Koran kita edisi 40

Page 1

Wedangan

PAK TEPUS

Harga Eceran

Mie Aceh Jagung Bakar Roti Cane

Rp 2.500,Langganan Rp 55.000/bln

Jalan Arief Rahman Hakim (Niaga) No 234, Karawang

Selalu Beda Gaya

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014

twitter: @kitakoran

Karawang | Bekasi | Purwakarta | Subang

Toto Suripto

fb Fans Page: hariankorankita

Sri Rahayu Agustina

Ketua DPRD Karawang

Wakil Ketua DPRD Karawang

H Ahmad Suroto SE Sekertaris DPRD

Didesak Ormas dan LSM untuk Perbaiki Kinerja

Mantan Pacar Luna Maya, Tukang Siomay!

M

engejutkan! Itu lah katakata yang paling pas untuk menggambarkan sebuah fakta rahasia masa lalu Luna Maya yang baru saja terungkap. Pada salah satu episode di acara televisi DAHSYAT, Rabu (10/9) kemarin, Raffi Ahmad, Deni Cagur, Uya Kuya, dan beberapa lainnya. Yup, seorang tamu pria yang spesial dihadirkan untuk Luna.

Pejabat 'Keroyok' Pakta Integritas KARAWANG, Koran KitaBuruknya kinerja aparat Pemkab Karawang, pasca mendekamnya Bupati Ade Swara di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di perotes sejumlah aliansi LSM dan Ormas.

Di Hal 9

JADWAL SHOLAT Karawang & Sekitarnya september 2014

SHUBUH

DZUHUR

ASHAR

MAGHRIB

ISYA

12

04:31

11:50

15:05

17:51

19:00

13

04:31

11:49

15:04

17:51

19:00

sumber: jadwalsholat.org

Pengerahan Massa Bukan Penyelesaian Sengketa di Telukjambe KARAWANG,Koran KitaSengketa tanah di tiga desa yakni, Desa Wanasari, Wanakerta dan Margamulya, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang harus segera diselesaikan. Banyak hal yang merugikan jika sengketa ini terus berlanjut.

► CABUT KE HAL 10

Ketua DPRD Karawang;

Grafis: Adhe Hikmah

TGL

Bangun Kebersamaan untuk Karawang yang Lebih Baik DUA PILIHAN: Diusia Karawang yang menginjak ke 381 tahun, Kota Lumbung Padi ini harus sudah menetukan pilihannya melalui penyelamatan nasib para petani atau meningkatkan angkuhnya bangunan industri.

Masih Soal Dana Rp 40 M

Jaksa Periksa Pejabat Disdikpora

► CABUT KE HAL 10

KARAWANG, Koran kita Tim gabungan penyidik Kejaksaan Agung RI dan Kejari Karawang kembali melakukan pemeriksaan terkait dugaan korupsi dilingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang. Kali ini sebanyak 12 orang diperiksa penyidik dalam kapasitas sebagai pengawas program Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP), Kamis (11/ 9). Salah seorang penyidik kejari Karawang, Ziko Ekstrada mengatakan,

Aya-aya Wae Tempat Cuci Mobil Terbesar di Dunia

KARAWANG,Koran Kita381 tahun sudah Karawang berdiri. Dilihat dari usianya, tentu bukan waktu yang singkat dalam mengarungi berbagai tantangan, Karawang sudah semakin dewasa. Berbagai sektor dari mulai industri, mal ada di kota yang dikenal dengan sebutan lumbung padi nasional ini.

► CABUT KE HAL 10

Toto Suripto

Ketua DPRD Karawang

9 Kali Letusan, Status Gunung Slamet Siaga

► CABUT KE HAL 10

Cagar Budaya Masih Digantung

Pemkab Dinilai Tidak Menjaga Masa Lalu RUTINITAS mencuci mobil di tempat cucian umum sudah jadi agenda tetap mingguan atau bulanan bagi pemilik kendaraan. Kali ini, ada yang menarik datang dari Stuttgart, Jerman, Mr Wash. Cucian mobil ini mengklaim diri sebagai tempat cucian mobil terbesar di dunia.

► CABUT KE HAL 10

BABELAN, Koran KitaBelum adanya kejelasan tentang penyelamatan cagar budaya di Kab. Bekasi, hingga saat masih menjadi keperihatinan masyarakat. Padahal dasar untuk menjaga cagar budaya itu sudah ada dalam Perda No 5 tahun 2013, mengenai cagar budaya. Bahkan sudah ada daftar nama-nama tim cagar budaya itu sendiri.

► CABUT KE HAL 10

SEMARANG, Koran KitaSekitar 5 kali luncuran lava pijar, 6 suara gemuruh, dan 9 kali dentuman kuat terdengar dari arah Gunung Slamet malam ini. Warga di dekat gunung sudah banyak yang bersiap mengungsi namun ada juga warga yang tidak khawatir dan tetap tinggal di rumahnya.

► CABUT KE HAL 10

Gedung Juang

Jl. Tarumanegara Kav. 8 Arteri Tol Karawang Barat 1 Phone. +62 267 845 09 88 | Fax. +62 267 845 3367 www.grandtaruma.com

► REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JALAN ARIF RAHMAN HAKIM (NIAGA) NO 234 KARAWANG

► TELP: 0267-8451 052

► EMAIL: redaksi.korankita@gmail.com


2

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 NOMOR TELEPON POLISI DI KARAWANG

Polres Karawang :

0267-402204

Polsek Karawang :

0267-402516

Polsek Klari :

0267-431032

Polsek Teluk Jambe :

0267-642222

Polsek Pangkalan :

0267-409612

Polsek Cikampek :

0264-316110

Polsek Jatisari :

0264-204988

Polsek Cilamaya :

0264-510532

Polsek Telagasari :

0267-482110

Polsek Rengasdengklok :

0267-511110

Polsek Rawamerta :

0267-480579

Polsek Pedes :

0267-480579

Polsek Batujaya :

0267-470220

Polsek Pakisjaya :

0267-470220

DAFTAR ALAMAT DAN NOMOR TELEPON RUMAH SAKIT DI KARAWANG RSUD Karawang Jl. Galuh Mas Raya, Teluk Jambe Karawang. telp: 0267-640666, 0267-640118

RS Islam Karawang Jl. Pangkal Perjuangan KM. 2, Karawang Timur. telp: 0267-414520, 0267-414521

RS Fikri Medika Jl. Raya Kosambi - Telagasari KM. 3, Karawang. telp: 0267-8615555, 0267-8615566

RS Bayukarta Jl. Kertabumi No. 44, Karawang Kulon. telp: 0267-401817, 0267-401818

RS Delima Asih Sisma Medika Alamat: Jl. Wirasaba No. 54, Adiarsa, Karawang. telp: 0267-403073, 0267-8454248

RS Saraswati Jl. Jenderal Ahmad Yani, Cikampek, Karawang. telp: 0264-311531

RS Dewi Sri Jl. Arif Rahman Hakim No. 1A, Karawang. telp: 0267-402855, 0267-401475

RS Cito Medika Utama Jl. Arteri Tol Karawang Barat, Teluk Jambe telp: 0267-414245, 0267-414264

RS Lamaran Medical Center Jl. Syech Quro No. 14, Palumbonsari, Lamaran. telp: 0267-405752

RSIA Djoko Pramono Jl. Panatayuda 1, Guro I, Karawang Barat. telp: 0267-418818, 0267-403009

RS Aqma Jl. Raya Ciselang, Kota Baru. telp: 0264-319307, 0264-838683

RS Karya Husada Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 98, Cikampek. telp: 0264-316188, 0264-316189

RS Citra Sari Husada Jl. Raya Kosambi -Telagasari, Klari Karawang. telp: 0267-437507

KARAWANG KITA Polres Karawang Sita 23 Kg Ganja Dirumah Kontrakan di Desa Cirangon KARAWANG,Koran KitaAparat Sat Narkoba Polres Karawang berhasil menanggkap dua pria pengedar ganja di dua tempat yang berbeda. Tersangka pertama yang ditangkap yaitu Ruslan alias Acot bin Encim (31). Ia ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Dusun Ciregon Rt 016/02, Desa Cirangon, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, pada Minggu (17/8), lalu sekitar pukul 18:00 WIB. Polisi yang mengintrogasi, kemudian mengarah pada Abang alias Germo. Tersangka Abang ditangkap setelah aparat melakukan penyamaran. Dari tangan tersangka Ruslan aparat berhasil menyita barang bukti ganja seberat 23 kilogram. “Barang bukti yang disita narkotika

Beda Gaya Urang Karawang

gir jalan depan Hotel Kalisin, Kecamatan Jatisari. “Tersangka membeli sebanyak 20 kilogram dengan harga perkilonya Rp.2 juta,” katanya.

KARAWANG,Koran KitaWakil Ketua II DPRD Karawang, Ajang Sopandi mengatakan, momentum hari jadi Karawang ke-381, hendaknya dijadikan motivasi untuk Kabupaten Karawang yang lebih baik. “Hari jadi Karawang bukan untuk dirayakan secara hura-hura, melainkan momen untuk kita jadikan motivasi semangat membangun,” kata Ajang saat ber-

bincang bersama Koran Kita,di ruang kerjanya, Kamis, (11/9). Politisi Gerindra ini selanjutnya menerangkan, Karawang saat ini memang tengah dalam kondisi memprihatinkan, menyusul kejadian yang menimpa pucuk pimpinan di Pemerintahan Kabupaten Karawang. “Kita tidak perlu melihat kebelakang, tetapi lihatlah Karawang kedepan. Meski

dalam kondisi prihatin, tetapi pembangunan di Karawang tetap stabil. Itu dapat kita dilihat dari pembangunan yang ada di pelosok pedesaan, semua tetap berjalan dan terlaksana,” ujarnya. Di sisi lain, Ajang juga mengimbau kepada Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dan para OPD agar meningkatkan kinerjanya--pembangunan yang tengah berjalan dapat

terlaksana sesuai harapan. “Saat ini masih banyak anggaran yang belum terserap secara maksimal di beberapa OPD. Anggaran yang sudah terserap di OPD sampai saat ini diperkirakan sekitar 50 persen. Penyerapan anggaran juga dapat berpengaruh terhadap kinerja di OPD. Maka di hari jadi ini kita jangan diam di tempat, tingkatkan semangat kerja,” pungkasnya. (mil/end)

Warga Minta Kantor Kecamatan Rawamerta Segera Dibangun KARAWANG,Koran KitaKantor Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang yang puluhan tahun lamanya menempati lahan orang, dengan status hak guna pakai, dalam waktu dekat akan menempati lahan pribadi. Untuk bangunan kantor

dalam perkuliahan dan pengalaman, juga turut berinteraksi dengan lingkungan masyarakat. “Melalui kegiatan, saya berharap kepada para peserta atau mahasiswa yang telah mengikuti KNM agar memiliki kemauan dan kemampuan untuk meningkatkan rasa sayang cinta kepada Kabupaten Karawang, sehingga pelaksanaan KNM yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Karawang,” paparnya.(gun)

kecamatan tersebut, Pemkab Karawang telah membebaskan lahan seluas 8000 meter. “Kita tunggu saja realisasi, karena kami sudah usulkan ke Pemkab melalui jalur Musrenbang. Mudah-mudahan tahun depan pembangunannya segera dilaksanakan,” ujar Dedi Setiadi saat ditemui

Koran Kita di ruang kerjanya, Kamis, (11/9). Menurut dia, dengan kantor kecamatan yang reprensentatif akan tercipta pelayanan yang nyaman dan optimal. “Bagaimana kami akan memberikan pelayanan yang nyaman kepada masyarakat, jika keberadaan kan-

tor kami ini milik orang lain. Jadi kami mohon maaf kepada masyarakat, dan kami mohon pula untuk bersabar menunggu realasisai pembangunan kantor yang baru,” ujarnya. Ditempat terpisah, Kepala Desa Purwamekar, Kecamatan Rawamerta, Emih Fitria

mengapresiasi rencana pembangunan kantor Kecamatan Rawamerta. “Kami sangat mendukung langkah yang ditempuh oleh Pak Camat untuk mengusulkan pembangunan kantor kecamatan yang baru, karena ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat,” tuturnya.(mil/end)

Wabup Karawang Hadiri ‘Kenduri Cinta Birokrasi’ ala Pemkab Purwakarta KARAWANG,Koran KitaWakil Bupati (Wabup) Karawang Cellica Nurrachadiana mengapresiasi acara seremonial ‘Kenduri Cinta Birokrasi’ yang digelar Pemkab Purwakarta di Pendopo Pemkab Purwakarta pada, Rabu (10/9), malam. Kehadiran Cellica di acara tersebut sebagai tamu undangan. Cellica tidak sendiri. Ia hadir bersama Sekda, para Asisten dan sejumlah kepala OPD Pemkab Karawang. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjelaskan, acara tersebut sebagai pengganti apel rutin bulanan PNS di Purwakarta. Acara tersebut digelar sesuai munculnya bulan purnama penuh di atas langit. Untuk daerah lain, apel ini digelar tiap tanggal 17, atau lebih dikenal terkenal dengan nama Hari Kesadaran Nasional. Kenduri bila diartikan, adalah sajian makanan. Maka dari itu banyak berbagai jenis makanan ciri khas

Purwakarta yang dijadikan icon, salah satunya sate marangi Kopo Cibungur. Pada gelaran ini juga dihadirkan tarian traditional dengan koreografer luar biasa di isi dengan musik tradisional nuansa bit yang tidak membosankan hadirin. “Berbagai budaya kerja di masing-masing OPD saya yakin ingin selalu di-

sesuaikan dengan apa yang menjadi keadaan dilingkungannya. Untuk itu acara ini bertujuan agar OPD bisa bekerja dengan baik dengan memaksimalkan potensi yang ada. Birokrat harus mengabdikan kepada seluruh pekerjaannya yang pada akhirnya bersama membangun daerah,” jelas Dedi.

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI: Dhani Sudirman ; WAKIL PEMIMPIN UMUM: Heddy Yusuf, Catur Azianto ; DEWAN REDAKSI : Dhani Sudirman, Derry Y, Heddy Yusuf, SW. Andrisias, Hendar MSc; SEKRETARIS REDAKSI : Haura Mehdi, REDAKTUR PELAKSANA: Gunawan Y.A; REDAKTUR: Saeful Millah Noorbany, WARTAWAN: Cece W, Agus Mulyana, Misbahul Munir, Asep Kamil, DAERAH: Rio Febriana, Samanhudi, Misra, Asep Saepuloh, Jafar Sidiq (Bekasi), Wawan Ruhiyat, Trio Adi (Purwakarta), H.Dadang Hidayat, Zaenal Mutaqin, Deni Suhendar (Subang) ; LAYOUT: R. Taufiq, Adhe, Adhi ; DESAIN GRAFIS: Heddot ; Fotografer ; Maulana Hasanudin

Sementara itu Wabup Karawang Cellica Nurrachadiana dalam sambutannya mengapresiasi gelaran acara yang digagas Bupati Dedi Mulyadi. “Saya sungkan bicara didepan Pak Dedi, beliau sangat luar biasa, beliau sahabat saya, guru saya. Apa yang saya lihat dan saksikan ini sebagai langkah awal agar Kabupaten karawang bisa berguru kebudayaan kepada Kabupaten Purwakarta. Ini akan menjadi catatan saya,” paparnya. “Terakhir atasnama Pemkab Karawang saya ucapkan terimakasih atas undangannya dari Bupati Purwakarta, bebagai gelaran termasuk gelaran malam ini di Purwakarta memberikan warna dan inspirasi bagi Karawang. Birokrat Karawang sangat terpesona dengan kebudayaan dan kesenian yang di terapkan di seluruh kegiatan yang ada di Kabupaten Purwakarta,” sambungnya sekaligus menutup pembicaraan.(gun)

HARGA IKLAN: Full Color (Halaman 1) Full Color (Hal Dalam ) Black & White (BW) Iklan Sosial PEMIMPIN PERUSAHAAN : Uwin N ; MAN. PROMOSI / IKLAN : Wenny Purnama ; STAFF IKLAN/PROMOSI: E. Tanto, Siti Badriah, Yanto S, Ujang HS, Enan, Gampang Pengumuman Hermawan, Ali Somantri ; MAN. SIRKULASI: Hery H ; STAFF SIRKULASI/ADM: Deni, Jayan, Julianto ; ADM/KEUANGAN : Lilis K ; UMUM: Bambang ; KOMISARIS: Iklan Baris Cristian Simanjuntak ; LEGAL: H. Martin, SH, ALAMAT REDAKSI/USAHA/IKLAN: Jl Arif Rahman Hakim (Niaga) No. 234 Karawang, TELP: 0267-8451 052,

PENERBIT : CV. Kita Mediatama

Saat ini para tersangka mendekam di ruang tahanan Mapolres Karawang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(aml)

Hari Jadi Karawang Bukan Hura-hura

nanya, dia berterima kasih kepada mahasiswa Unsika yang telah melaksanakan Kuliah Nyata Mahasiswa (KNM). “Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi pendorong semangat bagi kita, untuk turut berperan meningkatkan pembangunan di kabupaten Karawang,” ujar Celleca. Dikatakan, kegiatan tersebut selain merupakan salah satu metode pendidikan pada perguruan tinggi dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh

HARIAN PAGI

Berdasarkan pengakuan dari tersangka, ganja tersebut dibeli dari seseorang bernama Abang alias Germo. Transaksi dilakukan di ping-

Wakil Ketua DPRD Karawang, Ajang Sopandi;

Lagi, Wabup Karawang Beri Kuliah pada Mahasiswa KARAWANG,Koran KitaWakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana kembali memberikan kuliah terbuka pada mahasiswa. Setelah sebelumnya kuliah pada mahasiswa Universitas Karawang (Unsika), kali ini Universitas Singaperbangsa. Dalam kemasan lokakarya, acara tersebut ditempatkan di Aula Husni Hamid Komplek Pemda Karawang, Kamis (11/9). Lokakarya ini dilaksanakan usai pelaksanaan KNM kemudian setelah Lokakarya Kecamatan di ikuti oleh peserta KNM perwakilan tiap Desa 5 Mahasiswa, dari 107 Desa yang ada di 11 Kecamatan yang diajak kerjasama oleh Unsika sebagai lokasi KNM di Kabupaten Karawang Wakil Bupati Karawang dalam sambutannya mengatakan, atasnama Pemerintah pihaknya mendukung terselengaranya Lokakarya ini. Oleh kare-

berupa ganja, beratnya sekitar 23 kilogram,” ujar Kasat Narkoba AKP Senen Ali, kepada wartawan di Mapolres Karawang, Kamis (11/9). Ali memaparkan, terungkapnya kasus tersebut berkat laporan dari warga yang menyebutkan bahwa di kontrakan tersebut sering terjadi transaksi jual beli ganja. Berangkat dari itu, satu jam sebelum penangkapan polisi melakukan pengitaian. Setelah dianggap A1, sejumlah aparat bergerak dan melakukan penangkapan. Ruslan ditangkap tanpa perlawanan.

EMAIL : redaksi.korankita@gmail.com, iklan.korankita@gmail.com ; ONLINE : www.korankitaonline.com ; PERCETAKAN : PT. Temprina Media Grafika.

Wartawan Koran Kita dibekali tanda pengenal dan namanya tercantum dalam box redaksi.

: Rp.50.000,-/mmk : Rp.40.000,-/mmk : Rp.26.000,-/mmk : Rp.23.000,-/mmk : Rp.20.000,-/mmk : Rp. 15.000,-/Baris

DEADLINE IKLAN Warna (FC) : 3 Hari sebelum terbit Hitam Putih (BW) : 2 Hari sebelum terbit


CIKARANG RAYA Aef Saeful Rohman

Bekasi Harus Lebih Hebat dan Sejahtera KAB BEKASI, Koran Kita – Diharapkan kedepan para anggota dewan terpilih dapat merubah Pemkab Bekasi untuk lebih baik, hal itu ditegaskan Wakil Ketua sementara DPRD Kabupaten Bekasi, Aef Saeful Rohman, “Sebagai Wakil Ketua DPRD sementara, say menaruh harapan besar untuk Anggota DPRD priode ini. Hal itu kami lihat karena potensi yang luar biasa dan semangat teman-teman yang baru. Tentunya ini akan merubah dari nuansa dan wajah Kabupaten Bekasi kearah lebih baik, “ ujar Aef saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/09) Lanjutnya, diharapkan bahwa Anggota DPRD yang ada harus terus berkontrubusi dalam kaitan kinerjanya baik dalam hal pengawasan, mengawal budget anggaran dan legislasi dalam hal menerbitkan perda-perda yang ada”, ujarnya. Bekasi kedepan, masih kata Aef, yang penuh kompleksitas, dan penuh problematik dimasyarakat tentunya akan menguras perhatian anggota dewan, sehingga masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan. “Kabupaten Bekasi sebagai kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara pasti akan banyak menimbulkan efek domino, baik hal positif maupun negative. Efek kawasan industri atau zonanya yang pasti soal pencemaran lingkungan udara, air, tanah dan lain-lain. DPRD harus mampu memberikan solusi dan pemikiran yang baik, serta konsep yang baik lagi kedepannya,” ujar kader PDIP ini. Masih kata dia, banyak-

nya permasalahan yang belum tuntas sampai saat ini, salah satunya pencemaran, dan ketenagakerjaan. Sebagai mana kita ketahui masih sangat banyak warga Bekasi yang membutuhkan pekerjaan, disini kita harus punya strategi yang jitu untuk menyerap tenaga kerja lokal. “Pemkab harus berkordenasi dengan pihak dunia usaha atau pelaku usaha baik yang ada dikawasan industri maupun yang berada di zona industry. Soal lainnya adalah masih banyaknya kegiatan APBD yang dirasa outputnya belum maksimal dirasakan manfaatnya oleh rakyat Bekasi. Termasuk kegiatan jalan, bangunan sekolah dan Puskesmas, seharusnya diawali perencanaan yang matang oleh Pemkab Bekasi,” ujarnya. Saat ini, anggota dewan sebnyak 50 orang, sedangkan yang baru 30 dan incumbent 20, jadi wajah baru dan lama harus sinergi, karena permasalahan Bekasi adalah permasalahan kita semua baik eksekutif, legislatif . “Harapan kami Kabupaten Bekasi bisa bekerja sama baik disemua pihak demi terwujudnya Bekasi yang lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat”, pungkasnya. (Sep)

H. Sarbini Desak Aparat

Audit Dana Pembebasan Lahan Utara

KAB BEKASI, Koran Kita – Tokoh masyarakat yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi H. Sarbini SH , MH meminta kepada penegak hukum di wilayah ini untuk segera mengaudit dana anggaran APBD sebesar Rp 18 milyar untuk pembebasan lahan lintas utara pada tahun 2013 yang lalu. Menurut Sarbini, pasalnya, ada informasi dalam pembebasan lahan lintas utara di Desa Sagara Jaya dan Desa Samudra Jaya Kecamatan Taruma Jaya yang peruntukannya Jalan Alteri Taruma Jaya - Tanjung Priok tersebut, ada dugaan di mark up dengan cara membayar harga tanah darat dengan tanah rawa di samakan yaitu sebesar Rp 300 ribu per meter . “Agar dana yang di anggarkan dari APBD pada tahun 2013 yang lalu itu tidak simpang siur, sebaiknya penegak hukum di wilayah ini segera melakukan audit dengan harapan dana tersebut terang benderang penggunaanya” , kata Sarbini, kepada Kor Kita, Rabu (10/9)

Masih kata Sarbini, sudah sejak zaman dulu Pemerintahan Kabupaten Bekasi pada setiap tahunnya menggelontorkan dana anggaran untuk pembebasan lahan di bagian utara tersebut namun hingga detik ini tidak pernahada kejelasannya. “Begitu juga dengan pembebasan Jalan Arteri Taruma Jaya - Tanjung Priok tersebut. Seharusnya Pemkab Bekasi tidak terlalu mendesak menggelontorkan dana anggaran untuk pembebasan lahan di sana, sebaiknya yang di tingkatkan di bagian utara itu adalah pembangunan berbagai infrastruktur dan pelebaran jalan bukan melulu pembebasan yang tidak jelas”, ujarnya. Ditempat terpisah Kepala Bidang Pertanahan dan sengketa tanah pada Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Bekasi Faisal Fanani mengatakan, sebenernya pembebasan lahan di lintas utara itu ada surat keputusan yang di keluarkan oleh Sekda Kabupaten Bekasi sehingga harga yang di bayarkan Rp 300 ribu permeternya . “Walaupun ada tanah rawa dan tanah darat dibayar dengan harga yang sama sebesar Rp 300 ribu permeter itu merupakan permintaan dari masyarakat itu sendiri, kalau kita tidak mau membayar harga yang sama tanah darat dengan tanah rawa kita tidak akan mendapatkan tanah untuk dibebaskan di lintas utara itu,” jelas Faisal, ketika di konfirmasi di ruang kerjanya. (Sep)

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014

3

Bantuan Kementan Rawan Bancakan KAB. BEKASI, Koran Kita – Bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia berupa lahan balai benih untuk Pemerintah Daerah (Pemda) menjadi bancakan. Pasalnya, sedianya Kementan menggelontorkan bantuan tersebut untuk dikelola Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) daerah tersebut untuk meregulasi benih agar tak kekurangan. Namun fakta di lapangan, Pemkab Bekasi melalui leading Sector-nya, Dinas Pertanian, bukan lantas menjalankan prioritas dari Kementan. Namun sebaliknya, lahan tersebut disewakan kepada pihak lain dan biaya sewa tersebut dibancak oknum Dinas Pertanian. Salah satu bantuan balai benih yang jatuh pada Desa Karang Jaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi seluas 5,3 hektar (ha) disewakan dan tak menghasilkan retribusi untuk APBD Kabupaten Bekasi. Ketua kelompok tani Desa Karang Jaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Beang mengatakan, Kamis (11/9) balai benih seluas 5,3 Ha sebelumnya disewakan kepada mantan Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Pebayuran, Bambang. Hingga berita ini diturunkan, lahan benih yang digelontorkan kepada Gapoktan Kecamatan Pebayuran hi-

lang jejaknya dan saat dikonfirmasi lebih lanjut, Beang sudah tak tahu saat ini siapa yang mengelola. “Lahan balai benih itu berada di desa Kami kenapa yang menggarap orang luar dari desa Kami, Dia malah mengaku Ketua Kelompok Tani,” ujar Beang. Dijelaskannya, lahan balai benih tersebut sudah puluhan tahun berada di Desa Karang Jaya, tetapi kelompok tani yang berada di Karang Jaya tidak ada yang diberi kewenangan untuk mengelola lahan berbentuk sawah tersebut. Ironisnya, setelah ada kabar oper alih ke Kepala UPTD Kecamatan Pebayuran, kabarnya rimbanya lahan tersebut saat ini dikelola orang yang domisilinya di luar Desa Karang Jaya. “Semua ini ada oknum yang memang dengan sengaja ingin menguasai lahan seluas 5,3 Ha tersebut,” jelasnya.

Ilustrasi

Perlu diketahui, hal ini terungkap karena beberapa waktu lalu ada sejumlah lembaga masyarakat yang mengkroscek keberadaan lahan tersebut dari Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi. Kepala Desa Karang Jaya, M. Sa’an mengatakan hilangnya lahan benih siapa yang mengelola tidak ada tembusan kepada pemerintahan desa tentang lahan persawahan untk balai benih, sementara poktan yang berada di desanya juga ingin mengelola lahan tersebut. “Terjadinya permasalahan ini karena penggarapnya dari desa tetangga dengan

disewakan, operalih dari pengelola yang awal juga tidak ada tembusan,”terangnya. Ditambahkan Saan, pihaknya akan mengadukan permasalahan balai benih ke DPPK agar lahan tersebut dapat dikelola poktan yang berada di karang jaya untuk memajukan kesejahteraan poktan desa karang jaya, pihaknya dengan poktan akan mengikuti mekanisme yang ada. “Kami sangat menyayangkan ada oknum yang mengaku ketua poktan hanya untuk mengelola lahan balai benih itu, kami akan usulkan ke dinas agar poktan yang mengelola supaya

polemik ini tidak perkepanjangan,” tukasnya. Sementara BP3K Wilayah Kecamatan Pebayuran Ahmad, mengatakan permasalahan balai benih adalah wewenang DPPK karena itu pihaknya hanya menyarankan untuk melayangkan surat permohonan mengelola lahan tersebut agar semua poktan untuk tidak melebarkan masalah ini. “Persoalan balai benih itu kewenangan dinas kami hanya menyarankan untuk bikin surat permohonan kedinas agar dapat digarap poktan yang memang resmi di desa karang jaya,” pungkasnya. (rio)

Soal Anggaran Tebus Rapot dan Buku Kandepag : Saya akan berikan sanksi tegas KAB. BEKASi, Koran Kita – Pungutan Liar (Pungli) yang terjadi pada sejumlah leading sektor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi semakin menjadi perhatian banyak kalangan. Kali ini, bagian pendidikan yang terlibat di dalamnya. Hal ini terkait pungli yang dilakukan MTs Negeri Sukatani yang diduga mencatut anggaran tanpa ada badan hukum yang berlaku. Salah satunya biaya tebus rapot dan tebus buku. Kamis (11/9) Kepala Departemen Agama (Kandepag) Kabupaten Bekasi, Sobirin mengatakan, pihaknya akan memberi sanksi tegas kepada kepala sekolah MTs Negeri Sukat-

Ilustrasi

ani, namun sebelumnya pihaknya akan mencari ke-

benarannya dari kabar tersebut.

“Saya akan berikan sanksi tegas kepada kepala sekolah atau sekolah yang masih dinaungi Depag. Namun sebelumnya saya akan mencari kebenaran info ini,” cetus Sobirin saat dikonfirmasi via ponselnya. Dilanjutkannya, dalam pungli tersebut Depag sendiri tak pernah memerintahkan kepada pihak sekolah untuk pungli. “Saya butuh bukti dulu,” imbuhnya. Dijelaskan Sobirin, setiap sekolah yang melanggar peraturan tentunya akan ada sanksi. Sanksi yang akan diberikan, lanjut dia, sesuai pelanggaran yang dilakukan pihak sekolah

tersebut. Dalam persoalan yang dilakukan MTs Negeri Sukatani, pihaknya akan beri sanksi tegas sesuai atuaran kepegawaian pada Depag RI Kabupaten Bekasi. “Kalau sudah ada buktinya baru akan ada langkah selanjutnya sesuai aturan kepegawaian,” papar dia. Perlu diketahui, sebelumnya penuturan salah satu wali murid, pungutan yang dilakukan pihak MTs Negeri Sukatani itu untuk penebusan raport, biaya kenaikan kelas, dan merubah Bantuan Siswa Miskin (BSM) dengan barang seperti sepatu dengan nilai barangnya kurang dari nominal BSM lazimnya. (mis)

Masih Soal TPA Burangkeng

Dikelola Pihak Ketiga, atau Copot Kepala Dinas

Ilustrasi

CIKARANG PUSAT, Koran KitaBelum adanya penyelesaian soal sampah seperti yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, sekiranya menjadi perhatian yang sangat khusus. Pasalnya, TPA Burangkeng kini sudah tidak mampu lagi menampung sampah (overload) dengan lahan yang ada sekitar 11 hektar. Dengan sudah overloadnya TPA disana dan tidak adanya penataan yang baik dari Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Bekasi, teruta-

ma konsep jelas dari Kepala Dinas (Dewi-red) harus dipertanyakan kinerjanya. Terlebih, dengan TPA yang di duga tidak ramah lingkungan itu, Kabupaten Bekasi telah melakukan kejahatan lingkungan. ‘’Seharusnya, jangan perluasan lahan TPA dulu, melainkan penataan TPA yang harus didahulukan,’’ ungkap anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Aep Saeful Rohman. Diakuinya, untuk total sampah se-Kabupaten Bekasi ini sekitar 5800 ton, namun yang bisa masuk ke TPA sekitar 500 ton saja. Hal

itu akibat lahan TPA yang overload, tapi bila ada sebuah pentaan yang baik, pasti akan banyak sampah yang dapat masuk ke TPA. ‘’Undang-undang RI no 32 tahun 2009 tentang perlindunggan dan pengelolaan lingkungan hidup, bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28 H undang-undang dasar RI tahun 1945. Sedangkan di TPA itu pengelolaannya kurang baik terhadap lingkungan. Bupati harus pandai untuk memilih kepala

dinas, kalau ini di biarkan, Pemkab Bekasi melakukan kejahatan lingkungan seperti pencemaran air tanah dan udara (bau tidak sedap),’’ ketusnya. Maka itu, kata dia, dengan pengelolaan yang benar dan tertata rapih, sekiranya TPA yang sudah overload akan berdampak terhadap lingkungan. Apalagi di Kabupaten Bekasi ini, adalah wilayah terbanyak industrinya, dimana harus rapih dalam pengelolaan sampahnya. Ditambahkan, bila memang akan ada perluasan maupun rencana akan adanya perluasan atau TPA baru di Kabupaten Bekasi, itu akan sia-sia saja bila pengelolaannya tidak professional. Disini kita kalah oleh Kota Bekasi yang pengelolaan TPA-nya sudah agak tertata dan rapih lantaran dikelola oleh pihak swasta. ‘’Harus ada pengelolaan secara professional, kalau tidak mampu di kasih ke pihak ke tiga saja. Idealnya itu untuk TPA sekitar 50 hektar, manajemen sampah di perusahaan atau pabrik saja rapih, masa kita tidak, ini manajemen pemerintahan

loh,’’ tutupnya. Sebelumnya, kepala desa Burangkeng, Nemin menuturkan,dari luas TPA saat ini seluas 11 hektar bila perluas sekitar 5 hektar itu luasnya mencapai 16 hektar. Maka itu, harus ada revisi tentang tata ruang, pasalnya, didalam perda tata ruang TPA Burangkeng itu hanya 11 hektar saja “Tata ruang disana itu 11 hektar. Dan harus ada perubahan tata ruang bila ada perluasan TPA,” ujarnya. Diakuinya, untuk tata ruang, info yang di dapatkan bahwasannya di tahun 2015 mendatang akan perluasan lahan sekitar 25 hektar di dekat TPA. Perluasan maupun penambahan itu sejatinya harus di imbangi dengan letak yang sesuai dengan TPA. Jangan sampai perumahan menjadi tempat yang bersanding dengan TPA. “Jadi kalau dari dinas itu, ketika buang sampah, buang begitu saja seperti sampah liar dan TPA Burangkeng seperti TPA liar saja. Bahkan, untuk konpensasi tidak ada untuk warga sekitar,” keluhnya. (gil)


4

PURWAKARTA ISTIMEWA

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014

Pedagang Pasar Karawang Mau Direlokasi Asal Ketempat yang Layak

Galian C di Desa Selaawi Dibekingi Oknum Wartawan?

PURWAKARTA,Koran KitaGalian C yang berlokasi di Kampung Cikaliung, Desa Selaawi, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta disebut-sebut memiliki ‘beking’ yang cukup kuat. Itu sebabnya perusahaan tambang illegal tersebut tetap bertahan dan seakan tak tergoyahkan. Sumber KORAN KITA menyebutkan, sang beking adalah seorang wartawan yang memiliki kedekatan khusus dengan birokrasi di Purwakarta.

Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan galian C tersebut diduga dilegalkan oleh oknum desa dan kecamatan, namun ketika di konfirmasikan, Kepala Desa Selaawi, Mulyadi membantahnya. Mulyadi mengaku, pada prinsifnya, pihaknya tidak mau ada galian C diwilayahnya, terlebih menggunakan alat berat. “Sebenarnya dari awal, kami sudah melarang. Jangan ada galian C. eh kesini-kesini malah pa-

kai alat berat,” ujar Mulyadi saat ditemui KORAN KITA, beberapa waktu lalu. Ditempat berbeda, Kasi Trantib Kecamatan Pasawahan Suroto Karyono mengaku tidak tahu. Namun dirinya mengaku, pernah pada suatu hari ada orang yang datang meminta ijin pembuatan jalan. “Terus terang saya tidak tahu jalan itu untuk apa,” ujar Suroto. Namun demikian, Suroto berjanji pihaknya akan melakukan croscek ke lokasi di-

maksud. “Ya kalau memang benar ada galian disana, tentu akan kita tindak sesuai dengan aturan,” katanya. Keberadaan galian C tersebut rupanya tak sepenuhnya mendapat dukungan dari warga sekitar. Sebagian besar warga di wilayah itu mengaku risi. Mereka mengganggap, aktifitas galian C hanya menyebabkan jalan rusak, terlebih tidak ada kontribusi apapun pada warga disana. (gun)

Purwakarta Diakui Dunia Sebagai Kota ‘Welas Asih’

Purwakarta,Koran KitaCompassion In Action, International Inc. sebuah organisasi nirlaba internasional menganugerahi Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu Compassionate City alias “Kota Welas Asih” di dunia. Ini artinya Purwakarta sejajar dengan kota Seattle di Amerika Serikat, Gaziantep di Turki dan Capetown di Afrika Selatan, serta beberapa kota lain di dunia sebagai kota yang memancarkan rasa cinta kasih antar sesama. Di Indonesia sendiri, baru Kabupaten Banyuwangi dan Purwakarta yang berpredikat sebagai kota Compassionate City. Setifikat Penganuge-

rahaan (Charter for compassion-red) diberikan langsung Board member Compassion In Action International Inc, Dr Haidar Bagir pada saat digelarnya Kenduri Rasa Birokrasi Pegawai Pemkab Purwakarta, Rabu (10/9), malam di halaman Bale Gede Maya Datar Komplek Alun-alun Purwakarta--sebelumnya, sertifikat disetujui dan ditandatangani bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mewakili rakyat Purwakarta. Menurut Haidar, dengan ditandatanganinya Charter for Compassion, Purwakarta sudah masuk jaringan 40 lebih kota di dunia yang sebelumnya telah menjadi Compassionate City. “Pur-

wakarta layak berpredikat Kota Welas Asih, datanya sudah menunjukkan kabupaten ini mengedepankan rasa dan kasihsayang dalam kehidupan sosial maupun kultur pemerintahannya. Dan ini akan menjadi platform bagi Purwakarta untuk bekerja sama dengan kota-kota lainnya di Dunia,” ujar Pria lulusan S2 Harvard University ini. Direktur Utama Mizan ini menambahkan, konsep malam ini saja kegiatan apel pegawai di lingkungan pemkab purwakarta dengan gelaran Kenduri Rasa Birokrasi yang sering digelar setiap bulannya, sepintas sudah memperlihatkan purwakarta kota yang me-

ngedepankan kasih sayang, “Ini saatnya membalikkan kehidupan masyarakat yang semakin individualistik menjadi lebih humanis, daerah harus semakin dekat rakyatnya. Ini sudah sejalan dengan program yang telah dijalankan di Purwakarta,” pungkas Haidar, yang malam itu juga menjadi narasumber acara kenduri rasa birokrasi. Sementara itu, Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH mengapresiasi jika kabupaten yang dipimpinnya dinilai sebagai kota welas asih. Menurutnya, welas asih sudah menjadi ajaran kehidupan leluhur sunda yang sejalan dengan islam sebagai agama rahmatan lil alamin ”saya menjalankan ajarannya raja sunda yaitu siliwangi, silih asah silih asih silih asuh. ini yang sedang diimplementasikan dalam setiap kehidupan sosial dan pembangunan di Purwakarta” tegas Dedi. Dalam perjalanan pemerintahannya, Dedi menyebut selalu mengedepankan rasa dalam setiap kebijakan. Tak jarang, banyak ide dan inovasi kebijakannya lahir dari hasil tafakurnya mendekatkan rasa dengan alam dan Tuhannya, “maka lahirlah kebijakan ambulan oncall yang setiap saat melayani antar jemput orang sakit. lahirlah kebijakan makan bareng di sekolah bagi pel-

ajar dan tak boleh jajan, lahirlah kebijakan pemberian santunan kematian, jaminan kesehatan gratis, dan lahirlah berbagai pelayanan publik yang gratis sebagai manifestasi kecintaan saya pada rakyat purwakarta. virus cinta ini harus menular kepada rakyat, antara warga satu dengan warga lainnya” tambah Dedi. Dengan predikat ini, kedepan purwakarta akan dibantu melalui jaringan internasional ini untuk saling bertukar pengalaman dengan kota lain di dunia, termasuk sumber daya dalam membangun daerahnya. organisasi nirlaba internasional ini pula akan terus melebarkan sayapnya di indonesia mencari kota dan kabupaten lain yang layak untuk dijadikan kota welas asih berikutnya. Saat ini, 231 kota di sejumlah negara sedang dalam proses menjadi Kota Welas Asih, termasuk di indonesia, seperti Jakarta, Bandung, bali dan beberapa yang lain. sementara yang telah ditetapkan sebagai Kota Welas Asih antara lain Atlanta, Appleton, Denver, Houston, Seattle (semuanya Amerika Serikat), Capetown (Afrika Selatan), Eskilstuna (Swedia), Groningen dan Leiden (Belanda), Botswana, Parksville (Kanada), serta Gaziantep (Turki).(humas purwakarta)

Makan Ikan Cegah Hilang Pendengaran WA S H I N G T O N , K o r a n KitaKonsumsi ikan dua porsi atau lebih setiap pekan bisa membantu mengurangi risiko kehilangan pendengaran pada perempuan, demikian menurut hasil studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition. “Kehilangan pendengaran angka kejadiannya tinggi dan sering merupakan menimbulkan kondisi kesehatan kronis,” kata Sharon Curhan dari Brigham and Womens Hospital di Boston. “Walaupun kemerosotan pendengaran seringkali dianggap sebagai aspek tak terelakkan dari penuaan,

identifikasi beberapa faktor risiko yang bisa diubah telah memberi pandangan baru mengenai kemungkinan pencegahan atau penundaan kehilangan pendengaran,” kata Curhan, yang memimpin studi itu. Studi baru itu meneliti kaitan antara konsumsi seluruh dan jenis tertentu ikan, Omega-3 asam lemak tak jenuh ganda (Polyunsaturated Fatty Acids/PUFA), dan kehilangan pendengaran yang dilaporkan sendiri oleh perempuan. Dari 65.215 perempuan yang diikuti perkembangannya dari tahun 1991 sampai 2009, sebanyak 11.606 kasus ke-

hilangan pendengaran dilaporkan. Menurut hasil studi, ketika dibandingkan dengan perempuanyangjarangmengkonsumsi ikan, perempuan yang

makan ikan, dua porsi atau lebih setiap pekan, memiliki risiko 20 persen lebih rendah untuk kehilangan pendengaran.

Ketika diteliti secara individu, konsumsi lebih banyak jenis ikan tertentu memiliki kaitan dengan risiko kehilangan pendengaran. Konsumsi lebih banyak Omega-3 PUFA berantai panjang juga berkaitan dengan risiko kehilangan pendengaran. “Konsumsi setiap jenis ikan --seperti tuna, atau kerang-- cenderung memiliki hubungan dengan risiko yang lebih rendah,” kata Curhan seperti dilansir kantor berita Xinhua. Ia menambahkan temuan itu menunjukkan bahwa makanan mungkin penting dalam pencegahan kehilangan pendengaran.(ant)

KARAWANG,Koran KitaRencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melakukan perbaikan terhadap pasar tradisinoal di Jalan Tuparev dalam waktu dekat, rupanya masih terkendala. Pasalnya, sejauh ini para pedagang di pasar tersebut masih enggan untuk direlokasi. Menganggap pasar yang selama ini memberikan penghidupan, masih dianggap layak. “Kami merasa kondisi pasar masih layak. Jadi ngapain lagi harus dibangun segala. Kalaupun mau, saya rasa cukup direnovasi saja,” ujar Asep Kurniawan, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Karawang (IPPK), saat ditemui di rumahnya, Kamis (11/9). Namun demikian, Asep mengaku, seandainya Pemkab keukeuh ingin merelokasi tentu ada opsi yang harus diterima. Pedagang, tidak ingin ditempatkan di Pa-

sar Rawasari. Sebab menurut dia, pasar tersebut tidak layak dari segi parkir keamanan juga tempat pembuangan sampah. “Kalau pedagang dipindahka kesana (Pasar Rawasari), bisa dibayangkan, macet kotor. Jelas ini akan berdampak pada masyarakat disana,” tukasnya. Belum lagi lanjut dia, ada kekhawatiran pedagang bila pindah ke Pasar Rawasari akan terjadi transaksi harga kios yang akan membebankan pedagang. “Kami berharap ada musyawarah dulu, agar tidak merugikan satu pihak. Karena pembangunan pasar ini ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu kesepakatan antara investor dengan pedagang juga kesepakatan Investor dengan pemerintah mengenai perijinan pembangunan, dan kesepakatan pemerintah dengan pedagang,” ungkapnya.(oke)

Petugas Gabungan Tangkap Perempuan Asal Jatim Penyelundup Sabu

BANDUNG ,Koran KitaPenyeludup narkotika melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung. Kali ini pelakunya seorang wanita asal Jawa Timur berinial LNE (35). Saat ditangkap, LNE tak bisa mengelak sewaktu tim gabungan menemukan barang bukti narkotik jenis sabu seberat 1,3 kilogram yang nilainya miliaran rupiah, yang ia bawa. “Tersangka LNE menyembunyikan sabu di dalam enam pasang atau duabelas alas sandal dibungkus kantong plastik warna bening dan dilapis kertas karbon warna hitam,” ujar Plt Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jabar Saefulloh Nasution di ruang media center KPPBC Tipe Madya Pabean A Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung, Kamis (11/9). Menurut Saefulloh, semua sandal itu disimpan LNE di dalam satu tas koper warna merah muda. Saefulloh menilai modus LNE menyeludupkan sabu bukan cara anyar. “ Pe n y e l u n d u p a n n y a terlalu mudah. Dia melapisi sabu dengan karbon, mungkin tersangka LNE mengira dengan adanya lapisan karbon itu tidak terdeteksi alat,” tutur Saefulloh. Tim Interdiksi Bandara Husein Bandung menangkap perempuan inisial LNE di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (6/9) lalu, sekitar pukul 22.45 WIB. Perempuan ter-

sebut terbang menumpangi pesawat AirAsia rute Kuala Lumpur-Bandung. “LNE mendapatkan sabu dari pria Afrika inisial CLS yang berada di Malaysia. Barang bukti sabu yang gagal diselundupkan itu nilainya miliaran rupiah,” ucap Kabid Pemberantasan BNNP Jabar AKBP Dicky Sapta tanpa mau menyebut rincian nominalnya. Tim BNNP Jabar mengembangan penyelidikan. Hasilnya tim membekuk dua perempuan lainnya yaitu NS di kawasan Ancol, Jakarta Utara, dan pengendalinya ST di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat. Barang bukti disita dari keduanya berupa sabu seberat bruto 30,7 gram. “Kami juga menyita barang bukti uang sebanyak enam juta rupiah dari tangan NS. Uang itu rencananya mau diberikan kepada LNE. Hasil pemeriksaan, NS mengaku uang tersebut titipan dari warga negara asing,” tutur Dicky didampingi Kasie Intel BNNP Jabar Yus Danial. Lebih lanjut Dicky menjelaskan, trio perempuan tersebut sejauh ini berperan sebagai kurir. “Ketiga tersangka yang seluruhnya warga Indonesia ini merupakan sindikat narkotik jaringan Afrika Barat. Kasus ini terus kami selidik lebih lanjut, ada dua orang warga Afrika yang statusnya buron terkait jaringan internasional peredaran narkotik, “ kata Dicky.(dtc)


SUBANG

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014

5

Tanggapi Isu Pencopotan

Kepala UPTD TK-SD Kasak Kusuk Cari Info SUBANG,Koran KitaIsu akan adanya pencopotan tujuh kepala UPTD TK-SD di Kabupaten Subang ternyata ditanggapi serius oleh para kepala UPTD. Sumber KORAN KITA menyebutkan, sejumlah kepala UPTD, saat ini dikabarkan tengah sibuk kasak kusuk mencari informasi terkait misteri nama tujuh kepala UPTD yang bakal dicopot. Tidak hanya itu, bahkan katanya ada juga yang langsung menanyakannya ke kepala Disdik E Kusdinar. Sumber di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengaku heran, tak biasanya ada kepala UPTD datang ke kantornya menanyakan Kabid Mutasi Mas Indra Subhan. “Saya jawab apa adanya. Bapak (Mas Indra Subhan) sedang tugas ke Bandung. Lalu kepala UPTD itu pulang lagi,” ujarnya. “Sebelumnya saya

tanya, apa kepentingannya. Katanya cuma mau silaturahmi. Mimiknya kaya lesu,” tambahnya. Hal yang sama dirasakan sejumlah staf di kantor Disdik Subang. Salah seorang staf mengatakan, akhirakhir ini kantornya sering kedatangan kepala UPTD yang ingin bertemu dengan Kadisdik. “Saya bilang

Pimpinan PT Hutama Karya Jadi Tersangka

aja ngga tahu. Ya emang ga tahu. Terus kepala UPTD itu keluar dengan tergesagesa,” katanya. “Oh iya,.. malah ada juga yang sampai nunggu. Tapi mungkin,

Sekarang sedang dlakukan penggodogan dan kajian dulu. Kalau sudah matang langsung bupati melantiknya” karena yang ditunggunya lama ga datang-datang, akhirnya kepala UPTD itu pergi begitu saja,” imbuhnya. Sejumlah kepala UPTD TK-SD yang dihubungi melalui telepon pribadinya, terkesan enggan mengang-

kat meski HPnya dalam keadaan aktif. Sekedar informasi, pencopotan ke tujuh kepala UPTD tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Bupati Subang Ojang Sohandi akan menggantinya dengan mukamuka baru. Alasan pencopotan, terdapat pada berbagai penilaian, seperti ketidakharmonisan dengan kepala sekolah, pelanggaran administrasi, prestasi kerja atau pelanggaran norma. Informasi akan ada pencopotan tersebut dibenarkan oleh Sekda Subang, Abdurakhman. Menurut Abdurakhman, saat ini pihaknya masih melakukan penggodogan terhadap muka baru yang bakal diposisikan menjadi kepala UPTD. “Sekarang sedang dlakukan penggodogan dan kajian dulu. Kalau sudah matang langsung bupati melantiknya,” ujar Sekda. (hdh)

Duh..Jalan di Area Pemkab Subang ‘Butut’ Banget SUBANG,Koran KitaIronis, mungkin kata itulah yang pas bagi kondisi jalan di belakang komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang, yang rusak parah. Kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung lama dan hingga saat ini seperti tidak ada tanda-tanda akan ada perbaikan. Wajar jika kemudian, hal tersebut terus mendapat cibiran dari masyarakat. Seperti yang terlihat, kondisi jalan hotmix itu sekarang dipenuhi dengan lubang menganga. Bahkan kabarnya, tak sedikit ban

sepeda motor yang bocor akibat batu-batu tajam dijalan tersebut. Deni (47), warga Kecamatan Dauwan, Kamis (11/9) kemarin, yang terlihat uring-uringan lantaran ban motornya tiba-tiba kempes. Insiden itu terjadi persis didekat kantor Asda III. Setelah diselidiki, ternyata batu kecil tajam tertancap di ban motor bagian belakang. “Ban motor saya sudah dua kali kempes di sekitar kantor ini. Penyebabnya sama, akibat jalan rusak, banyak kerikil tajam. Heran, kenapa bupati membiarkan kondisi jalan

ini rusak,” keluh Deni . Peristiwa yang sama dialami Jaenal, warga Cinangsi. Jaenal mengungkapkan, Pemkab harus segera diperbaikinya. “Teu pantes atuh. Ma enya jalan di deukeut kantor bupati butut kitu. Teu bener pisan ieu mah,” kata Jaenal, dengan nada penuh emosi. Menanggapi rusaknya jalan di area perkantoran Pemkab Subang, Kepala Bagian Rumah Tangga Setda Subang, Nono mengaku sudah menganggarkan anggaran perbaikan jalanan dibeberapa titik area perkantoran Pemkab, rumah

dinas bupati, sekda dan wakil bupati. “Mudahmudahan usulan anggaran untuk pembangunan jalan itu segera realisasikan,” ujar Nono.(hdh)

Nono, Kabag Rumah Tangga Setda Subang

KUA Pagaden Dibobol Maling, 46 Akta Nikah Raib

BAMBANG WIDJOJANTO

JAKARTA,Koran KitaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Deputi Pengembangan Bisnis PT Hutama Karya (Persero), Budi Rachmat Kurniawan, sebagai tersangka tindak pidana korupsi proyek diklat pelayaran di Sorong oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). "Ditemukan dua alat bukti yang cukup untuk menaikkan dari penyelidikan ke penyidikan, tersangka sampai saat ini adalah BRK," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP di Jakarta, Kamis (11/9). Nilai proyek tersebut sebesar Rp99 miliar dan diperkirakan kerugian negara mencapai Rp24,2 miliar. Budi disangkakan dengan Pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 pasal 55 ayat 1 KUHP. Terkait penyelidikan kasus ini KPK telah melakukan penggeledahan di lima lokasi yaitu Kantor Pusat PT HK di Jakarta Timur, PT HK Divisi Gedung di Jakarta Selatan, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemenhub, beberapa ruangan di Kemenhub, dan rumah Budi yang terletak di Serpong, Tangerang.(ant)

SUBANG,Koran KitaKantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang dibobol kawanan maling, Kamis (11/9) dini hari. Akibatnya Puluhan akta nikah dan sejumlah uang cash raib. Diketahui kantor KUA kemasukan maling, pertama kali oleh Aam Hambali (20), seorang karyawan di KUA tersebut. Saat itu ia hendak merapikan ruangan kerjanya. Aam kaget ketika melihat kondisi ruangan sudah berantakan. Aam yang curiga akan kemalingan langsung memberi tahu teman kerjanya, Asep yang rumahnya tidak jauh dari kantor itu. Kejadian itupun langsung dilaporkan ke Polsek setempat. Polisi segera datang dan langsung melakukan olah kejadian perkara. Hasilnya, diduga pelaku masuk dengan cara merusak kaca jendela dan jeruji besi di ruang arsip sebelah ba-

rat. Setelah berhasil masuk, pelaku kemudian masuk ke ruangan staf dan merusak lemari penyimpanan Buku Akte Nikah, semua laci meja dirusak sehingga berantakan. Berdasarkan pemeriksaan barang yang hilang berupa 46 Buku Akta Nikah seri AM nomor 12312545 hingga 1231300 dan uang tunai sebesar Rp2.4 juta yang merupakan titipan calon pengantin serta uang pribadi Rp 4 juta, 1 Televisi 21 inc merk Polytron, dan 1 stempel atasnama kepala KUA. Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiatto melalui Kapolsek Pagaden Kompol, Ojat Sudrajat didampingi Kanit Reskrim Aiptu Ali Sujoko mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi-saki. "Kami masih memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan," kata Ojat. (zen)

berpengaruh versi majalah Forbes), Felia Salim (Ekonom dan aktivis), Benjamin Quinones (Ketua ASEC Filipina), Tom Kosnik (Pendiri Gear Up Ventures, dan pengajar di STVP, USA), Nelson David Bassey (pengarang The New Generation of Leadership, dari Nigeria), Allisa Wahid (aktivis sosial dan pendidikan). Perkemahan yang mengangkat tema solidaritas sosial tersebut diikuti oleh 2.000 an peserta dari 11 negara termasuk Jepang, Malaysia, Singapura, Filipina, Selandia Baru, Korea, Australia dan lain-lain. Selain itu, para artis yang terkenal memiliki kepedulian sosial juga turut hadir dalam perkemah-

an tersebut seperti Glenn Fredly, Nugie Trilogi, Melanie Subono, Maudy Ayunda, Mikha Angelo dan The Overtunes. Sutradara Nia Dinata dan politisi Budiman Sudjatmiko juga turut hadir dalam perkemahan yang menyasar pemuda usia 17 hingga 25 tahun itu. Bagi yang tertarik, tersedia paket lengkap termasuk kemah 3 hari dua malam dan makan sebesar Rp500.000 . Paket simpel termasuk kemah 3 hari dua malam tanpa makan sebesar Rp250.000. Bagi yang ingin mengikuti kuliah dari para pembicara tanpa mengikuti kemah cukup membayar Rp75.000 per orang.(ant)

Peraih Nobel Muhammad Yunus akan Datang ke Cibubur JAKARTA,Koran KitaPenerima Nobel Perdamaian 2006 dan pendiri bank kaum miskin (Grameen Bank) Profesor Muhammad Yunus akan hadir sebagai pembi- c a r a dalam acara

perkemahan musik sosial

"Indonesia Music Mission Festival 2014" di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta pada Jumat (12/9) hingga Ming-

g u (14/9). "Pemil i h a n Muhammad Yunus sebagai pembicara karena Beliau berhasil membuat

ekonomi yang biasanya menciptakan kesenjangan dan konflik di berbagai belahan dunia menjadi ekonom yang bersolidaritas dan bahkan beliau menerima nobel perdamaian karenanya, sangat menginspirasi," kata penasihat program Benito Lopulalan di Jakarta, Kamis (11/9). Selain Muhammad Yunus, turut hadir tokohtokoh yang akan berbagi kisah inspiratif mereka di bidangnya masing-masing, diantaranya Karen Agustiawan (salah satu tokoh dalam 50 wanita paling


6

EKONOMI BISNIS

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014

Wow..Galuh Mas Bakal Jadi Kota Baru Bertaraf Internasional KARAWANG,Koran KitaSebuah karya luar biasa akan dipertontonkan PT Galuh Citarum di Kabupaten Karawang. Karya itu berupa pasilitas lengkap berupa hotel, perumahan, tempat hiburan, perkantoran, pusat perbelajaan, sarana olahraga, pendidikan, rumah sakit dan lainlain.

Semua yang disajikan itu bertaraf Internasional dan dipastikan akan dapat diterima oleh bangsa lokal. PT Galuh Citarum memastikan, apa yang disajikannya lebih mengutamakan kenyamanan dan kepraktisan. Manager Promosi PT Galuh Mas, Heru Mahad mengatakan, grand opening kasawan bisnis yang nyaman itu akan digelar secara berkala. Untuk tahap satu dipastikan selesai akhir tahun, sedangkan grand opening tahap kedua dan ketiga akan digelar di tahun 2015, mendatang. “Dengan hadirnya pusat bisnis di kawasan itu, masyarakat tidak perlu repot-

Dengan hadirnya pusat bisnis di kawasan itu, masyarakat tidak perlu repotrepot memenuhi kebutuhan sehariharinya, semua tersedia di kawasan Galuh Mas”

Heru Mahad repot memenuhi kebutuhan sehari-harinya, semua tersedia di kawasan Galuh Mas,” kata Heru saat konf-

resi pers di Dewi Air Resto, Jalan Interchange, Karawang, Kamis (11/9). Lanjut Heru, keberadaan kawasan bisnis tersebut diharapkan dapat memberikan efek positif bagi sektor ekonomi masyarakat di Kabupaten Karawang. Salah satu contoh, perekrutan tenaga kerja. Kehadiran pendatang lokal maupun Internasional akan memberikan peningkatan ekonomi pada masyarakat. “Pokoknya, kawasan ini akan dapat diterima oleh semua pihak. Untuk itu kami memberikan moto, nyaman menyenangkan di pusat bisnis Karawang,” pungkasnya. (win/aml)

Pengin Punya Motor YAMAHA Hubungi Marketing Ramarayo Motor :

WANDI 0858 8030 3432

POLMEN 0857 1723 1747

ALI 0815 7443 2041

RIFA 0856 9590 3888

HERU 0858 8169 4742


RUANG PUBLIK

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014

Memburu Surya di Pagi Buta Oleh: Aji Muhawarman

P

esona alam Indonesia memang tiada habisnya. Sayang sekali bila kepingan surga itu tidak kita nikmati. Jika waktu liburan semester ganjil lalu saya dan sobat-sobat mengisinya dengan trip ke seputaran Jogja, kali ini kami (d’matrix), sekelompok mahasiswa pascasarjana fakultas kesehatan masyarakat di universitas negeri ternama di Indonesia plus 4 orang teman baru kami yang amit-amit eh imut-imut, mendatangi salah satu kota di bagian timur pulau Jawa, Malang tepatnya. Masih bertemakan jelajah alam dan bergaya backpakers, dipilihlah transportasi KA Ekonomi Matarmaja jurusan Pasar Senen-Malang. Tidak seperti saat pertama kali menggunakan KA kaum ‘marjinal’ ini, kali ini saya sudah terbiasa dengan ketidaknyamanannya. Sedari awal sudah menyiapkan fisik dan mental, jadi berjam-jam tidak terlalu menjemukan. Apalagi selama perjalanan juga nyaris non stop sobat-sobatku bersenda gurau, ngobrol ngalor-ngidul tentang beragam topik. Setelah menghabiskan waktu sekitar 17 jam menyusuri rel semalaman, akhirnya pagi harinya kami tiba dengan selamat di Kota Malang. Sebenarnya bukan kota ini tujuan utama kami, tapi adalah wisata alam ke Gunung Bromo dan kawasan sekitarnya. Keluar stasiun, meskipun rasanya badan masih terasa penat karena perjalanan panjang, kami langsung memanfaatkan waktu seharian dengan singgah di beberapa objek wisata. Mulai dari alun-alun kota Malang, situs bersejarah Candi Jago, menikmati kesejukan dan keindahan air terjun ‘Coban Pelangi’ hingga memetik langsung buah apel di kebun agrowisata milik penduduk lokal. Puas berjalan-jalan di pinggiran kota Malang, kami pun beristirahat di homestay yang telah dipesan olehtravel agent kami. Buat kami yang ingin merasakan petualangan ala backpakers,homestay ini sudah lebih dari cukup. Setiap homestay memiliki beberapa kamar yang tiap kamarnya bisa dihuni oleh 2-3 orang. Sang pemilik juga menyediakan makanan 3 kali sehari, dengan menu beragam dan mengenyangkan. Saya beserta rekan-rekan lainnya menginap di 3 homestay yang saling berdekatan di Desa Gubugklakah, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Di desa ini banyak sekali tersedia penginapan/homestay milik warga setempat yang menurut cerita sang pemilik selalu ramai dari pelancong yang ingin ke Bromo, terutama saat akhir pekan. Mungkin karena banyaknya wisatawan inilah yang membuat para pemiliknya hidup berkecukupan sehingga rata-rata sudah bertitel ‘Haji’ sebagaimana terpampang di depan pintu rumah mereka. Waktu cepat berlalu, kami pun harus segera beristirahat guna

menyimpan energi untuk acara keesokan harinya. Malam itu waktu masih menunjukkan pukul 12.45 WIB, ketika seseorang membangunkan saya yang belum genap 2 jam tertidur. Ternyata dia Rambu, salah seorang staf travel agent yang membawa kami. Duh pikirku kenapa harus secepat ini sih bersiap-siap untuk menuju lokasi sunrise? Baru juga merem nih mata. Setelah berusaha memejamkan mata lagi namun nihil hasil, akhirnya kuputuskan untuk bangun dan bergegas menyiapkan diri, kebetulan temanku Rizky juga sudah terbangun. Dengan kondisi masih terkantuk, supaya bisa melek dan lebih semangat, dibela-belain deh untuk cuci muka dan sikat gigi, walaupun sepertinya airnya akan sangat dingin sekali, bbrrr…layaknya mengikuti tantangan menyiram badan dengan air es seember atau yang lebih kondang dengan istilah ‘ice bucket challenge’. Tak perlu waktu lama, kami semua yang berjumlah berjumlah 14 orang berkumpul di sebuah homestay sambil menunggu kendaraan yang akan mengangkut kami. Entah kebetulan atau tidak, ternyata kami terdiri dari 7 pasang loh, 7 laki-laki, 7 perempuan. Lengkap dengan pakaian anti dingin seperti jaket, topi, syal, masker, sarung tangan, dan kaos kaki, kami sudah siap ‘menantang’ alam. Setelah sempat berbincang sejenak dengan rekanrekan lainnya, akhirnya jip yang kami tunggu datang, 2 buah toyota hardtop bak terbuka. Jejak petualanganpun dimulai. Menurut seorang guide yang mendampingi kami, jarak antara tempat kami menginap dengan kawasan Bromo sekitar 50 kilometer dan diperkirakan akan ditempuh dalam waktu 2 jam! Woww, 2 jam dalam posisi berdiri atau duduk di atas besi baja melalui jalanan yang tak mulus dan ditambah lagi terpaan hawa dingin sepanjang perjalanan, kuat gak yaa?? Kenapa gak pakai jip tertutup seperti yang dulu pernah saya gunakan sih? Saya yang sudah 2 kali sebelumnya ke Bromo jadi bertanya-tanya apa iya sih sejauh itu? Setelah hampir satu jam tak juga sampai ke lautan pasir yang terkenal itu, terjawablah kalo memang ini jalur yang berbeda dibandingkan dengan kunjunganku ke daerah ini sebelumnya. Pada 2 kali liburan terdahulu ke Bromo, saya rupanya melewati Pasuruan/Probolinggo dan bukan lewat Malang, sehingga lokasi penginapanpun lebih dekat ke Penanjakan, spot untuk melihat matahari terbit. Memang kabarnya Bromo dapat dijangkau melalui 4 lokasi yang berbeda, karena wilayah Bromo menjadi bagian dari 4 Kabupaten di Jawa Timur (Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang). Selain jalur yang dilewati berbeda, lokasi untuk melihat sunrise-nya pun berbeda, point seruni (Penanjakan 2). Ini yang membuat jarak lebih jauh dan waktu tempuh lebih lama. Walaupun sempat mengeluh karena kendaraan yang tidak nyaman dan waktu tempuh yang lebih lama, gak apa-apa sih, rasanya ini malah jadi lebih menantang. Apalagi selama perjalanan juga disuguhi dengan hamparan gugusan bintang yang sangat indah, pemandangan langka yang jarang bisa diliat di tengah malam saat tinggal di kota sendiri.

Bersambung......!!!

Sms Kita Bubbarkan aja DPR,, dari pada Negara Gaji Preman Gedongan bisanya cuman Duduk Dengar Rampas duit dan hak rakyat. - Khanif, 0817 9163 xxxx Yang dipilih dari rakyat aja bisa korup.. apa lagi ini di pilih oleh lembaga yang di kenal korup?? makin ancur indonesia.. *mati lah dengan lidah menjulur wahai kau maling - Yogi, 0821 4663 xxxx

STMIK Rosma menggelar kursus singkat Microsoft Office 2010 kepada masyarakat di Desa Sabajaya, Kecamatan Tirtajaya dan masyarakat di Desa Purwamekar, Kecamatan Rawamerta. Digelarnya kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian STMIK Rosma dalam berbagi ilmu.(foto;ist)

Harian Pagi Koran Kita Menerima Sumbangan Tulisan, Artikel, Opini, Curhatan, Unek-unek. Tulisan dikirim melalui email: redaksi.korankita@gmail.com, SMS: 0857 9356 7999. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan

Surat dari Publik

H

Senggol Guru Belegug Lain jang majar sakola ayena teh haratis (gratis)? Emang enya.. emang kunaon mang? Lain asa ku teu kaharti euy… eta si jalu budak amang…unggal poe hantem we mentaan duit.. Naon jang naon cenah? Heueuh…majar cenah jang LKS… lain ari LKS teh naon? LKS teh Lembar Kerja Siswa tah eta teh sakudu na mah dijieun ku guru masing-masing lain menang meuli terus dijual deui… Da ieu mah sa model buku geuning…? Tah eta blegug na guru di urang.. eta teh LKS menang ti penerbit… sakudu n amah teu menang.. kapan geus aya duit BOS.. Terus kumaha atuh jang…? Demo we guru na.. da jelas eta mah teu menang ceuk aturan oge.. Atuh mun kitu mah guru guru di urang teh tukang meres nya..? Tah kitu… harayang jadi garu tapi teu apal kanu aturan… nu kitu teh belegug!. (mang ugun)

facebook koran kita

Lagi, 26 kepala sekolah dan sejumlah pejabata dinas pendidikan pemuda dan olah raga karawang diperiksa kejagung. dalam soal ini pihak kejagung memeriksa terkait soal bantuan anggaran Rp 40 miliar dari Mendiknas, terkait Program Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan... apa bener dikarawang sudah meningkat mutu pendidikannya. Bangahmadsiputracobra Yangpunyaseribucinta

Karawang hebat..di stiap Dinas sedikit dmi sedikit mulai trkuak tntang tipikor,suap..!ini menandakn masyarakat krwng cerdas.. Crdas brarti meningkat mutu pendidikannya..!hebat... bongkar habis ajA lah..ayo dulur nu salembur, baraya nu di kota..nurugi mah ttp urang karawang keneh..mun di antep wae...

Zaky Abdul Rozaq

Tidak usah pilih DPRD, biar bupati/walikota tunduk dan benar2 melayani rakyat dan bertanggung jawab langsung kepada gubernur, begitu jg gubernur ke presiden. - Shoe Ghenk, 0877 3715 xxxx

Yang ada di kab. Karawang menjual buku paket dikoordinir oleh guru... Kemana ya bos???... Cerita wali murid sd nagasari VI

Masyarakat yang tidak puas, mau ngeluh atau protes soal kebijakan publik dan pemerintah. Kirimkan SMS ke Nomor 0857 9356 7999 - fb: Koran Kita - email : redaksi.korankita.gmail.com

Ajat Jajat Munajat

Baru tau ada anggaran peningkatan mutu pendidikan..sama sekali tdk ada pengaruhnya utk anak didik..

Hadi Phestol

Negeri Pemalas

ari ini saya mengerjakan tugas di sebuah swalayan waralaba yang sedang menjamur di tengah masyarakat. Anak-anak muda banyak menghabiskan waktu di sini. Ada hanya sekadar numpang ber-wifi gratis, dengan hanya bermodal membeli sebotol minuman atau segelas minuman. Ada yang hanya nongkrong tak jelas. Dan, yang paling keren, akhir-akhir ini, banyak orang yang menjadikan tempat ini untuk meeting. Mungkin karena lebih hemat, ketimbang berdiskusi di resto atau cafe. Memang tak ada yang salah dengan apapun kegiatan mereka di swalayan era baru yang menyediakan akses internet dan tempat duduk-duduk gratis ini. Namun, yang menjadi masalah adalah setiap kali saya mengunjungi swalayan ini, entah di lokasi manapun di Jakarta, selalu saya jumpai berbagai sampah minuman dan makanan di meja dan kursinya. Apakah memang seperti mental penduduk Jakarta, khususnya anak-anak muda, karena yang mendatangi swalayan ini kebanyakan anak-anak muda? Sungguh miris. Suatu kali, saya pernah makan bersama teman saya di sebuah rumah makan cepat saji di kawasan Sarinah, Jakarta. Waktu itu, saya melihat seorang pria bule yang sedang asyik makan sendirian. Setelah ia menghabiskan makanannya, ia

7

langsung membuang sampah di nampannya ke tempat sampah, mengembalikan nampan tersebut pada tempatnya, lalu pergi keluar. Ini adalah pemandangan kesekian kalinya, dan telah menjadi hobi saya untuk memperhatikan budaya dan kebiasaan orang-orang dari negara lain. Tak salah jika artis Jesica Iskandar kembali ke Indonesia, setelah melahirkan anaknya, karena di Amerika semua orang terbiasa mandiri, dan mungkin tak ada orang yang mau menjadi asisten rumah tangga. Kalau membuang sampah bekas yang berasal dari diri kita sendiri saja malas, bisa dipastikan bahwa diri kita pasti malas membuang sampah-sampah yang berasal dari orang lain. Seorang warga negara yang rajin akan menghasilkan sebuah keluarga yang rajin, sebuah keluarga yang rajin akan menghasilkan anggota komunitas yang rajin, sebuah komunitas yang rajin akan membentuk masyarakat yang rajin, dan sebuah masyarakat yang rajin akan membentuk bangsa yang rajin. Semoga itu semua bisa menjadi nyata, di negeri pemalas ini.

Gadis Anjani

para sekolah lebih mengutamakan kuantitas pendidikan drpd kualitas pendidikan! krn dgn bnyknya murid mk akan smakin besar dana BOS yg d dapatkan

Chatim Sumpena

makanya penuhi dulu kebutuhan guru PNS nya biar dana BOS sepenuhnya buat peningkatan mutu dan kwalitas anak didik bukan untuk menghonor guru tidak tetap

Hasan Mustari

PENINGKATAN KUTU....memang berkembang biak...Peningkatan MUTU..? Manakutahu ?


8 NASIONAL-INTERNASIONAL Presiden Minta Menteri Kembalikan Fasilitas Dinas Tepat Waktu JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014

JAKARTA,Koran KitaPresiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para menteri kabinet Indonesia Bersatu II untuk menyerahkan fasilitas dinas tepat waktu, maksimal pada 21 Oktober 2014. "Berlaku untuk pejabat pemerintahan termasuk saya dan wapres agar semua fasilitas yang digunakan oleh pejabat pemerintahan agar dikembalikan pada saat yang tepat dengan adminsitrasi yang baik, keadaan yang baik untuk hindari fitnah," kata Presiden dalam keterangan pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (11/9). Presiden mengatakan penyerahan semua fasilitas dinas itu harus dipersiapkan dengan baik sehingga dapat digunakan pada waktunya oleh pemerintahan mendatang. "Untuk saya dan wapres tinggalkan rumah jabatan setidaknya pada 20 Oktober sudah siap digunakan oleh presiden dan wapres baru termasuk kendaraan akan kami serahkan pada 20 oktober, kita service dulu agar tidak ada masalah, para menteri tinggalkan rumah dinas pada 20 Oktober, serahkan kendaraan pada 21 Oktober," kata Presiden. Sementara itu untuk pengadaan kendaraan dinas bagi menteri dan pejabat negara, sebetulnya telah disampaikan bahwa pada saatnya nanti presi-

den terpilih yang akan menentukan, sementara pihak Kementerian Sekretariat Negara melakukan pengadaan sebagaimana aturan yang ada dan akuntabel seperti yang dilakukan pada 2004 dan 2009. "Dari jumlah kendaraan yang dianggap tepat dilakukan tender yang trasnparan dan akuntabel mana yang paling murah dan menguntungkan tapi proper. Saya sudah sampaikan pada Pak Jokowi,bapak yang pilih, Mensesneg juga sudah sampaikan, saya persilahkan Pak Jokowi ambil keputusan nanti," kata Presiden. Namun karena kemudian bergulir isu dan perdebatan maka kemudian Presiden Yudhoyono memutuskan untuk menghentikan proses pengadaan tersebut. "Karena isunya menjadi berbeda, dikatakan pemerintah ini boros dan tidak hemat, maka saya setujui untuk hentikan proses pengadaan kendaraan itu, total, karena belum ada transaksi apa pun dan silahkan presiden dan pemerintah baru yang lakukan proses, saya tidak mau diadu-adu dengan Pak Joko-

wi untuk isu ini," tegasnya. "Untuk hindari pengertian yang berbeda diputuskan dihentikan proses itu," paparnya. Presiden menambahkan,"ada catatan untuk lengkapi penjelasan saya, tentang penghematan ang-

“

"Untuk saya dan wapres tinggalkan rumah jabatan setidaknya pada 20 Oktober sudah siap digunakan oleh presiden dan wapres baru termasuk kendaraan akan kami serahkan pada 20 oktober, kita service dulu agar tidak ada masalah, para menteri tinggalkan rumah dinas pada 20 Oktober, serahkan kendaraan pada 21 Oktober," kata Presiden. garan, sebenarnya pemerintah dari tahun ke tahun sudah lakukan upaya penghematan pada tahun tertentu bahkan dilakukan pemotongan

MK Tolak Gugatan OC Kaligis

persolan implementasi dalam pelaksanaan PKPA. "Berdasarkan pertimbangan di atas, mahkamah berpendapat bahwa permohonan pemohon tidak beralasan menurut hukum," kata Muhammad Alim saat membacakan pertimbangan hukumnya. OC Kaligis bersama associates-nya yaitu YB Purwaning M. Yanuar, Bharata Ramedhan, Slamet Yuwono, Heru Mahyudin, Medyora Cahya Nugrahenti menguji Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 28 UU No 18 Tahun 2003 yang mengatur pendidikan khusus profesi advokat (PKPA) yang selama ini dilakukan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) sebagai wadah tunggal organisasi advokat yang dipersoalkan sejumlah advokat. OC Kaligis dkk menilai frasa yang dilaksanakan

anggaran." "Yang penting sebenarnya tidak ada niatan dan budaya dari pemerintahan saya pimpin ini berborosboros, dan bila pemerintahan Pak Jokowi mau lakukan penghematan saya dukung sepenuhnya. Yang saya lakukan dulu dari pemerintahan sebelumnya ada yang bisa saya hemat. itu tidak perlu dihadaphadapkan dengan kebijakan pemerintahan sebelumnya," tegas Kepala Negara. Presiden menegaskan,"kesimpulannya transisi harus terus berjalan dan menjadi tugas dan kewajiban moral saya untuk mem-

tu presiden terpilih. Tantangan di masa depan tidak akan pernah ringan. Bagus kalau kita semua bantu pemerintahan mendatang."(ant)

ban-

oleh organisasi advokat dan satu-satunya dalam pasal itu mengakibatkan hilangnya hak konstitusional advokat seperti dijamin Pasal 28C ayat (1) UUD 1945. Pemohon mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bermitra untuk menyelenggarakan PKPA sejak tahun 2008, namun itikadnya dipersulit Peradi untuk melaksanakan PKPA, sehingga, pemohon tidak dapat mengadakan PKPA ketiga kalinya di tahun 2013 sesuai perjanjian kerja pemohon dan PERADI bernomor No. 026/PERADI-PKJS PKPA/13. OC Kaligis dan associates mengaku diberi izin menyelenggarakan PKPA sebanyak tiga kali dalam setahun, tetapi pada 2013 pihaknya dipersulit menyelenggarakan PKPA yang ketiga kalinya.

Pemohon mengungkapkan peserta PKPA sebanyak 153 di tahun 2013 hingga kini belum menerima sertifikat PKPA yang dikeluarkan Peradi. Pemohon menilai Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 28 ayat (1) UU Advokat tidak adil bagi pemohon karena memberikan kewenangan mutlak kepada Peradi sebagai satusatunya lembaga yang berwenang menyelenggarakan PKPA. Dengan aturan tersebut sangat merugikan hak konstitusional pemohon di bidang penyelenggaraan pendidikan yang tidak dapat menyelenggarakan PKPA tanpa seizin Peradi. Karena itu pemohon meminta agar MK membatalkan frasa "yang dilaksanakan oleh organisasi advokat" dalam Pasal 2 ayat (1).(ant)

Mantan PM Inggris Tony Blair temui Jokowi

Dituntut 15 Tahun Penjara, Anas Sebut itu Tidak Obyektif

JAKARTA,Koran KitaMantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Kediaman Jokowi di Rumah Dinas Gubernur DKI di Jalan Taman Surapati No 7, Jakarta Pusat, Kamis (11/9). Pertemuan keduanya berlangsung tertutup. Tony Blair tiba di rumah Jokowi sekitar pukul 16.00 WIB. "Saya tadi tanya dia mempersiapkan pemerintahan di awal-awal seperti apa. Dia cerita banyak bagaimana menyiapkan untuk policy," kata Jokowi usai bertemu Tony Blair. Jokowi menerangkan, Tony Blair pada awal masa pemerintahannya membentuk beberapa penasehat. "Dia bilang yang penting katanya ada empat advisory, pertama policy advisory. Kemudian, strategy advisor, communication advisor, dan keempat delivery advisor. Hanya itu saja. Kuncinya itu harus dipegang," katanya. Saat ditanya lebih lanjut mengenai isi pembicaraan antara keduanya, Jokowi mengatakan Tony Blair hanya menyebutkan tujuan kedatangannya ke Indonesia. "Tidak ada pembicaraan masalah investasi. Dia hanya cerita mengenai dia menyumbang ke sini untuk bidang pendidikan. Hanya itu saja. Terus saya tanya dulu waktu dia memmulai pemerintah seperti apa. Dia menyiapkan yang empat tadi. Itu kepentingannya Pak Tony datang ke Indonesia," katanya. Lebih lanjut Jokowi mengatakan Tony Blair datang ke Indonesia untuk menyumbang beberapa program di beberapa sekolah di Indonesia. Sebelum menemui Jokowi, Tony Blair telah menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden Jalan Veteran, Jakarta Pusat siang tadi. Dalam pertemuan tersebut, Presiden SBY didampingi oleh Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin. Salah satu hal yang mereka bahas adalah bagaimana menjembatani antara Islam dan Barat.(ant)

JAKARTA,Koran KitaJaksa menuntut Anas Urbaningrum dijatuhi hukuman 15 tahun penjara dalam kasus gratifikasi sejumlah proyek pemerintah dan tindak pidana pencucian uang, namun mantan ketua umum Partai Demokrat itu mengatakan tuntutan jaksa tidak obyektif. Dalam siang di Pengadilan Tipikor Jakarta Kamis, (11/9), Jaksa Penuntut Umum menuntut Anas dengan hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider lima bulan kurungan. Selain itu, Jaksa Penuntut Umum Yudi Kristiana juga menuntut Anas membayar

"Hal-hal yang memberatkan adalah terdakwa sebagai anggota DPR, ketua fraksi dan Ketua Umum Partai Demokrat telah mencederai sistem politik dan demokrasi yang sedang mencari jati diri dalam rangka membangun sistem politik yang bebas dari korupsi, perbuatan terdakwa juga bertentangan dengan spirit masyarakat, bangsa, dan negara dalam pemberantasan korupsi," tambah Yudi. Hal lain yang juag memberatkan Anas yaitu seringnya dia membuat pernyataan dan melakukan tindakan yang menjurus pada tindakan yang dikualifikasikan sebagai obstruction of

Ilusrtasi

JAKARTA,Koran KitaMahkamah Konstitusi menolak permohonan pengujian Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 28 UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat yang mengatur pendidikan khusus profesi advokat (PKPA) yang selama ini dilakukan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua Majelis Hakim Hamdan Zoelva saat membacakan amar putusan di Jakarta, Kamis (11/9). Dalam pertimbangannya, mahkamah menilai permohonan pemohon bukanlah konstitusionalitas norma, tetapi merupakan

Jusuf Kalla; mutu pendidikan ditentukan dedikasi pengajar MAKASSAR,Koran KitaWakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) memandang bahwa mutu pendidikan ditentukan dedikasi pengajarnya dan sistem yang dijalankan. "Hal itu berlaku pada semua jenjang pendidikan, termasuk mutu pendididikan tinggi itu ditentukan oleh dosen, guru besar dan

sistem yang dijalankannya," kata JK pada peringatan Dies Natalis ke-58 Universitas Hasanuddin di Baruga Pettarani Unhas Makassar, beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, selain itu perlu ditunjang fasilitas yang lebih baik. Unhas dalam usia ke-58 sudah memiliki itu dengan dua kam-

uang pengganti kerugian negara yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana korupsinya yaitu Rp94,18 miliar dan 5.26 juta dolar AS. Jaksa juga menjatuhkan hukuman tambahan berupa pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) atas nama PT Arina Kotajaya seluas kurang lebih lima hingga 10 ribu hektar, yang berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bengalon dan Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur. Anas dalam perkara ini diduga menerima fee sebesar 7-20 persen dari Per-

pus besar yang berada di Tamalanrea, Makassar dan di Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulsel. Menurut dia, capaian dari dukungan dedikasi dan fasilitas tersebut harus dilengkapi dengan inovasi dan apa yang dicapai sebagai "out put". "Unhas yang titik beratnya ke bidang maritim dan

mai Grup yang berasal dari proyek-proyek yang didanai APBN dalam bentuk 1 unit mobil Toyota Harrier senilai Rp670 juta, 1 unit mobil Toyota Vellfire seharga Rp735 juta, kegiatan survei pemenangan Rp478,6 juta dan uang Rp116,52 miliar dan 5,26 juta dolar AS dari berbagai proyek. Uang tersebut digunakan untuk membayar hotel-hotel tempat menginap para pendukung Anas saat kongres Partai Demokrat di Bandung, pembiayaan posko tim relawan pemenangan Anas, biaya pertemuan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan pem-

pertanian, itu belum cukup, karena tantangannya ke depan masih lebih besar," katanya. Sebagai gambaran, hingga saat ini impor daging masih banyak, begitu pula dengan produksi pertanian dari luar negeri masih mengungguli dalam negeri. Untuk dapat sejajar dengan negara tetangga

berian uang saku kepada DPC, uang operasional dan hiburan. Kemudian biaya pertemuan tandingan dengan Andi Mallarangeng, road showAnas dan tim sukesesnya pada Maret-April 2010, deklarasi pencalonan Anas sebagai calon ketua umum di Hotel Sultan, biaya event organizer, siaran langsung beberapa stasiun TV, pembelian telepon selular merek Blackberry, pembuatan iklan layanan masyarakat dan biaya komunikasi media. Anas juga diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) harta kekayaannya hingga mencapai Rp23,88 miliar.

seperti Malaysia dan Singapura, maka Indonesia harus memiliki pertumbuhan ekonomi antara 7 - 8 persen. "Karena itu teknologi pertanian dan kelautan dengan dukungan perguruan tinggi sangatlah penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya.(ant)

Tuntutan tersebut berdasarkan pasal 12 huruf a jo pasal 18 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 Pasal 64 ayat 1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan kesatu primer. Anas juga didakwa berdasarkan pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang pasal 65 ayat 1 KUHP dan pasal 3 ayat 1 huruf c UU Nomor 15 Tahun 2002 sebagaimana diubah berdasarkan UU No 25 tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

justice atau tindakan yang menghalang-halangi proses hukum. Sedangkan perbuatan yang meringankan adalah Anas pernah mendapat Bintang Jasa Utama dari presiden pada tahun 1999, bersikap sopan, dan belum pernah dihukum. Seusai persidangan Anas mengatakan bahwa tuntutan yang dijatuhkan padanya tidak objektif dan tidak sesuai dengan fakta persidangan. Dia beserta tim kuasa hukumnya akan menyiapkan pembelaan yang akan disampaikan pada sidang lanjutan tanggal 18 September 2014.(ant)


KOMUNITAS

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014

Dinas tenaga kerja dan transmigrasi

Dinas Pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah (dppkad)

dinas pendidikan, pemuda dan olahraga

dinas perindustrian, perdagangan, pertambangan dan energi

H. Widjojo GS

Hadis Herdiana

Drs H Agus Supriatman

Ir. H. M Hanafi

badan penanaman modal dan pelayanan terpadu

Dinas Bina marga dan pengairan

dinas cipta Karya dan tata Ruang

bag umum pemda karawang

Drs Okih Hermawan, S.os, MM

Drs. H. Acep Jamhuri

Drs. H. Dedi Ahdiat

Agus Mulyana

asisten daerah II karawang

inspektorat

badan pengelola lingkungan hidup (BPLH)

kantor arsip daerah

Drs H Ramon Wibawalaksana M.Si

Ir. H. Agus Sudawiana MM

Drs H Asikin

Drs Heri Heryadi SE

Kepala Dinas

Kepala

Kepala Dinas

Kepala Dinas

Kepala Inspektorat

Kepala Dinas

Kepala Dinas

Kepala Dinas

Kepala Dinas

Kepala Bagian

Kepala Arsip Daerah

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

dinas kebudayaan dan pariwisata

dinas perhubungan komunikasi dan informasi

perusahaan daerah air minum kabupaten karawang

Drs. Ahmad Hidayat

Drs. H. Dadan Sugardan

Drs. H Setya Dharma

Yogie Patriana Alsyah, ST

Kecamatan cikampek

rumah sakit umum daerah karawang

sispamdu zhadoel

Kepala

komisi pemilihan umum daerah karawang Riesza Affiat Ketua

Kepala Dinas

Purwadi Spd Sekcam

Kepala Dinas

dr H Asep Lukman Hidayat Direktur Utama

Direktur Utama

Dhendi Ananda Ketua

Iqbal SH

Sekretaris

dinas kependudukan dan catatan sipil

dinas perikanan dan kelautan

pt elang perkasa karawang

dinas sosial dan penanggulangan bencana

Drs H Eka Sanatha

Drs H Yayat Supriyatna

Dede Sunarya SE

Drs Rokhuyun A. Santosa

Kepala Dinas

Kepala Dinas

Direktur

Kepala Dinas

9


10

SAMBUNGAN

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014

Pelanggar Izin Ditembak Langsung

Pejabat Keroyok ............ Protes itu mereka sampaikan dihadapan Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dan jajarannya di ruang rapat lantai 2 Setda Karawang Kamis (11/9). Kedatangan kali kedua Aliansi LSM dan Ormas ke kantor Pemkab Karawang untuk beraudiensi berlangsung sesuai agenda yang direncanakan. Perwakilan kelima LSM/Ormas yang terdiri dari Pemuda Nusantara (P’Na), Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas), BPPKB Karawang, Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) dan Laskar NKRI. Dalam audiensi tersebut, Aliansi LSM/Ormas menyampaikan tuntutannya terkait dengan buruknya kinerja Pemkab Karawang. Bagi mereka, pasca peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Ade Swara dan istrinya Nurlatifah, pelayanan pemerintahan Pemkab Karawang lamban bahkan cenderung stagnan. “Dengan banyaknya keluhan kelambanan pelayanan masyarakat termasuk perizinan perlu segera diperbaiki. Jangan sampai, hal tersebut menjadikan citra buruk Pemkab Karawang terhadap investor,” ungkap Ketua P’Na, Gabriel Alexander. Senada dengan Gabriel, Ketua KPMP, Iwan menegaskan agar Pemkab Karawang segera melakukan perbaikan kinerja dan memberi perhatian terhadap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah yang tidak produktif untuk dievaluasi. “Mohon, dengan adanya pimpinan OPD yang sudah sering tidak masuk kantor, segera ditindak dan diberi sanksi. Masak,

sudah tiga bulan nggak masuk dibiarkan saja,” serunya. Hal yang tak jauh beda disampikan pula oleh Sekretaris Gibas Yadi Mulyadi yang lebih fokus pada persoalan tumpang tindihnya perizinan yang ditangani Bappeda dan BPMPT. Proses perizinan, menurutnya kerapkali menjadi momok calon investor karena perizinan yang sifatnya terpadu ternyata malah memberikan ruang untuk korupsi melalui pintu yang lain. “Tolong BPMPT segera merubah diri. Jangan sampai kejadian terkait pemerasan dalam memanfaatkan proses perizinan tidak terulang lagi!,” pintanya dengan nada tegas. Menanggapi hal itu, Cellica Nurrachadiana yang didampingi Sekretaris Daerah, Teddy Rusfendi Sutisna menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap Alian LSM/Ormas tersebut. Aspirasi LSM/Ormas, bagi Cellica merupakan motivasi bagi Pemkab Karawang untuk menjalankan roda pemerintahan dengan memberikan pelayanan yang optimal. “Terima kasih kepada Kawankawan semua. Saya merasa senang dengan aspirasi yang telah disampaikan. Ini menjadi bukti, bahwa kita sama-sama mencintai Karawang, agar ke depan lebih maju,” ujarnya. Ditambahkan Cellica, untuk kedepan dirinya akan memaksimalkan kinerja Pemkab Karawang, agar lebih baik. Kesempatan memperbaiki kinerja tersebut, terangnya dikarenakan dirinya selaku Wakil Bupati telah menerima pelimpahan sebagian wewenang Bupati.

“Saya belum pelajari semua surat pelimpahan sebagaian wewenang tersebut, tapi saya optimis ke depan kinerja Pemkab Karawang akan lebih baik,” papar Ketua DPC Partai Demokrat Karawang ini. Dalam kesempatan tersebut, Cellica dan Sekda juga menyepakati usulan Aliansi LSM/Ormas untuk secara periodik bertemu dan berkumpul bersama membahas persoalan-persoalan yang ada di Karawang. “Sebagaimana yang telah disampaikan Ibu Cellica, kita agendakan awal bulan Desember yang akan datang kita dapat bertemu kembali dengan peserta yang lebih luas bersama Muspida. Kita kemas dengan model coffe morning atau ngaliwet Bersama seperti usulan Bu Cellica,” terang Sekda. Dalam kesempatan tersebut, akhirnya juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas bagi Pejabat Pemkab Karawang yang antara lain berisi tentang pernyataan komitmen untuk memperbaiki kinerja dengan baik, bersama-sama melawan tindak pidana korupsi dan menyatakan kesediaannya untuk mengundurkan diri apabila terlibat kasus korupsi. Penandatanganan fakta Integritas tersebut selain dilakukan oleh Wakil Bupati dan Sekda Karawang, juga dilakukan oleh Asisiten I Bidang pemerintahan Endang Sumantri, Kepala Bagian Hukum Setda Karawang Kiki Bahari. Selanjutnya juga Kepala Bappeda Samsuri, Kepala BPMPT Okih Hermawan, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, Acep Jamhuri dan Sekretaris Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Wawan Setiawan. (red)

peningkatan SDM pendidik. Juga ada kegiatan fisik berupa pembangunan sarana sekolah. Ziko mengatakan ke 12 orang pengawas itu diperiksa sejak pukul 9.00 WIB hingga sore hari. Pihak penyidik memeriksa secara marathon karena dikejar waktu, “secepatnya perkara ini akan ditingkatkan statusnya menjadi Dik,” katanya. Saat dikonfirmasi Koran Kita melalui telepon selulernya, Kadisdikpora Karawang Agus Supriatman mengatakan, pemeriksaan ini tidak hanya diperuntukan bagi Disdikpora Kabupaten Karawang saja. Namun pemeriksaan itu berlangsung di semua Kabupaten/Kota yang mendapat

bantuan dari pemerintah pusat tersebut, “pemeriksaan itu masih terkait dengan pemeriksaan Kejagung di Kementrian Pendidikan, bukan hanya di Karawang, tapi di seluruh Kabupaten di Jawa Barat, saya sedang sakit dan sekarang saya lagi berada di Bandung,” ujar Agus. Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pejabat di Disdikpora Kabupaten Karawang diperiksa penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Rabu (10/9) kemarin. Pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat tersebut terkait dengan program Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) senilai Rp 40 miliar yang berasal dari pemerintah pusat. (dot)

Sinergitas pemerintah dan masyarakat harus terus dibangun, sehingga tidak ketimpangan,” jelasnya. Menyinggung soal permasalahan yang kini dihadapi Bupati Karawang Ade Swara, Toto meyakini, hal itu tidak akan berpengaruh pada kinerja pemerintahan dalam melayani masyarakat. Pemerataan pembangunan harus terus dilakukan. “Tidak, tidak berpengaruh. Kan ada wakil bupati, atau sekda. Jadi pelayanan kepada masyarakat tetap terlaksana dengan baik,” tandasnya. Namun demikian Toto berharap, kejadian fatal yang menimpa pucuk pimpinan Karawang dapat dijadikan sebuah pelajaran. Setidaknya dengan kejadian itu, pejabat di Karawang akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai aparatur negara. “Saya rasa, ini tidak saja bagi orang lain. Tetapi mengingatkan pada diri saya sendiri. Semoga permasalahan ini tidak terulang kembali,” jelasnya. Sebagai pejabat yang baru

menduduki parlemen, pria yang sebelumnya pernah menjadi wartawan ini, selanjutnya mengungkapkan keinginannya untuk membangun Karawang ke arah yang lebih baik. Salah satu metode yang akan dibangun, ia berencana akan melakukan hearing bersama para pemimpin redaksi maupun LSM. Ini semata untuk mendapatkan masukan, bagaimana konsep membangun Karawang ke depan. “Saya punya rencana, suatu saat ingin mengundang para pemimpin redaksi atau LSM. Saya ingin berdiskusi atau hearing lah, bagai konsep yang harus dilakukan untuk kemajuan Karawang ke depan,” katanya. Menutup perbincangan, Toto berharap seluruh stakeholder dapat bahu membahu menciptakan rasa kebersamaan, tidak lagi ada rasa curiga, tidak lagi ada pertikaian. Semua bersatu hanya untuk Karawang. “Mari kita bersama-sama berjalan untuk kemajuan Kabupaten Karawang,” pungkasnya.(gun/eka)

danya itu. “Dari penelitian PPN (Pusat Purbakala Nasional), ada banyak peninggalan cagar budaya, dari Muaragembong hingga Setu dan sangat disayangkannya itu masih belum memperoleh pengakuan,” ujarnya. Dari belum adanya pengakuan secara resmi dari Pemkab Bekasi sendiri, kata dia, artinya pihak Pemkab tidak menghargai peninggalan leluhur, bahkan bisa dikatakan tidak menghargai anugerah yang telah diberikan terhadap daerah untuk melestarikan cagar budaya.

“Ada pengakuan tentang Situs Buni dan itu arkeolog yang perkenalkan. Situs Buni secara internasional sudah dikatakan sebagai peninggalan sejarah masa Kerajaan Tarumanegara, dimana kata arkeolog dan sejarawan di wilayah Babelan Utara, dahulu adalah peradaban yang maju dimasa Tarumanegara. Bahkan, pada tahun 2011, Kepa Lembaga PPN pernah menyatakan, bahwa sangat disayangkan sekali cagar budaya di Bekasi, terlebih Situs Buni, tidak dirawat dan dijaga. Artinya kita tidak bersyukur memiliki cagar budaya,” pungkasnya. (*)

Jaksa ............ penyidik mencecar 12 orang pengawas dari Disdikpora dengan 35 pertanyaan. Pertanyaan penyidik masih seputar pelaksaan kegiatan, pengawasan kegiatan serta dana yang digunakan apakah seuai dengan aturan. “Pertanyaan masih seputar tupoksi pengawas dan bentuk pertanggungjawabannya akan seperti apa,” kata Ziko kepada Koran Kita, (11/9). Menurut Ziko berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tim penyidik terus menggali indikasi adanya penyelewengan dalam penyaluran dana untuk sejumlah kegiatan yang didanai dari Bank dunia. Sejumlah kegiatan seperti pelatihan dalam rangka

Diduga Disnakertrans Peras Perusahaan KAB. BEKASI, Koran KitaTentu sudah menjadi rahasia umum jika sejumlah izin harus dikantongi perusahaan dari Disnakertrans. Diantaranya izin bejana tekan, penangkal petir, izin pemakaian forklip dan lain lain, yang wajib dipenuhi oleh perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi. Sangat disayangkan ketika pihak perusahaan yang hendak mengurus kewajibannya itu harus dibebani sampai puluhan juta. Ketika hendak dikonfirmasi terkait isu ini Kepala Bidang Pengawasan Industri, naman tidak ada diruangannya. Koran Kita hanya mendapat penjelasan dari staff nya. “ Bapak hanya absen saja sebentar setelah itu keluar lagi” terangnya. Menanggapi persoalan ini Sek-

jen Komnaspan (Komite Penyelamat Aset Negara) Kabupaten Bekasi Bayudin angkat bicara. Menurutnya, apa yang dilakukan pejabat Disnakertrans ini sudah menjurus ketindak pidana korupsi. “Apa yang dilakukan dalam pengawasannya keindustri bukan dengan arahan sesuai aturan, namun dalam sejumlah surat yang dikirimkan Pengawas Disnaker terkesan hanya mengancam dengan undang undang,”

Masih kata Bayudin,pihaknya menyayangkan dengan perlakuan pengawas yang langsung memproses dengan menyodorkan list izin beserta nilainya, dan untuk mengelabui tuduhan dari berbagai kontrol social, list itu dari perusahaan jasa. “Itu modusnya, kami sudah mendapat pengaduan dari beberapa perusahaan, lebih jauh dari itu biaya yang dikenakan dalam proses izin tidak masuk ke kas daerah karena tidak ada perda yang mengatur itu,” jelas pria berambut ikal itu. Lebih lanjut Bayudin mengatakan, data yang dikantonggi lembaganya akan dipelajari dan ditindak lanjuti keranah hukum. ( sam)

Tarumajaya, Babelan dan Cikarang Utara

Banyak Air Tanpa Rekening CIKARANG PUSAT, Koran KitaBanyaknya air tanpa rekening atau biasa disebut pencurian air PDAM Tirta Bhagasasi, banyak ditemukan di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi, kecamatan itu yakni Tarumajaya, Babelan dan Cikarang Utara. Air tanpa rekening itu, diduga dilakukan oleh pelanggan non aktif yang diduga sudah mengetahui cara pemasangan yang dilakukan oleh petugas PDAM. Akhirnya, meskipun di tiga kecamatan itu relatif banyak air tapi tanpa rekening. “Kami sudh pantau banyak pencurian air alias air tanpa re-

kening berada di wilayah kecamatan Babelan, Tarumajaya dan Cikarang Utara,” ujar Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim. Dari air tanpa rekening itu, masih kata Usep, dilakukan oleh kebanyakan pelanggan non aktif. Saat ini pihaknya tidak hanya diam saja, karena pihak PDAM Tirta Bhagasasi sudah melakukan kerjasama terhadap pelanggaran itu dengan aparat. “Secara langsung sudah kita lakukan kerjasama dengan kepolisian dan kejaksaan untuk air yang tidak berekening,” pungkasnya.

Untuk kembali membuat para pelanggan non aktif kembali menjadi pelanggan aktif di PDAM Tirta Bhagasasi. Dijelaskan Usep, bahwasannya, pihaknya akan melakukan pemasangan gratis terhadap pelanggan non aktif. Namun, bagi pelanggan non aktif yang belum membayar alias masih memiliki tunggakan, harus tetap membayar tunggakannya. “Dari data yang ada, SL non aktif ada sekitar 26 ribu dan akan digratiskan untuk pemasangan SL non aktif, tapi tetap rekening atau tunggakan harus di bayar dulu,” pungkasnya. (gil)

Ketua DPRD ............ Pertumbuhan kota terus menunjukan geliatnya. Namun demikian, hal tersebut tidak berarti dipandang sebuah kemajuan. Banyak pihak mengkhawatirkan, pesatnya pertumbuhan akan berdampak pada mengurangnya sektor pertanian yang sewaktuwaktu akan memupus istilah yang menjadi kebanggaan warga, yakni lumbung padi. Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Karawang Toto Suripto mengungkapkan, sektor pertanian hendaknya menjadi tumpuan yang harus dijaga kelestariannya. “Kalau tidak kita jaga, bisa-bisa Karawang ini akan menjadi lumbung industri, tidak lagi menjadi lumbung padi,” ujar Toto saat saat berbincang bersama KORAN KITA, diruang kerjanya, Kamis (11/9). Toto pun berharap kepada masyarakat Karawang untuk bersama-sama menciptakan rasa aman dan nyaman serta berkontribusi dalam pembangunan. “Jadi intinya, membangun Karawang ini tidak bisa dilakukan sendiri. Ini harus bersama-sama.

Cagar Budaya ............ Budayawan Kab. Bekasi, Sunaryo menjelaskan, dengan sudah adanya paying hokum berupa Perda namun tidak diterapkan secara langsung, tentu itu sangat di sayangkan. “Soal cagar budaya hingga kini masih digantung, ini kita prihatin. Maka timbul pertanyaan ada apa dengan Pemkab Bekasi,” ungkapnya. Padahal, untuk sebuah cagar budaya di Kab. Bekasi jumlahnya sangat banyak. Namun, entah kenapa masih saja digantung soal kejelasan untuk pemeliharaannya yang sudah jelas ada per-

Sebenarnya, Mr Wash tidak terlalu spesial kalau menyangkut teknik membersihkan kendaraan. Tapi, bicara kapasitasnya memang luar biasa. Tempat ini mampu mencuci 400 unit mobil setiap jam atau sekitar setengah juta unit setahun. Biaya cuci di Mr Wash ini be-

“Pengadilan adalah jalan terbaik, bukan demo atau aksi masa,” kata praktisi hukum H.Martin Purwadinata. Penasehat LSM Gibas itu selanjutnya menegaskan, masyarakat harus bisa menerima PK sebagai keputusan hukum tertinggi. Upaya hukum lain bisa dilakukan jika ada bukti baru, berupa novum. “ltu pun hanya bisa dilakukan jika ada bukti baru berupa sertifikat dan saya menyayangkan adanya upaya pengerahan massa dalam kasus sengketa ini, pengerahan massa akan merugikan semua pihak dan bukan penyelesaian terbaik,” ujarnya. Apa yang disampaikan Martin benar, jika pengerahan massa terus dilakukan bisa membuat permasalahan ini terskalasi menjadi konflik serius yang membenturkan antara pengusaha (dan penguasa yang terseret-seret) dengan masyarakat. Konflik tanah bisa menyebabkan timbulnya masalah besar yang mengganggu keamanan dan ketertiban. Dalam kasus sengketa tanah di Telukjambe ini ada indikasi yang jelas, terlihat dari adanya upaya pengerahan massa tersebut. Saat dilakukan proses eksekusi oleh Pengadilan Negeri (PN) Karawang atas tanah yang telah mendapatkan kepastian hukum

yang tetap dan mengikat. Masyarakat didorong-dorong di barisan depan untuk demo menghadapi aparat kepolisian. Meski eksekusi berjalan lancar 24 Juni 2014 lalu, terkendali tanpa tindakan anarkis. Tersebar isu santer eksekusi tanah di Telukjambe itu bisa berakhir seperti kasus Mesuji pada era pra-reformasi dulu. Bahkan dalam isu itu dikatakan aparat keamanan bertindak brutal dalam menghalau massa yang mengakibatkan jatuh korban dari kalangan petani, sampai dibantah oleh Kapolres Karawang AKBP Daddy Hartadi. “Tidak ada petani di sini. Enggak ada petani yang ditembak, semua berjalan kondusif,” ujar Daddy. Mafia Tanah Benturkan Rakyat dengan Pengusaha Sebenarnya, jika persoalan ini hanya menyangkut sengketa perusahaan dengan warga Telukjambe saja, penyelesaian masalah bisa lebih mudah dicari jalan keluarnya. Padahal keinginan banyak warga hanya ingin menyelesaikan masalah secara damai. Namun, upaya ini terkendala dengan adanya intimidasi dan provokasi terhadap warga yang mau menyelesaikan persoalan secara damai. Permainan seperti inilah yang membuat Kuasa Hukum PT.

SAMP menjadi geram. Dia mensinyalir kalau ini adalah ulah mafia tanah yang berusaha merebut tanah orang lain melalui celah hukum yang ada. Kecurigaan Itu, menurut Martin, wajar. Ia juga menduga ada pihak yang menggerakan aksi massa di Telukjambe. “Saya berharap warga lebih berhati-hati, jangan mau dimanfaatkan pihak tertentu yang bisa mengorbankan kepentingan masyarakat luas,” tegas Martin. Martin berharap konflik ini cepat selesai. “Saya menghimbau warga tiga desa di Telukjambe untuk tidak terprovokasi dan lebih memilih jalur hukum jika memiliki bukti baru,” kata Martin. Hingga sekarang sengketa tanah di Telukjambe telah berlangsung selama belasan tahun. Jika penyelesaian masalah ini terus terkatung-katung tak tentu berakhirnya, maka masyarakat Karawang sendiri yang akan dirugikan karena pembangunan di daerah bisa terbengkalai. Tak hanya itu, tak adanya penghormatan terhadap ketetapan hukum bisa membuat investor enggan masuk Karawang untuk ikut membangun daerah. Padahal, Karawang merupakan daerah strategis yang telah dijadikan pusat pertumbuhan baru di Indonesia ini. (dot)

Gunung Slamet ............

Tempat Cuci Mobil ............ Bangunan Mr Wash cukup spektakuler untuk ukuran tempat cuci mobil umum. Bangunan dua lantai itu berlokasi di salah satu sudut kota kelahiran Mercedes-Benz itu. Informasi ini disampaikan Wall Street Journal dalam video berdurasi 1 menit 45 detik.

Pengerahan Massa ............

ragam, mulai dari 6-20 euro tergantung servis yang mau dipilih konsumen. Mulai dari sekedar cuci biasa, mesin, sedot debu, poles, atau detailing. Selain itu, Mr Wash juga terintegrasi dengan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) dan juga tempat ganti oli. (kpo)

Aktivitas tersebut berdasarkan hasil pantauan BASARNAS di lokasi. Humas BASARNAS Kantor Cabang Semarang, Aris Triyono mengatakan hingga malam ini suara dentuman masih terus terdengar. Namun warga di wilayah Gambuhan, Pemalang tidak panik dan masih enggan mengungsi. “Anehnya berdasarkan pan-

tauan di lokasi, warga di Gambuhan tidak panik. Namun demikian sudah disiapkan tempat pengungsian di lapangan Pulosari,” kata Aris, Kamis (11/9). Meski demikian di daerah Bambangan warga sudah mau dikumpulkan di rumah kepala dusunnya masing-masing dan siap dievakuasi jika kondisi Gunung

Slamet mulai membahayakan. “Mereka siap untuk diungsikan ke Baturaden jika sewaktuwaktu kondisi membahayakan. Saat ini tim rescue Basarnas sedang siaga di Pos pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan,” tandas Aris. “Kesimpulannya saat ini kondisi Gunung Slamet Siaga,” tegasnya.(dtc)


ENTERTAINMENT

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014

11

Norman Kamaru, Potret Masa Depan Artis Instan Sekian lama tak terdengar kabarnya, Norman Kamaru mengejutkan dengan profesi barunya saat ini. Demi menyambung hidup dia memilih menjadi penjual bubur Manado di sebuah kawasan di Kota Jakarta. Di warung kecil bernuansa biru, Norman nampak cekatan menyiapkan bahan untuk melayani pembelinya. Senyum ceria yang khas tetap menyapa semua orang, tak ada rasa malu bahwa dulunya dia adalah selebritis. Jika kalian berkunjung di warung Norman di To-

wer Herbras Kalibata CIty, maka akan melihat perbedaan yang mencolok dari mantan anggota Brimob Menurut seorang sumber, Norman sebelumnya sempat lontang lantung tanpa tujuan dan pekerjaan di daerah Kalibata. Kini dengan usaha yang ia rintis dia mulai pondasi kehidupan barunya dari nol. Kilas balik pada tahun 2011, di mana Norman Kamaru menjadi fenomena berkat goyangan dari lagu India, Caiya Caiya. Jogetnya direkam oleh temannya saat bertugas di

pos jaga ketika dia tengah menghibur rekannya yang tengah patah hati. Video tersebut segera menyebar dan menjadi fenomena. Nama Norman Kamaru pun melambung dan segera menghiasi berbagai media. Yup Norman Kamaru adalah artis instan yang diboomingkan oleh media dan masyarakat, sayangnya dia tak bisa mempertahankan popularitasnya. Pilihannya untuk keluar dari Brimob menjadi keputusan bulat dan yakin bahwa dia kelak bakal

menjadi seorang artis. Dia berpikiran dengan tanpa ikatan bisa leluasa untuk mengambil tawaran pekerjaan seperti manggung atau main sinetron. Sayangnya dia mengambil keputusan yang salah, setelah keluar dari Brimob karir Norman Kamaru pun mendadak surut. Minimnya pengetahuan akan industri membuat dia tak bisa menstabilkan karirnya dan perlahanlahan mulai terlupakan. Tak sedikit artis instan yang mengalami nasib serupa dengan Norman

Kamaru. Bahkan para penyanyi yang dulunya ikut ajang pencari bakat kini harus berjuang antara mencari job untuk bertahan hidup dan membayar hutang akibat SMS untuk mengebom agar menang. Industri memang kejam, terlebih bagi mereka yang menempuh jalur instan tanpa persiapan matang. Impian untuk menjadi seperti Justin Bieber dan artis Youtube lainnya memang menggiurkan, namun bisa menjadi petaka jika tak dipersiapkan dengan benar. (kpl)

Mantan Pacar Luna Maya

Reynold eks Slank: Saya Tak Rebut Marshanda

Tukang Siomay! Mengejutkan! Itu lah kata-kata yang paling pas untuk menggambarkan sebuah fakta rahasia masa lalu Luna Maya yang baru saja terungkap. Pada salah satu episode di acara televisi DAHSYAT, Rabu (10/9) kemarin, Raffi Ahmad, Deni Cagur, Uya Kuya, dan beberapa lainnya.

Yup, seorang tamu pria yang spesial dihadirkan untuk Luna. Pria itu awalnya masuk studio dengan menge-

nakan sebuah topeng. Setelah diungkap, ternyata ia adalah mantan kekasih Luna! Istimewanya lagi, pria bernama Opik itu ternyata mantan tukang siomay di Bali. Mereka ditengarai sempat menjalin kasih ketika masih sama-sama duduk di bangku SMA. Mengetahui kedatangan mantannya itu, Luna tak pelak malu setengah mati. Sepanjang acara, ia tak henti-hentinya memasang wajah ketus dan jutek untuk rekan-rekannya. Opik sendiri terus dicerca pertanyaan oleh Uya CS

Reynold Affandy menyatakan keberatan dengan isu yang menyebut bahwa dirinya berselingkuh dengan Marshanda. Dengan tegas, mantan gitaris Slank itu mengaku takkan merebut Marshanda dari Ben Kasyafani. “Saya sih santai saja sama semua pemberitaan yang ada. Saya tidak akan ngomong cinta sama orang yang sudah punya suami,” kata Reynold Sebelumnya, Ben sempat menyebut bahwa Chacha, sapaan Marshanda, memiliki hubungan istimewa dengan pria berinisial R. Kedekatan si pria dan Chacha bermula dari sebuah proyek musik. Kebetulan, Reynold sempat bekerjasama dengan Chacha ketika pembuatan single Kamu pada Februari 2014. Spekulasi pun muncul bahwa R yang dimaksud Ben ialah Reynold.

sehingga ia akhirnya mengungkap semua rahasia-rahasia mesra masa lalu dirinya dan Luna. Meskipun malumalu, Luna tak menyangkal jika ia memang sempat menjalin hubungan dengan Opik. Hubungan mereka ditengarai berjalan cukup singkat, yakni satu bulan saja. Karena Luna harus pindah ke Jakarta, hubungan mereka akhirnya kandas. Tak mau menyerah, Opik mengaku sempat melakukan beberapa pengorbanan untuk mencari Luna, ia rela menjual gerobak siomainya demi terbang ke ibukota dan coba menemukan cintanya yang hilang. Di penghujung acara, Luna dan Opik dipaksa duduk berhadap-hadapan dengan sebuah meja dan sepiring siomay untuk masing-masing. Lalu atas paksaan Uya, akhirnya Luna mau disuapin sesendok siomay oleh mantan pacarnya itu. (kpl)

Pria dua anak ini membantah tudingan Ben. “Kalaupun ada komunikasi, itu sebatas musik. Dan saya tidak ada hubungan lagi dengan Chacha sejak selesai kerjasama single tersebut,” jelas Reynold. “Dan pas pembuatan single pun, prosesnya begini: saya buatkan musik, saya kirim lewat email. Terus dia oke dan pas take vocal dia datang. Seperti itu saja. Jadi kami lebh banyak diskusi soal musik,” kata Reynold. Meski begitu, Reynold mengaku paham dengan perasaan Ben dan ikut bersimpati dengan kasus perceraian yang tengah dihadapinya. “Saya prihatin apa yang dialami Chacha dan Ben. Semoga cepat kelar. Saya simpati sama Ben. Saya ayah dari dua orang anak dan single parent, jadi saya bisa merasakan kesedihan Ben,” tutur Reynold. (yho)

Shireen Jadi Ibu, Teuku Wisnu Tak Mau Adzani Putranya Menikah pada 17 November 2013, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu akhirnya dikaruniai putra pertama bernama Teuku Adam Al Fatih. Shireen melahirkan didampingi Wisnu pada Rabu (10/9), sekitar pukul 16.00. Menariknya, saat mem-

berikan keterangan kepada wartawan, Wisnu memutuskan tak mengadzani Adam. Padahal, hal tersebut sudah lazim dilakukan oleh orang tua muslim di Indonesia. Menurutnya, prosesi mengadzani bayi baru lahir memiliki beragam pandangan dan tergantung hadist mana yang dipegang teguh.

Ciaobela! Syahrini Tampil Seksi-Misterius di Bali

pakaian seksi namun misterius. Memang sudah biasa, Syahrini punya banyak ragam trik untuk tampil berbeda. Dalam foto tersebut, Syahrini mengenakan baju berjemur transparan berbahan brokat hitam. Busana itu terlihat menutupi bikini hitam yang dipakainya. Tidak hanya itu, ia juga berpose layaknya model majalah dewasa. Sebuah topi bundar putih, kaca mata hitam dan aksesoris kalung hitam melengkapi

posenya itu. Sebelumnya, bisnis karaokenya tersendat masalah lantaran pihak yang membeli franchise brand-nya tidak memiliki izin. Ia juga kecewa lantaran pihak pembeli itu melakukan tindakan pelanggaran hukum. Namun tampaknya permasalahan itu tidak berlama-lama ada di pikirannya. Setelah mengklarifikasi bahwa pihaknya sama sekali tidak melanggar hukum, Syahrini kembali melanjutkan hidup indahnya. (kpl)

sesuai agama Islam. “Saat di perut sudah dibacakan ayat-ayat suci,” tambah Wisnu dengan wajah yang terlihat lega. Sementara itu, Shireen harus berjuang keras saat berusaha menjadi seorang ibu. Pasalnya, ia harus melewati masa-masa genting ketika melahirkan buah ha-

tinya, Adam. Bahkan, Wisnu mengatakan istrinya sempat berteriak sudah tak kuat lagi. Dokter kemudian memberikan induksi untuk mempercepat kontraksi. “Cemas dan khawatir saja, induksi itu sakit, mengalami pendarahan. Kasihan lihat istri saya,” pungkas pria asal Aceh ini. (kpl)

Diselingkuhi, Britney Spears Siap Cari Pacar Baru B r i t n e y

Syahrini tampaknya selalu punya cara sendiri untuk menghalau rasa stres. Setelah sempat kecewa lantaran kasus karaokenya, Syahrini bertandang ke Bali untuk liburan. Namun bukan Syahrini namanya, kalau tidak pakai busana sensasional. Melalui akun Instagram miliknya, Syahrini mengunggah foto saat sedang santai di pinggir kolam renang berlatar lautan, belum lama ini. Menariknya dalam momen itu, sang princess mengenakan

“Satu pendapat itu (bayi) diadzankan dan tidak, saya yang hadistnya lemah, jadi nggak diadzankan,” ucap Wisnu Wisnu dikenal sebagai sosok selebritis yang cukup religius. Meski memilih tak mengadzani putra pertamanya itu, aktor sinetron Cinta Fitri ini sudah melakukan hal

S p e a r s

Kisah percintaan Britney Spears dan David Lucado harus berakhir karena kehadiran orang ketiga. Parahnya lagi, perselingkuhan yang dilakukan oleh sang mantan ini dikabarkan karena seorang bintang porno yang sukses mencuri hati David. Jika biasanya korban perselingkuhan akan patah hati dan butuh banyak waktu untuk menata kembali hatinya, hal ini sama sekali tak berlaku bagi Britney. Penyanyi cantik ini justru tak takut untuk kembali membina hubungan. Nggak percaya? Hal ini diungkapkannya langsung saat menghadiri sebuah acara yang digelar di Las Vegas. Di sanalah ia mengungkapkan keinginannya untuk kembali menemukan seorang pria yang akan mengisi hari-harinya dan mengukir sejarah baru bersamanya. Dengan penuh percaya diri ia berkata, “Oke, sekarang semua orang sudah tahu jika pacarku telah berselingkuh. Namun, hal terbaik ketika

putus cinta adalah kembali pergi berkencan untuk pertama kalinya. OMG, OMG, aku butuh pria seksi. Apa ada pria seksi yang hadir di sini sekarang?” Hal ini tentunya langsung disambut riuh tawa dari bangku penonton yang hadir dalam acara tersebut. Di sinilah semua orang tahu jika Britney adalah sosok wanita yang kuat dan tegar. Dalam sebuah wawancara, ia pun mengungkapkan keinginannya tentang kencan pertamanya kelak. Sebuah kencan seru di pantai, merasakan indahnya panorama laut sambil piknik, pulang ke rumah, menonton sebuah film keren, dan diakhiri dengan sebuah kecupan romantis. (kpl)


12

KAMIS, 11 SEPTEMBER 2014

SPORTA NMENT


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.