Koran kita edisi 38

Page 1

Wedangan

PAK TEPUS

Harga Eceran

Mie Aceh Jagung Bakar Roti Cane

Rp 2.500,Langganan Rp 55.000/bln

Jalan Arief Rahman Hakim (Niaga) No 234, Karawang

Selalu Beda Gaya

RABU, 10 SEPTEMBER 2014

Yenny “3 Macan” Diadukan ke Polisi

S

alah satu personel grup vokal dangdut 3 Macan, Yenny Anggraeny, baru saja membeli tanah di Sidoarjo, Jawa Timur. Tapi, bukan senang, justru malang yang dat a n g kepad a nya, karena ia diadukan ke polisi.

fb Fans Page: hariankorankita

twitter: @kitakoran

Karawang | Bekasi | Purwakarta | Subang

Kasus Korupsi Bansos dan Genset RSUD

Kejari Janji Penanganan Selesai Diakhir Tahun ini KARAWANG,Koran KitaKejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Karawang kembali mengungkap kasus dugaan korupsi pada Dana Bansos Kabupaten Karawang.

Di Hal 9

Diajak ‘Selfie’ Lima Polwan Cantik, Jokowi Salting

JAKARTA, Koran KitaPresiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) salah tingkah alias “salting” saat para polisi wanita (polwan) berparas cantik mengajaknya berfoto selfie. Momen tersebut membuat riuh orang-orang di sekitar Jokowi.

► CABUT KE HAL 10

Tuntut Perpanjang Usia Kerja 60 Tahun

S

etelah memeriksa ratusan saksi, kali ini penyidik akan memfokuskan pemeriksaan pada eksekutif. “Berdasarkan hasil pemeriksaan dari keterangan saksi-saksi, kami menemukan adanya kejanggalan dalam proses verifikasi terhadap penerima bantuan. Proses itu ada di ranah eksekutif. Jadi kami akan mulai fokus untuk memeriksa para

pejabat eksekutif Pemkab Karawang yang mengetahui secara persis proses verifikasinya,” kata Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Sulvia Trihapsari saat ditemui KORAN KITA, di kantornya, Selasa (9/9). Menurut Sulvia, penanganan kasus dugaan korupsi Dana Bansos itu memang memakan waktu yang panjang.

► CABUT KE HAL 10

KASIPIDSUS Sulvia Trihapsari berjanji pihaknya akan menyelesaikan penanganan kasus korupsi bansos dan pengadaan genset di RSUD Karawang akhir tahun ini.

Pilkades Akan Dilaksanakan Bulan Januari 2015

KARAWANG, Koran KitaRaperda tentang desa yang akan digodok oleh DPRD Karawang, yang masih terdapat pasal yang menyatakan masa jabatan aparatur desa dibatasi 6 tahun, sama seperti masa jabatan kepala desa di tentang oleh Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Karawang.

► CABUT KE HAL 10

Pasar Penyihir Bernuansa Mistis Dunia

Berbeda dengan pasar setan yang nuansa mistisnya sangat nyata keberadaanya, yang sempat kita posting di blog anehdidunia. com ini, pasar pasar berikut ini yang ternyata juga berbau mistis karena selain dikatakan “witch market” barang yang dijual di area tersebut mengkhususkan menjual barang antik dengan tampang yang menyeramkan seperti menjual tengkorak,

► CABUT KE HAL 10

JADWAL SHOLAT Karawang & Sekitarnya september 2014

TGL

SHUBUH

DZUHUR

ASHAR

MAGHRIB

ISYA

10

04:32

11:50

15:06

17:51

19:01

11

04:32

11:50

15:06

17:51

19:00

sumber: jadwalsholat.org

Freddy Budiman Dihukum Mati K A R AWA N G , K o r a n KitaAkhirnya, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi gembong narkoba Freddy Budiman. Alhasil, hukuman mati kepada Freddy tersebut telah berkekuatan hukum tetap dan dapat dieksekusi.

PPDI Minta Raperda Desa Direvisi

Aya-aya Wae

Gembong Narkoba

FORUM Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (FKBPD) dan Asosiasi Pemerintahan Desa (APDESI) Kabupaten Karawang melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Cellica Nurachadiana terkait pelaksanaan Pilkades.

KARAWANG,Koran KitaUntuk yang kesekian kalinya Forum Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (FKBPD) dan Asosiasi Pemerintahan Desa (APDESI) Kabupaten Karawang melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Cellica Nurachadiana terkait pelaksanaan Pilkades. Dalam pertemuan, Selasa (9/9) kemarin akhirnya disepakti penerapan beberapa pasal yang ada di dalam UU dan

peraturan baru. Salah satunya dalam hal mekanisme pengangkatan Penjabat Kepala Desa oleh Bupati atas rekomendasi Camat dari unsur PNS yang ada dilingkungan Pemkab Karawang. Pertemuan tersebut, juga dihadiri jajaran terkait, diantaranya Sekda Teddy Rusfendi Sutisna, Asda 1 Sumantri, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD)

Kami semua ingin tahapan hajatan Pilkades sebagai pesta demokrasi rakyat enam tahunan di desa berjalan konstitusional dan tentu saja bagian dari upaya meminimalisir sengketa Pilkades

Freddy Budiman

Polemik RUU Pilkada, Prediski Peta Kekuatan di DPR Jika Voting

► CABUT KE HAL 10

Kades Pemilik KTP Ganda Pasrah Jalani Hukuman TULUNGAGUNG,Koran KitaOknum kepala desa pemilik KTP ganda di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengaku pasrah menjalani proses hukum yang kini ditangani kejaksaan negeri setempat. “Soal itu (KTP ganda) benar, tapi pada dasarnya saya tidak memanipulasi. Saya dan keluarga saya asli sini,” kata Kepala Desa Gedangan,

► CABUT KE HAL 10

► CABUT KE HAL 10

JAKARTA,Koran KitaPembahasan RUU Pilkada memunculkan polemik soal pilkada langsung atau tak langsung alias lewat DPRD. Berikut adalah peta perkubuan teranyar yang dihasilkan lewat rapat di DPR RI. Konfigurasi ini menjadi jelas usai rapat dengar pendapat antara Panja RUU Pilkada dengan pemerintah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9). Semua partai anggota koalisi Merah Putih setuju Pilkada tak langsung. Sementara pendukung Jokowi-JK plus Pemerintah setuju Pilkada langsung.

► CABUT KE HAL 10

Ilustrasi

Jl. Tarumanegara Kav. 8 Arteri Tol Karawang Barat 1 Phone. +62 267 845 09 88 | Fax. +62 267 845 3367 www.grandtaruma.com

► REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JALAN ARIF RAHMAN HAKIM (NIAGA) NO 234 KARAWANG

► TELP: 0267-8451 052

► EMAIL: redaksi.korankita@gmail.com


2

KARAWANG KITA

RABU, 10 SEPTEMBER 2014 NOMOR TELEPON POLISI DI KARAWANG

Polres Karawang :

0267-402204

Polsek Karawang :

0267-402516

Polsek Klari :

0267-431032

Polsek Teluk Jambe :

0267-642222

Polsek Pangkalan :

0267-409612

Polsek Cikampek :

0264-316110

Polsek Jatisari :

0264-204988

Polsek Cilamaya :

0264-510532

Polsek Telagasari :

0267-482110

Polsek Rengasdengklok :

0267-511110

Polsek Rawamerta :

0267-480579

Polsek Pedes :

0267-480579

Polsek Batujaya :

0267-470220

Polsek Pakisjaya :

0267-470220

SDN Karangpawitan 1 Paksa Siswa Beli Buku Tematik

Jual Beli Buku Main Mata dengan Toko Buku KARAWANG, Koran Kita Orangtua siswa SDN Karangpawitan 1 Kabupaten Karawang merasa gerah dengan pihak sekolah yang memaksa siswa untuk membeli buku tematik yang disediakan sekolah. Mereka mengeluh karena harga buku tersebut sangat mahal. Harga satu buku mencapai Rp30 ribu sampai Rp70 ribu. Sedikitnya ada tiga buku tematik yang dianjurkan pihak sekolah untuk dibeli para siswa. Makin parahnya lagi, buku tersebut hanya ada di salah satu toko buku yang ada di Kota karawang. Yakni toko buku Ampera.

DAFTAR ALAMAT DAN NOMOR TELEPON RUMAH SAKIT DI KARAWANG RSUD Karawang

Asep, salah seorang orangtua siswa membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, pihak sekolah memaksa murid untuk membeli buku yang disediakan pihak sekolah. “Ada pemaksaan terselubung dibalik penjualan buku tematik. Alih-alih dianjurkan namun sebetulnya itu pemaksaan. Dibelinya pun harus di toko tersebut. Seharusnya buku-buku tersebut

Jl. Galuh Mas Raya, Teluk Jambe Karawang. telp: 0267-640666, 0267-640118

RS Islam Karawang Jl. Pangkal Perjuangan KM. 2, Karawang Timur. telp: 0267-414520, 0267-414521

RS Fikri Medika Jl. Raya Kosambi - Telagasari KM. 3, Karawang. telp: 0267-8615555, 0267-8615566

RS Bayukarta Jl. Kertabumi No. 44, Karawang Kulon. telp: 0267-401817, 0267-401818

RS Delima Asih Sisma Medika Alamat: Jl. Wirasaba No. 54, Adiarsa, Karawang. telp: 0267-403073, 0267-8454248

RS Saraswati Jl. Jenderal Ahmad Yani, Cikampek, Karawang. telp: 0264-311531

RS Dewi Sri Jl. Arif Rahman Hakim No. 1A, Karawang. telp: 0267-402855, 0267-401475

RS Cito Medika Utama Jl. Arteri Tol Karawang Barat, Teluk Jambe telp: 0267-414245, 0267-414264

RS Lamaran Medical Center Jl. Syech Quro No. 14, Palumbonsari, Lamaran. telp: 0267-405752

RSIA Djoko Pramono Jl. Panatayuda 1, Guro I, Karawang Barat. telp: 0267-418818, 0267-403009

RS Aqma Jl. Raya Ciselang, Kota Baru. telp: 0264-319307, 0264-838683

RS Karya Husada Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 98, Cikampek. telp: 0264-316188, 0264-316189

RS Citra Sari Husada Jl. Raya Kosambi -Telagasari, Klari Karawang. telp: 0267-437507

sudah disediakan pemerintah lewat dana BOS,” ujar Asep kepada Koran Kita dengan nada kesal, Selasa (9/9). Dengan adanya hal tersebut, para orangtua siswa sangat terbebani. Apalagi menurut Asep, pihak sekolah SDN karangpawitan 1 selalu meminta iuran hanya untuk mengecet tembok sekolah. Kepala Sekolah SDN Karangpawitan 1, Nining, membantah tudingan pihak sekolah memaksa murid membeli tiga buku tematik. “Saya tidak pernah mengarahkan siswa

membeli buku. Semua buku tersedia dan sudah kami bagikan dan bahkan bisa dibawa pulang. Hanya beberapa saja yang belum lengkap seperti tematik kelas IV dan V stoknya masih terbatas. Untuk sementara tidak bisa dibawa pulang. Kalau ada pihak sekolah yang mengarahkan membeli buku tematik ke toko tertentu, tolong kasih tahu siapa orangnya,” ujar Nining ditempat terpisah. Pernyataan kepala sekolah tersebut bertolak belakang dengan kenyataan dilapangan.

Menurut pengakuan mereka, tidak ada buku yang bisa dibawa pulang ke rumah. Setiap selesai belajar, siswa diharuskan mengembalikan. Sementara Pekerjaan Sekolah (PR) berasal dari buku tersebut. “Ya terpaksa kami membeli buku di toko buku yang dikasih tahu guru,” jelas Asep. Yang paling aneh, para orang tua siswa yang membeli buku di toko Ampera diberi nota tanpa stample. Sementara nama, kelas dan asal sekolah anak ditulis dalam nota tersebut. “Mungkin ada main pihak sekolah dengan toko buku Ampera,” jelasnya sambil menjelaskan ada beberapa buku yang dibeli di toko Ampera yang ada stemple tidak boleh dijual. Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Karawang, Dawan mengomentari hal tersebut dengan ringan. “Tulis saja beritanya, nanti jadi bahan penyelidikan pihak inspektorat. Jelas itu melanggar aturan,” ujarnya singkat. (mil/sae)

Pilkada Langsung Munculkan Konflik KARAWANG, Koran Kita Legislator DPRD Jawa Barat menilai Pemilihan Kepala Daerah secara langsung tidak efektif. Pasalnya, dengan sistem tersebut akan memunculkan berbagai konflik keamanan dan potensi permasalahan lainnya. Anggota DPRD Jabar Yusuf Puadz menuturkan, selama ini pelaksanaan pilkada langsung hampir selalu memunculkan konflik. Bahkan, tambah dia, permasalahan tersebut tidak jarang merusak stabilitas keamanan daerah. “Berbagai kerusuhan dan pertikaian telah terjadi dalam Pilkada langsung. Tak hanya itu, mahalnya biaya politik menjadi alasan lain tidak efektifnya pilkada secara langsung,” tutur Yusuf di Gedung DPRD Jabar, Selasa (9/9). Dia mengatakan, pilkada secara langsung merupakan pemborosan lantaran menguras anggaran cukup besar. Sebaiknya biaya tersebut untuk pembangunan yang

bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. “Mahalnya biaya politik membuat potensi tindak pidana korupsi pun akan rentan terjadi. Tindak pidana korupsi tersebut bisa terjadi pada pihak penyelenggara maupun peserta pemenang pilkada,” kata dia. Meskipun masyarakat tidak memilih langsung kepala daerah, Yusuf menjamin hal itu tidak akan mengurangi kualitas demokrasi di tanah air. Bahkan, menurutnya pilkada tidak langsung itu-

pun sama sekali tidak menghilangkan hak politik masyarakat. “Pilkada oleh anggota

DPRD akan tetap mewakili suara hati masyarakat. Kan anggota DPRD itu dipilih oleh masyarakat, jadi mewakili masyarakat,” kata dia. Berbeda dengan anggota DPRD Jabar Waras Wasisto. Politisi PDIP itu mengatakan, wacana pengembalian pilkada ke DPRD menjadi langkah mundur bagi sistem demokrasi Tanah Air. Pilk a d a langsung oleh masyarakat yang saat ini dilaku-

kan sudah sangat baik karena menjunjung tinggi kedaulatan rakyat. “Demokrasi kita sudah berjalan baik dan maju. Jadi sebaiknya tetap pilkada dipilih langsung oleh rakyat,” tutur dia. Melalui sistem pemilihan secara langsung, siapa pun memiliki peluang yang sama untuk menjadi kepala daerah. Bahkan, tambah Waras, pihak-pihak yang berada di luar partai pun bisa mengajukan diri menjadi calon pemimpin. “Bahkan, dengan UU yang ada sekarang, bisa maju lewat jalur independen sehingga rakyat bisa menilai siapa yang terbaik untuk memimpin wilayahnya,” kata dia. Menurut Waras, kondisi ini akan berbeda jika pilkada dilakukan oleh DPRD. Selain tidak menjamin suara rakyat, pilkada oleh DPRD pun rentan transaksikarena hanya melibatkan anggota dewan. “Jadi sangat rentan politik uang,” tegasnya. (ija/sae)

Tangis Haru Iringi Keberangkatan Jamaah Calon Haji Asal Karawang

Foto : Kamil

TENGGELAM; Ferry (19), korban tenggelam di Sungai Citarum, Kabupaten Karawang akhirnya ditemukan, oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tagana,Sagara dan Sispamdu Zhadoel, Senin (8/9). Dua hari sebelumnya dinyatakan hanyut. Warga Kampung Ulekan, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur itu, ditemukan di bawah jembatan pabrik es atau sekitar 3 kilometer dari TKP, sekitar pukul 6:00 WIB.

HARIAN PAGI

Beda Gaya Urang Karawang

PENERBIT : CV. Kita Mediatama

KARAWANG,KORAN KITA Selasa (9/9), pagi, langit di atas atap kantor Bupati Karawang tampak cerah dan sejuk. Diantara itu, linangan haru terpancar dari wajah para jamaah calon haji asal Kabupaten Karawang yang akan diberangkatkan menuju penampungan haji di Bekasi. Kesedihanpun kembali pecah menjadi tangis ketika Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyatakan resmi melepas pemberangkatan para jamaan calon haji itu, di halaman komplek Pemkab Karawang, Selasa (9/9). ‘Labaik Allahumma Labaik’. Satu dari sekian banyak jamaah calon haji adalah, Kasatpol PP Karawang, Abdilah Mawardi dan Kabag Humas, Yasin Nasrudin. Keduanya langsung menghampiri dan mencium tangan Cellica sebagai tanda hormat bawahan pada atasan sesaat setelah Cellica mengakhiri sambutannya. Sebelumnya, saat memberi sambutan, Wakil Bupati Cellica berpesan kepada para

jamaah agar beribadah dengan khusyuk dan mengikuti rangkaian ibadah Haji yang rukun wajib atau sunnah. “Dan jangan lupa selalu mendoakan kami yang ada di Karawang agar Kabupaten Karawang dijadikan oleh Allah sebagai tempat yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur yang mempunyai makna sangat luas subur makmur, sejahtera dan ada dalam bimbingan serta Ridho Allah. SWT,” kata Cellica.

