendaraan campuran menyeberang ke Merak. Sedangkan Kamis kemarin hanya sekitar 5.089 kendaraan,” ujar Yefri.

Dari pukul 02.00 dini hari, masuk kapal sekitar pukul 10.00 tadi. Untuk mengantisipasi kemacetan, PT ASDP meng­ opera­s ikan 29 unit kapal ­dengan pelayanan 100 trip. Dari pemantauan Lampung Post di Merak, sejak Kamis ribuan kendaraan barang yang hendak menyeberang ke Bakauheni memadati enam dermaga di Pelabuhan Merak. Salah satu sopir truk yang mengangkut mebel saat ditemui di pintu keluar

Pelabuh­an Bakauheni, Dody (34), mengaku telah delapan jam mengantre di lokasi parkir Dermaga II Pelabuhan Merak. “Dari pukul 02.00, masuk kapal sekitar pukul 10.00 tadi (kemarin),” kata dua. Dihubungi terpisah, Pimpin­ an PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Tommy L Kaunang mengatakan penum­ pukan kendaraan barang, ter­utama nonsembako, yang terjadi sejak Kamis sore mulai terurai pada Jumat (1/7) pagi.

Bandara Di Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan, Otoritas Bandara memprediksi lonjakan penumpang pesawat pada H-4 dan H-3 Lebaran mencapai angka 3.200 penumpang. Berdasarkan data yang dihimpun Lampung Post, jumlah penumpang yang datang masih mendominasi diban­ ding pemudik yang berangkat keluar Lampung. Hingga kemarin, Bandara Radin Inten II disesaki kedatangan pemudik dari luar Lampung hingga 3.006 penumpang pesawat. Sedangkan penum­ pang berangkat sebanyak 2.518 orang, turun dari sehari sebelumnya yang mencapai 2.744 orang. (RAN/U2)

LIPUTAN MUDIK Hlm. 7 aankrido@lampungpost.co.id

TAFSIR AL-MISHBAH

Rezeki Allah Mahaluas

n MI/DOK.

M Quraish Shihab

ALLAH swt menjanjikan keluasan rezeki bagi siapa pun hamba-Nya yang beriman dan memohon hanya kepada-Nya. Hal itu ditegaskan di dalam Alquran Surah Al-Ankabut Ayat 56, yaitu “Wahai hamba-

hamba-Ku yang beriman. Sungguh, bumi-Ku luas, sembahlah Aku (saja).” Tafsir Al-Mishbah episode 27 kali ini membahas makna di dalam ayat itu. Jika seseorang berada di suatu tempat dan tidak bebas melaksanakan ajaran agama, berpindahlah (hijrah) karena bumi Allah sangat luas. Bahkan, Allah pun menjamin barang siapa berhijrah karena Allah, dia akan mendapatkan tempat yang sangat luas untuk

mendapatkan rezeki-Nya dan dia akan mendapatkan apaapa yang tidak didapatkannya di tempat lain. Penekanannya, ayat itu menyebut “hanya kepada-Ku” dan tidak berkata “kami”, sebab bisa memberikan kesan lebih dari satu. Kalau Alquran menunjuk dengan kata “Aku”, berarti hanya untuk Allah serta jangan beribadah kepada selain dari-Nya. Ibadah itu ialah kepatuhan. (MI/S1)

BERSAMBUNG KE Hlm. 20

facebook.com/ lampungpost

Momentum Jerman Hapus Trauma JUARA dunia Jerman tidak pernah mengalahkan Italia dalam delapan pertemuan terakhir di turnamen ­m ayor. Trauma itu coba dihilangkan anak asuh Joachim Loew saat keduanya bertemu pada perempat final Piala Eropa 2016 di Stade de Bordeaux, Prancis, dini hari nanti. P e r te mu a n te r a k h i r ke­d uanya di turnamen mayor terjadi di semifinal Piala Eropa 2012 yang dimenangkan Italia. Meski Jerman membalas dengan skor telak 4-1 Maret lalu, kemenangan didapatkan di laga persahabatan. Wa l au p u n d i n au n g i rekor buruk, pelatih Die Mannscahft, Loew, mene­ gaskan tidak ada istilah trauma. Kekalahan di semifinal edisi 2012 pun sudah dijadikan bahan pelajaran berharga untuk meracik strategi lebih jitu menghadapi Italia. Loew meng­ ungkapkan kesalahannya pada 2012 ialah gagal membendung playmaker Italia, Andrea Pirlo. “Kami tidak takut mereka. Kami percaya dengan kemampuan kami. Saya akui telah membuat kesalah­an ketika Piala Eropa 2012.

JERMAN

Saya mencoba menghentikan Pirlo, ternyata itu tidak berhasil. Kekalahan itu membantu saya mengembangkan kemampuan personal,” kata Loew. Kabar buruk justru menaungi Gli Azzuri menjelang laga kontra Jerman. Gelandang Danielle de Rossi dipastikan absen menyusul cedera paha yang dideritanya usai mengalahkan Spanyol 2-0 di perempat final. Kehilangan De Rossi menjadi kerugian besar bagi pelatih Antonio Conte. Sebelumnya, Italia juga sudah kehilangan gelandang lainnya, Antonio Candreva, akibat cedera urat lutut. Begitu juga dengan Thiago Motta yang menjalani hukuman dilarang bertanding akibat akumulasi kartu. Namun, gelandang Italia lainnya, Alesaandro Florenzi, menegaskan badai cedera tidak akan menjadi alasan timnya bila nantinya kalah dari Jerman. Gli Azzuri tetap mengincar kemenangan atas Jerman. “Kami telah mendaki sejum­ lah gunung dan kini me­lawan Jerman, kami mengibaratkannya seperti ­Everest,” kata Florenzi. (MI/O1)

ITALIA

VS REKOR PERTEMUAN

Siaran langsung RCTI, Minggu (3/7) Pukul 02.00 WIB

29 Mar 2016

Uji coba

Jerman 4–1 Italia

15 Nov 2013

Uji coba

Italia 1–1 Jerman

28 Jun 2012

Kualifikasi PE

Jerman 1–2 Italia

9 Feb 2011

Uji coba

Jerman 1–1 Italia

4 Jul 2006

Kualifikasi PD

Jerman 0–0 Italia

Lima Laga Terakhir Jerman

Lima Laga Terakhir Italia

26 Jun 2016 Piala Eropa Jerman 3-0 Slovakia

27 Jun 2016 Piala Eropa Italia 2-0 Spanyol

21 Jun 2016 Piala Eropa Irlandia Utr 0-1 Jerman

23 Jun 2016 Piala Eropa Italia 0-1 Rep Irlandia

17 Jun 2016 Piala Eropa Jerman 0-0 Polandia

17 Jun 2016 Piala Eropa Italia 1-0 Swedia

13 Jun 2016 Piala Eropa Jerman 2–0 Ukraina

14 Mei 2016 Piala Eropa Belgia 0–2 Italia

4 Jun 2016 Uji coba Jerman 2–0 Hungaria

7 Jun 2016 Uji coba Italia 2–0 Finlandia

@lampostonline @buraslampost

JADWAL IMSAKIAH RAMADAN 1437 H Magrib 18.00 18.00

Imsak 04.37 04.37

27-28 Ramadan

Subuh 04.47 04.47

Sumber: Badan Hisab Rukyat Provinsi Lampung

TAJUK

Daging Impor Pembawa Virus KEBUTUHAN daging sapi nasional sangat tergantung pada impor. Penyebabnya, tidak seimbangnya antara laju produksi daging dan laju konsumsi. Padahal, bangsa Indonesia pernah berjaya di bidang pangan. Pada 1970-an, negeri ini sukses mengekspor sapi ke Singapura dan Hong Kong. Tapi sekarang, bangsa ini tengah dijajah pangannya. Indonesia tak henti-hentinya mengimpor pangan. Sejarah mencatat, banyak negara rontok karena tak mampu memenuhi kebutuhan makanan bagi rakyatnya. Sehingga dengan mudah pertahanan itu dihancurkan karena sulit melepaskan ketergantungan dari cengkeraman penjajah. Daging sapi, contoh terbaru dan terklasik karena terus ber­ ulang setiap tahun menjelang Idulfitri. Harga daging sapi di Indonesia terbilang lebih mahal dibandingkan negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Singapura. Untuk menekan harga daging sapi yang dijual mencapai Rp120 ribu hingga Rp140 ribu/kg, akhirnya pemerintah membuka kran impor. Pada 8 Maret 2016, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2016 tentang perluas­ an negara pengimpor daging. Pendatang baru itu adalah India yang kini diberikan kesempatan memasok daging sapi bekunya ke negeri ini. Persoalannya sekarang, Lampung menolak impor daging sapi beku dari India karena negara itu belum terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Penolakan itu muncul setelah Perum Bulog Divre Lampung akan mendapat kuota daging beku impor asal India pada awal Juli ini. Bukan tanpa alasan penolakan ini dilakukan. Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (Office International des Epizooties—OIE) menyatakan bahwa India belum terbebas dari virus PMK. India belum mampu mematikan virus PMK dalam daging sapi. Meski virus PMK tidak menjangkiti manusia, penyakit ini sangat membahayakan hewan ternak, seperti kambing, domba, sapi, dan babi. Ini memunculkan kerugian besar bagi peternak yang malah menyebabkan harga daging sapi lokal melonjak. Penyebaran virus PMK menjadi momok baru menjegal upaya Indonesia menjadi negara swasembada daging. Ancaman kegagalan negeri ini mencapai swasembada daging pada 2014, harusnya memunculkan semangat dengan menciptakan inovasi baru. Bukan justru menye­ rah dengan mengandalkan impor daging beku dengan harga murah. Pemerintah harus mengevaluasi kebijakan impor daging beku asal India. Mengupayakan harga daging murah dalam negeri memang sudah menjadi kewajiban pemerintah, tapi bukan mengabaikan risiko besar yang harus ditanggung anak bangsa. Sejak 1990, OIE menyatakan Indonesia bebas PMK. Haruskah kita akan menghancurkan pengakuan internasional itu hanya untuk mendapatkan harga murah tadi. Apalagi operasi pasar daging beku impor yang dilakukan Perum Bulog pada awal Ramadan lalu hanya mampu membuat harga daging sapi lokal stagnan, tapi belum mampu menurunkan harga. Impor daging bisa saja dilakukan, tapi harus melewati seleksi kesehatan dan keamanan bagi negara ini. Kita patut mengingatkan instansi terkait wajib memperketat penjagaan masuknya virus hewan ternak. Bangsa ini jangan terlena karena harganya murah. Kita harus tegas menolak daging impor India yang belum terbebas dari penyakit. Mengabaikan penyakit adalah bentuk pembodohan rakyat Indonesia. n

Puasa Harus Berdampak pada Perubahan Perilaku Hlm. 20

oasis

Menyusui dan Kematian Mendadak STUDI terbaru menunjukkan menyusui dapat melin­ dungi bayi terhadap risiko sindrom kematian mendadak. Tim pakar mengatakan menyusui bisa mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) hingga 73%. Fern R Hauck, seorang profesor kedokteran keluarga dan kesehatan masyarakat di University of Virginia, AS, menjelaskan menyusui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ibu dan bayi. Penelitian ini menunjukkan alasan penting lain bahwa ibu harus menyusui bayi mereka, dan idealnya ini harus eksklusif. Hasil ini menunjukkan bahwa menyusui sangat protektif terhadap risiko SIDS. Hauck menambahkan manfaat perlindungan yang didapatkan bayi dari menyusui akan menjadi sangat besar jika diberikan secara eksklusif. Air susu ibu (ASI) eksklusif adalah intervensi yang paling efektif untuk mencegah kematian anak. ASI eksklusif adalah minimal enam bulan dan paling baik diteruskan hingga dua tahun. (MI/R5)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.