Lampung Post Sabtu, 21 Januari 2017

Page 1

facebook.com/ lampungpost

www.lampost.co

TERUJI TEPERCAYA

Lampung Darurat DBD Masyarakat dituntut mewaspadai penyakit DBD yang berdasarkan data selalu meningkat jumlah korbannya pada Januari.

5000

4000

D

3000

ESEMBER hingga Februari menjadi masa yang perlu diwaspadai terkait kasus penyakit demam berdarah dengue. Berdasarkan data tiga tahun terakhir, kasus penyakit DBD banyak ter­ jadi di tiga bulan itu. Kini memasuki Januari 2017, Dinas Kesehatan (Din­ kes) Lampung menyatakan status siaga satu untuk ka­ sus DBD. Kepala Subbagian (Kasubbag) Humas Diskes Lampung Asih Hendrastuti mengatakan status tersebut diambil berdasarkan data ka­ sus DBD yang terjadi dalam tiga tahun terakhir. (Lihat tabel) “Kini statusnya siaga 1, tiap Desember hingga Ja­ nuari, berdasarkan data tiga tahun terakhir, selalu yang tertinggi. Namun, hingga kini kami belum mendapat laporan kejadian luar biasa (KLB) terkait DBD,” ujarnya, Jumat (20/1). Pihaknya menggalakkan kampanye 3M, pemberantas­ an sarang nyamuk (PSN), baik di rumah maupun tempat kerja dan belajar, serta aktif melaporkan keja­ dian ke puskesmas dan Din­ kes agar petugas langsung mengecek dan mem-fogging lokasi tersebut. “Kami sudah jalankan semua tindakan, walau wait and see (tunggu lapor­ an), yang jelas masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam menjalankan 3M,” kata dia.

TAJUK

Babat Pelaku Pungli

Data Kasus DBD Tahun 2014, 2015, dan 2016

Asrul Septian Malik

Hingga November: 4.523 korban dan 15 meninggal

2015 2000 952 korban dan 4 meninggal 1000

698 korban dan 7 meningga 227 korban dan 4 meningga

0

Berdasarkan data di Ru­ mah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, dari awal tahun hingga 20 Januari 2017, enam pasien DBD dira­ wat di ruang Nuri. Keenam pasien tersebut, yakni Erwan asal Pardasuka Pringsewu, Irwan Saputra asal Merbau Mataram, Lampung Selatan, Ali Suhendra asal Mulyorejo Lampung Utara, M Hada asal Mesuji, Joni asal Lampung Utara, dan Harjito asal Pring­ kumpul Pringsewu. Koordinator Kepala Ru­ ang Nuri Paduka menga­ takan keenam pasien kini

2015

Total kasus:

619 korban dan 5 meninggal

188 korban dan 1 meninggal 160 korban dan 3 meninggal

136 korban dan nol meninggal Februari

Mereka sedang dalam masa pemulihan, kemudian daerah Sukaraja sudah kami fogging. s­ emuanya telah sehat dan sudah pulang. “Tadinya ada enam pasien dan semua sudah sehat. Kami langsung tangani mereka yang meru­ pakan rujukan dari RS tipe C. Untuk 2016, RSUDAM mera­ wat 162 pasien DBD dengan

2016

Sumber: Dinas Kesehatan Lampung

1.206 korban dan 7 meninggal

Januari

Sudah Pulang

Desember

jumlah penderita tertinggi 50 orang di Januari,” ujarnya. Sementara data dari Dinas Kesehatan(Dinkes)KotaBandar Lampung hingga pertengah­an bulan ini terdapat 34 warga yang terkena DBD dan satu meninggal atas nama Aidil. Korban sebenarnya meninggal pada 30 Desember 2016, tapi keluarga baru memberikan in­ formasi kepada Dinkes Bandar Lampung, kemarin. Berdasarkan data, di Ban­ dar Lampung pada 2016 terjadi 655 kasus (25 terjadi Desember 2016) dan tiga di antaranya meninggal dunia, dengan sebelumnya hanya

2.996 korban dan 31 meninggal

Total kasus:

