9 minute read

Komisi IV Kawal Penambahan Anggaran Stunting

KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang menggelontorkan anggaran puluhan miliar untuk program penurunan stunting di tahun 2023. Namun, anggaran yang bersumber dari APBD dinilai masih sangat minim. Oleh sebab itu, Komisi lV DPRD Karawang akan mengawal penambahan anggaran stunting di Kabupaten Karawang.

Kepada KBE, Sekertaris Komisi lV DPRD Karawang, Atta Subagja Dinata menuturkan, program penurunan angka stunting saat ini menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Karawang. Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan generasi berikutnya dari bahaya gagal tumbuh akibat stunting.

Advertisement

“Kinerja DPPKB

Karawang dalam program penurunan stunting wajib diapresiasi. Salah satunya kami dari Komisi lV DPRD Karawang akan mengawal penambahan anggaran (untuk stunting) dari

APBD,” ungkap Atta, saat diwawancara Jumat, (17/3) kemarin. Perlu diketahui, Kabupaten Karawang telah menganggarkan Rp. 33,4 miliar untuk program penurunan stunting tahun 2023. Namun, dari Rp. 33,4 miliar itu hanya ada Rp. 2,9 miliar yang bersumber dari APBD. Atta menyebut, untuk mencapai progres penurunan 8 persen di tahun 2023. Maka pemerintah harus lebih all out dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para

Ade Tunggu Hasil....

dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES maka Golkar tidak akan ragu untuk menjadikan Ibu

Ade Puspitasari sebagai calon Wali Kota Bekasi,” ujarnya.

Jadi, saat ini, kata Ace tenaga partai memang harus digunakan terlebih dahulu untuk menghadapi pileg agar bisa mendapatkan hasil memuaskan sehingga ipaya untuk menghantarkan

Ade Puspitasari menadi wali kota pun bisa lebih mudah. “Tapi untuk saat ini kita fokus dulu, kita kencengin dulu di pileg dan pilpresnya,” pinta Ace.

PDI Perjuangan Usung

Nama Tunggal Tri Ardihanto

Dewan Pimpinan Daerah

(DPD) PDI Perjuangan Jawa

Barat bulat mendukung

Tri Adhianto sebagai calon tunggal Wali Kota Bekasi di Pilkada 2024. Hal ini dikatakan Wakil

Ketua DPD PDI Perjuangan bidang Badan Pemenangan Pemilu Mochtar Muhammad, partainya kata dia, tak ada opsi lain untuk Pikada Kota Bekasi. “Iya (calon tunggal), kita tidak memiliki opsi lain untuk saat ini kita persiapan pak Tri,” kata Mochtar, Kamis (23/2). Sementara itu, mesiki namanya sudah dijagokan dan bahkan diusung secara tunggal oleh DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi dan

DPD PDI Perjuang Jawa

Baratm Tri Adhianto belum mau membahas terkait langkahnya untuk kembali maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kota Bekasi. Mas Tri, sapaan akrab Tri Adhianto, mengatakan jika dirinya saat ini masih ingin fokus berkerja sebagai Plt Wali Kota Bekasi di sisa

Batalkan SK Rotasi....

dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES

Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan Administrator, Jabatan Pengawasan dan Jabatan Fungsional.

Artinya, SK tersebut sifatnya sudah satu kesatuan. Pertanyaanya, dari banyaknya nama pejabat yang tercantum di SK tersebut kenapa hanya satu orang pejabat saja yang proses mutasinya dibatalkan.

Menanggapi hal itu, mantan Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta Dani Abdurahman mengakui jika dalam prose mutasi pegawai kemarin terjadi kekeliruan.

Ini, kata dia, dikarenakan kurang telitinya dalam menelaah aturan.

“Hal ini akan menjadi pelajaran buat kami agar kedepannya lebih berhatihati lagi dan menelaah atu- kader yang bekerja keras di lapangan.

“Mereka sudah bekerja luar biasa, saya rasa honor para PLKB di Karawang perlu ditingkatkan lagi dengan harapan mereka bisa bekerja lebih giat,” ujar politisi PKS yang bakal nyaleg di DPRD Provinsi Jawa Barat di Pemilu tahun depan.

“Pak Wabup saja menggelontorkan Rp. 25 juta per bulan dari kantong pribadinya untuk program ini (stunting), maka dari itu kita perlu kawal lagi (untuk peningkatan anggaran APBD, red),” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala

DPPKB Karawang, Sosial mengaku senang mendapat dukungan dari para wakil rakyat di DPRD Karawang. Dengan dukungan dan masa jabatannya. Setelah masa jabatannya selesai, Tri Adhianto baru memikirkan rencana kedepan. “Belum kepikiran, kita nyelesaiin sampai September, baru nanti dipikirin, sampai hari ini aja belum tau kan harus seperti apa, asik-asik aja lah,” kata Tri Adhianto, Kamis (9/3).

Menurut Tri Adhianto, dalam struktural PDI Perjuangan tidak boleh memplokamirkan diri untuk maju baik itu Pilpres dan Pilkada. Sebab, dalam kepengurusan Partai yang memiliki hak preogratif hanya Ketua Umum Partai dalam hal ini Megawati Soekarno Putri dalam hasil Musyawarah Nasional (Munas).

“Saya kira yang memiliki hak preogratif hanya ketua umum dan itu sesuai amanat Munas pada saat Kongres, hak preogratif adalah di Bu Mega,” kata Tri. (mhs) segala macam masukan yang diberikan Komisi lV, pihaknya optimis akan mencapai target penurunan stunting satu digit di tahun 2023 ini.

“Sesuai target Bupati, tahun ini kita harus mencapai satu digit. Minimal 8

Asyik Bersetubuh di Room....

“Gak tau pak, sumpah saya gak tau itu apaan pak. Saya gak ngerasa bawa yang begituan pak, niat saya ke sini cuma mau ikut karokean sambil minum aja pak sama temen-temen,” ungkap pria berinisial EB menanggapi sejumlah pertanyaan dari Kasat Narkoba beserta petugas lainnya. Meski pria tersebut bersikukuh mengelak akan dugaan barang haram yang ditemukan berada di dalam tas hitam oleh petugas gabungan. Namun upaya pengakuannya itu tak langsung dipercaya oleh para petugas dari Sat Narkoba Polres Karawang.

ran secara komprehensif,” ujar Dani kepada wartawan, belum lama ini. Dalam hal ini, Dani membantah keras adanya pemberitaan salah satu media massa yang menyebutkan revisi SK satu pejabat itu berkaitan jual beli jabatan.

“Jika revisi SK dikaitkan dengan jual beli jabatan itu terlalu berlebihan dan telah bersifat tuduhan yang tidak berdasar. Justru dengan adanya keberanian melakukan revisi SK menunjukan antitesis terhadap tuduhan tersebut,” kata Dani menegaskan. Dani menjelaskan, revisi SK mutasi yang dalam mutasi itu adalah kepala Puskesmas Maracang, itu dikarenakan setelah diteliti kembali yang bersangkutan belum memenuhi salah satu persyaratan menjadi kepala puskesmas sebagai mana yang diatur dalam Permenkes 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan

Terbukti Simpan Sabu...

dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES nya menyatakan terdakwa Edi Nurdin secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum menyimpan narkoba golongan

1 bukan tanaman beratnya melebihi 5 gram sebagai mana dakwaan alternatif kedua. Majelis hakim PN Karawang menjatuhkan vonis 7 tahun penjara dan denda Rp 1miliar.

Jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama

6 bulan. Terkait putusan hakim yang lebih ringan dari tuntutan jaksa, be -

Puspa Maya, Inspirasi....

dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES

Mengangkat tema Puspa Maya, busana batik hadir dengan potongan modern seperti tunik, dress, celana, rok dan outer. Permainan detail pada leher dan pinggang pun tampak pada koleksi kali ini.

Tak hanya itu, meski menyuguhkan koleksi batik modern, padu padan kain dengan kebaya pun masih terus digaungkan. Untuk warnanya sendiri, busana batik hadir dalam ragam warna. Bah - kan bisa dikatakan, warnawarna yang dihadirkan bisa disesuai dengan umur pengguna. Mulai dari hijau, merah biru, putih, hitam, oranye. “Dengan kombinasi batik cap dan tulis, kami ingin busana kami bisa meningkatkan kualitas dan karakter di dalam berpenampilan,” ujar

Diana Santosa, Managing Director, PT Batik Danar Hadi. S Setidaknya ada 5 Sequence yang dibawakan para model dalam fash -

Masyarakat. “Ketentuan pasal 44 ayat 2 huruf e dimana yang bersangkutan belum memiliki masa kerja di puskesmas selama 2 tahun, sedangkan persyaratan lainnya yang bersangkutan telah memenuhinya. Oleh karena itu kami merevisi SK pengangkatan yang bersangkutan,” kata Dani, yang saat ini menjabat sebagai Plt Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Purwakarta.

Jadi, kata dia, jika dikemudian hari ditemukan kekeliruan dalam hal ini ketidaksesuaian dengan aturan yang berlaku, maka SK pengangkatan dapat direvisi atau dicabut. Seperti yang terjadi pada salah satu pegawai yang mutasi kemarin.

“Kami pun telah menjelaskan dan memohon maaf kepada yang bersangkutan dan yang bersangkutan telah memakluminya,” pungkasnya. (bbs/mhs) lum diketahui apakah jaksa melakukan upaya banding

Ketika dikonfirmasi

Kepala Kejasaan Negeri Karawang, Syaifulah mengaku akan menanyakan terlebih dahulu jaksa yang menangani perkara tersebut. “Sebentar kami minta pendapat JPU,” kata Syaifulah, Minggu (19/3). (mhs) ion show raya collection ‘Puspa Maya’. Sequence pertama Citra Kebaya Indonesia, Bunga Linen, Bias Aatma, Lintang Cemukiran, Sawung galling dan Puspamaya. Uniknya, pada sequence terakhir dibawakan oleh MUSES untuk kampanye Go Red for Women. Para muse ini membawakan batik dengan warna merah. Pesan yang ingin disampaikan tentunya semangat, kewaspadaan terhadap penyakit jantung dan kardiovaskular. (*)

“Dari beberapa yang kita amankan dalam giat pelaksanaan Ops Pekat Lodaya disejumlah THM yang ada di wilayah hukum Polres Karawang, ada diantaranya kawanan atau kelompok pemuda yang kita curigai memiliki atau kedapatan menguasai barang yang diduga seperti narkotika,” jelas Arief. Guna mendalami barang temuan yang diduga merupakan narkotika milik salah satu kawanan pemuda tersebut. Barang yang dicurigai menyerupai narkotika itu pun langsung diamankan petugas ke Mapolres Karawang, termasuk ke lima kawanan pemuda lainnya. “Tapi untuk memastikan lagi barang yang dibawa oleh salah satu kawanan pemuda itu narkoba atau bukan, tentunya kita sekarang akan fokus untuk memeriksa, apakah serbuk putih yang ditemukan ini terdapat kandungan narkotika golongan I atau tidak? Namun yang pasti akan kita lakukan tes untuk mengujinya di laboratorium narkotika, dan hasilnya akan kita sampaikan lagi nanti ke temen-temen media,” ungkapnya. Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah lokasi yang dirazia aparat gabungan Polres Karawang bersama TNI, Satpol PP dan Subdenpom Karawang dalam pelaksanaan giat Operasi Penyakit Masyarakat atau Ops Pekat Lodaya 2023 ini, satu per satu tempat hiburan malam di Karawang tak luput dari pemeriksaan para aparat penegak hukum.

“Sampai sekitar pukul 01.00 WIB, kita telah melaksanakan kegiatan Ops Pekat Lodaya di beberapa lokasi tempat hiburan di Karawang, selain barang yang diduga narkotika berikut dengan pemilik beserta kawanannya, ada beberapa hal lain yang diantaranya berhasil kita amankan ke Mapolres Karawang. Salah satunya yaitu beberapa botol minuman keras juga berhasil kita amankan,” terangnya.

Bahkan, anggota Tim Sanggabuana (Gabungan Sat Narkoba dan Sat Reskrim) Polres Karawang terpantau melakukan tes urine kepada para pengunjung karaoke di lokasi termasuk para pemandu lagu atau Ladies Escort (PL/LC) maupun pelayan (waitress) dan karyawan. “Dari hasil test urine sementara, tidak ada yang ditemukan positif menggunakan narkotika atau obat-obatan keras terlarang (OKT) lainnya, kecuali

Muridnya pun Mayoritas Berumur....

dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES agenda rutin yoga yang diadakan Prolanis BPJS di Balai RW 6 Manyar Indah. Dengan telaten, dia mengarahkan dan membetulkan gerakan peserta yang kurang tepat. ”Gerakannya gampang saja, yang penting sendinya lentur. Murid saya rata-rata usia 70-an. Kalau diajak yoga berat, sakit semua nanti. Yang ini yoga terapi. Gerakannya disesuaikan dengan usia peserta,” tutur Tika, sapaan akrabnya, setelah melatih. Setelah sesi latihan itu, Tika harus berpindah lokasi untuk mengajar di tempat lain. Tak jarang, orang mendatanginya langsung ke rumah atau dia yang diundang ke puskesmas dan sekolah. Meski sudah melatih yoga hampir sepuluh tahun, Tika tidak ingin dipanggil instruktur. Sebab, dia menjalaninya sebagai hobi. ”Saya tidak ngajar sebenarnya, tujuan saya untuk diri saya sendiri. Supaya bisa, nyaman, dan gerakannya benar karena kalau salah tambah sakit,” ungkapnya. Tapi, Tika kemudian diminta melatih. ”Kalau punya pengetahuan apa salahnya berbagi, ilmu kan harus diamalkan,” imbuhnya. Nenek dua cucu itu mengenal yoga sejak 2005. Ketika itu, dia menderita sakit tulang belakang dan diminta operasi. Namun, Tika memilih tidak operasi lantaran takut. Kali pertama menjajal yoga, dia merasa olahraga itu nyaman untuk tulang belakangnya. Tika pun mulai menekuni yoga. Setiap ada kursus, dia tidak pernah absen. Sayang, di Indonesia biayanya masih sangat mahal. ”Saya kan juga suka traveling. Terus suami bilang, kalau senang yoga kenapa tidak ke India. Melanglang buanalah saya ke India,” bebernya. Sampai di sana, Tika ikut kursus yoga di Hy - derabad. ”Khusus yoga tok, salah satu yang ngajar orang umur 90–91 tahun,” ceritanya. Tika belajar selama dua puluh hari sampai mendapatkan sertifikat. Menurut dia, apa pun bisa dilakukan jika sehat. Dulu, di usia 40–50 tahun, Tika masih sanggup berolahraga berat seperti angkat beban, squat, dan push-up. Mulai menginjak usia 60an, fokusnya beralih ke yoga. ”Sebetulnya yoga itu hanya penyatuan pikiran, perasaan, dan badan. Rasakan. Buang napas. Kalau bisa yoga, fitnes model apa saja pasti bisa,” ujarnya. Tika bahkan baru saja dari Gunung Merapi naik jip bersama rombongan lansia. Di saat yang lain mengeluh sakit badan karena medan yang dilewati bergelombang, tidak dengan dirinya. Hidup sehat dengan rutin berolahraga memang ter - persen, anggar 2024 kita bisa zero stunting,” ungkapnya. (*) kawanan pemuda yang tadi akan kita test urine di kantor,” tegas Kasat Narkoba, AKP Arief Zaenal yang juga didampingi Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam rangka menjelang bulan suci Ramadhan 1444H, pihak kepolisian setempat juga akan melakukan sejumlah langkah-langkah tegas dan tepat lainnya usai pelaksanaan bersih-bersih penyakit masyarakat di giat Ops Pekat Lodaya 2023. “Nanti akan kita panggil para pemilik tempat hiburan malam di Karawang biar bisa dimintai keterangannya juga, mungkin nanti kita laksanakan hal tersebut karena mengingat umat muslim di Karawang juga akan menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan pada pekan depan. Sehingga kita juga memiliki kewajiban untuk mengingatkan mereka (para pemilik THM), agar senantiasa bisa menghargai masyarakat Karawang yang akan fokus beribadah puasa nantinya,” pungkasnya. (rie/mhs) tanam di benaknya sejak muda. Dari keluargalah motivasi untuk terus bergerak itu muncul. Bagi Tika, hidup sehat sama dengan menghormati karunia-Nya. Dia pun ingin memotivasi orang lain untuk berumur panjang dan sehat. ”Bisa punya cicit itu cita-cita saya. Berpikirlah untuk hidup harus sampai tua. Mati itu pasti, tapi hidup sehat itu pilihan,” tegasnya. Tak hanya Tika, sang kakak pun demikian. Parikesit menjadi murid tertua Tika pagi itu. Meski baru menekuni yoga, perempuan 84 tahun tersebut tak kalah lincah dengan peserta lainnya yang lebih muda. Hanya, tangannya baru menjalani operasi sehingga kurang kuat. ”Gabung yoga baru pas sudah tua ini. Kalau jinjit-jinjit, jalan kaki keliling kompleks, itu sudah rutin hampir 45 tahun,” ujarnya. (*)

SEMBAKO: Pemerintah

Kabupaten Bekasi diminta untuk waspada terhadap kenaikan harga komoditi jelang Bulan Puasa Ramadhan 1444 Hijriah.

This article is from: