Jurnalsumatracetak 483

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 483

SENIN 20 FEBRUARI 2017

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent News Paper

Apo Adonyo

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

TERBIT 12 HALAMAN HARGA RP. 3.000,-

Tiga Desa Di OKI Terancam Terisolir

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Akibat seringnya diguyur hujan membuat jalan Desa Lebung Gajah Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) rusak sehingga mengakibatkan tiga desa terancam terisolir. Kondisi jalan yang telah menjadi lumpur sehingga menyulitkan akses keluar masuk tiga desa yakni Desa Tulung Seluang, Desa Lebung Gajah, Desa Ujung Tanjung itu benar benar lumpuh total. Pantauan dilokasi, Jumat (17/2/2017) Jalur utama menuju tiga desa ini sudah memasuki fase “klimaks” dengan kondisi tanah merah dan cuaca hujan jalan tersebut sudah tidak bisa dilalui kendaraan apapun, sehingga perekonomian tiga desa yang mempunyai penduduk lebih dari 2000 keluarga (kk) lumpuh dalam seminggu terakhir. Mirisnya, akses jalan desa tersebut merupakan satu satunya, yang juga digunakan mobilitas perusahaan kertas terbesar di Asia yang berada di lokasi Serai Desa Lebung Gajah. Zakariah (29) sopir truk angkutan barang mengeluhkan kondisi tersebut, pasalanya barang yang diangkut dari Kota Palembang menuju desa tersebut harus berhenti di jalan yang rusak karena tidak bisa lagi dilalui kendaraan. “Kami terpaksa estafet saat membawa barang, ini tentunya menjadikan biaya lebih mahal,” ujar Zakariah. Disesalkannya, aparat pemerintahan seolah membiarkan kondisi tersebut, seakan desa itu

sudah tidak berpenghuni padahal ada perusahaan besar yang memanfaatkan jalur itu. “Sempat ada tindakan alat berat tapi semakin parah jalannya, tidak ada pemerintah, baik pemerintah desa maupun perusahaan,” seloroh Zakariah. Dicontohkan Zakariah, perekonomian akan terancam lumpuh, karena semua mobil barang tidak bisa dilalui, terlebih hari ini (sabtu, red) (18/2/2017) pasar kalangan desa terancam sedikit pedagang karena besarnya biaya operasional yang harus dikeluarkan. “Banyak pedagang tidak bisa lewat,” tutup pria yang sambil menjaga sedang terpater dijalan rusak tersebut. Sementara itu, Budiman, Anggota DPRD OKI Komisi III, mengatakan, memang saat ini, akibat tingginya curah hujan di awal Februari banyak sekali jalan yang putus akibat tergenang air, dan hal itu terjadi hampir disemua daerah di Sumatera Selatan, bukan hanya di OKI. Namun, khusus di OKI memang terdapat dibeberapa kecamatan yang ruas jalanya putus akibat tingginya curah hujan, terutama di Kecamatan Tulung Selapan dan Kecamatan Air Sugihan, hal tersebut tentu harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah “Saat ini memang musim hujan, sehingga banyak jalan yang rusak, bukan hanya di OKI, tapi meskipun demikian kami harapkan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah OKI pada rencana pembangunan tahun ini dan tahun mendatang,” Jelas Dia.(ATA)

Ilmuwan: Ada Benua Tenggelam Di Samudra Pasifik

KELAKAR WAK JUSU + Tiga Desa Di OKI Terancam Terisolir - Katonyo membangun OKI dari desa... desa mano? + Ilmuwan: Ada Benua Tenggelam Di Samudra Pasifik - Jangan be benua asia hehe

SEBUAH benua dengan luas setara dua per tiga Australia telah ditemukan di bawah Samudra Pasifik bagian barat daya, demikian sejumlah ilmuwan melaporkan dalam jurnal Geological Society of America. Sebanyak 94 persen dari benua dengan luas daratan 4,5 juta kilometer persegi itu kini berada di bawah permukaan laut. Sisanya, yang berada di atas permukaan laut, adalah titik

tertinggi yang kini dikenal dengan nama Selandia Baru dan Kaledonia Baru, lapor Reuters. “Jika kami bisa mengeringkan samudera, maka akan terlihat jelas bagi semua orang bahwa ada rangkaian pegunungan dan sebuah benua besar di bawah laut,” kata Nick Mortimer, seorang geologis dari lembaga GNS Science di Dunedin, Selandia Baru.

“Oleh karena itu, kami para geolog, sangat menyayangkan ada samudra di sana,” kata dia. Mortimer adalah kepala tim penulis dari sebuah karya ilmiah berjudul “Zelandia: sebuah benua tersembunyi” yang menyatakan bahwa penemuan baru tersebut membenarkan dugaan lama para geolog. “Sejak sekitar 1920an, sudah sangat banyak karya ilmiah yang menggunakan kata “kontinental” (sebuah kata sifat yang berarti daratan luas yang disebut sebagai benua) untuk menggambarkan berbagai bagian dari Selandia Baru, Kepulauan Catham, dan Kaledonia Baru,” kata Mortimer. “Perbedaannya sekarang, kami merasa telah mengumpulkan informasi yang cukup untuk mengubah kata sifat kontinental menjadi kata benda, benua (continent),” kata dia. Mortimer menjelaskan bahwa para geolog pada awal abad lalu telah menemukan bebatuan gra-

nit dari kepulauan sub-antartika di dekat Selandia Baru dan bebatuan metamorf di Kaledonia Baru. Kedua hal tersebut merupakan indikasi awal dari sifat geologis sebuah benua. Jika penemuan baru Mortimer diterima oleh komunitas ilmuwan, para penggambar peta mungkin harus menambahkan benua ke-delapan dalam peta maupun atlas di masa mendatang. “Karya ilmiah kami ditulis berdasarkan pengamatan empirik dan deskripsi yang akurat. Keberhasilan dari kami akan diukur dari apakah benua Zelandia akan muncul di peta dan atlas dalam lima atau 10 tahun mendatang,” kata dia. Benua “Zelandia” dipercaya terpisah dari Australia sekitar 80 juta tahun yang lalu dan tenggelam ke bawah laut sebagai bagian dari fenomena yang disebut sebagai Gondwanaland. ANJAS

“JIKA PERS MERUGIKAN, JANGAN MAIN HAKIM SENDIRI, GUNAKAN HAK JAWAB ATAU ADUKAN KE DEWAN PERS.” (PESAN INI DISAMPAIKAN OLEH SKI JURNAL SUMATRA / JURNALSUMATRA.COM DAN DEWAN PERS)


2

UMUM

• JURNAL SUMATRA | EDISI 483 | SENIN 20 FEBRUARI 2017

Catatan Tercecer HPN Ambon Oleh : Drs Lubis Rahman Penulis Wakil Ketua II PWI Banyuasin, Wartawan Jurnal Sumatra. Peringatan HPN Ambon, Maluku 6-10 Feberuari 2017 sudah usai, banyak catatan yang terekam dimemori. Sulit untuk menuangkannyanya dalam kata- kata, makanya penulis memberinya judul catatan tercecer HPN Ambon, Muluku. Intinya banyak catatan indah dari tidaknya. Buat penulis keramahan orang Ambon, Maluku patut mendapat ponten (nilai) Seratus. Catatan tercecernya, bagi insan pers dan perusahaan pers yang sempat gusar dan membuat jantung sempat berdenyut kencang, dan menaikkan tensi darah, karena beredar pernyataan dewan pers hanya 74 perusahaan pers yang boleh bekerjasama dengan SKPD, ternyata itu tidak benar alias hoak. Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pers melalui Satgas Anti Kekerasan Dewan Pers, Kamsul Hasan, perusahaan pers yang belum diverifikasi boleh menjalin kerjasama dengan pemerintah atau instansi lainnya. Dan tidak ada alasan menolak perusahaan pers tersebut, karena mereka masih dalam proses verifikasi,mengingat proses verifikasi terus berlangsung dan tidak terbatas. “Dewan Pers menegaskan, perusahaan pers yang belum diverifikasi boleh menjalin kerjasama dengan pemerintah atau instansi lainnya. Tidak ada alasan menolak perusahaan pers tersebut, karena mereka masih dalam proses verifikasi,mengingat proses verifikasi terus berlangsung dan tidak terbatas,” katanya. Dia juga menyebutkan, verifikasi faktual Dewan Pers untuk sertifikasi barcode media itu tetap akan berjalan. Tetapi kemarin, ada kesalahpahaman, seakan-akan hanya 74 media itulah yang sudah dibarcode dan boleh melakukan kegiatan jurnalistik termasuk boleh melakukan kontrak-kontrak dengan SKPD. “Ini sebenarnya kemarin yang beredar adalah undangan kepada 74 pimpinan perusahaan pers untuk hadir di Ambon ini, untuk mendengar pengumuman dan menerima sertifikasi itu,”kata Kamsul saat dibincangi diselah-selah acara Konvensi Nasional Media Massa dengan tema Demokrasi Digital,Nilai Kewargaan dan Ketahanan Pangan HPN 2017 di gedung Sewalima Kota Ambon Provinsi Maluku,Rabu (9/2) 2017. Tetapi didalam undangan yang dibuat, terangnya dewan pers tersebut tegas Kamsul diedit terjadilah hoax, itu seakan-akan bahwa 74 itu yang diserahkan ke Presiden dan 74 inilah yang boleh bekerjasama sehingga sejumlah humas dan SKPD di daerah batalkan kontrak dan trasaksi. “ Ini salah, Jadi 74 perusahaan pers ini baru selesai dan yang lain belum diverifikasi dan akan menyusul terus menerus diverifikasi sampai batas waktunya nanti baru dinyatakan, mana yang lolos dan mana yang tidak lolos, yang tidak lolos tidak bisa lanjutkan kontrak tetapi yan belum terverifikasi masih bisa melakukan kerjasama,”tegas Kamsul yang juga menjabat Ketua Komisi kopetensi PWI Pusat. Yang membuat cool dan lega insan jurnalis dan pemilik perusahaan pers setelah ada pernyataan dewan pers secara resmi 7 Feberuari 2017. SIARAN PERS Penjelasan Dewan Pers tentang Hoax dan Perkembangan Verifikasi Perusahaan Pers Selasa, 07 Februari 201 1. Sejak Sabtu malam 4 Februari 2019 telah beredar rilis yang mengatas-namakan Dewan Pers dan menyebutkan hanya ada 74 media yang lolos verifikasi Dewan Pers. Rilis tersebut juga menyebutkan hanya media-media itulah yang boleh dilayani jika meliput di lembaga pemerintah, termasuk TNI dan Polri. Rilis juga menyebutkan bahwa hasil verifikasi akan diserahkan kepada pemerintah untuk dibuatkan instruksi untuk pelaksanaan peliputan. Terkait dengan hal tersebut, Dewan Pers menyatakan bahwa rilis tersebut palsu alias HOAX yang kemungkinan besar ditujukan untuk menimbulkan kegaduhan di kalangan media dan wartawan. 2. Verifikasi Perusahaan Pers yang dilaksanakan Dewan Pers, merupakan bagian dari proses pendataan perusahaan pers sebagaimana diamanatkan Pasal 15 ayat (2) g, UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers. Verifikasi dilakukan dengan mengacu pada 4 Peraturan Dewan Pers yang telah diratifikasi oleh sebagian besar pemilik dan pimpinan perusahaan pers dalam Piagam Palembang, 9 Februari 2010. Keempat peraturan tersebut masing-masing adalah Kode Etik Jurnalistik, Standar Perusahaan Pers, Standar Kompetensi Wartawan dan Standar Perlindungan Profesi Wartawan. 3. Pada tahap awal, verifikasi diprioritaskan pada media-media yang telah menandatangani dan mendeklarasikan Piagam Palembang pada tahun 2010. Hingga hari Senin, 6 Februari 2017 pukul 16.00 sudah ada 77 perusahaan pers yang telah diverifikasi. Jumlah ini akan terus berkembang karena proses verifikasi akan terus berlangsung dan tidak hanya berhenti menjelang Perayaan Hari Pers Nasional HPN 2017. 4. Mengingat proses verifikasi terus berjalan dan jumlah media terus bertambah, maka pada saat “kick off” HPN di Ambon 9 Februari 2017 mendatang, Dewan Pers belum akan membacakan nama-nama media yang sudah terverifikasi. 5. Perusahaan Pers yang sudah diverifikasi Dewan Pers akan diberikan sertifikat, dan nantinya akan diberi logo dengan “QR code” untuk media cetak dan online, serta “bumper in dan out” untuk media penyiaran radio dan televisi sebagai penanda sudah terverifikasi. Teknis penerapan logo dan bumper akan ditetapkan kemudian. 6.Perusahaan Pers yang profesional dan menghasilkan produk jurnalistik yang profesional akan menjadi penegak Pilar Demokrasi dan menjunjung tinggi kemerdekaan pers. Media-media baru yang

Perekonomian Nasional dan Peran Pemerintah

DALAM setiap rezim pemerintahan, tentunya ada visi besar yang hendak dicapai. Visi tersebut menyangkut berbagai bidang termasuk perekonomian nasional. Visi tersebut ibarat kompas yang akan menunjukkan arah dan gerak pemerintah. Tentunya semua visi yang dibangun berorientasi pada kepentingan bangsa dan negara. Semua bermuara pada bagaimana mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Sebagai wakil rakyat, sudah semestinya para penguasa memiliki komitmen dan konsistensi yang tinggi dalam membangun masyarakat. Termasuk dalam hal menggerakkan perekenomian masyarakat kecil. Maka dari itu, sangat diperlukan perencanaan yang matang sebelum memulai kinerjanya. Tujuan pembuatan sebuah perencanaan yaitu untuk mencapai tujuan bersama. Perencanaan memiliki fungsi agar kelak proses pembangunan berjalan jauh lebih efektif dan efisien. Dalam catatan ini saya fokuskan pada perencanaan ekonomi, agar pembahasan tidak melebar. Selanjutnya, perencanaan ekonomi harus didukung oleh kekuasaan

(politis) untuk menetapkan tujuan, pengesahan rencana, pengendalian tindakan dan pelaksanaan rencanarencana dengan staf adiministrasi dan teknis. Selain itu, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dengan serius terkait perencanaan ekonomi. Aspek tersebut di antaranya yaitu, a) Kurun waktu, yaitu perencanaan ekonomi dilaksanakan dari saat yang lebih lama ke saat yang lebih pendek, semisal 25 tahun (jangka panjang), untuk jangka menengah (5 tahun) dan tahunan; b) Level dan ruang lingkup, yaitu perencanaan ekonomi tingkat lokal, provinsi, nasional, dengan skope perekonomian suatu masyarakat (negara), daerah,, dan sektor tertentu; c) Pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan model ekonomi, dengan variabel sasaran & instrumen dan dengan menggunakan metedologi tertentu. Saya berpandangan bahwa inti dari perencanaan adalah untuk membantu pemerintah meraih tujuan perekonomian. Salah satu di antaranya yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, kebebasan ekonomi, dan kesejahteraan ekonomi. Sayangnya, realitas membuktikan bahwa ada beberapa tujuan yang memang belum sepenuhnya tercapai oleh pemerintah. Masih banyak penduduk miskin yang tidak bisa mengakses alat-alat produksi atau modal. Sehingga mereka tidak memiliki fasilitas dan kemampuan untuk menghasilkan barang. Dampaknya pendapatan per kapita masyarakat tersebut berada di bawah garis kemiskinan. Semua itu berawal dari ketidaktegasan pemerintah dalam mengelola perputaran aset nasioanal yang hanya dimiliki oleh segelintir orang. Artinya hanya ada segelintir orang yang menguasai kekayaan nasional secara keseluruhan. Secara nyata kita bisa melihat betapa lebarnya

kesenjangan sosial antara kaum kaya dan miskin. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk menyelesaikannya. Pemerintah tidak hanya bertanggung jawab dalam menstabilkan perekonomian nasional. Seperti menjaga nilai tukar rupiah atau harga-harga barang pokok agar tetap terjangkau. Selain itu, para penguasa memiliki fungsi sebagai agen pembangunan ekonomi. Mereka berwenang untuk mengatur dan membuat sebuah undang-undang agar perekonomian nasional memberikan manfaat untuk segenap masyarakat Indonesia. Bukan hanya untuk segelintir orang. Sesuai dengan sila yang 5 yang berbunyi, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Selaku penulis saya menafsirkan bahwa nilai keadilan sosial di sini juga berkaitan dengan keadilan ekonomi di tengah masyarakat. Pemerintah perlu memberikan stimulus dan menggerakkan perekonomian rakyat kecil agar mereka bisa sejahtera. Saya sepakat jika nilai keadilan di bidang ekonomi dijadikan sebagai acuan utama bagi pemerintah dalam merencanakan, merumuskan dan menetapkan sebuah kebijakan di bidang ekonomi. Rakyat harus tetap menjadi tujuan. Bukan semata-mata dijadikan objek saat kampanye saja. Dalam dunia realita, tak jarang kita sering kali menjumpai kegagalan perencanaan ekonomi dalam praktek. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi, di antaranya yaitu: a) Keterbatasan penyusunan rencana ekonomi/ pembangunan dan pelaksanaannya; b) Data yang tidak memadai serta tidak bisa digunakan; c) Gejolak ekonomi internal dan eksternal yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya; d) Kelemahan institusional dalam proses perencanaan ekonomi (pembangunan); e) Kurangnya political-

will (kesepakatan dan kemauan politik untuk membangun). Dari beberapa penyebab tersebut, sudah seharusnya pemerintah bisa menilai dengan jeli dan kritis terkait beberapa hal yang membuat perencanaan ekonomi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Selaku penulis, saya berharap pemerintah semakin memperkuat peranannya dalam pembangunan ekonomi. Pertama, peran sebagai koordinator, yaitu mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan ekonomi dengan melibatkan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Kedua, peran sebagai stimulator, yaitu berperan untuik mendorong masyarakat berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi melalui penyediaan infrastruktur, sarana dan prasaranan ekonomi yang diperlukan. Ketiga, peran sebagai fasilitator, yaitu memotivasi masyarakat memalui perbaikan perilaku dan budaya masyarakat guna mempercepat pelaksanaan pembangunan ekonomi. Selain hal di atas, perlu kiranya pemerintah konsisten dalam mengadendakan dan meerapkan reformasi birokrasi. Memperbaiki sistem, aturan, dan budaya para pejabat yang menghambat kemajuan perekonomian nasional. Akhirnya, sebagai bagian dari masyarakat saya berharap pemerintah bisa peka meninjau kondisi terkini perekonomian nasional. Kemana hendak mengarah dan siapa yang menjadi tujuan pokok pembangunan perekonominan kita saat ini. Saya percaya, pemerintah masih menyimpan optimisme untuk memperbaiki keadaan.\

sedang dalam tahap rintisan (start up) silakan terus terbit sampai siap untuk mendaftar dan diverifikasi Dewan Pers. 7. Bagi perusahaan-perusahaan pers yang belum diverifikasi oleh Dewan Pers diharapkan secara proaktif mendaftar ke Dewan Pers untuk dapat segera diverifikasi. Proses pendaftaran bisa dilakukan online dan korespondensi dengan sekretariat Dewan Pers di alamat e-mail sekretariat@dewanpers.or.id atau langsung datang ke Gedung Dewan Pers lantai 8, Jl. Kebon Sirih No 32-34 Jakarta Pusat. Formulir registrasi bisa diunduh di situs www. dewanpers.or.id. Jakarta, 7 Februari 2017. Pelaksanaan HPN Ambon sukses, karena pada hari puncaknya 9 Februari 2017 dihadiri Presiden RI Joko Widodo.Catatan tercecernya, masih ada para jurnalis yang tidak

bisa masuk pada acara puncak itu, karena tidak mendapatkan ID Card, padahal ini hari ulang tahun wadah yang menaungi mereka sebagai wartawan,jurnalis, kuli tinta, kuli disket, tidak bisa masuk ke acara puncak itu. Rasanya mustahil mereka sudah diundang dan datang jauh- jauh dari Provinsi, kabupaten/ kota se Indonesia tidak bisa masuk yang semestinya tidak perlu terjadi. Seperti yang diberitakan.” Saya dan teman- teman dari Sumut kan pakai id card dari panitia, tapi kenapa kami tidak diizinkan masuk. Kan kita datang dari juahjauh nih untuk HPN, kenapa tidak bisa masuk? kita kecewa, kita kecewa sekali,” ujar Binsar Panjaitan wartawan Harian Matahari Medan- Sumatra Utara (Sumut) kepada berita Maluku Online, Kamis (9/2) 2017. Saran penulis, untuk HPN beri-

kutnya apa yang terjadi di Ambon tidak perlu terjadi, dan apapun bentuk kegiatan yang digelar selama HPN berlangsung kalau bisa jangan sampai ada wartwan yang tidak bisa masuk. Catatan yang tercecernya, tiga orang pengrus PWI Banyuasin Drs Lubis Rahman, Nachung Tajudin dan Syarifudin Zuhri,SP MSi bersama PLt Kepala Dinas Kominfo Banyuasin, Erwin Ibrahim melakulan silaturahmi dengan Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon Janen L menyerahkan cendramata berupa plakat Pemkab Banyuasin dan menyampaikan salam dari PLt Bupati Banyuasin Ir SA Supriono, MM. Lalu Lubis, Nachung dan Udin melakukan silaturahim dengan Kapolda Ambon, Maluku Brigjen Pol Drs Ilham Salahudin, SH MHum menyerahkan cendramata beruapa

plakat Pemkab Banyuasin,dan menyampaikan salam hangat PLt Bupati Banyuasin Ir SA Supriono, MM. Sebalilnya Kapolda juga titip salam buat PLt Bupati Banyuasin Supriono. Orang nomor satu di Ambon ini tidak lupa pula titip salam buat warga Sumsel, dan mohon doa, salam hormat kami buat warga Sumsel, semoga keluarga di tanah rantau, khususnya Maluku bisa menjaga nama baik daerah kita, dan berperan dalam pembangunan dan dapat hidup sejahtera. Catatan tercecernya, jika ke Ambon, Maluku jangan lupa datang ke Mesjid Wapauwe tertua di Indonesia, Benteng Amsterdam, Pantai Pintu Kota, Museum Siwa Lima, Gong Perdamaian, Jembatan Merah Putih dan masih banyak yang lainnya, yakin anda akan puas dan takjub.

Penulis: Muhammad Aufal Fresky (Alumnus Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga Surabaya)

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Akbar, Rey BIRO-BIRO: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Novianti, Achdalena Chaniago, Eddi Hasan | Bengkulu : Rahmad | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari | Prabumulih: Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Maulid Ardiyansah | Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman, David | OKU Timur: Amrizal Aroni | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Palembang Grafika Media, alamat jln by pass terminal KM12 Alang _ Alang Lebar Blok E 22 Palembang Pergudangan Sukarame. 0711 572 0074/ 0711 320 500, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• JURNAL SUMATRA | EDISI 483 | SENIN 20 FEBRUARI 2017

3

PALEMBANG

Narkoba Pemicu terjadianya Konflik Sosial PALEMBANG, jurnalsumatra – Kepala Bidang (Kabid) Penananganan Starategis pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palembang, Ikhsan Tosni kepada, ,mengatakan peredaran narkoba di masyarakat sudah sangat mengkawahtirkan karena akan merusak generasi muda kedepan. “Bukan hanya berdampak pada pengedar dan pemakai. Tetapi ada dampak yang lebih mengerikan dari rusaknya generasi muda

karena narkoba. Yakni, munculnya konflik sosial,”kata Ikhsan Rabu (15/2/17). Perkembangan narkoba saat ini sudah memasuki semua lini tatanan di masyrakat termasuk generasu muda, dimana arahnya akan berpengaruh pada kemananan negara. Perlu ada penanganan konflik sosial yang disebabkan narkoba. Itulah yang saat ini kami lakukan, dengan terua melakukan sosialisasi terkait hal tersebut. Meski konflik sosial di Palem-

bang sampai saat ini masih terlalu kecil, sambung Ikhsan, berdasarkan data pihak kemananan, bibit-bibut akan terjadinya konflik sosial yang dapat merusak tatanan kehidupan di masyarakat sudah ada. Hal itu dapat dilihat dari itu sudah mulai ada, seperti tauran, perebutan sengketa tanah dan pendirian rumah ibadat. Ini juga dapat dimanfaatkan aktor-aktor intelektual yang tidak bertanggung jawab, untuk kepentingannya. “Konflik sosial di Palembang

Kontraktor Palembang Minta Utang Proyek Segera DIbayar

PALEMBANG, jurnalsumatra – Salah satu kontraktor sedang dilema. Pasalnya, meski telah selesai melakukan proyek perbaikan jalan di kota Palembang, ia belum juga menerima hasilnya. Alasanya klasik, Pemerintah‎ kota (Pemkot) Palembang belum melakukan pembayaran, karena tak memiliki dana. Andi merupakan salah satu pemilik kontraktor dari puluhan kontraktor yang terlantar, akibat pekerjaan yang diterima dari Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan perbaikan jalan ini belum juga membuahkan hasil. Padahal sudah banyak modal yang ia keluarkan. Lebih dari itu,

ketika melakukan penagihan, ia seakan dipersulit oleh pemerintah untuk melengkapi berkas-berkas yang diminta. “Sudah dari bulan Oktober lalu pekerjaan kami selesai, tapi kami belum dibayar juga, katanya mesti melengkapi berkas ini itu. Kalau tagihan saya ada sekitar Rp 2 Miliar (M). Kami merasa dipersulit ini,” ujarnya Menurut Andi, sebenarnya ia masih memiliki kesabaran untuk menunggu pembayaran dari Pemkot Palembang, karena ia yakin Pemkot Palembang tidak akan merugikan masyarakat yang telah membantunya.

Hanya saja, saat ini ia telah dikejar-kejar oleh pemilik depot bangunan, yang mana bahannya sudah digunakan untuk membangun jalan di kota Palembang. Bahkan menurut Andi, ia nyaris berurusan dengan polisi, karena pemilik depot tak sabar, karena bahan yang telah dikeluarkan tak kunjung dibayar. “Ya memang salah kami, tapi kamikan menunggu dana dari Pemkot ini. Mudah-mudahan cepat selesailah. Dan satu lagi harapan kami, saat pengurusan berkas untuk mengambil uang kami itu jangan dipersulit. Kami mau menuruti dan melengkapi berkas yang diminta asal tidak dipersulit,” harapnya.(eka)

Forki Sumsel Tidak Ingin Bebankan Atlet Piala Mendagri PALEMBANG, jurnalsumatra – Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sumsel kembali persiapan diri dalam event tingkat nasional. Kali ini, menyongsong Piala Menteri Dalam Negeri (Mendagri) 2017 di Lampung 22-26 Maret mendatang. Menurut Ketua Harian Forki Sumsel, Hoesni Yoesof, sebanyak 24 Karateka bakal disiapkan Forki Sumsel di single event tahunan ini. “Mereka juga pernah turun di Piala Gubernur Alex Noerdin (Kejurda) yang dihelat Desember lalu,” ujarnya tadi sore (16/2) Ia menjelaskan, sebelumnya kontingen Sumsel hanya mampu meraih satu medali perak diajang ini. Namun, pihaknya tidak ingin membebankan atlet dengan target tinggi. “Kami yakin bisa raih medali lebih dari event tahun lalu mesti tidak bebankan atlet,” kata pria berkacamata ini. Ia juga memaparkan, banyak pesaing dari pemprov lain sep-

erti Ibukota, Jabar dan Jateng. Akan tetapi, pihaknya tidak gentar meski banyak persaing di setiap nomor seperti kata perorangan putra (putri) dan kata beregu. “Tapi kami tidak ada target khusus ya. Ini hanya untuk kompetisi,” ujarnya. Mengenai tidak ada target di piala Mendagri, pihaknya hanya ingin membuat atlet bermain lepas tanpa beban. Jika dibebankan, maka potensi raih medali bisa hilang. “Turut serta di Piala

Mendagri sebanyak 34 Pengprov FORKI dengan 25 Perguruan Karate se-Indonesia juga berpatisipasi,” paparnya. Ia juga menambahkan, jumlah kontingen yang bakal ikut serta juga tidak terbatas. “Kita lihat dulu. Sebab, jumlah kontingen nanti tidak ada kuota. Kuota perguruan ditetapkan PB masing-masing. Silahkan karateka yang ingin ikut, berkoordinasi dengan perguruan masingmasing,” pungkasnya. (BSP)

sampai saat ini masih terlalu kecil. Tetapi, jika kita diam dan tidak tanggap, maka akan menimbulkan hal yang besar,” imbuhnya. Saat ini Kesbangpol terus memantau dampak narkoba dan sejauh mana barang ini mempengaruhi masyarakat di Palembang. Melalui koordinasi dengan seluruh lembaga kemananan seperti, TNI, Kepolisian dan BNN, Kesbangpol Kota Palembang berupaya agar persoalan ini dapat diminimalisir, melalui sosialisasi. (EKA)

Halte Trans Musi Segera Pakai Konsep Terbuka PALEMBANG, jurnalsumatra – penaambahan rute dan halte sendiri masih belum dipastikan. Malah untuk halte yang ada akan dilakukan peremajaan sehingga kondisi fisiknya tetap layak digunakan. Seketaris Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang Agus Supriyanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah melobi pihak CSR untuk proses peremajaan ini. “Konsep halte Trans Musi yang dulunya berbentuk seperti rumahan (tertutup) akan kita ubah. Jadi sekarang haltenya sudah terbuka tanpa ada dinding kaca,” ujarnya. Adapun untuk konsep Trans Musi yang ada saat ini awalnya menuruti yang ada di kota Jakarta. Namun setelah beberapa tahun, kondisi halte yang berbentuk rumah tersebut bukan solusi yang baik untuk dipertahankan. “Kita ketahui sendiri kondisinya sudah berubah. Kacah banyak pecah, pintu banyak rusak. Terkadang sudah kita perbaiki namun tetap saja masih dirusak. Kita tidak mungkin mengawasi selama 24 jam penuh setiap harinya,” jelasnya. Menurutnya, keberadaan halte tertutup seperti saat ini memang tidak cocok untuk diterapkan di halte Palembang. Ia mencontohkan seperti Jakarta, untuk mesin tiket berada di halte. Maka itu wajar jika haltenya harus tertutup. “Sementara

mesin tiket kita berada di dalam bus. Fungsinya sama saja untuk mengubah sistem tiket manual dan mempermudah penumpang untuk transit,” ungkap Agus. Maka itu pihaknya berharap revitalisasi halte ini akan berjalan sesuai dengan konsep halte terbuka. Dimana pada bagian tengah trotoar masih bisa dilalui orang. Tak hanya itu, konsep halte terbuka ini diyakini lebih ramah kepada penyandang disabilitas. “Selain tangga, nanti ada juga tanjakan rendah yang bisa dilewati kursi roda. Kira-kira desain seperti itulah yang kita inginkan,” ungkapnya. Sementara itu, ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sumsel, Prof. Erika Buchari mengatakan, pihaknya memang mengusulkan jika halte Trans Musi

haruslah bisa memfasilitasi untuk penyandang disabilitas. “Selain itu, pembangunan halte juga harus memperhatikan ukuran bus. Masih ada halte yang dijumpai tingginya masih rendah dari pintu masuk bus. Jelas ini bisa berbahaya,” ujarnya. Perlu diketahui, saat ini ada sekitar 275 halte Trans Musi dan belum termasuk yang portabel di kota Palembang. Sedangkan untuk halte transit ada 11 titik. Pantauan Sripo, beberapa halte yang berada di titik jalan protokol dan tempat transit masih menggunakan konsep halte tertutup. Sedangkan untuk rute yang jauh dari fasilitas umum sudah menggunakan konsep terbuka, bahkan ada yang hanya berupa tangga saja tanpa dilengkapi tempat duduk. (EKA)

Ishak Mekki Ingatkan E-KTP Segera Dituntaskan PALEMBANG, Jurnalsumatra- Wakil Gubernur Sumsel Ishak dalam pembukaan Rapat Koordinasi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil se-Sumatera Selatan mengatakan perekeman E-KTP harus cepat dituntaskan, mengingat di tahun 2019, Sumsel akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). “Ini sangat riskan, apalagi kita akan menghadapi Pilkada 2019. Diharapkan data-data yang terangkum dalam catatan sipil kabupaten/kota harus valid, dan harus koordinasi dengan Disdukcapil provinsi agar sinkron,” ujarnya saat diwawancarai di Graha Bina Praja, Kamis (16/02/2017). Lanjut Ishak menegaskan, Disdukcapil kabupaten/kota dan provinsi bisa saling mengawasi dan mengevaluasi, sehingga nanti diharapkan jumlah daftar pemilih dan penduduk valid. Masyarakat harus diberi tahu tentang perekaman E-KTP tersebut, agar semua masyarakat bisa secepatnya mengurus dan memiliki E-KTP “Ini tugas berat, diharapkan agar data kependudukan betulbetul akurat. Kita tidak ingin ada pemilih ganda dan belum dapat E-KTP, Kita masih ada kesempatan untuk berbenah di kabupaten/kota, sehingga 2018 nanti tidak ada ma-

salah dan juga jangan sampai ada yang pakai KTP Sementara dan belum memiliki Kartu Keluarga (KK),” ungkapnya. Data kependudukan sangatlah penting, karena banyak kaitannya dengan instansi lain. “Masalah kemiskinan, pendidikan, ekonomi semuanya berdasarkan hasil survey kependudukan. Semuanya itu di Disdukcapil yang berperan untuk menuntaskan masalah kependudukan,” tutupnya. Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),

Septiana Zuraidah mengatakan jika mungkin ada sedikit kesenjangan kevalid-an data itu harus dikontak lagi. Kita harus mensinerjikan laporan kevalid-an data kependudukan di 17 kabupaten/kota. “Harus ada data yang valid, kevalid-an data ini yang harus kita sinkronkan maka diadakan rapat koordinasi ini. Aku tidak bisa ngomong valid tidak valid karna aku baru menjabat sekarang artinya ya nanti laporan ini akan kita rapor dan laporan ini bukan hanya sekali nanti akan di sambung dengat rapat pekerja,” tutupnya. (FESA)

Ketolo Makanan Khas Palembang Kian Langka “Mungkin sebagian orang bertanya, apa itu makanan yang bernama Ketolo. Bahkan, saat kita sajikan pada kegiatan Festival Film Indonesia (FFI) 2014 lalu, banyak yang bingung terhadap penganan yang menyerupai pempek keriting dan burgo tersebut,” PALEMBANG, jurnalsumatra – Dinas Pariwisata Kota Palembang terus mencari makanan khas Palembang yang sudah hampir punah keberadaannya. Salah satunya yang menjadi sorotan keberadaan makanan bernama Ketolo. Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Wisata di Dinas Pariwisata Kota Palembang, Maulidia Wahyuni, terus mengembangkan makanan khas Palembang yang hampir punah, sala satunya adalah makanan

bernama Ketolo. “Mungkin sebagian orang bertanya, apa itu makanan yang bernama Ketolo. Bahkan, saat kita sajikan pada kegiatan Festival Film Indonesia (FFI) 2014 lalu, banyak yang bingung terhadap penganan yang menyerupai pempek keriting dan burgo tersebut,” ungkapnya. Wahyuni, ini menerangkan, Ketolo merupakan makanan khas Palembang yang terbuat dari tepung beras. Sama seperti burgo,

Ketolo yang berbentuk menyerupai pempek keriting ini disantap dengan menggunakan kuah santan gula merah. “Bentuknya seperti pempek kerupuk, keberadaanya di pasaran saat ini tidak ada lagi,” sampainya. Cek Ninik mengatakan, saat ini pihaknya terua melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang memiliki keinginan untuk melestarikan warisan budaya yang memiliki nilai jual Pariwisata yang tinggi ini.(EKA)


4

JURNAL SUMSEL

• JURNAL SUMATRA | EDISI 483 | SENIN 20 FEBRUARI 2017

DPRD Banyuasin Adopsi PATEN Pemkab Muara Enim MUARA ENIM, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim menerima rombongan komisi I DPRD Kabupaten Banyuasin Pertemuan yang dilaksnakan di Ruang Rapat Pangripta Sriwijaya Bappeda pada Jumat (17/2/2017). Rombongan komisi I DPRD Kabupaten Banyuasin yang bermaksud belajar alias berguru sistem Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) Pemkab Muara Enim. Asisten I Pemkab Muara Enim Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Bulgani Hasan, didampingi Wakil Ketua DPRD Muara Enim, Dwi Winarty, SH, Ketua Komisi I DPRD Muara Enim, Faesal Anwar, SE, dan sejumlah pimpinan SKPD lain menyambut rombongan legeslatif tersebut. Rombongan anggota Komisi I DPRD Banyuasin dipimpin Ketua Komisi I, Irian Setiawan, SH, M.Si, didampingi Sekretaris Jenderal Komisi I, Sriyatun, SP yang semuanya berjumlah 12 orang. Dalam kunjungan itu, rombongan Komisi I DPRD Banyuasin mendapatkan paparan mengenai pelayanan publik yang PATEN diantaranya dari Dinas Kependudukan Catatan Sipil, Kecamatan Lawang Kidul, Kecamatan Lembak. Dibahas pula pada kesempatan ini yang menjadi pertanyaan rombongan Komisi I DPRD Banyuasin tentang program Alokasi Dan Desa (ADD) Kecamatan Asisten I mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan kepercayaan kepada Pemkab Muara Enim sehingga Komisi I DPRD Banyuasin bermaksud mempelajari sistem PATEN Pemkab Muara Enim. Menurutnya meskipun satu – satunya Kabupaten di Sumatera Selatan yang mendapatkan penobatan dari Kementerian Dalam Negeri RI sebagai Kabupaten yang memiliki PATEN terbaik, akan tetapi masih banyak pembenahan yang perlu dilakukan. “Atas nama Pemkab bila ada kekurangan mohon maaf dan terima kasih atas kunjungannya, untuk informasi lebih lanjut mengenai PATE Pemkab Muara Enim silakan langsung berhubungan dengan SKPD terkait,” ucap Bulgani. Ditambahkan Faizal bahwa sistem PATEN Pemkab Muara Enim terinspirasi dari pembangunan Sehat, Mandiri, Agamis, dan Sejahtera (SMAS). Kemudian, bernafaskan semangat reformasi birokrasi. Sementara itu, Irian, mengucapkan terima kasih atas sambutan kedua dari Pemkab Muara Enim di Bumi Serasan Sekundang atas kunjungan mereka yang kedua kalinya. Irian juga menyampaikan tujuan kedatangan rombongan Legislatif Banyuasin yaitu untuk konsultasi dan kunjungan kerja mengenai peningkatan atau mewujudkan kesadaran pemerintah dalam kualitas pelayanan publik di kecamatan dan kartu identitas anak (kia) ke dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Muara Enim. (CACON)

Polres Kecolongan

Pasar Malam Merapi Tidak Miliki Izin LAHAT, Jurnal Sumatra - Hiburan pasar malam yang berlokasi di Desa Merapi, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, diduga belum mengantongi izin resmi dari pihak berwajib. Dari berdiri Pasar Malam (PM) dilokasi ini, terus dikeluhkan oleh warga Merapi. Selain belum memiliki izin, lokasi PM ini juga dekat dengan Jl Raya, sehingga, dikhawatirkan akan menghambat alur Lalulintas yang ada. Mirisnya lagi, dilapangan PM tumbuh subur aksi pungutan liar (Pungli). Oleh sebab itu, warga mendesak kepihak berwajib untuk segera menindak tegas karena ramai nya

aktivitas masyarakat berpotensi kisruh tanpa adanya pantauan dari kepolisian. Fery (39) warga Desa Merapi menuturkan, bisnis PM merupakan hiburan yang menarik bagi warga desa saat ini. Namun, jika tidak mengantongi izin resmi dari pihak Kepolisian tentu sangat disayang kan apalagi, tidak ada kontribusi pajak yang didapat dari bisnia tersebut. “Yang jelas kami sangat me-

nyambut apabilah Lahat banyak hiburan. Namun, jika tidak ada izin keramaian atau beroperasi tentu yang rugi adalah warga karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan maka tidak ada perlindungan hokum kedepannya,” tegas Fery. YH (31) salah satu pedagang baju dipasar malam desa Merapi menuturkan, untuk permasalahn perizinan diserah kan sepenuhnya kepada pengelola PM karena untuk sewa lapak sudah dibayar sesuai kesepakatan awal. “Kami tidak tahu menahu masalah perizinan karena kami hanya berdagang, dan mematuhi aturan dari pengelola pasar malam,” cetusnya.

Kapolres Lahat AKBP Rantau Eka Isnur melalui Kasat Intel didampingi Kanit Sosbud Dodi Permana,SH MM dikonfirmasi membenarkan jika bisnis pasar malam didesa merapi tidak mengantongi izin resmi dari Polres Lahat. Karenanya, dalam waktu dekat akan akan dicek kelapangan guna melihat aktivitas yang ada dilapangan. “Memang benar, sampai sejauh ini polisi belum menerima usulan izin dari pengelola Pasar Malam sendiri, hal ini jelas melanggar aturan dan jika terbukti maka akan ditertibkan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kita akan lidik kelapangan,” janji Dodi. (DIN)

Pemekaran Banyuasin Timur Memenuhi Persyaaratan

Bus Sekolah Muara Enim Direncanakan Gratis MUARA ENIM, Jurnal Sumatra - Pada tahun 2017 ini bila terealisasi direncanakan bus yang diperuntukan mengangkut penumpang dari kalangan pelajar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim tidak dikenakan biaya alias gratis. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Muara Enim Drs. Faturahman ditemui usai rapat dengan Sekda Muara Enim, Ir. H. Hasanudin, M.Si. pada Jumat (17/2/2017) melalui Kepala Bidang Angkutan, Akmaludin, SH membenarkan hal itu. Dikatakannya bahwa rencana ini akan terealisasi bila diubah Peraturan bupati (Perbup) nomor 14 tahun 2009 menjadi Perbup yang baru. Sebab, mengacu Perbup lama dari biaya angkutan bus Rp 2 ribu per orang pelajar dipotong 50 persen. Dan nantinya, dengan Perbup baru 100 persen dipangkas biaya Rp 2 ribu. “Kita (Pemkab) inginnya biaya angkutan bus gratis untuk pelajar agar tidak ada lagi pelajar yang naik diatas angkot, semoga saja cepat diubah Perbupnya,” ungkap Akmaludin. Akmaludin menambahkan bahwa untuk saat ini Pemkab Muara Enim tahun ini diusulkan tambahan angkutan bus sebanyak 20 unit ke Pemerintah Pusat. “Kalo untuk di Kota Muara Enim yang mejangkau daerah sekitar saat ini Pemkab Muara Enim punya 3 unit, sedangkan di 2 unit bus lagi terdapat di Lubai dan Gelumbang,” jelas Akmaludin. (CACON)

BANYUASIN,SUMSEL, jurnalsumatra.com - Ketua Presedium Pemekaran Banyuasin Timur, H Slamat Somosentono menegaskan, pemekaran Banyuasin Timur sudah memenuhi persyaratan baik dari segi usia, karena Kabupaten Banyuasin sudah beruia 13 tahun, jumlah penduduk mencapai 350.000 lebih jiwa, luas wilayah, potensi SDA dan SDM sertavm surat dukungan dari Kades dan BPD di 10 Kecamatan sudah dikantongi. Hal ini dikatakan, pakde Slamet yang biasa dipanggil, usai pertemuan antara Komisi I DPRD Banyuasin dengan Presedium pemekaran Banyuasin Timur di ruang rapat Komisi I DPRD Banyuasin, Jumat (17/2) 2017. Ketua Komisi I DPRD Banyuasin, Irian Setiawan dan Wakil Ketua Komisi I DPRD Banyuasin Ilham Hadi mengatakan, pertemuan antara pihaknya dengan Presidium pemekaran Kabupaten Banyuasin Timur dalam rangka diskusi dan saling memberi masukan. “Pertemuan ini guna saling memberi masukan, dan Insya Allah melalui teman teman Komisi 1 DPRD Banyuasin Insya Allah akan memfasilitasi semaksimal mungkin proses pemekaran ini,”katanya. Kita juga, terang Ilham mengusulkan agar proses pemekaran ini mengikuti tahapan dan ketentuan PP 78 Thn 2007 secara berjenjang. Ketua Presedium Pemekaran Banyuasin Timur, H Slamet Somosentono didampingi Sekretaris

Presedium Drs Supirman Dahlan mengatakan,pemekaran Banyuasin menjadi dua Kabupaten merupakan sebuah kebutuhan dan diamanatkan oleh Undang-Undang. Apalagi dari segi persyaratan sudah memenuhi baik usia Kabupaten Banyuasin yang sudah 13 tahun, jumlah penduduk mencapai 350.000 jiwa lebih, luas wilayah, potensi SDA dan SDM, surat dukungan dari kades dan BPD di 10 Kecamatan sudah ada. “Kalau dari persyaratan sudah terpenuhi,dan tidak ada masalah lagi,”tegas Slamet. Presedium ini, ujar dia sifatnya hanya bertugas mengusulkan pemekaran,karena sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2007 pengusul pemekaran sebuah wilayah itu bisa dilakukan perseorangan,LSM maupun kelompok masyarakat seperti Presedium.

“Usulan pemekaran ini sudah kami sampaikan ke Bupati Banyuasin dan Pimpinan DPRD Banyuasin bahkan juga surat secara tertulis juga kami sampaikan ke Gubernur Sumsel, Pimpinan DPRD Sumsel,Anggota DPR dan DPD RI dapil Sumsel hingga Dirjen Otonomi Daerah Kememdagri,”kata mantan Ketua DPRD Banyuasin pertama ini. Menurut Slamet dari semua ini, tindak lanjutnya ada pada DPRD Banyuasin dan Bupati Banyuasin baik membentuk panitia pemekaran maupun melakukan kejian akademik, yang nantinya untuk diusulkan ke Ketua DPRD Sumsel,Gubernur Sumsel dan Mendagri. “Usulan beserta rangkuman persyaratan sudah kami sampaikan ke Bupati dan Pimpinan DPRD Banyuasin. Dan kami bersyu-

kur DPRD melalui Komisi I duduk bersama untuk saling memberikan masukan terkait rencana pemekaran ini,”katanya. Harapan Slamet, dari pertemuan ini ada sebuah kesimpulan dan kesepakatan yang kemudian ditindaklanjuti dengan kebijakan Bupati bersama DPRD Banyuasin. “Kita berharap Surat Keputusan Pemekaran baik dari dewan maupun Bupati segera keluar,lalu disampaikan ke DPRD dan Gubernur Sumsel untuk direkomendasikan ke Mendagri,”tegasnya. Tambah Slamet, yang menjadi motivasi pemekaran ini untuk mempermuda rentang kendali ke ibu kota Kabupaten, pelayanan pemerintah kepada masyarakat lebih cepat dan dekat, Pemerataan pembangunan SDA dan SDM serta kesejahteraan rakyat. “Kondisi sekarang masih belum maksimal, kita tau jarak ibu kota Pangkalan Balai dengan desa-desa di perairan ini jauh dan mahal, pembangunan belum sepenuhny merata dan tentu kesejahteraan masyarakat masih jauh dari harapan. Dengan pemekaran ini kita harapkan persoalan itu bisa teratasi,”katanya. Banyuasin Timur ini, terangnya terdiri dari 154 desa dan kelurahan serta 10 Kecamatan yakni Kecamatan Banyuasin 1,Rambutan,Air Kumbang,Muara Padang,Muara Sugihan,Air Salek,Makartijaya,Banyuasin II, Muara Telang dan Sumber Marga Telang. (MAULID/LUBIS)

DPRD Banyuasin Tinjau Pasar Sukajadi

H Askolani

BANYUASIN,SUMSEL, jurnalSumatra.com - Bentrok pengelolaan parkir di Pasar Sukajadi Kecamatan Talang Kabupaten Banyuasin mendapat perhatian serius Wakil Ketua DPRD Banyuasin, H Askolani SH MH bersama Komisi II DPRD Banyuasin,Selasa (14/2/2017) turun langsung meninjau Pasar Sukajadi tersebut. Ternyata yang menjadi pemicunya bukan persoalan pengelolaan parkir akan tetapi yang diperebutkan adalah pelataran los pasar Sukajadi. Tujuan kedatangan wakil rakyat di pasar tradisional ini untuk mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya kenapa sampai terjadi keributan terhadap pengelolaan parkir di pasar tersebut.

“Saya hari ini bersama pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Banyuasin meninjau Pasar Sukajadi, kami ingin tau persoalan apa sehingga bentrok ini bisa terjadi,”terang Askolani. Menurut suami Hj Heryati ini, dari dialog dengan para pedagang yang menjadi persoalan di Pasar Sukajadi itu terkait pelataran los pasar. “Ternyata yang diperebutkan itu bukanlah lapangan parkir,tapi pelataran los pasar, tadi sudah kami cek lapangan dengan Komisi II, sehingga perparkiran di Pasar Sukajadi idak jelas,”katanya. Solusinya, ujar Askolani, harus ada musyawarah antara Perhubungan dengan Dinas kopera-

si dan pasar. “Harus duduk satu meja,”harapnya. Askolani sepakat dengan Wakil Bupati selaku Plt Bupati Banyuasin SA Supriono parkir merupakan kewenangan Dinas Perhubungan. “Di seluruh Indonesia, yang namanya parkir dikelolah oleh Dishub, jadi biar ini tidak berlarut kami minta dua OPD ini duduk bersama,”katanya. Wakil Bupati Banyuasin selaku pelaksana tugas Bupati Banyuasin Ir SA Supriono MM menyesalkan, adanya bentrok terkait pengelolaan parkir di Pasar Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin. Sedangkan pengelolaan parkir merupakan urusan pokok dari Dinas Perhubungan sedangkan KUPTD Pasar hanya berwenang terkait pembinaan

pedagang,menjaga kebersihan pasar dan menarik retribusi atas pelayanan yang telah diberikan terhadap pedagang yang mereka bina. “Kalau Parkir urusanya Dishub, bukan tugas KUPTD,”tegas Supriono seusai Rakor pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Banyuasin di gedung graha sedulang setudung, Selasa (12/2/2017). Jika Kepala UPTD lanjutnya mau mengelola dan mengambil retribusi parkir itu salah,karena itu tugas pokok dari Dishub. “Kalau melenceng dari tugas pokok dan fungsinya ya silahkan minggir. Kerjakan sesuai dengan tugas dan fungsi. Parkir sekali lagi saya tegaskan adalah urusan Dishub dan

urusa KUPTD Pasar membersihkan dan menarik retrbusi atas pelayanan yang mereka diberikan,”tegasnya. Supriono, terkait bentro yang dilakukan antar preman dan pihaknya menyerahkan kepada polisi. “Jika ada pelanggaran yang dilakukan PNS dalam kasus ini, kita lakukan hukum displin sesuai ketentuan,”tegasnya. Pihaknya, tegas.Supriono tidak pernah perintahkan atau menugaskan preman untuk mengelola atau menarik retribusi parkir di seluruh wilayah Banyuasin termasuk di Pasar Sukajadi. “Kita tidak pernah perintahkan mengunakan preman atau mengkontrakkan preman. Kita gunakan petugas kita sendiri,”tegas Suoriono.(MAULID/LUBIS)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 483 | SENIN 20 FEBRUARI 2017

5

JURNAL SUMSEL

Tunjangan Kades dan Perangkat Desa Naik INDRALAYA, jurnalsumatra.com- Terhitung mulai Januari 2017 tunjangan Kepala Desa (kades), perangkat desa beserta BPD dan anggotanya di Ogan Ilir (OI) naik. Kades yang semula menerima tunjangan 700 ribu per bulan naik menjadi Rp 1 juta per bulan. Sekdes non PNS dari Rp 350 ribu menjadi Rp 750 ribu, Kaur dan kadus dari Rp 200 ribu menjadi Rp 500 ribu per bulan, kepala lingkungan semula menerima Rp 150 ribu kini naik menjadi Rp 450 ribu per bulannya. Demikian juga untuk tunjangan BPD dan anggotanya juga mengalami kenaikan. Ketua BPD semula menerima tunjangan Rp 350 ribu per bulan kini menjadi Rp 750 ribu perbulan, wakil ketua dan sekretaris dari Rp 250 ribu menjadi Rp 500 ribu dan anggotanya dari Rp 200 ribu kini naik menjadi Rp 450 ribu perbulannya. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Samrowi mengatakan, mulai Januari 2017 ada kenaikan tunjangan untuk kades, sekdes, perangkat desa, ketua BPD, wakil ketua, sekretaris BPD, anggota BPD dan kepala lingkungan. “Ya ada kenaikan tunjangan. Sistem pembayaran tunjangan, dibayarkan secara triwulan, dana nanti ditransfer ke rekening desa yang nantinya dicairkan oleh kades dan bendahara desa,” Katanya Kamis (16/2/2017) . Adanya Kenaikan tunjangan ini disambut positif oleh kades dan perangkat desa, seperti diakui Taufik Sopa Kades Sarang Elang kecamatan Pemulutan Barat sangat senang dengan adanya kenaikan tunjangan ini. Sementara itu, ada beberapa kades lainnya juga mempertanyakan tunjangan untuk bulan Oktober hingga Desember 2016, termin terakhir sampai sekarang belum terealisasi alias belum cair. Menanggapi hal tersebut pihak DPMD berjanji akan tetap membayarkan tunjangan termin terakhir 2016 tersebutdan diusahakan akan dibayarkan secepatnya. (EDI)

H Askolani : Banyuasin Layak Jadi Ibukota Provinsi Sumsel BANYUASIN, SUMSEL, jurnalsumatra.com- Wakil Ketua DPRD Banyuasin, H Askolani SH,MH mengatakan, Kabupaten Banyuasin layak dan lebih pantas untuk menjadi Ibukota Provinsi Sumatra Selatan, karena wilayahnya sangat laus, dan kaya sumber daya alam. “Jadi pantasnya ibukota Provinsi Sumsel digeser di Banyuasin bisa di Talang Kelapa atau di Wilayah perbatasan Lainnya, “kata Askolani menanggapi seputar isu perluasan wilayah Ibukota Palembang ke wilayah Banyuasin, kemarin. Bukan sebaliknya, tandas dia mengambil sebagian wilayah Banyuasin untuk memperluas wilayah Provinsi Sumsel.

“Jika cara ini yang dilakukan bukan solusi namnya. Solusi yang terbaik jadikan Banyuasin menjadi Ibukota Provinsi Sumsel,”jelasnya. Untuk itu, Ketua DPC PDIP Banyuasin ini minta, warga Banyuasin tidak perlu khawatir dengan isu tersebut, karena pihaknya bersama elemen masyarakat Banyuasin akan mempertahakan tidak sejengkal wilayah Banyuasin bisa masuk ke wilayah Provinsi Sumsel. “Kami bersama elemen masyarakat akan mempertahankannya, dan sejangkalpun tidak boleh diambil oleh Kota Palembang,” tandasnya. Memang, ujar Askolani secara kasat mata Palembang itu sudah padat, sehingga Pemerintah Provinsi mulai melirik dan putar otak untuk menperluas wilayahnya. Selain itu, tegas Askokani pihaknya berusaha mencari solusi bagaimana caranya agar tanah yang sudah di serobot oleh Pemerintah Provinsi harus dikembalikan ke pangkuan ibu pertiwi yakni Kabupaten Banyuasin. “Sudah seharusnya kita perjuangkan, untuk mengambil wilayah Banyuasin yang sudah diambil itu,”katanya. Untuk itu Askolani minta, warga Banyuasin tidak mudah tersulut dan terpancing dengan isu- isu politik dan kepentingan lainnya. “Saya juga berharap agar jangan mudah terpancing dengan isu-isu politik dan kepentingan lainnya, karena Banyuasin sudah kondusif,”kata Askolani. (MAULID/LUBIS)

Polisi Tangkap Spesialis Bandit Bongkar Rumah I N D R A L AYA , J u r n a l Sumatra - Unit reskrim polsek indralaya terpaksa melumpuhkan Edi Irawan (23) dengan timah panas dibagian kaki kanannya karena melawan petugas saat hendak ditangkap di Desa Muara Penimbung Ulu, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, Jumat (17/2) sekira pukul 23.00 WIB. Warga Desa Muara Penimbung Ulu, Kecamatan Indralaya Ogan Ilir ini, terlibat kasus pencurian dirumah Hasan (70) beberapa waktu lalu. Informasi yang didapat dari kepolisian, kejadian tersebut pada Senin (30/1) dini hari lalu. Tersangka bersama rekannya Kas (DPO), masuk kedalam rumah korban Hasan (70), dengan cara mencongkel dinding dapur rumah korban menggunakan alat khusus berupa besi. Setelah berhasil masuk para pelaku mengambil beberapa barang, diantaranya TV LED, koper pakaian, panci dan gelang zupin. Setelah ditelusuri Unit Reskrim Polsek Indralaya, akhrinya berhasil menangkap pelaku di Desa Muara Penimbung Ulu, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, Jumat (17/2) sekira pukul 23.00 WIB. “Saat hendak ditangkap, tersangka sempat melawan, sehingga anggota kita melakukan tindakan tegas dengan timah panas. Dari tangan tersangka kami amankan dua buah panci dan tiga buah gelang zupin. Namun untuk barang bukti TV LED telah dijual tersangka,” ujar kapolsek Indralaya AKP M Ihsan melalui Kanit Reskrim Bripka Zulkarnain, Sabtu (18/2). Ia menambahkan, pelaku saat ini diamankan di Mapolsek Indralaya. Guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut mengingat satu tersangka lagi dan penanda barang curian masih dilakukan pengejaran. “Tersangka Edi, dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara. Tersangka juga merupakan spesialis bobol rumah,” jelasnya. (EDI)

Terlihat Bekas Peluru Disulap Jadi Mainan Anak-anak

Limbah Amunisi ‘Disulap’ Jadi Miniatur Pesawat Helikopter, F-16 dan Tank LAHAT, Jurnal Sumatra--- Satu lagi, buah karya asli dari anak ketiga dari empat saudara pasangan Rehan (53) dan Purwati (52) dari limbah amunisi ‘disulap’ menjadi miniatur pesawat tempur F-16, helikopter dan tank. Ha ini yang dilakukan, Abdul M a jid (27), w a rga J a la n Sinyal Gunung Gajah, Kecamatan Kota Lahat telah Setahun mulai menekuni membuat mahakarya

miniatur helikopter, tank, pesawat tempur F-16. “Ide muncul awalnya internet, kemudian coba-coba membuat dari limbah amunisi yang tidak

terpakai lagi. Hanya saja, untuk bahan bakunya mesti menunggu setahun itupun dua kali,” ujarnya saat dibincangi wartawan, Kamis (16/2). Menurutnya, dari kerajinan tangan ini, sudah menghasilkan empat miniatur, satu diantaranya yaitu, pesawat tempur F-16 sudah terjual, dengan tingkat kesulitan dalam menyelesaikannya. “Paling cepat sehari dan paling lama dua hari untuk mengerjakan miniatur pesawat,” beber Abdul

Majid. Ia mengungkapkan, dirinya sekedar meluangkan waktu saja dalam berkarya membuat miniatur ini, kalaupun nantinya ada yang berminat membeli atau mengetahuinya dari internet, maka, akan dijual dengan harga terjangkau. “Pastinya tidak akan membuat kantong jebol lah, sebab, saya baru inilah membuat sekaligus berimaginasi. Kalau dari bentuk maupun hasilnya insya allah membuat hati senang,” cetusnya lugas. (DIN)

Reses Dewan Lebih Abdol Daripada Musrenbang LAHAT, Jurnal Sumatra - Aspirasi pembangunan yang disampaikan masyarakat saat reses anggota DPRD Kabupaten Lahat dianggap lebih greget dibanding aspirasi pembangunan yang disampaikan melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) yang dilakukan Bappeda setempat. Pasalnya, umumnya hasil reses Dewan terealisasi dan masuk agenda pembangunan, sebaliknya aspirasi pada musrenbang banyak yang tidak masuk agenda pembangunan. Juru bicara anggota DPRD Kabupaten Lahat Dapil III, Drs H Pur-

nawarman Kias SH saat menyampaikan laporan hasil reses pada rapat paripurna Senin (13/2) menyampaikan, ada usulan dari pihak kecamatan agar aspirasi pembangunan yang disampaikan pada musrenbang disamakan dengan aspirasi hasil reses dewan.

“Rasanya, reses yang dilakukan masing-masing Davil lebih abdol dari pada Musrenbang yang dilakukan oleh Bappeda Lahat,” tukasnya. Sebab, selama ini usulan pembangunan pada musrenbang banyak yang tidak masuk program pembangunan. Akibatnya, masyarakat lebih banyak mengusulkan pembangunan melalui reses dewan ketimbang musrenbang. “Banyak masyarakat beranggapan sudahlah musrenbang lebih baik menunggu reses dewan saja,” tuturnya. Sementara juru bicara Dapil IV, Dedi Candra SE mengemukakan,

masih banyak hasil reses tidak terealisasi, sehingga pihaknya meminta agar hasil reses jangan dianggap ceremonial saja, karena dewan disumpah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Senada juga dikemukakan juru bicara Dapil V, Nizaruddin SH yang meminta persoalan yang disampaikan dewan pada reses semestinya ada respon dan jangan hanya ceremonial saja. “Jangan hanya banya ceremonial saja, sedangkan masyarakat tidak merespon. Jadi, reses dewan lebih abdol daripada Musrenbang yang dilakukan selama ini,” tutur Dedi. (DIN)

Yusnin Panggil Seluruh Kepala OPD SEKAYU, Jurnal Sumatra Penjabat Bupati (PJ Bupati) Musi Banyuasin (Muba) H Yusnin terus memantau kinerja setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD)di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muba, untuk itu, Jum’at (17/02/2017) seluruh kepala OPD dipanggil PJ Bupati untuk mengikuti rapat koordinasi diruang rapat Serasan Sekate. Plt Sekretaris Daerah Drs H Apriyadi Msi dalam laporannya Pemkab Muba telah melaksanakan penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah. namun dalam pelaksanaannya beberapa OPD menemui masalah seperti kepemilikan aset bergerak maupun tidak bergerak serta permasalahan kelebihan atau kekurangan pegawai (ASN/PTT). “kami juga laporkan pak Bupati, pelaksanaan Anggaran dalam kaitan perencanaan, saat ini sedang melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Desa oleh karena itu kami menyarankan kepala OPD untuk

hadir apabila mendapat undangan dari Bappeda”, tuturnya Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Ir H Hendriadi juga menyampaikan bahwa Tim BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) Perwakilan Propinsi Sumsel mulai tanggal 13 Februari lalu telah melaksanakan tugas pemeriksaan Tahun Anggaran 2016 selama 27 hari kedepan. “Apabila ada tim dari BPK RI ingin melakukan pemeriksaan di OPD kami mengharapkan bapak-

bapak sekalian memberikan data yang akurat dan benar” tuturnya. Beliau juga menambahkan KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) telah ditandatangani dan mempersilakan semua OPD mengambil KPA di kantor BPKAD. Mengawali arahnya PJ Bupati Muba H Yusnin menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran Aparatur Sipil Negara yang telah berparisipasi dan mensukseskan penyelenggaraan Pemilukada 2017, sampai saat ini tidak menemui

kendala yang berarti baik ditingkat Desa maupun Kecamatan dengan partisipasi pemilih di Muba hampir mencapai 60 persen. Menanggapi laporan yang disampaikan peserta rapat, Pj Bupati mengintruksikan Kepala OPD untuk tidak Dinas Luar tanpa seizin dirinya selama dilaksanakannya pemeriksaan oleh tim BPK RI . “beberapa waktu lalu ada temuan audit belanja oleh BPK, kelapa OPD harus bergerak cepat menindaklanjuti karena kita hanya diberi waktu selama 60 hari untuk mempertahankan WTP”, ujarnya Beliau juga menghimbau kepala OPD untuk tetap mendisiplinkan diri dalam bekerja, tertib prosedur administrasi, dan tepat waktu. “saya ingin mengembalikan kebiasaan Kabupaten Muba dahulu yang selalu cepat dalam peleksanaan anggaran di Sumatera Selatan, mari kita tunjukkan kinerja tidak berdasarkan TPP dan tidak ada kata terlambat”, serunya. (REL)


6

JURNAL SUMSEL

Pol PP Banyuasin Amankan Gelandangan dan Tuna Netra BANYUASIN, Jurnal Sumatra - Pol PP Banyuasin berhasil mengamankan 10 orang gelandangan, pengemis,tuna netra dan pengamen di Pasar Kota Pangkalan, Banyuasin, Kamis (16/2) 2017. Tujuan kita menggelar razia ini, agar beberapa gelandangan dan tuna netra yang berkeliaran yang meresahkan warga di sekitar pasar itu kota Pangkalan Balai tidak berkeliaran lagi. “Mereka yang berhasil kita diamankan lalu kita data dan mereka kita bina terlebih dahulu.” kata, Muhammad Azmi, Kepala Bidang Ketertiban dan Ketentraman Umum Sat Pol PP Kabupaten Banyuasin. Razia yang kita lakukan ini terangnya, sesuai dengan Perda yang berlaku, karena itu pihaknya terus melakukan penertiban. “Kami melakukan razia berdadarkan Perda, dan memang sudah tugas kita untuk melakukan penertiban ini,” katanya. (MAULID)

Dandim 0402 Bakal Laporkan Perusahaan ke Presiden

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0402 Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir (OI), Letkol KAV Dwi Irbaya Sandra menegaskan bakal melaporkan perusahaan yang ada di wilayah kerjanya ke Presiden jika Perusahaan tersebut tidak perduli terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Hal ini diungkapkannya usai memimpin rapat persiapan Latihan bersama Penanggulangan Karhutla di Makodim 0402/OKI, Kamis (16/2017). Menurut Dandim, perusahaan dan semua elemen mempunyai tanggung jawab untuk pencegahan karhutla di OKI. “Jika perusahaan masih tidak peduli dengan karhutla, maka akan langsung kita laporkan ke Presiden, tidak perlu lagi ditegur atau sebagainya, langsung saja buat laporan dan kita kirim langsung ke presiden, karena sudah berapakali kita kumpulkan perusahaan, terkait persiapan pencegahan karhutla ini,” kata Dandim. Meski saat ini masih musim penghujan, pencegahan harus dilakukan mulai sekarang. “Kita minta perusahaan harus mempunyai peralatan pemadam yang lengkap dan yang berstandar, juga harus memiliki pasukan khusus pemadam yang terlatih, jangan hanya sekedar terbentuk tim Pemadam saja, tetapi harus terlatih,” ujarnya dihadapan beberapa Manajemen Perusahaan yang hadir. Dijelaskan Dandim lagi, dalam waktu dekat akan dilakukan latihan bersama seluruh Satgas yang dibentuk seluruh perusahaan di OKI dan tim yang disiapkan oleh badan penanggulangan bencana daerah. “Latihan gabungan akan kita pusatkan di wilayah Sepucuk kayuagung, Disana nanti kita bisa melihat sejauh mana kekuatan yang kita punya dan berapa lengkap alat yang tersedia,” terangnya. Sekda OKI Husin MM, menambahkan bahwa persiapan pencegahan karhutla sudah dilakukan sejak tahun 2016, sehingga tahun 2017 ini tinggal bagaimana mengaplikasikannya dilapangan saat memasuki musim kemarau nanti. “ Saya persiapan kita sudah matang, tinggal bagaimana menerapkanya dilapangan, kita berharap tidak ada kebakaran hutan dan lahan di OKI tahun ini,” jelasnya. Managing Director PT Sampoerna Agro, Parluhutan Sitohang, menambahkan Guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). PT Sampoerna Agro, melibatkan 140 penduduk lokal untuk dididik dan dilatih sebagai pasukan Pemadam Api. Ratusan Masyarakat Lokal tersebut tergabung dalam 21 Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) yang berasal dari 21 desa yang tersebar di 7 kecamatan, yang meliputi kecamtan Mesuji, Mesuji Raya, Pedamaran Timur, Lempuing Jaya, Pedamaraan, Sungai Menang dan Cengal. Sementara itu, Kepala Dept External Relation Hutan Tanaman industri (HTI) untuk (PT. SBA, PT. BAP, dan PT. BMH) Efendy, bahwa pihaknya memiliki personil Fire Fighter yang dilatih menjadi team elit dalam memadamkan api dari udara, personil wajib memiliki skill dan respon yang tinggi dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. “Demi menjaga areal yang sulit aksesnya, kita terus melakukan patroli udara menggunakan heli, tim fire fighter kita latih kepekaan dan skillnya, kita bekerjasama dengan instruktur dan tenaga ahli TREK Wildland Services dari British Columbia Kanada mengadakan Training Heli Attack (Helitack), Training Heli Attack ini bertujuan agar Fire Fighter yang dimiliki oleh mitra Sinar Mas Forestry bisa melakukan serangan cepat terhadap titik api dimanapun posisi titik api,” ujarnya. Pada kempatan tersebut juga, Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten OKI, menyatakan bahwa ada 10 Kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Ogan Komering ilir (OKI) termasuk rawan terjadi Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla), karena wilayah tersebut merupakan rawan Gambut. Hal ini diungkap koordinator BPBD OKI, Azhar bahwa berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa ada 10 Kecamatan di OKI yang rawan terjadi kebakaran akibat kemarau panjang yang terjadi di tahun 2017. “ 10 kecamatan yang mempunyai resiko terjadinya karhutla yakni Tulung Selapan, Pampangan, Pangkalan Lampam, Cengal, Sungai menang, Pedamaran timur, sebagian Kecamatan Kayuagung, Tanjung lubuk, Mesuji dan air sugihan, 10 kecamatan ini banyak lahan gambut,” katanya.(RICO)

• JURNAL SUMATRA | EDISI 483 | SENIN 20 FEBRUARI 2017

Polres OKI Bongkar Home Industri Pembuatan Senpira KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Kepolisian resort Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), berhasil membongkar home industri pembuatan senjata api rakitan (Senpira) milik warga yang berada di Dusun V Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI pada, Rabu (15/2/2017) lalu sekira pukul 03.30 Wib. Dalam penggerebekan yang dilakukan anggota satuan reskrim yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres OKI, AKP Haris Munandar, SH, S.Ik dengan dibantu jajaran Polsek Sungai Menang, berhasil mengamankan dua tersangka masing-masing bernama Seli (20) dan Lois (22) dikediamannya. Dari tangan kedua tersangka ini petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 2 (dua) pucuk senjata api rakitan laras pendek dan 1 (satu) pucuk senjata api rakitan laras panjang, serta seperangkat alat pembuat senpira terdiri dari Genset, alat bubut, kunci-kunci, gerinda, bor listrik dan lain-lain. Kapolres OKI, AKBP Amazona Pelamonia, SH, S.Ik didampingi Kasat Reskrim Polres OKI, AKP Haris Munandar, SH, S.Ik, Kamis (16/2/2017) mengatakan, berdasarkan informasi dan penyelidikan kita berhasil mengungkap pelaku home industri pembuatan senjata api rakitan dikawasan Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang. “Selama satu minggu anggota disana melakukan pengintaian guna melakukan penyelidikan beberapa rumah milik warga yang diduga

merupakan pembuat Senjata api rakitan dan setelah dipastikan kebenarannya akhirnya kami dari satuan reskrim Polres OKI langsung melakukan penggerebekan,” kata kapolres. Penggerebekan tersebut, kata kapolres, kita lakukan saat subuh dimana kita berhasil mengamankan dua pelaku pembuat senjata api rakitan, dan saat dilakukan penggeladahan dirumah tersangka kita menemukan barang bukti berupa seperangkat alat pembuat senpira seperti bor, gerinda, kemudian beberapa senpi berikut amunisi termasuk bahan baku pembuatan senpira. “Ternyata senpi yang kita temukan disini tidak seperti biasanya yang selama ini seperti pistol kita ketahui pembuatannya tidak terlalu bagus dan sempurna tetapi kenyataan saat

penggeledahan kita temukan dalam bentuk yang sudah bagus terbuat dari stenlis bahkan tidak hanya senjata laras pendek ternyata ada juga senjata laras panjang yang berhasil diamankan,” ungkap kapolres. Lebih lanjut kapolres mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan satreskrim terhadap kedua tersangka, mereka dalam satu minggu bisa memproduksi satu (1) pucuk senpi, dimana satu (1) senpi ini modal awal pembuatannya Rp300 sampai Rp500 ribu, kemudian dijual kepada pemesan seharga Rp2 juta hingga Rp2,5 jutaan. “Yang lebih mengangetkan lagi, kalau mungkin dahulu mereka melakukan pembuatannya dihutan-

hutan ternyata sekarang kita dapatkan pembuatannya dirumah,” tandas kapolres Menurut pengakuan tersangka, lanjut kapolres lagi, senpira ini rata-rata dijual ke daerah lampung, tetapi pengakuan tersebut tidak begitu saja kita percaya, oleh karena itu kita akan terus kembangkan dan lakukan pendalaman berdasarkan keterangan tersangka dan hasil penyelidikan. “Saat penangkapan kedua tersangka sempat melakukan perlawanan kepada petugas, tetapi alhamdulillah berhasil diatasi tanpa ada satupun korban, baik dari masyarakat, tersangka, maupun anggota kita,” bebernya. (ATA)

Tumbuhkan Minat Baca, Dinas Perpustakaan OI Jemput Bola INDRALAYA, Jurnal Sumatra Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Ogan Ilir (OI) saat ini tengah gencar-gencarnya menumbuhkan dan meningkatkan minat baca masyarakat di Bumi Caram Seguguk. Hal ini yang diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemkab OI, H. Lukmansyah, Kamis (16/2/2017). “Tak hanya masyarakat umum, nantinya setiap kantor-kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab OI juga akan kita tingkatkan minat bacanya, karena kita sadar minat baca masyarakat OI ini

masih rendah,” Katanya. Dijelaskannya, untuk merealisasikan program tersebut, dirinya beserta jajaran akan jemput bola dengan membawa mobil perpustakaan keliling ke tengah-tengah masyarakat seperti di Pasar/Kalangan, di kegiatan-kegiatan pameran ataupun perlombaan. “Kita akan jemput bola dengan membawa mobil perpustakaan keliling ke pasar/Kalangan yang ada di desa-desa. Seperti pada pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) di Tanjung Batu nanti kita akan buka stand pameran, agar minat baca masyarakat dapat meningkat dan

keberadaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemkab OI lebih dikenal,” Paparnya. Namun, dijelaskan Lukman, untuk merealisasikan seluruh programprogram yang ada tersebut, saat ini dirinya masih terkendala dana dan sarana transportasi seperti mobil perpustakaan keliling. “Saat ini kita belum ada dana, selain itu mobil perpustakaan yang ada baru satu unit, jelas itu semua masih sangat kurang. Sekarang kita lagi mengajukan penambahan dana dan mobil perpustakaan keliling untuk merealisasikan segala program yang telah disusun,” Imbuhnya. (EDI)

Waspada, Banyak Jalan Berlobang Di Jalintim INDRALAYA. Jurnal Sumatra - Pengguna jalan yang melintas di sepanjang Jalan Lintas Timur (Jalintim), Palembang-Indralaya, harus esktra hati-hati. Pasalnya, dijalur tersebut saat ini banyak terdapat lubang baik berdiameter kecil, sedang bahkan besar. Tidak jarang, kerap terjadi kecelakaan khususnya bagi pengendara motor. Menurut Pantauan lubang besar ditengah jalan seperti terlihat di Jalintim tepatnya di Km 34 depan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Tidak hanya itu, sepanjang jalan menuju Palembang, jalan berlubang terlihat di Desa Rambutan hingga menuju Palembang. Kerusakan jalan juga terlihat di Jalinsum dari Indralaya menuju Prabumulih. Jika hujan, lubang jalan tidak terlihat karena tergenang air. Salah satu pengendara roda

dua, Dian (35) mengatakan, sebagai pengguna jalan dirinya merasa tidak nyaman dan takut melihat kondisi lubang ditengah jalan. “Ya, hampir setiap hari saya melewati jalan ini. Kondisi seperti ini sudah cukup lama namun hingga saat ini belum juga diperbaiki. Takut saja jika nanti ada pengendara yang terbalik akibat lubang ini apalagi sampai memakan korban,” ujarnya Sabtu (18/2). Ia menambahkan, sekiranya pihak terkait dapat segera melakukan tindakan. Apalagi jalan merupakan jalan negara yang ramai dilewati kendaraan. Senada Dian, Emi 33), ibu rumah tangga yang sehari-hari melintas di jalan merasa was-was jika melalui jalan ini. “Iya pak, saya takut dan was-was jika melewati jalan ini. Apalagi kendaraan yang lewat ramai dan besar-besar pula,” leluhnya. (EDI)

Satpol PP Amankan Pengemis Jalintim KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Walaupun sudah beberapa kali diamankan dan dibawa ke Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), seorang pengemis yang biasa mangkal dilokasi jalan rusak yang berada di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kelurahan Sidakersa ini, kembali diamankan petugas, Kamis (16/2/2017). Pengemis yang diketahui bernama Jaedan (53), warga Desa Celikah Kecamatan Kayuagung ini diamankan Satuan

Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten OKI, karena dinilai menggangu kelancaran kendaraan dan membahayakan dirinya maupun para pengendara yang melintasi jalan tersebut. Apa lagi setiap kali melakukan aksi mengemisnya, Jaedan selalu mengajak putrinya, Yuliza (8) untuk ikut duduk dipinggir jalan meminta belas kasihan sembari menadahkan tangan. Kepala Dinas Sat Pol PP, Damkar dan Linmas Kabipaten OKI, Alexander Bustomi, S.Ip,

M.Si mengatakan, aksi penertiban ini menindaklanjuti keluhan banyaknya pengemis dan gelandangan di wilayah Kayuagung. “Tidak hanya itu saja, kita juga melakukan sidak disepanjang jalan lintas timur, dimulai dari simpang talang pangeran hinga ke simpang kijang Kayuagung,” ungkapnya. Dalam penyisiran tersebut, petugas mendapati seorang lakilaki yang sedang mengemis dan meminta-minta kepada kendaraan yang melintas di jalan Sulaiman

raden anom kayuagung, karena dianggap membahayakan keselamatan yang bersangkutan dan melanggar perda no 13 tahun 2010 tentang penyelenggaraan ketertiban umum. “Yang bersangkutan kita serahkan ke Dinas Sosial Kabupaten OKI untuk selanjutnya mendapatkan pembinaan,” katanya. Bersama yang bersangkutan juga ditemukan juga uang dalam ember yang diduga hasil mengemis sejumlah Rp. 81.000. Terpisah, Kepala Dinas Sosial

Kabupaten OKI, Ir. Ifna Nurlela menuturkan, pihaknya banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat, khususnya pengguna Jalintim lantaran ada pengemis yang bermodus meminta belas kasihan dengan mengajak anak dibawah umur. Dijelaskan Ifna, pengemis tersebut (Jaedan -red) ini bukan kali pertama dibawa ke Dinas Sosial, sebelumnya juga yang bersangkutan pernah diberikan pembinaan, namun kembali mengulangi perbuatannya.(RICO)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 483 | SENIN 20 FEBRUARI 2017

7

JURNAL NASIONAL

Kades Pulau Gemantung Diduga Jual 62 Hektare Lahan Cetak Sawah KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Kepala Desa (Kades) Pulau Gemantung, Sazali diduga menjual lahan cetak sawah eks tanah ulayat seluas 62 hektare (Ha) di Desa Pulau Gemantung, Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel). Lahan cetak sawah yang telah masuk program di Kementerian Pertanian yang diajukan oleh warga setempat, seharusnya diberikan kepada para anggota yang tergabung dalam tiga gabungan kelompok tani (gapoktan), yaitu Jakatora, Tani Lingot dan Tanjungan, di Desa Pulau Gemantung. Namun oleh sang kades malah dijual kepada penduduk pendatang yang bukan warga asli Kecamatan Tanjung Lubuk. Menurut isu yang berkembang dikalangan masyarakat, program cetak sawah di Desa Pulau Gemantung meliputi areal 262 hektare, namun yang diberikan kepada warga anggota kelompok tani hanya 200 hektare, yang 62 hektare diduga dijual. Menurut Adjit Djakfar salah seorang warga Pulau Gemantung, aksi penjualan lahan cetak sawah oleh sang kades diduga bekerja sama dengan ketua Gapoktan Abdulah Ismail. Per hektare lahan dijual dengan harga Rp20-25 juta. Modus yang dilakukan dengan mengganti nama anggota kelompok tani yang seharusnya menerima dengan nama pembeli lahan tersebut. Kasus penjualan lahan cetak sawah ini, menurut dia, telah dilaporkan ke Bupati OKI, H. Iskandar, SE, Kepolisian Resor OKI dan Kejaksaan Negeri OKI (Kayuagung) pada 17 November 2016. “Kita (warga) telah memberikan laporan resmi ke Bupati, Kejari, dan Polres OKI lengkap mengenai kronologis, lahan yang dijual dan laporan anggota kelompok tani dan data-data penunjang lainnya. Namun hingga kini kasusnya tidak ditindak lanjuti baik oleh bupati maupun aparat penegak hukum tersebut,” ujar Adjit. Adjit bersama puluhan warga lainnya berharap permasalahan ini segera ditangani oleh aparat penegak hukum baik polisi maupun kejaksaan. Selain itu dia dan warga Pulau Gemantung meminta agar Bupati OKI Iskandar segera menindak oknum kades tersebut, karena diduga telah menyalahgunakan wewenang memperkaya diri sendiri dengan menjual eks tanah ulayat, yang berupa lahan cetak sawah baru kepada warga pendatang yang bukan warga asli Pulau Gemantung. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Kades Pulau Gemantung Sazali belum bisa dikonfirmasi terkait permasalahan dugaan penjualan lahan cetak sawah baru tersebut.(RICO)

Tim Aksi PPK Dievaluasi SEKAYU, Jurnal Sumatra-Dalam upaya pelaksanaan pencegahan dan pemberantaran korupsi sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) Jangka Panjang (2012-2015) dan Jangka Menengah (2012-2014), yang diimplementasikan melalui aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK), Plt Sekretaris Daerah Musi Banyuasin (Muba) Drs H Apriyadi MSi mengevaluasi kondisi dan kinerja Tim Aksi PPK Kabupaten Muba Tahun 2016 dan Tahun 2017. “Sebelum kita mengambil kesepakatan untuk penajaman program kedepan dan menentukan target yang akan dicapai, ada baiknya dilakukan evaluasi tentang kondisi yang telah berjalan satu atau dua tahun belakangan ini,” ujar Apriyadi saat memimpin rapat di Ruang Rapat Randik, Kamis (16/2/2017). Dalam rapat tersebut Asisten I Setda Muba H Rusli SP MM menuntut transparansi Bagian Layanan Pengadaan, misalnya dengan melakukan pelelangan di kantor agar tidak menimbulkan kecurigaan dari pihak pemeriksa. “Tim Aksi PPK ini juga perlu melengkapi perbup dan sop agar dapat dibahas pada rapat selanjutnya, serta sempurnakan SK agar kinerja tim lebih maksimal,” sarannya. Sementara itu, Inspektur Kabupaten Muba H RE Aidil Fitri Tim Aksi PPK mengatakan perlu mensinergikan Tim Saber Pungli dan TP4D dalam program kerjanya. “Karena kedua tim ini memiliki dasar hukum dan bersifat sama dengan Tim PPK,” usul Aidil. Rapat yang dihadiri Kepala Bappeda Muba M Yusuf, Kepala BPKAD Muba Ir H Hendriadi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Muba Drs H Amril Nurman dan anggota Tim Aksi PPK Muba diakhiri dengan pembacaan Nota Kesepakatan Aksi. (REL)

Syafii Maarif : Sila ke Lima Masih Menggantung di Awan YOGYAKARTA, jurnalsumatra.com - Sejak kemerdekaan Republik Indonesia hingga kini, pemerintah masih menelantarkan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kondisi Indonesia saat ini -khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta -- dalam penerapan sila ke lima itu, masih jauh dari harapan. Di samping itu, sila ke lima yang juga termaktub dalam pasal 33 UUD 1945 ini, juga belum diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Anggapan itu, dipaparkan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Ahmad Syafii Maarif, saat memberikan keynote speech pada seminar nasional cendekiawan lintas budaya dan agama dengan tema “Meneguhkan Keistimewaan Jogja Melalui Kesadaran Keagamaan dan Kebhinnekaan Menuju Jogja sebagai City of Tolerance”, Yogyakarta yang memiliki beberapa keistimewaan ini, jangan sampai keistimewaannya hanya sebagai simbol. Jika dilihat tingkat kemiskinan

di Yogyakarta masih meningkat dan harus ditangani secara serius dalam penanganannya harus dengan mendekatkan jarak antara yang punya dan tidak punya. “Permasalahan ini harus dijembatani. Dalam penerapan sila ke lima ini kalau kita lihat masih menggantung di awan,” tandas Syafii Maarif. Menurut Syafii Maarif, di depan anggota ICMI DIY, jika dibiarkan akan mengganggu kebhinnekaan. Dalam seminar yang diselenggarakan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia DIY di Ruang Konvensi AMC UMY, Sabtu (18/2/2017), Buya Syafii mengatakan, dalam menjaga kebhinnekaan diperlukan sinergi antarlembaga agar NKRI tetap terjaga. Pemerintah DIY, menurut

Syafii, perlu secepatnya berkoordinasi dengan perguruan tinggi dan lembaga-lembaga keagamaan. “Agar Jogja istimewa bukan hanya sekadar istimewa secara undangundang, tapi juga istimewa dalam hal keadilan,” tandas Syafii yang menambahkan jika diterapkan secara toleransi juga istimewa, secara keadilan juga istimewa. Berkaitan dengan diterapkannya keadilan yang dapat menyatukan kebhinnekaan serta dapat menopang keberlangsungan toleransi yang baik, Rektor Sanata Dharma, Johanes Eka Priyatma, memaparkan, penerapan keadilan tidak jauh dari pelaksanaan hukum positif. “Pelaksanaan hukum positif akan menciptakan masyarakat yang baik dan toleran,” papar Johanes Eka Priyatma. Relasi antara hukum dan masyarakat tidak bersifat satu arah. Dan, yang sesungguhnya terjadi, nilai-nilai serta kesadaran masyarakat berpengaruh terhadap berlakunya sistem hukum positif, demikian pula sebaliknya. Pembangunan sistem hukum

yang mampu menopang toleransi menjadi tanggung jawab semua pihak, khususnya dalam ranah pendidikan. Karena, pendidikan lebih banyak menjadi tanggung jawab dari para pemimpin masyarakat di berbagai level. “Sehingga sekolah dan perguruan tinggi mempunyai peran yang sangat penting,” papar Johanes. Selain itu, Johanes menambahkan, permasalahan kesenjangan juga menjadi masalah serius dari munculnya ketidaktoleransian dalam bermasyarakat. Ada banyak kesenjangan yang rasanya semakin hari semakin lebar dan meluas. Adanya kesenjangan ini sebagai akibat dari semakin terintegrasinya sistem informasi, ekonomi dan kebudayaan pada skala global. “Untuk itu sangat sulit mencari strategi tunggal yang mampu mengatasi masalah yang demikian kompleks. Oleh karena itu, mari kita maknai bahwa keistimewaan Yogya salah satunya adalah berkembangnya sikap dan tindakan yang toleran,” ujar Johanes. (AFFAN)

Pemkab Ajak OPD Wujudkan OKI Mandira KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Salah satu upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Mandiri dan Sejahtera (Mandira), Pemerintah Kabupaten OKI, Sumatera Selatan (Sumsel), mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar bahumembahu bersama untuk menuju kesejahteraan masyarakat di bumi bende seguguk. Untuk itu, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bersama dengan instansi vertikal menggelar rapat koordinasi penyelenggaraan kesejahteraan rakyat, di ruang rapat bende seguguk (RRBS) kantor pemerintah Kabupaten OKI, Kamis (16/2/2017). Rapat yang dipimpin oleh Wakil Bupati OKI, H. M Rifa’i, SE bersama dengan kepala organisasi perengkat daerah (OPD), baik dinas,

badan, serta camat, kepala kantor urusan agama (KUA), pimpinan Puskes dan kepala UPTD, membahas tentang rencana kegiatan yang akan dijalankan di tahun 2017, termasuk juga mengevaluasi kinerja yang telah dijalankan pada tahun 2016 lalu. Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten OKI, Riswandi, MM selaku ketua pelaksana mengatakan, rapat ini bermaksud penentuan program kegiatan 2017 yang merupakan kegiatan unggulan sesuai dgn visi dan misi Bupati OKI, H. Iskandar SE. “Dengan rapat ini, kita mengharapkan program-program ini dapat dikerjakan tepat waktu. Selain merencanakan program ke depan, pada kesempatan ini kita juga memonitor serta mengevaluasi kegiatan di tahun sebelumnya (tahun

2016, red),” paparnya. Dirinya berharap, kegiatan tersebut dapat diikuti dengan baik oleh para tamu undangan yang hadir pada acara rapat tersebut. “Kita harapkan ini bermanfaat untuk smuanya sehingga program-program kita ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan,” harapnya. Sementara itu, Bupati OKI, H. Iskandar, SE yang dalam sambutannya diwakili oleh Wakil Bupati OKI, H. M Rifai, SE pada membuka rapat tersebut mengatakan, rapat koordinasi penyelenggaraan kesejahteraan rakyat itu diharapkan sapat mengukur sejauh mana kegiatan yang telah dilaksanakan. “Pada kesempatan ini, kita juga memonitoring dan mengeveluasi kegiatan yang akan datang. tidak hanya terfokus pada serapan anggaran saja, melainkan dapat melihat secara global program

kegiatan yang dimaksud,” katanya. Lebih lanjut dikatakannya, terkait dengan program pelaksanaan pembangunan ada beberapa aspek yang perlu dicermati seperti penerapan prinsip transparansi dan akun tabilitas dalam pelaksanaan tugas. “Khususnya pengelolaan keuangan daerah kemudian efisiensi bukan sekadar slogan. penggunaan anggarannya harus jelas manfaatnya,” tegasnya. Rifa’i juga mengimbau, sebagai aparat penyelenggaraan pemerintahan kita harus peka terhadap setiap permasalahan dan terus meningkatkan pengupayaan solusi yang terbaik. “Saya berharap, rapat koordinasi yang dilaksanakan ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan kebijakan dan kegiatan yang tepat, efektif dan efisien untuk menuju Kabupaten OKI yang Mandira,” katanya.(LILIS)

Warga Air Sugihan Belum Nikmati PLN KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Meskipun telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera selatan (Sumsel), instalasi jaringan tiang kabel listrik di Jalur 23 dan 25 Kecamatan Air Sugihan, mampaknya belum bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Pasalnya, tiang kabel listrik tersebut belum dialiri listrik hingga 5 tahun lamanya setelah didirikan. “Sejak didirikannya kurang lebih 5 tahun lalu, instalasi jaringan tiang kabel listrik di Jalur 23 dan 25, hingga sekarang belum perna dialiri listrik,” ujar Sumargio salah satu warga setempat, Jum’at (17/2/2017). Masih katanya, selain belum adanya aliran listrik yang masuk

ke dusun kami, kondisi jalan disini juga rusak total. “Kami berharap kepada Pak Bupati OKI atau Anggota DPRD OKI agar dapat mencarikan solusi,” harapnya. Terpisah, Camat Air Sugihan, Suradi, S.Ip, M.Si ketika diwawancara wartawan mengatakan, terpasangnya Instalasi Jaringan tiang kabel listrik di daerah Jalur 23 dan Jalur 25 itu bukan lah sejak 5 tahun silam, karena sepengetahuan dirinya baru 2 tahun terakhir ini. “Kabarnya daerah Jalur 25 pada tahun 2017 ini tidak lama lagi akan masuk pasokan listrik dari pihak PLN,. Oleh karena itu, diwilayah tersebut saat ini telah dilakukan pembersihan jaringan dan perbaikan konstruksi listrik dan mudah-

mudahan segera terealisasi sehingga cepat dapat dinikmati masyarakat,” ujarnya. Pasokan aliran listrik dari PLN khususnya di kedua daerah tersebut, lanjutnya, sangat dibutuhkan masyarakat karena selama ini mereka hanya menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan akan daya listrik baik sebagai penerangan maupun kebutuhan lainnya. “Memang kita akui Genset yang digunakan ada yang merupakan milik pribadi warga tetapi ada juga warga yang hanya bergantung pada genset milik pemerintahan desa,” tandasnya. Oleh karena itu kita berharap kedepan kebutuhan pasokan listrik ini segera dapat direalisasikan oleh

pihak PLN, karena seperti kita ketahui pemkab OKI sendiri telah berupaya dengan telah menyediakan jaringan dan tiang kabel listrik. “Jadi tinggal lagi menunggu pasokan listriknya saja dan jika semua telah terwujud hal ini dapat meringankan dan membantu masyarakat,” ujarnyam Terpisah, Kepala PLN rayon Kayuagung, Raden Febrian Saktia Putra ketika dimintai keterangan, Jumat (17/2/2017) mengatakan, mengenai belum masuknya aliran listrik dikawasan Jalur 23 dan Jalur 25 bukanlah daerah operasi pihaknya melainkan daerah operasi PLN rayon Mariana Kabupaten Banyuasin. “Sekilas yang pernah saya den-

gar itu sepertinya jaringan yang dibangun oleh pihak Distamben dan masalah belum menyala listrik disana karena suplai dari PLN harus memakai kabel laut untuk mengalirkan arus listrik dari sumber tegangan Gardu Induk Mariana,” kata dia. Masih katanya, hal ini sudah kita koordinasikan ke pihak PLN rayon Mariana dan pihaknya menyatakan jaringan yang telah terpasang tersebut memang punya distamben. Tetapi menurut mereka pihak distamben OKI kalau bangun jaringan memang suka kelewat batas dan alasan tidak disambung oleh PLN karena kapasitas beban sudah overload dan tegangan drop. “Saat ini sudah bisa disambung tetapi permasalahannya kendati

instalasi jaringan tiang kabel listrik disana telah terpasang namun karena terbengkalai cukup lama butuh pembersihan jaringan dan perbaikan konstruksi yang banyak tertimpa pohon,” terangnya. Disisi lain, Anggota DPRD Kabupaten OKI dari Partai PAN, Budiman ketika diwawancara mengatakan, persoalan listrik ini persoalan klasik, tepi perlu diketahui tugas pemerintah adalah membangun jaringan, soal daya itu sudah kewenangn PLN dan dalam hal ini pemerintah terus mempertanyakan kepada PLN, dan jawabanya masih dalam tahap pembangunan daya,” katanya sembari menjelaskan pemerintah juga tidak bisa memaksakan pihak PLN.(RICO)


