Lampung Post Rabu, 20 Juli 2016

Page 1

www.lampost.co

TERUJI TEPERCAYA

l

No. 13864 TAHUN XLl

l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l rabu, 20 JULI 2016 l 24 Hlm.

Lampung Waspadai Sel Teroris Kelompok MIT akan bubar dengan sendirinya setelah Santoso tewas, karena tidak pernah ada wasiat ke anggotanya untuk melanjutkan gerakan. DENI ZULNIYADI

L

AMPUNG harus mewaspadai sel-sel teroris yang masih e k s i s p a s c a - t e wa s n ya pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Abu Wardah alias Santoso. Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyatakan siaga terkait hasil operasi Satgas Tinombala di wilayah Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7) itu. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Zarialdi mengatakan sesuai arahan Wakapolri Komjen Budi Gunawan, jajaran kepolisian harus mewaspadai aksi balasan dari para pengikut Santoso. Menurutnya, yang perlu diwaspadai adalah Sulawesi Barat karena berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah. Dikhawatirkan, p e n g i k u t- p e n g i k u t nya melakukan serangan balas­ an kepada anggota polisi.

Hasil penyelidikan kami sementara ini belum ada yang terlibat langsung dengan jaringan Santoso. “Namun, untuk poldapolda lain, termasuk Polda Lampung, tetap waspada, jangan sampai lengah, juga anggota yang berpatroli minimal dua orang,” kata Zarialdi, di Polda, kemarin. Sejauh ini, lanjut dia, p i h a k n ya b e l u m b i s a memastikan adanya keberadaan jaringan Santoso di Lampung. Namun, pihaknya mengingatkan jajaran yang bertugas di lapangan agar waspada, karena Lampung juga sempat menjadi basis ­operasi jaringan Mujahidin ­Indoensia Barat (MIB) yang

menjadi penyuplai dana MIT. Bahkan, salah seorang anggota jaringan Santoso ditangkap di Lampung. “Yang jelas, Polda Lampung mewaspadai dan mengingatkan anggotaanggota di lapangan yang menggunakan pakaian dinas, baik yang patroli maupun jaga di jalan, agar mengantisipasi,” kata ­Zarialdi. Hal senada disampaikan Direktur Intelkam Polda Lampung Kombes Rodjak Sulaeli. Hasil penyelidikan Intel di Lampung, sampai saat ini belum ditemukan jaringan Santoso. “Hasil penyelidikan kami sementara ini belum ada yang terlibat langsung dengan jaringan Santoso,” kata Dirintel di Polda, kemarin. Medio Februari 2016, Densus 88 Antiteror menangkap satu orang yang diduga teroris jaringan Santoso di kawasan Panjang, Bandar Lampung. Terduga teroris itu, Edi Santoso, ditangkap setelah lebih dahulu diintai gerakgeriknya di Lampung.

deni@lampungpost.co.id

Membasmi Penebar Kebencian

n ANTARA/ZAINUDDIN MN

JENAZAH SANTOSO. Sejumlah personel membawa kantong jenazah ke ruang jenazah di RS Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (19/7). Dua jenazah diduga anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yakni Santoso dan Muhtar, yang tertembak dalam Operasi Tinombala, Senin (18/7), akan diidentifikasi.

JEJARING TERORIS MUJAHIDIN INDONESIA Abu Roban (pimpinan MI Barat)

tewas dalam penggerebekan Densus 88 pada 9 Mei 2013 menyuplai hasil fai (pengumpulan dana)

Sasaran fai di antaranya (merampok): - BRI Reban Batang, Januari 2013, dengan hasil Rp790 juta - BRI Grobogan dengan hasil Rp630 juta - BRI Tanggamus, Lampung, April 2013, dengan hasil Rp466 juta - Toko ponsel di Ciputat, Tangsel, dengan hasil ratusan unit ponsel - Toko emas di Jakarta Barat dengan hasil 4 kg emas - Kantor Pos di Serua, Tangsel, dengan hasil Rp30 juta - Toko besi di Bintaro, Tangsel, dengan hasil Rp30 juta - BPR Batu Jajar, Bandung, dengan hasil Rp40 juta - Kantor Pos dan Giro Cibaduyut, Bandung, dengan hasil Rp80 juta - Toko bangunan di Cipulir, Tangsel, dengan hasil Rp80 juta

Abu Wardah alias Santoso (pimpinan MI Timur) tewas dalam penggerebekan Operasi Tinombala pada Senin 18 Juli 2016.

Sejumlah kasus teror Operasi Tinombala 2016 merupakan operasi gabungan berbagi kesatuan elite TNI dan Polri seperti Kopassus, Marinir, Den Jaka, Raiders, Taipur, Brimob, dan kesatuan pendukung lainnya.

Anggota Jaringan - Jamiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima (istri Santoso) -- tewas dalam penggerebekan bersama suaminya - Basri (DPO) - Ali Kalora (DPO) - Nurmi Usman alias Oma (istri Basri) - Tini Susantika alias Umi Farel (istri Ali Kalora)

Abu Umar

pemasok senjata dari Filipina untuk MI Barat dan Timur ditangkap Mei 2013

Jaringan Abu Roban -- Lampung - Edi Santoso ditangkap 2 Februari 2016 - Solihin alias Abdul Latif alias Dino alias Wawan, Muhammad Ali alias Andika alias Dika Dwi Putra Mahardika, Dedy Rofaizal alias Faisal alias Jaka, dan Abu Nabila alias Bang Yos -- ditangkap Mei 2013 Jaringan Abu Roban Daerah Lain 1. Kebumen, Jawa Tengah -digerebek 8 Mei 2013 Bastari, Toni, dan Bayu alias Ucup (tewas); Farel, Wagiono, Slamet, dan Budi (ditangkap). 2. Batang, Jawa Tengah --digerebek 9 Mei 2013 Abu Roban (tewas) dan Puryanto 3. Tangerang Selatan, Banten dan Jakarta -- digerebek 8 Mei 2013 Faisal alias Boim, Endang, Agung, Agus, Widharto, dan Imam (ditangkap) 4. Kabupaten Bandung, Jawa Barat -- digerebek 8 Mei 2013 Budi alias Angga, Junet alias Encek, dan Sarame (tewas); William Maksum alias Acum alias Dadan dan Haris Fauzi alias Jablud (ditangkap) 5. Kota Bandung -digerebek 9 Mei 2013 Satu orang ditangkap Sumber: Data Pemberitaan

Ratusan Siswa SMKN 9 Tetap Ikuti KBM SISWA SMKN 9 Bandar Lampung tetap mengikuti kegiat­ an belajar-mengajar (KBM) di sekolahnya, Selasa (19/7). Dari 139 siswa yang mendaftar ulang, ada 125 siswa yang masuk sekolah. Koordinator KBM SMKN 9, Destamrini, memastikan para siswa masih akan tetap bertahan dan tidak akan pindah ke sekolah lain. “Hari ini, besok, dan seterusnya kami tetap mengadakan KBM seperti biasa. Hari ini ada 125 siswa yang masuk, dari

139 siswa yang daftar ulang,” kata Destamrini saat ditemui di SMKN 9 Bandar Lampung, kemarin. Dia mengaku sampai saat ini belum ada koordinasi apa pun dengan perwakilan SMPN 32 Bandar Lampung, yang rencananya ikut menggunakan gedung SMKN 9 untuk KBM. “Belum ada sama sekali (pihak SMPN 32) yang datang,” ujarnya. Ketua OSIS SMKN 9, Jose Alpane, menjelaskan jumlah siswa per kelas terdiri dari Ju-

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

MENGAJI SEBELUM BELAJAR. Sejumlah murid SMK Negeri 9 Bandar Lampung tengah mengaji, yang merupakan kewajiban murid di SMK tersebut sebelum memulai proses belajar-mengajar di SMK Negeri 9 Bandar Lampung, Selasa (19/7).

rusan Akuntansi I sebanyak 27 siswa, Akuntansi II (23), Akuntansi III (15), Administrasi Perkantoran I (20), dan Administrasi II (10). Kemudian, Jurusan Pemasaran I (10) dan Pemasaran II (20). “Itu 125 siswa yang hari ini masuk sekolah,” ujar alumnus SMPN 18 tersebut. Guru SMKN 9, Roro Yarti­ ningrum, menegaskan pihaknya akan tetap menjalankan KBM hingga ada keputusan yang jelas dari Kemendikbud. “SK penutupan itu enggak jelas. Pokoknya KBM jalan seperti biasa,” kata dia. Anggota Komite SMKN 9, Hartono, mengatakan pihak guru, warga Susunanbaru, perwakilan siswa, serta LSM yang mendukung keberadaan SMKN 9 rencananya ke Jakarta melaporkan kisruh di sekolahnya ke Mendikbud Anis Baswedan dan Presiden Joko Widodo, Senin (25/7). “Kami akan berangkat naik tiga bus. Ada sekitar 100 orang lebih untuk menemui Menteri dan Presiden,” kata dia. (RUL/MAN/EBI/UIN/K1)

Kepala Daerah Korupsi Wajib Dipidana PRESIDEN Joko Widodo m e n g i n g at k a n s e l u r u h aparat penegak hukum tidak memidanakan kebijakan atau diskresi kepala dae­ rah. Namun, bukan ­berarti melegalkan pemimpin di daerah untuk melakukan korupsi. Bagi kepala daerah yang terbukti merugikan negara dan rakyat harus tetap ditindak.

“Jangan lakukan kriminalisasi kepada eksekutif kita yang menjalankan pem­ bangunan. Kalau memang salah, ya tangkap. Kalau mencuri, ya penjarakan. Jangan kemudian kebijakan dikriminalisasi,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, mengulangi pernyataan Presiden Jokowi, saat memberikan pengarahan kepada

@lampostonline @buraslampost

TAJUK

Bubar Pada bagian lain, pengamat terorisme, Al Chaidar, menilai kelompok MIT akan bubar dengan sendirinya setelah Santoso tewas. Menurut dia, Santoso tidak pernah memberikan wasiat kepada para anggota MIT untuk melanjutkan kepemimpinannya. “Mereka tidak akan bertahan tanpa ada pemimpin seperti Santoso,” ujar Al Chaidar, saat dihubungi, kemarin. Dari Sulawesi Selatan, dikabarkan semua pihak telah memastikan dua orang tewas dalam baku tembak dengan Satgas Tinombala adalah Santoso dan pengikutnya, Basri, meski masih harus melalui uji tes DNA untuk memastikannya. Kapendam VII Wirabuana Letkol Alamsyah menjelaskan evakuasi sudah berhasil dilakukan sejak siang. “Butuh waktu lebih dari 12 jam mengevakuasi dua jenazah itu, lantaran kondisi alam di sana susah untuk dijangkau ken­ daraan. Tapi, kan sudah berhasil, patut diapresiasi,” kata Alamsyah. (MI/R5)

facebook.com/ lampungpost

para kapolda dan kejaksaan tinggi se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Agenda itu turut dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Jaksa Agung M Prasetyo. Pramono mengatakan Presiden menemukan adanya temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) yang langsung diproses hukum padahal belum sampai 60 hari.

“Kalau proses kriminina­ lisasi tetap dilakukan, Presiden minta kapolri dan jaksa agung untuk copot kapolda dan kapolres serta kajari dan kajati,” ujar Pramono. Untuk diketahui, kemarin pagi, Presiden Jokowi mengingatkan kembali lima poin yang pernah dibahas setahun lalu di Istana Bogor. Kelima poin arahan itu

adalah kebijakan dan deskresi tidak bisa dipida­nakan, pelanggaran adminis­trasi tidak dipidana, hasil audit BPK tentang kerugian negara diberi waktu menyelesaikan 60 hari, kerugian negara harus nyata atau tidak mengada-ada, dan kasus yang ditangani tidak diekspos ke media secara berlebihan. (MI/ANT/U2)

BANGSA ini tak pernah tuntas merajut kebersamaan dalam indahnya perbedaan akibat ulah teroris yang terus mencederai rasa aman publik. Para agen penebar ketakutan itu masih saja memiliki kesempatan, celah, juga cara mengoyak kedamaian negara. Kasus teranyar adalah laku tidak beradab yang mereka lancarkan satu hari menjelang Idulfitri lalu. Aksi teroris­me dengan bom bunuh diri mengguncang Kepolisian Resor Surakarta. Aksi keji itu menandakan sumbu-sumbu kekerasaan belumlah rebah sepenuhnya di Republik kita hingga detik ini. Amat jelas idelogi para pemuja aksi kekerasan itu masih memiliki ruang untuk tumbuh dan bergerak di tengah masyarakat lewat berbagai selubung dan kamuflase yang mereka ciptakan. Terlebih, jika kita tidak solid memupuk kewaspadaan juga kebersamaan di tengah berbagai perbedaan di masyarakat. Menghimpun kewaspadaan sekaligus menjaga soliditas kebersamaan itulah yang kini tengah dilakoni seluruh anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pasca-tewasnya terduga pemimpin terorisme Santoso oleh Satgas Tinombala di wilayah Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7). Sesuai arahan Wakapolri Komjen Budi Gunawan, jajaran kepolisian harus mewaspadai aksi balasan dari para pengikut Santoso. Imbauan itu juga berlaku bagi seluruh jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Lampung. Terlebih, Lampung bukan daerah terasing dari tindak tanduk terorisme. Memang, Sang Bumi Ruwa Jurai bukan daerah sasaran aksi teror. Provinsi ini lebih dikenal sebagai zona persemaian agen penebar teror, juga tempat persembunyian sementara pelaku teror menjalankan aksinya, ataupun menjadi wilayah operasi teroris menghimpun dana lewat berbagai aksi kriminal. Tidak boleh lekang dari ingatan kita, sebelum meledakkan bom JW Marriot di Jakarta tahun 2003, data kepolisian mencatat para gembong teroris semisal Doktor Azahari, Nurdin M Top, dan Asmar Latin Sani sempat menyewa tempat indekos di daerah Kedaton, di Kota Seribu Siger. Aksi perampokan BRI Unit Tambahrejo, Kecamatan ­Gadingrejo, Pringsewu, pada 2013 serta perampokan serupa pada BRI Tanggamus di tahun yang sama adalah fakta terang benderang operasi terorisme menggalang dana operasinya atau fai juga pernah berlangsung di bumi Lampung. Data terakhir ialah aksi Detasemen Khusus 88/Antiteror menangkap Edi Santoso alias Supri, seorang terduga teroris di Jalan Selat Malaka V, Kampung Telukjaya, Kelurahan Panjang Selatan, Kota Bandar Lampung, Selasa (2/2) lalu. Karena itulah, pasca-tewasnya gembong teroris Santoso, kewaspadaan menjadi tugas kita semua alias tidak hanya berlaku bagi anggota kepolisian di Lampung. Dengan kewaspadaan, operasi terorisme dapat dibatasi, dipersempit, bahkan dapat digagalkan. Kita semua tentu tidak ingin kecolongan dengan Lampung menjadi tempat bersemainya ideologi penebar kebencian, menjadi zona operasi fai, atau persembunyian teroris, apalagi menjadi daerah sasaran teror. Keamanan Lampung kini berada di tangan kita semua. n

oasis

Gemuk dan Usia SEBUAH studi baru menunjukkan orang yang terlalu gemuk meninggal 10 tahun lebih cepat dari umumnya. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet menganalisis riwayat dari 4 juta orang dewasa perokok di 32 negara antara 1970—2015. Para ahli menemukan mereka yang kelebihan berat badan meninggal satu tahun lebih awal dari harapan hidup mereka dan orang-orang dengan obesitas moderat meninggal tiga tahun lebih cepat. Penulis utama studi tersebut, Emanuele Di Angelantonio dari University of Cambridge, menambahkan menjadi orang yang gemuk dapat menyebabkan yang bersangkutan meninggal 10 tahun lebih awal dari seharusnya. Penelitian masalah obesitas jauh lebih berbahaya bagi laki-laki ketimbang perempuan. Para ahli telah mengaitkan obesitas dengan penyakit jantung, stroke, dan kanker. (MI/R5)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.