www.lampost.co
TERUJI TEPERCAYA
l
No. 13967 TAHUN XLll
l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l kamis, 3 november 2016 l 24 Hlm.
Tokoh Imbau Massa Aksi 4 November Tidak Terprovokasi KETUA Majelis Ulama IndoneĀ sia (MUI) Provinsi Lampung Chaeruddin Tahmid menilai unjuk rasa untuk menyampaiĀ kan pendapat dan aspirasi meĀ rupakan hak warga negara, tapi harus sesuai dengan aturan. Ia menyarankan kasus duĀ gaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja PurĀ nama atau Ahok diserahkan ke aparat penegak hukum. Polisi tentu akan menindakĀ lanjuti dan memproses kasus itu secara profesional. āJalur hukumlah yang sebaiknya ditempuh, bukan dengan cara menekan dan turun ke jalan yang belum tentu bernilai positif,ā kata dia kepada Lampung Post, Selasa (1/11). Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung Soleh Bajuri tidak melarang warga NU yang akan berunjuk rasa di JaĀ karta, tapi jangan membawa simbol-simbol Nahdlatul Ulama. Ia mengimbau warga NU tidak terprovokasi oleh isu yang mengandung proĀ paganda. Isu di media sosial terkadang bisa membahayaĀ kan jika tidak disaring. Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung Sudarman berharap demonstrasi di Jakarta tidak meluas karena akan merugiĀ kan masyarakat. Semua pihak diperbolehkan menyuarakan aspirasi, tapi harus dengan cara arif dan bijak. Untuk mengantisipasi unĀ juk rasa, Korem 043/Garuda Hitam menggelar apel siaga. Apel yang diikuti 255 perĀ sonel TNI itu digelar di lapangĀ an Makorem Gatam, Rabu (2/11). Sementara itu, Kapolda Lampung Brigjen Sudjarno menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh agama di Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung, kemarin. Pertemuan membahas tenĀ tang unjuk rasa 4 November. Kapolda meminta para tokoh agama membantu menenangĀ kan masyarakat agar tidak terprovokasi dan ikut-ikutan melaksankan aksi di Jakarta. āKami meminta dan berharap bapak-bapak dari tokoh agama membantu agar masyarakat tenang. Kami mengimbau tidak usah ke Jakarta,ā kata Kapolda. Meski tidak ada aksi besar-besaran seperti di JaĀ karta, Polda telah siap jika ada unjuk rasa mendadak di LamĀ pung. (*9/AMR/DEN/M1)
SBY MINTA... Hlm. 8
Inovasi Cokelat Rasa... Hlm. 16
n ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA
APEL PENGAMANAN PILKADA 2017. Pasukan Asmaul Husna Polri mengikuti apel pasukan pengamanan Pilkada 2017 di Monas, Jakarta, Rabu (2/11). Sebanyak 4.000 pasukan gabungan TNI dan Polri melaksanakan apel pengamanan Pilkada Serentak 2017.
Waspadai Pemilih tanpa KTP-El KPU kabupaten harus selalu berkoordinasi dengan Disdukcapil setempat untuk memantau daftar pemilih yang belum memiliki KTP-el. SETIAJI B PAMUNGKAS
P
ENYELENGGARA pemilihan kepala d a e ra h ( p i l k a d a ) dan masyarakat di lima kabupaten yang menggelar pesta demokrasi serentak 2017 mewaspadai pemilih āsilumanā. Mereka yang patut diwaspadai adalah yang memilih tanpa mengĀ gunakan kartu tanda penĀ duduk elektronik (KTP-el). Anggota Bawaslu LamĀ pung, Ali Sidik, mengimbau KPU untuk mencermati serĀ ta mengidentifikasi jumlah dan penyebab data hasil pencocokan dan penelitian (coklit) yang belum masuk ke Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih). āData yang tertolak itu harus diidentifikasi dulu oleh KPU karena sebenarnya yang tidak valid tadi ada orangnya, tapi karena beĀ lum punya KTP-el. BerdasarĀ kan laporan dari kabupaten, banyak kasus seperti itu,ā kata Ali, saat dihubungi, tadi malam (2/11). Langkah antisipasi pemilih siluman dengan mencermati dan mengidentifikasi nama mata pilih hasil coklit yang
dilakukan petugas pemutakhĀ iran data pemilih (PPDP) yang tertolak Sidalih. KPU harus mengetahui jumlah dan peĀ nyebab tertolaknya pemilih di Sidalih di kantong pemilih, bahkan di pabrik sekalipun. āKalau memang domisiliĀ nya benar di sana, DisdukcaĀ
surat keterangan domisili dari Disdukcapil,ā kata Ali. Hal senada dikatakan komiĀ sioner KPU Lampung Divisi Program Data SDM dan SoĀ sialisasi, Handi MulĀyaningsih. Menurutnya, KPU kabupaten harus selalu berĀkoordinasi dengan Disdukcapil setemĀ pat. Hal itu untuk terus meĀ mantau daftar pemilih yang belum memiliki KTP-el dan belum melakukan perekamĀ an di Disdukcapil.
