e Paper Koran Madura 12 Maret 2015

Page 30

N

Bangkalan

KORAN MADURA

KAMIS 12 MARET 2015 | No. 0564| TAHUN IV

RELOKASI PKL

Rencana di Dua Tempat

moh ridwan/koran madura

WASPADA. Penambangan di Bukit Kapur yang rawan terjadi longsor. Penambang sebaiknya waspada dan berhati-hati saat melaksanakan aktivitasnya.

Bukit Kapur Rawan Longsor Tragedi Bukit Kampek Menelan Korban Jiwa Harus Jadi Pembelajaran BANGKALAN - Banyak areal penambangan batu di wilayah Bangkalan, baik skala kecil ataupun besar. Saat musim penghujan mencapai puncaknya di bulan Maret, bukit-bukit penambangan batu kapur itu perlu diwaspadai karenasangat rentan terjadi bahaya longsor. Untuk itu, para penambang hendaknya berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas yang digeluti. "Ini patut kami ingatkan, ka-

rena ketika musim hujan mencapai puncaknya seperti sekarang ini, sifat dan karakter bukit kapur pada umumnya jadi amat labil dan mudah mengalami patahan jika dirembesi guyuran air hujan berkepanjangan,� kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Wahid Hidayat. Retakan dan patahan yang terjadi di bukit penambangan menimbulkan ancaman bahaya dan musibah longsor. Sewaktuwaktu bisa mengancam keselamatan para penambang. Bahkan juga warga yang berdomisili di sekitar kawasan bukit. Oleh karena itu, masyarakat lebih awas dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya bahaya lonsoran bukit di seputar areal penambangan. Apalagi, pengalaman tahun sebelumnya patut dijadikan pela-

jaran, seperti musibah longsor di areal penambangan di Bukit Kampek desa Benangkah kecamatan Burneh yang telah merenggut dua korban jiwa dari penambang setempat. Demikian longsoran sebuah Bukit di Kecamatan Galis dan Bukit Geger juga pernah menyebabkan korban meninggal dunia. Dia meminta, baiknya para penambang batu kapur di kawasan bukit, jangan beraktifitas ketika hujan lebat sedang turun. Demikian pula, warga di seputar areal penambangan tidak melakukan aktifitas lalu-lalang di sekitar bukit. Dia menyebut, ancaman bahaya longsor itu ada di seputar areal penambangan Bukit Morombuh di Desa Merombuh, Kecamatan Kwanyar. Selain itu, po-

tensi bahaya serupa juga terdapat di areal penambangan Bukit Buduran di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, areal penambangan di Bukit Gigir di Desa Paterongan, Kecamjatan Galis, areal penambangan Bukit Pendabah di Desa Pendabah, Kecamatan Kamal, areal penambangan Bukit Kampak di Desa Kampak, Bukit Campor di Desa Campor, Bukit Togubang di Desa Bato Gubang, serta areal penambangan Bukit Geger di Desa Geger. "Masih banyak lagi areal penambangan berskala kecil dan sedang, yang juga rawan terjadi musibah longsor. Misalnya, kawasan Bukit di Kecamatan Konang, Kokop, Sepulu, Tanjung Bumi, Blega, dan Modung," jelasnya. = MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Meski rencana pemerintah daerah untuk merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di areal alun-alun kota Bangkalan mendapat penolakan dari PKL setempat, namun tak ada pilihan lain. Rencana itu terus bergulir, hanya saja tempat yang menjadi rujukan para PKL masih belum ada kepastian. Akan tetapi, ada dua tempat yang dinilai menjadi solusi alternatif, yakni Lapangan Karapan Sapi RP Moh Noer, dan sub terminal Bancaran. Kompleks alun-alun kota Bangkalan telah belasan tahun menjadi tempat mangkal di sepanjang poros jalannya. Tidak hanya itu, puluhan pedagang motor bekas yang sudah mangkal di kawasan tersebut, juga akan direlokasi ke tempat yang lebih representatif. Rencana relokasi tersebut menjadi santer, ketika areal di seputar alun-alun kota bakal dijadikan tempat Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sebab, kawasan alun-alun berdempetan dengan Taman Paseban dan taman bunga, serta bersebelahan dengan Mesjid Agung dan Pendopo Kabupaten. Jika rencana relokasi tersebut terlaksana, puluhan PKL dan seabrek pedagang motor bekas itu dipastikan tidak akan lagi mengganggu pandangan mata. Meskipun begitu, tantangan penolakan dari PKL harus mendapatkan solusi terbaik agar tidak terulang kembali. Apalagi, relokasi sebelumnya tidak lantas membuat para PKL hilang dari alun-alun kota, malah semakin bertambah. "Rencana ruang terbuka hijau, jelas akan semakin prospektif untuk dijadikan basis obyek wisata perkotaan. Terlebih, jika di seputar kompleks alun-alun yang bersisian Taman Paseban dan Taman Bunga itu juga ada banyak permainan anak-anak, pasti akan lebih menarik," kata Moh Fachri, Kepala Satpol PP Bangkalan. Dia menjelaskan, untuk sementara masih belum ada gambaran yang jelas ke lokasi mana para PKL itu akan direlokasi. = MOH RIDWAN/RAH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.