Jurnalsumatracetak490

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 490

SENIN 27 MARET 2017

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent News Paper

Apo Adonyo

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

TERBIT 12 HALAMAN HARGA RP. 3.000,-

Anggota DPR RI Kecam Pernyataan Sudirman Teguh

PALEMBANG, jurnalsumatra. com – Setelah membaca pemberitaan jurnalsumatra.com tentang tarian gending sriwijaya yang akan “Musnah” oleh Dinas Kebudayaan Palembang. Anggota DPRD RI Dapil Sumsel dua dari partai Nasdem Irma Suryani kepada jurnalsumatra.com, Ahad (19/3/2017) mengatakan, saya tidak mengerti kenapa bisa Seorang kepala Dinas Kebudayaan tidak menghargai dan tidak mengerti sejarah. Sumatra Selatan adalah bumi Sriwijaya itu Fakta sejarah yang tidak bisa diganggu gugat. Bicara soal kesenian tentu Kita tidak bisa bicara soal agama. Karena mau tidak mau, suka tidak suka kerajaan Sriwijaya dulu memang bukan kerajaan Islam Tetapi saya tidak melihat ada yang salah dengan tari gending Sriwijaya dan tari tanggai sabagai Tarian yangg merusak agama Islam. Karena faktanya juga negara Kita bukan negara Islam Meski 90% penduduk indonesia beragama islam. Keragaman budaya, suku dan agama ini lah yg menjadikan Indonesia sebagai negara besar yg mampu menjaga persatuan dan persatuan, tentu ini tidak boleh dirusak oleh kemunduran berfikir dengan ingin mengganti sejarah, Walau kemudian

telah dianulir Oleh yang bersangkutan Seharusnya sebagai kepala Dinas Kebudayaan harus mampu menggali potensi budaya dan peninggalan sejarah Sriwijaya yg pernah menjadi kerajaan terbesar, dalam rangka meningkatkan pendapatan sektor sebagaimana yang telah dilakukan Pak gubernur dengan kinerja yang luar biasa dalam membangun Kota Palembang yang semakin Maju Sektor pariwisata. Mau menambah bikin tarian apa pun tidak masalah sepanjang tidak merusak sejarah, tuntas Irma Suryani. Seperti sebelumnya telah diberitakan dengan judul Sudirman Teguh Anulir Pernyataanya Sendiri dengan isi berita. Kepala Dinas Kebudayaan Palembang, Sudirman Teguh yang didampingi Kms. Anwar Beck, BA (Yaii Beck) selaku Seniman Senior dan Febri sebagai Dewan Kesenian Palembang menganulir pernyataanya dalam berita di jurnalsumatra. com mengatakan Tidak benar kalau pemikiran dari Dinas Kebudayaan, untuk menghilangkan salah satunya, tidak benar bahkan kepikirapun tidak, malah kita akan menambah kekayaan dari aspek kesenian yang ada di Palembang ini, dan ada informasi yang sangat keliru yang sifatnya negative, ini yang kami sayangkan.” Ujarnya. “Selama ini sudah ada tarian yang menggelenda yaitu kesenian tarian seperti tarian Gending Sriwijaya, tarian Tanggai dan tarian Tepak dari tarian yang sudah ada ini, kita ingin menambahkan kekayaan lagi dari segi kesenian yang berlatarkan

Palemb a n g Darusallam” terangnya. “Informasi yang kami dapati dari tokoh masyarakat dan seniman tarian Palembang Darusallam ini, belum ada dan kami mempunyai gagasan, untuk melengkapi tarian yang ada untuk menambah tarian yang sudah ada itu, kita menambah tarian baru yang berlatarkan khusus menggambarkan Palembang Darusallam” ungkapnya. Menurutnya, inilah yang akan dicoba dan akan kita gagasankan, untuk nama tariannya pun, belum didapatkan dan baru dimintai informasi dari para tokoh-tokoh untuk dijadikan tarian yang baru. Dikatakannya, kalau nanti tarian ini jadi dibuat maka, Palembang akan mempunyai 4 tarian yang merupakan tarian legenda, selama ini 3 tarian yang sudah betul-betul tari yang sudah dikenal secara international, dengan masuknya tarian yang baru nanti lengkap kekayaan kesenian ada di Palembang ini. Sebelum gagasan ini kita sudah minta pendapat tokoh-kokoh budayawan yang ada di Palembang dan pada umumnya mereka mendukung karena ini juga menambah kekayaan, sama dengan membuat lagu baru, lagu lama tidak dihilangkan dan justru ini yang akan kita pelihara. Palembang ini dibentuk dari 3 etnis dan 3 agama yang dominan, itu yang menjadikan patokan dan kerukunan Palembang ini, harus bisa mengaktualisasi semuanya ini, tandas Sudirman. Sebelumnya telah diberitakan dengan judul “Palembang Akan Musnahkan Tari gending Sriwijaya” dengan isi berita. Palembang memiliki beragam budaya dan kesenian, salah satunya tarian, Dinas Kebu-

dayaan Palembang tengah merencanakan memusnahkan tarian sriwjaya dan akan diganti dengan tarian sambut Palembang Darussalam. “Selama ini kalau ada tamu atau penyambutan pakai tari Gending Sriwijaya, atau tari Tanggai. Padahal tarian itu bukan adat istiadat kita, mulai dari gerakan, pakaian penari dan musik dalam tari Gending Sriwijaya indentik dengan ajaran Hindu-Budha,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan Palembang, Sudirman Teguh. Oleh karena itu, lanjut Sudirman, Palembang dengan mayoritas penduduk beragama Islam, sudah saatnya memiliki tarian sendiri, baik gerakan, lagu atau musik pengiring dan pakaian yang dipakai penari bernuansa Islami “Kalau ditanya bagaimana gerakkannya saya tidak tahu, saya bukan ahli tari, seniman atau budayawan. Tapi kami dari Kebudayaan mendiskusikan dengan ahli tari, seniman atau budayawan, mereka 100% mendukung. Mereka yang lebih paham. Nanti kita lombakan untuk cipta tari Sambut Palembang Darussalam ini. Perlombaan tersebut akan digelar setelah pemilihan Duta Budaya, sekitar akhir bulan April mendatang,” jelas dia. Maka, tari Sambut Palembang Darussalam akan diperkenalkan ke masyarakat luas, termasuk di pelajari di sekolah-sekolah. Lalu, nasib tari Gending Sriwijaya tetap ada namun untuk dipakai oleh Pemerintah Provinsi Sumsel. “Tari Gending Sriwijaya nanti ditarik oleh Pemprov Sumsel. dan tari Sambut Palembang Darussalam akan diatur dalam Per-

aturan Daerah,”ujarnya. Sementara itu salah seorang warga Palembang sepuluh ulu Maryani mengatakan sungguh naïf kalau dinas pariwisata mau memusnahkan budaya yang telah tumbuh selama ribuan tahun, hanya demi kepentingan pribadi dan golongan saja. Lebih baik mengundurkan diri bila tidak bisa bekerja, ujranya. Begitu juga netizen Irmansyah Syah mengatakan dalam dialog cyber “Sejarah mencatat kebesaran Sriwijaya dimasanya, di Palembang para tamu kehormatan

dan pada acara- acara tertentu tari gending sriwijaya sudah dikenal sebagai tari penyambutan.. “Oi wong kito” jangan kehilangan jati diri lah, dengan mengingat kebesaran para pendahulu itu bukti kita menghargai keberadaan kita sekarang.” Komentar ini ditanggapi langsung oleh Pandapotan Lubis dengan mengatakan “Hanya Wong Kito gila yg sengaja merusak budayanya sendiri kemudian menggantinya dengan budaya padang pasir yg sebenarnya bukan budaya asli kita.” (EKA/EDCHAN)

Presiden Lantik 17 Duta Besar Satu Diantaranya Dari Sumsel JAKARTA, Jurnal Sumatra - Presiden Joko Widodo melantik 17 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh untuk negara sahabat di Istana Negara Jakarta, Senin. Acara pelantikan berlangsung mulai sekitar pukul 14.00 WIB dan dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja dan pejabat negara lain serta istri dubes yang dilantik. Juga Ibu Iriana Joko Widodo dan Wapres M Jusuf Kalla dan istri. Menteri Kabinet Kerja yang hadir antara lain Menlu Retno LP Marsudi, Mendag Enggartiasto Lukita, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menhan Ryamizard Ryacudu, Menko Polhukam Wiranto.

Sebanyak 17 nama yang dilantik menjadi duta besar tersebut adalah: 1. Drs Hasan Kleib, MA sebagai Dubes RI untuk Swiss di KBRI Jenewa 2. Drs Priyo Iswanto, MA sebagai Dubes RI untuk Kolombia di KBRI Bogota 3. Mayjen TNI (Purn) Dr Ir Arief Rachman, MM, MBA, sebagai Dubes RI untuk Afghanistan di KBRI Kabul 4. Drs Rahmat Pramono, MA, sebagai Dubes RI untuk Kazakhstan di KBRI Astana 5. Prof Dr Ikrar Nusa Bhakti sebagai Dubes RI untuk Tunisia di KBRI Tunis 6. Drs Nur Syahrir Rahardjo seb-

agai Dubes RI untuk Bahrain di KBRI Manama 7. Tantowi Yahya (putra daerah asal Sumatera Selatan) sebagai Dubes RI untuk Selandia Baru di KBRI Wellington 8. Drs Darmansjah Djumala, MA, sebagai Dubes RI untuk Austria di KBRI Wina 9. Drs Sahat Sitorus, sebagai Dubes RI untuk Timor Leste di KBRI Dili 10. Drs Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo, sebagai Dubes RI untuk Australia di KBRI Canberra 11. Drs Umar Hadi, MA, sebagai Dubes RI untuk Korea Selatan di KBRI Seoul

12. Drs I Gusti Ngurah Ardiyasa, sebagai Dubes RI untuk Sri Lanka di KBRI Kolombo 13. Prof Dr Yuddy Chrisnandi, ME, sebagai Dubes RI untuk Ukraina di KBRI Kiev 14. Ir Arifin Tasrif sebagai Dubes RI untuk Jepang di KBRI Tokyo 15. Drs Andy Rachmianto, M.Phil, sebagai Dubes RI untuk Yordania di KBRI Amman 16. Dra RA Esti Andayani, sebagai Dubes RI untuk Italia di KBRI Roma 17. Komjen Pol (Purn) Sjahroedin Zainal Pagaralam, SH, sebagai Dubes RI untuk Kroasia di KBRI Zagreb.(ANJAS)

“JIKA PERS MERUGIKAN, JANGAN MAIN HAKIM SENDIRI, GUNAKAN HAK JAWAB ATAU ADUKAN KE DEWAN PERS.” (PESAN INI DISAMPAIKAN OLEH SKI JURNAL SUMATRA / JURNALSUMATRA.COM DAN DEWAN PERS)


2

UMUM

• JURNAL SUMATRA | EDISI 490 | SENIN 27 MARET 2017

Mewujudkan Cita-Cita Nasional MELANGKAH bersama mewujudkan cita-cita nasional merupakan suatu tanggung jawab setiap komponen bangsa. Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan harga mati yang perlu untuk terus dirawat. Jangan mudah dipecah belah dikarenakan persoalan sepele atau ego sektoral semata. Kita masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan dengan optimal. Semua permasalahan bangsa yang membelit bukan hanya tanggung jawab pemerintah dalam menyelesaikannya. Kita pun memiliki tanggung jawab sesuai dengan kapasistas dan kemampuan kita. Jika semua urusan diserahkan kepada pemerintah tanpa adanya peran dan dukungan dari masyarakat, maka penyelesainnya akan terhambat dan bisa jadi bangsa ini akan lama berkembangnya. Kerjasama dan kordinasi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan. Hubungan yang erat antara pemerintah dan rakyat diharapkan mampu menemukan solusi terbaik dalam menangani persoalan yang sedang melanda negeri ini. Pemerintah pun perlu untuk memiliki kemampuan mendengar dengan baik serta kepekaan terhadap kondisi rakyatnya. Demikian pula dengan rakyatnya yang aktif terlibat dalam memberikan opini, masukan, atau-

pun kritikan terhadap berbagai kebijakan atau program dari pemerintah. Karena setiap kebijakan belum tentu memberikan hasil yang terbaik bagi rakyat. Bisa jadi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah hanya menguntungkan beberapa golongan saja. Sama halnya dengan program yang tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Program yang dikeluarkan oleh pemerintah justru hanya akan menghamburkan uang negara dikarenakan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, perlu kiranya pemerintah memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan rakyat. Komunikasi yang benar, jujur dan apa adanya. Karena sejauh ini sebagian masyarakat menilai pemerintah hanya jago berwacana dan pandai beretorika. Tidak ada realisasi atau pun bukti nyata yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Bahkan sebagian masyarakat merasa pemerintah sekedar mementingkan urusan pribadi dan golongannya. Mengabaikan kondisi rakyat yang serba melarat dan kekurangan. Tidak peduli terhadap keadaan masyarakat yang memerlukan uluran tangan dari pemerintah. Semua ini berawal dari pola komunikasi yang kurang baik dan tidak adanya kepekaan sosial di jajaran pemerintah kita. Tentu saja yang

saya maksudkan pemerintah di sini adalah oknum pemerintah. Karena masih banyak oknum pemerintah atah pejabat negara yang memiliki integritas dan kepedulian terhadap wong cilik. Di sisi lain, terkadang sebagain pejabat kita kurang fokus dalam menjalankan amanah dan tanggung jawabnya terhadap rakyat. Hal tersebut disebabkan oleh kesibukan mereka dalam mengurusi partai politiknya. Artinya, sebagian pejabat juga merangkap menjadi petinggi partai politik. Dampaknya adalah kinerja para pejabat tersebut kurang optimal. Padahal mereak dipilih untuk mengabdi dan melayani masyarakat sepenuhnya. Jika pikiran dan tenaga mereka terbagi dengan urusan parpolnya, lalu kapan rakyat akan mendapatkan perhatiannya. Walaupun semisal mereka bisa membagi waktu dengan baik, tapi tetap saja

kinerja untuk rakyat kurang optimal karena pikiran, waktu dan tenaganya tersita untuk mengurusi parpol yang dia pimpin. Idealnya para pejabat atau wakil rakyat yang sedang menduduki kursi kekuasaan tidak menjabat sebagai pimpinan parpol. Karena hal tersebut sangat menganggu efektivitas kinerjanya dalam mempersembahkan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Penguasa yang sedang duduk di pemerintahan merupakan kumpulan orangorang yang terlahir dari rakyat. Mereka di pilih untuk melayani dan mengatur masyarakat sesuai dengan apa yang diamanahkan konstitusi kita. Sekali lagi, mereka bertanggung jawab terhadap keadaan orangoranga yang mereka pimpin. Banyak hal yang mereka atur dan kelola, mulai dari bidang hukum, ekonomi, pertahanan nasional, sosial, politik dan sebagainya. Maka

dari itulah, sebenarnya orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan bukan orang sembarangan. Mereka adalah putera-puteri terbaik bangsa yang memilki intelektualitas yang mumpuni serta kepemimpinan yang luar biasa. Buktinya mereka terpilih menjadi wakil rakyat. Mereka cerdas, pandai berkomunikasi, dan memiliki pandangan jauh ke depan. Dengan visi dan misi yang dibawanya, mereka menebar janji di tengah masyarakat. Dan kita pun terpikat oleh penampilan dan pembawaan mereka yang serba anggun dan menawan. Seolah merekalah pemimpin baru yang siap mendobrak tatanan lama yang menghambat pembangunan bangsa di segala lini. Beberapa lama kemudian, semenjak sebagian dari mereka memimpin masyarakat, mulai muncul kejanggalan demi kejanggalan yang membuat masyarakat resah. Mulai dari desas desus penyelewengan dana negara hingga tingah laku sebagian oknum pejabat negara yang jauh dari nilai-nilai luhur. Tindakan yang samasekali jauh dari adat ketimuran. Secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi mereka rampas hak rakat. Baik dengan cara korupsi, maupun dengan kekuasaan yang dimanfaatkan untuk kepentin-

gan diri mereka dan golongannya. Publik kembali dikecewakan oleh perilaku tak bermoral. Kepercayaan kita kembali pupus. Bahkan sudah hampir sirna. Semua berawal dari ulah sebagian oknum pejabat yang tidak mencerminkan sebagai pemimpin masyarakat. Sepertinya mereka tidak layak kita sebut sebagai pemimpin. Karena pemimpin itu seharusnya mengayomi. Bukan menipu, bukan pula untuk menindas. Sebagian pejabat sudah kehilangan akal sehat. Sebagian dari pejabat kita mulai lupa ingatan bahwa kekuasaan yang mereka peroleh adalah untuk diabdikan untuk rakyat. Semoga pejabat kita semakin dewasa dan sadar diri sejatinya apa yang mereka lakukan selama berkuasa nantinya akan dipertanggung jawabkan. Karena tentunya semua sepakat bahwa pejabat yang bersih dan berintegritas merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan cita-cita nasional yang telah ditetapkan.

Penulis: Muhammad Aufal Fresky (Aumnus Program Studi Ekonomi Pembangunan Unair)

Kelirumologi Politik Indonesia TIDAKLAH mengherankan bahwa begitu banyak kekeliruan merajalela di kehidupan politik Indonesia. Satu di antara sekian banyak penyebab kekeliruan politik Indonesia terletak pada kenyataan memang begitu banyak kekeliruan istilah politik terlanjur kaprah hadir di persada Nusantara. Misalnya saja, saya sempat protes ketika Gus Dur mengatakan bahwa perilaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat persis seperti anak-anak di Taman Kanak-Kanak. Bagi saya, penyamaan perilaku anggota DPR dengan anak-anak TK yang masih polos, jujur dan bersih itu merendahkan citra anakanak TK. Istilah Dewan Perwakilan Rakyat juga pada hakikatnya tidak sesuai kenyataan bahwa para anggota DPR pada hakikatnya bukan mewakili rakyat, namun partai politik. Maka selama anggota DPR belum benarbenar pada kenyataan mewakili rakyat, sebaiknya akronim yang digunakan adalah DPPP sebagai kependekan dari Dewan Perwakilan Partai Politik. Entah bagaimana dan kenapa,

istilah fraksi terlanjur digunakan sebagai pengelompokan para anggota DPR berdasar parpol yang mengusung mereka padahal istilah yang benar sebenarnya adalah faksi tanpa “r” di antara “f” dan “a” di bagian awal sang kata. Karena istilah fraksi sebenarnya bermakna pecahan maka tidaklah mengherankan apabila suasana di dalam DPR lebih kerap cenderung terpecah-belah ketimbang bersatupadu. Nama yang sempat digunakan untuk kantor kepresidenan di masa Orde Baru juga sebenarnya keliru. Graha adalah nama bahasa Sansekerta untuk buaya, sementara kata Sansekerta yang lebih benar untuk Gedung sebenarnya adalah Grha tanpa huruf “a” setelah “g” dan “r”. Namun bahwa pada kenyataan memang banyak politisi berperangai mirip buaya maka penggunaan istilah graha sebenarnya dapat dibenarkan juga. Isme Berbagai isme juga kerap keliru ditafsirkan, seperti misalnya Machiavellisme ditafsirkan sebagai

pembenaran politik kotor, bahkan laknat, konsumerisme ditafsirkan sebagai perilaku konsumtif berlebih, fasisme ditafsirkan sebagai mazhab penghalalan segala cara demi mencapai tujuan, bahkan Marhaeinisme ditafsirkan sebagai paham komunis. Tidak heran bahwa pada kenyataan pengejawantahannya, apa yang disebut sebagai otonomi daerah ditafsirkan sebagai pemutlakan kekuasaan kepala daerah. Tidak dari kurang sang Bapak Otonomi Daerah Prof Dr Ryaas Rasyid sendiri yang meratapi kekeliruan penjabaran kebijakan otonomi daerah pada kenyataan pewujudannya. Kebijakan otonomi daerah yang dengan susah payah dirancang oleh Prof Ryaas Rasyid dengan niat mendesentralisasi kekuasaan demi memandirikan daerah pada kenyataannya lebih banyak membawa mudarat ketimbang manfaat akibat para kepala daerah memang belum siap untuk mandiri. Tidak perlu diragukan lagi bahwa maksud dan tujuan semangat pembangunan infrastruktur yang digelorakan oleh Presiden Joko Wido-

do adalah demi menyejahterakan, bukan menyengsarakan rakyat. Namun sayang sekali, pada kenyataan begitu banyak kepala daerah keliru atau pura-pura keliru menafsirkan maka keliru menatalaksana pembangunan infrastruktur sehingga alih-alih menyejahterakan, malah menyengsarakan rakyat yang dikorbankan atas nama pembangunan infrastruktur dengan cara yang secara jelas, bahkan sempurna melanggar hukum, hak asasi manusia, agenda pembangunan berkelanjutan, Pancasila serta nurani kemanusiaan. Pembangunan infrastuktur yang sedang digelorakan oleh Presiden Jokowi teryata dilaksanakan dengan cara yang jelas mengingkari Kontrak Politik yang ditandatangani Presiden Jokowi di masa masih menjadi Calon Gubernur Jakarta dengan janji bukan menggusur, namun menata pemukiman rakyat miskin. Demokrasi Demokrasi pada kenyataan pewujudannya cenderung dikelirukan menjadi Democracy. Alur gerak demokrasi yang seharusnya dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat

dikelirukan menjadi dari rakyat oleh rakyat untuk penguasa. Rakyat yang mati-matian dirayu dengan segala cara oleh mereka yang ingin dipilih oleh rakyat untuk duduk di tahta kekuasaan pada masa kampanye ternyata setelah masa kampanye usai dan mereka yang ingin dipilih oleh rakyat pada kenyataan telah berhasil dipilih oleh rakyat untuk duduk di tahta kekuasaan langsung menderita amnesia sehingga langsung lupa kepada rakyat. Istilah “pemerintah” mungkin tepat untuk negara penganut mazhab kerajaan atau diktatur, namun tampaknya keliru untuk negara penganut mazhab demokrasi sebab menyebabkan pihak yang kebetulan sedang memegang kendali kekuasaan cenderung kerjanya hanya main perintah terhadap rakyat yang telah memilih dirinya menjadi penguasa. Jika rakyat tidak sudi diperintah oleh pemerintah maka pemerintah memiliki cukup banyak kekuasaan untuk memaksa rakyat tunduk pada perintah pemerintah. Kebebasan berpendapat dan mengungkap pendapat yang dipersembahkan Orde Reformasi bagi

bangsa Indonesia pada era Orde Reformasi ternyata juga keliru ditafsirkan sebagai kebebasan menghujat bahkan kebebasan memfitnah yang sedang mewabah di persada Nusantara masa kini. Namun mungkin kekeliruan paling keliru adalah yang sedang ganas melekat pada sistem ketatanegaraan Indonesia yang bukan cuma membiarkan, namun bahkan menyemangati setiap partai politik untuk bebas merdeka leluasa merajalela gigih mencari dana sebanyak mungkin demi menghidupi diri sendiri masing-masing. Parpol bukan hanya berfungsi sebagai mesin politik, namun juga mesin cari duit. Selama parpol dibiarkan merajalela sibuk dan giat mencari duit sendiri maka silakan asyik bermimpi di siang hari bolong bahwa korupsi akan lenyap dan musnah dari Tanah Air Angkasa kita tercinta ini.

*) Penulis adalah seniman dan budayawan, pendiri Pusat Studi Kelirumologi

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Akbar, Rey, Yunus BIRO-BIRO: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Novianti, Achdalena Chaniago, Eddi Hasan | Bengkulu : Rahmad | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari | Prabumulih: Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Maulid Ardiyansah | Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: David, Andrizal | OKU Timur: Amrizal Aroni | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Palembang Grafika Media, alamat jln by pass terminal KM12 Alang _ Alang Lebar Blok E 22 Palembang Pergudangan Sukarame. 0711 572 0074/ 0711 320 500, Isi diluar tanggung jawab percetakan


Sumsel Kejar Produktivitas Terapkan Tenton PALEMBANG, jurnalsumatra – Guna mengejar swasembada pangan, peningkatan produktivitas pertanian. Salah satunya menerapkan pola tenton yang dilakukan Provinsi Jawa Timur. Hal dikemukakan Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H Sujarwoto kepada jurnalsumatra Rabu (22/3/2017). “Ya kami sekarang sedang di Jawa Timur. Kami ke sini belajar masalah peningkatan produksi pertanian,” kata Sujarwoto yang dihubungi via whatsapp-nya. Dikatakan Wakil Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumsel ini peningkatan produksi padi di sana cukup tinggi. Bukan hanya padi, secara nasional Jawa Timur tercatat produksi pertaniannya, sepert padi, jagung dan kedelai nomor satu di Indonesia. “Polanya di sana menerapkan sistem tenton atau ten (sepuluh) ton,” katanya. “Mereka ada satu kelompok tani yang beri nama tenton yaitu petani yang menghasilkan gabah sepuluh ton per hektare. Mereka sudah menggunakan benih unggul, pemupukan yang baik dan penggunaan lahan yg maksimal,” ujar Anggota DPRD.Sumsel Daerah Pemilihan.Palembang 1 ini. Dampaknya kata Sujarwoto para petani bisa panen sampai tiga kali per tahun. Nah, untuk.mendoring program ini, para petani diberi bantuan mesin untuk pengolahan pupuk organik di masing-masing kelompok tani. “Sekarang ini sudah diterapkan hampir di seluruh kabupaten di Jawa Timur, program ini sudah berjalan dengan baik. Cuma di Pacitan dan Tranggalek yang sedikit produksinya karena daerah tersebut tanahnya bebatuan,” kata dia. “Progam ini baru diterapkan dua tahun ini lah, walau lahan persawahan Jawa Timur setiap tahunnya berkurang terus. Tetapi nyatanya produksi gabah msh nomor 1 nasional. Jadi, ini bisa kita terapkan di Sumsel,” katanya. Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan sharing dengan Diana Pertanian Sumsel. Sehingga produktivitas pertanian Sumsel bisa kita genjot juga.(eka)

Pengedar Narkoba Divonis Satu Milyar juga Penjara

PALEMBANG, Jurnalsumatra – Septian Gunawan (27), warga kelurahan Lebong Gajah Kecamatan Sematang terdakwa kasus Narkoba, hanya bisa tertunduk lesu dan pasrah saat mendengarkan putusan vonis majelis hakim pada sidang di Pengadilan Negeri Kelas IA Palembang, Rabu (22/03/2017). Dalam putusan vonis majelis hakim yang dipimpin hakim ketua Wisnu, Septian Gunawan , divonis hukuman pidana lima tahun enam bulan dan denda sebesar Rp.1 milyar subsider enam bulan penjara. Majelis hakim memustuskan perbuatan terdakwa Septian Gunawan yang memiliki dan menyimpan secara sah terbukti melanggar hukum. “Menyatakan terdakwa secara sah terbukti barsalah tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I sebagaimana telah diatur dalam pasal dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (1) UU No.35 tahun 2009 tentang narkotika,” ujar Wisnuharus Terdakwah Septian menerima vonis hakim karena yang memberatkan tuntutan terdakwa, bukan hanya menyimpan tetapi menjual narkoba maka keringan hakim untuk terdakwa tidak lakuka untuk kasus ini. (TIKA)

PPP Fokus Caleg Internal Partai PALEMBANG. Jurnalsumatra – Menghadapi pemilu legislatif 2019 mendatang, DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumsel mulai melakukan penjaringan calon anggota legislatif . Untuk saat ini, PPP masih fokus pada calon-calon dari internal partai, namun partai berbasis Islam ini tetap membuka kesempatan kepada masyarakat yang berminat untuk maju pileg menggunakan perahu PPP. Demikian dikatakan Ketua DPW PPP Sumsel, DR H Agus Sutikno SE MM MBA, saat dihubungi koran ini semalam. Menurut Agus, sesuai mekanisme yang telah diatur diinternal partai, saat ini PPP sudah mulai melakukan penjariangan calon anggota legislatif. ”Kita memang telah melakukan penjaringan caleg, tetapi masih untuk interen partai dulu. Sedangkan untuk calon dari luar partai, tetap akan diakomodir tetapi waktunya bukan sekarang,” kata Agus. Menurut Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumsel ini, sekarang PPP sedang menunggu kepastian daerah pemilihan, maupun jumlah kursi yang diperebutkan di tiap dapil. ”Selain itu, kami juga sedang mempersiapkan verifikasi partai politik, dan melengkapi jaringan partai hingga ditingkat desa. Agar perjuangan saat pilkada dan pemilu nanti lebih siap lagi, kami juga memaksimalkan kaderisasi di tiap desa,” jelasnya. Lebih jauh Agus mengatakan, target PPP dalam pemilu mendatang adalah menjadi 3 besar. Oleh sebab itu, PPP harus berusaha keras untuk mewujudkannya, salah satunya dengan memberikan bimbingan tekhnis kepada seluruh caleg PPP, baik mengenai visi/misi partai, hingga strategi untuk meraih banyak suara. ”Dengan kerja keras dan kekomapakan seluruh kader. Insyak Allah kita bisa,’ katanya.(EKA)

3

PALEMBANG

• JURNAL SUMATRA | EDISI 490 | SENIN 27 MARET 2017

Palembang Tuntaskan Persoalan Sampah Dengan Insinerator

PALEMBANG, jurnalsumatra – Kepala LHK Kota Palembang, Faizal mengatakan, saat ini pihaknya terus mencari solusi untuk mengatasi persoalan sampah di TPA Sukawinatan. Salah satunya adalah, dengan menyediakan Insinerator yang dapat mengatasi tumpukan sampah

menjadi sebuah energi. “Insinerator menjadi salah satu upaya dalam percepatan menghabiskan sampah yang menumpuk di TPA. Jika memang ini diterapkan, maka akan menjadi kota pertama yang memakai alat ini,” jelasnya.

keberadaan insinerator sangat dibutuhkan oleh kota-kota besar. Karena jumlah sampah yang berhasil diangkut oleh pihaknya perhari cukup tinggi.Perhari sampah yang diangkut ke TPS 650-700 ton, dan itu sesuai dengan kebutuhan jika insinerator jadi diterapkan. “Karena

nanti, pengolahan sampah dengan cara ini dinilai sangat tepat dalam menuntaskan dan menghabiskan sampah dalam waktu cepat dan dapat memghasilkan listrik yang cukup besar,”katanya. Untuk saat ini, pihaknya terus menambah bank sampah agar ada beberapa sampah yang dapat dikelola masyarakat dan menjadi nilai ekonomis.Saat ini sudah ada 58 bank sampah yang dibentuk masyarakat dan pihak swasta. “Kita akan memperbanyak lagi, karena ini adalah salah satu upaya menangani permasalahan sampah,”urainya. Faizal mengungkapkan, beberapa hari yang lalu, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan pihak JICA (Japan International Cooperation Agency) untuk membicarakan adanya investor yang akan menanamkan modalnya terkait pengelolaan sampah dengan insinerator. “Kemarin kita rapat di Jakarta dengan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) dan pihak JICA. ada beberapa pembahasan termasuk pengelolaan sampah. Karena Palembang sangat berkomitmen terkait pengelolaan sampah ini,” tandasnya. Sebelumnya, Dinas LHK Kota Palembang berinisiatif menutup tumpukan sampah yang terlihat dari jalan Noerdin Pandji arah bandara kebun sayur cover swill, atau menyerupai terpal.Tidak hanya melakukan penutupan sampah dengan cover swill, agar terlihat lebih rapi, akan diterapkan juga sistem sanitary landfield di TPA. (EKA)

Oknum Polisi Dipenjara PALEMBANG, Jurnalsumatra – Terdakwa Anggri Wijaya (25) oknum polisi menjalankan persidangan di Pengadilan Negeri Kelas IA, Rabu (23/03/17) dalam perkara penganiayaan terhadap Emilia Kotesa, akhirnya dijatuhi hukuman selama 5 (lima) bulan penjara. “Terdakwah Anggri Wijaya terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana penganiayaan sebagaimana diatur dalam pasal 351 ayat (1) KUHP, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 bulan, “ ujar hakim ketua Wisnu Wicaksono Terdakwa yang merupakan warga Dusun I Blok L No.35 Desa Palem Raya Keacamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, melakukan penganiayaan bermula pada Minggu 15 Maret 2016 sekitar pukul 09:00 WIB di jalan Kancil

Putih Keluarahan Demang Lebar Daun. Terdakwa mengajak korban pergi menggunakan mobil. Emilia sempat menolak sehingga terjadi pertengkaran antara keduanya,

akhirnya korban meminta izin untuk mengganti pakaiannya. Namun korban menelpon temannya hal tersebut diketahui oleh terdakwa sehinggah terjadi penganiayaan. Akibat perbuatan tedakwa

korban Emilia Kontesa mengalami luka dikaki kanan memar, jari kelingking kanan lecet, memar dikepala bagian belakang. Tidak senang dengan perbuatan terdakwa korbanpun melaporkan terdakwa pada Polsek IB I Palembang, sehingga terdakwa diseret kemeja hijau. Putusan yang diberikan hakim terhadap terdakwa tersebut, lebih ringan 2 bulan dibandingkan tuntutan dilayangkan jaksa penuntut umum Isnaini, minggu lalu Rabu (08/03/2017). Jaksa menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 7 bulan penjara diluar persidangan terdakwa melalui penasehat hukuman Evan Yunandri mengaku, menerima putusan hakim tersebut. “Sebetulnya kita meminta klien kita dibebaskan, karena menurut kami, klien kami tidak terbukti melakukan penganiayaan, namun putusan hakim berkata lain, yah sudahlah,” ungkapnya. (TIKA)

Giri Sudah Telpon Finda Selesaikan Kasus Gending Sriwijaya PALEMBANG, jurnalsumatra – Ketua DPRD Sumsel Giri Rhamanda Kiemas kepada jurnalsumatra diruang kerjanya Senin, (20/3/2017) dirinya sudah menelpon Wakil Walikota Palembang Fitri Agustinda (FInda) agar segera menuntaskan kasus Kepala Dinas Kebdayaan Sudirman Teguh secepatnya. Giri mengaku telah mendapat komunikasi langsung dari Perserikatan Bangsa Bangsa Divisi Perlindungan Budaya Dunia, mempertanyakan adanya pemerintahan di yuridiksi Provinsi Sumsel yang berkeinginan “memusnahkan” satu budaya yang telah berumur panjang. Namun dijawab Giri itu hanya ketidak-mengertian dari Dinas Kebudayaan Pemerintah Kota Palembang tentang budaya leluhur. Giri meminta agar perkara ini segera dituntaskan karena sudah jadi preseden internasional. Hal senada juga diungkapkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam sidang Paripurna DPRD Sumsel dengan mengatakan. Empat hari Palembang jadi ba-

hasan medsos akibat ide dari kepala dinas Kebudayaan Palembang akan musnahkan atau mengganti Tari Gending Sriwijaya Gubernur Sumsel dikonfirmasi dunia melalui e-mail whatsapp juga telepon langsung bahkan dari Presiden Republik Indonesia akan kebenaran niat Pemkot Palembang tersebut. Karena penggantian Tari Gending Sriwijaya akan dikukuhkan secara hokum melalui Peraturan Daerah Kota Palembang. “Akibat pernyataan tidak cerdas ini”, Pemkot Palembang dibully Media online, kalau dibaca kritikan orang itu luar biasa. Kepada DPRD Sumsel Alex meminta ini diredam, jangan bicara kalau tidak mengerti. Bedakan ada istiadat dengan hukum Islam. Juga meminta kepala dinas mnta maaf ke public karena salah omong. Kalau mau tari barun silahkan saja, jangan bilang karena Agama ini. Jangan otak atik kondusifitas di sumsel. Jangan sampai wacana Tarian Palembang Darussalam tersebut membuat Tarian Gending Sriwijaya dilupakan ataupun tidak

boleh ditampilkan saat menyambut tamu kenegaraan yang datang ke Kota Palembang karena dianggap bukan tarian khas Palembang. “Tarian Gending Sriwijaya ini bukan hanya milik provinsi Sumsel ataupun

milik kota Palembang saja. Namun ini salah satu budaya Indonesia yang semua orang berhak melestarikannya khususnya pemerintah setempat. Ini yang harus kita luruskan, agar semua orang tetap bisa melestarikan tarian ini,” pungkasnya.(eka)

Bawang Merah Tonggak Ekonomi Masyarakat Desa

PALEMBANG, JurnalsumatraTidak mudah memang meyakinkan masyarakat dan petani terhadap komoditi baru. Apalagi, belum ada contoh sebagai potensi penghasil yang menggiurkan bagi suatu desa atau daerah. Hal inilah yang coba dikenalkan dan disosialisasikan oleh Ir. Rusli, Mhaz dengan mengembangkan Bawang Merah sebagai salah satu potensi di

Sumsel. “Hanya butuh waktu untuk membuktikannya,” kata Rusli saat dibincangi Jurnalsumatra., Kamis (23/3/2017). Berkat kesabaran dan keuletannya, ia bersama para petani, investor dan Patani Sumsel, akhirnya berhasil membuktikan bawah tanaman bawang merah yang selama ini merupakan salah satu komoditi penyebab inflasi yang

cukup besar, juga bisa dikembangkan di Sumsel. “Dan dapat membantu penurunan angka inflasi,” kata pria kelahiran Desa Lesung Batu Rawas, Muratara yang kini ju menjabat Penasehat Patani Sumsel ini. Menurut pria yang banyak memiliki segudang pengalaman baik sebagai konsultan BI, Pemda Muara Enim, Uni Eropa, Lingkungan, dosen ini, agribisnis bawang merah bukan semata untuk memenuhi kebutuhan saja. Tetapi lebih luas untuk membangun ekonomi masyarakat khususnya di desa. “Banyak peluang dan serapan tenaga kerja yang tercipta,” tuturnya. Diketahui, belum lama ini ia bersama Patani dan Petani di Desa Pulau Semambu KM 24, Indralaya, Ogan Ilir berhasil panen Bawang Merah sekaligus membuktikan secara teknis dan ekonomis bawang merah dapat dikembangkan lebih luas di Sumsel. “Untuk itu dibutuhkan peran sinergis semua stakesholder utamanya pemerintah pusat di daerah bahkan pemerintahan desa,” harapnya. Menanggapi ini Dirut Patani Pusat Sarjan Tahir, menambahkan, pengembangan bawang merah selain dilakukan di P.

