www.lampost.co
TERUJI TEPERCAYA
l
No. 13976 TAHUN XLll
l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l sabtu, 12 november 2016 l 24 Hlm.
Gajah-Gajah Jinak Jabat Pak Menteri sepotong siang pada Jumat (11/11). Taman Nasional Way Kambas (TNWK) telah riuh bak lokasi pasar. Ratusan pedagang dan ribuan pen gunjung tumpah ruah me menuhi objek wisata tingkat nasional di Lampung Timur (Lamtim) tersebut. Keriuhan itu bukan tanpa sebab. Adalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setem pat menjadi sahibul hajat dalam pergelaran akbar hari itu. Festival Way Kambas ke-16 segera dimulai dengan balutan tema cantik Lampung Timur pesona Indonesia. Tepat pukul 13.00, matahari mulai meninggi. Sengatan tajam raja siang mulai mencu bit kulit segenap pengunjung yang kian menyemut. Namun, mereka tidak beranjak. Sebab, para tamu kehormatan yang dinanti telah hadir di lokasi. Adalah para pejabat nega ra, seperti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dakiri tiba di lokasi. Se nyum mereka mengembang menjawab wajah-wajah yang telah lama menanti. Sejumlah pejabat daerah menyambut dengan penuh kegembiraan, antara lain Bupati Lamtim Chusnunia Chalim, Kapolres Lamtim AKBP Harseno, Kepala Balai TNWK Subakir. Tak ketinggalan gajahgajah jinak TNWK ambil bagian dalam penyambu tan itu. Binatang berbelalai itu berdiri berjajar dengan tertib. Para gajah bergantian berjabat tangan d engan kedua menteri kemudian diikuti pejabat lainnya. Dalam sambutannya, Bu pati Lampung Timur men gajak masyarakatnya men jaga kelestarian hutan, tidak melakukan perburuan liar, dan pencurian kayu hutan. Sebab, TNWK seluas 1.125 hektare itu merupakan paruparu Lampung juga dunia. Menpora Imam Nahrawi dan Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dakiri pun siap menduniakan TNWK. Mereka bersepakat festival tersebut harus dihadiri para tamu mancanegara. “Kami upayakan TNWK lebih baik se cara infrastruktur,” kata Imam Nahrawi. (D1) n Agus Susanto waykambas... hlm. 24
Kolaborasi dengan... Hlm. 16
Pendek Pikir Mengelola Lahan
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
Alih Fungsi Lahan Acu Tata Ruang FIRMAN LUQMANULHAKIM
P
ENGALIHFUNGSIAN lahan pertanian ha rus mengacu aturan tata ruang, baik nasional maupun daerah. Dasar aturannya ada pada UU 26/2007 tentang Penataan Ruang dan pelaksanaannya sesuai peraturan daerah (perda) kabupaten/kota se tempat tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW). “Kami (BPN) tidak bisa alih fungsi lahan, harus mengacu aturan tata ruang yang ada di wilayah terse but. BPN akan mengkaji setiap alih fungsi lahan se suai aturan tata ruangnya kalau memang untuk lahan pertanian. Kami tidak be rani memberikan pertim bangan teknis pertanahan tentang pengalihan fungsi menjadi permukiman, jika tidak sesuai aturan,” kata Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lampung Iing Sarkim, saat dihu
bungi, Jumat (11/11). Menurutnya, BPN hanya mengeluarkan pertimbang an teknis pertanahan, se mentara izin lokasi diter bitkan pemda. Namun, permohonan izin lokasi tidak dapat disampaikan jika pertimbangan teknis pertanahan tidak keluar dari BPN. “Contohnya pengem bang meminta izin lokasi perumahan, tapi ternyata dalam aturan tata ruang tanahnya itu bukan untuk perumahan, tapi pertanian. Oleh karena itu, pertimbang an teknisnya tidak direko mendasikan untuk lokasi perumahan,” kata Iing. Hal itu, kata Iing, se suai instruksi Presiden Joko Widodo yang ingin melindungi lahan perta nian. “Setiap pertimban gan teknis pertanahan mengacu pada aturan tata ruang. Sesuai pesan Presi den Jokowi, dan kalau ini melenceng bisa dipidana,” kata dia.
Sebelumnya, Kabid Sara na dan Prasarana Dinas Per tanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Lampung Indriatmoko mengatakan sebanyak 320 hektare lahan sawah di kabupaten/kota se-Lampung berhasil dise lamatkan. Perda 17/2013 tentang Lahan Pertanian P a n g a n B e r ke l a n j u t a n (LP2B) sebagai dasar pe nyelamatan itu.
“
Setiap pertimbangan teknis pertanahan mengacu pada aturan tata ruang, kalau melenceng bisa dipidana. “Perda tersebut sedang dalam proses di tingkat kabupaten. Untuk di Lam pung Tengah sudah sele sai, menyusul Kabupaten Lampung Selatan dan lainnya. Tujuannya me lindungi dari alih fungsi lahan,” kata dia.
@lampostonline @buraslampost
TAJUK
FESTIVAL WAY KAMBAS. Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dan Menpora Imam Nahrawi melambaikan tangan saat menaiki gajah ke lokasi pembukaan Festival Way Kambas ke-16, Jumat (11/11). Festival Way Kambas yang dibuka Menpora kemarin berlangsung hingga 13 November 2016.
Alih fungsi lahan sawah sangat ironi dengan semangat pemerintah yang tengah mendorong upaya swasembada beras.
facebook.com/ lampungpost
Swasembada Beras Sebelumnya, Deputi Pen cegahan Korupsi KPK Pahala Nainggolan mengatakan alih fungsi lahan sawah sangat ironi dengan semangat pe merintah saat ini yang tengah mendorong upaya swasem bada beras. Lahan pertanian menyusut di berbagai dae rah akibat keinginan pemda mendapatkan pemasukan pa jak bumi dan bangunan (PBB) lebih. “Sebab PBB sawah lebih kecil dibandingkan perumahan,” kata Pahala, Kamis (10/11). Menurut Pahala, alih fung si lahan tidak mendasarkan pada UU No. 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Perta nian Pangan Berkelanjutan dan PP No. 12/2012 tentang Alih Fungsi Lahan disebut lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). Untuk itu, Staf Ahli Bi dang Pertanahan Kemen terian Agraria dan Tata Ruang Sudarsono menga takan pihaknya segera memberikan kebijakan pemberian insentif untuk lahan pertanian. (AJI/R5) firman@lampungpost.co.id
TELAH jamak terjadi di negeri ini kepentingan besar berjangka panjang kalah dan terpinggirkan oleh kepenting an instan berjangka pendek. Sesegera mungkin merengkuh pundi-pundi pendapatan asli derah (PAD) adalah ke pentingan instan jangka pendek. Sedang ketahanan pangan adalah kepentingan besar berjangka panjang. Sayang, sebagian besar pemerintah daerah (pemda) di Republik ini kerap mendahulukan menaikkan PAD dengan instan ketimbang memikirkan ketahanan pangan berkelan jutan. Itulah yang diendus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Awal pekan ini lembaga antirasywah itu mengulti matum pemda, termasuk Lampung, untuk menghentikan alih fungsi sawah menjadi properti. Hasil studi dan kajian KPK ke lapangan menyimpulkan alih fungsi lahan sawah ke properti jauh lebih mengun tungkan pemda ketimbang tetap menjadi lahan garapan. Sebab, pajak bumi dan bangunan (PBB) sawah tentu lebih kecil dibandingkan perumahan. Karena itulah, beberapa tahun terakhir, sebagian pemda tanpa pikir panjang mengalih fungsi sawah menjadi properti. Akibat kebijakan pendek pikir itu, setiap tahun 60 ribu hektare sawah setara 300 ribu ton beras berubah ditanami rumah. Dikatakan pendek pikir, karena jelas kebijakan itu mementingkan kepentingan sesaat, yakni menggelembungkan PAD dengan cepat. Padahal, keterse diaan lahan persawahan itu bertalian erat dengan ketah anan pangan, baik untuk saat ini maupun mendatang. Para pemangku kebijakan di level pemda tidak cer mat menyadari, kedaulatan suatu bangsa pasti tergerus manakala tidak mampu diimbangi dengan kedaulatan pangan. Apalah arti kedaulatan teritori dan memerintah, tetapi rakyat kelaparan. Muara dari kebijakan pendek pikir itu, negara ini kian krisis lahan persawahan. Makin celaka lagi pasokan pangan dalam negeri, terutama padi, makin lama makin jomplang jika dibandingkan jumlah penduduk yang terus berlipat ganda. Efek lanjutan dari kebijakan pendek pikir itu ialah bangsa ini menggantungkan nasibnya dari pasokan pangan bangsa lain alias melulu impor. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sampai September 2016 ada 1,14 juta ton beras senilai 472,5 juta dolar AS dibeli Indonesia dari luar negeri. Karena itu, tegas kita katakan, kebijakan alih fungsi lahan pertanian tidak sesuai Undang-Undang No. 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan PP No. 12/2012 tentang Alih Fungsi Lahan disebut lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). KPK mengingatkan pemda supaya menaati aturan LP2B. Pasalnya, saat ini baru 180 kabupaten/kota mem punyai perda tentang LP2B. Kabar baiknya, Lampung telah memiliki Perda No. 17/2013 tentang LP2B. Lewat perda itu lahan sawah seluas 320 ribu hektare yang terse bar di kabupaten/kota se-Lampung telah dilindungi. Namun, lebih penting lagi dari itu adalah terus berupaya meninggikan harkat dan martabat petani. Sebab, usaha perta nian yang tidak menjanjikan menjadi sebab utama para petani dan empunya lahan melepas tanah mereka untuk dijual hingga beralih menjadi properti. Tanpa kesejahteraan petani, maka lahan pertanian lambat laun terus beralih fungsi. n
oasis
Kopi Turunkan Risiko Stroke KOPI merupakan salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi di seluruh dunia. Namun, kopi mengandung kafeina yang bisa berbahaya untuk orang-orang dengan hipertensi berat, penyakit jantung, atau kejang. Penelitian menunjukkan hasil yang mengejutkan, yakni kopi dapat menurunkan risiko stroke. Penelitian dilakukan dengan menunjukkan bahwa minum antara 2—4 cangkir kopi per hari berkaitan erat dengan penu runan risiko stroke. Selain itu, efek kopi dapat mengurangi kemungkinan adanya pembekuan darah yang berbahaya. Kopi juga dapat mengurangi kadar kolesterol. Tindakan dari ko lesterol ini menguntungkan karena kolesterol tekanan darah tinggi dapat meningkatkan kemungkinan memiliki stroke. (MI/R5)
Jaksa Sidik Korupsi Jalan Pemkot Kans Besar Spanyol Tetap di Puncak PROYEK pembangunan jalan Pelabuhan Panjang yang dilakukan Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) tahun 2015 terindikasi meru gikan negara sebesar Rp600 juta. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung kini telah menaik kan status kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan. Kepala Kejati Lam pung Syafrudin menjelas kan penyelidikan proyek pembanguna n jalan di Pelabuhan Panjang terse but awalnya dilakukan tim Intel Kejati. Namun, dalam perkembangannya kasus tersebut kemudian diberi kan ke Kejaksaan Negeri. “Ya benar kami menyelidi ki itu. Awalnya kami selidiki dan sekarang kami berikan
