facebook.com/ lampungpost
www.lampost.co
“
TERUJI TEPERCAYA
Dana Sertifikasi Dikebiri
Tindakan tegas, terukur masih akan terus kami lakukan untuk memberantas kawanan pencurian dengan kekerasan (curas). Irjen Sudjarno Kapolda Lampung
Wilayah Kejahatan: Pekalongan dan Batanghari Nuban, Lampung Timur
Kelebihan anggaran sertifikasi yang tidak dikembalikan Pemkot seharusnya untuk membayar triwulan III dan IV. Umar Wirahadikusuma
D
ANA sertifikasi guru pegawai negeri sipil (PNS) Kota Bandar Lampung dikebiri. Pasalnya, dengan p e ny a l u ra n d a n y a n g masuk kualifikasi dana alokasi khusus (DAK) non fisik berlebih, wajib digu nakan untuk membayar alokasi DAK yang kurang pada tahun berikutnya. Pengamat pemerintah an dan kebijakan publik Unila, Dedi Hermawan menilai pembangkangan Pemkot Bandar Lampung atas teguran Kementerian Keuangan untuk segera menyalurkan dana serti fikasi merupakan perilaku yang sangat tidak terpuji. Sebab, imbauan Kemenkeu sudah sangat jelas untuk membayarnya.
“
Ini kan jelas penyimpangan karena hak guru dirampas, DPRD malah diam saja. “Kenapa kok Pemkot Bandar Lampung tidak menaatinya? Apa yang te lah diputuskan oleh pusat wajib hukumnya ditaati dan dijalankan, bukan diremehkan,” kata Dedi, yang juga dosen Ilmu Pe merintahan FISIP Unila itu, saat dihubungi, Minggu (8/1) malam. M e n u r u t ny a , s u d a h selayaknya Pemerintah Provinsi turun tangan menyelesaikan persoalan yang terjadi. Apalagi, per masalahan sertifikasi yang ada di Kota Bandar Lam pung sudah jelas, diaki batkan kesalahan admin istrasi dari pihak Pemkot. “Saya rasa Pemprov Lam pung, dalam hal ini Pak Gubernur, harus segera turun tangan, jangan dibi arkan. Karena, pasti akan berdampak negatif ke de pannya,” ujarnya.
Dampak yang bakal dira sakan, kata dia, bisa saja Pemerintah Pusat dalam hal ini kementerian dapat menunda anggaran Peme rintah Kota Bandar Lam pung. “Itu efek terberat bagi daerah yang membangkang dari instruksi pusat, kalau sudah seperti itu, bukan hanya Bandar Lampung yang rugi, tapi Provinsi Lampung akan merasakan dampaknya,” kata dia. Selain itu, dirinya me nyayangkan sikap dari pada DPRD Kota Bandar Lampung yang terkesan adem-adem saja. “Legis latif seharusnya mencair kan suasana yang sudah panas, bukan diam saja. Ini kan jelas penyimpangan karena hak guru dirampas, DPRD malah diam saja, ini kan aneh,” kata dia. Pada bagian lain, guru di Bandar Lampung meminta pembayaran dana tunjang an sertifikasi tidak dibayar dengan cara dicicil. Wakil Ketua Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) Muaddin Mubarok mengatakan jika melihat per individu, para guru sangat mengeluhkan jika pembayaran sertifikasi itu dicicil. “Kalau dicicil dengan waktu yang lama, kami juga butuh untuk keper luan biaya sehari-hari. Jika kami tidak ada uang, ter paksa juga harus pinjammeminjam sehingga kami juga punya utang,” kata Muaddin, kemarin.
Disalurkan Sebelumnya Sekretaris Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud E Nurzaman, dalam surat resminya ke guru, menga takan Kemenkeu telah me nyalurkan dana tunjangan profesi guru ke kas Pemkot Bandar Lampung triwulan I dan II berturut-turut pada Maret dan Mei 2016. Untuk triwulan III dan IV tidak disa lurkan kembali, sebab masih ada sisa anggaran tunjangan profesi guru 2015. (ADI/R5) wira@lampungpost.co.id
Tegineneng, Pesawaran Natar, Lampung Selatan Banyak lagi termasuk di sejumlah tempat di Pulau Jawa
Dua anaknya tewas lebih dulu pada medio 2009 - Sulis (anak Wagino/disersi TNI) - Yulida Arifin alias Ngatijan (anak Wagino) dengan wilayah kejahatan 30 lokasi di Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Bengkulu - Arifin ditembak bersama rekannya Maryanto alias Togog alias Suparto alias Darto dalam penangkapannya Kelompok ini juga menampung sapi curian untuk didistribusikan ke Palembang, Jambi, dan Bengkulu dalam bentuk daging segar
3 Sebelumnya digerebek di Desa Gedongwani, Jatiagung, Lamsel.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, berupa 2 pucuk senjata api (senpi) rakitan, peluru kaliber 9 mm 32 butir, peluru kaliber 38 (revolver) 27 butir, peluru kaliber 5,56 mm 6 butir, peluru kaliber 3,2 mm 2 butir, 1 golok, 1 bilah pisau, 1 kapak.
