Koran kita edisi 60

Page 1

Wedangan

PAK TEPUS Harga Eceran

Mie Aceh Jagung Bakar Roti Cane

Rp 2.500,www.korankitaonline.com

Jalan Arief Rahman Hakim (Niaga) No 234, Karawang

Selalu Beda Gaya

RABU, 29 OKTOBER 2014

fb Fans Page: hariankorankita

twitter: @kitakoran

Karawang | Bekasi | Purwakarta | Subang

Optimis Perpu Diterima DPR KPU : 206 Daerah Siap Pilkada Langsung JAKARTA, Koran KitaKomisi Pemilihan Umum (KPU) merencanakan seluruh Pilkada yang masa jabatan pemerintahannya berakhir 2015 akan digelar serentak dalam satu waktu.

T

otal ada 118 Pilkada yang kemungkinan digelar pada akhir tahun 2015. “Pilkada 2015 ada 7 provinsi dan 181 kabupaten kota yang digelar serentak,” kata komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Selasa (28/10). Ferry mengatakan saat ini KPU masih menyusun sejumlah peraturan untuk Pilkada serentak

Seleksi Kabinet Kerja

Ibas: Jelas Beda Jokowi dengan SBY

yang akan digelar akibat lahirnya Perpu dari Presiden tersebut. “PKPU yang disiapkan terkait pencalonan, daftar pemilih, pemungutan dan penghitungan suara, kampanye dana kampanye dan lain-lain. Kalau misal disepakati maka proses pilkada itu sekitar September,” ucap mantan ketua KPU Jabar itu.

► CABUT KE HAL 10

JAKARTA, Koran KitaSekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro (Ibas) menanggapi perbedaan proses seleksi calon menteri yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ibas mengakui adanya perbedaan dalam proses seleksi calon menteri Jokowi dan SBY. Namun, menurut Ibas, perbedaan tersebut tidak menentukan aturan mana yang lebih baik.

► CABUT KE HAL 10

Wakil Bupati Membuka Gelaran Pasanggiri Maca Sajak Basa Sunda

Paripurna DPR Ricuh

NTERTAINMEN

PPP Bantah Banting Meja Sidang

MULAI SOMBONG KESIBUKAN yang menggunung dua minggu terakhir memunculkan isu sensitif. Cita Citata dikabarkan mulai belagu alias sombong. Beberapa teman yang dulu dekat komplain, pesan-pesan yang mereka kirim via ponsel tak pernah dibalas.

► BACA HAL 11

Aya-aya Wae

'Kompetisi Bengong' Pertama di Dunia

Salah satu kompetisi teraneh di dunia baru saja digelar di Seoul Plaza. "Kompetisi Bengong" yang diadakan 27 Oktober itu menantang peserta yang paling bisa mengusir

► CABUT KE HAL 10

JAKARTA, Koran KitaRapat paripurna DPR RI berakhir ricuh setelah Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto membacakan putusan nama-nama anggota komisi dan AKD tanpa persetujuan dari seluruh anggota fraksi PPP. Nama anggota komisi dan AKD yang dibacakan Agus Hermanto ternyata dari versi Epyardi Asda. Mendengarkan keputusan Agus Hermanto, anggota DPR RI dari PPP serentak berdiri dan memprotes keputusan Wakil Ketua DPR RI itu. “Kita tidak bisa menerima apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua karena belum setuju dengan nama-nama yang disebut,” kata Ketua Fraksi PPP Hazrul Azwar di Jakarta, Selasa. “Susunan nama-nama AKD dari PPP sudah kita masukkan, tapi namanama anggota versi kami tidak ditayangkan.

► CABUT KE HAL 10

KARAWANG, Koran KitaGuna melestarikan Basa Sunda dan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan Basa Sunda salah satu himpunan mahasiswa yang ada pada Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang memprakarsai gelaran Pasanggiri Maca Sajak Basa Sunda,

► CABUT KE HAL 10

Kasus Pilkada Lebak,

Ade Komarudin Dipanggil KPK

JAKARTA, Koran KitaPengembangan kasus suap sengketa Pilkada Lebak menjerat dua tersangka baru yakni Amir Hamzah dan Kasmin. Untuk melengkapi proses pemberkasan keduanya, penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap politisi Golkar Ade Komarudin.

► CABUT KE HAL 10

SUASANA yang terjadi di gedung DPR “ricuh”, karena PPP banting meja.

Tidak Ada yang Melarang

PSK di Tugu Proklamasi Rengasdengklok Meresahkan KARAWANG, Koran KitaMaraknya tempat mesum yang berada di sekitar Tugu Proklamasi yang berlokasi di Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok membuat monumen tonggak pergerakan sejarah Indonesia terlihat kumuh. Tidak sedikit Pekerja Seks Komersial (PSK) yang mangkal di sekitaran Tugu menjajakan jasa mereka kepada lelaki hi-

dung belang yang berdatangan. Didin (36), warga Desa Rengasdengklok Selatan, membenarkan adanya Tempat PSK disekitar Tugu Proklamasi yang dinilai sudah mencoreng dari nilai perjuangan dari monumen tersebut. “Monumen ini merupakan saksi sejarah berdirinya bangsa ini, sudah seharusnya kita jaga dan melestarikannya,bukan dikotori oleh tempat PSK yang mangkal setiap malam,” pungkasnya.

► REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JALAN ARIF RAHMAN HAKIM (NIAGA) NO 234 KARAWANG

illustrasi

► TELP: 0267-8451 052

“Biasanya jam 21.00 WIB sampai dengan 03.30 WIB mereka beroperasi dengan menjajakan tubuh mereka, di sekitar depan serta samping Tugu Proklamasi ramai dengan para wanita malam yang menunggu para pria hidung belang,” ujarny kepada Koran Kita. Ia menceritakan, Tugu Proklamasi yang merupakan tempat sejarah harus dipelihara dan dirawat

► CABUT KE HAL 10

► EMAIL: redaksi.korankita@gmail.com


2

KARAWANG KITA

RABU, 29 OKTOBER 2014 NOMOR TELEPON POLISI DI KARAWANG

Polres Karawang :

0267-402204

Polsek Karawang :

0267-402516

Polsek Klari :

0267-431032

Polsek Teluk Jambe :

0267-642222

Polsek Pangkalan :

0267-409612

Polsek Cikampek :

0264-316110

Polsek Jatisari :

0264-204988

Polsek Cilamaya :

0264-510532

Polsek Telagasari :

0267-482110

Polsek Rengasdengklok :

0267-511110

Polsek Rawamerta :

0267-480579

Polsek Pedes :

0267-480579

Polsek Batujaya :

0267-470220

Polsek Pakisjaya :

0267-470220

DAFTAR ALAMAT DAN NOMOR TELEPON RUMAH SAKIT DI KARAWANG RSUD Karawang Jl. Galuh Mas Raya, Teluk Jambe Karawang. telp: 0267-640666, 0267-640118

RS Islam Karawang Jl. Pangkal Perjuangan KM. 2, Karawang Timur. telp: 0267-414520, 0267-414521

RS Fikri Medika Jl. Raya Kosambi - Telagasari KM. 3, Karawang. telp: 0267-8615555, 0267-8615566

RS Bayukarta Jl. Kertabumi No. 44, Karawang Kulon. telp: 0267-401817, 0267-401818

RS Delima Asih Sisma Medika Alamat: Jl. Wirasaba No. 54, Adiarsa, Karawang. telp: 0267-403073, 0267-8454248

RS Saraswati Jl. Jenderal Ahmad Yani, Cikampek, Karawang. telp: 0264-311531

RS Dewi Sri Jl. Arif Rahman Hakim No. 1A, Karawang.

Sering Terjadi Kecelakaan Malam Hari

Polsek Rengasdengklok Minta Tambahan Personil KARAWANG, Koran KitaMenjaga ketertiban dan keamanan wilayah kerja menjadi beban tersendiri bagi aparat kepolisian di Kecamatan Rengasdengklok. Pasalnya, dengan hanya memiliki kurang lebih 41 personel, kepolisian harus mengamankan masyarakat dengan jumlah penduduk melebihi 20 ribu jiwa dari tiga Kecamatan yaitu Rengasdengklok, Jayakerta, Kutawaluya. Kapolsek Rengasdengklok Kompol Muhammad Sayuti mengatakan, pihaknya hanya memiliki 41 personel dengan asumsi 1 personel berbanding

dengan empat ribu warga. Padahal idealnya 1 personel berbanding 900 jiwa, bahkan standar di Jawa Barat 1 anggota polisi berbanding 300 masyarakat yang

mesti dikawal. Namun patroli masih dilak-

sanakan di daerah rawan kriminal, bahkan sampai area pesawahan yang rawan curanmor terhadap petani dan kecelakaan laka lantas. Ia menyebutkan, di jalan sepanjang setapak (hanya muat satu kendaraan roda empat-red) setiap bulannya selalu saja ada pengendara yang kecelakaan meskipun jalannya sudah mulus, karena saat malam hari minimnya penerangan jalan membuat pengendara kesulitan sampai akhirnya terjatuh. “Meskipun kekurangan personel, kita giat mengefektifkan

patroli, bahkan bulan ini angka kriminal turun,” ujarnya. Dalam setiap patroli terutama malam Minggu, pihak polsek mengerahkan semua unit mobil yang ada. Namun dirinya menyangkan, masih banyak pos kamling yang belum optimal. “Padahal idealnya satu desa terdapat satu pos kamling, karena ia ingatkan bahwa pembangunan tanpa keamanan akan terganggu dan tak berjalan dengan baik, Pungkasnya menutup sesi wawancara dengan Koran Kita. (nir)

PT SRM Bingung Soal TPS, Pemkab pun Disalahkan KARAWANG, Koran KitaPembangunan pasar Johar yang baru beres direhabilitasi belum memiliki TPS sementara untuk para pedagang. Namun Kepala Bidang Pengelola Pasar Johar, H Nana Menjelaskan, kontak antara pedagang dengan perusahaannya sebenarnya tentang TPS sementara tersebut tidak ada permasalahan, “namun dengan rencana akan dicabutnya kontrak kami, persolaan yang mana! Apakah pemerintah menyikapi karena memandang dari sisi yang lain?,” ujarnya. Dikatakannya, PT Senjaya

Rejeki Mas (SRM) takut pemerintah daerah memandang permasalahan ini dari sisi kiri, sementara ia memandang dari kanan. “Dalam hal itu tanggapan kita dengan pemerintah berbeda permasalan yang di pandang, padahal dalam UUD sudah tertulis kalau persoalan TPS sementara itu di siapkan oleh pemenrintah,”imbuhnya. Namun selama proses pembangunan pasar Johar direhabilitasi, pemerintah belum menyiapkan TPS sementara untuk para pedagang. “Tetapi kita selalu membantu mereka, karena

setiap bangunan yang di rehab, kami selalu komunikasikan baik dengan para pedagang. Bagi kami mereka sudah diangap sebagai keluarga, teman dan aset kami,” tukasnya. Selain itu yang jadi persoalan PT SRM, kenapa bangunan yang baru beres direhabilitasi tersebut harus membayar ke Pemkab, padahal pembangunan itu direhabnya secara bertahap. “Seharusnyakan pembangunan yang direhabilitasi setelah semuanya beres kita baru bayar, tapi kita sudah bayar duluan ke Pemkab,” pungkasnya.(Aml)

telp: 0267-402855, 0267-401475

RS Cito Medika Utama

Salurkan Bantuan ke Panti Jompo

Jl. Arteri Tol Karawang Barat, Teluk Jambe telp: 0267-414245, 0267-414264

RS Lamaran Medical Center Jl. Syech Quro No. 14, Palumbonsari, Lamaran. telp: 0267-405752

RSIA Djoko Pramono Jl. Panatayuda 1, Guro I, Karawang Barat. telp: 0267-418818, 0267-403009

RS Aqma Jl. Raya Ciselang, Kota Baru. telp: 0264-319307, 0264-838683

RS Karya Husada Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 98, Cikampek. telp: 0264-316188, 0264-316189

RS Citra Sari Husada Jl. Raya Kosambi -Telagasari, Klari Karawang.

Lapas Sambangi Panti Tresna Werdha KARAWANG, Koran KitaDalam rangka hari Dharma Kharyadika Kementerian Hukum dan HAM RI ke-69, Lembaga Permasyaratan (Lapas) kelas IIA dan Kanim Kelas II menggelar acara bakti sosial di Panti Tresna Werdha, Teluk Jambe Timur, Karawang. (27/10) Para tuna wisma merasa senang setelah ada bantuan dari lembaga permasyarakatan IIA dan Kanim kelas II Karawang. Dalam acaral tersebut mereka memberikan bantuan kepada para tuna wisma berupa sembako, beras dan kebutuhan lainnya.

Kepala Lapas, Abdul Aris mengatakan, dalam hari Dharma Kharyadika ini merupakan program nasional yang dilakukan secara rutin. “Semoga dengan adanya bantuan dari kami dapat bermanfaat bagi mereka, sebelum kita juga mengelar acara futsal, sedangkan senam dan aerobik sudah dilaksanakan,” ujarnya kepada Koran Kita. Dirinya menambahkan, begitu pula rencana 20 November nanti akan menggelar acara kembali di lapas Karawang. karena untuk membantu masyarakat bawa menurutnya sangat penting sekali. “Sumbangan ter-

sebut dari hasil mengumpulkan dari warga setempat kita meng-

ajak mereka untuk menyumbang ke panti jompo,” pungkas-

nya. Lapas kelas IIA dan Kanim kelas II Karawang tidak hanya mendahulukan faktor yang bermasalah, namun faktor yang sudah berlajut usia juga ia bantu. “Mereka perlu pelayanan dan perawatan khusus agar dapat sehat dan sejahtera,” imbuhnya. Aris berharap, Lapas kedepanya dalam kinerjanya dapat kondusif walaupun kualitas belum terpenuhi. “Seperti kita tadi tidak hanya yang bermasalah yang kita bantu namun yang kita juga membantu masyarakat menengah kebawah,” ujarnya. (Aml)

telp: 0267-437507

Lomba Cipta Desa

Sengketa Perebutkan Limbah PT AAI

Minimalisir Aksi Kejahatan

Ali Mukadas: Saya Tidak Punya Hutang..!!

KARAWANG, Koran KitaDengan maraknya aksi kejahatan yang dari hari ke hari tidak pernah ada hentinya, kepolisian berharap masyarakat bisa ikut serta dalam menjaga kemanan dan kanyamanan wilayahnya. Selama ada kesempatan bagi orang yang ingin berbuat kejahatan, kepolisian pun mengharapkan masyarakat agar selalu waspada. Senada yang disampaikan Camat Cikampek Kabupaten

Karawang dalam rapat minggon sekaligus melaksanakan sosialisanya, di ruang rapat kecamatan, Asep Supriadi. “disini setiap RT perlu ada nya pos kamling untuk menjaga lingkungan masyarakat ,kita awali dari dini hari, dan seterusnya,” jelasnya. Dirinya melanjutkan, agar kantibmas bisa terus ditingkatkan. “Diharapkan ditingkatkan untuk kamtibmasnya untuk kepentingan masyara-

HARIAN PAGI

Beda Gaya Urang Karawang

kat itu sendiri, secara bersama -sama untuk mencegah tindakan yang tidak diharapkan oleh masyarakat,” pungkasnya kepada Koran Kita. “ Tujuan dari lomba Cipta Desa sendiri untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga sekitar, berawal dari desa saya berharap acara ini bisa merambah sampai ke tingkat Kabupaten di Jawa Barat,” harapnya. AKP H. Taufik Hidayat, Kanit Bimas Pol, Polsek Cikampek Kabupaten Karawang didampingi Bripka Indra Herawan, mengatakan agar warga bisa bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam mencimpatakan kondisi lingkungan yang aman. “Kami minta kerjasamanya, keadaan lingkungan demi menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan dalam lingkungan wilayah yang kita jaga bersama-sama, setidaknya untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan dilingkungan kita semuanya,“ ujarnya.(ynt)

KARAWANG, Koran KitaPengadilan negeri (PN) Karawang kembali menggelar sidang kasus dugaan penipuan yang menyeret penasehat pengelolaan limbah PT Aichikiki Autoparts Indonesia (PT.AAI), H Moentoha Samoen sebagai terdakwa, Kamis (23/10). Sidang yang dimulai sore hari pukul 15.00 WIB, untuk mendengarkan keterangan saksi H Ali Mukadas Said SH, MH yang juga selaku pemimpin perusahaan PT.Harapan Baru Sejahtera Plastik (HBSP), dengan sangat jelas saksi menjawab pertanyaan ketua majelis hakim yang diketuai Subagyo SH, MH maupun pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Jatniko SH, hingga yang dikatakan saksi di benarkan terdakwa, H Moentoha Samoen, (27/10). Ali Mukadas menjelaskan kronologis hubungan bisnis antara perusahaan yang dipimpinnya dengan PT AAI

hingga akhirnya muncul gugatan dari CV Mitra Utama yang juga mengklaim sebagai pengelola limbah di PT AAI. Perkara perdata tersebut diperiksa hingga tahap Peninjauan Kembali (PK). Pasalnya, Pengadilan Tinggi (PT) pada tingkat banding di dalam amar putusannya masih tetap menguatkan putusan PN Karawang yang artinya hak pengelolaan limbah PT AAI dibagi dua. Tidak puas atas putusan tersebut, baik saksi maupun PT AAI dan CV Mitra Utama kembali mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung(MA). Namun, pada 16 Desember 2009 permohonan tersebut ditolak MA. “Sehingga masingmasing pihak kembali mengajukan upaya peninjauan kembali (PK),” terang Ali kepada Koran Kita. Ali menambahkan, pada 11 Mei 2010 PT AAI mengeluarkan surat sepihak tanggapan pelaksanaan

isi putusan MA No.179 K/ Pdt/2009 Jo, Putusan PT Bandung Nomor 242/Pdt/ PT.Bdg jo, Putusan PN Karawang No.13/Pdt.G/2007/ PN.Krw secara sukarela yang melarang PT HBSP mengangkat limbah sesuai dengan gilirannya. PT AAI melalui PGA Departemen mengeluarkan surat perintah kerja harian yang intinya melarang PT HBSP mengangkat limbah pada giliran kedua kalinya atas dasar putusan PN Karawang No.13/Pdt.G/2007/ PN.Krw dan akta perdamaian tergugat I, tergugat II tanpa melibatkan tergugat III. “Tanggal 21 Desember 2011 Masashi Isaji dan Moentoha Samoen selaku direktur dan penasehat PT AAI melalui kuasanya, Tantomo, SH menggungat saya dengan dasar gugatan wanprestasi ke PN Karawang. Tetapi pada 16 Agustus 2012 PN Karawang menolak gugatan PT AAI dan menga-

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI: Dhani Sudirman; WAKIL PEMIMPIN UMUM: Heddy Yusuf; DEWAN REDAKSI : Dhani Sudirman, Derry Y, Heddy Yusuf, Hendar MSc; SEKRETARIS REDAKSI : Haura Mehdi, REDAKTUR PELAKSANA: Gunawan Y.A; REDAKTUR: Andre Kurniadi, WARTAWAN: Cece W, Agus Mulyana, Misbahul Munir, Asep Kamil, DAERAH: Rio Febriana, Misra, Asep Saepuloh, Gilang Bayu nugraha, Jaelani Arifin, Melan Nuranisa (Bekasi), Gunawan (Kabiro Purwakarta) Asyah (Man Bisnis) , Latif , Yudi, Adi, (Purwakarta), H.Dadang Hidayat, Zaenal Mutaqin, Deni Suhendar (Subang) ; LAYOUT: R. Taufiq, Adhe, Adhi ; KARTUNIS: Heddot ; Fotografer ; Maulana Hasanudin. MAN. USAHA : J. Wahyudi ; PROMOSI / IKLAN : Wenny Purnama ; E. Tanto, Yanto S, Samanhudi, ; SIRKULASI : Bambang Fadilah, Jayan, Julianto, Ujang HS, Wawan Ruhiyat ; ADM/KEUANGAN : Susan ; UMUM: Agung Riandy ; KOMISARIS: Cristian Jeremia S ; LEGAL: H. Martin, SH, ALAMAT REDAKSI/USAHA/IKLAN: Jl Arif Rahman Hakim (Niaga) No. 234 Karawang, TELP: 0267-8451 052, EMAIL : redaksi.korankita@gmail.com, IKLAN ; iklan.korankita@ gmail.com ; ONLINE : www.korankitaonline.com ; PERCETAKAN : PT. Mulia Kencana Semesta.

PENERBIT : CV. REMAJA MEDIATAMA

Wartawan Koran Kita dalam melaksanakan tugas dibekali tanda pengenal dan namanya tercantum dalam box redaksi

bulkan penggugat rekopensi sebesar 5 Miliar,” jelasnya. Dirinya kembali menjelaskan, sejak adanya putusan pengelolaan limbah dibagi dua atau tepatnya mulai 24 Maret 2008 hingga 27 Mei 2010 dirinya telah membayarkan atau menyetorkan uang kepada PT AAI secara deposito melalui terdakwa Moentoha. “Sekali lagi saya tegaskan, tidak punya hutang dengan PT AAI,” tegasnya sembari meminta kepada ketua majelis hakim agar menghadirkan Presiden Direktur PT.AAI. Sementara itu, JPU Jatmiko terkait permintaan saksi untuk menghadirkan saksi tambahan,ia pun berjanji akan menghadirkan saksi sekaligus tiga orang pada sidang pekan depan, diantaranya Presiden Direktur PT.AAI, Masashi Isaji, Martin Sahala selaku Manajer dan Notaris Hj. Yennie Srimulyani.(aml)

HARGA IKLAN: Full Color (Halaman 1) Full Color (Hal Dalam ) Black & White (BW) Iklan Sosial Pengumuman Iklan Baris

: Rp.50.000,-/mmk : Rp.40.000,-/mmk : Rp.26.000,-/mmk : Rp.23.000,-/mmk : Rp.20.000,-/mmk : Rp. 15.000,-/Baris

DEADLINE IKLAN Warna (FC) : 3 Hari sebelum terbit Hitam Putih (BW) : 2 Hari sebelum terbit


CIKARANG RAYA Limbah PT MPP Dituduh Penyebab Matinya Ikan Warga

KAB.BEKASI,Koran KitaWarga Kampung Kendayakan, Desa Karang Sambung, Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi mempertanyakan aktivitas PT Mulya Prima Pakcindo (MPP). Pasalnya, perusahaan pemroduksi kertas carton itu membuang limbahnya dengan sembarangan. Sebagian ada yang ditumbun dibelakang pabrik, sedangkan sisanya dibuang keselokan. “Limbah cair sisa produksi mengalir ke saluran air milik warga dan mengakibatkan ternak ikan pada mati, dibelakang gedung perusahaan pun sampai berserakan sampai kepermukiman warga,” ujar Edi (30), warga sekitar pabrik. Edi (30) mengungkapkan, warga setempat sudah beberapa kali mendatangi pihak perusahaan, namun tak pernah membuahkan hasil. Padahal, aktivitas perusahaan tersebut hanya berjarak sekitar skitar 2 meter dari pemukiman dan berdekatan dengan lahan warga. “Yang kami ketahui, dan sudah pernah kami laporkan ke DPRD Kabupaten Bekasi beberapa bulan lalu yakni ke Komisi C mengenai adanya aktivitas laporan yang disampaikan ke DPRD langsung diterima dan beberapa hari langsung di sidak sepertinya tidak terlalu digubris oleh pihak perusahaan beberapa,” ujar Edi. Meski Komisi C sudah melakukan sidak beberapa bulan lalu warga menilai tindak lanjutnya belum terlihat. “Kalau sudah mendapatkan izin dari Pemkab Bekasi, tolong segera dijelaskan agar masyarakat tidak bertanya-tanya lagi,” katanya.(sep)

Ribuan Pelajar Deklarasikan Antipedofilia

RABU, 29 OKTOBER 2014

3

BNK Bekasi Meyakini

Banyak Kades Pengguna Narkoba KAB.BEKASI,Koran KitaKetua Badan Narkotikan Kabupaten (BNK) Kabupaten Bekasi, Rohim menyakini masih banyaknya kepala desa di wilayahnya yang menggunakan Narkoba. Pernyataan tersebut disampaikan Rohim, menyusul ditangkapnya salah seorang kepala desa karena menggunakan narkoba. “Saya menduga masih ada kades atau lurah yang mengkonsumsi narkoba,” ucap Rohim saat memberikan sosialisasi Bahaya Narkoba terhadap para kepala desa di Rumah Makan Warna Warni, di Tambun Selatan, Selasa (28/10). Dalam sosialisasi tersebut Rohim menghimbau kepada kepala desa agar menjadi tauladan bagi masyarakat yang dipimpinnya. Bahkan dengan kejadian tertangkapnya kades beberapa waktu lalu dinilainya tidak pantas. Melalui sosialisasi Narkoba

diharapkan Rohim bisa memberikan pemahaman serta pengertian kepada struktur pemerintahan desa khususnya tentang bahaya narkoba. “Melalui sosialisasi ini diharapkan pada ngerti tentang bahaya narkoba. Selain bisa merenggut nyawa kan kasian anak keluarga kalo tau bapaknya ketangkep karena narkoba,” sindirnya. Sambung Rohim, dari informasi yang didapatnya kebanyakan dari kepala desa yang tertangkap mengkonsumsi narkoba jenis ganja dan sabu-

sabu. Bahkan Rohim pun tak menutup kemungkinan bila apes bisa saja tertangkap. Sosialisasi yang berlangsung sejak pukul 12.30 WIB tersebut

dihadiri oleh aktifis Gapenta, BNNK Jawa Barat serta tokoh anti narkoba Ipong. Lelaki yang menjabat Wakil Bupati ini akan giat melakukan sosia-

lisasi narkoba kepada seluruh lapisan masyarakat terutama pelajar dengan tujuan mengurangi serta mencegah Narkoba.(*)

Pemkab Bekasi Gelar Apel Sumpah Pemuda KAB.BEKASI,Koran KitaPemkab Bekasi memperingati hari sumpah pemuda ke 86 dengan menggelar apel bendera di lapangan Pemkab, Selasa (28/10). Bertindak sebagai inspektur yakni Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin. Apel diikuti peserta dari TNI, Polri, Satpol PP, Pasukan Pemadam Kebakaran, PNS, Honorer, siswa SLTA, SLTP dan SD serta unsur masyarakat dan tamu undangan dari KNPI, OKP, Karang Taruna dan tokoh masyarakat serta pejabat di lingkup

Pemkab Bekasi. Pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda mengambil tema kemandirian, kreatiftas dan Kepeloporan Pemuda Indonesia untuk berkiprah diharapkan mampu melecut motivasi Pemuda Indonesia yang multi etnis, bahasa dan suku bangsa dengan tekad persatuan. Usai pelaksanaan upacara Bupati Neneng Hasanah Yasin mengaku bangga dengan semangat juang pemuda di Kabupaten Bekasi. Bahkan

dengan tegas Bupati menyebutkan apresiasi atas berbagai perjuanagn dan kiprah pemuda di Kabupaten Bekasi untuk mengharumkan nama Kabupaten Bekasi. “Kita Sangat berterimakasih atas kiprah pemuda dalam partisipasinya untuk pembangunan daerah dengan kontribusinya diberbagai bidang. Teruslah berjuang dan memberikan yang terbaik, dan jangan pantang menyerah dan harus lebih gigih,”pesan Neneng Hasanah Yasin (sep)

Menjual Raskin

Kades Sukadarma Terancam Dipidana

SUKABUMI Koran Kita Ribuan pelajar dari seluruh tingkatan di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, menggelar aksi antipedofilia untuk mencegah masuknya para pedofil ke lingkungan sekolah maupun tempat bermain anak. "Deklarasi ini diikuti oleh sekitar 3.500 pelajar dari tingkar SD hingga SMA baik negeri maupun swasta. Dalam deklarasi ini para pelajar membawa spanduk untuk bersama-sama mencegah aksi pedofil kembali terjadi di Kota Sukabumi," kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz. Menurut Muraz, aksi yang dilakukan oleh ribuan pelajar ini tujuannya juga untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat, ciri-ciri orang yang mengidap penyakit pedofil agar tidak ada lagi anak menjadi korban kejahatan seksual seperti yang telah dilakukan oleh Andri Sobari alias Emon yang telah melakukan kejahatan dan pelecehan seksual kepada anak seusia SD. Deklarasi ini juga untuk meningkatkan kewaspadaan pelajar, guru, dan orangtua. Kegiatan ini juga sebagai momen setelah dilakukan setelah upacara peringatan sumpah pemuda di Lapangan Merdeka. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, baik orang tua, guru dan orang dewas lainnya bisa mencegah pedofil melakukan aksinya. "Kami juga mengimbau kepada siapa saja, jika melihat atau mengetahui ada anak yang menjadi korban pedofilia untuk segera melapor agar bisa ditindak lanjuti dan pelakunya dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku," tambahnya. Ke depannya juga anak-anak harus diberikan pengetahuan tentang alat reproduksi agar bisa melindungi bagian tubuhnya yang vital dari orang yang akan bertindak jahat. Dan ini merupakan peran dari semua pihak baik guru maupun orang tua. Kasus kejahatan seksual ini tidak hanya pernah terjadi di Kota Sukabumi, bahkan di nasional pun sudah menjadi perhatian penting. Sementara, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso mengakui kasus kejahatan seksual terhadap anak pada tahun ini meningkat. Oleh karena itu, penanganan kasus kejahatan seksual terhadap anak tidak hanya menjadi tugas pihak kepolisian tetapi seluruh pihak khususnya orang tua. "Sebagai generasi penerus bangsa anak-anak harus diselamatkan baik jiwa dan fisiknya dari orangorang seperti pedofilia ini," katanya. (rol)

KAB.BEKASI,Koran KitaKepala Desa Sukadarma Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi yang diduga menyalah gunakan penjualan Beras Miskin (Raskin) terancam dipidana. Hal itu ditegaskan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bekasi Abdul Karim kepada KORAN KITA Selasa (28/10). Menurut Karim, jika terbukti Kades menjual raskin diluar dari ketentuan BPMPD sendiri yang akan melaporkan ke Kejaksaan Negeri Cikarang sebab itu termasuk merampas hak rakyat dan dapat dikenakan sangsi, sanksinya pun tidak tangung - tanggung kades akan dikenakan tindak Pidana

Korupsi (Tipikor) dan dapat diberhentikan. “Kalau tipikor ancaman diatas lima tahun dan akan diberhentikan, Raskin itu hak rakyat jika tebukti melakukan menyalah gunakan penjualan Raskin, BPMPD akan melaporkan ke kejaksaan,” ujar Karim. Karim meminta kepada warga agar pendistribusian raskin diawasi dan jika ada seorang kades menyalah gunakannya siapa saja dapat melaporkan kepihak berwajib untuk ditindak lebih lanjut.”Siapa saja boleh melaporkan, Kalau ada laporan kejaksaan juga akan langsung merespon karena raskin adalah hak rakyat,” katanya. Sempat dikabarkan sebe-

lumnya, aparat Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani,

Kabupaten Bekasi diduga kuat menjual Beras Miskin (Raskin).

Hal itu ditenggarai saat pembagian raskin, pada (19/10) oknum semua RT di desa tersebut menjual kepada pedagang. Kata dia, jumlah beras yang dijual kepada satu pedagang itu sebanyak enam karung. Kegiatan itu menurut Agus telah berlangsung lama (setiap turunnya raskin). Dalam hal ini, diperparah bukan hanya oknum RT saja yang ‘bermain’. Tetapi, diduga kuat kepala desanya pun ikut ‘bermain’. “Semua desa di Kabupaten Bekasi mempunyai RTS, jadi RTS itu harusnya menjadi acuan pembagian raskin hingga merata, jika tidak atau di korupsi, penjarakan saja kepala desa seperti itu,” tandas Karim. (rio/mis)

Dituduh Menghina Islam

Oknum Anggota DPRD Kab.Bekasi Dituntut Untuk Minta Maaf KAB.BEKASI,Koran KitaUmat Muslim di Kabupaten Bekasi mengecam pernyataan anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Marico Sitorus yang menyebutkan ‘Islam tai, Islam Monyet’. Pernyataan hinaan yang diucapkan politisi Golkar tersebut dihadapan banyak orang di

halaman PUB Danau Indah, beberapa waktu lalu. “Marico menggelontarkan kalimat “Islam tai, Islam Monyet’ dihadapan orang banyak, kami sebagai orang muslim

jelas merasa sangat keberatan dengan ucapannya,” ujar Sopyan, salah seorang saksi kepada KORAN KITA, Selasa (28/10). Dijelaskan, persoalan ini sudah dilaporkan kepihak berwajib dan sudah ada 3 orang saksi yang dimintai keterangan. Namun sayangnya, polisi mengaku tidak dapat memproses kasus tersebut sebab tidak ada pasal yang mengatur permasalahan ini. “Dari 7 orang yang siap jadi saksi tiga diantaranya sudah diminta keterangan, akan tetapi persoalan ini berhenti begitu saja tidak ada tindakan lanjut dari kepolisian,” ucapnya. Menanggapi hal itu Ikatan Cendikiawan Muslim (ICMI) Kabupaten Bekasi mendesak

agar anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi Partai Golkar itu untuk segera minta maaf kepada Umat Islam. Pernyataan Marico sekalipun ucapan tidak disengaja tetap saja sebuah penistaan terhadap agama Islam. “ICMI menyayangkan sikap Marico yang merupakan seorang politikus dari partai besar seperti golkar telah melakukan penistaan terhadap keyakinan seseorang. Untuk itu ICMI minta secara tegas agar Marico segera minta maaf kepada umat islam yang disampaikan melalui media baik cetak maupun elektronik,” ujar Sekretaris ICMI Pemkab Bekasi Iyon Junaedi. Menurut dia, semestinya Marico tidak layak melontar-

kan kata-kata kotor itu, apalagi sampai menghina keyakinan seseorang. Selain itu ICMI juga meyayangkan sikap kepolisian yang tidak tanggap atas laporan para saksi yang mendengar dan melihat penistaan agama yang dilakukan oleh Marico. “Pihak yang berwajib juga seharusnya tanggap, jangan menganggap sepele persoalan seperti ini, apalagi menurut pengakuan para saksi yang melapor, kalau pihak yang berwajib mengatakan tidak ada pasal tentang penistaan agama,” uangkapnya. “Polisi itukan pelayan masyarakat, Jadi kita minta pihak yang berwajib bekerja sesuai dengan tupoksinya,” pungkasnya.(mis)


4

PURWAKARTA ISTIMEWA

RABU, 29 OKTOBER 2014

Buang Sampah Sembarangan, Siap-Siap Ditangkap Kapten Bandung

Didemo Warga PT. Win Textile Kabulkan Tiga Tuntutan PURWAKARTA,Koran KitaRatusan warga di dua desa di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, yakni Desa Cilegong dan Desa Jatilhur, menggelar aksi unjukrasa di halaman PT. Win Textile, Senin (27/10), lalu.

BANDUNG Koran KitaMulai akhir November, masyarakat maupun wisatawan di Kota Bandung perlu waspada jika kedapatan membuang sampah sembarangan. Sebab, akan ada pasukan khusus ala ninja, Kapten Bandung yang siap menangkap warga. "Nanti ada pasukan yang membantu Pemkot untuk mengurusi tangkap tangannya. Hanya menangkap saja, pasukannya kayak ninja, hitam-hitam berlogo Bandung," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Selasa (28/10). Menurutnya, pasukan khusus ini diterjunkan untuk membuat masyarakat benar-benar sadar untuk menjaga kebersihan wilayah Kota Bandung. Dalam praktiknya, pasukan ini akan memberikan kartu kuning dan merah kepada pembuang sampah sembarangan, sedangkan denda dari buang sampah itu menjadi kewenangan tim khusus denda. "Mereka tidak diberi kewenangan menarik retribusi, jadi hanya menangkap tangan memberi kartu merah kartu kuning, disita ktpnya lalu diurus ke tim yang mengatur dendanya," ujar Emil. Ia mengungkapkan aturan denda buang sampah sembarangan itu sekaligus mengaktifkan pasal-pasal dalam Peraturan Daerah tentang K3. Besaran dendanya sendiri, lanjutnya, sudah diatur oleh Perda yang ketentuan paling besar mencapai Rp 5 juta. "Menurut Perda tidak punya tempat sampah di rumah itu dendanya Rp150 ribu, membuang sampah di sungai itu Rp 5 juta dendanya, itu di Perda, enggak dibuat-buat," ujarnya. Menurutnya, gerakan denda dan tim khusus ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan Kota Bandung dalam penataan Kota Bandung. Sebab, menurutnya seruan yang dilakukan Pemkot Bandung tidak memiliki fungsi yang nyata di masyarakat. "Sebenernya saya enggak suka denda-denda, tapi setahun melihat itu kayak Singapura tahun 70a-n, terpaksa harus banyak denda," ungkapnya. (rol)

Penyebab Perceraian di Purwakarta Umumnya Karena Ekonomi Isteri Sebagai Penggugat Mendominasi PURWAKARTA,KoranKitaPengadilan Agama (PA) Kabupaten Purwakarta mencatat, kasus perceraian selama tahun 2014 ini sebanyak 216 kasus, dengan rincian, 27 kasus di bulan Juli, 88 kasus di bulan Agustus dan 101 kasus di bulan September. Penyebab perceraian umumnya karena faktor ekonomi, sisanya perselingkuhan dan isteri sebagai TKW. “Di kasus perceraian ini, umumnya isteri yang melakukan gugatan,” ujar Panitera PA, Mansyur Syah saat berbincang bersama KORAN KITA, di kantornya, Selasa (28/10). Sedangkan cerai talak, lanjut Mansyur, pada periode yang sama tercatat hanya 61 pemohon yang rata rata sudah di putus. Sementara untuk Isbat kontensius, atau suami meninggal tidak punya akte kelahiran, sejak Januari sampai Juli teracatat hanya 27 pemohon. Menyingung soal biaya perceraian, Mansyur menjelaskan, semua sudah berdasar pada aturan. Setiap pemohon langsung melakukan pembayaran ke bank yang ditunjuk. “Di kita ada tabelnya, dan kami tidak pernah menerima uang,” ujar Mansyur. Untuk biaya perceraian nilainya disesuaikan dengan jarak tergugat, atau biasa disebut radius. Untuk radius 1 sebesar Rp 511.000.00, sementara radius II sebesar Rp 581.000.00, radius III Rp 686.000. Sedangkan untuk cerai talak radius 1 sebesar Rp 631.000 dan untuk radius II sebesar Rp 721.000 dan untuk radius III sebesar Rp 856.000. (Adi /Yudi)

Adapun yang menjadi pemicu amarah warga ini yakni, soal lahan seluas 8,2 hektar yang dicaplok PT. Win Textile. Menurut warga lahan seluas itu sebelumnya merupakan tempat mereka menggembala ternaknya (pangangonan). Selain itu, tuntutan lain yang disampaikan warga yakni, meminta perusahaan memecat dua pejabat PT. Win Textile, Nugi dan Dede. Kedua orang tersebut kata warga adalah biang kisruhnya masalah antara PT. Win Textile dengan warga. “Nugi dan Dede, keduanya banyak membuat janji namun tidak ada realisasi,” ujar Syahrir, salah seorang peserta aksi, kepada KORAN KITA. Sepuluh orang perwakilan pengunjuk rasa akhirnya diterima oleh pihak perusahaan yakni, Mr.Yun dan Mr.Leeki Boop dan didampingi Camat Jatiluhur, Kapolsek dan Dan Ramil. Perundingan antara pihak

perusahaan dan perwakilan warga berlangsung alot. Bahkan suasana sempat memanas seiring robohnya dinding pembatas perusahaan. Sekitar jam 16. 00 Wib perundingan pun mencapai titik temu. Tiga dari empat tuntutan warga akhirnya disepakati. Berikut tiga tuntutan warga yang dispakati; perusahaan siap memprioritaskan tenaga kerja asal desa setempat, dengan usia maksimal 30 tahun, limbah pabrik akan diberikan hak pengelolaannya kepada desa dan karang taruna. Sedeangkan CSR, pihak perusahaan masih harus menata kembali, dan pada akhirnya akan diserahkan pada desa setempat. Sementara satu tuntutan lagi, yakni soal lahan pangangon belum bisa dikabulkan, karena kewenangannya ada di instansi lain dan sekarang sudah ditangani oleh pihak Polres Purwakarta. Sekedar informasi, aksi

massa ini berlangsung pada saat jam masuk kerja. Akibat-

nya, banyak karyawan yang terhalang tak bisa masuk dan

sebagian diantaranya terpaksa, balik kanan.(asy)

Asep Chandra;

Pansus Tatib Bermain di Luar Arena Permaianan PURWAKARTA,Koran KitaSekretaris Fraksi Amanat Demokrat, DPRD Purwakarta, Asep Chandra mengatakan, ditolaknya draf tata tertib (tatib) pemilihan pimpinan DPRD Kabupaten Puwakarta oleh Gubernur Jawa Barat, adalah hal yang wajar. Ia pun menilai, panitia khusus (pansus) pembentukan tatib terkesan memaksakan kehendak, bermain diluar arena

Asep Chandra

permainan. “Kalau saya, dari awal sudah menduga kalau draf ini akan ditolak,” ujar Asep Chandra, kepada KORAN KITA, Selasa (28/10). Menurut Asep, sebenarnya draf tatib tersebut tidak harus ditolak jika saja pansus tidak melakukan penyimpangan aturan. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014, harus menjadi ruh untuk tatib DPRD untuk pemili-

han pimpinan DPRD, atau secara teknis adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 tahun 2010, tentang pedoman penyusuanan peraturan DPRD tentang Tata tertib DPRD. Saya menghimabau kepada teman-teman di pansus tatib, jangan bermain diranah ini. Karena tatib akan menjadi acuan legal dan tidaknya sebuah prodak hukum. Kalau

dipaksanakn bisa-bisa semua anggota DPRD terkena imbasnya,” pungkasnya. Sekedar informasi, penolakan Gubernur terhadap draf tatib pemilihan pimpinan DPRD Purwakarta, tentu bukan tanpa alasan. Sejumlah kalangan menilai, dari sisi politik ada upaya penjegalan agar Golkar tak bisa menempati jatahnya sebagai ketua DPRD.(asy)

15 Hari Menghilang

Hamzah Ditemukan Meninggal Tanpa Busana BANDUNG,Koran KitaWawat Watini (43) menangis histeris di ruang instalasi jenazah RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Selasa (28/10). Ia tak kuasa menahan kesedihan setelah melihat Hamzah (77), sang ayah yang dilaporkan pergi dari rumah sejak Jum’at (13/10), terbujur kaku. Wawat datang bersama keluarga besarnya ke rumah sakit untuk memastikan informasi penemuan mayat oleh warga di kaki Gunung Gede Pangrango pada Minggu (26/10). Wawat yang awalnya terlihat tegar, langsung menangis histeris begitu memastikan langsung jasad tersebut memang ayahnya. “Almarhum ayah saya sangat dekat dengan Teh Wawat, keberangkatan Almarhum

tanpa pamit terakhir dari rumahnya,” ungkap Mufrodi (40) putra ke lima almarhum kepada wartawan di ruang instalasi jenazah RS. Mufrodi menyebut, almarhum ayahnya bukan kali ini saja pergi meninggalkan rumah tanpa pamit ke keluarganya. “Ayah saya sedikit pikun, biasanya kemana mana suka membawa tanda pengenal. Dulu pernah hilang dan ditemukan beberapa warga di wilayah Selabintana, dia dikenali karena saat itu ada KTP di jaketnya,” lanjut Mufrodi. Mufrodi menduga, KTP yang biasa tersimpan di saku jaket sang ayah hilang atau lupa menyimpan. Karena menurut kepolisian orang tuanya itu ditemukan dalam keadaan tanpa busana, tak jauh dari jasad almarhum

ditemukan baju muslim dan celana panjang. Kapolsek Kadudampit, Ipda Maulana Arief menyebut jenazah korban ditemukan oleh warga yang tengah memanjat ke Puncak Manis, kaki gunung Gede Pangrango pada Minggu (26/10/2014) sekitar pukul 14.00 WIB. Petugas dan tim SAR sampai ke lokasi sekitar pukul 18.00 WIB. “Lokasinya berada di pinggiran tebing yang curam, dari jalan raya ke lokasi penemuan sekitar 4 kilometer. Alhamdulillah sekarang sudah teridentifikasi oleh keluarganya,” ungkap Arif. Keluarga menolak dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian korban. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.(dtc)

Ahok Ingin Pemuda Sekarang Hayati Bhineka Tunggal Ika Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan di tengah peringatan Sumpah Pemuda agar para pemuda harus memegang teguh prinsip Bhineka Tunggal Ika. "Harapan saya seluruh anak muda bisa memegang benar-benar prinsip Bhineka Tunggal Ika. Kalau tidak begitu, nanti mereka bingung," ujar Ahok, panggilan Basuki di Balai Kota, Selasa (28/10). Jika seluruh pemuda kompak dan tidak membedabedakan satu dan lainnya, ujarnya, pembangunan di Indonesia akan semakin maju. Dengan demikian, generasi muda dapat bersaing di kan-

cah internasional. Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, mentalitas para pemuda harus terus dibangun. De-

ngan itu, para pemuda dapat semakin unggul dan kompeten dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif. (rol)


SUBANG RAYA

RABU, 29 OKTOBER 2014

5

Rumdin Bupati Subang Diduduki ‘Bandit’ SUBANG. Koran KitaAncaman LSM Bandit Indonesia untuk melakukan pendudukan Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Subang rupanya bukan sebatas isapan jempol. Sejak Senin (27/10) massa Bandit masih terlihat berkerumun di pelataran Rumdin itu. Ketua LSM Bandit Indonesia, Irfan Yofalik mengatakan, aksi pendudukan rumdin ini akan terus dilakukan sampai Bupati Subang Ojang Sohandi datang menemui dan menjelaskannya secara langsung, apa alasannya rumdin tidak dihuni. “Waktu aksi hari Senin, kami hanya dihadapi oleh Kabag Rumah Tangga. Kami ingin saudara Ojang yang langsung datang menemui kami,” ujar Irfan kepada KORAN KITA, Selasa (28/10). Dikatakan, menurut per-

nyataan Kabag Rumah Tangga Setda, bupati bukan tidak mau menempati mengingat rumdin sedang dalam perbaikan. “Apa yang disampaikan Kabag Rumah Tangga Setda saya rasa hanya alasan. Logika saja, kan Ojang itu jadi bupati dari tahun 2013, masa sampai sekarang masih diperbaiki terus,” imbuhnya. Irfan menyebutkan, tidak dihuninya rumdin oleh Bupati berakibat terjadinya mis. Sejumlah persoalan di sejum-

Ngebor Air Tanpa Izin, PT.Taekwang Terancam Pidana

lah dinas diduga diakibatkan buntunya komunikasi antara pimpinan dengan bawahan. Pejabat Kepala Dinas banyak yang mengeluhkan sulitnya berkomunikasi dengan bupati.

Apa yang disampaikan Kabag Rumah Tangga Setda saya rasa hanya alasan. Logika saja, kan Ojang itu jadi bupati dari tahun 2013, masa sampai sekarang masih diperbaiki terus” “Makannya, kalau rumdin bupati ini dihuni, mungkin akan memperkecil tingkat

terjadinya persoalan,” tandasnya. Sementara Ketua LSM Elemen Cerdas Subang (Eces), Ridwan Abdulah menyoroti Dinas Bina Marga dan Pengairan (Bimair). Menurut dia, sejak Dinas Bimair dipimpin oleh Besta Besuki Kertawibawa, institusi ‘gudang proyek’ tersebut kerap dilanda masalah. “Dinas Bimair kini dilanda gejolak baik diinternal maupun dengan pihak ekternal. Entah mengapa bupati diam, seolah tidak ada persoalan. Ini yang menurut saya bahaya. Karena jika dibiarkan, rakyat Subang akan menyerang bupati. Makanya kami berharap agar bupati segera menempati Rumdin itu agar komunikasi bisa berjalan dengan baik,” katanya.(hdh)

Bantuan Revitalisasi Untuk Posyandu, Dipotong

Ilusrtasi SUBANG,Koran KitaSebanyak 1.867 Posyandu se-Kabupaten Subang me-

nerima dana hibah revitalisasi Posyandu dari Pemprov Jawa Barat. Pencairan dana

tersebut melalui rekening masing-masing Posyandu— setiap Posyandu mendapatkan mendapatkan bantuan sebesar Rp.1.750.000.00--total anggaran yang dikucurkan Pemprov ke Kabupaten Subang mencapai Rp.3 milyar. Hal itu dikatakan Upit, Kasi Pemberdayaan Perempuan BPMKB Kabupaten Subang, kepada KORAN KITA, di kantornya, Selasa (28/10). “Yang mendapatkan bantuan ini bukan saja Posyandu tapi juga Pokjal tingkat kecamatan dan Pokjal tingkat desa,” ujarnya seraya mengatakan, bantuan tersebut tanpa potongan.

Pernyataan Upit tersebut nampaknya berbeda dengan pengakuan sejumlah pengurus Posyandu dan Pokjal tingkat desa. Sebut saja Posyandu dan Pokjal desa di Kecamatan Cibogo yang mengaku, hanya menerima Rp.1.2 juta dari Rp.1.750.000.00 yang sedianya diterima. “Katanya sih, yang Rp.550 ribunya dipotong oleh Pokjal Kecamatan, untuk pembelian materai, pembuatan proposal, pembuatan LPJ, dan beli baju batik kader,” ujar ujar salah seorang pengurus yang sengaja namanya dirahasiakan. Sementara untuk bantuan

ke Pokjal desa, pihak kecamatan masih memotongnya sebesar Rp.300 ribu dengan rincian untuk kecamatan Rp.200 ribu, sisanya untuk ke kabupaten, setoran ke BPMKB. Sekedar informasi, alokasi anggaran diperuntukkan untuk beberapa kebutuhan, diantaranya optimalisasi peningkatan layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), peningkatan pelayanan Keluarga Berencana (KB), peningkatan layanan imunisasi, peningkatan pelayanan gizi, serta peningkatan layanan penanggulangan diare.(zen)

Mantan Kasatpol PP Banyumas Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi Perizinan Toko Ilusrtasi SUBANG,Koran KitaSat.Pol PP dan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Subang akan menyegel sumur air bawah tanah di PT. Taekwang. Pasalnya, 5 titik sumur bor yang ada di area perusahaan tersebut tidak mengantongi izin. “Dalam aturannya, bagi perusahaan yang menggunakan air bawah tanah wajib memiliki izin dan membayar pajaknya. Nantinya besaran biaya tergantung dari penggunaan air, tercantum dalam meteran yang ditempel di mesin pompa penyedot air,” ungkap Iwan Setiawan Kasi Sumberdaya Air Bawah Tanah dan Geologi Distamben Kabupaten Subang kepada KORAN KITA, Selasa (28/10). Diketahui PT.Taekwang melakukan pengambilan air secara illegal, setelah pihak Distamben bersama Sat Pol PP melakukan croscek. Hasilnya ternyata positif, bahwa perusahaan yang tersebut mencuri air. Dikatakan Iwan, terkait masalah tersebut pihaknya telah melayangkan surat teguran dan mendesak pihak perusahaan untuk segera menghentikan pengambilan air bawah tanah tanpa izin. “Nanti kita akan kirim surat sebanyak tiga kali. Kalau yang ketiga kalinya tidak juga digubris, maka kami tidak akan segan untuk menyegelnya,” ujarnya. Dengan demikian, PT.Taekwang dinyatakan melanggar UU No.7 Tahun 2004 dan PP, No. 43 Tahun 2008 maka perusahaan tersebut akan dikenai sanksi pidana kurungan 3 bulan penjara dan denda Rp.50 Juta. (den)

BANYUMAS,Koran KitaKejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan gratifikasi perizinan toko modern yang melibatkan mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Rusmiyati dan sejumlah pejabat di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banyumas di saat pemkab sedang gencar-gencarnya membongkar 19 toko modern yang melanggar perda. Bahkan tim penyidik tindak pidana korupsi dari Kejari Purwokerto yang beranggotakan 5 jaksa sudah melakukan langkah penyidikan dan menetapkan satu tersangka yang diduga menerima suap atau hadiah berkaitan keberadaan toko modern. "Kita sudah mengantongi satu tersangka berinisial Rus.

Surat penyidikan (spindik) sudah saya keluarkan dan juga sudah menyita dua alat bukti," kata Kajari Purwokerto, Masyrobi, kepada wartawan, Jumat (24/10). Menurut dia, ada dua alat bukti yang sudah disita oleh Kejari, seperti bukti transfer bank. Meskipun tim penyidik sudah menetapkan satu tersangka, tapi pemeriksaan terhadap mantan Kasatpol PP tersebut baru akan dilakukan pada minggu depan. Dia mengungkapkan, penyelidikan yang dilakukan Kejari tidak menutup kemungkinan kasus ini dapat berkembang dan menyeret sejumlah tersangka lainnya. Dugaan itu semakin kuat karena pendirian toko modern melibatkan sejumlah instansi dan pejabat lainya di Pemkab Banyumas. Sedangkan pemeriksaan terhadap Rusmiyati di-

harapkan menjadi sebuah pintu gerbang untuk dapat mengungkap kasus tersebut, sekaligus untuk menjaring tersangka lainya yang diduga ikut menikmati kucuran uang haram tersebut. Namun pihaknya akan terus mengumpulkan sejumlah alat bukti yang kuat untuk dapat menjaring tersangka lainya. "Untuk itu saya minta dukungan media untuk mengusut kasus korupsi ini," jelasnya. Nantinya tersangka yang menerima gratifikasi akan dijerat dengan UU Nomor 31 Tahun 1999 junto UU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Tindak Pidana Korupsi dan Upaya Pemberantasan Korupsi. Sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husein menyopot Kepala Satpol PP Rusmiyati yang menerima uang sebesar Rp 100 juta ke rekening pribadinya dari manajemen toko modern. Uang

itu diberikan untuk mengurus perizinan toko modern di Banyumas. Bupati berjanji akan membongkar mafia perizinan toko

modern. Ia mempersilakan pihak berwajib menindaklanjuti kasus tersebut sebagai upaya membantu melakukan bersih-bersih birokrasi.(dtc)

Ilusrtasi

Nyanyian Dibalik Jeruji Besi Eep Hidayat (8)

Fadhil Jumhana, Jaksa Pembohong Besar Mantan Bupati Subang, Eep Hidayat menyayangkan sikap Kejaksaan yang terkesan memaksakan diri melakukan pengkasusan ter-

hadapnya. Bahkan, Eep pun menyebut, Kejaksaan Tinggi pembohon. Kata Eep, Fadhil Jumhana semasa Aspidsus Kejati Jawa

Barat pernah mengatakan, bahwa Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2407K/PidSus/2011 tanggal 21 Pebruari 2012 atas nama terdakwa Drs.

Eep Hidayat Bin P. Oeking akan dijadikan dasar/yurisprudensi untuk pengusutan pihak-pihak terkait termasuk kasus-kasus serupa di wilayah Jawa Barat. Faktanya, sampai Fadhil meninggalkan Jawa Barat, apa yang diucapkannya tidak terbukti. Itu artinya hanya bualan bohong besar oknum jaksa! Berikut petikannya; Bahwa apa yang diungkapkan oleh kejaksaan tersebut dengan alasan bahwa mereka, maksudnya selain Eep Hidayat, Agus Muharam dan Bambang Heryanto, harus mengembalikan kerugian keuangan negara sesungguhnya apa yang diungkapkan oleh kejaksaan itu bertentangan dengan KUHP dan sesungguhnya pula pihak kejaksaan sangat goblok dan sewenang-wenang, mereka tidak sadar dalam surat tuntutan terhadap Eep Hidayat (saya) disebutkan, dengan mengutip pendapat ahli Prof. DR. Edi Setiadi, SH.MH, bahwa “...jadi apabila telah terjadi misleading dalam Hukum Adiministrasi Negara maka

akibat hukumnya menjadi batal, dan karena itu apabila akibat hukum dari perbuatan hukum yang tidak sah, seseorang mendapat keuntungan atau ikut menikmatinya maka perbuatan yang dilakukan adalah perbuatan hukum dalam pengertian hukum pidana.” Demikian pula ditegaskan oleh oknum Hakim Agung yang goblok dalam putusan Kasasi dan PK terhadap diri saya, sama mengutip pertimbangan hukum oknum jaksa yang bermental setan tersebut dengan menyatakan hal yang sama sehingga menurut jaksa-jaksa dan hakimhakim agung yang goblok dan bermenta anjing tersebut, semua yang menikmati harus dipidana!!!!!!!! Bahwa Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2407K/ Pid-Sus/2011 tanggal 21 Pebruari 2012 atas nama saya (terdakwa Drs. Eep Hidayat Bin P. Oeking), telah dieksekusi oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan sesuai pernyataan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat melalui Asisten Tindak Pidana Khusus, Fad-

hil Jumhana, SH.MH. kepada media publik yang menyatakan, “Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2407K/PidSus/2011 tanggal 21 Pebruari 2012 atas nama terdakwa Drs. Eep Hidayat Bin P. Oeking akan dijadikan dasar/yurisprudensi untuk pengusutan pihak-pihak terkait termasuk kasus-kasus serupa di wilayah Jawa Barat, namun faktanya, apa yang dijanjikan tersebut hingga saat ini tidak pernah diwujudkan dan pihak-pihak terkait dalam perkara terdakwa yaitu Wakil Bupati Maman Yudia dan lain-lain yang merugikan keuangan negara Rp. 9.499.759.023,00 (Sembilan Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Dua Puluh Tiga Rupiah) tidak pernah diproses dan diajukan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung, apa lagi untuk hal yang serupa di Jawa Barat dan di seluruh Indonesia. Sdr. Bupati, Sdr Sekda dan Sdr. Kepala DPPKAD yang tidak terpuji,

Bahwa jelas pihak kejaksaan yang kadung mengkasuskan diri saya timbul kebingungan yang luar biasa, menjadikan semua penerima BP PBB yang dikatakan oleh dirinya sendiri dalam Surat Tuntutan dan Putusan MA sebagai perbuatan melawan hukum, jumlahnya sangat banyak, di Subang saja sejak Tahun 2005 tidak kurang dati 600 orang, apa lagi sejak Tahun 1986, mungkin ada sekitar 5.000 orang, belum se Jawa Barat dan belum lagi se Indonesia, maka walaupun si Fadhil Jumhana semasa Aspidsus Kejati Jawa Barat mengatakan, bahwa Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2407K/Pid-Sus/2011 tanggal 21 Pebruari 2012 atas nama terdakwa Drs. Eep Hidayat Bin P. Oeking akan dijadikan dasar/yurisprudensi untuk pengusutan pihak-pihak terkait termasuk kasus-kasus serupa di wilayah Jawa Barat, tidak dilaksanakan juga sampai sekarang dan hanya bualan bohong besar oknum jaksa!”. (bersambung)


6

EKONOMI BISNIS

RABU, 29 OKTOBER 2014

Mendag Rahmat Gobel

Targetkan Bangun 5.000 Pasar JAKARTA, Koran KitaDalam lima tahun mendatang, Menteri Perdagangan (Mendag) Rahmat Gobel akan merealisasikan program 5.000 pasar tradisional, yang mana program tersebut seperti yang dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo. "Yang kita lihat adalah bukan hanya sekedar pembangunan fisik. Tetapi juga bagaimana manajemennya dan juga sistem logistiknya. Itu yang kita atur, supaya pengelolaannya benar-benar baik," kata Rahmat Gobel di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/10). Rahmat sendiri mengaku masih belum menghitung secara rinci mengenai pembangunan pasar tersebut setiap tahunnya dapat berapa bangunan. Namun, pembangunan 5.000 pasar tradisional ini harus dikelola dengan baik.

"Kan kita baru mengevaluasi, kita akan lihat yang sudah ada seperti apa dan yang belum ada juga kita

“

Kan kita baru mengevaluasi, kita akan lihat yang sudah ada seperti apa dan yang belum ada juga kita akan lihat dan tempat juga tidak boleh salah" akan lihat dan tempat juga tidak boleh salah," tambahnya.

Susi Pudjiastuti Majukan Jam Kerja Jadi Pukul Tujuh Pagi JAKARTA, Koran KitaMenteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan melakukan gebrakan dengan mengubah jam kantor di kementriannya. Dirinya mengubah jam masuk kerja menjadi jam tujuh pagi "Saya akan ubah jam kerja dari awalnya jam delapan pagi masuknya menjadi jam tujuh, pulangnya jam tiga sore supaya tidak kena macet, datang ke kantor lebih segar, pulangnya lebih sore bisa ketemu anak-ana, buat yang punya keluarga," ujarnya di Rapat Gabungan Kementrian, Selasa (28/10/2014) Dirinya juga menginginkan eselon I dan II satu gedung jadi tidak terpisah-pisah agar mudah dilakukan koordinasi. Selain itu, tidaknya bisa ada office line seminggu satu kali. "Saya ingin dengan eselon I dan II tidak pisah gedung, jadi gampang koordinasi" ujarnya.(ark/rzk)

Pelaku Usaha Nasional Dituntut Kreatif JAKARTA, Koran Kita – Mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar mengemukakan, di era perdagangan yang semakin terbuka para pelaku usaha nasional dituntut berpikir kreatif. "Tanpa kreativitas kita kalah bersaing. Bahkan, tidak dilirik pasar. Sementara produk luar terus berkembang," ujarnya dalam diskusi bertajuk Gerakan Nasional Masyarakat Wirausaha Menghadapi MEA 2015 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (28/10/2014). Dia mencontohkan Dodol Garut. Saat diperkenalkan di pameran luar negeri dengan nama tradisional tidak ada pengunjung yang tertarik. "Mungkin mereka dengar aneh ya, apa itu Dodol Garut? Saat kita tawarkan tidak laku," katanya. Keesokan hari, lanjut Sapta, namanya diubah, makanan yang mengandung performance tinggi. Mereka begitu antusias dan mencicipinya sampai habis. "Mereka tidak tahu bahwa makanan yang ditawarkan sama dengan kemarin," tandas Sapta. (ark/dmd)

Mengenai pendanaannya, Rahmat Gobel mengaku, belum mengetahui skema pendanaan program 5.000 pasar tradisional tersebut. Jikalau mendesak, dirinya tidak memungkinkan akan menggunakan alokasi anggaran dari APBN. "Kita evaluasi, mungkin pakai APBN, tapi mungkin yah, mungkin saya belum tahu," ujar dia. Mengenai sistem pengelolaannya, dirinya mengungkapkan tidak akan berbeda jauh dengan pengelolaan pasar jaya yang sudah ada di Indonesia. "Pasti akan demikian, apakah pengelolaanya BUMD atau tidak, nanti kita lihat. Belum tahu investasinya berapa, kalau saya pengusaha saya bisa hitung," pungkasnya. (ark/wdi)

Garuda Segera Layani Rute Batam-Surabaya-Bandung

JAKARTA, Koran KitaPT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan membuka dua rute penerbangan baru dari Batam menuju Surabaya dan Bandung dalam waktu dekat seiring tingginya permintaan

pangsa pasar rute tersebut. Station Manajer PT Garuda Indonesia Branch Office Batam Timbul Panjaitan menyatakan, pihaknya akan membuka dua rute itu setelah mendapatkan lampu

hijau dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Garuda Indonesia menargetkan pada pertengahan November yakni 14 November 2014 rute itu sudah bisa diterbangi dengan jadwal satu kali sehari. "Rencananya mulai 14 November. Permintaan penerbangan dua rute tersebut sangat tinggi," katanya, Selasa (28/10/2014). Menurutnya, pembukaan rute ini juga untuk meningkatkan jaringan penerbangan dan angkutan penumpang dari tiga kota itu. Selama ini, kata Timbul, pengguna setia Garuda Indonesia harus transit di Jakarta jika hendak menuju Surabaya, hal tersebut tidak efektif. Demikian juga dengan pelanggan tujuan Ban-

dung. "Kami berupaya agar pelanggan Garuda Indonesia dari Batam tidak usah transit untuk menuju dua kota tersebut," ujar dia. Garuda Indonesia akan menggunakkan pesawat Boeing 737-800NG dengan layanan kelas bisnis dan ekonomi untuk melayani dua rute tersebut. Pihaknya memberi jaminan dengan layanan itu tentu lebih efektif dan mempercepat jarak tempuh, sehingga pelanggan akan merasa lebih nyaman. Sebelum merencanakan pembukaan dua rute baru tersebut, Garuda Indonesia sudah melayani rute BatamJakarta lima kali sehari dan Batam-Medan, Batam-Tanjung Karang masing-masing

satu kali sehari. Untuk tujuan BatamJakarta dilayani dengan Boeing 737-800NG, sementara tujuan Medan dan Tanjung Karang dilayani dengan Bombardier CRJ1000 nextgen dengan kapasitas 98 penumpang. Garuda Indonesia pada 2013 juga sempat melayani Batam-Pekanbaru dengan Bombardier CRJ1000 nextgen, tadi ditututp akibat kabut asap dan hingga kini belum dilayani kembali. Selain Garuda Indonesia, saat ini rute ke Surabaya sudah dilayani Lion Air tiga kali sehari dan Citilink dua kali sehari. Untuk rute ke Bandung, Jawa Barat juga sudah dilayani Lion Air satu kali sehari.(ark/izz)

Allianz Lindungi 3,4 Juta Nasabah di Indonesia JAKARTA, Koran KitaAsuransi mikro Allianz Indonesia, hingga Agustus 2014 telah melindungi 3,4 juta nasabah di Indonesia, dengan lebih dari 7.000 ahli waris yang merasakan manfaat asuransi melalui pembayaran klaim Allianz. Peningkatan jumlah nasabah ini menunjukkan jalur tepat dari tujuan bisnis asuransi mikro Allianz untuk mengenalkan asuransi kepada seluruh lapisan masyarakat. Allianz melindungi masyarakat untuk meningkatkan kelas ekonomi sosialnya dan membawa masyarakat untuk

tumbuh bersama perusahaan. "Upaya kami untuk mengenalkan asuransi kepada masyarakat tidak akan pernah berhenti, justru kami melihat saat ini tanggung jawab perusahaan menjadi lebih besar," kata Head of Emerging Consumer Business Allianz Life Indonesia Yoga Prasetyo dalam rilisnya, Selasa (28/10/2014). Awalnya, kata dia, pihaknya memperkenalkan asuransi melalui komponen credit life kepada nasabah lembaga keuangan mikro. Namun dengan meningkatnya kesadar-

an masyarakat terhadap asuransi, Allianz dituntut terus berinovasi dan menyediakan produk sesuai kebutuhan. "Dan dapat melindungi segala risiko yang mereka hadapi. Kami ingin asuransi mikro tumbuh seiring dengan pertumbuhan tingkat ekonomi masyarakat yang kami layani," ujarnya. Allianz Indonesia melihat peningkatan jumlah UMKM di Indonesia setiap tahun sejalan dengan tumbuhnya jumlah masyarakat kelas menengah. Sebab itu, peningkatan ini harus diimbangi dengan perlindungan terhadap

risiko kehidupan. Saat ini Allianz Indonesia menghadirkan perlindungan atas risiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau kehilangan tempat usaha yang menyebabkan nasabah/ tertanggung kehilangan sumber pendapatannya yang berakibat tersendatnya pembayaran angsuran/pinjaman kepada pemberi pinjaman. Produk asuransi ini bukan hanya memberikan manfaat pelunasan atas pinjaman yang dimiliki, tapi juga memberikan manfaat tambahan berupa dana santunan. "Kami ingin memberikan

ketenangan pada nasabah dalam menghadapi risiko yang dapat mengancam sumber pendapatan dan usaha mereka," ujar Direktur Allianz Utama Indonesia Inkes Lukman. (ark/izz)

Pengin Punya Motor YAMAHA Hubungi Marketing Ramarayo Motor :

WANDI 0858 8030 3432

POLMEN 0857 1723 1747

ALI 0815 7443 2041

RIFA 0856 9590 3888

HERU 0858 8169 4742


RUANG PUBLIK

RABU, 29 OKTOBER 2014

7

Karawang Jadi Percontohan Tingkat Nasional dalam Penilaian Kinerja Guru Senggol Oleh: Heddy Yusuf Pendidikan bukan hanya merupakan pilar terpenting dalam upaya mencerdasDan baru pada bulan Maret setelah ada pendampingan oleh Pusbangprodik kan bangsa, akan tetapi merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan kesejah- yang didukung oleh Bank Dunia, maka dibentuklah Tim Teknis PKG-PKB dan Tim teraan masyarakat yang berkeadilan. Penetapan Angka Kredit (PAK) tingkat Kabupaten. Hal ini diikuti dengan penerbitKeberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas gurunya. Di Indone- an SK Tim PKG-PKB di tingkat sekolah. sia, peningkatan kualitas guru dilaksanakan dengan menyelenggarakan program Pada bulan April 2014, serempak dimulai pelaksanaan PKG dalam kegiatan supembinaan profesi guru yang terdiri atas UKG (Uji Kompetensi Guru), PKG (Peni- matif, dan hasilnya dijadikan bahan usulan untuk kelengkapan Dupak yang dilaian Kinerja Guru) serta PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan). sampaiakan ke BKD sekitar pada bulan Juli 2014. Dan dalam hal ini, Kabupaten Karawang menjadi salah satu pelopor atau pePenetapan PAK ini juga dipengaruhi oleh UKG sebagai salah satu elemen pemrintis penyelenggaraan PKG dan PKB di Indonesia. binaan profesi guru. Adapun jumlah peserta berdasarkan recana awal bahwa peSelanjutnya, Kabid Pengembangan Profesi Pendidik Dikdas dari Pusbangprodik serta yang akan dinilai sebanyak 9000 guru, tapi kenyataannya hanya 7000 guru Kemendikbud dan Tim Bank Dunia, menyarankan bahwa bahwa praktik-praktik yang memenuhi syarat dan telah berhasil mengikuti UKG. Dan saat ini yang suyang baik serta hal-hal yang dapat dipetik dari penerapan PKG dan PKB di Ka- dah diolah sebanyak 2765 orang dan sebanyak 1.935 guru sudah dalam proses bupaten Karawang dapat dijadikan acuan oleh Kabupaten/Kota lain di indonesia sidang penetapan angka kredit. Hal ini dinyatakan dalam Lokakarya Regional tentang Keberlanjutan dan RepProses PKG di Karawang telah berjalan sesuai dengan rencana dan hasilnya belikasi Program DESP-TF (Dutch Education Support Program Trust Fund, yang di- rupa data pengamatan dan dijadikan profil individu dalam penyusunan program selenggarakan di Hotel Ramada Bintang, Denpasar, Bali pada tanggal 22-23 Okto- PKB di sekolah. ber 2014. Menurut Nedi Rohendi, Pengawas SMA Kabupaten Karawang, hasil PKG ini suPada kesempatan ini, Kadisdikpora Kabupaten Karawang, Agus Supriatman dah dirasakan manfaatnya dan dapat mendorong sebagai motivasi guru dalam beserta seorang pengawas SMA, Bapak Nedi dan Kepala SMA Negeri 5 Karawang, meningkatkan proses pembelajaran. Ibu Ati Suginati diundang sebagai menjadi narasumber untuk berbagi pengalamKarena mau tidak mau, guru dituntut untuk membuat perangkat pembelajaran dan praktik yang baik. Kegiatan ini diikuti oleh para kepala dinas pendidikan an (RPP, program tahunan dan yang lainnya), dan guru akan lebih berupaya meKabupaten/Kota dari beberapa provinsi, beberapa LPMP dan P4TK, serta unsur nguasai materi dan melakukan pembelajaran berbasis TIK (Teknologi Informasi perguruan tinggi.

 dan Komunikasi). Lebih lanjut Kadisdikpora Kabupaten Karawang, Agus Supriatman, menjelasSetelah hasil penilaian PKG dari semua sekolah masuk dan dikaji, maka dilankan bahwa untuk mencapai keterjangkauan, kesetaraan, kualitas dan adanya ja- jutkan untuk dijadikan bahan penyusunan PAK tahunan dan penetapan angka minan serta kepastian layanan pendidikan. kredit oleh Tim PAK di BKD Karawang. Maka mulai tahun tahun 2014 Disdikpora telah memprioritaskan pengemBeberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanan PKG di Karawang yang dibangan profesi guru yang tentunya banyak keterkaitan dengan manajemen dan sampaikan oleh Kepala SMA 5 Karawang, Ati Suginati adalah: mutu sekolah. (1) Kaitan dengan Penjadwalan PKG sering bersamaan dengan kegiatan lain di Sehubungan dengan itu, maka telah program ini telah dikemas menjadi Pro- sekolah sehingga solusinya agar tidak bersamaan waktunya, maka penjadwalan gram Akselerasi Manajemen Mutu Sekolah (PAMMS) Kabupaten Karawang. dapat diatur secara tentatif dalam rentang waktu tertentu yang telah disepakati Program ini terdiri atas 9 komponen yang saling terkait, yaitu: (1) Melaksana- oleh penilai dan guru. kan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (2) Masih ada beberapa kepala sekolah dan guru senior yang bertugas sebagai (PKB), (2) Penilaian Kinerja Kepala Sekolah, (3) Penguatan Pengawas dan Penilik, penilai yang masih belum menguasai indikator yang tercantum dalam instrumen (4) Optimalisasi KKG SD & MGMP SMP, SMA, dan SMK, (5) Penguatan KKKS SD serta belum memahami beberapa pernyataan kompetensi. Sehingga solusinya dan MKKS SMP, SMA, dan SMK dalam upaya peningkatan manajemen peningkat- Tim Teknis Kabupaten dapat berperan menjadi narasumber PKG dan sekaligus an mutu berbasis sekolah, (6) Melaksanakan penelitian dengan perguruan tinggi memberikan bimbingan serta pembinaan kepada kepala sekolah binaan. Sedangterkait tunjangan profesi terhadap peningkatan kinerja guru, (7) Terus melakukan kan guru atau seluruh pengawas setiap satuan pendidikan menjadi tim teknis di pendampingan kurtilas, (8) Meluncurkan Bantuan Operasional Perawatan Fasi- masing-masing sekolah binaan. litas (BOPF) dan yang terakhir ke (9) bahwa dalam tata kelola pendidikan bukan (3) Masih ditemukan penilaian yang kurang objektif yang, karena penilaian hanya memikirkan proses dan output lulusan saja, tetapi perlu mempertimbang- sama-sama dilakukan oleh guru (sesama rekan kerja). Solusi yang disarankan kan input dan output siswa yang berkualitas tinggi sehingga sudah 2 tahun ini adalah, penilaian dapat dilakukan oleh guru senior secara silang antar sekolah. Disdikpora Karawang telah melaksnakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) (4) Dari hasil PKG, masih ditemukan adanya beberapa guru yang belum secara secara online. utuh melakukan PAIKEM dan belum semua guru menggunakan alat bantu ajar. Dasar-dasar pemikiran dan kerangka acuan kebijakan tentang pengembangan Dan selain itu masih ditemukan guru yang masih lemah dalam mengembangkan profesi guru di Karawang yang dibahas di tingkat Nasional ini adalah: materi ajar serta ada juga guru yang belum paham indikator dalam kompetensi (1) Permenpan No.16 th 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kre- yang ada pada instrumen PKG. ditnya, (2) Komitmen Kabupaten Karawang dalam pengembangan profesi guru Sehubungan dengan itu maka Disdikpora Kabupaten Karawang wajib memmelalui diterbitkannya menerbitkan Perbup Karawang No. 49 tahun 2013
tentang perkuat proses pendampingan dalam PKG serta mengkoordinasikan kegiatan pePengembangan dan Pembinaan Kemampuan Profesional Pendidik dan Tenaga ngembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Kependidikan yang di dalamnya telah diatur terkait Kerangka Implementasi PKG Karena bagi guru-guru yang lemah dalam kompetensinya wajib mengembangdan PKB. kan atau menguatkan kompetensinya mengikuti kegiatan PKB. Dan bagi guru-guru Komitmen inilah yang menjadikan Karawang sebuah Kabupaten percontohan. yang telah memenuhi kreteria amat baik kompetensinya, tetap juga wajib mengiKebijakan-kebijakan tersebut sudah dilaksanakan dan hasilnya telah dirangkum kuti PKB melalui pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. dalam data profil guru untuk dijadikan bahan perencanaan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Selain itu hasil penerapan kebijakan ini sudah dijadikan bahan Dupak oleh BKD Kabupaten Karawang untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam Penetapan Angka Kredit (PAK) guru. Angka kredit kumulatif yang harus dimilki guru dalam proses promosi kenaikan jabatan/pangkatnya dihitung berdasarkan hasil penilaian terhadap beberapa unsur utama dan penunjang sesuai dengan tugas dan beban kerja guru.
Unsur utama mencakup pendidikan, pembelajaran/bimbingan, tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah dan Harta, pangkat, ijazah bukanlah jaminan menjadi sukses... tetapi kemauan untuk terpengembangan keprofesian berkelanjutan. us maju dan ikhlas memberi kepada yg membutuhkan.. Dan masalah dia merokok PKG itu sendiri merupakan penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utadi lingkungan istana... Tak peduli dimanapun ia berada.. saya bangga dengan mentri ma guru dalam rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatanya, dengan tujuan bahwa guru dapat melaksanakan pekerjaan secara profesiyg satu ini.. dia ttap mnjadi dirix sendiri... dia adalah dia... onal dan menjamin layanan pendidikan yang diberikan oleh guru adalah - Hasanul, 0856 9431 xxxx betul-betul berkualitas. Dan penilaian ini telah dilaksanakan oleh seluruh kepala sekolah atau Siapapun menterinya,, harus tau bahwa perempuan indonesia masih banyak yang wakil kepala sekolah atau guru senior yang kompeten yang ditunjuk oleh kepala sekolah. tidak tau haknya sebagai manusia perempuan mudah dilecehkan dan di intimidasi Penilaian ini dilakukan dua kali dalam satu tahun (penilai formatif pada dan juga banyak yang tidak tau hak anak yang mereka lahirkan sehingga banyak awal tahun dan penilaian sumatif pada akhir tahun pembelajaran). anak2 tidak mendapat pendidikan sesuai usianya Tahapan PKG Di Kabupaten Karawang sebelumya pada bulan Februari - Siska, 0878 4613 xxxx 2013, tahapan PKG dan PKB telah diawali dengan melaksanakan sosialisasi.

Sms Kita

Harian Pagi Koran Kita Menerima Sumbangan Tulisan, Artikel, Opini, Curhatan, Unek-unek. Tulisan dikirim melalui email: redaksi.korankita@gmail.com, SMS: 0857 9356 7999.

Masyarakat yang tidak puas, mau ngeluh atau protes soal kebijakan publik dan pemerintah. Kirimkan SMS ke Nomor 0857 9356 7999 - fb: Koran Kita - email : redaksi.korankita.gmail.com

Surat dari Publik

Perhitungan Khusus Bunga di Kartu Kredit BRI Touch

S

ehubungan dengan komplain saya ke Card Centre Bank BRI, yang saya posting di Kompas.com yang keren ini pada tanggal 23/10/2014, hari ini (28/10/2014) CS Kartu Kredit Bank BRI telah menghubungi saya. Dan ia menjelaskan tentang tata cara perhitungan bunga di kartu kredit BRI Touch. Saya mungkin masih kurang begitu paham rinciannya, tapi kesimpulan yang saya dapat adalah bahwa BRI Touch akan mengenakan bunga terhitung dari nilai pertama pembelanjaan. Jika kemudian dibayar penuh (full payment) saat jatuh tempo, maka bunga tersebut tidak dibebankan. Tapi jika disisakan, maka pada bulan berikutnya customer akan dibebankan bunga BUKAN dari sisa terhutang nya, tapi dari total transaksi sejak pertamanya. Hasilnya, menurut kesimpulan saya, berapapun kita cicil untuk mengurangi

pokok hutangnya, itu tidak ada gunanya. Tidak akan memperkecil nominal bunga yang akan kita bayarkan. Karena tetap akan dikenakan bunga sesuai total belanja awal. Ini agak berbeda dengan kartu-kartu kredit lainnya. Sebagai penerbit, sah-sah saja BRI membuat peraturan seperti itu. Namun hendaknya ada sosialisasi kepada pengguna. Jangan hanya “kehebatannya” saja yang dipromosikan, yaitu free annual fee. Paling tidak saya sudah mengerti perlakuan “khusus” dari BRI Touch ini. Informasi ini saya share kepada publik agar pengguna BRI Touch lainnya yang awam seperti saya juga mengetahui perlakuan “khusus” tersebut.

Momo Indo

Bau Jengkol Dasar milik, Karsih meunang undian anu hadiahna pelesir ka Uruguay kalayan garatis tur dibere bekel sacukupna. Nepi ka Uruguay, dihiji terminal Karsih gura giru asup kahiji wc umum, sigana geus teu tahan hayang sacer cereun kiih. Lima belas menit tilu puluh detik Karsih dijero wc, pas kaluar kasampak dihareupeun wc geus ngantri anu nek asup. Panghareupna saurang nini nini anu paromana semu pucet lantaran lila teuing nahan. Pas ningali panto wc muka gura giru sinini asup, tapi aneh teu kungsi lila sinini balik deui bari noel ka Karsih pok nanya. “Nyi...nyi urang sunda nya ?” ceuk sinini bari melong anteb. “Mu..mu..muhun!” tembal Karsih asa asa, dijero hatena mah ngarasa reueus.. “Heueuh ari ka wanoja sunda mah moal kapalingan najan dialakpaul ge tetep we arapaleun lantaran aya ciri hasna gareulis tur aramucuy rupana !” Gerentes Karsih,bari uman imen gumeulis dihareupeun sinini. “Nini geuning apal yen abdi urang sunda, pasti katawis tina raray abdi nya ?” “Lain euy, tapi katara tina urut wc-na bau jengkol !” ..>>)(*^ “Kang Ryan”

facebook koran kita

Presiden Jokowi bisa dinyatakan sebagai melanggar konstitusi atau tindakannya bersifat inkonstitusional. Presiden Jokowi harus berterus terang dan jangan membohongi rakyat. “Edhie Baskoro Yudhoyono” Eko Winarno

mari kita lakukan autokritik, dengan logika terbalik. Susi, ijasahnya cuma SMP. walau hanya tamat SMP saja, tapi Susi sudah melakukan perubahan besar bagi kesejahteraan warga masyarakat Jawa Barat. sebaliknya kita yang berijasah Sarjana dan Magister, memangnya kita sudah berbuat apa?

Misbahul Munir

gak bakal ada habisnya kalo ngomongin masalah pemerintahan di indonesia, kita liat aja ke depannya, introfeksi diri kita sendiri aja, belum tentu diri kita bener. mudah mudahan di balik omongan jokowi bisa jadi kenyataan, intinya kita sebagai masyarakat harus saling membantu dalam pemerintahan di indonesia, karna itu kunci dari kemajuan negara.

Riyandi Andreas Agung Messi

Riyandi Andreas Agung Messi kalau memeng bapak joko widodo melanggar konstitusi tapi mengapa bapak jokowi bisa menjadi presiden RI yang ke 7,apakah bapak jokowi kurang jujur, skarang kita bandingkan dengan bapak Susilo Bambang Yodhoyono(SBY), apakah beliau sudah jujur, semua orang di muka bumi ini tidak ada yang namanya tidak pernah melakukuan kesalahan, kalau memang bapak joko widodo terbukti membohongi rakyat, beliau todak akan menjadi presiden RI yang ke 7. apa lagi beliau mempunyai pendirian yang teguh, sekarang tidak usah banyak banyak komentar, kami warga negara republik indonesia meminta bukti dari bpk edhi baskoro yudhoyono tentang pelanggaran konstitusi bapak joko widodo, terims?

Titi Moellati

kalau memang benar bp jokowi melanggar konstitusi, itu harus di ungkapkan di mahkamah konstitusi, jangan hanya berani berbicara di media saja bp edhi baskoro yudhoyono, semuanya harus terungkap, jangan dibiarkan begitu saja, karena akan merusak cirta bangsa kita sendiri, semuanya harus di benarkan, jangan di isukan sajaa?


8

INTER-NASIONAL

RABU, 29 OKTOBER 2014

Jakarta Tetap Semrawut Ahok: Bubarin saja BKSP Jabodetabekpunjur Jakarta, Koran KitaPelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpendapat forum Badan Kerja Sama Provinsi Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Puncak dan Cianjur (BKSP Jabodetabekpunjur) untuk dibubarkan saja. Menurut dia, forum itu tidak efektif dalam mengatasi permasalahan antarkota mitra. "Itu (BKSP Jabodetabekpunjur) bubarin saja," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota, Selasa (28/10). Seharusnya, lanjut dia, forum itu berperan optimal dalam mengatasi permasalahan transportasi, banjir, tata ruang, serta ketenagakerjaan di kawasan Jabodetabekpunjur. Menurut dia, yang lebih efektif adalah pertemuan antarkepala daerah dan saling menyampaikan permasalahan di kotanya masing-masing. Nantinya, Pemprov DKI se-

bagai kota yang paling besar penduduk serta anggarannya, membantu kota mitra lain dengan bantuan keuangan. Seperti yang Ahok lakukan beberapa waktu lalu, di Wisma Antara, Jakarta Pusat. Saat itu, Basuki sebagai tuan rumah mengundang Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wali Kota Depok Nur Mahmudi, dan kepala daerah kota mitra lain. Pada APBD DKI 2015, Pemprov DKI bakal memberikan Rp 250 miliar kepada Pemkot Bekasi. Sementara itu Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang berada di samping Basu-

ki menyatakan hal senada terkait BKSP Jabodetabekpunjur. "BKSP Jabodetabekpunjur ini organisasinya ada, tapi manfaatnya tidak ada," kata Rahmat. Sejak 2010, Pemprov DKI memberikan hibah untuk penanganan banjir di beberapa kabupaten atau kotamadya di daerah sekitar Jakarta mela-

“

BKSP Jabodetabekpunjur ini organisasinya ada, tapi manfaatnya tidak ada" lui BKSP Jabodetabekpunjur. Pada tahun 2010, DKI memberikan dana hibah sebesar Rp 25 miliar untuk sembilan daerah penyangga. Dana hibah ini untuk pengembangan di bidang kesehatan, pendidikan, kebersihan, sinkronisasi tata ruang kawasan Jabodetabekjur,

pengendalian banjir, dan pengelolaan sampah. Kemudian, pada tahun 2011, Pemprov DKI menggelontorkan dana hibah sebesar Rp 45 miliar kepada pemeritah daerah penyangga. Dana hibah diberikan untuk pengembangan daerah mitra dengan komposisi 70 persen di bidang transportasi, sumber daya air, tata ruang dan lingkungan hidup serta 30 persen di bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, dan industri pergudangan. Selama dua tahun terakhir kemarin, 2012-2013 jumlah dana hibah untuk pemerintah daerah di kawasan Bodetabek tetap sama dengan jumlah yang dialokasikan pada tahun 2011, yaitu Rp 45 miliar. (kpo/ ter)

Banglades Pesan 18 Kapal Buatan Banyuwangi

BAYUWANGI, Koran KitaSetelah TNI AL memesan kapal perang canggih berupa kapal cepat rudal Trimaran, kali ini giliran Angkatan Laut Banglades memesan 18 coast guard sebagai pelengkap alat keamanan negara tersebut

kepada salah satu industri kapal di Banyuwangi, yaitu PT Lundin Industry Invest. Hal tersebut diungkapkan Commodore Yahya Syed, Deputy Director General Bangladesh Coast Guard, saat berkunjung di Banyuwangi,

Selasa (28/10/2014). Ia menjelaskan, industri kapal di Banyuwangi dipilih karena dianggap memiliki teknologi canggih yang tidak banyak dimiliki oleh industri serupa di negara lain. "Di sini, kapal diproduk-

si menggunakan fiber yang kuat dan tahan korosi. Yang memproduksi kapal menggunakan fiber selama ini hanya di Eropa," ujar Syed. Ia menjelaskan, kerja sama tersebut juga dijadikan transfer teknologi antara Banglades dan Indonesia di bidang perkapalan, yaitu dengan melibatkan enam staf perusahaan kapal Banglades pada proses pembuatan kapal tersebut. "Kami juga telah melihat profil perusahaan, dan yakin kalau perusahaan ini akan menjadi yang terbaik di dunia," imbuh Syed. Sementara itu, Lizza Lundin, Direktur PT Lundin Industry Invest, mengatakan, pemesanan 18 kapal patroli dari Banglades tersebut bernilai Rp 75 miliar. Proses pengerjaan kapal dilakukan dengan sistem paralel hingga semua pesanan akan rampung dalam kurun satu tahun, sesuai yang ditargetkan. "Ini merupakan produk baru kami yang awalnya kami ikutkan dalam pameran maritim di Jakarta. Ternyata,

Puluhan Mahasiswa Hilang Mexico Tahan Geng Narkotik MEXICO CITY, Koran KitaPihak berwenang Meksiko mengatakan telah menahan empat anggota geng narkotika yang terlibat dalam penculikan puluhan mahasiswa yang hilang, Senin (27/10). Jaksa Agung Meksiko Jesus Murillo mengatakan empat anggota geng Guerreros Unidos itu terlibat dalam penculikan mahasiswa. "Hari ini kami menangkap mereka yang mengatur hilangnya mahasiswa," kata Murillo. Namun, dia tidak menjelaskan mengenai laporan

media mengenai kuburan massal yang lain. sebelumnya, sebuah kuburan massal ditemukan di sebuah tempat pembuangan sampah di kota Cocula dekat Iguala. Lokasi itu merupakan tempat dimana 43 mahasiswa hilang setelah mereka bentrok dengan polisi dan sekelompok pria bertopeng pada 26 September. Otoritas federal telah menahan lebih dari 50 orang terkait insiden tersebut, termasuk puluhan polisi yang berhubungan dengan geng Guerreros Unidos. (ref/yul)

sambutannya sangat baik, dan Banglades menjadi negara asing pertama yang memesan kapal jenis ini," ujar Lizza. Sementara itu, 18 kapal yang dipesan oleh Angkatan Laut Banglades merupakan tipe X12 High Speed Patrol Boat monohold(lambung tunggal), dengan spesifikasi panjang keseluruhan 11,70 meter, panjang haluan 9,60 meter, panjang balok 3,54 meter, lambung yang terendam dalam air 0,84 meter, kecepatan maksimum 35 knot, kapasitas bahan bakar 2 x 675 liter, dan memiliki dua mesin utama. "Sebelum dikirim ke Banglades, nantinya kapal-kapal ini akan melalui test tank di Indonesia, Australia, dan Selandia Baru," kata Lizza. Ia menjelaskan, pihaknya selama ini telah banyak memenuhi pesanan kapal dari berbagai negara, seperti Amerika, Rusia, Australia, Malaysia, Brunei, Thailand, Swedia, Hongkong, dan kawasan Timur Tengah. (kpo/ hes)

Ormas Preman Bikin Resah Menko Polhukam Siapkan Solusi

JAKARTA, Koran KitaMaraknya aksi ormas preman, geng motor, dan berbagai persoalan lainnya yang kerap dihadapi masyarakat saat ini membuat pemerintah bersikap. Pasalnya, keresahan timbul karena ormas itu kerap memalak, meneror, bahkan mengintimidasi masyarakat. Apa kata Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno? "Kita selesaikan baik-baik, secara persuasif dulu lah ya," kata mantan KSAL ini di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (28/10). Menurut dia, pihak instansi terkait akan segera melakukan penanganan, caranya dengan memanggil Ormas preman itu. Mereka akan diminta taat hukum, bila tidak sanksi tegas mengancam. "Bukan dipanggil tapi kita bicara maunya apa, kan begitu," imbuh dia. (det/gul)

Menteri Susi: Saya Disuruh Jadi Ibu-ibu Manis Feminis, Ya Enggak Bisa...

Gak Mau Tergantung Prancis

Rusia Bangun Kapal Perang Mirip Mistral Moskow, Koran KitaRusia tidak tergantung pada Prancis dalam membangun operator helikopter sendiri mirip dengan kapal induk helikopter Prancis kelas Mistral, dan mampu untuk membangun kapal perang seperti itu sendiri, kata Wakil Panglima Angkatan Laut Laksamana Muda Victor Bursuk Sabtu. "Kami tidak tergantung pada Prancis dengan cara apapun, itu hanya salah satu kontrak kerja sama tek-

nis-militer dan tidak lebih. Program pembuatan kapal (Rusia) direncanakan pembangunan kapal perang kelas ini, dan itu pasti akan dilaksanakan," kata Bursuk dalam satu wawancara dengan radio Ekho Moskvy. Pada Kamis, kepala staf Kremlin Sergei Ivanov mengatakan, Rusia akan menuntut Prancis jika Paris menolak untuk menghormati kontrak Mistral. Rusia dan Prancis menandatangani kesepakatan 1,2

miliar euro (1,5 miliar dolar AS) untuk dua operator helikopter kelas Mistral pada Juni 2011. Kapal induk pertama, Vladivostok, diharapkan tiba di Rusia pada akhir 2014. Kapal kedua, Sevastopol, seharusnya tiba pada tahun 2015. Penyelesaian kesepakatan tersebut telah beresiko sejak Barat mulai menerapkan sanksi ekonomi yang ditargetkan terhadap Rusia atas krisis Ukraina, demikian OANA. (ant/kol)

JAKARTA, Koran KitaSpontan, cuek, eksentrik, dan ceplas-ceplos adalah gaya khas Susi Pudjiastuti. Ini menjadi ciri unik Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut. Kepada wartawan di sela-sela aktivitasnya di kantor, Selasa (28/10), Susi mengatakan bahwa ia tidak akan mengubah gayanya, meski saat ini telah ditunjuk menjadi menteri. "Kalau saya disuruh berubah, seperti birokrat, seperti ibu-ibu manis yang feminis (feminin), ya enggak bisa," ujar Susi seraya tertawa. Pemilik perusahaan penerbangan carteran beromzet ratusan triliun rupiah bernama Susi Air tersebut mengaku bahwa gaya yang ada sekarang sudah menjadi karakternya sejak kecil dan tidak dapat diubah. "Sudah 50 tahun saya seperti ini," ujar Susi. Susi berharap, pemberitaan soal gaya dan karakternya itu tidak lantas menutup pemberitaan mengenai kinerjanya di kementerian. (det/kli)


ADVERTORIAL

KOMUNITAS Karang Taruna Periode 2014-2019 ikut Disumpah Memperingati Hari Sumpah Pemuda Yang Ke 86

KARAWANG, Koran KitaDalam memperingati Sumpah Pemuda yang ke 86, Pemerintah Kabupaten Karawang melantik pengurus Karang Taruna dan Majelis Pertimbangan Karang Taruna di Pelataran Karangpawitan, Karawang, Selasa (28/10).

S

ekitar 500 anggota Karang Taruna dari Desa dan Kecamatan se-Kabupaten Karawang, resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Wakil Bupati, dr. Cellica Nurachadiana. Dihadiri oleh Muspida dan seluruh Kepala OPD. Dalam kesempatan tersebut, Cellica meminta Karang Taruna untuk bekerja maksimal dalam soal kesosialan di Kabupaten Karawang, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyrakat. “Saya berharap dengan adanya kepengurusan Karang taruna yang baru bisa membawa angin segar yang positif, harus bisa ikut bersinergi dengan pemerintah Kabupaten. Harapan saya kepada semua anggota dan pimpinan Karang Taruna periode 2014-2019 yang baru saja dikukuhkan, bisa bekerja maksimal dalam melakukan kegiatannya, khususnya dalam agenda sosial,” pungkasnya. Dalam sambutannya, ketua Karang Taruna yang baru, Oma Miharja mengatakan, agar organisasi yang

dipimpinnya sekarang bisa lebih solid dan bermanfaat bagi masyarakat Karawang. “Sekaligus kami ingin membawa semangat persatuan pemuda di Karawang, untuk pengurus yang sudah dilantik agar siap bekerja,” ujarnya. Selain itu, masih kata pria yang aktif dalam sejumlah kegiatan sosial itu, pasca dilantik, pengurus Katar kedepan harus langsung bekerja keras unt u k m e nyelesaikan persoalanpersoalan sosial yang ada. “Kemiskinan kita masih tinggi, anak terlantar serta pengangguran juga menjadi masalah serius Karawang, untuk itu saatnya para kader Katar diseluruh Karawang ambil bagian untuk mencari solusinya,” tambah Oma. Hal senada juga diungkapkan Rosadi NS, kader senior Katar Karawang yang kini menjabat bendahara, menurutnya, Katar harus berubah dan merubah paradigmanya untuk benar-benar konsen pada persoalan sosial. “Wajib konsen, momentum sumpah pemuda harus mampu menjadi semangat baru kader Katar, sehingga benar-benar berguna di masyarakat,” katanya. Sementara Ketua MPKT Sonny Hersona, menghimbau kepengurus-

an Katar yang baru agar lebih solid dan bekerja langsung di masyarakat. “Jangan hanya berganti pengurus saja, tapi harus pula meningkatkan kemanfaatannya di masyarakat, agar keberadaan Katar benarbenar dirasakan,” singaktnya. (aml/wie/ red)

RABU, 29 OKTOBER 2014

9


10

SAMBUNGAN

RABU, 29 OKTOBER 2014

Optimis Perpu ............ Sementara komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, mengatakan jumlah 188 Pilkada di 2015 itu kemungkinan bisa bertambah dengan 18 Daerah Otonom Baru (DOB), sehingga total 206 Pilkada yang digelar serentak di 2015. “Kita belum menghitung betul dan ruang kita bisa nggak satu tahun ke depan. Jadi cukup waktu (persiapan) sebetulnya. September itu baru hitungan awal yang waktu itu disampaikan oleh pemerintah. Jadi sebetulnya otoritas KPU untuk menetapkan kapan hari pemungutan suara 2015,” papar Hadar. “Memang lebih mungkin ya di akhir tahun depan, karena kita juga butuh waktu untuk siapkan PKPU,” imbuhnya.

Mendagri Optimis Sementara terkait nasib Peraturan Pengganti Undang-undang (Perpu) Pilkada terbitan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini sudah ada di tangan DPR. Mendagri yang baru, Tjahjo Kumolo, yakin Perpu itu akan segera disahkan menjadi UU oleh anggota Dewan. “Saya yakin DPR yang mana juga ada fraksi yang mendukung Perpu itu,” kata Tjahjo usai menemani Presiden Joko Widodo menghadiri acara pelantikan Ketua BPK di Gedung Sekretariat MA, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (28/10). Pemerintah kini aktif melobi pimpinan DPR agar bisa segera meloloskan Perpu itu. Tjahjo berharap DPR secepatnya memutus agar pemerintah bisa segera

mempersiapkan menggelar hajatan Pilkada secara serentak. “Mudah-mudahan dengan cepat akan diputuskan karena tahun depan ada 188 pilkada yang dilakukan serentak, saya kira perlu kecepatan UU yang diputuskan DPR sehingga kami ada persiapan,” papar Tjahjo yang ke mana-mana terlihat menenteng tas nya sendiri. Tjahjo juga berencana untuk mengundang seluruh kepala daerah se-Indonesia pada Kamis mendatang. Tujuannya untuk mendapat pemahaman mengenai kondisi keuangan pusat. “Mengenai pemahaman yang sama menyangkut pilkada keuangan pusat dan daerah,” tutup Tjahjo yang mengaku sudah mempersiapkan pengunduran diri dari DPR. (kpo/det)

ia secara sengaja membalikkan meja yang ada di depannya. “Bukan saya. Itu Pak Iskandar (Iskandar D Syaichu) melangkah buru-buru, kemudian meja terguling di depannya. Itu mejanya Mas Romy (Ketum PPP versi Muktamar VIII Romahurmuziy),” kata Hasrul. Hasrul memang duduk tepat di samping Romy dan sama-sama menggunakan meja tersebut. Meja itu juga ditempati oleh Iskandar yang berasal dari Fraksi Partai Hanura. Setelah satu meja terbalik, satu meja di sampingnya lalu juga dibalikkan. Akibat insiden tersebut, dua gelas yang ada di atas meja itu pecah. “Enggak sengaja itu. Jangan dibesar-besarkan,” ucap Hasrul.

Selain itu, Ketua Fraksi PPP Hazrul Azwar menuduh Suryadharma Ali (SDA) sebagai sumber terjadinya kericuhan pada Rapat Paripurna DPR RI hari ini. “Yang buat masalah dan keributan adalah SDA. Kenapa dia buat Ketua Fraksi PPP yang baru, padahal saya sebagai Ketua Fraksi PPP dan Arwani Thomafi sebagai Sekretaris Fraksi PPP,” kata Hazrul di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa. Terkait pelaksanaan Muktamar PPP tanggal 30 Oktober, dia mempersilakan muktamar tersebut digelar. “Silakan saja dilakukan tapi keabsahannya akan ditentukan oleh Menkumham. Tapi kalau sudah ada putusan Menkumham, buat apa lagi ada muktamar?” katanya. (kpo/det)

PPP Bantah ............ Pimpinan dewan tahu ada dualisme, kenapa ikut campur masalah PPP? Mengapa tidak mengundang yang bermasalah, bukan mengakui satu pihak,” kata Hazrul. Tapi, protes yang disampaikan anggota DPR dari PPP ini tidak digubris oleh pimpinan rapat paripurna DPR RI. Agus Hermanto langsung mengetuk palu dan membubarkan rapat. Sikap Agus ini memicu kemarahan beberapa anggota PPP dan membalikkan meja yang ada di hadapan sejumlah anggota DPR RI dari PPP. “Kami pukul meja karena protes kami tidak didengar. Saya tidak tahu siapa yang membalikkan meja itu,” kata Hazrul. Selain itu, soal kemarahannya dengan sengaja membalikan meja sidang, Hasrul membantah bahwa

Tuduh SDA Biang Rusuh

Ibas: Jelas Beda ............ “Ya kalau kita banding-bandingkan, pasti ada perbedaan dari pemimpin ke pemimpin lain. Akan tetapi, kita lihat saja hasil kerjanya ke depan,” ujar Ibas saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Selasa (28/10). Ibas sedikit menjelaskan mengenai proses seleksi menteri dalam pemerintahan SBY. Menurut Ibas, SBY memiliki proses seleksi yang transparan dalam mengambil para menteri. Perbedaan yang dimaksud Ibas adalah adanya proses uji kelayakan dan uji kesehatan. Salah satu uji kesehatan adalah tes psikologi calon menteri. Sementara itu, Jokowi, kata Ibas, memberlakukan proses yang berbeda. Seperti diketahui, Jokowi tidak memberlakukan tes kesehatan kepada tiap calon menteri, seperti yang dilakukan oleh SBY. Jokowi lebih berfokus untuk mendapat-

kan anggota kabinet yang benarbenar bersih dari praktik korupsi. Cara yang dilakukan Jokowi, misalnya, dengan menyerahkan nama-nama calon menteri kepada KPK dan PPATK. Penyerahan nama-nama tersebut dilakukan untuk mengetahui secara pasti terhadap rekam jejak calon menteri. “Oleh karena itu, kita tidak bisa mengukur satu sama lain. Kami berharap, apa yang sudah dijanjikan ini benar-benar terjadi,” kata Ibas. Plus munus Selain itu, kata Ibas, isi kabinet Jokowi juga dinilai, ada kelebihan dan kekurangan namun ia memberikan kesempatan kepada para menteri untuk menjalankan tugasnya. “Pasti ada plus minus. Ada yang mengatakan beberapa pos yang

tidak sesuai the right man on the right place. Tetapi, ada juga tokoh atau sosok yang mumpuni dalam menempati posisi yang ditunjuk Presiden,” ujar Ketua Fraksi Demokrat di DPR tersebut sebelum mengikuti rapat paripurna di DPR, Selasa (28/10). Pria yang kerap disapa Ibas itu tidak menjelaskan secara spesifik apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan masing-masing menteri yang baru saja dilantik. Partai Demokrat akan menunggu programprogram yang akan dijalankan pemerintah dalam waktu dekat. Ia berharap agar apa yang dijanjikan Presiden Jokowi bisa dipenuhi dan ditepati sesuai dengan apa yang selama ini diharapkan masyarakat. “Kami akan berikan kesempatan bagi mereka untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa,” kata Ibas. (kpo/esa)

gelaran ini sangat tinggi. Saat ini hanya 28 ke depan bisa banyak, upaya pemerintah sendiri juga kami sedang menggodok program “Rebo Nyunda” hari Rabu berbahasa Sunda dan pakaian Sunda dan Perdanya akan segera selesai dan secepatnya diaplikasikan. Hal ini sebagai wujud kepedulian Pemkab Karawang juga agar tidak “Leungit Bangsana Lamun Leungit Bahasana” sesuai dengan tema gelaran hari ini sangat relevan, maka dari itu kami juga apresiasi terhadaphal ini,”ujar Wabup. Cellica mengajak kepada seluruh masyarakat Karawang agar bersama-sama mencintai buda-

yanya, mencintai bahasanya, dan segalanya mengenai Sunda, di seluruh daerah di Jawa Barat berbeda beda logat Sunda ada terkesan kasar dan ada juga lembut, namun perlahan kita menseragamkan itu Jawa Barat di seluruh daerah bisa dan mampu berbahasa Sunda Lemes dan membudaya, ini juga wujud cinta kita kepada Sunda. Kemudian kepada peserta lomba sajak basa Sunda ini juga saya ucapkan selamat bertanding hari ini bukan siapa yang menang atau yang kalah, namun yang menjadi target adalah para peserta ini semua turut andil dalam melestarikan Bahasa Sunda,” imbuhnya. (dot)

Wakil Bupati ............ gelaran ini terdiri dari 28 peserta TK sendiri, SMP dan SMA Sederajat, dipusatkan di Aula Serbaguna Unsika Karawang pada Minggu (26/10), Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana secara resmi membuka gelaran ini. Dalam sambutan singkatnya Wabup menjelaskan, “seiring perkembangan zaman ada juga hal yang berbeda, baik itu dari tuntunan sikap, perilaku masyarakat termasuk bahasa, saya atas nama pribadi juga Pemkab mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah memprakarsai acara ini, diharapkan ke depan minatnya bisa lebih tinggi sosialisasi kepada pelajar untuk bisa mengikuti

Ade Komarudin ............ “Benar ada panggilan atas nama Ade Komarudin, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AH dan K,” kata Kabag Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Selasa (28/10). Sampai pukul 11.00 WIB, Ade Komarudin belum datang di kantor KPK. Ade merupakan salah satu saksi yang disebut banyak tahu soal kasus suap sengketa Pilkada Lebak. Pasalnya, Ade ikut dalam proses pembahasan rencana pengajuan gugatan hasil pilkada Lebak ke MK.

Dari kesaksian sejumlah saksi di persidangan terungkap, usai proses Pilkada Lebak tahap pertama Amir dan Kasmin dikumpulkan di Hotel Sultan. Dalam pertemuan yang juga dihadiri Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan dan juga Ade Komarudin itu membahas soal rencana pengajuan gugatan hasil Pilkada Lebak. Akhirnya, setelah pertemuan itu Amir dan Kasmin yang saat itu didampingi pengacara Rudi

Alfonso mengajukan gugatan ke MK. Namun, saat jalannya perkara, Rudi Alfonso mundur dari tim pengacara karena Amir dan Kasmin akhirnya lebih memilih menggunakan jasa pengacara Susi Tur Andayani. Di proses jalannya persidangan, Susi kemudian menjadi perantara pemberian suap dari kubu Amir dan Kasmin ke Ketua MK saat itu Akil Mochtar. Uang suap berasal dari Wawan atas persetujuan Atut. (det/ver)

‘Kompetisi Bengong’ ............ semua pikiran di dalam otak untuk menjadi pemenang. Kriteria pemenang di kompetisi ini cukup singkat. Pemenang adalah orang yang paling tenang detak jantungnya. Juri menggunakan alat pengukur detak jantung untuk mengetahui hal tersebut. Kendati demikian, peserta yang mendengarkan musik, menggotak-atik ponsel, membaca, tidur atau melamun akan dieliminasi dari kompetisi ini. Namun, peserta masih diperbolehkan mengga-

ruk kepala atau kaki dan menyentuh hidung. Pada akhirnya pemenang dari acara ini adalah seorang gadis kecil berusia 9 tahun bernama Miss Yang. Yang berhasil menyingkirkan 49 kontestan lainnya yang mengikuti kompetisi tersebut. Menurut salah satu sponsor acara, tujuan dari kompetisi ini adalah untuk menjauhkan manusia dari stress. "Ini adalah pengalaman di mana Anda benar-benar menjauhkan diri dari stres yang

berasal dari masyarakat kompetitif dan ingin serba cepat," terang salah satu sponsor. Di luar dugaan, acara ini mendapat perhatian lebih. Ketika acara ini disiarkan di SNS secara langsung, beberapa orang bahkan ingin mengikuti dan merasa terhibur. "Kurasa aku bisa melakukan lebih baik dari itu," komentar penonton. "Kukira kalau aku melihat orang-orang ini secara langsung pasti akan lebih lucu." (*)

Soal Pembatasan Jam Malam

Kapolda Jabar Belum Mau Nyabut Bandung, Koran KitaKapolda Jabar Irjen Pol Mochammad Iriawan menyatakan akan tetap memberlakukan pembatasan jam malam di Kota Bandung. Menurutnya, pemberlakuan jam malam untuk membuat nyaman dan aman masyarakat. Hal itu disampaikan Iriawan pada wartawan saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (28/10). “Sampai sekarang saya masih komit dan berpegang pada himbauan kami yang pertama,” ujar Iriawan. Meskipun banyak yang mempermasalah dan mengkritik kebijakannya itu, Iriawan tak goyah. “Justru banyak yang memberi dukungan dan menyampaikan terima kasih atas imbauan tersebut,” katanya. Menurutnya, dengan pembatasan jam malam angka kriminalitas di Kota Bandung menurun. Padahal Jabar, disebut Iriawan termasuk daerah dengan potensi konflik tertinggi di Indonesia termasuk di an-

Irjen Pol Mochammad Iriawan

taranya 5 kabupaten kota di Jabar. “Tapi semenjak ada imbauan itu, peredaran miras dan narkotika menurun, bahkan prostitusi. Masa itu tidak didukung,” tutur Iriawan. Bahkan menurutnya banyak daerah di luar Jabar banyak yang mengapresiasi pembatasan operasional jam malam di Kota Bandung. “Banyak dari daerah yang lain juga bertanya bagaimana Jawa Barat bisa seperti ini. Ingin belajar ke

tempat kita. Makanya dukungan masyarakatlah yang paling penting,” jelasnya. Kemarin, seratusan sekuriti tempat hiburan malam mendatangi Kantor DPRD Bandung. Mereka meminta dewan untuk mendesak wali kota dan polisi mencabut pemberlakuan jam malam bagi tempat hiburan malam. Mereka mengklaim penghasilannya menurun. (det)

Sudah Kerja 24 Jam

Kapolri : Kami Sudah Lama Kerja...Kerja Jakarta, Koran KitaKapolri Jenderal Sutarman angkat bicara seputar Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Ia mengklaim seruan Jokowi untuk kerja cepat sudah dilakoni jajarannya sejak lama. “Polisi bekerja 24 jam, sudah mendahului kerja-kerja. Mengamankan infrastruktur sudah 24 jam,” kata Kapolri Jenderal Sutarman di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Selasa (28/10). Menurut orang nomor satu di kepolisian ini, salah satu tugas

pokok kepolisian adalah menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat termasuk menganalisa dampak-dampak yang terjadi dari segala kebijakan yang diterapkan pemerintah. “Apapun kebijakan pemerintah akan berdampak sosial, berpulang pada tugas Polri,” bebernya. Berangkat dari situ maka kepolisian akan melakukan deteksi dini agar tidak terjadi langkah-langkah yang merugikan setiap orang atau pihak. Terkait terobosan yang diingin-

kan Presiden, Sutarman mengatakan bahwa pihaknya selama ini sudah terlebih dulu melakukan terobosan atau inovasi. “Sudah dilakukan quick win di aspek pelayanan, memberikan target penyelesaian perkara. Kebijakan yang menimbulkan dampak sosial, sudah kita deteksi dini. Aman seperti ini bukan yang kita nikmati sesaat tapi semua itu tidak pernah terpu b likasi kan,” ujar Sutarman. (det)

Ditangkap Polisi Saat Pesta Sabu, Pelawak Tessy Minum Cairan Toilet Jakarta, Koran KitaPolisi menangkap komedian Kabul Basuki atau Tessy (66) dalam penggerebekan narkoba di Bekasi. Tessy saat ditangkap tengah mengkonsumsi sabu. Polisi sempat mengamankan sejumlah barang bukti. “1 Gram barang bukti sabu, HP, buku rekening dan alat hisap,” jelas Wadir Nakoba Mabes Polri Kombes Nugroho Aji, Selasa (28/10). Penangkapan dilakukan pada 23

Oktober lalu. Saat ditangkap, Tessy tengah bersama dua rekannya. Polisi tak merinci siapa dua rekannya itu. Tessy sempat dirawat di rumah sakit karena saat hendak dibawa, dia izin ke toilet dan ternyata meminum cairan pembersih. Polisi berhasil menyelamatkan Tessy. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan asal muasal sabu yang digunakan Tessy. “Dapat darimana belum tau masih pengembangan,” tegas Nugroho. (det/war)