Olahraga

8

• JURNAL SUMATRA | EDISI 483 | SENIN 20 FEBRUARI 2017

Model Seksi Ini Siap Tari Erotis Jika Klub Pacarnya Juara melakukannya bersama Johnny (sapaan Jonathan Fabbro), dan orang lain juga bisa menikmatinya,” ujarnya. Ini bukan pertama kalinya Larisa berjanji akan memamerkan tubuh seksinya kepada khalayak. Selama gelaran Piala Dunia 2010 lalu, wanita asal Paraguay ini juga melakukan hal yang sama. Saat itu dia melakukannya dengan tujuan mendukung negaranya di Piala Dunia. “Itu saya lakukan untuk memberikan penghargaan kepada semua pemain, dan seluruh rakyat Paraguay, mereka sangat menikmati. Mereka berusaha keras di lapangan,” ucapnya. (*)

BENTUK kecintaan terhadap sebuah tim sepakbola bisa dilakukan dengan berbagai cara. Namun, seorang model asal Meksiko, Larissa Riquelme, punya cara u n i k men-

dukung tim kesayangannya. Larissa memiliki nazar atau janji. Dia akan menari tanpa busana jika klub yang dibela sang kekasih, Jonathan Fabbro, menjadi juara di Copa Mexico. Fabbro adalah seorang gelandang berusia 35 tahun yang kini memperkuat klub Chiapas. Musim 2016-2017 adalah musim perdananya bersama Chiapas, setelah tiga musim sebelumnya memperkuat Cerro Porteno. Dalam sebuah wawancara program televisi Univision, Larissa mengatakan “Saya pikir ide itu bagus untuk merangsang kinerja tim supaya lebih bagus. Karena untuk memenangkan sebuah kejuaraan, diperlukan usaha yang besar demi melakukan yang terbaik,” kata Larissa. “Mungkin saya akan

Menang Enam Laga Beruntun, Juventus Enggan Jemawa JUVENTUS mampu mempertahankan rekor apiknya di Serie A usai mengalahkan Palermo dengan skor 4-1. Bermain di Juventus Stadium, Sabtu 18 Februari 2017 dini hari WIB, skuat asuhan Massimiliano

Allegri mencatatkan enam kemenangan beruntun. Raihan tiga angka membawa Juventus bertengger kukuh di p u n c a k klasem e n dengan ra ih an 63 poin d a r i 25 pertandingan yang telah dilakoni. Itu berarti mereka unggul 10 poin dari AS Roma yang berada di peringkat kedua. Meski begitu, Allegri enggan langsung jemawa. Sebab menurutnya, Roma masih berpeluang menyalip tim besutannya di sisa pertandingan yang ada. Selain itu, masih ada

Napoli yang belakangan mulai menemukan permainan terbaiknya. “Roma dan Napoli terus menang, jadi kami masih memiliki jalan panjang untuk menjadi juara. Roma berpotensi mendapatkan 95 poin, jadi kita perlu melakukan perubahan ke depannya,” kata Allegri, seperti dikutip dari Football Italia. Pada tengah pekan nanti, Si Nyonya Tua akan diadang FC Porto dalam leg pertama babak 16 besar

Liga Champions. Menurut Allegri, anak asuhnya sudah siap, dan akan terus melakukan pembenahan guna meraih hasil positif. “Para pemain sudah mengalahkan Palermi, sekarang kita fokus menanti pertandingan melawan Porto. Kemudian ada laga melawan Empoli, dan Coppa Italia dengan Napoli. Jadi kita harus menghadapi selangkah demi selangkah,” ujar juru taktik berusia 49 tahun itu. (*)

SENTUHAN Luis Milla Aspas di Timnas Indonesia U-22 menjadi hal yang paling dinantikan. Publik sepakbola nasional pastinya sudah tak sabar ingin melihat bagaimana cara bermain Timnas U-22 di bawah asuhan Milla. Namun, sebelumnya Milla harus menularkan filosofinya kepada para pemain Timnas U-22 agar mereka paham gaya main yang diminta. Hal yang satu ini mungkin menjadi salah satu tugas tersulit. Bahasa menjadi salah satu kendala. Selain itu, kultur sepak-

bola Spanyol juga sangat berbeda dengan Indonesia. Tapi, Milla sudah punya metode agar bisa memahami pemainnya dan menularkan filosofi permainannya. “Pertama, saya harus memperkenalkan kewajiban dan peraturan di Timnas. Tentunya, dengan bantuan federasi,” kata Milla lewat PSSI TV. “Terkait menu latihan, aktivitas nantinya akan lebih banyak dengan bola,” lanjutnya. Menghabiskan waktu dengan bola, mungkin ini cukup mengingatkan Anda dengan apa yang terjadi di dalam film animasi Jepang, Captain

Tsubasa. Sang tokoh utama, Tsubasa Ozora, sempat mengeluarkan pernyataan, “Bola adalah teman. Lampiaskan semua perasaanmu kepada bola. Dengan begitu, kalian bisa bermain dengan penuh semangat dan menggali kemampuan”. Milla pun mengakui, menghabiskan waktu dengan bola, bisa membuatnya mengenal kemampuan pemain lebih jauh. “Sebenarnya, hal pertama yang dilakukan setelah memanggil pemain adalah mengenal mereka lebih jauh, baik dari segi personal maupun teknis,” ujar Milla. (*)

Filosofi CAPTAIN TSUBASA di Timnas U-22

Setelah 20 Tahun, Wenger Terancam Pergi Membawa Luka SUDAH 20 tahun Arsene Wenger membangun Arsenal. Sebelum laga lawan Bayern Munich, Wenger mungkin bisa jadi nama penting dalam buku sejarah Arsenal jika memutuskan pensiun. Sekalipun sudah lebih dari satu dekade, dia belum bisa lagi memberi titel juara Premier League. Arsenal kalah 1-5 dari Bayern Munich di Liga Champions, pada Kamis dini hari 16 Februari 2017. Kekalahan memalukan dengan skor serupa, juga didapat Arsenal saat menghadapi Bayern Munich di fase grup Liga Champions musim lalu. Tapi, bukan skor yang jadi sorotan. Kekalahan, itu tidak tampak bagai petir yang datang tiba-tiba di tengah hari cerah. Sudah tiga kali sebelumnya dalam lima musim terakhir, Arsenal disingkirkan oleh tim yang sama dari putaran 16 besar. Musim ini terancam jadi yang keempat kalinya. Masih ada leg kedua di Emirates Stadium, tapi sulit untuk yakin Arsenal bisa berbalik jadi pemenang. Dilansir dari Mirror, suporter the Gunners dilaporkan berbondongbondong berusaha mengembalikan tiket leg kedua. Mereka yakin Arsenal sudah kalah, tidak ada jalan untuk bangkit. Kritik dan kecaman dengan konsisten muncul setiap tahun, dengan ketidakpuasan suporter atas performa tim, juga karena tidak adanya pemain top yang dibeli Arsenal. Belum ada pengganti legenda seperti Ian Wright, Dennis Bergkamp, atau Thierry Henry. Tapi, kekalahan dari Bayern kali ini, menjadi pukulan terkuat. Bagai guncangan yang bisa membuat puncak gunung es runtuh, berpotensi menjadi noda yang menutupi sederet pencapaiannya selama dua dekade. PENCAPAIAN WENGER Arsenal membuat media-media Inggris terhenyak, saat mengumumkan penunjukkan Arsene Wenger sebagai manajer baru, pada September 1996. Koran-koran Inggris menulis

fer. Tapi, menggambarkan buruknya keputusan transfer Wenger. Dia kini tampak tidak lagi jeli, dalam melihat kualitas pemain.

judul hampir senada, kira-kira berbunyi: “Arsene siapa?” Wenger melakukan banyak perubahan, mulai dari pola diet, hingga metode latihan. Dia menyajikan gaya permainan menyerang atraktif, yang mempengaruhi sepakbola Inggris. Wenger juga mengantarkan Arsenal pindah dari Highbury ke Emirates. Utang membuat Arsenal harus sangat ketat dalam pengeluaran, terutama pembelian dan gaji pemain. Situasi sulit dilalui Wenger dengan gemilang, Arsenal bagai mengalami lompatan di berbagai hal, mulai dari profesionalitas hingga kultur. Selama 20 musim, Arsenal tidak pernah finis di luar posisi empat besar. Tiga kali juara Premier League, enam kali runner up, lima kali di posisi tiga, dan enam kali di peringkat empat. Arsenal meraih performa top, memiliki banyak pemain top, di tengah keterbatasan finansial. Tony Adams, Robert Pires, Patrick Vieira, David Seaman, Nwanko Kanu, Marc Overmars, Sol Campbell, Nicolas Anelka. Masih banyak nama yang belum disebutkan. Ada lebih dari 50 pemain Arsenal yang pernah

mewarnai sepakbola dunia, dengan kehebatan yang mereka miliki. Mereka adalah prasasti kehebatan Wenger dalam mencari, melihat, mengasah, dan mengombinasikan talenta pemain dalam timnya. Wenger seolah telah kehilangan pesonanya, dalam beberapa tahun terakhir. KEGAGALAN TRANSFER Pada 2013 CEO Arsenal Ivan Gazidis mengklaim, untuk bersaing di level tim elite seperti Bayern Munich, Arsenal masih butuh waktu. Selama bertahun-tahun, Arsenal sukses dengan argumen keterbatasan finansial akibat utang dari pembangunan stadion baru. Kenyataannya, dana besar pun tak banyak berarti. Dilansir dari Independent, Arsenal sudah mengeluarkan lebih dari £146,4 juta sejak musim panas 2014, untuk mendatangkan Alexis Sanchez, Mesut Oezil, Shkodran Mustafi, dan Granit Xhaka. Bahkan sebagian besarnya, yaitu sekitar £90 juta dihabiskan hanya pada musim panas 2016. Pengeluaran lebih besar, tidak tercermin

dengan peningkatan performa. Terungkap, bagaimana kegagalan demi kegagalan, ternyata dialami Arsenal dalam proses transfer. Musim panas 2013, Real Madrid bersedia melepas Gonzalo Higuain ke Arsenal, dengan nilai transfer £23 juta saja. Batal karena dianggap terlalu mahal. Higuain kemudian dimiliki Napoli, dan menjualnya dengan harga lebih dari tiga kali lipat ke Juventus, musim panas 2016. Ada sederet nama lain, yang juga lepas dari genggaman Arsenal, karena alasan yang konyol. Keputusan transfer paling buruk terbaru, adalah kegagalan mendatangkan N’Golo Kante dari Leicester City. Chelsea membeli Kante dengan harga £32 juta, yang dianggap terlalu mahal oleh Wenger. Wenger justru mendatangkan Granit Xhaka dengan nilai transer £35 juta. Musim ini, Xhaka beberapa kali mencederai Arsenal karena performa buruk. Sementara, Kante bahkan diakui Wenger menjadi kunci kesuksesan Chelsea musim ini. Masalah lebih dari sekadar penyesalan yang terlambat, bukan juga sikap pelit pemilik klub untuk trans-

WENGER NAIF DAN AROGAN Dikutip dari Sports Mail, jurnalis Inggris Piers Morgan menyebut Wenger naif, begitu pun suporter Arsenal. Morgan yang juga suporter the Gunners, mengatakan Arsenal sudah seperti klub medioker, selalu kesulitan melawan tim-tim besar. Tudingan naif juga datang dari mantan bek Manchester United Gary Neville. Dia menyorot bagaimana Wenger keras kepala, tidak mau membeli pemain di posisi yang sangat dibutuhkan, seperti gelandang bertahan. “Anda membeli Mikel Arteta, merubah posisinya jadi pemain tengah,” kata Neville. “Thomas Rosicky dibeli sebagai pemain sayap, dan Anda merubah dia menjadi pemain tengah. Aaron Ramsey dimainkan sebagai gelandang, walau dia seorang pemain sayap,” ujarnya. Sebagai catatan, kehebatan Ramsey sebagai pemain sayap, terbukti bersama Wales di Piala Eropa 2016. Bukan hanya naif, Neville juga menyebut Wenger arogan, merujuk serangkaian eror yang sudah dilakukannya. Tindakan Wenger memaksakan kehendak, walau timnya selalu menderita kekalahan, disebut merupakan gambaran yang jelas tentang naif dan arogannya Wenger. Jelang laga lawan Bayern Munich, Kamis dini hari, Wenger bersikeras menurunkan David Ospina, walau mendapat banyak kritik. Di pertandingan besar lawan raksasa Bundesliga, dia tidak menurunkan kiper nomor satunya, Petr Cech. Hasilnya, adalah kalah dengan skor 1-5. Arsenal sudah empat kali dalam lima musim, bertemu Bayern Munich di Liga Champions. Musim ini yang kelima kalinya, dan Wenger tidak terlihat belajar dari kesalahan,

baik dalam pemilihan pemain yang diturunkan, serta strategi permainan yang diterapkan. MENUNGGU SUPORTER SADAR DARI MIMPI Morgan menyerukan suporter Arsenal untuk bangun dari tidur. Selama bertahun-tahun Arsenal tidak mendapat tekanan yang cukup, untuk melakukan perubahan yang dibutuhkan. Emirates selalu penuh dengan penonton, jumlah suporter tidak pernah berkurang. Sedikit berbeda musim ini, dengan adanya laporan tentang pengembalian tiket, untuk laga leg kedua lawan Bayern. Jika berkembang jadi aksi lebih besar, seperti boikot pertandingan di Premier League, jelas merupakan pukulan keras bagi para petinggi Arsenal. Situasi yang lebih buruk, adalah terus berkurangnya kepercayaan, dan harapan suporter pada Arsenal. Jelas mencederai kerja keras Wenger selama 20 tahun, untuk membangun kepercayaan dan loyalitas suporter pada klub. Beberapa kali musim ini, Wenger mengeluarkan jawaban sama, terkait masalah kontraknya yang habis pada akhir musim. Dia akan mengambil keputusan, berdasarkan kemampuan Arsenal bersaing dalam perebutan trofi di bawah kepemimpinannya. Wenger bakal hengkang membawa luka, jika memutuskan tidak memperpanjang kontrak, dan meninggalkan Arsenal dalam kondisi hancur. Memutuskan bertahan, juga diragukan bisa memberi dampak positif bagi Arsenal, yang terancam kehilangan beberapa pemain bintangnya. Alexis Sanchez, yang jadi pemain terpenting Arsenal musim ini, sudah memberikan tanda-tanda hilang kepercayaan. Kontraknya habis pada 2018, dan belum mau memperpanjangnya. Performa buruk, membuat Arsenal semakin kekurangan daya tawar, dalam meyakinkan Sanchez untuk bertahan musim depan. (*)


Hiburan Kito 9

DJ Ismabian • JURNAL SUMATRA | EDISI 483 | SENIN 20 FEBRUARI 2017

GOYANGKAN

Mansion Palembang PALEMBANG, jurnalsumatraPenampilan Resident DJ Allen dan DJ Achenk yang sudah hangat bertambah meriah dengan penampilan para Mansion Models Parade dan Penampilan Buanika Dancer yang sebelumnya diawali dengan musik dari Soul B Band, di acara menghadirkan DJ Ismabian yang siap menggoyang para pengunjung. Para pengujung yang mulai meramaikan tempat itu, menambah ramai saat penampilan dari DJ Ismabian, dengan musik-musik yang dimainkannya bertambah marak dengan pengujung untuk bergoyang

bersama para teman-temannya. Dibincangi jurnalsumatra saat sebelum penampilannya mengatakan “Sebelum menjadi DJ saya bekerja di Rodeo perusahaan swasta di Jakarta, sebagai leader” terangnya. Hal yang menarik menurutnya, dengan belajar musik “Karna saya memang suka musik tapi tidak bisa memainkannya, ternyata

setelah saya belajar DJ lebih gampang dari pada alat musik apapun, dari sana saya mulai merasakan dugem, awalnya memang teman SMA saya dulunya banyak jadi DJ dan mulai dari SMA saya sudah suka dugem jadi sudah terbiasa dengan musik DJ” jelasnya. “Music My life sama dengan suasana hati, apa lagi bisa membuat orang lebih Happy” jelas dara kelahiran, Jakarta 13 Maret 1989 ini. Anak bungsu dari 3 saudara yang kedua orang tua berasal dari Mama Jakarta dan Papa Bugis Makassar Bone ini mengaku kalau diperkenalkan musik DJ dari Stanley yang sekarang menjadi suaminya. “Saya belajar d’lamusica DJ Studio, dengan guru DJ saya Kho Hany, dia seorang guru yang tidak pernah pelit dengan ilminya.”

Ungkapnya. “Sekarang ini saya berencana untuk memperdalam lagi musik DJ dengan belajar trun table dan belajar Scratte” tambahnya yang berharap karirnya semangkin lancar. Yang menurutnya Palembang tempat hiburannya lumayan bagus dan

crowd dunia malam di kota pempek ini cepat berkembang, karena dirinya sudah 6 kali mendapat job event di Kota Palembang dan tahun 2017 ini, tampil di Mansion Executive Club & KTV Palembang.“Semoga karir saya makin lancar” pungkasnya. (EDCHAN)

S-Lounge Adakan Reality Show Pada Malam Valentine PALEMBANG, jurnalsumatraPerayaan Malam Valentine dilakukan tempat hiburan S-Lounge Selebriti Entertainment Center yang berada di Jl. Veteran Palembang, tak seperti dirayakan di sejumlah Hotel yang ada di Kota Palembang dengan menawarkan tempat dan menu special dari masing-masing hotelnya, tetapi acara biasa menjadi luar biasa tanpa diketahui oleh para pengujung apa yang akan diadakan oleh

tempat hiburan ini dimalam Valentine. Acara seperti biasa dengan penampilan dari Band Bikiniku asal Bandung, juga penampilan DJ Ayy Greenholic, DJ

Mbonk Satrio dan Sexy Dancer serta Bie Model S-Lounge berlalu seperti biasa, sementara para tamupun sudah mulai memenuhi tempat tersebut untuk menikmati musik dan sajian pertunjukan seperti malam-malam sebelumnya. Dipenghujung acara MC yang dibawakan oleh Jarot pun mengambil alih acara dengan mengatakan akan ada kejutan pada malam valentine ini, yang mengawali dengan memanggil Intan Ayoen Sebagai Direktur Project S-Lounge

untuk hadir kedepan dan naik panggung “Atas nama staff karyawan saya mewakili semua tamu yang hadir dan staff S-Lounge akan mem-

berikan ungkap cinta kami yang selama ini bisa meramu acara sedemikian rupa sehingga S-Lounge selalu ramai dengan acara-acara yang belum pernah dilakukan ditempat hiburan di Kota Palembang” ungkapnya sambil memberikan seuntai bunga kepada Intan. Perayaan Valentine di S-Lounge ternyata bukan saja para tamu berpasangan yang hadir tetapi masing-masing datang bersama teman-teman nya untuk meng-

malamnya di S-Lounge. Para tamu yang hadirpun menjadi penasaran apa maksud kedua orang ini dipanggil MC Jarot…? Eh ternyata ada ucapan cinta yang mau disampaikan secara live dari Zoq untuk Ayy yang juga tanpa diketahui sebelumnya oleh Ayy sendiri…. Dengan memberikan bunga tanda ungkapan cinta “Saya malam ini akan mengutarakan rasa cinta saya ke Ayy.., Ayy maukah kamu menjadi mamanya untuk anak saya nantinya” ungkap

habiskan malam valentine bersama-sama sekalian mencari teman pasangan. Selanjutnya, MC Jarot pun memanggil salah satu tamu yang bernama Zoq yang biasa menghabiskan malam bersama di S-Lounge dan kemudian DJ Ayy yang biasa memainkan musik DJ setiap

Zoq yang kalau diterima dan tidak dilepas berarti cintanya diterima. Suasana ramaipun menjadi ramai oleh pertunjukan ini yang akhirnya bunga diterima selanjutnya dilepaskan. “Saya merasa terimakasih atas perhatiannya, tetapi untuk saat ini saya belum bisa menerimanya” ungkap Ayy

“tetapi saya akan memberikan satu pelukkan sebagai ungkapan persahabatan saja” lanjutnya sambil memeluk Zoq sesaat. Kemudian pasangan Ucrit dan Kiki yang keduanya sama-sama pengisi acara di S-Lounge yang mendapatkan kata bersambut keduanya bisa menerima sebagai sepasang kekasih. Belum habis disitu MC Jarot kembali memanggil Neyla seorang Model yang selalu tampil disetiap acara S-Lounge untuk tampil kedepan tanpa memanggil pasangannya, Dan ternyata Jarot sendiri yang akan mengutarakan ungkapan kepada Neyla, antara maju dan tidak Neyla kemudian kedepan dan cukup lama berlangsung bunga diterima atau tidak walaupun bunga akhirnya diterima tetapi tidak berada ditanganya lagi. Diungkapkan Intan Ayoen kepada jurnalsumatra “Acara yang kami ada kan ini bukanlah rekayasa, ini suguhan dan memang reality show untuk menggatakan Cinta di Hari Valentine dan saya ingin membuat sesuatu yang berbeda dan belum pernah dibuat ditempat hiburan di Palembang, itu On The Spot Aja ide nya”. Ide yang dilakukannya seperti sebelumnya, yang cukup meramaikan tempat hiburan ini sebelum dengan mengadakan Bigo Live yang diikuti semua Bigo Live di Palembang dan juga Kota lain yang hadir untuk acaranya, seperti yang diberikan ungkapan cinta dari para staf dan para tamu atas keberhasilannya meramu acara. (EDCHAN)

Vee Nouna DJ Regular theVenus Palembang PALEMBANG, jurnalsumatraKesukaannya dengan musik sejak kecil dan mengikuti ajang festival di kotanya, membuat dirinya ingin terus berfrestasi di dunia musik yang saat ini, menekuni musik sebagai seorang DJ dengan beberapa kota sudah didatanginya untuk menunjukan kepiawinya bermain musik DJ. Dibincangi jurnalsumatra dalam kesempatan waktunya mengisi hiburan di theVenus Luxury Club & KTV Jl. R. Soekamto Palembang “Saya mengawali menjadi seorang DJ pada tahun 2015, selain itu aku juga seorang musisi pemain gitar dan sering mengikuti festival musik” terangnya mengawali obrolan kami. “Selain mengikuti Festival Musik aku juga sering mengikuti Event DJ Competition dan termasuk DJ paling muda di Surabaya” tambahnya. Dikatakannya lagi “Waktu pas masih sekolah menengah atas, aku sudah ikut festival musik gitar, sedangkan kalau Festival DJ dari tahun 2015-2016, ada event decibles juga yang dihadiri DJ Dunianya namanya Wiwek DJ Internasional,

yang disana juga aku ikut terlibat di dalamnya, yang berlangsung pada 10 Desember 2016 yang merupakan Event Decibles merupakan salah satu event besar di Indonesia yang dihadiri semua persatuan Disc Jockey Indonesia yang berlangsung di Kota Surabaya.” Jelas dara kelahiran Flores Timur, 1 Oktober 1997.

cita-cita menjadi musisi karena suka main gitar dari kecilnya” ungkapnya yang punya harapan kedepan pengen sukses jadi produser musik. Keinginannya ingin menjadi produser musik ini, karena dirinya sering mendapat Best Guitar Woman yang sudah diikutinya dari tahun 2014 sampai dengan 2015 sejak

Anak kedua dari empat saudara yang kedua orang berasal dari Surabaya ini, sudah dari kecilnya mempunyai keinginan menjadi musisi. “Aku sudah dari kecil mempunyai

dirinya duduk dibangku sekolah pada waktu Kelas 3 SMA. “Menurutku musik itu semangat hidup, yaa tanpa musik serasa kosong rasanya dan hampa, musik

itu membuat aku semangat untuk berkarya dan bekerja lagi” jelasnya dengan mantap. Untuk memantapkan dirinya berkarya didunia musik Vee Nouna

mempunyai semboyan hidup yang menjadi pemacu karyanya “Hargai dirimu sendiri dan kaupun akan bahagia” pungkasnya mengakhiri obrolan kami. (EDCHAN)


10

PALEMBANG

• JURNAL SUMATRA | EDISI 483 | SENIN 20 FEBRUARI 2017

Mahasiswa UIN Buat Gerah Di PN Palembang PALEMBANG, jurnalsumatra – Pengadilan Negeri kelas satu Palembang dalam minggu ini seperti Rumah Sakit yang ramai ingin mengunjungi pasien. Berkaitan dengan libur bersama pencoblosan Pilkada maka persidangan di laksanan secepat mungkin agar banyak sidang yang berlangsung seakan dua hari. Hakim yang terbiasa pusing dengan tedakwa dan saksi yang suka bertele-tele ketika diajukan pertanyaan, kini hakim ditambah pusing dan gerah akan mahsiswa UIN Raden Fatah Palembang yang

menggunakan waktu liburnya mengunjungi persidangan di pengadilan Negeri kelas satu Palembang, Selasa (14/02/17). Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang dengan tujuan berkunjung di Pengadilan Negeri kelas satu Palembang sekaligus belajar karena ini jurusan kuliah yang mereka ambil, ternyata menganggu persidangan. Jumlah mahasiswa yang begitu bayak membuat Pengadilan tampak seperti Rumah Sakit. Ketika sidang dimulai, sibuklah mahasiswa masuk dan melihat seak-

an ada obralan baju. Karena melihat mahasiswa yang tidak seperti biasa maka hakim Togar menyarankan untuk kondusif dan tetap aman karena ini persidangan. Disini sangat terlihat mahasiswa UIN Fakultas Syariah Jurusan Hukum banyak yang mainnya, hasilnya banyak yang tidak melakukan tugas mereka dengan baik “senang si karena bisa melihat dan merasakan jadi hakim bingung juga mau ngapain apalagi banyak orang gini,” ujar Ema Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang .(tika)

Pedestrian Sudirman Kembali Dilakukan Dinas Pariwisata Sumsel Lanjutkan Pembenahan Tempat Wisata

PALEMBANG, jurnalsumatra – Pembangunan pedestrian (trotoar) di sepanjang Jalan Sudirman tahun akan Kembali dilanjutkan. Mulai dari Masjid Agung dan terakhir Cinde. Pedestrian diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki, tetapi juga dapat mempercantik kota metropolitan Palembang. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan

Pengembangan (Bapemlitbang) Kota Palembang, Syafri Nungcik mengatakan, dana yang disiapkan untuk pedestrian sebesa Rp7 miliar. Anggaran dana dari Kementrian PU. “Kalau semua pedestrian selesai, tentunya sepanjang Sudirman cantik dan rapi. Selain saat ini sudah melakukan pengecatan Rumah Pertokoan (Ruko) di sepanjang jalan tersebut, juga kawasan jalan utama ini sudah terang benderang oleh

lampu hias,” ujar Sapri, Rabu (15/2). Sementara itu sebelumnya Harnojoyo mengatakan, perbaikan trotoar ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi pedestrian di kawasan Sudirman. Sehingga tidak hanya menjadi nyaman bagi pejalan kaki, tetapi juga bisa menjadi destinasi pariwisata. “Kita ingin pedestrian ini seperti di Singapura,” katanya. Saat ini kata Harno, Palembang

terus bersolek, terlebih ruas jalan Sudirman menjadi wajah Kota Palembang dan berada di jantung kota metropolitan, sehingga akan tidak etis jika terlihat buruk. “Selain itu, harapan kita memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki, pedestrian ini diperluas menjadi enam meter. Penataan pedestrian ini dilakukan di sepanjang Jalan Sudirman mulai dari Pasar Cinde sampai Bundaran Air Mancur,” jelasnya.(eka)

Pencuri CPU Divonis 1,3 Tahun Penjara

PALEMBANG, jurnalsumatra

– Muhammad Rihan dan Riyan

terdakwa pencurian CPU komputer

akhirnya divonis 1,3 tahun penjara. Oleh hakim Pengadilan Negeri kelas satu Palembang Abu Hanifah, Kamis (15/02/17). Abu Hanifah menegaskan akan tindakan Muhammad Rihan dan Riyan benar terbukti mereka bersalah melanggar KUHP pasal 30 ayat 1 ke 3,4 dan ke 5 KUHP “ atas tindakan keterangan saksi dan bukti yang dihadirkan kepersidangan, majelis hakim memutuskan terdakwa terbukti bersalah dan menjatuhkan hukuman selam 1,3 tahun penjara,” pungkasnya. Sebelum vonis hakim Abu Hanifah disahkan, kedua terdakwa telah dituntut JPU Terry dengan pidana 1,6 tahun penjara. Hasil terakhir memutuskan 1,3 tahun penjara namun wajah mereka kurang puas nyatakan pikir-pikir atas keutusan hakim.(TIKA)

Pemkot Palembang target perbaiki 100 rumah kumuh PALEMBANG, Jurnal SumatraPemerintah Kota Palembang menargetkan perbaikan 100 unit rumah di kawasan kumuh Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati pada Februari-April 2017. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Palembang Saiful di Palembang, Jumat, mengatakan, rumah warga yang akan direnovasi itu telah didata melibatkan berbaga lembaga swadaya setempat. “Untuk awal tahun ini, fokus pemkot untuk penataan kawasan kumuh di Kemang Agung. Nanti secara bertahap beralih ke kelurahan lain, setelah dana turun maka akan langsung dikerjakan,” kata Saiful. Ia mengatakan rumah warga yang dibenahi itu pada umumnya sudah tidak layak untuk jadi hunian, baik dari kontruksi bangunan hingga lingkungan tempat tinggal terkait sanitasi. Untuk itu, pemkot telah menganggarkan masing-masing rumah akan diplafon senilai Rp15 jutaRp20 juta. “Misalkan atapnya sudah mau roboh, maka akan diganti dengan atap rangka baja sehingga akan lebih tahan lama,” kata dia. Pemkot Palembang menargetkan penataan kawasan kumuh pada 2017 di 30 keluarahan Kecamatan Seberang

Ulu Palembang menggunakan dana APBD sebenar Rp30 miliar. Penataan kawasan kumuh ini terkait dengan target pemerintah kota yakni zero kawasan kumuh pada 2019. Selain mengandalkan dana APBD, pemkot juga menghimpun bantuan dari sektor swasta dan Lembaga Sosial Masyarakat. Sebelumnya pemkot telah menentapkan 59 kelurahan sebagai kawasan kumuh untuk menjalankan Program Peningkatan Kualitas Pemukiman (P2KP) yang mulai digerakkan pada pertengahan tahun

2015 di seluruh Indonesia. Dalam program penataan kawasan kumuh ini, pemkot akan membangun jalan lorong, mendirikan fasilitas mck (mandi cuci kakus) umum yang menggunakan instalasi pengolahan air limbah secara komunal, hingga memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni. Sementara itu pada 2016, Dinas PU Cipta Karya Kota Palembang telah merealisasikan dana Rp10 miliar untuk penataan kawasan kumuh di kawasan bantaran Sungai Musi. Pemerintah Kota Palembang

mencanangkan program `100 0 100` (zero kawasan kumuh, 100 persen sanitasi, dan 100 persen layanan air bersih) untuk mengurangi kawasan kumuh di pusat kota dan menghentikan munculnya kawasan kumuh baru. Untuk menjalankannya, pemerintah menjalankan berbagai program seperti penataan pemukiman, bedah rumah, pendirian fasilitas umum, dan program rumah murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah sebagai upaya pencegahan agar kawasan kumuh baru tidak muncul kembali. (ANJAS)

Palembang, jurnalsumatra – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya melanjutkan pembenahan tempat wisata terutama di dalam Kota Palembang untuk kesiapan menyambut atlet dan tamu pada Asian Games 2018. “Tempat wisata di kota ini dan sejumlah daerah di Sumatera Selatan secara bertahap dilakukan pembenahan sejak dua tahun terakhir. Melalui kegiatan tersebut kita harapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Irene Camelyn, di Palembang, Jumat. Dia menjelaskan, saat berlangsungnya pesta olahraga negaranegara kawasan Asia itu, akan banyak datang atlet dan tamu undangan ke daerah ini yang kemungkinan besar akan mengunjungi berbagai objek wisata. Menghadapi kondisi itu perlu dilakukan persiapan dan pembenahan beberapa tempat wisata andalan yang selama ini telah dikenal wisatawan. Daerah ini memiliki aneka ragam objek wisata, mulai dari wisata budaya, sejarah, hingga wisata alam, beberapa tempat wisata yang dibenahi untuk dipersiapkan menyambut tamu Asian Games seperti Benteng Kuto Besak (BKB) yang berada di samping jembatan Ampera. Kemudian objek wisata Bukit Siguntang sebagai tempat sakral yang menyimpan cerita dan kisah dari Kerajaan Sriwijaya dengan ketinggian sekitar 30 meter dari permukaan laut merupakan titik tertinggi di Kota Pelembang. Puncak Bukit Siguntang itu juga terdapat tujuh makam yang dikaitkan dengan tokoh-tokoh raja, bangsawan dan pahlawan Melayu-Sriwijaya yakni makam Raja Sigentar Alam, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako, Pangeran Raja Batu Api, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Karang, dan Panglima Tuan Djundjungan yang diyakini bisa menarik banyak pengunjung, katanya. Dia menjelaskan, untuk melakukan pembenahan objek wisata tersebut, selain menggunakan dana anggaran daerah juga ada bantuan dari pemerintah pusat. Salah satu objek wisata di provinsi ini yang pembenahannya mendapat dukungan dana dari pusat yakni Bukit Siguntang Palembang. Melalui upaya tersebut diharapkan dapat memberikan kesan positif kepada tamu yang datang dari berbagai negara kawasan Asia itu dan diharapkan dapat membantu mempromosikan pariwisata Sumsel dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke provinsi ini, kata Irene.(anjas)

Pemkot Palembang Kembali Jalankan Program “Kotaku”

PALEMBANG, jurnalsumatra – Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada 2017 ini kembali menjalankan program “Kota Tanpa Kumuh” atau “Kotaku” guna mewujudkan Bumi Sriwijaya ini menjadi kota layak huni, nyaman dan indah. “Melalui program Kotaku, 57 kawasan kumuh yang tersebar hampir di seluruh wilayah kecamatan dalam kota ini secara bertahap dilakukan pembenahan serta diperindah dengan penanaman pohon pelindung dan buah-buahan,” kata Sekda Palembang Harobin Mustafa, di Palembang, Jumat. Dia menjelaskan, berdasarkan data saat ini terdapat 57 titik kawasan kumuh, kondisi ini menjadi perhatian besar Wali Kota Harnojoyo untuk segera membenahinya dan diupayakan sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 tidak ada lagi kawasan kumuh tersebut. Untuk membenahi kawasan kumuh yang ada di kota ini, sesuai dengan kemampuan keuangan yang terbatas, dilakukan secara bertahap dan dipilih kawasan yang prioritas atau perlu mendapat penanganan segera. Beberapa kawasan yang menjadi prioritas untuk dibenahi seperti kawasan yang ada di sepanjang jalan akses menuju Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II Palembang dan pusat kegiatan olahraga Jakabaring. Kedua kawasan itu perlu tampak rapi dan indah karena akan menjadi pusat perhatian atlet dan tamu undangan dari negara kawasan Asia ketika berlangsungnya ajang olahraga itu, katanya. Menurut dia, pembenahan kawasan kumuh tersebut diharapkan dapat berjalan dengan baik sesuai rencana, dan diharapkan mendapat dukungan dana dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah pusat. Untuk melakukan pembenahan kawasan kumuh membutuhkan dana yang cukup besar bisa mencapai ratusan miliar rupiah yang tidak mungkin bisa dipenuhi dari APBD Kota Palembang yang jumlahnya terbatas dan digunakan untuk program pembangunan lainnya. Selain melakukan pembenahan kawasan kumuh, untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah evant olahraga berskala internasional itu pihaknya juga berupaya melakukan pembenahan masalah sanitasi perkotaan seperti pengelolaan air limbah, kata sekda.(ANJAS)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 483 | SENIN 20 FEBRUARI 2017

11

EKOBIS

Batiqa Hotel Palembang Sediakan Aneka Geprek PALEMBANG, jurnalsumatraBermacam ragam kuliner ditawarkan di Indonesia, yang merupakan Negara yang cukup terkenal dengan rempah-rempah yang berlimpah dinegeri ini, dengan memberikan pilihan makanan khas nusantara yang menjadi pilihan disantap dengan olahan-olahan bumbu dari rempah-rempah ini tentunya membuat kuliner Nusantara semakin menggugah selera pecinta kuliner untuk dinikmati. Kepada jurnalsumatra hal ini disampaikan Emma selaku Marcom Manager Hotel Batiqa Palembang “Setelah promo Ngopi pada bulan kemarin, kali ini BATIQA Hotel

Palembang kembali menawarkan promo kuliner yang bisa menggugah selera warga kota Palembang dan sekitar nya, terkhususnya BATIQA Hotel Palembang mencoba untuk menampilkan dan menyajikan salah satu kuliner Indonesia yang tentu nya sangat cocok di lidah orang Indonesia khususnya masyarakat kota Palembang dan sekitar nya.” Terangnya. “Promo yang kami gelar untuk kuliner kali ini adalah dengan Aneka Geprek, disajikan BATIQA Hotel Palembang. Apa itu aneka geprek..? Aneka geprek hampir sama dengan penyetan yang umum nya kita kenal. Di BATIQA Ho-

tel Palembang, aneka geprek tersedia dalam paket ayam, lele atau mendoan. Para tamu dapat memilih salah satu nya. Aneka Geprek dilengkapi dengan sayur lalapan, sambal dan kami juga menyediakan minuman ringan nya secara gratis.” Tambahnya. “Harga yang ditawarkan cukup terjangkau dengan harga 35.000 net/ porsinya, aneka geprek ini banyak diminati para tamu-tamu kami bahkan masyarakat sekitar yang ingin menyantap makanan ini di hotel kami. Untuk informasi dan reservasi, mohon menghubungi BATIQA Hotel Palembang di 0711 5229600.” Pungkasnya. (EDCHAN)

Promo Family Weekend Escape dari Aryaduta

PALEMBANG, jurnalsumatraAryaduta Palembang gelar promo paket menginap di akhir pekan dengan berbagai fasilitas tambahan yang akan membuat waktu bersantai bersama keluarga lebih mengesankan. Hal ini disampaikan Revina Christanty selaku Marketing Communications kepada jurnalsumatra yang mengatakan “Paket Family Weekend Escape disediakan dengan harga mulai dari IDR 728.000 net per malam untuk tipe kamar Superior dan IDR 928.000 net per malam untuk tipe kamar Deluxe.” terangnya Dikatakannya, paket menginap ini sudah termasuk makan pagi untuk dua dewasa dan dua anak dibawah usia 12 tahun di The Kitchen, diskon 20% untuk pemesanan makanan dan minuman di The Kitchen, dan Wi-Fi gratis di seluruh area hotel. Fasilitas lain yang tak kalah populer khususnya bagi anak-anak adalah fasilitas kolam renang dan area main khusus anak yang terletak di lantai tiga. Dua

anak dibawah usia 12 tahun akan mendapatkan kids menu secara cumacuma di The Pool Café saat berenang. Yang lebih spesial lagi adalah bagi keluarga yang ingin mengambil kamar tambahan di periode menginap yang sama akan mendapatkan diskon 20% (dari harga normal IDR 728.000 net) khusus untuk kamar tambahan tersebut. Paket ini berlaku untuk menginap di hari Jumat dan Sabtu. Hotel Aryaduta Palembang terletak di pusat kota dan bisnis dan berjarak 25 menit dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin Jl. Hotel Aryaduta Palembang bersebelahan dengan pusat perbelanjaan Palembang Square (PS), PSx, Matahari Dept Store, Hypermart, Siloam Hospitals dan Sekolah Palembang Harapan (SPH). Hotel Aryaduta Palembang memiliki 169 kamar dan Suite dilengkapi dengan fasilitas modern bagi tamu bisnis dan pelancong. The Grand Ballroom dan ruang pertemuan lainnya dapat menampung hingga

2,500 tamu dan dilengkapi dengan peralatan audio visual dan multimedia terkini. Untuk bersantap, tersedia The Kitchen Restaurant, The Lounge, The Executive Lounge, The Pool Cafe dan RJ’s Sports Bar & Grill. Tamu dapat menikmati fasilitas rekreasi lainnya termasuk pusat kebugaran, sauna & steam, kolam renang dan spa. “Bagi tamu yang ingin beristirahat sejenak di hari Minggu sebelum kembali memulai aktivitas, Aryaduta Palembang menawarkan paket Hot Sunday Deal yang sangat terjangkau dengan harga mulai dari IDR 599.000 net per malam.” Tambahnya. Lebih lanjut dikatakannya, Aryaduta juga memperkenalkan paket menginap baru yang ditujukan bagi pasangan suami istri yang ingin merayakan momen istimewa mereka di akhir pekan dengan paket Romantic Escape. Paket ini tersedia mulai dari IDR 799.000 net per malam sudah termasuk berbagai fasilitas istimewa yang dirancang khusus untuk memanjakan pasangan tercinta seperti pilihan voucher makan malam Night Market atau BBQ untuk dua orang di The Kitchen, chocolate praline, dan voucher IDR 50.000 untuk massage atau perawatan spa di The Spa. Bagi pasangan yang menginap di kategori Junior Suite keatas akan mendapatkan aneka kue-kue cantik atau Sweet Temptation yang diantarkan langsung ke kamar. “Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut seputar paket menginap Aryaduta Palembang bisa menghubungi 0711-383838.” Pungkasnya. (EDCHAN)

Rayakan Ultah Mewah dan Terjangkau di The 1O1 Hotel PALEMBANG, jurnalsumatraIngin merayakan ulang tahun, mewah dan terjangkau, yang merupakan salah satu momen berharga dalam hidup setiap manusia. Ayo rayakan ditempat kami dan sambut momen bahagia di hari ulang tahun di The 1O1 Palembang Rajawali. Hal ini disampaikan Cindy Nathania (Ms.) Public Relation Officer THE 1O1 Palembang Rajawali yang berada di Jalan Rajawali No. 18, 9 Ilir, Ilir Timur Palembang 30113 kepada jurnalsumatra “THE 1O1 Palembang Rajawali menawarkan paket menarik seharga IDR 120.000 nett per orang untuk menyambut momen bahagia di hari ulang tahun dengan minimum 20 orang, sudah dapat merayakan ulang tahun istimewa

dengan pelayanan hotel bintang 4.” Terangnya. Dikatakan Cindy, paket tersebut juga sudah dapat menikmati Fantastic Birthday Buffet, makan siang atau makan malam. Tidak hanya dimanjakan dengan buffet dengan menu pilihan yang luar biasa, dengan paket tersebut juga sudah mendapatkan kue ulang tahun special yang dipersembahkan oleh Pastry Recipe 1O1 dengan koki pastri yang berpengalaman di bidangnya. Tidak hanya itu saja lanjutnya lagi, “THE 1O1 Palembang Rajawali juga menawarkan pilihan menarik untuk Birthday Venue bagi para tamunya yang bisa menikmati suasana baik dalam ruangan maupun luar ruangan dengan

pemandangan kolam renang ataupun pemandangan kota Palembang dari lantai paling atas yakni lantai 10.” ungkap Cindy Menurutnya, sentuhan terakhir yang diberikan THE 1O1 Palembang Rajawali yakni set buku tamu dan pena untuk para pengunjung serta penggunaan listrik mencapai 5000 watt dan akses cepat dari Wifi yang dapat dinikmati secara gratis. “Segera manjakan diri anda dengan pengalaman ulang tahun yang Smart and Stylish bersamaTHE 1O1 Palembang Rajawali, Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, bisa menghubungi kami di nomor telepon +62-813-1810-8101 atau melalui email di reservation.rajawali@the1O1hotels.com.” pungkas Cindy (EDCHAN)

TCASH Telkomsel Berikan Promo Menarik Bagi Pelanggan PALEMBANG, jurnalsumatraTelkomsel mendukung gaya hidup digital pelanggan melalui penggunaan layanan TCASH sebagai salah satu solusi mobile financial services. Saat ini pelanggan membutuhkan layanan digital yang nyaman untuk digunakan, mudah dalam pengoperasian dan cepat saat bertransaksi. Sehingga layanan digital payment dari TCASH sangat tepat untuk digunakan saat melakukan pembelian dan transaksi pembayaran pada merchant favorit pelanggan. Untuk meningkatkan customer experience pengguna layanan TCASH, Telkomsel memberikan promo TCASH KFC Valentine yang memberikan gratis 1 paket Hotz untuk setiap pembelian 1 paket Hotz. Berlaku untuk satu pelanggan dan tidak berlaku untuk kelipatan. Promo berlangsung pada 12-15

Februari 2017 pada outlet KFC yang bekerjasama dengan TCASH dan tidak dapat digabung dengan promo lainnya. General Manager Sales Region Sumbagsel Badar kepada jurnalsumatra mengatakan ”Untuk memenuhi gaya hidup digital pelanggan, Telkomsel secara berkelanjutan menambah jumlah merchant yang bekerjasama untuk layanan TCASH. Selain itu Telkomsel juga memberikan beragam promo menarik, sehingga pelanggan bisa mendapatkan digital experience dalam menggunakan Telkomsel TCASH”. Untuk mengikuti TCASH KFC Valentine, pelanggan harus menggunakan layanan TCASH TAP yang berbentuk stiker. Sebelumnya pelanggan harus melakukan aktivasi layanan TCASH dengan menghubungi *800#. Selanjutnya

Imara Hotel Anniversary 9th Berbagi Kebahagian Dengan Lingkungan PALEMBANG, jurnalsumatraTanggal 14 Februari yang dikenal dengan hari kasih sayang ini, menjadi hari special juga, bagi Imara Hotel yang berada di Jl. Jend. Sudirman Palembang karena bertepatan dengan Happy Anniversary yang ke 9 tahun berdirinya hotel tersebut. Ditanggal dan bulan yang sama juga, buah hati kedua pasangan Henri Salim dan Cindy selaku owner hotel bernama Dora pun merayakan Ultahnya yang ke 10 tahun, lengkaplah sudah perayaan tersebut diwarnai kemeriahan dengan dihadiri para warga sekitar dan anak panti asuhan dan yatim piatu yang ada dilingkungan sekitar hotel. Untuk membagikan rasa ke-

bahagia tersebut pihak hotel dan Dora pun memberikan bikisan untuk para anak-anak yatim dan panti asuhan berupa donasi dan boneka kepada anak-anak dibagikan oleh Dora sementara untuk pengurus mesjid dan pengasuh anak panti dan yatim diberikan langsung oleh Hendri Salim. Reza Bram Adiguna selaku Manager Hotel Imara kepada jurnalsumatra mengatakan “Pada Anniversary ke-9 ini, bagaimana kita bisa berkembang dan meramaikan hotel dengan mengajak lingkungkan hotel untuk bersama merasakan apa yang menjadi kebahagian hotel” terangnya. Dikatakanya, dalam usianya yang ke-9 ini, Imara Hotel terus berbenah diri dengan memperbaiki

beberapa ruangan yang ada termasuklah kamar-kamarnya, yang sifatnya minimalis tetapi mewah dengan model kamar besar dan dengan jumlah kamar masih 72 kamar. Walaupun usia hotel ini sudah 9 tahun, hampir semua karyawannya pun tetap sama ini lebih memberikan kenyaman para tamu yang pernah menginap menjadi lebih merasa nyaman seperti bertemu dengan keluarga sendiri dengan karyawan yang tetap sama. “Tingkat hunian dari hotel ini sekarang dengan rata-rata 70 persen dan dengan adanya perbaikan disana sini kita mempunyai target bisa diatas 80 sampai 85 persen tingkat hunian nya nanti” pungkasnya. (EDCHAN)

dapat mengunjungi graPARI untuk memperoleh TCASH TAP dan juga melakukan pengisian saldo TCASH. Selain dapat digunakan untuk mendapatkan promo pada merchant yang sudah bekerjasama. TCASH juga dapat digunakan untuk melakukan pembayaran tagihan telepon, listrik prabayar, asuransi, layanan TV berbayar, hingga isi pulsa langsung dari ponsel pelanggan. Sehingga untuk kebutuhan pembayaran dan pembelian sehari-hari akan lebih mudah dan cepat. Sebagai informasi saat ini jumlah pelanggan Telkomsel di region Sumbagsel mencapai lebih dari 15 juta pelanggan dimana lebih dari 40 persennya merupakan pelanggan data. Pelanggan tersebut dilayani oleh lebih dari 10 ribu BTS dimana lebih dari 30 persennya merupakan BTS 3G/4G. (REL/EDCHAN)


HALAMAN 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• JURNAL SUMATRA | EDISI 483 | SENIN 20 FEBRUARI 2017

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Tim `saber Pungli`kerap awasi petugas BPKAD Pemkot Palembang tunda rencana pembangunan tenda pasar

PALEMBANG, Jurnal sumatraAnggota Tim Sapu Bersih Pungutan Liar atau saber pungli kerap mengawasi petugas di Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah Kota Palembang, sehingga para PNS diminta berupaya keras menjalankan pekerjaan sesuai prosedur. Kepala Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD) Kota Palembang M Hoyin Rizmu di Palembang, Kamis, mengatakan, dirinya senantiasa mengingatkan ke bawahan untuk tidak `main mata` saat melayani para kontraktor/pihak ketiga yang menanti pelunasan pembayaran proyek. “Setiap pekan dilakukan pertemuan dengan pegawai untuk mengingatkan mereka agar tetap menjaga profesionalismenya sebagai

PNS. Mereka sebenarnya tahu benar bahwa tim saber pungli ini kerap berkeliaran di kantor, entah menyamar atau apa,” kata Hoyin. Seusai menandatangani dokumen fakta integritas dengan disaksikan Wakil Wali Kota Fitrianti Agustinda, Hoyin mengatakan ke depan pemkot mengupayakan sistem terbaik dalam pelayanan ke masyarakat dengan meminimalisasi pertemuan langsung. Sistem pelaporan dan pembayaran akan diupayakan sedapat mungkin secara online untuk menghindari tatap muka langsung antara kontraktor/pihak ketiga dan PNS. “Rencananya akan dibuat loket tersendiri di gedung BPKAD, sehingga para pihak ketiga ini tidak lagi naik hingga ke lantai dua kan-

tor BPKAD. Dengan begini, maka upaya untuk bertindak tidak sesuai prosedur dapat diminimalisasi,” kata dia. Ia melanjutkan, persoalannya bukan hanya nilai nominal `fee` ilegal, tapi terkait tidak terlaksananya prosedur yang telah dibuat oleh pemerintah. Belum lama ini, BPKAD telah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penyelesaian berkas yang masuk. “Melalui SOP ini siapa saja yang berurusan administrasi dan lainnya, tidak perlu khawatir. Sejak berkas masuk, maka sejak itu waktu berjalan. Jika hingga hari ketentuan belum diselesaikan oleh pegawai, maka pegawai itu yang akan kena sanksi,” kata Hoyin. (ANJAS)

PALEMBANG, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kota Palembang menunda rencana pembangunan tenda di Pasar 16 Ilir untuk memfasilitasi para pedagang kaki lima yang berdagang di bahu jalan. Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Kamis, mengatakan, rencana ini perlu dimatangkan lagi agar tidak mendapatkan tentangan dari banyak pihak, termasuk oleh pedagang. “Rencana ini ditunda dulu,” kata Finda sapaan akrab wakil wali kota seusai melakukan penandatanganan fakta integritas di Kantor BPKAD Kota Palembang. Pemkot Palembang berencana membangun tenda dalam ukuran besar yang menutupi seluruh jalan di depan gedung Pasar 16 Palembang. Lokasi itu selama ini dijadikan tempat pedagang kaki lima menggelar dagangannya sehingga jalan yang sejatinya tempat berlalu lalang kendaraan bermotor menjadi tidak berfungsi lagi.

“Ada pertimbangan, dari pada tidak termanfaatkan lebih baik ditutup sekalian. Lalu difasilitasi dengan diberikan tenda, tapi sekali lagi ini sedang dikaji,” kata dia. Kawasan Pasar 16 Ilir sejak lama menjadi urat nadi perekonomian di Kota Palembang. Pasar yang berhadapan langsung dengan Sungai Musi dan berdekatan dengan Kawasan Wisata Benteng Kuto Besak diharapkan menjadi destinasi wisata belanja di Kota Palembang. Untuk itu, pemkot sejak 2017 ini berniat untuk menata pasar tradisional tersebut agar layak menjadi destinasi wisata belanja di Kota Palembang. “Rencana lainnya, membuat pasar kuliner di dekat Pasar 16 Ilir. Pekerjaan akan dilakukan simultan, termasuk membenahi pasarnya sendiri,” kata dia. Peningkatan sektor pariwisata ini tak lain untuk memanfaatkan peluang menjadi tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018. (ANJAS)

Wawako Palembang Bongkar Gubuk Reot Milik Lina

PALEMBANG, jurnalsumatra – Kondisi memprihatinkan dialami dua orang kakak beradik, Lina Herlina (44) dan adiknya Novita warga Jalan perintis Kemerdekaan RT 24 Kelurahan Duku Kecamatan Ilir Timur II. Dua orang yatim piatu tersebut tinggal di sebuah gubuk reot yang tidak layak huni, bahkan nyaris roboh. Namun saat ini keduanya sudah bisa tersenyum sumringah, pasalnya Pemerintah Kota Palembang akan segera memberikan bantuan bedah rumah kepada dua kakak beradik tersebut melalui program Baznas Pemerintah Kota Palembang. Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda secara langsung meninjau lokasi rumah tersebut. Setelah mendapat laporan

dari warga dan pejabat kelurahan setempat, Selasa (14/2) usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Palembang, Fitrianti Agustinda didampingi pengurus Baznas dan SKPD terkait langsung menuju lokasi. Sesampainya di lokasi, Fitrianti Agustinda langsung bertemu pemilik rumah ibu Lina Herlina dan Ibu Novita. Fitrianti Agustinda sangat prihatin melihat rumah yang nyaris roboh tersebut. “Rumah ini sudah sangat tidak layak, tertiup angin saja bisa roboh, sangat berbahaya sekali, kita akan segera bangun baru, kita bedah melalui program Baznas Pemkot Palembang” Ungkap Fitrianti Agustinda. Fitrianti Agustinda berjanji dalam minggu ini juga rumah tersebut akan dibedah,

“Kita sudah kordinasi dengan tim Baznas, Lurah dan Camat setempat, serta nanti kita minta bantuan dari dinas Pekerjaan Umum, Insyaallah minggu ini sudah bisa dibangun, sementara rumah dibangun ibu Herlina dan Novita akan menumpang di rumah tetangganya. Bukan hanya itu, setelah kita berdiskusi dengan ibu lina tadi, kami menawarkan pekerjaan kepadanya, namun dirinya keberatan karena tidak bisa meninggalkan adiknya Novita yang mengalami keterbelakangan mental, oleh karena itu saya minta rumah ini nanti dibangun dengan konsep bangunan ada warung kecil di depan, sehingga bisa diperuntukkan jualan bagi Ibu Herlina, semoga bantuan dari kami ini bisa bermanfaat” Pungkas

Fitrianti Agustinda. Lina Herlina sangat terharu dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan kepadanya bersama adiknya, “Terimakasih ibu Wawako, inilah yang kami harapkan, bisa diperbaiki rumah kami, kami sudah tinggal disini sejak tahun 1981 dan belum pernah sama sekali melakukan perbaikan rumah karena tidak adanya biaya, keseharian kami hanya berjualan jajanan anak-anak dengan penghasilan 25ribu perhari, adik saya Novita juga perlu perhatian khusus karena keterbelakangan mental, sehingga saya tidak bisa pergi jauh-jauh meninggalkannya” Ujar Herlina. Herlina juga menceritakan bahwa mereka berdua merupakan yatim piatu,

“Kami berdua yatim piatu, ayah meninggal tahun 2009 sedangkan ibu meninggal tahun 2010 yang lalu” Pungkas Herlina. Senada dengan Herlina, M. Amin (47) Ketua RT 24 Kelurahan Duku mengungkapkan terimakasih kepada Pemerintah Palembang yang sudah memperhatikan warganya, “Sudah lama kami mencemaskan mereka ini, kalau hujan deras waswas, kami warga selalu waspada melihat kondisi mereka, Alhamdulillah hari ini Ibu Wawako hadir langsung dan hebatnya lagi langsung memberikan solusi, pokoknya luar biasa, kami warga RT 24 sangat bangga, inilah yang kami tunggu-tunggu, sekarang tidak perlu was-was lagi” Ujar M. Amin. (RELIS/JAKA/ADV)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.