Sesuai dengan define Kapitalisme sebelumnya, perbedaan kedua kelompok kaum inilah yang menghidupkan kapitalisme, sehingga harus segera dihapuskan untuk menghapuskan kapitalisme. Bagaimana caranya? Cara yang diajukan oleh orang-orang komunis sangat mudah, dengan mempersatukan kaum proletary atau buruh untuk menggulingkan kekuasaan kaum burjois atas alat produksi, dan yang terakhir adalah dengan membuat kaum proletary memiliki kekuatan politik. Jika hal tersebut telah terlaksana, maka dalam negara tersebut semua warganya akan dianggap sama dalam hal apapun, dan kemudian semua proses produksi menggunakan alat produksi milik negara akan dipergunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan semua warganya, bukan untuk diperdagangkan secara bebas kembali. Cara tersebut terbukti berhasil membantu menjatuhkan kapitalisme, terutama di Indonesia, diperkuat dengan berdirinya Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Mei 1914. Kemudian apakah komunisme menjadi satu-satunya ideologi yang berkembang untuk meghapuskan Kapitalisme di Indonesia? Tentu saja tidak. Pada awal abad 21, sebuah paham baru mulai dikenal di kalangan rakyat Indonesia, dengan nama Nasionalisme. Nasionalisme saat ini bukan menjadi sesuatu hal yang baru bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Tetapi apa sebenarnya makna dari ideologi yang dianut oleh tokoh-tokoh besar pejuang proklamasi Indonesia seperti Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo, dan M. Hatta? Serta bagaimana Nasionalisme dapat membantu Indonesia keluar dari Kapitalisme yang menggerahkan?
Ir. Soekarno sebagai pemimpin PNI tahun 1927
Nasionalisme berdasarkan pada persamaan senasib setiap individunya. Dalam konteks Indonesia, Nasionalisme, terumata melalui Partai Nasional Indonesia (PNI), bertujuan untuk menyadarkan setiap rakyat Indonesia, bahwa setiap rakyat telah mengalami kesulitan yang sama dibawah Kapital Belanda. Para nasionalis percaya, bahwa jika perasaan senasib tersebut telah tumbuh dalam setiap individunya, dengan sendirinya rakyat Indonesia akan bersatu untuk kemudian mengusahakan kemerdekaan Indonesia. Terbukti cara tersebut telah berhasil mendatangkan kemerdakaan Indonesia, dengan para tokoh PNI sebagai tokoh-tokoh utama dalam prokalamasi tersebut. Liberalisme, Kapitalisme, Komunisme, dan Nasionalisme, telah silih berganti menjadi ideologi yang mempengaruhi jalannya negeri ini. Tetapi itu semua ketika Indonesia berjalan dibawah penjajahan, bagaimana setelah penjajahan? Para tokoh-tokoh pendiri bangsa ini telah secara jeli melihat bahwa keberagaman pemikiran atau ideologi yang dimiliki rakyat Indonesia, akan menjadi senjata terbaik untuk memecah belah bangsa yang akan merdeka saat itu. Kemudian dengan sangat baik, para tokoh tersebut memberikan sebuah solusi yaitu dengan membentuk sebuah dasar negara baru, yang ekskulisif bagi Indonesia. Dasar negara tersebut kita semua mengenal sebagai Pancasila. Ini berarti, Pancasila tidak hanya sebagai dasar atau ideologi negara, tetapi juga sebagai bentuk pertahanan bangsa Indonesia, terhadap paham-paham lain dari luar dan dalam negeri yang dapat memecah belah bangsa Indonesia.
32/ TBM MAY 2017