Pada kesempatan tersebut, Cellica pun menyampaikan terimakasih kepada petugas pelayanan Haji Kabupaten Karawang yang sudah memberikan pelayanan terbaik dari mulai pendaftaran, bimbingan manasik haji, pemberangkatan ke embarkasi Bekasi sampai pada pelayanan disaat ibadah di tanah suci nanti. “Kami yang ada di Karawang berharap kepada para jamaah haji, setelah iba-

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI: Dhani Sudirman ; WAKIL PEMIMPIN UMUM: Heddy Yusuf, Catur Azianto ; DEWAN REDAKSI : Dhani Sudirman, Derry Y, Heddy Yusuf, SW. Andrisias ; SEKRETARIS REDAKSI : Haura Mehdi, REDAKTUR PELAKSANA: Gunawan Y.A; REDAKTUR: Saeful Millah Noorbany, WARTAWAN: Cece W, Agus Mulyana, Misbahul Munir, Asep Kamil, DAERAH: Rio Febriana, Samanhudi, Misra, Asep Saepuloh, Jafar Sidiq (Bekasi), Wawan Ruhiyat, Trio Adi (Purwakarta), H.Dadang Hidayat, Zaenal Mutaqin, Deni Suhendar (Subang) ; LAYOUT: R. Taufiq, Adhe, Adhi ; DESAIN GRAFIS: Heddot ; Fotografer ; Maulana Hasanudin

dah haji dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan dalam keadaan sehat wal afiat serta mendapatkan predikat Haji Mabrur dan mampu mempertahankan kemabruran tersebut sampai akhir hayat,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Wilayah Karawang H. Edy Yusuf,MM dalam laporanya menyatakan, pada kloter kali ini yang berangkat sebanyak 444 Jamaah dan 6 TPHD.(gun/*)

HARGA IKLAN: Full Color (Halaman 1) Full Color (Hal Dalam ) Black & White (BW) Iklan Sosial PEMIMPIN PERUSAHAAN : Uwin N ; MAN. PROMOSI / IKLAN : Wenny Purnama ; STAFF IKLAN/PROMOSI: E. Tanto, Siti Badriah, Yanto S, Ujang HS, Enan, Gampang Pengumuman Hermawan, Ali Somantri ; MAN. SIRKULASI: Hery H ; STAFF SIRKULASI/ADM: Deni, Jayan, Julianto ; ADM/KEUANGAN : Lilis K ; UMUM: Bambang ; KOMISARIS: Iklan Baris Cristian Simanjuntak ; LEGAL: H. Martin, SH, ALAMAT REDAKSI/USAHA/IKLAN: Jl Arif Rahman Hakim (Niaga) No. 234 Karawang, TELP: 0267-8451 052, EMAIL : redaksi.korankita@gmail.com, iklan.korankita@gmail.com ; ONLINE : www.korankitaonline.com ; PERCETAKAN : PT. Temprina Media Grafika.

Wartawan Koran Kita dibekali tanda pengenal dan namanya tercantum dalam box redaksi.

: Rp.50.000,-/mmk : Rp.40.000,-/mmk : Rp.26.000,-/mmk : Rp.23.000,-/mmk : Rp.20.000,-/mmk : Rp. 15.000,-/Baris

DEADLINE IKLAN Warna (FC) : 3 Hari sebelum terbit Hitam Putih (BW) : 2 Hari sebelum terbit


CIKARANG RAYA MTsN Sukatani Aminkan Pungli

KAB.BEKASI,Koran KitaPara wali murid di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) Sukatani yang berlokasi di Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi mengeluh dengan pungutan yang tanpa melalui musyawarah bersama wali murid. Alih-alih merekapun menuding, pungutan tersebut tak lebih dari sebuah pungutan liar alias pungli. “Sekolah gratis cuma sebutan saja, buktinya anak kami sekolah di Mts Negeri Sukatani masih ada aja bayaran apa lagi setiap ada pembayaran itu jarang sekali orang tua siswa diberitahu,” ujar salah seorang wali murid yang sengaja identitasnya dirahasiakan, Selasa (9/9). Dijelaskan, salah satu pungutan yang dilakukan sekolah akhir-akhir ini yakni iuran kenaikan kelas sebesar Rp. 35 ribu dan penebusan raport sebesar Rp. 30 ribu. “Musyawarah waktu itu raport tidak Rp30 ribu tapi Rp20 ribu, tapi pelaksanaannya malah jadi Rp30 ribu ditambah buat kenaikan kelas, ini setiap tahun terjadi,” ungkapnya. Bukan hanya itu, lanjut sumber, pihak sekolah pun merubah Bantuan Siswa Miskin (BSM) men-

jadi bentuk barang, seperti sepatu, kaos kaki, dan tas. Padahal idealnya dana BSM diterima oleh murid/ wali murid langsung uangnya. Menanggapi hal tersebut Kabag Tata Usaha Mts Negeri Sukatani, Bunyamin Fadilah membenarkan adanya pungutan biaya raport dan kenaikan kelas juga perpisahan kelulusan siswa. Kata dia, hal ini sudah biasa terjadi, dan hal itu menurutnya tidak perlu lagi mengadakan musyawarah dengan para orangtua siswa. “Memang benar per siswa dipinta Rp65 ribu. Untuk raport Rp30 ribu, kenaikan kelas serta perpisahan Rp35 ribu, hal seperti ini sudah biasa di sekolah manapun,” katanya. Bunyamin menambahkan, besaran biaya yang dipinta untuk penebusan raport ketentuan itu sudah lama terjadi ditempatnya mengajar, adapun terjadi tambahan itu ketentuan dari wali kelas sendiri. “Sudah biasa di sekolah mana juga jangankan di sini, adik saya juga di SD dipinta Rp25 - 30 ribu untuk nebus raport, kalau bicara tentang dana BOS saya tidak tahu itu yang menangani bendahara,” tandasnya.(rio)

Jalan di Desa Cikedokan Rusak Parah

KAB.BEKASI,Koran KitaKondisi jalan di Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi rusak parah. Jalanan yang dipenuhi dengan lubang membuat akses warga menuju ke Kantor Kecamatan Cikarang Barat dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung terganggu. Kerusakan diperkirakan mencapai lima kilometer. “Padahal jalan ini bisa dibilang jalanan utama akses menuju tempat-tempat penting seperti RSUD dan kantor kecamatan. Tapi lihat saja, jalan ini nggak pantas jadi jalan umum, kondisinya seperti kubangan kebo,” kata salah seorang pengendara roda dua bernopol B 3724 FOH, Yan Tabrian, Selasa (9/9). Menurutnya, Jalan ini sudah dikeluhkan warga sejak lima tahun lalu. Hingga ganti bupati, kata

dia, jalan ini juga cuma janji akan diperbaiki. Sudah berkali-kali di ajukan namun tidak ada tanggapan dan realisasinya. “Kami minta Bupati Bekasi, Neneng segera turun ke jalan ini dan lihat permasalahan rakyatnya,” tuturnya. Jalan dengan lebar sekitar tiga meter ini kondisinya memprihatinkan, lubang jalan pun terbentuk hingga diamater enam meter dengan kedalaman sekitar 13 cm. Jika musim kemarau penuh debu dan ketika musim penghujan, lubang jalan sudah seperti kubangan air. Dia juga mengatakan, bukan cuma jalan tersebut yang rusak, Jalan Jatiwangi sepanjang tiga kilometer juga dalam kondisi mengkhawatirkan. “Bahkan semula Bupati yang akan datang ke desa kami kunjungan sempat batal kabarnya,” paparnya.(rio)

RABU, 10 SEPTEMBER 2014

3

Mall Sempitkan Ruang Terbuka Kota KAB. BEKASI,Koran KitaPesatnya pembangunan ternyata bukan jaminan majunya sebuah kota. Keberadaan mal disebuah kota juga dipandang sebagai penghalang ruang publik.

“Tanda-tanda tidak berkembangnya suatu kota/ daerah adalah banyak berdirinya mal,” kata Pengamat Tata Ruang Kota asal Kabupaten Bekasi, Rahmatullah, Selasa (9/9). Dikatakannya, efek negatif yang tengah dialami masyarakat Kabupaten Bekasi dari pembangunan ge-

dung-gedung tersebut juga sudah mulai terasa—dan vonis tata ruang Kabupaten Bekasi tidak tertata sudah lazim pun muncul. “Bukan hanya menghilangkan ruang publik. Pembangunan mal atau hotel juga berdampak pada lingkungan masyarakat. Coba kamu lihat saja keadaan

setiap musim penghujan,” ujarnya. “Jika banyak mal diartikan kemajuan daerah, berarti cara berpikirnya kerdil. Padahal banyak mengindikasikan ruang publik seperti play grounddan taman yang hilang,” tandas S2 Tata Kota jebolan Belanda itu. Dia pun menjelaskan,

persyaratan kota modern yang perlu diperhatikan adalah berupa syarat terbukanya peluang dan adanya pelayanan dasar yang baik kepada masyarakat. “Pelayanan dasar bukan lomba pembuatan mal. Itu persepsi salah jika kota berkembang apabila besar malnya,” cetus dia juga.

Namun yang dimaksud pelayanan dasar adalah adanya pelayanan kesehatan, pendidikan dan hunian yang baik kepada warganya. Selain itu, diperlukan kepemimpinan yang baik dan nilai estetika yang terdapat di kota/daerah tersebut agar dapat dianggap sebagai kota modern.(rio)

Guru Mengaji Cabuli 2 Bocah Saat Mengajar KAB.BEKASI,Koran KitaSeorang guru mengaji bernama Supangat alias Mang Angkat (44) ditangkap aparat Polres Bekasi Kota atas dugaan melakukan pencabulan terhadap 2 anak perempuan yang merupakan muridnya. guru itu mencabuli kedua korban saat sedang mengajar. "Tersangka sudah diamankan di kediamannya di Jl Prof M Yamin, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur,"

kata Kasubag Humas Polres Bekasi Kota AKP Siswo kepada detikcom, Selasa (9/9/2014). Tersangka diduga mencabuli kedua korban yang masih berusia 7 tahun dan 10 tahun, di rumahnya di Bekasi Timur, Kota Bekasi, sekitar Juni 2014 lalu. Saat itu, tersangka tengah mengajar ngaji kedua korban. Entah apa yang merasuki pikiran tersangka hingga akhirnya ia mencabuli kedua korban. Bejatnya

lagi, aksinya itu dilakukan saat korban mengaji. "Korban dicabuli tersangka saat sedang duduk mengenakan rok panjang," ujarnya. Setelah mencabuli korban, tersangka kemudian memberi uang sebesar Rp 20 ribu dan buku Iqra usai jam belajar selesai. Selain kepada korban, tersangka juga diduga telah melakukan pencabulan terhadap korban lain di dalam kamar mandi. (ist)

20 Persen Perusahaan di Kota Bekasi tidak Memiliki UPL/UKL KOTA BEKASI,Koran KitaSebanyak 20 persen dari total jumlah 800 perusahaan yang beroperasi di wilayah Kota Bekasi ternyata tidak memiliki dokumen Upaya Pengelolahan Lingkungan/Upaya Pemantau Lingkungan (UKL/UPL), dan dokumen pengelolaan lingkungan hidup (DPLH). Padahal, Berdasarkan UU nomor 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ditegaskan setiap perusahaan industri di wajibkan memiliki dokumen UKL/UPL. “Terhadap pengusaha/ pemilik perusahaan sudah dilakukan pemanggilan dan telah dilakukan pendataan perusahaan untuk melengkapi dokumen UKL/ UPL nya. Tapi masih banyak yang belum melengkapi,” ujar Kepala Badan Pengelolahan Lingkungan (BPLH) Kota Bekasi, Dadang, Selasa (9/9). Jika sampai batas waktu yang ditentukan BPLH Kota Bekasi (Pertengahan September 2014) perusahaan-perusahaan tersebut

belum juga memiliki syarat itu, maka pihaknya akan melaporkan pemilik usaha kepada pihak berwajib agar diproses sesuai hukum yang berlaku. Dijlaskannya, perusahaan industri yang wajib memiliki dokumen pengelola lingkungan hidup ada dua kreteria. Kriteria pertama bagi industri yang belum beroperasi wajib memiliki dokumen UKL/UPL dan kriteria kedua bagi industri yang sudah beroperasi wajib memiliki dokumen DPLH.

“Itu sebabnya, penyusun dokumen AMDAL wajib memiliki sertifikat kompetensi penyusun dokumen AMDAL karena merupakan persyaratan untuk penerbitan izin lingkungan. Selain itu, ada pengaturan diamanatkan dalam UU nomor 32/2009 yang menyebutkan dikenakannya sanksi pidana dan perdata terkait pelanggaran bidang AMDAL,” ujar Dadang. Bagi orang yang melakukan usaha/kegiatan tanpa memiliki izin lingkungan maupun yang me-

nyusun dokumen AMDAL tanpa memiliki sertifikat kompetensi, serta pejabat yang memberikan izin lingkungan tanpa dilengkapi dengan dokumen AMDAL atau UKL-UPL dapat dikenakan sanksi pidana dan perdata terkait pelanggaran bidang AMDAL. Karenanya, sesuai amanatkan UU, seluruh perusahaan yang wajib miliki dokumen UKL-UPL. “Untuk perusahaan yang baru berdiri harus terlebih dahulu mengurus izin lingkungan hidup. Sebab, izin tersebut merupakan syarat untuk mengurus izin lainnya,” papar dia. “Bagi perusahaan yang tidak miliki UKL-UPL, diwajibkan memiliki surat pernyataan sanggup menjaga lingkungan diketahui BPLH. Karenanya bagi pengusaha yang belum memiliki izin sesuai dengan ketentuan dihimbau untuk segera membuat pernyataan tersebut,” sambung Dadang. Selain UKL/UPL, Dadang juga terus meminimalisir terjadinya banyak

perusahaan yang tidak memiliki dokumen izin pembuangan air limbah (Ipal), izin tempat pembuangan sementara bahan beracun berbahaya (B3) termasuk izin pemanfaatan limbah cair. Namun, sejauh ini di Kota Bekasi, kata dia tidak ada perusahaan yang melakukan pelanggaran dalam mengelola limbahnya. “Dalam pasal 103 disebutkan sanksi bagi yang mengelola B3 yang tidak memenuhi ketentuan UU nomor 32/2009 dapat dipidana penjara paling lambat 1 tahun dan paling lama 3 tahun dengan denda sedikit Rp 1 miliar-Rp 3 miliar.Bahkan,setiap orang yang melanggar baku mutu air limbah, baku mutu emisi atau baku mutu gangguan juga dapat di pidana penjara 3 tahun dan denda mencapai Rp 3 miliar,” cetus dia. Karenanya, setidaknya sebelum Sptember 2014, perusahaan diminta seluruh pengusaha dan pemilik perusahaan segera melengkapi dokumen UKL dan UPL dan izin lainnya. (rio)

Instalasi Air Limbah dan Incenerator di Dinkes Kab.Bekasi, Mubazir KAB.BEKASI,Koran KitaPengadaan Instalasi Air Limbah pada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Bekasi, yang salah satunya di Puskesmas Tambelang, sejak dibangun sampai saat ini tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Pihak puskesmas mengaku tidak mengerti bagaimana cara mengoperasikannya. Sebab katanya, sejauh ini Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat belum memberikan ta-

tacara memfungsikannya. “Tidak pernah di fungsikan dari pertama kali di bangun, Saya juga belum diajarkan cara untuk memakainya,” ujar Suryadi seorang perawat di Puskesmas Tambelang kepada Koran Kita, Selasa (9/9). Seperti yang terlihat, selain instalasi air limbah, alat lain yang hingga kini tak difungsikan yaitu, incenerator atau tempat pelebur limbah atau barang bekas atau suntikan. Informasi

yang diperoleh menyebutkan, pihak puskesmas lebih memilih sampahnya diangkut oleh rekanan Jasa Medikes ketimbang memanfaatkan alat pemberian dari pemerintah tersebut. Kasus serupa bukan hanya terjadi di satu puskesmas namun hampir disemua puskesmas. Alhasil, proyek yang dibiayai anggaran APBD tahun 2013 dengan nilai Rp.120 juta per puskesmas itu jadi mubanzir.(mis/rio)


4

RABU, 10 SEPTEMBER 2014

PT. Dada Dituduh Biang Kemacetan

PURWAKARTA ISTIMEWA GIBAS Purwakarta Ancam Hentikan Proyek Rusunawa PURWAKARTA,Koran KitaKetua Oramas GIBAS Sektor Purwakarta, Lienawan Santosa mengatakan, pihaknya akan menggelar aksi unjukrasa di rumah susun sewa (rusunawa) yang berlokasi di Kampung Popocol, Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Rabu (10/9), hari ini.

P U R WA K A R TA , Ko r a n KitaKemacetan di sekitar trapiclight perempatan Sadang, Kabupaten Purwakarta seakan tak pernah ada habisnya. Pagi dan sore kemacetan di wilayah tersebut seakan menjadi pemandangan sehari-hari. Kondisi ini jelas dikeluhkan masyarakat pengguna jalan. Malah mereka

menuding, PT Dada Indonesia, biang keroknya. “Ini nih biangnya, PT Dada. Lihat saja, setiap pagi dan sore pasti macet. Masalah ini mestinya segera ditindaklanjut oleh pemerintah. Kalau terus dibiarkan, yang rugi kan masyarakat juga,” ujar Hendra Gunawan, warga Ciwangi, Kecamatan Bungursari, pada KORAN KITA, Senin (9/9).(aji)

Aksi tersebut sebagai bentuk pendampingan terhadap keluhan warga yang menuntut pengembang rusunawa PT JHS, agar menyediakan lapang pengganti atas lapang sepak bola, yang digunakan rusunawa saat ini. “Diaksi besok, kami akan meminta proyek dihentikan untuk sementara selama pengembang belum memenuhi apa yang diinginkan warga,” ujar Lienawan dalam sambung-

an telepon kepada KORAN KITA, Selasa (9/9). Lienawan menyebutkan, proyek yang menelan biaya Negera Rp.28 miliar tersebut bermasalah. Selain dengan warga, pengembangpun tidak memiliki ijin. “Tapi kalau soal itu tentu urusan Pusat dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta,” tukasnya. Ditempat berbeda, warga disana mengapresiasi upaya pendampingan yang akan dilakukan Ormas

Gibas. Mereka berharap, upaya tersebut terwujud sehingga warga dapat kem-

bali bersepak bola. “Tanah lapang yang dibangun rusunawa ini kan tanah ne-

gara. Mestinya diganti lagi dengan lapang,” ujar Enjang (27).(asy/*)

Ridwan Kamil Diminta Konsen ke Masalah Pembangunan Bukan Ngurusin Twitter

BANDUNG,Koran KitaWali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK), resmi melaporkan pemilik akun @ kemalsept ke Polrestabes Bandung. “Betul tadi pagi beliau (RK) sudah melapor. Beliau sendiri yang datang melapor, tidak diwakilkan,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Nugroho Arianto, saat dikonfirmasi, Selasa (9/9). Menurut dia, RK melaporkan @kemalsept mengenai penghinaan yang ditulis pada media sosial Twitter, Jumat 5 September 2014. “Yang melapor ini atas nama person atau beliau sebagai warga Kota Bandung, bukan sebagai jabatannya (Wali Kota),” jelasnya. Namun RK belum dimintai keterangan untuk kepentingan pembuatan berita acara pemeriksaan (BAP) di Satreskrim Polrestabes Bandung. “Belum BAP karena beliau ada keperluan ke Jakarta. Jadi kemungkinan setelah pulang

nanti,” tukasnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Okezone, RK membuat laporan sekira pukul 09.00 WIB. ‎RK melaporkan @kemalsept dengan nomor LP/1804/IX/2014/ JBR/POLRESTABES. Sementara itu, puluhan orang yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bandung, Jawa Barat meminta Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK), untuk lebih fokus menuntaskan persoalan di Kota Bandung ketimbang mengurusi pemilik akun Twitter @kemalsept. Permintaan tersebut dituangkan dalam bentuk aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Bandung, Selasa (9/9). “Kami menilai respons Wali Kota itu terlalu reaksioner dan terkesan ingin membuat sensasi serta pencitraan yang terlalu berlebihan,” kata Taufik Nurrohim, juru bicara aksi. Dia menilai, RK bersikap otoriter yang dampaknya bisa mengancam nilai-nilai demokrasi di Kota Bandung. “Kita bukan berarti membela @kemalsept, kami juga mengutuk. Tapi respons itu berlebihan. Kalau dibiarkan ini ada fasisme gaya baru kalau tidak bisa dikritik dalam ruang balance masyarakat,” pungkasnya.(kpl)

KESULITAN AIR; Petugas BNPB membagikan air bersih untuk warga Desa Puncu, Kecamatan Nglunyu, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (8/9). Warga yang tinggal di dataran tinggi tersebut kesulitan

Foto : Ant

Jabatan Kasat Reskrim dan Wakapolres Purwakarta Berpindah Tangan P U R WA K A R TA , K o r a n KitaDua jabatan di Polres Purwakarta diserahterimakan. Kedua jabatan tersebut yakni, Kasat Reskrim dan Wakapolres. Kasat Reskrim yang sebelumnya dijabat oleh AKP. Ahmad Faisal Pasaribu, kini berpindah tangan ke AKP Kris Suhartanto, sedangkan Wakapolres dari

Kompol Agung Novianto Masloman kini oleh Kompol Indra Gunawan. Berdasarkan catatan, AKP Ahmad Faisal Pasaribu dipindah tugaskan ke Polres Bogor dengan jabatan masih sebagai Kasat Reskrim. Sementara Kompol Agung Novianto Masloman pindah ke Polres Bandung dengan jabatan yang sama, yakni Wakapolres.

AKBP Slamet Hariyadi Kapolres Purwakarta

Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Hariyadi dalam sambutannya meminta, kepada pejabat yang baru agar bisa bekerja bersamasama dalam menjalankan tugasnya. “Kita harus tetap berada dijalur yang benar, jagalah kehormatan korps kepolisian,” ujar Slamet di Aula Mapolres Purwakarta, Selasa (9/9). Sementara kepada pe-

jabat lama, Kapolres menyampaikan selamat jalan dan tidak lupa mengucapkan terimakasih atas dedikasinya selama mengabdikan diri di Polres Purwakarta. “Jadilah perwira polisi pendidik yang berhati nurani, jangan sakiti masyarakat, jadikanlah penegakan hukum yang baik, dimanapun anda berada,” tambahnya.(aji)

Pedagang hewan kurban mulai bermunculan WN Tiongkok tewas di kamar Hotel Karisma Banten BEKASI, Koran KitaSejumlah penjual hewan kurban mulai bermunculan di Kota Bekasi, Jawa Barat, menjelang pelaksanaan Idul Adha 1435 H/2014. “Saya sudah mulai berjualan sejak sepekan lalu karena hewan kurban yang saya pesan dari Pekalongan Jawa Tengah sudah tiba lebih cepat,” kata Abdullah pedagang hewan kurban yang membuka lapaknya di Komsen, Kecamatan Jatiasih, Selasa. Menurut dia, hewan kurban yang dipesannya mencapai 200 ekor kambing yang dikirim setiap pekannya. “Setiap pekan saya mendapat jatah pengiriman dua truk berjumlah 200 ekor,” katanya. Harga hewan kurban yang dijual pun bervariasi tergantung usia dan berat badan hewan. “Untuk harga kambing mulai dari Rp1,5 juta sam-

pai Rp4 juta dengan berat 20 sampai 50 Kg,” katanya. Meski pun Idul Adha baru akan berlangsung pada 5 Oktober 2014, kata dia, namun sedikitnya 25 ekor kambing miliknya telah laku terjual. “Rata-rata baru memberikan uang muka. Mereka baru akan mengambilnya beberapa hari menjelang Idul Adha,” katanya. Sementara untuk harga

sapi, kata dia, dipatok mulai dari Rp13 juta sampai Rp30 juta dengan berat mulai dari 250 sampai 600 Kg. “Harga memang kita sesuaikan dengan beratnya, tapi harga ini saya jamin tidak akan naik mendekati hari raya,” katanya. Dia juga menjamin hewan kurban yang dimilikinya bebas penyakit karena mengantongi surat izin dari Dinas Kesehatan.

Hal yang sama dikatakan Rodin (35), penjual hewan kurban yang tengah mencari lahan strategis untuk membuka lapaknya. “Saya sedang mencari lapak yang strategis di Jatiasih. Makanya lagi tanya-tanya sama pedagang yang lain,” katanya. Sejauh ini, Rodin mengaku telah mendapat dua alternatif berdagang di Kota Bekasi, yakni di Perumahan Narogong Kecamatan Rawalumbu dan di Komsen Jatiasih. “Saya memang sengaja mencari yang banyak pedagangnya agar konsumen bisa memiliki pilihan yang lengkap,” katanya. Lokasi yang dipilih pun tidak sembarangan, karena khawatir akan menganggu ketertiban wilayah. “Saya cuma mau yang aman-aman saja supaya jualan pun bisa tenang,” katanya. (ant)

LEBAK, Koran KitaSeorang warga negara Tiongkok ditemukan tewas di Hotel Karisma Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. “Warga negara Tiongkok itu diketahui bernama Wei Hai Peng (26),” kata Kanit Satreskrim Polres Lebak Iptu Dian Nugraha Wijaya di Lebak, Selasa (9/9). Ia mengatakan, mayat warga asing itu diduga mengidap serangan jantung karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Peristiwa kematian itu ditemukan teman sekamarnya, Lin Jin Shan, Senin, sekitar pukul 08.00 WIB. Sebelumnya, Lin mencoba membangunkan korban, namun teman sekamarnya itu tidak berge-

rak dan diketahui sudah tewas. Mengetahui temannya tewas, Lin langsung melapor ke petugas jaga hotel. Dari hasil keterangan Lin dan sejumlah saksi, korban dan Lin masuk kamar 44 Hotel Kharisma, Minggu (7/9) malam sekitar pukul 23.00. “Kami terus mendalami pemeriksaan lebih dalam lagi karena tubuh korban tidak terdapat luka bekas kekerasan,” katanya. Ia menyatakan, petugas langsung membawa mayat korban ke RSUD Adjidarmo untuk dilakukan otopsi agar diketahui penyebab kematian itu. Setelah dilakukan otopsi kemungkinan akan diserahkan kepada keluarganya untuk diterbangkan ke negara asal-

nya. Wei Hai Peng, sebagai konsultan tenaga ahli yang bekerja di PT Bintang Jaya, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. “Kami belum bisa memastikan penyebab kematian korban, berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter forensik Polres Lebak, diduga menderita serangan jantung akibat kelelahan,” ujar Dian. Sementara itu, Eko, seorang perwakilan PT Bintang Jaya membenarkan bahwa kedua WN Tiongkok yang menginap di Hotel Kharisma merupakan pekerja di PT Bintang Jaya sebagai tenaga ahli bidang mekanik. “Kami akan menghubungi keluarganya untuk diterbangkan ke kampung halamannya di Tiongkok,” katanya. (ant)


SUBANG

RABU, 10 SEPTEMBER 2014

5

Dua Pelaku yang Menyebabkan Pipa Pertamina di Subang Meledak Sudah Ditangkap SUBANG,Koran KitaSatreskrim Polres Subang berhasil menangkap dua tersangka pelaku upaya pencurian minyak solar di pipa milik Pertamina di Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari. Sedangkan lima terduga lainnya masih diburu, mereka masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kedua tersangka yang ditangkap itu yakni, Warsono alias Sono bin Nakim (41), dan Sali bin Warna (37). Kedua tersangka tersebut ditangkap didua tempat yang berbeda pada Jumat (5/9), lalu. Warsono di daerah indramayu, sedangkan

Sali di daerah Pandeglang, Banten. Sementara inisial lima tersangka yang DPO yakni, WT (45), SW (40), dan KN (35), yang ketiganya merupakan warga Indramayu, sementara EK (45) warga Subang, dan AC (45) warga Karawang. Kasat Reskrim, AKP. Indra Maulana Saputra mewakili Kapolres Subang AKBP. Chiko Ardwiatto menerangkan, sebelum melakukan aksinya, para tersangka terlebih dahulu mengontrak sebuah warung yang letaknya persis diatas pipa Pertamina sejak 1 Juli 2014. Dalam aksinya mereka menggali tanah dibawah warung

itu dengan diameter 1x1,5 meter kedalaman 2 meter, dan panjang 2,5 meter. Belum juga berhasil pipa Pertamina jalur Balongan-Pelumpang K 77 tersebut meledak dan mengakibatkan kebakaran sekitar pukul 05.50 WIB. Kobaran api membumbung setinggi 100 meter. Api berhasil dijinakan sekitar empat jam kemudian, dengan menggunakan 4 unit pemadam kebakaran. Akibat kejadian tersebut, daerah yang dilewati radius 3 km terbakar. Sedikitnya ada 3 rumah dan 4 orang serta beberapa hewan ternak terpanggang.

Kebekaran tersebut juga melukai tiga orang lainnya. Mereka yang meninggal dunia dalam insiden tersebut, yakni M Supriyadi bin Syamsudin (15), M Zakaria bin Syamsudin (7), Syamsudin bin Fulan (52), dan Asim (54). Sedangkan 3 orang luka bakar yaitu, M Rizki Ismail (6), Sahrul Samsudin (15), dan Umi Sri Daningsih (47). “Pengungkapan kasus ini berkat kerjasama antara Polres Subang dan Puslabfor Mabes Polri. Saat olah TKP, kami menemukan barang bukti berupa plat nomor kendaraan E-3323-SF , dan beberapa alat-alat , seperti kunci, kapak, obeng,

pipa 6 inc sebanyak 5 batang, dan alat lainya, yang diduga untuk mengebor,” jelas Indra. Indra pun mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut sampai menemukan, siapa aktor intelektual dibalik pencurian tersebut. Para tersangka didakwa pasal 187 ayat (3), atau pasal 363 KUHPidana, tentang kejahatan yang mendatangkan bahaya bagi keamanan umun manusia atau barang. Atau pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman pidana seumur hidup, atau 20 tahun penjara. (zen)

Dewan Pendidikan Desak Kadisdik Segera Copot Tiga Kabidnya Bantuan Buat RKB SMK AS-syifa Malah Mengalihkan Buat Rehab

SUBANG,Koran KitaProyek pembangunan dua ruang kelas baru (RKB) SMK As-syifa yang berlokasi di Jalan Rancabango, Kecamatan Patokbesi, Kabupaten Subang diduga bermasalah. Indikasi masalah terlihat dari dugaan penyimpangan peruntukan, dan proyek tidak sesuai dengan RAB. Menurut informasi, dana proyek sebesar Rp.240 juta yang bersumber dari APBN 2013 itu oleh pihak sekolah bukanya dibangun RKB, namun oleh pengelola yayasan As-syifa malah dipakai untuk merehab empat ruang kelas. Namun permasalahan rehab itupun sekarang belum selesai pembangunannya. Iwan Hernawan anggota LSM Mappeling mengaku pernah melakukan cross cek ke SMK As-sifa. Kata dia, pihak sekolah malah menggunakan dana itu untuk meneruskan rehab ruang yang sudah ada. “Kita harus cari tahu dulu RAB nya,” ujarnya. Iwan menggambarkan, proyek rehab tersebut diperkirakan sudah mencapai 60%. Bata dan kusen sudah terpasang. Sehingga menurutnya pembangunan di SMK Assyifa itu sarat penyimpangan. “Nah ini masalahnya, kalau dana itu untuk RKB, kenapa dipakai rehab,” tukasnya. Ditempat berbeda, Kadisdik Subang E Kusdinar yang ditanya soal proyek pembangunan RKB di SMK As-syifa mengaku tidak tahu sekolah yang dikelola yayasan itu mendapat bantuan. “Saya tidak tahu. Coba saja tanya ke Kasi Program,” kata Kusdinar, Selasa (9/9). Ketua Yayasan Pondok Pesantren As-syifa Al-utsmani, DR.KH. Utsman Bakar saat hendak dikonfirmasi melalui telepon selullarnya, seperti enggan menjawab. Dia seakan membiarkan Hp-nya berdering tanpa ada jawaban sepatah katapun.(zen)

Program Bupati Tidak Akan Berjalan Kalau Tiga Kabid di Disdik Tidak Segera Dicopot SUBANG,Koran KitaWacana pergantian tiga pejabat Kepala Bidang (Kabid) di Disdik Subang terus mendapat apresiasi dari sejumlah aktifis pendidikan. Mereka berharap, pergantian tiga pejabat Kabid itu yakni Kabid Dikmenjur, TK-SD dan PNFI dapat segera dilakukan guna menyukseskan program unggulan Bupati Ojang Sohandi yakni, Gerakan Pembangunan Untuk Rakyat (Gapura) dan Pendidikan Untuk Rakyat (Perak).

KETUA Dewan Pendidikan Kab Subang, Heryadi TS

Namun demikian, sejumlah pihak mengkhawatirkan pelaksanaan program Gapura Perak akan jalan ditempat, atau bahkan tidak terlaksana, ibarat pepatah ‘jauh panggang dari api’. Pasalnya, arah kebijakan Kadisdik E Kusdinar selama ini kurang jelas dan tidak tegas. Contoh, terkait pelayanan publik yang dirasakan masyarakat terhadap bidang-bidang di Disdik banyak dinilai miring. Anggaran APBD murni Disdik hingga berjalannya Semes-

ter 2 ini belum diserap. “Itu menandakan adanya sesuatu di internal Disdik. Kalau ini dibiarkan tentu yang akan menjadi korban masyarakat,” kata Ketua De-

Kalau soal Kabid PNFI, Yatin, memang benar telah diusulkan, karena yang bersangkutan akan dipromosikan naik eselon sebagai Sekretaris Disdik. Yang lainnya saya tidak tahu”

Kusdinar wan Pendidikan Kabupaten Subang, Heryadi TS kepada KORAN KITA, Selasa (9/9). Ditegaskan, dengan tidak diserapnya anggaran belanja pembangunan yang bersumber dari APBD tersebut, adalah bukti bahwa fungsi bidang di Disdik, ti-

dak berjalan. Oleh karenanya, wajar kalau para Kabid itu dicopot. “Kalau Kadisdik tidak ada keberanian mencopot Kabid-Kabidnya, maka jangan harap program unggulan Bupati, Gapura Perak bisa berjalan sukses,” tandasnya. Sementara itu Kadisdik Subang, E Kusdinar sebelumnya pernah berujar, kalau dirinya tidak percaya dengan isu ‘bongkar pasang’ yang menimpa tiga Kabid di lembaganya. Menurut dia, selama ini bupati tidak pernah membicarakan persoalan bakal dilakukannya rotasi dan mutasi di Disdik, apalagi membicarakan dan telah ditetapkan muka baru yang bakal menempati posisi tiga Kabid “Kalau soal Kabid PNFI, Yatin, memang benar telah diusulkan, karena yang bersangkutan akan dipromosikan naik eselon sebagai Sekretaris Disdik. Yang lainnya saya tidak tahu,” kata Kusdinar. Seperti diketahui, isu pencopotan tiga pejabat Kabid di Disdik Subang terus menggelinding bak bola

salju. Disebut-sebut, muka baru pejabat Eselon 3 di Disdik itu akan ditunjuk langsung bupati. Berdasarkan informasi, muka baru yang bakal dipromosikan menjadi pejabat Eselon III itu, diantaranya, H Dedi S, Kasi Kurikulum di Bidang Dikmenjur. H Dedi disebut-sebut bakal menduduki jabatan Kabid Dikmenjur menggantikan Heri Sopandi. Sementara Ina Marlina, Kasi Program di Bidang PNFI bakal menjadi Kabid PNFI menggantikan Yatin. Yatin sendiri akan menjadi Sekretaris Disdik menggantikan Hj.Tintin. Lalu, H Dedi yang kini menjabat Kepala UPTD Kecamatan Ciasem bakal menggantikan H Heryana sebagai Kabid TK-SD. Sementara, selepas jabatnnya sebagai Kabid Dikmenjur, H Heri Sopandi dan Sekretaris Hj Tintin, akan bakal dipromosikan menjadi pejabat Eselon 2 atau setara kepala dinas. Namun sejauh ini, belum diperoleh informasi, dinas mana yang akan ditempati dua pejabat tersebut.(hdh)

Kongkalingkong Antara Dinas dan Pengusaha Penyebab Proyek di PU Subang Bermasalah

Ilusrtasi

SUBANG,Koran KitaCarut marutnya tatakelola di institusi Pemkab Subang kembali diperbincangkan. Kali ini, topik

yang tengah menghangat yakni seputar proyek di Dinas PU Binamarga. Sejumlah pihak menengarai, hampir semua proyek yang

dikerjakan rekanan, bermasalah. Salah satu penyebabnya, yaitu akibat lemahnya pengawasan, serta terlalu

beraninya pemenang tender dalam menurunkan harga penawaran—sehingga proyek yang dilaksanakan jauh dari harapan. Dikalangan pengusaha Subang, kondisi tersebut bukanlah rahasia umum. Dalam hal ini, panitia tender terkesan tidak memedulikan kualitas hasil pekerjaan melainkan persentasi yang diterima dari rekanan. Begitu pula saat tender dilakukan. Panitia sebenarnya sudah menentukan siapa pemenangnya. Artinya, tender yang digelar untuk umum itu tak ubahnya sebagai pemanis. “Kalau bupati ingin membersihkan Subang dari

‘kong kalingkong’, oknum, mestinya ada reformasi birokrasi. Singkirkan oknum yang selama ini merusak tatanan pemerintahan. Nah, masalahnya, berani ngga bupati melakukan itu? jangan-jangan bupatinya juga ikut-ikut,” kata Kang Dadus, Ketua LSM Protes (Poros Tengah), kepada KORAN KITA,Selasa (9/9). Selanjutnya, Kang Dadus menggambarkan, pada jalan aspal hot mix di Subang yang umumnya tak mampu bertahan lama. Sebut saja jalan hot mix di Kampung Sukahurip Kampung Cibogo, Cilangkeng, Cimenteng dan Cikadu. “Belum setahun, eh sudah rusak lagi,” pungkasnya. (den)

USAID-PRIORITAS Bantu Analisis Kebutuhan Guru di Daerah SURABAYA,Koran KitaProgram kerja sama Amerika Serikat/AS-Indonesia untuk praktik pembelajaran yang baik (USAID-PRIORITAS) mendukung implementasi pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dengan memperkuat kapasitas pemerintah daerah untuk menganalisis kebutuhan guru berbasis data yang tersedia. "Data yang ada, misalnya hasil UKG (Uji Kompetensi Guru), hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG), dan hasil Analisis Daya Serap Ujian Nasional (UN)," kata Advisor Tata Kelola dan Manajemen Pendidikan USAID PRIORITAS Mark Heyward PhD di Surabaya, beberapa waktu lalu. Dari hasil analisis terse-

but, dikemukakannya, akan dirumuskan bagaimana perencanaan peningkatan mutu guru secara berkelanjutan sesuai dengan kerangka pengembangan PKB dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bersama Kementerian Agama (Kemenag). Menurut doktor asal Australia yang fasih berbahasa Indonesia itu, guru harus dilatih agar menjadi tenaga profesional yang mampu meningkatkan prestasi siswa secara signifikan. "Agar kualitas guru terjamin, maka penting dilakukan penilaian kinerja dan pengembangan profesionalisme guru secara terus-menerus. Kualitas pendidikan sangat tergantung pada kualitas guru," kata-

nya. Ia mengatakan, PKB harus didesain secara utuh sehingga diperlukan sejumlah analisis kebutuhan pelatihan (training need analysis). Pelatihan itu, menurut dia, akan menjadi efisien dan efektif bilamana dilakukan analisa biaya dan kebutuhan pelatihan (cost and benefit analysis). "Setelah jenis dan manfaat pelatihan diketahui, maka dibutuhkan anggaran untuk melaksanakannya. Tentu perlu dilakukan analisis keuangan untuk pendidikan di suatu daerah. Itu semua dalam rangka mengembangkan profesionalisme guru secara terusmenerus," katanya. Kepala Bidang Pengembangan Profesi Pendidik

"Walaupun banyak guru yang tersertifikasi, ternyata banyak pula yang profesionalitasnya belum meningkat. Karena itu, sangat penting guru diberi bimbingan dalam pengembangan profesionalisme secara berkelanjutan" Pendidikan Dasar Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Dian Wahyuni mengapresiasi dukungan USAID PRIORITAS untuk mengimplementasikan PKB. "Saat ini, kompetensi guru pendidikan dasar masih rendah. Nilai uji kompetensi guru pada 2013 ratarata hanya mencapai 47,86 persen.," ujarnya. Ia pun menyatakan, "Melihat kenyataan tersebut, pemerintah melalui Kemdikbud memprogramkan upaya pengembangan profesionalisme guru. Bila USAID PRIORITAS membantu dalam pendampingan kabupaten/kota, tentu sangat membantu Kemdik-

bud." Kemdikbud menargetkan semua guru harus sudah profesional pada 2015. Sekira tiga juta guru di Indonesia diharapkan mampu memberikan layanan pendidikan berkualitas. "Walaupun banyak guru yang tersertifikasi, ternyata banyak pula yang profesionalitasnya belum meningkat. Karena itu, sangat penting guru diberi bimbingan dalam pengembangan profesionalisme secara berkelanjutan," tuturnya. Pada 2014 atau tahun ketiga kegiatannya, USAID PRIORITAS Jawa Timur menambah empat kabupaten/ kota binaan yang baru, yakni Banyuwangi, Jombang, Lamongan dan Kota Batu. Pemilihan kabupaten/

kota itu berdasarkan komitmen pemerintah daerah setempat untuk memajukan pendidikan di wilayahnya, termasuk pelaksanaan Indeks Mutu Pendidikan, dan Indeks Prestasi Manusia (IPM) dalam bidang pendidikan untuk memenuhi kuota nasional. "Keempat kabupaten/ kota telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi mitra USAID PRIORITAS hingga 2017. Mereka juga telah menyediakan dana diseminasi khusus untuk mengembangkan program USAID PRIORITAS di wilayahnya masing-masing yakni pelatihan untuk pendidik dan pendampingan," kata Koordinator USAID PRIORITAS Jawa Timur Silvana Erlina.(ant)


6

EKONOMI BISNIS

RABU, 10 SEPTEMBER 2014

Kebutuhan Hidup Layak Naik

Tahun Depan Buruh Tuntut Upah Naik 30 Persen

JAKARTA, Koran KitaSekitar satu bulan lagi Dewan Pengupahan di tiap wilayah akan mulai membahas besaran upah minimum tahun 2015. Organi-

sasi serikat buruh serentak menginginkan upah tahun depan naik 30 persen, bahkan di Jabodetabek besaran upah yang diinginkan mencapai Rp 3,2 juta per bulan,

naik dari upah saat ini sebesar Rp 2,4 juta per bulan. Muhammad Rusdi, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSPI) bilang, kenaikan ini adalah implikasi dari tuntutan penambahan komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dari 60 komponen yang berlaku saat ini menjadi 84 komponen. "Nilai ini berdasarkan tambahan jumlah KHL ditambah inflasi dan pertumbuhan ekonomi," ujar Rusdi, Senin (8/9).

Presidium Serikat Pekerja Nasional, Joko Haryono bilang mengumumkan tuntutan kenaikan upah hingga 30 persen tahun depan ini sebagai antisipasi sebelum terjadi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Namun Joko enggan menyebut angka pasti yang dituntut oleh SPN. "Kami menunggu hasil survei penetapan KHL dari dewan pengupahan," katanya. Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari un-

sur buruh, Akhmad Jajuli menegaskan, buruh akan memperjuangkan tuntutan kenaikan upah maksimal untuk tahun depan. Namun, dia tetap realistis dengan acuan jumlah KHL yang berlaku saat ini sulit mengerek upah dari Rp 2,4 juta menjadi Rp 3,2 juta per bulan. "Revisi jumlah KHL, maka kami optimis bisa mengatrol upah secara signifikan tahun depan," paparnya. Akhmad bilang, Dewan pengupahan DKI Jakar-

ta telah melakukan survei pasar untuk menetapkan KHL selama tujuh bulan terakhir. Meski belum final, namun berdasarkan survei KHL saat ini, maka kenaikan upah tahun depan tak berbeda jauh dengan upah tahun ini yakni 10 persen. "Mengejar kenaikan 20 persen pun sulit jika mengacu pada aturan yang berlaku," katanya. Satu-satunya upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan lobi kepada kepala daerah yang

menetapkan besaran upah minimum. Meski jarang terjadi, namun kepala daerah disebut bisa menetapkan upah diluar rekomendasi dewan pengupahan. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang menilai pengusaha akan mengikuti ketentuan yang berlaku saat ini tentang KHL . "KHL yang berlaku saat ini masih 60 komponen dan kami tak mungkin bergerak lebih dari itu," ujar Sarman. (kpo)

Pakan Ternak Mahal Harga Ayam Potong di Karawang Naik Karawang, Koran KitaAkibat pakan ternak melambung tinggi, harga ayam di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan. Seperti halnya di kota lain di Jawa Barat (Jabar), satu minggu terakhir ini, harga ayam potong pada sejumlah pasar tradisional di Karawang merangkak naik. Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Karawang, harga ayam potong sudah merangkak naik kisaran harga sekitar Rp36 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram. Sementara harga jual per ekor menembus angka Rp35 ribu. “Menurut kabar dari para peternak yang sering menyuplay ayam potong ke pasar ini kenaikan itu akibat harga pakan ternak yang sudah naik,” ucap Eben, pedagang ayam broiler di Pasar Baru Karawang, Selasa (9/9). Diketahui, pakan ternak menjadi komponen utama dari peternakan ayam potong. Jika harga pakan naik secara otomatis harga jual ayam potongpun ikut naik. Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Jabar, Dodi Firman, mengung-

"Bapak Internet Dunia" Puji Internet Indonesia

kapkan, harga jual ayam potong dalam beberapa minggu terakhir ini mencapai angka Rp36 ribu hingga Rp38 ribu per kilogram.

Sekitar 60 % pakan impor sehingga hal itu berpengaruh pada harga jual daging ayam karena harga pakan impor mengacu pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS)"

Harga itu menurutnya sudah cukup mahal. "Dari penelusuran mahalnya harga ayam karena harga pakan impor naik," ungkapnya. Menurutnya, kondisi pakan ayam cukup berpengaruh pada perkembangan harga daging ayam. Pasalnya Jabar, masih memiliki kebergantungan besar pada pakan impor. "Sekitar 60 % pakan im-

por sehingga hal itu berpengaruh pada harga jual daging ayam karena harga pakan impor mengacu pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS)," katanya. Biasanya kenaikan harga daging ayam karena kenaikan harga ayam bakalan atau DOC (Day Old Chicken). Di Jabar, ungkapnya,

saat i n i t i d a k mengalami masalah kekurangan stok. Bahkan, Jabar mengalami surplus DOC. "Kebutuhan DOC Jabar sekitar 5.000 ekor per bulan. Kondisi saat ini, ketersediaan DOC mencapai 6.000 ekor," pungkasnya. (tru)

Toyota Usung Nasionalisme di IIMS 2014

Jakarta, Koran KitaPT Toyota Astra Motor (TAM) mengusung semangat nasionalisme dengan tema "Creating Tomorrow

for Indonesia" di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), yang bergulir 18-28 September 2014. Pada pameran tahun ini,

Toyota memboyong total 20 kendaraan ditambah tiga simulator untuk suguhan pengunjung. Suparno Djasmin, Wakil Presiden Direktur TAM menjelaskan, semangat tema yang dipilih mencerminkan komitmen Toyota di Indonesia. Salah satu pencapaian penting adalah saat ini sudah 90 persen produk Toyota yang dijual di Indonesia merupakan karya anak bangsa. Kandungan lokalnya sudah mencapai 60-85 persen. "Komitmen Toyota di Indonesia juga diperlihatkan dengan besarnya investasi yang sudah ditanamkan demi terciptanya lapangan kerja baru untuk masa depan," jelas Suparno di

SCBD, Jakarta Selatan, Selasa, (9/9). TAM mengaku siap menghadapi berbagai tantangan ke depan, salah satunya diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai tahun depan. Dengan kualitas produk yang sudah diakui secara global, Toyota Indonesia siap bersaing dengan produk negara ASEAN lainnya baik di pasar dalam negeri maupun regional. "Toyota Indonesia tidak hanya sudah menjadi basis produksi lokal, tapi juga telah menjadi basis produksi untuk pasar global dan ASEAN,” kata Suparno. 35 Model Tahun ini, Toyota menampilkan total 35 produk

dan unit display yang bisa disaksikan pada Main Booth serta Commercial Booth Toyota. "Kami akan menampilkan 21 model yang sudah ada di pasar ditambah tiga mobil konsep. Juga ada tiga simulator yang bisa digunakan pengunjung nantinya," jelas jelas Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran TAM. Ketiga model konsep yang dipamerkan tahun ini, adalah FCV, FT-1, dan FV2. Ketiganya dipercaya akan mamou menyita perhatian pengunjung di IIMS tahun ini. Selain itu, Pengunjung stan pameran Toyota juga akan disuguhi oleh penampilan beberapa musisi ternama Indonesia, antara lain Kahitna, Kotak, Naif, dan Tulus. (kot)

Klaim Jalin Kerjasama Bos Bitcoin Indonesia Minta Maaf ke Indomaret JAKARTA, Koran KitaIndomaret ternyata tidak pernah melakukan kerja sama dengan Bitcoin Indonesia. untuk itu CEO PT Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan meminta maaf pada pihak peritel tersebut menyusul pemberitaan yang menyatakan bahwa Bitcoin sudah bisa dibeli di Indomaret. “Untuk itu kami meminta maaf kepada seluruh manajemen Indomaret , yang menjadi tidak nyaman dan secara tidak sengaja menimbulkan kesalahpahaman terhadap adanya kesan kerja sama Bitcoin Indonesia dengan Indomaret,” kata Oscar dalam siaran pers-nya, Senin (8/9), . Oscar mengakui penggunaan nama dan logo

Indomaret tanpa sepengetahuan dan seizin Indomaret. Oscar pun mengakui, produk uang virtual Bitcoin yang bisa diisi ulang di Indomaret merupakan pernyataan sepihak tanpa meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pihak Indomaret. "Bitcoin bukan merchant Indomaret sehingga memang tidak ada kerja sama dalam bentuk apapun antara Indomaret dengan Bitcoin,“ ujar Oscar. Menurut Oscar, PT Bitcoin Indonesia hanya bekerja sama dengan iPaymu.com yang memfasilitasi pembayaran dari Indomaret. “Kami tidak pernah berkerja sama dengan Indomaret dan sistem tersebut tidak kami lanjutkan mulai 4 September 2014,” sebutnya.

Sementara itu, Head Of Marketing iPaymu Iwan Himawan mengatakan, Bitcoin Indonesia memang pernah menjadi anggota iPaymu. Namun, sebutnya, pihaknya tidak pernah mengizinkan Bitcoin baik secara formal maupun non formal mengindikasikan adanya hubungan antara Bitcoin dan Indomaret. “Untuk itu segala hal yang berkaitan dengan pemberitaan tentang Bitcoin menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak Bitcoin Indonesia,” sebut Iwan. Iwan juga mengungkapkan permintaan maaf dari iPaymu ke Indomaret. Iwan memastikan, kasus yang terjadi dengan Bitcoin tidak akan lagi terjadi di kemudian hari. “Kami meninjau ulang

seluruh syarat dan ketentuan yang mengatur perjanjian kerja sama mitra agar tidak ada kesalahpahaman di masa depan. Kami juga menyampaikan perminta-

an maaf iPaymu kepada Indomaret untuk setiap dampak negatif yang dibuat oleh Bitcoin,” kata Iwan. (kpo)

Ilustrasi

Walau banyak mendapat kritikan, tetapi kondisi internet di Indonesia saat ini mendapat pujian di forum internasional. Tak tanggung-tanggung, pujian itu berasal dari Bapak Internet Dunia, Vinton Gray Cerf. Pujian tersebut diutarakan oleh Vint Cerf, sapaan akrabnya, dalam kesempatan pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF) dan sejumlah tokoh internet dunia di Istanbul, Turki. "Indonesia dapat menjadi model bagi kawasan tentang bagaimana mendorong pelibatan multi-stakeholder untuk tata kelola Internet," demikian pernyataan Vint Cerf dalam siaran pers-nya, Senin (8/9). Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Chief Internet Evangelist Google itu juga mengatakan bahwa inisiasi dan proses Indonesia dalam dialog tata kelola Internet patut untuk ditularkan ke sejumlah negara tetangga. "Apa yang telah dilakukan Indonesia (dalam formulasi ID-IGF) secara umum telah melampaui apa yang telah dilakukan oleh negara lain," demikian puji Vint Cerf. Untuk itulah maka Vint Cerf pun mendorong agar IDIGF kemudian berani mengambil inisiatif dialog lebih luas lagi. Tidak sekadar untuk Indonesi, tetapi juga untuk kawasan regional. Pujian yang disampaikan Vint Cerf itu mendapat sambutan yang baik dari Andi Budimansyah, Chair ID-IGF, yang juga Ketua Umum Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI). "Pengakuan dunia terhadap proses yang tengah dirintis oleh ID-IGF menjadi kepercayaan dan amanah untuk terus mendorong proses tata kelola Internet di Indonesia menjadi lebih transparan, akuntabel, dan profesional," ujarnya. (jos)

"Rumah Terkecil" di Dunia Dijual Rp 5,2 Miliar! LONDON, Koran KitaRumah mungil di kawasan bergengsi Islington, London Utara, ini ditawarkan seharga 450 ribu dollar AS atau Rp 5,2 miliar. Saking sempitnya, pemilik apartemen satu kamar tidur itu harus naik dulu ke meja dapur agar bisa tidur. Kok bisa? "Rumah terkecil" di dunia itu telah dijual. Anda yang punya uang sebanyak itu bisa memilikinya dan tinggal di kawasan mewah London utara itu. Di wilayah yang modis itu harga rumah saat ini benarbenar meroket. Apartemen kecil ini dijual berikut rak tempat tidurnya, yang hanya dapat diakses dengan cara memanjat ke atas atas permukaan meja kerja dapur. Di sini juga ada toilet yang juga sangat sempit untuk digunakan mandi. Seorang makelar properti kepada The Guardian menjelaskan properti itu sebagai properti yang "unik". "Ini mungkin rumah terkecil di dunia. Hanya saja, rumah ini telah dikembangkan dan ditawarkan ke pasar properti. Itu kesalahan besar," katanya. Adapun harga rumah di wilayah Islington, London utara, saat ini telah meningkat sebesar 20 persen pada tahun lalu. (kpo)


RUANG PUBLIK

RABU, 10 SEPTEMBER 2014

Nasionalisme di Ambang Idealisme, Realitas, dan Relativitas

Harian Pagi Koran Kita Menerima Sumbangan Tulisan, Artikel, Opini, Curhatan, Unek-unek. Tulisan dikirim melalui email: redaksi.korankita@gmail.com, SMS: 0857 9356 7999. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan

juga dari sisi nasionalisme diri kalian?” Pertanyaanku ini tak lebih sebagai penguji keyakinanku bahwa degradasi nilai nasionalisme sekarang ini lebih disebabkan kurangya teladan dari yang menggalakkan itu sendiri. “Jujur, aspek itu kurang kami pertimbangkan, terlalu idealis bila kami jadikan dasar. Bukannya kami skeptis, tapi realistis. Kami sudah sering mendengar koar-koar tentang pendidikan karakter untuk menumbuhkan nasionalisme. Tetapi sebelumya kita lihat bagaimana kelakuan mereka. Ideologi dan nilai-nilai sudah tak dipegang. Implikasinya, kami merasa hambar tuk berjuang.” Benar apa yang aku perkirakan. “Bagaimanapun aspek keteladanan memiliki peran yang signifikan dalam menumbuhkan nasionalime di kalangan pemuda, dulu kita dapat menyebut Soekarno, Moh Hatta dan Jend. Ahmad Yani. Sekarang kita segan menyebut siapapun.” Aku menimpali. “Bagaimana menurutmu ko, apakah mungkin pemuda sekarang menjadi pemegang peran sentral dalam menggagas kembali semangat nasionalisme?” “Hehe, kalau saya realistis saja pak”. Riko tertawa kecut, pesimis. ********************* Sepulang dari festival aku sengaja lewat malioboro. Suasana seperti biasa banyak pelancong, pedagang yang mencari penghidupan dan turis asing. Tampak pula benteng Vredeburg yang terletak di Jalan Jend. Ahmad Yani ketika hampir sampai di pertigaan. Sebuah lambang kedigdayaan Belanda puluhan tahun silam. Namun ada hal lain yang mengusik pandanganku, seorang pengemis dengan baju TKR butut. Entah memang veteran atau bukan, karena penasaran ia segera kuhampiri. “Jangan dekat-dekat! dasar pejabat!” Ia langsung menyembur begitu aku keluar dari mobil. “Maaf kek, saya hanya ingin bertanya, saya pun juga bukan pejabat” Aku mencoba berbicara sopan. “Terserah! sudah tak ada yang peduli denganku dan orang-orang sepertiku. Kami berjuang demi Ibu Pertiwi. Sudah tak terkira yang kukorbankan. Namun apa balasan yang kami dapat. hah!.” “lihatl! lihatlah baju ini. Lambang perjuanganku sekaligus hartaku satusatunya yang paling berharga.” Kuurungkan niatku untuk bertanya. Aku berterimakasih dan langsung pulang. ********************** Kakek tadi adalah salah satu potret buruknya apresiasi bangsa ini terhadap pejuangnya. Semakin parah saja dari hari ke hari. Keadaan ini, membuat semua orang dan para pemuda khususnya sulit menumbuhkan jiwa nasionalime terhadap negerinya. Namun bukan kemustahilan untuk merekonstruksinya. Peran kolektif sangat dibutuhkan, dengan pendidikan karakter yang efektif sebagai garda terdepannya. Kupandangi langit. Dari zenit sampai nadir. Membayang banyak hal. Kehidupan ini perpaduan antara idealime, realitas dan relativitas. Selalu ada idealisme yang didengungkan, namun terkadang bersebrangan dengan realitas sehingga menghasilkan relativitas.

Sms Kita lbh baik yg jd anggota DPR and menteri ato pejabat lainya preman aja mlh lbh bagus.dr pd org brpendidikan and brdasi tp otak nya bajingan. - Teahoneycoffee, 0877 1523 xxxx Emang gt lah birokrasi,,gak ush ngebayangin aja,,memeng sistim birokrasi ya sistim Piramida,, semakin ke atas semakin sedikit.. Apax yg istimewa,,semua kpl daerah di indonesia pasti melakukan hal yg sama yakni rotasi pejabat.. - Dewa, 0857 9634 xxxx Ga perlu ada wakil rakyat aja sklian. Toh slama ini rakyat juga ga pernah merasa di wakili. Cuma di bohongi. Males dngr yg ky gini cuma akal2 aja. Itu. - Achel, 0813 9235 xxxx

Masyarakat yang tidak puas, mau ngeluh atau protes soal kebijakan publik dan pemerintah. Kirimkan SMS ke Nomor 0857 9356 7999 - fb: Koran Kita - email : redaksi.korankita.gmail.com

Surat dari Publik

U

Haji Nurustunjung Meuni rame euy…eta nu arindit ka haji… jadi kabita lah… Deur atuh mang… iraha deuk miluan… Teuing jang…teu kabayang… nya pangkat amang… duit timana atuh… Eh ulah kitu mang… saha nu apal aya rejeki gubrag di langit…hehe Nya mudah-mudah we jang… Ngan omat mang… lamun ke jadi haji kudu bener-bener ngalaksanakeun ibadahna.. Nya atuh heueuh jang… teu bener mah era ku titel.. Nya teu kitu na mang… jaman kiwari mah kan loba pangkat haji jadi penghuni terali beusi… hehe.. bener teu mang… Bener oge jang… eh ketang eta mah haji nurustunjung we… nu kitu teh ngarus citra jalma nu boga titel haji… (mang ugun)

facebook koran kita

25 September ini DPR RI akan sidang paripurna buat ngesahin RUU pilkada Bupati/walikota, Gubernur biar dipilih lagi sama DPRD, pro dan kontra soal ini terus bergemuruh. munurut anda gimana sih sebenernya yg paling pas... Eko Winarno

kalo kepala daerah itu kembali dipilih lagi oleh DPRD (pemilihan tidak langsung), maka coba deh bayangkan ada berapa puluh ribu oteng-oteng, broker dan calo politik di seluruh indonesia yang akan kehilangan pendapatan dari pesta Pilkada? Pilkada tidak langsung, jelas merupakan kerugian besar untuk akar rumput yang mengais rejeki lewat lobi-lobi politik para balon kepala daerah.

Sehat Sejahtera Soekadimandja

untuk ke Karawangan mungkin "kuah beukah" nya kecil jika di banding di wilayah wilayah yg penduduknya sedikit tapi banyak yg kaya nya "kuah beukah" bisa jutaan dlm serangan fajar... tapi sudahlah..rakyat sudah memilih wakilnya di dewan, naaah biarlah wakilnya itu yg milihin bupati atau gubernur. jadi rakyat ga ikut pusing. juga persatuan antar warga lebih terjaga. demikian.

Eddy Djunaedy M

Mematikan usaha kicil, spt konpeksi, sablon, percetakan, sampai ke pedagangan asongan tdk lg dapat mengais rezeki dari pesta demokrasi, termasuk media ga kebagian iklan profil calon, hee ...

Chatim Sumpena

Suara Rakyat vs Suara Wakil Rakyat Siapa Dimenangkan MK ?

ndang-Undang mengenai MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) yang baru –yang ditetapkan mendekati pelaksanaan pemungutan suara pilpres- telah diajukan uji materinya ke Mahkamah Konstitusi (MK) berkaitan dengan perubahan penentuan komposisi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Tidak jelas latar belakang yang mendasari sehingga ada perubahan penentuan pimpinan DPR dari sebelumnya berdasarkan suara rakyat menjadi suara wakil rakyat, dari hasil perolehan suara parpol dalam pemilihan legislatif menjadi suara fraksi di DPR. Sesungguhnya, jika sila ke empat mengenai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan diamalkan, tidak menjadi masalah apakah pimpinan DPR ditentukan berdasarkan suara rakyat atau suara wakil rakyat. Justru jika pimpinan DPR ditentukan berdasarkan suara

Senggol Haji Nurustunjung

Oleh: Ahmad Habiballah

Esoknya, aku menghadiri undangan Festival Budaya Korea di UGM. Sampai di pelataran aku memarkir mobilku sambil memandangi festival tersebut. Ramai juga. Para pengunjung didominasi kaum hawa, tak heran sebab sekarang budaya korea memang sedang menjamur di kalangan kaum hawa. Hal ini tak lain juga karena faktor kampanye hallyu yang sedang digalakkan pemerintah Korea. Tak bisa dipungiri, Indonesia memang kalah jauh dalam hal apresiasi seni dan budaya lokal. Bahkan, beberapa budaya dan kesenian kita juga sudah dicaplok oleh negara tetangga, sebut saja Tarian Reog yang diubah namanya menjadi Tari Barongan, Tarian Pendet, Angklung dan Lagu rasa Sayange. Cukuplah beberapa contoh itu menggambarkan keburukan apresiasi seni dan budaya negeri ini. Tetapi ingat! tak ada yang patut disalahkan, semua bertanggungjawab. Aku berjalan menuju gerbang tempat festival itu dihelat. Tampak diatas gerbang dipajang tulisan dalam bahasa korea yang tidak kupahami. Selamat datang tampaknya. Begitu masuk, stand-stand makanan korea siap menggoda pengunjung. Ditambah para pelayan yang mengenakan baju tradisional korea juga terlihat menarik. Sedikit canggung aku berjalan melihat-lihat stand lainnya. “Pak adit!” Seseorang memanggilku. “Terimaksih pak anda bersedia datang, bagaimana acara kami meriah kah?” Riko salah seorang muridku menyalami. “Bagus acaranya, namun ada hal yang kurang” Aku mengerutkan dahi “Apa pak? mau makan masakan korea, monggo kami sediakan gratis untuk dosen dan staf pengajar hehe”. “Bukan, wayang, gamelan dan sejenisnya. Mana?” “Hehe, ya tidak ada to pak, namanya juga festival budaya korea.” “Oh, benar juga kamu” jawabku asal Lalu kami berjalan menuju panggung. Boyband dan girlband para partisipan siap tampil dalam acara lomba. Lagu-lagu dari TVXQ, Super Junior dan SNSD siap didendangkan. Sebelum mereka tampil aku dan Riko terlebih dulu pergi ke masjid untuk shalat dhuhur. Karena kebetulan matahari sudah tepat di atas ubun-ubun, tanda masuk waktu dhuhur. Selesai shalat kami berdiskusi sejenak. “Ko, sebenarnya apa latar belakang kalian mengadakan acara ini?” tanyaku menyelidik. “Gini pak, sebenarnya kami ingin mengangkat budaya lokal sebagai tema utama festival kali ini, namun setelah menimang-nimang dari berbagai sisi, akhirnya kami memutuskan untuk memilih budaya Korea sebagai gantinya. Pilihan ini bukan tanpa alasan, anda juga tau sendiri bahwa sekarang ini budaya lokal kurang mendapat apresiasi dari masyarakat terlebih kaum muda. Bila kami tetap ‘ngotot’ mengangkat tema lokal, yang kami khawatirkan acara kali ini menjadi kurang meriah seperti yang diharapkan.” Riko menjelaskan dengan hati-hati. “Kau memang benar akan hal itu, tetapi tidakkah kalian pertimbangkan

7

rakyat, wakil rakyat tidak perlu repot-repot lagi menentukan pimpinan DPR. Mengapa wakil rakyat antusias mengambil alih suara rakyat dalam menentukan pimpinan DPR? Sampai dengan saat sekarang, belum ada putusan MK atas pengajuan uji materi UU MD3 meskipun waktu pelantikan anggota DPR periode 2014-2019 semakin mendekat. Semoga segera ada putusan MK yang berpihak pada suara rakyat.

pek we kadinyah da ari ngaromong keur kapentingan rakyat tapi buktina keur kapentingan golongan jeung pribadina wungkul preeet akh.......

Ryana Hery >>>>>>>>>>>>>>

apabila dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), maka sang pilihan tidak akan dipusingkan dengan permasalahan yang dihadapi rakyat. Justru sang pilihan nan pinilih akan disibukkan dengan menjamu para anggota dewan.... owhhh.... ironis yah... <<<<<<<<<<<<<<

Yanti Nurmala

Stephanus Jakaria

Katanya Demokrasi itu DARI OLEH UNTUK rakyat...kl pilkada kembali dipilih oleh DPRD , sistem demokrasi kita mundur lg ya?


8

NASIONAL-INTERNASIONAL

RABU, 10 SEPTEMBER 2014

Jadi Potensi Korupsi KPK Usul Terminal Kedatangan TKI Dihapus

Ilusrtasi

JAKARTA, Koran KitaKPK mengusulkan agar terminal kedatangan khusus TKI di Bandara Soekarno-Hatta dihapuskan. Usulan ini disampaikan usai pertemuan antara KPK dengan lebih dari 10 lem-

baga termasuk BNP2TKI membahas temuan saat melakukan sidak di Bandara Soetta beberapa waktu lalu. "Dalam usulan memang ada pengaturan layanan terhadap TKI, ukurannya

penghapusan terminal itu atau pengosongan," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (9/9). Menurut Bambang, seharusnya, layanan BNP2TKI bisa diintegrasikan dengan layanan imigrasi di terminal kedatangan. Sehingga tak perlu ada terminal khusus, sehingga ada perbedaan antara penumpang yang berstatus sebagai TKI dan bukan TKI.

"Harus juga ada penyediaan informasi secara terbuka untuk memudahkan TKI yang akan kembali dari luar negeri. Kemudian peningkatan kualitas layanan bandara untuk kemudahan dan keamanan TKI kembali ke tempat asal," jelas Bambang. Sisi keamanan dari TKI juga menjadi penekanan utama. Muncul usulan agar disediakan call center khusus untuk menerima aduan para TKI.

