
1 minute read
Dani Ramdan Hadiri Raker APDESI Kabupaten Bekasi
Lima Desa Presisi
Muaragembong
Advertisement
Jadi Percontohan
Nasional
GARUT - Para kepala desa di Kabupaten Bekasi, diharapkan bisa mengikuti data desa presisi yang sudah berjalan di lima desa wilayah Kecamatan Muaragembong sebagai proyek percontohan implementasi “Data Desa Presisi” secara Nasional.
Pasalnya, data akurat sangat berguna agar karya pembangunan pemerintah daerah dapat terencana, terukur dan tepat sasaran.
Hal itu diungkapkan Pj. Bupati Bekasi, Dani Ram - dan saat hadiri Rapat Kerja Asosiasi Pemerintah Desa
Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bekasi di Kampung Sampireun Resort, Garut, Jawa Barat, pada Minggu (5/2).
Dani menilai, proyek data presisi ini dilakukan guna mengoptimalkan digitalisasi monografi desa berbasis peta digital, yang akan memperkuat kinerja desa sekaligus memberikan sistem perlindungan sosial kepada masyarakat.
“Data program desa presisi yaitu monografi desa akan memperkuat kinerja desa karena data yang dihasilkan berasal dari masyarakat sekitar desa tersebut, dan sudah dilakukan pengawasan oleh instansi terkait.
Hal ini dapat memudahkan pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar dia.
Salain itu, Dani juga memberikan arahan khusus kepada kades agar lebih memperhatikan pemba - gian tugas terkait infrastruktur ditingkat desa yang memang sangat perlu perbaikan. Langkah itu sebagai bentuk program dan kebijakan untuk kemajuan desa, terutama pemerintah dan masyarakat desa.
“Ini mungkin menjadi terobosan kepada kepala desa, pertama terkait pembagian tugas untuk infra - struktur ditingkat desa agar bisa lebih diperhatikan oleh kepala desa. Ini sebagai kebijakan untuk kemajuan desa itu sendiri,” ujar Kepala BPBD Jabar ini.
Dani juga turut mendorong kesejahteraan perangkat desa melalui kelengkapan jaminan-jaminan sosial, yakni berupa jaminan kesehatan, jaminan ketenagakerjaan, maupun jaminan hari tua. Hal tersebut dilakukan agar cakupan jaminan sosial di Kabupaten Bekasi dapat terpenuhi seratus persen.
“Kita juga ingin mendorong kesejahteraan perangkat desa melalui jaminan sosial, ada hari tua, kesehatan, ketenagakerjaan agar mereka bisa bekerja dengan tentram dan damai. Ini akan bertahap dilakukan, dan semoga cakupannya bisa seratus persen di Kabupaten Beka - si,” tukasnya. Terkait prosedur penyusunan APBDesa, Dani mengatakan APBDesa agar segera diimplementasikan dan ditambahkan pula beberapa poin anggaran yang bisa mempertajam pelaksanaan kegiatan di tahun 2023.
“Fokusnya juga terkait penyiapan APBDesa 2023, untuk segera diimplementasikan. Disamping itu kami juga memberikan input-input menyangkut beberapa poin anggaran yang bisa mempertajam pelaksanaan kegiatan tahun ini,” tambah dia.
Ia pun berharap, agar rapat kerja yang sudah dilakukan ini mampu menghasilkan komitmen dalam pembangunan desa yang harus segera berjalan, dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (yud/ adv)