Edisi 02 Januari 2013

Page 1

Kabar Bangkalan Mijo, Mi Ayam Hijau Makanan Sehat Alternatif Bagi yang Tidak Suka Sayur Kabar Sampang Kejahatan Konvensional Masih Dominan Tahun 2012, Kasus Curat Mengalami Peningkatan Kabar Pamekasan Mau ke RS, Terimbas Macet Konvoi Perayaan Ganti Tahun Kabar Sumenep Pasar Anom Kian Terkatung-katung Masuk 2013, Belum Ada Kepastian Kelanjutan Pembangunannya

TWITTER

@kabarmaduranews

RABU

Presing dengan Man To Man Marking

2 Januari 2013

KPU Sampang Siap Hadapi Sidang MK

Kumpulkan Bukti Tidak Ada Bukti Pelanggaran SAMPANG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang terus

Kebudayaan Pemerintah Harus Ambil Sikap

melakukan persiapan menghadapi gugatan terkait Pemilukada Sampang yang dilayangkan salah satu pasangan calon (paslon) peserta pemilukada, Hermanto Subaidi-Jakfar Shodiq (Hejaz),

ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam dua hari terakhir, KPU Sampang mengumpulkan buktibukti yang menyatakan tidak ada pelanggaran dalam Pemilukada Sampang. Menurut salah seorang

anggota KPU Sampang, Hernandi Kusuma Hadi, KPU Sampang terus melakukan rapat persiapan menyikapi berbagai gugatan hasil pemilukada. Bersambung ke Hal 6

KM/ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

BARANG BUKTI: KPU Sampang membongkar kotak logistik untuk mengambil formulir model C yang akan dijadikan barang bukti di persidangan MK.

Geng Motor Desa Ramaikan Tahun Baru PAMEKASAN-Fenomena geng motor tidak hanya muncul dari anak-anak muda di perkotaan saja, namun sudah mulai merambah ke anak muda di desa-desa. Seperti yang terjadi di Pamekasan, geng motor terlihat memeriahkan perayaan malam tahun baru di kabupaten yang terkenal dengan julukan Kota Gerbang Salam. Gempa dan Bagundal, itulah nama geng motor asal Desa Sana Laok, Kecamatan Pasean dan Desa Rageng, Kecamatan Waru, Pamekasan. Bersambung ke Hal 6

SUMENEP-Rencana pelestarian bahasa dan budaya Madura melalui jalur pendidikan menemui jalan buntu. Kongres Kebudayaan Madura (KKM) II yang sebelumnya merencanakan adanya materi bahasa Madura di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan tinggi ternyata kekurangan tenaga pengajar. Bersambung ke Hal 6

KM/MARZUKIY

PERGANTIAN TAHUN: Ratusan motor yang tergabung dalam Geng Motor Gempa dan Bagundal asal pelosok desa mewarnai kemeriahan perayaan malam tahun baru 2013.

KM/MARZUKIY

Mengunjungi Wisata Pantai di Sumenep saat Libur Tahun Baru 2013 KM/DOK

PELESTARIAN BAHASA: Suasana sidang Komisi Bahasa Madura dalam Kongres Kebudayaan Madura II yang berlangsung beberapa waktu lalu di Sumenep.

Minim Fasilitas, Pengunjung Pantai Slopeng dan Lombang Merosot Sebagai kawasan wisata, Pantai Slopeng dan Pantai Lombang di Sumenep juga menjadi tujuan wisatawan untuk menikmati liburan, tidak terkecuali libur tahun baru kali ini. Meski demikian, libur tahun baru kali ini tidak membawa angin segar bagi masyarakat sekitar Pantai Slopeng. Pantai yang sudah terkenal sejak zaman Belanda tersebut kini tidak lagi menarik bagi wisatawan seperti musim libur sebelumnya.

Kriminal

Penegakan Hukum Masih Lemah BANGKALAN-Banyaknya kasus hukum yang dilaporkan kepada Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan maupun Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan yang masih ‘jalan di tempat’ membuat sejumlah pihak prihatin. Bahkan, dalam pengungkapan kasuskasus tersebut, terkesan tidak bergerak dan hanya berkutat pada tahap pengumpulan bukti dan keterangan (pulbaket). Bersambung ke Hal 6

Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

ACHMAD QUSYAIRI. N & B. ROSI, Sumenep

KM/ACHMAD QUSYAIRI NURULLAH

KALAH BERSAING: Pemilik kuda di Pantai Slopeng mengeluhkan menurunnya jumlah pengunjung yang berimbas pada minimnya penghasilan mereka dari menarik kuda yang ditunggangi wisatawan.

KEPALA Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pantai Slopeng, Kamaruddin, mengaku jika jumlah pengunjung Pantai Slopeng terus berangsur turun. Ia mengaku jumlah wisatawan saat ini tidak lagi seperti musim libur tahun sebelumnya. �Sekarang pengunjung memang menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Bersambung ke Hal 6

KM/ANWAR NURIS

KAMPANYE: Ribuan massa menyemut pada acara kampanye salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan yang berlangsung, kemarin.

2013, Pesta Demokrasi Jatim PAMEKASAN-Pemilukada di Provinsi Jawa Timur dipastikan semakin semarak beberapa waktu ke depan. 14 Kabupaten/kota bakal menggelar pesta demokrasi lima tahunan tersebut pada tahun 2013, salah satunya Pamekasan.

Nadjib Hamid, Divisi Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, menegaskan bawah ke-14 kabupaten/kota tersebut sudah memiliki penetapan waktu atau tanggal pelaksanaan pemilukada di Bersambung ke Hal 6 tahun 2013.


2

RABU

2 Januari 2013

BAHAN PANGAN Tahu Tempe Laris Jadi Lauk Alternatif Masyarakat KAMAL – Melonjaknya harga daging sapi mencapai Rp. 85 ribu perkilogramnya membuat daya beli masyarakat Bangkalan menurun. Apalagi kenaikan harga tersebut juga diikuti naiknya harga daging ayam yang mendekati Rp. 30 ribu. Adanya kondisi seperti ini membuat ibu rumah tangga harus bisa memutar otak guna memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Tidak heran, apabila dengan makin mahalnya dua komoditi tersebut, tahu dan tempe menjadi pilihan alternatif. Terutama bagi mereka dari kalangan menengah ke bawah. Salah satunya adalah Lia, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Perumnas Kamal. Kepada Kabar Madura mengaku dengan mahalnya harga daging sapid an daging ayam, membuat keluarganya mengurangi dalam mengkonsumsi dua komoditi tersebut. “Sejak harga daging sapi naik, praktis kami sekeluarga tidak pernah mengkonsumsinya. Paling hanya daging ayam, itupun jarang. Jadi alternatifnya tahu tempe,” jelasnya. Fatimah, penjajah sayuran di Kamal mengatakan bahwa daya beli konsumennya untuk daging sapi menurun dan beralih tahu tempe menjadi lauk alternatifnya. Dengan demikian, konbdisi seperti ini membuat pengusaha tahu tempeketiban rezeki. “Akhir - akhir ini jarang ada yang beli mas, makanya saya jarang bawa daging untuk dijual, kecuali ada yang pesan. Beda dengan tahu tempe, tiap hari pasti habis,” paparnya. Sementara itu, penjual tahu tempe di Pasar Baru Kamal kebanyakan omzetnya bertambah sejak satu bulan terakhir. “Kalau saya lebih kelihatan tahunya mas, Sejak 1 bulan terakhir ini lumayan mas, biasanya hanya 2 timba sehari sekarang 3 timba. Kadang-kadang kalau hanya bawa 2 timba saya pulang lebih awal,” jelas Rohim, salah satu pedagang tahu tempe yang berhasil ditemui. Kendati demikian, meningkatnya omzet penjualan tahu tempe tidak di ikuti naiknya biji kedelai.(jos/edw)

KM/AGUS JOSIANDI

MENU ALTERNATIF: Makanan sehat bagi anak-anak yang tak doyan sayur.

Mijo, Mi Ayam Hijau Makanan Sehat Alternatif Bagi yang Tidak Suka Sayur BANGKALAN – Minat makan makanan yang mengandung sayuran bagi anak-anak sangat kurang, bahkan lebih cenderung pilih jajanan. Padahal, sayuran memiliki kadar gizi lebih tinggi, terutama jenis sayuran berwarna hijau. Kesulitan memberikan makanan sayur pada anak-anak tidak hanya dialami satu atau dua orang saja. Hampir semua orang tua menghadapi masalah yang sama. Kendati demikian bagi Anda orang tua yang masih memiliki

KM/ AGUS JOSIANDI

MAKANAN RAKYAT: Sejak daging sapi dan ayam mahal, tahu tempe jadi lauk alternatif.

LAKA LANTAS Malam Tahun Baru, 1 Tewas BANGKALAN - Meriahnya pesta di malam pergantian tahun kemarin diwarnai tragedy kecelakaan lalu lintas (Laka). Peristiwanya pukul 3 dini hari di Jalan Ketengan, Burneh, sebuah bus hendak mendahului motor dan truck yang kemudian dari arah berlawanan beradu dengan Honda Revo. Akibatnya, Holil Kholilurrahman (25), pengendara motor bebek nopol N5171RS meninggal di tempat kejadian. Berdasar informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut berawal dari sebuah bus nopol B7062VGA dikemudikan Wiwik Sugiarto (47). Ketika itu melaju di Jalan Ketengan, Burneh berada di belakang motor dan truk yang tidak diketahui jenis dan nomor polisinya melaju dari arah timur. Saat itulah bus tersebut mendahului kedua kendaraan lain. Pada saat yang bersamaan, Holil Kholilurrahman melaju dari arah yang berlawanan. Kondisi jalan yang ternyata sebuah tikungan membuat pandangan keduanya terhalang. Hingga akhirnya terjadi kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya Holil di tempat. Korban laka malam tahun baru ini merupakan putra salah seorang Kyai Fachruddin, salah satu pengasuh Pondok Pesantren di Tonjung, Burneh. Aiptu Saefudin Yuri, Kanitlakalantas Polresta Bangkalan menghimbau kepada pengguna jalan untuk berhati – hati dan menyesuaikan kecepatan dengan jarak panbdang. (jos/edw)

KM/ AGUS JOSIANDI

RINGSEK: Akibat laka di malam pergantian tahun, motor bebek yang dikendarai Holil hancur. Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

anak kecil tidak perlu g gelisah pi mauntuk menghadapi at ini salah ini. Karena saat nan ada satu jenis makanan an yang dapat dijadikan alternatif penggantii sayuran. Mijo, merupakan salah satu jenis makanan mi ayam berwarna hijau. Dalam proses pembuatannya, mi ini m dicampurkan dalam n adonannya sayuran erberwarna hijau. Seperyam. ti : sawi, katu dan bayam. ma den “Cara buatnya sama dengan membuat mi biasa, tapi waktu

mencampur adonan ditambah sayuran yang sudah di jus berik ampasnya. Sayberikut ura urannya pun beragam, bi sawi, bayam, atau bisa k kalau bagi ibu yang menyusui bagus jika kita campuri daun katuk,” papar Sri, pemilik usaha. Namun dikarenakan yang menjadi target utama kons sumen Mijo tersebut da kalangan anak – dari ana maka wanita 27 taanak, hun in ini pun saat ini hanya mencam mencampurkan sawi. Kendati demikian, bila ada yang memesan

dengan campuran sayuran jenis katuk atau bayam, tetap dilayaninya. Guna menjaga image makanan sehat dan bergizi, dia selaku pemilik usaha tidak memberikan campuran monosodium glumate (MSG) maupun vetsin sebagai penyedap rasa. “Bahkan saat proses produksinya pun kami tidak mancampurkan pengawet,” jelas ibu dua anak ini. Untuk menemukan jenis makanan yang satu ini sangat mudah, kita dapat menemukannya di sekitar Jalan HOS Cokro Aminoto, Bangkalan. Hanya dengan Rp. 4.000, per porsinya, kita sudah merasa kenyang. Dengan harga yang dipathok, membuat jenis makanan yang mengenyangkan ini pun ramai pembeli. Setidaknya, dalam satu hari 50 prosi ludes. (jos/edw)

Ratusan Motor Knalpot Brong Disita Harus Dikembalikan Lagi Knalpot Yang Standar BANGKALAN – Ratusan motor yang memakai knalpot brong pada saat malam pergantian tahun di amankan di Mapolres Bangkalan. Padahal, sebelumnya petugas telah memberikan himbauan kepada masyarakat supaya tidak memakai motor dengan knalpot brong tersebut. Ketika pemilik kendaraan yang motor miliknya di sita, hendak mengambil motornya kembali, petugas menyarankan untuk mengembalikan kembali knalpot sesuai standar. Selain itu juga diwajibkan membawa surat – surat kelengkapannya. Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Yusis Budi K, mengatakan, motor - motor tersebut diamankan dari beberapa lokasi. Diantaranya di Suramadu, Jalan A Yani, Pos Halim, Jalan Raya Tangkel dan Kamal. “Totalnya ada 261 motor yang

TEKS FOTO: KNALPOT BRONG: Ratusan motor yang memakai knalpot brong diamankan petugas saat malam tahun baru. Kini, motor tersebut berada di Mapolres Bangkalan.(B)

KM/SYAIFUL ISLAM

diamankan tadi malam (saat malam tahun baru). Kini, motor itu berada di halaman parkir Polres Bangkalan,” terangnya kepada Kabar Madura, Selasa (1/1) kemarin. Ia menjelaskan, ratusan motor itu merupakan hasil razia yang digelar anggotanya

pada sejumlah titik. Sasaran utamanya adalah motor yang memakai knalpot brong. Disamping itu, motor yang tidak sesuai dengan standar juga ikut terjaring dalam razia, kendaraan yang tidak dilengkapi dengan surat - surat seperti STNK dan SIM.

Hal ini dikarenakan, adanya kebisingan dari knalpot tersebut, bisa mengganggu pengguna jalan yang lain. Dan apabila dibiarkan, dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, kecenderungan pengendara yang memakai knalpot brong biasan-

ya dengan kecepatan tinggi. Dengan adanya penyitaan terhadap ratusan motor yang memakai knalpot brong, ini menandakan bahwa petugas tidak main-main pada pelanggar lalu lintas. Sehingga bisa memberikan efek jera kepada mereka.(ful/edw)

Hari Pertama, Jalan Protokol Masih Lengang BANGKALAN – Hari pertama di tahun 2013, suasana jalan protocol di Kota Bangkalan tampak sepi. Bahkan, sejumlah jalan protokol yang biasanya dipadati, kini tampak lengang. Seperti yang tampak di jalan Panglima Sudirman, Selasa (1/1) kemarin, hanya tampak beberapa toko yang buka. Padahal, di hari normal jhalan pecinan ini padat dengan aktivitas jual beli yang endingnya menimbulkan arus lalu lintas macet. “Biasanya disini ramai, tapi sekarang sepi, tidak ada kendaraan yang parkir” ungkap Husnia (30), salah seorang pengendara motor saat dikonfirmasi Kabar Madura. Sepinya arus lalu

lintas ini juga terjadi hampir diseluruh jalan - jalan protokol yang ada di kota Bangkalan. Ditambah lagi aktivitas kantor - kantor pemerintahan dan swasta masih libur merayakan pergantian tahun. Sementara itu, sejumlah pemilik toko yang masih buka mengaku sengaja membuka toko dikarenakan tidak adanya aktivitas yang dilakukannya. Terlebih lagi mereka merasa dengan banyaknya pertokoan yang tutup malah membuka peluang baru. “Mending buka mas, yang lain kan tutup siapa tahu rejeki saya,” ungkap Rohmaniyah (40), salah satu pemilik toko yang tetap buka.(fir/edw)

KM/AGUS JOSIANDI

SEPI: Tampak jalan Panglima Sudirman tidak seramai biasanya. Jalan tampak lengang dan banyak toko yang belum buka.


RABU

3

2 Januari 2013

OBJEK WISATA Pintu Masuk Liar Makmurkan Warga SAMPANG-Liburan Tahun Baru 2013 benar-benar dimanfaatkan masyarakat Sampang untuk berlibur. Hal itu terlihat dari ramainya pengunjung objek wisata Camplong, Selasa pagi (1/1). Ribuan orang memadati areal taman hingga pantai, kawasan wisata Camplong. Selain wisatawan dari Sampang sendiri banyak juga di antara mereka yang berdatangan dari 3 kabupaten lain di Madura, ditambah lagi beberapa wisatawan dari luar Madura, antara lain Surabaya. Setelah kemenangannya atas gugatan Pemkab Sampang ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) terkait izin perpanjangan kontrak pengelolaan objek wisata Pantai Camplong, kali ini pengelola mulai berbenah dalam hal marketing. Selain menggantungkan pemasukan dari pengunjung pantai, pengelola juga membenahi hotel dan restorannya. Tarif yang dikenakan untuk liburan tahun baru ini naik menjadi Rp 5 ribu, yang sebelumnya pada hari libur biasa hanya sebesar Rp 3 ribu. Pengelola beralasan, karena pengunjung juga disambut dengan hiburan elekton, selain iitu terdapat persewaan perahu yang bisa dinikmati pengunjung untuk mengarungi laut di Perairan Camplong. Namun masih terlihat seperti biasanya puluhan kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor dapat memasuki areal pantai. Hal itu disebabkan pintu masuk wisata Camplong tidak hanya dikelola PT Surabaya inn, namun juga oleh masyarakat yang memiliki tanah di sekitar wilayah pantai. Mereka membuka pintu masuk dengan tarif yang lebih murah. General Manager PT Surabaya inn, Bambang Setiadi mengaku, merugi dengan banyaknya pintu masuk “liar” menuju Pantai Camplong. Namun bambang hanya bisa menutup mata, pasalnya tidak ingin berkonflik dengan masyarakat. Menurutnya, kehadiran objek wisata itu bisa menambah penghasilan masyarakat sekitar. “Kami hanya bisa menutup mata (membiarkan, red). Pihak kami tidak ingin berkonflik dengan masyarakat, biar mereka juga bisa menikmati pendapatan dari wisata pantai ini,” katanya. (waw/yoe)

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

TUTUP MATA: Pengelola Pantai Camplong mengaku, tak kuasa berbuat apapun terkait banyaknya pintu masuk liar menuju Pantai Camplong.