"Tadi juga ada usulan yang bagus yaitu menyediakan call center, jadi semua TKI yang datang itu punya informasi call center kalo bermasalah ke mana. Itu contoh yang dikemukakan," tutur komisioner bidang penindakan itu. Sementara itu, Polri yang diwakili oleh Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius mengaku siap meningkatkan layanan keamanan di terminal kedatangan TKI. Namun, Polri juga mem-

butuhkan bantuan dari instansi lain. "Pasca sidak ramadhan lalu, itu ada upaya evaluasi kembali. Pada prinsipnya kami siap untuk meningkatkan layanan keamanan, tapi otoritas tidak hanya di kepolisian tapi ada instansi lain yang berperan," jelas Suhardi. Kepala BNP2TKI, Gatot Abdullah Mansyur mengungkapkan, dalam pembahasan tadi memang sempat ada wacana untuk membu-

barkan BPKTKI Selapanjang di Bandara Soetta. Namun, hal itu perlu kajian yang mendalam. "Memang akan di dalami besok lebih mendalam. Karena kami tadi juga menyampaikan beberapa pertimbangan fungsi BPKTKI sangat vital. Kalau harus dihapuskan harus ada masa transisi. Karena selama ini BPKTKI Selapanjang menangani TKI yang memerlukan bantuan," jelas Gatot. (dtk)

Gerindra :

Pilkada di DPRD Gak Perlu Lembaga Survei Jokowi: Indonesia Butuh Orang Marketing

JAKARTA, Koran KitaAnggota Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum Kepala Daerah (RUU Pilkada) dari Fraksi Partai Gerindra Rindoko Dahono Wingit menyatakan ada banyak keuntungan dengan digelarnya pilkada melalui DPRD. Selain efektif dan menghemat anggaran, pilkada melalui DPRD juga dianggapnya tak akan diganggu kehadiran lembaga survei yang sering menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. "Tidak diperlukan lagi lembaga survei yang selama ini memengaruhi, seolah-olah menjadi lem-

“

baga tandingan KPU dan menentukan siapa yang menang," kata Rindoko, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/9). Rindoko menjelaskan, dalam pengamatannya, kehadiran lembaga survei sering kali membuat suasana semakin keruh. Lembaga survei mengeluarkan hasil survei yang

Bukan berarti kita tidak suka lembaga survei, tapi sudah jadi rahasia bersama, kita bisa pesan survei, yang menang bisa kalah, yang kalah bisa dimenangkan"

berbeda tapi mengklaim paling akurat sehingga publik bingung dengan kondisi sebenarnya. "Bukan berarti kita tidak suka lembaga survei, tapi sudah jadi rahasia bersama, kita bisa pesan survei, yang menang bisa kalah, yang kalah bisa dimenangkan," ujarnya. Rindoko menegaskan,

Gerindra tetap konsisten dengan pilihannya mendukung pilkada (gubernur, bupati dan wali kota) melalui DPRD. Gerindra juga ia sebut mendukung usulan itu setelah melakukan evaluasi dan banyaknya energi yang tersedot dari penyelenggaraan pilkada secara langsung. (kpo)

Bom Meledak di Stasiun Cile 8 Orang Terluka KARAWANG, Koran KitaSebuah ledakan terjadi di stasiun bawah tanah atau subway di Chile dan melukai 8 orang. Pemerintah Chile pun menyebut ledakan tersebut sebagai aksi terorisme meski belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini. Dilansir dari CNN, Selasa (9/9), ledakan terjadi di Stasiun Escuela Militar sekitar pukul 14.00 waktu setempat, Senin (8/9). Menurut juru bicara Kepolisian Nasional Chile, Mario Rozas, stasiun Metro itu berada di lingkungan kelas menengah ke atas di Las Condes. Stasiun ini digunakan oleh 150 ribu penumpang setiap harinya. Para korban berumur 30-65 tahun dan sebagian

besar terluka ketika sedang berada di sebuah restoran di dalam stasiun. "Para korban menderita trauma suara, tiga memiliki luka gores, satu terluka fraktur terbuka dan satu lagi mengalami amputasi traumatik jari," jelasnya.

CNN Chile melaporkan bahan peledak berada di tempat sampah di area terbuka stasiun. Setelah kejadian ini Subway masih terus beroperasi namun kereta tidak berhenti di stasiun tersebut di mana polisi dan pekerja pelayanan darurat tengah bekerja. Juru bicara pemer intah, Alvaro Elizalde

menyatakan an tersebut sebuah terorisPeme-

pembommerupakan a k s i m e . r in tah

Chile pun disebutnya akan menerapkan hukum antiterorisme. "Orang tak berdosa

telah menjadi korban karena tindakan tercela ini. Semua warga Chile harus bersatu. Pemerintah mengkoordinasikan upaya untuk menentukan siapa pelakunya hingga mereka dibawa ke pengadilan," ujar Elizalde. Beberapa ledakan telah terjadi di ibukota Chile dalam beberapa bulan terakhir. Pemboman di antaranya terjadi di bank-bank pada tengah malam dan pihak berwenang mengatakan motifnya adalah perampokan. Ini merupakan ledakan pertama yang terjadi di tempat umum pada siang hari. Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut. (dtk/tre)

Kisah Penderitaan Gadis Yazidi Jadi Budak Seks ISIS Irak, Koran KitaSeorang gadis muda dari komunitas agama minoritas Yazidi yang ditangkap Negara Islam di Irak dan Suriah atau yang lebih dikenal dengan nama ISIS melukiskan horor yang dialaminya selama disekap menjadi budak seks kelompok ekstremis itu. Gadis 17 tahun itu mengatakan, dia merupakan salah satu dari sekelompok 40-an perempuan Yazidi yang masih disekap dan hingga kini setiap hari mengalami pelecehan seksual oleh kaum militan ISIS. Gadis itu mengatakan, dirinya ditangkap 3 Agustus lalu dalam sebuah serangan ISIS terhadap kota Sinjar di Irak utara dan sekarang sedang disekap dalam perbudakan seksual dengan kondisi mengerikan di sebuah desa di selatan Mosul. Sejumlah ekstremis asal Inggris yang berperang di Suriah dan Irak telah membual di Twitter dan media

sosial lainnya bahwa sejumlah perempuan Yazidi telah diculik dan dijadikan "budak seks". Gadis muda itu mengatakan, dia sedang ditahan di sebuah bangunan dengan jendela berjeruji dan dijaga sejumlah pria bersenjata. "Saya mohon kepada Anda untuk tidak memublikasikan nama saya karena saya sangat malu dengan apa yang mereka lakukan terhadap saya. Sebagian diri saya sudah ingin mati saja. Namun, yang sebagian masih berharap bahwa saya akan diselamatkan dan sehingga saya akan dapat merangkul orangtua saya sekali lagi," katanya kepada harian Italia, La Repubblica. Laporan La Repubblica itu kemudian dikutip sejumlah media lain, antara lain harian The Telegraph dari Inggris. La Repubblica berhasil mewawancarai gadis itu dengan menelepon ke telepon genggamnya. Nomor kontaknya diberi oleh orangtuanya yang kini berada di

sebuah kamp pengungsi di Kurdistan, Irak. Perempuan itu mengatakan, para penculiknya awalnya menyita ponselnya dan semua ponsel milik perempuan lainnya. Namun, para penculiknya kemudian "mengubah strategi". Mereka mengembalikan ponselponsel para perempuan itu sehingga mereka bisa menceritakan kepada dunia luar kengerian yang terjadi pada mereka. "Untuk lebih menyakiti kami, mereka mengatakan kepada kami agar menjelaskan secara rinci kepada orangtua kami apa yang mereka lakukan. Mereka menertawakan kami karena mereka berpikir mereka tak terkalahkan. Mereka menganggap diri mereka "superman". Namun, mereka adalah orang-orang yang tidak punya hati. Gadis itu melanjutkan, "Para penyiksa kami bahkan tidak mengasihani sejumlah perempuan yang (disekap) bersama dengan anak-anak mereka. Mere-

ka juga tidak mengasihani sejumlah gadis yang masih belia. Beberapa dari kelompok kami bahkan belum genap 13 tahun usianya. Beberapa dari mereka kini tidak lagi mengucapkan sepatah kata pun." Perempuan itu, yang oleh La Repubblica diberi nama samaran Mayat, mengatakan bahwa para perempuan itu diperkosa di lantai paling atas bangunan, di dalam tiga bilik. Para gadis dan perempuan dewasa itu diperkosa sampai tiga kali hari oleh kelompok-kelompok pria yang berbeda-beda. "Mereka memperlakukan kami laksana kami adalah budak mereka. Orangorang itu memukul dan mengancam kami ketika kami mencoba untuk menolak. Saya sering berharap agar mereka memukul saya sedemikian parah sehingga saya mati." Gadis itu mengatakan bahwa beberapa dari kaum militan itu merupakan

orang-orang muda yang baru berperang di Suriah, sementara yang lain merupakan orang-orang tua. "Jika suatu hari penyiksaan ini berakhir, hidup saya akan selalu ditandai oleh apa yang saya alami dalam minggu-minggu ini. Bahkan, jika saya bertahan hidup, saya tidak tahu bagaimana saya akan menghilangkan horor ini dari pikiran saya. Kami telah meminta para sipir untuk menembak mati kami, membunuh kami, tetapi kami terlalu berharga buat mereka. Mereka terus mengatakan kepada kami bahwa kami adalah orangorang kafir dan bahwa kami merupakan milik mereka, seperti rampasan perang. Mereka mengatakan kami seperti kambing yang dibeli di pasar." Para perempuan tawanan itu berharap datangnya penyelamatan, baik oleh pasukan darat anti-ISIS maupun intervensi internasional. "Satu-satunya harapan

JAKARTA, Koran KitaMasalah yang dihadapi oleh industri kreatif di Indonesia rupanya tidak sebatas produksi barang-barang. Menurut presiden terpilih Joko Widodo, Indonesia juga membutuhkan orang-orang yang mampu memasarkannnya. Bahkan, Joko mengungkapkan bahwa Indonesia butuh menteri berlatar belakang pemasaran. "Negara ini memang masih membutuhkan marketing yang memarketingi produk-produk negara secepat-cepatnya dan sekuat tenaga. Oleh sebab itu, menteri yang akan datang mungkin akan datang dari orang marketing," ujar Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi ini. Jokowi hadir dalam peluncuran lagu "Indonesia Wow" gubahan Bimbim, Kaka, dan Ridho dari grup musik Slank di kantor Radio Republik Indonesia (RRI) di Jakarta, Senin (8/9). Dalam peluncuran tersebut, Jokowi menyampaikan pidato singkat yang menekankan bahwa pentingnya kemampuan memasarkan produksi Indonesia. "Percuma punya produk yang bagus tapi tidak bisa dijual karena tidak mengerti bagaimana cara memarketingi sebuah produk. Kuncinya ada di situ. Nanti saya akan tanya Pak Hermawan (pakar pemasaran, dan Presiden World Marketing Association), jago marketingnya siapa sih Indonesia ini," ujarnya. Kemampuan memasarkan produksi Indonesia bisa dilihat dari berbagai dimensi. Tidak hanya akan meningkatkan penjualan, gencarnya pemasaran barang-barang produksi Indonesia juga bisa meningkatkan pariwisata. Jokowi pun mengungkapkan bahwa gencarnya pemasaran akan berimbas pada tingginya kunjungan wisata ke Indonesia. Pada akhirnya, hal tersebut akan mendatangkan devisa bagi negara ini.(net)

Asik Berenang di Pantai Pria Tewas Digigit Hiu Sydney, Koran KitaSeorang pria tewas setelah digigit seekor hiu di pantai populer di Australia. Dia digigit di bagian kakinya saat sedang berenang di pantai tersebut. Pria berusia 40-an tahun itu tengah berada di perairan Byron Bay di pantai utara New South Wales (NSW), destinasi wisata populer, ketika dia terlihat mengapung dengan luka di kakinya. "Para perenang lain menariknya ke pantai dengan gigitan yang sangat serius pada kakinya," tutur juru bicara ambulans NSW seperti dikutip kantor berita AFP, Selasa (9/9). "Gigitan itu diduga berasal dari seekor hiu," imbuhnya. Seorang dokter yang berada di sebuah pantai di wilayah tersebut saat kejadian, berusaha menyelamatkan pria tersebut. Namun dia dinyatakan meninggal tak lama kemudian. Serangan hiu diketahui kerap terjadi di perairan Australia. Menurut para pakar, serangan tersebut belakangan ini melonjak seiring meningkatnya populasi dan olah raga air yang kian populer. Sebelumnya pada April lalu di Pantai Tathra, sekitar 350 kilometer sebelah selatan Sydney, seorang wanita juga tewas diserang hiu. Namun jasadnya tidak ditemukan. Hanya kacamata renang dan penutup kepalanya yang ditemukan. (afp)

adalah bahwa Peshmerga (milisi Kurdi) datang dan menyelamatkan kami. Saya tahu Amerika mengebom (posisi ISIS). Saya ingin mereka bergegas dan mengusir mereka semua keluar karena saya tidak tahu berapa lama lagi saya bisa bertahan. Mereka sudah membunuh tubuh saya. Sekarang mereka sedang membunuh pikiran saya." Dia mengatakan, dia pernah mendengar sejumlah wanita Kristen Arab juga telah ditangkap dan dipenjarakan sebagai budak seks oleh ISIS. Namun, kelompoknya hanya terdiri para perempuan Yazidi, yang

semuanya berasal dari kota Sinjar. Kota itu terletak di kaki Gunung Sinjar, di mana ribuan warga Yazidi terpaksa mengungsi bulan lalu setelah dikepung ISIS. Walau banyak dari pengungsi itu akhirnya berhasil melarikan diri ke gunung, yang lainnya ditangkap kelompok ekstremis. PBB telah menuduh ISIS melakukan pembersihan etnis di Irak utara. Kelompok militan itu dikatakan telah melakukan penahanan dan eksekusi massal di kantong kelompok-kelompok minoritas di wilayah itu. (kpo)


KOMUNITAS

RABU, 10 SEPTEMBER 2014

Komunitas Film Karawang Kumpulin Penggemar Perfilman

M

KARAWANG, Koran KitaKomunitas Film Karawang berdiri pada pertengahan tahun 2013, meski masih terbilang baru, komunitas ini telah membuktikan diri mampu eksis seperti beberapa komunitas pendahulunya di Karawang. Untuk sementara ini, antar sesama penggila dunia film yang tergabung di Komunitas Film Karawang saling berbagi pengetahuan tentang dunia perfilman.

PASANG

IKLAN DISINI

emiliki kegemaran yang sama akan dunia perfilman, menjadi dasar berdirinya Komunitas Film Karawang. Adalah tujuh pemuda bernama Saeful Fajri, Dwi Satyadharma, Opie Lubis, Fikri Naufal, Rie dan Indra, yang menjadi pelopor atau creator berdirinya komunitas tersebut. “Awalnya sih karena rasa gelisah belum adanya komunitas yang cenderung kepada dunia film. Setelah mengetahui ada beberapa sahabat yang memiliki kegemaran sama, akhirnya kami memutuskan untuk membuat Komunitas Film Karawang,” ujar Saeful. Selain nonton bareng, aktifitas yang biasa dilakukan komunitas ini adalah mendiskusikan atau membe-

dah film dan melakukan pembuatan film. Setidaknya ada satu film yang telah usai dikerjakan. Dalam beberapa waktu kedepan, Komunitas Film Karawang berencana melakukan bioskop keliling, di setiap desa perminggu atau perbulannya.

“Di bawah bendera Komunitas Film Karawang kita memang baru buat satu film, tapi setiap anggota sudah pernah buat film sebelumnya, walaupun anggotanya belum banyak masing-masing telah memiliki kompetensi yang benarbenar ahli

di bidangnya, di antara anggota juga sudah memiliki kru masing-masing,” paparnya. Kata Saeful, tak perlu syarat tertentu untuk dapat bergabung menjadi anggota komunitas ini. Cukup memiliki kegemaran akan film saja, nantinya nyambung saat sharing-sharing bersama. Cara bergabung juga sederhana dan tidak ribet, hanya memanfaatkan jejaring sosial Twitter dengan memfollow akun resmi komunitas yaitu @k_filmkarawang, maka secara otomatis ‘followers’ akan menjadi anggota. Segala pemberitahuan aktifitas dan jadwal berkumpul disebarkan melalui akun tersebut. (dns)

HUB Bagian Iklan Telp :

(0267) 845 1052 email: iklan.korankita@gmail.com

DIBUTUHKAN SEGERA! Harian KORAN KITA, Perusahaan media lokal dengan jangkauan yang tersebar di Karawang, Bekasi, Purwakarta & Subang. Mengundang Anda untuk bergabung bersama Kami Sebagai:

Account Executive (AE) 10 Orang Fasilitas:

Syarat:

• Gaji Pokok + Transport

• Pria/Wanita, Single, Max 28 Thn

• Bonus & Komisi Menarik

• Diutamakan Berpengalaman Dibidang Penjualan & Pemasaran

• Jenjang Karir

• Min. SLTA/Sederajat • Disiplin, Mudah Bergaul, Berpenampilan Menarik • Komunikatif

Kirim Lamaran Ke:

HRD, Koran Kita Jl Arif Rahman Hakim (Niaga) No 234, Karawang Telp: 0267 8451 0522

GJ

BENGKEL LAS GELAR JAYA Jl Raya Manunggal VII Tegal Sawah Taneuh Beureum (Depan Jalan Pertamina)

MENERIMA SEGALA JENIS : • • • • • •

Kusen Alumunium Pagar Stainlees Pagar Besi Tempa Minimalis Canopy Poly Carbonat Canopy Atap Spandex DLL ING

ERSA B A G HAR ASKAN U M E SM UALITA

K

Hub: Ridu Telp: 085 885 6801 07 08521 8404 888

DIKONTRAKAN Perumahan Grand Taruma, Blok N21 No 38 Palma Hijau, Hubungi:

Ibu Iis 0815 7400 8494

9


10

SAMBUNGAN

RABU, 10 SEPTEMBER 2014

Kejari Janji ............ Hal ini dikarenakan pihak Kejari Karawang harus memeriksa ratusan orang dari ribuan orang yang menerima bantuan bansos. “Karena banyak penerima bantuan yang harus kami periksa, sementara itu jumlah penyidik kami sangat terbatas. Kami juga harus berhati-hati dan sabar melakukan pemeriksaan,” ujarnya. Dikatakan, penanganan kasus Bansos menjadi prioritas utama untuk diselesaikan karena di sejumlah daerah program Bansos ternyata banyak ditemukan permasalah. Oleh sebab itu, Kejari

mentargetkan akhir tahun ini penanganan kasus Bansos di Karawang bisa selesai. Lebih jauh dijelaskan, kasus-kasus lainnya yang sedang ditangani Kejari Karawang, diantaranya kasus dugaan korupsi Genset senilai Rp 1,3 miliar di RSUD Karawang serta dugaan korupsi di Dinas Kelautan dan Perikanan akan segera dituntaskan pada tutup tahun 2014 ini. “Pokoknya paling lambat akhir tahun ini, kami akan menuntaskan 3 perkara korupsi yang sedang kami tangani. Kami menangani semua kasus ini de-

ngan hati-hati agar aspek yuridisnya dapat kami pertanggungjawabkan,” tandasnya. Indikasi adanya dugaan korupsi Bansos itu, kata Sulvia, terlihat dari proses verifikasi terhadap proposal bantuan dari masyarakat. Terkesan tim verifikasi tidak bekerja profesional sehingga ada penerima Bansos yang tidak memenuhi aturan yang sudah ditetapkan, “kita sedang telaah apakah ini hanya kelalaian atau memang ada unsur kesengajaan,” ujar Kasipidsus Sulvia Trihapsari menutup pembicaraan. (dot)

Pilkades ............ Akhmad Hidayat dan Kepala Bagian Hukum Pemkab Karawang Kiki Saubari SH. Dalam pertemuan itu terjadi perdebatan alot antara Sekretaris umum FKBPD Deden Nurdiansyah dengan Bagian Hukum. Deden beranggapan tidak serta merta menghilangkan peran BPD. “Itu tafsiran saya, karena kalimat ‘rekomendasi’ itu definisinya pengantar, bukan mengusulkan. Jadi karena multitafsir silakan saja meminta tafsiran atas klausul itu kepada hakim,” ujar Deden. Lebih jauh Deden mengatakan, rapat kali ini mencair dan kondusif, ini jadi bukti bahwa APDESI dan FKBPD ingin menempatkan hukum sebagai

panglima, “kami semua ingin tahapan hajatan Pilkades sebagai pesta demokrasi rakyat enam tahunan di desa berjalan konstitusional dan tentu saja bagian dari upaya meminimalisir sengketa Pilkades,” jelasnya. Ditegaskan, ini menjadi salah satu point nota kesepahaman antara Pemkab Karawang dengan pihak terkait, yakni, FKBPD dan APDESI dan pemberitaan di media terkait hasil audiensi tgl 3 September lalu. “Saya mau klarifikasi usulan wakil ketua FKBPD, pak Tamjid. Bukan menghendaki Kepala Desa menjadi PJS, tapi dia mengusulkan tidak ada PJS, “saya pikir itu sebatas usulan atas pemahaman yang berbeda

terhadap pasal yang ada di PP 43 tahun 2014. Dan yang tak kalah pentingnya Deden lebih cenderung menyebut Nota Kesepahaman karena kalau di sebut kesepakatan bersama berarti ada hubungan hukum yang akan memiliki konsekuensi hukum, apabila ada pihak yang melanggar sebagaiman KUHPerdata 1313. Ketika ditanyakan hal-hal lain yang menjadi kesepahaman pada audensi tadi, Deden mengatakan, kita menunggu masih dibuat drafnya agar tidak menjadi polemik, yang jelas hasil audensi ini tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas Deden. (dot)

Freddy Budiman ............ “Menolak permohonan kasasi Freddy Budiman alias Budi bin Nanang Hidayat,” demikian lansir panitera MA dalam websitenya, Selasa (9/9). Putusan itu diketok Senin (8/9) kemarin oleh ketua majelis Dr Artidjo Alkostar dengan anggota Prof Dr Surya Jaya dan Sri Murwahyuni. Majelis hanya membutuhkan waktu 2 pekan untuk mengadili gembong narkoba yang mengendalikan bisnis narkoba dari balik penjara itu. Mantan copet itu mulai menjalani bisnisnya saat dipenjara pada 1994 silam karena menco-

pet. Sejak itu, dia mulai menjalani bisnis narkoba yang dia pelajari dari balik penjara. Bisnis gelapnya terbongkar saat dia tengah menyelundupkan 1 juta pil ekstasi pada 2012 silam. Kaki tangannya tertangkap BNN dan terungkaplah jika 1 juta ekstasi itu diimpor dari China atas perintah Freddy yang tengah mendekam di LP Cipinang. Pada Juli 2013 lalu, Freddy dijatuhi hukuman mati oleh PN Jakbar. Freddy divonis karena menjadi otak penyelundupan 1 juta pil ekstasi dari China. Selain divonis mati, hakim

juga mencabut ketujuh hak Freddy, yaitu: 1. Hak berkomunikasi dengan gadget apa pun 2. Hak untuk menjabat di segala jabatan 3. Hak untuk masuk institusi 4. Hak untuk memilih dan dipilih 5. Hak untuk jadi penasihat atau wali pengawas anaknya 6. Hak penjagaan anak 7. Hak mendapatkan pekerjaan Saat ini Freddy mendekam di LP Nusakambangan, Jawa Tengah. (ret/dtk)

Tuntut Perpanjangan ............ Ia meminta Pemkab Karawang membuat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) desa dengan menekankan masa tugas aparatur desa dibatasi hingga usia 60 tahun. PPDI menolak jika dalam Raperda itu masih ada pasal yang menyatakan masa jabatan aparatur desa dibatasi 6 tahun, sama seperti masa jabatan kepala desa. “Dalam Raperda masih menyebutkan masa jabatan aparat desa 6 tahun dan bisa diangkat kembali, ini bunyi yang salah, keinginan kita itu diubah, karena tidak sesuai dengan PP No. 43 tahun 2014 tentang desa yang sudah disahkan. Pokoknya kami ‘ngotot’ untuk segera dirubah,” kata Sekretaris PPDI Karawang, juga Kaur Pemerintahan Desa Sabajaya, Kecamatan Tirtajaya, Aan Karyanto, Selasa (9/9). Kata dia, aparat desa hanya bisa diganti jika usianya sudah lewat 60 tahun atau meninggal

dunia, termasuk jika kena pidana. Selama masa jabatan itu aparatur desa tidak bisa diberhentikan, sehingga akan lebih fokus membenahi desanya, meski di desa tersebut telah terjadi beberapa kali pergantian kepala desa terpilih. Selain itu, masa jabatan dan masa tugas PPDI tidak masuk ke ranah Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), PPDI hanya fokus ke Raperda yang saat ini sedang digodok Pemkab Karawang. “Kami pengurus kabupaten fokus pada klausul itu. Maka, diharap konsederan atau peraturan pemerintah dan Perda tentang desa yang berkaitan dengan aparat desa ditekankan bukan jabatannya, tapi masa tugas, yaitu masa tugas perangkat desa sampai usia 60 tahun, baru bisa diberhentikan,” jelasnya. Terkait pejabat sementara (Pjs) kepala desa yang nanti akan

menjabat untuk mengisi kekosongan kepala desa menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Karawang, Pjs ini tidak punya kewenangan untuk memberhentikan perangkat desa, karena secara otomatis di peraturan pemerintah itu tidak diatur Pjs memberhentikan perangkat desa. “Sehingga, meskipun jabatan kepala desa diperpanjang atau dipimpin kepala desa yang baru terpilih, PPDI tetap masih menjabat, maka saat ini kita fokus terhadap Raperda yang akan disahkan,” aku Aan. Dia menegaskan, jika ada isu PPDI mendukung Apdesi dan Persatuan Sekretaris Desa (Persekdes) itu tidak benar, karena PPDI hanya fokus terhadap Raperda dan pekerjaannya, sehingga siapapun yang akan jadi Pjs itu adalah pimpinan yang patut dihargai dan dihormati oleh PPDI dan masyarakatnya. (knd/fan)

biasa bertugas di Traffic Management Center Polda Metro Jaya menyeruak kerumunan wartawan mendekati Jokowi. Awalnya, mereka berfoto satu per satu. Namun, akhirnya mereka membentuk barisan dan berfoto bersama. Pada saat yang sama, Jokowi tampak kelihatan bingung, apakah meladeni para wartawan yang masih mewawancarainya atau tersenyum dan menghadap ke kamera sesuai permintaan para polwan itu.

Akhirnya, sembari menjawab pertanyaan wartawan, Jokowi juga tersenyum ke arah kamera. “Wooo... Pak Jokowi salting,” teriak salah seorang di tengah kerumunan. Jokowi hanya tersenyum mendengar teriakan tersebut. Kehadiran Jokowi di kantor RRI untuk menghadiri peluncuran lagu “Indonesia Wow”. Lagu itu merupakan ciptaan Slank yang diaransemen oleh para disc jockey ternama. (kpo)

sebagai kepala desa,” ujar dia memberi alasan. Di hadapan wartawan, Suyoto yang datang sendiri tanpa didampingi pengacara menegaskan bahwa dirinya siap menghadapi proses hukum yang berjalan. Ia berdalih kepemilikan KTP ganda miliknya karena dirinya kurang memahami prosedur administrasi kependudukan yang mengharuskan pencabutan KTP lama sebelum mendapat kartu identitas baru. “Sudah terlanjur, apapun yang terjadi tetap harus dijalani,” ujar dia menegaskan.

Sementara itu Pejabat KBO Reskrim Polres Tulungagung Iptu Rendy Irawan mengatakan pihaknya telah melimpahkan kasus KTP ganda Kepala Desa Gedangan, Kecamatan Campudarat, di Kejaksaan Negeri Tulungagung sampai dengan tahap II. Proses pemeriksaan saksisaksi korban dan tersangka dan seluruh pemberkasan sudah dapat diselesaikan dan secepatnya dilimpahkan di Kejaksaan. “Karena pemberkasan sudah selesai maka kita limpahkan di kejaksaan,” Randy.(ant)

Diajak "Selfie" ............ Kejadian lucu tersebut terjadi di depan pintu masuk auditorium Radio Republik Indonesia (RRI), Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin lalu. Awalnya, para wartawan tengah mewawancarai Jokowi. Tiba-tiba, perwira polisi berpangkat komisaris besar menyeruak kerumunan wartawan. “Permisi Mas, sudah, sudah, beri kesempatan polwan-polwan untuk boto bersama dulu,” ujar polisi tersebut. Setidaknya, lima polwan yang

Kades ............ Kecamatan Campurdarat, Suyoto, di Tulungagung, Selasa (9/9). Suyoto adalah oknum kepala desa yang kini disidik kejaksaan terkait kepemilikan dua KTP, yakni di Bali serta Tulungagung. Ia ditangkap oleh polisi setelah salah satu warganya melapor ke pihak berwajib terkait dugaan rekayasa identitas kependudukan Suyoto, saat mencalonkan diri sebagai kepala desa pada awal 2014. “Waktu itu saya terdesak karena harus segera memenuhi persyaratan mencalonkan diri

SBY dan Boediono Tak Dapat Rumah Dinas JAKARTA, Koran KitaPemerintah akan memberikan uang tunai sebagai pengganti fasilitas rumah bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boeduono setelah tak lagi menjabat. Uang pengganti fasilitas rumah itu merupakan hak mantan presiden dan wakil presiden seperti yang diatur dalam Perpres Nomor 52 Tahun 2014. "Karena sulit, mau mencari di Jakarta ini siapa yang mau jual tanah dan harganya enggak karu karuan berbeda-beda, maka diambil standarnya di Jalan Denpasar dan Widya Chandra. Dihitung sekian ratus meter kali sekian, bangunannya berapa kali berapa, itulah yang dihitung Menkeu dan akan diberikan ke mantanmantan tersebut," ujar Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi di Kantor Presiden, Selasa (9/9). Terkait jumlah uang pengganti, Sudi mengatakan, pemerintah masih menunggu perhitungan yang dilakukan Menteri Keuangan atas perkiraan nilai uang yang akan diberikan. Tak hanya SBY dan Boediono yang akan mendapat rumah itu, tetapi mantan wakil presiden yang kini menjadi wakil presi-

Mensesneg Sudi Silalahi bersama juru bicara kepresidenan, Julian Pasha

den terpilih Jusuf Kalla pun akan mendapat fasilitas yang sama. Pemberian rumah bagi mantan presiden dan mantan wakil presiden sempat ramai diberitakan pada Juni 2014 lalu. Jika ada mantan presiden dan atau wakil presiden yang menjalani masa jabatan lebih dari satu periode dan mantan wakil presiden yang menjadi presiden, maka berdasarkan aturan ini, akan tetap mendapatkan rumah satu kali. Di dalam Pasal 2 disebutkan bahwa rumah kediaman layak bagi mantan presiden dan mantan wakil presiden harus berada di wilayah Republik Indonesia, berada di lokasi yang mudah di-

jangkau dengan jaringan jalan yang memadai, memiliki bentuk, keluasan, dimensi, desain, dan tata letak ruang yang dapat mendukung keperluan dan aktivitas mantan presiden dan mantan wakil presiden beserta keluarga. Pelaksanaan pengadaan rumah itu dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara dan harus bisa terealisasi sebelum masa jabatannya berakhir (Pasal 3). Anggaran pengadaan rumah ini akan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Untuk nilai rumah, akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan.(kpo)

Norman Kamaru Jadi Tukang Bubur

senyuman tetap tersungging di bibirnya saat memperkenalkan warung bubur miliknya. Sesekali tangannya merapikan meja, kursi, dan mangkuk untuk pelanggan. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi Norman, 3 tahun silam. Kala itu tahun 2011 nama Norman mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Gara-gara aksinya menirukan lagu India dengan memakai seragam Brimob dan diunggah ke YouTube, Norman menjadi bintang mendadak. Norman lugu dari Gorontalo lantas mendapat tawaran datang ke Jakarta untuk mengisi acara atau sekadar menjadi bintang tamu. Wajahnya menghiasi hampir semua stasiun televisi kala itu. Seluruh teman, orang tua, warga Gorontalo dan pimpinannya di Satuan Kepolisian Gorontalo

bangga dengan Norman. Namun sayang, ketenaran ini membuat Norman terlena, dia yang besar karena Kepolisian itu memilih untuk mengundurkan diri sebagai anggota Brimob dan memilih untuk menjadi artis. Mabes Polri sempat kecewa dengan ulah Norman dan di akhir tahun 2011 silam, Norman Kamaru dipecat dari Kesatuannya sebagai anggota Brimob melalui sidang kode etik di Polda Gorontalo. Usai dipecat, karier Norman mulai redup. Kini tawaran manggung atau bintang tamu sudah jarang menghampirinya. Norman kini hidup sederhana dengan berjualan bubur. Norman mengaku menyesal atas tindakannya memilih mundur dari Kepolisiaan yang telah membesarkan namanya itu. "Menyesal sih menyesal, soalnya yang bikin saya menyesal itu waduh susah juga buat diomongin. Yang jadi pertanyaan saya itu kenapa bisa jadi kayak gitu, ya keluar dari Kepolsian," kata Norman dalam video tersebut. Namun, nasi sudah menjadi bubur, hidup harus tetap dijalani. Norman kini terus berjuang bersama sang istri agar seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. "Bisa makan dan untuk kebutuhan hari-hari, itu saja," tutupnya.(dtc)

(a) Setuju: Pemerintah, Demokrat, PKS, PPP, PKB, Gerindra, Hanura (b) Tidak setuju: Golkar, PDIP (c) Usul peyesuaian rumusan: DPD (tidak terjadi adanya hubungan kekeluargaan antara calon dengan incumbent) IV. Tugas, wewenang, syarat wakil kepala daerah Semua fraksi setuju pada tiga poin ini: -Wewenang dan tugas kepala daerah dibahas pada Pansus RUU Pemda -Keberadaan wakil kepala daerah dibahas di RUU Pilkada -Perlu diatur pembagian yang tegas tentang tugas dan wewenang antara kepala daerah dan wakil kepala daerah V. Penyelesaian Sengketa Hasil Pilgub (a) oleh MA: Pemerintah, Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, PAN, PAN (harus ada hakim ad hoc), PPP (b) oleh MK: PKB, Hanura, DPD (c) oleh PTUN: Gerindra

Penyelesaian Sengketa hasil Pilbup/Pilwali (a) oleh MA: Demokrat, Golkar (dengan catatan Pilkada serentak), PDIP (dengan catatan Pilkada serentak), PKS, PPP, PKB, Hanura (b) oleh MK: DPD (c) oleh PTUN: Gerindra (d) oleh Pengadilan Tinggi: Pemerintah, PAN (harus ada hakim ad hoc) VI. Pilkada Serentak Setuju semua VII. Dana Penyelenggaraan Pilkada APBN: Pemerintah, Demokrat, Golkar (setuju pembatasan), PDIP (untuk 2019 dst), PAN (setuju pembatasan), Gerindra, DPD APBD: PDIP (hingga tahun 2018 saja), PKS, PPP, PKB, Hanura. Tinggal sekarang, masyarakat tinggal menunggu hasilnya seperti apa. Kadang namanya politik selalu bisa berubah tanpa bisa diduga. (ret)

Norman Kamaru

Jakarta, Koran KitaMasih ingat dengan Norman Kamaru, mantan anggota Brimob Gorontalo yang mendadak terkenal karena video menirukan joged dan lagu India berjudul Caiya-caiya? Norman yang memilih mundur dari kepolisian kerena ingin jadi artis itu kini banting setir menjadi tukang bubur. Kenapa? Kisah Norman ditayangkan oleh Selebrita Pagi Trans7 dan diunggah ke YouTube pada 7 September 2014. Video berdurasi 3 menit 38 detik itu memperlihatkan Norman yang mengenakan kaos bergaris hijau sedang sibuk meracik bubur dagangannya. Bersama istrinya, Chichi, Norman memilih usaha untuk berjualan bubur Manado di kawasan Jakarta. Norman terlihat lebih kurus dan wajahnya kusam, namun

Polemik RUU ............ Namun demikian perkubuan ini tak selalu simetris dalam isu-isu lainnya, termasuk soal hubungan darah dan pernikahan dalam suksesi kepemimpinan calon kepala daerah. Pasal-pasal dalam RUU Pilkada ini bisa diputuskan melalui mekanisme voting jika tak dicapai musyawarah mufakat. Berikut pemetaan kekuatannya: I. Pilkada Langsung atau Tak Langsung (a) Pilkada langsung: Pemerintah, PDIP, PKB, Hanura (b) Pilkada lewat DPRD: Demokrat, Golkar, PKS, PAN, PPP, Gerindra (c) Pilgub langsung dan Pilbup/walikota lewat DPRD: DPD II. Calon Kepala Daerah dan Wakil Sepaket atau Tak Sepaket (a) Tak Sepaket: Pemerintah, Demokrat, Golkar, PDIP, PAN, PPP, DPD (b) Sepaket: PKS, PKB, Gerindra, Hanura III. Syarat tidak boleh ada ikatan perkawinan dan sedarah dalam suksesi kepemimpinan