1.317 korban dan 16 meninggal

terdata dua korban. “Kami sudah dapat lapor­ an dan langsung turun dan mengecek tiga korban yang dirawat di RSUD Tjokrodipo. Mereka sedang dalam masa pemulihan, kemudian daerah Sukaraja sudah kami fogging,” ujar Kadinkes Edwin Rusli. Dia menambahkan pihak­ nya sudah melakukan sosial­­­i­­ sasi kepada masyarakat untuk hidup sehat. Langkah yang dilakukan mulai pembersihan sarang nyamuk, kampanye 3M, pemberian bubuk abate, serta fogging. (K1) asrul@lampungpost.co.id

Andy Lau Terluka Saat Syuting di Thailand Hlm. 11

padu ke sini adalah mem­ bina dan kebetulan ada ekspos di koran terkait tambak ini, maka atas su­ rat perintah dari bupati di­ lakukan evaluasi terhadap dokumen tambak yang ternyata bermasalah.” Dia juga menjelaskan kedatangan tim terpadu bukan bermaksud untuk menyerbu dan lain seba­ gainya, melainkan untuk penertiban. Sebab, program Pemkab Pesawaran mener­ tibkan semua per­usahaan yang ada di wilayah pesisir Pesawaran. “Perusahaan tambak udang ini terlalu berani. Mereka belum memiliki izin (IMB) dan sebagainya tetapi sudah beroperasi, ini merupakan pelang­ garan. Semestinya mereka mengurus perizinan baru beroperasi atau melakukan aktivitas di sini,” ujarnya. S e m e n t a ra i t u , p e r ­ wakilan manajemen per­ usahaan tambak udang, Bahtiar, mengatakan pihaknya belum meng­urus perizinan dikarenakan pemilik perusahaan terse­ but sakit. (AMR/D2)

Hasil Pemeriksaan Tim Terpadu

nama Hermantono Yunada, jenis usaha tambak udang seluas 100 m2. b. Pengelolaan tidak memiliki izin usaha mendirikan bangunan (IMB).

1. Dinas Perikanan

c. Surat izin gangguan lingkungan HO telah mati pada April 2016.

a. Surat izin usaha perikanan tidak sesuai dengan lahan usaha dan segera pelimpahan kepemilikan. b. Surat izin SPBI sudah mati sejak November 2016. 2. Badan Pendapatan Daerah a. Terjadi tunggakan PBB Rp3.582.000 dan diberi waktu tujuh hari untuk pelunasan. 3. Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu a. Nama penanggung jawab usaha atas

d. Terkait data di lapangan adanya reklamasi pantai dan hilangnya vegetasi mangrove dilakukan pengelola sebelumnya. 4. Dinas Lingkungan Hidup a. Tidak ada data dokumentasi, lingkungan hidup (UKL-UPL atau amdal) izin lingkungan. 5. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) a. Perizinan tambak udang atas nama Hermantono belum diterbitkan

SEJAK Oktober tahun lalu, Presiden Joko Widodo menabuh genderang perang terhadap praktik pungutan liar (pungli) di Indonesia. Presiden kemudian menunjuk para penegak hukum di negara ini untuk menya­ pu bersih praktik kotor tersebut. Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar pun dibentuk melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 87/2016. Perpres memberi mandat Satgas Saber Pungli untuk membabat habis praktik pungli secara efektif dan efisien di semua lini. Kenyataannya, pungli menjadi karat akut di mesin birokrasi kita. Sejak Kemenko Polhukam membuka posko Satgas Saber Pungli, 3.309 laporan masuk atas penyele­ wengan wewenang yang terjadi di sejumlah instansi pelayanan publik di Tanah Air. Sejak Perpres Nomor 87/2016 berlaku, Lampung pun gencar memberantas pungli. Kanit Ranmor Polresta Ban­ dar Lampung Ipda Abdul Rohim ditangkap pada Sabtu, 15 Oktober 2016, lantaran memungli pinjam pakai barang bukti kendaraan di Mapolresta Bandar Lampung. Di Way Kanan, tiga pemungli sopir truk di lintas tengah Sumatera ditangkap pada Rabu, 2 November 2016. Sebe­ lumnya, dua pelaku pungli tertangkap di Tulangbawang pada Jumat, 28 Oktober 2016. Pemberantasan pelaku pungli di Tanah Lada bukan lagi wacana melainkan aksi nyata. Teranyar, Tim Saber Pungli Polda Lampung melaku­ kan opera­si tangkap tangan (OTT) terhadap Maryono, calo paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandar Lampung berikut barang bukti hasil pungli pembuatan paspor Rp1,5 juta, Kamis (19/1). Pada hari yang sama, di Lampung Selatan, mantan Kepala Desa (Kades) Agom, Kecamatan Kalianda, Muk­ sin Syukur (39), diringkus Tim Saber Pungli lantaran memungli warganya atas proses ganti rugi lahan jalan tol trans-Sumatera. Sehari sebelumnya, Kades Gedung­ harapan, Jatiagung Rahmansyah ditangkap karena menerima setoran Rp25 juta untuk pembuatan akta jual-beli tanah. Kita mengapresiasi pemberantasan pungli di Sai Bumi Rua Jurai awal tahun ini. Kita berharap laku gegas aparat membabat pelaku pungli berlangsung terus-menerus, konsisten, dan tidak pandang bulu, termasuk membabat pungli di internal aparat. Namun harus pula kita ingatkan, pemberantasan pungli tidak akan pernah tuntas manakala hanya mengandalkan OTT. Pemberian shock therapy macam OTT hanya efektif untuk jangka pendek alias sesaat. Juga untuk sebaran dugaan kasus yang relatif sedikit. Pemberantasan pungli secara permanen hanya bisa dilakukan dengan pembenahan manajemen pelayanan publik, penguatan pengawasan, dan bertindak tegas kepada pelanggar. Memberi efek jera perlu dilakukan dengan pemberian hukuman berat. Tidak kalah penting menyadarkan masyarakat untuk bersikap kritis, tidak pasrah, dan bermental suap demi mendapatkan pelayanan cepat lewat jalan pintas. Jika tidak ada tangan di atas, tangan di bawah akan terkikis dengan sendirinya. n

OASIS

Tim Setop Operasional Tambak Ilegal TIM terpadu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pe­ sawaran yang terdiri dari asisten II dan staf ahli serta 12 satuan kerja (satker) menghentikan sementara usaha tambak udang di Desa Bawang, Kecamatan Pun­ duhpidada, Jumat (20/1). Ketua Tim Terpadu Bi­ dang Ekonomi Pembangun­ an, Munzir Zen, menga­ takan hasil pemeriksaan dari tim terpadu bahwa pengusaha tambak udang melakukan beberapa pe­ langgaran. “Berdasarkan hasil pe­ meriksaan tim, ternyata per­ usahaan tambak ini tidak memiliki beberapa doku­ men, maka semua ke­giatan operasional di tambak udang dihentikan semen­ tara,” kata Munzir Zen usai meninjau lokasi tambak udang di Desa Bawang, Ju­ mat (20/1). Dia menjelaskan tim ter­ padu meninjau dan me­ monitoring serta meng­ evaluasi persoalan tambak berdasarkan pemberitaan dan surat dari bupati Pe­ sawaran untuk pener­tiban. “Jadi tujuan dari tim ter­

@lampostonline @buraslampost

No. 14043 | TAHUN XLii | Terbit Sejak 1974 | Rp3.000 | sabtu, 21 januari 2017 | 24 Hlm.

Alkohol dan Otak Remaja

rekomendasi BKPRD-nya. b. Melihat kondisi existing, tambak usang telah melanggar garis sempadan bangunan berdasarkan Perbup No. 4 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan IMB. 6. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi a. Pihak perusahaan bersedia membayar upah kar yawan Rp1.9 0 8.4 470 0 sesuai dengan upah minimum Provinsi Lampung. b. Pihak usaha tambak udang bersedia menghentikan kegiatan operasional sementara penguatan tanggul dan rehabilitasi usaha tambak udang sampai tujuh hari kerja untuk mengurus masalah perizinan perusahaan. SUMBER: DATA PEMBERITAAN

SEBUAH studi yang dilakukan University of Eastern Finland dan Kuopio University Hospital menyatakan konsumsi minuman beralkohol saat remaja dapat meng­ ubah konektivitas fungsional pada otak. Penelitian yang telah dilakukan menganalisis be­ berapa kelompok usia umur, yaitu usia 27 tahun untuk mengetahui efek konsumsi alkohol saat remaja, usia 25 tahun untuk mengetahui edukasi dan konsumsi alkohol, serta usia 13—18 tahun. Para sukarelawan diteliti aktivi­ tas otak partisipan dianalisis menggunakan transcranial magnetic stimulation (TMS) yang dikombinasi dengan simultaneous electroencephalogram (EEG). Hasilnya, tanggapan kortikal melalui denyut TMS lebih kuat di kalangan pengguna alkohol. Penggunaan alkohol saat remaja juga berkaitan dengan asam gamma-amino butyric acid (GABA), yang akan menghambat transmisi saraf di otak sehingga konsumsi alkohol saat remaja sangat merugikan perkembangan otak. (MI/R5)

Tim Saber Pungli Tangkap Calo Imigrasi dan Kades TIM saber pungli Polda Lampung menangkap calo pembuatan paspor di Kan­ tor Imigrasi kelas I Bandar Lampung, Jumat (20/1). Se­ mentara di Lampung Sela­ tan, mantan kades ditang­ kap karena pungutan liar (pungli) ganti rugi jalan tol. Sebelumnya, oknum kepala desa juga ditangkap karena mene­rima setoran pembua­ tan akta jual-beli tanah. Maryono ditangkap ta­ ngan sedang membawa uang Rp1,5 juta dari pemo­ hon paspor agar proses pem­ buatannya lebih cepat. Dari keuntungan percaloan itu, Maryono menyetorkannya ke Kasubsi Status Keimigra­ sian Erlangga Dwi Saputra. Wakil Direktur Reserse

Kriminal Khusus Polda Lampung AKBP M Anwar menjelaskan penangkapan itu berdasarkan informasi warga adanya pungli dalam pembuatan paspor umrah dan tenaga kerja Indonesia. Aksi pungutan itu terjadi se­ lama tiga bulan terakhir. Polisi juga menyelidiki keterlibatan oknum kan­ tor Imigrasi. Sebab, dalam praktiknya tersangka meru­ pakan pihak yang kerap menyetorkan uang agar proses pembuatan paspor lebih cepat. “Untuk satu paspor, pemo­ hon dimintai Rp600 ribu, pa­ dahal ketentuannya dalam PNBP hanya Rp355 ribu. Dari situ berarti ada kelebih­ an bayar dan uang itu dibagi

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

PUNGLI. Wadir Krimusus AKBP M Anwar menunjukkan barang bukti berupa kuitansi dan uang dalam ekspos tangkapan Tim Saber Pungli di Mapolda Lampung, Bandar Lampung, Jumat (20/1). dua antara calo dan ok­ num Imigrasi. Untuk kami akan berkoordinasi dengan kepala Imigrasi,” kata AKBP Anwar, kemarin.

Kabid Humas Polda Lam­ pung Kombes Sulistyaningsih mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan semen­ tara, Maryono bekerja sama

oknum PNS di kantor itu. “Maryono merupakan per­ panjangan tangan dari Er­ langga Dwi Saputra, PNS kan­ tor Imigrasi,” kata Sulis. Tim Saber Pungli melaku­ kan OTT di Lampung Se­ latan. Kemarin, Tim Saber menangkap mantan Kades Agom, Kalianda Muksin Syu­ kur (39), di Desa Sidorejo, Sidomulyo, terkait pungli ganti rugi lahan jalan tol 2,5% dari pencairan. Tim juga menangkap ok­ num Kades Gedungharapan, Jatiagung Rahmansyah, di Lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung, Rabu (18/1). Dia diringkus kare­na mene­ rima setoran Rp25 juta untuk pembuatan akta jual-beli tanah. (RAN/HAN/DEN/K2)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.