4
2
Wagino tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Selain itu, 2 gulung tali tambang, 4 STNK sepeda motor, 1 BPKB sepeda motor, 3 pelat nopol mobil, dan 5 ponsel.
1 Wagino juga dikenal gembong pencurian onderdil vital alat berat.
5
Kronologis Sumber: Data Pemberitaan
6
Sempat kabur dari dalam penjara dan kemudian tertangkap lalu mendekam di LP Metro beberapa tahun.
TAJUK
Sindikat Narkoba kian Canggih BANYAK cara untuk melolos kan ganja dan sejenisnya sampai ke tujuan. Pekan lalu, Mabes Polri membongkar pengiriman barang haram itu menggunakan perusahaan jasa pengiriman terkenal. Se banyak 549 kilogram ganja hampir saja beredar mulus. Berkat laporan dari perusahaan jasa itu, Direktorat Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri sukses menang kap 15 tersangka pengedar narkotika jenis ganja asal Aceh, yang dikirim melalui Lampung dengan tujuan De pok, Tangerang, Bekasi, dan Jakarta. Selain 15 tersangka, polisi juga menangkap dua penerima paket ganja. Kita berharap kasus ini dapat menguak jaringan narkoba lainnya. Pengiriman narkoba menggunakan jasa pengiriman memang bukan hal baru. Beberapa kali, pengiriman melalui usaha ini diga galkan. Namun, para pemain narkoba tidak juga jera memanfaatkan perusahaan seperti ini menjalankan bisnisnya. Kasus terakhir hendaknya menjadi pelajaran bagi aparat lebih intensif memantau perusahaan jasa pengiriman agar kasus serupa tidak terulang. Petugas jasa pengiriman pun hendaknya juga dibekali pengeta huan agar memiliki kemampuan mencegah terjadinya pengiriman barang-barang seperti itu. Narkoba musuh bersama bangsa ini yang harus diperangi dan diberangus. Daya rusaknya luar biasa. Dua wakil rakyat di Pesawaran ditangkap Ditres Narkoba Polda Lampung pekan lalu lantaran terlibat narkoba dalam sebuah penggerebekan. Ini contoh nyata narkoba dapat menjerat siapa saja. Apalagi, Lampung masuk zona merah darurat narkoba. Jumlah pemakai narkoba di Lampung mencapai 129.513 orang. Artinya, Lampung termasuk medan utama perang melawan narkoba. Semua pihak harus komitmen dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba Kita sepakat memerangi narkoba. Seluruh pihak harus menyatakan perang terhadap narkoba, khususnya ban darnya. Kita pun menyadari, pemberangusan narkoba tidak hanya menjadi tugas kepolisian dan badan narko tika, tetapi juga seluruh anak bangsa. Oleh karena itu, kemampuan memiliki kewaspadaan terhadap narkoba harus diperluas sampai seluruh masyarakat. n
Polda Buru Jaringan Wagino GEMBONG rampok Lam pung, Wagino (56), tewas diterjang timah panas Tim Resmob Polda Lampung dalam sebuah penggerebe kan di Gedongwani, Keca matan Jatiagung, Lampung Selatan, Sabtu (8/1) malam. Kini polisi terus memburu jaringannya yang tersebar di berbagai daerah. Direktur Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Heri Sumarji mengatakan polisi tidak berhenti ber gerak, walaupun gembong perampok ternama Lam pung itu telah tewas. Kini petugas masih mengumpul kan data terkait aksi kejahat an tersangka Wagino. “Masih didalami kasus nya. Siapa saja jaringannya, masih kami lacak. Data dari polres-polres juga masih di kumpulkan,” kata dia melalui telepon, semalam (8/1). Heri mengatakan Wagino tewas lantaran saat digerebek tidak mau menyerah, malah menembaki petugas menggu nakan senjata api revolver dan rakitan secara membabi buta
dari dalam rumah. Namun, aksi Wagino terhenti setelah tim Resmob melumpuhkan nya dengan tembakan hingga mengakibatkannya tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sebelumnya dalam sebuah kesempatan Kapolda Lampung Irjen Sudjarno mengatakan akan menindak tegas kawanan pencurian dengan kekerasan (curas). “Tindakan tegas, ter ukur masih akan terus kami lakukan untuk memberantas kawanan pencurian dengan kekerasan (curas).” Dalam penggerebekan itu, petugas menyita sejumlah barang bukti, berupa 2 senja ta api (senpi) rakitan, peluru kaliber 9 mm 32 butir, peluru kaliber 38 (27), peluru kaliber 5,56 mm (6), peluru kaliber 3,2 mm (2), 1 buah golok, 1 pisau, dan 1 kapak. Selain itu, 2 gulung tali tambang, 4 buah STNK motor, 1 buah BPKB motor, 3 buah pelat mobil, dan 5 buah ponsel. Berdasarkan catatan ke polisian, Wagino dkk terli bat sejumlah kejahatan di
sejumlah wilayah, seperti Pekalongan. Kemudian, Ba tanghari Nuban, Lampung Timur, serta di Tegineneng, Pesawaran. Lalu, Natar, Lampung Selatan, dan banyak lagi aksi kejahatan nya sejak dekade 2000-an. Wagino memiliki sejarah kelam di dunia kejahatan. Dua anaknya, Sulis dan Yulida Aripin, satu di antaranya man tan anggota TNI di Jakarta pun terlibat dalam komplotan ini. Wagino juga selalu berpin dah-pindah ke tempat istriistrinya untuk menghindari kejaran polisi. Diketahui, Sulis dan Yulida Aripin, yang dalam setiap aksinya selalu melukai korban itu, tewas tertembak dalam penggrebe kan gabungan Polda Lam pung dan Polda Metro Jaya beberapa tahun silam. Anggota Polri yang tewas di ujung pistol komplotan ini adalah Aiptu Rajali Siregar yang namanya kini diabadi kan Polda menjadi mana gedung serbaguna di Polda Lampung (Graha Wiyono Siregar). (RAN/RIS/R5)
kolom pakar
Adat Lampung dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KORUPSI di Indonesia telah menjadi suatu budaya (corruption was away of life) merupakan masalah yang telah ada sejak masa Orde Lama dan Orde Baru, bahkan sampai dengan sekarang di era reformasi (Apolinario D Bruselas, 1998). Pada masa Orde Lama terjadi korupsi karena pemerintahan dan sistem hukum yang ada masih belum sempurna untuk mencegah dan menanggulangi tindak pidana korupsi, sedangkan pada masa Orde Baru, korupsi terkait dengan peme rintahan yang otoriter dan sentralis tis, serta lemahnya pengawasan yang menimbulkan praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di kalangan pejabat negara. Pada masa reformasi sekarang, ko
@lampostonline @buraslampost
No. 14031 | TAHUN XLii | Terbit Sejak 1974 | Rp3.000 | senin, 9 januari 2017 | 24 Hlm.
rupsi merajalela seba (1) kejahatan sulit di gai akibat lemahnya lihat (low visibility), pengawasan, sistem (2) kejahatan sangat pengelolaan adminis kompleks (complexity), trasi pemerintahan dan (3) penyebaran yang berpotensi ko pertanggungjawaban rupsi, dan lemahnya (diffusion of responsipenegakan hukum. bility). Kemudian, (4) Pemberantasan penyebaran korban tindak pidana korup yang luas (diffusion of si bukan persoalan victimization), (5) ken mudah dengan hanya dala pendeteksian dan n LAMPUNG POST/DOK. memperbaiki hukum Eddy Rifai penuntutan (detection atau penegakan hu Ketua PPS Magister Ilmu Hukum and prosecution), (6) kumnya. Sebab, se Universitas Lampung peraturan yang tidak bagaimana halnya jelas (ambiguos laws), dengan kejahatan-kejahatan white dan (7) ambiguitas pelaku tindak collar lainnya, terdapat banyak pidana (Muladi, 1993). kendala dalam penanggulangan Korupsi sebagai suatu budaya tindak pidana korupsi, antara lain yang menonjol adalah korupsi ter
struktur, misalnya, seperti banyak kasus pada pengadaan barang dan jasa pemerintah di banyak kemen terian atau lembaga pemerintah lainnya. Pengungkapan korupsi di beberapa provinsi atau kabupaten/ kota hanyalah mengikis puncak gunung es karena korupsi hampir menjangkiti semua sektor peme rintahan. Hal itu terkait perilaku korup dengan teori hukum kesepadanan korupsi yang menyatakan mening katnya jabatan, kekuasaan dan wewenang seseorang tanpa adanya pengawasan yang memadai akan meningkatkan pula kemungkinan orang tersebut melakukan korupsi (Roeslan Saleh, 2001).
BERSAMBUNG KE Hlm..12
Isyana Sarasvati Hilangkan Minus Mata Hlm. 22
OASIS
Medsos dan Depresi SEBUAH penelitian yang me libatkan para generasi mile nial, yaitu mereka yang lahir antara 1981 sampai 1997, terungkap bahwa makin ban yak akun media sosial yang dimiliki, makin rentan pula mereka pada gangguan kece masan sampai depresi. Pusat Penelitian Media, Teknologi, dan Kesehatan Uni versity of Pittsburgh, AS, menyatakan generasi milenial dipilih karena yang paling banyak menggunakan media sosial. Penelitian yang dilaksanakan sejak 2014 dan me libatkan 1.787 generasi milenial berusia 19—32 tahun. Hasilnya menunjukkan mereka yang menggunakan tujuh atau lebih platform media sosial memiliki risiko gangguan kecemasan dan gejala depesi tiga kali lipat, dibanding mereka yang tidak main media sosial atau hanya memiliki dua akun media sosial. Selain itu, keranjingan media sosial dan mem bangun koneksi di sejumlah akun media sosial yang berbeda bisa merusak suasana hati dan memicu emosi negatif. (MI/R5)