5 minute read

Ciptakan Pelatih Fisik Ahli

CV KPPO Gelar

Advertisement

National Strength and Conditioning Course

Beginner Level

KARAWANG - CV KPPO

Safuri Musa

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unsika

KARAWANG - Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) periode 2023-2027, Safuri Musa komitmen membawa fakultas yang dipimpinnya unggul dan berdaya saing nasional bahkan internasional. “Sesuai visi yang saya bawa yaitu menguatkan jati diri, profesionalisme dan tata kelola FKIP Unsika yang adaptif dan memiliki daya saing,” ujar Safuri, kepada KBE, Jumat (10/3).

Safuri mengatakan, untuk mewujudkannya ia siap merealisasikan misi yang diusung mulai dari menguatkan jadi diri FKIP sebagai fakultas kependidikan dan pengembangan keilmuan pendidikan, meningkatkan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan, meningkatkan tata kelola yang mengutamakan pada pelayanan.

Kemudian, pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang berdaya saing, membentuk ikatan alumni dan paguyuban orang tua mahasiswa, mengembangkan iklim humanis, akademis dan religius, dan mengembangkan grand design, road map, dan master plan FKIP dan PS (keilmuan dan lab).

Dalam meningkatkan profesionalisme, jelas Safuri, dosen dan tendik akan didorong mengaktualisasi diri dalam pelaksanaan tugas sesuai tupoksi, mendorong kegiatan penelitian dan PKM, penyusunan artikel, buku, HKI, hingga paten.

“Dosen juga akan didorong agar secepatnya menyelesaikan S3. Saat ini FKIP memiliki 117 dosen dengan rincian 44 sudah S3 dan 73 S2. Kemudian mendorong percepatan kenaikan jabatan fungsional, hingga memberi reward bagi dosen dan tendik berprestasi,” ucapnya.

Terkait mahasiswa, lanjut Safuri, banyak yang akan dilaksanakan salah satunya mencari peluang beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu yang berprestasi.

“Sedangkan untuk mengembangkan grand design, road map, dan renstra FKIP dan PS, seperti membangun sport center untuk Prodi PJKR, lab bagi Prodi matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan lainnya,” katanya. (ayi)

(Klinik Penelitian dan Pengajaran Olahraga) berkomitmen mendorong kemajuan olahraga di Indonesia khususnya di Kabupaten Karawang. Satu di antara upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar National Strength and Conditioning Course Beginner Level di kampus Universitas Singaperbangsa Karawang

(Unsika), 10-12 Maret 2023.

CEO CV KPPO, Ruslan Abdul Gani mengatakan, kegiatan National Strength and Conditioning Course

Beginner Level yang terlaksana atas kerja sama dengan

Perkumpulan Pelatih Fisik

Indonesia (PPFI) Pusat dan Unsika, diikuti sebanyak 27 peserta.

“Mereka tak hanya dari Karawang, tapi ada yang datang dari luar daerah seperti Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kota Depok, DKI Jakarta, bahkan ada yang dari Kota Batam,” ujar Ruslan, yang merupakan dosen program studi (Prodi) S2 Pendidikan Jasmani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsika, kepada KBE, Minggu (12/3).

Seluruh peserta, jelas Ruslan, mendapatkan materi teori dan praktik yang disampaikan narasumber berkompeten seperti Luki Affari, Zamrony Zamir, Rangga Wijayanta, Kelana Sukma A J, dan tim PPFI.

“Hari pertama, peserta mendapatkan materi tentang LTAD dan teori latihan, teori pemanasan dan cooling down, teori tes pengukuran, perencanaan latihan, juga ada praktik pemanasan dan cooling down, dan aplikasi tes dan pengukuran fisik. Hari kedua ada teori dan praktik dasar kecepatan, dasar kekuatan, dasar daya tahan, dasar recovery. Kemudian hari ketiga diisi kegiatan praktik input data tes fisik, praktik perencanaan latihan (periodesasi) makro, meso, mikro, sesi, dan unit latihan,” jelas pria yang menjabat juga ketua bidang Binpres KONI Karawang. Ruslan menyampaikan, kursus yaitu untuk menciptakan pelatih fisik yang ahli dan berkembang dengan memberikan wawasan serta pengetahuan. Kemudian mendorong para pelatih fisik memiliki lisensi national strength and conditioning course level pemula. “Kegiatan ini hadir didasari kepedulian melihat kurang maksimalnya performa atlet saat bertanding karena kondisi fisik yang kurang prima. Performa atlet yang maksimal tentunya perlu ditunjang kekuatan fisik tidak hanya sebatas teknik,” katanya. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan wawasan

59 Tim Bertanding di Turnamen Anniversary BPFA

KARAWANG - Sebanyak

59 Tim bertanding dalam

Turnamen Anniversary

BPFA (Bina Patra Fantasista Academy) di Lapangan

Yonif 305, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, 11-12 Maret 2023.

CEO BPFA, Zulfikar Arpi mengatakan, 59 tim yang terlibat bersaing dalam tiga kategori usia yang dipertandingkan yaitu 10, 12 dan 15 tahun. Kategori U10 dimeriahkan 19 tim, U12 diikuti 24 tim, dan U15 melibatkan 16 tim.

“Tim yang mengikuti turnamen merupakan SSB (sekolah sepak bola) atau akademi yang berasal dari Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang,” ujar Zulfikar, kepada KBE,

Minggu (12/3).

Dijelaskan Zulfikar, turnamen yang disponsori Fantasista Football Store, Arion Sportsware, Specs, Hisana Fried Chicken, Primaya Hospital, Xonce, Mixue, Mc Donalds, Gabuta, Percetakan Tanjung Jaya, Es Teh Nusantara, Kaos Kaki Atix, dan Warung CPR, selain digelar dalam rangka memeriahkan anniversary ke-1 BPFA yang berdiri pada Februari 2022, juga digulirkan dalam rangka pembinaan pemain usia dini di Karawang dan sekitarnya.

“Turnamen ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah evaluasi hasil latihan bagi SSB yang terlibat. Kami berharap dengan mengikuti turnamen ini para pemain bisa meningkat baik skill maupun mental bertanding,” ucapnya.

Lebih lanjut, Zulfikar mengaku bersyukur BPFA terus konsisten melakukan pembinaan pemain sepak bola usia dini di Karawang hingga mencapai usia satu tahun. Ia menegaskan, pencapaian tersebut menjadi motivasi bagi seluruh pengurus dan pelatih agar bisa terus berkontribusi mencetak pesepak bola berkualitas untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

“Saat ini BPFA aktif membina pemain sepak bola usia dini mulai usia delapan hingga 15 tahun. Insya Allah kami akan terus konsisten melakukan pembinaan,” ujar Zulfikar.

Zulfikar mengungkapkan, tujuan didirikannya BPFA yang berada di bawah naungan Fantasista Football Store dan telah mencatatkan beberapa prestasi seperti runner up Liga TopSkor Karawang U13 2022, adalah sebagai wadah bagi anak-anak di Karawang dan sekitarnya untuk mencapai impian menjadi pemain sepak bola profesional.

Karena itu, selain dibina pelatih berkompeten seperti head coach Isa Suwanjani yang merupakan akademisi lulusan UPI dan pelatih berlisensi nasional, coach Herdy Sofiq yang merupakan pelatih fisik Porprov Karawang dan Persika yang juga berlisensi nasional, dan pelatih lainnya seperti coach Dwi dan Krisna, BPFA juga memiliki sistem manajemen yang baik, peralatan latihan yang memadai dan home base lapangan yang baik pula untuk menunjang proses latihan yang maksimal.

“Keberadaan pelatihpelatih yang berkualitas tentunya untuk membentuk program latihan yang berkualitas pula sesuai dengan kurikulum sepakbola Indonesia (Filanesia) yg baik untuk perkembangan usia dini di Karawang. Karena kami berkomitmen untuk ikut terlibat dalam perkembangan sepak bola di Karawang khususnya dan umumnya di Indonesia, dengan harapan bisa menyiapkan pemain sepak gram latihan fisik, sehingga pelatih tidak melakukan kesalahan dalam menangani atletnya. Dengan penanganan fisik yang tepat diharapkan dapat meningkatkan performa atlet saat bertanding sehingga target yang diusung dalam kejuaraan bisa tercapai. Mengingat pentingnya peran pelatih fisik dalam meningkatkan performa atlet, kami juga berharap pelatih fisik bisa menjadi tenaga utama di tim kepelatihan seluruh cabang olahraga,” sambung Ruslan. Dekan FKIP Unsika, Safuri Musa mengapresiasi kegiatan

National Strength and Conditioning Course Beginner Level yang melibatkan dosen dan mahasiswa FKIP khususnya dari Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR). “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini bisa dilaksanakan di Karawang khususnya di Unsika, ini akan membawa nama baik Unsika di tingkat nasional karena diikuti peserta se-Indonesia. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dosen dan juga mahasiswa Unsika khusunya dari prodi PJKR terhadap kemajuan olahraga di Indonesia. Kompetensi pelatih fisik tentunya harus terus ditingkatkan, karena mereka merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan untuk menunjang prestasi olahraga,” ujar Safuri. (ayi) bola yang dapat membawa Indonesia bersaing di dunia (piala dunia),” katanya. Ketua Panitia Turnamen BPFA, Dede Mahpudin menambahkan, tim peraih juara satu, dua dan tiga setiap kategori usia berhak mendapatkan piala, sertifikat dan uang pembinaan. “Kami juga menyediakan hadiah bagi top skor, pemain terbaik dan kiper terbaik,” ujar Dede. (ayi)

CEO Bina Patra Fantasista Academy (BPFA), Zulfikar Arpi sat menyerahkan piala kepada SSB yang meraih juara satu Turnamen Anniversary BPFA U15 2023.

This article is from: