2 minute read

90 Sekolah Sudah Gabung SSA

Upaya Tekan Kekerasan

Pada Anak

Advertisement

KARAWANG - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang tengah fokus mengurangi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di sekolah. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu menjalankan program Sekolah Sahabat Anak (SSA). Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak pada DP3A Karawang, Hesti Rahayu menjelaskan, program SSA sebenarnya sudah ber jalan sejak tahun 2022 lalu. Namun di tahun ini, DP3A

Karawang bakal lebih intens melakukan sosialisasi program SSA ke sejumlah sekolah.

“SSA merupakan program kerjasama kami dengan pihak sekolah (guru dan perangkat sekolah) dalam sosialisasi serta kegiatankegiatan dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak,” kata Hesti, saat diwawancara, Senin, (6/2) kemarin.

Hingga saat ini, sudah ada 90 sekolah mulai dari PAUD hingga SMA telah bergabung dalam program SSA ini. Dari tahun ke tahun, program ini terus mendapatkan respon yang positif dari sekolah. Sebab, kata Hesti, pencegahan kekerasan pada anak dapat dimulai dari lingkup sekolah.

“Saat ini sudah ada sebanyak 90 sekolah yang bergabung dalam program tersebut.

Mulai dari ting -

PAUD sampai dengan tingkat SMA/SMK/MA. Respons dari pihak sekolah, baik dan positif,” tambahnya. Pihaknya, lanjut Hesti, memiliki target zero violence untuk kasus kekerasan pada anak dan perempuan. Ia mengaku belum ditentukan batas waktu pencapaian target tersebut. Pasalnya, masih terdapat keterbatasan utamanya pada Sumber Daya Manusia (SDM). Dia pun mengakui jika kerjasama dengan lintas sektor pun belum berjalan secara maksimal. “Untuk target zero violence belum ditentukan, karena ini program baru berjalan. Nanti diperjalanan setelah ada evaluasi, baru kita bisa menentukan target tahun berapa bisa dicapa -

Festival Anniversary BRSA Ajang Pembinaan Pemain

KARAWANG - Bina Rosada Soccer Academy (BRSA) tepat berusia lima tahun pada 8 Februari 2023. Merayakan anniversary ke-5 tersebut, BRSA menggelar kegiatan tasyakur binni’mah dan festival sepak bola usia dini sebagai ajang pembinaan pemain pada 4-5 Februari 2023.

CEO BRSA, Rosada mengatakan, perayaan anniversary diawali dengan kegiatan tasyakur binni’mah di Lapang Futsal 212 Galuh Mas, Telukjambe Timur, Karawang, Sabtu (4/2).

“Kegiatan tasyakur diwarnai dengan game yang diikuti siswa, pelatih dan orang tua siswa. Kemudian acara inti yaitu potong tumpeng dan tiup lilin,” ujar Rosada, kepada KBE, Senin (6/2). Selain tasyakur, BRSA juga menggelar festival sepak bola usia dini yang berlangsung di Lapangan Yonif 305, Telukjambe Timur, Karawang, Minggu (5/2).

Rosada menyebutkan, sebanyak 54 tim terlibat dan bersaing dalam empat kelompok usia yaitu kelahiran 2010 (13 tahun), 2012 (11 tahun), 2013 (10 tahun) dan 2015 (8 tahun).

“Kategori kelahiran 2010 diikuti 24 tim, kelahiran

2012 dan 2013 dimeriahkan 12 tim, sedangkan kelahiran 2015 sebanyak enam tim,” tuturnya. Rosada menegaskan, digelarnya festival merupakan bentuk komitmen BRSA untuk ikut berkontribusi dalam memajukan sepak bola Indonesia. Yang mana festival digelar sebagai wadah pembibitan dan pembinaan para pemain usia dini.

“Festival ini bisa dijadikan oleh SSB atau akademi yang terlibat sebagai ajang evaluasi dari hasil latihan, sekaligus meningkatkan kemampuan anak didik baik skill mau - pun mental bertanding,” ucapnya.

Lebih lanjut Rosada berharap, memasuki usia kelima BRSA, para pengurus dan jajaran pelatih bisa lebih solid dalam membina pemain usia dini agar bisa melahirkan pesepak bola berkualitas yang diandalkan baik oleh Karawang, Jawa Barat bahkan Timnas Indonesia di masa yang akan datang.

“Kami juga berharap anak-anak yang menimba ilmu di BRSA bisa lebih semangat dalam berlatih. Sehingga nantinya mereka bisa mewujudkan mimpi menjadi pese - pak bola profesional,” harapnya. Sekadar informasi, BRSA yang juga fokus membentuk attitude (sikap) yang baik dan karakter islami dengan menerapkan pendidikan di lapangan seperti membaca doa, minum dengan posisi duduk, serta sikap positif lainnya, saat ini aktif membina pemain mulai usia 6-15 tahun dengan home base di Lapangan Poponcol Karawang. Dari tangan dingin sang CEO Rosada juga telah banyak terlahir pesepak bola berkualitas yang mentas baik di Porprov Jabar, Liga 3, hingga Elite Pro Academy. (ayi)

This article is from: