Lampung Post Kamis, 24 November 2016

Page 1

www.lampost.co

TERUJI TEPERCAYA

l

No. 13988 TAHUN XLll

l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l kamis, 24 november 2016 l 24 Hlm.

Robot Terbang Pemantau Tapal Batas Negara TUJUH patok menggunakan balok berwarna oranye ter­ pasang di lahan Kota Baru, Jatiagung, Lampung Sela­ tan. Jalur patok perbatasan dibatasi sepanjang 3.000 meter dengan area mapping sekitar 1.000 x 1.000 m. Tujuh patok setinggi 70 cm itu diibaratkan sebagai tapal batas negara Indone­ sia yang menjadi tantangan bagi peserta Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) Divisi Fixed Wing. Panitia Penyelenggara KRTI 2016, Mona Arif Muda, menga­takan dari empat kat­ egori yang dilomba di KRTI tahun ini, Divisi Fixed Wing merupakan sumbangan per­ guruan tinggi bagi TNI Ang­ katan Darat. Dosen Teknik Elektro Universitas Lampung (Unila) itu menjelaskan se­ lama ini TNI memantau tapal batas negara secara manual. Melalui wahana nirawak karya dosen dan mahasiswa tersebut, dapat membantu tugas TNI menjaga tapal batas negara. Nirawak unmanned aerial vehicle ini memiliki ke­ mampuan mengambil video dan mengirimkannya secara langsung ke server. “Pada ajang ini ada 20 tim dari perguruan tinggi se-Indo­ nesia yang mengikuti Divisi Fixed Wing, robot terbang kategori ini memiliki kemam­ puan dalam pemetaan dan pemantauan,” ujar Mona, Selasa (22/11). Dia menjelaskan pada per­ lombaan yang dimulai Kamis (24/11) di Kota Baru, panitia telah menyediakan tujuh patok yang disimulasikan sebagai tapal batas negara. Selanjutnya robot terbang peserta harus dapat lewat tepat di atas patok tersebut dan mengirimkan video se­ cara langsung ke server yang dipantau panitia. “Kami berusaha mendorong perguruan tinggi membuat solusi atau drone yang dapat membantu TNI AD mengawasi kedaulatan RI,” kata dia. Divisi kedua, lanjut Mona, adalah Racing Plane atau adu balap dua robot terbang, yang akan memacu kecepa­ tannya pada jarak sejauh 1 km. Robot terbang ini sudah diprogram otomatis sehing­ ga beroperasi tanpa pengen­ dali. (S1) n Rudiyansyah

Rilis Album Lagu... Hlm. 16

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

UJI COBA ROBOT TERBANG. Peserta menguji coba wahana nirawak di area KRTI 2016 di Kota Baru, Jatiagung, Lampung Selatan, Rabu (23/11). Tahun ini Universitas Lampung dipercaya menjadi tuan rumah Kontes Robot Terbang yang diikuti 73 tim dari 29 perguruan tinggi se-Indonesia.

Bareskrim Selidiki Dugaan Makar Polisi tidak melarang pedemo melakukan aksi, tetapi harus sesuai dengan undang-undang yang berlaku. DENI ZULNIYADI

B

ADAN Reserse Krim­ inal (Bareskrim) Mabes Polri menye­ lidiki dugaan makar pada rencana aksi unjuk rasa terkait penistaan agama oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Di sisi lain, hingga Rabu (23/11) malam, polisi masih belum menerima pemberitahuan aksi unjuk rasa pada 25 No­ vember dan 2 Desember. Kepala Bareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto menga­ takan pihaknya telah mene­ rima laporan terkait rencana makar itu. “Pelapornya ada dari masyarakat,” ujar Ari, saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, kemarin. Menurut Ari, upaya makar jelas terlihat dalam rencana unjuk rasa tersebut. Namun, tetap perlu dilakukan pe­ nyelidikan terlebih dahulu. Saat ini pihaknya juga telah mengumpulkan keterangan

terkait dugaan tersebut. “Su­ dah itu jelas nyata, semua bisa melihat, semua bisa mendengar,” kata dia. Terkait aksi unjuk rasa, Kepala Divisi Humas Pol­ ri Irjen Boy Rafli Amar menegaskan polisi tidak melarang para pedemo untuk melakukan aksi. Na­ mun, aksi yang dilakukan harus sesuai dengan un­ dang-undang yang berlaku mengenai penyampaian pendapat di muka umum, serta tidak boleh meng­ ganggu ketertiban umum. “Kami belum menerima pemberitahuan terkait aksi itu,” ujar Boy. Ia mengimbau dalam kon­ disi saat ini masyarakat bisa menimbang kembali ren­ cana untuk melaksanakan unjuk rasa tersebut. Apalagi mengingat proses hukum terhadap Ahok masih terus berjalan dan berkas perkara yang bersangkutan segera dilimpahkan ke jaksa. Kapolda Lampung Brigjen

facebook.com/ lampungpost

Sudjarno berharap kepada media massa di Lampung agar dapat menyebarkan isi maklumat tersebut se­ hingga masyarakat luas da­ pat mengetahuinya. “Besok rilis, kami berikan fotoko­ pinya dan mudah-mudahan bisa diterbitkan di media,” kata Kapolda kepada Lampung Post, kemarin.

Peran tokoh agama sangat menentukan pandangan masya­ rakat yang positif akan perbedaan keyakinan. Tekankan Toleransi Pada bagian lain, Pemprov Lampung bangga terhadap kinerja para tokoh agama, organisasi keagamaan, dan masyarakat Lampung atas peran sertanya dalam menjaga kerukunan umat beragama. “Peran tokoh agama sangat menentukan pandangan masyarakat yang positif akan perbedaan

keyakinan sehingga antar­ umat beragama berkem­ bang sikap toleransi dan saling menghormati,” kata Wakil Gubernur Bachtiar Basri, dalam acara harmoni­ sasi lintas agama di Audi­ torium Museum Lampung, Rabu (23/11). Acara dihadiri Forko­ pimda Provinsi Lampung, Kepala Badan Kesbangpolin­ mas Lampung Irwan S Mar­ paung, Kepala Dinas Sosial Satria Alam, Kadis Perindus­ trian Tony OL tobing, FKUB, ormas, dan organisasi sosial kemasyarakatan (IPNU, An­ sor, Aisyah). Wagub juga mengimbau seluruh warga meningkat­ kan pembinaan umat dalam membangun mental spiri­ tual keagamaan sehingga mampu membentengi diri dari pengaruh negatif seba­ gai upaya memecah belah umat. “Kita semua meng­ harapkan Lampung dapat menjadi pionir kerukunan umat beragama,” ujar man­ tan Bupati Tulangbawang Barat itu. (MI/MAN/R5) deni@lampungpost.co.id

@lampostonline @buraslampost

TAJUK

Birokrasi untuk Publik KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) merampungkan evaluasi Peraturan Daerah (Perda) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Lampung. Hasilnya, tujuh jabatan eselon II akan dihapus. Penghapusan itu terjadi sete­ lah revisi Perda Otda melalui SK Kemendagri Nomor 118.34/9038/Otda tentang Restrukturisasi Perangkat Daerah Pemprov Lampung. Juga akibat berlakunya PP No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Tujuh jabatan yang dihapus, di antaranya asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat, Biro Tata Pemerintahan Umum, Biro Otonomi Daerah, kepala Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Bakorluh), dan kepala Sekretariat Korpri. Sekretariat Korpri kini masuk ke Sekretariat Pemprov Lampung. Selain itu, ada penggabungan Biro Mental dan Biro Sosial menjadi Biro Kesejahteraan Rakyat. Terakhir, Badan Perwakilan Pemprov Lampung berubah menjadi Badan Penghubung. Perubahan struktur organisasi perangkat daerah itu mau tidak mau mengubah sejumlah aturan dan kompo­ sisi pejabat. Setidaknya, bakal ada pengurangan tujuh eselon II, sedangkan penambahan eselon III dinilai tidak terlalu signifikan. Pengurangan jumlah pejabat bagaimanapun ber­ implikasi berkurangnya belanja pegawai. Ini berdampak positif mengingat masih ada pemerintah daerah yang anggaran daerahnya tersedot pada belanja pegawai. Implikasi berkurangnya belanja pegawai mening­ katkan belanja publik. Menurut Kemendagri, saat ini mayoritas daerah punya rasio belanja pegawai 43%. Di­ harapkan terjadi efisiensi belanja pegawai 25% sehingga belanja publik lebih besar. Namun, harus pula kita ingatkan, baik atau buruknya suatu pemerintahan tidak hanya dilihat dan diukur dari seberapa efisien organisasi itu bekerja, tetapi lebih kepada seberapa jauh performance birokrasi itu sendiri dapat berjalan. Performance birokrasi terukur dari seberapa efektif birokrasi memberikan pelayanan publik yang dibutuh­ kan masyarakat. Serta sejauh mana visi dan misi kepala daerah terkait dapat tercapai. Pendek kata, OPD juga harus sesuai kebutuhan daerah. Publik Lampung ke depan tentu menilai sejauh mana perangkat daerah yang baru nantinya dapat berjalan. Apakah ia memiliki daya ungkit demikian efektif atau hanya sebuah aturan baru yang berlaku lantaran Repub­ lik ini berganti presiden, ganti menteri, sehingga ganti organisasi pemerintahan. Bagaimanapun, aturan dibuat untuk kepentingan publik yang muaranya adalah kesejahteraan rakyat. Tak ada artinya penghambatan belanja pegawai jika tidak tampak nyata memberi perubahan pada kesejahteraan masyarakat. n

oasis

Anggur Merah dan Rokok HASIL studi yang diterbitkan belum lama ini mengung­ kapkan mengonsumsi 1—2 gelas anggur merah sebelum merokok dapat melawan efek negatif dari merokok jangka pendek pada pembuluh darah. Studi yang di­ publikasikan dalam The American Journal of Medicine tersebut meneliti efek dari merokok pada berbagai proses biokimia dalam darah dan pembuluh. Penelitian itu melibatkan 20 orang sehat (dan bukan perokok) yang mengajukan diri untuk mencoba tiga batang rokok. Setengah dari partisipan mengonsumsi anggur merah satu jam sebelum merokok dan hasilnya terdapat 0,75 persen kandungan alkohol dalam darah. Darah dan urine kemudian dikumpulkan sebelum dan sesudah minum anggur merah dan merokok. Merokok diketahui sebagai penyebab lepasnya mik­ ropartikel dalam aliran darah. Para peneliti menemukan peserta yang minum anggur merah sebelum merokok tidak mengalami perubahan sel. Namun, hasil itu tak bisa digeneralisasikan pada semua kalangan. (MTVN/R5)

Pansor Dimutilasi dalam Keadaan Pingsan

Anak Gajah TNWK Mati akibat Konflik dan Penyakit

KASUBDIT III Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direk­ torat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lam­ pung AKBP Ruli Andi Yunian­ to menyebutkan Muhammad Pansor diduga kuat dimutilasi dalam keadaan pingsan. Berdasarkan hasil pe­ meriksaan potongan tubuh Pansor yang dilakukan dokter forensik Puslabfor Mabes Polri, pelaku me­ mutilasi tubuh korban da­ lam keadaan masih hidup. Pasalnya, pada saat dimuti­ lasi darah masih mengalir di tubuh anggota DPRD Bandar Lampung itu. “Kalau dari dokter, darah itu mengalir, berarti masih dalam keadaan hidup. Ka­ lau pingsan mungkin,” kata Ruli di ruang kerjanya, Rabu (23/11).

DALAM dua bulan terakhir, dua anak gajah di Taman Na­ sional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, mati. Per­ tama anak gajah liar mati di perbatasan hutan TNWK dan Desa Brajakencana, Kecamatan Brajaselebah, Minggu (20/11). Sebelumnya, anak gajah jinak mati di Pusat Konser­ vasi Gajah (PKG) yang diduga kare­na sakit pada Oktober. Kepala Balai TNWK Suba­ kir mengaku kematian gajah jinak di lokasi PKG pada Oktober lalu belum dike­ tahui penyebabnya karena masih dalam penyelidikan dokter. “Saya belum menda­ pat laporan dari dokter yang menangani. Kalau gajah liar pasti tewas disebabkan konflik dengan manusia,” kata dia, Rabu (23/11).

Ruli mengatakan sebelum dimutilasi, salah seorang pelaku, yakni Medi Andika, terlebih dulu menembak kaki Pansor di Lapangan Tembak Sukarame. “Dari IT jelas. Kemudian dari ke­ terangan Tarmidi sendiri menunjukkan TKP itu den­ gan cepat tidak mikir-mikir lagi, artinya jelas. Saat ek­ sekusi Pansor, mobil dalam keadaan berhenti,” kata dia. Setelah menembak, Medi membawa Pansor ke ru­ mahnya dan memutilasi di dalam mobil. Hal itu berdasarkan bukti darah yang ditemukan di bagian depan, tengah, maupun belakang mobil korban. Jika mobil tersebut hanya menjadi tempat penem­ bakan Pansor, darah tidak mungkin tersebar di bebera­

pa bagian mobil tersebut. “Mutilasi di rumah, tetapi tidak di luar, tetap di mobil. Yang cuci mobil menyatakan mulai dari bagian depan, tengah, sampai belakang, darah itu ada,” ujar Ruli. Hingga kini pihak kepoli­ sian belum menemukan alat yang digunakan pelaku untuk memutilasi korban. Namun, diduga Medi memo­ tong tubuh Pansor menggu­ nakan pisau milik korban. “Karena ada lubang be­ kas tusukan pisau di jok kanan (sopir), diduga Pan­ sor ini melawan (sebelum ditembak),” ujarnya. Meski demikian, Ruli me­ negaskan seluruhnya masih belum dapat dipastikan kare­na hingga kini tersang­ ka Medi tidak mengakui perbuatannya. (DEN/K1)

n LAMPUNG POST/AGUS SUSANTO

GAJAH MATI. Gajah Vevi pada saat masih hidup, beberapa waktu lalu. Gajah jinak yang sudah terlatih itu tewas di lokasi Pusat Konservasi Gajah (PKG) Taman Nasional Way Kambas pada Oktober lalu. Anggota Rhino Protection Unit (RPU), Rahman, menga­ takan dalam dua bulan ini dua anak gajah mati. Per­ tama, disebabkan konflik dengan manusia, sedangkan

penyebab kedua diduga akibat penyakit. “Bukan karena akibat perburuan, jika dilihat dari kronologis kematiannya dan lokasi­ nya,” kata Rahman.

Namun, kata dia, bukan berarti TNWK aman dari perburuan. TNWK masih menjadi objek utama perbu­ ruan dan pencurian kayu. Selama 2016, marak pen­ curian kayu nibung. Setiap RPU melakukan patroli di dalam hutan, sering men­ emukan daging menjangan yang sudah membusuk aki­ bat ulah pemburu. Menurut dia, jika tidak di­ lakukan penanganan serius, bukan hanya kayu nibung dan rusa yang menjadi korban perburuan. Gajah, harimau, dan satwa langka lainnya pun akan menjadi mangsa. Rahman mengaku ang­ gota RPU bersama polisi hu­ tan melakukan patroli rutin setiap bulan. Saat berpatroli banyak ditemukan jebakan binatang. (GUS/M1)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.