KM/ ACHMAD SYAIFUL ROMADHON

Pidana Konvensional Dominan PERS RILIS: Kapolres Sampang AKBP Solehan (kiri) didampingi Kabag Ops Polres Sampang Kompol ALfian Nurrizal, saat rilis hasil anev (analisa dan evaluasi) tahun 2012.

Tahun 2012, Kasus Curat Mengalami Peningkatan SAMPANG-Akhir tahun 2012, Kepolisian Resort (Polres) Sampang kembali membeber hasil anev (analisa dan evaluasi) kinerjanya selama setahun, guna meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat serta penegakan hukum. Pihak polres mengakui, tahun 2012 masih diwarnai dengan banyaknya kejahatan konvensional yang berhasil dituntaskan oleh jajarannya, seperti pencurian dengan pem-

beratan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Kapolres Sampang AKBP Solehan didampingi Kabag Ops Polres Sampang Kompol Alfian Nurrizal mengungkapkan, menjelang awal tahun 2013, jajarannya terus melakukan upaya penegakan hukum yang optimal dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum. Hal ini terbukti dengan adanya penurunan jumlah kasus yang dilaporkan oleh masyarakat. “Untuk jumlah kasus yang dilaporkan masyarakat mengalami penurunan, yakni ditahun 2011 terdapat 368 kasus, sedangkan tahun 2012 mengalami penurunan,

menjadi 317 kasus,” ujarnya saat pers rilis, Senin (31/12) kemarin. Dijelaskannya, dari jumlah kasus yang dilaporkan masyarakat terhadap jajarannya, pihaknya berhasil menyelesaikan kasus tersebut dengan tingkat kenaikan 2 persen bila dibandingkan dengan penanganan kasus ditahun 2011 sebelumnya. Meskipun hanya 2 persen, pihaknya optimis dapat menuntaskan semuanya di tahun 2013. “Di tahun 2011 sebanyak 267 kasus dari 368 kasus, atau sekitar 72 persen, yang berhasil diselesaikan. Sedangkan di tahun 2012, dari 317 kasus, 235 di antaranya, atau sekitar 74 persen, dapat kami selesaikan. Jadi ada peningkatan

2 persen,” jelasnya kembali. Selain itu, adanya peningkatan penyelesaian kasus tesebut pihaknya juga mengalami penurunan penyelesaian terhadap kasus curat. Hal ini berdasarkan dari data, di mana di tahun 2011 terdapat 38 kasus yang dilaporkan dan diselesaikan sebanyak 22 kasus. Sedangkan di tahun 2012, terdapat 47 kasus yang dilaporkan masyarakat dan 18 kasus yang berhasil diselesaikan. “Memang, terjadi peningkatan kasus curat selama tahun 2012 ini,” ungkapnya tanpa tedeng aling-aling. Sedangkan untuk kasus narkoba, ditahun 2012 pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 33 tersangka dengan jumlah kasus sebanyak 27

kasus. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kasus tersebut mengalami stagnan di mana terdapat 27 kasus dengan 27 orang tersangka, baik itu pengedar dan pemakai. “ Kalau kasus narkoba, jumlah kasusnya sama tapi jumlah tersangkanya yang berbeda,” ulasnya. Dalam hal ini, Alfian menambahkan, kasus narkoba yang berhasil diselesaikannnya berkat kerja sama yang baik antara masyarakat dengan jajarannya. Di mana diketahui pula untuk jenis sabu-sabu (SS) merupakan jenis narkoba yang paling dominan. “Kemudian disusul pil Destro dan ganja,” pungkas penyandang pangkat melati satu di pundaknya itu. (KM10/yoe)

Salah Paham, Main Bacok

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

LENGANG: Suasana di Terminal Sampang terlihat sibuk sekalipun terjadi lonjakan penumpang. Itu terjadi karena arus angkutan bus cukup lancar.

Arus Balik Liburan, Bus AKAP Lancar SAMPANG-Meski aktifitas terminal bus yang ada di Kabupaten Sampang mulai mengalami lonjakan penumpang hingga mencapai 60 persen, dari hari-hari biasa, di awal tahun 2013, namun ruang tunggu Terminal Sampang tak terlihat adanya penumpukan penumpang. Pasalnya bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dari arah Sumenep menuju Surabaya cukup lancar. Diperkirakan pihak PO (perusahaan otobus) sudah menyiapkan armadanya untuk menghadapi liburan bersama Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. Syarif, petugas UPT terminal dari Dishub (Dinas Perhubungan) Sampang

mengatakan, sejak pagi lonjakan penumpang memang sudah mulai terasa, terlihat dari penuhnya bus yang datang dari arah Sumenep menuju Surabaya. Sedangkan jumlah bus yang masuk ke terminal Sampang dalam sehari mencapai 45 armada. “Kebanyakan penumpang langsung terangkut karena armada bus dari timur cukup banyak,” katanya kepada Kabar Madura, Selasa (1/1). Banyaknya penumpang bus seperti ini sudah menjadi rutinitas saat terjadi liburan panjang, terlebih menjelang tahun baru. Sebab, banyak masyarakat Sampang yang merayakan tahun baru, atau sekedar menghabiskan

masa liburan di rumah sanak saudara, di luar kota. “Sekarang lonjakan penumpang sudah mulai terasa sejak pagi. Hingga siang ini (kemarin, red) bus yang datang terlihat penuh semua mas. Kan sekarang liburan panjang, jadi mereka yang merayakan tahun baru di Madura kembali ke tempat kerja masing-masing dari luar Madura,” jelas Syarif. Dia juga mengungkapkan, lonjakan penumpang bus terasa dari arah Sumenep menuju Surabaya. Namun tidak demikian dengan arah sebaliknya yang masih terlihat lengang atau seperti hari-hari biasanya. Menurut prediksi Syarif,

puncak lonjakan penumpang akan terjadi pada Selasa malam (1/1), karena hari ini (3/1) adalah berakhirnya liburan sekolah, dan awal hari kerja di tahun 2013. “Kalau sekarang bus yang penuh penumpang dari arah Sumenep ke Surabaya mas, namun dari arah sebaliknya masih lambat,” imbuhnya. Ditambahkannya dengan keterlambatan datangnya bus dari arah Surabaya membuat beberapa penumpang dengan tujuan Pamekasan-Sumenep harus menunggu lebih lama. Syarif memperkirakan adanya kemacetan yang terjadi dari arah barat akibat padatnya arus lalu lintas dari timur usai liburan panjang. (waw/yoe)

SAMPANG-Malam pergantian tahun 2012-2013, diwarnai pertumpahan darah. Tomi Novianto, 22, menderita tiga luka bacokan pada paha kanan dan lengan kanan kiri, akibat perbuatan sekelompok orang yang tak dikenalnya. Peristiwa itu terjadi pada Senin malam (31/12) sekitar pukul 19.00. Saat itu korban, sedang duduk-duduk di poskamling di depan rumahnya di Jalan Kamboja, Kelurahan Dalpenang. Menurut penuturannya, tiba-tiba dia dikejar sekelompok orang tak dikenal dengan mengacungkan senjata tajam, lalu membacok beberapa bagian tubuhnya tersebut. Menurut Masturah, 60, salah satu nenek korban, tak ada seorangpun yang tahu awal mula kejadian tersebut, sampai terdengar suara teriakan Tomi, saat segerombol orang tak dikenal menyabetkan celurit ke tubuhnya. Salah seorang warga yang mencoba melerai justru diancam agar tidak ikut campur. Masturah menuturkan, Tomi sempat melarikan diri untuk menyelamatkan diri namun sayang pelaku lainnya mencegat dari arah jalan berbeda lalu menghujamkan celuritnya ke paha kanan Tomi. Dua sabetan celurit menambah luka robek di lengan kanan dan kiri Tomi, saat pemuda itu berupaya melarikan diri dari kepungan pelaku. “Cucu saya sempat melarikan diri karena tak ada yang sanggup menolongnya. Mereka (warga) juga ikut diancam.

Akhirnya (Tomi) dibacok di sebelah utara poskamling ini,” ungkapnya kepada Kabar Madura, Selasa (1/1). Sementara itu menurut Febi, 25, warga yang juga tinggal di Jalan Kamboja, Tomi adalah anak dari penjual rujak yang terkenal di jalan tersebut. Febi mengungkapkan, Tomi sempat terselamatkan setelah ditemukan sejumlah aparat kepolisian yang sedang berjaga di pos yang berada di perempatan Monumen Sampang. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit di Surabaya karena lukanya cukup parah. “Setelah diselamatkan, keluarganya langsung datang dan dipanggilkan ambulans untuk dibawa ke rumah sakit di Surabaya karena lukanya parah,” ujar Febi. Kasatreskrim Polres Sampang AKP Roman Samaradana Elhaj, tak membantah ketika dikonfirmasi soal kejadian tersebut. Dia menegaskan, pihaknya sedang berupaya keras menyelidiki kasus tersebut, serta melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diperkirakan lebih dari 5 orang. Dari hasil penyelidikan awal dapat diperkirakan, peristiwa itu dipicu salah paham lantaran korban memperingatkan pelaku supaya tidak memarkir kendaraannya di sembarang tempat. Pelaku merasa tidak terima kemudian pergi dan selang beberapa saat kembali membawa beberapa temannya, kemudian membacok korban. “Kami sedang melakukan penyelidikan, pelakunya akan segera ditangkap,” tegasnya. (waw/yoe)

KM/WAWAN AWALLUDDIN HUSNA

AWAL KEJADIAN: Di pos kamling inilah korban mulai dikejar-kejar pelaku. Dan akhirnya dia tergolek tak berdaya dengan beberapa luka bacokan di tubuhnya. Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com


4

RABU

2 Januari 2013

Mau ke RS, Terimbas Macet Konvoi Perayaan Ganti Tahun

KM/MARZUKIY

DITERJANG: Dua rumah dan langgar diterjang puting beliung di Dusun Patemon Desa Peltong Kecamatan Larangan, Selasa (1/1) kemarin.

Diterjang Badai, 2 Rumah Janda Rusak LARANGAN-Puting beliung kembali menerjang. Kali ini mengakibatkan rusaknya rumah 2 janda paruh baya di Dusun Patemon Desa Peltong Kecamatan Larangan, Pamekasan, Selasa (1/1). Dua rumah tersebut masing-masing milik Nafisah, 65, dan Halimah,55. Keduanya janda yang sekian tahun ditinggal suami mereka untuk selamanya. Badai itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB dan saat kejadian korban sedang berada di dalam rumahnya masing masing. Karena terdengar suara angin besar, keduanya langsung keluar melihat situasi dan kondisi di luar rumah, tepatnya di emperan rumahnya. Ternyata angin sangat kencang terlihat mener-

CAR FREE DAY

KM/ANWAR NURIS

ANTUSIAS: Salah satu kegiatan senam yang dipusatkan di taman Arek Lancor memeriahkan digelarnya car free day (CFD) di pusat Kota Pamekasan.

Tumbuhkan Aktivitas Warga PAMEKASAN-Sejak pemberlakukan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan terutama di pusat kota Pamekasan, semakin banyak warga kota gerbang salam yang memusatkan aktivitasnya di tempat tersebut. Setiap Minggu monumen Arek Lancor selalu ramai dengan warga yang berusaha refreshing menghilangkan penat. Bukan hanya itu, secara otomatis, kondisi ini dimanfaatkan warga yang menjajakan aneka ragam jajanan dan makanan ringan. Selain warga, sejumlah warga yang tergabung dalam komunitas sesama penghobi pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, salah satunya komunitas sepeda ontel kuno. Bahkan, menurut salah satu pecinta sepea ontel, kecintaannya pada sepeda ontel semakin tumbuh sejak maraknya masyarakat Pamekasan menggunakan sepeda ontel dalam acara car free day. “Kalau kemarin-kemarin (sebelum penerapan car free day –red.) saya itu emoh untuk naik ontel, karena faktor gengsi juga sih,” ujar salah satu pecinta ontel, Minggu lalu. Selain itu juga ada tambahan aktivitas pagi yang jauh memberikan kesehatan seperti halnya senam pagi rutin. (KM12/zis)

KM/ANWAR NURIS

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

jang sebagian rumahnya. “Karena seng teras rumahnya jatuh, dia langsung masuk ke dalam rumah kembali, setelah masuk rumah, ternyata gentingnya pun berjatuhan, dia (Nafisah, red) langsung ke luar ke halaman rumahnya untuk menyelamatkan diri,” tutur Samsuri, 36, adik kedua korban saat ditemui Kabar Madura di lokasi. Kejadian tersebut hanya terjadi beberapa detik saja, namun cukup bisa merusak 2 rumah milik janda dan dua langgar yang aktif dijadikan sebagai tempat mengaji. Sedang satu rumah milik Halim, 40, juga terkena imbas musibah tersebut. “Yang saya lihat, angin bergulung gulung dan berputar di

atas rumah,” kata Samsuri Kondisi kedua rumah tersebut cukup rusak parah dan sebagian sisinya rata dengan tanah. Menyadari kondisi ekonominya yang memang lemah, kedua korban berharap bantuan dari pemerintah yang menjadi beban dirinya saat ini. karena bagaimana pun juga rumahnya tersebut merupakan satu satunya tempat peristirahatan. “Kami berharap, segera ada bantuan dari pemerintah supaya bisa mengurangi beban kami, apalagi sekarang musim hujan, kalau tidak segera diperbaiki tentunya akan memakan biaya yang lebih besar sementara kami tidak memiliki biaya,” pungkasnya.(jck/zis)

PAMEKASAN-Seperti halnya di tempat lain, suasana malam pergantian tahun di Kabupaten Pamekasan membuat ruas jalan kota Pamekasan macet total. Namun sayangnya, perayaan ini membuat pengguna jalan lain terganggu. Abdurrahman, warga Dusun Rang Jurang Desa Larangan Badung Kecamatan Pegantenan, Pamekasan kepada Kabar Madura mengatakan, konvoi yang dilakukan dari berbagai kelompok anak muda tersebut bisa jadi sangat mengganggu terhadap pengguna jalan lainnya. Karena itu perlu diantisipasi untuk tahun berikutnya agar tidak menganggu pengguna jalan lainnya. Sebab kata Abdurrahman, tidak semua masyarakat menyukai aksi yang dilakukan oleh masyarakat hingga memacetkan jalan itu. Pasalnya masih banyak orang yang lebih membutuhkan jalan cepat dari pada ugal-ugalan di tengah jalan. “Saya sekarang harus ke rumah sakit, karena famili saya sakit parah, nah ternyata masih harus terjebak di sini (jalan Trunojoyo, red), payah kalau seperti ini,” ungkapnya saat berbincang dengan

Kabar Madura, Senin (31/12) sekitar pukul 21.15 WIB. Pada tahun berikutnya, pemerintah harus memperhatikan pengguna jalan yang hendak melintas di ruas kota Pamekasan, sehingga tidak mengganggu terhadap masyarakat yang hendak melintasinya. “Kalau orang desa seperti saya tidak tahu menahu akan perayaan tahun baru ini, makanya saya langsung lewat sini, saya kirain tidak macet seperti ini, pada tahun yang akan datang pemerintah harus memberi rute tersendiri bagi masyarakat yang hedak konvoi,” ujar pria paro baya ini. Sementara itu, pihak kepoli-

sian mengaku sudah bekerja ekstra untuk mengatur lancarnya lalu lintas, tentunya sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. “Kami telah bekerja keras untuk mengatur kendaraan yang memadati jalan, dan kami telah menjalankan amanah sesuai yang ditentukan,” ungkap petugas yang meminta namanya tidak ditulis. Pantauan di lapangan, jelang malam pergantian tahun, di sepanjang jalan Trunojoyo hingga di Simpang Tiga Gurem kota Pamekasan macet total. Kawula muda yang mengekpresikan kegirangannya tampak memadati ruas jalan tersebut hingga ber jam jam.(jck/zis)

KM/MARZUKIY

MACET TOTAL: Suasana malam pergantian tahun 2013 memacetkan jalan hingga berjam-jam.

Jalan Sehat Berhadiah Ternak Betina PAMEKASAN-Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI yang diselenggarakan Kantor Kementrian Agama (Kemeng) Pamekasan dipungkasi dengan acara jalan jalan sehat (JJS), Minggu (30/12) lalu. Kemeriahan tak terelakkan. Selain hadiah berupa motor matic dan ratusan hadiah lain, hadiah utama berupa hewan ternak betina (kambing dan ayam) juga diberikan sebagai pertanda simbolis penuh makna. Kepala Kantor Kemenag Pamekasan Nurmaluddin mengatakan memang pihaknya memberikan ratusan hadiah pada peserta jalan sehat. Hadiah utama berupa motor matic, 5 ekor kambing betina, 10 ekor ayam betina. “Mengapa kami mengambil yang betina karena memiliki makna filosofis yang mendalam. Bahwa mengajak semua karyawan untuk produktif, karena produktif itu tidak harus dimulai dengan yang besar,” ungkap Nurmaluddin saat memberikan sambutan. Rupanya hadiah yang disediakan mampu menarik minat peserta yang jumlahnya mencapai ribuan. Kepala Kemenag Pamekasan, Nurmaluddin mengatakan, pelaksanaan HAB Kemenag sengaja dikemas semenarik mungkin guna menyedot perhatian dari masyarakat di segala penjuru Pamekasan, utamanya pegawai dan lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag. Itu terlihat dari beberapa acara serta perlombaan yang berlangsung selama satu bulan tersebut, utamanya acara pamungkas yakni jalan sehat. “Yang ikut dalam acara JJS itu seluruh karyawan Kemenag sekeluarga (suami

KM/ISTIMEWA

HUJAN HADIAH: Kepala Kantor Kemenag Pamekasan Nurmaluddin bertanya kepada seorang anak sebelum memberikan hadiah doorprize.

atau istri dan anak), kepala Raudhatul Athfal (RA), kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI), kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs), kepala Madrasah Aliyah (MA), kepala Madarasah Diniyah (Madin) se-Kabupaten Pamekasan. Serta diikuti oleh siswa siswa RA. MIN, MTsN, MAN, se-Pamekasan dan masyarakat umum karena pelaksanaan ini gratis, makanya pesertanya hingga mencapai 24 ribu,” kata Nurmaluddin. Di sela pengundian kupon, Nurmaluddin pun memberikan doorprize berupa uang kepada anak-anak usia Raudlatul Atfal (TK) yang jadi peserta jalan sehat. Mereka yang menerima doorprize

ini mereka yang lahir tepat 3 Januari yang juga bertepatan dengan hari lahir Kemenag RI, selain itu 5 anak usia di bawah 7 tahun yang 1 bulan terakhir tidak pernah meninggalkan shalat subuh. Mungkin karena ingin lebih transparan, ada yang mengusulkan mereka yang dapat hadiah harus mampu menunjukkan bukti. Namun Nurmaluddin mengelaknya. “Saya tidak butuh bukti saya butuh kejujuran dan untuk menanamkan kejujuran bagi anak-anak kita sebagai generasi penerus kita kelak dan saya berniat bersedekah, jadi tidak perlu bukti”, ujar Nurmaluddin. Jalan sehat sendiri berangkat dari

jalan Kabupaten melewati jalan R. Abd. Aziz kemudian menuju timur dan berbelok ke utara melintasi jalan Trunojoyo hingga tiba di Arek Lancor kota Pamekasan. Dari situlah peserta JJS diiringi oleh dua grup drumband melewai jalan Diponegoro yang akhirnya tiba di jalan Kabupaten lagi, tepatnya di depan kantor kementerian agama (Kemenag) Pamekasan. Terpisah, Ketua Pelaksana JJS, Juhairiyah mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada semua elemen masyarakat yang ikut andil dalam mensukseskan acara JJS yang menjadi pemungkas dalam perayaan HAB tahun ini oleh Kemenag Pamekasan. “Kami sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat, utamanya karyawan Kemenag dan seluruh lembaga yang ada di bawah naungannya. Sebab tanpa dukungannya acara ini tidak akan berjalan lancar dan sukses seperti ini, serta selamat menikmati ratusan hadiah yang sengaja diberikan kepada pemenang JJS ini,” ujar wanita enerjik ini. Perlu diketahui, pemenang undian hadiah utama dalam pelaksanaan JJS berupa motor matic diraih oleh Mohammad Edi Gunawan, guru Nurul Amal Desa Sana Tengah Kecamatan Pasean Pamekasan. Tempat domisili pria ini berasal dari Desa Peltong Kecamatan Larangan, Pamekasan. Hadiah lainnya, selain 5 kambing dan 10 ayam betina, juga terdapat handphone, kompor gas, dispenser, kulkas, payung, dan ratusan hadiah yang sengaja disuguhkan oleh panitia.(jck/KM12/zis/adv)

Dibuka, Ully Café Siap Sambut Kunjungan Wisatawan PAMEKASAN-Tari Remo yang berarti ‘silaturrahmi yang tak pernah putus oleh waktu’ yang dimainkan kelompok musik perkusi ‘Joko Maro’ dan Madas Musik beserta artis lokal dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan warga sekitar Ully Café. Hadir dalam peresmian itu sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan baik dari eksekutif maupun legislatif antara lain perwakilan Dinas Pekerjaan Umum, Kepala SMKN II Tarmuji, dari kalangan legislatif Suli Faris, Ketua Komisi A, dan dari sejumlah perwakilan pimpinan bank. Ully Café, milik istri salah satu anggota DPRD Pamekasan, Khaidir Rahman ini terletak di sisi timur jalan Jingga No.19. Mengusung motto ‘Menu Bintang Lima Harga Kaki Lima” itu menyediakan berbagai minuman sehat segar dan makanan khas tradisional daerah Pamekasan dengan tujuan untuk mengangkat dan mempromosikan khazanah potensi daerah kepada masyarakat Pamekasan khususnya dan

masyarakat luar daerah sehingga menjadi magnet wisatawan luar untuk wisata kuliner ke kota yang dikenal sebagai kota Gerbang Salam ini. Ny Ully sendiri membuka usaha cafe bermodal kemauan keras dan tekad optimistis mengawali dan akan menggeluti wirausaha kuliner tersebut. Dikatakan, dibukanya cafe ini adalah untuk memanjakan lidah masyarakat Pamekasan dan wisatwan luar daerah yang berkunjung ke Pamekasan, serta menyediakan tempat yang nyaman dan sehat dalam menikmati menu yang tersedia, apalagi penyajiaannya secara alami dan dimasak secara alami pula. “Segmen yang ditarget adalah semua kalangan baik itu kalangan elit, sampai kalangan bawah karena menu yang tersedia harganya dipatok Rp 10.000 ke bawah jadi masyarakat tak usah sungkan untuk membeli ke kafenya, jadi dibanding makan di kaki lima mending makan di sini”, bebernya berpromosi.(KM12/zis/adv)

KM/ANWAR NURIS

MERIAH: Pembukaan Ully Cafe mengundang perhatian warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalan Jingga, Sabtu (29/12) lalu.


RABU

5

2 Januari 2013

Pasar Anom Kian Terkatung-katung Masuk 2013, Belum Ada Kepastian Kelanjutan Pembangunannya SUMENEP-Pembangunan pasar Anom, di tahun 2013 diperkirakan tidak akan selesai. Pembangunan yang awalnya direncanakan selesai tahun 2011 silam itu, kembali terancam molor. Karena hingga kini belum ada perencanaan yang pasti kapan pembangunan tersebut dilanjutkan. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKA) Sumenep, Carto mengungkapkan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu putusan pengadilan untuk melanjutkan pembangunan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. ”Masih menunggu perkembangan, karena kami masih melakukan upaya hukum. Kalau selesai dan ada pelepasan dari PP bisa dilanjutkan, tergantung nanti dari sidang

KM/ AHMAD AINOL HORRI

TERBENGKALAI: Kondisi pasar Anom, kini kumuh dan becek. Masyarakat berharap pembangunan yang lama mangkrak segera di selesaikan.

pengadilannya,” terang Carto saat dihubungi Kabar Madura, kemarin (1/1) . Terkait dengan target pembangunan Pasar Anom yang sudah lama mangkrak, Carto tidak bisa memastikan. Pihaknya hanya bisa berharap pembangunan Pasar Anom dapat segera selesai. Karena selama ini, akibat dari molornya pembangunan pasar

PERISTIWA

KM/ACH. QUSYAIRI NURULLAH

H A N G U S : Wa r g a s e t e m p a t b e r u p a y a memadamkan api yang melahap halaman belakang Kantor PNPM Lenteng.

Kantor PNPM Lenteng Terbakar SUMENEP-Kantor PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Lenteng, Senin (31/12) terbakar. Kebakaran tersebut memorak-porandakan tiga ruang di kantor itu. Bahkan, satu di antaranya roboh dilahap api. Kronologis kebakaran tersebut diawali saat salah seorang penghuni kantor menanak nasi di Apinya sudah sangat dapur yang besar, tidak mungkin terletak di bisa dipadamkan oleh halaman be- warga. Karena itu, saya lakang kanlangsung mengontak tor. Karena petugas pemadam lelah, orang kebarakan. Untung saja tersebut tertidak ada korban jiwa. tidur. Selang Arsip-arsip di dalamnya beberapa juga tidak sampai ikut jam kemuterbakar,” dian, tibatiba terlihat FATHORAHMAN kepulan Warga asap tebal dari bagian belakang kantor itu. Berdasarkan keterangan warga setempat, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.30. Saat itu, Suwandi, saksi mata, melihat kepulan asap sangat tebal. Awalnya Suwandi mengira, kepulan asap tebal itu terjadi karena si penghuni kantor sedang membakar kotoran sapi. ”Tapi lama kelamaan, kok apinya juga ikut terlihat. Saat itu saya mulai teriak minta tolong,” terangnya. Api yang sudah besar tersebut tidak bisa dipadamkan oleh masyarakat setempat. Selain karena TKP (tempat kejadian perkara) kebakaran jauh dari sumber air, lokasi kebakaran juga dekat dengan penyimpanan kayu bakar sehinga makin sehingga api makin sulit dipadamkan. Melihat kejadian tersebut, Fathorrahman, warga setempat langsung menelpon petugas pemadam kebarakan. Sebab kondisi di lokasi kejadian sudah tidak memungkinkan lagi diatasi oleh warga. ”Apinya sudah sangat besar, tidak mungkin bisa dipadamkan oleh warga. Karena itu, saya langsung mengontak petugas pemadam kebarakan,” jelasnya. Hafid, warga setempat, memperkirakan kerugian tersebut sekita Rp 20 juta. Sebab, tingkat kerusakannya tergolong cukup parah. Selain dapur yang sudah ambruk total, api juga menjalar ke dua ruangan lainnya. ”Untung saja tidak ada korban jiwa. Arsip-arsip di dalamnya juga tidak sampai ikut terbakar,” paparnya. (aqu/yoe) Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

tersebut, pemkab menerima banyak keluhan dari masyarakat. ”Maunya kita 2013 selesai, cuma sekarang kan tinggal bagaimana kelanjutan pembangunannya. Karena yang jelas, pengelolaan lantai dua tidak bisa. (Belum tahu) apakah lantai satu atau dua butuh perencanaan (ulang) lagi,” ungkapnya lebih lanjut.

Selama ini kritik dari berbagai pihak meminta agar pembangunan pasar yang telah ada di bongkar, karena tidak sesuai dengan bestek. Namun Kepala DPPKA, Carto juga tidak bisa memberikan kejelasan terkait dengan hal itu, sebab semuanya tetap didasarkan pada putusan pengadilan. ”Tidak tahu nantilah, kalau memang itu haknya pemborong silahkan dibongkar, semuanya tetap menunggu,” ujarnya singkat. Meski demikian, dalam

APBD tahun 2013, anggaran untuk pembangunan pasar itu, telah diplot sebesar Rp 6 miliar. Tapi menurut Carto, alokasi dana sebesar itu, masih belum tentu dapat direalisasikan, karena menunggu hasil evaluasi gubernur. ”Anggaran dalam APBD 2013 belum (tentu bisa direalisasikan). (Memang) kemarin dianggarkan tapi masih menunggu kepastian, sama pemerintah provinsi (masih) dievaluasi,” tuturnya, sedikit panjang lebar seraya mengakhiri pembicaraan. (rei/yoe)

Wakil Rakyat Pesimistis Selesai WAKIL Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Dwita Andriani mengungkapkan kepesimisannya, pembangunan Pasar Anom selesai pada tahun ini. Sebab perencanaan pembangunan pasar tersebut menurutnya

masih bertahap, apalagi sebelumnya bermasalah. Selain itu, dia juga menegaskan, pihaknya tidak ingin dalam pembangunan tersebut, terulang kembali masalah di tahun sebelumnya yang mengakibatkan

mangkraknya pembangunan dan merugikan masyarakat. ”Saya berharap selesai,tapi rasanya tidak mungkin kalau 100 persen. (Sebab), untuk perencanaan kan bertahap, apalagi di tahun sebelumnya ada beberapa kendala,” ujarnya dengan nada pesimis. Lebih jauh dia menjelaskan, meskipun di tahun 2013 dianggarkan dari APBD, pihaknya tetap akan mempertanyakan kepada DPPKA terkait dengan pelelangan dan mekanisme lainnya sebelum pembangunan dilanjutkan. Politisi PAN itu juga tidak bisa memastikan apakah bangunan yang dinilai tidak sesuai dengan bestek itu, akan dibongkar atau tidak, setelah ada kepastian tentang kelanjutan pembangunan Pasar Anom. Semuanya, kata mantan Cebbing Sumenep itu, tergantung perencanaan konsultan dan sejauh mana manfaat serta tingkat risikonya. ”Dibongkar sih, bisa saja

KM/IST

DWITA ANDRIANI Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep

ya, tapi kalau dibongkar berarti buang-buang anggaran. Nanti tergantung dari konsultan perencanaannya seperti apa, apa ada solusi lain?” katanya. “Apa dengan kedalaman tiang pancang seperti itu menimbulkan masalah atau tidak, masih perlu dipelajari. Kalau memang dianggap tidak ada masalah, mungkin kita lanjutkan dari yang ada,” pungkas Dwita. (rei/yoe)

Industri dan Perumahan Bakal Dipersulit SUMENEP-Wakil Rakyat di DPRD Sumenep bertekad, akan mempersulit perubahan peruntukan kawasan pertanian produktif menjadi kawasan industri atau perumahan. Tekad itu diungkapkan Nur Asyur, anggota Pansus RTRW (Panitia Khusus pembahas Rencana Tata Ruang Wilayah) DPRD Sumenep. Dia mengungkapkan, setelah berkonsultasi dengan Kementrian Pertanian terkait kawasan agropolitan di Sumenep sebagai daerah pertanian, pihaknya diminta agar segera menetapkan kawasan produktif, demi bertahannya lahan pertanian. Menurut Nur Asyur, Menteri Pertanian akan memberikan bantuan dan subsidi pajak kepada pemerintah daerah manapun di Indonesia, yang mampu mempertahankan kawasan pertanian produktifnya masing-masing. ”Jadi ditekankan oleh Kementrian Pertanian supaya penetapan kawasan lahan produktif tidak boleh diganggu gugat. Karena kita saat ini sedang krisis lahan pertanian. Seluruh Indonesia, per tahun 16 juta hekatare tanah pertanian yang produktif, hilang menjadi kawasan industri atau perumahan,” beber Nur Asyur. Nur Asyur juga menyatakan, pihaknya bertekad, ke depan Pemerintah Kabupaten Sumenep harus mempersulit mekanisme perubahan peruntukan lahan di kawasan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan agropolitan. Menurut Nur Asyur dalam mekanisme itu, ketika ada lahan yang masuk kawasan agropolitan kemudian diubah menjadi lahan untuk industri,

KM/ AHMAD AINOL HORRI

NYARIS PUNAH: Lahan persawahan di wilayah Sumenep mengkhawatirkan. Setiap tahun tumbuh sumbur pembangunan perumahan di lahan produktif.

perumahan, atau juga pertambangan, maka pihak yang mengajukan perubahan, harus membayar ganti rugi tanah bersangkutan, dua kali lipat dari harga pasaran yang berlaku di daerah tersebut. ”Kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan agropolitan, antara lain di Saronggi dan Gapura. Jadi kemarin itu ada rencana mekanisme, ketika ada izin usaha industri, termasuk pertambangan masuk di daerah agropolitan, maka harga ganti rugi tanah

di kawasan itu harus dibayar dua kali lipat,” tutur politisi PKS itu. Lebih jauh, Nur Asyur menjelaskan, jika dalam setahun lahan persawahan seIndonesia hilang seluas 16 juta hektare, maka lama kelamaan harga beras bisa mencapai Rp 30 ribu-35 ribu per kilogram, karena ketergantungan terhadap beras impor. Sehinga, lanjut Nur Asyur, Kementrian Pertanian meminta seluruh pemerintah daerah di Indonesia segera menyele-

saikan rencana penetapan kawasan lahan produktif supaya keberadaan persawahan dapat diamankan. ”Makanya kami akan mrerivisi ulang kawasan agropolitan. Kawasan perumahan akan kami arahkan ke tanah-tanah kering yang tidak produktif, jangan sampai ada tanah potensial (untuk pertanian) dijadikan perumahan. Kalau tetap memaksa maka dalam perumahan itu harus membuka lahan sawah di depan perumahan,” ungkapnya. Hanya saja, imbuh Nur

Asyur, sebelum ditetapkan sebagai kawasan agropolitan, apakah Pemerintah Kabupaten Sumenep sudah mengomunikasikannya denga pemilik tanah di kawasan bersangkutan, yang notabene milik pribadi. ”Kami ini belum melihat secara rinci pemetaan kawasan itu, apakah pemetaan itu sudah dikomunikasikan dengan pemilik tanah? Kami berharap sebelum penetapan ini ada komunikasi dengan pemilik lahan yang sudah ditetapkan itu,” pungkasnya. (rei/yoe)

Malam Tahun Baru Bukan untuk Hura-hura SUMENEP-Pergantian tahun 20122013 oleh masyarakat disambut dengan meriah. Setiap wilayah, lokasi yang dianggap istimewa, dijadikan tempat berlibur untuk menyaksikan malam pergantian tahun tersebut. Fenomena selama ini, setiap menjelang tahun baru selalu disambut dengan kembang api dan meniup terompet sebegai tanda akhir dan awal tahun. Di Sumenep, pergantian tahun juga tidak kalah meriahnya dibanding daerah lain. Warga sangat antusias menanti momen tersebut, sehingga saat tiba, pukul 00.00 , terompet dan kembang api menghiasi beberapa titik di kota Sumenep. Fathorrahman, salah satu warga yang sedang menyaksikan malam pergantian tahun, mengatakan, kedatangan dirinya ke kota Sumenep untuk menyaksikan malam perubahan tahun, rutin dia lakoni saban tahun. ”Untuk menyaksikan pergantian tahun mas,” ujarnya dengan tersenyum. Sedangkan menurut Juhari, salah anggota DPRD Sumenep, hura-hura dan kegembiraan berlebihan bukanlah esensi sebenarnya dari malam tahun baru. Dia mengungkapkan, ada yang terlupakan dalam setiap malam pergantian tahun, yakni mengevaluasi diri agar berubah menjadi lebih baik, bukan hanya sekedar hura-hura tanpa makna. ”Saya sepakat pergantian tahun baru itu seperti di Medan. Di sana gubenur

KM/AHMAD AINOL HORRI

MERIAH: Masyarakat memadati Taman Adipura Sumenep untuk menyambut Tahun Baru 2013. Mereka merayakannya dengan kembang api dan meniup terompet sebegai tanda pergantian tahun. Juga terlihat pemuda merayakan dengan hura-hura (trek motor).

melakukan istighotsah secara serentak untuk menyambut tahun baru 2013,” terang politisi PPP itu, Selasa (1/1). Juhari menambahkan, untuk meng-

hindari perayaan malam tahun baru adalah suatu hal yang mustahil dilakukan. Namun, yang seharusnya dilakukan adalah, bagaimana caranya

bisa mewarnai perayaan malam tahun baru dengan hal-hal yang positif. ”Kalau hanya ikut tahun baru dengan hura-hura bagaimana, apa artinya?” kritik anggota Komisi B DPRD Sumenep itu dengan nada prihatin. Alangkah lebih baiknya, jika dalam malam pergantian tahun, kata Juhari masyarakat Sumenep yang mayoritas umat Islam melakukan dzikir kepada Tuhan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. ”Kita meminta kepada Tuhan agar di awal tahun ini mendapatkan hidayah dan menjadi manusia lebih baik sehingga tahun baru dapat dijadikan sebagai media untuk memperbaiki diri Ini yang seharusnya menjadi esensi tahun baru,” tuturnya. Sebagai bagian dari jajaran legislatif Sumenep, dia berharap agar tahun baru tidak hanya dirayakan dengan terompet dan kembang api, tapi bagaimana pemerintah sebagai otoritas kebijakan (eskutif-legislatif) bahu-membahu untuk mewujudkan tahun baru sebagai lautan doa. “Di tahun baru ini bagaiamna kita bisa mensyukuri nikmat Tuhan yang telah diberikan dalam setahun. Oleh karena itu kita harus berdoa di awal tahun berdasarkan keyakinan masingmasing agar fenomena tahun baru tidak hanya menjadi ajang refreshing yang tidak memiki makna apa-apa,” pungkasnya. (rei/yoe)


6

RABU

2 Januari 2012

Geng Motor Desa Ramaikan Tahun Baru Sambungan dari hal 1

Kedua wilayah tersebut merupakan daerah yang jauh dari kehidupan kota. Tidak hanya itu, infrastruktur jalan menuju dua wilayah ini sangatlah menyedihkan. Namun dalam perayaan malam tahun baru yang berlangsung Senin (31/12) lalu, mereka mampu berkreasi bersama anak kota. Bahkan kreasi mereka mampu melebihinya. Kolaborasi dua geng motor tersebut mampu memadatkan jalan-jalan di Kecamatan Kota Pamekasan. Membawa sekitar 200 motor dan sekitar 400 orang serta dua unit mobil terbuka, mereka berkreasi di sepanjang jalan Kota Pamekasan. Tidak heran dalam perayaan tahun baru kemarin perwajahan kota gerbang salam terlihat berbeda.

Mereka menggelar arakarakan di sepanjang jalan Kota Pamekasan dengan memberikan atraksi berbeda. Ada sebagian dari mereka yang menampilkan kebolehannya menjalankan motor dengan berdiri dan memanfaatkan kaki sebagai pengendali kemudi, mirip atraksi di arena sirkus. Makki, salah seorang punggawa geng motor tersebut, mengatakan bahwa anak muda yang hidup di perdesaan tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia mengklaim bahwa sejauh ini kompetensi yang dimiliki oleh anak desa mampu melebihi anak kota. ”Ini membuktikan jika anak desa mampu memeriahkan malam tahun baru dengan kreasi yang kami miliki, tentunya dengan nuansa yang berbeda dan positif. Ini juga sebagai tali pengikat per-

saudaraan anak-anak muda desa,”katanya. Tak pelak, konvoi yang sengaja dikemas dengan metode arak-arakan tersebut dapat memacetkan jalanan Kota Pamekasan. Tak pelak sebagian pengguna jalan mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka merasa terganggu dan terhambat. Makki menambahkan, kehadiran gabungan anak-anak desa dari dua geng motor tersebut merupakan partisipasi anak muda dalam memberikan nuansa berbeda pada perayaan malam tahun baru. ”Kedekatan emosional yang dimiliki oleh anak-anak desa kita ejahwantakan ke dalam acara seperti ini. Di samping sebagai pengikat emosional, acara ini juga sebagai ajang kreasi geng motor yang dimiliki oleh anak-anak desa,”pungkasnya. (rr)

Aliman Haris; pelemparan batu rumah aktivis Mathur Husyairiu; pembacokan aktivis LIRA M.Fahrillah; dan pembakaran mobil Ketua LSM Cide’s Mathur Husyairi. Kasus tersebut menjadi sebagian dari kasus yang belum berhasil diungkap oleh jajaran Polres Bangkalan. Sementara beberapa kasus juga masih ‘ngendon’ di Kejari Bangkalan, di antaranya: proyek pengadaan bibit sapi tahun anggaran 2010 dari Dispertanak Jatim; dana bergulir 4 SKPD, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian; penggelapan dana Gapoktan di Desa Tlageh, Kecamatan Galis; penggelapan raskin di Desa Tlageh, Kecamatan Galis; dan proyek PNPM di Desa Tlageh, Kecamatan Galis. Direktur BCW, Abdul Syukur, mengatakan bahwa banyaknya kasus mangkrak tersebut dikarenakan aparat penegak hukum masih lemah untuk menindak para pelaku yang berasal dari

kalangan birokrasi. ”Sepertinya aparat penegak hukum masih sungkan karena mereka sama-sama pejabat negara sehingga terkesan menjaga nama baik kalangan birokrasi. Untuk itu kami mendesak kepada aparat penegak hukum agar secepatnya mengambil tindakan tegas terhadap kasus yang mangkrak. Jangan melihat siapapun pelakunya!” ucapnya. Terpisah, Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro menyatakan jika pihaknya tetap menindaklanjuti semua laporan yang masuk dan tidak mempetieskan kasus-kasus tersebut. Ia mencontohkan, kasus pembacokan yang menimpa anggota Polres Bangkalan oleh Mujar di Desa Batobelle, Geger. ”Sampai sekarang memang yang bersangkutan (Mujar, red) belum tertangkap. Upaya tersebut masih tetap kita lanjutkan sampai Mujar berhasil kami tangkap,” terang Endar melalui Blackberry Messanger, kemarin. (ful/rr)

Madura ke bahasa Indonesia masih kerap kali terdengar, seperti: tang betang jadi batang-batang, to pote menjadi batu putih, serta songsongan menjadi pasongsongan, merupakan salah satu realitas terkecil dan sederhana. ”Mereka sendiri seakan tidak sadar kalau melakukan kesalahan dalam penyebutan nama-nama itu. Kalau memang mau di-Indonesiakan, ya semua harus diIndonesia-kan seperti Aeng Bheje Rajeh yang berubah menjadi Air Buaya Besar. Nah dari contoh sederhana ini saja sudah membuktikan pergeseran tersebut,” jelas Januar. Terkait pelestarian budaya

lokal, dalam hal ini seharusnya pemerintah daerah secepatnya mengambil sikap. Sebagai contoh, dalam waktu satu minggu untuk pegawai negeri sipil (PNS) diwajibkan untuk mengenakan pakaian adat. Hal ini merupakan salah satu contoh kecil yang bias di tiru oleh pemerintah kabupaten Sumenep. Setidaknya sebagai salah satu bentuk penyelamatan budaya lokal dari kepunahan. ”Saat ini memang hasil kongres tinggal menunggu respon bupati, apakah beliau punya niatan untuk menyelematkan budaya lokal yang kondisinya sudah masuk dalam taraf kritis atau tidak,” pungkasnya. (aqu/rr)

Penegakan Hukum Masih Lemah Sambungan dari hal 1

Bangkalan Corruption Watch (BCW) mencatat, sedikitnya terdapat 29 kasus yang sudah dilaporkan dan ditangani oleh Polres dan Kejari Bangkalan, namun tindak lanjutnya masih belum memperoleh hasil yang signifikan. Ke-29 kasus tersebut meliputi penyelewengan dana BOS SDN Kokop 3 (dilaporkan ke Polres, red); disusul perampokan BMT Tanjung Bumi; penggelapan beras untuk rakyat miskin di Desa Banyoning Laok, Kecamatan Geger; perampokan emas di Desa Batah Barat, Kecamatan Kwanyar; dan penganiayaan aktivis HMI oleh Preman di depan Polres Bangkalan. Kasus lain yang belum ditindaklanjuti jajaran Polres Bangkalan antara lain: pembobolan ATM BCA yang mencatut nama Kapolres; penggelapan uang ganti rugi SPE Petroleum kepada warga Banyoning Laok, Kecamatan Geger; perusakan mobil

Pemerintah Harus Ambil Sikap Sambungan dari hal 1

Ketua KKM II, Januar Herwanto, menegaskan jika hingga saat ini hasil kongres terkait dengan pelestarian bahasa dan budaya Madura masih berbentuk rekomendasi. ”Kita masih menunggu kejelasan dari pihak Dinas Pendidikan tentang tindak lanjut hasil kongres,” paparnya. Menurutnya, terkait pelestarian budaya lokal tersebut terletak pada kurangnya tenaga pengajar, khususnya yang lebih spesifik tentang materi bahasa daerah Madura. Untuk wilayah Sumenep sendiri, kesadaran masyarakat masih kurang dalam memelihara kebudayaan. Penyerapan kata bahasa

Direktur Utama/ Pemimpin Umum: Taufiq Rizqon Direktur: Disyahmain

Email Redaksi: redaksi@kabarmadura.co.id

KPU Sampang Siap Hadapi Sidang MK Sambungan dari hal 1

”Termasuk mengumpulkan bukti-bukti untuk memementahkan gugatan dari paslon Hejas yang menggugat KPU ke MK. Kami yakin bisa membuktikan bahwa dugaan pelanggaran itu tidak benar,” ujarnya kepada Kabar Madura, Selasa (1/1). Pria yang akrab disapa Dedet tersebut menegaskan, KPU Sampang siap menghadapi gugatan tersebut dan sudah mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul. Untuk itu KPU Sampang telah menyiapkan semua alat bukti untuk dibawa ke MK. Tidak hanya itu, KPU Sampang juga telah menggelar rapat pleno untuk mengantisipasi materi gugatan tim advokasi penggugat. ”Sesuai hasil pleno, kami siap menghadapi sidang gugatan itu,” terangnya mantap. Menurutnya, KPU Sampang telah menyiapkan formulir model C sebagai alat bukti pembanding pada persidan-

gan yang akan dimulai pada Jumat (4/1) mendatang di Jakarta. ”Kita sudah menyiapkan sedikitnya 78 kotak suara berisi formulir model C yang akan digunakan sebagai alat bukti pembanding dalam persidangan nanti,” jelas Dedet. Optimisme KPU Sampang dibuktikan dengan membuka 78 kotak suara yang berisi formulir model C di Gudang Logistis Sementara KPU Sampang yang terletak di Aula Markas Kepolisian Sektor Kota Sampang. 78 Kotak suara tersebut berasal dari empat kecamatan yang ditengarai menjadi objek sengketa dan gugatan di MK. Paslon Hejaz menuding telah terjadi kecurangan di empat kecamatan tersebut sehingga menguntungkan paslon Fannan Hasib-Fadhilla Budiono (Alfalah) yang akhirnya ditetapkan KPU Sampang sebagai pemenang Pemilukada Sampang 2012. Empat kecamatan tersebut antara lain: Kecamatan Kota Sampang, Omben, Sreseh dan Karang Penang. Pen-

gambilan dan pembongkaran kotak logistis tersebut disaksikan tim sukses seluruh paslon, panita pengawas (panwas), dan pihak keamanan. ”Ini dimaksudkan untuk mengetahui formulir model C yang ditandatangani oleh masing-masing saksi paslon. Apakah masing-masing saksi paslon menandatangani formulir tersebut atau tidak,” jelasnya. KPU Sampang mengaku sudah menerima salinan registrasi gugatan dari penggugat, yakni paslon Hejaz ke MK. Salah satu isi gugatan meminta untuk dilakukan pemilihan ulang di 78 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai bermasalah. TPS tersebut berlokasi di 10 desa yang terletak di empat kecamatan, masing-masing: Desa Mandangin dan Polagan (Kecamatan Kota Sampang); Desa Tlambah, Karang Penang Oloh dan Karang Penang Onjur (Kecamatan Karang Penang); Desa Kamundung (Kecamatan Omben); serta Desa Bangsah, Taman, Labu-

han, dan Noreh (Kecamatan Sreseh). Seperti diberitakan sebelumnya, dalam Pemilukada Sampang yang berlangsung 12 Desember 2012 lalu KPU Sampang menentapkan pasangan Alfalah sebagai pemenang. Penetapan tersebut didasarkan pada hasil rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten, Senin (17/12), dengan hasil pasangan Fannan-Fadhillah (Alfalah) memperoleh suara 163.483 suara, pasangan Ahmad Yahya-Faidhol Mubarak (Yamfa) dengan 15.936 suara, pasangan Noer Tjahja-Heri Purnomo (Tjahaja Purnama) dengan 88.044 suara. Sedangkan pasangan Haryono Abdul Bari-Hamiduddin Ihsan (Ba Yono-Ra Hamdud) dengan 87.438 suara, pasangan Faishol Muqoddas-Triyadi Khusnul Yakin (Faiq) dengan 4.249 suara, serta pasangan Hermanto subaidi-Jakfar Sodiq (Hejaz) memperoleh 160.899 suara. (km10/rr)

2013, Pesta Demokrasi Jatim

Khusus di Pamekasan, tambah Nadjib Hamid, masa jabatan bupati atau kepala daerah berakhir pada 21 April 2013. ”Masa akhir jabatan tersebut dihitung dari tanggal kali pertama dilantik. Ketika sudah tepat lima tahun, maka secara otomatis jabatannya berakhir,” ujarnya.

Setidaknya terdapat kepala daerah yang masa akhir jabatannya bersamaan, antara lain: kepala daerah Kota Kediri dan Kota Mojokerto yang berakhir pada 2 April 2014. Selain kedua kota tersebut, akhir jabatan kepala daerah 2014 juga terjadi di Pemprov Jatim (12

Februari), Kota Probolinggo (28 Januari), dan Kota Madiun (29 April). Selebihnya, terdapat sembilan kepala daerah yang masa jabatannya berakhir di tahun 2013. (selengkapnya lihat tabel). Sekretaris Lumbung Intelektual Muda Pamekasan (Limpa), Mihnadji Ahmad, menyatakan jika sudah saatnya masyarakat Jawa Timur bisa menunjukkan jati dirinya sebagai warga yang peduli terhadap proses demokrasi. Menurutnya kedewasaan masyarakat dalam menyikapi hasil pemilukada menjadi tolok ukur keberhasilan pemilukada yang digelar. ”Jika nantinya terdapat ketidakpuasan peserta terhadap hasil pemilukada, diharapkan bisa mencontoh perkembangan politik di Madura (Bangkalan dan Sampang, red) yang memilih menempuh jalur hukum dan tetap mengedepankan perdamaian,” tukasnya. (anm/rr)

Sepinya pengunjung pantai tersebut juga dikeluhkan Muntaha, pemilik kuda yang biasa disewa pengunjung berkeliling Pantai Slopeng. Ia mengaku sangat sulit mendapatkan penunggang kuda meski pada musim libur. ”Yang datang ke Pantai Slopeng sebagian besar orangorang sini saja sehingga mereka sudah terbiasa. Tidak seperti tahun kemarin, pantai ini ramai jadi tidak sulit bagi kami untuk mendapatkan penunggang kuda,” ungkapnya dengan menggunakan bahasa Madura. Kamaruddin mengakui perlunya peningkatakan pelayanan dan fasilitas, serta penjagaan keamanan bagi wisatawan. Di samping itu kebersihan lingkungan pantai juga akan terus ditingkatkan agar wisatawan merasa nyaman. ”Rencananya nanti setiap bulan kita akan mengadakan even yang dapat menarik kedatangan pengunjung ke Pantai Slopeng. Terus terang kami harus segera berbenah jika tidak ingin semakin kehilangan pengunjung,” tegas Kamaruddin. Sementara kondisi serupa juga terjadi di Pantai Lombang yang terletak di Kecamatan Batang-Batang. Penurunan jumlah wisatawan juga terjadi di pantai yang terkenal dengan deburan ombak dan pasir putih yang sangat halus tersebut. Menurut Kepala UPTD Pantai Lombang, Ya’kub, jumlah kunjungan wisa-

tawan ke Pantai Lombang pada libur tahun baru yang jatuh pada Selasa (1/1) memang meningkat dibandingkan hari-hari biasa, tapi menurun jika dibandingkan tahun baru 2012 silam. Ia menambahkan, memang ada yang berbeda pada momen libur Natal hingga pergantian tahun, pengelola Pantai Lombang tidak menggelar pertunjukan orkes dan hiburan-hiburan lain. Hal tersebut ditengarai menjadi faktor menurunnya jumlah pengunjung. ”Sekarang memang berbeda dari tahun lalu, tidak ada lagi hiburan. Hal ini diduga menjadi faktor menurunnya jumlah pengunjung. Memang jika dibanding hari biasa, ada peningkatan. Tapi jika perbandingannya tahun baru 2012 lalu, jumlah pengunjung menurun sekitar 15 persen,” terangnya. Berdasar data UPTD Pantai Lombang, pada hari biasa rata-rata Pantai Lombang dipenuhi 400-500 pengunjung, sementara pengunjung pada Selasa (1/1) mencapai 2.000. Jumlah tersebut tidak sebanyak tahun lalu yang mencapai 2.500-3.000 pengunjung. ”Tidak adanya hiburanhiburan seperti tahun lalu membuat pengunjung enggan datang ke sini. Adanya pengelola pihak ketiga, yakni pemerintah desa setempat, membuat UPTD tidak bisa sepenuhnya menjalankan tugas pengembangan Pantai Lombang,” ungkapnya prihatin sambil menyebutkan jika saat ini hanya ada lima

perahu dan 15 ekor kuda yang siap menyambut wisatawan. Petugas penjaga pintu masuk Pantai Lombang, Hasan, menyatakan hal senada. ”Tahun ini jumlah pengunjung tidak sebanyak tahun lalu. Mungkin karena adanya wisata baru di Sumenep seperti Waterpark Sumenep (WPS),” tandasnya. Ia juga membenarkan adanya turut campur pihak ketiga dalam pengelolaan kawasan wisata yang sempat menjadi perebutan antara Pemkab Sumenep dan pemerintahan desa setempat. Dalam sengketa tersebut, pihak pengadilan memutuskan Pemkab Sumenep sebagai pengelola resmi Pantai Lombang. ”Memang benar adanya turut campurnya pihak ketiga, yakni pemerintah desa sini. Tarif masuk dinaikkan dari hari biasa Rp2.000 menjadi Rp3.000 dalam sepekan ini. Bahkan hari ini (kemarin, red) tarifnya naik menjadi Rp5.000,” ungkap Hasan yang mengaku tanpa banyak tahu tentang prosedur adanya pihak ketiga tersebut. Kondisi ini tentu sangat ironis mengingat Pantai Lombang merupakan tempat wisata unggulan di Sumenep. Pada tahun 2012 lalu Pantai Lombang mampu menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp60 juta. ”Kalau kondisi seperti ini terus terjadi, bukan tidak mungkin sumbangan PAD dari Pantai Lombang untuk Sumenep akan terus menurun. (rr)

Sambungan dari hal 1

”Tenggat waktu antara kabupaten/kota dengan kabupaten/kota lainnya ada yang cukup jauh. Namun begitu, ada juga yang jaraknya hanya hitungan beberapa hari saja,” terangnya kepada Kabar Madura, Selasa (1/1). Ia menambahkan, kabupaten/kota yang memiliki jarak relatif dekat pelaksanaan pemilukada antara lain: Bondowoso (6 Mei), Kota Malang (23 Mei), Kabupaten Madiun (25 Mei), dan Lumajang (29 Mei). ”Adapun kabupaten/ kota yang menggelar pemilukada di bulan Januari, yakni Pamekasan (9 Januari) dan Tulungagung (31 Januari),” ungkapnya. Selain itu terdapat lima kabupaten/kota yang serentak melangsungkan Pemilukada pada 29 Agustus 2013, yakni Kota Probolinggo, Kota Kediri, Kota Mojokerto, dan Kota Madiun, ditambah pemilihan gubernur Jawa Timur (Pilgub).

NO DAERAH

JABATAN KDH BERAKHIR

PEMUNGUTAN SUARA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

21 April 2013 30 April 2013 27 Juni 2013 23 Juli 2013 22 September 2013 23 September 2013 23 Juli 2013 25 Agustus 2013 24 September 2013 12 Februari 2014 28 Januari 2014 02 April 2014 02 April 2014 29 April 2014

9 Januari 2013 31 Januari 2013 03 Maret 2013 24 April 2013 06 Mei 2013 23 Mei 2013 25 Mei 2013 29 Mei 2013 05 Juni 2013 29 Agustus 2013 29 Agustus 2013 29 Agustus 2013 29 Agustus 2013 29 Agustus 2013

Pamekasan Tulunggagung Kab. Pasuruan Magetan Bondowoso Kota Malang Kab. Madiun Lumajang Kab. Jombang Pemprov Jatim Kota Probolinggo Kota Kediri Kota Mojokerto Kota Madiun

Minim Fasilitas, Pengunjung Pantai Slopeng dan Lombang Merosot Sambungan dari hal 1

Kita belum memastikan angka penurunannya karena masih dalam penghitungan,” akunya. Kamaruddin menjelaskan, turunnya angka pengunjung wisatawan tersebut terjadi karena munculnya tempat-tempat wisata baru di Sumenep sehingga berdampak pada sedikitnya wisatawan yang datang ke Pantai Slopeng. ”Pesaingnya sudah semakin banyak. Dulu tempattempat wisata di Sumenep masih minim, tapi sekarang semakin banyak. Ada waterpark dan Pantai Lombang. Bahkan di Pantai Lombang juga mengadakan even yang bisa menarik perhatian wisatawan, padahal dulunya tidak ada,” tambahnya. Mohammad Irfan, wisatawan asal Surabaya, menyebut pengelolaan Pantai Slopeng masih terlalu minim. Keindahan bukit pasir yang berjajar menghiasi pantai tersebut tidak dibarengi dengan beberapa fasilitas penunjang, seperti arena bermain untuk anak-anak. ”Anak-anak tahunya hanya bermain. Mereka masih belum paham tentang keindahan alam dan sebagainya. Seandainya di bukit pasir dilengkapi dengan dengan fasilitas arena permainan anak-anak, Saya rasa tempat ini akan semakin ramai,” lelas bapak dua orang anak yang datang bersama keluarganya di Pantai Slopeng, Selasa (1/1).

Pemimpin Redaksi: Edi Kurniadi. Redaktur Pelaksana: Rossi Rahardjo. Koordinator Liputan: Fathurrochman Al Aziz. Redaktur: Satriyo Eko Putro. Biro Bangkalan: Firman Ghazali Akhmadi (plt kepala), Syaiful Islam, Agus Josiandi. Biro Sampang: Fandri Ardiansyah (plt kepala), Wawan Awalluddin Husna. Biro Pamekasan: Hairul Anam (kepala), Marzukiy, Fathor Rahman. Biro Sumenep: Busri Thaha (plt kepala), Ahmad Ainol Horri, Achmad Qusyairi Nurullah. Sport: Tabri Syaifullah Munir (Pamekasan-Sumenep) Ahmad Baiquni (Bangkalan-Sampang) Tata Artistik/Desain Grafis: Ryan Kalig (kepala), Abdur Rohim, Umar Saja, Agus Subandi, Teguh Santoso. Manager Iklan dan Pemasaran/ EO: Ahmadur Rusdi. Keuangan: Neny Haryanti. Staf Penagihan: Ahmad Qoyyum, Felda Yulia, Eko Prayitno, Khairus Shodiqin. Human Resources Development (HRD): Rossi Rahadjo (koordinator), Disyahmain, Ryan Kalig. Penerbit: PT Madura Mandiri Indonesia Sejahtera. Alamat Redaksi/Iklan dan Pemasaran: San Diego Main Street MR-2 No. 16 (No.95) Pakuwon City Surabaya, Telp/Fax: (031) 5993097. Telp Redaksi: (031) 5937959. e-mail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. Tarif Iklan: Iklan Umum Full Colour (FC): Rp 35.000 per mm/kolom. Iklan Umum Hitam/Putih (BW): Rp 19.000 per mm/kolom. Iklan Duka Cita/Sosial: Rp 12.000 per mm/kolom. Lowongan Rp 12.000 per baris.

WARTAWAN KABAR MADURA DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN DILARANG MEMINTA ATAU MENERIMA UANG/BARANG DARI SUMBER BERITA


RABU

7

2 Januari 2013

SALAM sejahtera untuk Yayan Tretan Mania dan salam olahraga untuk Tretan Mania. Sebelumnya terimakasi kepada Pembina Yayasan Tretan Mania dan pengurusnya, yang telah meluangkan waktu untuk menemui komunitas Lanyala yang tergabung dalam Taretan Mania. Apalagi sambutan pembina yang telah membuat teman-teman bangga dengan paparan yang menyentuh nasip suporter Taretan Mania ke depan, terimakasi Pak Hairil dan seluruh pengurus Yayasan Tretan Mania, dan mohon maaf apabila waktu itu ada kesalahan kata, kejanggalan bahasa dan sikap teman-teman yang kurang sopan mungkin, kami ingin memberi yang terbaik buat YTM, tapi disini hanya manusia biasa, apalagi suporter memang seperti itu adanya kalau suporter Pak! Hodli, Komunitas Lanyala Taretan Mania, +6289608692655 AQ, tolong Ronald Faqundez dikontrak, ganti aja Steven Menooch. Kami yakin P-MU akan bersaing dengan adanya Faqundez di ISL..! Striker cari yang lebih tajam dan juga pemain lokalnya berkualitas, OK. Trims...! +6287750486847 HAI P-MU, kau telah berada di kasta liga tertinggi negeri ini. Satu-satunya wakil dari Madura. Sukses terus, doaku menyertaimu. Tapi ingat, jangan lupa kepada orang yang telah membesarkanmu, yaitu Kholilurrahman dan Ahsanul Qosasi beserta jajarannya. Ma’ le olle barokah. Bepak Bebu’ Guru Ratoh. Bravo sepak bola Madura Alhabsy Pademawu Mania Pamekasan, +6282336010565 SELAMAT datang Persepam Madura United di ISL. Aku telah menunggu permainan tercantikmu, Sape Kerrap haus gol. Jangan kecewakan Kami reng Madure yang berada di pelosok Indonesia, Terutama se bedeh e Madure Taretan Beben Tejtim Pmk, +6287850650191 AYO Persepam Madura United libas lawan-lawanmu. Baik di kandang maupun di tandang. Kamu pasti bisa dan semoga nanti Kamu bisa bermain di stadion kebanggaan Pamekasan yang sekarang hampir selesai yang warga Pamekasan menunggu berpuluh puluh tahun, bahkan ratusan tahun silam. Hidup Pamekasan, Hidup Persepam Madura United. Namamu abadi selamanya. Ardian Tahanan 14 Anak Teja PMK, +6285931293171 BRAVO olahraga, ayo Laskar Sapeh Kerrap (P-MU) maju terus buat publik Madura senang, jadilah juara di kancah tertingi ISL. Hariri [K-Conk Nyalabuh], +6287850555927 ANDA MEMILIKI UNEG-UNEG, SARAN, DAN KELUHAN TENTANG PELAYANAN PUBLIK (PENDIDIKAN, EKONOMI, KEAMANAN DLL) DI SEANTERO MADURA? Silakan kirim melalui pesan dan alamat ke: Kabar Madura. Tulis pendapat Anda dan kirim ke no +6287850767325 (khusus SMS) atau via email:kabarmaduranews@gmail.com, facebookkabarmadura@gmail.com

Sektor Pertanian Dalam Mendukung Perkembangan Home Industri di Madura INDONESIA dikenal sebagai sebuah Negara kepulauan yang memiliki berbagai kekayaan alam yang melimpah. Sehingga kebanyakan orang mengatakan Indonesia sebagai negara agraris. Hal ini juga didukung dari kebanyakan masyarakat Indonesia yang memenuhi kebutuhan hidupnya di sektor pertanian. A. T. Mosher (1968) mengartikan, pertanian adalah sejenis proses produksi khas yang didasarkan atas proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Kegiatan-kegiatan produksi di dalam setiap usaha tani merupakan suatu bagian usaha. Dimana biaya dan penerimaan adalah penting. Madura adalah pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur, dengan areal lahan pertanian yang cukup luas dan berpotensi untuk dikembangkan. Namun meskipun demikian, kondisi pertanian Madura belum

sesuai dengan harameningkatkan kespan. Hal ini terbukti ejahteraan masyarakat dari sistem bertani petani. masyarakat Madura Dalam meningkatyang hanya untuk kan pendapatan mamemenuhi kebutusyarakat petani dan hannya sehari-hari untuk menciptakan tanpa ada keinginan kehidupan mereka untuk memproduksi sejahtera, peran lebih banyak guna dihome industri sanjual serta dinilai dapat gat tinggi. Sehingga menyokong pendapaada kerja sama yang tan para petani. berkesinambungan Oleh: Untuk mengatasi antara petani sebKHAIRUL HAYAT permasalahan di atas, agai penghasil basetidaknya ada upaya han baku dan para untuk merubah pola pikir masyara- pemilik home industri sebagai kat petani Madura, dari tradisional produsen dari bahan baku yang ke modern. Ini butuh peran serta dihasilkan para petani. pemerintah melalui dinas terkait Sementara ini, dari sekian bandan peran penyuluh pertanian yak home industri di Madura, utauntuk memberikan pandangan manya yang bergerak di bidang dan arahan akan peran penting camilan, masih belum bisa bekersektor pertanian dalam kehidupan ja sama dengan petani Madura masyarakat sebagai penghasil pan- dalam hal pengadaan persediaan gan dan bahan baku industri. Den- bahan baku. Contoh kongkritnya gan demikian di harapkan dapat seperti home industri rengginang

yang ada di daerah Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. Dari sekian banyak home industri yang ada di daerah tersebut, bahan bakunya masih mendatangkan dari pulau Jawa. Sehingga sedikit menghambat kelancaran proses produksi. Dalam menyikapi permasalahan di atas membutuhkan kesadaran dan pengawalan dari berbagai pihak. Baik pemerintah ataupun masyarakat itu sendiri. Sehingga kemampuan SDM masyarakat petani Madura, lambat laun bisa ditingkatkan dan dapat bekerja sama dengan home industri untuk kelancaran proses produksi dan perkembangannya. Pada akhirnya, berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan dari kedua belah pihak. *)Khairul Hayat, Jl. KH. Fathulah Erabu Bluto Sumenep, Gebernur Mahasiswa Fakultas Pertanian UIM Pamekasan

Peran Keluarga Dalam Usaha Pembinaan Kepribadian Anak KELUARGA merupakan batu bata pertama bagi pembinaan setiap masyarakat. Ia adalah langkah pertama untuk membina seseorang. Karena itulah, manhaj pendidikan moral dalam Islam harus dimulai sejak dini sekali. Pada dasarnya, ia merupakan asas yang dipertimbangkan bagi pembinaan keluarga yang kokoh dan harmonis. Sesungguhnya pendidikan moral inilah yang menjamin terwujudnya keluarga Islam yang kuat, yang penuh warna rasa cinta dan menjamin terbentuknya seorang manusia yang sehat tubuh akal dan jiwanya. Keluarga juga merupakan satuan terkecil dari kehidupan bermasyarakat, yang merupakan suatu organisasi bio-psiko-sosial (jiwa, raga dan sosial). Dimana para anggota keluarganya hidup dalam aturan-aturan tertentu yang kekhasannya ditandai dari kepribadian masing-masing individu. Terutama figur ayah atau suami dan ibu atau istri (orang tua). Selain keluarga, perkembangan jiwa (kepribadian) tergantung pada hubungan pada ayah dan ibunya. Hubungan ini ditentukan oleh kepribadian masing-masing. Berbagai perilaku menyimpang dari anak (misalnya kenakalan remaja, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan lain-lain) mempunyai kaitan dengan sistem keluarga yang mencerminkan adanya kelainan psikopatologi (kelainan kejiwaan) dari salah satu anggota keluarga. Dalam hal ini menunjukkan bahEmail Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

wa masalah pembinya Ilmu Jiwa Agama, naan kepribadian musbahwa; “Perkembanlim pada anak dalam gan agama pada anak keluarga tidak lepas sangat ditentukan dari masalah keluarga oleh pendidikan dan yang berperan sebagai pengalaman yang dipembina. laluinya. Terutama Anak merupakan rahpada masa-masa permat dari Allah SWT tumbuhan yang perkepada orang tuanya tama (masa anak) dari yang harus disyukuri, umur 0-12 tahun”. dididik dan dibina. Dengan demikian, Agar nantinya menjelaslah bahwa penOleh: jadi orang yang baik, didikan informalpun FIRDAUSIYAH berkepribadian yang sangat diperlukan kuat dan berakhlak dalam membina keterpuji. Itu semua merupakan ke- pribadian anak. Terutama pribadi inginan setiap keluarga, terutama muslim. Karena pendidikan terseorang tua dan semua guru. but dilakukan dalam keluarga, Sebagaimana diterangkan dalam maka orang tualah yang bertangsebuah hadits Nabi yang berbunyi gung jawab dalam membina kesebagai berikut: ”Tidak seorang pribadian muslim pada anak itu. anak dilahirkan kecuali dalam Karena membina adalah menkeadaan suci. Maka kedua orang gusahakan supaya lebih baik, tuanyalah yang menjadikan Ya- untuk itu para pembina (orang hudi atau Nashrani atau Majusi.” tua, guru dan keluarga) harus (HR. Muslim). mencari cara yang tepat untuk Dalam usaha pembinaan kepriba- melaksanakan aktifitas tersebut. dian muslim pada anak perlu ad- Oleh karena keluarga -khususnya anya pengenalan terhadap agama orang tua- mempunyai peranan secara ketat terhadap diri anak, yang sangat penting dalam memagar anak mempunyai pribadi yang bina kepribadian anaknya dan baik yang sesuai dengan agama, mempunyai kedudukan sebagai yang semua itu dapat dimulai pembina pribadi yang pertama dan dengan mendidik anak pada waktu utama dalam kehidupan anaknya. masih kecil melalui pendidikan Maka kepribadian orang tua sepdan pengalaman yang dilaluinya erti sikap dan cara hidup mereka bersama keluarganya yang ber- itu merupakan unsur-unsur pendiperan sebagai pendidik. dikan secara tidak langsung akan Sebagaimana yang diungkapkan tumbuh dan berkembang dalam oleh Zakiyah Daradjat dalam buku- diri anak, baik dari segi jasmani

maupun rohani. Sedangkan seorang anak akan menjadi baik ataukah justru menjadi beban dalam masyarakat, sebagian besar merupakan refleksi dari pendidikan yang didapatkannya dalam keluarga. Orang tua dalam keluarga apabila dapat berperan semaksimal mungkin maka akan dapat melahirkan generasi penerus yang lebih dari pada generasi kita pada saat ini. Pada zaman sekarang ini, perubahan dan perkembangan tampak begitu cepat berlangsung dalam semua sektor kehidupan. Terutama yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Selain berdampak positif, di sisi lain juga berdampak negative, yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan akan menjadi masalah yang dihadapi keluarga saat ini. Antara lain, berkurangnya peran dan fungsi keluarga dalam membina, membimbing dan mengontrol, sehingga anak kurang terbimbing, terbina dan terawasi yang mungkin akan menyebabkan potensi anak menjadi lamban, khususnya dalam hal belajar. Nah kalau kita mencermati pengertian tersebut di atas, maka dapat dipahami masih ada tirai yang menutupi antara kenyataan dan harapan mengenai peranan keluarga dalam usaha membina kepribadian muslim pada anak. *)Penulis Adalah Asli Pamekasan Mahasiswa Unija Sumenep Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi


8

RABU

2 Januari 2013

Hanya Dua Parpol Penuhi Syarat Rekomendasi DKPP SUMENEP–Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyatakan setelah melalui verifikasi faktual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumenep terhadap 18 partai politik (parpol), ternyata hanya dua parpol yang dinilai memenuhi persyaratan. Kegagalan tersebut karena kepengurusan dan keanggotaan yang tidak lengkap, termasuk juga karena ketiadaan pengurus di tingkat kabupaten. Dua parpol tersebut yaitu Partai Kebangkitan Nasional Nahdhatul Uluma (PKNU) dan Partai Republikan. Sedangkan 7 parpol yang menyerahkan berkas dan KTA ke KPU Sumenep tetapi tidak memenuhi persyaratan antara lain, Partai Kongres, Partai Buruh, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Karya Republik (Pakar), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Serikat Rakyat Independen (SRI). Anggota KPUD Sumenep, Hidayat Andiyanto mengatakan, keputusan terhadap tujuh Parpol tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti Pemilu 2014 setelah dilakukan Peleno di Kantor KPU Sumenep. Hasilnya, hanya terdapat dua parpol yang memenuhi persyaratan. ”Kalau saat ini sudah tidak ada

lagi perbaikan. Sebab, terhadap tujuh Parpol tersebut sudah diminta untuk melakukan perbaikan. Tetapi, hingga batas akhir yang telah ditentukan sesuai dengan tahapan, parpol-parpol tersebut tidak melakukan perbaikan,” ujar Hidayat Andiyanto, Selasa (1/1) kemarin. Menurutnya, kegagalan 7 parpol yang telah menyerahkan berkas ke KPU Sumenep, adalah ketika dilakukan verifikasi faktual ke lapangan, banyak kepengurusan dan juga keanggotaan yang tidak ditemukan orangnya. Dengan kata lain, keanggotaan ada yang tidak jelas dan tidak sesuai dengan alamat yang tertera di KTA parpol. Ketika hal tersebut ditemukan oleh tim verifikasi faktual KPU, maka KPU meminta kepada parpol untuk menghadapkan kepengurusan ataupun keanggotaannya ke KPU Sumenep. Namun, saat dilakukan penghadapan, banyak yang tidak bisa hadir karena berhalangan. ”Ada salah satu parpol yang anggota dan pengurusnya sudah bekerja di Malaysia dan di Jakarta. Sehingga tidak mungkin dihadapkan ke KPU Kabupaten. Selain itu, kita mengambil contoh, kadang dari sampel acak yang kami ambil 130 orang misalnya, sebanyak 30 orang menolak dan 25 orang harus dilakukan penghadapan. Nah, sebenarnya meski menghadapkan pengurusnya 25 orang pasti tidak akan memenuhi

syarat,” terangnya. Kendati demikian, pihaknya mengaku sistem tersebut pasti tidak diberitahukan terhadap pengurus parpol. Artinya, KPU hanya tetap meminta untuk menghadapkannya ke KPU ketika ada yang tidak bisa hadir saat verifikasi faktual baik kepengurusan maupun keanggotaan. Padahal, seandainya dihadapkan keseluruhan, salah satu parpol memang tetap tidak memenuhi persyaratan. Sekedar untuk diketahui, kewajiban untuk melakukan penghadapan bagi parpol yang tidak berhalangan hadir saat verifikasi faktual atau tidak bisa hadir, sesuai dengan Peraturan KPU No 12 Tahun 2012 pasal 20 huruf (h), dalam hal tidak bertemu dengan anggota parpol, KPU Kabupaten meminta pengurus parpol menghadirkan anggota yang bersangkutan sampai akhir verifikasi faktual kepada petugas verifikasi guna membuktikan keanggotaannya. Selain itu, dipertegas dengan keharusan penghadapan kepengurusan ke KPU Kabupaten sesuai dengan SE KPU No 481/ KPU/X/ 2012 prihal petunjuk teknis verifikasi parpol calon peserta pemilu 2014, bahwa bila tidak bertemu dengan pengurus, KPU menyampaikan secara tertulis untuk menghadirkan pengurus/ atau anggota ke Kantor KPU Kabupaten/kota sampai akhir masa verifikasi faktual. (bus/zis)

KM/HAIRUL ANAM

DEMI AMANAH: Ketua Bawaslu Supriyanto mengambil sumpah anggota Panwaslu Pamekasan yang baru, Sabto Wahyono, dalam pelantikan antar waktu anggota Panwaslu Pamekasan di Hotel Puteri.

Panwaslu Pamekasan Lengkap PAMEKASAN-Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan, Zaini, saat ini bisa berbangga. Pasalnya, anggota Panwas yang kurang sudah terlengkapi. Hal itu, terbukti dengan dilantiknya anggota Panwaslu Pamekasan yang baru di Hotel Puteri, Jalan Trunojoyo. Pelantikan tersebut ditangani langsung oleh ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Supriyanto. Mereka yang dilantik adalah Sabto Wahyono, menggantikan Agus Kasiyanto yang sebelumnya memegang Divisi Hukum dan Tindak Lanjut. Agus Kasiyanto sendiri mengemban amanah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan. Supriyanto membacakan Surat Keputusan (SK) yang ditandatanganinya di Jakarta tertanggal 21 Desember 2012. Pembacaan SK Pergantian Antar Waktu Anggota Panwaslu disimak secara khidmat oleh hadirin. Mereka terdiri dari

seluruh ketua dan anggota Panwas di 13 kecamatan di Pamekasan. Dalam sambutannya, Supriyanto menegaskan terdapat beberapa prinsip dalam menjadi Panwaslu. Ia menegaskan, berlandaskan perintah Undang-Undang, penyelenggara pemilihan umum ialah setingkat bupati. “Dalam hal ini ialah KPU dan Panwaslu sendiri. Untuk itu, yang perlu dilakukan oleh Panwas ialah melayani segala hak politik sipil,” tegas Supriyanto. Selain itu, tambahnya, juga mendorong demokrasi yang berkualitas dan berintegritas. Secara substansi, kata Supriyanto, Panwas itu lebih tinggi ketimbang KPU. “Salah satunya bisa dilihat dari syarat di dalamnya. Menjadi Panwas itu, harus berijazah minimal sarjana, sedangkan KPU bisa ijazah SMA. Syarat umur menjadi Panwas minimal 30 tahun, sedangkan KPU bisa 25 tahun. Untuk itu, menjadi Panwas itu di-

tuntut bisa menjalankan sekaligus menilai segenap persoalan yang ada,” tekannya. Karena bersifat melayani masyarakat, tekan Supriyanto, maka Panwaslu harus bisa memastikan bahwa hak-hak politik masyarakat sipil, satu orang pun tidak boleh dicurangi atau dihilangkan. “Tidak satupun dicurangi oleh siapapun. Ini perintah UndangUndang. Karena itu, saya tidak ingin mendengarkan informasi bahwa ada satu masyarakat Pamekasan yang tidak masuk DPT. Jangan sampai itu terjadi. Hak memilih masyarakat sipil wajib dijunjung tinggi. Sesuai perintah undang-undang. Pastikan bahwa tak satupun masyarakat tidak terlayani hak pilihnya,” ujarnya. “Jika itu tidak dilakukan, ujarnya, maka rugi negara menggaji Panwaslu. Tempatkan hak politik masyarakat di atas kepentingan individu maupun kelompok,” kata Supriyanto. (anm/zis/adv)

KM/TIMSES ASRI

PEMIMPIN IDAMAN: Calon Bupati Pamekasan Achmad Syafii yang berpeci turut serta dalam kampanye sunatan massal di Jalan Segara.

Kampanye Sunatan Massal, ASRI Kian Dirindukan PAMEKASAN-Salah satu karak ter kampanye pasangan calon bupati & wakil bupati Achmad Syafii-Khalil Asy’ari (ASRI) ialah menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Tidak hanya mengandalkan kampanye di atas panggung semata. Salah satunya ialah menggelar sunatan masal yang diikuti oleh 150 anak yatim dan duafa, belum lama ini. Bertempat di Posko Pemenangan pasangan nomor urut 3 di Jalan Segara, acara bakti sosial tersebut digawangi oleh Komunitas Perempuan Peduli Pamekasan (KP3). KP3 yang dinakhodai istri Syafii, Anni Syafii, mendatangkan tenaga medis profesional.

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

Dalam kesempatan itu, Achmad Syafii tidak hanya memantau. Dengan penampilan bersahaja, Syafii juga membantu anak yang hendak disunat. “Model kampanye seperti ini, kami yakini melahirkan banyak manfaat. Sebab, dirasakan langsung oleh masyarakat,” terang Syafii. Syafii menyatakan senang karena warga banyak yang ikut serta menyunatkan putranya. Pada kesempatan itu, Syafii berharap masyarakat bisa terlibat aktif dalam Pemilukada 9 Januari 2013. Di tempat yang sama, Anni Syafii, menjelaskan tujuan bhakti sosial ASRI digelar ialah sebagai bentuk nyata kepedulian KP3

dan pasangan ASRI terhadap masyarakat. “Acara sosial ini, tak kalah menariknya ialah kian menguatkan masyarakat akan kerinduan warga terhadap kepemimpinan ASRI,” terangnya. Ditambahkan Lilis, Sekretaris KP3, kerinduan tersebut bisa dimaklumi. Pasalnya, Syafii telah membuktikan ia mampu memimpin Pamekasan secara baik sewaktu ia menjadi Bupati Pamekasan 2003-2008. “Insya Allah, kepemimpinan Pak Syafii akan kian mantap. Sebab, didampingi oleh wakilnya, Khalil Asy’ari yang dikenal bersih sebagai Ketua DPRD Pamekasan,” tukasnya. (anm/zis/adv)


RABU

9

2 Januari 2013

Ribuan Pendukung KOMPAK Padati Pantura WARU-Kampanye akbar pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Kholilurrahman-Masduki-Pamekasan Aman Kondusif (KOMPAK) di lapangan terbuka di Dusun Palalang Desa Waru Barat Kecamatan Waru, Senin lalu, disesaki ribuan warga yang memadati lapangan terbuka di sisi barat jalan lintas Pamekasan-Waru-Pasean yang menghubungkan dengan pantai utara. Kampanye itu juga dihadiri para ulama dan kiai, antara lain RKH Rofi’ie Baidhowi, KH. Akhmad Baidhowi (Pengasuh Ponpes AlHamidy Banyuanyar), R.K. Hasan Abd Hamid, R.K. Thohir Abd. Hamid, R.K. Amin Abd Hamid (Ponpes Darul Ulum Bata), KH. Ach. Wasil Barmawi (PP. Mifatahul Amin Gudang), KH. Mudassir (Panyepen). Selain itu juga tampak KH. Mudhar (Bicorong), KH. Abd. Malik Hasan (Karang jati Bicorong), KH.Nasiruddin (Sumber Anom Bulangan Barat), KH. Miftah (Kayumanis), KH. Ali Syamsuddin (Kayumanis), R.K. Amin Rifki (Bunangkah), KH. Muafa Asy’ari (Kebun Baru), Syaiful Ali (Tattangoh), KH. Jakfar Shodiq (Batuampar Barat), KH. Achmad Mudhar (Kiai sepuh usianya 100 tahun lebih), KH. Nuruddin Hasbullah, KH. Fathori, KH. Badwi (Bunangkah Barat), KH. Gufron Sirat (Panempan), KH. Ali Dhafir (Aram-aram), KH. Mawardi (Toronan), KH. Syaifuddun Zuhri, KH. Abd Kholik (Tamberu Alet), KH. Bustomi Bazzar, KH. Baihaki Bustomi, KH. Humaidi Al-Bustomi (Tamberu), KH. Muhsin Noer

(Sumber sokon), dan beberapa kiai lainnya. Beberapa kiai yang hadir menyatakan sikap bahwa mereka komitmen dan solid mendukung pasangan KOMPAK. Pernyataan dukungan mereka diawali dengan nasyid islami memakai bahasa Madura yang berasal dari Bunangkah Barat. Mereka mengajak pendukungnya yang hadir untuk tetap solid dan mengawal kemenangan KOMPAK, sambil menunjukkan dua jari dan massa yang menyemut itu pun mengikutinya. Selain itu turut menyatakan sikap kiai yang berasal dari Desa Bicorong Pakong yang diwakili oleh KH. Abd. Malik Hasan yang menyatakan mereka tetap solid dan siap mengawal menuju Pendapa Ronggosukowati yang kedua kalinya. Ia juga mengajak massa untuk tetap berjuang untuk mendukung dan memenangkan pasangan yang ia jagokan itu, dan sampai terpancing emosi dengan insiden yang terjadi di belahan kecamatan Pakong (di desa Cenlecen, Sabtu (29/12), dan massa pendukung KOMPAK jangan sampai meniru peristiwa yang sangat memancing emosi itu. Dalam pidato politik di hadapan massa pendukungnya, Kholilurrahman mengatakan dirinya tetap patuh dan taat dan senantiasa menerima nasehat dan saran kepada para ulama dan kiai yang mendukung dalam kepemimpinannya kedua kalinya nanti, jika Allah Swt mengijinkan menang dalam pertarungan politik kali ini. “Saya tidak pernah merogoh

KAMPANYE Manfaatkan Malam Tahun Baru PAMEKASAN-Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan memanfaatkan pergantian tahun baru sebagai ajang kampanye untuk menaih dukungan massa pada pilkada yang akan digelar 9 Januari 2013. “Kegiatan ini untuk mendompleng momen keramaian untuk mengkampanyekan ASRI karena ini juga merupakan bagian dari hiruk pikuk geliatnya anakanak muda yang perlu kita rangkul,” kata tim sukses pemenangan pasangan cabup/ cawabup Achmad SYafii-Kholil Asy’ari (ASRI) Haji Maskur, Senin (31/12) seperti dikutip dari kantor berita antara. Maskur menjelaskan, bentuk kegiatan menyambut tahun baru yang dilakukan tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung Partai Demokrat itu dengan cara berkumpul bersama-sama di pinggir Jalan Raya Penglegur, Pamekasan, sambil menunggu detik-detik pergantian tahun. Tidak hanya itu saja, pihak panitia juga menyediakan berbagai jenis makanan kepada masyarakat yang hadir. “Ada sebanyak tiga terop yang kita sediakan termasuk sound system,” katanya menjelaskan. Selain mendirikan tenda di pinggir Jalan Raya Penglegur, tim sukses pasangan cabup/cawabup nomor urut 3 ini juga menyambut pergantian malam tahun baru dengan cara yang sama di posko tim ASRI di Jalan Segara Pamekasan.(ant/zis)

SEKDAPROV Jabatan Diperpanjang SURABAYA-Jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur yang dipegang Rasiyo kembali diperpanjang hingga akhir Desember 2013. Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, berdasarkan surat keputusan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang sudah turun pada 27 Desember 2012, masa jabatan Rasiyo sebagai Sekdaprov kembali diperpanjang. Dengan diperpanjangnya masa jabatan Sekdaprov, berarti sudah kali kedua Rasiyo mendapatkan jabatannya. Sebelumnya pada Desember 2011, jabatan Rasiyo diperpanjang setahun dan kali ini kembali bertambah dalam jangka waktu yang sama. Pakde Karwo menjelaskan, usulan perpanjangan jabatan Sekdaprov kepada presiden tidak hanya terukur terhadap persoalan tertentu, khususnya politik. Menurut dia, salah satu pelajaran penting dalam stabilitas politik di lingkungan birokrasi adalah netralitas atau tidak berpihak.(ant/zis)

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

KM/ANWAR NURIS

BERJUBEL: Pasangan KOMPAK berkampanye di lapangan terbuka di Dusun Palalang Desa Waru Barat Kecamatan Waru, Senin lalu.

kocek sepersenpun untuk minta dukungan para ulama dan kiai yang hadir dalam kampanye hari ini,” sumpah Kholilurrahman sembari menangis. “Apalagi mem-

beri mobil” tambahnya. Juga ikut berorasi Ra Thohir atau akrab disapa Lora Gaul. Ia sekali lagi meminta agar mengawal kemenangan pasangan KOMPAK sampai

tahapan Pemilukada selesai.“Kita jangan sampai terlena dengan puluhan ribu massa yang hadir saat ini”, ujarnya. Mengibaratkannya dengan pertandingan sepakbola, Ra

Thohir mengatakan,”Pemain sepak bola yang baik adalah pemain yang tidak terlena dengan kemenangan sebelum pluit panjang berbunyi”. (KM12/zis/adv)

Tujuh Parpol Lolos Verifikasi Faktual PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum Pamekasan mengumumkan sebanyak 7 dari 8 partai politik (parpol) non parlemen di wilayah itu lolos verifikasi faktual. Delapan parpol tersebut merupakan yang dinyatakan lolos administrasi oleh KPU pusat. Sedangkan tujuh parpol tersebut masing-masing, Partai Demokrasi Kebangsaan

(PDK), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Republik, dan Partai SRI. Menurut anggota KPU Pamekasan Agus Kasianto, Selasa (1/1), sebenarnya, secara keseluruhan ada sebanyak 18

parpol yang dinyatakan lolos administrasi oleh KPU pusat. “Akan tetapi, di Kabupaten Pamekasan pengurus partai yang mendaftar mengajukan verifikasi faktual pada KPU hanya sebanyak 8 partai politik,” kata Agus sperti dikutip kantor berita Antara, kemarin. Dari sebanyak 8 partai politik itu, tujuh partai yang dinyatakan lolos administrasi, sedang satu

partai lagi tidak melengkapi persyaratan sehingga secara otomatis tidak lolos. Menurut Agus Kasianto, parpol yang tidak melengkapi persyaratan adiministratif, meski telah mengajukan berkas hendak mengikuti verifikasi faktual itu adalah Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNKI). Agus Kasianto menjelaskan, 7 parpol yang telah dinyatakan

lolos verifikasi faktual di tingkat Kabupaten Pamekasan itu, sesuai dengan SE KPU Nomor 721/KPU/XII/2012/ tertanggal 7 Desember 2012 tentang Ketidakikutsertaan dalam verifikasi Faktual Parpol Peserta Pemilu 2012. “Kami telah melaporkan hasil verifikasi faktual partai politik ini ke KPU Jatim dan KPU pusat,” katanya. (ant/zis)


10

RABU

2 Januari 2013

Dinilai Tidak Fair Sekolah Akreditasi A Bebas Unas

KM/ MUALLIMINENAMTAHUN.NET

ALTERNATIF: Suasana ujian nasional (Unas) yang tengah berlangsung di salah satu sekolah.

Perlu Dicarikan Alternatif Lain Pengganti Unas PAMEKASAN – MeskipUnas sebagian elemen masyarakat menolak karena dianggapnya kurang memberikan kontribusi terhadap pendidikan, ternyata wakil rakyat Pamekasan menilai masih tetap efektifadanya pelaksanaan ujian nasional (Unas). Kepada Kabar Madura, wakil ketua komisi A DPRD Kab. Pamekasan K. Djuhaini mengatakan bahwa sejauh

ini pelaksanaan Unas masih tetap efektif Unastuk standar kelulusan siswa. “Pemerintah masih menilai efektif, maka tahUnas ini masih tetap bisa dilakukan. NamUnas Unastuk tahUnas pelajaran berikutnya perlu dicarikan cara lain hingga menemukan cara yang lebih efektif,” jelasnya ketika ditemui, Selasa (1/1) kemarin. Lanjutnya, Unastuk pelak-

sanaan Unas tersebut harusnya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Hal ini sesuai barometer kompetensi yang dimiliki oleh siswa didik. Hal ini dikarenakan, jika sesuai dengan ketentuan, maka potensi siswa didik tersebut akan terlihat. “Memang pelaksanaan Unas banyak yang tidak setuju, sehingga perlu dicarikan pola lain, supaya benar mampu

sebagai pengukur kemampuan peserta didik itu sendiri,” tuturnya. Ach Zaini, anggota Dewan Pendidikan Kab. Pamekasan mengatakan bahwa pelaksanaan Unas selama ini masih efektif. Hal ini dimaksudkan gUnasa mengukur kemampuan siswa secara nasional yang nantinya dijadikan standar kelulusan. Dalam hal ini, pemerintah

seharusnya lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah. Sebab hingga saat ini, masih banyak sekolah yang memiliki fasilitas yang memadai. “Standar nilai kelulusan ditinggikan, tetapi sarana dan prasarana tidak terpenuhi. Ini sama saja ibarat orang disuruh lari cepat tetapi tidak difasilitasi dengan mobil,” ujarnya.(jck/edw)

Ulama Madura Dukung Kurikulum 2013 BANGKALAN - Sejumlah ulama dari empat kabupaten di Madura, yakni Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan, mendukung rencana perubahan kurikulum 2013. Karena menurut mereka di kurikulum baru itu juga memasukkan aspek karakter. “Para kiai Madura itu prihatin dengan kerusakan moral, karena itu ketika kami mendapat penjelasan dari Mendikbud bahwa as-

pek karakter juga masuk dalam kurikulum 2013 itu, maka kami mendukung,” kata pengasuh Pesantren Al Hikam, Burneh, Bangkalan, KH Nuruddin A Rahman SH kepada Kantor Berita Antara. Semua itu dijelaskan ketika ia telah mengikuti Sosialisasi Kurikulum 2013 oleh Mendikbud Mohammad Nuh di hadapan sejumlah ulama se-Madura dan pengelola sekolah. Di antaranya KH. Ahmad Tijani

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

(Sumenep), KH. Drs. Mas’ud M.Ag (Pamekasan), KH. Fudloli Ruhan (Sampang), KH. Darwis (Sampang), KH. Basyir (Sampang), KH. Ilyas (Bangkalan), KH. Jazuli (Bangkalan), KH. Busyro Dimyati (Bangkalan), dan sebagainya. Menurut Kiai Nuruddin yang juga anggota Syuriah PWNU Jatim itu, para ulama Madura juga siap mengawal Kurikulum 2013 untuk masa depan generasi muda

yang lebih baik. “Saya kira, karakter guru juga harus didorong dalam pelatihan Kurikulum 2013, karena kalau guru tidak berkarakter akan sulit mencetak siswa yang berkarakter. Jadi, guru harus berkarakter lebih dulu,” katanya. Menanggapi hal itu, Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal Kurikulum 2013 melalui tiga pintu. Yakni peraturan

pemerintah, sistem pelatihan siswa/guru secara berkesinambungan dalam tiga gelombang, dan masyarakat. “Buat apa kami melakukan uji publik, sebab kami ingin Kurikulum 2013 juga menjadi milik masyarakat. Kami siap menerima segala masukan masyarakat, karena masukan itulah yang membuat masyarakat ikut memiliki kurikulum itu, sehingga mereka akan turut menjaganya,” katanya. (ant/edw)

SUMENEP– Kritikan keras dari semua pihak terjadi terkait masalah rekomendasi badan akreditasi negeri sekolah atau madrasah (BAN- S/M). Pasalnya Unastuk sekolah yang berstatus akreditasi Adibebaskan Unastuk mengikuti ujian nasional (Unasas). K. Dardiri Zuabiri, Kepala Sekolah Nasyatul Mutaallimin Gapura, menilai bahwa kebijakan BAN-S/M dalam rekomendasi Unas tersebut tidak rasional. Ini dikarenakan tidak selamanya sekolah yang mendapatkan nilai terbaik tersebut sama dengan kualitas siswanya. Mantan ketua Lakpespdam NU Sumenep ini juga menilai dalam proses akreditasi syarat dengan kongkalikong. Dengandemikian apabila sekolah yang mendapat akreditasi A tersebut tidak perlu mengikuti Unas, maka penuh diskriminasi di dalamnya. ”Semua serba mUnasgkin terjadi ketidakberesan dalam proses akreditasi. Sebagai kepala sekolah sangat paham proses Akreditasi tersebut. Karena ada sekolah yang semestinya tidak mendapatkan akreditasi bagus, kalau seperti itu bagaimana dengan kualitas siswanya,” Unasgkapnya. Menurutnya, cerminan sekolah yang mendapat penilaian akreditasi A bukanlah sesuai dengan stadar pendidikan nasional. ”Contohnya salah satu sekolah bertaraf internasioanl saja pernah saat Unas kepergok membawa HP. Artinya sekolah yang berakreditasi A sangat layak Unastuk di uji,” katanya. Pria yang saat ini sebagai sekretaris pengurus abang nahdlatul ulama (PCNU) Sumenep menyatakan bahwa, pihak sekolah yang tidak mendapatkan penilaian akreditasi A ada hubUnasgannya dengan proses pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah. Misalnya, bantuan pelati-

KM/ AHMAD AINOL HORRI

K. DARDIRI ZUBAIRI Kepsek Nasyatul Mutaallimin Gapura

han Unastuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar yang berkelanjutan. Dardiri Zubairi juga menyatakan bahwa dirinya sangat tidak sepakat dengan adanya Unas. Menurutnya, Unas jangan dijadikan sebagai alat kelulusan, melainkan sebagai alat evaluasi Unastuk memetakan pendidikan. “Dengan demikian pemerintah dapat melakukan pembinaan gUnasa meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik. Sehingga bukan Unas yang dijadikan standar kelulusan siswa,” pUnasgkasnya. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Dewan Pendidikan Kab. Sumenep, K. MK. Ersyad juga tidak sepakat dengan adanya rekomendasi BAN. Ia menilai esensi Unas itu hanya sebagai bahan evaluasi yang menyangkut pengetahuan atau sebagai sarana evaluasi belajar saja. ”Saya melihatnya esensi akademis yang harus diperoleh menyangkut pengetahuan akreditasi secara total di sekolah, tidak langsUnasg menyangkut kemampuan siswa.Padahal Unas Unastuk sarana evaluasi belajar, jadi tidak fair dan profesional,” tegasnya. Dengan demikian, sekolah yang mendapat penilaian akreditasi A bukanlah satu – satUnasya ukuran Unastuk melahirkan bibit Unasggul.”Hal itu menimbulkan diskriminasi terhadap siswa dan sekolah, karena terbatas dan memberi peluang yang tidak sehat. Akreditasi A bukan satu-satUnasya jaminan,” ujarnya. (rei/edw)


RABU

11

2 Januari 2013

K-Conk, Turunkan Biaya KTA BANGKALAN-Kick off ISL (Indonesia Super League) tidak lebih dari dua pekan ke depan. Berbagai persiapan sudah mulai rampung dilakukan. Salah satunya adalah pendataan yang dilakukan Mabes K-Conk Mania. Sempat tersendat akibat tingginya biaya administrasi yang ditetapkan sekretariat salah satu elemen pendukung klub Madura itu, K-Conk berniat memangkas biaya pendaftaran anggotanya. Itu, nantinya sekaligus untuk pembuatan kartu tanda anggota (KTA). Presiden K-Conk Mania Jimhur Saros mengatakan, dirinya sudah bersepakat untuk kembali menurunkan biaya pendaftaran anggota tersebut. Salah satu alasannya adalah karena belum rampungnya lobi terhadap asuransi. ”Kami sudah turunkan biaya pendaftaran pembuatan KTA menjadi seperti musim lalu, yaitu Rp 10 ribu. Mengenai asuransi yang sebelumnya direncanakan, ternyata tidak bisa diterapkan musim ini,” terang Jimhur. (bai/ed)

2013, SGB Terancam Tak Bertuan BANGKALAN-Peresmian Stadion Gelora Bangkalan (SGB) dua bulan lalu, tampaknya hanya akan menjadi kisah gemilang bagi Pemkab Bangkalan dalam membangun sarana olahraga yang representatif. Nyatanya, hingga beberapa hari jelang kick off Liga Indonesia, SGB tetap terancam tak bisa menjadi host bagi perhelatan klub sepak bola asal Bangkalan pasca keluarnya Perseba Super dari Kota Salak. Bahkan di musim 2012-2013, Bangkalan tak memiliki 1 klub pun. Baik di liga profesional maupun liga amatir (Divisi I, II dan III). Hal ini tentu saja berlawanan den-

gan pernyataan Ketua PSSI Bangkalan Fuad Amin, beberapa waktu lalu. Pasca dibubarkannya tim bentukan sementara Bangkalan Selection, Fuad berencana bahwa Bangkalan akan tetap memiliki wakilnya di Divisi Utama. ”Kami siap mempunyai wakil di Liga Indonesia pada Januari nanti,” ujarnya saat pembubaran Tim Bangkalan Selection. Sekadar mengingatkan, Bangkalan Selection adalah klub bentukan Pemkab dan PSSI Bangkalan. Tim ini akhirnya menjuarai Bupati Bangkalan Cup lalu. Setelah menyisihkan

perlawanan Persepam Madura United (P-MU) dan Persegres Gresik. Beberapa bulan sebelumnya, masyarakat sepak bola Bangkalan sempat mengalami euforia setelah Perseba Super dipastikan promosi ke liga profesional Divisi Utama. Namun akibat sengketa status kepemilikan yang tak menemui jalan keluar, klub berjuluk Laskar Suramadu itu kemudian di-take over Gelora Dewata, sebelum akhirnya memilih hijrah dan ber-homebase di Stadion Ngurah Rai Denpasar. Namun bukan berarti SGB akan sepi dari pagelaran sepak bola di sepan-

jang tahun ini. Klub asal Pamekasan, Persepam Madura United (P-MU) berencana akan menggunakan stadion tersebut di musim perdananya di kancah ISL yang akan dimulai Februari mendatang. Selain karena belum rampungnya pembangunan Stadion Pamekasan, keputusan manajemen P-MU untuk ber-homebase sementara di SGB juga karena Bangkalan mempunyai basis besar pendukung P-MU yang dikenal dengan sebutan K-Conk Mania. Komunitas yang sebelumnya menjadi penyokong perjuangan Perseba Super sejak masih di Divisi III. (bai/ed)

Kaleidoskop P-MU 2012

Promosi, P-MU Berbenah

KM/DOK

AKHIRNYA LEPAS: Pemain asing non-Asia perserta seleksi P-MU, Ali Khadafi (8) duel dengan Bejo Sugoantoro dalam laga amal di Stadion A. Yani Sumenep (9/9).

Usung Spirit Klub Kebanggaan Madura PAMEKASAN-Tahun 2012 dilalui oleh Persepam Madura United (P-MU) dengan manis. Selama perjalanan panjang 360 harinya di tahun 2012, P-MU telah berhasil menorehkan prestasi terbesarnya, yakni promosi ke ISL (Indonesia Super Luague), setelah di Divisi Utama lalu menjadi juara III. Perjalan panjang tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada cerita, ada sejarah hingga ada tangis bahagia dan juga tangis sedih. Kabar Madura ingin mengulas sukses P-MU promosi ke-ISL serta perjalanan panjangnya selama tahun 2012 hingga saat ini memiliki tim yang sudah siap berlaga di pentas ISL. Berikut rangkuman peristiwa P-MU yang berhasil direkam Kabar Madura. Promosi ke Divisi Utama dari Divisi I pada 2010 lalu menjadikan P-MU menjadi klub profesional. Itu, syarat agar bisa berlaga di Divisi Utama tersebut. Dalam rangka itulah, Persepam Pamekasan akhirnya diubah menjadi Persepam Madura United (PMU). Nama tersebut sekaligus mengadopsi nama balakang pe-

rusahaan yang menaungi P-MU, yakni PT. Pojur Madura United. Berkat kerja keras Manajer P-MU, Achsanul Qosasi yang didukung seluruh elemen, baik pemain, manajemen dan suporternya, kala itu P-MU langsung menggenjot usahanya untuk bisa promosi ke ISL. Tak ayal, dalam debutnya di Divisi Utama yang dilaksanakan pada 3 Januari 2012, P-MU langsung meraih kemenangan 3-1 atas tim Papua, PSBS Biak. Kemenangan tersebut menjadi penanda sukses perjalanan P-MU berikutnya di Divisi Utama. Dalam perjalanan selanjutnya, Laskar Sape Kerap sempat terseok-seok, dan sempat terlempar di posisi lima klasemen sementara Grup Timur Divisi Utama, hingga akhirnya finis sebagai runner up grup tersebut. Berbekal posisi runner up klasemen akhir Grup Timur, P-MU mencoba peruntungan dengan mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggaraan babak Delapan Besar Divisi Utama. Pengajuan tersebut memang disetujui, cuma home base yang disetujui adalah Stadion Delta

Sidoarjo. Kembali P-MU menuai hasil juara grup dua, dan memastikan P-MU melangkah ke babak selanjutnya, Empat Besar. Di babak Empat Besar tersebut, lagi-lagi P-MU harus bersua musuh bebuyutannya di Grup Timur yang menjadi pemuncak klasemen, yakni PS Barito Putra. Kekalahan harus diterima pada babak Empat Besar tersebut. Dimana P-MU harus takluk pada Barito Putra 2-0. Kepastian P-MU promosi ke ISL didapatkan P-MU setelah pada pererbutan tempat ketiga menundukkan PSIM Jogjakarta dengan skor 1-0 melalui gol Mohamad Anshoruddin. Gemuruh meriah promosinya P-MU ke ISL berlanjut hingga tahun 2013 ini dimulai. Usai promosi ke ISL, publik sepak bola Madura tenggelam dalam euforia. Tak heran atas prestasi yang dibawa oleh Evandro dan kawan-kawan kala itu, kedatangan skuad Laskar Sape Kerap diterima warga Madura bak pahlawan. Konvoi penyambutan memenuhi jalanan Pamekasan, demikian juga dengan bonus kemenangan. (bri/ed)

HASIL PERTANDINGAN SEJAK PROMOSI KE ISL

Nama Pemain Asing yang pernah Ikut Seleksi di P-MU Non Asia 1- Ali Khadafi 2- Ruben Reyes Diaz (Spanyol) 3- Mbom Julien (Nigeria) 4- James Koko Lomel (Kamerun) 5- Emile Bertnard Mbamba (Kamerun) 6- Reha Shehata (Mesir) 7- Amaobi Honest Uzowuru (Nigeria-Vietnam)

Asia 1- Lee Syu Yung (Korsel) 2- Kim Sung Yeon (Korsel) 3-

TAK ingin terus tenggelam dalam euforia prestasi lolos ke ISL, Manajer P-MU terus melakukan pembenahan. Yang pertama, memilih pelatih kepala P-MU yang bisa memenuhi persyaratan untuk berlaga ke ISL. Kala itu, pada sekitar Juli hingga Agustus 2012, sejumlah nama berseliweran untuk menjadi calon pelatih P-MU. Seperti Wolfgang Pikal hingga Miroslav Janu, termauk H Mustaqim yang akhirnya ditetapkan sebagai pelatih kepala P-MU. Sayangnya, pelatih P-MU sebelumnya, Wenedy Purwito yang sukses membawa P-MU promosi ke ISL memilih tidak menerima jabatan yang ditawarkan oleh manajemen P-MU, yakni sebagai asisten teknis P-MU. Selain menetapkan H Mustaqim sebagai pelatih kepala, Manajemen P-MU juga mulai menjajagi sejumlah pemain yang berpengalaman di ISL untuk berbaju P-MU. Tentunya juga tetap mmpertahankan sebagian besar skuad P-MU yang musim sebelumnya berlaga di Divisi Utama. Penjajagan pertama langsung menuju pada nama tenar Andik Virmansyah dan Erikc Kweek Luwis. Sayangnya, dua nama tersebut langsung memandang sebelah mata P-MU. Manajer P-MU Achsanul Qosasi langsung menjalin perikatan kerjasama dengan Osas Marvelous Ikpefua Saha. Bersamaan dengan deal berabungnya Osas, juga ikut serta Anton Samba dan Denny Rumba yang musim sebelumnya sama-sama meperkuat PSMS Medan. Selain mendatangkan Osas Saha, pemain asing yang ingin menjajagai kemungkinan untuk berbaju P-MU juga didatangkan. Tak tangung-tangung kala itu Mbom Julien bersama Ali Khadafi langsung merapat ke P-MU. Bahkan keduanya ikut serta berjibaku dengan Persebaya Selection yang dibuatnya menyerah 2-0. Tak berselang lama, pada medio September saat pemain akan memasuki pemusatan latihan, sejumlah pemain asing Asia juga ikut serta menjajal peruntungan untuk bisa berbaju P-MU. Seperti Seiji Kaneko, Tamoyuki Sakai, Kim Sung Yeon dan Shin-

ya Matshushita. (Selengkapnya nama-nama pemain asing yang ikut seleksi lihat grafis). Tak hanya pemain asing yang ikut serta meramaikan perebutan posisi sebagai pemain P-MU, terdapat juga nama pemain lokal yang ikut serta meramaikan perebutan tersebut. Termasuk pemain yang sebelumnya memperkuat P-MU di Divisi Utama lalu. Sebut saja Anshoruddin, pahlawan kemenangan P-MU di perebutan tempat ketiga Divisi Utama lalu serta Yogas Pria Mirshadaq. Sayangnya, nama-nama tersebut harus rela angkat koper dari P-MU setelah dinyatakan gagal. (selengkapnya lihat grafis nama-nama pemain lokal yang gagal). Tak hanya menyeleksi pemain, Laskar Sape Kerap pada tahun 2012 sejak melakukan pemusatan latihan telah melakukan 16 kali pertandingan uji coba. Baik melalui pertandingan uji coba yang diselenggarakan sendiri maupun melalui keikutsertaannya dalam turnamen. Sejak Oktober hingga Desember 2012, P-MU ikut serta dalam dua turnamen, yakni Bupati Bangkalan Cup serta Turnamen Inter Island Cup. Sayangnya, dari dua turnamen tersebut P-MU gagal menjadi juara. Prestasi terbaiknya sebagai runner up dalam Turnamen Bupati Bangkalan Cup. Hasil mengecewakan dari turnmaen yang diikuti tersebut memantik emosi dari sejumlah suporter P-MU dengan meminta pelatih kepal P-MU saat itu, H Mustaqim untuk mundur dari posisinya. Keputusan mundur H Mustaqim akhirnya dilakukan usai P-MU ditahan imbang Persebaya Divisi Utama 1-1 di Stadion A Yani Sumenep. (Hasilhasil pertandingan selengkapnya lihat grafis). Dengan mundurnya Mustaqim, manajemen melakukan langkah cepat untuk mengisi kekosongan pelatih P-MU. Pilihan akhirnya jatuh pada Daniel Roekito, pelatih yang mampu membawa Persik Kediri juara di Ligina pada tahun 2006 lalu. Dengan ditetapkannya Daniel Roekito, maka lengkaplah tiga pelatih yang menangani P-MU pada tahun 2012, yakni Winedy Purwito, H Mustaqim dan Daniel Roekito. (bri/ed)

Kim Jhun Hwan (Korsel)

4- Shinya Matsushita (Jepang) 5- Shiji Kaneko (Jepang) 6- Tomuyuki Sakai (Jepang) 7- Ito Dan (Jepang) 8- Maysam Salehe Shoustari (Iran) 9- Mahmoud Mansouri (Iran) 10- Javad Muhdari (Iran)

1-

P-MU Vs Persebaya Selection

(Stadion A Yani Sumenep)

2-0

11- Hussein Akil (Lebanon-Australia)

2-

P-MU Vs Asyabab Sumenep ‘45

(Stadion A Yani Sumenep)

5-0

12- Na Byung Yull (Korsel)

3-

P-MU Vs PSHW Pasongsongan ‘45

(Stadion A Yani Sumenep)

6-0

13- Jen Jin (Korsel)

4-

P-MU Vs KU 21 Pamekasan ‘45

(Stadion R Hadi Soenarto Pamekasan)

2-0

14- Amir Vaziri (Iran)

5-

P-MU Vs KU 18 Pamekasan ‘45

(Stadion R Hadi Soenarto Pamekasan)

2-0

6-

P-MU Vs Rosita Untag

(SUGB Bangkalan)

5-0

7-

P-MU Vs Arema

(Kanjuruhan Malang)

0-3

8-

P-MU Vs Bangkalan Selection

(SUGB Bangkalan)

0-1

9-

P-MU Vs Gresik Selection

(SUGB Bangkalan)

1-0

2- Ridwan Awaluddin

10- P-MU Vs Persidafon Dafonsoro

(Stadion Siliwangi Bandung)

0-1

3- Rohmat

1.

Persepam Madura United

3

(2-0-1)

(3-3)

6

11- P-MU Vs Persib Bandung

(Stadion Siliwangi Bandung)

0-3

4- Anshoruddin

2.

Persita Tangerang

3

(1-2-0)

(5-3)

5

3.

PSBK Blitar

3

(1-1-1)

(4-3)

4

4.

Persiku Kudus

3

(0-1-2)

(2-5)

1

Nama-nama pemain lokal yang gagal dalam seleksi 1- Yogas Pria Mirshadaq

12- P-MU Vs Persegres GU

(Stadion Siliwangi Bandung)

1-2

5- Ahmad Haris (Alex)

13- P-MU Vs Persebaya DU

(Stadion A Yani Sumenep)

1-1

6- Tole

14- P-MU Vs U-21 Pamekasan

(Lapangan Kowel Pamekasan)

3-0

7- Herry Prasetyawan

15- P-MU Vs Deltras Sidoarjo

(Stadion A Yani Sumenep)

4-0

8- Bayu Made Wirawan

16- P-MU Vs Batam Fc

(Stadion A ani Sumenep)

2-0

9- Ugiek Sugiyanto

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

KM/DOK

PERKENALAN: Manajer P-MU Achsanul Qosasi (kiri) bersama striker Osas Saha (tengah) ketika Press Confrence P-MU di Jakarta.

Klasemen Grup A, 8 besar DU PTLI 2012 :

Hasil Empat Besar Persepam-MU (0) Vs Barito Putra (2) Perebutan Tempat Ketiga Persepam MU (1) Vs PSIM Jogjakarta (0)


12

RABU

2 Januari 2013

Fahad Pun Angkat Koper KM/TABRI S. MUNIR

BERPASANGAN: Empat penggawa P-MU yang terbagi dalam dua kelompok, coba terapkan model latihan yang diinstruksikan Daniel Roekito.

Pressing dengan Man to Man Marking

Daniel: Target 7 Januari Karakter Tim Sudah Terlihat PAMEKASAN-Upaya membentuk karakter tim terus dimatangkan oleh Pelatih Kepala P-MU Daniel Roekito. Sehingga saat berlaga di kancah resmi ISL (Indonesia Super League) mendatang, Laskar Sape Kerap benar-benar sudah siap tanding. Baik secara mental maupun kualitas teknis. Panatauan Kabar Madura pada sesi latihan sore kemarin (1/1), kendati secara kasat mata tidak melakukan latihan fisik menggunakan peralatan latihan, mantan pelatih Persib Bandung tersebut memerintah anak didiknya melakukan latihan pressing ketat dengan mempraktikkan satu pemain dibayangi oleh satu pemain (man to man marking). Latihan tersebut terus dilakukan berulang hinga pemain mengitari lapangan. Usai berlatih pressing ketat satu pemain dengan dikawal satu pemain, dilanjutkan dengan mencoba satu pasangan dikawal satu pasangan pemain lainnya. Demikian seterusnya dilakukan oleh pelatih kelahiran Rembang tersebut. Hingga kemudian, terdapat kesebelasan melawan kesebelasan lainnya. Latihan tersebut, menurut Daniel masih

merupakan bagian dari latihan umum, sebelum para pemain digerojok taktik permainan khusus. Utamanya ketika bermain di kandang maupun tandang. ”Itu masih laihan khusus melakukan pressing satu lawan satu, dan itu biasanya akan selalu dipraktikkan dalam setiap permainan,” jelas pelatih yang berjasa mengantarkan Persik Kediri juara Ligina edisi 2006 tersebut. Dalam latihan tersebut masing-masing pemain ketika masih melakukan latihan satu lawan satu, pemain harus berjibaku dengan pemain lainnya yang memiliki posisi yang sama. Latihan pressing tersebut menurutnya akan terus dilakukan hingga pemain mampu memerankan permainan man to man marking ketika sedang bertahan. ”Latihan seperti ini terutama dilakukan ketika pemain harus turun untuk bertahan. Jadi tidak serta merta pemain harus balik ke daerah pertahanan. Tetapi harus berusaha terlebih dahulu melakukan penjagaan ketat terhadap pemain lawan. Sebab semua pemain adalah pemain bertahan dan semua pemain adalah penyerang,” jelas pelatih yang mengaku sangat kesengsem dengan kopi tubruk khas Madura tersebut. Melihat berbagai pola latihan yang diberikan pelatih yang biasa memelihara kumisnya

Latihan Beban Plus Bola Atas PAMEKASAN-Pembenahan fisik pemain P-MU tak hanya dilakukan terhadap pemain yang berjibaku di tengah lapangan. Namun juga dilakukan terhadap tiga kpper P-MU yang saat ini sudah resmi didaftarkan sebagai skuad P-MU ke PT Liga Indonesia (PT LI) selaku penyelenggara kompetisi ISL musim depan. Ketiganya adalah Galih Firmansyah, Firmansyah dan Alvonsius Kelvan. Di bawah gemblengan Miftahul Hadi yang biasa di sapa M. Hadi, ketiga kiper tersebut didrill khusus untuk bisa melakukan tangkapan sempurna terhadap bola atas. Termasuk juga menguatkan tumpuan kakinya agar ketika mendarat tetap bisa berdiri tegak. ”Latihan menggunakan peralatan pemberat bagi kiper sebagai salah satu cara agar mereka ketika berjibaku dengan bola-bola atas dapat memiliki tumpuan kuat, sehingga turunnya pun tetap tegak berdiri,” jelas M. Hadi, pelatih kiper P-MU. Eks penjaga gawang PS Petro Kimia Gresik tersebut menceritakan, salah satu fungsi latihan yang terus diberikan kepada anak buahnya, yakni latihan dengan memberi beban berat. Terutama ditujukan untuk menghalau bola-bola mati. Seperti saat terjadi tendangan pojok atau tendangan bebas di sekitar gawangnya. ”Ketika terjadi tendangan pojok serta tendangan bebas langsung, kiper selalu dihadapkan pada bola-bola atas. Sehingga mereka harus berjibaku dengan pemain lawan. Itulah kenapa kiper harus memiliki tumpuan kuat dalam menangkap bola atas,” ulas mantan pelatih kiper Persela Lamongan tersebut. (bri/ed)

KM/TABRI S. MUNIR

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com

TERBANG: Dengan didebani pemberat yang ditalikan khusus ke tubuhnya, penjaga gawang utama P-MU Galih Firmansyah, melompat guna menyongsong arah datangnya bola.

tersebut, pemain P-MU terus didorong untuk bisa memainkan berbagai pola, dengan karakter utama permainannya total football. Polesan yang akan dilakukan terhadap pemainnya tersebut, menurut Daniel masih akan terus digenjot hingga pemain P-MU memiliki karakter tersendiri. Terutama ketika bermain di kandang maupun ketika melakukan pertandingan tandang di kandang lawan. ”Nantinya akan terlihat karakter permainan P-MU. Terutama ketika bermain di kandang maupun di kandang lawan. Target kami, tanggal 7 Januari sudah terlihat bentuknya,” pungkasnya sambil menjelaskan jika yang dilakukannya saat ini adalah potong kompas untuk menaikkan standar permainan P-MU di ISL. (bri/ed)

PAMEKASAN-Keberadaan Fahad kat koper oleh Daniel Roekito saat dia Al-Dossary di P-MU harus berakhir. pertama kali memimpin latihan P-MU Bergabung sejak latihan masih dip- pada 28 Desember lalu. Namun pada impin H Mustaqim, persisnya saat latihan sore harinya, Fahad mampu melakoni laga uji coba kontra Perse- menunjukkan performa yang bagus. baya DU Surabaya, Fahad akhirnya Dimana saat itu dia mencetak dua harus rela dinyatakan gagal dalam gol bagi tim yang dibelanya dalam proses seleksi pemain P-MU. pertandingan game internal. Fahad Gagalnya Fahad berbaju P-MU dis- pun sementara urung dipulangkan ampaikan Pelatih Kepala P-MU Dan- sebagaimana tiga pemain asing Asia iel Roekito, kemairn sore (1/1), usai lainnya kala itu. Yakni Amir Vaziri memimpin latihan An(Iran) Na Byung Yull dan ton Samba dan kawanJen Jin (Korea Selatan). kawan di Lapangan StaSementara itu, Ronald dion R. Soenarto HadiwiFagundez yang sempat djoyo Pamekasan. ikut latihan bersama Menurut Daniel -biasa P-MU dalam beberapa iya disapa, permainan hari ini, kemarin sore tiFahad masih belum bisa dak terlihat dalam latihan terlihat mewarnai tim. P-MU. Absennya pemain ”Sebagai pemain asing, berambut keriting terseperannya harus bias mebut karena yang bersangwarnai tim. Kenyatankutan sedang menemui nya, perannya masih jauh keluarganya di Jakarta. KM/DOK dari yang diharapkan,” Ditanya tentang posisi jelas pelatih yang resmi FAHAD AL-DOSSARY pemain yang turut menmembesut P-MU sejak 27 gantarkan Persik Kediri Desember tahun lalu tersebut. Juara Ligina pada 2006 lalu, Daniel Selain permainan yang tak kunjung mengajak Kabar Madura bertekamenunjukkan peningkatan siginifi- teki. Kendati demikian, menurut kan, berdasar informasi dari internal Daniel, masih belum waktunya manajemen P-MU, suspect typus ang memberitahukan posisi Ronald Fasedang diderita Fahad. Sehingga gundez di P-MU. menjadi salah satu alasan pria ketu”Nantilah jika sudah waktunya, runan Saudi Arabia-Thailand terse- saat ini dia sebagai pemain yang ikut but harus angkat koper dari P-MU. serta dalam latihan P-MU. Itu saja,” Sebelumnya, Fahad sebenarnya jelas pelatih yang biasa memakai sempat akan direkomendasikan ang- kacamata gelap tersebut. (bri/ed)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.