KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Industri Lokal
KORAN MADURA
SENIN 27 JANUARI 2014
SENIN 27No. JANUARI 2014| |TAHUN No. 0288 |IIITAHUN III 0288
OO
Membaca Peluang Bisnis Roti BANGKALAN - Potensi industri roti menjanjikan harapan dan peluang besar di Bangkalan, terutama pasca beroperasinya jembatan Suramadu. Peluang bisnis roti ini memang menggiurkan. Sebab seiring perkembangan zaman, pola makan penduduk di Madura, termasuk di Bangkalan terus bergerak menuju konsumtif. Setelah makan nasi kadang-kadang terasa kurang bila tidak dilengkapi dengan roti, itu tentu bagi sebagian di antara mereka. Bahkan tidak hanya itu, budaya sarapan pagi yang identik dengan mengkonsumsi nasi, kini mulai berangsur-angsur berubah. Pergeseran zaman telah membawa tingkat kesibukan masyarakat terus meningkat, sehinga mereka yang tidak sempat sarapan nasi biasanya menggantinya dengan makan roti. Masyarakat mulai berfikir melakukan sarapan yang praktis, tanpa mengenyampingkan nilai gizi dari makanan yang dimakan. Alternatif yang bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makana cepat saji seperti roti. Peluang bisnis inilah yang terbaca oleh Mulyadi, salah satu bisnisman roti di Bangkalan, sehingga dirinya membuka home industri roti. Apalagi bila dibandingkan dengan jenis makanan lain, seperti mie instant misalnya, roti lebih praktis dikonsumsi. Mie instant masih harus dilakukan proses perebusan, mengkonsumsinya juga terasa kurang nyaman bila dimakan di kendaraan dan di perjalanan, tidak dengan roti. Jelas ini adalah sebuah peluang besar untuk sektor industri roti. Kodisi semacam ini mendatangkan kesempatan yang sangat besar bagi pelaku usaha di bidang roti dan bakery. “Saya hanya bermodal pengalaman menjadi pekerja roti di Surabaya selama tiga tahun. Setelah itu, saya memberanikan diri untuk membangun sendiri di Bangkalan,” ujar bapak dua anak ini. Usaha bakery yang dirintis pada tahun 2011 ini lambat laun berkembang pesat hingga saat ini. Bermodalkan hanya Rp 50 juta, kini sudah dapat menghasilkan income yang cukup besar. Dalam kurun waktu satu bulan, profit yang didapatkan dari usahanya
PROSES. Pekerja roti saat memproses bahan untuk menjadi roti yang kemudian dijadikan kemasan menarik.
mencapai Rp 60 juta. Tentunya hasil tersebut menjadi madu dari proses perjuangan membangun usaha yang tak mudah dilakukan oleh pria murah senyum itu. Apalagi pada momenmomen tertentu semacam Maulid Nabi dan musim pernikahan. Pesanan yang datang membuatnya kewalahan. Kadangkala dengan terpaksa harus menolak permintaan konsumen yang begitu tinggi. “Tempatnya masih sangat sederhana sekali, Mas. Kadang saya harus menolak permintaan konsumen karena tidak sanggup memenuhi permintaan yang cukup tinggi. Apalagi musim maulid nabi dan pernikahan,” ujarnya
tersenyum. Dengan berbagai macam rasa dan varian model roti yang ditawarkan membuat usahanya semakin dikenal oleh masyarakat Bangkalan, roti karyanya diminati oleh konsumen dari Surabaya dan di beberapa wilayah Jawa Timur, bahkan pernah sampai di Kalimantan. Setidaknya ada 50 macam roti dengan rasa yang berbeda itulah yang menjadi daya tarik roti yang diproduksinya. Tentunya harga yang dipatok berbeda sesuai ukuran dan bentuknya. Bagi masyarakt Bangkalan sendiri lebih berminat tehadap tiga macam roti, diantaranya keju telor, cream keju, dan rol
tar. “Harganya bersahabat kok, Mas. Jadi, sangat terjangkau sekali dan rasanya begitu menggoda,” tuturnya, setengah berpromusi. Dalam sehari pesanan yang harus dilayani oleh usaha yang beralamat di Jl KH. Moh. Kholil ini bisa mencapai 800 hingga 2000 roti. Pesanan tersebut dikerjakan dengan dua mesin oven dan empat karyawan. Bagitu tingginya pesanan membuat Mulyadi mulai melirik lahan untuk membangun sebuah pabrik yang lebih memadai. Terutama bisa membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Sebab mengingat begitu sulitnya pekerjaan yang tersedia di wilayah setempat. “Ya, semoga
doni heriyanto/koran madura
bisa lebih besar lagi untuk membantu membuka lapangan pekerjaan,” paparnya. Menurutnya, teknologi permesinan sekarang ini sangat berperan besar dalam menghasilkan produk yang berklualitas. Dengan menggunakan mesinmesin berkualitas dan memenuhi standard produksi memberikan banyak keuntungan bahan bakar yang irit, efisiensi waktu dan biaya, keamanan dalam pengoperasian, dan efektifitas pekerjaan. Standard ukuran produk yang seragam hanya bisa didapatkan jika menggunakan mesin-mesin yang sesuai dengan standard produksi roti dan kue. = DONI HERIYANTO/RAH
TAHAPAN PEMBUATAN ROTI 1. 2. 3. 4. 5.
Pemilihan bahan Penimbangan bahan Pengadukan adonan Permentasi awal Penimbangan adonan
6. Pembulatan adonan 7. Permentasi kedua 8. Penghilangan gas pada adonan 9. Pembentukan adonan 10. Pencetakan adonan
11. Permentasi akhir 12. Pembakaran 13. Mengeluarkan roti dari cetakan/loyang 14. Pendinginan 15. Pembungkusan