Koran kita edisi 52

Page 1

Wedangan

PAK TEPUS

Harga Eceran

Mie Aceh Jagung Bakar Roti Cane

Rp 2.500,-

Jalan Arief Rahman Hakim (Niaga) No 234, Karawang

Selalu Beda Gaya JUMAT, 10 OKTOBER 2014

fb Fans Page: hariankorankita

twitter: @kitakoran

Karawang | Bekasi | Purwakarta | Subang

SEGENAP DIREKSI DAN KARYAWAN HOTEL DANAU INDAH Mengucapkan

Selamat atas hadirnya BIRO BEKASI Harian Pagi KORAN KITA

Ir. Sabaranto Direktur

Ditanya Kapan Nikah, Ini Jawaban Syahrini JAKARTA, Koran KitaSyahrini tengah berbunga-bunga hatinya lantaran sudah menemukan pria bule asal Singapura yang kini jadi kekasihnya. Saat ditanya kapan akan melepas masa lajangnya, pemilik jambul terowongan Casablanca ini punya jawabannya.

Pencemar Citarum Dipidanakan BPLHD Bidik 5 Pabrik di Karawang

► CABUT KE HAL 10

BANDUNG, Koran KitaPemerintah Provinsi Jawa Barat kembali memidanakan perusahaan perusak lingkungan. Kali ini, terdapat lima perusahaan yang dilaporkan ke polisi terkait pencemaran Sungai Citarum. “Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian. Hingga siang tadi, status tiga dari lima perusahaan sudah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan,” ujar Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar Anang Sudarna, di kantornya, Kamis (9/10). Ketiga perusahaan tersebut ialah PT TJS di Kota Bandung, PT

laporan masyarakat yang memang sering melihat perusahaan itu membuang limbahnya ke sungai. Mereka tidak memiliki IPAL,” imbuhnya.

Anang Sudarna Kepala BPLHD Jabar

► CABUT KE HAL 10

Peruri Cetak Uang Kertas Tujuh Miliar Lembar

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Juragan Sapi KARAWANG, Koran KitaPelaku perampokan yang disertai pembunuhan juragan sapi akhirnya berhasil ditangkap aparat kepolisian Unit Satreskrim Polres Kabupaten Karawang. Kapolres Karawang AKBP Daddy Hartadi, Kamis (9/10) mengatakan dalam peristiwa perampokan di rumah Ardi yang terkenal sebagai juragan sapi dan kontrakan di Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, Karawang, (27/9), pelaku beraksi sendirian. Pelaku yang diketahui bernama Idris Sobandi, warga Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, itu ditangkap petugas saat sedang tidur di rumah nenek mantan istrinya, wilayah Majalaya, Karawang, ( 6/10).

► CABUT KE HAL 10

PS (perusahaan kertas) di Banjaran, Kabupaten Bandung, serta PT IJ (perusahaan tekstil) di Kota Cimahi. Ketiga perusahaan ini diduga membuang limbahnya langsung ke Sungai Citarum sehingga mencemari lingkungan sekitarnya. “Kami sudah mengantongi minimal dua bukti kuat. Misalnya PT IJ, selain dari hasil uji lab, ada

Karyawan Peruri sedang merapihkan uang yang sudah dicetak

JAKARTA, Koran KitaPerusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia setiap tahunnya rata-rata mencetak tujuh miliar lembar uang kertas pesanan Bank Indonesia dan sejumlah bank

sentral luar negeri. Selain uang kertas, setiap tahun juga mampu mencetak sekitar 1,6 miliar keping uang logam, kata Humas Perum Peruri, Dina Eni Anna ketika menerima kunjungan

rombongan wartawan media cetak dan elektronik bersama tim Humas Bank Indonesia Wilayah VII Palembang, Kamis. Dia menjelaskan, sebagai petusahaan percetakaan uang negara, pihaknya tidak hanya fokus melakukan kegiatan mencetak uang rupiah, tetapi juga menerima pesanan pencetakan uang dari negara lain. Pencetakan uang dari negara lain yang dikerjakan pada 2014 ini adalah uang Argentina dan Neval. Bank sentral Argentina memesan pencetakan uang koin, sedangkan Neval memesan pencetakan uang kertas, katanya.

► CABUT KE HAL 10

Porda XII Jabar

Honor Wasit dan Keamanan Habiskan Biaya 20 M KAB.BEKASI,Koran KitaKepala Disparbudpora Kabupaten Bekasi, Jamaludin mengatakan bantuan dana dari APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp.20 miliar akan di fokusan untuk honor 6600 orang terdiri dari wasit dan anggota pengamanan polisi, TNI serta panitia, selama berlangsungnya Porda.

► CABUT KE HAL 10

Tarik Ulur Pelaksanaan BPJS

Rumah Sakit Ogah-ogahan Layani Pasien

AKBP Daddy Hartadi Kapolres Karawang

Kantor Pajak Pratama Karawang Utara

KARAWANG, Koran KitaSalah satu upaya pemerintah untuk meringankan beban rakyat kecil dalam bidang kesehatan adalah diluncurkannya Badan Penyelanggara Jaminan Sosial(BPJS), sebagai jaminan kesehatan masyarakat apabila sewaktu waktu mengalami sakit. Bagi masyarakat yang ikut program di lembaga ini diwajibkan membayar iuran

rutin dengan nilai yang bervariasi, yang dibagi kepada tiga golongan. Untuk golongan yang memilih ruangan kelas I dengan kapasitas maksimal untuk 2 pasien, diwajibkan membayar iuran rutin Rp 59.500 setiap bulannya. Sedangkan bagi yang memilih ruang kelas II (dengan kapasitas untuk 4 pasien), diwajibkan membayar iuran sebesar Rp42.500/bulan. se-

mentara bagi yang memilih ruangan kelas III, diwajibkan membayar iuran rutin sebesar Rp25. 500/bulan. Kondisi masyarakat yang mayoritas hidup di bawah garis kemiskinan, membuat program ini menjadi tumpuan utama sebagai jaminan kesehatan bagi rakyat kecil, apabila sewaktu waktu mengalami sakit.

► CABUT KE HAL 10

Segenap Direksi dan Karyawan PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) Persero Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H Prananto Sukodjatmoko Direktur Utama

Adhi Fadhillah Direktur Tenik

► REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JALAN ARIF RAHMAN HAKIM (NIAGA) NO 234 KARAWANG

Eko Budi Purnawan Direktur Keuangan ► TELP: 0267-8451 052

► EMAIL: redaksi.korankita@gmail.com


2

KARAWANG KITA

JUMAT, 10 OKTOBER 2014 NOMOR TELEPON POLISI DI KARAWANG

Polres Karawang :

0267-402204

Polsek Karawang :

0267-402516

Polsek Klari :

0267-431032

Polsek Teluk Jambe :

0267-642222

Polsek Pangkalan :

0267-409612

Polsek Cikampek :

0264-316110

Polsek Jatisari :

0264-204988

Polsek Cilamaya :

0264-510532

Polsek Telagasari :

0267-482110

Polsek Rengasdengklok :

0267-511110

Polsek Rawamerta :

0267-480579

Polsek Pedes :

0267-480579

Polsek Batujaya :

0267-470220

Polsek Pakisjaya :

0267-470220

DAFTAR ALAMAT DAN NOMOR TELEPON RUMAH SAKIT DI KARAWANG RSUD Karawang Jl. Galuh Mas Raya, Teluk Jambe Karawang. telp: 0267-640666, 0267-640118

RS Islam Karawang Jl. Pangkal Perjuangan KM. 2, Karawang Timur. telp: 0267-414520, 0267-414521

RS Fikri Medika Jl. Raya Kosambi - Telagasari KM. 3, Karawang. telp: 0267-8615555, 0267-8615566

RS Bayukarta Jl. Kertabumi No. 44, Karawang Kulon. telp: 0267-401817, 0267-401818

RS Delima Asih Sisma Medika Alamat: Jl. Wirasaba No. 54, Adiarsa, Karawang. telp: 0267-403073, 0267-8454248

RS Saraswati Jl. Jenderal Ahmad Yani, Cikampek, Karawang. telp: 0264-311531

RS Dewi Sri Jl. Arif Rahman Hakim No. 1A, Karawang.

Jelang Pilkades

Catatan Buruk di Desa Pasirtalaga, Telagasari Karawang, Koran KitaKisruhnya proses pemberhentian Penjabat Sementara Kepala Desa (Pjs) dan pengangkatan Pjs baru di Desa Pasirtalaga, Kecamatan Telagasari Karawang, telah menjadi catatan buruk dari pola rekruetment pimpinan desa menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) oleh Pemkab. Karawang. Hal itu karena tidak melibatkan Badan Permusyawaratan Desa setempat. Jadinya hanya cenderung berdasarkan pada subyektifitas Camat tanpa mempertimbangkan kapabilitas serta pengetahuan seorang PNS terhadap tata kelola pemerintahan desa. Demikian penuturan Deden Nurdiansyah, selaku sekretaris forum komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (FKBPD) Kab.Karawang. Deden juga mengatakan, perbuatan seorang Pjs yang berani menyewakan Tanah Kas Desa berupa tanah bengkok tanpa memiliki dasar hukum adalah suatu perbuatan tindak pidana kejahatan, dengan menggunakan jabatan sebagaimana rumusan pasal 374 KUHP. “Saya pikir perkara ini tidak hanya berhenti di situ, tapi perlu dibawa ke ranah hukum untuk memberikan efek jera, serta menjadi

peringatan bagi Pjs-Pjs lainnya,“ ujar Deden kepada Koran Kita, Kamis (9/10). Ketika ditanyakan, apakah dengan diberhentikannya Pjs tersebut sudah cukup sebagai hukuman? Menurut Deden, kalau soal pemberhentian, hal itu adalah terkait pelanggaran administratif saja, tapi menyangkut perbuatan pidananya kan tidak bisa terhapuskan. Dan wajar saja bila perkara tersebut harus terus di usut tuntas. Bahkan akan menjadi catatan baik dalam rangka penegakan hukum (low enforcement). Lebih jauh Deden mengatakan, sebaiknya perkara ini harus bisa diusut tuntas. Apakah ada pihak-pihak yang diuntungkan dari perbuatan pidana tersebut. “Saya menduga, ada konspirasi yang melibatkan pihak lain, dan ini adalah wewenang dan kewajiban dari penyidik untuk

segera menuntaskan kasus ini,” kata Deden. Di tempat terpisah, Wakil Ketua forum BPD HM Tamjid mengatakan, statement ketua Apdesi di media yang menyoal tentang perbedaan norma antara UU dan PP-nya, tidak layak untuk di polemi-

RS Cito Medika Utama Jl. Arteri Tol Karawang Barat, Teluk Jambe telp: 0267-414245, 0267-414264

RS Lamaran Medical Center Jl. Syech Quro No. 14, Palumbonsari, Lamaran. telp: 0267-405752

RSIA Djoko Pramono Jl. Panatayuda 1, Guro I, Karawang Barat. telp: 0267-418818, 0267-403009

RS Aqma Jl. Raya Ciselang, Kota Baru. telp: 0264-319307, 0264-838683

RS Karya Husada Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 98, Cikampek. telp: 0264-316188, 0264-316189

KARAWANG, Koran KitaMusibah kebakaran terjadi di sebuah warung serba ada yang beralamat di kampung Kecemek RT 04/RW 01 Desa Bayur Kulon, Kecamatan Cilamaya Kulon. Warung itu langsung ludes dilalap si jago merah, Rabu (9/10). Kebakaran tersebut terjadi pada hari Rabu pagi, jam 24:30, saat itu pemilik warung, Tapsir (40) dan istrinya Rumini (30) bersama kedua anaknya Wulan (5) dan Galih (1,5 tahun) sedang terti-

dur lelap. Diduga asal muasal api menyala berasal dari depan

warung itu, api mulai membesar dan terlihat oleh seorang pengemudi mobil yang

RS Citra Sari Husada Jl. Raya Kosambi -Telagasari, Klari Karawang. telp: 0267-437507

18 Pelajar SMK Ristek Ditangkap Polisi

lok, Rabu (8/10) sekitar pukul 13:00 WIB. “Petugas yang sedang berpatroli mendapati belasan siswa SMK Ristek berkumpulkumpul di jalan raya. Begitu melihat petugas, mereka kabur petugas pun akhirnya mengejarnya,” kata Kapolsek Rengasdengklok AKP Situmorang. Polisi akhirnya berhasil menangkap 18 pelajar dan mengamankan senjata yang biasa digunakan tawuran, seperti gear yang diikat dengan sabuk. “Kami tidak akan segan menindak siapa saja yang dianggap meresahkan lingkungan,” pungkasnya.(*)

HARIAN PAGI

Beda Gaya Urang Karawang

PENERBIT : CV. Kita Mediatama

justru UU nya itu. Jadi kalau merasa keberatan dengan norma yang ada, silakan saja uji materi, ketimbang melakukan opini yang akan menjadi polemik berkepanjangan di media massa, karena hal tersebut tidak akan menjadi solusi kita bersama,” tegas Tamjid. (Red)

Warung di Cilamaya Kulon Ludes terbakar, Empat Orang Tewas

telp: 0267-402855, 0267-401475

K A R AWA N G , K o r a n KitaPolsek Rengasdengklok, Kabupaten Karawang berhasil menggagalkan rencana tawuran dua kelompok pelajar. Belasan pelajar dari SMK Ristek akhirnya digiring petugas ke Mapolsek, merekapun di masukan ke ruang tahanan, menunggu pihak sekolah atau keluarganya yang menjemput. Berdasarkan informasi, belasan pelajar yang ditengarai akan terlibat tawuran tersebut diketahui oleh polisi yang tengah berpatroli, di Jalan Raya Kemiri, Rengasdengk-

kan karena kajian hukumnya terutama mengacu pada UU 12/2011, tentang hirarki peraturan perundang-undangan sudah menjawabnya. “Kalaupun merasa keberatan, sebaiknya melakukan uji materi saja, dan yang diuji sesungguhnya bukan PP, tapi

Sepanjang Kemarau Penyakit ISPA di Karawang Meningkat KARAWANG,Koran KitaPenderita penyakit inpeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kabupaten Karawang meningkat selama musim kemarau ini. Selain karena musim kemarau, kondisi ini diperparah dengan tingginya polusi pabrik dan kendaraan bermotor. “Setiap kemarau, penderita Ispa pasti mengalami peningkatan. Saat ini, hampir tiap hari kami menerima informasi rumah tangga yang melaporkan kasus tersebut,” ujar Kepala Dinas Kesehatan dr Asep Hidayat Lukman kepada korankita Dengan kondisi itu, ia menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan diri serta lingkungannya. Sebab, penyakit akan timbul oleh tiga faktor yaitu daya tahan tubuh yang lemah, lingkungan yang kotor, serta kuatnya serangan dari agen penyakit itu sendiri. “Untuk itu, saat musim kemarau seperti sekarang ini kami mengimbau semua warga Karawang harus memperhatikan kebersihan. Selain itu, hindari kontak dengan warga

yang sudah terserang Ispa. Sebab, virus penyakit ini cepat sekali menular di udara. Apalagi, saat cuaca panas seperti sekarang ini,” tegasnya. Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mencatat ada sebanyak 20 orang per-hari terinfeksi Ispa. Atas hal tersebut, lanjut dia, perlu diwaspadai ancaman penyakit Ispa itu. Masyarakat bisa mewaspadai ancaman Ispa dengan cara menjaga kebersihan lingkungannya. Selain itu, pihaknya juga menganjurkan agar masyarakat melakukan pecegahan melalui pola hidup bersih dan sehat (PHBS). “PHBS ditempuh dengan menjaga kebersihan diri dan

tempat tinggal, pola makan sehat, kurangi konsumsi makanan yang berminyak, terlalu manis atau pedas, dan hindari minum es yang berlebihan,” tuturnya. Tambahnya, dengan pola hidup bersih dan sehat seperti selalu menjaga kebersihan lingkungan, mencuci tangan setiap kali selesai beraktivitas atau sebelum makan merupakan kebiasaan yang harus tetap dijaga. “Jika memang sedang sakit, sebaiknya menggunakan masker yang bisa menutup hidung dan mulut agar tidak menularkan penyakit ke orang lain,” pungkasnya. (aml)

melintas, lalu si pengemudi berteriak meminta tolong. Teriakan sang sopir terdengar oleh warga sekitar, lalu dengan sigap warga bersama-sama berusaha untuk memadamkan api yang mulai membesar dan melalap warung tersebut. Meskipun warga berhasil memadamkan api, namun naas sebuah motor merk Skoopi warna merah strip putih ikut hangus terbakar, bersama itu ke empat pemilik warung ditemukan tewas

seketika. Menurut Kepala Desa Bayur Kulon, Tolib, mengatakan, diduga api berasal dari arus pendek listrik karena warung tersebut juga berjualan bensin eceran, hingga menyebabkan api cepat membesar tak terkendalikan lagi. Namun karena kerjasama warga setempat, api dapat dipadamkan dan tidak sampai merambah ke rumah penduduk yang lainnya. (Cc-w)

Kemarau Tak Pengaruhi Pelayanan PDAM Rawamerta Karawang KARAWANG, Koran KitaKemarau berkepanjangan yang tengah terjadi belakangan ini telah membuat sebagian daerah di Karawang dilanda kekeringan. Kendati kemarau telah memasuki awal bulan Oktober dipenghujung tahun ini, namun musibah ini tak berdampak serta berpengaruh terhadap perusahaan daerah air minum (PDAM) unit Rawamerta Karawang. Air di wilayah tersebut tetap mengalir hingga ke rumah-rumah para pelanggan. Menurut Ketua Unit PDAM Rawamerta, Marsani, kemarau yang terjadi tak membuat air di PDAM ini kering. Air akan tetap mengalir, dan kemarau yang terjadi tak berpengaruh terhadap pasokan air ke para pelanggan, “tak ada masalah, pasokan air yang ada di kami masih bisa mengalir ke pelanggan. Kemarau yang terjadi juga tak berpengaruh terhadap pasokan air,” kata Marsani saat ditemui Koran Kita, pekan kemarin di ruang kerjanya. Marsani mengatakan, pelayanan PDAM unit Ra-

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI: Dhani Sudirman ; WAKIL PEMIMPIN UMUM: Heddy Yusuf ; DEWAN REDAKSI : Dhani Sudirman, Derry Y, Heddy Yusuf, SW. Andrisias, Hendar MSc; SEKRETARIS REDAKSI : Haura Mehdi, REDAKTUR PELAKSANA: Gunawan Y.A; REDAKTUR: Saeful Millah Noorbany, WARTAWAN: Cece W, Agus Mulyana, Misbahul Munir, Asep Kamil, DAERAH: Rio Febriana, Misra, Asep Saepuloh, Gilang Bayu nugraha, Jaelani Arifin, Melan Nuranisa (Bekasi), Wawan Ruhiyat (Purwakarta), H.Dadang Hidayat, Zaenal Mutaqin, Deni Suhendar (Subang) ; LAYOUT: R. Taufiq, Adhe, Adhi ; DESAIN GRAFIS: Heddot ; Fotografer ; Maulana Hasanudin. PEMIMPIN PERUSAHAAN : Uwin N ; MAN. PROMOSI / IKLAN : Wenny Purnama, ; STAFF IKLAN/PROMOSI: E. Tanto, Siti Badriah, Yanto S, Samanhudi, ; MAN. SIRKULASI: Hery Heryana ; STAFF SIRKULASI/ADM: Deni, Jayan, Julianto, Ujang HS ; ADM/KEUANGAN : Lilis K ; UMUM: Bambang ; KOMISARIS: Cristian Simanjuntak ; LEGAL: H. Martin, SH, ALAMAT REDAKSI/USAHA/IKLAN: Jl Arif Rahman Hakim (Niaga) No. 234 Karawang, TELP: 0267-8451 052, EMAIL : redaksi.korankita@gmail.com, iklan. korankita@gmail.com ; ONLINE : www.korankitaonline.com ; PERCETAKAN : PT. Temprina Media Grafika.

Wartawan Koran Kita dibekali tanda pengenal dan namanya tercantum dalam box redaksi.

wamerta guna meningkatkan serta memudahkan pelayanan kepada konsumen pihaknya telah membuka pelayanan pembayaran dengan sistem online. Konsumen PDAM sekarang bisa diakses melalui transaksi pembayaran di Kantor Pos, “dengan sistem online ini tujuannya untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi konsumen,”ujar Marsani. Dia menjelaskan, PDAM Rawamerta yang memiliki luas lahan, saat ini telah memiliki 410 pelanggan dengan palayanan 24 jam. Jumlah pelanggan ini tersebar hanya di 2 desa dari 13 desa yang ada di Kecamatan Rawamerta, Karawang. Dan untuk target tahun 2015 mendatang, pihaknya berani memasang target 20 pelanggan Hanya saja kata dia, kekurangan tenaga personil yang menjadi kendala baginya, “karena kami bekerja 24 Jam, dengan kerja sistem shif, maka personil kami yang ada agak kewalahan juga,” pungkas Marsani. (end/mal)

HARGA IKLAN: Full Color (Halaman 1) Full Color (Hal Dalam ) Black & White (BW) Iklan Sosial Pengumuman Iklan Baris

: Rp.50.000,-/mmk : Rp.40.000,-/mmk : Rp.26.000,-/mmk : Rp.23.000,-/mmk : Rp.20.000,-/mmk : Rp. 15.000,-/Baris

DEADLINE IKLAN Warna (FC) : 3 Hari sebelum terbit Hitam Putih (BW) : 2 Hari sebelum terbit


CIKARANG RAYA

JUMAT, 10 OKTOBER 2014

3

Segenap Keluarga Besar Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Bekasi Mengucapkan Ahmad Budiarta Ketua AMPG Kabupaten Bekasi

Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H

Bongkar Bangunan, PJT Tunggu Surat Ketiga Tak Digubris KAB. BEKASI, Koran Kita Kembali Perusahaan Jasa Tirta (PJT) Devisi Pengelolaan Air 1 Seksi Lemahabang geram dengan Toko Bangunan (TB) Abadi Jaya Baru yang berlokasi di Kampung Blokang, Desa Karang Anyar, Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi. Meski sebelumnya pihak PJT sudah melayangkan surat, namun hingga berita ini diturunkan belum juga diindahkan pihak TB Abadi Jaya Baru tersebut. Dalam surat yang dilayangkan pihak PJT ke TB Abadi Jaya Baru itu, menurut Petugas Bendung dan Petugas Sungai PJT Lemahabang, Nurhasan isi surat tersebut mendesak toko yang menjual properti itu agar membongkar sendiri bangunannya. Pasalnya, lahan yang digunakan TB Jaya Abadi Baru yang juga berbentuk RumahToko (Ruko) tersebut menggunakan lahan pengairan. “Kami sudah melayangkan surat teguran kepada TB Jaya Abadi Baru untuk membongkar sendiri bangunannya yang menggunakan lahan pengairan,” kata Nurhasan, Kamis (9/10). Nurhasan pun menyatakan, jika peringatan yang kedua itu juga tidak digubris pihak TB Jaya Abadi Baru, pihaknya akan memanggil pengusaha yang mendirikan bangunannya di lahan haram itu kekantor PJT. “Jika tidak digubris juga kami akan memanggilnya,” cetus dia juga. Dijelaskan Nurhasan, proses teguran untuk TB Jaya Abadi Baru akan mempunyai tiga tahap. Hiingga berita ini diturunkan, layangan surat dari PJT ke TB Jaya Abadi Baru sudah dua kali. “Saya rasa pengusaha properti itu akan mengerti jika layangan surat yang kedua kalinya akan ada perubahan darinya (diindahkan),” paparnya. Namun, jika pengusa-

ha tersebut masih membandel, pihaknya akan berkerjasama dengan pihak desa serta kecamatan setempat untuk membongkar paksa bangunan TB Jaya AbadiBaru itu. PENGAKUAN Sempat dikabarkan sebelumnya, pengamat pengairan juga sudah mengkroscek langsung lokasi tersebut. Bahkan TB Jaya Abadi Baru juga mengakui kalau bangunannya itu menggunakan lahan pengairan. “Konsekuensi terakhir kita akan bekerjasama dengan pihak desa dan kecamatan untuk bongkar paksa bangunan tersebut,” kata Nurhasan. Sementara itu, Pengawas TB Abadi Jaya Baru, Indra mengatakan, sebagian lahan yang digunakan TB Jaya Abadi Baru menggunakan tanah PJT Lemahabang dan untuk lahan lainnya, ia menggunakan lahan pribadi dan sudah bersertifikat. “Tanah di sini sudah bersertifikat, tanah pengairan juga sedang diproses perijinannya,” ujar Indra. Menurut Indra, selain TB Abadi Jaya Baru banyak pengusaha lain yang menggunakan tanahPJT, pihaknya sudah meminta ijin kepada PJT Devisi Pengelolaan Air 1 dengan bentuk menyewa dan membayar setiap tahunnya. “Selain ijin bangunan juga menyewa pertahun kepada pengairan,” jelasnya. Kepala Desa Karang Anyar, Arnih mengatakan pihaknya tidak mengetahui permasalahan ini. Untuk itu pihaknya akan turun langsung jika benar ruko tersebut memakai sebagian tanah PJT yang masih berfungsi. “Kita akan kroscek langsung turun kelokasi akan kami priksa jika memang sudah ada IMB siapa yang tertera dalam administrasinya,” ujarArmih. (mis/rio)

Lahan BAZ Rawan Bancakan KAB. BEKASI, Koran Kita Lahan Badan Amil Zakat (BAZ) yang berada di Desa Lenggah Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi diduga jadi bancakan. Kepala Desa Lenggah Jaya Sadih mengatakan, sebelum dirinya menjabat lahan milik Baz Pemerintah Kabupaten Bekasi tersebut sudah ada di wilayahnya, dan ia juga mengetahui lahan tersebut sudah sejak lama di kelola oleh waga sekitar. Diketahui, lahan BAZ yang disewakan tersebut seluas 1,5 hektar dengan fisik persawahan. “Saya juga belum begitu mengetahui tentang lahan BAZ itu yang jelas saat ini yang menggarap warga saya,” ujar Sadih, Kamis (9/10) kepada Koran Kita.

Dijelaskannya, lahan seluas 1,5 hektar tersebut dikelola oleh warga desanya. Namun, setelah ia mengkroscek, setiap tahunya ada orang yang mengaku dari petugas BAZ Pemkab Bekasi yang mengambil upeti dari hasil panen lahan tersebut. “Saya pernah pertanyakan tentang lahan itu kepada warga saya yang mengkelola atau menyewanya, dia bilang setiap tahun ada orang dinas yang datang mengambil sewanya,” unkapnya juga. Selama ini, lanjutnya, tidak ada laporan apapun kepada pihak desa tentang lahan BAZ tersebut. Oleh karenanya, pihaknya juga tidak mengetahui diperuntukan sebagai apa lahan tersebut. (mis)

Tanggul Citarum Rawan Longsor KAB. BEKASI, Koran Kita Lagi, penanggulan Sungai Citarum yang dikerjakan PT. PP tbk yang juga melintasi Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi meresahkan warga. Pasalnya, setiap penanggulangan tanggul dengan betonisasi tersebut selalu jebol. Kali ini titik tanggul rawan jebol berjumlah lima titik yakni, Desa Jaya Laksana, Setia Jaya, Lenggah Jaya, dan Desa Lenggah Sari. Pejabat Sementara (Pjs) Desa Setia Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Jojon mengatakan di teritorial kerjanya itu ada tiga titik tanggul rawan jebol, meski sudah diperingati oleh kecamatan, namun pihak PT. PP tbk sampai saat ini belum ada tindakan untuk memperbaikinya. “Setia Jaya ada tiga titik tanggul yang kritis, jika ada air ya cuma tinggal bedahnya saja,” ujar Jojon kepada Koran Kita Kamis (09/10). Sebelum terjadinya longsor, lanjutnya, pihak pe-

ngembang agar segera ada tindakan untuk memperbaiki tanggul rawan jebol tersebut. Sebab, jika harus menunggu lama dapat membahayakan warga sekitar pesisir tanggul. “Sebelumnya juga terjadi dua kali longsor di Desa Jayalaksana, termasuk Desa Lenggah Jaya yang saat ini sedang diperbaiki namun masih aja terjadi longsor,” cetusnya. Sementara itu, Cuality Control PT. PP tbk, Anang menjelaskan secara kontak kerja dengan pihak PU, jika

ada tanggul yang kritis sekarang ini pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PU terlebih dahulu. Pasalnya, pembuatan dan renovasi tanggul tersebut bukan lagi wewenang perusahaannya,

mengingat waktunya sudah habis kontraknya. “Secara kontrak kita udah melaksanakan secara desain dari PU, dan bila ada perbaikan seperti yang kritis dan karena kondisi alam tetap

Malangnya Gedung Juang

Oknum DKPPPK Banyak Sampingan KAB. BEKASI, Koran Kita Ironis bangunan bersejarah di Kabupaten Bekasi sama sekali tak dihargai nilai budayanya. Sebut saja Gedung Juang. Gedung yang berada di wilayah KecamatanTambun Selatan, Kabupaten Bekasi itu menjadi ajang bisnis, oknumnya Dinas Kebersihan Pertamanan Pemakaman dan Pemadam Kebakaran (DKPPPK). Hal itu ditenggarai areal gedung tersebut menjadi tempat jasa parkir puluhan bus jemputan karyawan pabrik dari berbagai kawasan industri di KabupatenBekasi. Bisnis parkir itu pun sangat menjanjikan. Sebab, biaya parkir di situ fantastis. Salah satu unsur dinas DKPPPK yakni Pemadam Kebakaran mematok dalam satu

unit kendaraan tinggi dan besar itu mulai dari Rp200 hingga Rp400 ribu perunit perbulannya. Hal tersebut ditegaskan salah satu Anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Forum Betawi Rembug (FBR), Ramli, Kamis (9/10). “Sudah lama areal ge-

dung juang ini jadi tempat parkir bus jemputan karyawan,” ujar Ramli. Diiakui Ramli, bus yang menggunakan jasa parkir di area Gedung Juang diantaranya bus Parahyangan, Raisa, dan bus Jawara. Itu pun yang ia ketahui, kata dia masih ada banyak lagi peru-

sahaan yang memarikirkan kendaraannya di gedung penuh sejarah itu. “Setiap harinya Gedung Juang sudah seperti terminal bus jemputan karyawan peruhsahaan,” bebernya. Ramli pun mengatakan, Gudung Juang selain menjadi terminal bus bayangan juga menjadi tempat shooting acara televisi. Tak cukup dengan biaya parkir yang menjadi sampingan DKPPPK, shooting film pun dimintai biaya gedung. “Gak cukup dengan parkir saja, kalau jadi lokasi shooting sinetron itu sudah pasti ada anggarannya,” beber Ramli. Sementara itu, salah satu Supir Bus Parahiyangan (salah satu bus jemputan karyawan) berinisial NS

menjelaskan, dirinya bersertarekan supir yang lainnya hanya mendapatkan perintah dari atasannya. Kata dia, perintah itu untuk bus yang dikendaraainya diparkirkan di halaman Gedung Juang. “Kalau itu mah urusan orang kantor saya cuma diarahin agar parkir di sini aja,” terangnya. Lebih dalam NS menerangkan, parkirnya bus di halaman Gedung Juang, kata dia dapat lebih mudah untuk akses keluar masuknya bus yang hendak antar dan jemput karyawan yang bekerja di kawasan industri yang terpusat di wilayah Cikarang. “Memang sih kalau parkir di Gedung Juang akses keluar dan masuk jadi mudah,” pungkas NS. (mis)

“Pusat pelatihan enterprenuer atau wirausaha menjadikan bagian dari kurikulum pendidikan sehingga ke depannya dapat merangsang lulusan sarjana yang memiliki orientasi menciptakan lapangan kerja,” katanya. Sebenarnya, ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam pengembangan wirausaha di Kabupaten Bekasi. Antara lain, disebutkannya, menyangkut penegakan hukum yang tidak berjalan baik dan masalah infrastruktur yang belum memadai, serta belum tersedianya layanan finansial bagi bisnis mikro maupun makro.

Baginya, untuk bisa menjadi pengusaha yang tangguh dan sukses, kaum muda tidak hanya membutuhkan modal berupa dana, tetapi juga kemampuan yang bisa diperoleh melalui berbagai pelatihan keterampilan. “Untuk mengimbanginya, pemerintah perlu lebih fokus membangun perekonomian di daerah,” papar dia juga. “Karenanya semangat kewirausahaan seperti yang dimiliki para UMKM yang tersebar di penjuru perlu dikembangkan agar ke depan menjadi modal berharga untuk memajukan Kabupaten Bekasi,” tandasnya. (rio)

Ada ‘PR’ Lagi Untuk Neneng

KAB. BEKASI, Koran Kita Sejatinya, Kepala Daerah (Kada) diharapkan mampu mendorong peningkatan dan pertumbuhan ekonomi secara merata di daerah

yang ia pimpin. Seperti di Kabupaten Bekasi, dengan Kada Neneng Hasanah Yasin ia juga bertanggung jawab atas mundur dan kemajuan daerahnya. Memang tidak mudah, karena masih harus diimbangi oleh regulasi maupun aturan yang dapat mendukung pengembangan wirausaha muda di daerah. “Pemerintah daerah yang memiliki pengaruh kuat seharusnya dapat mengeluarkan kebijakan atau aturan yang berpihak pada pertumbuhan wirausaha tersebut,” kata Kata Pengamat Ekonomi asal Kabupaten Bekasi, Rifal Apriadi, Kamis (9/10). Dikatakannya, dukungan

pemerintah baik pusat maupun daerah masih kurang dalam mengembangkan wirausaha. “Itu terlihat minimnya kebijakan maupun pelatihan dan orientasi dalam meningkatkan jumlah pengusaha muda,” imbuhnya. Untuk itu, lanjutnya, sudah saatnya pemerintah melakukan berbagai intervensi yang mampu mendorong pertumbuhan wirausaha muda, terutama didaerahdaerah terpelosok di Kabupaten Bekasi. Salah satunya melalui kemudahan izin berupa regulasi yang berpihak pada upaya mengembangkan kemandirian perekonomian.

Dinas Kebersihan Pertamanan Pemakaman dan Pemadam Kebakaran DKPPK Kabupaten Bekasi Mengucapkan Dewi Trisnawati Kepala DKPPK Kabupaten Bekasi.

berkordinasi dengan PU. PT PP juga tidak berani ambil tindakan di luar intruksi dari PU, semua kembali ke PU. Karena PP hanya melaksanakan atau task konsep,” jelasnya. (mis)

Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H


4

PURWAKARTA ISTIMEWA

JUMAT, 10 OKTOBER 2014

Hamili Bidan Desa, Oknum Polisi di Magetan Dilaporkan ke Propam

Mayat Santri Terikat Rantai,

Membuat Gempar Warga PURWAKARTA, Koran Kita Asep (32 tahun) mungkin hanya berniat untuk menjaring ikan di aliran sungai Cikao, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta pada Rabu (8/10) petang. Ketika hendak memasang jaring, Asep justru terkejut ketika melihat sosok mayat laki-laki mengambang di aliran sungai itu.

MAGETAN,Koran KitaBripka AG, anggota Polres Magetan dilaporkan ke Propam Polres Magetan. Ia dituduh telah menghamili seorang bidan desa berinisial YA (22) warga Desa Purworejo, Kecamatan Nguntoronadi. Korban nekad melaporkan kasus kehamilannya yang sudah memasuki usia 8 bulan, sebab pelaku mengingkari janji dan tidak mau bertanggungjawab. Padahal sebelumnya pelaku mengatakan kepada korban akan bersedia menikahi. Menurut korban, dirinya kenal dengan pelaku melalui jejaring sosial facebook pada tahun 2011 lalu. Saat berkenalan, pelaku mengaku masih bujang. Padahal pelaku sudah mempunyai satu anak dan istrinya seorang Polwan di bagian Samsat Polres Magetan. Perkenalan itu akhirnya berlanjut hingga keduanya berpacaran. Selama menjalin hubungan asmara dengan pelaku, korban mengaku berulang kali keluar kota, bahkan kerap diajak ber-

hubungan badan layaknya suami istri. Seperti di Kota Batu, Malang dua kali. Bahkan keduanya pernah melakukan hubungan badan di dalam mobil saat di pom bensin Sidoarjo dan Jombang. Namun ketika usia kandungan korban menginjak 8 bulan, pelaku akhirnya meninggalkan korban. Setiap kali ditanyakan oleh pihak keluarga korban, pelaku selalu menghindar dan bahkan jarang menjenguk korban. “Saya minta supaya pelaku mau bertanggung jawab. Kalau dia nggak mau saya minta supaya dia dihukum,” kata korban. Sementara, Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul menyikapi kasus asusila yang dilakukan salah satu anggotanya mengaku masih dalam proses penyidikan. Untuk sanksi Polres Magetan masih menunggu saran hukum dari Polda Jawa Timur. “Sampai saat ini proses masih kita dalami. Untuk tindakan kita masih menunggu saran hukum dari Polda,” ujar Kapolres.(dtc)

Curiga Tewas Dianiaya Rentenir, Polisi Bongkar Makam Asep

Sontak, tak hanya Asep yang terkejut. Ratusan warga sekitar pun gempar dengan penemuan mayat tersebut. Ketika ditemukan, posisi tubuh mayat mengambang dengan posisi terlentang. Kondisi tubuh mayat pun sudah mulai membengkak dan kaku. Anehnya, posisi tangan mayat terikat ke belakang dengan rantai dan terkunci gembok. Asep, sebagai saksi mata mengaku melihat yang bersangkutan berjalan menuju sebuah pabrik sehari sebelumnya (7/10). "Petugas keamanan dan warga mengusir dia karena takut dengan orang asing," kata Asep.

Setelah melakukan penyelidikan dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP), Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta akhirnya bisa mendapatkan identitas mayat tersebut. "Kami melakukan penyisiran wilayah kemudian kami mendapat informasi bahwa yang bersangkutan merupakan santri Pondok Pesantren AlIslam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Purwakarta, AKP Tri Suhartanto. Dari sana, Tri menyebutkan bahwa mayat tersebut adalah warga Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Oleh keluarganya, almarhum dikirim ke Pesantren di

Purwakarta karena mengalami tekanan mental. Pada Selasa (7/10), kata Tri, almarhum sering mengamuk dan menghancurkan benda di sekitarnya. Oleh karena itu, pihak pesantren memutuskan untuk merantai dan mengunci tangannya dengan gembok. Tri mengaku keluarga

korban dan perwakilan pesantren telah datang untuk mengecek keadaan almarhum. Selain itu, pihak keluarga juga telah mengonfirmasi identitas korban. "Pihak keluarga tidak mengajukan pengaduan dan tidak akan melakukan penuntutan terhadap pondok pesantren karena keadaan ini

dinilai wajar," kata Tri. Meski begitu, pihak kepolisian akan terus melanjutkan investigasi dengan mengerahkan aparat dari Polsek setempat. Untuk sementara, kata Tri tidak ada dugaan penganiayaan karena setelah diperiksa tidak ada bekas luka di sekujur tubuh.(Her/*)

Purwakarta Kekurangan Tenaga Penyuluh Pertanian PURWAKARTA, Koran Kita Kabupaten Purwakarta terus mengupayakan menambah jumlah penyuluh pertanian. Saat ini, Purwakarta kekurangan petugas penyuluh pertanian. Jumlah petugas penyuluh pertanian di Purwakarta hanya 39 orang petugas. Mereka merupakan tenaga penyuluh di 183 desa dan sem bilan kelurahan di Kabupaten Purwakarta. Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Distanhutbun) Purwakarta Balya Susila Ilyas mengatakan, jumlah penyuluh seharusnya sesuai dengan jumlah desa. "Seorang petugas seharusnya memegang satu desa," Sayangnya, tenaga yang minim membuat petugas bekerja ekstra. Dalam pelaksanaannya, beberapa petugas masih memegang

tanggung jawab atas dua hingga tiga desa. Balya mengaku, dinasnya belum dapat menambah jumlah pegawai penyuluh. Akan tetapi, Pemkab Purwakarta memperoleh bantuan tenaga harian lepas (THL) dari pemerintah provinsi dan

pusat. Hal ini, kata Balya, cukup untuk memenuhi kebutuhan tenaga penyuluh. "Saat ini, kami fokus untuk mengoptimalkan tenaga yang ada," Distanhutbun Purwakarta akan terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan

tenaga penyuluh. Hal ini bertujuan agar Purwakarta dapat mempertahankan prestasi produksi beras. Tahun ini, prestasi produksi beras di Purwakarta cukup gemilang dengan mencatat surplus. Kepala Bidang Sumber Daya Dis tanhutbun Purwakarta Srijaya Midan mengakui kurangnya petugas penyuluh pertanian. Srijaya mengungkapkan, hanya ada 39 petugas yang berada di bawah naungan Distanhutbun dan berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Keterbatasan ini memaksa para petugas meng awasi lebih dari satu desa dengan tujuan membantu petani dalam menggarap lahan pertanian. Untuk menyiasati kekurangan tersebut, kata Srijaya, tugas penyuluhan masih mengandalkan bantu

an petugas THL dari Balai Pelatihan Pertanian (BPP) dan program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Bantuan ini sangat berarti untuk menjangkau seluruh pelosok desa dan memberikan edu kasi kepada para petani. "THL BPP ada 42 orang sedangkan dari P2BN 24 orang," kata Srijaya. Selain untuk lahan pertanian, Purwakarta juga masih kekurangan tenaga penyuluh kehutanan. Ia mengatakan, penyuluh kehutanan di Purwakarta hanya berjumlah 40 orang. Sementara, keberadaan penyuluh kehutanan sama pentingnya dengan pertanian. Jumlah penyuluh kehutanan ini pun akan berkurang tahun depan. Pasalnya, sejumlah penyuluh akan memasuki masa pensiun.(Her)

Polisi Buru Komplotan Penjahat Bersenpi SUKABUMI,Koran KitaWarga menyemut di komplek pemakaman TPU Bojong Kawung RT 21/5 Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Sukabumi. Mereka menyaksikan pembongkaran makam ASep Suhanda (47) yang diduga tewas akibat dianiaya rentenir. Pembongkaran dilakukan setelah warga mencurigai Asep jadi korban kekerasan. Kapolsek Cisaat, Kompol Sumarta Setiadi mengatakan, keluarga korban awalnya enggan melaporkan hal tersebut. Keluarga menganggap autopsi memerlukan biaya. Setelah diyakinkan bahwa biaya ditanggung kepolisian, baru keluarga mengizinkan pembongkaran. Ada laporan dari warga, kalau almarhum menjadi korban kekerasan beberapa orang. Kami akan memastikan hal tersebut,” ungkap Kompol Sumarta di lokasi. Istri Asep, Komalasari (46), menceritakan suaminya mengaku pegal-pegal sepulang bekerja sebagai tukang parkir di kawasan pertokoan Cisaat, Sabtu (27/9). Ketika ditanya, ia hanya menjawab berkelahi dengan seseorang. Komalasari terus mendesak ke suaminya terkait luka luka di beberapa bagian tubuhnya. “Dia tuh pendiam, kalau ada masalah dipendem sendiri. Ketika saya desak dia akhirnya ngaku dikeroyok oleh

beberapa orang gara-gara membela temannya yang ditagih oleh rentenir,” tutur Komalasari. Kepada istrinya korban bercerita, dia membela Adang (50) teman parkirnya. Korban melihat saat itu rekannya dibentakbentak seseorang karena masalah pinjaman ke salah satu koperasi. Diduga karena tak terima, korban langsung memukul orang tersebut. “Orang itu sempat kabur, dan kembali lagi bawa teman-temannya,” lanjut Komalasari “Almarhum gak pernah sakit. Sebelum meninggal ia sempat makan bubur dan kasih makan ayam peliharaannya. Kemudian pamit tidur,” tutup Komalasari. Korban diketahui meninggal saat anaknya yang nomor 5, Reyhan (7) minta jajan karena akan berangkat sekolah, Kamis (2/10). Ketika dibangunkan, korban tak kunjung membukakan pintu. Ketika diperiksa korban sudah tidak bernyawa dengan posisi menelungkup di kamar tidur. Korban dimakamkan di TPU Bojong Kawung. Warga yang melakukan prosesi pemakaman curiga karena saat jenazah dimandikan hingga prosesi pemakaman terus mengeluarkan darah. Hari ini, makam dibongkar. “Untuk memastikan penyebab kematian, akan kami autopsi dulu,” kata Kompol Sumarta. (net)

PURWAKARTA,Koran KitaKejahatan yang menggunakan senjata api, di Kabupaten Purwakarta akhirakhir marak terjadi. Oleh karenanya, Polres Purwakarta bertekad segera menangkap kawanan pelaku pencurian bersenjata api yang akhir-akhir ini mulai meresahkan masyarakat. Saat ini, petugas dari Reskrim dan Intelkan mulai disebar untuk menanggulangi persoalan pelaku 3C (curat, curas dan curanmor) secara serius. “Kami sudah mengumpulkan seluruh anggota dari dua satuan itu untuk. Kami ingin, komplotan bersenpi itu segera terbongkar dan tertangkap,” ujar Kapolres Purwakarta, AKBP Slamet Hariyadi, Rabu (8/10), lalu.

AKBP Slamet Hariyadi Kapolres Purwakarta

Meski telah terjadi beberapa kali kasus curas di wilayah hukumnya, Slamet menampik jika kasus kriminalitas 3C meningkat dalam kurun satu bulan ini. Dia berkilah, secara kuantitas jumlah kasus ini masih sama seperti bulan sebe-

lumnya, yakni di bawah 10 kasus per bulan. Hanya saja, sambung dia, modus operandi yang dilakukan kawanan pelaku berubah. Misalnya, sasarannya tidak lagi motor yang diparkir di pinggiran jalan, perkantoran, pusat pembelanjaan dan halaman rumah. Akan tetapi, sambung dia, modusnya diubah dengan menyatroni langsung ke rumah korban dengan berbekal senpi untuk menakuti-nakuti. “Jam operasional mereka lewat pukul 03.00 atau menjelang subuh,” imbuh dia. Menilik dari serangkain kasus curas baik yang terjadi di Kecamatan Sukatani dan Wanayasa, Slamet yakin ada kesamaan dalam tindak kriminalitas komplot-

an tersebut. Yakni, dengan sasaran merampas barang. “Kasus ini murni pencurian,” tambah dia. Salah satu indikator yang membuat pihaknya yakin, yakni setelah melihat dalam dua kasus garong bersenpi ternyata tidak melukai pemilik rumah. “Kalau dilihat dari kasus kemarin, senpi yang mereka gunakan bukan untuk melukai, tetapi untuk menakut-nakuti supaya aksi pencurian itu lancar,” seloroh dia. Dia menambahkan, selain menyebar para anggotanya, pihaknya pun akan perintahkan anggota lainnya untuk mengawasi mantan napi kasus 3C yang kini telah menghirup udara bebas. Ada kecurigaan komplotan ini dilakukan oleh residi-

vis yang semula modusnya konvensional sekarang berubah menggunakan senpi. Tak hanya itu, jajarannya pun akan menyelidiki dugaan senpi yang mereka gunakan. Apakah benar-benar senpi, air softgun atau rakitan. “Untuk senpi-nya masih kita dalami,” terang dia. Seperti diketahui, pencurian yang pelakunya menggunakan senjata api mulai marak di Purwakarta. Kali ini giliran Asep (45), warga RT 14/02 Desa Sukadami Kecamatan Wanayasa, Selasa (7/10) yang menjadi korban. Kawana perampok nekat masuk ke rumah korban dan menembakkan senjatanya. Itu terjadi, setelah pemilik rumah memergoki mereka sedang beraksi.(inl)

Diduga Curanmor Ardi Tewas Dihakimi Massa KARAWANG, Koran KitaSetelah seminggu terlantar di kamar jenasah RSUD Karawang, akhirnya jenasah Ardi (19) warga gang Ampera 2, Niaga Karawang, dijemput pihak keluarganya. Cerita berawal dari seorang pemuda yang diduga sebagai pelaku curanmor disekitar wilayah Karawang Center Plaza (KCP) Galuh Mas Karawang yang tewas mengenaskan dihakimi massa. Jenasah pemuda tersebut lantas dibawa ke RSUD Karawang, namun jenasah tidak

memiliki identitas diri akibatnya petugas kamar jenasah RSUD Karawang men-

jadi kebingungan. “siapakah yang harus di hubungi? jenasah ini tidak dikenal,” ujar

petugas RSUD Karawang. Untungnya ada salah seorang anggota Zhadoel Karawang yang disebut “kuncen dua” menginformasikan lewat udara melalui pesawatnya/Ht, dan informai itu diterima oleh Eman sesama anggota Zhadoel Karawang yang mengatakan anak tetangganya sudah satu minggu tidak kunjung pulang. Dengan Sigap Eman mengadakan chek ang richek, Eman mendatangi kamar jenasah RSUD Karawang, Eman meyakini bahwa je-

nasah tersebut adalah benar anak tetangganya bernama Ardi, umur 21 tahun, bertempat tinggal di gang Ampera 2, Niaga Karawang yang tak jauh dari rumah Eman sendiri. Kemudian Eman segera menghubungi pihak keluarganya, tak lama kemudian pihak keluarga langsung mengurus surat pencabutan jenasah ke Polsek Telukjambe. Pagi harinya jenasah Ardi langsung diboyong pihak keluarganya ke rumah duka untuk dimakamkan secara layak. (Cc-w)


SUBANG RAYA

JUMAT, 10 OKTOBER 2014

5

Ketua STIE Miftahul Huda Sebut PT Lain, Juga Punya Kelas Jauh

Ijazah Kelas Jauh Tidak Diakui Keabsahannya Loh ... SUBANG,Koran KitaSTIE Miftahul Huda yang bertempat di Rancasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, sudah beberapa tahun ini melakukan perkuliahan kelas jauh. Ketua STIE Miftahul Huda Drs A Mustafa Saleh,SH,MM yang dikonfirmasi tak menafik jika lembaga pendidikan yang dipimpinannya merupakan kelas jauh. Menurut

dia, program perkuliahan kelas jauh dilakukan salah satunya untuk persyaratan peningkatan status akreditasi C menjadi B pada salah satu pakultas. Disamping itu, juga dalam upaya membantu meningkatkan angka partisipasi kasar Perguruan Tinggi. “Karena kalau di Subang, saat ini APK PT baru mencapai kurang dari 40%,” Kata Mustafa kepada KORAN KITA, beberapa hari lalu.

Dijelaskan Mustafa, perkuliahan kelas jauh itu telah dilakukan di dua Kecamatan yang ada di kabupaten Subang, diantaranya Kecamatan Sukamandi, dan Kecamatan Kaliajati. Serta satu lagi kelas jauh yang ada di Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. “Sudah ada rencana, sedikit-sedikit akan kita tarik untuk diberhentikan,” ujarnya. Mustafa menolak jika

hanya lembaganya yang permasalahkan. Dia pun menyebutkan, Yayasan Miftahul Huda juga memiliki kelas jauh lain yaitu STAI Miftahul Huda. “Jangan PT kami saja dong yang dimasalahkan. Tuh STAI Miftahul Huda juga kan punya kelas jauh,” imbuhnya. Diminta komentar, pemerhati pendidkan, Drs Makmur Sutisna MM.Pd menjelaskan, keberadaan

kelas jauh bertentangan dengan norma dan kaidah akademik. Karena itu sudah diatur dalam surat edaran Direktur kelembagaan Dirjen Dikti tahun 2007, dimana dalam hal ini Depdiknas tidak bertanggungjawab serta tidak mengakui keabsahan ijazah yang diperoleh dari penyelenggaraan pendidikan kelas jauh. “Penyelenggaraan dan pemegang ijazah yang tidak sah ini

dapat dikenakan hukuman berdasarkan UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 67, 68, 69 dan pasal 71,” jelasnya. Lanjut dia, PTN atau PTS yang mendirikan kelas jauh beresiko berupa sanksi, diantaranya menutup akses fasilitas yang berhubungan dengan Kopertis dan memberikan rekomendasi kepada Kemendikbud terkait per-

kulihan ilegal tersebut. “Karena berdasarkan surat edaran Dirjen Dikti Depdiknas No. 170/D/T/2005 menyatakan, sanksi kepada PTN dan PTS yang melaksanakan pendidikan kelas jauh dikenakan sanksi berat berupa penutupan perguruan tinggi/ program studi dan sanksi ringan berupa penangguhan sementara otonomi pengelolaan perguruan tinggi,” terangnya.(zen)

PT Adira Finance Dipolisikan

10 Debt.Collector Rampas Mobil Dedi SUBANG,Koran KitaBerita ‘kejahatan’ leasing di Subang kembali terjadi. Kali ini PT Adira Finance cabang Subang yang disebut-sebut telah melakukan kejahatan dimaksud. Perusahaan pembiayaan keuangan itu dituduh telah melakukan penjabelan terhadap sebuah mobil Toyota Yaris nopol D 1389 AAH milik Dedi Sutisna warga Kp Parigi Desa Belendung Kec Cibogo, Subang. Dedi Sutisna menuturkan, penjabelan itu terjadi pada Jumat (3/10), lalu, sekitar pukul 17.30 WIB dikawasan Sukajadi, Kota Bandung—yang melakukan penjabelan adalah sepuluh orang debt.collector suruhan PT Adira Finance. Kala itu, Dedi yang tengah melaju tiba-tiba dihadang oleh sepuluh orang

yang menggunakan mobil dan motor. Tanpa basa-basi salah seorang debt.collector langsung merampas kunci mobil tersebut. Antara Dedi dan debt.collector sempat terlibat adu mulut, namun karena kalah banyak akhirnya ia merelakan mobilnya dibawa pergi debt.collector itu. Yang lebih miris, sa-

lah seorang debt.collector membawa senjata tajam. Tangan Dedi terluka ketika mencoba mempertahankan kunci mobil itu. Dibawah ancaman akhirnya Dedi

menandatangani surat perampasan yang disodorkan debt.collector tersebut. Atas kejadian itu, Dedi langsung melaporkannya ke Polsek Sukajadi, dengan

nomor STPL/5971X2014/ JABAR/RES TABES BANDUNG/SEKTOR SUKAJADI. “Setelah itu, saya langsung melaporkannya ke Polsek Sukajadi,” ujar Dedi kepada KORAN KITA, Kamis (9/10). Dedi menyesalkan sikap arogansi yang ditunjukan pihak PT Adira Finance. Dedi mengaku, memang memiliki tunggakan selama 5 bulan. “Saya sebenarnya sudah berusaha membayar cicilan dua bulan dulu, tapi ditolak oleh debt.collector bernama Gilang,” tukasnya. Dedi menerangkan, sebenarnya dalam perjanjian antara dirinya dengan PT Adira Finance cabang Subang adalah sewa guna usaha. “Sebenarnya kalau melihat perjanjian kan sewa guna usaha, tapi kok

berakhir seperti ini. Ini kaya rampok,” imbuhnya. Menyikapi hal tersebut, sejumlah tokoh LSM dan Ormas di Subang mengutuk keras tindakan yang dilakukan pihak PT Adira Finance. Apapun dalihnya kata Ketua LSM Forum Muda Kota, Handra, perampasan paksa yang dilakukan PT Adira Finance, adalah kejahatan yang harus diselesaikan secara hukum. Hendra berjanji, pihaknya akan terus mensuport kepolisian agar kasus itu diproses tuntas karena sangat meresahkan. Hendra pun menduga PT Adira Finance tidak menerbitkan akta Fidusia. “Apalagi antara Dedi sebagai konssumen dan PT Adira Finance hanya menandatangani surat Per-

janjian sewa guna usaha untuk waktu empat tahun. Untuk itu kami bersama ormas dan LSM lainnya akan mengerahkan massa dalam waktu dekat ini untuk mendatangi PT Adira Finance , untuk dimintai pertanggungjawabannya. Tandas Handra, yang diamini Ketua Ormas Laskar Merah Putih, Bunda Feni dan Ketua LSM GANASS, Dase. Dikonfirmasi, Wakil pimpinan PT Adira Finance Subang, Ibeng mengatakan, penarikan itu sebuah konsekwensi mengingat Dedi Sutisna menunggak cicilan 6 bulan. “Tindakan penarikan itu merupakan konsekwensi karena nunggak cicilan selama 6 bulan,” ujar Ibeng dalam sambungan telepon. (hdh)

Nyanyian Dibalik Jeruji Besi Eep Hidayat (3) BUPATI subang Ojang Sohandi

SEKDA Abdurakhman

Nyanyian Dibalik Jeruji Besi Eep Hidayat, memasuki edisi ketiga. Diedisi ini, Eep banyak berbicara tentang proses hukum yang dipaksakan. Malah, kata Eep, terdapat pengkaburan terhadap Putusan Bebas oleh Keputusan Menteri Kehakiman RI No.M.14-PW.07.03 tahun 1983 tanggal 10 Desember 1983 tentang Tambahan Pedoman Pelaksanaan KUHAP butir ke-19. Berikut isi nyanyian Eep Hidayat yang ditujukan khusus kepada Bupati Subang, Sekda dan Kepala DPPKAD, Kabupaten Subang; Sdr. Bupati, Sdr. Sekda dan Sdr. Kepala DPPKAD yang tidak terhormat dan tidak terpuji, Bahwa kemudian dalam perjalanan penegakkan hukum terdapat pengkaburan terhadap Putusan Bebas oleh Keputusan Menteri Kehakiman RI No.M.14PW.07.03 tahun 1983 tanggal 10 Desember 1983 tentang Tambahan Pedoman Pelaksanaan KUHAP butir ke-19 (“Terhadap putusan bebas tidak dapat dimintakan banding; tetapi berdasarkan situasi dan kondisi, demi hukum, keadilan dan kebenaran, terhadap putusan bebas dapat dimintakan kasasi. Hal ini didasarkan yurisprudensi”) yang dijadikan alasan kejaksaan, PN Tipikor dan Mahkamah Agung untuk melakukan kasasi dan memproses secara hukum atas putusan bebas, sangat bijak apabila dilihat dari sisi latar belakang situasi dan kondisi negara dikaitkan dengan realitas penegakkan hukum yang terjadi pada jaman tersebut sebagaimana diterangkan di bawah ini : 1. Bahwa Orde Baru memiliki kekuasaan hampir “absolut,” maka hukum didasarkan atas kekuasaan, akibatnya tidak ada yang berani menolak kebijakan dan tindakan penguasa Orde Baru, selain sekelompok kecil yang berani mengambil resiko dan tidak jarang harus meringkuk di penjara atau diperiksa sebagai tindakan subversif. 2. Bahwa pada jaman Orde Baru pernah terjadi “hukuman mati” tanpa me-

lalui putusan pengadilan, demikian pula tidak ada yang berani mengganggu gugat berbagai tindakan penguasa yang merugikan rakyat karena secara hukum dan politik rakyat dibungkam sedemikian rupa. 3. Bahwa pada jaman Orde Baru seluruh aparat negara digiring melakukan monoloyalitas politik untuk mengukuhkan kekuatan mayoritas tunggal yang bertujuan menjadikan negara berada pada satu tangan kekuasaan politik, maka mengingat situasi dan kondisi jaman Orde Baru tidaklah mengherankan kalau KUHAP Pasal 244 yang tidak memerlukan penjelasan lagi dikaburkan sedemikian rupa oleh Keputusan Menteri Kehakiman RI No.M.14-PW.07.03 Tahun 1983 yang memposisikan status Putusan Bebas identik dengan Putusan Lepas dari Segala Tuntutan. 4. Bahwa penerbitan Keputusan Menteri Kehakiman RI No.M.14-PW.07.03 yang dilaksanakan bertentangan dengan azas hukum yang berlaku adalah bukti hukum didasarkan atas kekuasaan pada jaman Orde Baru, padahal dalam situasi politik mayoritas tunggal merubah bunyi KUHAP Pasal 244 tersebut dalam proses konstitusional dapat dengan mudah dilakukan kalau memang menganggap Pasal 244 sudah tidak layak untuk diterapkan. 5. Bahwa Keputusan Menteri Kehakiman yang bertentangan dengan KUHAP Pasal 244 pada jaman Orde Baru bukannya diluruskan melalui uji materiil peraturan di bawah Undang-Undang terhadap Undang-Undang, malahan semakin dikelirukan melalui permintaan pemeriksaan kasasi atas putusan bebas melalui rekayasa hukum putusan bebas murni dan putusan bebas tidak murni di luar istilah dan perintah perintah KUHAP. 6. Bahwa kalimat yang tertera dalam Keputusan Menteri Kehakiman dimaksud yang mencantumkan “berdasarkan situasi dan kondisi” menunjukkan arogansi kekuasaan

Proses Hukum BP PBB Hanya Sebuah Pengkaburan karena tidak terdapatnya kepastian hukum dan karena itu hukum bisa dipermainkan secara subjektif berdasarkan kepentingan di luar hukum dan berdasarkan situasi dan kondisi yang diukur oleh sebuah situasi menguntungkan atau merugikan rezim yang berkuasa. 7. Bahwa “hukum berdasarkan kekuasaan” sebagai ideologi belum tentu mati seiring penggantian rezim, karena itu tidak mustahil secara terselubung “gerakkan hukum berdasarkan kekuasaan” dihidupkan kembali dengan berbagai upaya. Berdasarkan hal itu, kiranya untuk diwaspadai bersama, kalau kasasi atas putusan bebas yang dikelirukan menjadi Putusan bebas Murni dan Putusan Bebas Tidak Murni benarbenar merupakan kekhilafan tinggal memperbaikinya secara konstitusional, namun kalau merupakan gerakan kembali pada hukum berdasarkan kekuasaan harus segera mendapat perhatian serius karena yang mau dipengaruhi dan dihancurkan terlebih dahulu adalah dua lembaga strategis negara, Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung yang akan berakibat fatal bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, bahkan bukan tidak mungkin telah merambah mempengaruhi lembaga Negara lainnya sehingga mengakui pelembagaan kasasi atas putusan bebas walaupun bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, TAP MPR, KUHAP termasuk Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia bahkan bertentangan dengan UndangUndang tentang Kekuasaan Kehakiman. Sdr. Bupati, Sdr. Sekda, dan Sdr. kepala DPPKAD yang tidak terhormat, Bahwa untuk dimaklumi, Jaksa Penuntut Umum melakukan rekayasa terhadap Putusan bebas dengan mendikhotomikan antara Putusan Bebas Murni dan Putusan Bebas Tidak Murni di luar ketentuan UndangUndang dan ternyata hal ini dilakukan secara sistema-

tik oleh Kejaksaan Agung dalam peraturan internal yang dikeluarkan Kejaksaan Agung, sehingga terindikasi bahwa upaya pelanggaran HAM tersebut juga dilakukan secara kelembagaan. Dan naifnya, PN Tipikor Bandung merespon ilegalisasi hukum pihak jaksa penuntut, bahkan MA merespon positif setiap bentuk pengingkaran hukum. Hal lain untuk disampaikan, sebagaimana dapat dibaca dalam Dakwaan dan Surat Tuntutanterhadapsaya (Eep Hidayat), begitu naifnya, penyembunyian fakta hukum audit BPKP, manipulasi fakta hukum dan pembanding kasus yang disodorkan kejaksaan tentang PBBKB yang dikiranya PBBKB, PBB-nya merupakan singkatan dari Pajak Bumi dan Bangunan padahal Pajak Bahan Bakar dan KB singkatan dari Kendaraan Bermotor yang berbeda dengan BP PBB (Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan). Untuk diketahui, hal-hal seperti itu yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut mendapat tempat terhormat dalam putusan Majelis Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia yang diketuai oknum Hakim Agung Dr. Artidjo Alkostar, SH.,LLM, , H. Syamsul Rakan Chaniago dan Leopold Luhut Hutagalung, SH.,MH. (Tiga orang hakim agung yang telah melepaskan hati nurani dan kebenaran dalam dirinya masing-masing, semoga saya bebas dari penjara, mereka masih menjabat) Bahwa sehubungan dengan pengajuan kasasi atas Putusan Bebas yang telah merupakan hak terdakwa Eep Hidayat (saya) selaku warga negara yang dijamin Undang-Undang dan dilakukan perampasan oleh pihak kejaksaan, PN Tipikor Bandung dan Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan mengajukan kasasi dan memprosesnya di luar perintah Undang-Undang terhadap Putusan Bebas yang telah merupakan hak saya (Eep Hidayat) tersebut, maka jelas bahwa pengkasusan BP PBB merupakan bentuk penjajahan dan ke-

jahatan lembaga kejaksaan dan Mahkamah Agung terhadap Republik Indonesia! Bahwa selain hal-hal di atas saya sampaikan sebagai berikut : 1. Pada Pemilu Bupati/Wakil Bupati Subang pada bulan Oktober Tahun 2008 , saya (Eep Hidayat) bersaing dengan salah seorang Jaksa Tinggi Jawa Barat, Diding Kurniawan, dan sejak itu kasus BP PBB dimunculkan tanpa alasan hukum yang jelas untuk memenjarakan Eep Hidayat, dan Eep Hidayat langsung dipanggil sebagai tersangka dan tidak dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebagai saksi. Dalam pemanggilan kasusnya tentang Upah Pungut Pajak Daerah dan PBB, bukan tentang Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (BP PBB). 2. Saya (Eep Hidayat) dilantik menjadi Bupati Subang sejak tanggal 19 Desember 2003, otomatis melaksanakan tugas sejak Tahun 2004 dan secara otomatis pula menggunakan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (BP PBB) sejak Tahun 2004, tetapi mengapa Eep dikasuskan dalam pelaksanaan BP PBB Tahun 2005-2008, bukan 2004-2008. Padahal saya (Eep) sudah mengatakan pada Kajari Subang mengapa tidak dari Tahun 20042008, dan Kajari mengatakan pokoknya sejak Tahun 2005 dan apalagi tidak sejak Tahun 1986. Untuk dimaklumi bahwa saya(Eep) pun bersaing dengan Bambang Heryanto, Sekretaris Daerah Pemda Subang, Beliau Kepala Dinas Pendapatan Daerah Tahun 2004 ke belakang diganti oleh Agus Muharam pada Tahun 2005, maka disinyalir dikasuskannya saya dalam pelaksanaan BP PBB Tahun 2005-2008 juga untuk menyelamatkan Bambang Heryanto, Kadispenda Tahun 2004 ke belakang. Baru setelah Kajari Subang dan Kajati Jawa Barat didemo terus menerus, akhirnya Bambang pun diperiksa sebagai tersangka dan menghuni Lapas Sukamiskin Bandung. 3. Informasi dari Pe-

nasehat Hukum ketika itu, saya mau langsung ditahan pada saat pemeriksaan pertama menjelang Pemilu Bupati Tahun 2008, sebagaimana dilakukan terhadap Kadispenda 2005-2008 Agus Muharam, jelas saya mengadakan perlawanan, melakukan penyampaian pendapat di muka umum dan saya akhirnya bisa mengikuti Pemilu Bupati/ Wakil Bupati bersama Jaksa Tinggi Jawa Barat yang kini mentalnya ruksak dan Bambang Heryanto sebagai pesaing saya, dan atas izin Allah SWT saya terpilih kembali sebagai Bupati Subang untuk kedua kalinya. 4. Selanjutnya dilakukan pemanggilan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dalam kasus Upah Pungut Pajak Daerah dan PBB bukan tentang BP PBB, sesuai hak, saya bertanya, “mengapa saya dipanggil sebagai tersangka?” Salah seorang penyidik menjawab, “saya tidak mempunyai kewajiban untuk menjawab pertanyaan saudara!” Padahal sesuai KUHAP, penyidik wajib menjelaskan kepada seseorang yang dilakukan pemanggilan sebagai tersangka dengan bahasa yang dapat dimengerti. Jelas apa yang dilakukan penyidik merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang. Pada kesempatan itu sayamenjelaskan perbedaan Upah Pungut Pajak Daerah dan Biaya Pemungutan PBB, baru pada panggilan berikutnya, saya dipanggil tentang Biaya Pemungutan PBB. Dari proses pemanggilan dapat diketahui bahwa pihak kejaksaan sebenarnya tidak mempunyai alasan hukum yang kuat untuk memanggil saya, selain ada kepentingan di luar hukum. 5. Sebagai orang yang merasa tidak bersalah, tentu saja apapun dan bagaimana pun akan melakukan perlawanan, tentu dengan cara yang diperbolehkan oleh Undang-Undang yaitu penyampaian pendapat di muka umum, sehingga dilakukan penolakan terhadap pemanggilan karena pasti akan dilakukan penahanan. Benar saja, begitu pemanggilan ditaati, lang-

sung dilakukan penahanan. 6. Sebelum proses penahanan terhadap diri saya dilaksanakan, rumah saya digeruduk beberapa orang bersenjata, entah dari kalangan TNI atau Polisi atau Preman, pembantu saya ditodong menggunakan pisau, kepala isteri saya ditodong senjata pistol, anak saya yang perempuan, masih sekolah di SMP hanya badannya tinggi besar, diraba-raba pantatnya dan ditakuti seperti akan diperkosa sambil terus berkata, “si Eep akan dibunuh!” Sementara anak yang paling kecil menangis terus tanpa mengetahui kejadian sebenarnya selain sangat ketakutan. Salah seorang yang menunggu rumah saya, Zaenal Abidin diambil dan dibawa, kata Zaenal Abidin dibawa ke kantor Kejaksaan Negeri Subang, tetapi semua saksi ketakutan untuk bersaksi. Zaenal Abidin dipukul, dadanya dihalangi buku, lalu dipukuli, kemudian setelah tidak berdaya disimpan begitu saja dipinggir jalan raya, lalu dibawa ke Rumah Sakit oleh warga. Sampai saat ini Polisi tidak menjelaskan aksi teror ke rumah saya itu dilakukan oleh polisi atau tentara atau preman bersenjata? Kejadian seperti itu masih berlangsung di era reformasi, di jaman demokrasi, apa karena Presiden bekas TNI seperti jaman Orde Baru? Salah seorang dari penyerang bersenjata, jatuh dari lantai dua dan digotong oleh mereka sendiri, demikian kalau Alloh SWT menolong hamba-Nya yang didzolimi. 7. Saya pun ditahan sambil mengikuti proses persidangan selama kurang lebih 5 (lima) bulan. Materi dalam Dakwaan diputar balik sedemikian rupa oleh para jaksa yang kesetanan, tidak sistematis, diduga agar tidak dipahami sehingga karena ketidakpahaman Majelis Hakim paling tidak si Eep bisa dihukum. Potret nyata sistem hukum kejaksaan yang goblok, bukan penegakkan supremasi hukum, anjing! Besambung....


6

SEPAKBOLA

JUMAT, 10 OKTOBER 2014

Liverpool Siapkan Dana Plus Pemain Untuk Higuain

AMBISI GANDA

NAPLES, Koran KitaBelum puas dengan penampilan barisan penyerangnya saat ini, Liverpool dikabarkan berniat mendatangkan striker baru bulan Januari 2015. Salah satunya adalah Gonzalo Higuain. Di jendela transfer awal musim ini, The Reds mendatangkan dua penyerang baru Rickie Lambert dan Mario Balotelli, untuk mengisi pos kosong yang ditanggalkan Luis Suarez hengkang ke Barcelona. Sayang, penampilan Balotelli dan Lambert dinilai masih belum maksimal. Hingga pekan ketujuh, total keduanya baru mengemas satu gol. Raihan mereka berdua masih kalah jauh dari torehan penyerang Chelsea, Diego Costa, yang telah mengemas sembilan gol. Melihat kondisi ini, manajemen The Reds mempertimbangkan untuk kembali menggeliat di bursa transfer guna mencari penyerang berkualitas. Bidikan Liverpool mengarah ke bomber Napoli, Gonzalo Higuain. Untuk mendaratkan Il Pipito ke Anfield, Si Merah bersedia mengucurkan dana 22 juta Pounds (435 miliar Rupiah) plus seorang Lucas Leiva. Leiva merupakan salah satu pemain yang sempat jadi incaran pelatih Partenopei, Rafael Benitez, di awal musim. Benitez adalah sosok yang membawa Lucas Leiva ke Liga Primer Inggris di tahun 2007 saat ia masih melatih Liverpool. (ijb)

"Nasib Inter Milan Sulit Untuk Diprediksi"

MILAN, Koran Kita Serangkaian hasil buruk yang diraih Inter Milan membuat gelandang bertahan Hernanes sulit untuk memprediksi nasib klubnya musim ini. I Nerazzurri menelan dua kekalahan telak beruntun di kancah domestik. Usai digilas Cagliari 1-4, skuad besutan Walter Mazzarri menelan pil pahit dikalahkan Fiorentina 3-0 akhir pekan lalu. Hasil negatif tersebut membuat posisi La Beneamata melorot ke nomor 10 dengan mengemas nilai delapan dari enam pertandingan. Hernanes hanya berharap Inter bisa terus berada di persaingan tim papan musim ini. "Sulit untuk memprediksi Inter. Apa yang bisa saya katakan adalah tujuan kami untuk bersaing di papan atas Liga Seri A Italia sepanjang musim ini," jelas pemain 29 tahun itu dalam situs Lacenet. "Seri A adalah liga yang ketat, tetapi tujuan kami adalah finis diantara tim papan atas. Kami tahu bahwa kami harus bekerja keras untuk memenangkan banyak pertandingan," ia melanjutkan. Di kancah Eropa, penampilan Inter terbilang baik. Dari dua kali laga penyisihan grup, skuad Biru-Hitam berhasil meraih dua kemenangan. Meskipun demikian, Hernanes tak mau terlalu jauh membahas target klubnya di Liga Europa.(ijb)

T

Mitra Kukar vs Persib bandung

SAMARINDA Koran KitaBertandang ke markas Mitra Kukar, Jumat malam (10/10) WIB, Persib Bandung mengusung misi ganda. Meraih poin penuh serta memutus catatan buruk di kandang lawannya itu.

M

aung Bandung dibayangi rekor buruk saat bertandang ke Aji Imbut, mereka tak sekalipun meraih kemenangan. Di tahun 2013, Pangeran Biru takluk 4-2 dari Naga Mekes sedangkan di pertemuan musim sebelumnya Persib juga kalah 3-0. Menurut Atep, catatan buruk menghadapi Mitra Kukar bukan sebuah anti-klimaks bagi timnya. Sebaliknya, Persib malah termotivasi meraih kemenangan untuk pertama kali serta meraih poin penuh untuk memuluskan lagkah mereka ke babak semifinal. Setelah kekalahan dari Semen Padang di fase grup beberapa waktu lalu, Maung Bandung mengalami kebangkitan. Hasilnya, lima laga setelah itu selalu dimenangkan, termasuk laga uji coba menghadapi Malaysia Selection dengan skor 3-0. "Saya rasa kita mampu karena punya pemain yang berkualitas dari lini depan sampai belakang. Kekompakan juga saya merasa sudah terus solid," demikian Atep di Samarinda, Kamis (9/10), seperti yang dikutip dalam situs resmi klub. Lebih jauh, Atep memprediksi pertandingan akan berjalan ketat. Pasalnya, tuan rumah pasti bermain dengan target tinggi meraih

Soccertalk, Sosial Media Pertama Penggila Bola

JAKARTA, Koran KitaDemi mengakomodir komunitas sepak bola di Indonesia, kini telah hadir berupa aplikasi berbasis sosial media bertajuk Soccertalk. Di sana, Anda bisa berbagi informasi dengan penggila bola di seluruh Indonesia. Sepak bola adalah olahraga terpopuler di Indonesia, termasuk Indonesia. Tak heran jika setiap tahunnya jumlah komunitas pecinta sepak bola terus bertambah. Aplikasi Soccertalk dibuat untuk mengakomodasi komunitas sepak bola agar bisa saling berintertaksi dan bertukar informasi mengenai klub kesayangan mereka. Soccertalk diluncurkan oleh PT Ansvia, yang sebelumnya sukses menaungi komunitas Mindtalk.com dan Bolalob.com. "Ide pembuatan Soccertalk karena banyak yang melihat sepak bola itu seperti sebuah agama. Banyak sekali komunitas yang mengadakan acara nonton bareng untuk menonton tim kesayangan mereka. Dengan adanya Soccertalk bisa mempermudah mereka dalam bertukar informasi tentang sepak bola," ujar Danny Wirianto, CEO PT Ansvia. Untuk saat ini, Soccertalk baru tersedia bagi pengguna telepon genggam menggunakan sistem operasi Android. Namun, dalam waktu dekat iOS, Windows Phone dan BlackBerry juga bisa mengunduh aplikasi ini. Beberapa komunitas sepak bola yang sudah bekerja sama dengan Soccertalk adalah Milanisti lndonesia, Inter Club lndonesia Moratti, United Indonesia, Indonesia Juventini, Arsenal indonesia Supporter Club, Manchester City Supporter Club lndonesia, Pena Real Madrid Indonesia, dan FC Bayern Munchen Fans Indonesia. Aplikasi Soccertalk bisa diunduh di Google Play Store. Setelah itu, user melakukan registrasi dan memilih channel klub kesayangan. User diperbolehkan memilih lebih dari satu channel sesuai dengan keinginan informasi klub apa saja yang diinginkan. (ijb)

kemenangan. Apalagi mereka hanya mampu meraih satu poin di laga perdana kontrak Semen Padang. "Pokoknya kita akan berusaha semaksimal mungkin. Tentu, mereka bukan lawan yang mudah dikalahkan, tapi kita juga ingin menang di sini," tegas Atep. (ijb)

Timnas U-19 'Garuda Jaya' Jemput Takdir di Stadion Thuwunna

im nasional (timnas) Indonesia U-19 akan menjemput takdir menghadapi Timnas Uzbekistan U-19 pada Jumat (10/10) pukul 16.00 waktu Indonesia. Kedua tim yang tergabung di dalam Grup B Piala Asia U-19 akan berlaga di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar. Stadion Thuwunna berada dalam kompleks olahraga Thuwunna Youth Training Centre Stadium di kawasan Thingagyun, bagian kota Yangon. Stadion milik Kementerian

Olahraga Myanmar ini berkapasitas sekitar 50.000 penonton usai pengembangan setahun ini. Awalnya, kapasitas stadion ini cuma 32.000 penonton. Sejatinya, stadion ini lebih kecil ketimbang Stadion Aung San di kota yang sama. Namun, Stadion Thuwunna jauh lebih populer. Salah satu hal yang menunjang popularitas Stadion Thuwunna yang dibuka untuk umum pada 1985 ini adalah lapangan sepak bola dan lintasa atletik di sekelilingnya. Catatan menunjukkan,

Stadion Thuwunna punya delapan lintasan atletik. Kedelapan lintasan ini adalah kali pertama bagi Myanmar yang berganjar standard internasional dari Federasi Atletik Internasional (IAAF). Selain stadion untuk sepak bola lapangan rumput, kompleks olahraga Thuwunna juga memunyai stadion ruang tertutup. Letaknya persis di samping Stadion Sepak Bola Thuwunna. Uniknya, stadion tertutup ini juga menjadi yang pertama di Myanmar.

Stadion Thuwunna sempat menjadi lokasi kualifikasi Grup B Piala Asia U-22 pada 23 Juni sampai dengan 3 Juli 2012. Stadion ini juga menjadi tempat berlaga pada ajang Suzuki AFF 2012. Kini, boleh jadi, penonton Indonesia tengah berdebar-debar menanti laga penting bagi Garuda Muda. Semoga, tim asuhan Indra Sjafri ini berhasil mendapat tuah kemenangan Stadion Thuwunna, tempat resmi sehari-hari Timnas Myanmar U-19. (kpo)

Pengin Punya Motor YAMAHA Hubungi Marketing Ramarayo Motor :

WANDI 0858 8030 3432

POLMEN 0857 1723 1747

ALI 0815 7443 2041

RIFA 0856 9590 3888

HERU 0858 8169 4742


RUANG PUBLIK Pentingnya Pendidikan Bagi Kaum Perempuan

S

Oleh: Helga

ebagian besar penderitaan banyak diderita oleh kaum perempuan di belahan bumi manapun di dunia ini. Padahal masalah perempuan adalah masalah kemanusiaan juga, sedangkan masalah kemanusiaan adalah masalah universal. Anehnya banyak kaum Adam bicara dan berlomba menjadi pahlawan kemanusiaan, tapi masalah penderitaan perempuan mereka lupakan. Perempuan yang masih terbelenggu tradisionalisme, kebudayaan dan mitosmitos yang merugikan eksistensi perempuan itu sendiri, tidak hanya kaum perempuan di Indonesia, tapi seluruh kaum perempuan di dunia. Untuk itu pendidikan bagi kaum perempan sangatlah penting, apalagi dengan adanya "isyu demokrasi dan gender pada umumnya, serta bagaimana meningkatkan representasi" dan kesetaraan perempuan pada khususnya, kaum perempuan berjuang bergerak dari zaman ke zaman, hingga hari ini. Isyu keadilan perempuan (gender) sebagai bagian dari keberlangsungan demokrasi masih menjadi wacana yang banyak dipertimbangkan berbagai kalangan hingga memunculkan teori-teori khusus menyoroti kedudukan perempuan dalam masyarakat dewasa ini. Masalah perempuan yang melandaskan pokok pimikiran pada pemilahan antara wilayah “harem” dan wilayah publik, kaum perempuan diteliti sebagai obyek maupun subyek tidak pernah ada habisnya, beribu buku, berjuta analisa, hingga Al Quran menurunkan Surat An Nisaa' yang terdiri dari 176 ayat itu. Ayat khusus perempuan itu dinamakan An Nisaa' karena dalam surat itu banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan perempuan, serta merupakan surat yang paling detil membicarakan perempuan dibanding dengan surat-surat yang lain. Pokok-pokok isi An Nisaa’ tentang hukumhukum, yakni, hukum poligami, mas kawin, memakan harta anak yatim dan orang-orang yang tak dapat mengurus hartanya, pokok-pokok hukum warisan, perbuatan-perbuatan keji dan hukumannya, wanita-wanita yang haram dikawini, hukum mengawini budak wanita, dll. Meski demikian perempuan tetaplah sebuah misteri, semenjak Ibu Hawa diturunkan Tuhan, Anehnya Adam dan anak-cucu Adam itu sendiri tidak pernah mengerti maunya perempuan sampai detik ini. *** Kembali kepada pendidikan kaum perempuan dan perempuan yang memperjuangkan hak-haknya itu tidak bisa dipandang mewakili individu semata. Karena keterwakilan individu itu ternyata untuk kedua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan sebagai insan manusia. Di Indonesia sebetulnya pendidikan perempuan sudah dimulai sejak perjuangan RA Kartini untuk dapat memperoleh status sebagai pelajar. Dan Prof. Dr. Zakiyah Derajat juga sosok ilmuwan yang multidimensi, artinya bahwa di era sekarang ini status perempuan dan laki-laki adanya sebuah kesamaan derajat untuk menuju pentingnya pendidikan bagi seluruh umat manusia. Tapi dibalik itu semua, di Indonesia dari mulai masyarakat metropolitan hingga tradisional sayangnya sudah terpola asumsi bahwa perempuan adalah urusan nomer dua, dan terlebih adanya asumsi yang dirasakan “wajar” jika perempuan dijadikan sebagai objek pelecehan hak dan martabatnya, baik dalam sektor domestik maupun sektor publik yang dianggap "rawan" fitnah yang secara religius di rasa oleh masyarakat membahayakan. Karena adanya adagium “jika perempuan dalam suatu masyarakat itu "rusak" maka akan rusaklah semua manusia di dalam masyarakat itu”. Untuk itu secara sadar kaum perempuan berjuang terus dan ternyata faktanya dalam sejarah rintisan pendidikan yang ada di sekolah, menunjukkan bahwa pelajar putri juga mampu bersaing dengan masalah-masalah lain yang di situ terdapat pelajar putra. Ternyata pelajar putri mampu bersaing dalam segala aspek, seperti memimpin OSIS, pramuka, PMR, bola voli, dll. Terbukti juga saat masuk ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, perempuan juga mampu bersaing untuk pertukaran pelajar Indonesia dengan luar negeri. Ini bukti bahwa ternyata pendidikan bagi kaum perempuan itu sangat penting, karena mau tidak mau pelajar atau kader perempuan pun calon pemimpin masa depan. Tidak Ada Pembatasan Bagi Wanita Dalam Dunia Pendidikan Harian Pagi Koran Kita Menerima Sumbangan Tulisan, Artikel, Opini, Curhatan, Unek-unek. Tulisan dikirim melalui email: redaksi.korankita@gmail.com, SMS: 0857 9356 7999. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan

Meskipun pendidikan hanyalah salah satu aspek dari sekian pembangunan dan kemajuan suatu Negara, namun kemajuan suatu Negara umumnya ditandai dengan majunya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, bukan sumber daya alamnya. Pendidikan yang juga merupakan faktor dominan dalam pembentukan karakter manusia yang berkualitas, sebab pembangunan bidang pendidikan sangatlah kompleks , bukan hanya bagaimana merumuskan sistem pendidikan atau mengalokasikan anggaran besar, tetapi juga peran aktif masyarakat hingga ke unit terkecil yakni keluarga. Bahkan perguruan tinggi juga diharapkan peranannya dalam upaya meningkatkan SDM di Indonesia. Namun adanya image pembatasan wanita dalam dunia pendidikan secara salah kaprah dalam masyarakat tradisional, statement yang sudah menyebar di masyarakat, apalagi masyarakat awam yang masih kental dengan kultur dan budaya tradisional. Kebanyakan dari mereka menyatakan, bahwa seorang wanita tidak seharusnya sekolah tinggi-tinggi untuk melanjutkan studinya, apalagi sampai mendapatkan beasiswa ke luar negri, karena pada akhirnya ketika perempuan sudah berkeluarga akan lebih besar perannya dalam mengurus suami. Ditambah lagi ketika dikaruniai anak, otomatis peran perempuan sebagai ibu rumah tangga akan semakin aktif. Tapi gerakan perempuan yang ada di masyarakat maju terus dan tak terbendung lagi, perempuan modern tidak mempunyai batas unutk melanjutkan pendidikannya, mereka bisa berekspresi, berkarya, dan bersaing bukan hanya ditingkat Nasional tapi juga ditingkat Internasional, tidak sedikit peempuan yang berhasil menjadi tokoh bepengaruh di dunia seperti Kanselir Jerman Angela Merkel danmenlu AS Hillary Rodham Clinton. Di Indonesia ada Presiden Indonesia yang ke 5, Megawati Soekarnoputri, adalah salah satu contoh bahwasanya wanita juga perlu untuk mendapatkan pendidikan yang layak, agar bisa bersaing. Sebab wanita juga berperan aktif dalam masyarakat, contohnya menjadi dokter, guru, polwan, bidan dll. Jadi tidak ada tanggapan kalau perempuan berpendidikan tinggi itu sia-sia. Karena salah satu tujuan mereka berpendidikan tinggi yaitu untuk merawat, mendidik dan mengasuh anak-anaknya kelak. Sebagaimana pendidikan yang paling berpengaruh bagi seorang anak yaitu pendidikan di lingkungan keluarga. Untuk tingkat lokal, di Kabupaten Karawang saya mengagumi kegigihan dan perjuangan Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Wakil Ketua DPRD Karawang Sri Agustina Suroto, mereka adalah pemberi inspirasi bagi para pemudi, mahasiswi yang sedang merintis masa depan seperti kami ini. (Penulis adalah Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KIP)Prodi B Inggris, Universitas Singaperbangsa (Unsika) Karawang)

Sms Kita Waduuhhhhh ... Klo negara ini dijadikan negara bebas bisa2 jd tambah kacau DÕooº°˚˚°ºήб.yg ada hukumnya saja kacau apalagi tdk tdk ada hukumnya.mau di bawa arah kemana negara RI ini ? benarkah begitu benar ??? SALAM PERDAMAIAN SELALU bwt anda sekalian semuanya ... ONE HEART !!! - Ancha, 0877 9327 xxxx Hukum nya dong yg d’perbaiki !!! Klw cuman d’tangkap dan d’hukum doang mah g’bakal jera !!! Coba d’miskinkan sampai 7 keturunan nya,mungkin para pelaku korupsi akan mikir 2kali.. Karna ada unsur kebutuhan keluarga yg membuat mereka korupsi!!! 2 jempol sy kasih buat KPK klw sampe bisa bukti’in keterlibatan panggeran puri cikeas !!! - Mang Udung, 0856 3761 xxxx Masyarakat yang tidak puas, mau ngeluh atau protes soal kebijakan publik dan pemerintah. Kirimkan SMS ke Nomor 0857 9356 7999 - fb: Koran Kita - email : redaksi.korankita.gmail.com

Surat dari Publik Blokir Sepihak Bank Mandiri Tanpa Kejelasan

P

ada bulan Mei pihak Bank Mandiri menghubungi kami di karenakan ada transaksi yang menggunakan kartu kredit di bulan Februari yang dibantah oleh nasabah mereka. Setelah dilakukan peninjauan oleh pihak Mandiri Credit Card Bandar Lampung selama 2 kali. Dan ditinjau juga oleh pihak kurir Bank Mandiri. Kami merasa tugas kami sebagai merchant sudah sesuai. Lalu hubungan kami pun tetap berlanjut dengan Bank Mandiri. Dan dr pihak Bank Mandiri juga tidak pernah menghubungi kami kembali, sampai di bulan Agustus setelah Lebaran Idul Fitri saya mendapati pihak Bank Mandiri memblokir rekening kami secara sepihak. Saya baru mengetahui nya setelah seminggu kemudian. Sete-

lah saya mengecek transaksi mesin edc, dana kami tidak dikembalikan oleh pihak Bank Mandiri (ada 6 transaksi, 2 debit dan 4 kartu kredit ). Setelah saya menghubungi pihak Bank Mandiri untuk kesekian kali mereka mengatakan itu urusan pusat yang memblokir dikarenakan masalah di bulan Februari belum selesai. Apakah transaksi dibulan Februari baru diusut di bulan Agustus? Semestinya di bulan itu juga pihak Bank Mandiri memberitahukan kami kalau ada masalah. Hingga hari ini pihak Bank Mandiri tidak pernah menghubungi kami dan seakan-akan lepas tangan dengan urusan ini.

Jhondy Frebphan

JUMAT, 10 OKTOBER 2014

7

Senggol Cikan...Ari Nu Ngarusak Jalan Naon? Rarasaan can lila uing ningali jalan Cikampek-Karawang di omean.. bari jeung teu bener tapi aya bukti na. Tapi aneh, kiwari geus rusak deui,.. asa teu kaharti. Na.. make naon bahan na nya..? Ti sababaraha titik loba pisan nu bolong… malah kamari mah ceuk tikang cau nu ngaliwat.. aya motor anu ti juralit.. duh karunya.. Duh si amang.. isuk keneh geus kukulutus.. aya naon mang? Heueuh eta jang.. amang teh bingung ku kondisi jalan di urang.. can lila di omean ayena geus rusak deui.. pan teu kaharti… Geus lah, ayena uing deuk nanya ka amang.. naon nu sabener na ngarusak jalan..? Alah gampang atuh… lian ti kualitas aspal nu butut, pagawean asal-asalan, tekstur taneh na labil,..oge alatan ku loba na kandaraan… Ih.. salah mang… nu bener mah,.. nu ngarusak jalan mah motor.. Na beut motor jang… nu bener maneh teh? Nya enya atuh.. eta we tingali.. jalan tol teu katincak ku motor mah alus wae… bener teu mang… ??,.//;()&%%:”<>?!@??.. Hmm… tapi aya bener na oge ketang… ah ketang maneh mah teu baleg.. (mang ugun)

facebook koran kita

Dadang S. Muchtar : Yang Merubah Tata Ruang Karawang dimana lahan sawah teknis menjadi perkantoran dan industri harus diusut! setuju ga Didin Hasanudin

Kalau memang ada manpaatnya boleh boleh saja, cuman harus di pikirkan yang sudah sudah itu hanya akan menambah permasalahan hingga timbulnya perpecahan, nantinya Rakyatlah yang akan di adu domba karena terjadi Pro & Kontra. Menurut hemat saya ada istilah Nasi sudah jadi Bubur, enggak mungkin jadi nasi lagi, mending kita siapin bumbunya plus ayam goreng toh pasti bakal enak.

Arzuna

ngararaco ah................anak anak lulusan smu kalo gak ada industrii mo pada kerza dimana???????? da maol daraek macul di swah ieuh zaman ayeuna mah.............................nu kudu di pertahankeun pertahankeun nu geus kagok zadi kawasan industri mafaatkeun .bentuk zadi industri nu bisa mengakomodir anak anak karawang................

Yayasan Yatim Piatu Putrakarawang Haaahahaaaaaaaa......karawang ,kejadian kemarin baru 1% mas bro....kita lihat aja... sebentar lagi byk yg akan berduyun- duyun masuk bui....!!!! Ceuk beja eta oge...hehee... daaa aku mah apa atuuuh...make kaos kaki oge dikaretan...

Insan Cendekia Cendekia

harusnya kebijakan pemda itu tidak menggerus motto karawng “ lumbung padi” skr semua industri relokasi k krw....knapa g k kalimantan gituh biar infrastruktur jg terperhatikan..... nfimong ngomong soal hamma @ kang ahmad rifqi....bisa di telusuri itu pestisida yg beredar di krw berapa% yg builtup/ asli?

Sulivond Rodklongtand

Waduh...Krw bukn lumbung padi lgi dong... berarti hama padi sekarang bukn wereng y... tpiiii...perkantoran dan industri...

Gani Tamar

Memang nya RUTR 2004 tidak menggerus lahan pertanian ??? hadoooooh jgn maling teriak maling ah. ......


8

NASIONAL INTERNASIONAL

JUMAT, 10 OKTOBER 2014

Perempuan Ini Dilaporkan ke Polda Riau Karena Cabuli Sesama Jenis

Ilusrtasi

PEKANBARU, Koran KitaPerempuan warga Jalan Teratai, Pekanbaru, itu terpaksa berurusan dengan polisi karena dilaporkan mencabuli sesama jenis. Kasus ini sudah ditangani dan polisi menetapkan pelaku sebagai tersangka. Informasi di Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengatakan, kejadian ini berawal ketika korban berinisial ND pergi dari rumah. ND kabur selama 67 hari hing-

ga membuat keluarganya panik. Keluarga pun mencari korban. Tapi karena tak bertemu, keluarga putus asa dan menghentikan pencarian. Tak lama berselang, korban pulang dan dilihat kakaknya Handika Permana (23). Handika melihat raut wajah adiknya muram. Dia pun mencoba mengorek informasi kemana saja korban pergi selama ini. ND

pun bercerita, selama pelarian dia tinggal bersama Vina, 21 tahun. Korban mengaku lari dari rumah Vina karena sudah tak tahan melayani kelainan seks pelaku. Kepada kakaknya, korban mengaku sering dicabuli Vina. Mendengar pengakuan itu, Handika kaget. Guna mencari kebenaran informasi, ia mendatangi pelaku dan menanyakan pengakuan adiknya tersebut. Pelaku

tidak mengelak telah mencabuli ND. Setelah berdiskusi dengan keluarga, kejadian ini akhirnya dilaporkan ke polisi. Keluarga ingin pelaku diproses sesuai aturan berlaku. Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. "Secara tertulis sudah diterima Polda dan penanganannya dilakukan penyidik Polresta

Pekanbaru," kata Guntur, Kamis (9/10). Sebagai langkah penyelidikan, korban sudah dimintai keterangan saat membuat laporan. Sementara pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. "Berdasarkan laporan yang masuk, pelaku dijerat dengan Undang Undang Perlindungan Anak Dibawah Umur. Kasus ini masih didalami penyidik," pungkas Guntur. (Her)

FPI Terus Anarkis

Ahok Siapkan Rekomendasi Pembubaran JAKARTA, Koran KitaWakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuka kemungkinan untuk memberikan rekomendasi pembubaran FPI pada Kemendagri. Pasalnya, ormas Islam itu dianggap sudah melanggar konstitusi dengan berdemo anarkistis dan menyerang polisi. Namun Ahok belum memastikan kapan dia akan mengirimkan surat rekomendasinya. “Enggak tahu saya, nanti bisa saya suruh siapkan. Tapi kan kalau soal surat menyurat itu kan kewenangan gubernur, Pak Jokowi,” kata Ahok pada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/10). Ahok berharap banyak pada mendagri kabinet baru pimpinan Presiden Jokowi agar bertindak tegas dan tak pandang bulu menangani ormas anarkistis. Dia menolak mengomentari Mendagri Gamawan Fauzi terkait sanksi-sanksi yang seharusnya diberikan pada FPI. “Saya enggak tahu, saya enggak mau komentarlah sama mendagri, tunggu mendagri baru saja. Ma-

Kapan Harga BBM Naik? JK: Lebih Cepat Lebih Baik

kanya tunggu saja, tunggu temen saya di Istana dulu (Gubernur Jokowi),” pungkasnya. Mantan kader Gerindra ini memuji langkah Kapolda Metro Jaya yang

Enggak tahu saya, nanti bisa saya suruh siapkan. Tapi kan kalau soal surat menyurat itu kan kewenangan gubernur, Pak Jokowi,” memberikan rekomendasi pembubaran FPI pada Mendagri. Rekomendasi itu adalah yang ketiga yang dikeluarkan kepolisian terkait aksi FPI yang kerap anarkis saat unjuk rasa. “Saya kira Kapolda Met-

Ilusrtasi ro Jaya luar biasa, bagus itu,” kata Ahok. Selain itu, Ahok juga memuji Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono. Dia menyambut baik langkah Polda yang mengirim rekomendasi ke Kementerian Dalam Negeri untuk pembubaran FPI. “Saya kira Kapolda Metro Jaya luar biasa, bagus itu,” imbuh Ahok. Ahok sebelumnya memang pernah mengancam ingin membubarkan FPI. Pasalnya, ormas tersebut

dianggap sudah terlalu sering meresahkan masyarakat lewat aksi-aksi anarkistis. Terakhir, FPI melakukan bentrok di gedung DPRD dan Balai Kota pada akhir pekan lalu. Namun keinginan Ahok ini tak mudah dilakukan begitu saja. Sebab menurut Kemendagri, untuk memberikan sanksi bagi ormas perlu ada beberapa syarat, yakni minimal 3 kali teguran dan ada permintaan dari Kemenkumham. Kemendagri sendiri su-

dah dua kali memberikan teguran ke FPI. Dengan adanya rekomendasi ini, polisi berharap Kemendagri akan punya input untuk mengeluarkan teguran ketiga. “Itu bukan kewenangnya polisi, itu kewenangan kemendagri, kita merekomendasi saja. Sudah dua kali kita sampaikan, nanti yang terakhir kita juga rekomendasi ke sana. Itu wilayahnya Kemendagri," ujar Unggung terpisah. (rut/dec)

Pansel Pimpinan KPK

Akan Serahkan 2 Nama ke Presiden Pekan Depan

JAKARTA, Koran KitaPanitia seleksi (pansel) calon pimpinan KPK akan menyerahkan dua nama terpilih dari 6 kandidat yang ada pada 13 Oktober

mendatang. Dua nama itu diserahkan kepada Presiden SBY untuk kemudian dilanjutkan ke DPR. "Saya kalau mau besok maunya besok. Cuma

presiden bisa nggak 13 Oktober. Kemungkinan 13 Oktober tapi tergantung jadwal dari presiden," ujar anggota pansel Rhenald Kasali kepada wartawan di Kemenkumham, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (9/10). Dia menjelaskan, dua nama itu akan diberikan kepada presiden SBY. Namun jika presiden yang saat ini belum sempat memutuskan, nanti akan diserahkan pada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkannya ke DPR. Selanjutnya, DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 2 calon tersebut. Kemudian setelah keluar satu nama, pansel akan mengumumkannya di Istana Negara. "Nanti kita umumkan

di istana karena nama ini diserahkan dulu kepada presiden dan presiden menyerahkan saja ke DPR," lanjutnya. Dia mengatakan, keenam kandidat pimpinan KPK setelah ditelusuri memiliki kehidupan yang sederhana. Dengan kata lain, tidak tampak indikator gaya hidup yang berlebih dari mereka. "6 orang ini nggak pernah ada laporan macammacam kecuali satu, yaitu Pak Wayan saja soal masalah tanah. Karena mereka hidupnya sederhana, tanahnya cuma 100-200 meter sepetak gitu saja," kata Rhenald. Sekadar informasi, I Wayan Sudirta memang memiliki tanah di Bali. Dirinya sempat memiliki kesalahpahaman soal tanah

dengan Bupati Karangasem, Bali 5 tahun lalu yang berujung pada ganti rugi kepada keluarga Wayan sebesar Rp 1 M. "Keluarga saya menolak dijadikan (tanah yang disewanya) pelabuhan dan merusak alam. Mengambil batu dan tanahnya rusak. Sesungguhnya kerugian itu Rp 5 M, tapi karena dia mau nyalon jadi bupati jadi Rp 1 M saja cukup. Rp 1 M itu dibagikan semua kepada masyarakat karena takut dianggap memeras," jelas Wayan dalam wawancara terbuka dengan pansel, Kamis (9/10). Adapun keenam kandidat yang hari ini diwawancara pansel yaitu I Wayan Sudirta, Busyro Muqoddas,Roby Arya Brata, Ahmad Taufik, Subagio dan Jamin Ginting. (res/dec)

Detik-detik Terakhir yang Terjadi di Pesawat MH17 Usai Dirudal DONETSK , Koran KitaPenyelidikan terhadap penembakan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 terus dilakukan. Pemerintah Belanda menyampaikan temuan baru dari investigasi tragedi yang menelan nyawa seluruh penumpang tersebut. Yakni terkait detik-detik terakhir yang terjadi di kapal terbang usai ditembak rudal. Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans mengungkapkan kemungkinan yang dilakukan penumpang saat pesawat Malayia Airlines dihujam peluru besar dari darat. Dari temuan jasad yang menggunakan masker oksigen, kemungkinan besar beberapa penumpang masih hidup ketika pesawat terkena rudal. Ada beberapa orang di dalam pesa-

wat, yang kala itu pada 17 Juli 2014, langsung sigap mengambil dan mengenakan masker oksigen. "Mereka memang tidak melihat rudal datang, tapi tahukah Anda, ternyata ada yang sempat mengenakan masker. Jadi mereka masih punya waktu untuk melakukan hal itu," ujar Frans, seperti dimuat News.com. au, Kamis (9/10). Sebelumnya, sejumlah ahli berpendapat ada dua kemungkinan yang terjadi saat detik-detik terakhir sebelum pesawat akhirnya hancur berkeping dan jatuh di daratan Ukraina. Mungkin saja penumpang langsung meregang nyawa, atau sempat hidup beberapa menit. Frans mengatakan, tentu yang terjadi saat itu adalah hal yang mengerikan, mengingat dampak tem-

bakan rudal dengan cepat menimbulkan ledakan dan hancurnya pesawat. "Mungkin saja mereka sempat berpegangan tangan dengan orang yang mereka cintai. Saling memegang anak mereka, saling menatap satu sama lain atau mengucapkan kata-kata perpisahan untuk yang terakhir kalinya. Dan kita tidak akan bisa memastikan hal itu," ujar Menteri Negeri Kincir Angin itu. Pesawat MH17 diduga kuat ditembak rudal dari darat saat melintasi wilayah udara Ukraina, tepatnya di Torez, Donetsk Oblast yang berbatasan dengan Rusia, pada 17 Juli 2014 lalu. Sebanyak 298 orang yang berada di dalamnya, tewas. Hasil laporan investigasi sebelumnya menyatakan bahwa objek dari luar pe-

sawat menghantam bagian kokpit dan depan pesawat. Hal ini berdasarkan lubang besar yang ditemukan pada bagian depan puing pesawat. Sejauh ini, tim forensik berhasil mengevakuasi 228 jasad dari 298 penumpang

Malaysia Airlines MH17. Ratusan jasad itu ditemukan tak utuh dan tak sempurnya. Sisanya belum bisa dievakuasi lantaran konflik di Ukraina yang masih berkecamuk antara pemerintah dan kelompok separatis setempat. (Her)

JAKARTA, Koran KitaRencana pemerintahan baru pimpinan Jokowi-JK berencana menaikkan harga BBM subsidi. Para investor dan pelaku ekonomi penasaran kapan kebijakan itu dilakukan. "Lebih cepat, lebih baik. Kenapa? Kebetulan undangundangnya berbunyi, kalau BBM mau naik tidak perlu lapor DPR, jadi buat apa repot-repot kita lapor DPR. Itu undang-undang baru tahun 2015. Bagus juga itu yang bikin undang-undang," kata Jusuf Kalla (JK) dalam pertemuan bertajuk 'Kebijakan Ekonomi di Bawah Pemerintahan Jokowi-JK' di Hotel Intercontinental, Mid Plaza, Jakarta, Kamis (9/10). Pertemuan ini dihadiri oleh sekitar 70 investor. Dalam pertemuan tersebut, investor ingin mendapatkan penjelasan langsung dari JK soal kondisi perekonomian ke depan, dan kebijakan pemerintahan baru. JK mengatakan, dalam sehari pemerintah mengeluarkan Rp 1 triliun untuk subsidi BBM. Dalam sebulan, berarti ada Rp 30 triliun yang digelontorkan untuk subsidi BBM. "Kalau bisa dihemat 50% saja, kita bisa hemat Rp 150 triliun dalam setahun pertama," imbuh JK. Dia mengatakan, sebenarnya tanggal 21 Oktober atau sehari setelah dilantik, tidak jadi soal harga BBM langsung naik. Tapi pemerintah baru butuh persiapan sebelum kebijakan ini dilakukan. Lalu kapan tepatnya? "Rahasia lah itu. Rahasia pemerintah, nanti kalau semua tahu, Nanti semua simpan BBM di rumahnya. Bisa terbakar nanti rumahnya mereka," kata JK. (yul/dec)

Prancis Dukung Tempat Perlindungan Pengungsi Suriah dari ISIS

BAGHDAD, Koran Kita Pemerintah Prancis menyatakan telah mendukung usulan Turki, untuk menciptakan kawasan penyangga bebas perang di sepanjang perbatasan Suriah. Hal itu dilakukan guna membantu para pengungsi yang melarikan diri dari kejaran kelompok militan ISIS. Gerak maju kelompok militan itu telah menyebabkan sekitar 200 ribu orang, yang sebagian warga Kurdi, mengungsi ke luar dari Kota Kobane ke wilayah Turki. Presiden Prancis Francois Hollande, menyampaikan dukungan itu dalam pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, Rabu 8 Oktober. "Kawasan penyangga itu antara lain untuk menampung dan melindungi para pengungsi," kata Hollande seperti dimuat BBC, Kamis (9/10). Ditambahkannya, bahwa ada kebutuhan untuk mencegah pembunuhan massal atas para penduduk di Suriah utara. Usulan kawasan penyangga dari Erdogan itu, kemungkinan akan melibatkan pengerahan pasukan darat. Namun seorang juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan bahwa kawasan penyangga bukan sebuah pilihan. Sementara itu, Amerika Serikat mengatakan strateginya adalah serangan udara dengan sasaran ISIS. Walau serangan udara pimpinan Amerika Serikat untuk sementara berhasil mencegah Negara Islam untuk menguasai Kobane, tekanan meningkat agar dunia internasional bertindak mempertahankan kota tersebut. Pertarungan terus berlangsung antara para pejuang Kurdi dan militan Islam dalam memperebutkan Kobane dari tangan ISIS. (Her)


KOMUNITAS

KAMIS, 10 OKTOBER 2014

9

Club Yamaha R15 Karawang

BUKAN GENG JALANAN Tetapi Akan Berkegiatan Sosial KARAWANG, KoranKitaClub Yamaha R15 Karawang merupakan komunitas yang hanya berisikan anggota keluarga dan kerabat dekat. Walaupun masih merintis, komunitas tersebut ingin mengenalkan kepada masyarakat supaya dapat mimiliki motornya juga. Rabu (8/10).

L

ambang dasar Club Yamaha R15 Karawang yang memakai gambar perpaduan ‘Sadulur Pangkal Perjuangan’, merupakan ide pemikiran Isha ketua chapter Karawang sebagai kebangaannya. Lambang itu diambil dari lumbung padi yang telah menjadi ciri khas Kabupaten Karawang . Saat ini melihat antusiasme masyarakat, masih belum banyak yang tertarik untuk mengikuti Club ini, namun ketua Club Yamaha R15 Karawang sepakat membuka untuk umum. Tak heran jika Club ini akan sukses jadi komunitas besar. Isha yang hingga saat ini dipercaya memegang penuh kendali Club Yamaha R15 Karawang ingin mempunyai anggota lebih banyak lagi. “Asal mulanya adalah hanya komunitas kerabat dan orang-orang terdekat, Club Yamaha R15 Karawang

mencontohkan kepada masyarat ke arah positif, Dengan mempunya lambang “Sadulur Pangkal Perjuangan” persaudaraan antara sesama anggota kita lebih erat,” kata ketua Isha saat dikonfirmasi di sekretariatnya. Pria muda yang satu ini mengatakan, Club Yamaha R15 Karawang bukan hanya sekedar tempat atau organisasi yang tanpa tujuan, melainkan ikut berperan penting di tengah-tengah masyarakat. Club Yamaha R15 juga punya selogan, yakni, “Meski semua anggota teman, namun seperti sudah jadi persaudaraan”. “Kami Club Yamaha R15 juga dalam waktu dekat ini akan berkegiatan sosial seperti mengadakan donor darah bersama PMI (Palang Merah Indonesia). Selain itu, kami akan membantu masyarakat yang ke arah yang lebih baik lagi,” tegas ketua umum Club Yamaha

DIKONTRAKAN Perumahan Grand Taruma, Blok N21 No 38 Palma Hijau Hubungi:

Budi 0813 8680 1373

R15 Karawang itu. Untuk masuk ke dalam keluarga Club Yamaha R15 Karawang mengatakan syaratnya tidak terlalu sulit. Hanya dengan registrasi pendaftaran dan pas photo, serta membayar administrasi untuk seragamnya, anggota tersebut sudah sah masuk ke dalam keluarga besar Club Yamaha Karawang. “Kalau untuk anggota sendiri kita baru tiga puluh motor, belum di kotakota lain juga ada. Mudahmudahan di daerah kita lebih banyak anggota lagi, walaupun baru berdiri pada tahun ini,” harapnya. Dalam kegiatannya, Club Yamaha R15 memang me-

rupakan organisasi yang berbeda dengan yang lain. Dikatakan oleh Isha, Club Yamaha R15 lebih mengutamakan kegiatan sosial. Isha menolak jika Club Yamaha R15 disamakan dengan mafia jalanan. Terlebih Club tersebut tidak kerap melakukan tindakan keributan dengan masyarakat. “Yang jelas kami komunitas yang mengutamakan sosial, persaudaraan dengan anggota dan selalu berkegiatan kearah yang positif, “ jelasnya. Isha mengaku tak segansegan jika ada anggotanya yang kalau melakukan tindakan kriminal, maka akan

Para anggota Club Yamaha R15 Karawang saat touring

langsung diserahkan kepada pihak yang berwajib. “Kita komunitas yang taat akan hukum. Jadi se-

tiap warga berhak untuk mendapatkan perlindungan dan perlakuan hukum yang sama. Jika ada dian-

tara kita melanggar hukum, maka kita serahkan kepada pihak yang berwajib,” pung­kasnya. (aml)

Komunitas Sepak Bola Makin Dimanjakan Teknologi JAKARTA, Koran KitaKomunitas sepak bola di Indonesia semakin dimanjakan dengan hadirnya aplikasi yang berkaitan dengan sepak bola. Salah satunya yaitu Soccertalk, aplikasi mobile tentang sepak bola yang diluncurkan PT Ansvia, Rabu (8/10). Dengan aplikasi ini, komunitas sepak bola di Indonesia baik yang menyukai klub lokal atau Eropa bisa mendapatkan informasi tentang klub kesayangan sekaligus berinteraksi. Soccertalk merupakan aplikasi mobile sekaligus media sosial. Aplikasi ini diciptakan untuk pengguna smartphone berplatform android. Cukup dengan mengunduh di google play store,

maka komunitas atau fans bola bisa langsung memakai aplikasi ini. "Saya berharap soccertalk ini bisa menjadi googlenya anak bola. Di sini Anda bisa berbagi berita bahkan saling ejek-ejekan antar fans. Semuanya kami akomodasi," ujar Audry Sianturi, head of Community Soccertalk. Untuk saat ini PT Ansvia bekerjasama dengan Loop Telkomsel dalam menjalankan aplikasi mobile di android ini. Ada beberapa komunitas sepak bola yang sudah bekerjasama dengan Soccertalk sseperti Milanisti Indonesia, Inter Club Indonesia Moratti, United Indonesia, Indonesia Juventini, Arsenal Indonesia

Supporter Club, Manchester City Supporter Club Indonesia, Pena Real Madrid Indonesia dan Bayern Muenchen Fans Indonesia. "Kami berharap bisa memperluas kerjasama dengan komunitas fans lainnya seperti Penya Barcelona di masa mendatang. Kami memang memilih komunitas fans

yang resmi yang memang sudah diakui klub idolanya," tutur Audry. "Di Soccertalk, user tidak hanya sekadar update status, melainkan bisa pula uplot foto, dapat mengomentari pertandingan, sharing berita dan mengikuti beragam aktivitas online lainnya,". (lp)

GJ BENGKEL LAS GELAR JAYA

Jl Raya Manunggal VII Tegal Sawah Taneuh Beureum (Depan Jalan Pertamina)

MENERIMA SEGALA JENIS : • • • • • •

Kusen Alumunium Pagar Stainlees Pagar Besi Tempa Minimalis Canopy Poly Carbonat Canopy Atap Spandex DLL

ING A S R E B AN HARGA S MEMUASK A KUALIT

Hub: Ridu Telp: 085 885 6801 07 08521 8404 888


10

SAMBUNGAN

JUMAT, 10 OKTOBER 2014

Pencemar Citarum ............ Perusahaan tersebut, sambung Anang, perusahaan lama yang berusia puluhan tahun. Sebab, jika dilihat dari sejarahnya, perusahaan-perusahaan pencemar lingkungan masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an saat negara maju menyuarakan penyelamatan lingkungan. Nah, mereka pun mencari lingkungan baru untuk membuka pabriknya. Akhirnya, Indonesia pun menjadi salah satu negara tujuan mereka. Mengenai tersangka, Anang enggan menyebutkan. Sebab, untuk menentukan tersangka, peraturan perusahaannya harus diperiksa. Jika perusahaan tersebut milik perseorangan dan pemiliknya bertanggung jawab penuh atas perusahaan tersebut, pemiliknya bisa jadi tersangka. Namun, jika perusahaan tersebut memiliki aturan pendelegasian wewenang, yang akan kena adalah orang yang didelegasikan tersebut. “Misalnya, PT K di Rancaekek. Karena dalam peraturan perusa-

haan, hal yang dituduhkan merupakan tanggung jawab direktur umum, maka kami tak bisa menyentuh direktur utamanya,” ujarnya. Anang menjelaskan, selain lima pabrik yang dipidanakan, pihaknya tengah membahas sanksi bagi empat pabrik, yakni PT APW di Karawang yang diberikan sanksi administratif. Lalu, perusahaan tekstil di Kabupaten Bandung Barat (KBB), PT SBS, kemudian PT LLP yang memiliki core business pemurnian logam mulia di KBB, dan terakhir PT K2 di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Kelima pabrik yang dipidanakan serta empat pabrik yang diawasi merupakan hasil inspeksi mendadak yang dilakukan Pemprov Jabar akhir September lalu. Selain pabrik-pabrik tersebut, mereka tengah membidik beberapa perusahaan di Cirebon, Karawang, dan Bogor. Di Karawang, Ketua Umum Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Citarum, Yudi Wibiksana, mengaku tengah menyiapkan

langkah hukum terkait adanya sejumlah perusahaan yang dengan sengaja membuang limbah ke Citarum. Menurut aktivis lingkungan itu, sejumlah pabrik itu merupakan langganan pencemar Citarum. “Sebentar lagi kami akan tarik ke pihak yang berwajib. Saat ini baru ada lima perusahaan yang sudah kami lengkapi berkas-berkasnya, tinggal menunggu waktu saja,” ujar Yudi tanpa merinci nama pabriknya, kepada Koran Kita, Kamis (9/10). Masih kata Yudi, Citarum harus menjadi icon masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Karawang, sehingga harus samasama dijaga dan diamankan dari perilaku industry yang tidak bertanggungjawab terhadap lingkungan. “Forkadas dan masyarakat tidak akan segan untuk menutup perusahaan yang terus-terusan membuang limbah berbahayanya ke Citarum, ini sudah menjadi komitmen kami dengan pemerintah daerah,” ujarnya, menegaskan. (yos/rtu)

seperti buku paspor, sertifikat tanah, cek sejumlah bank milik negara dan swasta, pita cukai, materai, dan ijazah. Kemudian badan usaha milik negara itu juga melayani pencetakan medali untuk kegiatan pertandingan olahraga berskala nasional dan internasional. Melihat banyaknya produk

yang mampu dicetak di perusahaan percetakaan uang Republik Indonesia ini, pihaknya membuka diri bagi semua pihak yang membutuhkan pelayanan jasa percetakan terutama cetakan non-uang atau surat berharga yang membutuhkan perlindungan kode pengaman, ujar Dina. (ant)

dan aku kenalin ke mama dan saudara yang lain. Tanggapan mama, Alhamdulillah ya,” ujar Syahrini dengan gaya centilnya. Syahrini mengaku dalam memilih pasangan, ia selalu memperhatikan bibit, bebet, dan bobot. Dan kriteria tersebut ada

pada pria yang masih dirahasiakan identitasnya. “Dalam memilih pasangan, aku harus tahu dulu keluarganya siapa, nggak mungkin sembarangan. Pokoknya harus tahu bibit, bebet, bobotnya,” pungkas Syahrini.(Her)

Tahir Foundation Bantu Korban Banjir Pantura

Peruri ............ Menurut Dina, pihaknya melakukan penerimaan pencetakaan uang koin dan kertas dari negara lain, sebagai upaya pengembangan bisnis dan peningkatan pendapatan perusahaan. Selain melayani pencetakan uang, Perum Peruri juga menerima pencetakan surat berharga

Syahrini ............ “Doain saja sang princess ya,” ujar Syahrini saat ditemui Istora Senayan, Jakarta Pusat (8/10) Meski belum lama berpacaran, pelantun Sesuatu ini sudah mengenalkan sang kekasih kepada keluarganya, terutama ibunda. “Sudah aku bawa ke rumah,

Porda XII Jabar ............ “Bantuan dana dari Provinsi kita fokuskan untuk honor wasit dan pengamanan pelaksanaan Porda nanti,” kata Jamaludin Sementara Anggaran APBD senilai 68 Miliar dihibahkan ke KONI, adapun Pembangunan Stadion Jababeka nantinya hanya bisa 75 persen, dengan catatan bisa digunakan untuk pembukaan dan penutupan serta dapat digunakan untuk final sepakbola. Disinggung mengenai pesiapan jumlah venue Jamal menjelaskan, untuk pelaksanaan Porda

memerlukan 41 tempat atau venue untuk pertandingan. “Ada 15 venue diluar, 12 milik swasta dan 14 milik Pemda yang akan kita gunakan untuk pelaksanaan Porda,” ujarnya.‬ ‪Ditambahkan, nantinya akan ada pertandingan yang akan dimajukan dengan alasan keterbatasan venue karena ada satu venue ada yang digunakan 3 atau 4 cabor, maka pihaknya harus bisa mengatur waktunya dengan cara memajukan jadwal pertandingan, dan ini sudah diketahui oleh

seluruh peserta pertandingan.‬ Sementara itu Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bekasi, Mulyana Muhtar menuturkan dari pertemuan antara anggota dewan dan Disparbudpora optimis pelaksanaan Porda 2014 berlangsung dan dapat dilaksanakan di Kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah penyelenggara. “Tadi disampaikan sudah 75 persen secara fisik stadion bisa digunakan untuk pembukaan, pertandingan dan penutupan,” tandasnya. (sep)

Polisi Tangkap ............ Menurut kapolres, pelaku nekat melakukan aksi perampokan ke rumah korban yang merupakan tetangganya karena sakit hati. Pelaku sebelumnya sering meminjam uang kepada korban. Terakhir kali pelaku meminjam uang sebesar Rp100 ribu kepada korban, tetapi uang pinjaman itu tidak pernah dikembalikan. Saat itulah, korban meminta keluarganya untuk menjauhi pelaku, sehingga pelaku merasa sakit hati.

Pelaku pada awalnya hanya berniat mencuri harta korban. Tetapi karena tertangkap tangan saat melakukan aksinya, akhirnya pelaku “gelap mata” dan menyerang korban dengan golok sampai meninggal dunia. Kapolres menyatakan, kecurigaan kepada Idris itu berdasarkan hasil penyidikan dan keterangan saksi-saksi yang akhirnya ditemukan keterkaitan antara Idris dengan korban.

“Tersangka punya niatan jahat dan mengetahui kondisi rumah korban. Jadi pelaku masuk melalui pintu belakang, dengan mencongkel menggunakan linggis. Kemudian menggasak uang Rp 6,5 juta serta perhiasan emas seberat 24 gram,” katanya. Akibat aksinya, pelaku perampokan itu diancam hukuman 15 tahun penjara, karena telah merampas harta dan menghilangkan nyawa orang lain. (res/tri)

Tarik Ulur BPJS ............ Tingginya biaya pengobatan yang harus dikeluarkan ketika membutuhkan pengobatan di rumah sakit, membuat program ini banyak diminati masyarakat. Terbukti, hampir setiap hari di kantor-kantor BPJS diberbagai kota, penuh sesak oleh masyarakat yang mendaftarkan dirinya untuk menjadi anggota BPJS. Untuk melayani masyarakat yang sudah menjadi anggota, pihak BPJS bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit di masing masing kota tentunya dengan kesepakatan-kesepakatan yang dibuat oleh ke dua belah pihak. Dengan menjadi anggota BPJS, masyarakat akan merasa terjamin, tidak lagi harus mempersiapkan uang banyak, atau utang ke sana kemari apabila sewaktu waktu mengalami sakit, karena merasa sudah ada jaminan melalui iuran wajib yang mereka bayar setiap bulannya. Namun ternyata tidak demikian yang terjadi dalam prakteknya. Sriwinarni warga Kp Babakan, Desa Tanjung Mekar asal Purworejo, Jawa Tengah, ini. Anggota BPJS kelas II (Rp 42.500/bulan) dengan nomor NIK 330604311800004 dan nomor Kartu Identitas Peserta 0001326112683, itu ketika datang berobat ke Rumah Sakit Islam Karawang setelah mendapat ru-

jukan dari Puskemas Karawang Kota pada (29/8) lalu, dengan dalih tidak cukup persediaan, pasien BPJS disuruh membeli sendiri obatnya di apotek. Bahkan untuk obat tertentu, pasien BPJS jatah obatnya, hanya 6 butir saja, “Sisanya silakan beli di luar,” ujar pihak rumah sakit kepada Sri Winarni. Dikarenakan tidak sesuai dengan propaganda BPJS sebelumnya. Dengan kejadian yang dialaminya itu, Sriwinarni mengaku tidak lagi melanjutkan pembayaran iuran sebagai anggota BPJS untuk bulan-bulan berikutnya. Yang dengan sendirinya, ia keluar sebagai anggota BPJS. “Untuk apa jadi anggota BPJS, jika masih saja harus beli obat sendiri,“ ujarnya kepada Koran Kita. Seorang lagi, anggota BPJS Warga Karawang Kota kepada Koran Kita yang minta dirahasiakan identitasnya, yang merupakan anggota BPJS Kelas I (Rp 59.500/bulan), mengaku terpaksa mengeluarkan uang kamar ruangan VIP sebesar Rp 4.309.368, dikarenakan menurut pihak RSUD Karawang, ruangan kelas I sudah penuh. Bahkan ia sudah disuruh pulang, padahal ia sendiri merasakan penyakitnya belum sembuh total. Ketika dikonfirmasi, pihak BPJS menjelaskan bahwa bagi

pasien yang sudah menjadi anggota BPJS, tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pengobatan ketika ia datang berobat ke rumah sakit yang di tunjuk oleh BPJS. Karena semua biaya pengobatan sudah ditanggung oleh BPJS sampai pasien itu sembuh total. Bahkan menurut pihak BPJS, jika obat yang dibutuhkan sedang kosong di rumah sakit tersebut, pihak rumah sakit harus mencarinya sendiri sampai obat itu didapatkan. Untuk itu kata Mei, dari pihak BPJS Karawang, apabila ada pasien yang dipersulit oleh pihak rumah sakit, agar segera menemui petugas BPJS yang ditempatkan di rumah sakit itu. Ali Sadikin, tokoh masyarakat Karawang kepada Koran Kita mengatakan, pihak BPJS harus bertanggung jawab, jika ternyata ada anggotanya yang tidak dilayani maksimal ketika datang berobat ke rumah sakit yang ditunjuk oleh lembaga kesehatan tersebut. “Mereka itu bayar melalui iuran yang dipungut pihak BPJS setiap bulannya. Kalau tidak mau dianggap penipu, pihak BPJS harus bertangung jawab penuh, jika ada pihak rumah sakit yang nakal dan merugikan masyarakat,” tandasnya. (Y/A)

KARAWANG, Koran KitaTekanan Inflasi awal 2014 cukup tinggi akibat bencana banjir yang menimpa kawasan Pantura Jawa Barat. Ribuan Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang tinggal di kawasan Pantura menderita kerugian besar, karena bencana banjir menyebabkan gagal panen. Menyikapi kejadian tersebut, Tahir Foundation sebagai yayasan nirlaba yang telah banyak membantu dalam masalah kemanusiaan (humaniora) di Indonesia, terpanggil kembali untuk mengambil peran nyata untuk membantu korban banjir di kawasan Pantura. Tahir Foundation membantu 3000 RTP korban banjir di 5 (lima) Kabupaten di Jawa Barat (Indramayu, Cirebon, Karawang, Subang dan Kabupaten Bekasi) dengan nilai sebesar Rp3 miliar, bantuan tersebut berupa paket benih ikan lele, ikan Nila/Mas, ikan Bandeng dan benih udang Vannamei. Harga perpaket satu juta rupiah. Kabupaten Karawang sendiri mendapat bantuan sebanyak 700 RTP yang diserahkan secara simbolis oleh Mentri kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo kepada Sekda Kabupaten Karawang drs.Teddy Rusfendi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)Desa

Muara Baru Kecamatan Cilamaya Wetan, Rabu (8/10). Dalam sambutannya Wakil Bupati yang di bacakan Sekda mengatakan, dalam hal ini Kabupaten Karawang mempunyai potensi perikanan yang cukup besar, antara lain, meliputi luas Tambak mencapai 18.273,30 HA, kolam ikan mencapai 1.276,60 HA, kolam jaring apung mencapai 86 unit, serta pembudidayaan tambak mencapai 3.528 RTP, pembudidayaan kolam mencapai 4.428 RTP dan petani sawah mencapai 373 RTP. “Semuanya merupakan potensi strategis pembangunan perikanan di masa kini dan mendatang yang perlu terus diberdayakan secara optimal,” imbuhnya. Lanjut sekda, “dengan melihat potensi yang ada di Kabupaten Karawang, Kami sangat berharap bahwa pembangunan perikanan mempunyai peranan dan kontribusi yang sangat penting untuk kemajuan perikanan di Kabupaten Karawang secara bertahap dan berkelanjutan bahwa pembangunan perikananakan terus dikembangkan di Kabupaten Karawang, pada saat ini kita masih mengedepankan pemanfaatan lahan-lahan budidaya yang masih tradisionil, sambil terus mengembangkan industri perikan-

an budidaya dan kami optimis pada tahun yang akan datang akan memberikan dampak yang positif, khususnya kepada pembudidaya ikan dan masyarakat perikanan pada umumnya,” tandasnya. Mentri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo bersama Pimpinan Tahir Foundation Dato’ Prof.DR.Tahir,MBA serta Sekda Kabupaten Karawang DRS. Teddy Rusfendi Sutisna melakukan penebaran perdana di lokasi tersebut. Sementara itu Dato’ Sri Prof. DR.Tahir,MBA yang biasa akrab dipanggil Tahir ini berharap bantuan benih bagi 3000 RTP korban banjir dapat membangkitkan kembali kegiatan usaha tambak ikan Lele, ikan Nila/Mas, ikan Bandeng dan Udang di kawasan Pantura. Mentri kelautan dan perikanan Sharif C Sutardjo menyambut baik uluran tangan dari Dato’Sri. Prof.DR.Tahir,MBA yang telah menggerakan kembali kegiatan usaha tambak milik masyarakat yang menjadi korban banjir di Pantura. Bantuan dari Tahir Foundation ini diperkirakan akan menghasilkan dan dapat dilakukan panen perdananya pada akhir bulan Desember 2014 mendatang. (rls/dot)

Banyak Pengaduan Warga, Komisi D Sidak RSUD KAB.BEKASI, Koran KitaKomisi D DPRD Kabupaten Bekasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung, Kamis (9/10). Hal tersebut dilakukan menyusul banyaknya pengaduan dari masyarakat terkait minimnya fasilitas juga tidak maksimalnya pelayanan. “Sidak ini kami lakukan karena kami banyak mendapat aduan dan keluhan dari masyarakat soal fasilitas, pelayanan dan sarana yang ada di rumah sakit ini,” ujar anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bekasi, Muhtada Sobirin didampingi Ketua Komisi D kepada KORAN KITA, disela kegiatan Sidaknya. “Setelah kita turun, ternyata memang banyak yang harus dibenahi. Seperti manajemen, sarana prasarana dan infrastruktur juga pelayanan,” tambahnya. Sekedar informasi, Komisi D pun banyak menemukan kejanggalan. Seperti dokter yang belum datang pada jam pelayanan. Se-

hingga pasien harus menunggu berjam-jam. Selain itu beberapa alat kesehatan yang ada juga belum bisa dioperasikan serta gedung baru yang masih terdapat banyak kekurangan. Ditempat yang sama, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bekasi membenarkan bahwa mutu pelayanan yang ada di RSUD Ci-

bitung masih jauh dari harapan. Sehingga Komisi D mendorong agar pihak RSUD segera meningkatkan mutu pelayanannya kepada masyarakat. “Komisi D akan mendorong pihak RSUD untuk meningkatkan pelayanannya, dan meningkatkan type rumah sakit dari type C menjadi type B,” tegasnya. (jae)

Porda XII Jabar

Sambut Atlet Hotel Danau Indah Berbenah Diri KAB.BEKASI,Koran KitaTurut menyukseskan pelaksanaan Porda XII Jawa Barat yang akan digelar di Kabupaten Bekasi, Hotel Danau Indah yang beralamat di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Tambun Selatan, saat ini tengah berbenah diri. Direktur Hotel Danau Indah, Ir Sabaranto mengaku, Hotel Danau Indah salah satu hotel yang akan dijadikan tempat untuk menginap para atlit dari berbagai daerah yang akan ikut bertan-

ding diajang Porda tersebut. “Kita akan berikan pelayanan yang maksimal untuk para atlit yang menginap di hotel ini, terutama soal sarana dan prasarananya,” ujar Sabaranto yang juga ketua PHRI Kabupaten Bekasi kepada KORAN KITA baru-baru ini. “Tidak hanya dari segi pelayanan, dibidang sarana prasarana saja yang akan kita maksimalkan, tapi kita juga akan memanjakan para atlit dengan sarana hiburan. Itupun bagi para

atlit yang ingin menghibur diri,” tambahnya. Djelaskannya, Hotel Danau Indah mendapatkan jatah sebanyak 40 kamar untuk para atlit, dan sudah barang tentu kamar yang akan ditempati sarananya harus dibedakan dengan para tamu hotel lainnya. “Biar para atlit istirahatnya bisa nyaman, kamar-kamar mereka lokasinya jaraknya agak terpisah dan jauh dari kamar tamu hotel lainnya,” pungkasnya. (mel)


ENTERTAINMENT

Ganteng-ganteng serigala (GGS) menjadi sinetron paling diminati belakangan ini. Meski idenya dinilai tidak orisinil lantaran mengadaptasi secara bebas kisah Bella Swan dan Edward Cullen dalam TWILIGHT, kehadirannya mampu memikat hati masyarakat. Sebagai tayangan harian, para pemain muda seperti Jessica Mila, Kevin Julio, Ciccio Mannassero, Dahlia

Poland dan Michelle Yoan diharuskan memiliki stamina kuat. Pasalnya pada beberapa kesempatan mereka

harus menginap di lokasi syuting demi mengejar beberapa episode. Sewaktu awal-awal syuting beberapa pemain sempat diinfus lantaran kecapaian. Sebut saja Jessica Mila dan Kevin Julio yang diplot menjadi pasangan di sinetron produksi Amanah Surga tersebut. Lantas agar tidak terulang, mereka pun menyiasati dengan gaya hidup sehat.

