Lampung Post Kamis, 2 November 2017

Page 1

ha

Indo n e si a 20

Berba

sa

17

KAMIS, 02 11 2017

er

b a ik

NO. 14313 Tahun xliiI TERBIT SEJAK 1974

LAMPUNG POST PERINGKAT V PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI MEDIA MASSA CETAK

T

DALAM RANGKA BULAN BAHASA DAN SASTRA 2017 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

24 Halaman

PERINGKAT V NASIONAL

Rp3.000/eks

T E RUJI T E P E RC AYA Pemprov Lampung harus bekerja keras meningkatkan UMP saat ini yang menempati posisi ke-9 dari 10 provinsi di Sumatera, hanya lebih tinggi dari Bengkulu sejak 2014.”

TIM Mabes Polri menginvestigasi penyalahgunaan barang bukti kasus pembalakan liar berupa kayu sonokeling. Kayu tersebut diduga dibawa oknum perwira menengah Polres Pesawaran ke wilayah Kota Bandar Lampung dari Mapolres setempat. Kapolres Pesawaran Ajun Komisaris Besar Polisi M Syarhan membenarkan investigasi tim Mabes Polri tersebut. “Ya, kasus itu sedang diinvestigasi tim,” kata dia usai memimpin apel Opera­si Zebra Krakatau 2017 di Mapolres, Rabu (1/11). Namun, M Syarhan belum bisa menjelaskan lebih lanjut hasil investigasi tim tersebut. “Iya, mereka (tim Mabes Polri, red) melaksanakan kegiatannya saja. Terkait sanksi, nanti kami lihat. Tim investigasi masih berjalan,” ujarnya. Kapolres Pesawaran menga­t akan selain tim Mabes Polri, tim internal Polres Pesawaran juga ­tengah menginvestigasi dugaan penyalahgunaan barang bukti kayu sonokeling milik sejumlah tersangka yang diringkus aparat beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pesawaran Iptu Hasanuddin dalam diskusi terbuka Lembaga Bantuan Hukum di Bandar Lampung, Kamis, (26/10), mengatakan dugaan barang bukti yang dibawa oknum Polres Pesawaran ke wilayah Bandar Lampung tidak benar. Kasat Reskrim Polres Pesawaran menyatakan hasil temuan tim sementara barang bukti masih lengkap. “Hasil temuan sementara barang bukti yang ada kaitan dengan perkara atau tersangka illegal logging masih lengkap semua,” kata Hasanuddin. Menanggapi hal itu, Direktur LBH Bandar Lampung Alian Setiadi mengatakan Polres Pesawaran harus mengungkap kasus tersebut secara transparan ter­ utama terhadap oknum Polres setempat yang diduga membawa barang bukti ke kediamannya di Bandar Lampung. (AMR/D1)

ig@lampost

@lampostonline @buraslampost

Perbaikan Bisnis Indonesia Terbesar di Asia Indonesia setidaknya telah melakukan perbaikan pada tujuh indikator, yang terbaik ada pada simplifikasi pendaftaran usaha baru.

Tajuk | Hlm 2

Mabes Polri Investigasi Kasus Kayu Sonokeling

facebook.com/ lampungpost

Ragam | Hlm 8

Retak Flyover karena Rombak Desain

n LAMPUNG POST/FIRMAN LUQMANULHAKIM

SIDAK PEMBANGUNAN FLYOVER. Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung melakukan inspeksi mendadak proyek flyover Jalan Teuku Umar—Jalan ZA Pagaralam di depan Mal Boemi Kedaton (MBK) Bandar Lampung, Rabu (1/11). Keretakan terjadi karena ada penambahan panjang jalan layang dan pengecoran yang dilakukan dua kali.

Pembangunan jalan layang tidak dikawal Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah, dan Pembangunan Daerah (TP4D). FIRMAN LUQMANULHAKIM

K

OMISI III DPRD Kota Bandar Lampung mengecek proyek pembangunan jalan layang di depan Mal Boemi Kedaton (MBK), Rabu (1/11). Komisi yang membidangi infrastruktur ini mendapat penjelasan terkait keretakan jalan layang (flyover) pada sambungan beton. Anggota Komisi III DPRD Bandar Lampung, Heriyadi Fayakun, menerangkan ketika jalan layang mulai dibangun, ternyata ada revisi desain dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera). Pihak pengem-

bang, PT Dewanto Cipta Karya, kemudian melakukan perbaikan dan perubahan sesuai dengan permintaan pusat. Menurut dia, ada revisi desain yang isinya meminta menambah panjang jalan layang. Pengembang pun memperbaiki pekerjaan yang sudah dilakukan. “Setelah kami cek, keretakan karena ada penambahan panjang flyover sehingga pengecoran dilakukan dua kali,” kata dia di lokasi pembangunan jalan layang. Politikus PAN ini menjelaskan jika diamati, terlihat ada perbedaan warna beton pada bagian jalan layang yang diperpanjang.

Perbedaan warna beton ini yang terlihat seperti retak parah. Padahal, retakan yang ada tidaklah parah dan kini sudah diplester dan diperbaiki. Di tempat yang sama, pelaksana lapangan proyek jalan layang MBK, Sutarno, membenarkan

Kami sudah haluskan dan tutup dengan plester saja. pembetonan yang tidak serentak menjadi penyebab warna dinding berbeda. Pihaknya juga sudah mengecek dan melakukan ­grouting antara sambungan beton lama dan baru.

Menurut dia, kondisi ini bisa terjadi karena waktu mengecor beton tidak dilakukan bersamaan. Pihaknya juga memastikan bahwa material yang dipakai sudah sesuai spesifikasi dan bersertifikat. Besi didatangkan dari Tangerang dan material beton dari Tarahan, Lampung Selatan. “Kalau tidak sesuai umur beton dan pemadatan tanah, retakannya bisa tembus dalam hingga dinding lainnya. Jadi, ini karena ketidakrataan sambungan beton lama dan baru. Kami sudah haluskan dan tutup ­dengan plester saja,” katanya. Sutarno juga memastikan keamanan pekerja dan pengguna jalan layang. Terpisah, Kepala Seksi Intelijen Kejari Bandar Lampung Andre Setiawan mengatakan pihaknya tidak melakukan pendampingan

terhadap proyek pembangunan jalan layang sejak awal melalui Tim Pengawal, Pengaman Peme­ rintah, dan Pembangunan Daerah (TP4D). Ketika jalan layang mulai dibangun, persyarat­an yang diajukan Pemkot belum lengkap sehingga pihaknya tidak bisa melakukan pendampingan. Pengamat transportasi Universitas Lampung, Sasana Putra, mengkritisi pembangunan jalan layang MBK yang tidak memperhatikan sisi kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Dalam proses konstruksi yang memperhatikan keselamat­ an, seharusnya balok girder yang sudah terpasang segera dipasang bracing (penguat) untuk menghindari potensi jatuh. (EBI/U1) firman@lampungpost.co.id

Lampung Post Miliki Sertifikat Standar Perusahaan Pers

n ISTIMEWA

SERTIFIKAT PERUSAHAAN PERS. Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) Dahlan Iskan (kiri) menyerahkan sertifikat standar perusahaan pers harian umum Lampung Post kepada Pemimpin Redaksi Iskandar Zulkarnain pada acara penyerahan sertifikat standar perusahaan pers anggota SPS di Surabaya, Rabu (1/11) malam.

LAMPUNG Post menjadi salah satu surat kabar yang memenuhi standar perusahaan pers. Oleh sebab itu, koran tertua di Lampung itu mendapat sertifikat standar perusahaan pers. Sertifikat diterima langsung Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain pada acara malam penyerahan sertifikat standar perusahaan pers anggota SPS di Hotel Harris Convention Center, Surabaya, Rabu (1/11) malam. Penyerahan sertifikat ini bersamaan dengan malam penghargaan The 4th Indonesia Media Research Awards and Summit (IMRAS) 2017.

Anggota Dewan Pers, Ahmad Djauhar, mengungkapkan surat kabar yang sudah memenuhi standar perusahaan pers akan dilin­dungi Dewan Pers dan dipublikasikan ke publik untuk membedakan pers yang profesional dan abal-abal. Dewan Pers juga memberikan rentang waktu setahun kepada perusahaan pers untuk diverifikasi. “Akhir 2018 batas akhir verifikasi perusahaan pers. Jika tidak, tanggung sendiri risikonya,” kata dia. Hingga kini, perusahaan pers yang diverifikasi oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) tercatat 52 media di seluruh Indonesia. Untuk Lampung, yang memenuhi standar

perusahaan pers baru Lampung Post dan Radar Lampung. “Pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Februari lalu di Ambon, sudah terverifikasi 50 media cetak dan 30 media online,” ujar Djauhar yang juga ketua ­Harian SPS Pusat. Program verifikasi perusahaan pers merupakan amanat UndangUndang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. Selain untuk mendata perusaha­an pers, sekaligus memastikan pelaksanaan komitmen mereka dalam menegakkan profesio­­na­li­tas dan perlindungan terhadap wartawan guna mewujudkan kemerdekaan pers. (IKZ/K1)

Investasi Masuk Lampung Melonjak hingga Rp7,9 Triliun ARUS investasi yang masuk ke Provinsi Lampung melonjak drastis dari target Rp5,3 triliun menjadi Rp7,9 triliun pada 2017. Investor memilih Lampung karena situasi kondusif, mudah mencari lahan, kemudahan perizinan, dan dampak kehadiran jalan tol transSumatera (JTTS). Dari data Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Lampung, sejak Januari hingga 30 Oktober 2017, investasi penanaman modal asing (PMA) mencapai 20 perusahaan dan penanaman modal dalam negeri tercatat 27 perusahaan. Dengan de-

mikian, hingga September 2017 total investasi Rp6,4 triliun dan hingga akhir 2017 mencapai Rp7,9 triliun. Menurut Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, tingginya minat berinvestasi karena Lampung mencanangkan diri sebagai provinsi ramah investasi. “Kita telah menandatangani komitmen dengan Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi satu dari 17 provinsi percontohan dan model pelayanan perizinan standar nasional yang ditunjuk KPK,” kata Ridho, Rabu (1/11). Sejak menjabat gubernur Lampung, Ridho membentangkan karpet merah

n LAMPUNG POST/DOK.

M Ridho Ficardo Gubernur Lampung bagi investor melalui berbagai kebijakan. Total yang berinvestasi dari 101 perusahaan pada 2015 naik menjadi 217 perusahaan pada 2016 dan akan

bergerak naik hingga 2017. Pemerintah Provinsi Lampung bersama kabupaten/kota se-Lampung terus berkomitmen menjaga tren positif tersebut agar terus memberikan pelayanan terbaik. “Jika modal pembangunan tidak cukup, kuncinya adalah memperbaiki iklim investasi agar Lampung primadona dalam menanamkan modal,” ujar dia. Kenaikan investasi tersebut, kata Gubernur, tidak lepas dari berbagai indikator positif yang diberikan berbagai lembaga terhadap Lampung. Dari luar negeri, lembaga pengkajian daya saing The Asia Competitiveness

Institute dan National University of Singapore menempatkan Provinsi Lampung pada posisi ke-14 seIndonesia dalam daya saing dari sebelumnya di posisi 25. Dari dalam negeri Kementerian Dalam Negeri menempatkan Lampung peraih peringkat pertama hasil evaluasi rencana aksi daerah penanganan kon­ flik sosial 2017 periode B.08 (Agustus) regional Sumatera dan Jawa. Sebelumnya, peringkat pertama juga diduduki Lampung pada periode B.04 (April) 2017. “Semua ini berpengaruh pada kepercayaan pemodal berinvestasi di Lampung,” kata Ridho.(*/K10)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.