www.lampost.co
MINGGU, 16 07 2017 No.14207/ TAHUN XLII
E-Mail: redaksi@lampungpost.co.id
Terbit Sejak 1974
Layanan: 0721-783693 (hunting) 0721-773888 (redaksi)
Rp3000/eks (di luar kota + ongkos kirim)
Faks: 0721-783598 (usaha) 0721-783578 (redaksi)
Rp75.000/bulan (di luar kota + ongkos kirim)
24
ig@lampost Harian Umum LampungPost
T E R U J I
HALAMAN
T E P E R C AYA
@lampostonline @buraslampost
Keluarga Berperan Tangkal Radikalisme Orang tua dalam keluarga bertugas mendidik anak mereka, bagaimana menjaga keluarga untuk dapat berpikir positif. EFFRAN KURNIAWAN
P
n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW
MENYEMATKAN PENGHARGAAN. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani menyematkan tanda kehormatan
Satyalancana Pembangunan saat puncak Hari Keluarga Nasional XXIV di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (15/7).
TKW Masih Dianggap Solusi Ubah Ekonomi Keluarga BEKERJA menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri masih menjadi solusi paling ngetren untuk memperbaiki persoalan ekonomi keluarga bagi masyarakat menengah ke bawah. Terlebih saat para calon TKI/TKW melihat rekan atau saudaranya yang baru pulang dari luar negeri de ngan membawa banyak uang. Atau perekonomian para TKI itu membaik setelah pulang bekerja di luar negeri. Meski tidak sedikit TKI yang pulang dari perantauannya di negeri orang secara tragis, dalam kondisi sakit, tidak memiliki hasil apa-apa, atau bahkan hanya pulang tinggal nama. Perempuan paruh baya, Rohdatun (40), warga Desa Labuhanratu 1, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, merupakan salah satu calon TKW tujuan Taiwan. Rohda tun nekat hendak bekerja ke luar negeri untuk mengubah nasib, meski harus rela me ninggalkan tiga anak dan suaminya. Dia mengaku mencari pekerjaan di Lam
pung Timur terbilang sulit apa lagi tidak mempunyai ijazah mumpuni. Andrianto, suami Rohdatun, terpaksa mengizinkan istrinya men jadi TKW di Taiwan agar per ekonomian keluarga mereka membaik. Dusun Sinarbanten di Desa Labuhanratu 1, warg anya mayoritas bekerja sebagai petani dan buruh serabutan. Tidak sedikit warga Dusun Sinarbanten yang mengadukan nasibnya menjadi TKI. Kepala Desa Labuhanra tu 1 Nanang Widodo men gatakan di Sinarbanten dari 338 kepala keluarga, 30 di antaranya masih berada di luar negeri sebagai TKI. Namun, sebagian besar pen duduk desa ini sudah pernah bekerja menjadi TKI. Memang tidak semua yang bekerja sebagai TKI berujung sukses. Banyak juga yang pulang dari peran tauan tidak memiliki apaapa. “Semua bergantung keluarga yang ditinggal
kan karena rata-rata yang menjadi TKI ibu-ibu. Kalau suaminya tidak bisa meng atur keuangan, saat istri pulang mereka tidak punya
apa-apa. Itu banyak yang terjadi,” ujar Nanang. Ketua Lembaga Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Winarti mengatakan
n LAMPUNG POST/AGUS SUSANTO
UBAH NASIB. Rohdatun (40), warga Desa Labuhanratu 1, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, berniat mengubah nasibnya dengan menjadi TKW ke Taiwan. Bekerja di luar negeri masih menjadi dianggap solusi memperbaiki ekonomi.
mayoritas TKW berpendi dikan rendah dan menjadi pembantu rumah tangga. Oleh karena itu, pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja perlu rutin melakukan sos ialisasi kepada masyarakat mengenai persoalan TKI. “Yang perlu disosialisasikan itu pelajar SMA menjelang kelulusan karena mereka ini menjadi incaran para spon sor ilegal,” kata dia. Sponsor ilegal ini mengim ing-imingi calon TKI dengan gaji besar dan ingin mengeruk keuntungan dengan mema nipulasi data, seperti meng ubah umur calon TKI. Kepala Dinas Tenaga Kerja Lampung Timur Budiyul mengatakan di Lamtim ter dapat 45 perusahaan peny alur jasa TKI (PJTKI) resmi. Disnaker sudah sering sosia lisasi terhadap calon TKI un tuk berangkat ke luar negeri melalui PJTKI resmi, sehingga jika ada persoalan bisa mu dah mengurusnya. (GUS/R4)
Pembunuh Pasutri Dibekuk
UPT Disdikbud Pesisir Barat Dihapus
Sistem Zonasi PPDB Tetap Dilanjutkan
Lampung Sakti Kandaskan Persikabo
TIM gabungan Polda Lampung dan Polresta Samarinda membekuk pembunuh pasangan suami-istri, Bahri (54) dan Tasnaeni (54).
INDIKATOR yang menjadi alasan dihapusnya sembilan UPT Disdikbud tersebut yakni keterbatasan dana yang tersedia dalam APBD.
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan akan tetap melanjutkan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) melalui sistem zonasi.
LAMPUNG Sakti FC meraup poin penuh usai mengandaskan perlawanan Persikabo Bogor dua gol tanpa balas.
Bandar Lampung | Hlm. 3
Daerah | Hlm. 4
Selekta | Hlm. 8
Ragam | Hlm. 12
SOROT | Hlm. 2
“Lampung menjadi tuan rumah Harganas ke-24, salah satu pertimbanganya adalah berbagai prestasi dan penghargaan yang telah diraih provinsi ini.” Paulina JS Kepala Perwakilan BKKBN Lampung Lentera | Hlm. 11
OASIS
PASEMON TIDAK sedikit rakyat yang tidak respek terhadap para wakil mereka di parlemen. Penyebabnya, selain menahunnya perilaku korup, gerak langkah dewan kerap geseh (tidak nyambung) dengan aspirasi rakyat. Pada sisi lain, politik mereka selalu beragenda setting. Ada tujuan yang disembunyikan dari wajah politik yang dipertontonkan kepada publik. Inilah yang mengakibatkan ke percayaan rakyat terhadap anggota Dewan pun terus tergerus. Misalnya, pada pansus angket KPK yang digulir kan DPR. Meski Dewan menarasikan pansus guna memperkuat KPK, rakyat melengos. Sejumlah elemen masyara kat malah mencurigai pansus sebagai kuda troya Dewan untuk menggelan dang lembaga antirasywah tersebut.
ERINGATAN Hari Ke hani perlu digiatkan baik luarga Nasional (Har melalui pendidikan umum ganas) menjadi wadah maupun agama di sekolah. untuk meningkatkan kem Menurut Menko PMK, bali pentingnya arti keluarga pembangunan yang saat sebagai wahana utama pem ini dilakukan bukan hanya bangunan karakter bangsa. pada infrastruktur, tetapi Pendidikan menjadi salah juga membangun sumber satu fungsi keluarga untuk daya manusia. “SDM Indo menangkal makin meram nesia bukan hanya dalam internal, melainkan harus bahnya paham radikalisme. Menteri Koordinator Bi bisa berkompetisi di ranah dang Pembangunan Manusia internasional,” ujar Puan. Dimulai dari keluarga, dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mene bagaimana menjaga kelu gaskan hal itu pada perin arga untuk dapat berpikir gatan puncak Harganas ke-24 positif dan bermanfaat bagi yang dilaksanakan di Stadion lingkungannya. Untuk itu, di Sumpah Pemuda, PKOR Way perlukan sinergi dari pemer Halim, Bandar Lampung, intah daerah dan pusat. Sabtu (15/7). “Keluarga yang berketahan Program KB Puan mengingatkan pen an dan sejahtera adalah kelu arga yang memiliki ketanggu tingnya Keluarga Berencana han dan kemampuan secara (KB). Menurut dia, tidak