JUMAT, 10 OKTOBER 2014

“Kalo ada waktu istirahat ya istirahat, jangan terlalu banyak aktivitas yang ngabisin energi. Makanan juga harus dijaga, yang sehat, jangan makan sembarangan dan minum vitamin. Dulu pernah sakit sampai diinfus karena belum terbiasa,” aku Jessica Mila. Meski harus mengorbankan banyak waktu sampai kesehatan, para pemain GGS rupanya menjalani

pekerjaan mereka dengan suka cita. Terlebih berkat pengorbanan itu banyak hal positif didapat. “Pengaruh sinetron ini besar banget dari banyak hal. Dimulai dari pas jalan lebih banyak yang kenal aku, ada banyak tawaran iklan, film, dan jadi model majalah. Dampaknya positif banget,” pungkasnya Jessica yang berperan Nayla ini. (kpl)

Boy William Akhirnya Mau Main Film Horor Keterlibatan Boy William dalam RUMAH GURITA adalah pengalaman baru sang aktor dalam karir perfilmannya. Ini adalah film horor pertama yang dibintanginya. Boy mengaku punya alasan khusus menerima tawaran main di film arahan Jose Poernomo ini. “Gue suka film horor. Dan gue penasaran seperti apa untuk main film horor. Pas diceritain sinopsis film ini langsung tertarik, let’s go,” katanya. Boy tak menampik bahwa film horor Indonesia

kerapkali dilekatkan dengan keseksian. Namun, Boy menjamin film RUMAH GURITA ini keluar dari adegan seksi yang mendominasi. “Memang film horor konotasinya seksi. Tapi ini beda. Aku suka horor yang benar-benar horor. And this is it!” tegasnya. Film RUMAH GURITA sendiri berkisah tentang seorang gadis bernama Selina (Shandy Aulia) yang memiliki indra keenam sejak berusia 9 tahun. Kemampuan yang dia miliki membuatnya dikucilkan te-

man-temannya, ditinggalkan sang kekasih, bahkan membuatnya sampai dikeluarkan dari kampus.

Kakaknya (Kemal Palevi) dan Istrinya (Maria Sabta) memutuskan untuk memindahkan Selina ke

Bandung dengan harapan Selina dapat memulai kehidupannya yang baru. Sayangnya keanehan mulai terjadi ketika Selina pindah ke rumah peninggalan orangtuanya. Rumah ini juga memiliki patung gurita raksasa di atasnya, nomor rumah 666 dan desain interior yang aneh. Setiap malam Selina mendapat terror hingga semua terjawab saat mengenal Rio (Boy William). Saksikan Rumah Gurita di bioskop mulai 30 Oktober 2014. (kpl)

11

Hanya Dibungkus Kertas, Luna Maya Seksi!

A

rtis cantik Luna Maya memang kerap berpenampilan cantik dan menjadi pusat perhatian. Segala macam gaya fashionnya tak pernah luput dari pandangan banyak mata. Hal ini juga yang agaknya terjadi pada Luna saat menjadi pengisi acara di event HUT Global TV ke12. Panggung yang mengangkat tema origami itu membuat para artis jadi mengenakan pakaian serba kertas. Namun tak seperti origami, Luna mengenakan kertas bekas majalah. Hal itu terlihat dari sederet tu-

lisan dan beberapa gambar yang teraplikasi dalam dress Luna ini. Dress ini menjadi sebuah longdress yang sangat unik. Sebuah aksen lipatan melingkar seperti bunga tampak menghiasi bagian depan kostum tersebut. Namun bukan Luna Maya namanya kalau tidak kece. Ia mengenakan sebuah aksesoris hitam beraksen garis-garis panjang di kepalanya. Selain itu, Luna juga mengenakan make-up yang cenderung natural. Dengan tereksposnya pundak, Luna jadi terlihat seksi bukan? (kpl)

Dekati Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Dianggap Terlalu Kewanitaan JAKARTA, Koran KitaDalam acara D’Terong Show Indosiar, Rabu (8/10) malam, Ivan Gunawan sempat diledek oleh Ruben Onsu yang kala itu ikut menjadi pembawa acara. Ruben menyindir Ivan yang sampai saat ini tak

jelas hubungannya dengan Ayu Ting Ting. Mendengar perkataan Ruben, Ivan membela diri dan mengatakan kalau Ruben lah orang y a n g

mempengaruhi Ayu Ting Ting untuk tidak memakai cincin yang ia berikan. “Lo (Ruben) kan yang menghasut Ayu supaya nggak pakai cincin dari gue, nanti kalau kalian ketemu Ayu, dia pasti sudah nggak pakai cincin dari gue,” kata Igun di atas panggung D’Terong Show. Mendengar pernyataan dari Ivan, Ruben tak

tinggal diam. Ruben mengatakan kalau justru sikap dan penampilan Ivan yang seperti perempuan yang membuat Ayu bersikap dingin terhadap desainer ternama itu. “Bukan karena gue, tetapi lo aja yang terkadang dandan kayak perempuan,” bela Ruben. Mengenai pernyataan Ruben, tim Koran Kita ke-

CAPRICORN (Des 22 - Jan 19) LIBRA (Sep 23 - Okt 22)

Sangat menghindari kumpul-kumpul dengan teman yang dominan. Rezeki: Jangan batasi potensi Anda. Asmara: Kerap bersebrangan pendapat. Fisik: Hindari orang yang flu dan batuk dengan cara memakai masker. Warna: Putih.

Keramahan Anda membuat Anda mudah diterima masuk ke dalam sebuah komunitas. Rezeki: Putus hubungan kerja bukan akhir dari segalanya. Asmara: kalau tidak lagi cocok ya sudahlah. Fisik: Metabolisme Anda cukup cepat. Warna: Krem.

AQUARIUS (Jan 20 - Feb 18) SCORPIO (Okt 23 - Nov 21) Anda sangat pandai menyimpan rahasia.

Rezeki: Menghindari sebisa mungkin jilat menjilat dalam pekerjaan. Asmara: Menanti seseorang. Fisik: Push up dan sit cukup jika tak sempat nge-gym. Warna: Merah.

SAGITARIUS (Nov 22 - Des 21)

Ambisi berada di lingkungan kelas atas membuat Anda jadi pemilih dalam berteman. Rezeki: Cermat dalam mengambil keputusan membuat Anda disukai pimpinan perusahaan. Asmara: saling percaya. Fisik: Tak suka jalan kaki. Warna: Biru

Anda sering menjaga jarak terlalu berlebihan pada lingkungan, sehingga terkesan defense.

Rezeki: Kerja lebih efektif tanpa sosial media. Asmara: Jangan mengubah pasangan Anda. Fisik: Sedang senang makan buah. Warna: Pink

PISCES (Feb 19 - Mar 20)

Meski terlihat sering sibuk dengan diri sendiri, sesungguhnya Anda pribadi yang menyenangkan. Rezeki: Cepat-cepat masukan tabungan rezeki yang baru didapat.Asmara: Tertarik dengan seseorang karena kebaikannya. Fisik: Pakai topi atau payung untuk melindungi wajah yang sedang dalam perawatan. Warna: Coklat.

mudian meminta konfirmasi langsung kepada Ivan Gunawan. Sayang, Ivan enggan membahas hal tentang Ayu Ting Ting. “Jangan ngomongin Ayu dulu yah, aku lagi nggak mau bahas tentang Ayu. Aku bukan nyerah (mencintai Ayu), tetapi lagi mau fokus sama kerjaan, sudah yah,” jawab Igun melalui pesan BlackBerry Messenger. (Her)

ARIES (Mar 21 - Apr 19)

Sikap angin-anginan Anda membuat orang tak nyaman berdekatan. Rezeki: Ada kalanya cobaan itu berbentuk sebuah jabatan. Asmara: Hati-hati dengan sikap manis dan pujian seseorang. Fisik: Nyeri sendi. Warna: Hijau tua.

TAURUS (Apr 20 - Mei 20)

Intuisi Anda tentang klien yang baik tak pernah salah. Rezeki: Harus selalu ada hitam di atas putih dalam sebuah perjanjian. Asmara: Kurang berhasil berkomunikasi dengan baik. Fisik: Sering berkeringat artinya badan sehat. Warna: Biru.

GEMINI (Mei 21 - Jun 20)

Anda menikmati pertemanan dengan cara sendiri. Cepat bosan jadi alasan. Rezeki: Jangan terlalu percaya pada jual beli online. Asmara: Saling menyayangi meski tanpa kata-kata. Fisik: Telapak tangan berkeringat dan semutan harus segera diperiksakan ke dokter. Warna: Merah.

CANCER (Jun 21 - Jul 22)

Anda sangat antusias dengan barang pemberian orang dan menjaganya dengan baik.. Rezeki: Tak cocok kerja di belakang meja. Asmara: Cinta yang keburu layu. Fisik: Flek hitam di wajah butuh perawatan yang telaten. Warna: Krem.

LEO (Jul 23 - Agu 22)

Anda sangat murah hati pada orang yang setia dan selalu mengerti tentang Anda. Rezeki: Banyak memberi, banyak menerima. Asmara: si dia hobi berkeluh kesah. Fisik: Potongan rambut yang tak tepat membuat Anda jadi canggung. Warna: Orange.

VIRGO (Agu 23 - Sep 22)

Anda menasihati teman dan pacara dengan pengalaman sendiri yang sudah terbukti solusinya. Rezeki: Kadang hilang akal menghadapi klien yang banyak permintaan. Asmara: Suka memberi kejutan dengan hadiah kecil. Fisik: Sakit gigi jangan dibiarkan begitu saja. Warna: Hitam.


12

KONOMI-BISNIS

JUMAT, 10 OKTOBER 2014

Peno Suyatno Kepala RTP

Cimuning Royal Residence Hadir di Kabupaten Bekasi KAB. BEKASI, Koran Kita Cimuning Royal Residence menyediakan hunian yang nyaman dan bebas banjir di timur Bekasi. Konsep desain semi cluster minimalis. Selain itu, lokasinya strategis dekat dengan akses pintu tol. Perumahan yang berdiri di atas tanah seluas 1,7 hektar ini milik Ibu Defi Yardianti, SH, dan dikembangkan oleh developer pribadi milik Suwardi, SH, M.Kn. Perumahan ini terletak di Jalan Raya SetuBantar Gebang, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. “Cimuning Royal Residence ini letaknya strategis, nyaman, dan bebas banjir. Disini luas area hanya 1,7 hektar dan hanya untuk 100 unit rumah, jadi siapa cepat dialah yang beruntung,� kata Kepala Bagian Promosi, Rudy (40). Perumahan Cimuning Royal Residence ini baru dibangun sejak 4 bulan yang lalu, hanya menyediakan 100 unit yang tersedia dalam 4 type rumah yakni tipe 45/90, 84-149, 60/105, 70/120-133 ke atas. Dengan

target 6-12 bulan selesai dan siap dihuni. Perumahan Cimuning Royal Residence ini, untuk target pasarnya golongan menengah keasat, harganya berkisar Rp400 juta-Rp600 juta. Bekerjasama Bank Tabungan Negara (BTN). Dari 100 rumah yang di tawarkan, sudah 20 unit yang terjual, hanya sisa type 45. Dengan Fasilitas umum yang lengkap, dekat dengan pasar traditional, Supermarket Giant dan dilewati angkot, membuat pembeli yang didominasi masyarakat sekitar Kecamatan Mustika Jaya maupun dari luar yang tertarik untuk berinvestasi di Cimuning Royal Residence ini. Jadi, untuk masyarakat yang sedang mencari hunian ataupun berinvestasi, Cimuning Royal Residence adalah pilihannya. (mel)

Tarif Tol Jakarta-Cikampek Naik Mulai 16 Oktober

JAKARTA, Koran Kita Kabar terbaru bagi pengguna jalan tol. Kementerian Pekerjaan Umum akan menaikkan tarif tol ruas Jakarta Cikampek 0 sampai 50 persen terhitung 16 Oktober 2014. Kepala Bidang Pengawasan dan Pemantauan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kornel MT Sihaloho mengatakan, sistem pengoperasian tol Jakarta-Cikampek sendiri terdiri dari dua pengoperasian yakni terbuka dan tertutup. Sistem pengoperasian terbuka ditetapkan di ruas Jakarta hingga Cikarang Barat sepanjang 31,20 kilometer (km). Sedangkan sistem transaksi tertutup sepanjang 41,30 km dari mulai Cikarang Barat ke Cikampek. Pada sistem tarif terbuka dari Jakarta ke Cikarang Barat terjadi kenaikan Rp 500 dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.000. "Penyesuaian tarif tol kendaraan golongan I sampai V berkisar 0 persen sampai 50 persen," kata Kornel, di Kantor Pekerjaan Umum, Jakarta, Kamis (9/10). Hitungan penyesuaian tarif tersebut berdasarkan data inflasi di daerah yang dilalui jalan tol tersebut. Dalam penyesuaian tarif ini telah diambil keputusan mengikuti inflasi kota Bekasi. "Laju inflasi perhitungan penyesuaian tarif dihitung tiga cara, dari tiga cara itu diperoleh laju inflasi terkecil adalah ruas jalan tol yang melalu wilayah terpanjang kota bekasi dengan nilai 12,95 persen," tuturnya. Kenaikan tarif tol tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang jalan ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Peerjaan Umum Nomor 539/KPTS/M/2014. "Berlaku efektif kamis 16 oktober 2014. Pukul 00.00 WIB," pungkasnya. (Her)

Kompetisi Gedung Pencakar Langit di Bekasi KOTA BEKASI, Koran Kita Para pengembang masih membidik Bekasi sebagai pasar apartemen yang menjanjikan dengan ceruk pasar luas. Belakangan ini kebutuhan hunian vertikal terus meningkat. Sepanjang 2013 lalu saja ada sekitar lebih dari 18 ribu unit dari 17 proyek apartemen tengah dikembangkan di Bekasi. Beberapa proyek apartemen itu antara lain Green Palace Residence, Grand Dhika City, Indigo Apartment, TTL Residence, BTC Residence, Adede Park, One Sentosa Residence, Grand Icon Caman, Mutiara Apartment, Centerpoint, Oasis Apartment, Trivium Terrace, Enviro, M Gold, Blue Oasis, serta Bekasi Tower 88. Tahun ini, setelah Sp-

ringlake, realisasi pembangunan apartemen terbaru disumbangkan oleh PT Selaras Mitra Sejati dengan meluncurkan Grand Cut Meutia. Tak tanggungtanggung, harga perdana ditawarkan untuk apartemen ini dibanderol hanya Rp250 jutaan dengan berbagai macam pilihan tipe kamar. Dirut di PT. Selaras Mitra Sejati, Alwi Bagir Mulachela, mengatakan perkembangan pasar apartemen kelas menengah di Bekasi terus meningkat. Dengan menjual konsep fasilitas setara bintang lima, banyak apartemen kelas menengah terus diburu, baik sebagai tempat tinggal maupun investasi. Hal tersebut terkait dengan banyaknya perusahaan nasional dan

multinasional beroperasi di Bekasi sehingga memicu pertumbuhan permintaan hunian dan ruang perkantoran. Fenomena dekonsentrasi kantor perwakilan (representative office) perusahaan-perusahaan itu dari Jakarta ke kota ini direspon cepat oleh pengembang Bekasi, sarat potensi sebagai pasar properti dengan pertumbuhan menjanjikan. "Lokasi strategis sudah pasti menjadi daya jual utama, dan apartemen ini berlokasi hanya beberapa menit dari pintu keluar tol Bekasi Barat," kata Alwi, Kamis (9/10). Alwi menambahkan, tren hunian vertikal di Bekasi saat ini lebih menjanjikan potensi bisnis, mengingat lahan semakin sulit dan mahal. Tak

heran, produk properti apartemen lebih mudah diserap pasar. Di Bekasi, saat ini terdapat lebih dari 1.500 industri, domestik dan multinasional, antara lain dari Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura. Perusahaan-perusahaan tersebut mempekerjakan karyawan dan manajer dari negara asal masingmasing. Bahkan, ada sekitar 10.000 ekspatriat asal Korea Selatan dan 5.000 asal Jepang. Mereka membutuhkan hunian yang belum secara maksimal terpenuhi. Karena, pasok hunian di Bekasi masih terbatas. "Sebagai kawasan penyangga Jakarta, ini tentu nilai tambah bagi Bekasi," kata Alwi. (mel)

Siapa yang Mau Jadi Karyawan Path di Jakarta?

JAKARTA, Koran KitaPath dikabarkan mulai berekspansi ke Indonesia. Untuk tahap awal, jejaring

sosial besutan Dave Morin ini membuka lowongan kerja untuk penempatan di Jakarta.

Lowongan kerja tersebut muncul di situs resmi Path, www.path.com/ about#jobs. Posisi yang ditawarkan adalah country manager, yang bertanggung jawab membangun tim pemasaran dan pengembangan bisnis di Indonesia. Dikutip KompasTekno dari DailySocial, Kamis (9/10), Path mencari kandidat yang mengerti betul seluk-beluk pasar Indonesia, pengalaman di bidang social, mobile, e-commerce, serta memiliki kemampuan pemasaran dan relasi publik. Ia akan bertanggung ja-

wab menambah jumlah pengguna Path di Indonesia, monetisasi, dan juga untuk bekerja sama dengan perusahaan humas setempat. Mereka yang berminat menjadi karyawan Path di Jakarta dipersilakan mengirim lamaran melalui situs pencari kerja Lever atau langsung dari tautan ini. Path memang cukup populer di Indonesia. Dari 23 juta pengguna Path di seluruh dunia, 4 juta di antaranya berasal dari Indonesia. Menurut CEO Path Dave Morin, para pengguna Path dari Indonesia ini sangat

aktif dan setiap harinya menyumbang sekitar setengah dari semua aktivitas di Path. Sebagai informasi, perusahaan asal Indonesia, Bakrie Global Group (Bakrie Telecom), merupakan salah satu pemilik saham Path. Path dirancang sebagai jejaring sosial internet untuk teman dekat dan keluarga. Oleh karena itu, Path membatasi jumlah pertemanan, dari hanya 150 orang, kini menjadi 500 teman. Aplikasi Path saat ini tersedia untuk perangkat berbasis iOS, Android, dan Windows Phone. (Net)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.