3 minute read

Toyota Ekspor Innova Zenix

KARAWANG - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjadi perusahaan yang realisasi investasi terbesar di Kabupaten Karawang Jawa Barat pada tahun 2022.

"Data investasi terbesar di kota lumbung padi itu berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) online. Yang terbesar itu Toyota (PT TMMIN)," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha, Kamis (23/2/2023).

Advertisement

Hanya saja, Eka enggan menyebut berapa besarannya investasi Toyota tersebut. Di samping itu, pada triwulan ke tiga di tahun yang sama, realisasi investasi didominasi perusahaan yang berkaitan dengan kendaraan elektrifikasi.

DPMPTSP Karawang mencatat, jika ditotal dengan industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain, nilai realisasi investasi mobil listrik sebesar Rp 2,003 triliun. Itu hanya pada triwulan ke tiga 2022. Secara keseluruhan realisasi investasi di Karawang didominasi perusahaan manufaktur padat modal dan teknologi.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang menyebut total investasi

Toyota Indonesia selama 50 tahun atau hingga 2022 sebesar Rp 77,9 triliun.

"Toyota juga berkomitmen menambah investasi sebesar Rp 7,1 triliun hingga 2026," kata Agus pada sambutan seremonial ekspor perdana Kijang Innova Zenix di PT TMMIN Plant III, Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).

Kijang Innova Zenix Hy - brid merupakan kendaraan elektrifikasi buatan Toyota Indonesia yang diluncurkan pada November 2022 lalu. Pada kesempatan itu, Agus Gumiwang memuji Toyota Indonesia dalam beberapa hal. Dari mulai Toyota menyertai awal industrialisasi di Indonesia hingga komitmen perusahaan itu mengembangkan dan berinovasi selama 50 tahun.

"50 tahun itu bukan waktu yang pendek," ujar dia.

Agus juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di antara negara anggota G20 menempati urutan kedua setelah India. Salah satunya ditopang industri manufaktur. Dimana Purchasing Manager atas 50. Pada Januari 2023, PMI mencapai 51,3 poin. Rekor tersebut sejalan dengan survei Indeks Keyakinan Industri (IKI) yang dilakukan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai komplementer PMI. Indeks IKI pada Desember 2022 mencapai 50, 9 dan pada Januari 2023 mencapai 51, 54. "Ini menunjukkan dunia manufaktur kita sedang betul-betul bergairah, menggeliat. Ini yang harus kita pertahankan," kata Agus dalam seremonial ekspor perdana Kijang Innova Zenix di PT TMMIN Plant III, Karawang, Jawa Barat.

PMI di Indonesia. Di Indonesia ada 23 perusahaan kendaraan roda empat atau lebih. Kapasitas produksinya 2,35 juta unit per tahun. Tenaga kerja yang terserap langsung sektor otomotif sebanyak 38.000 orang. Sedang yang tidak langsung sejumlah 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang rantai nilai industri.

Termasuk pada komponen otomotif yang dihasilkan industri kecil menengah (IKM). Sehingga, menurutnya tidak berlebihan dan patut jika pemerintah memberikan perhatian khusus kepada industri otomoti yang pertumbuhannya sangat impresif pertumbuhannya

"Manufaktur kendaraan roda empat nasional, saya sampaikan di sini seperti yang saya sampaikan tahun lalu di sini, telah berhasil menjadi pahlawan devisa," kata dia. Diketahui, ekspor kendaraan roda empat pada tahun 2022 mencapai 437 ribu unit, meningkat 60,7 persen dari 2021 sebanyak 294 ribu unit. Nilai ekspor kendaraan roda empat dalam dollar US juga dipastikan naik. Belum lagi ekspor komponen yang dalam catatan Kemenperin juga naik. Atas dasar itu, Agus menyimpulkan kinerja ekspor sektor otomotif berjalan sangat baik. Salah satunya Toyota Indonesia. (bbs/rie)

KemenKopUKM Targetkan 10 Juta UMKM Miliki NIB di 2023

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus mendorong pelaku UMKM agar bisa naik kelas, salah satunya dengan bertransformasi dari usaha informal menjadi formal, untuk itu pada tahun ini KemenKopUKM menargetkan 10 juta UMKM bisa memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai bentuk legalitas usaha.

Asisten Deputi Perlindun- gan dan Kemudahan Usaha Mikro Deputi Bidang Usaha Mikro Rahmadi dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (15/2) mengatakan, untuk merealisasikan target tersebut KemenKopUKM akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

"Kami antara lain akan bekerja sama dengan sejumlah asosiasi, Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, universitas, dan pihak lainnya untuk menumbuhkan legalitas usaha mikro," kata Rahmadi.

Bukan hanya menjalin kerja sama, KemenKopUKM juga akan mengadakan program Gerakan Legalitas Usaha yang melibatkan pendamping seantero nusantara dari Sabang sampai Merauke. Program ini rencananya akan diluncurkan pada akhir Februari 2023.

"Kami akan buat challenge, siapa saja yang bisa mencatatkan pertumbuhan NIB tertinggi baik secara personal atau tim kerja akan mendapatkan reward menarik dari KemenKopUKM," ungkap Rahmadi. Menurut Rahmadi, setiap UMKM, meski masih dalam skala mikro sudah seharusnya memiliki NIB. Dengan memiliki legalitas usaha, maka usaha tersebut bisa terdata, terlindungi secara hukum, dan dapat mengak- ses berbagai sumber permodalan yang ada. Bukan hanya itu, dengan memiliki izin, pelaku usaha juga bisa memperoleh pendampingan usaha dari pemerintah. Namun sayangnya, sebagian besar UMKM, kata Rahmadi, masih berpendapat jika perizinan hanya diperlukan oleh usaha yang sudah bergerak dalam skala besar saja.Selain itu, masih banyak juga yang berpikir bahwa mengurus izin usaha adalah hal yang rumit dan memakan waktu lama. Padahal, saat ini pelaku usaha sudah bisa dengan mudah mendapatkan NIB. Untuk mendapatkan NIB, pelaku usaha hanya butuh waktu 5-10 menit lewat Online Single Submission (OSS).Kondisi ini sudah sangat jauh berbeda dibandingkan beberapa tahun sebelumnya yang masih butuh waktu 2 hingga 3 hari. Rahmadi mengatakan, dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM sampai dengan UU Ciptaker dan terbaru diterbitkan Perppu 2 Tahun 2022 yang mengamanatkan dalam Pasal 12 bahwa aspek perizinan usaha itu ditujukan untuk menyederhanakan tata cara dan jenis perizinan usaha dengan sistem pelayanan terpadu satu pintu. (bbs/rie)

This article is from: