Edisi 02 Januari 2013

Page 3

RABU

3

2 Januari 2013

OBJEK WISATA Pintu Masuk Liar Makmurkan Warga SAMPANG-Liburan Tahun Baru 2013 benar-benar dimanfaatkan masyarakat Sampang untuk berlibur. Hal itu terlihat dari ramainya pengunjung objek wisata Camplong, Selasa pagi (1/1). Ribuan orang memadati areal taman hingga pantai, kawasan wisata Camplong. Selain wisatawan dari Sampang sendiri banyak juga di antara mereka yang berdatangan dari 3 kabupaten lain di Madura, ditambah lagi beberapa wisatawan dari luar Madura, antara lain Surabaya. Setelah kemenangannya atas gugatan Pemkab Sampang ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) terkait izin perpanjangan kontrak pengelolaan objek wisata Pantai Camplong, kali ini pengelola mulai berbenah dalam hal marketing. Selain menggantungkan pemasukan dari pengunjung pantai, pengelola juga membenahi hotel dan restorannya. Tarif yang dikenakan untuk liburan tahun baru ini naik menjadi Rp 5 ribu, yang sebelumnya pada hari libur biasa hanya sebesar Rp 3 ribu. Pengelola beralasan, karena pengunjung juga disambut dengan hiburan elekton, selain iitu terdapat persewaan perahu yang bisa dinikmati pengunjung untuk mengarungi laut di Perairan Camplong. Namun masih terlihat seperti biasanya puluhan kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor dapat memasuki areal pantai. Hal itu disebabkan pintu masuk wisata Camplong tidak hanya dikelola PT Surabaya inn, namun juga oleh masyarakat yang memiliki tanah di sekitar wilayah pantai. Mereka membuka pintu masuk dengan tarif yang lebih murah. General Manager PT Surabaya inn, Bambang Setiadi mengaku, merugi dengan banyaknya pintu masuk “liar” menuju Pantai Camplong. Namun bambang hanya bisa menutup mata, pasalnya tidak ingin berkonflik dengan masyarakat. Menurutnya, kehadiran objek wisata itu bisa menambah penghasilan masyarakat sekitar. “Kami hanya bisa menutup mata (membiarkan, red). Pihak kami tidak ingin berkonflik dengan masyarakat, biar mereka juga bisa menikmati pendapatan dari wisata pantai ini,” katanya. (waw/yoe)

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

TUTUP MATA: Pengelola Pantai Camplong mengaku, tak kuasa berbuat apapun terkait banyaknya pintu masuk liar menuju Pantai Camplong.

KM/ ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

Pidana Konvensional Dominan PERS RILIS: Kapolres Sampang AKBP Solehan (kiri) didampingi Kabag Ops Polres Sampang Kompol ALfian Nurrizal, saat rilis hasil anev (analisa dan evaluasi) tahun 2012.

Tahun 2012, Kasus Curat Mengalami Peningkatan SAMPANG-Akhir tahun 2012, Kepolisian Resort (Polres) Sampang kembali membeber hasil anev (analisa dan evaluasi) kinerjanya selama setahun, guna meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat serta penegakan hukum. Pihak polres mengakui, tahun 2012 masih diwarnai dengan banyaknya kejahatan konvensional yang berhasil dituntaskan oleh jajarannya, seperti pencurian dengan pem-

beratan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Kapolres Sampang AKBP Solehan didampingi Kabag Ops Polres Sampang Kompol Alfian Nurrizal mengungkapkan, menjelang awal tahun 2013, jajarannya terus melakukan upaya penegakan hukum yang optimal dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum. Hal ini terbukti dengan adanya penurunan jumlah kasus yang dilaporkan oleh masyarakat. “Untuk jumlah kasus yang dilaporkan masyarakat mengalami penurunan, yakni ditahun 2011 terdapat 368 kasus, sedangkan tahun 2012 mengalami penurunan,

menjadi 317 kasus,” ujarnya saat pers rilis, Senin (31/12) kemarin. Dijelaskannya, dari jumlah kasus yang dilaporkan masyarakat terhadap jajarannya, pihaknya berhasil menyelesaikan kasus tersebut dengan tingkat kenaikan 2 persen bila dibandingkan dengan penanganan kasus ditahun 2011 sebelumnya. Meskipun hanya 2 persen, pihaknya optimis dapat menuntaskan semuanya di tahun 2013. “Di tahun 2011 sebanyak 267 kasus dari 368 kasus, atau sekitar 72 persen, yang berhasil diselesaikan. Sedangkan di tahun 2012, dari 317 kasus, 235 di antaranya, atau sekitar 74 persen, dapat kami selesaikan. Jadi ada peningkatan

2 persen,” jelasnya kembali. Selain itu, adanya peningkatan penyelesaian kasus tesebut pihaknya juga mengalami penurunan penyelesaian terhadap kasus curat. Hal ini berdasarkan dari data, di mana di tahun 2011 terdapat 38 kasus yang dilaporkan dan diselesaikan sebanyak 22 kasus. Sedangkan di tahun 2012, terdapat 47 kasus yang dilaporkan masyarakat dan 18 kasus yang berhasil diselesaikan. “Memang, terjadi peningkatan kasus curat selama tahun 2012 ini,” ungkapnya tanpa tedeng aling-aling. Sedangkan untuk kasus narkoba, ditahun 2012 pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 33 tersangka dengan jumlah kasus sebanyak 27

kasus. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kasus tersebut mengalami stagnan di mana terdapat 27 kasus dengan 27 orang tersangka, baik itu pengedar dan pemakai. “ Kalau kasus narkoba, jumlah kasusnya sama tapi jumlah tersangkanya yang berbeda,” ulasnya. Dalam hal ini, Alfian menambahkan, kasus narkoba yang berhasil diselesaikannnya berkat kerja sama yang baik antara masyarakat dengan jajarannya. Di mana diketahui pula untuk jenis sabu-sabu (SS) merupakan jenis narkoba yang paling dominan. “Kemudian disusul pil Destro dan ganja,” pungkas penyandang pangkat melati satu di pundaknya itu. (KM10/yoe)

Salah Paham, Main Bacok

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

LENGANG: Suasana di Terminal Sampang terlihat sibuk sekalipun terjadi lonjakan penumpang. Itu terjadi karena arus angkutan bus cukup lancar.

Arus Balik Liburan, Bus AKAP Lancar SAMPANG-Meski aktifitas terminal bus yang ada di Kabupaten Sampang mulai mengalami lonjakan penumpang hingga mencapai 60 persen, dari hari-hari biasa, di awal tahun 2013, namun ruang tunggu Terminal Sampang tak terlihat adanya penumpukan penumpang. Pasalnya bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dari arah Sumenep menuju Surabaya cukup lancar. Diperkirakan pihak PO (perusahaan otobus) sudah menyiapkan armadanya untuk menghadapi liburan bersama Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. Syarif, petugas UPT terminal dari Dishub (Dinas Perhubungan) Sampang

mengatakan, sejak pagi lonjakan penumpang memang sudah mulai terasa, terlihat dari penuhnya bus yang datang dari arah Sumenep menuju Surabaya. Sedangkan jumlah bus yang masuk ke terminal Sampang dalam sehari mencapai 45 armada. “Kebanyakan penumpang langsung terangkut karena armada bus dari timur cukup banyak,” katanya kepada Kabar Madura, Selasa (1/1). Banyaknya penumpang bus seperti ini sudah menjadi rutinitas saat terjadi liburan panjang, terlebih menjelang tahun baru. Sebab, banyak masyarakat Sampang yang merayakan tahun baru, atau sekedar menghabiskan

masa liburan di rumah sanak saudara, di luar kota. “Sekarang lonjakan penumpang sudah mulai terasa sejak pagi. Hingga siang ini (kemarin, red) bus yang datang terlihat penuh semua mas. Kan sekarang liburan panjang, jadi mereka yang merayakan tahun baru di Madura kembali ke tempat kerja masing-masing dari luar Madura,” jelas Syarif. Dia juga mengungkapkan, lonjakan penumpang bus terasa dari arah Sumenep menuju Surabaya. Namun tidak demikian dengan arah sebaliknya yang masih terlihat lengang atau seperti hari-hari biasanya. Menurut prediksi Syarif,

puncak lonjakan penumpang akan terjadi pada Selasa malam (1/1), karena hari ini (3/1) adalah berakhirnya liburan sekolah, dan awal hari kerja di tahun 2013. “Kalau sekarang bus yang penuh penumpang dari arah Sumenep ke Surabaya mas, namun dari arah sebaliknya masih lambat,” imbuhnya. Ditambahkannya dengan keterlambatan datangnya bus dari arah Surabaya membuat beberapa penumpang dengan tujuan Pamekasan-Sumenep harus menunggu lebih lama. Syarif memperkirakan adanya kemacetan yang terjadi dari arah barat akibat padatnya arus lalu lintas dari timur usai liburan panjang. (waw/yoe)

SAMPANG-Malam pergantian tahun 2012-2013, diwarnai pertumpahan darah. Tomi Novianto, 22, menderita tiga luka bacokan pada paha kanan dan lengan kanan kiri, akibat perbuatan sekelompok orang yang tak dikenalnya. Peristiwa itu terjadi pada Senin malam (31/12) sekitar pukul 19.00. Saat itu korban, sedang duduk-duduk di poskamling di depan rumahnya di Jalan Kamboja, Kelurahan Dalpenang. Menurut penuturannya, tiba-tiba dia dikejar sekelompok orang tak dikenal dengan mengacungkan senjata tajam, lalu membacok beberapa bagian tubuhnya tersebut. Menurut Masturah, 60, salah satu nenek korban, tak ada seorangpun yang tahu awal mula kejadian tersebut, sampai terdengar suara teriakan Tomi, saat segerombol orang tak dikenal menyabetkan celurit ke tubuhnya. Salah seorang warga yang mencoba melerai justru diancam agar tidak ikut campur. Masturah menuturkan, Tomi sempat melarikan diri untuk menyelamatkan diri namun sayang pelaku lainnya mencegat dari arah jalan berbeda lalu menghujamkan celuritnya ke paha kanan Tomi. Dua sabetan celurit menambah luka robek di lengan kanan dan kiri Tomi, saat pemuda itu berupaya melarikan diri dari kepungan pelaku. “Cucu saya sempat melarikan diri karena tak ada yang sanggup menolongnya. Mereka (warga) juga ikut diancam.

Akhirnya (Tomi) dibacok di sebelah utara poskamling ini,” ungkapnya kepada Kabar Madura, Selasa (1/1). Sementara itu menurut Febi, 25, warga yang juga tinggal di Jalan Kamboja, Tomi adalah anak dari penjual rujak yang terkenal di jalan tersebut. Febi mengungkapkan, Tomi sempat terselamatkan setelah ditemukan sejumlah aparat kepolisian yang sedang berjaga di pos yang berada di perempatan Monumen Sampang. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit di Surabaya karena lukanya cukup parah. “Setelah diselamatkan, keluarganya langsung datang dan dipanggilkan ambulans untuk dibawa ke rumah sakit di Surabaya karena lukanya parah,” ujar Febi. Kasatreskrim Polres Sampang AKP Roman Samaradana Elhaj, tak membantah ketika dikonfirmasi soal kejadian tersebut. Dia menegaskan, pihaknya sedang berupaya keras menyelidiki kasus tersebut, serta melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diperkirakan lebih dari 5 orang. Dari hasil penyelidikan awal dapat diperkirakan, peristiwa itu dipicu salah paham lantaran korban memperingatkan pelaku supaya tidak memarkir kendaraannya di sembarang tempat. Pelaku merasa tidak terima kemudian pergi dan selang beberapa saat kembali membawa beberapa temannya, kemudian membacok korban. “Kami sedang melakukan penyelidikan, pelakunya akan segera ditangkap,” tegasnya. (waw/yoe)

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

AWAL KEJADIAN: Di pos kamling inilah korban mulai dikejar-kejar pelaku. Dan akhirnya dia tergolek tak berdaya dengan beberapa luka bacokan di tubuhnya. Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.