Jurnalsumatracetak 477

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 477

SENIN 23 JANUARI 2017

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent News Paper

Apo Adonyo

TERBIT 12 HALAMAN HARGA RP. 3.000,-

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

TERBUKTI PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Dua Kades Resmi Diberhentikan LAHAT, Jurnal Sumatra--- Akhirnya, teka-teki perihal nasib 2 orang Kepala Desa (Kades) yakni, Desa Merapi dan Telatang, Kecamatan Merapi Barat terjawab sudah, dimana berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri (PN) Palembang, memutuskan bersalah tertanggal 3 November 2016 silam, dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa (Kadis PMD) Kabupaten Lahat, Rosmiana SE MM, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Tata Wilayah dan Administrasi Pemdes, Otmansyah SE, ditemui, di ruang kerjanya, Kamis (19/1). “Karena sesuai petikan keputusan No 1665/Pid.Sus/2016/PN.Plg bahwa yang bersangkutan telah berstatus terpidana, dihukum selama empat bulan dikarenakan terlibat penggunaan narkoba,” katanya.

Dengan begitu, sambungnya, sesuai Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) No.82/2015 tentang pengangkatan dan pemberhentian kades, bab III perihal pemberhentian kades, pasal 8, ayat 2, huruf (g), dan Peraturan Pemerintah (PP) No 43/2014 perihal pengaturan pelaksanaan Undang-undang (UU) No 6/2014 tentang desa, pasal 54 ayat 2, huruf (g), dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap. “Kemudian ditindak lanjuti melalui Surat Keputusan Bupati No.141/02/KEP/PMD/II/2017 tentang pemberhentian Kades Merapi dan Kades Telatang, Kecamatan Merapi Barat, tertanggal 3 Januari 2017, keputusan tersebut berlaku surut tertanggal 3 November 2016, selain itu, pada peraturan daerah (Perda) No 4/2015 tentang pilkades, pasal 50 ayat 2, huruf g, dengan bunyi yang sama,”

papar Rosmiana. Otmansyah menambahkan, dengan telah berstatus terpidana dan diterbitkannya SK pemecatan kedua kades tersebut, maka, langsung menginstruksi kepada Camat Merapi Barat agar dibuatkan surat guna mengusulkan penunjukan pejabatan kades. “Sudah dibuatkan surat kepada camat untuk mengusulkan pejabat kepala desa,” tukasnya. Sementara itu, Camat Merapi

Barat, Kamran SE membenarkan, bahwasanya jajarannya telah menerima surat salinan mengenai pemberhentian dua kades dimaksud, dari Pemerintah Daerah (Pemda) Lahat. “Pastinya dalam waktu dekat ini akan segera ditindak lanjuti, dan kemungkinan besar akan diikutsertakan pada pemilihan kepala desa (pilkades) secara serentak pada 31 Oktober 2017, untuk memilih pemimpin baru,” ujar Kambran. (DIN)

Walikota Palembang

Sambangi Warga Sekip Safari Shalat jumat Walikota Palembang H. Harnojoyo di Masjid Al Ridwan di Jalan Pelita Kelurahan 20 Ilir DII Kecamatan Kemuning Palembang, Jumat (20/1/2017). Walikota Palembang H. Harnojoyo mengatakan pembangunan Masjid merupakan salah satu program Palembang Madani dalam visi Palembang EMAS karena tempat ibadah adalah tempat yang baik bagi umat muslim bersilaturrahim serta menegakan syariat agama Islam. Terkait pembangunan diwilayah Sekip Kecamatan Kemuning ini, ia meminta warga sekitar untuk mendukung dan mendoakan pembangunan pompanisasi sungai bendung cepat selesai agar genangan air yang selama ini menghantui warga sekip dan sekitarnya dapat diantisipasi dengan baik. “Baru saja tadi saya dengar, sodetan depan lorong ini berfungsi dengan baik, karena kemarin sekitar bulan yang lalu, Masyarakat membersihkan dengan gotong royong “ Ujar Harno Tidak hanya itu, dalam lawatanya kewilayah, Harno berharap dapat melihat langsung kondisi terkini yang terjadi ditengah tengah Masyarakat, ia juga meminta kepada jajarannya pihak Kecamatan dan Kelurahan untuk cepat tanggap terhadap kebutuhan warga nya. “ Kepada camat dan lurah agar menindaklanjuti yang menjadi kebutuhan Masyarakat” Tutup Harno. Sementara itu Maulana Ketua RT 34 Kelurahan 20 Ilir DII (24) menuturkan pembangunan yang ada diwilayahnya sudah cukup baik hanya saja ia meminta tambahan lampu jalan yang masih belum terpasang. “Ada kurang lampu jalan, syukur Pak Wali datang langsung, jadi kami bisa minta tambahan” ujar Maulana (ADV/RILIS)

“JIKA PERS MERUGIKAN, JANGAN MAIN HAKIM SENDIRI, GUNAKAN HAK JAWAB ATAU ADUKAN KE DEWAN PERS.” (PESAN INI DISAMPAIKAN OLEH SKI JURNAL SUMATRA / JURNALSUMATRA.COM DAN DEWAN PERS)


2

UMUM

• JURNAL SUMATRA | EDISI 477 | SENIN 23 JANUARI 2017

Pemkab OKI Raih Penghargaan Dari Kemenag RI KAYUAGUNG, SUMSEL. jurnalsumatra.com - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), mendapat penghargaan dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), atas kontribusinya dalam memajukan pendidikan keagamaan di Bumi Bende Seguguk. Penghargaan yang diserahkan langsung bersama dengan 19 pemda lainnya dilakukan pada, Jumat malam (20/1/2016) digedung kementrian agama. Wakil Bupati OKI, Muhammad Rifa’i, SE yang menerima langsung penghargaan dari Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, penghargaan ini diterima karena dukungan pemerintah terhadap keberadaan Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia (IC), yang ada di Desa Seriguna Kecamatan Teluk Gelam. “Ini adalah bukti dari komitmen pemerintah untuk memajukan dunia pendidikan di kabupaten OKI, salah satunya mendukung pendirian MAN IC,” ungkap Wabup. Masih katanya, pemerintah sangat serius untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten OKI khususnya dibidang keagamaan, karena agama merupakan landasan utama dalam membangun sumberdaya manusia yang beriman dan bertaqwa. Lebih lanjut Rifa’i menjelaskan, guna memajujan dunia pendidikan di Kabupaten OKI, pemerintah juga telah memprogramkan satu desa satu PAUD yang sudah dituntaskan pada 2016 lalu. “Kita berharap dunia pendidikan di OKI semakin maju dan berkembang,” cetusnya. Untuk diketahui Ke-20 Pemda yang mendapatkan penghargaan dari kementrian agama tersebut adalah Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Bone Bolango Gorontalo, dan Kabupatan Muaro Jambi. Di tiga daerah ini MAN IC generasi awal didirikan hingga banyak melahirkan lulusan yang berprestasi yang menginspirasi banyak pemda yang lain untuk ikut mendirikannya. Daerah lain yang mendapatkan penghargaan adalah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara, Kota Kendari, Kota Batam Kepri, Kabupaten Paser Kalimatan Timur, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat dan Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Selanjutnya, Kabupaten Padang Pariaman Sumbar, Kota Palu Sulawesi Tenggara, Kabupaten Sorong Papua Barat, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Aceh Timur, Kota Pekalongan Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Halmahera Barat Maluku Utara, dan Pemerintah Kabupaten Siak Provinsi Riau. (RICO)

PROSEDUR HAK JAWAB SESEORANG merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Melawan buku yang meracau Oleh M Sunyoto BUKU, barang cetakan yang mengusung butir-butir pikiran dan perasaan, terus diproduksi untuk pencerahan, penghiburan juga penghasutan. Di zaman kemerdekaan berpikir sebagai barang mewah, penulis bawah tanah, yang mengungkapkan gagasan dengan nama samaran, menyusun pikiran yang ditulis untuk menghantam penguasa tiranik. Di masa kebebasan berpikir sebagai kelumrahan seperti sekarang ini, penulis yang hendak memprotes pemerintah tak perlu menggunakan nama samaran. Namun, mereka yang sadar diri bahwa tulisannya penuh data abal-abal, fitnah dan hasutan masih perlu menyembunyikan identitas sejatinya ketika harus membubuhkan namanya di halaman depan buku yang ditulisnya. Pada periode tiranik lebih dari tiga dekade di bawah kuasa Orde Baru, publik menyaksikan bagaimana penguasa menghadapi buku yang dipersepsikan sebagai pikiran yang menghasut. Lembaga penegak hukum seperti Kejaksaan Agung di masa itu adalah salah satu perangkat kekuasaan yang diberi wewenang penguasa rakyat untuk menentukan buku-buku apa saja yang boleh dibaca publik. Tak perlu diperdebatkan bagaimana para jaksa di lembaga itu menilai sebuah pikiran yang terlarang dan bebas dibaca warga. Novel-novel Pramoedya Ananta Toer yang menggugah dari segi kemanusiaan dinilai terlarang untuk dibaca. Anak-anak sekolah pun haram untuk belajar bagaimana sebuah novel bagus diekspresikan dalam kalimat-kalimat yang bernas, hidup dan memukau.

Salah satu argumen yang digunakan penegak hukum untuk melarang peredaran novel-novel itu adalah muatan ideologisnya yang berbahaya karena di sanalah ajaran komunisme disusupkan. Yang menarik, hampir semua pembaca novel-novel itu, yang memperolehnya lewat jalur bawah tanah, berkesimpulan bahwa tak ada satu kalimat pun yang merupakan ide-ide komunisme. Dalam zaman normal, penegak hukum yang hendak mengadili perkara yang membutuhkan pengetahuan khusus perlu mendengar masukan dari para ahli. Ketika novel Pram dilarang, tak satupun sastrawan terkemuka yang dimintai pendapatnya tentang novel itu. Syukurlah zaman edan itu sudah terkubur. Kini tak ada novel-novel cemerlang maupun yang suram dilarang dibaca. Namun, buku tetaplah menjadi salah satu persoalan bagi sejumlah orang yang masih berpikir dalam perspektif tiranik. Masih ada orangorang yang geram ketika sebuah buku yang dinilainya destruktif bagi pembaca beredar di pasaran. Belakangan ini, sebuah buku yang sesungguhnya lebih tepat diperlakukan sebagai buku yang meracau, yang isinya penuh dengan fakta ngawur, yang dengan sengaja mengusung pikiran untuk membunuh karakter lawan politik, tengah menyita perhatian publik. Dengan sasaran tokoh istimewa seperti presiden, buku yang menghasut akan menyita perhatian banyak orang yang tak terbiasa menghadapi pertarungan pikiran sebagai hal lumrah dalam alam demokrasi yang matang.

Bagi sebagian orang yang terbiasa dengan perang pikiran, yang horison bacaannya mengglobal dan menyejarah hingga di abad-abad yang jauh ke belakang, buku yang menghebohkan karena isinya menghasut orang penting sama sekali tak layak diperhatikan. Itu sebabnya, cara paling ampuh untuk melawan buku-buku yang meracau, yang isinya ngawur tanpa riset mendalam adalah memperlakukannya sebagai sampah gagasan yang hanya mengaburkan penglihatan dalam pembacaan pikiran. Berpikir secara jernih rasional sangat dibutuhkan dalam menuliskan pikiran. Dengan berpikir seperti itu pula seseorang selayaknya menghadapi pikiran yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Salah satu cara berpikir yang keruh dan tak rasional adalah mempersoalkan garis keturunan seseorang yang dipilih secara demokratis menjadi pemimpin bangsa. Undang-undang, yang menjadi patokan berpolitik telah mengatur bahwa seorang pemimpin tak harus dilacak garis keturunannya untuk sahih dipilih sebagai pemimpin. Dari sana cukuplah jelas bahwa usaha mempersoalkan asal-usul seorang pemimpin yang terpilih secara demokratis adalah kerja dari orang yang tak layak dipedulikan, apalagi diapresiasi. Tampaknya, menulis buku untuk mencari perhatian publik, dengan mengabaikan kewajaran bahkan melanggar norma-norma yang dipelihara di dunia kepenulisan, selayaknya tak perlu diberi panggung untuk sebuah perdebatan publik. Memfitnah seorang pemimpin publik jika dilakukan oleh seorang

penulis yang kredibel memang perlu diperkarakan di pengadilan, namun jika hal itu dilakukan oleh penulis yang tak jelas reputasi dan rekam jejaknya, barangkali lebih afdol untuk diperlakukan sebagai angin lalu. Media massa pun tak perlu mengangkat sesuatu yang berkadar gagasan sampah sebagai liputan apalagi liputan utama atau khusus. Jika karya-karya yang berisi gagasan dan data serampangan diberi ruang di media massa, publik pun mendapat sajian yang hanya berisi kabar sensasional yang tak mencerahkan. Ada kalangan yang berpendapat bahwa sebaiknya buku yang berisi fitnah tak perlu ditangani dengan menerapkan prosedur hukum, tapi cukup dihadapi dengan melahirkan buku tandingan sebagai alternatif pembanding. Pendapat di atas tampaknya masih bisa dipersoalkan berdasarkan kadar fitnah yang menjadi bahan baku penulisan buku bersangkutan. Fitnah adalah kebohongan yang dihasilkan antara lain dari pemutarbalikan fakta, penciptaan ilusi yang dipersepsikan sebagai fakta. Fitnah yang merendahkan martabat, menghina pejabat publik, yang dilontarkan oleh mereka yang terpelajar dan dengan sengaja bermaksud untuk merusak nama baik seseorang, baik orang penting maupun kurang penting, tentu pantas dihadapi dengan menerapkan prosedur hukum. Tampaknya, buku yang meracau masih akan selalu diproduksi di masa depan sebab hasrat untuk diperhatikan dengan menulis tentang hal-hal yang sensasional adalah bagian dari sekian karakteristik psikis manusia. (ANJAS)

HUT Ke 13 Kabupaten OKU Selatan

Semoga Jaya Selalu SMPN 1 MUARADUA Kepala sekolah EVI LILYANA SUSANTI SPd

SMP SD SATU ATAP DESA SINAR DANAU

KECAMATAN BUANA PEMACA Kepala sekolah JUNDIATI

SMPN 1 KECAMATAN BUAY PEMACA Kepala sekolah NONI Spd

SDN DESA SIPIN KECAMATAN BUAY PEMACA Kepala sekolah HADI SUCIPTO Spd

SDN DESA TALANG PADANG KECAMATAN BUAY PEMACA Kepala sekolah ARLISAN Spd

SMKN 1 KECAMATAN BUANA PEMACA

KNPI Kabupaten OKU Selatan

Kepala sekolah DRS SARDI

Ketua KNPI WIDYA HADIPUTRA

KECAMATAN BUANA PEMACA Kepala sekolah MARYA Spd SD

CAMAT TIGA DIHAJI

CAMAT BUAY RUNJUNG

Jurnal Sumatra

Kab OKU SELATAN ZAINAL MUHTADIN Camat

SDN DESA SUMBER RINGIN KECAMATAN BUAY PEMACA Kepala sekolah NABUHAD NIZAR Spd

7 SDN 1 DESA JAGARAGA

KAB OKU SELATAN FIRMAN BASTARI Camat

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Akbar, Rey BIRO-BIRO: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Novianti, Achdalena Chaniago, Eddi Hasan | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari | Prabumulih: Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Maulid Ardiyansah | Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Amrizal Aroni | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Palembang Grafika Media, alamat jln by pass terminal KM12 Alang _ Alang Lebar Blok E 22 Palembang Pergudangan Sukarame. 0711 572 0074/ 0711 320 500, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• JURNAL SUMATRA | EDISI 477| SENIN 23 JANUARI 2017

3

PALEMBANG

Pasang Pipa Illegal, Tagihan Air Rp 89 Juta

PALEMBANG, jurnalsumatra – Pengelola Penginapan Santai yang berada di Jalan Slamet Riyadi diduga mencuri air PDAM dengan memasang pipa illegal, tagian penginapa ini mencapai Rp 89 juta, sehingga PDAM mekakukan pembongkaran. Petugas PDAM Tirta Musi Palembang yang datang langsung ke penginapan, kemarin (18/1). melakukan penyisiran petugas menemukan pipa sambungan yang terhubung pada pipa saluran induk dan selama ini sudah ditutup. petugas pun langsung memutus aliran ilegal

ini dan mengingatkan pengelola untuk menyelesaikan tanggung jawab atas air ‘curian’ tersebut. Manager Pengendalian Kehilangan Air (PKA) PDAM Tirta Musi, Erwin Adyanto mengatakan, pihaknya terpaksa mengeksekusi sambungan ilegal ini. Sebab PDAM sendiri sudah memutuskan sambungan sejak tahun 2009 lalu. “Pemutusan permanen sudah lama, jika dihitung dari tahun 2009 sampai sekarang, artinya mereka (penginapan ini ) harus membayar tunggakan selama 7 tahun,”kata Erwin.

Karena itulah, pihaknya sudah menghitung berapa kubik air yang digunakan Penginapan Santai ini selama 7 tahun. Total yang harus dibayar yakni Rp 89 juta dan harus dibayar oleh pengelola. “Awalnya kami tidak tahu bagaimana caranya mereka menggunakan air selama 7 tahun kemarin. Setelah dicari penyebabnya, mereka melakukan pemasangan sambungam ilegal. Maka itu langsung kami hitung pemakaiannya,”ujar Erwin. Pemutusan pelanggaran ini merupakan hasil temuan petugas di lapangan maupun informasi dari masyarakat. Ia

berharap, pihak pengelola mampu menyelesaikan tunggakan tersebut jika ke depan ingin kembali memasang sambungan. “Sebenarnya ini cukup fatal, mereka memasang pipa ilegal. Tapi kami coba bertindak tegas dulu dengan menagih iuran yang dipakai selama 7 tahun kemarin. Ini juga peringatan keras kepada konsumen jangan coba-coba mamsang pipa illegal,”urianya. Selain lemutusan pelanggaran ini, sepanjang 2016 lalu tercatat ada sekitar 4.781 sambungan yang diputus sementara atau disegel lantaran tunggakan. Adapun catatan di Januari 2017 sebanyak 183 sambungan diputus sementara. Untuk sambungan yang diputus permanen di tahun 2016 mencapai 1.287 sambungan dan Januari 2017 sebanyak 140 sambungan. “Jika tidak juga membayar sampai dua bulan bisa kami putus permanen, atau kalau berani menyambungkan ilegal bisa kami putus pelanggaran seperti kasus pelanggan di Penginapan Santai ini, yang sudah menunggak sejak 2009,” terangnya. Selama ini, kebanyakan pelanggan yang menunggak ada di unit Rambutan, km 4, 3 Ilir, dan SU II. Adapun langkah untuk menekan jumlah tunggakan, pihaknya akan mengefisienkan penagihan bulan berjalan. “Perlu diketahui untuk pelanggan, pemutusan sambungan sementara dilakukan apabila usia tunggakan sudah 3 bulan. Artinya, ada tunggakan dari 3 bulan terakhir meskipun 1 bulan, sudah bisa kami putus,”tukasnya. (EKA)

Pemkot Palembang Sudah Persiapkan 2 Kantor Camat PALEMBANG, jurnalsumatra -Upaya Pemerintah kota (pemkot) Palembang untuk melakukan pemekaran dua kecamatan, Seberang Ulu 1 (SU 1) dan Ilir Timur 2 (IT 2) sudah mendapat lampu hijau dari Kementrian Dalam Negeri. Rencananya, kecamatan baru nanti yakni Jakabaring dan IT 3 harus sudah mendapat persetujuan paling lambat sebelum perhelatan Asian Games yang berpusat di Jakabaring tahun 2018. Sekda kota Palembang, Harobin Mustofa mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan kantor untuk dua kecamatan ini. Seperti kecamatan Jakabaring yang

lokasinya berdekatan dengan kantor KPU. Sebelum pembangunan, sementara memakai gedung yang selama ini digunakan sebagai kantor pariwisata di Jakabring. Sementara untuk kantor kecamatan IT 3 juga sudah disiapkan kantor yang dulunya dipakai untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) tunanetra. “Perlu diketahui, dua kantor ini lahannya sudah aman karena memang milik Pemkot Palembang,” ujarnya. Rencana pemekaran dua kecamatan ini juga sudah dibagi kelurahannya. Untuk kecamatan Jakabaring terdiri atas 4 kelurahan yakni kelurahan 8 Ulu, 15 Ulu,

Silaberanti, dan Tuan Kentang. Sedangkan untuk kecamatan IT 3 terdiri dari 5 kelurahan, yakni kelurahan 8 Ilir, 9 Ilir, 10 Ilir, 11 Ilir dan Kuto Batu. “Jadi Kelurahan tersebut kita ambil dari kelurahan SU 1 dan IT 2 yang memang wilayahnya cukup luas dengan jumlah penduduk yang sangat padat,” jelasnya. Kendati kecamatan Jakabaring hanya 4 kelurahan, namun lihaknya berharap bisa menjadi pertimbangan prioritas sebab kawasan tersebut akan menjadi pusat sport city. “Nantinya Jakabring ini akan banyak lagi berdiri perkantoran, otomatis akan semakin padat. Jadi walaupun belum

memenuhi syarat lima kelurahan, kita ingin Menteri bisa mempertimbangakan alasan tersebut,” ujarnya. Asisten 1 bidang pemerintahan dan kesejahteraan Setda Palembang, Sulaiman Amin mengatakan, rencana pemekaran ini sendiri sudah digulirkan 2009 lalu. Sebelumnya juga Pemkot melakukan kajian akademis dengn melibatkan akademisi dari UIN. “Saat itu persyaratan yang paling penting adalah Palembang harus sudah melakukan pelayanan admnistrasi terpadu. Kita harus mempersiapkan titik koordinat termasuk fasilitas kantor camat,” jelasnya.(EKA)

Parkir Liar Kembali Marak PALEMBANG, jurnalsumatra – Meski telah dilarang dan kerap dirazia oleh Dinas Perhubungan Palembang namun puluhan parkir mobil dinas (mobdin) maupun pribadi masih tetap parkir di sepanjang jalan Sekanak yang berdampingan dengan kantor Walikota Palembang. Akibat tidak ada lahan parkir membuat pengendara yang bekerja di setda palembang maupun yang akan menyatap makanan di jalan Sekanak, karena kawasan tersebut salah satu kawasan kuliner Pindang Patin. Walaupun dilarang berdasarkan pantauan, rabu (18/1) tampak juru parkir (jukir) yang menggunakan rompi Dishub dengan santainya mengatur kendaraan roda empat. Mobil ditempatkan kanan dan kiri jalan sehingga kapasitas jalan tidak memadai lagi, padahal arus kendaraan cukup ramai. Sebelumnya, Kabid Pengawasan,

Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Palembang Marta Edison mengatakan, dari hasil penertiban tersebut,

puluhan kendaraan yang berhasil digemboki, hari ini tahap sosialiasi, pada hari ini jika masih melanggar maka

akan ditilang. “Jumlahnya lebih dari 10, kendaraan yang berhasil terjaring langsung digembosi, untuk kendaraan pribadi, pemiliknya langsung mengambil dengan diberikan peringatan, sementara untuk mobdin, masih digembok karena belum diambil PNS yang menggunakannya,”katanya. Dijelaskannya, ada beberapa titik yang sering dijadikan tempat parkir liar, baik kendaraan pribadi maupun mobdin. Seperti, kawasan Jalan Merdeka tepatnya didepan kantor Dinas Koperasi dan kantor Bappeda, Jalan Sekanak, Jalan Rumah Bari, kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) dan lainnya.”Padahal kawasan itu jelas dilarang, karena sudah jelas ada rambu-rambu larangannya,”katanya.\ Setda Palembang ini, sebenarnya, pihaknya sudah mengarahkan pengguna kendaraan untuk memarkirkan kendaraannya ditempat yang sudah disediakan.(EKA)

Kandidat Walikota Dari Parlemen Bermunculan PALEMBANG, jurnalsumatra – Pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Palembang 2018 sepertinya akan diramaikan keikutsertaan para anggota parlemen atau legislatif. Hal ini munculnya namanama wakil rakyat yang ikut bertarung menjadi Palembang satu. Salah satu nama yang sudah secara terang-terangan siap diusung sebagai calon Walikota pada Pilkada Palembang tahun depan adalah Ketua Komisi II DPRD Palembang Chandra Darmawan yang juga Ketua PBB Palembang. Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB Sumsel, Misnan Hartono Gumay juga mengaku bahwa kemungkinan besar Candra akan diusung, karena memiliki kapabilitas sebagai pemimpin dan memiliki jabatan strategis di parlemen. “Meski kita memiliki dua kursni namun kader kita cukup potensial untuk menjadi pemimpin, tentu kita akan berkoalisi dengan partai lain untuk dapat mengusung kader,”kata Misnan, Rabu (18/1). Chandra Darmawan mengkau tidak akan menolak jika memang PBB menghendakinya untuk ikut bertarung. Baginya, sebagai pekerja partai dirinya harus jika andai PBB mengusungnya sebagai bakal calon kepala daerah. “Pastinya saya siap. Tetapi kan politik itu dinamis dan segala kemungkinan masih bisa terjadi, pilkada juga masih lama,”kata Chandra. Menurut Candra, keinginan partai bisa saja terwujud. Namun terkadang politik juga harus mempertimbangkan kemungkinan yang bakal terjadi. Terlebih dalam mengusung kandidat kepala

daerah partai politik harus berkoalisi. “Apalagi PBB yang hanya memiliki dua kursi di parlemen. Tentunya kami tidak bisa sendiri, harus menggandeng partai lain. Namun yang pasti saya selalu siap,”jelasnya Selain Chandra muncul juga nama Ketua DPRD Palembang Darmawan. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengaku siap jika memang dipercaya menjadi orang nomor

satu di kota Palembang. “Alhamdulillah kalau nama saya diperhitungkan. Saya merasa bersyukur. Jika memang digariskan dan dipercaya partai saya siap menjalankan tugas,”jelasnya. Selain itu Keinginan Partai Golongan Karya (Golkar) yang ingin mengusung kader sendiri pada Pilkada serentak 2018 juga memunculkan nama Ketua DPD II Palembang M Hidayat sebagai kandidat kuat.

Selain tiga naman itu tentu incumbent Harnojoyo dan Fitrianti akan ikut bertarung, Harnojoyo mengaku saat ini masih fokus bekerja sehingga dapat mewujdukan Palembang Emas 2018 mendatang. Kandidat lain yang dipastikan akan kembali mencalonkan diri Sarimuda MT dan Mularis Djahri yang juga ketua Hanura Sumsel mulai bergerak dengan menyebarkan spanduk Hanura di pelosok Palembang. (EKA)

DPRD Sumsel Nilai Perda 4/2013 Langkah Positif PALEMBANG, jurnalsumatra – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel menilai Raperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 4 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif ramah anak merupakan langkah yang sangat positif dari Pemprov Sumsel untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Namun, sampai saat ini masih terdapat masalah dalam penerapan pendidikan inklusif di sekolah umum. Pasalnya, tenaga pengajar serta sarana prasarana belajar untuk anak berkebutuhan khusus ini masih minim. Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo, Rabu (18/1). “Dua hal itu masih jadi masalah utama dalam penerapannya di sekolah umum. Karena masih kurang pengajarnya, jadi masih sering dibantu guru dari Sekolah Luar Biasa (SLB),” ujarnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, kata Widodo, pihaknya akan melakukan pelatihan khusus untuk tenaga pengajar agar bisa juga mengajar para murid dengan kebutuhan khusus. “Nanti seluruh sekolah umum diperbolehkan menerima murid berkebutuhan khusus. Semua tenaga pengajar yang sudah diberi pelatihanlah yang akan menerapkan pendidikan inklusif di sekolah,” katanya. Widodo mengatakan, dirinya menjamin semua anak berkebutuhan khusus bisa sekolah di lembaga pendidikan umum tanpa harus sekolah di sekolah luar biasa. “Saya jamin semua ABK bisa sekolah dimanapun, kalau ada sekolah yang menolak akan ditindak sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.(eka)

Pemutihan PBB Segera Diajukan PALEMBANG, jurnalsumatra – Badan Pengelolaan Pajak Daerah Palembang berencana akan meringakan wajib pajak (WP) yang menunggak Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) pada tahun ini. Nantinya pemutihan PBB ini akan diperkuat dengan peraturan walikota (Perwali), tentu pemutihan ini berdasarkan jangka waktu berapa lama WP ni nunggak PBB. “Nantinya Wp mana saja yang mendapatkan keringanan untuk membayar PBB disesuaikan dengan jangka waktunya,”kata Kabid PBB dan BPHTB, Khairul, Rabu (18/1). Dijelaskan Khairul, untuk WP yang nunggak PBB dari tahun 2002 sampai dengan 2009 pemotongan 75 persen, sedangkan tahun 2010 sampai dengan 2015 hanya dikenakan 50 persen, kemudian 2015 sampa dengan 2017 hanya dikenakan 25 persen. “Wacana ini untuk meringakan beban masyarakt yang selama ini menunggak pbb, tentu ada mekanismenya nanti, mana saja yang mendpatakan keringanan,”kata Khairul. Pihaknya akan mengajukan kepada Walikota Palembang untuk menerbitkan Perwali, dengan adanya perwali ini, program yang dicanagkan tidak menyalahi aturan namun berdasarkan aturan yang ada. Berdasarkan data badan Pengelolaan Keuangan daerah tahun 2016 realiasai serapan PBB mencapai Rp 116,8 milair sedangkan target yang dicanagkan Rp 116,5 miliar, serapan ini over target,ini membuktikan semakin tinggi wp yang membayar pajak. Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Palembang, Chandra Darmawan mendukung penuh apa yang direncacankan oleh Pemkot Palembang, dengan program ini dapat meringakan beban WP yang selama ini nunggak PBB bertahun-tahun. “Tidak hanya meringkan beban masyarakat namun ini juga dapat meningaktkan Pendapatan asli daerah (PAD) bagi Palembang dari sektor PBB, “jelasnya. Ia juga menyarankan kepada SKPD dan Badan yang selama ini menerima Pajak dan retribusi untuk mengali potensi pajak dan retribusi, karena pada tahun 2016 lalu penerimaan retribusi sangat minim. “Dengan banyaknya potensi retribusi yang digali tentu akan meningakatkan PAD Palembang, karena sekarang ini dana dari pusat dipangkas sehingga keuangan daerah menjadi deficit,”jelas politisi PBB ini.(eka)

Sopir Angkot Ujuk Rasa Dengan Banyak Angkot Ilegal PALEMBANG, jurnalsumatra– Sejumlah supir angkot ujuk rasa dengan banyaknya angkot yang illegal beroperasi di Kota Palembang. Akibat banyaknya pelanggaran trayek illegal yang dilakukan Supir Angkot, Koordinator Supir Angkot Kertapati, Abdul Rozak meminta pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang tidak lagi memberikan janji-janji terkait penertiban Angkutan Kota (Angkot) di Palembang yang melakukan pelanggaran terhadap izin trayek. Karena banyaknya keberadaan Angkot Ilegal yang bebas beroperasi pada saat ini membuat resa para pemilik maupun supir Angkot resmi. “Kami yang reami merasa tidak adil, apalagi, keberadaan angkot ilegal ini sering mencuri trayek,” terangnya kepada jurnalsumatra(17/1/2017). Dikatakannya, saat ini Angkot di Kertapati berjumlah 130 Angkot, dimana, jumlah tersebut saja sulit untuk mencari penumpang, dengan adanya angkot yang sering mencuri trayek tersebut, sangat berpengaruh terhadap pendapatan. “Dari data kami, ada sekitar 30 angkot yang sering mencuri trayek. dimana, angkot-angkot itu sudah habis masa trayek,” tambahnya. Dikatakan Kurniawan selaku Kepala Dishub Kota Palembang semua laporan yang disampaikan paguyuban supir angkot yang menggelar aksi hari ini, akan segera menindak lanjutinya. Persoalan persoalan angkot saat ini cukup menjadi perhatian dan sering terjadi kucing-kucingan antara petugas dengan supir angkot ilegal tersebut. “Kami akan carikan formula khusus agar persoalan ini ada jalan keluarnya.yang jelas untuk angkot ilegal yang berhasil terjaring, akan kita kandangkan,” tegasnya. Menurutnya, saat ini ada 1664 angkot yang resmi dari seluruh trayek, dimana, tidak ada penambahan angkot lagi sesuai Peraturan Walikota (Perwali). “Tidak ada penambahan angkot sampai waktu yang tidak ditentukan. Kalaupun ada angkot baru, itu sifatnya peremajaan,” pungkasnya (EDCHAN)


4

JURNAL SUMSEL

• JURNAL SUMATRA | EDISI 477 | SENIN 23 JANUARI 2017

Bandit Ditangkap, Ditemukan Jimat Kebal INDERALAYA, Jurnal Sumatra - Walaupun menggunakan jimat kalung agar kebal, bandit begal akhirnya berhasil ditangkap anggota Mapolres Ogan Ilir (OI), Kamis (19/1) pukul 05.00 WIB, seorang tersangka kasus pencurian dengan kekerasan pasal 365 KUHP yang ditangkap di Desa Aurstanding, Kecamatan Pemulutan Selatan Penangkapan berdasarkan laporan LP / B / 107/ VIII/ 2016/ Sumsel/ Res OI /Sek pml tanggal 17 Agustus 2016. Korban merupakan sipir bernama Jaini Bahri Bin Edi Rosyadi (25) warga Jalan Sungai Pedado RT.21 RW.05 Kelurahan Keramasan Kecamatan Kertapati Palembang. Tersangka adalah MINUN Bin Mang (21) adalah petani warga Desa Aurstanding, Kecamatan Pemulutan Selatan Sebelumnya tersangka lainnya telah ditangkap bernama Hajar bin Umar (26) warga Dusun III Desa Segayam Kecamatan Pemulutan Selatan, Syafei bin Pelos (33) warga Dusun I RT. 01 Desa Mayapati Kecamatan Pemulutan Selatan, Miran bin Karim (30) Desa Pematang Bungur Kecamatan Pemulutan Selatan Adapun barangbukti adalah 1 unit sepeda motor merk Yamaha Vixion tahun 2012 warna merah marunno.pol BG 4132 ZK milik korban, 1 buah kalung jimat kebal bentuk segi empat warna hitam dengan tali warna hitam milik TSK Minun, 1 buah kalung jimat kebal bentuk oval warna hitam dengan tali gotri milik tersangka Minun Informasinya Rabu (17/8) pukul 14.45 Wib telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan, awalnya saat korban sedang melintas dijalan Desa Mayapati Pemulutan Selatan, tiba-tiba 5 orang pelaku Rizal (DPO), Hajar, Syafei, Miran dan Minun keluar dari semak semak belukar, lalu 5 pelaku langsung mengelilingi korban dengan cara memegangi badan dan sepeda motornya. Kemudian 3 orang pelaku ada yang mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dan menodongkan pisau tersebut di belakang bagian perut korban kemudian pelaku mengambil handpone dan dompet yang berada didalam kantong celana milik korban. Setelah itu pelaku langsung mengambil sepeda motor milik korban dan setelah itu meninggalkan korban. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 16.200.000 “Penangkapan Minum di laksanakan Subnit Opsnal Sat Reskrim Polres OI dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres OI. AKP Ginanjar Aliya Sukmana SIK. Tersangka Minun dan BB diamankan di Polsek Pemulutan. Meskipun dia pakai jimat bentuk oval warna hitam dengan tali gotri namun berhasil ditangkap,”katanya. (EDI)

Polisi Tangkap Bandar Sabu Tanjung Raja

Big Boss BD Narkoba Didor KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Big Boss (bos besar) Bandar (BD) Narkoba Kecamatan Sirah Pulau (SP) Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel, Rabu (18/1/2017), tewas di dor (ditembak, red) polisi. Menurut informasi yang dihimpun, penggerebekan dimulai pukul 05:00 WIB, kepolisian datang dengan pasukan penuh, dan menangkap tiga orang yang diduga bekerja sebagai kurir, sedangkan Syarkowi alias Kowi, sempat melarikan diri ke sungai sekira berjarak tiga kilometer. Melihat mangsa kabur, pihak kepolisian tidak ingin gagal, lalu pihak kepolisian mengadakan penyisiran disepanjang sungai, lalu Syarkowi muncul dengan sebilah pedang dan hendak melawan polisi, lalu pihak kepolisian dengan terpaksa menembak korban. “Ketika saya melintas pagi tadi

memang ramai sekali polisi terlihat berada di Desa Sirah Pulau Padang. Dan sepertinya bukan dari Polres OKI saja, sebab tadi tampak banyak mobil polisi dari Polda Sumsel. Kabarnya menggerebek Kowi, dan katanya ia tewas tertembak petugas. Tetapi untuk lebih jelasnya coba tanyakan ke pihak kepolisian,” ujar Arpan, salah seorang warga Kecamatan SP Padang ketika dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (18/1/2017). Sementara itu, salah seorang petugas Polres OKI ketika ditanyai mengenai penangkapan Kowi alias Syarkowi tidak banyak berkomentar. Hanya mengatakan kalau penangkapan tersebut dilakukan oleh pihak Polda Sumsel sedangkan Polres OKI hanya memback up saja. “Terkait penangkapan itu semua pihak kepolisian Polda Sumsel yang pegang datanya, dan semua dibawa ke Palembang,” tandasnya singkat.

Komitmen Tindak Tegas Pelaku Karhutla “Tahun 2015 saya belum bertugas di OKI namun mengetahui betapa menjadi perhatiannya Karhutla di OKI sampai Presiden, KSAD dan Kapolri mendatangi OKI,”ujarnya. Dalam mencegah Karhutla, terpenting harus adanya kesadaran seluruh masyarakat.

INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Satuan Reserse Narkoba Polres Ogan Ilir (OI) menangkap seorang pria yang diduga sebagai bandar narkoba jenis sabu. Penangkapan pria yang diketahui bernama Hasbi alias Sebi (34) warga Tanjung Raja Oi ini berkat laporan masyarakat yang sudah resah dengan kelakuan tersangka. Tersangka ditangkap dikediamannya Senin (16/1) sekitar pukul 13.30 wib dikediamannya Lk III Rt 04 Kelurahan Tanjung Raja Utara, tanpa perlawanan sedikitpun. Ditemukan barang bukti 4 paket sabu, handphone samsung, timbangan sabu, dan satu bungkus tempat sabu. Kasat Res Narkoba Polres OI AKP A Dermawan didampingi KBO Res Iptu Sutanto mengatakan penangkapan tersangka Hasbi bermula dari laporan masyarakat bahwa adanya transaksi narkoba diwilayahnya Tanjung Raja. Oleh petugas dilakukan penyelidikan kelokasi. “Dari penyelidikan ternyata info tersebut benar dan selanjutnya anggota Sat Res Narkoba melakukan pemeriksaan dirumah tersangka. Dalam penggeledahan ditemukan oleh anggota barang bukti diduga sabu yang disimpan tersangka didalam kasur. Tersangka pun mengakui jika barang tersebut sabu,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan Syarkowi ini karena pihak kepolisian Polda Sumsel awalnya menangkap dua kaki tangan Kowi yakni Melly Apriana alias Meli dan Tanwir alias Win di kawasan Jalan R Soekamto Palembang, tepatnya di depan Mall Palembang Tread Center (PTC), pada Selasa (17/1/2017) malam. Dari keduanya didapatkan barang bukti berupa 400 gram sabu dan 728 butir ektasi. Selanjutnya petugas melakukan pengembangan, hingga akhirnya mengarah kepada Kowi sebagai bandar besar. Polisi pun akhirnya langsung bergerak cepat menuju kediaman Kowi yang ada di Desa Sirah Pulau Padang, Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (18/1/2017) sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi. Namun, ketika penyergapan

berlangsung petugas sempat dihadang oleh warga setempat dengan menggunakan senjata tajam hingga akhirnya tembakan peringatan terpaksa dikeluarkan polisi untuk membubarkan masyarakat. Kowi yang mengetahui kedatangan polisi, berupaya melarikan diri dengan berenang menyusuri sungai sejauh 3 kilometer. Melihat hal itu pengejaran kembali dilakukan petugas. Tak jauh dari sungai, Kowi diduga tetap melakukan perlawanan. Hingga akhirnya peluru polisi bersarang ditubuh tersangka dan menyebabkan bandar besar tersebut tewas. Saat penggeledahan dikediaman Kowi, barang bukti narkoba yang disembunyikan dibawa lantai ditemukan petugas berupa 500 gram sabu siap edar. Diketahui, ternyata tersangka Kowi sudah lama menjadi target petugas. Dimana sebelumnya, King yang merupakan salah seorang kaki tangan Kowi telah ditangkap dan menjalani vonis selama 11 tahun penjara di Rutan Pakjo Palembang. Kemudian dari King inilah yang menyebutkan bahwa Kowi adalah bandar besarnya. Sehingga penyelidikan dilanjutkan. Alhasil tersangka tewas saat akan dibawa ke rumah sakit karena terpaksa di tembak petugas lantaran berupaya melawan petugas. Yang mengejutkan lagi, ternyata seluruh narkoba yang ada pada Kowi disinyalir didapatkan dari negeri Jiran Malaysia dan Sumatera Utara untuk dipasarkan keseluruh wilayah Sumatera Selatan. Kowi sendiri adalah salah satu bandar besar di wilayah Provinsi Sumsel. Untuk membongkar bandar narkoba lainnya akan dikembangkan lagi, karena dalam kasus ini ada dua tersangka yang masih hidup. Selain narkoba, petugas juga mendapatkan puluhan senjata jenis pedang, serta senjata api rakitan dan timbangan bersama buku rekap hasil penjualan narkoba. Tindakan tegas yang dilakukan pihak kepolisian terhadap Kowi ini sebagai peringatan kepada bandar lain yang memasarkan narkoba di wilayah Sumsel. (ATA)

OI, Rabu (18/1/2017) menegaskan, pihaknya selaku institusi penegak hukum tentunya berkomitmen melakukan pencegahan dan penegakkan hukum. “Tahun 2015 saya belum bertugas di OKI namun mengetahui betapa menjadi perhatiannya Karhutla di OKI sampai Presiden, KSAD dan Kapolri mendatangi OKI,”ujarnya. Dalam mencegah Karhutla, terpenting harus adanya kesadaran seluruh masyarakat. Katanya, hasil prakiraan cuaca

di BMKG menyebutkan cuaca tahun 2017 cukup ekstrim sehingga harus diantisipasi. Contoh keseriusan polisi dalam hal Karhutla yakni memproses 4 kasus Karhutla di tahun 2015-2016 lalu, 2 kasus diantaranya sudah dilimpahkan ke kejaksaan dan pengadilan. “Kami sangat komitmen karena sebagai penegak hukum. Penegakan hukum harus dilakukan kepada pelaku perseorangan ataupun dilakukan perusahaan. Ini harus ditindak tegas,”janji Kapolres yang mengajak seluruh komponen untuk menjaga dan bertanggungjawab terhadap wilayah masing-masing agar tidak terjadi Karhutla. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah OKI Azhar SE memaparkan, tahun 2016 Karhutla di OKI sangat minim dibandingkan tahun 2015. Karhutla tahun 2015 mencapai 3.377.331 hektar la-

Masih menurut Kasat, dari pemeriksaan tersangka mengaku jika barang tersebut dibeli dari saudara Jul yang saat ini sudah menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) pihak kepolisian. Tersangka dihadapan petugas mengaku sabu sebanyak 4 paket tersebut akan dijualnya lagi diwilayah tanjung raja. “Rencana tersangka sabu tersebut akan dijual kembali dengan cara dipecah atau dibuat paket kecil. Saat ini tersangka tengah dilakukan pemeriksaan, tersangka bisa kita jerat dengan pasal 112/114 tentang narkotika dengan ancaman minimal 4 tahun penjara,” jelasnya. (EDI)

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Minimnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), tahun 2016 lalu bukan berarti seluruh stakeholder lengah di awal tahun ini. Seperti kepolisian, mereka berjanji tetap berkomitmen akan menindak tegas orang atau perusahaan yang melakukan Karhutla. Kapolres OKI AKBP Amazona P SH SIK saat Rakor pencegahan Karhutla di Makodim 0402 OKI/

Warga OI Terjun Bebas di Sungai Banyuasin

Pertamina Apresiasi Bupati OKI

BANYUASIN, jurnalsumatra.com - KM (38) warga Ogan Ilir (OI) melakukan tindakan konyol terjun bebas di perairan Tanjung Muaro Banyuasin. Setekah dilakukan pencarian dari pukul 11.00-18.15 WIB belum menemukan KM, pencarianpun dihentikan karena ombak tinggi dan cuaca tidak mendukung. “Insya Allah besok Jumat (20/1) pencarian akan dilanjutkan mulai pukul 06.00. WIB, “ kata Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarnadi, Jumat (20/1) 2017. Menurut Kapolres, korban diduga warga Ogan ilir tujuanya Mento Bangka menumpang kapal Feri KMP Permata Lestari I diperairan Tanjungan Muaro Banyuasin terjun bebas setelah berjalan sekitar 2 jam diketahui korban terjun dari kapal KMP Permata Lestari 1 lalu korban menghilang di laut. Terangnya, tindakan yang dilakukan melakukan pencarian korban mulai pukul 11.00 WIB - 18.15 WIB dan dilakukan koordinasi dengan pihak terkait dengan jumlah kekuatan personil Sat Pol Air Banyuasin 6 orang, Dit Polair Polda Sumsel 11 orang, dan Basarnas 8 orang, menggunakan sarana satu Kapal V 2012 milik Dit Polair, Kapal Sea Raiders 2 unit milik Basarnas dan 3 unit speed bout 40 pk sat polair banyuasin serta di bantu nelayan se tempat. “Sedangkan titik kumpul posko SAR berada di Pelabuhan Tanjung Api-api,” tandasnya. Pencarian, tambahnya untuk sementara waktu dihentikan karena kondisi ombak yang tinggi serta jarak pandang yang tidak memungkinkan. “Pencarian akan dilanjutkan besok pagi (hari ini) Jumat (20/1) mulai pukul 06.00 WIB,” ujar Kapolres.(MAULID)

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - PT Pertamina mengapresiasi langkah Bupati OKI, H. Iskandar, SE yang meminta agar para PNS di wilayah tersebut tidak menggunakan elpiji bersubsidi. I made Wiramarta, Senior sales executive Pertamina Sumsel mengapresiasi dukungan Bupati OKI terhadap program Gas Non Subsidi Brigh Gas 3 kg. “Kami sangat mengapresiasi dukungan Bupati OKI terhadap program Pertamina Gas non subsidi Brigh Gas dan pengawasan terhadap Gas bersubsidi 3 kg, sehingga program ini tepat sasaran” ujarnya saat beraudiensi di Ruang Kerja Wakil Bupati OKI, Kamis, (19/1/17). Imade Wiramarta menjelaskan, Kategori masyarakat yang termasuk dalam target pengguna LPG subsidi antara lain masyarakat miskin dengan pengeluaran di bawah Rp 1,5 juta per bulan, penduduk musiman (buruh pabrik, anak kos), penerima

konversi minyak tanah dari pemerintah dan UKM dengan omzet di bawah Rp 30 juta per bulan. Wa k i l B u p a t i OKI, H.M. Rifa’i, SE mengatakan himbauan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada PNS dilingkungan pemerintah Kabupaten OKI agar program subsidi gas yang dikeluarkan pemerintah tepat guna dan tepat sasaran. “Sebagai abdi negara, tentunya kami harus berpartisipasi aktif dalam pembangunan negara. Termasuk dengan berpartisipasi dalam meminimalisir subsidi yang dibiayai negara, terutama subsidi untuk LPG 3 Kg,” ujar Wabup.

Dengan membantu mengurangi subsidi LPG 3 Kg, maka anggaran negara menurut dia diharapkan bisa digunakan untuk pembangunan di sektor lain seperti pendidikan dan

han dan tahun 2014 hanya 196.079 hektar. Dandim OKI Letkol Dwi Irbaya menambahkan, Karhutla tahun 2016 berbeda dengan tahun sebelumnya karena sangat minim bahkan tak nampak terjadi Karhutla. “Semoga tahun 2017 ini juga bisa seperti tahun lalu asalkan kita berbagi dan mencari solusi karena semua pihak harus bertanggungjawab dalam mencegah Karhutla,”beber Dandim. Bupati OKI H Iskandar SE mengungkapkan, mulai awal tahun semua pihak harus memeriksa kesiapan peralatan dalam menghadapi dan mengantisipasi Karhutla. Perusahaan harus bertanģgungjawab bukan hanya di area operasi perusahaan namun juga di sekitarnya. “Lokasi lahan yang pernah terbakar tahun tahun sebelumnya menjadi atensi kita semua,”katanya. (RICO)

kesehatan masyarakat. Tentunya hal tersebut akan lebih bermanfaat mengingat anggaran negara yang terdistribusi secara lebih merata tutupnya.(RICO)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 477 | SENIN 23 JANUARI 2017

5

JURNAL SUMSEL

KONI OI Adakan Audiensi Dengan Plt Bupati OI INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Sebanyak Kurang Lebih 50 Peserta, Pengurus KONI OI, 16 Camat, Manager Cabor melakukan audensi dengan Plt.Bupati Kabupaten Ogan Ilir (OI) di Ruang Rapat Bupati, Rabu (18/1/2017). Pertemuan tersebut membahas mengenai persiapan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) ke I Tahun 2017 yang akan berlangsung mulai tanggal 20 - 27 Januari mendatang. Ketua KONI OI Drs. H.Iklim Cahya, M.M. melaporkan bahwa didasari surat KONI Sumsel yang akan menggelar Porprov pada Bulan Nopember 2017 mendatang di Palembang, maka akan diadakan Porkab OI. “Sebelum Porprov digelar di palembang, KONI OI akan menggelar Porkab terlebih dahulu. Porkab yang perdana digelar di OI tahun 2017 ini akan diikuti oleh sebanyak 14 cabor,” Ujarnya. Sementara itu, Plt Bupati OI H.M. Ilyas Panji Alam berharap Porkab OI ke I ini dapat berjalan lancar dan semarak. “Acara harus semarak, jaga sportifitas, ke depan acara seperti ini harus sudah terjadwalkan dari jauh-jauh hari, agar bisa dikondisikan secara matang,” Harapnya. Ditambahkannya, “Ke depan Porkab di Ogan Ilir harus melibatkan peran serta perusahaan- perusahaan yang ada di Bumi Caram Seguguk” Imbuhnya. (EDI)

Jembatan Penyandingan

Rusak Lagi Warga Banyuasin Cari Jodoh di Take Me Out Indonesia BANYUASIN, jurnalsumatra.com- Hendri Saputra (25) atau biasa dipanggil “ Obot” yang tampil diacara Take Ne Out Indonesia, dan sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial percaya apa tidak, dia adalah kelahiran Desa Pelajau Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Dari pantauan, Jum’at (20/1/2017) kalangan pengguna Media Sosial (medsos) banyak membicarakan Putra Kelahiran Banyuasin ini, ada yang membagikan photo Hendri Saputra saat mendapatkan jodohnya, ada yang mengomentari yang dibagikan halaman khusus Take Me Out Indonesia yang dipandu Eko Patrio. Beragam tanggapan pengguna medsos di halaman khusus Take Me Out Indonesia dari memberikan ucapan selamat sampai berkomentar guyonan seperti beberapa akun FB yang memberikan komentar. Akun Dedi Ber’madz Keren-Cool.”Wong Palembang akhirnya dapat jodoh juga, semangat wong Palembang,” ucapnya. Bintang Febianti, wah ini dosen kami.” Selamat ya pak semoga langgeng sampai ke jenjang pernikahan,” doanya. Heri Conection Newsjda “ tu orang Pelajau Pangkalan Balai, kerja di stasiun televisi dibelakang layar, “ ujarnya guyon. Melly Octasari Melcomell “ yeeee akhirnya dapat jodoh guru kami, makasih pak udah ngajar kesenian di sekolah kami dan sempat jadi wali kelas walaupun hanya 3 bulan, selamat yak pak Hendri Saputra,” ucapnya kegirangan. Ucapan selamat dan komentar guyonan dari kalangan pengguna medsos terus berlanjut, berprofesi sebagai Dosen ini berhasil menemukan jodohnya di acara ajang cari jodoh Take Me Out Indonesia yang bernama Lia.(LUBIS)

Indralaya, Jurnal Sumatra - Jembatan Penghubung yang berada di Desa Penyandingan Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (OI) kondisinya kembali memprihatinkan dan rusak, dan susah untuk dilewati baik roda dua maupun roda empat. Berdasarkan pantauan, Jum’at (20/1/2017) nampak kondisi jembatan tersebut sudah berlobang dan

juga bagian lantai jembatan sudah mulai merosot ke bawah. Menurut salah satu pengendara

Gaya yang saat itu melintas di jembatan mengatakan susah kalau mau lewat disini apalagi kondisi jembatan yang sekarang rusak dan berlobang. “Parah, susah mau lewat karena lantai jembatan yang berlobang dan licin apalagi musim penghujan dan harus ekstra hati-hati kalau tidak bisa terperosok” Katanya. Ditambahkannya, “Saya selaku warga sangat berharap sekali supaya pemerintah Kabupaten OI khususnya dinas terkait bisa segera

memperbaiki jembatan tersebut” Harapnya. Senada dikatakan oleh pengendara yang lain yang mengatakan, semoga jembatan ini segera diperbaiki karena kondisinya sudah sangat rusak parah. “Sebelum “memakan korban” saya harap Pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut, dan kalau tidak salah kemarin ada salah satu pengendara sepeda motor yang tergelincir saat lewat di atas jembatan” Pungkasnya. (EDI)

“Kencing Dijalan” Mobil Tengki Terbakar

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Mobil tengki pengangkut minyak dengan tujuan ke Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), hangus terbakar dijalan desa Sido Mulyo Kecamatan Sungai Menang OKI, 10.00 WIB, Rabu (18/1/2017). Akibatnya, delapan karyawan Pom Cengal menderita luka bakar berat sehingga harus dilarikan ke rumah sakit Palembang, sedangkan seorang warga menderita luka ringan dengan luka bakar

ditangan. Menurut pantauan di lapangan kebakaran bermula ketika mobil tengki tujuan ke pom cengal terhalang untuk masuk ke desa cengal akibat jalan rusak, sehingga timbul kesepakatan untuk menyedot minyak di desa Sido Mulyo dengan menggunakan mesin sedot air sanyo. Salah seorang warga korban luka WN (42), mengatakan kebakaran bermula konslteting atau panas pada mesin sedot sanyo,

sehingga mengeluarkan api lalu melahap dua kendaraan motor lalu meludeskan satu unit masjid dusun Rimbe Naning Desa Sido Mulyo. “Bensin telah dikeluarkan sekira 5000 liter, diduga kebakaran muncul dari panasnya mesin hisap air sanyo, lalu mengeluarkan api,” ujarnya. Sementara itu, Camat Sungai Menang Bahrul Amik, ketika konfirmasi, membenarkan adanya kebakaran mobil tengki di Dusun Talang Sulit Desa Sido Mulyo. “Saya mendengar infomasi kebakaran tersebut, tapi saat kejadian saya masih menghadiri acara penyerahan DPA di Pemkab OKI, lalu usai penyerahan tersebut dilanjutkan rapat holtikultura di Makodim 0402 OKI,” ujarnya. Ditambahkan Dia, sepengamatannya mobil tengki minyak memang kerap melakukan pengeluaran minyak di lokasi tersebut, jadi sangat disesalkan, apalagi

kini memakan korban. “Mereka kerap melakukan transaksi minyak di lokasi tersebut bahkan mencapai dua hingga tiga kali melakukan transaksi,” pungkasnya. (ATA)

Hasil Sidak Tim Temukan 3 TKA Belum Panjangi Ijin Polsek Betung Ciduk Empat Pelaku Curanmor BANYUSIN, jurnalsumatra.com - Berkat kerja keras personel Polsek Betung berhasil menciduk empat pelaku curanmor. Hal itu sampaikan Kapolres Banyuasin, AKBP Andri Sudarmadi pada acara press release di Mapolres Banyuasin, Rabu (18/1) 2017. Press release ini didampingi Kapolsek Betung AKP Zulfikar.UR, Andri menjelaskan, pelaku curanmor yang berhasil dibekuk Polsek Betung hasil dari petugas dan laporan masyarakat. “Empat pelaku curanmor kita amankan berdasarkan laporan petugas dari Eko Susanto warga Betung (10/1) 2017 yang menggunakan sepeda motor Yamaha Vega BG 3019 AAA masuk ke pasar pagi Betung ,15 menit kemudian motornya sudah hilang kemudian tanggal (16/1) 2017 pelaku berhasil diciduk berkat kerja keras personel,” jelas Kapolres. Katanya, otak dari curanmor B Bin B jadi tukang parkir di Pasar pagi Betung untuk mencari motor target bersama rekanya menggunakan kunci T yang di modif. Empat pelaku, teranya berikut barang bukti 1 unit motor Yamaha Vega BG 3019 AAA dan kunci T yang dimodif diamankan. “Pelaku dikenakan pasal 363 ayat 1 ancam hukuman 5 tahun penjara,” katanya. ( LUBIS)

LAHAT, Jurnal Sumatra---Banyaknya tenaga asing ikut didalam perusahaan tambang, dan banyaknya TKA tidak memiliki paspor resmi, membuat tim harus memantau kondisi dilapangan untuk membuktikan hal tersebut. Sehingga, Kamis (19/1) kemarin, dilaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Priamanaya Energi, di Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat oleh tim Pengawasan orang asing (Pora) yang dipimpin langsung oleh Kepala keimigran klas II Muara Enim, Telmazul Syatri, Wakapolres, Kompol Efriyanto Tambunan SE, Kodim 0405, Kemenag, Kejari, Pemkab Lahat dan stake holder

terkait. Diterima oleh pihah PT Priamanaya Energi, Yusnadi Trianto dan Sarifin Gumay selaku legal officer. Menurut mereka bahwa dari pemeriksaan mereka terhadap tenaga kerja asing terkait memang ada yang dipulangkan ke negara asalnya. “Alhamdulillah dua orang yang masuk menyelundup, sudah juga dikeluarkan,” ungkap Sarifin Gumay. Sementara Kepala Imigrasi klas II, Muara Enim Telmazul Syatri menyebutkan, tugas mereka bersama tim Pora ini untuk pengawasan dan pengamanan tenaga kerja asing sesuai peruntukan ijinnya.

“Juga memonitor terus kondisi di lapangan yang ada,” ungkapnya. Dari data terakhir, Desember 2016 yang diperoleh dari PT PrIamanaya Energi bahwa ada 73 orang yang berasal dari Cina rata-rata sebagai civil enginner di pekerjakan subkon PT CHD Powerplant Operasional Ind dan bekerja di bawah PT Priamanaya Energi ada 2 orang dari Filipina. “Kita checklist satu-satu dari data yang kita miliki baik jumlah maupun perijinan tenaga asing tersebut,” terang Telmazul Syatri. Dari pemeriksaan sekian banyak surat paspor dan ijin tinggal mereka yang diperiksa oleh tim Pora, ada 3

pasport ada ditahan karena kelalaian administrasi perpanjangan. “Selama Imta belum selesai mereka belum diijinkan bekerja lagi, hingga senin (23/1) ijinnya ditunggu untuk ditunjukkan pada imigrasi dan disnaker bila tidak ketiganya harus bersedia di deportasi,” tegas Telmazul Syatri. Dari PT Priamanaya sendiri Yusnadi Trianto menyatakan bisa membuat pernyataan tiidak mempekerjakan bila ijin Imta belum keluar. “Hal ini menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih teliti dalam pengurusan surat menyurat tenaga asing kedepannya,” janjinya. (DIN)

Kantor Perwakilan Arminareka Perdana diresmikan SEKAYU, Jurnal Sumatra - Salah satu perusahaan biro travel perjalanan Umroh dan haji plus, PT Arminareka Perdana resmi membuka kantor perwakilan di kabupaten Musi Banyuasin. Peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Muba Drs H M Jaya MSi di halaman kantor perwakilan Arminareka cabang Sekayu, Kamis(19/1/2017). “Arminareka Perdana setiap ta-

hun mampu memberangkatkan lebih kurang 5000 jamaah setiap bulan nya dan melakukan penerbangan langsung tanpa transit ke Jeddah dan Madinah via Palembang. Amrinareka juga telah melaksanakan program 5 PASTI yang diisyaratkan oleh kementrian Agama Republik Indonesia, yaitu : pasti travelnya, pasti jadwalnya, pasti terbangnya, pasti hotelnya dan pasti visanya,” demikian diterangkan oleh Siti Malihatin perwakilan Arminareka.

Ditempat yang sama, Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Muba Drs H M Jaya MSi mengaku bersyukur karena bertambah satu lagi kantor yang melayani dalam jasa perjalanan umroh dan haji plus. “Untuk itu saya atas nama masyarakat dan pemerintah kabupaten Muba menyambut baik dan mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara peresmian ini,” ucapanya. Dengan adanya kantor perwakilan

seperti ini, kata Jaya tentunya menambah satu langkah kemudahan masyarakat kita yang ingin berangkat umroh dan haji ke tanah suci, selain itu masrakat juga akan mendapatkan informasi yang mungkin belum diketahui oleh mereka. Setelah acara pengguntingan pita tanda diresmikanya kantor, acara dilanjutkan dengan pengundian Door prize dan ditutup dengan peninjauan kantor dan makan siang bersama. (REL)


6

JURNAL SUMSEL

• JURNAL SUMATRA | EDISI 477 | SENIN 23 JANUARI 2017

Bupati OKI Serahkan DPA KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), melalui Bupati OKI, H. Iskandar, SE menyerahan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) satuan kerja perangkat daerah (SKPD), di ruang rapat bende seguguk Pemda OKI, Rabu (18/1/2017). Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) OKI, Daud. S.IP, M.Si menjelaskan, total belanja daerah OKI di dalam DPA Rp 2.268.728.164.000 dan akan dialokasikan untuk belanja tak langsung dan belanja langsung. “Belanja tak langsung di dalam DPA Rp 1.383.128.543.532 dan belanja langsung lebih kurang Rp 884 milyar. Ini bersumber dari PAD Rp 309 milyar, dana perimbangan dari pemerintah pusat Rp 1, 554 trilyun,” jelasnya‎. Bupati OKI, H Iskandar, SE dalam sambutannya mengungkapkan, adanya DPA SKPD telah melalui proses panjang dan serius. DPA menjadi cerminan APBD OKI yang dibahas untuk menunjukkan pembangunan infrastruktur, sarana publik dan pelayanan umum. “Diharapkan kepada Kepala SKPD agar melaksanakan DPA untuk acuan program secara teknis dan yuridis,” jelas Iskandar. Sebelumnya, pada acara tersebut Bupati OKI, H. Iskandar, SE terlebih dahulu menyarahkan DPA kepada 57 kepala SKPD terdiri dari sekretariat, badan, dinas, kantor dan RSUD. Total DPA SKPD itu mencapai lebih dari Rp 2 trilyun. (RICO)

Percepat Pembangunan di Muba SEKAYU, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menyambut kunjungan kerja Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Sumatera Selatan dalam rangka pengawasan/ monitoring terhadap dana bagi hasil pajak daerah Propinsi Sumsel kepada Pemerintah Kabupaten Muba khususnya utang dana bagi hasil pajak rokok tahun 2015-2016, di Ruang Rapat Serasan Sekate Pemkab Muba, Kamis (19/1/2017). Pertemuan tersebut dipimpin oleh Asisten I Setda Muba H Rusli SP MM didampingi Asisten III Setda Muba H Ibnu Saad SSos MSi dan SKPD Muba. Sementara dari pihak Komisi III DPRD Sumsel dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Sumsel M F Ridho ST MT dan beberapa anggota Komisi III DPRD Sumsel, Didi Efriadi, Maryono, Saiful Fadli dan Agus Sutikno. Ketua Komisi III DPRD Sumsel M F Ridho ST MT menuturkan realisasi bantuan keuangan dari Gubernur Sumsel ke Kabupaten Muba seluruhnya sudah dibayarkan begitupun dari sektor dana bagi hasil pajak

daerah Propinsi Sumsel serta dana bagi hasil pajak rokok semuanya telah rampung tahun 2016 lalu. “Mudah-mudahan dengan adanya pengalokasian ini dapat membantu percepatan pembangunan di Muba. Dalam kesempatan ini kami juga melakukan monitoring penyaluran bantuan keuangan dari Gubernur Sumsel kepada Pemkab Muba,” tutur Ridho. Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Muba H Zabidi SE MM membenarkan bahwa utang dana bagi hasil pajak rokok Propinsi Sumsel sudah diselesaikan 2016 lalu, adapun alokasi bantuan dari Gubernur Sumsel tahun 2016 seluruhnya sudah terserap untuk distribusi pembangunan di Muba diantaranya melalui pembangunan pagar sekolah, pembangunan jalan, jalan setapak dan pembangunan parit. “Dari dana bagi hasil pajak daerah Propinsi Sumsel kami sangat terbantu didistribusikan untuk pembangunan infrastruktur,” ujar Zabidi. Asisten I Setda Muba H Rusli SP MM mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Komisi III DPRD Propinsi Sumsel yang telah mendorong Pemerintah Propinsi Sumsel dalam menyalurkan dana bagi hasil dan bantuan dari Gubernur untuk Kabupaten Muba. “Seluruh dana bagi hasil dari tahun 2014 hingga 2016 sudah terselesaikan, ini tidak luput dari dorongan Komisi III DPRD Sumsel, untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih,” pungkas Rusli.(REL)

Sebelum Diserahkan Formal, Harus Dibenahi Dahulu LAHAT, Jurnal Sumatra - Sebelum diserahkan pembangunan underpass, berada di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Kota Lahat, kondisi yang sekarang ini harus dilakukan pembenahan, mulai dari melandaikan jalan untuk turun ataupun naik kendaraan, kemudian, pompanisasi guna membuang air agar tidak banjir ketika melintas. Demikian disampaikan, Kepala Dinas Perhubungan, (Kadishub) Kabupaten Lahat, HM Eduar Kohar SE MM. Menurutnya, dewasa ini, arus lalu lintas jalur kereta api sudah tidak terganggu lagi, begitupula kendaraan-kendaraan. “Dimana, pihak pelaksana dan Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian serta Balai, sebelum diserahkan secara formal mesti lakukan paparan dulu didepan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat,” ungkapnya, ditemui, di ruang kerjanya, Rabu (18/1). Ia mengungkapkan, biar nanti apa-apa mungkin tanggapan masyarakat kondisi harus begini, ini kewajiban yang dijalankan Pemda Lahat, sehingga tidak ada lagi fiksi-fiksi di media, semua clear. Sedangkan untuk pemeliharaannya sendiri akan ditangani sepenuhnya kepada Dishub. “Namun secara umum, jajaran Pemda berterima kasih kepada Dirjen Perkerataapian, karena permasalahan begitu sulit untuk mengalihkan arus semuanya terselesaikan,” katanya lagi. Dijelaskannya, lintasan tidak sebidang kini sudah sebidang, dimana, tidak menganggu arus dari jalur kereta api itu sendiri, dimana, pembangunan ini sudah dirancang empat Kadis sebelumnya, disamping itu, berkat dorongan bupati sekaligus doa bersama. “Alhamdulillah, apa yang diusulkan saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemhub dan masyarakat, telah terselesaikan pembangunan underpass di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Kota Lahat,” cetusnya lugas. (DIN)

Harga Karet Mahal Petani Kerja 24 Jam LAHAT, Jurnal Sumatra--- Harga jual Getah karet yang mencapai Rl.12.ribu saat ini menjadi angin segar bagi para petani, namun rasa cemas dimalam hari menjadi polemik baru sehingga harus rela begadang 24 jam. Pasalnya, didesa Padang Lengkuas tingginya harga karet memjadi potensi maraknya aksi pencurian getah dikebun milik petani. Saiful (33) perani desa Padang Lengkuas mengatakan, saat ini sudah sering terjadi aksi pencurian getah karet bahkan sudah terjadi saat harha jual mencapai Rp.10 ribu perkilogram. Harga jual saat

ini mencapai Rp.12 ribu untuk getah yang berumur Satu minggu dari sebelumnya yang seharga Sembilan Ribu rupiah. “Jika harga karet mahal tentu kami senang dan seman-

gat melakukan penyadapan. Namun, jika malam samgat was - was karena sudah sering kemalingan,”ujarnya. Menurutnya, kenaikan harga Karet saat ini dinilai sangat tepat karena harga komiditi berangsur stabil sehingga para petani bisa memenuhi kebutuhan hidul sehari - hari dan hutang selama prosea penyadapan. “Kebanyakan kami berhutang dulu dengan Toke untuk beli beras, dan saat usai nyadap baru dijual kepengepul hasilnya tinggal hitung - hitungan setelah dipotong hutang,”imbuhnya.

Senada, Mawan (38) petani lainnya mengungkapkan, saat ini perani sering bekerja 24 jam untuk mengantisipasi hilangnya getah karet. Tingginya harha karet saat ini adalah momen yang paling ditunggu, karena sebelumnya harga perkilo getah karer hanya sebesar Rp.8000. “Jeme maling tu ngidar ampir tiap kebun balaman jeme la kemalingan. Ade yang la balik wale ka ngangkit sahian saptu ka nimbang dik tau nye balam di takok la lengit, ini harus di jage nian ame lok ini kerih saje,”pungkasnya dengan logat asli Lahat. (DIN)

Polres Gelar Rekontruksi Kasus Pengamen Vs Anak Punk LAHAT, Jurnal Sumatra--Kejadian perkelahian beberapa orang anak pengamen, yang sempat membuat geger warga kelurahan Gunung Gajah, yang diketahui dari perkelahian ini salah satu korban bernama Candra meninggal dunia, hari ini Kamis (19/1) sekitar pukul 02.00 wib, bertempat di lokasi yang berbeda yaitu di lapangan bola kaki PJKA Bandar Agung Lahat dilakukan reka ulang (rekonstruksi.red). Dari reka ulang yang diperagakan oleh beberapa tersangka ini, berawal dari mereka nongkrong sambil mengkonsumsi miras dengan kedua korban nepri dan candra hingga timbulnya perselisihan diantara mereka. Kapolres Lahat, AKBP Rantau Isnur Eka Sik, melalui kasat reskrim, AKP Arif Mansur Sik dikonfirmasi awak media di lokasi mengatakan, dipindahkannya rekonstruksi untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, ini juga dilakukan untuk menambah hasil penyelidikan serta menambah memperkuat bukti bukti dan pengakuan selama penyelidikan. “Benar, kita lakukan rekon-

struksi hari ini atas kasus 170 dengan 2 korban, dimana salah satunya meninggal dunia. 4 orang tersangka Ali, Iwan, Agus serta Iis kita hadirkan pada rekon kali ini, sedangkan untuk 2 orang yang saat ini masih DPO Giman dan Riki diwakili oleh anggota kita,” terang Kasat Reskrim Polres Lahat. Ditambahkannya, rekon yang

dihadiri oleh salah satu korban selamat Nepri, sempat dibantah olehnya, dikarenakan itu tidak sesuai dengan apa yang dikatakan oleh salah satu tersangka Agus yang mengatakan mereka tidak semuanya ikut menganiaya, tapi menurut dari versi Nepri sendiri, setelah dirinya dilempar botol dan sempat memukul pelaku Iis, keempat tersangka ini ikut

memukul dan menendang setelah dirinya terjatuh ketika hendak melarikan diri. “Dari 22 adegan, pada adegan ke-18 terjadi perbedaan diantara kedua pihak baik para tersangka dan juga korban Nepri. Sementara untuk pasal yang kita kenakan kepada pelaku yaitu pasal 170 ayat 2 dan 3 KUHP, dimana akibat dari penganiayaan para pelaku salah satu nyawa melayang, untuk hukumannya sendiri nantinya akan disesuaikan,” tukas Arif. Terpisah, Yardi (48), salah satu warga ditanyai perihal rekon di sekitar tempat tinggalnya mengatakan, bahwa kedepannya mereka dan warga sekitar akan waspada dengan tingkah laku remaja yang nongkrong smbil minum minuman didaerahnya. “Kedepannya kami akan antisipasi kalau ada anak anak muda yg nongkrong disini, dan diharapkan kepolisian dan pemerintah lebih serius lagi memberantas minuman keras di kabupaten Lahat, agar tidak timbul lagi kejadian seperti ini di akibatkan pengaruh minuman keras,” harap Yardi.(DIN)

Soroti TKA di Sungai Baung

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menyoroti pengawasan tenaga kerja asing (TKA) di wilayah Kabupaten Ogan komering Ilir (OKI). Khususnya di areal pembangunan Pabrik PT. OKI Pulp & Paper Mills di Sungai Baung, Kecamatan Air Sugihan. Anggota Komisi I DPRD Sumsel dari Fraksi Partai NasDem, H. Elianuddin HB menegaskan,

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI harus serius dalam mengawasi keberadan TKA di PT. OKI Pulp & Paper Mills. “Kami ketahui banyak sekali warga asing yang dipekerjakan oleh sub kontraktor dalam pembangunan PT. OKI Pulp & Paper Mills di Air Sugihan. Ini harus menjadi perhatian penuh Pemkab OKI, terutama dalam mengawasinya. Jangan sampai mereka itu masuk secara illegal atau melakukan hal-hal lain di luar

pekerjaan mereka,” tegasnya. Dirinya sangat menyayangkan, ulah para subkontraktor yang menggunakan TKA, padahal banyak tenaga lokal yang juga ahli dalam bidang kontruksi. “Saya berharap, ada peran aktif Pemerintah Daerah (Pemda) dalam melakukan pengawasan TKA tersebut. Apalagi jumlahnya cukup banyak yang bekerja sebagai tenaga kontruksi di kawasan PT OKI Pulp,” tegasnya

lagi. Sementara Ketua rombongan Komisi I DPRD Sumsel, Kartika Sandra Desi menambahkan, banyak juga peredaran narkotika di sekitar kawasan pembangunan pabrik kertas tersebut. “Banyak informasi bahwa di sana banyak peredaran narkotika karena ribuan orang yang bekerja di sana. Ini perlu dilakukan upaya yang tegas dari pihak kepolisian,

dari mana narkotika itu bisa masuk,” tambahnya. Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H. Husin, S.Pd, MM mengatakan, kebijakan subkontraktor dalam memperkerjakan TKA itu adalah kebijakan internal perusahaan. “Untuk membantu meningkatkan pengawasan TKA, Pemkab OKI bersama DPRD sudah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur perpanjangan izin kerja TKA. Selama ini, perpanjangan izin kerja TKA masih dilakukan di Disnaker Provinsi. Dengan adanya Perda ini, maka izin perpanjangan TKA bisa dilakukan di OKI bagi TKA yang bekerja di wilayah OKI. Ini juga sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita,” ungkapnya. Pihaknya berharap, DPRD Provinsi Sumsel bisa mengusulkan melalui APBD Provinsi untuk membangun dermaga dan kantor terpadu pengawasan TKA di Sungai Baung. “Ini untuk pengawasan TKA di sana. Dengan dibangunnya dermaga dan kantor pengawasan terpadu, mudah-mudahan kita lebih ketat melakukan pengawasan,” katanya. (RICO)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 477 | SENIN 23 JANUARI 2017

7

JURNAL NASIONAL

Gandeng Pemkab Imigrasi Bentuk Tim PORA LAHAT, Jurnal Sumatra - Guna meminimalisir gerak TKA (Tenaga Kerja Asing) Ilegal yang bekerja disuatu perusahaan dikabupaten Lahat, pihak Imigrasi Muara Enim menggandeng Pemkab Lahat membentuk tim PORA (Pengawasan Orang Asing). Hal ini diyakini mampu memberikan efek positif bagi SDM (Sumber Daya Manusia) lokal dari serbuan TKA. Kepala Kantor Imigrasi Muara Enim Telmaizul Syakti mengatakan, pihaknya tidak akan menghalangi TKA untuk bekerja asal memenuhi aturan yang berlaku dalam undang - undang. Tahun sebelumnya sudah sebanyak 100 lebih TKA ilegal yang berhasil ditangkap dan dipulangkan kedaerah asalnya, karenanya hal ini menjadi pelajatan dan evaluasi bersama. “Keberadaan TKA Ilegal jelas sangat merugikan. Lahat menjadi salah satu sasarannya, karena ada perusahaan Tambang dan PLTU yang beroperasi sehingga tidak menutup kemungkinan memperkerjakan TKA,”ujarnya. Dijelaskannya, untuk saat ini pihak Imigrasi telah membentuk tim PORA yang anggota berasal dari PNS, Polres dan Kodim 0405 Lahat. Dimana, kedepan akan ditugaskan untuk memberikan pengawasan bagi seluruh TKA yang ada. “Harapan kita agar kedepan tidak ditemukan lagi TKA Ilegal, dan tim akan bekerja semaksimal mungkin,”imbuhnya. Sekda Lahat H Nasrun Aswari menuturkan, Pemkab Lahat sangat mendukung penuh upaya penertiban TKA Ilegal diBumi Seganti Setungguan. Namum, untuk membatasi TKA yang bekerka, Pemkab Lahat tidak bisa mengintervensi perusahaan karena bukan tidak mungkin keberadaan TKA untuk mengoperasikan alat tertentu hanya dipahami oleh tenaga ahlinya. “Intinya jangan ada lagi TKA Ilegal yang bekerja diLahat, dan siapapu yang ingin bekerja harus mematuhi aturan yang ada dan sesuai dengan UU yang berlaku,”jelasnya. Dikatakan Nasrun, saat ini Pemkab Lahat telah membuka AKN (Akademi Komumitas Negeri) untuk memberdayakan masyarakat lokal, agar dalam setiap penerimaan tenaga kerja dapat menuhi persyaratan yang diinginkan perusahaan. “Intinya, Pemkab Lahat tidak ingin ada protes dari warga jika tidak diterima bekerja. Karema semuanya ada prosedur dan tidak mungkin hanya menerima tenaga kerja yang berdomisili ditempat perusahaan beroperasi,” pesan Nasrun. (DIN)

Membiasakan Menulis bagi Pustakawan PTM/PTA Yogyakarta, jurnalsumatra.com - Seperti orang berenang, dengan teori yang sangat banyak tanpa pernah mencoba dan tidak berlatih terusmenerus, maka tidak akan berhasil. Hal itu disampaikan Muhammad Mursyid di depan 33 orang peserta workshop “Penulisan Kepustakawanan bagi Pustakawan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah” di Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jl Pramuka Yogyakarta, Sabtu (21/1/2017). Kegiatan diselenggarakan atas kerjasama UMY, UAD dan Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa). Menurut Mursyid, tidak perlu bakat khusus, akan tetapi dapat dimulai dengan menulis dari hal sederhana. “Mood khusus sering menjadi alasan tidak menulis bagi pustakawan,” kata Mursyid. “Akan tetapi dengan membiasakan diri ataupun memaksakan diri lambat-laun menulis akan menjadi habit pustakawan.” Pada kesempatan itu, Mursyid juga menyampaikan tipsnya untuk mengawali menulis: banyak membaca buku, surat kabar, mengamati, pengalaman, mengikuti seminar, mencari sumber di internet dan sebagainya. “Hal itu untuk dapat memunculkan ide baru,” tandas Mursyid. Sementara itu, dikatakan Lasa HS, Ketua FSPPTMA, output dari workshop ini peserta diharapkan dapat menghasilkan tulisan yang akan dimuat dalam buku “Bunga Rampai Pustakawan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah” yang rencananya akan dilaunching pada Munas FSPPTMA (Forum Silaturahmi Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah) pada bulan Maret 2017 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Di sisi lain, Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Widiastuti, berharap agar pustakawan PTM/Aisyiyah untuk dapat membagikan hasil pemikirannya dan tulisannya kepada pustakawan lain di lingkungan Muhammadiyah. Kata Widiastuti, nantinya akan difasilitasi dalam website Muhammadiyah.or.id dan Menara62.com. “Semua itu agar lebih bermanfaat,” tandas Widiastuti yang menambahkan workshop ini tidak berhenti pada level pustakawan PTMA, tapi juga untuk semua pustakawan dan pemerhati perpustakaan di kalangan Muhammadiyah. (AFFAN)

Pemkab Sleman Permudah Wajib Pajak SLEMAN, jurnalsumatra.com - Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo, M.Si, menyampaikan, dalam hal pelayanan pembayaran PBB P2, Pemkab Sleman masih menjalin kerjasama dengan tiga lembaga perbankan: Bank BPD DIY, Bank BRI Syari’ah dan Bank Mandiri. Sri Purnomo berharap, masyarakat selaku wajib pajak PBB P2 tetap mendapatkan kemudahan dalam menunaikan kewajiban perpajakan di Kabupaten Sleman. Sri Purnomo juga mengimbau kepada seluruh wajib pajak selektif untuk dapat segera membayar PBB P2 sebelum tanggal jatuh tempo pada 30 September 2017 mendatang. Juga mengimbau seluruh PNS di lingkungan Pemkab Sleman – terutama yang menjadi wajib pajak PBB – agar menjadi panutan dan teladan masyarakat. “Yaitu dengan membayar kewajibannya di awal waktu,” tandas Sri Purnomo, Kamis (19/1/2017). Pokok ketetapan PBB P2 pada tahun 2017 ini, seperti disampaikan Bupati Sleman, dapat tercapai sepenuhnya. ”Mengingat saat ini PBB telah menjadi bagian dari pajak daerah yang sangat dibutuhkan sebagai modal pembangunan daerah dala,m mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera,” kata Sri Purnomo. Sementara itu, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman telah menyerahkan SPPT PBB P2 tahun 2017 sebanyak 611.783 lembar yang secara simbolis diserahkan Bupati Sleman pada 17 desa dari 17 kecamatan dan 10 wajib pajak selektif dengan ketetapan PBB P2 tertinggi di pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Kepala BKAD, Hardo Kiswaya SE, MSi, menjelaskan, untuk ketetapan PBB P2 tahun 2017 ini tidak ada kebijakan kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Adapun nominal pokok ketetapan PBB P2 tahun 2017 sejumlah Rp 79,4 milyar. Tahun 2016 lalu, realisasi atas ketetapan pokok akhir PBB P2 belum terealisasi 100 persen, di mana pokok ketetapan akhir pada tahun 2016 sebesar Rp 74,7 M dengan SPPT PBB P2 sebanyak 608.047 lembar yang realisasinya mencapai Rp 59,3 M. Adanya penataan organisasi perangkat daerah, sesuai Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, maka fungsi pengelolaan pendapatan daerah yang tahun lalu ditangani Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda), mulai tahun 2017 menjadi ketugasan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Dengan demikian, seluruh pelayanan terkait dengan pajak daerah dilaksanakan BKAD Sleman. Sebagai bentuk apresiasi terhadap wajib pajak daerah yang berprestasi dalam kepatuhan melaporkan dan membayar pajak daerah sesuai peraturan perundang-udangan yang berlaku, Pemkab Sleman memberikan piagam penghargaan kepada 46 wajib pajak hotel, 62 wajib pajak restoran dan 20 wajib pajak hiburan. Selain wajib pajak, piagam penghargaan juga disampaikan kepada 9 pemerintah desa dan 247 dukuh yang dapat lunas awal pembayaran PBB P2 tahun 2016. (AFFAN)

Ombudsman RI Datangi Dinas Pendidikan

Terkait Pungutan Uang Les BENGKULU UTARA, Jurnalsumatra.com - Dalam Menyikapi Aduan Wali Murid yang ada disalah Satu Sekolah di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) Ombudsman Datangi Dinas Pendidikan Terkait Pungutan Uang Les,Rabu(18/1). Pantauan Wartawan Jurnalsumatra.com Kedatangan Ombudsman kekantor Dinas Pendidikan ijin mengklarifikasi terkait Adanya aduan dari salah satu Wali Murid yang ada di sekolah kabupaten BU masalah Pungutan Uang Les. Ketua Lembaga Ombudsman

RI Herdi Puryanto,SE mengatakan kunjungan Ombudsman Ke Dinas Pendidikan BU terkait Sosialisasi Permendikbud NO 75 Tahun 2016 tentang Komite, memang kita memberikan saran kepada stekholder yaitu Dinas Pendidikan akan dapat me-

nyampaikan secara Utuh kepada Sekolah-sekolah. Lanjut Hendri Menambahkan Diharapkan Pihak Sekolah tidak salah mengartikan aturan-aturan yang baru keluar tentang Permen 75 Tahun 2016, dan juga kami berharap pihak Dispendik dapat Mensosialisasikan Aturan-aturan tentang Permendikbud Pp 17 tahun 2010,Permendikbud 44 Tahun 2012. Masih Hendri, Diharapkan jangan sampai Pihak Sekolah nantinya bisa dikatakan Pungli Pungutan tersebut apabila udah masuk dalam Cayber Pungli itu

bisa di tindak secara hukum. Kepala Dispendik BU Margono,S.Pd mengatakan Kami Pihak Dinas Terkait akan mengklarifikasi terlebih dahulu kepada yang bersangkutan agar kami dalam mengambil tindakan tidak memberatkan,nah hasil itulah yang akan kita Tindak. Lanjut Margono menambahkan besok kami akan kumpulan Pengawas untuk mengevaluasi sekolah tersebut tetapi kami tidak memberi keberatan,komitmen kami berupaya sekolah di kabupaten BU dapat berkembang,tegas Margono.(RAHMAD)

Enam Prioritas Pembangunan Sleman SLEMAN, jurnalsumatra.com – Tahun 2018, Pemkab Sleman akan mengangkat enam prioritas pembangunan dengan 15 sasaran daerah dan 30 indikator sasaran, yang tujuan utamanya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Adapun enam prioritas itu adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik yang bersih dan efektif, mewujudkan kemandirian dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi lokal untuk dapat bersaing di pasar internasional, pemerataan pembangunan sampai ke tingkat desa, meningkatkan kualitas hidup manusia, meningkatkan ketentraman, ketertiban dan kenyamanan serta meningkatkan kerukunan masyarakat dengan mengangkat kebudayaan lokal dan kesetaraan gender. Seperti disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Sumadi SH, MH, di depan 125 orang dari unsur Pemda Sleman, DPRD Sleman, akademisi, LSM/ormas, tokoh masyarakat, perwakilan perempuan dan anak serta unsur pengusaha, dalam

pembukaan acara Forum Konsultasi Publik Penyususnan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sleman di aula Kantor Bappeda pada Kamis (19/1/2017). Mengacu pada sistem perencanaan pembangunan nasional, maka RKPD 2018 diharuskan merujuk pada dokumen-dokumen perencanaan RPJP Nasional, RPJM Nasional, RKP Tahun 2018, RPJP DIY, RPJM DIY, RPJPD Kabupaten Sleman, RPJMD Kabupaten Sleman, dan RKPD DIY tahun 2018. “Terutama dilihat dari keterkaitan prioritas pembangunan, kebijakan dan arah pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2018,” kata Sumadi. Dengan berpedoman pada arah pembangunan berdasarkan RPJPD Kabupaten Sleman dan RPJDM Kabupaten Sleman tahun 20162021, maka tema pembangunan Kabupaten Sleman tahun 2018 adalahmeningkatkan pendampingan dan pemberdayaan sektor unggulan daerah menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Sleman

yang berbudaya. Ditambahkan Kepala Bappeda Kabupaten Sleman, Drs. Kunto Riyadi MPPM, menyampaikan bahwa acara yang bertujuan untuk mendapatkan masukan dan pengayaan substansi guna penyempurnaan draft rancangan awal RKPD tahun 2018 yang memuat gambaran umum kondisi daerah, rancangan kerangka ekonomi daerah dan kebijakan keuangan daerah, prioritas

dan sasaran pembangunan daerah, serta program pembangunan daerah tahun 2018. Hasil yang diharapkan dari forum komunikasi publik RKPD ini adalah penyempurnaan draft rancangan awal RKPD Kabupaten Sleman 2018 untuk menjadi rancangan awal yang akan digunakan sebagai pedoman musrenbang untuk menyusun dokumen perencanaan dan penganggaran tahun 2018. (AFFAN)

Korban Erupsi Merapi 2010 Terima Sertifikat dan IMB

SLEMAN, jurnalsumatra. com – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X didampingi Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo, MSi dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Drs. Krido Suprayitno SE, M.Si, menyerahkan 76 sertifikat hak milik hunian tetap dan 58 Izin

Mendirikan Bangunan (IMB) kepada korban erupsi Merapi tahun 2010 di Kantor Kecamatan Cangkringan pada Rabu (18/1/2017) kemarin. Penyerahan sertifikat dan IMB itu, merupakan bentuk bantuan Pemda DIY dalam membantu rehabilitasi dan rekontruksi pascabencana erupsi Merapi pada tahun 2010 silam. Menurut Kepala Pelaksana BPBD DIY, Drs. Krido Suprayitno SE, M.Si, rencana hunian tetap tersebar di 18 lokasi di Sleman dengan total luas tanah 451.085 meter persegi dan rencana alokasi

2.982 KK. Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo, MSi, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DIY dan Pemda DIY yang telah memfasilitasi kepemilikan sertifikat huntap korban erupsi Merapi. Sri Purnomo berharap,setelah diberikanya sertifikat hak milik hunian tetap masyarakat dan IMB atas hunian di Cangkringan dapat menjalani kehidupan dengan lebih tentram. “Karena telah memiliki kepastian hukum,” tandas Sri Purnomo. Hingga akhir tahun 2015 sudah terlaksana 140.607 meter persegi lahan untuk 2.132 hunian tetap serta 1.680 sertifikat tanah hak milik yang diberikan. Namun, masih terdapat 607 KK belum lengkap berkas dan belum dapat diproses. “Sehingga masih menetap di area terdampak langsung,” kata Krido Suprayitno, Kamis (19/1/2017). Hal itu mengacu pada Keputusan Bupati Sleman terkait lokasi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana erupsi Merapi 2010. Se-

hingga masyarakat yang terdampak dapat dipindahkan ke lokasi yang aman dari erupsi Merapi dengan rumah yang telah distandarisasi. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyampaikan, pada tahun 2016 hingga sekarang Pemda DIY terus berkomitmen untuk melanjutkan rehabilitasi dan merekonstruksi wilayah yang terkena dampak erupsi Merapi.Yaitu, dengan menerbitkan sertifikat tanah hak milik sebanyak 76 buah dan 758 buah IMB. Di mana 76 sertifikat hak milik dan 58 IMB diserahkan kemarin dan 700 IMB telah diterbitkan pada tahun 2016 lalu. Sultan HB X berharap seluruh masyarakat yang terdampak erupsi Merapi 2010 silam – khususnya di Kecamatan Cangkringan – dapat bangkit dari keterpurukan. Dengan adanya bantuan dari Pemda DIY berupa huntap dapat membantu masyarakat yang terdampak erupsi Merapi. “Agar mendapat kehidupan ke depan yang lebih baik,” terang Sultan HB X. (AFFAN)


Olahraga

8

• JURNAL SUMATRA | EDISI 476| SENIN 23 JANUARI 2017

UNTUK LUIS Target PSSI

SETELAH resmi menunjuk Luis Milla sebagai pelatih, PSSI menargetkan Timnas Indonesia bisa berprestasi di bawah asuhan pelatih asal Spanyol ini. Timnas Indonesia sudah lama paceklik gelar juara, terutama di SEA Games. Tim Merah Putih ini terakhir kali menjadi juara SEA Games pada 1991 di Manila. Artinya sudah hampir 26 tahun tidak meraih emas di SEA Games. “Target utama jangka pendek untuk timnas senior hanya FIFA matchday saja. Fokus kami lebih kepada timnas U-23,” kata Sekjen PSSI, Ade Wellington di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat 20 Januari 2017. Selain meraih emas di SEA Games Malaysia 2017, PSSI juga menargetkan untuk Asian Games 2018 di Jakarta. Namun, untuk

Asian Games PSSI tidak menargetkan meraih medali. “Untuk Asian Games hanya 4 besar. Tapi SEA Games harus juara. Apalagi kita sudah 26 tahun tidak meraih emas,” tambah Ade. Sementara itu, Milla sendiri saat ditanya target ia belum mau berbicara banyak. Apalagi Milla baru akan memulai pekerjaannya di Indonesia pada 8 Februari mendatang. Milla akan kembali ke Spanyol hari ini, Sabtu 21 Januari 2016. Namun, ia akan kembali ke Indonesia 31 Januari nanti. Meski pulang ke Spanyol, namun Milla membawa beberapa dokumen yang akan dipelajarinya terutama soal pemain Indonesia. ALASAN PENUNJUKAN LUIS MILLA SEBAGAI PELATIH

Pemilihan Luis Milla sebagai pelatih timnas Indonesia ternyata tidak sembarangan. Apalagi PSSI menginginkan pelatih yang berkualitas dan mampu meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia. Direktur Teknik PSSI, Danurwindo mengungkapkan alasan penunjukkan pria asal Spanyol ini menukangi Indonesia. Danurwindo mengatakan, Milla memiliki rekam jejak yang bagus, tidak hanya sebagai pemain tapi juga pelatih. “Kita tahu Milla merupakan lulusan akademi La Masia. Ia juga bermain untuk, Barcelona, Real Madrid dan Valencia. Yang pasti ia memiliki kualitas dasar yang bagus,” kata Danur di Jakarta. Milla merupakan pelatih yang

AC Milan Resmi Datangkan Gelandang Everton

AC Milan akhirnya resmi mendapatkan gelandang Everton, Gerard Deulofeou di bursa transfer musim dingin 2017. Pemain asal Spanyol tersebut didatangkan dengan status pinjaman. Kepastian ini didapat setelah Milan melalui akun Twitter resmi

mereka memberi pengumuman. Dan dilansir Sky Sports, Deulofeou akan berseragam I Rossoneri hingga akhir musim 2016/2017 mendatang. Baru berusia 22 tahun, pemain asal Spanyol itu kesulitan mendapatkan tempat di tim utama Everton sejak kedatangan Ronald Koeman.

Alhasil, dia pun meminta izin untuk dipinjamkan ke klub lain. Milan yang mengetahui hal tersebut langsung bergerak cepat. Dan mereka mencoba melakukan negosiasi dengan manajemen Everton melalui Chief Officer Executive (CEO) Milan, Adriano Galliani. Beberapa hari lalu, Galliani sempat mengungkapkan proses peminjaman mantan pemain Barcelona itu. Bukan tanpa alasa, Milan memilih opsi pinjaman, sebab sat ini mereka sedang kesulitan finansial. “Everton sepenuhnya mengetahui kami hanya mampu menempuh langkah peminjaman dengan opsi pembelian, dan juga ada klausul khusus untuk Barcelona,” kata Galliani. Deulofeu baru dimainkan sebanyak 11 kali di Premier League, dan hanya merasakan dipasang sebagai starter empat kali. Waktu bermain yang didapat di Premier League musim ini baru 456 menit. (*)

PSSI Janjikan Hadiah Miliaran Rupiah di Piala Presiden PIALA Presiden 2017 akan kembali digelar pada 31 Januari nanti. Untuk hadiah sendiri PSSI kabarnya telah menyiapkan miliaran rupiah. Persib Bandung meraih Rp3 miliar, setelah mereka menjadi juara Piala Presiden 2015. Sekjen PSSI, Ade Wellington menjanjikan hadiah Piala Presiden tidak berbeda jauh dari sebelumnya. “Untuk hadiah tidak beda jauh dari sebelumnya lah. Tapi untuk jelasnya kami akan melakukan pertemuan dengan peserta Piala Presiden lebih dahulu. Selain itu, pada pertemuan tersebut kami akan membahas match fee juga,” kata Ade di Kantor PSSI, Jumat 20 Januari 2017. Rencananya Piala Presiden akan diikuti oleh 20 tim. Sebanyak 18 tim dari kasta tertinggi sepakboal Indonesia, dan 2 klub finalis Indonesia Soccer Championship (ISC) B musim lalu, PSCS Cilacap dan PSS Sleman. Selain hadiah, PSSI juga akan membahas regulasi dari Piala Presiden. PSSI berkeinginan turnamen pramusim tersebut, sebagai langkah

mampu membawa Spanyol meraih Piala Eropa U-21. Bersama Barceloan dan Real Madrid, Milla berhasil meraih gelar La Liga, Copa del Rey, Piala Winners 1988/1989 Menurut pria berusia 65 tahun ini, ia telah berbicara dengan Milla dan akan menerapkan gaya permainan Spanyol di sini. Dan Milla filosofi bermain sepakbola. “Saya sudah berbicara dengan Milla, dan gaya permainan sepakbola Indonesia lebih kepada bola dari kaki ke kaki. Kehadiran Milla juga diharapkan mampu menambal kelemahan Indonesia yang mudah ditekan lawan,” tambah Danur. Danur menjelaskan, filosofi bermain Milla adalah bola dengan bola artinya, berpikir membaca permainan dan mengambil keputusan dengan tepat. Danur pun

MILLA

berharap filosofi tersebut bisa diterapkan. “Untuk bisa menerapkan permainan itu, para pemain harus mengikuti instruksi pelatih. Semua bisa dilakukan dengan latihan yang baik,” jelas Danur. FILOSOFI SEPAK BOLA MENYERANG Berstatus mantan pemain Barcelona dan Real Madrid, ia dikenal pelatih yang memiliki filosofi sepak bola menyerang. Apalagi ia juga pernah merasakan didikan akademi La Masia yang terkenal itu. Sejumlah nama pemain bintang juga pernah merasakan tangan dingin Milla. Juan Mata, David De Gea, Ander Herrera, Javi Martinez, dan Thiago Alcantara merupakan sederet pemain tenar yang sempat dilatih Luis Milla. Namun, karier cemerlang tak

terus menguntit Luis Milla. Terbukti dia pernah tiga kali dipecat sebagai pelatih. Pemecatan pertama terjadi usai gagal di Olimpiade 2012 saat melatih Spanyol U-23. Kemudian, pada 2013, Milla tidak bertahan lama bersama Al Jazira, hanya delapan bulan dia melatih klub Uni Emirat Arab itu. Lalu, baru empat bulan menukangi Real Zaragoza, Milla dicopot dari kursi kepelatihannya pada November 2016 usai tak menang dalam 6 laga. Kini, Milla menggantikan Alfred Riedl, yang sebelumnya mampu membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2016, sebelum dikalahkan Thailand. Pencinta sepak bola tanah air tentu berharap lahir pemain-pemain berkualitas setelah kehadiran Mila sebagai arsitek Garuda. (*)

Bayern Munich Kokoh di Puncak Klasemen Berkat Lewandowski

BAYERN Munich melawat ke Schwarzwald Stadium, markas SC Freiburg dalam lanjutan pekan ke-17 Bundesliga, Sabtu 21 Januari 2017 dini hari WIB. Skuat asuhan Carlo Ancelotti sukses memetik kemenangan dengan skor 2-1. Pertandingan baru berjalan empat menit, tim tuan rumah sudah mampu unggul. Tendangan terukur striker Freiburg, Janik Haberer usai menerima umpan terobosan dari Vicenzo Grifo tak mampu dihalau oleh kiper Bayern, Manuel Neuer. Tertinggal satu gol, Bayern mencoba bangkit. Mereka bermain dominan sepanjang laga babak pertama. Akan tetapi, usaha The Bavarians baru menemui hasil positif saat pertandingan memasuki menit ke-35.

Memanfaatkan tendangan sepak pojok yang dieksekusi Douglas Costa, striker Bayern, Robert Lewandowski menyambar bola dengan kaki kirinya. Kiper Freiburg, Alxander Schwolow sempat menepisnya, namun sayang karena kencang, bola tetap masuk ke dalam gawang. Skor imbang 1-1 tetap bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda paruh pertama pertandingan usai. Memasuki babak kedua, Bayern masih mendominasi jalannya pertandingan. Mereka mulai gencar melakukan serangan melalui sisi sayap yang diisi Arjen Robben dan Franck Ribery. Akan tetapi, rapatnya pertahanan yang dibangun tim tuan rumah menyulitkan Philipp Lahm dan kawan-kawan untuk mencetak gol.

Dari statistik peluang, Bayern memiliki lima kesempatan, namun hanya dua yang benar-benar mengarah ke sasaran. Lewandowski akhirnya membuat para pendukung Bayern bisa bernafas lega ketika pertandingan memasuki menit ke-91. Striker asal Austria tersebut tanpa ampun meneruskan umpan Ribery dengan tendangan terukur dan memaksa Schwolow memungut bola dari dalam gawangnya. Kemenangan ini membuat Bayern makin kokoh di puncak klasemen. Mereka telah meraup 42 poin hasil dari 17 pertandingan yang dilakoni. Sedangkan Freiburg terpaku di posisi kedelapan dengan raihan 24 poin. (*)

Dijual MU, Memphis Depay Bakal Balas Dendam

uji coba menerapkan regulasi pemain asing, dan batasan usia. Aturan tersebut rencananya akan dipakai saat kompetisi resmi bergulir pada tahun ini. Rencananya turnamen resmi akah bergulir pada 26 Maret 2017. “Kami menggelar turnamen ini agar tim yang berlaga di liga bisa memanfaatkan sebagai ajang persiapan. Kami akan mencoba

menerapkan regulasi baru. Salah satunya adalah memberikan kesempatan kepada pemain U-23, untuk mendapatkan waktu bermain di turnamen ini,” tambah Ade. Pertemuan PSSI dengan peserta rencananya digelar, Selasa 24 Januari mendatang. Sedangkan turnamen ini akan berlangsung di 5 kota, Bandung, Sleman, Malang, Madura dan Bali. (*)

PRESIDEN Olympique Lyon, Jean Michel Aulas, memprediksi Memphis Depay bakal tampil ganas bersama Lyon. Ini sebagai balasan atas keputusan Manchester United menjualnya. Memphis dibeli MU era Louis van Gaal dari PSV Eindhoven pada 2015 seharga £25 juta. Namun, sejak kedatangan Jose Mourinho, dia kehilangan tempat di skuat utama MU. Musim ini, pemain muda Belanda berusia 22 tahun itu baru bermain di empat pertandingan Premier League, Memphis Depay pun harus rela dijual ke Lyon. Proses penjualan dikabarkan sudah memasuki tahap akhir.

“Sudah pasti, transfer ini akan menjadi momen pembalasan dendam (buat Memphis),” kata Michel Aulas seperti dilansir Tribal Foot-

ball, Jumat 20 Januari 2017. “Ketika kontrak diteken, maka dia akan menunjukkan ‘pembalasan’. Dia punya kualitas untuk itu. Dan semua orang tidak ada yang tahu apa yang akan dia lakukan,” tuturnya. Di saat yang sama, Michel Aulas juga mengatakan, keputusan membeli Memphis akan menjadi sebuah perjudian. “Ini memang seperti perjudian,” katanya. “Tapi dalam kasus apa pun, kami memang selalu berani bertaruh terhadap pemain yang terlihat ingin membuktikan kemampuannya di klub ini,” tutur Michel Aulas. (art)


Hiburan Kito

• JURNAL SUMATRA | EDISI 476| SENIN 23 JANUARI 2017

Rhe Dominique Tinggalkan Kuliah Pilih Karir Jadi DJ PALEMBANG, jurnalsumatra– Karena hobbynya dengan musik DJ yang dipelajari pertama kali pada tahun 2014, pada saat dirinya kuliah disalah satu Universitas di Lombok mengambil jurusan Ekonomi dan selalu mendapat Job Event DJ dibeberapa tempat membuatnya meninggalkan pendidikannya dan terus menjadi DJ sampai saat ini. Rhe Dominique dibincangi jurnalsumatrasaat dirinya mendapat

kontrak di G2 Entertement Komplek Ilir Barat Permai Jl. Radial Palembang mengatakan “Sebelumnya aku kuliah di salah satu Universitas di Lombok mengambil jurusan Ekonomi, sambil belajar musik DJ dis-

alah satu sekolah musik” terangnya mengawali obrolan kami.

beda Fakultasnya, sembari kuliah aku juga ada bisnis Jualan On Line”

“Namun setelah aku bisa menguasai musik DJ langsung mendapat Job untuk Event-Event di beberapa tempat hiburan yang akhirnya aku cuti kuliah dan juga sempat berhenti kuliah dan lanjut lagi tapi

ungkapnya. Setelah dipertimbangkannya dari kegiatan yang dilakukan nya ini, akhirnya dia lebih memilih untuk dunia entertaint “Aku ternyata lebih tertarik di dunia showbiz dari pada di perkuliahan, yang lebih tepatnya dari hobby yang bisa ngehasilin duit sendiri” jelas dara yang lahir di Jakarta, 13 Desember 1992 ini. Anak pertama dua saudara, dari Ibu asal Lombok dan Ayah asal Pekanbaru ini mengatakan “Aku mempunyai cita-cita dari kecil ingin menjadi pengusaha, makanya saat ini, uang yang aku peroleh dari menjadi DJ dari Kota ke Kota ini, aku tabung dan untuk modal usaha ku” jelasnya.

“Aku juga memanfaatkan waktu luang untuk merektur barang yang shold out sama barang masuk, karena akukan jualan online” ucapnya sambil melepas tawanya. Simple dan enggak suka basabasi menjadi ciri khas dirinya, yang sudah perform dibeberapa tempat seperti di Tipsy Kemang, Lips Club, X9 Jkt, Boshe Bali, The Paragon Club Lombok, Metropolis Lombok, New Level Club Lombok, Rainbow Club Kupang, Grond Pub & Lounge Sumbawa dan sekarang di G2 Entertaint & Resto Palembang Sebagai seorang wanita dirinya pun

9

mempunyai penilaian untuk lelaki yang disukanya “Aku Suka Lelaki yang Tinggi, Smart, Bertanggung Jawab, yang penting yang takut sama tuhan yang rajin beribadah dan bisa cepat nikah tahun ini” ucapnya. Saat jurnalsumatramencari tau pasanganya, “apa sudah ada pasangannya”, dengan cepat di jawabnya “Belooon” teriaknya dan tawanya pun lepas kembali. (EDCHAN)

Christanti Wenny Ingin Ajak Ortu Traveling

PALEMBANG, jurnalsumatra. com-Menjadi seorang model memotivasi dirinya, untuk mewujudkan keinginannya, untuk mengajak kedua orang tuanya traveling ke luar negeri membuat dirinya berkerja dengan giat dan selalu menabung semua hasil kerjanya. Christanti Wenny yang akrab

dipanggil Wenny ini, sudah terjun sebagai seorang model pertama kalinya pada tahun 2013, dibincangi jurnalsumatrasaat dirinya menjadi salah satu model di NeoPC Club Hotel Princess Komplek Ilir Barat Permai Jl. Radial Palembang “Yang membuatku ingin menjadi seorang Model karena ingin mewu-

judkan keinginan ngajak ortu traveling ke luar negeri, makanya sekarang aku fokus kerja dan nabung” terangnya sambil melempar senyuman manisnya. “Setelah lulus sekolah SMA, aku sempat kuliah Perhotelan di salah satu institusi di Jakarta, se-

mall dan kemudian diajak teman untuk menjadi Model” jelasnya dengan semua aktifitasnya sebelumnya dan sampai saat ini menjadi model. “Sebenarnya waktu kecil, aku punya cita-cita ingin menjadi Pramugari dan kerja di bidang fashion, tapi pengennya menjadi

lama 1 tahun dan sempat mangang di salah satu Hotel Bintang Lima di Jakarta jadi Greeter & Kerja di Banque, setelah itu ikut bantu mama di usaha event organizer nya, event nya di Jakarta, Bandung dan sekitarnya seperti acara Bazaar di Mall-

Pramugari maskapai luar negeri, biar bisa traveling, karena traveling juga jadi mimpi sekarang ini” ungkapnya sambil melepas tawanya. Untuk mewujudkan mimpi bisa traveling keluar negeri beberapa bahasa ingin dipelajarinya

“Aku mimpi bisa traveling yang pastinya aku sudah belajar bahasa Inggris dan sekarang lagi coba bahasa Korea dan Thailang, sama nantinya pengen belajar Bahasa Prancis juga” bebernya. “Tapi kalau mimpi menjadi Pramugarinya, aku sempet coba sekali ikut interview di Korean Air pada tahun 2011, tapi gagal karena standar pendidikan nya harus S1 sedangkan aku cm D1” ucapnya sedih. “Karena sudah pernah gagal jadi pramugari, aku sekarang lebih focus kekerjaan ini aja menjadi Model” jelas dara kelahiran Jakarta, 28 Desember, anak pertama dari dua saudara Papa asal Flores dan Mama asal Surabaya ini. Mempunyai tubuh yang tinggi dan hidung yang mancung menjadi pusat perhatian dari mata lelaki yang membuatnya jadi suka tersipu malu “Hidung aku suka dibilang mancung sih” jelasnya sambil melepas tawa kecilnya. Walaupun begitu ia suka dengan pria yang asik kalau di ajak ngobrol dan selalu mengisi waktu senggangnya dengan menonton drama Korea. “Do what you love, love what you do/Lakukanlah hal yang kamu cintai, cintailah hal yang kamu lakukan.” Pungkasnya mengakhir obrolan kami. (EDCHAN)

