Lampung Post Rabu, 14 Desember 2016

Page 1

www.lampost.co

TERUJI TEPERCAYA

l

No. 14007 TAHUN XLll

l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l rabu, 14 desember 2016 l 24 Hlm.

Perda Gabah

FIRMAN LUQMANULHAKIM

R

ANCANGAN Per­ aturan Daerah (Raper­ da) Distribusi Gabah Lampung merupakan inisiatif DPRD Lampung yang sejalan dengan program Gubernur Lampung M Ridho Ficardo un­ tuk ketahanan pangan daerah. Aturan itu saat menjadi perda nantinya bisa menghapus praktik ijon gabah yang sangat merugikan petani. Sebab, dengan perda itu petani Lampung diharapkan mendapatkan nilai tambah ekonomi dari dedak, sekam, bekatul, dan lain-lain. Selain juga sebagai upaya pening­ katan produksi gabah dan mengetatkan pengiriman gabah ke luar Lampung se­ hingga pengadaan beras di Lampung meningkat.

Selama ini kita yang produksi, orang sudah siap di pinggir jalan dibawa ke Cianjur, digiling dan dibawa lagi ke sini. Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Hantoni Hasan mengatakan perda itu tidak membatasi petani menjual gabahnya dengan harga tinggi. “Tapi lebih baik dalam bentuk beras (dijual, red), mungkin selama ini gabah petani itu diijon,” kata Hantoni, Selasa (13/12). Komisi II menargetkan perda rampung maksimal trisemester awal 2017. “Bukan hanya sekadar perda, me­ lainkan juga memberdayakan upaya pemerintah seluruh­ nya, seperti penyediaan mesin giling dan lain-lain. Target 2017 harus selesai agar segera diberlakukan,” ujarnya. Menurutnya, produksi padi di Lampung tinggi, tapi tidak ada nilai tambah yang didapat petani. Untuk itu, juga dido­ rong agar dihidupkan kem­ bali bank tani, resi gudang, dan lain-lain. “Selama ini kita yang produksi, orang sudah siap di pinggir jalan dibawa ke Cianjur, digiling dan dibawa

lagi ke sini,” kata dia. Kepala Biro Hukum Setprov Lampung Zulfikar mene­ gaskan Gubernur menyetujui usulan pembahasan draf raperda ini berdasarkan Su­ rat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 188.341/2044/03/2016. Surat pada 9 November 2016 itu membalas surat usulan Raperda Distribusi Gabah Lampung bernomor 160/2001/13.01/2016 dari pimpinan DPRD setempat. “Raperda Distribusi Gabah ini diusulkan dari DPRD, se­ mentara drafnya yang buat Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung,” kata Zulfikar, kemarin. Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) Lam­ pung Kusnardi mengaku sudah mengusulkan atau ber­ sama-sama DPRD Lampung membahas bagaimana peng­ olahan gabah sehingga nilai tambahnya bisa dinikmati dan produksi sampingannya bisa untuk mem­bangun sega­ la sektor ekonomi. “Per­aturan daerah (perda) menge­nai hal itu sedang dalam tahapan penyusunan dari DPRD,” kata Kusnardi.

Mandiri Pangan Pada bagian lain, Hantoni juga mengatakan selain usul­ an Raperda Distribusi Gabah, pihaknya juga mengusulkan Raperda Kemandirian Pangan. Sebab, banyak kabupaten/ kota di Lampung yang lahan ­pangannya berlimpah, tapi ke­ butuhan pangan masyarakat­ nya sulit terpenuhi. “Kami berharap dengan perda ini masyarakat bisa di­ versifikasi pangan supaya ke­ butuhan pangan bisa dipenuhi masyarakat sendiri,” kata politikus PKS itu. (R5) firman@lampungpost.co.id

Aktris Terbaik di... Hlm. 16

Merawat Tim Sergab untuk Petani

Teerasil Dangda

Stefano Lilipaly

Lima Laga Terakhir Indonesia

Lima Laga Terakhir Thailand

8 Des 2016 Piala AFF Vietnam 2-2 Indonesia

9 Des 2016 Piala AFF Thailand 4-0 Myanmar

3 Des 2016 Piala AFF Indonesia 2-1 Vietnam

4 Des 2016 Piala AFF Myanmar 0-2 Thailand

25 Nov 2016 Piala AFF Singapura 1-2 Indonesia

25 Nov 2016 Piala AFF Filipina 0-1 Thailand

22 Nov 2016 Piala AFF Indonesia 2-2 Filipina

19 Nov 2016 Piala AFF Thailand 4-2 Indonesia

19 Nov 2016 Piala AFF Thailand 4-2 Indonesia

22 Nov 2016 Piala AFF Thailand 1-0 Singapura

Siaran langsung RCTI, Rabu (14/12) Pukul 19.00 WIB

INDONESIA

THAILAND

REKOR PERTEMUAN 19 Nov 2016

Alfred Riedl

Piala AFF

7 Des 2010

Piala AFF

Indonesia 2-1 Thailand

20 Des 2008

Piala AFF

Thailand 2-1 Indonesia

16 Des 2008

Piala AFF

Indonesia 0-1 Thailand Kiatisuk Senamuang

7-Boaz

8-Stefano

14-Sarawut

23-Hansamu

10-Teerasil

18-Chanathip

21-Andik

14-Rizky

25-Manahati

2-Benny

Indonesia 4-2 Thailand

19-Bayu

3-Theerathon 21-Pokklaw

16-Fachruddin 3-Abduh

5-Adison

1-Kurnia

6-Sarach

17-Tanaboon

19-Tristan 16-Pratum

1-Kawin

Saatnya Lupakan Mimpi Buruk INDONESIA empat kali melepas peluang mem­ bawa pulang trofi paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF. Kegagalan tiga kali beruntun pada 2000, 2002, dan 2004 menjadi mimpi buruk Indonesia pada awal milenium. Hasil minor lainnya dira­ sakan enam tahun lalu saat ditaklukkan Malaysia pada Piala AFF 2010 dengan agregat 4-2. Memori kega­ galan pun semakin kuat karena dua kegagalan awal Timnas Garuda didapat dari Thailand yang nota­ bene menjadi lawan pada final tahun ini. Pelatih Alfred Riedl in­ gin anak asuhnya melupa­ kan sejenak memori buruk tersebut jelang melakoni leg pertama final Piala AFF 2016, malam ini. Pelatih berusia 67 tahun itu me­ nilai Boaz Solossa dkk sudah saatnya mencetak

sejarah dan menangkal kegagalan ketiga kalinya dari Thailand. “Saya telah melatih sejak 2010 dengan tim terbaik yang kami punya sesuai opini saya. Setelah situasi sanksi 1,5 tahun dan pem­ batasan dua pemain, saya bangga dengan pencapaian saat ini. Sekarang saatnya kami mencetak sejarah,” kata Riedl saat jumpa pers di Hotel Aston Sentul, ke­ marin. Oleh karena itu, skuat Garuda dipastikan akan ke­ luar menyerang sejak menit awal. Skema ofensif dengan skema 4-4-1-1 pun akan kembali dimainkan tanpa banyak mengubah kom­ posisi pemain seperti yang dimainkan saat menghadapi Vietnam pada semifinal. Hanya, di posisi gelan­ dang, Stefano Lilipaly ke­ mungkinan ditarik mundur sebagai gelandang tengah

bersama Bayu Pradana un­ tuk menambah amunisi di lini depan dengan me­ mainkan Lerby Eliandry atau Ferdinand Sinaga untuk menopang penyerang utama Boaz Solossa. Sementara itu, sektor sayap menjadi mi­ lik Andik Vermansyah dan Rizki Rizaldi Pora. Namun, Indonesia wajib mewaspadai kreativitas lini tengah Thailand yang biasanya digawangi Sarach Yooyen dan Chanathip Songkrasin. Selain itu, stri­ ker tajam milik tim berju­ luk Gajah Perang, Teerasil Dangda, dipastikan me­ rumput dalam laga nanti. Hadirnya Dangda akan semakin membuat arsitek Kiatisuk Senamuang leluasa menerapkan formasi anda­ lan dengan dua penyerang, yakni 3-4-1-2. Eks striker Almeria itu akan ditopang kompatriotnya di lini depan, Siroch Chattong. (MI/O1)

Konflik Memperburuk Citra Golkar KONFLIK berkelanjutan yang terjadi di internal Par­ tai Golkar dipastikan akan terus mendegradasi keper­ cayaan publik terhadap partai penguasa pada Orde Baru itu. Jika tidak ingin terus tergerus, orientasi Par­ tai Golkar harus diubah. Hal itu disampaikan De­ kan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Uni­ versitas Lampung Syarief M a k hy a s a a t d i m i n t a i pendapatnya, Selasa (13/12). “Jadi persoalan konflik, per­ soalan kekisruhan internal partai, sampai tindak krimi­ nalitas itu kan mengganggu citra partai dan ­mengurangi kepercayaan di mata masyarakat,” ujarnya.

Ia menyarankan Partai Golkar Lampung ke depan agar bisa mengembalikan muruahnya. Untuk itu, manajemen kepartaiannya harus diperbarui, dalam artian partai harus lebih demokratis, mempunyai visi politik yang jelas, bukan sekadar untuk mengusung kepentingan lima tahunan seperti pemilu semata. “Golkar ini tergantung kepemimpinannya nanti. Ka­ lau pemimpinnya memiliki demokratis yang baik dan punya visi yang jelas, partai bisa lebih baik,” kata dia. Catatan Lampung Post, fakta imbas perpecahan internal Golkar di antaranya aksi kriminalitas pemukul­

@lampostonline @buraslampost

TAJUK

Hapus Praktik Ijon Bukan sekadar perda, melainkan juga memberdayakan upaya pemerintah seluruhnya, seperti penyediaan mesin giling.

facebook.com/ lampungpost

n LAMPUNG POST/DOK.

n LAMPUNG POST/DOK.

Budiono Akademisi hukum tata negara Unila

Syarief Makhya Dekan FISIP Unila

an terhadap Fasni Bima dkk oleh sejumlah orang atas perintah oknum. De­ mikian juga pembakaran kantor DPD II Partai Gol­ kar Lampung Selatan yang disebut-sebut imbas dari pencopotan Asep Yani. Akademisi hukum tata negara Unila, Budiono, juga

menyarankan hal yang sama. Menurutnya, sebagai partai besar, Golkar tentu telah banyak melalui masamasa sulit. Sebab itu, Golkar harus menjadi contoh partai lainnya. “Golkar ini kan partai besar dan pernah menjadi partai pemenang pemilu. Mudah-

mudahan musdalub menjadi semangat rekonsiliasi bagi para kader yang berkonflik. Ketua terpilih juga harus bisa merangkul semua elemen kader,” kata dia. Menanggapi itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung yang juga Orga­ nizing Commitee (OC) Mus­ dalub DPD I Golkar Lam­ pung Ismet Roni menga­ takan Musdalub digelar dengan semangat rekon­ siliasi. “Sosok ketua tentu­ nya harus mampu menjadi perekat para kader. Sebab, butuh kebersamaan untuk meraih kemenangan di se­ tiap hajat politik ke depan,” ujarnya. (EKA/TRI/R5) MUSDALUB GOLKAR...Hlm 2

UPAYA tim Serapan Gabah (Ser­ gab) Provinsi Lampung bekerja sama dengan Perum Bulog Divre Lampung membuahkan hasil. Larangan menjual gabah ke luar daerah oleh Gubernur dan Mabes TNI membuat serapan pengadaan beras di provinsi ini meningkat signifikan. Data Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Lampung, hingga Desember 2016, menunjukkan pengadaan beras mencapai 137 ribu ton dari target 120 ribu ton. Dengan begitu, program ketahanan pangan di provinsi gerbang Sumatera ini berjalan baik. Angka itu merupakan pencapaian terbesar dalam sejarah Bulog Lampung. Selama ini, rekor penyerapan tertinggi ter­ capai pada 2009, sebesar 122 ribu ton beras. Lompatan besar itu tidak lepas dari tekad Pemprov meningkatkan produksi gabah dan memperkecil pengiriman gabah ke luar daerah. Hasilnya, pengadaan beras di Lampung menempati posisi pertama dari tujuh produsen utama beras nasional. Sebelumnya, Lampung selalu menjadi juru kunci dari tujuh provinsi produsen utama beras, yakni Jawa ­Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Su­ matera Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Namun, sejak April 2016, Lampung menduduki urutan pertama peng­ hasil beras dalam negeri. Baru Desember ini Lampung di posisi kedua di bawah Jawa Tengah. Karena meningkatnya produksi beras, kini setidaknya ada lima provinsi yang berasnya dipasok Lampung, yakni Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Utara, dan Aceh, per September 2016. Larangan menjual gabah ke luar daerah patut diapre­ siasi karena mendorong petani atau pengusaha menjual hasil produksinya ke luar daerah dalam bentuk beras. Penjualan dalam bentuk beras diyakini meningkatkan nilai tambah bagi petani. Bagaimanapun, pelarangan penjualan gabah ke luar daerah tidak harus harga mati. Pertimbangan utama tentulah kesejahteraan petani. Ketika petani bisa me­ nikmati harga yang bagus saat menjual gabah ke luar daerah pun tetap harus diakomodasi. Adanya catatan Sergab, 300 ton gabah asal Lampung terdata dijual ke wilayah Karawang, Cianjur, Cikam­ pek, Jakarta serta wilayah lain di Pulau Jawa melalui Bakauheni. Kebijakan itu menunjukkan menjual gabah ke luar Lampung masih jauh lebih menguntungkan. Jangan pula kebijakan pelarangan penjualan gabah ke luar daerah cuma dinikmati pengusaha yang memiliki penggilingan gabah, bukan petani sebagai pemilik gabah. Bukan juga cuma untuk mengejar prestise bahwa Lam­ pung menjadi nomor satu produsen beras. Tegas kita katakan, meningkatkan serapan pengadaan beras di provinsi ini adalah hal penting, bahkan teramat penting. Namun, jauh lebih penting lagi menerapkan kebijakan harga gabah yang lebih menguntungkan dan menyejahterakan petani Lampung. n

oasis

Minuman Alkohol Picu Penyakit Kulit SEBUAH penelitian dari National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA) menemukan bahwa minuman yang mengandung alkohol ternyata memiliki efek merugikan terhadap kulit. Penelitian yang dilakukan terhadap 82.869 perem­ puan selama 14 tahun tersebut menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi lebih dari 2 minuman beralkohol dalam seminggu berisiko terkena psoriasis. Sebuah penyakit kulit yang muncul ketika produksi selsel kulit tubuh terjadi secara berlebihan. Sementara pria yang mengonsumsi lebih dari 100 gram minuman alkohol per hari juga cenderung terkena psoria­ sis yang memiliki gejala ruam memerah, kulit terkelupas, menebal, dan terasa kering serta bersisik. NIAAA menyebut alkohol dapat meningkatkan produksi sitokin inflamasi dan mengaktifkan siklus sel. Hal ini kemudian yang menyebab­ kan sel-sel kulit beregenerasi secara berlebihan. Konsumsi alkohol juga menyebabkan dehidrasi dan kekurangan vitamin B, E, dan A. Sementara hidrasi dan kecukupan pasokan vitamin sangat dibutuhkan untuk kulit yang sehat. Selain berpotensi mengurangi fungsi kekebalan tubuh, konsumsi alkohol secara teratur juga berdampak negatif terhadap organ lain, seperti hati. (MI/R5)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Lampung Post Rabu, 14 Desember 2016 by Lampung Post - Issuu