PKPU Nomor 7/2016 tentang Pelaksanaan Tahapan, Jadwal, dan Program Penyampaian DPS kepada PPS: 3ā9 November 2016 Pengumuman dan tanggapan masyarakat terhadap DPS: 10ā19 November 2016 Perbaikan DPS: 20ā24 November 2016 Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat desa/kelurahan dan penyampaiannya beserta DPS hasil perbaikan kepada PPK: 25ā27 November 2016 Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat kecamatan dan penyampaiannya kepada KPU/KIP kabupaten/kota: 28ā29 November 2016 Penyampaian rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat desa/kelurahan dan DPS hasil perbaikan kepada KPU/KIP kabupaten/kota: 28ā29 November 2016 Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat kabupaten/kota untuk ditetapkan sebagai DPT: 30 November 2016 pil bisa mengeluarkan surat keterangan domisili, sebab Pilkada 2017 yang akan daĀ tang yang bisa meggunakan hak suara adalah pemilih yang terdaftar di DPT atau harus memiliki KTP-el atau
āNanti untuk memilih di TPS pihak Disdukcapil akan memberikan surat keterangĀ an bagi warga yang belum memiliki KTP-el tetapi sudah melakukan perekaman,ā ujarnya, kemarin.
Ia juga mengatakan KPU akan memasukkan data pemiĀ lih dari Disdukcapil ke Sidalih terkait data orang-orang yang sudah memenuhi syarat untuk masuk ke DPT. āJika sampai November ada masyarakat yang belum menerima surat keterangan untuk memilih dari Disdukcapil, KPU juga harus membantu untuk menyampaiĀ kan kepada masyarakat untuk segera melakukan perekaman KTP-el,ā kata dia.
DPS Terbanyak Pada bagian lain, Kabupaten Pringsewu hingga kini menĀ jadi yang terbesar untuk daftar pemilih sementara (DPS) PilkaĀ da Serentak 2017. Kemarin, KPU Pringsewu menentapkan DPS di Kabupaten Pringsewu ialah 325.359 jiwa, terdiri dari 166.254 laki-laki dan 159.105 perempuan. āSesuai dengan Berita Acara Nomor 83/BA/ XI/2016,ā kata Ketua KPU PringĀ sewu A Andoyo. Sementara DPS Mesuji sebesar 140.225 jiwa yang terdiri dari laki-laki 72.965 jiwa dan perempuan 67.260 jiwa. Untuk Tulangbawang, DPS sebanyak 310.693 jiwa dari 756 TPS. Untuk TulangĀ bawang Barat, DPS sebesar 199.869 jiwa. Sementara DPS Lampung Barat sebanyak 221.285 pemilih. (*9/R5) aji@lampungpost.co.id
facebook.com/ lampungpost @lampostonline @buraslampost
TAJUK
Kerelaan di Jalan Tol PROGRAM pengembangan inĀ frastruktur, terutama pengadaan jalan, menjadi prioritas utama pemerintah. Sebab, keberadaan infrastruktur vital bagi transporĀ tasi darat. Itu diyakini amat nyata memberi dampak positif bagi pembangunan ekonomi. Jaringan jalan andal, terpadu, dan berkesinambungĀ an memberi keuntungan ekonomi terkait pendapatan, aksesibilitas, lapangan kerja, reduksi biaya transporĀ tasi, penghematan biaya, waktu, hingga meningkatkan produktivitas dunia usaha. Karena itu, pada era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), pembangunan interkoneksi jalan nasional antarwilayah dilakukan. Salah satunya lewat pembangunan jalan tol trans-Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Lampung hingga Aceh. Lampung mendapat jatah pembangunan JTTS sepanĀ jang 281,638 kilometer. Pembangunannya dengan dua tahap, yakni jalur BakauheniāTerbanggibesar untuk tahap I sepanjang 140,938 km. Tahap II di ruas TerbangĀ gibesarāPematangpanggang sepanjang 140,7 km. Sayang, hingga kini tidak sedikit aral merintangi pemĀ bangunan infrastruktur yang digadang memotong biaya logistik antara Pulau Jawa dan Sumatera itu. Utamanya pembebasan lahan terganjal di kawasan register hingga pembebasan lahan warga. Tol tahap I melewati tiga kabupaten, yakni Lampung SelaĀ tan, Pesawaran, dan Lampung Tengah. Pada tahap ini lahan yang telah dibebaskan 75%, tapi untuk JTTS tahap II yang melewati empat kabupaten, yakni Lampung Tengah, TulangĀ bawang, Tulangbawang Barat, dan Mesuji baru 50%. Untuk tahap II itu pun Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lampung baru melakukan penetapan lokasi (penĀ lok) sepanjang 15,7 kilometer. Berarti lahan yang dilalui ruas tol masih dapat terus berubah lantaran terkendala pembebasan lahan. Tim pembebasan lahan dari Pemprov dan BPN pun terus dikejar target. Presiden Joko Widodo sudah tiga kali melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan konstruksi jalan. Perhatian Presiden terkait pembangunan JTTS adalah wajar. Sebab, sukses JTTS juga menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK. Pembangunan jalan tol itu juga menjadi pertaruhan Pemprov Lampung dalam mendorong pembangunan daerah. Keberadaannya diharapkan bisa mendorong percepatan pembangunan di segala sektor yang berujung pada kesejahteraan. Untuk itu, tim Pemprov terus āmengejarā tim BPN unĀ tuk segera menyelesaikan patok-patok penloknya. Warga yang lahannya dilalui JTTS pun seharusnya merelakan tanahnya demi kepentingan yang lebih besar tanpa perlu dipaksa. Bukankah UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan TaĀ nah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum jelas menyatakan rakyat tidak boleh menghambat pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Kemajuan Lampung membutuhkan kerelaan warganya. n
oasis
Daring dan Minat Politik LAPORAN media dan peneliti mengungkapkan terlalu seĀ ring menonton acara hiburan lewat daring menyebabkan berbagai penyakit, seperti depresi, sakit kronis, kegemukĀ an, masalah tidur, bahkan vitalitas. Namun, baru-baru ini studi dari Universitas Boston, AS, menyebutkan orangorang yang sering menonton televisi lewat daring lebih berpartisipasi dalam politik, baik online atau offline. Apa pun yang mereka tonton, baik itu drama, koĀ medi, atau fantasi, orang-orang yang menonton daring memiliki minat tinggi pada politik. Studi melibatkan 1.100 responden Amerika Serikat dengan hasil kaum muda tergolong yang paling banyak menonton daring ketimbang orang tua. Para responden juga ditanyakan program yang biasa ditonton. Ternyata menonton daring memungkinkan orang lebih aktif memilih dan mengontrol jenis acara yang ingin dilihat. Hal itulah yang memicu partisipasi politik yang lebih tinggi dari mereka. (MI/R5)
Cendekiawan Amerika Kagumi Islam Indonesia HARI kedua perhelatan AnĀ nual International ConferenĀ ce on Islamic Studies (AICIS) ke-16, Rabu (2/11), hadir dosen King Fahd University of Petroleum and MinerĀ als, Arab Saudi, Sumanto Al-Qurtubi sebagai keynote speech. Sumanto mengataĀ kan kontribusi Islam IndoĀ nesia terhadap pemikiran Islam dunia menjadi transĀ misi epistimologi yang memĀ banggakan. Sumbangsih para pemikir Islam dalam khazanah intelekĀ tual keislaman begitu terasa di Timur Tengah. āTokoh-tokoh seperti Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani, Ahmad Khatib al-Minagkawabawi,
Mahfudz at-Turmusi, Yasin al-Fadani, dan Zainudin alBawaeni adalah deretan peĀ mikir Islam yang kontribusiĀ nya tidak bisa diragukan lagi,ā kata Sumanto. Sementara itu, plenary session 3 menampilkan dosen Eastern Mennonite University, Virginia, AS, Magdy Behman yang sepaĀ nel dengan Azyumardi Azra, Sulthan Syahril, dan Akh Muzakki mengupas tema Perspectives on the dynamics of contemporary Islamic world. Behman mengatakan untuk melihat dinamika IsĀ lam Indonesia secara utuh, perlu dilihat kedekatan inĀ telektual keislaman Arab
dengan Indonesia. Karyakarya intelektual keislaman jazirah Arab banyak dikonĀ sumsi masyarakat muslim Indonesia. Namun, uniknya, Islam Indonesia tidak menĀ jadi replika Islam Arab. āProses transmisi keislamĀ an dari tradisi intelektual Arab ke tradisi intelektual Indonesia berlangsung daĀ lam pola yang sangat diĀ namis, distingtif, unik, dan kompleks,ā ujar Behman. Distingsi Islam Indonesia yang demokratis dan unik ini, menurut Behman, menĀ jadi kekayaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. āIndonesia dalam perspektif saya menjadi surga bagi terĀ
wujudnya Islam yang benarbenar penuh kedamaian. Saya sangat mengagumi akan hal ini,ā kata dia. Behman menilai keterĀ hubungan antara Islam dan tradisi lokal Indonesia menĀ jadikan varian keagamaan tidak tercerabut dari akar-akar lokalitas. Perbedaan wajah Islam Timur Tengah hanya pada dataran kultural historis semata akibat proses adaptaĀ si, asimilasi, dan akulturasi. āSaya berharap kekayaan ini menjadi kekayaan sejarah dan peradaban Indonesia yang dikembangkan oleh generasi sivitas akademika Indonesia,ā ujarnya. (UIN/S1) MEMBANGUN MENTALITAS... Hlm. 14
n LAMPUNG POST/DOK
CENDEKIAWAN MUSLIM DUNIA. Para pemateri yang merupakan cendekiawan muslim dunia memaparkan hasil penelitiannya di plenary session ajang AICIS ke-16 , di kampus IAIN Raden Intan Lampung, Rabu (2/11).