Kurniaa Shaa Ingin Bahagiain Keluarga PALEMBANG, jurnalsumatraSebagai anak pertama dari empat saudara yang ada dalam pikirannya, bagaimana bisa mengurangi beban orang tua dan bisa membiayai adek-adeknya dalam pendidikan, itulah yang menjadi benaknya untuk bekerja sebagai seorang penari sexy dancer. Dibincangi jurnalsumatrasaat dirinya menjadi dancer di S-Lounge Selebriti Entertainment Center Jl. Veteran Palembang “Aku menjadi penari karena pertama senang dance dan sudah dari SD menjadi penari dan baru terjun secara professional setelah lulus SMA” terangnya mengawali obrolan kami. “Untuk terjun sebagai penari sudah mulai dari tahun 2009 sedangkan lulus sekolah dari tahun 201, aktivitas lainnya aku suka difoto, menjadi SPG, Umbrella Girl dan Ngedance sama dengan ngurusin Minishop Accessories ku di rumah… gitu aja sich” ucapnya manja. Dara kelahiran Tulungagung, 10 November 1992, anak pertama, empat saudara dari kedua orang tua yang asal Tulungagung yang punya kakek asal Abon ini, mempunyai minishop dari hasil ngumpuli sedikit-sedikit uang hasil jobnya dibeberapa kota sebelumnya. “Dari hasil ngejob aku beliin

lang lebih manja dari yang lainnya dan enggak bisa dibentaak” ucapnya dara yang memilik tubuh yang seimbang dari perut, dada dan bahu ini. “Banyak yang bilang kalau perut, dada dan bahu ku menarik, tapi enggak tau apa alasannya” jelas dara yang suka cowok yang cool, cakep dan pengertian ini. Dan iya pun membagikan tipnya untuk bisa membahagiain orang tua dan mendapatkan kebahagiaan “Muliakan orang tuaa maka tuhan akan memuliakan hidupmu dan berbagilah kebaikan maka tuhan akan memberimu yang terbaik” tegasnya mengakhiri obrolan kami. (EDCHAN)

sedikit-sedikit alat kecantikan sam-

pai akhirnya menjadi shop, soalnya aku senang banget dengan dandan, kalau cewek lain juga pasti senang” ucapnya sambil melepas tawa. Tujuannya, tak lain bisa bantuin sedikit-sedikit sekolah adeknya, dan bisa ngumpuli duit yang banyak dengan harapan biar nanti orang tuanya bisa nyantai dirumah. “Seka-

rang aku sudah menjadi tulang punggung keluarkan, karena aku saja yang kerja untuk saat ini, aku juga pengen bisa nge bahagiain keluarga” ucapnya pelan. “Kalo duit aku sudah banyak..., bukaa usaha laen terus nikah, jadi kalau aku sudah nikah itu, keluarga

ku sudah cukup ini dan itu nya…, enggak apa-apa aku saja yang kerja keras” bebernya lagi Keuletannya sejak dari TK, SMP dan SMA sudah terlihat dengan sering mengikuti lomba-lomba dance, mengambar dan sering mendapat juara yang setiap lomba

pasti sering diikutinya apalagi kalau buat lomba gambar, mewarnai lukis malah udaah dari TK. “Aku orangnya suka manjaan kalau dirumah bisa dibi-


10

PALEMBANG

• JURNAL SUMATRA | EDISI 476| SENIN 23 JANUARI 2017

Kemendagri Tinjau Dua Wilayah Pemekaran PALEMBANG, jurnalsumatra– Rencana pemekaran dua kecamatan di Kota Palembang, Kecamatan IT II dan Kecamatan Jakabaring yang berada di Kecamatan Seberang Ulu (SU) I memasuki tahap regulasi dari Kementrian Dalam Negeri. Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Direktur Dekonsentrasi, tugas pembentukan dan Kerjasama, mendatangi kota Palembang, untuk membahas proses administrasi serta peninjauan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palem-

bang, Harobin Mastofa menerangkan, adapun pemekaran untuk dua kecamatan tersebut, karena pemekaran sudah harus dilakukan karena dua kecamatan memiliki luas wilayah serta jumlah penduduk yang sesuai syarat perundang-undangan terkait penyelenggaraan pemerintahan daerah. “Saat ini dua kecamatan yang harus dimekarkan, memiliki luas wilayah kurang lebih, 165 ribu jiwa untuk SU I dan 180 ribu jiwa untuk IT II. Jadi, sesuai syarat kedua kecamatan ini sudah selayaknya untuk dimekarkan,”usai rapat peninjauan dua Kecamatan Pemekaran di ruang, Parameswara, kemarin (19/1).

Lebih lanjut disampaikan Harobin, banyak pertimbangan untuk dimekarkannya kecamatan di Kota Palembang. Karena hal itu berkaitan kuat dengan pelayanan yang diberikan Pemkot Palembang kepada masyarakat. Seperti pemekaran kecamatan SU I dan Jakabaring, selain Palembang akan menghadapi Asian Games 2018, persoalan batas wilayah dan keinginan masyarakat di Tegal Binangun, menjadi alasan kuat untuk dilakukan pemekaran. “Itulah kenapa kami berharap tidak ada hambatan dalam pemekaran kecamatan di wilayah tersebut. Jika terhambat, dikhawatirkan akan mengganggu pelaksanaan

Asian Games 2018,”jelasanya. Harobin menerangkan, saat ini untuk Kecamatan SU I memiliki luas wilayah mencapai 2.545 ha dengan jumlah penduduk lebih-kurang 165 ribu jiwa, terdiri dari 10 kelurahan, sedangkan di kecamatan IT II mempunyai luas wilayah sekitar 4.000 ha dengan jumlah penduduk lebihkurang 180 ribu jiwa dan terdiri dari 12 kelurahan. Jika memang nanti mendapat persetujuan, untuk Kecamatan Jakabaring akan memiliki luas wilayah mencapai 1386,45 hektar, dengan lima Keluarahan Sedangkan untuk wilayah Kecamatan

IT III, pecahan dari Kecamatan IT II, akan memiliki luas wilayah mencapai 787,62 hektar dengan enam Kelurahan dan jumlah penduduk 77.789 jiwa. “Jadi, berdasarkan syarat sudah terpenuhi, mulai dari luas wilayah, penduduk sampai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sudah menyetujui,” imbuhnya. Adapun Kelurahan untuk Kecamatan Jakabaring, Kelurahan 8 Ulu, 9/10 Ulu, 15 Ulu, Silaberanti dan keluraha Tuan Kentang. Sementara, untuk kelurahan di Kecamatan IT III, ada kelurahan 9 Ilir, 10 Ilir, 11 Ilir, Kuto Batu, dan Kelurahan Duku. (EKA)

Tertibkan Parkir illegal, Dishub terjukan Tim Pengawas

PALEMBANG, jurnalsumatra. com – Maraknya parkir ilegal di Palembang membuat kota ini semakin semrawut, minimnya lahan parkir salah penyebab maraknya parker illegal ini, untuk menuntaskan persoalan ini Dinas Perhubungan (Dihsub) dituntut untuk menertibkan parkir illegal dan menyiapkan lahan parkir disetiap kawasan keramaian. Berdasarkan data yang dimiliki

Dishub Palembang lebih dari 200 parkir illegal yang beroperasi di penjuru wilayah, padahal parkir dapat ditemukan dengan mudah parkir illegal beroperasi untuk meraup pundi-pundi rupiah oleh para juru parkir (jukir). “Kalau untuk parkir illegal hanya ada 200 kurang lebih nanti akan kita tertibkan, sehingga dapat lebih baik lagi,”kata Kabid Pengawasan Dan Operasional

(Wasdalop) Dishub, Marta Edison, Kamis (19/1). Marta menjelaskannya, bahwa parkir illegal yang tetap beroperasi dapat dikatakan kategori pungutan liar pungli oleh jukir. Karena retribusi yang didapatkan tidak masuk kas daerah, untuk itu dengan penertiban yang dilakukan dapat meningkatan pendapatan asli daerah (PAD). “Kalau masih tetap beroperasi maka masyarakat dapat melaporkan parker illegal karena itu adalah pungli, untuk menertibkan itu kita akan mengandeng pihak kepolisian,”ujarnya. Ia mengklaim hanya ada 749 parkir yang memiliki izin, untuk itu izin parkir dapat diajukan oleh jukir ke Dishub dengan persyaratan yang telah ditetapkan selama ini. Tentu parkir illegal membuat kemacetan dan lainnya. “Ada tim pengawas parkir yang berjumlah 12 anggota yang kita terjunkan setiap hari, sedangkan 12 lain ya sebagai kolektor penagih retribusi parkir kepada para jukir,”jelasnya. (EKA)

Baru 25 Persen Pengecatan Ruko PALEMBANG, jurnalsumatra– Setelah dilaunching beberapa waktu lalu dalam rangka menyambut Asian games yang akan berlangsung padatahun 2018 mendatang oleh Pemerintah Kota Palembang, dari 286 rumah dan toko (ruko) baru 74 yang telah memperbaiki desian ruko atau hanya 25 persen. “Secara total, ada 286 ruko yang masuk di dua kecamatan, yakni kecamatan Ilir Timur (IT) dan Bukit Kecil. 74 ruko sudah di cet, 37 ruko kosong,”kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Harobin Mastofa,saat melakukan pemantaun ruko di di kawasan jalan Jendral Sudirman, Kamis (19/1) Dilanjutkan Robin, pihaknya akan terus melakukan pendekatan secara persuasif, agar program penataan kawasan Sudirman berjalan.Pasalnya, berdasarkam kesepakatan rapat, seluruh pemilik ruko setuju untuk melakukan pengecatan terhadap bangunan ruko miliknya. “Kita ingin melihat sejauh mana keseriusan mereka. Karena, ini dilakukan agar kawasa tersebut lebih indah dan rapi, masih banyak yang belum melakukan pengecetan,”kata Robin. Harobin menerangkan, dari pan-

PALEMBANG, jurnalsumatra– salah satu upaya untuk mengurai maraknya parkir di jalan protokol. Maka DPRD Palembang meminta kepada pemkot Palembang untuk mendirikan gedung parkir, dengan adanya kantong parkir Kendaraan roda dua dan empat maka parkiri tidak semrawut lagi. Anggota DPRD Palembang, Antoni Yuzar mengatakan untuk

menuntaskan persoalan parkir yang semakin menghawatirkan pemerintah harus membangun kantongkantong parkir, dengan membuat gedung parkir maka kendaraan roda dua maupun empat dapat terdata dengan baik”lahan parkir kian terus habis karena banyaknya bangunan, hotel, ruko dan sebagiannya otomatis kantong parkir makin kosong,”kata, Antoni, jumat ,(20/1).

Dilanjutkan politisi PKB ini, dengan adanya kantong parkir berupa gedung bertingkat maupun basement maka palembang akan semakin tertata, sehingga tidak ada lagi kemcatena yang terjadi sekarang.”pemrintah membuat program kemudian dprd akan membahas anggarannya kalaupun tidak ada anggaran dapat menggandeng pihak ketiga,”jelasnya.(EKA)

Harnojoyo Sambut Aspirasi Ulama dan Masyarakat

tauan pihaknya, sudah ada 25 persen ruko dikawasan itu yang mengecet rukonya. Sedangkan yang lain ada belum melakukan pengecatan dengan alasan akan dilakukan setelah perayaan imlek nanti. Untuk ruko yang kosong, pihaknya akan meninvetarisir keseluruhan ruko yang tidak berpenghuni. Jika memang pemiliknya sulit untuk dihubungi, maka akan dialihkan ke Pemkot.”Kita akan cek, jika memang benar kosong maka Pemkot yang akan melakukan pengecetan secara langsung,”jelasnya. Sementara itu, Camat Bukit Kecil Muflih menerangkan, saat ini

untuk ruko yang masuk kawasannya, sudah ada sekitar 50 persen yang sudah melakukan pengecetan. Karena memang jumlahnya lebih sedikit dari kawasan IT I.”Kalau yang masuk Bukit Kecil sekitar 50 persen mudah-mudahan sebelum 2018 semuanya sudah melakukan pengecetan,” tuturnya. Muflih menerangkan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap program penataan kawasan Sudirman.”Secara rutin dan persuasif kita lakukan sosialisasi. Setiap minggu juga kita aktif mengajak masyarakat untuk gotong royong,”jelasnya.(eka)

Sekda Pantau Pengecetan Ruko di Jalan Sudirman

PALEMBANG, jurnalsumatra– Pencanangan pengecatan Ruko di Jalan Jendral Sudirman yang sudah berlangsung beberapa hari ini, untuk penyeragaman dan penataan kawasan yang dilakukan Walikota Palembang, menjadi perhatian yang serius Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Harobin Mastofa dengan melihat dan meninjau langsung sejauh mana program pengecatan yang dilakukan pemilik ruko di kawasan tersebut berlangsung, dengan keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam penataan Jl. Jend. Sudirman. Saat dibincangi jurnalsumatra-

Gedung Parkir Cegah Parkir Ilegal

pada saat peninjauan Harobin mengatakan “Dari tinjauan ini, baru 74 ruko yang di cat, sedangkan sisanya belum,” ucapnya singkat (19/1/17). Dengan tegas dikatakannya, pihaknya akan terus melakukan pendekatan secara persuasive, agar program penataan dikawasan Sudirman bisa berjalan lancar sesuai dengan kesepakatan dalam rapat seluruh pemilik yang setuju untuk melakukan pengecatan terhadap bangunan ruko miliknya. “Kita ingin melihat sejauh mana keseriusan mereka. semuanya ini dilakukan agar kawasan tersebut lebih indah dan rapi, dan dari pantauan dilapangan, sudah ada 25%

ruko dikawasan itu yang mengecet rukonya. Sedangkan yang lain ada yang beralasan akan diselesaikan selesai perayaan imlek.” Tambahnya. Lebih lanjut dikatakannya, secara total, ada 286 ruko yang masuk di dua kecamatan, yakni Kecamatan Ilir Timur (IT) dan Bukit Kecil. 74 Ruko sudah di cat, 37 Ruko kosong. Menurutnya, untuk ruko yang kosong, pihaknya akan meninvetarisir keseluruhan ruko yang tidak berpenghuni. Jika memang pemiliknya sulit untuk dihubungi, maka akan dialihkan ke Pemkot. Muflih selaku Camat Bukit Kecil mengatakan “Saat ini untuk ruko yang masuk kawasannya, sudah ada sekitar 50% yang sudah melakukan pengecetan. Karena memang jumlahnya lebih sedikit dari kawasan IT I. Kalo yang masuk Bukit Kecil sekitar 50%, mudah-mudahan sebelum 2018 semuanya sudah melakukan pengecetan,” terangnya. “Kami akan terus melakukan pengawasan terhadap program penataan kawasan Sudirman, secara rutin dan persuasfit dan akan terus melakukan sosialisasi. Setiap minggu kami juga selaku aktif mengajak masyarakat untuk gotong royong,” pungkasnya. (EDCHAN)

Palembang, jurnalsumatra– Melalui moment safari Sholat Jum’at dan Sholat Subuh Walikota Palembang H. Harnojoyo bersilahturahmai dan menyerap aspirasi para ulama masjid dan masyarakat serta bersama-sama memakmurkan masjid. Saat melakukan Sholat Jum’at bersama masyarakat di Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Kemuning Palembang, Harnojoyo mengatakan jika kebersamaannya bersama masyarakat Palembang untuk mendapakan masukan dan aspirasi adalah hal utama yang dilakukan guna melihat secara langsung keadaan yang ada dilingkungan sekitar. “Ya pembangunan Masjid merupakan salah satu program Palembang Madani dalam Visi Palembang EMAS karena tempat ibadah adalah tempat yang baik bagi umat muslim bersilaturrahim serta menegakkan syariat agama Islam,” terangnya , Jumat (20/1/2017). Ia mengatakan, terlepas dari itu semua, pembangunan di wilayah Sekip Kecamatan Kemuning ini, dan meminta warga sekitar untuk mendukung dan mendoakan pembangunan pompanisasi sungai bendung

cepat selesai agar genangan air yang selama ini menghantui warga sekip dan sekitarnya dapat diantisipasi dengan baik. “Kondisi terkini yang terjadi ditengah-tengah masyarakat bisa segera diatasi masyarakat dengan meminta kepada jajaran dari pihak Kecamatan dan Kelurahan untuk cepat tanggap terhadap kebutuhan warga nya” harapnya. Sementara itu Maulana Ketua RT 34 Kelurahan 20 Ilir DII (24)

menuturkan pembangunan yang ada diwilayahnya sudah cukup baik hanya saja ia meminta tambahan lampu jalan yang masih belum terpasang. “Masih ada kurang dari penerangan lampu jalan, syukur Pak Wali datang langsung, jadi kami bisa minta tambahan. Inilah yang perlu dicontoh dari Walikota Palembang yang sering turun kelapangan salah satunya dengan Safari Sholat Jum’at dan Sholat Subuh sebagai jembatan penghubung” tegasnya. (edchan)

Reklame tak Dibongkar Jadi Aset Pemkot Palembang PALEMBANG, jurnalsumatra– Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengingatkan para pemilik reklame dibeberapa titik di Palembang yang melanggar untuk dibongkar. Pasalnya, setelah diberikan peringataan dan tenggang waktu 14 hari kedepan, 26 titik reklame yang tidak dibongkar oleh pemilik akan dimusnahkan dan menjadi aset pemkot. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palembang ,Sulaiman Amin mengatakan, pembongkaran dua reklame sudah dilakukan oleh pihaknya bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pembongkaran tersebut berdasarkan surat keputusan walikota No 26 tentang pembongkaran media reklame tanpa izin, izin di tolak dan izin dicabut. “Ada 31 reklame, dua diantaranya kita bongkar ada di Jalan

Srijaya Negera dan Jalan Ahmad Dahlan. Kemudian tiga reklame lagi sudah dibongkar oleh pemilik yang mematuhi imbauan kita. Sementara 26 lainnya kami persilahkan pemilik untuk membongkar sendiri,” katanya, Kamis (19/1). 26 reklame tersebut diberi izin 14 hari kedepan untuk membongkar sendiri aset milik mereka. Jika pemilik selama waktu yang diberika tak juga melaksanakan pencabutan reklame, maka pemkot akan mengambil alih termasuk menjadikannya aset pemkot. “Jika selama itu tidak juga dibongkar, maka pemkot akan membongkar reklame itu dan media reklame akan menjadi aset pemkot,” tegasnya. Menurutnya, reklame tersebut melanggar perda no 7 tahun 2010 tentang reklame. Pelanggaran sep-

erti berada di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Trotoat, menutupi bangunan cagar budaya, atau pun yang nakal tetap memasang meski izin ditolak. Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, sebelumnya mengaku kecolongan dengan ditemukannya puluhan reklame yang menyalahi aturan. “Pelanggarannya lebih kurang sama semua. Ini namanya sudah main tipu-tipuan, kita kecolongan,” ujarnya. Reklame tersebut diantaranya ada di depan Gereja KI, depan Bumbu Desa, dekat Kantor Kanwil Pajak juga Guns Cafe. Kesalahan dari pemasangan reklame tersebut rata-rata masa berlaku sudah habis, tinggi reklame kurang dari 6 meter, gambar tidak sesuai dengan gambar pengajuan awal, bentuk reklame yang berubah, tidak terawat dan membahayakan.(eka)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 476| SENIN 23 JANUARI 2017

11

EKOBIS

The 1O1 Palembang Rajawali Hotel Siap Beroperasi PALEMBANG, jurnalsumatraHotel yang mengakat unsur budaya Kota Palembang yang akan menjadi karateristik istimewa dari setiap kamar yang ditawarkannya, kini sudah mulai resmi melayani para tamu hotel, setelah diresmikannya bersama-sama dengan para management hotel dan pemerintah Kota Palembang. Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita dan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Merty dan Burhan selaku Owner, Isnaini Madani (Kadin Pariwisata) mewakili Walikota Palembang, Budi Tirtawisata selaku CEO Panorama Land dan Satria Wei selaku Managing Diretor PHM Hospitality serta GM The 1O1 Yono Budiarto. Dikatakan Budi Tirtawisata kepada jurnalsumatra“The 1O1 Palembang Rajawali selalu mengakat budaya lokal disetiap hotelnya

berdiri dan menargetkan wisata bisnis dan liburan keluarga baik lokal maupun mancanegara dengan banyak yang akan diadakan kegiatan yang akan melibatkan budaya dan ingin menjadi sebuah penanda kota yang terkenal di kawasan Rajawali dan seluruh Kota Palembang.” terangnya. Sementara Satria Wei mengatakan, kalau PHM Hospitality menawarkan pilihan gaya hidup baru dan pengalaman berkesan yang sesuai untuk perjalanan bisnis dan liburan dari pilihan hotel mewah hingga ekonomis, terdiri dari The Haven, brand Deluxe Leisure untuk Suite, Hotel, Villas, brand The 1O1 Hotel & Resort untuk MidScale Premium, brand FRii Hotel dengan “Unigue Stay, Thematic Concept Hotel, brand The BnB Hotel untuk Hotel Ekonomi dan yang baru sja diluncurkan, brand PHM Collection-

A Collection of Hotel Resort Choice, sekumpulan hotel dengan pesona

individual, keseluruhan brand ini memposisikan, unik untuk melayani

AHM Perkuat Pimpin Segmen Sport Tutup Tahun 2016

PALEMBANG, jurnalsumatra– Jajaran motor sport Honda tahun lalu terjual 318.000 sementara tahun sebelumnya hanya 257.179 unit, mencatat pertumbuhan positif penjualan segmen sepeda motor sport dengan kenaikan sebesar 23,6% dibandingkan tahun sebelumnya, sebagai menutup tahun 2016, menunjukan keberhasilan PT Astra Honda Motor (AHM). Pencapaian ini menunjukkan semakin memperkuat kepemimpinan AHM di segmen sport yang penguasaan pangsa pasar sebesar 49,4% atau naik 14,8% dibandingkan pangsa pasar di segmen sport tahun 2015

yang hanya 34,6%. All New Honda CB150R StreetFire memberikan kontribusi terbesar pada pencapaian di segment sport Honda dengan total penjualan sebanyak 152.263 unit, diikuti oleh Honda CBR series sebanyak 90.252 unit, Honda Verza 71.231 unit, dan Honda Megapro 4.018 unit. Sementara itu, big bike sport Honda terjual sebanyak 236 unit. Di tengah kondisi pasar yang sedang tertekan, AHM menyumbang penjualan sepeda motor sebanyak 4.380.888 unit atau sedikit mengalami penurunan 1,6% dibandingkan tahun 2015 yang sebanyak 4.453.888 unit.

Berdasarkan data yang diolah dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang tahun lalu sepeda motor domestik terjual 5.931.285 unit atau terkoreksi 8,5% dibandingkan total penjualan tahun 2015 yang terjual sebanyak 6.480.155 unit. Meski sedikit terkoreksi, secara penguasaan pangsa pasar AHM berhasil tumbuh 5,1% dengan total market share sebesar 73,9 % sepanjang tahun 2016 terhadap penjualan sepeda motor di Tanah Air. Thomas Wijaya selaku General Manager Sales Division AHM kepada jurnalsumatramengatakan sangat mengapresiasi kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan terbaik yang diberikan oleh perusahaan di tengah beragam kondisi perekonomian sepanjang tahun 2016. Sepanjang tahun lalu, penopang penjualan sepeda motor Honda masih berasal dari segmen skutik yang memberikan kontribusi sebesar 83,6% terhadap penjualan sepeda motor Honda melalui penjualan sebesar 3.661.284 unit. Melalui penjualan ini, AHM memimpin segmen skutik nasional dengan 78,1% pangsa pasar. Pada segmen ini, Honda BeAT eSP series tercatat sebagai penyumbang terbesar dengan angka penjualan 1.814.600 unit,

diikuti oleh Honda Vario eSP series 1.306.600 unit, Honda Scoopy eSP 528.622 unit, Honda Spacy 6.170 unit, dan Honda PCX 5.292 unit. Adapun big bike skutik Honda NM4 Vultus terjual sebanyak 3 unit. “Hal ini mengantarkan kami memperkuat penetrasi di seluruh segmen pasar roda dua di Tanah Air. Kami berharap dukungan positif ini akan terus berlanjut pada tahun ini dengan beragam produk dan layanan terbaik yang akan kami hadirkan. Kondisi perokonomian di Tanah Air cukup sulit pada 2016. Namun kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadal produk sepeda motor Honda justru semakin besar, terutama di segmen motor sport.” Jelasnya. Sementara itu, di segmen bebek, sepeda motor Honda tetap menjadi pilihan favorit pecinta motor bebek di Tanah Air dengan perolehan pangsa pasar 67%. Segmen ini memberikan kontribusi sebesar 9% atau 401.601 unit terhadap penjualan Honda. Kontribusi terbesar penjualan disumbangkan oleh tipe Honda Supra Series dengan angka penjualan 184.302 unit, diikuti oleh Honda Revo series 159.465 unit, New Honda Sonic 150R 37.695 unit, dan Honda Blade sebanyak 20.139 unit. (EDCHAN)

pasar yang terus meningkat. “Hotel The 1O1 Palembang

Rajawali merupakan hotel Smart Stylish Experience menyediakan hunian pratis dan nyaman, gaya stylist dan trendi, juga menjanjikan sebuah pelayanan yang ramah dan sopan serta pelayanan terhadap tamu sehingga para tamu merasakan kenyamanan bagai di rumah sendiri.” Ungkap Yono Budiarta. Lebih lanjut dikatakannya, untuk menikmati pengalaman menginap yang Smart Stylish dengan rate promo yang ditawarkan harga dari IDR 538.000,-/net termasuk sarapan dan tamu dapat menikmati seluruh fasilitas hotel. “Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan pemesanan, bisa menghubungi kami di nomor telepon 0813-1810-8101 atau melalui email di reservation.rajawali@ the1O1hotels.com” jelas Cindy Nathania selaku Public Relations Officr. (EDCHAN)

Pesan Lebih Awal Dapat Diskon Menginap di Aryaduta PA L E M B A N G , jurnalsumatra- Dengan Promo yang digelarnya Hotel Aryaduta khusus di bulan Januari gelar promo menginap yang ditujukan bagi berbagai kalangan mulai dari bisnis hingga keluarga, berlaku di hari biasa dan akhir pekan. Kepada jurnalsumatrapromo menginap ini disampaikan Revina Christanty selaku Marketing Communications Hotel Aryaduta Palembang “Paket menginap Advance Purchase berupa diskon sebesar 17% dari Best Available Rates ditawarkan bagi tamu yang memesan jauh jauh hari. Paket ini berlaku hanya untuk menginap dari hari Senin hingga Kamis di tipe kamar Superior dan Deluxe dengan harga mulai dari Rp. 678.000 net per malam setelah diskon. Untuk menikmati promo ini tamu harus memesan kamar mulai dari sekarang hingga 31 Januari 2017, dan dapat digunakan untuk menginap hingga 31 Maret 2017.” Terangnya. Dikatakannya, bagi yang ingin berakhir pekan bersama keluarga, Aryaduta Palembang menyiapkan paket menginap Wonderful January dengan harga mulai dari Rp. 869.000 net untuk 1 malam atau

Rp. 1.599.000 net untuk 2 malam. Menurutnya, yang spesial dari paket ini adalah selain fasilitas makan pagi untuk 2 orang, akses Wi-Fi gratis di seluruh area hotel, tamu juga akan mendapatkan voucher makan malam Night Market atau BBQ yang berlangsung setiap hari Jumat dan Sabtu di The Kitchen hingga untuk 6 orang tergantung dari lama tamu menginap dan tipe kamar yang dipilih. “Fasilitas yang tak kalah populer bagi tamu yang membawa keluarga adalah keberadaan area main khusus anak (kids corner) di akhir pekan di area kolam renang. Selain itu tamu yang ingin berelaksasi juga dapat mengunjungi fasilitas The Spa yang terletak di lantai 3 dan mencoba berbagai perawatan massage dan spa yang tersedia. Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut bisa menghubungi 0711-383838.” Pungkasnya. (EDCHAN)

Frozen Raih Penghargaan Best New Comer PALEMBANG, jurnalsumatra– Minuman Frozen mineral water, dikemas dengan bernuasa biru yang diproduksi PT Singa Mas Indonesia (SMI) anak Perusahaan Charoen Pokphand belum lama ini meraih penghargaan untuk Best New Comer for Mineral Water with Ozone Injection and Ultra Filtration Technology in Indonesia yang diberikan oleh JQ Magazine di Jakarta. Hal ini disampaikan Santo Kadarusman selaku Public Relations & Marketing Event Manager kepada jurnalsumatra“Serah terima penghargaan berlangsung di kantor Marketing PT Singa Mas Indonesia yang berlokasi di Ancol Jakarta disaksikan oleh staff dan direksi PT Singa Mas Indonesia bersama jajaran direksi BJ Magazine. Penghargaan diserahkan pada Kamis, 19 Januari 2017 dan diterima dengan bahagia dan tangan terbuka.” Terangnya. Laurensius Zaosaputra selaku Brand Manager Cups & Frozen mengatakan, “Dalam setiap produksi PT Singa Mas Indonesia selalu fokus terhadap kualitas disamping pada segmen dan harga”.

“PT Singa Mas Indonesia (SMI) adalah anak perusahaan Charoen Pokphand yang khusus bergerak di industri beverage RTD. Brand yang digunakan untuk produk-produk utamanya adalah “FIESTA” karena Fiesta sudah dikenal sebagai brand yang mengusung kualitas dan mutu produk-produknya, didirikan pada tanggal 7 Maret 2014 dan memiliki 3 pabrik, yaitu, di Cikande Serang Banten, di Cidahu Sukabumi Jawa Barat,dan di Pandaan Jawa Timur

serta Gudang di Sentul Jakarta”. Tambahnya Dikatakan Santo Kadarusman, prestasi CSR nya hingga saat ini, diantaranya adalah Mendukung PMR PMI Se Nasional Di Makassar, Mendukung Atlit JaTim bersama KONI dan Gubernur JaTim, Program Mudik Bersama BUMN dan Gubernur JaTeng, Peduli Longsor Purworejo JaTeng, kemudian Bersih Bersih Sungai dengan Kemenpora dan Haornas Sidoarjo Jawa Timur

2016 bersama KemenPora dan Presiden Republik Indonesia, PON XIX bersama KONI & Gubernur JaBar, selanjutnya Peduli Banjir Garut Jawa Barat dan Peduli Gempa Aceh Mei 2015 Fiesta White Tea diluncurkan, Teh dalam kemasan pertama di Indonesia yang menggunakan White Tea sebagai bahan dasar utamanya. Dipetik dari daun teh termuda, tanpa bahan pengawet, tanpa pemanis buatan dengan 3 pilihan rasa yang memiliki keunikan tersendiri, yaitu rasa Lychee, Jasmine dan Peach. White Tea memiliki banyak manfaat seperti menurunkan kolesterol, melindungi jantung, menurunkan kadar gula darah, mengurangi penuaan dan pengerutan pada kulit,dan mencegah terjadinya mutasi sel penyebab kanker dan sebagai antivirus serta antimikroba. Kemudian SMI meluncurkan Frozen, air mineral kemasan botol 600ml, botol 1500ml dan galon 19 liter. Kemasan botol 600ml, sudah di ekspor ke Papua New Guinea. Selanjutnya Serrr, minuman teh dalam kemasan cup 200ml dan Fruitamax Pop, minuman berasa dan beraroma

dalam kemasan cup 200, dengan pilihan rasa Jeruk & Stroberi, serta Fruitamax Jelly, minuman “agar” setengah minuman & setengah snack berasa dan beraroma dalam kemasan cup 150ml, dengan pilihan rasa Stroberi & Jeruk Lebih lanjut dikatakannya, setahun setelah Fiesta White Tea ada Fiesta Black Tea, dipetik dari daun teh pilihan, yang melewati proses oksidasi sempurna, sehingga memiliki aroma yang khas dan kaya akan rasa teh. Penjualan produk-produk SMI merata di seluruh Indonesia, mulai dari Sabang sampai dengan ke Merauke, khususnya Jawa Bali. Untuk Fiesta White Tea 70% penjualannya ke Modern Channel, dan 30% nya ke pasar Tradisional. Sedangan Fiesta Black Tea, Serrr, Fruitamax dan Frozen 70% ke pasar Tradisional sementara di Modern Channel nya hanya 30%. Penghargaan, award & anugerah yang telah di dapat sampai dengan saat ini adalah Top Tech Choice 2016, Best Innovator In White Tea – Asian Silver Needle Tea – Cold Filling Drink Technology (waktu di isi, dengan suhu ruangan,

sehingga tidak merusak rasa dan kandungan). Rainforest Alliance Certified, Sertifikasi yang diberikan kepada kebun teh yang berupaya untuk melindungi keanekaragaman hayati serta memastikan kehidupan yang berkelanjutan. Marketing Award untuk The Best in Market Driving untuk Fiesta White Tea, sehubungan Fiesta White Tea menggunakan bahan utamanya white tea dan merupakan yang pertama di Indonesia The Inspiring Tea Award untuk Fiesta Black Tea. Black itu Menggoda, Black itu Keren, Black itu Nikmat, Black itu Fiesta Black Tea. Fiesta Black Tea enaknya pasti. “Indonesia Business & Company Award apresiasi untuk PT Singa Mas Indonesia, anak perusahaan Charoen Pokphand sebagai Perusahaan yang memiliki kapasitas, dedikasi dan profesionalisme. Bagi yang berniat untuk membeli dan dijual kembali, informasi mengenai produk-produk PT Singa Mas Indonesia bisa dilihat di website: www.singamasindonesia.co.id” tutup Santo.(***)


HALAMAN 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• JURNAL SUMATRA | EDISI 476| SENIN 23 JANUARI 2017

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Walikota Palembang Serahkan Bantuan Korban Kecelakaan Kerja LRT

PA L E M B A N G , J U R N A L SUMATRA- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ke-

tenagakerjaan Cabang Palembang merealisasikan bantuan terhadap anggotanya yang mengalami ke-

celakaan kerja, korban kecelakaan tersebut meninggal dunia saat sedang bekerja dilokasi bangunan

Ligth Rail Transit (LRT) Zona II Kota Palembang. Kepala BPJS Ketenagakerjaan

Ahmad Yani

SIAP MAJUKAN

Muaraenim PALEMBANG, jurnalsumatra– Ahmad Yani Legislator Sumsel siap menyambut dan meneruskan kepemimpinan Muaraenim dari tangan Muzakir Sohar yang akan habis masa baktinya, demikian ungkap Ahmad Yani diruang kerjanya DPRD Sumsel, Rabu (18/1/2017). Ketua DPC Partai Demokrat Muaraenim ini sudah memiliki konsep pembangunan demi kebahagiaan masyarakat Muaraenim dengan menikmati hasil buminya sendiri. Selama ini rakyat Muaraenim bagaikan tikus mati di lumbung padi, tidak menikmati hasil tambang dan hasil bumi lainya, walaupun ada itu hanya segelintir saja. Seperti pelayanan kesehatan, penerangan PLN juga jaringan

gas rumah tangga. Semua hasil tambangnya dinikmati warga luar Muaraenim. Ahmad Yani memiliki latar belakang konsultan pembangunan dan sudah lama mengetahui rencana pembangunan jangka panjang yang sampai saat ini masih tertunda. Salah satu konsep spektakuler yaitu akan membuka isolasi daerah semendo yang selama ini sulit dijangkau. Menurut Ahmad Yani wilayah semendo yang sejuk kalau di eksplorasi akan menjadi destinasi wisata yang elok. Tak ubahnya seperti kawasan puncak bogor di jawa barat. Apalagi didukung dengan kepribadian warga semendo yang ramah serta keterbukaan masyarakatnya dengan pendatang. (EKA)

mengatakan Almarhum Siregar merupakan karyawan PT. Waskita Karya yang terdaftar di BPJS Ke-

tenagakerjaan Cabang Palembang, Kleim kecelakaan kerja meninggal dunia akibat kecelakaan 48 kali upah total berjumlah Rp. 224.450.000 “Upaya membumikan BPJS di Kota Palembang sehingga tenaga kerja formal dan informal terdaftar semua di BPJS, kami kerja sama dengan Pemerintah Daerah” ujarnya Selain itu Rasidin mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota Palembang dalam mewujudkan Kota yang bersih dan nyaman, maka dari itu pihaknya akan mendukung program kebersihan gotong royong. ” Dalam waktu dekat kami akan menyerahkan dua unit motor sampah untuk kebersihan” Ujar Rasidin Walikota Palembang H. Harnojoyo mengatakan terima kasih kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan dan turut berduka terhadap korban kecelakaan, Harno juga mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan yang telah menepati janji terhadap anggota BPJS yang ikut serta karena telah merealisasikan bantuan terhadap korban kecelakaan kerja “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat tentu nilai nyawa tidak sebanding dengan nilai materi tersebut akan tetapi bantuan ini agar meringankan beban keluarga yang ditinggalkan almarhum” ujar Harno Berkenaan dengan itu Walikota Harnojoyo akan menerbitkan Peraturan Walikota (Perwali) bagi seluruh perusahaan yang ada di Kota Palembang agar mendaftarkan seluruh karyawan dan karyawatinya BPJS ” Agar pekerjanya aman terlindungi, saya menghimbau kepada perusahaan untuk mendaftarkan karyawannya” tutup Harno. (RILIS/ DANI ARTA/ADV)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.