sosial, ekonomi, dan budaya,” hanya dimaknai sebagai upaya pe ujarnya. Hadir pada ngendalian acara berte k el a h i r a n , Kesadaran kita tetapi mem ma Dengan akan arti penting Harganas ki keluarga tidak hanya ban gun ke ta bangun ka di saat Hari Keluarga sadaran pen tingnya pe rakter bangsa Nasional, tetapi melalui kelu rencanaan terus-menerus dalam dalam setiap arga yang berketahanan kehidupan sehari-hari. keluarga In tersebut Ke d on es i a , tua Umum y a i t u B a Tim Penggerak PKK Nasional gaim ana memb angun ke Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, luarga kecil, bahagia, dan Kepala Badan Kependudu sejahtera. Kemud ian me kan dan Keluarga Berencana rencanakan kemandirian (BKKBN) Pusat Surya Chandra ekonomi keluarga, meren Surapaty, Gubernur Provinsi canakan keluarga yang ber Lampung M Ridho Ficardo, pendidikan, dan keluarga Kepala Staf Umum TNI Laksa yang sehat. mana Madya Didit Herdiawan “Di mulai dari kesadaran Ashaf, serta Kepala Badan apakah nanti kita melahir Intelijen dan Keamanan Polri kan dan punya keturunan Komandan Jenderal Polisi mampu mencukupi kebutu Lutfi Lubihanto. hannya. Kalau kemudian kita Menteri PMK mengatakan punya anak lebih dari dua, pendidikan awal anak-anak artinya harus bisa menjamin didapat dari keluarganya. dan sanggup menghidupi Orang tua di dalam keluarga anak-anak kita jasmani dan betugas mendidik anak mere rohani.” (R4) ka. Dia juga menyampaikan pendidikan jasmani dan ro effran@lampungpost.co.id
Belajar Dari Sengkuni ONO SARWONO Maknanya, di mata rakyat, ada watak tidak jujur anggota Dewan. Antara hati dan apa yang diomon gkan serta tindakan berbeda. Dengan kata lain, karakter mereka tak jelas sehingga me nimbulkan perasaan waswas.
Mengadu Domba Dalam konteks ini, ada setitik nilai yang bisa dipelajari dari contoh buruk politikus culas dalam cerita wayang.
Ia Trigantalpati, elite Astina pada rezim Kurawa, yang kon dang dengan nama Sengkuni. Poinnya bukan pa da mazhab pragma n SUGENG tisme yang ia usung, melainkan pada keju jurannya dalam berpolitik. Sengkuni tidak pernah tedeng aling-aling mem perlihatkan wajah politiknya yang diakuinya tidak beradab. Ia bukan tipe politikus yang menyembunyikan ses uatu atau munafik dan berani pasang
badan menghadapi nistaan. Kisahnya, asa politik Sengkuni bersemai ketika pada suatu hari ka kaknya, Gendari, yang dinikahi Dre starastra, memintanya mencari cara agar salah satu dari 100 anaknya men jadi raja. Kala itu tampuk kekuasaan Astina dipegang Pandu Dewanata, adik kandung Drestarastra. Drestarastra ialah putra sulung raja sebelumnya, Kresnadwipayana. Berdasarkan paugeran, ia berhak menggantikan ayahnya sebagai raja. Namun, ia menolak karena matanya tidak bisa melihat (buta). Ia legawa tidak duduk di singgasana dan mem persilakan adiknya, Pandu, menerus kan estafet kepemimpinan di Astina.
BERSAMBUNG | Hlm. 8
Panjat Tebing Kurangi Depresi STUDI dari University of Arizona, Amerika Serikat, menunjukkan panjat tebing dapat mengobati gejala depresi secara efektif serta membangun daya tahan dan mengurangi stres. Tim periset melakukan analisis kepada lebih dari 100 penderita depresi yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok dengan terapi panjat tebing dan yang tidak. Masing-masing dari mereka diukur depresinya menggunakan Beck’s Depression Inventory dan kuisioner 90 daftar gejala depresi. Setiap individu dalam kelompok terapi panjat tebing melakukan terapinya selama tiga jam dalam seminggu, selama delapan minggu. Hasilnya, kelompok yang melakukan terapi panjat tebing memiliki skor lebih baik 6,27 poin ketimbang kelompok yang tidak dengan peningkatan 1,4 poin. (MI/R4)