Antisipasi Musim Hujan, Pemkab Belum Serius Tertibkan Bangunan Liar

Karawang, Koran KitaPemkab Kabupaten Karawang terkesan melakukan pembiaran terkait maraknya bangunan liar (Bangli) di sepanjang bantaran sungai yang ada di seputar kota Karawang. Hal ini bisa mengakibatkan banjir besar jika datang musim hujan. Sepanjang sungai Citarum,irigasi hingga sisi rel Kereta Api (KA) ratusan Bangli masih tegak berdiri. Bukan hanya itu, jumlah bangunan liar malah terus bertambah.Terke-

san Pemkab Karawang melakukan pembiaran sehingga jumlah Bangli itu terus bertambah. Padahal Pemkab Karawang di tahun anggaran 2014 ini sudah menganggarkan normalisasi sungai berikut penertiban Bangli. Proyek normalisasi sungai yang menelan anggaran miliaran rupiah itu akhirnya berjalan tidak sesuai dengan harapan karena tidak bisa menertibkan Bangli di sepanjang sungai itu. Hal yang sama juga terjadi di

aliran sungai di sekitar wilayah Kepuh Kelurahan Karangpawitan, Pemkab bukan hanya tidak mampu menertibkan Bangli, tapi juga rencana pelebaran sungai seluas 6 meter tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya karena alasan adanya protes dari warga setempat. Menurut Ketua LSM Lodaya Nace Permana mengatakan Pemkab Karawang seharusnya serius membersihkan sungat dari pemukiman liar. Sebab, jika terus dibiarkan titik banjir di Kabupaten Karawang akan terus bertambah. “Jangan menunggu sampai keadaan menjadi parah baru bertindak.Kalau sudah banyak lokasi bangunan liar malah akan sulit menertibkan nantinya,” kata Nace kepada Koran Kita, Senin (28/10). Menurut Nace penertiban bangunan liar tidak boleh asal-asalan. Pemkab harus melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat agar masyarakat bisa memahami alasan dilakukannya penertiban.” Selain itu pemerintah harus mempersiapkan dana untuk diberikan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah yang akan ditertibkan tersebut,” ujar Nace. (dot).

arkan justru akan mencoreng nama baik desa. Apalagi Tugu Proklamasi merupakan tempat bersejarah, sehingga Pemkab Karawang harus segera menindak kegiatan yang tidak pantas tersebut. Hal senada juga disampaikan, Rukmini salah satu Pedagang di Tugu Proklamasi, membenarkan isu tersebut. “Perkiraan mangkalnya mereka sekitar jam 21.00 WIB keatas dengan secara diam-diam tanpa terbuka di salah satu warung dekat Tugu. Peran Pemerintah yakni disbudpar selaku Pengelola sangat diperlukan dalam perma-

salahan ini. Kami khawatir menjadi kebiasaan justru mengundang banyak PSK yang akan mangkal di tempat tersebut. Kami merasa keberatan karena Tugu Proklamasi tersebut dirusak citranya oleh para penjaja seks itu,” katanya. “Pemerintah harus bertindak tegas dan menertibkan kawasan tersebut dari PSK yang selalu mangkal setiap malamnya, apalagi disinyalir praktik maksiat tersebut sudah masuk ke permukiman warga setempat, yang akhirnya akan merusak moral para pemuda pemudi di desa kami,” Pungkasnya.(nir)

PSK di Tugu ............ secara baik karena merupakan Pangkal Perjuangan Kemnerdekaan Republik Indonesia yang mempunyai banyak catatan sejarah, tapi saat ini kondisi tugu berbanding terbalik dengan susasana sekitarnya yang sudah dikotori oleh Para PSK. “Para PSK semakin membuat resah warga karena mengganggu ketenangan warga, tidak hanya mangkal yang membuat kami lebih resah karena mereka juga ikut menjual minuman keras dari warung yang berada dipinggir jalan,” tuturnya. Ia menambahkan, khawatir keberadaan mereka yang seakan dibi-


ENTERTAINMENT

RABU, 29 OKTOBER 2014

11

Cita Citata

Mulai Sombong Kesibukan yang menggunung dua minggu terakhir memunculkan isu sensitif. Cita Citata dikabarkan mulai belagu alias sombong. Beberapa teman yang dulu dekat komplain, pesan-pesan yang mereka kirim via ponsel tak pernah dibalas. Penyanyi ini sering beralasan tidak punya waktu lagi untuk berkumpul bersama sahabat. Apa tanggapan Cita atas tudingan bersikap congkak ini? “Banyak komplain bahwa saya sombong sejak menjadi terkenal. Indikatornya sederhana, saya dikirimi pesan via BlackBerry Messenger (BBM), dan hanya saya baca tapi tidak saya balas,” Cita bercerita. “Begini, saya mengecek pesan-pesan dari teman lewat BBM. Belum sempat membalas, tiba-tiba saya ditarik ke lokasi syuting. Selesai

syuting, saya kelelahan. Enggak sempat membalas lagi. Insya Allah, saya masih Cita yang dulu, belum berubah. Semoga tetap menjadi rendah hati,” jelas Cita. Jangankan berkumpul dengan teman-teman, untuk me time saja tidak ada waktu. Jangankan me time, untuk tidur delapan jam per hari saja, Cita belum mampu. Biasanya, pulang syuting pukul 3 dini hari. Harus sudah bangun pukul 5.30 pagi,

mandi, lalu bersiap menjalani showcase maupun sesi pemotretan. Begitulah rutinitas Cita beberapa minggu belakangan. (btg)

Akhir Kisruh Perceraian Caca dan Ben Kasyafani LIKAliku perkara perceraian Marshanda dan Ben Kasyafani mencapai babak akhir. Menurut rencana, majelis hakim akan membacakan putusannya pada 25 November 2014 mendatang. Jelang putusan, Selasa (28/10) siang, kedua belah pihak menjalani sidang pembacaan kesimpulan di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Pusat. “Hari ini masing-masing pihak

memberikan kesimpualan ke majelis. Isinya mengenai fakta-fakta di persidangan dari awal sampai akhir,” jelas Aldila Warganda, pengacara Caca--sapaan Marshanda. Dalam kesimpulan yang dibacakan di depan majelis hakim, Aldila membenarkan bahwa telah terjadi percekcokan antara Caca dengan Ben, sehingga perkawinan

Tessy Srimulat Tertangkap Kasus Narkoba Pelawak Kabul Basuki atau Tessy menambah daftar panjang jajaran para artis yang terlibat dalam kasus narkoba. Pentolan Srimulat itu tertangkap Direktorat tindak pidana narkoba Mabes Polri karena kedapatan membawa narkoba. “Betul. Diamankan hari Kamis malam. Di Bekasi,” jelas Kombes Pol Agus Riyanto, Kabag Penum Mabes Polri,

Selasa (28/10). Agus menambahkan, Tessy diamankan bersama rekannya saat hendak pergi ke Bali pada Kamis (23/10) kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Dia dibekuk bersama tiga orang temannya. “Kabarnya 3 orang,” jelasnya. Namun Agus tidak tahu perihal profesi kedua rekan Tessy yang ikut diamankan. Saat ini Tessy tengah menja-

lani perawatan di rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebelumnya, sahabat Tessy sesama anggota Srimulat juga berurusan dengan barang haram tersebut. Gogon, Doyok dan Polo pernah merasakan dinginnya penjara karena kasus yang sama. Bahkan, Polo sudah dua kali berurusan dengan narkoba. (kpl)

Oka Antara Tak Masalah Punya Menteri Perokok

Perilaku Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang merokok usai dilantik sebagai Menteri di Kabinet Kerja menuai banyak

kritikan. Namun banyak pula yang tidak mempersoalkannya, salah satunya aktor Oka Antara. Menurut Oka, kebanyak-

an masyarakat di Indonesia adalah perokok dan Susi hanya ingin menjadi dirinya sendiri tanpa menutupi kebiasaan menghisap asap tembakau. “Ya memang banyak orang Indonesia yang merokok dan bukan menjadi contoh yang baik. Tapi mungkin Bu Susi ingin jadi dirinya sendiri,” kata Oka. Masyarakat, kata Oka, jangan lantas memandang sebelah mata atas pribadi Susi yang perokok. Apalagi selama ini, dia juga memiliki prestasi yang luar biasa

dan tidak dimiliki oleh orang lain. “Yang penting itu kerjanya kan,” tandasnya. Menteri Susi menjadi sorotan publik melalui Twitter, lantaran kepergok merokok usai pengumuman Kabinet Kerja yang diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Sementara itu saat dimintai komentarnya tentang penilaian masyarakat tentang kebiasaannya merokok, Susi bergeming dengan kritik yang dilontarkan kepadanya. Dia mengaku tidak akan bisa dan tidak berniat meng-

ubah gayanya yang nyentrik. “Cuek mau bagaimana. Kalau saya mau berubah seperti birokrat atau ibu-ibu yang manis dan feminim saya tidak bisa. Saya sudah 50 tahun seperti ini,” ucap Susi. Susi menyadari banyak komentar negatif tentang dirinya. Namun dia tak ambil pusing dan hanya akan fokus pada pekerjaannya sesuai instruksi presiden. “Saya akan menunjukkan saya punya tanggung jawab itu yang saya lakukan,” tutupnya singkat. (kpl)

mereka layak berakhir karena perceraian. Selain perceraian, Aldila optimis, kliennya juga bakal memenangkan gugatan hak asuh anak. “Menurut Undang-undang, anak di bawah umur harus diasuh oleh ibu kandungnya. Namun tidak jadi halangan buat tergugat untuk mengunjungi,” urainya. Namun keinginan pihak

Caca tidak akan terwujud dengan mudah. Sebab, pihak Ben juga punya optimisme tersendiri soal hak asuh anak.Rekomendasi yang diberikan pemerhati anak Seto Mulyadi, atau juga biasa disapa Kak Seto, menjadi angin segar untuk pihak Ben. “Kak Seto sudah menjelaskan, tumbuh kembang anak bergantung dari lingkungan. Apakah kondusif? Apakah kedua orantuanya sehat jasmani dan rohani?” kata Indah Dewi Yani, pengacara Ben. Pernyataan Indah tadi merujuk pada dugaan adanya gangguan psikologis yang dialami Caca, juga konfliknya dengan ibu kandungnya. Dua masalah tersebut dikhawatirkan bisa berpengaruh buruk pada si anak. (btg)

Luna Maya: Saya Sudah Nggak Laku!

Lahir di Denpasar, 26 Agustus 1983, Luna Maya yang berangkat dari dunia model melejit melalui film CINTA SILVER (2005). Sebelumnya, debut perannya adalah dapat ditonton lewat film 30 HARI MENCARI CINTA yang dibintangi oleh Nirina Zubir dan Dina Olivia. Tak cukup berkecimpung di dunia perfilman saja, Luna pun aktif berkarir dengan membintangi video klip atau sinetron. Yang paling laris dari Luna justru datang dari tawaran menjadi presenter dan tarik suara. Belakangan ia lebih banyak berkecimpung di luar dunia selebritis. Pasalnya, presenter acara DAHSYAT ini mengaku tak lagi populer di dunia hiburan tanah air. “Sudah ga ada kerjaan, saya udah nggak laku,”

ujarnya. Oleh karena sepi job, Luna pun memutuskan untuk pergi berlibur ke kampung halamannya, Bali. Luna banyak meluangkan waktu bersama dengan keluarganya pada Lebaran tahun. Ditanya tentang apa yang ia lakukan selama di Bali, Luna pun tak banyak bercerita tentangnya. “Lebaran di sana. Kemarin abis liburan di Bali, pulang kampung,” pungkasnya singkat. Luna memang tak banyak menghiasi layar televisi sebagai bintang iklan atau presenter, tapi sosoknya tetap digemari penikmat film. Film terbarunya, KILLERS baru saja dirilis tahun ini. Dalam filmnya tersebut, ia bermain beradu akting dengan Oka Antara.


SPORTA NMENT

ADVERTORIAL

12

RABU, 29 OKTOBER 2014

Porda XII Kabupaten Bekasi

Tim Sepakbola Purwakarta Ditargetkan Lolos Putaran Pertama PURWAKARTA,Koran KitaPada Porda XII Kabupaten Bekasi yang akan dihelat November 2014 mendatang, Kabupaten Purwakarta menerjunkan 31 cabang olahraga (cabor) dari 51 cabor yang dipertandingkan.

D

ari ke 31 cabor itu, sepak bola merupakan cabor yang diharapkan bisa meraih kemenangan. Pasalnya, setelah sekian lama terus dinyatakan gagal pra prakualifikasi, baru ditahun ini Purwakarta berkesempatan mengikuti uji tanding. Sekretaris tim Sepakbola Purwakarta, Kamal didampingi pengurus PSSI setempat, Firmansyah dan Asep

Dzulfikor mengungkapkan, keberhasilan tim sepakbola Kabupaten Purwakarta berkat keseriusan dalam melakukan pembinaan. “Porda adalah ajang prestise bagi nama daerah dan ajang prestasi bagi para pengurus cabor. Untuk itu kami berharap, sepak bola bisa fokus di ajang yang sesungguhnya. Target minimal adalah lolos dari putaran pertama,” ujar Kamal,

Selasa (28/10). Pada putaran pertama nanti, rencananya Purwakarta akan berhadapan dengan Kabupaten Bandung, Kuningan dan Cianjur. “Ketiga tim ini memang lawan yang hebat. Meski demikian kami tetap optimis, tim sepakbola Purwakarta bisa meraih kemenangan,” ucapnya. Sementara itu, Ketua PSSI Kabupaten Purwakarta, Yusup Ismail mengatakan, target PSSI Kabupaten Purwakarta lolos ke Porda sudah tercapai. Sekarang bagaimana bermain sesungguhnya di Porda. Kesempatan untuk menjadi bukan hal mustahil, namun itu semua bisa terlaksana bila kebersamaan terus terbangun baik dalam tim ma-

upun managemen atau official dalam kontinegn Porda XII Bekasi. Yusup yakin, tim sepakbola Kabupaten Purwakarta, akan menjadi kuda hitam yang menyulitkan tim pavorit juara bahkan akan mencuri peluang lolos keputaran kedua. “Alasannya, karena tim sepakbola Kabupaten Purwakarta, ditangani oleh pelatih yang hapal persis kekuatan sepakbola Jawa Barat, Roni Remon. Dia pernah membawa tim sepakbola Kota Bandung menjadi juara di Porda X Kabupaten Karawang, sehingga kemampuannya sudah teruji meracik tim dan ahli strategi,” pungkasnya. (asyah)

Gilar tim sepakbola Purwakarta

Roni Pastikan Tim Sepakbola Purwakarta Siap Tanding PURWAKARTA,Koran KitaSiapa yang tidak kenal nama Roni Remon, mantan pemain sepakbola andalan Bandung Raya. Kini Roni dipercaya melatih tim sepakbola Purwakarta yang akan berlaga di Porda XII Kabupaten Bekasi. Melihat latar belakang yang bekas pamain handal dan berhasil membawa tim menjadi juara, masyarakat Purwakarta seakan menemukan secercah harapan bahwa tim sepakbola Purwakarta akan mempu meraih juara. Roni sendiri yang ditemui KORAN KITA, menyatakan kesiapan anak asuhnya bertarung di Porda nanti. “Kalau dilihat dari segala persiapan tentu kami siap. Saya sendiri akan memaksimalkan waktu yang sekitar tiga minggu menjelang pertandingan,” ujarnya. “Untuk laga sesungguhnya, kami akan berusaha mematangkan tim, dan sekarang ini sudah masuk pada pemantapan. Sekarang masih ada 25 pemain yang terus dilatih bersama Heri dan Ali, dibantu pembantu umum Endang,” tambahnya. Tim sepakbola Kab Purwakarta, mempunyai kekuatan lain yakni kebersamaan tim dimana seluruh pemain dan official tidak pernah mengeluh dengan persoalan, dan kekurangan akan dijadikan formula untuk keberhasilan.(asy) PELATIH Tim Sepakbola Roni Remon (tengah) bersama asisten pelatih dan official laninnya,

FIRMANSYAH, salah seorang official yang setia mendampingi tim dan Keberrsamaan official dan pemain padasaat pengukuhan kontinegn Purwakarta

KEBERSAMAAN official dan pemain pada saat pengukuhan kontinegn Purwakarta

KETUA PSSIO kab Purwakarta, H Yusup Ismail bersama sekretaris tim Kamal dan beberapa pemain saat jalan santai padapengukuhan kontingen Kab Purwakarta.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.