e Paper Koran Madura 6 Maret 2015

Page 28

KORAN Bangkalan MADURA

Lintas Madura

Bangkalan M M

KORAN MADURA

JUMAT 6 MARET 2015

JUMATNo. 6 MARET 2015| TAHUN | No. 0560|IVTAHUN IV 0560

PENGAWASAN ELPIJI

Harus Diperketat PAMEKASAN - Komisi II DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta pemkab memperketat pengawasan distribusi elpiji tabung ukuran 3 kilogram, mengingat akhir-akhir ini jenis elpiji itu cenderung langka dan harganya naik. Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Moh Hosnan Achmad menyatakan, salah satu faktor yang menjadi pemicu naiknya harga elpiji ukuran 3 kilogram itu karena harga elpiji nonsubsidi, yakni tabung 12 kilogram naik. "Dengan naiknya harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kilogram itu, otomatis banyak ibu rumah tangga yang beralih mengonsumsi elpiji tabung ukuran 3 kilogram yang sebenarnya merupakan elpiji bersubsidi," kata Hosnan. Apalagi kenaikan harga elpiji nonsubsidi itu tidak sedikit, yakni dari Rp 85 ribu menjadi Rp130 ribu per tabung. Sementara harga elpiji tabung 3 kilogram kini dalam kisaran antara Rp15 ribu hingga Rp 16 ribu. Bagi ibu-ibu rumah tangga, kenaikan harga itu jelas memberatkan, sehingga wajar apabila mereka memilih membeli tabung elpiji 3 kilogram. Selain memperketat pengawasan, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan ini juga meminta agar pemkab meminta kuota tambahan kepada pemerintah pusat, khusus elpiji tabung 3 kilogram. "Sebab seiring dengan banyaknya pengguna elpiji nonsubsidi ukuran tabung 12 kilogram beralih ke elpiji tabung 3 kilogram, stok akan menipis. Padahal jenis elpiji bersubsidi itu pendistribusiannya sudah dijatah oleh pemerintah pusat," katanya. Secara terpisah, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan Shalah Samlan menjelaskan, alokasi elpiji bersubsidi tabung 3 kilogram dari pemerintah pusat melalui Pemprov Jatim untuk Kabupaten Pamekasan saat ini sebanyak 5.532.565 tabung. Jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 5.129.600 tabung. Jumlah ini cukup untuk pemenuhan kebutuhan 210.777 kepala keluarga penerima program konvensi BBM yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. "Tapi jika banyak tambahan, seperti banyaknya keluarga yang beralih menggunakan elpiji ukuran tabung 3 kilogra, jelas tidak akan cukup," katanya. = ANT/ABD AZIZ/RAH

doni heriyanto/koran madura

DIAMANKAN. Ratusan botol miras oplosan dan dua drum arak saat disita petugas Polres Bangkalan di sebuah rumah milik Arik (51) yang berlokasi di Kampung Tlaga Nangka, Desa Burneh, Kecamatan Burneh.

Ratusan Botol Miras Disita Paling Banyak Dikemas dalam Bentuk Minuman Mineral BANGKALAN - Jajaran Polres Bangkalan menyita ratusan botol minuman keras (miras) dan dua drum arak di sebuah rumah milik Arik (51) yang berlokasi di Kampung Tlaga Nangka, Desa Burneh, Kecamatan Burneh. Penyitaan tersebut dilakukan saat razia yang digelar pada Rabu (4/3) sekitar pukul 19.30 wib. Ratusan botol miras itu terdiri dari berbagai macam jenis dan oplosan yang sudah siap dijual. "Ini berawal dari informasi masyarakat yang menyatakan sebuah rumah milik yang bersangkutan memperjualbelikan miras

yang sudah dioplos. Jadi langsung kami lidik dengan mendatangi lokasi," ujar Kasat Sabhara Polres Bangkalan, AKP Bidaruddin. Menurut mantan Kapolsek Konang itu, dari hasil penggerebekan yang berakhir pukul 22.00 WIB tersebut dari tempat kejadian perkara (TKP) menemukan barang bukti (BB) 117 botol miras dan dua drum berisi arak. Sedangkan jenis minuman yang berhasil disita petugas dalam operasi itu, antara lain merk Topi Miring, Wiski, Vodka, dan Binaraci. "Yang paling banyak ini oplosan yang dikemas dalam botol minuman air meneral. Pemilik miras ini sudah kami periksa dan dipulangkan, nantinya akan menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring)," paparnya. Pri yang mahir berpantun itu menyatakan berbagai jenis

Ini berawal dari informasi masyarakat yang menyatakan sebuah rumah milik yang bersangkutan memperjualbelikan miras yang sudah dioplos. Jadi langsung kami lidik dengan mendatangi lokasi,�

AKP Bidaruddin

Kasat Sabhara Polres Bangkalan minuman keras menjadi perhatian polisi, karena menjadi pemicu bagi seseorang untuk melakukan kejahatan. Oleh sebab itu, tindakan berupa pencegahan harus dilakukan sedini mungkin. Jangan sampai

generasi muda menjadi korban dari minuman tersebut. "Operasi yang digelar ini sebagai upaya untuk menciptakan situasi kondusif di wilayah hukum Polres Bangkalan, serta sebagai upaya untuk mencegah aksi begal yang selama ini marak di beberapa wilayah," ucapnya. Dalam operasi itu yang menerjunkan 30 personel Sabhara itu berlangsung di tiga kecamatan yang menjadi target, yakni Kecamatan Socah, Burneh, dan Kecamatan Kota Bangkalan. Selanjutnya operasi akan digelar di berbagai kecamatan di Kabupaten setempat yang akan dilakukan oleh masing-masing polsek jajaran. "Sudah ada yang menjadi target, tapi waktu kami datangi tidak ada di tempat. Jadi nanti pada operasi berikutnya harus berhasil," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
e Paper Koran Madura 6 Maret 2015 by koran madura - Issuu