Pasar Penyihir ............ bangkai binatang yang dipercaya untuk peralatan voodoo dan lain sebagainya. Lome Voodoo Market Di Togo letaknya di sebelah barat Afrika, lebih tepatnya di Kota Lome - Togo terdapat pasar yang tidak biasa. Tidak usah kaget jika begitu memasuki kawasan pasar ini, seperti datang ke sebuah pemakaman. Karena ratusan tengkorak dan organ dalam dari berbagai macam je-

nis hewan ada di tempat ini. Organ dalam hewan dan tengkorak di pasar ini bermacammacam. Ada tengkorak macan tutul, hati kuda, kaki gajah, tangan simpanse dan berbagai macam organ lainnya yang mungkin tidak layak untuk diperjual belikan. Hewan-hewan tersebut didatangkan dari seluruh penjuru dunia, seperti juga dengan wisatawan yang berkunjung ke

pasar ini. Hohohoho, jangan dulu berpikir pasar ini berisi para penjual dan pembeli yang aneh juga ya. Mereka melakukan jual-beli tengkorak dari berbagai macam mahluk hidup tentu punya alasan tersendiri. Organ dan tengkorak tersebut nantinya akan dijadikan sebuah obat tradisional oleh paranormal. Dipercaya obat tersebut konon bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit. (net)


ENTERTAINMENT

RABU, 10 SEPTEMBER 2014

Merasa Dibajak

Dewi Sandra

Gak Ada Izin Suami, Tak Berani Keluar Rumah Vokalis, artis peran, sekaligus pembawa acara Dewi Sandra (34) mengaku tak berani meninggalkan rumah dan bekerja tanpa izin dari sang

suami, Agus Rahman. “Keluar dari rumah saya enggak berani, karena kan restu itu blessing juga. Segala kegiatan, sebelum saya terima kerjaan, tentunya atas izin suami,” kata Dewi dalam wawancara di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Se-

latan, Minggu. “Karena, pekerjaan saya nomor satu adalah sebagai istri. Dia pun tahu saya kerja dengan siapa, ceritanya apa, dan tujuannya apa,” kata Dewi lagi. Dewi, yang menikah dengan Agus pada 11 Desem-

ber 2011, merasa beruntung memiliki pasangan hidup yang begitu perhatian. “Mas Agus orangnya sangat detil dan dia seorang partner dan teman yang alhamdulillah berkah juga,” ujar Dewi. (net)

Soal Tanah

Yenny “3 Macan”

Diadukan ke Polisi Salah satu personel grup vokal dangdut 3 Macan, Yenny Anggraeny, baru saja membeli tanah di Sidoarjo, Jawa Timur. Tapi, bukan senang, justru malang yang datang kepadanya, karena ia diadukan ke polisi.

K

ejadian bermula ketika Yenny memenangkan pembelian tanah dalam sebuah lelang. “Itu ceritanya kami beli tanah seluas 578 meter persegi. Di atasnya ada bangunan rumah atas nama Kamyus dan Sumiyati. Tanah dan rumah itu dijaminkan ke bank karena karena enggak bisa bayar,” cerita Yenny saat diwawancara melalui telepon oleh para wartawan di Jakarta, Selasa Ketika surat-surat tanah

sudah diterima oleh Yenny, ternyata rumah tersebut masih dihuni oleh pihak lain. “Sebelumnya, (Yenny) sudah ngasih tahu baik-baik, karena masih ada yang menempati. Namun, mereka berkeras enggak mau pindah. Sempat ada ketegangan, mereka lapor ke polisi,” papar Yenny. Meski begitu, Yenny mengaku tidak gentar memerjuangkan apa yang menurutnya benar. Dengan bukti yang dipegangnya, ia berharap pihak

berwenang bisa menyelesaikan masalahnya. “Intinya, semua surat resmi ada, tanpa terkecuali. Kami memiliki bukti yang sangat kuat dan legal. Saya meminta kepada pihak Pengadilan Negeri Sidoarjo untuk bisa menjalankan tugasnya,” ucap Yenny. (net)

Radja Polisikan Lima Rumah Karaoke Band asal Kalimantan Selatan, Radja, yang terdiri dari Ian Kasela (vokal) dan Moldy (gitar), merasa dirugikan. Menurut mereka, single terkini mereka, “Parah”, yang belum mereka rilis secara resmi, malah sudah beredar secara ilegal di sejumlah rumah karaoke terkenal di Ibu Kota. Karena itu, mereka mengadukan hal tersebut ke Bareskrim Polri. “Yang tadi, kami cuma memberi keterangan (kepada para penyidik), karena kami sebenarnya belum mendaftarkan (single ‘Parah’) ke mana pun, dan kami baru sounding ke para Radjaku (penggemar Radja), tapi ternyata sudah nyebar

Syahrini Ngambek

k e manamana, termasuk ke tem-

Tempat Karaokenya Disebut Bisnis Prostitusi

Sebagai pemilik hak usaha franchise (waralaba) rumah karaoke bernama Princess Syahrini Family Karaoke, penyanyi Syahrini mengungkapkan kemarahannya karena ada berita yang menyebut bahwa dalam bisnis rumah karaokenya itu ada prostitusi dan jual beli minuman keras. “Saya sangat murka, Ciao Bella terluka,” kata Syahrini, yang sekarang menamai dirinya Ciao Bella, dalam jumpa pers di kantor pengacara Hotman Paris Hutapea, di kawasan Sudirman, Jakarta. “Terluka hatiku. Saya sangat marah sekali kepada oknum-oknum yang mengenduskan berita miring

kepada saya,” lanjutnya. Asal tahu saja, pada 20 Agustus 2014, rumah karaoke Princess Syahrini Family Karaoke di Tangerang, ditutup secara paksa oleh polisi dan pemerintah kota setempat. Penyegelan itu bermula dari kejadian sejumlah pria menyerbu rumah karaoke tersebut untuk menagih janji diangkat menjadi karyawan rumah karaoke itu. Diberitakan, ketika pihak berwajib memeriksa rumah karaoke tersebut, ditemukan banyak minuman keras. Oleh pihak berwenang, rumah karaoke itu lantas ditutup secara paksa karena melanggar Perda Nomor 7 tahun 2005 tentang Larangan Penjualan Minuman Beralkohol, Perda Nomor 8

tahun 2005 tentang Larangan Pelacuran, Perda Nomor 17 tahun 2011 tentang Retribusi dan Izin Tertentu, yakni Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta Perda Nomor 6 tahun 2011 tentang Ketertiban Umum. Terkait dengan hal itu, Syahrini menyatakan bahwa bukan dirinya yang memiliki dan mengoperasikan rumah karaoke di Tangerang tersebut. “Yang kami punya, kantor pusat, memegang franchise. Selebihnya, 30 (rumah karaoke), itu klien kami (yang memilikinya), pihak ketiga,” jelasnya. “Dia (pihak yang memiliki dan mengoperasikan rumah karaoke di Tangerang itu) melanggar prosedur. Makanya, terhitung minggu lalu, saya memutuskan kontrak dan meminta semua atribut saya diturunkan dari tempat itu,” jelasnya lagi. (net)

pat karaoke,” jelas Ian dalam wawancara di Markas Besar (Mabes) Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin. “Yang kami adukan, manajemen Inul Vista, Happy Puppy, Diva, NAF, Charlie (Charlie van Houten Family Karaoke) dan ada satu lagi manajemen karaoke yang cukup besar akan kami buka, yang katanya ngerti hukum,” lanjut Ian. Menurut Ian, Radja hingga saat ini belum pernah sama sekali mendaftarkan hak cipta single “Parah” ke Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI) atau lembaga serupa lainnya. “Tadi ada argumen, takutnya kami sudah menyerahkan haknya, karena pada umumnya (hak cipta lagu) band itu diserahkan ke label (perusahaan rekaman). Tapi, kami tegaskan, kami di sini independen, kalau pun ada label itu milik kami berdua (milik Ian dan Moldy),” jelas Ian. Ian dan Moldy mengaku membawa bukti kuat untuk memerkarakan lima rumah karaoke yang mereka tuding telah merugikan itu. “Tadi ada bukti copy right, mechanical right, pokoknya hak cipta kami yang dipakai tanpa izin,” kata Moldy. “Makanya, tadi bukti sudah cukup kuat, setelah kami memberikan kesaksian otomatis nanti pihak yang terkait akan diperiksa,” terang Ian. “Proses selanjutnya, Mabes akan memanggil pihak yang kami ajukan,” kata Moldy lagi. (net)

Alyssa Soebandono Belum Hamil, Dude Harlino Giat Konsultasi

Sejak menikah pada 22 Maret lalu, kabar bahagia soal kehadiran buah hati belum juga sampai ke telinga pasangan Alyssa Subandono dan Dude Harlino. Lantaran Icha (sapaan Alyssa) belum juga hamil, banyak hal yang dilakukan Dude. Apa saja? Pertama, sebagai pengantin baru tentunya Dude banyak bertanya dengan pasangan yang le-

bih senior. Terutama dalam hal memperoleh keturunan. Apalagi, Dude-Icha mengaku tak menunda kehadiran anak. “Kami juga tanya dokter, tanya teman-teman. Kan harus banyak tanya kalau nggak sesat di jalan. Perlu input dari orang lain, mencari tahu,” kata Dude. Selain tanya dokter dan teman, Dude- Icha juga getol mencari informasi lewat literatur yang sudah ada. Sayangnya, Dude tak mau secara detail memberitahu apa saja usaha yang sudah mereka lakukan. (net)

Doyan Ngemil Es Krim, Jessica Mila Kesulitan Diet Menjaga berat tubuh ideal, ibarat kewajiban bagi seorang selebritis. Hal itu pun disadari betul oleh Jessica Mila. Pesinetron GantengGanteng Serigala (GGS) ini mengaku sedang melakoni diet. Akan tetapi, bagi Jessica, diet sepertinya hal yang sulit diwu-

judkan. Pasalnya, selain hobi makan, cewek 22 tahun ini juga doyan ngemil, terutama es krim. “Aku suka banget ngemil es krim, tapi harus diet. Bukan karena kurang pede sih, tapi biar lebih bagus di kamera. Apalagi kita kan kelihatan lebih gendut kalau di depan kamera. Nah, aku pengin sih beratnya tetap di 42 kg, sekarang 43 atau 44 kg,” ujar Jessica Mila. Jika beratnya sudah naik, pemain film Marmut Merah Jambu ini pun langsung ber-

11

gegas diet lagi secara teratur. Pasalnya, akibat jadwal syuting yang padat, Jessica tak dapat menambahnya dengan berolahraga. “Dulu aku bisa seminggu dua kali olahraga, tapi karena stripping jadi susah. Paling aku jaga makannya yang nggak berlemak, manis, dan berminyak. Makanan paling dipanggang, direbus atau sayuran,” papar Jessica. “Porsinya juga dikurangi. Usahakan nggak makan malam, dan ganti nasi dengan nasi merah plus sayur,”

sambung cewek yang digosipkan pacaran dengan Kevin Julio. Program diet ini sebenarnya dirasa berat oleh Jessica Mila. Akan tetapi, karena tuntutan peran, pesinetron Candy itu pun terpaksa melakukannya. “Susah sih diet terus, soalnya aku tipe yang suka makan, makanya harus atur pola makan yang sehat dan bergizi. Karena dituntut untuk menjaga kewajiban, tampil bagus di depan kamera,” tandas Jessica Mila. (net)


12

Keluarga Besar SMPN se-Kab Subang

SELASA, 9 SEPTEMBER 2014

Mengucapkan

Selamat &Sukses Atas Dilantiknya Anggota DPRD Kabupaten Subang Periode 2014-2019

Komisariat Subang SMPN 1 Subang

SMPN 2 Subang Dra. Kriswati, M.MPd

Dra. Etty Mungayati. M.M.Pd

SMPN 1 Cijambe

SMPN 2 Cijambe

SMPN 1 Cibogo

Anda Suganda, S.Pd. M.Pd

Edi Kusnadi, S.Pd, M.Si

Moch.Epih.S, S.Pd

SMPN 3 Subang

SMPN 4 Subang

SMPN 5 Subang

SMPN 6 Subang

Dede Hidayat, S.Pd.M.MPd

Hj. Neneng Rahayu. S.Pd

Yanuar Sakib. S.Pd.M.Si

SMPN 1 Jalancagak

SMPN 2 Jalancagak

SMPN 1 Tanjungsiang

SMPN 2 Tanjungsiang

SMPN 1 Ciater

SMPN 1 Kasomalang

Drs. Endang Soleh

Komisariat Jalancagak SMPN 1 Cisalak

SMPN 2 Cisalak

Drs Suherman, M.Si

Fatah Hidayat, S.Pd,M.MPd

SMPN 1 Sagalaherang

SMPN 1 Serangpanjang

Nana Suryana, S.Pd,M.MPd

Ajid, S.Pd.I

Aep Saepudin, S.Pd,M.MPd

Drs. H. Mulkan Karim, M.MPd

Awik Suherlan R. S.Pd

Taufik Hidayat, S.Pd, M.Pd

Drs. Undang Sulaeman, M.M.Pd

Barkach Pasrach, S.Pd

Komisariat Kalijati SMPN 1 Kalijati

SMPN 2 Kalijati

SMPN 3 Kalijati

SMPN 4 Kalijati

Yayok Sutaryono, S.Pd. M.M.Pd

Muhamad Ukar, S.Pd. M.Pd

Saenudin, S.Pd, MM.Pd

Suhendar .S.Pd.MM.Pd

SMPN 1 Cipeundeuy

SMPN 2 Cipeundeuy

SMPN 3 Cipeundeuy

SMPN 1 Cikaum

SMPN 2 Purwadadi

SMPN 3 Purwadadi

SMPN 4 Purwadadi

Asep Darojat, S.Pd

Dra. Enung Juriah

Diah Huriah, S.Pd

Drs. Sunaryo

Moch Hamim,S,Pd

SMPN 1 Dawuan

SMPN 2 Dauwan

Dra. Herlina trisni, M.Pd

Teddi Yudha Saputra, S.Pd. M.Pd

Kurlim, S.Pd.M.M.Pd

Emen Sutisna S.Pd, M.Si

SMPN 2 Cikaum

SMPN 1 Purwadadi

SMPN 1 Cipunagara

Nani Rochayati, S.Pd

Kana Supriatna, S.Pd

Komisariat Pegaden SMPN 1 Pagaden Drs. Ace M.MPd

Cecep Mulyono, S.Pd,M.Si

SMPN 2 Pagaden

SMPN 3 Pagaden

SMPN 4 Pagaden

SMPN 1 Binong

SMPN 2 Cipunagara

SMPN 3 Cipunagara

SMPN 1 Pagaden Barat

SMPN 1 Tambakdahan

SMPN 2 Tambakdahan

SMPN 1 Pusaka Jaya

SMPN 1 Legon Kulon

SMPN 1 Pusakanagara

Ukar Hidayat S. S.Pd, M.M.Pd

Drs. Achmad Djuniarja, M.Si

Dani Topani,S.Pd

Gugun Gunaedi, S.Pd.M.Pd

Ating Hedi I, S.Pd

Edi Humaedi, S.Pd.M.Si

Dr. Koeslita, M.Pd

Endang Firmansyah, M.Pd

Emen Sutisna S.Pd, M.Si

Komisariat Pamanukan SMPN 1 Pamanukan Drs. Ahmad Rizal Haranap, M.Si

SMPN 3 Pusakanagara Toto Sugiarto, S.Pd

SMPN 2 Pamanukan Pepen Saefudin, M.MPd

SMPN 1 Sukasari

Asep Trimulya, S.Pd,M.MPd

Dra,Hj. Tri Asih, M.M.Pd

SMPN 2 Sukasari

Jaenal Abidin, S.Pd

M.Hariri, S.Ag

SMPN 2 Pusakanagara Pepen Saefudin, M.MPd

Asep Trimulya, S.Pd,M.MPd

Drs. H. Taufik Hidayat, M.Si

SMPN 1 Compreng

SMPN 2 Compreng

SMPN 3 Ciasem

SMPN 4 Ciasem

SMPN 1 Pabuaran

SMPN 2 Pabuaran

SMPN 1 Patokbeusi

SMPN 2 Patokbeusi

SMPN 3 Patokbeusi

SMPN 4 Patokbesi

Drs. Uus

Komisariat Ciasem SMPN 1 Ciasem

H. Ade Sutisna, S.Pd, M.M.Pd

SMPN 3 Pabuaran

SMPN 2 Ciasem

Nono Suprayono,S.Pd

SMPN 4 Pabuaran

Sarip Nuraidi, S.Pd

Daca Sudrajat, S.Pd,M.MPd

SMPN 1 Blanakan

SMPN 2 Blanakan

Moh. Sulaeman, S.Pd,M.MPd

Diah Huriah, S.Pd

H.Dedi Sugianto, S.Pd

H. Agus Sudarman, S.Pd,M. MPd

SMPN 3 Blanakan

Mohamad Edi Suryadi, S.Pd

Drs. Sukardi

Karsono,S.Pd, MM.Pd

Sarto Hidayat, S.Pd

Suwitno, S.Pd

Syamsudin, S.Pd

Hudiwirama, S.Pd


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.