pengusutan lebih lanjut ke Kejari. Penyelidikannya baru tahun 2016 ini dalam beberapa bulan terakhir,” kata Syafrudin, melalui tele pon, Jumat (11/11). Menurutnya, dalam peng usutan perkara tersebut tim penyidik menemukan adanya volume hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan nilai kon trak. Dalam proyek bernilai miliaran rupiah yang ber sumber dari APBD itu, keru gian negara ditaksir mencapai Rp600 juta. “Dalam penye lidikan, kami menemukan adanya kerugian negara yang diakibatkan dari hasil proyek yang tidak sesuai dengan kon traknya,” ujar Kajati. Ia menegaskan dalam kasus ini penyidik telah meningkat kan statusnya dari penyelidik
an ke tahap penyidikan. “Seka rang proses hukumnya sudah masuk ke penyidikan dan ditangani Seksi Pidana Khusus Kejari. Kalau untuk pemerik saan saksi-saksinya saya lupa, karena itu teknis dan yang tahu tim penyidik.” Terkait perkembangan hasil penyelidikan perkara ini, Kejati belum menetapkan tersangka. Penetapan pihak-pihak yang patut bertanggung jawab da lam proyek ini nantinya diten tukan Pidsus Kejari. “Untuk tersangkanya be lum ada. Ketika penyelidikan di Kejati kami belum menen tukan tersangka. Untuk ke arah sana itu masih ditin daklanjuti Kejari dengan melihat pihak-pihak yang harus bertanggung jawab,” kata dia. (RAN/K1)
PERTANDINGAN menjamu tim guram Makedonia di Los Carmenes, Granada, dini hari nanti, menjadi kesempatan be sar Spanyol mempertahankan posisi sebagai pemuncak klase men Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018. Selain tampil di depan publik sendiri, kualitas materi pemain yang dimiliki pelatih Julen Lopetegui berada di atas lawannya. Spanyol untuk sementara berada di puncak klasemen dengan tujuh poin, hasil dua kemenangan dan sekali im bang. Mereka hanya unggul selisih gol dari Italia yang memiliki poin sama dan pada saat bersamaan melakoni la watan ke kandang tim lemah lainnya, Liechtensein. Memang di atas kertas dan banyak yang memprediksi
REKOR PERTEMUAN
SPANYOL 9 Sep 2015
Kualifikai PE
MAKEDONIA Makedonia 0–1 Spanyol
9 Sep 2014
Kualifikai PE
Spanyol 5–1 Makedonia
13 Agu 2009
Uji coba
Makedonia 2–3 Spanyol
16 Nov 1995
Kualifikai PE
Spanyol 3–0 Makedonia
13 Okt 1994
Kualifikai PE
Makedonia 0–2 Spanyol
kan La Furia Roja—julukan Spanyol—bisa memenangkan laga tersebut. Namun, situasi itu jangan sampai membuat terlena karena Makedonia bisa saja membuat kejutan. Hal tersebut sempat mereka tunjukkan saat menjamu Italia meski akhirnya kalah dengan skor tipis 2-3. Namun, dalam laga nanti Lopetegui tidak bisa me mainkan penyerang anda
lannya Diego Costa, trio bek Sergio Ramos, Gerard Pique, dan Jordi Alba ditambah ge landang Andres Iniesta. Cos ta musim ini tengah tampil tajam bersama Chelsea di Liga Primer dengan men cetak 9 gol dalam 11 laga. Kehilangan Costa semesti nya bukan masalah terlalu besar bagi Tim Matador. Di deretan pemain yang dipang gil masih ada Alvaro Morata,
Nolito, dan penyerang gaek Athletic Bilbao, Aritz Aduriz. Spanyol juga memiliki se jarah pertemuan yang cu kup bagus dengan Makedo nia. Dalam lima pertemuan terakhir Tim Matador tidak pernah kalah, kemenangan kandang terakhir diraih pada 2014 dengan skor telak 5-1. Di kubu lawan, pelatih Igor Angelovski tidak memi liki masalah dengan kebu garan anggota skuatnya sehingga bisa memainkan semua pemain terbaiknya. Sementara untuk mengan tisipasi tekanan tuan ru mah, Angelovski diyakini bakal lebih memperkokoh pertahanan dengan menem patkan lima pemain dengan harapa n bisa melakukan serangan balik cepat. (O1)