Lampung Post Jumat, 28 April 2017

Page 1

jumat, 28 04 2017

facebook.com/ lampungpost

NO. 14136 Tahun xlii TERBIT SEJAK 1974

ig@lampost @lampostonline @buraslampost

24 Halaman Rp3.000/eks

T ERUJI T EP ERC AYA

Tidak bisa tidak pemerintah harus terus mengupayakan berdirinya institut tekno­ logi baru semacam Itera.

Kejaksaan Inginkan Penguatan Konstitusi

Tajuk | Hlm 2

Bandar Lampung | Hlm 7

Wacana memasukkan kejaksaan dalam konstitusi bukan hal baru, pada saat amandemen pertama di 1999 sudah terdapat rumusan usulan memasukkan kejaksaan ke konstitusi.

Kemendikbud akan Mengurangi Mata Pelajaran SD dan SMP

Polisi Bidik Mantan Kadishub Pesawaran

Untuk siswa SD, proporsinya adalah 70% pendidikan karakter dan 30% mata pelajaran biasa.

Dugaan tipikor Polres Pesawaran meningkatkan kasus dugaan korupsi pengadaan kapal penumpang di Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran 2016 senilai Rp403,5 juta.

Humaniora | Hlm 14

Daerah | Hlm 20

Pemerintah Komitmen Bangun Rumah Pekerja

Tulis Puisi untuk Perempuan Indonesia TIDAK melulu membacakan, aktris Maudy Koesnaedi akhirnya menunjukkan kebolehannya dalam menulis sebuah puisi. Maudy Koesnaedi Populer | Hlm 22

MEA Butuh Insinyur

Bersertifikasi Itera sengaja dibentuk untuk mengakomodasi kebutuhan perkembangan pembangunan infrastruktur di Sumatera. ASRUL SEPTIAN MALIK

S

n ANTARA/MUHAMMAD IQBAL

PEMBANGUNAN RUSUNAMI UNTUK BURUH. Presiden Joko Widodo (kanan) dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (kiri) meninjau lokasi pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/4). Pembangunan 6.000 unit rusunami ini bertujuan mendukung program penyediaan hunian terjangkau bagi para pekerja dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dilakukan pemerintah melalui PT PP (Persero). PEMERINTAH komitmen menye­ diakan rumah murah bagi warga berpenghasilan rendah. Rumah murah tapi layak itu terutama ditujukan untuk para pekerja. “Pemerintah akan terus ban­ gun, kalau laku akan terus kami dorong pembangunan rumah murah dan layak ini,” kata Presi­ den Jokowi dalam sambutan peresmian dimulainya pem­ bangunan rumah susun sederha­ na milik (rusunami) di Kelurahan Serua Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/4). Jokowi menyebutkan setelah peresmian dimulainya pem­ bangunan rusunawa di Tangsel, dalam waktu dekat akan dimulai pembangunan rumah murah layak di Depok Bogor. “Minggu depan akan kami lihat lagi pem­ bangunan 2.000 rumah tapak di dekat Stasiun Depok,” kata dia.

Presiden berharap rumah tapak di situ layak huni dan layak untuk tempat tinggal. Ia menyebutkan dengan harga Rp112 juta per unit, harga rumah tipe 21 itu cukup murah untuk kalangan pekerja. “Ini sangat murah. Tolong segera dilihat, jangan sampai yang beli orang di luar pekerja. Kalau laku saya akan dorong untuk terus dibangun. Tapi kalau enggak laku atau yang beli orang kaya, ya tidak,” ujarnya. JOkowi mengatakan berdasar penjelasan PT PP, di kawasan itu akan dibangun 9.000 unit rusunami. “Dari jumlah itu, yang ditawarkan untuk buruh 6.000 unit dengan harga Rp293 juta, uang mukanya hanya 1% atau Rp2,9 juta, dan angsuran Rp1,2 juta per bulan,” kata Jokowi. Presiden mengaku kesulitan mencari lahan di Jakarta untuk

OASIS

membangun hunian terjangkau. Pasalnya, harga tanah di Jakarta terbilang sangat tinggi sehingga pe­ merintah kesulitan mengikuti harga pasar. Alhasil, pemerintah memilih membangun hunian dengan biaya terjangkau di luar Jakarta, seperti Tangerang dan Depok. Presiden menuturkan peme­ rintah seharusnya telah memiliki bank tanah sejak puluhan tahun lalu untuk mengontrol harga lahan. Saat ini, harga tanah di sejumlah lokasi dirasa terlalu tinggi sehingga menyulitkan pelaksanaan sejumlah program yang memerlukan lahan. “Ini memang kesalahan pemerintah kenapa dari dulu enggak punya bank tanah sehingga harga tanah di Jakarta sampai Rp200 juta— Rp250 juta per meter persegi, rakyat mau beli di mana?” kata dia. (ANT/MI/R5)

ERTIFIKASI insinyur teknik menjadi satu syarat untuk menjawab tantang­ an pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pasal­ nya, persaingan sumber daya manusia terkait kompetensi pro­ fesi, terutama di sektor teknik keinsinyuran. Sekretraris Direktorat Jen­ deral (Dirjen) Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Ke­ menlu) Ashariyadi mengatakan tidak mengetahui secara pasti ketersediaan insinyur teknik untuk memenuhi pembangunan infrastruktur. “Kalau kita sifat­ nya hanya sebatas informasi luar negeri, makanya kami akan coba koordinasi dengan Kemen­ terian terkait apakah memang kita kekurangan insinyur,” ujar Ashariyadi, Kamis (27/4). Menurutnya, persaingan sumber daya insinyur di ASEAN hanya yang bersertifikasi sesuai dengan aturan mutual recognition arrangement (MRA). “Jadi enggak sembarang juga yang ke luar negeri, harus

ada sertifikat MRA. Jadi tidak perlu khawatir ada eksodus insinyur ke luar negeri,” kata dia. Walau insinyur bersertifikasi di Indonesia termasuk diper­ hitungkan di kawasan Asia, hingga kini keberadaannya masih terbatas. Data dari Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) menyebut Indonesia tengah mengalami kekurang­an insinyur saat ini meski pemban­ gunan infrastruktur meng­alami peningkatan. Secara umum, rasio jumlah insinyur di In­

Jadi, enggak sembarang juga yang ke luar negeri, harus ada sertifikat MRA. donesia per 1 juta penduduk, yakni hanya 2.671 orang. Rasio ini merupakan yang terendah dibanding beberapa negara lain, seperti Malaysia 3.333, Tiongkok 3.380, Thailand 4.121, Vietnam 9.037, dan Brasil 3.053. Padahal, kini program 65 ben­ dungan hingga 2019 dengan 49 bendungan baru dan 16 lanjutan. Untuk bangun 49 bendungan dibu­ tuhkan 1.000 tenaga ahli berserti­ fikat. Saat ini baru 400 tenaga ahli

bendungan bersertifikat. Belum lagi proyek infrastruktur lainnya, termasuk di kawasan ASEAN. Sebab, pasar konstruksi di ASEAN itu 63% di Indonesia, Filipina 10%, Malaysia 8%, Thailand 6%, Viet­ nam 6%, dan Singapura 7%.

Prodi Sosial Wakil Dekan I Bidang Akade­ mik FT Unila Helmy Fitriawan mengatakan memang kini sar­ jana teknik secara nasional masih kurang karena prodi sosial masih tinggi. Padahal, pembangunan sedang berjalan masif. Namun, Unila tetap mem­ beri kontribusi besar terhadap ketersediaan insinyur itu. “Setiap tahun kami mewisu­ da 500 insinyur teknik, bahkan ­dengan diploma dan magisternya setiap tahun wisuda 750 orang. Kalau lulusan kami insya Allah kompeten,” kata Helmy, kemarin. Kemudian, Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Of­ yar Z Tamin mengatakan Ke­ mentristek Dikti mengeluarkan moratorium pendirian prodi baru untuk jenis sosial, hu­ kum, dan ekonomi. Itera pun dibentuk untuk mengakomodasi kebutuhan perkembangan pem­ bangunan di Sumatera, khusus­ nya di Lampung. (R5) asrul@lampungpost.co.id

Cegah Politik Identitas Pilkada Lampung KETUA Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung Fatikhatul Khoiriyah berharap Pilkada seren­ tak gelombang tiga di Lampung tidak diwarnai politik identitas. “Mudah-mudahan tidak ter­ jadi di Lampung. masyarakat Lampung sudah cerdas. Mereka tahu aturan serta larangan,” ujar Khoir, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, tadi malam. Sementara Ketua Bawaslu RI Muhammad Afifuddin menegaskan pencegahan penggunaan politik identitas dalam pilkada maupun pemilu adalah tugas semua pihak. Sebagai badan pengawas, Afif mengatakan pihaknya hanya

Manfaat Kayu Manis

Jurnalisme Pilar Kebinekaan

SEBUAH penelitian terbaru menunjukkan manfaat kayu manis yang ternyata berfungsi sebagai pendukung metabolisme tubuh dan mampu mengontrol kadar gula darah. Penelitian yang telah dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society for Biochemistry and Molecular Biology ini dilakukan dengan meneliti sirtuin-1 (sirt-1), sebuah protein aktif yang mengatur insulin jika bertemu dengan senyawa antioksidan. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa antioksidan atau yang dikenal sebagai fenol di kayu manis ternyata juga memiliki interaksi dengan sirt-1 dan bahkan terkadang lebih kuat. Hal itu menunjukkan bahwa fenol dalam kayu manis juga mengaktifkan sirt-1 yang berarti kayu manis dapat melakukan lebih dari sekadar menurunkan kadar gula darah. Jika kayu manis dilibatkan dalam diet makanan, itu mungkin bisa dikaitkan dengan antipenuaan, antioksidan, dan manfaat ke­ sehatan yang sangat penting. (MI/R5)

SALAH satu pilar yang menjadi perekat bangsa yang paling kuat adalah pers. Jurna­ lisme menjadi salah pilar penentu menjaga keberagaman, kebhinnekatunggalikaan, dan menjaga bingkai negara kesatuan. “Kenapa Jurnalisme Keberagaman sangat penting karena hari ini jur­ nalisme menjadi salah pilar penentu menjaga keberagam, kebhinnekatung­ galikaan, dan menjaga bingkai negara kesatuan kita. Begitu juga sebaliknya, ini ibarat pisau mata dua,” ujar Gu­ bernur Lampung M Ridho Ficardo saat membuka bedah buku Jurnalisme Keberagaman di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, kemarin. Kegiatan ini dihadiri Kapolda Lam­ pung Irjen Sudjarno, penulis buku Jurnalisme Keberagaman, Usman Kansong, yang juga direktur pemberitaan Media Indonesia, rektor Universitas Mala­ hayati, guru besar Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Khomsah­ rial Romli, Pemimpin Redaksi Lampung

Post Iskandar Zulkarnain, Pemimpin Perusahaan Lampung Post Prianto A Suryono, anggota Dewan Redaksi Media Group Bambang Eka Wijaya. Ridho mengapresiasi bedah buku Jurnalisme Keberagaman untuk Konsolidasi Demokrasi yang digelar Lampung Post. “Saya bersyukur muncul kesadaran kuat dari rekan pers dengan tagline kekinian, bahwa jurnalisme keberagaman, dalam merajut konsolidasi demokrasi,” ujarnya. Menurut dia, media sudah menjadi bagian dari keutuhan NKRI selain TNI dan Polri. Jur­ nalis menjadi salah satu unsur penting dalam menjaga keberagaman. Bagaimana jurnalis menjaga keberagaman dipaparkan dengan baik dalam buku Jurnalis­me Keberagaman karya Usman Kansong. Ia menambahkan Indonesia meru­ pakan negara demokrasi sejak zaman Soekar­no. Namun, hingga kini masih ta­ hap konsolidasi karena demokrasi di Ta­ nah Air masih pada tahap prosedural. Pemimpin Redaksi Lampung Post Is­

mampu bertindak saat masa pilkada atau pemilu berlangsung. Oleh sebab itu, ia mengharapkan seluruh pihak, tidak hanya penye­ lenggara tetapi juga masyarakat, tim pendukung, maupun peserta memiliki kesadaran tinggi untuk tidak menggunakan politik identi­ tas dalam setiap penyelenggaraan pemilihan. “Baik berunsur asal daerah, go­ longan, maupun SARA, sebaiknya tidak digunakan. Perlu kesadaran semua pihak juga. Karena sebe­ narnya bukan tidak mungkin yang memainkan adalah pihak sukarelawan, pendukung, mau­ pun timses,” ujarnya.

Belajar dari Pilkada di DKI yang kental nuansa politik identitas, Afif juga berpendapat cukup sulit menindak pelaku penyebar kam­ panye politik identitas karena se­ ring ditemui anonim. Jika ditemu­ kan ada hal viral di media sosial, pelakunya cenderung hanya bisa dijerat dengan UU ITE. Dirjen Politik dan Pemerin­ tahan Umum Kementerian Dalam Negeri Soedarmo mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Komunitas Intelijen Dae­ rah (Kominda) untuk menganti­ sipasi merebaknya penggunaan politik identitas pada Pilkada 2018 mendatang. (EBI/TRI/U2)

n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

BEDAH BUKU. Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (lima kanan) bersama Direktur PT Masa Kini Mandiri yang juga Direktur Pemberitaan Media Indonesia Usman Kangsong (lima kiri), Kapolda Lampung Irjen Sudjarno (tiga kanan), Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain (kiri) serta peserta bedah buku saat pembukaan bedah buku Jurnalisme Keberagaman karya Usman Kansong di Kafe Kabara Universitas Malahayati Bandar Lampung, Kamis (27/4). kandar Zulkarnain mengatakan dengan bedah buku Jurnalisme Keberagaman ini diharapkan dapat menyatukan komitmen NKRI dan meyakini bahwa keberagaman adalah bagian dari kekuatan bangsa.

“Mudah-mudahan dengan buku ini kita akan mengetahui bagaimana jurnalisme yang merekatkan negeri sehingga kita tidak terpecah pecah,” ujarnya. (DEN/S1)

PERS KOMITMEN... Hlm. 6


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.