Koran kita edisi 41

Page 1

Wedangan

PAK TEPUS

Harga Eceran

Mie Aceh Jagung Bakar Roti Cane

Rp 2.500,Langganan Rp 55.000/bln

Jalan Arief Rahman Hakim (Niaga) No 234, Karawang

Selalu Beda Gaya

SENIN, 15 SEPTEMBER 2014

Cellica Ajak Warga untuk Bangkit

KARAWANG, Koran KitaAksi kriminal memang tidak mengenal tempat. Pasalnya, di acara pemberangkatan ratusan calon jamaah haji Karawang pun diwarnai aksi pencopetan kepada pengantar calon jamaah haji kloter 34 Karawang, di Halaman Pemkab Karawang, Jumat (12/9). Pelaku yang diketahui bernama Muchsari (43), warga Tegal, Jawa Tengah, nyaris menjadi bulan-bulanan masa saat kepergok mencopet salah satu pengantar jamaah haji kelompok terbang. Tersangka Muchshari yang menggasak HP Blackberry yang disimpan dalam tas korban akhirnya diketahui pemiliknya. Seperti yang dikatakan Homsah warga Jayakerta yang jadi korbannya, sebelum melancarkan aksinya, pelaku menyelusup ke dalam kerumunan warga dan berpurapura menjadi keluarga pengantar jemaah haji. Gerak-geriknya yang ganjil membuat sejumlah keluarga jamaah mencurigainya.

KARAWANG, Koran KitaBanyaknya kasus yang terjadi di Kabupaten Karawang di tahun 2014 ini membuat perayaan HUT Karawang ke 381 tahun digelar dengan sejumlah keperihatinan. Dilain pihak, Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta kepada semua pihak agar kondisi demikian harus membuat Karawang bisa bangkit. “Karawang harus bangkit,” ujarnya, saat memimpin apel besar peringatan hari jadi Karawang ke- 381 di Plaza Pemda Karawang, Minggu (14/9). Pernyataan tersebut ia sampaikan dihadapan seluruh peserta peringatan hari jadi Karawang

► CABUT KE HAL 10

Menjamurnya Mini Market

Disperindagtamben dan BPMPT Saling Lempar Tanggungjawab Mini Market itu menjual barang dengan harga dibawah standar harga para pedagang kecil. Hal ini dikatakan Dedi pedagang kecil yang warungnya berada di sekitar Indomart di Jalan Wirasaba, Adiarsa Barat kepada Koran Kita, Senin 13/9. Menurut Dedi, k e -

beradaan Mini Market itu sangat meresahkan, khususnya para pedagang kecil. Mini Market itu berada di dekat pemukiman warga, “bahkan di desa ini saja sudah ada lebih dari sepuluh Mini Market,” gerutu Dedi.

► CABUT KE HAL 10

tahun ini yang terdiri dari unsur pemerintahan desa, kelurahan, kecamatan dan seluruh OPD di Karawang. Lanjut Cellica, berbagai permasalahan di Karawang adalah sebuah ujian menuju Karawang yang lebih baik kedepannya. “Di tahun 2014 banyak per-

masalahan di hadapi pemerintah Karawang. Bagi kita permasalahan tersebut adalah ujian dari-NYA dan pasti dibalik ujian tersebut ada hikmah yang bisa kita ambil untuk pembelajaran sehingga Karawang lebih baik kedepannya,” ujarnya. Selain itu, dalam acara kirab, Cellica didaulat untuk menaiki kereta kuno dari Kerajaan Cirebon, Jawa Barat, yakni Kereta Kencana Paksi Naga Liman dari Kasultanan Kanoman Cirebon. Tidak itu saja. Di atas kereta duduk Gusti Patih Pangeran Raja Mochamad Qadiran.

► CABUT KE HAL 10

KMP Ngotot Dukung Pilkada Lewat DPRD JAKARTA, Koran KitaKoalisi Merah Putih (KMP) terus ngotot ingin Pilkada lewat DPRD atau tidak langsung. Benarkah ada motif bagi-bagi kekuasaan antar partai Koalisi Merah Putih di baliknya? Partai Golkar sebagai salah satu partai yang tergabung dalam KMP menganggap wajar bila ada pembicaraan soal kekuasaan antar parpol. Hanya saja, kekuasaan itu harus diraih dengan cara yang tidak menyalahi aturan. “Parpol wajar kalau bicara soal kekuasaan karena wilayahnya soal kekuasaan. Bagaimana pun kekuasaan harus diraih dengan peraturan perundang-

an yang ada,” kata Waketum Partai Golkar Agung Laksono saat ditanya apakah ada motif bagi-bagi kekuasaan di balik

dukungan KMP terhadap Pilkada langsung.

Disperindagtamben Lakukan Pungli

Pengecer Bensin Mengeluh KARAWANG, Koran KitaPengecer bensin mengeluhkan adanya pungutan yang dilakukan oleh petugas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Karawang. Pasalnya, para pedagang bensin eceran itu diminta bi-

fb Fans Page: hariankorankita

HUT Karawang ke-381, Penuh Keprihatinan

Aksi Copet Warnai Pemberangkatan Jamaah Haji

KARAWANG, Koran KitaMembludaknya jumlah mini market yang ada di Karawang sangat merugikan para pedagang kecil, karena keberadaannya bisa mematikan usaha pedagang kecil yang berada disekitar area mini market tersebut, pasalnya,

twitter: @kitakoran

Karawang | Bekasi | Purwakarta | Subang

aya pengurusan izin mulai Rp30 ribu sampai Rp50 ribu. Pungutan tersebut dilakukan saat para pedagang bensin eceran mengurus masa berlakunya surat rekomendasi ke Disperindagtamben, selain itu para pedagang bensin eceran bersubsidi ini merasa keberatan dengan aturan yang baru, dimana regulasi surat rekomendasi dipercepat jangka wak-

tunya yang dulu 1 tahun diubah menjadi 6 bulan, dan sekarang muncul aturan baru lagi menjadi 3 bulan. “Pungutan ini sangat memberatkan para pedagang bensin eceran, apalagi sekarang ada aturan baru, harus di perpanjang kembali surat rekomendasi tersebut setelah tiga bulan berjalan. “Kita ini pedagang kecil Kang.., masa harus dipungli juga,” kata Aep Saepudin penjual bensin eceran di jalan

Hanafi Kepala Disperindagtamben

Parahiyangan kepada Koran Kita, Selasa,9/9.

► CABUT KE HAL 10

Ratu Jahar Zettira

Dunia Model itu Dunia Proses

KARAWANG, Koran KitaDunia model saat ini memang menjadi profesi yang digandrungi. Mulai dari wanita hingga pria, semuanya berharap bisa eksis menjadi model terkenal. Seperti yang diinginkan oleh

gadis cantik bernama lengkap Ratu Jahar Zettira. Meskipun dengan prestasi mulai dari sekolah, profesi itu terus dilakoninya. Menurut gadis yang akrab dipanggil Rara ini, ia mengaku sejak umur 4 tahun hingga sekolah dasar (SD)

► CABUT KE HAL 10

► REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JALAN ARIF RAHMAN HAKIM (NIAGA) NO 234 KARAWANG

► TELP: 0267-8451 052

► EMAIL: redaksi.korankita@gmail.com

► CABUT KE HAL 10


2

KARAWANG KITA

SENIN, 15 SEPTEMBER 2014 NOMOR TELEPON POLISI DI KARAWANG

Polres Karawang :

0267-402204

Polsek Karawang :

0267-402516

Polsek Klari :

0267-431032

Polsek Teluk Jambe :

0267-642222

Polsek Pangkalan :

0267-409612

Polsek Cikampek :

0264-316110

Polsek Jatisari :

0264-204988

Polsek Cilamaya :

0264-510532

Polsek Telagasari :

0267-482110

Polsek Rengasdengklok :

0267-511110

Polsek Rawamerta :

0267-480579

Polsek Pedes :

0267-480579

Polsek Batujaya :

0267-470220

Polsek Pakisjaya :

0267-470220

Genjot Adipura, Pemkab Akan Tata Lokasi PKL

DAFTAR ALAMAT DAN NOMOR TELEPON RUMAH SAKIT DI KARAWANG RSUD Karawang Jl. Galuh Mas Raya, Teluk Jambe Karawang. telp: 0267-640666, 0267-640118

RS Islam Karawang Jl. Pangkal Perjuangan KM. 2, Karawang Timur. telp: 0267-414520, 0267-414521

RS Fikri Medika Jl. Raya Kosambi - Telagasari KM. 3, Karawang. telp: 0267-8615555, 0267-8615566

RS Bayukarta Jl. Kertabumi No. 44, Karawang Kulon. telp: 0267-401817, 0267-401818

RS Delima Asih Sisma Medika Alamat: Jl. Wirasaba No. 54, Adiarsa, Karawang. telp: 0267-403073, 0267-8454248

RS Saraswati Jl. Jenderal Ahmad Yani, Cikampek, Karawang. telp: 0264-311531

RS Dewi Sri Jl. Arif Rahman Hakim No. 1A, Karawang.

RS Cito Medika Utama Jl. Arteri Tol Karawang Barat, Teluk Jambe telp: 0267-414245, 0267-414264

RS Lamaran Medical Center Jl. Syech Quro No. 14, Palumbonsari, Lamaran.

RSIA Djoko Pramono Jl. Panatayuda 1, Guro I, Karawang Barat. telp: 0267-418818, 0267-403009

RS Aqma Jl. Raya Ciselang, Kota Baru. telp: 0264-319307, 0264-838683

RS Karya Husada Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 98, Cikampek. telp: 0264-316188, 0264-316189

RS Citra Sari Husada Jl. Raya Kosambi -Telagasari, Klari Karawang. telp: 0267-437507

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Teddy Rusfendi Sutisna, setelah menggelar rapat tentang penataan PKL di Pemkab Karawang, Jum’at (12/9). Diungkapkan Teddy, penataan PKL tersebut menjadi salah satu perhatian pemerintah daerah dalam menciptakan keindahan Karawang.

Diakuinya pun penataan PKL merupakan salah satu dari satu kesatuan dalam program peraihan adipura untuk Karawang. “Ya, ini untuk menciptakan Karawang yang indah aman dan tertib,” ujarnya. Dalam penataan PKL tersebut, tambah Teddy, ada tiga pasar yang nantinya akan menjadi salah satu titik perhatian penataan PKL. Dise-

KARAWANG, Koran KitaRatusan master catur dari berbagai daerah di Indonesia bersama Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kab Karawang antusias ikut memeriahkan hari Jadi Kabupaten Karawang ke 381, menggelar turnamen catur cepat pada Sabtu (13/9), bertempat di Pendopo Lapangan Karang Pawitan Karawang Barat, Turnamen ini memperebutkan Bupati Cup 2014. Open Turnamen Catur Cepat G15 yang diselenggarakan klub Catur Gajah Pasundan (Gajah Pasundan Chess Club) Karawang bersama Percasi Karawang. Satu diantaranya adalah Grand Master (GM) asal Jawa Timur, Cerdas Barus, juga turut meramaikan Karawang Open Turnamen yang digelar pada

Sabtu, (13/9) kemarin. GM Catur Cerdas Barus yang menjuarai Juara Open Turnamen terbuka Karawang, mengatakan suatu kebanggaan tersendiri dan bisa meramaikan peringatan hari jadi Kabupaten Karawang ke 381. Menurut dia, dengan semakin banyak pecatur yang ambil bagian maka akan menguntungkan pecaturpecatur asal Karawang untuk belajar dengan pecatur tingkat nasional. “Pecatur Karawang yang mengikuti Open Turnamen ini akan semakin terasah kemampuannya,” kata Cerdas Barus. Melihat kekuatan atlet Karawang saat ini, hanya MF Ivan Maximillian yang mampu membawa Karawang di kancah nasional. Sementara

Lagi, Polsek Rengasdengklok Razia Tukang Jamu Penjual Miras RENGASDENGKLOK, Koran KitaRazia kepada penjual jamu tradisional yang menjual minuman keras (miras) akhirnya dibongkar oleh jajaran kepolisian Polsek Rengasdengklok, Jumat (12/9). Dalam razia razia yang ditargetkan kepada warung jamu pinggir jalan dan sejumlah tempat yang diduga menjual miras, aparat berhasil mengamankan berhasil mengamankan puluhan botol minuman keras berbagai merek di sejumlah penjual jamu wilayah Rendasdengklok. AKP H Situmorang, yang memimpin langsung kegiatan razia itu mengatakan bahwa pihaknya melakukan penyisiran kepada sejumlah tempat dan kedai jamu penjual miras ini. “Polsek Rengasdengklok, tak akan pernah berhenti untuk menggelar razia miras, meskipun, fakta di lapangan banyak ditemukan pedagang yang masih membandel,

HARIAN PAGI

Beda Gaya Urang Karawang

butnya ketiga pasar tersebut adalah Pasar Rengasdengklok, Pasar Baru Karawang dan Pasar Cikampek. “Tentunya lahan-lahan yang nantinya untuk penataan PKL ini akan disipakan terlebih dahulu. Kalau PKLPKL ini ditempatkan di tempat sepi, ya tidak akan mau tentunya, hal ini yang perlu diperhatikan secara seksama,” tegasnya. Lebih lanjut, masih kata Teddy, untuk penataan PKL ini pemerintah akan membentuk tim terlebih dahulu. Bahkan dia tidak munampik akan meminta saran-saran untuk menemukan solusi ke-

pada sejumlah asosiasi PKL di Karawang. “Mungkin nanti bisa jadi bekas Se’er , depan polsek atau mungkin di Rawasari untuk menempatkan para PKL,” jelasnya. Sementara itu sebelumnya Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan Dinas Cipta Karya Karawang Ridwan Salam, mengatakan, untuk penataan PKL memang terlebih dahulu harus disiapkan daerah-daerah yang strategis untuk pemusatan PKL. “Para pedagang kaki lima yang sudah mendirikan usahanya di daerah tamantaman tersebut akan direlokasi nantinya. Pasalnya, hal ini

RAZIA penjual minuman keras (miras) akhirnya dibongkar oleh jajaran kepolisian Polsek Rengasdengklok

nanti akan kita razia semuanya,” ujar Situmorang. Untuk itu, kata Situmorang, sesuai dengan hokum dan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Karawang, pihaknya tidak akan berhenti melakukan penindakan sampai miras ini benar-benar tidak lagi dijual bebas dikalangan warga.

“Pengawasan ini sebenarnya sudah sangat ketat, tapi penjual memang membandel. Tapi kami tidak akan tinggaldiam dan akan membawa pelanggaran Perda ini pada kasus Tipiring (Tindak Pidana Ringan), agar mereka tahu bahwa yang dilakukannya adalah salah,” katanya menegaskan. (nir)

pecatur Karawang lainnya harus lebih giat lagi mengikuti kompetisi-kompetisi baik kejuaraan resmi maupun yang diselenggarakan oleh klub catur yang ada di Indonesia, katanya. Pecatur Karawang, lanjut GM Cerdas Barus, masih harus bekerja keras. Setidaknya dalam lima tahun ke depan, bisa merebut juara pertama Open Turnamen catur terbuka Karawang. Menurut Rochmat, Ketua Panitia Open Turnamen Karawang 2014 mengatakan, sambutan para pecatur di berbagai daerah cukup positif terhadap kegiatan Open Turnamen ini dalam rangka turut serta memeriahkan HUT Kabupaten Karawang ke 381. Rochmat menambahkan,

kegiatan Open Turnamen ini sebenarnya merupakan kegiatan Percasi Karawang yang bekerja sama dengan Gajah Pasundan Chess Club (Klub Catur Gajah Pasundan) yang diikuti oleh pecatur yunior dan senior dengan jatah pikir 15 menit. “Selain hadiah uang pembinaan, panitia juga memberikan piala serta piagam penghargaan bagi para juara I, II dan III ,” katanya. Open Turnamen Catur Karawang dibuka secara resmi oleh wakil bupati Karawang Cellica Nurachadiana yang didampingi Ketua DPRD, Toto Suripto, Sekretaris Daerah Teddy Ruspendi Sutisna dan Asisten Pembangunan II H Ramon Wibawa Laksana. Menjelang pertandingan dimulai, Wakil bupati Kara-

wang Cellica Nurachadiana menyempatkan diri melihat kebolehan pecatur Karawang, Ivan Max Millian melawan pecatur asal Rusia Avazbek Ishabaev bermain catur kilat 2 menit asal Bogor Jawa Barat. Sementara itu Ketua Percasi Karawang Bambang Maryono mengatakan bahwa Turnamen Catur ini memperebutkan hadiah Rp15 Juta, “terimakasih atas support dukungan yang selalu diberikan oleh pemkab Karawang. Percasi ini mengadakan turnamen guna memeriahkan Hut Ke-381 Kab Karawang sudah berlangsung berulang kali setiap tahunnya, selain memeriahkan juga sebagai ajang mengasah bakat atletatlet catur kita,” kata Bambang. (dot)

Peringati HUT Karawang ke-381

Pemkab Tebar 3,5 Ton Ikan Mas di Irigasi Tarum Tengah KARAWANG,Koran Kita Peringatan Hari Jadi Kabupaten Karawang Ke381 berlangsung meriah. Hampir sepekan kegiatan demi kegiatan digelar secara gratis bagi masyarakat Karawang sampai puncak peringatan Hari Jadi Karawang pada Minggu (14/9).Salah satu kegiatan yang digelar yaitu, mancing massal yang berlangsung di saluran irigasi Tarum Tengah KW 4 – 6. Dalam acara itu Pemkab menebar 3,5 ton ikan mas untuk dipancing. Penebaran ikan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurachdiana didampingi Ketua DPRD, Sekda Kabupaten Karawang, Sabtu (13/9) di sepanjang saluran irigasi dengan menggunakan perahu karet. Beberapa diantaranya

ada ikan bertanda atau anting pada siripnya. Ini merupakan simbol ikan berharga. Siapa yang memenangkannya akan mendapat hadiah. “Ini bukan saja sebagai sarana hiburan tapi juga menggambarkan sebagai sosialisasi pentingnya mengkonsumsi ikan. Sebab pada ikan terdapat banyak kandungan pro-

tein, omega 3 dan zat pencerdas, sehingga dapat menciptakan generasi kuat, sehat dan cerdas,” kata Cellica. Cellica berharap, air yang melimpah dan hamparan sawah yang luas, produktif dan subur senantiasa dapat memberikan penghasilan yang sebesar bagi kepentingan dan kesejahteraan

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI: Dhani Sudirman ; WAKIL PEMIMPIN UMUM: Heddy Yusuf, Catur Azianto ; DEWAN REDAKSI : Dhani Sudirman, Derry Y, Heddy Yusuf, SW. Andrisias, Hendar MSc; SEKRETARIS REDAKSI : Haura Mehdi, REDAKTUR PELAKSANA: Gunawan Y.A; REDAKTUR: Saeful Millah Noorbany, WARTAWAN: Cece W, Agus Mulyana, Misbahul Munir, Asep Kamil, DAERAH: Rio Febriana, Samanhudi, Misra, Asep Saepuloh, Jafar Sidiq (Bekasi), Wawan Ruhiyat, Trio Adi (Purwakarta), H.Dadang Hidayat, Zaenal Mutaqin, Deni Suhendar (Subang) ; LAYOUT: R. Taufiq, Adhe, Adhi ; DESAIN GRAFIS: Heddot ; Fotografer ; Maulana Hasanudin

masyarakat juga dapat membawa kemakmuran bagi daerah. “Saya berharap rangkaian kegiatan peringatan HUT Karawang ini dapat bermanfaat bagi warga Karawang, serta pada prinsipnya setiap niat baik kita mudahmudahan mendapat berkah dari Alloh SWT,” katanya.(gun)

HARGA IKLAN: Full Color (Halaman 1) Full Color (Hal Dalam ) Black & White (BW) Iklan Sosial PEMIMPIN PERUSAHAAN : Uwin N ; MAN. PROMOSI / IKLAN : Wenny Purnama ; STAFF IKLAN/PROMOSI: E. Tanto, Siti Badriah, Yanto S, Ujang HS, Enan, Gampang Pengumuman Hermawan, Ali Somantri ; MAN. SIRKULASI: Hery H ; STAFF SIRKULASI/ADM: Deni, Jayan, Julianto ; ADM/KEUANGAN : Lilis K ; UMUM: Bambang ; KOMISARIS: Iklan Baris Cristian Simanjuntak ; LEGAL: H. Martin, SH, ALAMAT REDAKSI/USAHA/IKLAN: Jl Arif Rahman Hakim (Niaga) No. 234 Karawang, TELP: 0267-8451 052,

PENERBIT : CV. Kita Mediatama

menyangkut keindahan dan kenyamanan masyarakat Karawang dalam mendapatkan hak ruang terbuka publik. Namun yang pasti untuk merelokasi pedagang kaki lima tidak segampang seperti membalikan tangan. Tapi ini harus tetap dilakukan,” imbuhannya. Target Ridwan sendiri, setiap kecamatan harus memiliki ruang terbuka untuk publik nantinya. “Bahkan nanti daerah Lapangan Kota Baru akan kita rubah menjadi Karangpawitannya Kota Baru, namun jangan seperti Karangpawitan yang numpuk PKLnya,” pungkasnya. (aml)

148 Master Catur Nasional Meriahkan HUT Karawang ke 381

telp: 0267-402855, 0267-401475

telp: 0267-405752

KARAWANG, Koran KitaPedagang kaki lima (PKL) memang selalu menjadi masalah dalam tata kota. Namun jika dikelola dengan baik persoalan itu tidak akan terjadi.

EMAIL : redaksi.korankita@gmail.com, iklan.korankita@gmail.com ; ONLINE : www.korankitaonline.com ; PERCETAKAN : PT. Temprina Media Grafika.

Wartawan Koran Kita dibekali tanda pengenal dan namanya tercantum dalam box redaksi.

: Rp.50.000,-/mmk : Rp.40.000,-/mmk : Rp.26.000,-/mmk : Rp.23.000,-/mmk : Rp.20.000,-/mmk : Rp. 15.000,-/Baris

DEADLINE IKLAN Warna (FC) : 3 Hari sebelum terbit Hitam Putih (BW) : 2 Hari sebelum terbit


CIKARANG RAYA

SENIN, 15 SEPTEMBER 2014

3

Mengucapkan

SELAMAT ATAS DILANTIKNYA

H. Marjaya Sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Periode 2014-2019 Kades Sukakarya, Joni Fahamsyah

Sebagian Warga NU Tolak di Pimpin Polisi Aktif KAB.BEKASI,Koran KitaSejumlah warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bekasi menolak Briptu Bagus Lukito menduduki jabatan ketua NU Kabupaten Bekasi. Mereka menilai, kepemimpinan polisi aktif di tubuh NU bertentangan dengan Pasal 28 ayat 3 Undang-Undang (UU) Nomor 2 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Sekedar informasi Briptu Bagus Lukito yang kini bertugas di Polres Metro Kota Bekasi terpilih menjadi ketua NU Kabupaten Bekasi dalam konfercab NU yang diselenggarakan disalah satu pesantren yang ada di Kabupaten Bekasi. “Kalau mengacu ke Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang kepolisian Negara republik Indonesia, jelas Briptu Bagus Lukito menyalahi aturan. Sebab, dalam UU tersebut menyebutkan, anggota Polri dapat menduduki jabatan diluar kepolisian setelah mengundurkan diri atau pensiun,” jelas mantan wakil sekretaris PCNU Kabupaten Bekasi, Bambang Sutjipto kepada KORAN KITA, Jum’at (12/9). Dikatakan, jika ditafsirkan secara acontrario ketentuan tersebut berarti, seorang anggota kepolisian yang masih aktif dilarang menduduki jabatan diluar kepolisian. “Kalau anggotanya saja bisa menjabat sebagai ketua PCNU, berarti kedepannya Kapolri juga bisa menjabat sebagai ketua umum PBNU,” ketusnya. Oleh karena itu, dirinya sebagai warga NU sangat menyayangkan hasil Konfercab PCNU Kabupaten Bekasi yang telah memilih polisi aktif sebagai ketua. Padahal menurutnya, masih banyak kyai atau ustad di Kabupaten Bekasi yang pantas memimpin NU, karena NU butuh pemimpin yang mengerti dibidangnya. “Jadi saya menganggap bahwa di Kabupaten Bekasi ini sudah tidak ada lagi kyai atau ustad yang mampu memimpin NU, jadi polisi pun bisa dijadikan sebagai ketua,” pungkasnya. (rio/ jae)

Skandal Mega Islamic Centre

Kejati Jabar Baru Tetapkan Dua Tersangka KAB.BEKASI,Koran KitaProyek pembangunan Islamic Center di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi kini memasuki babak baru. Proyek yang pengerjaannya dimulai sejak 2009, seharusnya sudah selesai dikerjakan, namun hal itu dihentikan menyusul adanya sejumlah pihak terkait yang tersandung masalah. Mereka yang tersandung masalah yakni, IG dan P. “Tersangka dikenakan pasal sangkaan yaitu pasal 2 ayat 1 juncto pasal 3 juncto pasal 7 ayat 1a juncto pasal 18 ayat 1 Undang-Undang No. 31 tahun 1999 sebagai mana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP,” ujar Kepala Seksi Penyidikan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Heru Widjatmiko, Minggu (14/9). Indikasi korupsi pembangunan Islamic Center ini berdasarkan temuan audit BPKP yang menyebutkan setiap tahunnya terjadi kerugian negara. Penetapan tersangka dilakukan pada Agustus 2014. Kata Heru, masalah yang dipersoalkan antara lain, penambahan anggaran dari Rp 29 miliar menjadi Rp 36 miliar yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2010. Tersebar kabar, penambahan anggaran tersebut tanpa melalui rapat paripurna DPRD Kabupaten Bekasi. Heru juga mengatakan, pihaknya telah mengantongi dua bukti pasti dugaan pembangunan Islamic Center di Kabupaten Bekasi yakni, soal kualitas dan volume pekerjaan yang dilakukan. “Intinya, pembangunan Islamic Center tahap pertama di lahan seluas 3 Hektar itu, dikucurkan dana APBD senilai Rp 35 miliar. Kejaksaan Tinggi Jabar sekarang ini belum memperoleh bukti tambahan untuk menetapkan tersangka lainnya. Nanti konfirmasi lagi yah, saya sedang di jalan. Nanti telpon lagi mas,” tuturnya. Penangkapan dua tersangka pembanguanan gedung Islamic Centre itu juga dibenarkan oleh Kasipidsus Kejari Cikarang, Fik Fik Zulrofiq. Kata dia, penangkapan rekanan pembangunan gedung tersebut dilakukan dengan cara dijemput oleh Kejati Jabar. “Infonya tersangka dijemput Kejati Jabar mas,” ujarnya. Dikatakannya, kasus islamic center ini merupakan kasus lama, sebelum dirinya duduk sebagai Kasipidsus di Kejari Cikarang. Dirinya pun mengaku tidak banyak tahu persoalan penangkapan rekanan tersebut, karena kasus itu sudah bukan wewenang Kejari Cikarang. “Kejati yang menangani, maka merekalah yang berwenang usut tuntas kasus tersebut,” tandasnya.(rio/jae)

6 Tahanan Polsek Pondok Gede yang Kabur Masih Diburu KAB.BEKASI, Koran KitaSebanyak enam tahanan di Polsek Pondok Gede, Kabupaten Bekasi kabur dari ruang tahanan. Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Polsek setempat, apakah tahanan yang kabur itu dudah tertangkap lagi atau belum.

K

aburnya tahanan tersebut tak pelak memicu kekhawatiran warga sekitar. Mereka takut, kalau-kalau tahanan yang kabur itu bersembunyi di rumah mereka. “Kami bukan apa-apa. Kami hanya takut kalaukalau tahanan yang kabur itu bersembunyi di pemukiman sekitar sini,” ujar Wawan (36), warga setempat. Menanggapi kaburnya tahanan di Polsek Pondok Gede Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, keenam tahanan yang kabur itu saat ini tengah diburu petugas. “Telah kabur enam ta-

Ilustrasi

hanan, satu tahanan curanmor dan lima tahanan narkoba. Mereka baru 20 hari mendekam di sana,” kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya. Rikwanto mengatakan, para tahanan kabur melalui

ventilasi kamar mandi dengan cara menggergaji besi. Mereka masuk ke ruang barang bukti, kemudian menjebol plafon, lalu kabur. Berikut ini data enam tahanan yang kabur. 1. Edi Saputra alias Aceh

bin Ibrahhim, kasus penyalahgunaan narkotika 2. Fitri alias Petruk bin Tohir, kasus penyalahgunaan narkotika 3. Pandiaman Situmorang, kasus penyalahgunaan narkoba

20 PSK Dijaring Pol PP KOTA BEKASI,Koran KitaSatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kota Bekasi berhasil mengamankan 20 PSK yang sebagian diantaranya usai remaja. Ke 20 PSK tersebut terjaring aparat saat razia asusila pada Sabtu (13/9), dini hari lalu. Kasie penyelidikan dan penyidikan, Arlindo Basmery mengungkapkan razia yang digelar di berbagai lokasi tempat mangkalnya para PSK ini dilakukan dengan cara yang tidak biasa, yakni para petugas

mendatangi titik – titik tersebut dengan menyamar sebagai pria hidung belang yang akan menggunakan jasa para PSK tersebut. “Petugas kami menyamar sebagai pria hidung belang yang kemudian para terduga PSK kami gelandang ke kantor untuk di data dan kemudian akan dikirim ke Panti Rehabilitasi Pasar Rebo untuk dibina,” ujar Arlindo Basmery. Razia yang berdasarkan Perda no.03 tahun 2004 tentang larangan perbuatan

asusila ini menjaring 20 PSK berbagai usia dari beberapa titik di wilayah Kota Bekasi. “Dari 20 PSK kami jaring, yang termuda berusia 18 tahun, sedangkan yang tertua berusia 46 tahun,” pungkasnya. Sekedar untuk diketahui, tempat mangkal para PSK yang di razia kali ini adalah di sepanjang jalan Kranji, warung remang remang Mak Ikat Pekayon, Gang Sempak dan Taman di area Terminal Bis Bekasi, Rawa Tembaga dan terakhir area Gor Kota Bekasi.(net)

PSK yang terjaring aparat saat razia asusila pada Sabtu (13/9), dini hari lalu

Korupsi Software Antivirus

Kejari Tahan Satu Tersangka Lagi KOTA BEKAS,Koran KitaKasus dugaan korupsi pada proyek pengadaan software antivirus dengan tersangka Kepala Bagian Telematika Setda Kota Bekasi, Sri Sunarwati terus menggelinding. Jumat (12/9) sore, lalu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi kebali menahan satu tersangka lagi berinisial TK ke Lapas Bulak Kapal, Bekasi Timur. “Sudah ditetapkan satu tersangka baru berinisial TK sebagai direktur PT KKK, kami tahan sete-

lah kami periksa sejak pukul 09.00-15.00 WIB,” ujar Kasi Pidsus Kejari Bekasi, Eri Sarifah, Jumat (12/9). Peran tersangka TK ini, lanjut Eri, adalah menyediakan pengadaan barang yang tidak sesuai dengan perjanjian. Tersangka TK ini dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 jo UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Eri juga mengatakan, pihaknya telah memerik-

sa dua orang saksi dari lingkungan Pemerintah Kota Bekasi namun masih dirahasiakan nama kedua saksi tersebut. Hingga saat ini, baru dua tersangka yang ditahan Kejari Bekasi yang tersandung kasus ini. Diberitakan sebelumnya, Kejari Bekasi telah menahan Kabag Telematika Setda Kota Bekasi, SS dengan status tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan software antivirus komputer senilai Rp 771 juta dalam APBD 2013. (net)

4. Slindra alias Indra bin Alexsyampribadi, kasus narkoba 5. Sandi Ali bin Katel bin Jufri, kasus penyalahgunaan narkotika 6. Arief Setiawan, kasus curanmor.

Lahan Balai Benih Bantuan Kementan

Dinas Pertanian Kab.Bekasi Malah Menyewakannya Pada Pihak Lain K A B . B E K A S I , Ko r a n KitaLahan balai benih, bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kabupaten Bekasi yang diterima oleh Dinas Pertanian setempat diduga menjadi bancakan sejumlah pejabat di dinas tersebut. Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, disebut-sebut malah menyewakan lahan itu kepada pihak lain. Salah satu balai benih itu berada di Desa Karang Jaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi dengan luas 5,3 hektar. Lahan tersebut menurut Ketua gapoktan setempat, Beang sebelumnya disewakan kepada mantan Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Pebayuran, bernama Bambang. “Sekarang saya ngga tahu, siapa yang mengelolanya,” ujar Beang kepada KORAN KITA, beberapa waktu lalu. Dijelaskannya, lahan balai benih tersebut sudah puluhan tahun berada di Desa Karang Jaya, tetapi kelompok tani yang berada di Karang Jaya tidak ada yang diberi kewenangan untuk mengelola lahan berbentuk sawah tersebut. Ironisnya, setelah ada kabar oper alih ke Kepala UPTD Kecamatan Pebayuran, lahan tersebut saat ini dikelola orang yang domisilinya di luar Desa Karang Jaya. “Semua ini ada oknum yang memang dengan sengaja ingin menguasai lahan seluas 5,3 Ha tersebut,” jelasnya. Perlu diketahui, hal ini terungkap karena

beberapa waktu lalu ada sejumlah lembaga masyarakat yang mengkroscek keberadaan lahan tersebut dari Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi. Kepala Desa Karang Jaya, M. Sa’an yang dikonfirmasi mengaku tidak tahu, ikhwal ‘menghilangnya’ lahan benih itu. “Terjadinya permasalahan ini karena penggarapnya dari desa tetangga dengan disewakan oper alih dari pengelola yang awal juga tidak ada tembusan,” tuturnya. Ditambahkan, pihaknya akan mengadukan permasalahan ini ke pihak yang berwajib agar lahan tersebut dapat dikelola dan menghasilkan retribusi kepada daerah. “Kami sangat menyayangkan ada oknum yang mengaku dalam lahan benih ini. Jika sudah rapih, Kami akan usulkan ke dinas agar Gapoktan sendiri yang mengelola supaya polemik ini tidak perkepanjangan,” tukasnya. Ditempat terpisah BP3K Wilayah Kecamatan Pebayuran, Ahmad mengatakan, permasalahan balai benih adalah wewenang Dinas Pertanian. Karena itu pihaknya hanya menyarankan untuk melayangkan surat permohonan mengelola lahan tersebut agar semua Gapoktan tidak melebarkan masalah ini. “Persoalan balai benih itu kewenangan dinas, kami hanya menyarankan untuk bikin surat permohonan ke dinas agar dapat digarap oleh poktan yang memang resmi di Desa Karang Jaya,” pungkasnya.(rio)


4

PURWAKARTA ISTIMEWA

SENIN, 15 SEPTEMBER 2014

Bertopeng Ridwan Kamil dan Ahok

Masyarakat Bandung Tolak RUU Pilkada

BANDUNG,Koran KitaRUU Pilkada yang akan disahkan pada 25 September mendatang dianggap mengancam demokrasi Indonesia. Aksi menolak RUU tersebut disuarakan di penjuru daerah, salah satunya di Bandung. Sekelompok warga yang mengatasnamakan masyarakat Bandung mengajak pengunjung Car Free Day Dago untuk menolak RUU Pilkada, Minggu (14/9). “Ayo tolak RUU Pilkada, dukung Pilkada langsung,” ujar salah satu relawan yang memakai topeng wajah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Di belakang perempuan yang pemakai topeng tersebut, terbentang spanduk putih sepanjang 10 meter yang sebagian penuh sudah berisi tandatangan tolak RUU Pilkada dan dukung Pilkada langsung. Tak hanya topeng Ridwan Kamil, wajah Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga dijadikan topeng dalam aksi ini. Salah satu yang tegas menolak Pilkada langsung yakni Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Sambil bersepeda di CFD, ia meluangkan waktunya menandatangani petisi tersebut. “Pilkada langsung oleh rakyat adalah fundamental,” tulis Emil sapaan akrab Ridwan di atas spanduk tersebut. Menurut Koordinator Aksi, Selly Martini, nantinya spanduk yang berisi dukungan Pilkada Langsung ini rencananya akan diberikan kepada Presiden SBY, Selasa (16/9/2014) mendatang. “Harapannya dengan semakin banyak orang yang mendukung, maka DPR akan berpikir ulang untuk mengesahkan RUU Pilkada ini,” kata Selly Dipilihnya lokasi CFD Dago sebagai tempat aksi karena untuk membuat masyarakat lebih tahu dan peduli tentang pemilihan kepala daerah ke depannya. “Kita ingin membuat awarenes ke masyarakat agar mereka tahu bahwa DPR ini mau mengambil alih Pilkada seperti di zaman Orba,” ujar Selly yang merupakan Anggota Badan Pekerja ICW tersebut. Aksi yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB tersebut sudah berhasil mengumpulkan ratusan tandatangan. Pantauan detikcom, hingga pukul 09.00 WIB, warga yang mendatangi CFD cukup ramai menandatangani spanduk tersebut. Relawan aksi yang memakai topeng Ridwan Kamil dan Ahok cukup menarik perhatian masyarakat. Menurut Selly kedua tokoh tersebut mewakili sebagian produk hasil Pilkada langsung. “Mereka mewakili pemimpin daerah hasil Pilkada langsung dan mereka berkualitas,” tandasnya.(dtc)

Dua Warga Tewas Isap Gas Beracun LEBAK,Koran KitaDua warga Kabupaten Lebak tewas diduga mengisap gas beracun di lubang sumur dengan kedalaman 15 meter di Desa Sukasenang, Kecamatan Cijaku. “Kedua korban itu saat melaksanakan gotong royong di sekitar lingkungan mushola di desa setempat,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Rangkasbitung, Minggu (14/9) Ia mengatakan, kedua korban sudah dimakamkan oleh keluarga masing-masing. Kedua orang itu bernama Arsudin (45), dan Jaya (50) warga Desa Sukasenang, Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak. Musibah itu terjadi pukul 13.20 WIB dan korban berhasil dievakuasi enam jam kemudian. Peristiwa naas ini berawal Arsudin hendak membersihkan sumur dan memasang jet pump dan turun ke dalam lubang sumur tersebut. Saat berada di dalam sumur tiba-tiba Arsudin berteriak minta tolong. Jaya langsung mendekati sumur tersebut untuk memberikan pertolongan namun dia juga mengalami hal serupa dengan Arsudin. Kedua korban sulit dievakuasi karena sumur itu sempit. “Kami berhasil mengangkat jenazah kedua warga dengan peralatan sederhana yakni tabung gas oksigen dan tali tampar,” katanya.(ant)

Terowongan Runtuh, Satu Karyawan Freeport Tewas JAYAPURA,Koran KitaInsiden runtuhnya terowongan di PT Freeport kembali terjadi, kali ini menewaskan seorang karyawang bernama Robby Hermawan, Minggu dini hari (14/9) sekitar pukul 00.30 WIT. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo yang dihubungi Antara.Minggu, membenarkan terjadinya insiden tersebut. Dikatakannya, kecelakaan kerja di area tambang PT Freeport Indonesia berawal Sabtu (13/9) pukul 04.00 WIT. Ketika itu terjadi kecelakaan di area Grasberg bloc CAV (GBC 2) LEVEL 2760 T di jalur terowongan kereta “West Muckby”. Kecelakaan kerja itu terjadi pada sebuah alat berat berupa jumbo jack no 117 yang tertimbun runtuhan batu saat memasang alat pengaman terowongan berupa besi screen di langit-langit terowongan. Kejadian itu menyebabkan korban Roby Hermawan, dengan no pegawai ID 905543, sebagai operator tertimbun reruntuhan. Tim penyelamat PT Freeport, kata Kombes Pudjo, baru berhasil menemukan jasad korban yang tertimbun reruntuhan Minggu dini hari (14/9). Korban saat ini masih berada di RS Tembagapura, jelas Kombes Pudjo.(ant)

Tempat Hiburan Malam di Purwakarta Dituduh Langgar Aturan PURWAKARTA,Koran KitaHampir seluruh pengusahak tempat hiburan malam di Purwakarta diduga telah melanggar perjanjian yang dibuatnya sendiri. Misalnya, jam operasional yang sedianya sampai pukul 24:00 WIB, ini malah sampai melewatinya. Sejumlah pihak menyesalkan sikap ngeyel para pengusaha hiburan yang terkesan mengabaikan perijinan yang dikeluarkan Badan Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu Terpadu (BPMPTSP). Ketua Karang Taruna Kabupaten Purwakarta, Asep Dzulfikor meminta Pemkab Purwakarta tegas dalam menindak pengusaha tempat hiburan malam yang melanggar aturan itu. “Coba saja cek ke setiap tempat hiburan yang ada di Kabupaten Purwakarta,

pasti akan lewat dari jam malam,” tegasnya. Begitu juga dengan ijin keramaian yang dikeluarkan oleh Polres Purwakarta, pasti ada ketentuan yang harus dipatuhi oleh pengusaha hiburan. Namun pada praktiknya, para pengusaha hiburan tutup jam kerjanya lewat dari jam 24.00 Wib. Kepala BMPSTSP, Iyus Permana, dalam pesan singkatnya mengatakan, bahwa perijinan tempat hiburan semuanya harus tutup pada jam 24.00 Wib, “Kalau ada tempat hiburan yang masih

PEMBINAAN terhadap pemandu lagu yang terkena rajia, yang dilakukan oleh Pemkab Purwakarta, beberapa waktu lalu disalah satu tempat karaoke.(ilustrasi)

buka lewat dari juam 24.00 Wib, dipastikan melanggar aturan,” tegasnya. Lebih lanjut dia mengatakan, leading sektor untuk pembinaan terhadap

tempat hiburan ada di Dishubpotel melalui Bidang Parawisata dan untuk penegakan aturan adalah Satpol PP, melalui Bidang Penegakan Perda. Kedua lembaga

tersebut ada bidang teknisnya, seandainya ada tempat hiburan yang melanggar perijinan, maka bisa saja dicabut surat ijinnya.(asy/ wan)

Desa Cilingga Didatangi Rombongan dari Desa Lembur Sawah Kab.Sukabumi PURWAKARTA,Koran KitaPeningkatan pembangunan dan sistem pemerintahan di Purwakarta terus menjadi sorotan, selain dijadikan rujukan untuk menjadi tempat studi banding oleh DPRD maupun Pemkab daerah lainnya, kali ini Pemkab Purwakarta menerima kedatangan rombongan dari pemerintah desa lembur sawah, kabupaten Sukabumi, Jumat (12/9). Kedatangan mereka disambut langsung oleh Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan M. Rifai, Kabag Humas serta Kabag Pemdes Purwakarta, Kepala Desa Cilingga, serta perangkat Desa Cilingga dan Kecamatan Darangdan. Adapun maksud kedatangan mereka adalah untuk belajar ke Purwakarta akan sistem pemerintahan desa di Purwakarta. Hal itu seperti diungkapkan oleh Kepala Desa Lembur Sawah Haer Suhermansyah. “Kedatangan kami disini untuk bersilahturahmi sekaligus untuk belajar kepada desa - desa di Purwakarta, baik tugas RT,RW di wilayah

APARAT Desa Cilingga Purwakarta sambut rombongan dari pemerintah Sukabumi

desa di Purwakarta dalam menerapkan roda pemerintahannya,” tuturnya. Sedangkan dalam ucapan selamat datangnya, Asda I mengungkapkan, bahwan pembangunan di Purwakarta berbasiskan pedesaan, hal itu dilihat fokus pemkab Purwakarta dalam

menjalankan pelayananannya menyasar langsung ke pedesaan. “Disini kita menerapkan pelayanan berbasiskan pedesaan, kita mempunyai program yang bernama gempungan di buruan urang lembur, yang diman seluruh pelayanan di fo-

kuskan di desa, termasuk ambulance oncall dan peningkatan kesejahteran bagi perangkat desa,” ungkapnya. Rombongan yang berjumlah hampir 100 orang yang terdiri dari RT,RW serta Bamusdes ini langsung melakukan observasi

langsung ke Desa Cilingga Kecamatan Darangdan, untuk mengetahui sistem pemerintahan dan pelayanan desa kepada masyarakat, yang dimana mereka juga diterima langsung oleh perangkat kecamatan Darangdan dan Perangkat Desa Cilingga.(gun/humas)

Situ Buleud dan Badak Putih,

Cikal Bakal Kota Purwakarta.

B

oleh dikata, Purwakarta, sekarang ini menjadi kota budaya dan menjadi kota sebuah tujuan. Kebapa demikian, dijantung kota, sebut saja di kawasan area Situ Buleud, berdiri megah patung Badak Putih, menghadap kantor Pemkab Purwakarta. Kenapa diarea yang sekarang banyak dikunjungi wisatawan tersebut berdiri Badak Putih, dan kenapa didaerah lain ada badak putih. Karena ada beberapa daerah yang hampir

sama seperti Cianjur, yang memakai nama Stadion Badak Putih, kemudian Kota Bandung, dan di kota berjuluk Purwakarta Istimewa Jaya Dibuana, badak putih menjelama di area wisata di tengah jantung kota. Kepala Dinas Keberesihan dan Pertamanan (DKP) H. Ruslan Subandar, membenarkan sekarang ini Kabupaten Purwakarta, banyak dikunjungu oleh wisata dari luar Kab Purwakarta, khusunya di area Situ Buleud. Dirinya mengakui tahu persis, karena yang merawat area situ atau pertamaan adalah

instansinya. Dia mengatakan, berbicara soal badak, ada celotehan yang disamakan dengan karakter dalam kehidupan badak dan manusia. Badak mempunyai kulit yang tebal dan mempunyai tenaga yang kuat. Bila dikaitkan dengan arti lain, sering terdengar celotehan seperti muka badak, yang artinya kuat dengan rasa malu. Apa ada kaitanya dengan badak-badak Ciganea sekarang ini, tentiunya bukan para anggota dewan yang ada di gedung DPRD. Soal asal muasal Badak Putih, dengan nama latin-

nya Ceratotherium simum, adalah salah satu dari lima spesies badak yang masih ada dan salah satu dari sedikit spesies megafauna yang tersisa. Lalu kenapa di Situ Buleud ana patung badak putih, walau ini sekedar cerita rakyat dari mulut – kemulut. Tidak mungkin ada cerita rakyat yang terus bergulir kalau tidak ada asal muasal yang berkaitan dengan nama Situ Buleud dan sang badak putih. Pini sepuh yang

masih tersisa, R. Garsoebagya, biasa dipanggil Abah, menceritakan belum lama ini di Ceplak. Kapan situ itu dibuat, tidak akan ada yang tahu dengan pasti, namun dirinya tahu kalau mulainya ditata tahun situ sekitar tahun 1920, Dia juga bertanya, kenapa ada patung badak putih.

Bersambung....


SUBANG

SENIN, 15 SEPTEMBER 2014

5

Edarkan Ganja, Parkir di Sirkuit Gery Mang Subang Ditangkap Polisi SUBANG,Koran KitaSeorang petugas parkir di kawasan Sirkuit Gery Mang Subang inisial AK (31) ditangkap Unit Narkoba Polres Subang, karena ketahuan mengedarkan ganja. Penangkapan terhadap tersangka sangat menegangkan. Saat hendak ditangkap ia sempat bersembunyi di atap rumah.

Namun aksi ala koboinya ketahuan setelah terjatuh dari atas atap. Petugaskupun dengan leluasa menangkapnya. Kapolres Subang melalui Kasat Narkoba didampingi Kaurmintu Narkoba Polres Subang Brigadier Rohadian Rahmat mengatakan, tersangka yang merupakan warga Cipunagara

itu adalah pemain lama di dunia narkoba. “Rekannya sebelumnya sudah kita tangkap juga,” ujarnya. Pelaku ditangkap bersama barang bukti 53 paket ganja kering, yang 1 paketnya dijual dengan harga Rp50 ribu. “Pelaku ini merupakan pemain lama dan sering melakukan transaksinya di daerah Sa-

dang – Purwakarta. Kami masih mengejar lagi DPO yang merupkan pemasok ganja kepada pelaku dengan insial B. Pelaku dikenakan dengan pasal 114 ayat 1 jo pasal 111 ayat 1 undang –undang narkotika no 35 tahun 2009 dengan ancaman kurungan paling minimal 4 tahun penjara,” tegasnya. Sementara itu,

pelaku narkoba AK mengaku mengedarkan narkoba jenis ganja sudah lama bertahun–tahun namun. Kali ini, AK apes, ketika rekannya tertangkap dan menyusul dirinya yang tertangkap. “Sehari-harinya saya jadi tukang parker, biar tidak terlalu ketahuan menjadi pengedar,” ujarnya.(net)

Ke depannya kegiatan Air Show akan menjadi salah satu agenda rutin dan digelar setiap tahun. "Kami

juga sedang membuat konsep wisata dirgantara. Selain air show, di Lanud ini juga ada Museum Amerta

Dirgantara Mandala yang berada di Hanggar C, serta museum rumah sejarah," ujar dia.(inl)

Atraksi Pesawat di Lanud KaliJati Pukau Warga Subang Info Orang Hilang

Jose Rijal Sudah Sebulan tak Pulang SUBANG. Koran KitaNy Egi (45), warga Perumahan Graha Subang Kencana I, Blok D, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Subang resah, putra sulungnya bernama Jose Rijal (24 ) atau yang akrab disapa Ijal, hilang tanpa jejak sejak 15 Agustus 2014, lalu. Keresahan Ny Egi semakin menjadi, ketika hampir semua teman dekat anaknya juga saudaranya mengaku tidak pernah kedatangan Ijal. Menurut Ny Egi, terakhir Ijla pamit hendak ke rumah temannya di Jalan Sompi, dengan mengendarai mobil sedan City warna silver, Jumat (22/8), sekitar pukul 22.00 WIB. Biasanya kalau akan bermalam selalu memberi kabar melalui telepon atau SMS. “Namun sejak pamitan sampai saat ini anak saya itu tidak pernah ada kabar, baik melalui telepon atau sms. Malah HP nya sampai sekarang tidak pernah aktif,” ujarnya. Ny Egi mengaku, hingga saat ini dirinya terus mencari keberadaan anaknya itu. Namun tetap saja hasinya nihil. Sebagai orang tua, Ny Egi, sangat berharap Ijal yang memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 172 Cm dan berat badan sekitar 80 Kg, rambut hitam pendek, dan kulit coklat bisa segera ditemukan. “Saya berharap ada informasi. Bagi yang memiliki informasi bisa menghubungi saya di nomor 085321531968/ 081224884499,” harapnya.(hdh)

SUBANG,Koran KitaDalam rangka memperingati 100 tahun penerbangan, Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang menggelar berbagai perlombaan yang diikuti oleh masyarakat umum berbagai usia. Pada puncak acara, pihak Lanud memarkan berbagai jenis pesawat tempur, senjata, kelengkapan tempur, dan berbagi jenis kendaran tempur terpajang, Minggu (14/9). Terik matahari yang menyengat tidak menyurutkan para pengunjung untuk melihat pameran Air Show yang digelar Lanud Suryadama dalam peringatan HUT ke-100 tahun Lanud Suryadarma. Tak ingin melewatkan momentum bersejarah itu, para pengunjung pun satu persatu mengabadikan kunjungannya dengan berpose di deretan peralatan tempur yang dipamerkan itu. Para pengunjung pun dimanjakan dengan ber-

bagai atarksi pesawat yang ditampilkan para anggota TNI AU Lanud Suryadaram. Komandan Lanud Suryadarma, Kolonel Pnb. Tahyodi mengatakan, Lanud Suryadarma merupakan pangkalan udara pertama di Indonesia. "Semua kegiatan ini terbuka untuk umum. Karena selain untuk memperingati satu abad penerbangan di Lanud Suryadarma, kami juga ingin memperkenalkan kedirgantaran kepada masyarakat umum, " ujarnya.

Kepala SMPN 1 Pamanukan Janji Akan Mengembalikan LKS ke Distributor SUBANG, Koran KitaKepala SMPN 1 Pamanukan, Ahmad Rijal Harahap mengaku telah menstop praktek jual beli LKS serta berjanji akan mengembalikan sisa LKS yang belum terjual kepada distributor. “Daripada jadi masalah, mendingan kita stop dan dikembalikan lagi LKS itu,” kata Rijal dalam sambungan telepon kepada KORAN KITA, Sabtu (13/9). Rijal mengatakan, saat pengembalian disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan sejumlah LSM. “Saya tidak mau ada masalah lagi. Makanya saya akan mengembalikan LKS ini ke-

Beni Rudiono; saya ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak

pada penerbit,” ujarnya Sekedar informasi, pengembalian LKS dari SMPN 1 Pamanukan itu menyusul menyeruaknya aksi protes sejumlah orang tua siswa melalui LSM Mappeling. Ketua LSM Mappeling, H. Heri Suheri kemudian melaporkan hal tersebut ke Dinas Pendidikan setempat. Sejumlah orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya di SMPN 1 Pamanukan mengaku bangga, karena beban itu kini sudah tiada. Sebelumnya mereka mengaku berat karena anaknya selalu meminta uang untuk membeli LKS. (zen)

Ojang Sohandi Dibilang Ogah Terima Beni Rudiono Sebagai Ketua DPRD Beni Rudiono Ketua DPRD Subang

SUBANG,Koran KitaKetua DPRD Subang terpilih Beni Rudiono menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama DPC PDIP Subang yang telah menyakinkan DPP sehingga dirinya kembali dipercaya sebagai ketua DPRD di Kabupaten Subang. “Saya berterimakasih kepada semua pihak terutama kepada DPC PDIP yang telah memberi dukungan kepada saya, sehingga saay dipercaya kembali menjabat sebagai Ketua DPRD,” ujar Beni yang ditemui KORAN KITA, belum lama ini. Untuk diketahui, sebelumnya DPC PDIP Subang merekomendasi dua nama kandidat calon ketua DPRD. Dia adalah Beni Rudiono dan Ating Rusnatim. Meski Ating sebelumnya digadang-gadang akan menjadi ketua DPRD, namun pilihan DPP PDIP jatuh kepada Beni. SK DPP PDIP No. SK DPP : 5174/IN/DPP/IX/2014 menetapkan Beni Rudiono sebagai Ketua DPRD Kabupaten Subang Priode 2014-2019. “Mudah-mudahan pelantikan dapat dilaksanakan secepatnya,” Ade Ruslanto wakil ketua bidang Informasi dan Komunikasi DPC PDIP, kepada KORAN KITA, Minggu (14/9) Menurut Ade, sekarang ini ketua DPRD sementara tengah merancang untuk membuat tatib, dan kelengkapanya untuk pelaksanaan pelantikan. “ Keputusan DPP PDIPini selanjutnya akan ditetapkan dalam rapat Paripurna DPRD dalam waktu dekat ini,” ujarnya. Perlu diketahui dalam pemilihan legeslatif (DPRD) Kabupaten Subang, PDI Perjuanngan, berhasil menempatkan wakilnya di DPRD Subang sebanyak 10 kursi.(zen)

SUBANG,Koran KitaBupati Subang Ojang Sohandi kini menjadi sorotan internal PDIP setempat, setelah sikapnya yang dinilai menolak Beni Rudiono menjadi Ketua DPRD Subang periode 2014-2019. Beni Rudiono, yang merupakan kader PDIP kepada KORAN KITA mengaku, heran dengan sikap bupati yang terkesan tidak bersahabat pada dirinya. Sikap kecut sang bupati itu, terlihat setelah Beni menerima SK DPP PDIP Nomor 5174/ IN/DPP/IX/2014 , tentang pengesahan dan penetapan dirinya sebagai Ketua DPRD Subang periode 2014-2019, yang ditandatangani Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP dan Tjahjo Kumolo selaku Sekretaris Jenderal. Beni menuturkan, sebenarnya sikap aneh sang bupati itu sudah terlihat namanya bersama Ating Rusnatim diusulkan DPC PDIP Subang sebagai kandidat calon Ketua DPRD. Dalam proses pengusulan dua nama kandidat Calon Ketua DPRD Subang itu, bupati secara diam-diam memobi-

lisasi semua pejabat bawahannya mulai kepala Dinas sampai Camat agar memberikan dukungan ke DPP PDIP agar merekomendasi Ating Rusnatim sebagai Ketua DPRD Subang. “Apa yang saya terima ini semata-mata sebagai amanah yang harus saya jalankan dengan penuh tanggungjawab. Itu artinya, segala bentuk yang diamanatkan oleh PDIP, semua kader PDIP wajib tunduk dan patuh. Yang membangkang pasti diberikan sangsi,” kata Beni. Beni meminta, setelah terbitnya SK pengesahan dan penetapan dirinya sebagai Ketua DPRD Subang, diharapkan 10 orang anggota DPRD dari Fraksi PDIP tetap solid sekaligus mengamankan mandat dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Termasuk bupati Ojang yang disebut-sebut sebagai kader PDIP harus tunduk terhadap keputusan partai. “Pa Ating sudah legowo dan sangat menerima serta tunduk dan patuh dengan keputusan DPP PDIP. Tapi kenapa bupati sepertinya

membangkang,” ujarnya. Hal senada dikatakan politisi senior DPC PDIP Subang, Moch Noorwibowo. Menurut Bowo sapaan akrabnya, seharusnya bupati Ojang Sohandi tidak bersikap nyeleneh seperti yang dinilai pengurus DPC PDIP terutama yang sangat dirasakan oleh Beni Rudiono sebagai pemegang mandat. “Sebagai Kader PDIP, Ojang harusnya tunduk dan patuh terhadap setiap keputusan partai. Jangan sampai disebut malin kundang oleh PDIP hanya gara gara jagoannya tidak diberikan mandat menja-

di ketua DPRD,” ujar Bowo. Sejauh berita ini diturunkan Bupati Subang Ojang Sohandi belum bisa dikonfirmasi. Kata ajudannya, Wawan, Ojang s e -

dang berada di Jakarta mengikuti rapat partai.(hdh)


6

EKONOMI BISNIS

SENIN, 15 SEPTEMBER 2014

Doyan Menu Sunda dan Chinese Resto Cobek Kayu Jagonya Karawang, Koran KitaBagi anda pencinta kuliner, jangan ngaku tukang jajan kalau belum nyobain yang satu ini. Ya, Restro Cobek Kayu. Restro yang menawarkan banyak masakan khas ini letaknya di Jalan Kertabumi Karawang, untuk menarik konsumen, Resto ini menyajikan sejumlah masakan khas Chinese dan Sunda, tentunya agar perpaduan antara kedua menu itu mudah disantap oleh lidah orang Indonesia maupun luar negeri. Yang perlu diingat, walaupun Resto Cobek Kayu ini penampilannya untuk masyarakat menengah ke atas, namun harga yang ditawarkan tidak begitu mahal. So, pasti masih relatif murah karena tersedia paket komplit murah yang menu makanannya berisi ayam dan sudah lengkap dengan minumannya yang dibandrol Rp 32 ribu. Owner Cobek Kayu, Ellena Josie, kepada Koran Kita,

Minggu (14/9), mengatakan meski menu yang disajiannya Chinese dan Sunda, tapi masih tetap khas Sunda banyak diminati oleh pengunjung di Karawang. Karena menu makanan Sunda dan pecinta kuliner tradisional di Indonesia itu lebih banyak. ”Karena orang Sunda lebih banyak memilih paket komplit ayam, tahu, tempe, sambel dan sayur asem. Terus diluar dari menu itu pun kita menyediakan ras

Cibinong, asinan Bogor, memang menunya ini dari Bogor seperti bandeng fresto,” ujar Ellena, promosi. Masih kata Ellena, menu makanan yang banyak diminati oleh konsumen Karawang yaitu saat jam makan siang. Para karyawan biasanya selalu berkunjung ke Resto Cobek Kayu ini. “Kalau malam harinya biasanya rombongan keluarga. Karena harga menu makanan yang ditawarkan tak mahal, bahkan hanya berkisar mulai dari lima belas ribu rupiah, semahal-mahalnya empat puluh empat ribu rupiah, tetapi kalo menu makananya dengan ikan gurame,” tuturnya. Selain menu komplit, menu jagoan untuk pengunjung yang paling ungul diantaranya sop buntut, ayam pop dan laksa. ”Kalo daerah Karawang ini karena sering lebih cocoknya makan Sunda. Soalnya ada beberapa pilihan yang mereka sukai, seperti hal sele-

ra Palembang, tetapi orang Karawang masih banyak

menyukai kelezatan khas Sunda atau makanan Chi-

nese,” pungkasnya. Jadi unggu apa lagi, ayo

kuliner ria di Restro Cobek Kayu. (aml)

Pengin Punya Motor YAMAHA Hubungi Marketing Ramarayo Motor :

WANDI 0858 8030 3432

POLMEN 0857 1723 1747

ALI 0815 7443 2041

RIFA 0856 9590 3888

HERU 0858 8169 4742


RUANG PUBLIK

SENIN, 15 SEPTEMBER 2014

Memburu Surya di Pagi Buta Oleh: Aji Muhawarman

J

ika melalui rute ini, kita akan melewati 2 buah checkpoint, salah satunya adalah titik persimpangan menuju Gunung Semeru yang memang masih dalam satu wilayah dengan Bromo dan Tengger, taman nasional milik pemerintah. Entah sudah berapa lama kami terguncang-guncang dalam jip, akhirnya kami pun memasuki kawasan lautan pasir. Disini kami berjumpa dengan beberapa jip lainnya yang saling kebut-kebutan mengarungi lautan pasir berdebu. Seolah telah hapal dengan medan yang dilalui, beberapa jip tersebut, termasuk jip yang kami tumpangi terus tancap gas di kegelapan malam. Kalo sebelumnya kami ramai berceloteh, saat itu tak ada yang bersuara, selain harus melawan angin kencang yang menghembuskan hawa dingin pegunungan yang semakin menusuk tulang, debu yang berterbangan juga mengharuskan kami untuk terus memakai masker. Lepas dari area berpasir, kami masih harus melewati jalanan berbatu, berkelok dan menanjak. Sekira jam 3.15 pagi mobil kami pun berhenti. Kami telah tiba di tempat terakhir yang dapat dijangkau dengan kendaraan. Sesudah beristirahat sejenak sambil membuat perapian kecil sekedar untuk menghangatkan tubuh, perjalanan pun dilanjutkan. Dari sini, bermodalkan lampu senter, kami harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter melalui jalan menanjak yang berbatu dan bercampur pasir, yang lama kelamaan semakin menyempit. Bagi yang kurang tenaga dan tidak kuat berjalan kaki, ada beberapa penduduk lokal yang menawarkan jasa naik kuda untuk menuju tangga terakhir sebelum sampai di point seruni, lokasi pengamatan sunrise. Langkah-langkah berat dan napas yang terengah-engah mulai dirasakan oleh kami semua. Yang mulai tak kuatpun saling berpegangan satu sama lain. Tapi karena niat sudah kuat, tekad sudah bulat, kami terus bersemangat mengayunkan kaki. Dalam waktu kurang lebih 30 menit, akhirnya kami sampai juga di point seruni. Kami menjadi rombongan pertama yang tiba di lokasi ini. Dan tidak berapa lama kemudian, ada sejumlah Harian Pagi Koran Kita Menerima Sumbangan Tulisan, Artikel, Opini, Curhatan, Unek-unek. Tulisan dikirim melalui email: redaksi.korankita@gmail.com, SMS: 0857 9356 7999. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan

rombongan wisatawan lokal dan beberapa ‘bule’ yang berdatangan. Seakan semua orang ‘berlomba’ dengan waktu kemunculan sang mentari untuk mencapai lokasi ini. Di tempat ini ternyata ada juga pedagang yang menjual makanan ringan dan minuman hangat. Hebat juga pikirku, bahkan sebelum adzan subuh berkumandang, sang penjual sudah mencari dan mendapatkan rejeki di ketinggian pegunungan. Setelah menikmati segelas susu hangat dan mie instant untuk mengganjal mata dan menghilangkan lelah, kami mencari tempat yang strategis untuk menyaksikan detik-detik munculnya mentari di ufuk timur. Rasa kantuk dan lelah yang mendera seolah terbayar lunas ketika sang surya menampakkan wujudnya. Keceriaan mulai terpancar dari wajah para pelancong. Seluruh mata tertuju ke satu arah dan jepretan kamera, baik yang hanya berbekal kamera ponsel sampai yang berkamera canggih DSLR, tak henti mengabadikan peristiwa ini. Pemandangan ini tak berhenti disitu, seusai matahari sedikit meninggi, kita pun akan disajikan dengan pemandangan indah lainnya, yakni hamparan lautan pasir luas yang tadi kita lalui, kawah Gunung Bromo yang sedang mengeluarkan asap sulfatara dan Gunung Semeru di kejauhan. Dari ketinggian kita juga dapat melihat di bawah sana kabut tebal yang masih menyelimuti lautan pasir, nampak seperti air bah yang menerjang daerah yang lebih rendah. Meskipun terhitung sudah 3 kali ke Bromo, tak pernah merasa bosan, apa yang kami saksikan disini sungguh memanjakan mata dan menyejukkan jiwa. Sesudah puas melihat-lihat alam sekitar dan berfoto bersama, kami pun turun kembali ke tempat parkir mobil untuk menuju lokasi lainnya, yakni kawah Gunung Bromo, Bukit Teletubbies dan Pasir Berbisik. Ternyata tanpa kita semua tahu dan sadari, karena gelapnya malam saat itu, jalur ke bukit teletubbies dan pasir berbisik adalah rute yang dilewati saat berangkat dari tumpang menuju seruni. Buat saya tidak ada yang terlalu istimewa di ketiga tempat itu, mungkin karena sudah pernah beberapa kali kesitu. Menjelang siang hari, kami sudah balik lagi ke homestay, dan bersiap menuju kota Malang, sambil menunggu kepulangan ke Jakarta pada keesokan harinya. Cape’ tapi seru!. Yang paling berkesan dari segalanya adalah kebersamaan yang kami jalani. Kalo dingat-ingat, banyak kejadian yang pernah kita lalui bersama, mulai dari hal-hal kecil seperti makan siang bersama, berkaraoke ria, nonton film bareng sampai jalan-jalan ke luar kota. Sekedar ngobrol ringan di kost-kostan hingga diskusi serius di perpustakaan pun pernah kami lakukan. Dari acara yang dadakan sampai yang terencana dari jauh hari. Kesemuanya mempunyai kenangan tersendiri bagi kami, d’matrix. Sudah tak sabar menantikan kisah-kisah edisi berikutnya, baik selama sisa masa kuliah, atau mungkin setelah nanti kami lulus dan kembali ke tempat asal masing-masing. Semoga kita masih diberi umur panjang untuk menjelajahi destinasi wisata lainnya ya guys!…

Sms Kita Dari bawah bebatuan di gunung yang besar, kalo ada sedikit tanah yang tersapu air di bawah bebatuan itu. maka akan runtuh bebatuan di gunung yang besar itu? - Topik, 0816 7130 xxxx Kalau mau mimpin jakarta itu harus sedikit gila... buat ngehadepin " tikus tikus monas " yang udah pada bener bener gila... soalnya orang waras menang lawan orang gila itu susah. - Ananda, 0813 0643 xxxx Alasan Kenapa Sebaiknya Pemilihan Kepala Daerah Dilakukan oleh DPRD?. Jawabnya cuma 1, kongkalikong bagi2 jabatan sesama partai koalisi yg menguasai 80%suara, untuk menjegal kader2 PDIP memegang jabatan dipemerintahan. - Lili, 0877 5316 xxxx

Masyarakat yang tidak puas, mau ngeluh atau protes soal kebijakan publik dan pemerintah. Kirimkan SMS ke Nomor 0857 9356 7999 - fb: Koran Kita - email : redaksi.korankita.gmail.com

Surat dari Publik

B

Senggol Demo Guru Lain jang majar sakola ayena teh haratis (gratis)? Emang enya.. emang kunaon mang? Lain asa ku teu kaharti euy… eta si jalu budak amang…unggal poe hantem we mentaan duit.. Naon jang naon cenah? Heueuh…majar cenah jang LKS… lain ari LKS teh naon? LKS teh Lembar Kerja Siswa tah eta teh sakudu na mah dijieun ku guru masing-masing lain menang meuli terus dijual deui… Da ieu mah sa model buku geuning…? Tah eta blegug na guru di urang.. eta teh LKS menang ti penerbit… sakudu n amah teu menang.. kapan geus aya duit BOS.. Terus kumaha atuh jang…? Demo we guru na.. da jelas eta mah teu menang ceuk aturan oge.. Atuh mun kitu mah guru guru di urang teh tukang meres nya..? Tah kitu… harayang jadi garu tapi teu apal kanu aturan… nu kitu teh belegug!. (mang ugun)

facebook koran kita

Karawang masuki usia ke 381 tahun, apa yang masih kurang, apa yang sudah tercapai, Achmad Yans Tatho

Masih banyak yg kurang; sampah, saluran air, lalu lintasnya, preman dan punglinya.....

Pancajihadi Al Panji

Hentikan penjarahan dan perampokan aset-aset daerah

Bambang Fadilah

Ada masalah pasti ada solusi ! mungkin pemerintah setempat bisa menghimbau para rakyatnya untuk membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan air sehingga air mengalir lancar. Saya ingin Karawang tetap hijau.. saya ingin Karawang tetap asri TAH ETA TITIK.

Eko Winarno

IPM Kabupaten Karawang tahun 2013 aja masih di kisaran 70. ini tanda SDM Karawang rendah sekali, terburuk nomor 4 di Jawa Barat. mengapa? karna kualitas pendidikan di Karawang itu masih jelek sekali. urang Karawang akan dilibas para pendatang, kalau tidak berbenah mulai dari hari ini!

Kopral Toni

Fanatisme vs Budaya Dasar

anyak kita lihat masyarakat di sekitar kita, khususnya para kaum remaja. Mereka sangat berlebihan dalam mencintai sesuatu. Contohnya seperti fanatisme terhadap artis-artis Korea. Fanatik terhadap artis-artis Korea ini telah menjadi tren di kalangan remaja masa kini, mulai remaja menengah ke atas hingga bahkan para ibu rumah tanggapun mulai terserang firus fanatik terhadap artis Korea. Kecintaan mereka kepada film-film dan artis-artis Koreapun sekarang menjadi hobby untuk mengkoleksi CD, majalah, dan barang-barang yang bergambar artis Korea idola mereka. Bahkan sekarang ini banyak sekali toko-toko yang menyediakan atau menjual barang-barang yang didalamnya menawarkan perabotan, peralatan, pernak-pernik yang berkaitan dengan artis-artis korea. Satu lagi contoh. Ketika ada suatu konser K-pop, mereka akan rela untuk berdesakan dengan banyak sekali orang demi mendapatkan lambaian tangan dari idolanya. Ada pula yang sampai menangis histeris karena tidak mendapatkan lambaian tagan atau tidak mendapatkan tandatangan artis idolanya. Dari saya pribadi, saya menyikapi semua itu dengan biasa saja, tetapi

7

terkadang saya heran dengan mereka. Apa sebenarnya manfaat dari semua hal tersebut. Mereka meniru budaya-budaya artis Korea, lalu bagaimana dengan budaya di negara kita sendiri? Pemuda pada zaman sekarang adalah para penerus bangsa, seharusnya mereka memikirkan bagaimana masadepan bangsa kita kelak. Tetapi mereka malah secara tidak langsung, sedikit demi sedikit menghilangkan budaya dasar yang telah ada pada diri mereka dan menggantinya dengan budaya barat. Banyak faktor yang membuat para pemuda zaman sekarang menjadi fanatik terhadap para artis Korea, diantaranya adalah karena ketertarikan karena pengaruh dari lingkungan di sekitarnya, karena ketertarikan yang berlebihan karena wajah-wajah tampan dan cantik para artis-artis Korea yang mungkin tidak pernah mereka jumpai di negara mereka. Di atas kurang lebih adalah beberapa paparan tentang fanatisme terhadap artis-artis korea yang belakangan ini telah menjadi tren di kalangan remaja sampai saat ini.

Riki Fatayati

Kurangnya pasukan angkatan darat dan udara, semoga diusia yang baru ini bisa membawa perubahan besar, khususnya untuk para armada pasukan TNI dan juga saya sangat berharap semoga kota karawang bisa ditertibkan lagi dalam lalu lintasnya tidak semrawut seperti sekarang ini. SALAM KOMANDO

Retno Sari

Banyak sudah pencapaian yang telah dilakukan kota ini terhadap warganya, tapi belum juga mencapai titik yang sangat maksimal. Mungkin dengan tahun yang ke 381 ini akan banyak perubahan-perubahan yang membuat kota ini menjadi lebih tertata lagi dari segi ekonomi maupun segi pendidikan. :)


8

SENIN, 15 SEPTEMBER 2014 ADVERTORIAL

REFLEKSI 381 TAHUN KARAWANG :

T

“Bersama Mewujudkan Pembangunan di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Kerakyatan Menuju Masyarakat yang Sejahtera”

ak terasa sudah 381 tahun Kabupaten Karawang berdiri. Diawali dengan diserahkannya ‘Plat Kuning Kandang Sapi Gede’ oleh Ki Ranggagede kepada Astrawardana, serta lumbung berisi padi sebanyak lima takes lebih tiga belas jait kepada Ki Singaperbangsa untuk membangun basis pertahanan mataram di tahun 1633 Masehi, Kabupaten Karawang saat ini telah menjadi daerah yang berkembang menjadi salah satu basis perekenomian nasional. Perkembangan Kabupaten Karawang diusianya yang ke-381 tahun salah satunya dapat terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi (LPE) yang semakin meningkat. LPE Kabupaten Karawang diawal tahun 2014 dengan memperhitungkan kontribusi sektor migas diperkirakan mencapai angka 8,81 % dengan tingkat inflasi sebesar 8,87 %. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karawang mencapai 1,44 % persen dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 2.230.641 jiwa. Kondisi perekonomian rata-rata masyarakat Kabupaten Karawang yang cukup tinggi juga dapat terlihat dari kondisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita berlaku Kabupaten Karawang saat ini diperkirakan sebesar Rp. 35.585.400,Jumlah tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan sebesar 11,68 persen dibandingkan dengan PDRB perkapita di tahun sebelumnya yang berada pada nilai Rp. 31.863.087. Di sisi lain, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Karawang ternyata turut menunjukkan pertumbuhan positif, yaitu berada pada angka 71,22, dengan komponen Angka Melek Huruf (AMH) sebesar 93,27 Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) sebesar 7,54; Angka Harapan Hidup (AHH) sebesar 67,34; serta Indeks Daya Beli Perkapita sebesar Rp. 637.590. Kondisi tersebut tentunya cukup menggembirakan mengingat IPM merupakan salah satu indikator pemantau pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah, yang telah dipandang strategis oleh kaum akademisi sebagai indikator yang menunjukkan tingkat keberhasilan pembangunan yang bersifat non fisik. Dalam konteks pembangunan daerah, Kabupaten Karawang pun menunjukkan adanya perkembangan yang cukup positif di berbagai bidang. Hal ini sejalan dengan penetapan visi Kabupaten Karawang, yang telah menjadi fondasi utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Melalui visi ”Karawang Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan Dilandasi Iman dan Taqwa”, arah kebijakan umum daerah difokuskan kepada bidangbidang yang menjadi prioritas pembangunan daerah. Bidang pendidikan Di bidang pendidikan, kebijakan pembangunan di Kabupaten Karawang dilaksanakan dengan 3 pilar kebijakan pendidikan nasional yaitu (1) pemerataan dan perluasan akses; (2) peningkatan mutu relevansi dan daya saing; serta (3) tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Hal ini antara lain dilaksanakan dengan : (1) Pembangunan unit sekolah & rehabilitasi ruang kelas sebanyak 1.239 lokal, yang terdiri dari sd/mi sebanyak 460 lokal, SMP/ MTs sebanyak 598 lokal, dan SMA/ MA/SMK sebanyak 181 lokal. (2) Kualitas guru dan hasil didik ditindak lanjuti dengan peningkatan mutu didik dan hasil didik sebagai berikut : A. Angka lulus sekolah pada tahun 2013 sebanyak 99.357 siswa. Terdiri dari SD/MI sebanyak 44.692 siswa, smp/mts sebanyak 34.252 siswa dan SMA/SMK/MA sebanyak 20.413 siswa. B. Persentase kelulusan ujian dari SD/MI pada tahun 2013 sebesar 100 persen, SMP/MTs sebesar 100 persen, dan SMA/SMK/MA sebesar 99,99. Persen. C. Persentase angka putus se-

kolah pada tahun 2013 untuk jenjang SD/MI sebesar 0,09 persen, smp/ mts sebesar 0,4 persen dan SMA/ SMK/MA sebesar 0,63 persen. D. Persentase sekolah yang terakreditasi untuk tingkat sd/mi sebesar 92 persen, SMP/MTs sebesar 77,40 persen serta SMA 94,60 persen, SMK 85 persen dan MA sebesar 88,88 persen. E. Jumlah guru pada tahun 2013 sebanyak 19.351 orang. Terdiri atas guru SD/MI sebanyak 10.579 orang, guru SMP/MTs sebanyak 4.737. Orang dan guru SMA/MA/ SMK sebanyak 4.035 orang. F. Jumlah guru yang telah berijazah S1 pada tahun 2013 sebanyak 14.776 guru, dan yang sudah tersertifikasi sebanyak 6.987 guru. (3) Pada jenjang pendidikan non formal A. Diselenggarakan paket belajar antara lain paket A setara SD sebanyak 1.630 warga belajar, paket B setara SMP sebanyak 4.771 warga belajar dan paket C setara SMA sebanyak 2.490 warga belajar. B. Jumlah PKBM sebanyak 70 unit, jumlah PKBM yang mempunyai nomor lembaga sebanyak 47 unit, jumlah lembaga kursus dan pelatihan sebanyak 70 dan jumlah tutor sebanyak 553 orang. Bidang kesehatan Pada bidang kesehatan masyarakat, fokus pembangunan diarahkan pada upaya : (1). Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta (2). Ter-

Bidang ekonomi kerakyatan Pengembangan ekonomi kerakyatan merupakan bidang yang paling berat untuk dapat mendongkrak hasil pembangunan. Bidang ini berkaitan dengan : (1) pembangunan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan pendapatan dan nilai tambah serta menjaga ketahanan pangan dengan sistem agribisnis; (2) peningkatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi; dan (3) peningkatan kegiatan produksi sektorsektor perekonomian daerah yang berbasis sumberdaya lokal. Capaian kinerja dari upaya pengembangan ekonomi yang telah dilaksanakan tersebut diantaranya dapat terlihat melalui : 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi yang cukup stabil, yaitu sebesar 8,81 persen. 2. Peningkatan PDRB per kapita atas dasar harga konstan, menjadi 12.359.990 rupiah. 3. Peningkatan PDRB atas dasar harga konstan, menjadi 27.570.701 juta rupiah. 4. Kemampuan daya beli masyarakat yang didekati dengan kebutuhan standar minimal untuk dapat hidup layak (purchasing power parity-ppp) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, yaitu sebesar 637,59 per kapita. 5. Peningkatan ketahanan pangan, daya saing, diversifikasi, produktivitas, dan nilai tambah produk pertanian, peternakan, per-

WAKIL Bupati Karawang bersama jajaran serta DPRD Karawang foto berdzikir di komplek makam Bupati Karawang

kendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga kecil berkualitas. Hasil capaian kinerja kesehatan antara lain : 1. Penanganan pasien miskin pada tahun 2013 dengan sumber dana jamkesmas sebanyak 55.216 kunjungan pasien dengan biaya sebesar 48,092 milyar rupiah, sumber dana jamkesda (APBD Provinsi dan APBD Kabupaten) sebanyak 70.903 kunjungan pasien dengan biaya sebesar 52,997 milyar rupiah. 2. Jumlah desa siaga aktif sebanyak 309 desa, jumlah poskesdes aktif 116 poskesdes, jumlah posyandu purnama sebanyak 721 posyandu dan jumlah posyandu mandiri sebanyak 84 posyandu. Sedangkan sarana kesehatan antara lain, RSUD Kabupaten 1 unit, rumah sakit swasta 16 unit, puskesmas sebanyak 50 unit, pusling (kendaraan operasional) sebanyak 111 unit, poned 28 unit, posyandu 2.233 unit, rumah bersalin 38 unit, apotik 246 unit, balai pengobatan mata 1 unit, balai pengobatan khusus 8 unit, balai pengobatan umum 449 unit, balai pengobatan perusahaan 44 unit, serta gudang farmasi 1 unit. 3. Keberadaan sarana prasarana turut didukung tenaga kesehatan antara lain, dokter umum 889 orang, dokter spesialis 160 orang, dokter gigi 108 orang, perawat 1.600 orang, bidan 1.086 orang. 4. Kondisi akseptor KB dan penduduk Kabupaten Karawang, antara lain : A. Peserta akseptor KB baru berjumlah 95.030 orang. B. Peserta akseptor KB aktif berjumlah 392.328 orang. C. Pengendalian jumlah penduduk tersebut juga tampak dari laju pertumbuhan penduduk, yaitu sebesar 1,44 persen. D. Jumlah penduduk di kabupaten karawang relatif stabil, yaitu sebanyak 2.230.641. Jiwa.

WAKIL Bupati Karawang bersama jajaran memantau mancing gratis di irigasi pemkab Karawang

kebunan, perikanan dan kehutanan adalah sebagai berikut : A. Luas panen padi sawah seluas 195.929 hektar. B. Produksi padi sawah sebesar 1.481.466 ton Gabah Kering Panen (GKP). C. Produktivitas padi sawah meningkat nyata, yaitu sebesar 75,61 kuintal per hektar. D. Luas panen padi gogo seluas 3.338 hektar. E. Produksi padi gogo sebesar 11.400 ton gkp. F. Produktivitas padi gogo sebesar 34,15 kuintal per hektar. G. Produksi palawija sebesar 12.970 ton. H. Produktivitas palawija sebesar 48,59 kuintal per hektar. I. Jamur merang dengan jumlah kubung 2.349 unit berproduksi 5.403 ton dengan produktivitas 2,30 kuintal per kubung per panen. J. Potensi produksi di sektor perikanan cukup menggembirakan baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkap. Pada tahun 2013 produksi perikanan tangkap sebesar 8.751,99 ton, sedangkan produksi perikanan budidaya sebesar 39.852,68 ton dan produk olahan hasil perikanan seperti pindang sebesar 28.119 ton, ikan asin sebesar 3.571,20 ton, terasi sebesar 282,96 ton, mini plan (rajungan) sebesar 392,70 ton dan krupuk sebesar 1.140 ton. K. Potensi produksi di sektor peternakan digambarkan dalam data daging, telur dan susu yang dihasilkan, dimana produksi daging di Kabupaten Karawang pada tahun 2013 sebesar 9.325,35 ton, produksi telur sebesar 4.163 ton, sedangkan produksi susu sebesar 50 ton. L. Jumlah populasi ternak besar sebanyak 11.092 ekor, ternak kecil 3.762.101 ekor dan unggas sebanyak 14.410.439 ekor. 6. Peningkatan kegiatan sektor - sektor perekonomian daerah yang berbasis sumber daya lokal diantaranya adalah pada sektor pariwisata. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Kabupaten Karawang pada tahun 2013 sebanyak 419.628 orang, dan jumlah keikutsertaan dalam pameran pariwisata sebanyak 6 kali. 7. Pengembangan industri di Kabupaten Karawang yang diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan daya saing produksi. Sektor industri masih didominasi oleh industri kecil formal dan non formal disusul industri menengah besar. Jumlah pma

WAKIL Bupati Karawang bersama jajaran serta DPRD Karawang foto bersama di komplek makam Bupati Karawang di kabupaten karawang sebanyak 511 unit, PMDN sebanyak 226 unit non fasilitas sebanyak 217 unit, dan industri kecil sebanyak 9.025 unit. 8. Total realisasi investasi PMA dan PMDN di Kabupaten Karawang mencapai Rp. 40,924 trilyun, yang terdiri atas realisasi investasi PMA sebesar Rp. 36,272 trilyun dan realisasi investasi PMDN sebesar Rp. 4,652 trilyun. Sehingga Kabupaten Karawang ditetapkan sebagai peringkat ketiga dalam kontribusinya terhadap investasi di Provinsi Jawa Barat. 9. Total penyerapan tenaga kerja PMA dan PMDN di Kabupaten Karawang sebanyak 98.523 orang, yang terdiri atas tenaga kerja indonesia sebanyak 97.736 orang dan tenaga kerja asing sebanyak 787 orang. 10. Pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah lewat lembaga koperasi. Dengan realisasi kinerja yaitu jumlah wirausaha yang berdaya saing sebanyak 9.650 wirausaha,

jumlah kualitas kelembagaan KUMKM yang telah terstandarisasi, terakreditasi dan tersertifikasi sebanyak 455 unit, jumlah koperasi aktif di Kabupaten Karawang pada hingga akhir tahun 2013 sebanyak 997 unit, dengan volume usaha mencapai Rp. 133,103 milyar. Bidang infrastruktur Pembangunan infrastruktur wilayah berkaitan dengan : (1). Peningkatan prasarana jalan, jembatan dan drainase; (2). Peningkatan kualitas fisik prasarana penunjang pertanian; dan (3). Ketertiban, keamanan, kenyamanan transportasi jalan. Hal tersebut pada dilaksanakan melalui : Peningkatan jalan kabupaten sepanjang 331,14 km, Peningkatan jembatan kabupaten sepanjang 0,030 km, Pembangunan jembatan kabupaten 0,772 km, Jumlah pembangunan jembatan/ fly over/underpass baru 24 unit, Jumlah peningkatan jembatan/fly over/underpass 3 unit, Panjang jalan penghubung pusat pengembangan wilayah 39,16 km, Jumlah jembatan penghubung lokasi strategis 5 unit, Jumlah pemeliharaan jembatan 26 unit, Pembangunan drainase/gorong 4,000 km, Pembangunan turap/ talud/bronjong 13,500 km, Rehabilitasi/pemeliharaan periodik jalan 18,87 km, Rehabilitasi/pemeliharaan rutin jalan 75,40 km, Rehabilitasi/ pemeliharaan periodik jembatan/fly over/underpass 0,190 km, Reha-

bilitasi jaringan irigasi 14,000 km, Pemeliharaan jaringan irigasi 17,300 km, Normalisasi saluran pembuang 15,00 km, Pembangunan pengamanan daerah pantai 0,400 km, Pembangunan jalan poros desa 81,76 km, Jumlah sambungan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah 2.000 SR, Pembangunan jalan lingkungan 3.041 km, Peningkatan jalan lingkungan 120,626 km, Pembangunan mck umum 39 unit, Rehabilitasi rumah tidak layak huni 670 unit, Pembangunan dan rehab kantor-kantor pemerintah 4 unit, Sarana

pendidikan yang dibangun 23 unit, Kantor desa yang dibangun 2 unit. Penghargaan-Penghargaan Disamping berbagai capaian hasil pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahuntahun sebelumnya tersebut, Kabupaten Karawang di usianya yang ke-381 tahun turut menambah koleksi raihan penghargaan di berbagai bidang. Penghargaan-penghargaan tersebut antara lain Rekor MURI tari tradisional jaipong oleh 10.000 anak PAUD Se-Kabupaten Karawang Tingkat Nasional, Juara I PTK Bahasa Inggris Tingkat Nasional, Juara I senam ceria Taman Kanak-Kanak Tingkat Nasional, Juara I Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional, Juara ke-5 Debat Bahasa Inggris jenjang SMA Tingkat Nasional, Juara Judo Tingkat Nasional dan Sea Games, Juara I Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara I Stand Pameran Terinovatif (HAI) Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara I Stand Terinovatif Pameran Kursus Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara I Tata Rias Sanggul Modern Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara I Taman Kanak-Kanak Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara ke-3 Guru SMP berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara ke-3 Debat Bahasa Inggris jenjang SMA Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara-3 Apresiasi Penilik Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara ke-4 Guru SMK berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara ke-6 pengawas SMA berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara Harapan II Tata Rias Pengantin Sunda Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara III Lomba Desa P2WKSS Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara II Lomba Duta Remaja Tingkat Provinsi Jawa Barat a.n. Rizky, Mahasiswa Unsika, Juara II Lomba Lagu Rap Genre Tingkat Provinsi Jawa Barat, a.n. Kelom-

pok Pik-remaja kreasi Kecamatan Telukjambe Timur, Juara II kegiatan Kesatuan Gerak KB-PKK-Kesehatan Tingkat Provinsi Jawa Barat, Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, Juara III kegiatan lomba 10 program PKK Tingkat Provinsi Jawa Barat, Desa Kalibuaya Kecamatan Telagasari, LK3 Terbaik Se-Indonesia, Sekretaris Jenderal TKSK Tingkat Nasional, Juara ke II Karya Tulis Tingkat Nasional Pendamping PKH, Operator Workshop Terbaik Tingkat Nasional, Stand terbaik SeJawa Barat (cooperative fair ke-10) di Bandung pada tanggal 25 Juni 2013, Juara pertama PPK Sampoerna Award Tingkat Nasional UMKM Boneka dalam kategori usaha berkembang kelompok non makanan dan minuman di Surabaya pada tanggal 30 september 2013, Sertifikat ISO dari SGS untuk 6 jenis izin (SIUP, TDP, TDG, TDI, Izin Perpanjangan HO dan Izin Trayek), Sumbangan Investasi Terbesar Se-Jawa Barat setelah Kota Bandung dan Cirebon, Peringkat ke-3 PTSP Se-Jawa Barat setelah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor, Penghargaan Tingkat Provinsi : Juara Umum Invitasi Olahraga Tradisional Provinsi, Penghargaan Tingkat Provinsi : Juara Umum POPWILDA wilayah II Purwakarta, Penghargaan Tingkat Nasional dan Sea Games : Juara Judo Siswa SMAN 3 dan SMAN 4 Karawang, Juara Harapan 3 (Tiga) Lomba Bercerita SD Tingkat Provinsi Jawa Barat, Penghargaan dari Menteri Pertanian untuk produk pertanian berdaya saing tahun 2013 kepada UD Telur Asin “Surya Abadi”, Desa Tunggak Jati, Kecamatan Karawang Barat, Juara I Bidang Inovasi Teknologi Pengendalian OPT Tingkat Provinsi Jawa Barat (atas nama H. Akom, Gapoktan Dewi Sri, Desa Cariumulya Kecamatan Telagasari), Juara Harapan I Hari Krida Pertanian Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara Harapan III Mojang Tingkat Provinsi Jawa Barat, Juara fotogenic/kewes Mojang Jajaka Tingkat Provinsi Jawa Barat, Adibakti Mina Bahari (penghargaan kepada Bupati Karawang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI). Sedangkan khusus untuk tahun 2014 saja, Kabupaten Karawang telah berhasil mencuri perhatian pada Lomba Kecamatan Tingkat Provinsi Tahun 2014, yakni Kecamatan Karawang Timur yang berhasil meraih Peringkat II serta Lomba Kelurahan yakni Kelurahan Palumbonsari meraih peringkat Terbaik I, Kelurahan Adiarsa Timur meraih peringkat Terbaik II dan Kelurahan Karawang Kulon meraih peringkat Terbaik III. Berbagai capaian dan keberhasilan tersebut tentunya hanya dapat dicapai oleh adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Karawang. Namun demikian, berbagai capaian dan keberhasilan tersebut masih perlu ditingkatkan kembali, dan sekaligus akan menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Karawang dalam menghadapi permasalahan yang lebih kompleks di masa yang akan datang. Terlebih berbagai capaian dan keberhasilan tersebut bukanlah merupakan tujuan utama, karena hasil akhir yang diharapkan adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Karawang yang maju, sejahtera, dan bermartabat.(humas pemkab karawang)


KOMUNITAS

SENIN, 15 SEPTEMBER 2014

9

Jaya Akbar Open Turnamen Cetak Bibit Pemain Muda CIKAMPEK, Koran KitaTidak kalah hebatnya dengan turnamen sepak bola di Kabupaten Karawang, dipelosok desa ujung selatan Karawang juga dilaksanakan hal serupa. Adalah Open Turnamen Jaya Akbar, Desa Kamojing, Kec. Cikampek, yang meriah diikuti sejumlah tim sepak bola se-Kec. Cikampek. Ketua Panitaia Open Turnamen Jaya Akbar Bambang Jegod, mengatakan bahwa event yang digelar kali ini merupakan dalam upaya mencari bakat pemain lokal. Selain itu, penyelenggaran itu juga merupakan ajang silaturahmi antar club sepak bola di wilayah Kecamatan Cikampek. “Penyelenggaraan ini selain mencari bibit pemain muda juga sebagai ajang silaturahmi antar club sepak bola. Sehingga kedepan ketika ada event besar di Karawang dan daerah lainnya kami sudah siap dengan pemain muda ber-

bakat. Ya, seperti apa yang dilakukan oleh Timnas U19 lah kang,” ujarnya kepada Koran Kita, Sabtu (13/9). Kepala Desa Kamojing R. Hidayat yang hadir untuk membuka acara itu mengungkapkan agar event tersebut bisa menjadi ajang pencarian bakan bukan untuk mengejar target juara saja, sehingga panasnya permainan tidak menyulut aksi keributan antar pemain maupun penonton. “Semoga acara ini bisa bermanfaat untuk menjaring pemain muda dan berbakat, bukan saja mengejar juara saja,” ujarnya singkat.

Seperti diketahui, opening ceremony acara itu juga diramaikan dengan sejumlah acara music dan parade tim sepak bola peserta open turnamen. Se-

Untuk sementara kami bangga dengan hasil 1-0 ini, kedepan kami tetap akan menerapkan pola menyerang dengan pemain yang ada, sehingga bisa mempertahankan prestasi juara bertahan yang kami sandang” bagai pembuka turnamen dua tim yang bermain adalah juara bertahan Fuma FC dan FC Indopoly. Dalam pertandingan pembuka itu, juara bertahan Fuma FC memetik kemenangan dari lawannya dengan angka tipis 1-0 hingga babak kedua selesai. Pencetak gol tunggal dari Fuma FC Dede, yang

har u s berjuang keras melewati rapatnya pemain belakang FC Indopoly akhirnya bisa

menjebol gawang lawan persis didepan mulut gawang lawan. Sorak sorai penonton pun membahana di Lapangan Gelora Bung Neca, di Kawasan Industri Autocar, Cikampek. Seusai pertandingan,

pelatih Fuma FC Coach Deden, yang belum tergantikan selama tiga musim mengaku bangga dengan kemenangan itu. “Untuk sementara kami bangga dengan hasil 1-0 ini, kedepan kami tetap akan me-

nerapkan pola menyerang dengan pemain yang ada, sehingga bisa mempertahankan prestasi juara bertahan yang kami sandang,” ujar Deden yang didampingi Ketua Fuma FC Aef Betox. (k-tim)

tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah

menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali. Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti

pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan. Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga

Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat dige-

mari.Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara. (wkp)

Sejarah Sepak Bola, Induk Organisasi FIFA Nama lain Football, soccer, footy/footie, "the beautiful game", "the world game" Pertama dimainkan Pertengahan abad ke-19 di Inggris Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan sebagian pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis. Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain

Flagship Store Indian Beroperasi di Jakarta Siap Jadi Meeting Point Bikers

JAKARTA, Koran Kita Nggak hanya menjual motor, flagship store resmi moge asal Amerika, Indian juga siap dijadikan meeting point para bikers sebelum turing. Hal ini disampaikan oleh Bagus Sandy Kharisma, Sales and Marketing Manager PT AMI saat peluncuran perdana flagship store Indian dan Victory pada Minggu (14/9).

"Ya, rencananya, gedung ini akan menjadi markas baru PT AMI yang juga merangkap sebagai showroom, service station, penjualan aksesori, pusat suku cadang, hingga tempat nongkrong para pemilik motor dari berbagai komunitas dari komunitas motor kecil hingga komunitas motor besar," ujarnya. Menurutnya lokasi

showroom yang berada di Jalan Fatmawati Raya no.16 Jakarta Selatan terbilang strategis. Apalagi didukung luas dealer yang mencapai 2.000 meter persegi. "Terbilang luas sebagai titik kumpul." Sehingga pihaknya mengharapkan, flagship store Indian dapat menjadi meeting point para bikers, menjadi tempat pertukaran informasi an-

tar sesama biker. "Dan kami juga akan memfasilitasi dan mengagendakan event rutin seperti pelatihan safety riding dan touring bersama," ungkap Bagus. Sebagai catatan, selain motor, di flagship store tersebut juga menyediakan beragam apparel resmi Indian dan Victory sebagai penunjang sisi lifestyle para bikers. (Her)

Peringatan HUT Karawang ke 381 Pangsi Hideung Gelapkan Karawang

Karawang, Koran KitaPakaian serba hitam dengan iket dikepala serta dengan sandal jepit yang khas menjadi ikon peringatan HUT Karawang ke- 381. Hal tersebut merupakan kewajiban bagi para peserta yang mengikuti peringatan HUT Karawang. Pakaian serba hitam

dengan iket dikepala serta dengan sandal jepit seperti itu merupakan pakaian adat sunda disebut dengan “pangsi tatar sunda” atau “ pangsi hideung”. Saat HUT Karawang memang sudah menjadi kewajiban pernyataan itu disampaikan oleh ketua pelaksana penyelenggara kegiatan HUT

Karawang ke 381. “Semua yang ikut dalam perayaan HUT Karawang wajib memakai pangsi hideung,” ujar Ade kepala bagian kesejahteraan rakyat selaku ketua pelaksana kegiatan HUT Karawang ke- 381 tahun kepada Koran Kita Minggu (14/9). (Her)


10

SAMBUNGAN

SENIN, 15 SEPTEMBER 2014

Cellica Ajak ............ Fenomena itu tampaknya paling menarik perhatian warga Karawang dalam HUT Karawang tahun ini. Daya tarik Kereta Kencana Paksi Naga Liman selain ukurannya yang begitu besar berukuran panjang 3 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 2,6 meter. Kereta tersebut menjadi alat transportasi yang digunakan oleh Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Gusti Patih Pangeran Raja Mochamad Qadiran yang mengenakan pakaian putih. Didampingi prajurit pembawa duaja yakni bendera Kesultanan Kanoman dan bendera macan Ali sebagai lambang bendera negara Cirebon. Kereta tersebut diarak hingga menuju panggung utama yang berada di halaman Pasar Baru Tuparev Karawang. Dulu, kereta ini digunakan Raja Keraton Kanoman untuk meng-

hadiri upacara kebesaran dan juga untuk kirab pengantin keluarga Sultan Kanoman.Namun sejak tahun 1930, kereta ini tidak digunakan lagi lalu disimpan di Museum Keraton Kanoman. Kini kereta itu digunakan perayaan HUT Karawang dan dinaiki Cellica bersama Gusti Patih Pangeran Raja Mochamad Qadiran. Badan kereta terbagi dua bagian, yakni bagian atas dari kayu sebagai tempat duduk penumpang dan bagian bawah dari besi berupa rangkaian empat roda kereta. Bagian atas kereta merupakan perpaduan tiga hewan sesuai namanya, yakni burung garuda (paksi), ular naga (naga), dan gajah (liman), yang bermakna kekuatan udara, laut, dan darat. Tempat duduk penumpang berwujud badan gajah yang kakinya dilipat, berekor naga, bersayap garuda, dan berkepala perpadu-

an antara naga dan gajah. Di bagian kepala, wajah gajah berbelalai mencuat ke atas memegang trisula dan tombak. Seperti diketahui, Rangkaian kegiatan hari jadi Karawang kali ini diantaranya diisi dengan mancing massal gratis yang berlangsung di saluran Irigasi Tarum Tengah KW 4 – 6. Panitia menyebar 3,5 ton ikan mas untuk dipancing, penebaran ikan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Karawang, dr.Cellica Nurachdiana didampingi Ketua DPRD, Sekda Kabupaten Karawang pada, Sabtu (13/9) di sepanjang saluran irigasi dengan menggunakan perahu karet. Selanjutnya, kirab budaya dari berbagai daerah, arak- arakan mobil hias yang diikuti oleh berbagai organisasi masyarakat, korporasi serta dinas- dinas pemerintahan Karawang. (red)

Disperindagtamben ............ Masih menurut Dedi, seharusnya pemda Karawang bertindak tegas dan lebih berpihak kepada pedagang kecil, karena keberadaan Mini Market itu pun tidak ada kontribusi apapun terhadap masyarakat apalagi pemerintah. Malahan semakin membesarkan para pengusahanya, “coba lihat saja di dalam Mini Market itu, apakah ada produk lokal wilayah Karawang? kan.. sama sekali nggak ada,” kesal Dedi. Seharusnya pemda Karawang, khususnya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) serta Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Karawang secara jelas dan tegas memberi batasan dan aturan tentang penempatan Mini Market itu yang sudah merugikan kami, “sudah ada enam warung kecil milik masyarakat di

kampung ini yang sudah gulung tikar,” katanya. Di tempat terpisah, kepala BPMPT melalui sekretarisnya Drs. Asep Maulana mengatakan, pihaknya hanya sebagai pelayanan perizinan. “Semua yang mengurus perizinan datang ke sini harus kami layani, yang terpenting persyaratannya telah dipenuhi akan kami proses. Terkait perizinan Mini Market BPMPT mempunyai aturan berupa SOP. Salah satu syarat menurut standar SOP di sini, yaitu harus melampirkan surat persetujuan warga sekitar, dan harus ada tanda tangan dari warga sebanyak 100 orang. Hal itu sudah menjadi ketentuan kami,” kata Asep. Asep menambahkan, masalah pengawasan itu kewenangannya Disperindagtamben. Seharusnya dinas itu yang melakukan pengawasan dan pengendalian. “Dulu kita punya Perbup No. 75 Tahun

2012 yang mengatur tentang luas dan jarak pasar modern dengan pasar tradisional. Namun sekarang muncul Permendag No.70 Tahun 2013. Dalam peraturan menteri perdagangan itu mengatur di pasal 4 tentang bebasnya pasar modern berkolaborasi dengan pasar tradisional,” ujar Asep Maulana. Sementara itu Kepala Disperindagtamben Karawang, Hanapi, mengungkapkan bahwa yang mengijinkan beradanya Mini Market itu semua adalah kewenangan BPMPT, “itu kan sudah kewenangannya BPMPT,” ujar Hanafi. Nampaknya dalam hal ini tidak adanya koordinasi antar birokrasi di Pemkab Karawang hingga tumpang tindihnya peraturan terjadi dimana-mana. Tidak ada kejelasan dan ketegasan dari pemerintah itu mengakibatkan masyarakat kecil dirugikan. (dot)

Curi Burung untuk Traktir Miras,

2 Pemuda Babak Belur Diamuk Warga SUKABUMI, Koran KitaFajarudin (24) dan Wawan Setiawan (25), 2 pemuda asal Desa Bojongkokosan, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi ini tak henti mengusap wajahnya yang bonyok akibat dihajar tetangga. Keduanya dipergoki warga saat akan mencuri burung Anis merah milik Heri (34). Kedua pemuda pengangguran ini diamuk warga sekitar pukul 10.30 WIB, Jumat (12/9). Kemudian mereka diserahkan ke polisi. Fajarudin berdalih nekat mencuri karena terlanjur berjanji kepada rekannya untuk mengadakan pesta minuman keras. Padahal ia tak memiliki uang. Saat pulang, ia berpikir keras untuk mendapatkan uang. “Dalam perjalanan itu, nggak sengaja melihat sangkar burung di teras rumah Pak Heri. Saat itulah terlintas ide untuk mengambil burungnya karena saya yakin bisa dijual cepat,” ujar Fajarudin di hadapan polisi. Fajarudin meminta Wawan memarkirkan motornya tak jauh dari rumah target pencurian.

Kemudian pria bertato itu mencopot sangkar. Ternyata, sangkar burungnya terikat kuat ke paku. Heri, pemilik rumah, curiga dengan suara berisik di teras. Ia berteriak ‘maling’ begitu melihat Fajarudin yang akan mengambil burung dan sangkarnya. Sejumlah warga berdatangan dan langsung menghadiahi Fajarudin

Lagi, Gempa 3,2 SR Guncang Kabupaten Belu, NTT

Pengecer Bensin ............ Masih kata Aep, pungutan ini dilakukan oleh kepala seksi pengawasan dan pembinaan kemetrologian, “coba bayangkan aja kang.., setiap yang mengurus surat rekomendasi diminta uang sekitar Rp30 ribu sampai Rp50 ribu, sementara para pedagang bensin eceran di Karawang ini kan banyak, ini jelas sangat membe-

ratkan pedagang. Sudah untungnya kecil, setiap ngurus surat rekomendasi harus mengeluarkan uang lagi,” ungkapnyanya. Menurut data yang berhasil dihimpun Koran Kita, jumlah pedagang bensin eceran di Karawang bisa mencapai angka tiga ribu lebih. Saat dikonfirmasi diruang kerjanya kepala Disperin-

dagtamben, Hanafi mengatakan tidak ada biaya sepeserpun dalam mengurus surat rekomendasi untuk pedagang bensin eceran itu, menurutnya Hanafi surat rekomendasi itu gratis. Pihaknya tidak mengetahui adanya pungutan, “saya akan mengecek dan memastikan ke staf saya mengenai isyu ini,” ujar Hanafi. (dot)

kepada Koran Kita, Jumat (12/9). Masih kata Homsah, tersangka saat korbannya sadar langsung lari. Namun, langkah seribu Muchshari terhenti ketika warga yang mengetahui aksinya langsung meneriakinya copet. “Orang-orang seketika mengejarnya, sebelum menjadi sasaran amukan masa, dia langsung diamankan petugas kepolisian dan Satpol PP,” ujarnya.

Atas kejadian itu, bagi calon jamaah haji dan pengantar harus lebih waspada, khususnya bagi pengantar jamaah haji yang membawa barang berharga. “Aparat kepolisian harus lebih memperhatikan kondisi ini, pengamanan harus diperhatikan, dan harus ditingkatkan, karena ternyata kejahatan tidak mengenal tempat,” ujar Homsah. (nir)

masak-masak sebelum tentukan keputusannya,” ucap Agung. Ditempat terpisah, Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampow, mengatakan bahwa keputusan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih dalam menentukan pemilihan kepala daerah oleh DPRD dinilai masih bisa berubah. Hal itu dapat terjadi apabila presiden terpilih Joko Widodo berhasil melakukan pembicaraan politik dan memperoleh kesepahaman. “Sebenarnya ini terkait dengan komunikasi politik dengan Koalisi Merah Putih,” ujar Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampow, saat ditemui di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/9). Menurut Jeirry, saat ini segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk perubahan keputusan soal pilkada oleh DPRD yang diajukan Koalisi Merah Putih. Komunikasi politik oleh Jokowi, kata Jeirry, bisa menjadi opsi dalam bargaining (negosiasi ke-

pentingan politik) Koalisi Merah Putih, terhadap pemerintahan Jokowi-JK. “Bisa saja ada deal politik. Ini merupakan bagian dari peta koalisi di parlemen,” kata Jeirry. Selain itu, Jeirry juga mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus segera mengambil langkah dalam menentukan undang-undang pemilihan kepala daerah. Di akhir masa jabatannya, lanjut Jeirry, SBY semestinya menunjukan legacy dalam memutuskan kepentingan rakyat. Jeirry menilai SBY dapat saja memutuskan undang-undang pilkada ditunda untuk diteruskan pada pemerintahan baru, oleh anggota-anggota parlemen yang baru. Kondisi Partai Demokrat yang tidak terlalu kental dengan Koalisi Merah Putih, menurut Jeirry, juga semakin mendukung SBY untuk segera menunjukan sikapnya dalam polemik pemilihan kepala daerah secara langsung atau melalui DPRD.(ton/rul)

Aksi Copet ............ Homsah baru sadar dirinya jadi korban pencopetan, saat ia hendak naik bus mengantarkan orang tuanya. “Tas saya sobek ternyata HP pintar hilang dalam tas. Saya awalnya tidak menyadari, tiba-tiba tas berisi dompet dan HP sudah terbuka pas mau naik ke bus mengantarkan orang tua. Rupanya, beberapa isi tas saya dompet, dan HP jenis Blackberry sudah raib,” kata Homsah,

KMP Ngotot ............ Hal itu disampaikan Agung usai Mupimnas Kosgoro 1957 di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (14/9). Agung yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kosgoro 1957 ini yakin bahwa Golkar dan anggota KMP lainnya akan menciptakan iklim yang kondusif. Tidak ada niat khusus untuk saling bermusuhan dengan pemerintahan Jokowi-JK. “Tidak menganggap yang di dalam maupun di luar lalu dianggap sebagai musuhnya. Tidak ke situ, tapi penyeimbang. Isu yang sejalan, ya bersama. Kita sebagai penyeimbang yang konstruktif,” ujar Menko Kesra ini. Selaku pimpinan Kosgoro, Agung menyerahkan pengambilan keputusan terkait RUU Pilkada ke DPP Golkar. Namun ia mengingatkan agar partai berlambang beringin itu mendengarkan aspirasi masyarakat. “Kita harap Golkar bisa memilih dan mempertimbangkan sungguh-sungguh, pro dan kontranya. Golkar pertimbangkan

Dunia Model ............ dan sekolah menengah pertama (SMP) giat mengikuti audisi model. ”Alhamdulillah, dari proses itu saya berhasil melewati seleksi selama 3 hari untuk masuk ke Grand Final Indonesion Top Model di DKI Jakarta, yang akan diselenggarakan 28 September ini,” ujar Rara, kepada Koran Kita, di kediamannya Taman Wisma Blok Q 45, Bekasi Utara. Masih kata mojang kelahiran Karawang, 24 Agustus 1996 ini, saat ini ia masuk dan menjadi wakil Jawa Barat dalam Indonesian Top Model itu.

“Karena waktu kita tidak akan lama lagi, kami beserta keluaraga mohon dukungannya, agara dalam kegiatan ini bisa jadi juara pada grand final nanti,” ujar Rara, seraya minta support kepada seluruh masyarakat Karawang dan Jawa Barat agara menang dalam Grand Final nanti. Permintaan dukungan juga dikatakan Ratu Amalia yang juga ibunda Rara. Ia meminta do’a dari penggemar Rara agar berhasil dalam mengikiti Indonesian Top Model. “Do’ain ya, Rara itu selain anak satu-satunya dia juga sangat ingin mendalami ba-

gaimana menjadi seorang model yang baik. Karena ini hobinya, orang tua hanya bisa mendukung penuh saja, agar ia bisa menambah wawasan model dan mengembangkat bakatnya,” tuturnya. Menurut sang bunda, kendati Rara baru masuk kuliah Fakultas Fsikologi di Gunadarma, hobinya untuk menjadi model tidak pernah ditinggalkannya.” Harapan saya Rara bisa lebi maju saja, supaya tambah wawasannya. Dukungan kami berserta sodarasodaranya terhadap Rara paling nomor satu,” tukasnya. (aml)

bogem mentah. Kanit Reskrim Polsek Bojonggenteng Ipda Bri Catur menyebut kedua tersangka dibawa ke Mapolsek oleh warga. “Keduanya diserahkan dalam keadaan wajah yang lebam akibat dipukuli warga. Kita akan proses kedua pelaku dengan pasal pencurian,” jelas Bri Catur. (tru)

Ilustrasi

ATAMBUA, Koran KitaGempa bumi berkekuatan 3,2 SR kembali mengguncang

Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), MInggu (14/9) pukul 19.22.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Kupang, Sudaryono, mengatakan, pusat gempa berlokasi di 9,02 Lintang Selatan dan 124, 31 Bujur Timur pada kedalaman 124 kilometer. “Pusat gempa 40 kilometer Barat Laut Kota Atambua, Kabupaten Belu,” kata Sudaryono. “Sampai saat ini belum ada informasi tentang kerusakan bangunan dan korban jiwa,” sambung dia. Menurut Sudaryono, pusat gempa berada di darat, dan termasuk gempa berkekuatan kecil. Meski demikian, getarannya cukup terasa kuat. “Dilihat dari kekuatannya, tidak akan terjadi tsunami,” kata Sudaryono.(net)

Cara Unik Calon Jamaah Haji Hindari Koper Bawaannya Tak Tertukar JEMBER, Koran KitaBanyak cara dilakukan agar koper tidak tertukar saat calon jamaah haji berada di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Salah satunya dengan memberi tanda unik seperti yang ditemukan di gudang penyimpanan kantor Kementrian Agama Jember. Mereka menandainya dengan barang-barang lucu. Diantaranya dengan boneka marsupilamin, sandal, gelas dari bahan melamin dan bendera berukuran besar. Menurut salah seorang calon jamaah haji, tanda tersebut sengaja dipasang di koper untuk

kemudahan saja. Apalagi calon jamaah haji lanjut usia yang terkadang lupa pada barang bawaannya. “Tidak ada maksud lain kok selain mempermudah saja, tak cuma milik saya saja tapi hampir semua calon jamaah haji memberi koper dengan tanda unik,” kata salah satu calon jamaah haji Muhammad Suharno, Jumat (12/9) Dari pantauan di lokasi penyerahan koper, petugas tetap menerima koper dengan tanda unik tersebut. Hal ini dikarenakan proses pemeriksaan akan dilakukan kembali saat calon jamaah haji

berada di asrama dan akan diberangkatkan ke tanah suci. “Setiap tahun selalu begitu memberi tanda pada kopernya, namun kami tetap menerima karena nantinya masih ada pemeriksaan lanjutan baik di Asrama Haji Sukolilo,” tegas Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementrian Agama Jember, Misbahul Munir. Sementara tahun ini calon jamaah haji asal Kabupaten Jember berjumlah 1.650 jamaah terbagi dalam empat kloter. Kloter 32, 33, 34 dan 35 akan diberangkatkan ke tanah suci 14 dan 15 September mendatang. (dtk)

Serangan ISIS oleh Barat Picu Gerakan Radikal di Indonesia

JAKARTA, Koran KitaMenteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menilai serangan militer yang dilakukan Barat kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berpotensi menimbulkan gejolak di Tanah. Kelompok radikan di Indonesia, sebutnya, bisa saja tergerak melakukan aksi teror. “Negara-negara barat dalam menangani isu ISIS melakukan cara-cara hard, melakukan serangan yang disinyalir ada kegiatan ISIS. Sehingga ada kegiatan sipil yang tidak diinginkan. Dampak dari hard power ini akan berpengaruh tidak hanya di

Suriah tetapi juga di Indonesia,” ujar Djoko di kantor presiden, Minggu (14/9). Djoko menuturkan penanganan Barat terhadap ISIS memang bisa menyelesaikan masalah. “Tetapi sekarang gejolak dan isu di sana justru menimbulkan sentimen-sentimen baru atau gerakan-gerakan terorisme baru sebagai pendekatan dari gerakan hard power negara barat tersebut,” imbuh dia. Oleh karena itu, Djoko menilai pemerintah Indonesia akan lebih melakukan pendekatan dengan soft power di mana ada upaya terintegrasi antara TNI, Polri, tokoh agama, dan tokoh

masyarakat untuk mencegah penyebaran paham ISIS di Indonesia. Namun, Djoko memastikan aparat akan tetap menindak apabila ada tindakan radikal dan terorisme. Hari ini, Presiden SBY memanggil sejumlah menteri untuk membahas polemik RUU Pilkada dan juga soal perkembangan ancaman Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pernyataan Presiden ini adalah tindak lanjut dari penangkapan Polri terhadap empat warga negara asing (WNA) asal Turki dan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terkait dengan jaringan ISIS. (kpo)


Entertainment

senin, 15 September 2014

Baru Coba Satu Tusuk

Aurel Tambah Cantik

Bella Shofie :

“aawhhh... Bikin Aku Ketagihan” Di tengah kesibukannya mengisi sebuah acara dan juga menghadiri pernikahan adiknya di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu, Bella Sofhie tak mau kelewatan untuk mencicipi makanan khas. Sate kerang dan durian menjadi santapan Bella di tengah kesibukannya itu.

Didampingi Ozy Syahputra dan sang manager, Tata Liem, Bella mengelilingi kota Medan di malam hari demi sate kerang dan durian. Sebuah restoran pinggir jalan kota medan menjadi tempat pemain film JOMBLO KEEP SMILE itu mencicipi sate kerang. Rasa sate kerang yang manis bercampur pedas membuat pelantun lagu Seseorang itu ketagihan. Seperti apa Bella menggambarkan kecintaannya pada sate kerang? Mari kita simak...

“Ya inilah salah satu makanan khas Medan. Rasanya tuh ada pedasnya dan juga ada manisnya. Pokoknya kalau nyoba satu tusuk bisa ketagihan,” ucap Bella sambil menyantap sate kerang yang sudah disajikan. Setelah puas dengan sate kerang, Bella, Ozy, dan Tata pun mencari makanan khas Medan lainnya, yakni Durian. Mereka pun berhenti di sebuah warung yang menyajikan banyak sekali durian. “Nah, durian juga terkenal banget di Medan. Aku suka, tapi jangan banyakbanyak nanti bisa mabuk,’ ucap Bella sambil melepas tawa. (kpl)

Banyak Mantan Minta Balikan

Aurel Hermansyah kini terlihat berbeda 180 derajat dari penampilannya terdahulu. Kini, anak sulung Anang Hermansyah dan Krisdayanti itu nampak lebih cantik dan sudah mengerti cara bersolek. Lantaran hal itulah, cowok-cowok yang dulu pernah singgah di hatinya dan mencampakannya kini mulai mendekatinya lagi. Akan tetapi secara tegas Aurel menolak cinta mereka. “Mungkin yang duludulu mau balik sama aku karena lihat perubahan aku. Dan lihat foto aku kali ya. Tapi aku lagi nggak mau pacaran,” kata Aurel. Dikabarkan, penolakan Aurel kepada mantanmantan kekasihnya itu lantaran ia kini sedang dekat

dengan Teuku Rasya, anak semata wayang Tamara Bleszynski dari pernikahan dengan Teuku Rafly. Namun saat ditanya mengenai kedekatnya dengan Rasya, Aurel mengaku hanya sebatas teman. “Aku sama dia sahabatan, tapi nggak tahu kedepannya bagaimana,” ujar Aurel Hermansyah. Meski begitu Aurel tak memungkiri, kalau Rasya adalah sosok pria yang asyik untuk diajak ngobrol dan berbagi. Karena hal itulah keduanya suka jalan bareng. “Suka hangout juga sama Rafly. Tapi nggak berdua doang, rame-rame sama teman-temea aku juga, sama temen-temenya dia juga,” kata Aurel Hermansyah. (kpl)

Tara Basro di Antara Permata, Bikini dan Cinta

Mahar Unik Pernikahan Fitri Tropica Fitri Tropica resmi menjadi istri Irvan Hanafi setelah menjalani prosesi akad nikah di Maja House Jalan Sersan Bajuri 72, Bandung, Jawa Barat pada Minggu Pagi, 14 September 2014. Menurut Fitri, akad nikah berjalan dengan sangat lancar. “Jalannya akad nikah, alhamdulillah akad nikah lancar, sekali tarikan napas aku jadi istri. Alhamdulillah berjalan lancar,” kata Fitri. Sebagai syarat sah, Irvan sendiri memberikan mahar yang disesuaikan dengan tanggal pernikahan mereka. Bukan hanya dalam bentuk satu mata uang, tapi 4 mata uang dan perhiasan berlian. “Maharnya berlian 31,9 gram. Uang 14 euro, 9 dollar, 2000 yen, dan 14 Real,” lanjut presenter kocak tersebut.

Soal tema dan konsep acara di outdoor dan indoor, Fitri mengaku bahwa hal tersebut sudah diidamkan olehnya sejak lama. Dan putih adalah warna yang dipilih oleh komedian yang kerap tampil di acara INDONESIA LAWAK KLUB itu.

“Putih itu kan warnanya elegan, lebih ke personal taste. Konsepnya lebih ke pegunungan, indoor juga outdoor. Kalau hujan orang bisa masuk ke gedung tapi masih merasakan outdoor-nya. Ini gaun yang diidam-idamkan,” tandasnya. (kpl)

Wanita memang makhluk spesial. Banyak hal unik dan asyik untuk dibicarakan dari seorang kaum hawa. Terlebih jika sang wanita adalah seorang artis, tidak terkecuali Tara Basro. Ditemui di acara Re-Opening Frank & Co Jewelery, Plaza Senayan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, Tara membagikan sisi lain kehidupannya. Sebagai seorang wanita, ternyata banyak hal yang ia sukai. Perhiasan adalah salah satunya. Tara mengaku banyak mengoleksi permata berupa anting ataupun kalung. Tidak hanya jadi bahan pemercantik diri, perhiasan tentu saja jadi lahan investasi bagi Tara. “Pasti (untuk investasi). Kalau cowok punya biasanya punya jam. Kalau cewek tuh biasanya perhiasan, tas juga. Itu bisa disimpan, nanti bisa dikasih ke anak-cucu. Dan itu, artinya sangat penting,” jelas Tara. Alasannya menyukai permata sangat simpel, karena ia suka pada laut. Bicara soal laut, Tara ternyata juga hobi main ke pantai. Bahkan ia rela belajar diving demi memenuhi kegiatan yang disenanginya itu. Aktivitas yang dekat dengan bikini itu merupakan salah satu kegiatan favorit Tara. Sederet pantai indah seperti pantai Australia, Lombok, Bali telah didatanginya. Bahkan kini, dirinya sedang jatuh cinta dengan pulau Komodo. Soal cinta, Tara mengaku masih ingin santai. Meski begitu wanita cantik ini ternyata suka pria romantis, lho. “Ya, aku suka cowok romantis,” ungkapnya. (kpl)

Sederet Mantan Taylor Swift Cuma Jadi Korban Cinta Monyet P e s o n a kecantikan yang dimiliki Taylor Swift memang begitu luar biasa. Tak heran jika penyanyi cantik ini berhasil melumpuhkan hati banyak pria. Berulang kali menikmati m a n i s n y a masa-masa pacaran, siapa sangka jika para

mantannya hanyalah korban cinta monyet? Melalui sebuah wawancara pelantun Shake It Off ini mengungkapkan jika selama ini ia tak pernah menjalin hubungan secara serius. Baginya, kasih sayang yang ia berikan pada mantanmantannya bukanlah cinta yang sebenarnya. “Itu bukanlah cinta sejati. Juga bukan sesuatu yang

akan bertahan lama. Aku pikir, cinta yang sebenarnya masih jauh ada di depanku, inilah yang menjadi semakin menarik,” tutur penyanyi berusia 24 tahun ini kepada sebuah majalah musik. Wanita yang identik dengan rambut blonde ini juga mengungkapkan jika selama ini ia terlalu takut untuk kembali menjalin hubungan. Pasalnya, ia tak ingin

11

terlalu berharap banyak, memikirkan sesuatu hal manis yang tak pernah akan terjadi. Setiap wanita tentunya mendambakan apa yang dinamakan dengan cinta sejati, begitu juga dengan Swift. “Aku berharap mereka akan berpikir tentang pernikahan, keluarga, dan segala hal yang akan bertahan untuk selamanya,” imbuhnya. (kpl)


12

SPORTA NMENT Advertorial

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014

PELAKSANAAN Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-46 tingkat Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan di Lapangan Mini Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara dari 7 September hingga 12 September 2014 tersebut membawa tuan rumah Kecamatan Tambun Utara sebagai juara umum MTQ, Jum’at (12/09). Selain itu, acara penutupan MTQ tersebut juga dihadiri artis kesayangan Indonesia.

MTQ ke-46 Kabupaten Bekasi

Tambun Utara Juara Umum BEKASI, Koran Kita – Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-46 tingkat Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan di Lapangan Mini Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara, yang dimulai tanggal 7- 12 September 2014, Jumat (12/09), akhirnya menempatkan tuan rumah Kecamatan Tambun Utara sebagai juara umum MTQ.

K

epala Badang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kebupaten Bekasi Abdillah Majid menyambut gembira peran serta semua elemen masyarakat dalam pelaksanaan MTQ ke - 46 tahun ini sangat luar biasa, sehingga pelaksanaan MTQ tahun ini berjalan sukses sesuai dengan yang diharapkan. “Terutama kepada seluruh peserta yang keluar sebagai juara agar terus meningkatkan prestasinya dan bagi yang belum mendapatkan juara untuk tetap semangat dan jangan berputus asa,” katanya. Bagi pemenang, masih kata dia, juara umum MTQ tahun ini seca-

ra otomatis akan mewakili Kabupaten Bekasi dalam pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat yang bakal digelar tahun depan. “Juara umum kafilah Kecamatan Tambun Utara secara Otomatis bakal mewakili Pemkab Bekasi pada MTQ tingkat Provinsi Jabar nanti,” ujarnya. Diharapkan tahun depan Pemkab Bekasi, yang diwakili kafilah dari Kecamatan Tambun Utara dapat kembali meraih juara umum MTQ ditingkat Provinsi Jabar seperti tahun sebelum. “Target kita dapat meraih kembali juara umum di tingkat provinsi,” pungkasnya.(mis/uj/yan) PENYERAHAN: Wakil Bupati Kabupaten Bekasi, Rohim Mintaredja, menyerahlan piala kepada perwakilan juara satu MTQ.

SAMBUTAN: Kabag Kesra Kabupaten Bekasi, Abdillah memberikan sambutan saat penutupan MTQ.

BINTANG TAMU: Trio ubur-ubur ramaikan penutupan MTQ ke-46 Kabupaten Bekasi.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.