Semambu, OI juga di Sukarame Palembang. Dikatakan, ini merupakan salah satu bagian dari gerakan merajut potensi desa. “Kegiatan ini akan dilanjutkan dgn kerjasama dg perguruan tinggi baik riset maupun pola pembibitan yang akan disebarkan di 17 kab/kota se-Sumsel,” ungkapnya. Ia berharap agar kegiatan ini memberikan dampak pada tumbuhnya ekonomi di desa yang dapat mengatasi kesenjangan dan mengurangi kemiskinan. Selain budidaya bawang merah, komodoti lainnyapun seperti kelapa dalam, jagung. “Semua akan dikembangkan untuk membantu produksi petani dan ciptakan lapangan kerja dan peluang bisnis di desa,” tambahnya. Sementara, kanwil PATANI Sumsel Misliha berharap kegiatan pengembangan bawang merah yang dilakukan oleh Ir Rusli bersama PATANI akan terus mendapat support semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. “Karena dengan kerja bareng maka hasil yang didapat akan semakin baik dan semakin cepat membawa kesejahteraan bagi petani dan masyarakat Sumsel,” pungkasnya. (DUL)


4

JURNAL SUMSEL

• JURNAL SUMATRA | EDISI 490 | SENIN 27 MARET 2017

Ketua DPRD Sumsel Tolak Penghapusan Tari Gending Sriwijaya PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Adanya wacana penghapusan seni tari Gending Sriwijaya yang dilontarkan dalah seorang pejabat Palembang menuai polemik dan penolak termasuk Ketua DPRD Sumatera Selatan, H M Giri Ramanda SE MM. “Saya tak setuju wacana penghapusan tari gending Sriwijaya,” tegasnya usai menghadiri Diklat Pratama ke-II PDI P Sumsel, di balaikota Pagaralam, Jumat (24/3). Menurut dia, tari gending Sriwijaya adalah budaya yang berkaitan dengan sejarah. Adapun budaya kata dia, merupakan bagian dari identitas suatu bangsa yang tak bisa terpisahkan. “Coba anda bayangkan, agaimana rasanya jika seandainya tarian Pagaralam yang sudah berumur beratus-ratus tahun tiba-tiba dihapuskan? Pasti tidak enak kan,”ucapnya. Menurut Giri, seharusnya menambah khazanah budaya, berupa tarian baru boleh dimunculkan dan kemudian ditambah dengan berbagai pilosofi sendiri. Adapun untuk tarian lama tetap dipertahankan. Dia pun sepakat, bahwa tari gending sriwijaya harus dilestarikan. Bukan hanya tari, kata dia, semua yang terkait budaya seperti kain songket, pempek harus dilesatarikan. Tidak boleh dimusnahkan. “Ada steak bukan berarti harus menghapuskan mie celor,”ujarnya memberikan perbandingan. Giri membantah jika wacana penghapusan tari gending Sriwijaya sudah dibahas di tingkatan DPRD Sumsel. Menurut dia, itu hanya sebatas ide dari seorang kepala dinas di Palembang dan yang bersangkutan sudah membatahnya. “Tidak benar itu. Selaku ketua DPRD saya tidak setuju,” ungkap Giri. (ASA)

Banariyanto Harapan Baru PDAM Tirta Agung KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Guna perluasan penyediaan air bersih di Ogan Komering Ilir (OKI), Pemerintah kabupaten OKI berharap agar pihak manajemen PDAM Tirta Agung mampu melakukan perubahan secara radikal dan berani. Namun memiliki perhitungan yang tepat. Apalagi program pusat terkait air bersih sedang digalakan. “Kita harap managemen PDAM bisa menyerap dana pusat, sehingga kebutuhan air bersih di OKI bisa tersalurkan secara maksimal,” ungkap Bupati H Iskandar SE melalui Sekda OKI H Husin SPd MM usai menyerahkan SK pengangkatan Pelaksana Harian (Plh) Direktur PDAM Tirta Agung kepada Bana Riyanto yang sebelumnya menjabat Direktur Bagian Umum menggantikan Abdul Kohar, di ruang Sekda, Kamis (23/3). Lanjut dia, sebelumnya PDAM telah mampu menyerap dana pusat yakni pembangunan intake atau alat penghisap air sungai dan pengolahannya di Desa Srigeni Lama Kecamatan Kayuagung. Direncanakan pembangunan dilakukan tahun ini. Kedepan, dengan dibangunnya intake tersebut, maka air bersih akan mengalir ke desa Arisan Buntal, Tanjung Tanjung Lubuk, Srigeni Baru, Srigeni Lama, Tanjung Menang, Tanjung Serang hingga ke Telokoh. Untuk itu, dirinya berharap pula dengan pelaksana harian yang baru, dan orang yang nantinya menjabat sebagai secara definitif Diretur Umum PDAM Tirta Agung bisa mengembangkan intitusi lebih baik lagi dan melayani masyarakat. Terpisah, Sekretaris Badan Pengawas PDAM Tirta Agung, Arie Iskandar bahwa lima berkas calon dirut PDAM telah diserahkan ke Bupati OKI H Iskandar, SE. Namun belum memenuhi syarat. Hal ini lantaran, para kandidat ada yang tidak sesuai seperti umur dan sarjana bidang tehnik. “Persyaratan mutlak didasar atas UU Permendagri No 2/2007 tentang direktur PDAM bahwa untuk menduduki jabatan dirut harus mininal sarjana satu bidang teknik dan umur makimal 50 tahun. Dan para kandidat ada yang tidak memenuhi pasal tersebut,” ungkapnya. Untuk itu, sementara ini Dirut dijabat Plh hingga tiga bulan ke depan. Nantinya akan kembali dibuka pendaftaran untuk dirut. Diharapakan para calon mencukupi persayaratan yang ada dan mampu mengembangkan PDAM Tirta Agung. “Kalau pendaftaran sebelumnya telah dilakukan sejak bulan September hingga November sebanyak tiga kali. Namun memang belum ada yang memenuhi syarat. Jadi nanti akan kita buka lagi,” tukasnya. (ATA)

11 Tahun PB Mutiara Hitam Harapkan Lebih Berkembang PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Dalam rangka memperintati hari jadi Persatuan Bulu Tangkis Mutiara Hitam (PB Mutiara Hitam) yang ke 11, Ketua Bulu Tangkis Mutiara Hitam Sutat Saputra , berharap dalam ulang tahun 11 ini PB Mutiara Hitam dapat berkembang lebih besar lagi dengan kesinambungan perkembangan jaman dan dapat mempererat tali silaturahmi diantara sesama anggota. PB Mutiara Hitam yang berkantor Sekretariatnya berada di Jl. Pendawa Lrg. Nakula Kelurahan 2 Ilir Ilir Timur II Palembang, yang terbentuk sejak tanggal 19 Februari 2006 oleh Sutat Saputra, beserta dengan jumlah 19 anggota, yakni, Amirul, Oyon, Iwan, Otong, Iis, Wandi, Boy, Jahri, Rian, Irwan, Darwis, Keli, Gatot, Mail, Budi, Aswar, Adi, Mansyuri, Dedi. Menurut Sutat, dirinya beserta anggota menjadwalkan latihan rutin dilakukan setiap Minggu malam, mereka bermain bulu tangkis bersama. “Kita latihan rutin setiap minggu malam, selain latihan kami juga memanfaatkan pertemuan ini untuk silaturrahmi antar sesame anggota, serta saling beri masukan,” ujar dia. (ERMI/NOV )

FOTO: IST

Petani di OKI Keluhkan Pungli KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Petani di Desa Serigeni, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengeluh adanya pungutan dalam penerimaan bantuan benih padi, pupuk dan pomi (semacam perangsang padi biar tumbuh cepat) dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman dan Holtikultural. Amri ketua kelompok tani harapan baru desa Serigeni mengatakan setiap kelompok tani mendapatkan bantuan berupa benih padi dan ratarata per petani mengambil sebanyak 3 kampil, berikut pupuk dan pomi. Untuk mendapatkan bantuan tersebut pihaknya harus mengeluarkan dana sebesar Rp15 ribu per kampil. “Pada 2016 lalu per kampil dipungut uang Rp5ribu pada tahun ini setiap petani diharuskan membayar Rp15ribu per kampilnya dimana dalam satu kampil beratnya sekitar 5kilo,” jelasnya. Menurutnya, hingga kini para

petani belum mendapatkan penjelasan peruntukan biaya tersebut. Petugas tidak memberikan keterangan saat menyerahkan bantuan dan meminta setoran. ”Bukan persoalan jumlah uang, tapi masalahnya pungutan tersebut resmi atau tidak,” bebernya. Kata Amri, jumlah anggota kelompok tani yang diketuainya tersebut sebanyak 40 orang masing-masing anggota diwajibkan menebus bibit bantuan tersebut Rp 15ribu per kampil. “Kami hanya menyalurkan bantuan dari dinas, terkait pungutan uang itu urusan Oknum

pejabat diatas pak,”terangnya. Hal senada juga dikeluhkan Komar yang juga anggota kelompok tani desa Srigeni kampung III dirinya membenarkan terkait pungutan sejumlah uang untuk menebus bantuan bibit dari dinas pertanian. “Memang untuk mendapatkan bantuan benih tersebut para anggota kelompok tani diwajibkan membayar sejumlah uang tapi saya tidak tahu untuk apa resmi atau tidak saya tidak tahu,”jelasnya. Welli Tegalega SH,Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) OKI, menyayangkan kejadian tersebut. Menurut Welly benih untuk petani itu merupakan bantuan bersubsidi yang merupakan program dari pemerintah berupa benih padi. “ Jadi kalau ada pungutan sejumlah uang terhadap petani itu namanya pungli karena bantuan itu gratis,”jelasnya. Welly meminta pemerintah dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman dan Holtikultural untuk menyelidiki permasalahan dan keluhan para petani ini jan-

gan sampai kejadian ini dibiarkan berlanjut. “Pungli seperti ini harus segera diberantas jangan dibiarkan karena merugikan para petani kalau ada oknum dinas yang bermain segera ditindak.”cetusnya. Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, tanaman, dan holtikultural OKI, Syarifuddin mengatakan, untuk benih bersubsidi petani dibebankan untuk membayar biaya Rp12500 bukan Rp15ribu. Sementara untuk benih dari kegiatan jaringan irigasi gratis. “Kalau per kampil petani membayar Rp15ribu itu silahkan minta kembalikan uangnya dengan Gapoktannya masing-masing yang jelas karena itu tanggungjawab kelompok tani masing-masing,”jelasnya. Kalaupun ada dari pihak dinas yang memungut dana tersebut kata Syarifuddin, silahkan buktikan dirinya memastikan akan memenjarakan oknum tersebut. “Saya rasa kalau dari dinas tidak ada kalaupun ada akan saya penjarakan,”tegasnya. (ATA)

AKBP Hendra Gunawan, S.IK akhiri Masa Jabatan MUARA ENIM, Jurnal Sumatra - Setelah memimpin jajaran Polres Muara Enim selama 10 bulan 22 hari AKBP Hendra Gunawan, S.IK yang meninggalkan Mapolres Muara Enim yang mendapatkan tugas yang baru sebagai Kasubbag Lekdikbangspes Iptek Bag Lekdik Ro Dalpers SSDM Polri yang digantikan pejabat yang baru yakni AKBP Leo Andi Gunawan, S.Ik M. PP. Acara serah terima jabatan yang berlangsung di halaman Mapolres Muara Enim di awali dengan penyambutan pedang pora yang sebelumnya diawali dengan apel perdana pejabat Kapolres Muara Enim yang baru. AKBP Hendra Gunawan, S.IK berpesan kepada jajaran Polres Muara Enim Jika ada ungkapan dan tindak tanduk yang salah jangan di lanjutkan. “Apabila dalam arahan, petunjuk atau ungkapan yang salah pada saat saya mengemban tugas selaku Kapolres mohon untuk tidak dilanjutkan sebab jangan sampai amal yang buruk menjadi amal jariyah yang buruk” Tegas Hendra Dalam sambutannya saat upacara serah terima jabatan yang digelar di halaman Mapolres Muara Enim pada Rabu 22/3/17. Masih menurut Hendra Gunawan, berharap kepada semua anggota kepolisian Resort Muara Enim apabila ada kesalahan dan kekeliruan baik dalam lingkup institusi hingga berdampak pada keluarga secara pribadi dan kedinasan juga mohon maaf. Dengan kepemimpi-

nan yang baru Polres Muara Enim akan lebih baik. AKBP Leo Andi Gunawan, S.Ik M.PP selaku Kapolres Muara Enim yang baru mengatakan sangat berterima kasih atas sambutan yang cukup baik ini, terjadinya mutasi di tubuh polri merupakan suatu hal yag lumrah dalam rangka meningkatkan kinerja kepolisian sebagai penegak dan pengayom masyarakat. Kinerja dan ide-ide berlian yang telah dijalankan oleh Pak Hendra Gunawan selama bertugas akan menjadi acuan dan petunjuk dalam

melaksanakan kita tugas nanti. Sambung Leo kedepan berbagai persoalan yang akan muncul di tengah-tengah masyarakat akan semakin berat dan konflik akibat dampak perkembangan zaman. Oleh karena itu kinerja yang udah berjalan selama ini maupun yang akan datang akan berjalan dengan baik dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. “ Saya secara pribadi dan kedinasan mengucapkan kepada Semoga akan dapat menjalankan tugas dengan baik dan selalu dalam lindungan

Allah, SWT. “Tutupnya. Acara kegiatan serah terima kemudian dilanjutkan dengan bersalaman dengan jajaran Polres Muara Enim serta insan media yang bertugas di Kabupaten Muara Enim dan ditutup dengan kembali menggelar radisi pedang pora. Dan pada malam harinya dilanjutkan dengan acara pisah sambut yang dihelat di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS) Muara Enim yang hadiri oleh unsur FKPD Muara Enim dan Tomas, Topemserta Ormas dan undangan lainnya.(CACON)

Tahun 2019 Muara Enim Dukung Akses Universal 100-0-100 MUARA ENIM, Jurnal Sumatra - Untuk mendukung program Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat yakni akses universal 100-0-100 dari pada 2019 akses universal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim sosialisasi sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) Islamic Development Bank (IDB), di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu, Rabu (22/3/2017). “Kemandirian akses universal 100-0-100 tahun 2019 dimana 100 persen air bersih, 0 persen bebas kawasan kumuh dan 100 persen

tercapainya akses sanitasi menjadi target Pemkab Muara Enim tahun 2019,” ujar Bupati Muara Enim, Ir. H. Muzakir Sai Sohar, melalui Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik, Drs. Azimirin Zubaedi, SE, saat membacakan sambutan pada acara sosialisasi sanitasi berbasis masyarakat IDB Zubaedi mengatakan Pemkab menyambut baik program Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi seperti instalasi limbah dari IDB ini, pembangunan sarana prasarana 3R dan program lainnya.

“Dengan demikian dapat menciptakan kualitas hidup masyarakat baik individu dan kelompok,” harap Zubaedi. Sementara itu, Ketua Penyelenggara, Ir. Herli, MM sekaligus Sekretaris PU Bina Marga Muara Enim, menambahkan Sanimas IDB ini diperlukan untuk mencukupi kebutuhan kesehatan dan menghilangkan kawasan kumuh. “Memberikan pemahaman kepada masyarakat, lurah, dan kades akan pengolalaan air limbah, dan pengelolaan yang transparan dan

dapat dipertanggungjawabkan,” harap Herli. Dalam kesempatan ini menghadirkan narasumber Jalo Pardede, SE, dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan, dimana tahun lalu wilayah yang diikutkan dalam program ini dalam Kecamatan Muara Enim meliputi Kelurahan Muara Enim, Desa Kepur, dan Desa Karang Raja, sedangkan tahun ini Desa / Kelurahan yang ikut serta program Sanimas IDB masih dilakukan pendataan. (CACON)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 490 | SENIN 27 MARET 2017

5

JURNAL SUMSEL

PSIS Akan Dibangun di Muba SEKAYU, Jurnal Sumatra - Pada tahun 2017 ini Kabupaten Musi Banyuasin mendapat program dari Kamenterian Kelautan dan Perikanan Rapublik Indonesia yakni pembangunan Kantor Pengelolaan Stok Ikan Sungai (PSIS), dermaga pendaratan ikan, wisata kuliner, dan pengelolaan stok ikan. Demikian diutarakan Asisten II Setda Muba Ir H Sulaiman Zakaria MT saat memimpin rapat yang dihadiri Kepala Dinas Perikanan Muba H Abdul Mukhohir APi MSi, dari Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, Organisasi Perangkat Daerah terkait serta para Camat, di Ruang Rapat randik Pemkab Muba, Jumat (24/3/2017). Asisten II Setda Muba juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Muba mengapresiasi dan mendukung program dari KKP RI, oleh karena itu beliau juga menghimbau kepada OPD terkait untuk berkoordinasi dengan tim dari Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan, KKP RI untuk menentukan lokasi strategis dalam upaya realisasi program PSIS. “Seluruh aspek kita tinjau, supaya kalau ini sudah terlaksana dapat memberikan manfaat yang positif terutama dalam kesejahteraan masyarakat Muba, intinya jangan sampai program ini tidak berhasil,” ujarnya. Kepala Dinas Perikanan Muba H Abdul Mukhohir APi MSi, pada kesempatan yang sama mengungkapkan, pembangunan Kantor Pengelolaan Stok Ikan Sungai (PSIS), dermaga pendaratan ikan, wisata kuliner, dan pengelolaan stok ikan akan dibangun di dua Kecamatan yakni di Kecamatan Sekayu dan Kecamatan Sungai Lilin. “Yang paling penting kita siapkan dulu lahannya baik di Kecamatan Sekayu ataupun di Sungai Lilin,” tuturnya. Sementara itu Doni Armanto dari Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam paparannya mengatakan, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap darat khususnya ikan asli. Untuk pembangunan Kantor PSIS, dermaga pendaratan ikan, wisata kuliner dan pengelolaan stok ikan, ditergetkan bulan agusutus pembangunan fisik sudah selesai dan bulan september 2017 sudah beroperasi. “Kantor PSIS ini kemungkinan akan dikelola oleh pusat, sampai terkelola dengan baik, kemudian baru diserahkan di kabupaten kota,” tutup Doni. (REL)

KPU Lahat Masih Tunggu PKPU LAHAT, Jurnal Sumatra -Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lahat, Syamsurizal Nusir membenarkan, bahwasanya sejauh ini pihaknya masih menunggu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang mengatur jadwal dan tahapan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) 2018. “Sampai saat ini, KPU Lahat masih menunggu PKPU terbaru, yang mengatur jadwal dan tahapan pemilukada 2018 mendatang,” ujarnya, Jum’at (24/3), kemarin. Dikatakannya, sejauh ini, sembari menunggu peraturan baru tersebut, jajarannya telah melakukan persiapan-persiapan lainnya, seperti, berkaitan mengenai anggaran dan lain

Bupati Nonaktif Banyuasin Divonis Enam Tahun Penjara PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Bupati nonaktif Banyuasin Yan Anton Ferdian divonis hukuman enam tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider satu bulan kurungan oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Palembang, Kamis. Yan Anton mendengarkan pembacaan vonis yang dibacakan secara bergantian oleh anggota majelis hakim terdiri atas Arifin, Haridi dan Paluko di ruang sidang Pengadilan Tipikor dengan didampingi penasihat hukum. Putusan majelis hakim ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum KPK, Roy Riadi yang menjerat dengan hukuman delapan tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider tiga bulan kurungan. Majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 12 huruf a UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah UU No 20

tahun 2001 tentang Perubahan UU Nomor 31 jonto Pasal 55 ayat 1. Selain itu, majelis hakim juga mencabut hak politik Yan Anton selama tiga tahun setelah menyelesaikan masa hukuman atau lebih ringan dua tahun dari tuntutan jaksa. Sementara itu, dalam kasus serupa, empat terdakwa lain juga menjalani sidang pembacaan vonis hari ini. Umar Usman, mantan Kadis Pendidikan Banyuasin divonis empat tahun penjara denda Rp200 miliar subsider satu bulan kurungan, sama.halnya dengan hukuman yang diberikan pada tiga terdakwa lainnya,Rustami (Kasubag Rumah Tangga Pemkab

Banyuasin), Sutaryo (Kasi Pengembangan Mutu Pendidikan Kadis Pendidikan Banyuasin) dan Kirman (Direktur CV Adi Sai). Sebelumnya, seorang pengusaha yakni Zulfikar Muharrami telah divonis hakim Pengadilan Tipikor Palembang hukuman 1,5 tahun penjara setelah terbukti menyediakan dana untuk menyuap Bupati Yan Anton. Ya n A n t o n d i m a j u k a n k e persidangan setelah diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan KPK pada 4 September 2016 saat menerima suap dari Zulfikar dengan perantara Kirman. Saat itu Yan Anton menerima bukti setor pelunasan ONH Plus atas nama dirinya dan istri senilai Rp531 juta. Dalam persidangan terungkap bahwa Yan Anton kerap menerima gratifikasi atas proyek pemerintah yang diberikan ke sejumlah pengusaha. Para bawahaan diperintahkan untuk menghubungi sejumlah

pengusaha rekanan pemerintah untuk mencarikan dana kepentingan pribadi bupati. Para pengusaha yang telah memberikan ijon ke bupati ini nantinya akan mendapatkan imbal berupa proyek pada tahun anggaran mendatang. Kegiatan korupsi ini telah berlangsung lama, dan berdasarkan fakta dipersidangan telah berlangsung sejak 2012. Sementara hal-hal meringankan yang menjadi pertimbangan hakim yakni terdakwa mengakui dan menyesali perbuatan. Sementara yang memberatkan sebagai pimpinan tertinggi pada pemerintah kabupaten, terdakwa menjadi pelaku utama tipikor. Atas putusan hakim ini, terdakwa menyatakan menyatakan menerima, sementara sebaliknya JPU menyatakan pikir-pikir. “Saya menerima dan akan menjalani hukuman ini,” kata Yan Anton yang dicegat wartawan saat keluar dari ruang sidang. (ANJAS)

Eti Koerniati Jabat Wakil Ketua PN Sekayu

sebagainya. “Ketika PKPU telah terbit, maka, kita tinggal menyesuaikan saja, supaya ketentuan-ketentuan yang sudah ada dapat dijalankan secara maksimal sekaligus berjalan sebagaimana mestinya,” ungkap Syamsurizal. Dijelaskannya, dengan begitu, akan memberikan kontribusi positif dalam menjalankan roda pemerintahan, dalam pemilu kedepannya, tidak ada hambatan melakukan aturan-aturan berlaku. “Insya Allah, mudah-mudahan pada pemilukada 2018 mendatang, berjalan sesuai harapan, tidak hanya pemilihan gubernur (pilgub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Pemilukada Kabupaten Lahat secara serentak,” cetus Syamsurizal Nusir. (DIN)

SEKAYU, Jurnal Sumatra Pengadilan Negeri Sekayu mengadakan acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Wakil Ketua, Eti Koerniati SH MH yang sebelumnya menjabat di Pengadilan Negeri Purwakarta. Dilantik langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Sekayu, Imam Santoso SH Jum’at (24/3/2017), bertempat di Ruang Persidangan Pengadilan Negeri Sekayu. Mengawali sambutannya Ketua Pengadilan Negeri Sekayu, Imam Santoso SH mengucapkan selamat kepada wakil ketua yang baru dilantik, beliau juga mengatakan kepada Wakil Ketua Pengadilan

1 Dokter Gigi dan 76 Bidan Akan Diangkat

FKPPI OKI Harus Berkarya & Bersih Narkoba

LAHAT, Jurnal Sumatra--- Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE melalui Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Drs H Rakhmat Surya Effendi MM didampingi Kepala Bidang (Kabid), Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi, M Ichsan Fadli SIP MM membenarkan, bahwasanya dari 82 bidan pegawai tidak tetap (PTT) pusat dan dokter gigi, lima diantaranya, dinyatakan tidak bisa diangkat calon pegawai negeri sipil (CPNS). “Nah, untuk kelima Bidan PTT setelah dilakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen mereka tidak memenuhi persyaratan, untuk diangkat sebagai CPNS,” ujar Ichsan Fadil, Jum’at (24/3), kemarin. Hal tersebut dilakukan, lantaran telah secara resmi menerima surat dari Kementerian PAN&RB RI No : R/103S.SM.01.00/2017 tertanggal 1 Februari 2017 perihal Penyampaian Penetapan Kebutuhan PNS dari Program PTT dan Hasil Seleksi Kompetensi Dasar Kementerian Kesehatan RI. “Syukur Alhamdulillah, penetapan kebutuhan PNS dari program PTT dan hasil seleksi kompetensi dasar Kementerian Kesehatan sudah kita terima, dari 82 formasi yang telah kita ajukan pada beberapa waktu yang lalu, sebanyak 77 formasi telah disetujui, 1 formasi untuk Dokter PTT Pusat dan 76 untuk Bidan PTT Pusat,” ungkap Kepada BKPSDM yang akrab dipanggil Pepen. Ia menegaskan, pengangkatan Dokter dan Bidan PTT Pusat ini nantinya akan ditempatkan sesuai usulan formasi pada e-formasi yaitu pada Puskesmas dan Desa dimana Dokter dan Bidan PTT Pusat diusulkan. “Hal ini selaras dengan apa yang dipaparkan Menteri Kesehatan RI bahwa dengan adanya pengangkatan ini, calon ASN dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan khususnya di pedesaan dan daerah-daerah terpencil,” bebernya. Selanjutnya, ia menjelaskan, bahwa berdasarkan Dokumen Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Sekretaris Jenderal Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dengan Bupati Lahat No 800/15/MoU/KES/2016 tertanggal 5 April 2016 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota Lahat telah diusulkan sebanyak 82 Formasi, 1 Formasi Dokter dan 81 Formasi Bidan PTT Pusat. “Pengumuman resmi hasil seleksi Kompetensi Dasar akan disampaikan Secara Resmi oleh Bupati Lahat dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. Untuk itu, bagi rekan-rekan Dokter dan Bidan PTT Pusat agar kiranya dapat menyiapkan dokumen/berkas yang diperlukan nantinya,” tuturnya lugas. (DIN)

Negeri Sekayu yang baru, bahwa sumpah yang telah diucapkan harus dimaknai dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, beliau juga berharap agar Wakil ketua yang baru dapat meningkatkan kinerja untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pengadilan, dituntut tidak hanya mahir di teknis pengadilan tetapi juga harus menguasai bidang kesekretariatan, untuk sistem informasi perkara agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena menjadi taruhan jabatan apabila program ini tidak berjalan dengan baik. “Sumpah yang telah diucapkan mengandung sebuah makna

yakni amanah, dimana agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, memberikan integritas dan profesional dalam bekerja, semua dapat dibuktikan dengan karya yang nyata dengan kerja optimal dan kepada Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sekayu yang baru dilantik agar dapat membagi pengalaman-pengalaman yang baik yang telah ditempuh di tempat bertugas sebelumnya, sehingga memberikan kontribusi bagi peningkatan Pengadilan Negeri Sekayu, “tukasnya. Acara berjalan dengan lancar dan penuh khidmat, ditutup dengan do’a dan diakhiri dengan pembe-

rian ucapan selamat kepada Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sekayu yang baru di lantik. turut dihadiri Asisten III Setda Muba H Ibnu Saad SSos MSi, Kapolres Muba AKBP Rahmat Hakim SIK, Kejaksaan Negeri Sekayu, Ketua Pengadilan Agama Sekayu, para Hakim Pengadilan Negeri Sekayu, para tamu undangan dari Pengadilan Negeri Purwakarta, Staf Ahli Bupati dan jajaran Pengadilan Negeri Kabupaten Banyuasin, Darmayukti Karini Cabang Sekayu serta Pejabat Struktural dan Fungsional dan Staf Pengadilan Negeri Sekayu serta honorer. (REL)

Ketua Cabang FKPPI OKI Heri Susanto SSos didampingi Agussalim SE MM (sekretaris) dan Maladewi (bendahara) saat pelantikan.

KAYUAGUNG, SUMSEL. jurnalsumatra.com - Minimnya konstribusi Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri Indonesia (FKPPI) Cabang Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), selama ini menjadi catatan Pemkab OKI. Berkarya nyata dan bersih dari Narkoba harus dilakukan pengurus dan anggota FKPPI OKI ke depan. Demikian ditegaskan Ketua Dewan Penasehat FKPPI OKI, HM Rifa’i SE dan Ketua Pengurus Daerah FKPPI Sumsel, Ir H Muzakir Sai Sohar saat menghadiri pelantikan pengurus cabang FKPPI OKI 0602 masa bhakti 2017-2021 di Gedung Kesenian

Kayuagung, Kamis (23/3/2017). Kata Rifa’i, FKKPI yang biasa disebut perkumpulan “Anak Kolong” harus menjadi jembatan antara masyarakat dengan Pemkab OKI dan menjadi corong mensosialisasikan hasil pembangunan. FKPPI harus jadi motivator di tengah masyarakat serta garda terdepan dalam membela bangsa. “Saya anak mantan prajurit di OKI yang sejak lama ingin bergabung dengan teman FKKPI di OKI, tapi selama ini Anak Kolong belum ada sentuhan dari pemerintah. Jadi ke depan agar dapat mewujudkan adanya karya nyata

yang besar,”pinta Rifa’i yang juga Wabup OKI. Ketua Pengurus Cabang FKPPI Sumsel menambahkan, FKKPI OKI harus eksis di tengah masyarakat dan berada di depan dalam membantu Pemda. Wujud bantuan seperti terlibat dalam penanggulangan bencana asap dan alam. “Sehingga masyarakat mengetahui FKKPI ada di tengah masyarakat,”ujarnya. Muzakir yang juga Bupati Muaraenim ini mengingatkan, seluruh pengurus dan anggota FKPPI di Sumsel harus bersih daro Narkoba. Bila ada yang diduga terlibat maka harus cepat dilaporkan ke dirinya.

“FKKPI ada di mana-mana tapi tak kemana-mana. Silahkan anggota FKKPI ada di partai politik, tapi jangan membantu memasang spanduk pencalonan,”pintanya. Ketua Cabang FKPPI OKI Heri Susanto SSos didampingi Agussalim SE MM (sekretaris) dan Maladewi (bendahara) menerangkan, mereka siap berkonsolidasi dan merapatkan barisan untuk melaksanakan instruksi Dewan Penasehat dan Ketua Daerah. “Kami siap bersinergi dengan pemerintah dan membantu Pemkab OKI dalam mengatasi masalah asap dan lainnya,”ujarnya.(RICO)


6

JURNAL SUMSEL

• JURNAL SUMATRA | EDISI 490 | SENIN 27 MARET 2017

Melalui GSI Ciptakan Ibu Sehat, Anak Sehat Bangsa Kuat MUARA ENIM, Jurnal Sumatra - Kadin PPPA Drs. Bulgani Hasan, MM Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dalam sambutannya yang disampaikan oleh Ketua Panitia Salamah Nuraini, SE, MM mengatakan bahwa peserta berjumlah 100 orang berasal 20 Kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim yang berbagi dalam 2 angkatan dan masing2 angkatan masing berjumlah 50 orang. Kegiatan dilaksanakan oleh selama 2 hari dari tanggal 23-24 Maret 2017 di hotel Griya Sintesa Muara Enim. “ Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu tahun 2017 (GSI ) adalah gerakan yang dilaksanakan masyarakat bertujuan gerakan untuk meningkatkan SDM terutama dalam upaya mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak,” jelasnya. Asisten III Pemerintahan bidang Administrasi Drs. Ibrahim Iyas, MM Gerakan Sayang Ibu memiliki 3 pokok dasar yakni pertama gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat bersama, kedua GSI mempunyai anjuran untuk peningkatan dan perbaikan kualitas hidup perempuan sebagai sumber daya manusia, ketiga GSI bertujuan untuk mempercepat penurunan angka kematian Ibu, hamil, melahirkan, dan nifas. “ Gerakan Sayang Ibu diharapkan menjadi momentum untuk memperhatikan dan memprioritaskan peningkatan gizi pada ibu hamil dengan harapan ibu sehat, anak sehat, dan bangsa kuat dapat terwujud, “ harap Ibrahim “ Ibu hamil bukan hanya melahirkan untuk kelangsungan keturunan namun turut menentukan kelangsungan hidup bangsa itu sendiri karena kwalitas bangsa tergantung dari ibu hamil, “ sambungnya lagi. Menurut Ibrahim juga sadar atau tidak seorang ibu sedang berinvestasi dunia dan akhirat. Karena pembentukan karakter, ilmu pengetahuan, akhlak, keimanan semua itu dari tergantung pada tugas seorang ibu. “ Dan kepada satgas satgas GSI agar bekerja dan berkoordinasi dengan pihak lain secara lintas sektoral, agar semua yang kita harapkan dapat berjalan dengan optimal. (CACON)

Investor Tawarkan Investasi DiMuba JAKARTA, Jurnal Sumatra - Kekayaan Sumber Daya Alam di Kabupaten Musi Banyuasin (Kab Muba) membuat banyak investor asing maupun lokal berlomba untuk menanamkan modalnya. Salah satunya PT. Dharma Pratama Sejati berminat menanamkan modalnya dalam pengembangan infrastruktur energi gas terbarukan. PT Dharma Pratama Sejati berencana akan membangun 3 perusahan listrik tenaga mesin gas (wilayah Bayung Lencir, Mangsang dan Lumpatan), membangun fasilitas CNG Plant (wilayah Bayung Lencir) dan membangun Biogas Plant (wilayah Bayung Lencir dan Lalan). “Kami telah mensurvei masih banyak terdapat potensi energi alternatif memenuhi kebutuhan listrik dan pemasukan bagi daerah(PAD). untuk itu kami mengharapkan kerjasama investasi dibidang gas, power dan renewable energi dapat kita lanjutkan”. ujar Business Development PT DPS Zulfa Rafiq Iskandar saat memaparkan proposalnya di hotel Borobudur Jakarta, Kamis (23/03/2017) ditambahkannya, sebagai pelopor dunia dalam CNG untuk pembangkit listrik dan transfortasi laut CNG. PT DPS mempunyai pengalaman besar dengan membawa investasi dan inovasi yang telah berkontribusi di beberapa kota besar di Indonesia. Pj Bupati Muba H Yusnin dalam kesempatan tersebut menyampaikan dukungannya rencana kerjasama BUMD Pemkab Muba (PT Petromuba dan PT MEP) dengan PT DPS dalam pengembangan infrastruktur energi dan kelistrikan. “mendengarkan paparan yang sampaikan, kami (Pemkab Muba) sangat mendukung Namun kami akan mempelajarinya jangan sampai kerjasama yang akan dilaksanakan nanti hanya seremonialnya saja”. Tuturnya Beliau juga mengatakan kerjasama ini harus direncanakan secara matang karna kebutuhan listrik menyangkut kebutuhan mendasar masyarakat yang harus segera dipenuhi.”perhatikan regulasi, izin, dasar hukum dan lingkungan sehingga dalam pelaksanaannya nanti tidak menabrak aturan yang berlaku”.tutupnya turut hadir dalam kesempatan tersebut, President Director PT Dharma Pratama Sejati Junizwan Affani, Managing Director, Business Development Director, Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan, Direktur PT Petro Muba, Direktur PT Muba Elektrik PLN, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah, Kepala Badan Perencanaan Daerah, Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retrebusi Daerah, Kepala Dinas Perkebunan dan Kepala Badan Kesbangpol. (REL)

Bupati OKI Instruksikan Langsung Perbaikan Jalan Riding KAYUAGUNG, SUMSEL. jurnalsumatra.com - Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar, SE menginstruksikan langsung perbaikan jalan Desa Riding Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten OKI, Sumatera Selatan (Sumsel), usai meninjau langsung keadaan jalan tersebut pada saat melakukan penyerahan petunjuk teknis dan SK tentang besaran alokasi dana desa (ADD), dana desa (DD), bagi hasil pajak retribusi daerah dan hasil lelang lebak lebung beberapa waktu lalu. “Penanganan kerusakan jalan di Desa Riding Kecamatan Pangkalan Lampam, merupakan intruksi langsung Bupati OKI, H. Iskandar, SE usai meninjau langsung sekaligus melakukan Penyerahan petunjuk teknis dan SK tentang besaran alokasi dana desa(ADD), dana desa (DD), bagi hasil pajak retribusi daerah dan hasil lelang lebak lebung untuk desa serta kelurahan dalam kecamatan pada zona II di kecamatan tulung selapan beberapa waktu lalu,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten OKI, Ir. HM Hapis MM, Jumat (24/3/2017). “Meski kali ini baru berupa penanganan darurat sementara, namun penanganan infrastruktur jalan akan terus berlanjutkan dan tidak hanya sebatas di wilayah tersebut,” Kata Hapis Sebenarnya, Kata Hapis lagi, Sejak 3 tahun lalu, pemerintahan pimpinan H. Iskandar, SE terus menggenjot pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan. Pembangunan ini bertujuan agar ketimpangan ekonomi dapat terpangkas sedikit demi sedikit, dan pembangunan dapat terasa di seluruh wilayah Bumi Bende Seguguk. Ruas prioritas pembangunan jalan di tahun 2017, menurut Hapis, antara lain ruas jalan Dabuk Rejo-Catur Tunggal-Cahya Mas sepanjang 36 km. Kerusakan yang terindikasi di jalan ini sepanjang 6 km, rencana penanganan di tahun 2017 sepanjang 5 km melalui pemeliharaan periodik. Kemudian jalan poros SP Padang-Pampangan 21.000 km, PampanganLebung Batang 15,790 km, jalan Lebung Batang-Tulung Selapan 33 km. Titik kerusakan SP Padang- Pampangan 3 km, Pampangan- Lebung Batang 2,6 km, Lebung Batang-Selapan 9,4 km. Rencana penanganan SP PadangPampangan aspal 2 km, Pampangan-Lebung Batang 2,5 km, serta Lebung

Penuhi Kebutuhan Pangan Keluarga, Pemkab Launching Gertam Cabai SEKAYU,Jurnal SumatraPe me rinta h K a bupa te n M us i Banyuasin (Muba) bersama Tim Penggerak PKK Muba, Kamis(23/3/2017) melaunching Gerakan tanam cabai (Gertam Cabai) dan penandatanganan Kesepakatan bersama antara Dinas Ketahanan Pangan bersama TP PKK tentang peningkatan ketahanan pangan dan gizi keluarga di Taman Agro Bisnis Sekayu. Gerakan yang dilaksanakan secara Nasional ini merupakan salah satu upaya percepatan penganekaragaman konsumsi pangan melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari(KRPL). Gertam Cabai dilaksanakan untuk menanggulangi lonjakan harga cabai yang menyebabkan in-

flasi yang terjadi setiap tahun, serta terpenuhinya kebutuhan konsumsi rumah tangga, mendukung pasokan cabai di setiap wilayah dan menghemat pengeluaran rumah tangga serta meningkatkan pendapatan daerah, kata Yusman Ir H Yusman Srianto MT kepala Dinas Ketahanan Pangan. Senada diungkapkan oleh Ketua TP PKK Muba, Hj Yulisawati Yusnin bahwa potensi lahan pekarangan rumah yang luas merupakan sumber daya alam yang seyogyanya dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dengan ditanami berbagai sayur dan buah terutama Cabai.’ “Dengan memaksimalkan potensi itu, diharapkan Cabai dapat tersedia ditingkat rumah tangga setiap saat tak terkecuali pada bulan-

bulan paceklik dan tidak dipengaruhi musim tanam. Sehingga tidak ada lagi ibu-ibu yang mengeluh tentang harga cabai yang tinggi, karena kebutuhan mereka sudah dapat terpenuhi dari tanaman di sekitar rumahnya,” ungkapnya. Ditempat yang sama, Plt Sekretaris Daerah Drs H Apriyadi MSi dalam sambutanya meminta semua unsur terkait khususnya para Kades dan lurah dibawah koordinasi camatnya untuk benar-benar melaksanakan program tersebut secara maksimal. “Saya mengharapkan Launching Gertam cabai dan kesepakatan bersama ini bukan hanya sekedar acara seremonial belaka, akan tetapi menjadi pemacu dan penyemangat bagi kita. Kita tunjukan bahwa ke-

luarga di Bumi Serasan Sekate dapat mandiri dalam memenuhi pangan keluarganya termasuk komoditi Cabai,” tegasnya. Ini adalah langkah awal, kata Apriyadi, jika ini berjalan sukses kedepan Pemkab Muba secara khusus akan menyiapkan anggaran melalui APBD untuk dilaksanakan secara masif lagi. Diakhir acara dilaksanakan penanaman perdana Bibit Cabai oleh Plt Sekda, Ketua TP PKK didampingi beberapa kepala Perangkat daerah. Hadir dalam acara tersebut, Asisten III H Ibnu Saad SSos MSi, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Ir Thamrin, Camat Sekayu, Camat Sungai Keruh, Camat Lais serta tamu undangan lainya. (REL)

Satu Rumah di Ketapang 1 Hangus Terbakar INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Sebuah rumah panggung milik Asmadi yang ada di Desa Ketapang 1 Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir (OI) Hangus terbakar, Kamis (22/3/2017). Berdasarkan pantauan, nampak kondisi rumah dua lantai tersebut bagian atasnya hampir habis dilalap si jago merah. “Hampir seluruhnya yang dibagian atas terbakar, dan beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah” Kata salah satu warga sekitar.

Ditambahkannya, “pemilik rumah sendiri Asmadi saat ini sedang ada di jalur, namun di rumah ada istri dan anaknya” Paparnya. Sementara itu Kepala Desa Ketapang 1 Yuliadi ketika dikonfirmasi menjelaskan, kalau kejadian kebakaran ini terjadi pagi tadi. “Ya kebakaran ini terjadi pagi tadi sekitar pukul 10.30 WIB, diduga penyebab kebakaran ini bersumber dari konsleting listrik, kerugian sendiri ditaksir mencapai 150 juta rupiah, karena hampir semua barang yang ada dirumah hangus terbakar” Imbuhnya. (EDI)

Plt Sekda : Wartawan Harus Mempunyai Identitas SEKAYU, Jurnal Sumatra - Mengusung tema Menjunjung Mutu Guru Berkualitas Dalam Mengenal Peran Pers di Sekolah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar seminar integritas pers dengan dunia pendidikan terutama guru yang dilaksanakan di gedung Dharma Wanita, Kamis (24/3/2017) Seminar tersebut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Muba Drs H Apriyadi MSi, Kapolres Muba AKBP Rahmat Hakim SIK, Asisten III Setda Muba H Ibnu Saad Ssos MSi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua PWI Sumsel dan Ketua PWI Muba.

Plt Sekda Muba H Apriyadi MSi dalam sambutannya berterima kasih dan memberikan apresiasi terhadap PWI Muba karena telah mengadakan seminar ini. Menurut beliau, pemberian pemahaman dan

wawasan kepada tenaga pendidik mengenai pentingnya dunia pers berada dilingkungan sekolah sangat penting dilakukan. “Pesan saya, kegiatan ini saya harap dapat terlaksana dengan baik,

dan yang paling penting seorang wartawan itu harus mempunyai identitas, supaya tidak di cap sebagai wartawan gadungan,” ujar Apriyadi. Dan yang terakhir, lanjut Apriyadi melalui kegiatan ini diharapkan bisa membuat dunia pendidikan di Muba bisa lebih dikenal di dunia luar. Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs Alias MM berterima kasih kepada PWI yang telah bersinegri dengan dunia pendidikan. “Pers adalah mitra kita, karena dimulai dengan sinegritas yang baik antara guru dan pers itulah dapat membesarkan nama pendidikan di kabupaten tercinta kita ini,” tukasnya. (REL)

Batang-Tulung Selapan 7 km. “Memang kita akui semuanya saat ini masih dalam proses tender tetapi bisa dipastikan segera akan terlaksana pengerjaannya,” Ujar Hapiz. Disamping itu, lanjut Hapiz , kita juga melibatkan pihak perusahaan yang tergabung dalam Satuan Petugas (Satgas) penanggulangan kerusakan jalan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), Satgas yang berisikan perusahaanperusahaan perkebunan saat ini mulai bekerja bergotong-royong memperbaiki 8 zona jalan rusak secara bertahap. “Perbaikan jalan rusak dimulai dari zona Kayuagung-Sepucuk tersebut merupakan respon dari pihak perusahaan atas instruksi dari Bupati OKI,

H. Iskandar, SE agar pihak perusahaan dapat bergotong-royong memperbaiki kerusakan jalan di Kabupaten OKI,” Tegas Hapis Disebutkan Hapis, ada 8 zona perbaikan dan perawatan kerusakan jalan yakni, zona Kayuagung-Sepucuk, zona Sumber Hidup–Talang Jaya, Talang Jaya–Sungai Menang, Cengal–Sungai Jeruju, Lebung Gajah–Ujung Tanjung, Talang Jaya-Cengal, Bumi Agung– Cahaya Tani dan zona SP 1 Sumber Hidup–Kemang Indah. “Untuk zona Kayuagung-Sepucuk, perbaikannya kita yang koordinir, Korlapnya PT Waskita Karya, camat serta 8 perusahaan yang ada di sepanjang ruas jalan tersebut. Dalam perbaikan jalan Kayuagung–Sepucuk diperkirakan butuh 1.200 meter kubik batu split,”Jelas

Hapis Dilanjutkan Hapis, selanjutnya zona Sumber Hidup–Talang Jaya akan ditangani oleh 4 perusahaan, zona Talang Jaya–Sungai Menang ditangani 3 perusahaan. Kemudian zona Cengal–Sungai Jeruju diurus 3 perusahaan, zona Lebung Gajah–Ujung Tanjung diperbaiki oleh 3 perusahaan. Seterusnya zona Talang Jaya–Cengal akan diperbaiki oleh PT Lonsum, zona Bumi Agung–Cahaya Tani diperbaiki oleh PT AEK Tarum dan PT Tania Selatan. Terakhir, untuk zona SP 1 Sumber Hidup–Kemang Indah akan diperbaiki oleh PT Wilmar dan PT BCP. “Apa yang dilakukan merupakan respon pihak pemkab terhadap kerusakan jalan di Kabupaten OKI,” Tandas Hapis

Mengenai sanksi bagi perusahaan yang tidak komitmen dalam Satgas penanganan perbaikan jalan, menurut Hapis akan ditindak tegas dan sanksi dari pemerintahan nantinya. Namun, semua perusahaan sudah komitmen membantu penanggulangan kerusakan jalan di Kabupaten OKI. “Kalau mereka tak membantu atau tak hadir nantinya, tentu akan kita berikan sanksi moral, termasuk PT Waskita Karya. Sebab, selama mereka masih bekerja di OKI, mereka juga harus peduli dengan perbaikan jalan di Kabupaten OKI ini,”tegas Hapis. Untuk perbaikan jalan dilakukan bertahap. “Dijadwalkan terutama untuk Jalan Kayuagung-Sepucuk akan selesai diperbaiki Mei 2017,” terang Hapis. (RICO)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 490 | SENIN 27 MARET 2017

7

JURNAL NASIONAL

Pisah Sambut Kapolsek Tanjung Raja Berlangsung Haru INDRALAYA, jurnalsumatra.com- Pisah sambut kepala kepolisian sektor Tanjung Raja berlangsung haru, acara tersebut digelar diaula polsek Tanjung Raja Sabtu, (25/3/2017), dihadiri oleh seluruh anggota polsek Tanjung Raja dan seluruh purnawirawan polsek Tanjung Raja. Kapolsek Tanjung Raja AKP Herman Rozi SH dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan seluruh stack holder yang telah dapat diajak bekerjasama, “Terima kasih kepada para kepala desa yang telah dapat bekerjasama dengan seluruh anggota polsek Tanjung Raja dan Selamat datang AKP Arfanol Amri SH, Saya mengharapkan untuk kapolsek yang baru sekiranya dapat bekerjasama dengan semua stack holder diwilayah hukum polsek Tanjung Raja” Katanya. Ditambahkannya, “untuk seluruh anggota saya, sekiranya saya ada kesalahan mohon dimaafkan, dan silaturahmi tidak terhenti sampai disini, ditempat yang baru dengan tangan terbuka kami siap menerima jalinan silaturahmi” Paparnya. Sementara itu, Irwan Noviatra SH yang mewakili dari unsur masyarakat mengatakan Selamat bertugas ditempat yang baru, semoga kesuksesan selalu menyertai. “Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan sumbangsinya atas terjalinnya kerjasama yang baik, kami mengucapkan selamat bertugas ketempat yang baru polsek Tanjung Agung Polres Muara Enim semoga kesuksesan selalu menyertai” Imbuhnya. Turut hadir,Anggota DPRD kabupaten Ogan Ilir, Kepala lembaga pemasyarakatan Tanjung Raja, Danramil Tanjung Raja. (EDI)

Afnan Hadikusumo DPD RI Utusan DIY Sampaikan Minderheidsnota YOGYAKARTA, jurnalsumatra.com -- Berkaitan dengan hasil pembahasan yang dilakukan oleh Panitia Khusus (Pansus) Tata Tertib (Tatib) DPD RI 2016, Drs M Afnan Hadikusumo (anggota DPD RI nomor anggota B-56) sampaikan minderheidsnota (catatan keberatan) atas pemberlakuan surut dalam pasal peralihan tata tertib DPD RI tahun 2016. “Hal ini biasa dilakukan oleh seorang pejabat politik apabila mereka mempunyai pendapat yang benar atas suatu aturan atau undang-undang yang berbeda dengan pendapat pejabat politik lainnya,” papar Afnan yang didampingi Cholid Mahmud (anggota DPD RI utusan DIY) di Kantor DPD RI DIY Jl Kusumanegara, Yogyakarta, Kamis (23/3/2017). Disampaikan Afnan, masa jabatan Ketua DPD RI yang semula 5 tahun diubah menjadi 2,5 tahun. Hal itu terjadi karena DPD memiliki aturan tata tertib baru. Namun, aturan tatib baru itu tidak diterima oleh semua pihak. Atas pemberlakuan surut tatib tersebut, anggota DPD RI asal DIY, Afnan Hadikusumo, resmi mengajukan keberatan. Dikatakan Afnan, adanya aturan baru tersebut, pada 3 April 2017 mendatang DPD RI akan memilih pimpinan baru. Padahal, menurut aturan lama, masa jabatan Ketua DPD periode saat ini seharusnya dari 2014 sampai 2019. Menurut Afnan, dalam sebuah negara yang mengedepankan hukum, pemberlakuan surut (retroaktif) suatu peraturan, tidak umum terjadi. “Sebab, pemberlakuannya melanggar asas legalitas,” tandas Afnan. Bagi Afnan, tiada suatu peristiwa dapat dipidana selain dari kekuatan ketentuan undang-undang pidana yang mendahuluinya. “Efek dari retroaktif ini dapat menimbulkan ketidakpastian hukum dan merugikan hak-hak individu atau orang lain yang terkena peraturan itu,” kata Afnan. Dengan demikian, kata Afnan, asas retroaktif jelas bertentangan dengan substansi konstitusi. “Sebagaimana diatur dalam padal 28 I ayat 1 UUD 1945,” papar Afnan. Asas nonretroaktif adalah perintah konstitusi, tidak dapat disimpangi. “Apalagi dinegasi oleh peraturan perundang-undangan lainnya,” kata Afnan lagi. Pernyataan pemberlakuan secara retroakrif suatu perundang-undangan, kata Afnan, akan menjadi permasalahan. “Manakala pernyataan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut menjadi muatan materi dalam UUD 1945 seperti tercantum dalam padal 28 I ayat 1 UUD 1945,” kata Afnan. Seperti disampaikan Afnan, dalam sistem hierarkhi perundangundangan, norma undang-undang tidak boleh bertentangan dengan norma konstitusi. “Maka undang-undang itu mengandung cacat sejak kelahirannya (in abtio),” kata Afnan. Dikatakan Afnan, dari sudut pandang kaidah hukum internasional, pada dasarnya juga melarang pemberlakuan surut suatu peraturan hukum. “Dalam kaidah hukum intetnasional, asas nonretroaktif merupakan asas hukum yang bersifat universal,” papar Afnan. Berkaitan dengan dinamika dan problematika di DPD RI, sebagaimana dikatakan Afnan, pemberlakuan retroaktif sungguh merupakan suatu kehendak yang tidak lazim. “Dan terkesan memaksakan sehingga hal ini sangat mengganggu sistem kinerja lembaga DPD RI,” kata Afnan yang menambahkan hal itu terkesan menyudutkan berbagai pihak. Sehingga, kinerja anggota DPD RI yang selama ini terkonsentrasi pada mengawal aspirasi, proses legislasi, pengawasan terhadap undangundang untuk kepentingan pembangunan nasional, kini terjebak dengan kepentingan konflik internal yang bersifat individual. “Menurut saya, sangat mengganggu hak sebagai anggota DPD RI dan secara personal merugikan hak asasi manusia yang wajib dilindungu,” kata Afnan lagi. Dalam setiap proses pengambilan keputusan, khususnya mengenai hal-hal yang diatur dalam peraturan tata tertib DPD RI, setiap anggota DPD RI memiliki hak dan kewajiban. Walau dalam pengambilan keputusan dapat menggunakan musyawarah mufakat. “Dan jika tidak tercapai kemufakatan, pada akhirnya dapat berdasarkan suara terbanyak,” jelas Afnan yang menambahkan dalam pembentukan dan penetapan peraturan tata tertib DPD RI tetap harus berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Khususnya UU Nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. Dan ketentuan pasal 300 ayat 1 UU MD3 mengatur tata tertib DPD RI ditetapkan DPD RI dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan. Menurut Afnan, tata tertib DPD RI bukanlah tujuan untuk melegitimasi kepentingan ataupun keinginan orang per orang. “Apalah artinya pengesahan sebuah tata tertib apabila kelak di kemudian hari ternyata menciptakan ketidakpastian hukum dan merugikan individu lainnya di lingkungan DPD RI,” pungkas Afnan. (AFFAN)

Hoax Muncul Karena Masyarakat Kecewa Pada Media Yogyakarta, jurnalsumatra.com -- Berita Hoax atau berita palsu yang sering muncul dalam beberapa waktu terakhir, disebabkan kekecewaan masyarakat kepada media saat ini. Media mainstream, khususnya yang dianggap punya kebebasan dalam menyebarkan informasi, dianggap gagal oleh masyarakat dalam menyebarkan informasi. “Mereka lebih mementingkan aspek pasar selain menginformasikan kebenaran,” kata Hanafi Rais, MPP, Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI. Dalam seminar nasional bertajuk “Kapitalisasi Media Digital sebagai Agen Pembentuk Pola Pikir Masyarakat” di Ruang Sidang AR Fachrudin B Kampus Terpadu UMY, Sabtu (25/3/2017), yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisipol UMY sebagai rangkaian Pekan Keilmuan Sosial Politik 2017, Hanafi menambahkan, akibat mun-

cul berita hoax tersebut masyarakat Indonesia telah mengalami fase post truth society atau masyarakat pasca kebenaran. “Yaitu fenomena yang menggambarkan masyarakat kita saat ini,” kata Hanafi. Menurut Hanafi, masyarakat tidak lagi percaya informasi yang diberikan media mainstream. “Justru lebih percaya pada berita yang belum tentu sumbernya dari mana, dan belum tentu juga kebenaran informasinya,” tandas Hanafi. Dalam sosial media, kita sering melihat berita yang viral justru berasal dari citizen journalist. Akibat hal tersebut, putra pertama Amien Rais ini menyatakan, peralihan masyarakat menuju sosial media

ini yang menyebabkan banyaknya berita hoax tersebar. “Semakin banyak orang beralih ke media alternatif, sosial media contohnya, semakin banyak orang memproduksi dan menyebarkan informasi yang mereka suka. Apalagi, sosmed dengan cepatnya menyebar dalam hitungan detik,” ujar Hanafi. Untuk itu, Hanafi menekankan perlunya kesadaran literasi media bagi masyarakat, juga perlunya pengetahuan tentang UU ITE yang sudah direvisi. “Literasi media harus digalakkan. Jangan hanya sifatnya reaktioner, saat berita hoax telah menyebar, baru kita lakukan literasi media,” tandas Hanafi. Bagi Hanadi, literasi media dalam internet harus dilakukan secara mainstream agar kita tidak asal klik menyebarkan informasi. Juga pemahaman UU ITE agar masyarakat paham bertata-etika menggunakan medsos. Sementara, Budi Hermanto,

salah seorang penulis dan pekerja di media, percaya bahwa media sosial bisa menjadi media baru yang positif jika dimanfaatkan dengan baik. “Sosial media menjadi media baru yang menawarkan berbagai kelebihan,” terang Budi Hermanto. Selama ini, media mainstream menganggap kita sebagai konsumen. Sementara, media sosial bisa memosisikan kita sebagai produsen. Kita bisa membuat karya lewat youtube misalnya. Kita bisa mendorong perubahan sosial dengan cara ini. Budi juga menyoroti perilaku masyarakat Indonesia yang belum ber-”etika” dalam bermedia sosial. Dia menyayangkan banyaknya ujaran kebencian yang ada di sosmed. “Masih banyak ujaran kebencian di sosmed. Harusnya postingan tersebut bisa diimbangi dengan ujaran positif dan lebih baik. Padahal, etika di sosial media tak berbeda dengan etika komunikasi di dunia nyata,” pungkas Budi. (AFFAN)

Bupati Jamu Makan Malam Atlet Inkanas Dan Tekwondo Raih Mendali

Afnan Hadikusumo DPD RI Utusan DIY Sampaikan Minderheidsnota Yogyakarta, jurnalsumatra.com Berkaitan dengan,10 hasil pemBENGKULU UTARA, Jurnal 5 --Emas, 4 Perak Perunggu bahasan yang dilakukan oleh Panitia Khusus (Pansus) Tata Tertib Sumatra - Bupati Bengkulu Utara Kejuaraan ini dilangsungkan di (Tatib)Makan DPD RI 2016,Atlit Drs InM Afnan Hadikusumo (anggota DPD Menjamu Malam Kabupaten Lebong pada Tanggal RI nomor anggota B-56) sampaikan minderheidsnota (catatan kesitute Karate-DO Nasional (INK3-5 Maret 2017. beratan) atas pemberlakuan surut dalam pasal peralihan tata tertib ANAS) yang mendapat Mendali Sedangkan Untuk KejuaraRI tahun 2016.Tekwondo PialaDPD Kapolri dan Atlit an Nasional Karate Piala Ka“Haldan ini biasa dilakukan oleh polri seorang politik grup apabila Liga Garasi Seni (GARASI) VIIpejabat Champions Usia mereka mempunyai pendapat yang benar atas suatu aturan atau Beberapa Waktu Yang Lalu, Acara dini,Casey,U-21,Senior, TNI/Polri undang-undang yang Daerah berbeda dengan pendapat pejabat politik ini dilangsungkan di Balai dan Veteran Pada Tanggal 9-11 lainnya,” paparWib. Afnan yang didampingi (anggota (22/3) pukul 20.00 MaretCholid 2017 Mahmud yang dilaksanakan DPD RI utusan DIY). Jurnal Pantauan Wartawan GOR Wujil Ungaran Semarang Menurut Afnan, dalam sebuahJawa negara yangmendapat mengedepankan sumatra Tekwondo Bengkulu Tengah Mendali 1 pemberlakuan surut peraturan, tidak Utarahukum, yang di ikuti sebanyak 19 (retroaktif) Emas, 4 suatu Mendali Perunggu. umum terjadi. “Sebab, pemberlakuannya melanggar asas legalitas,” Atlit Mendapat Mendali sebanyak Ketua KONI Andaru Pranata tandas Afnan. Bagi Afnan, tiada suatu peristiwa dapat dipidana selain dari kekuatan ketentuan undang-undang pidana yang mendahuluinya. “Efek dari retroaktif ini dapat menimbulkan ketidakpastian hukum dan merugikan hak-hak individu atau orang lain yang terkena per-

Menyampaikan Penghargaan yang di Dapat oleh Atlit Bengkulu Utara ini suatu Kebanggaan Bagi Kami Pengurus KONI dikarenakan ini Awal di dalam Pengurusan Koni yang baru kita sudah mendapat penghargaan yang berharga. Lanjut Andara menambahkan Kabupaten Bengkulu Utara Masuk dalam 11 Besar dalam presentasi Ini semoga kita Kedepan akan menjadi lebih Baik Lagi. Bupati Bengkulu Utara Ir.Mian dalam Sambutanya Kami Pemer-

intah Daerah Bengkulu Utara Mengapresiasi atas Prestasi yang sudah di dapat Atlit INKANAS dan Tekwondo. Masih Bupati menyampaikan Semoga Dengan sudah raihnya prestasi yang didapat ini Bakalan Menjadi Perhitungan Daerah Lain. Acara langsung Dihadiri oleh Bupati BU Ir.Mian, Wabup,Ketua D P R D , Wa k a P o l r e s , K a s a t Reskrim, Dandim,Ketua KONI,Dan tamu Undangan. (RAHMAD/PRW)


Olahraga

• JURNAL SUMATRA | EDISI 490 | SENIN 27 MARET 2017

8

Saya Hanya Ambisius,

BUKAN SOMBONG BINTANG Everton, Romelu Lukaku, tak ingin dianggap arogan oleh banyak pihak. Dia mengaku hanya mengungkapkan ambisi pribadinya sebagai seorang pesepakbola. Lukaku belakangan dikabarkan menolak perpanjangan kontrak yang disodorkan Everton. Mantan pemain Chelsea itu sendiri mengungkapkan bila dia ingin bermain di Liga Champions dan meraih banyak trofi. Kemudian dia mempertanyakan, apakah Everton memi-

Juventus dan 2 Tim Inggris Berebut Gelandang Serang Barca

JELANG bertemu di perempat final Liga Champions, Juventus malah coba melakukan bisnis dengan Barcelona. Mereka tertarik mendatangkan gelandang serang Los Azulgranas, Rafinha Alcantara. Sejauh ini Juventus memang belum melakukan langkah konkret. Mereka baru dalam tahap memantau perkembangan sang pemain. Saat ini Rafinha tidak menjadi pemain reguler. Dia baru turun dalam 15 laga musim ini. Meski demikian Juventus juga tidak bisa santai jika serius menginginkan jasa Rafinha. Sebab para peminat lain juga sudah mengantre. Laporan Football Italia, dua tim Premier League, Liverpool dan Arsenal siap memboyong saudara dari gelandang Bayern Munich, Thiago Alcantara tersebut. Secara pribadi, demi bisa mendapatkan kesempatan tampil di tim utama, Rafinha mungkin tertarik untuk hengkang. Cuma masalahnya Barcelona diduga akan keberatan melepas. Atau jika ada yang mau nekat, dari tiga peminat tersebut bisa memboyong Rafinha dengan membayar klausul tebusan. Cuma harganya pun tak tanggung-tanggung, mencapai €75 juta. (*)

NASIB pemain senior di Indonesia sedang terancam. Sebab, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengeluarkan kebijakan yang membuat mereka harus gantung sepatu lebih awal. Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi bersikeras untuk menerapkan regulasi maksimal dua pemain berusia di atas 35 tahun pada Liga 1 yang bergulir pada 15 April 2017. Dia beralasan, sudah saatnya Indonesia melahirkan pemain muda berbakat. Dengan regulasi ketat seperti itu, akan ada banyak pemain senior yang terancam terbuang dari tim. Dan untuk mencari labuhan baru tentu saja tidak akan mudah. Semakin mendekatnya jadwal Liga 1, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia

liki ambisi yang sama dengannya. Dia juga tak senang dengan The Toffees yang sulit sekali mendatangkan pemainpemain bintang. Alhasil, pernyataan pemain asal Belgia tersebut mendapat reaksi keras. Namun, Lukaku mengatakan tak ada yang salah dengan ambisinya selama ini. “Keputusan sudah dibuat, jadi saya tak bisa bicara soal itu. Tak ada yang salah dengan ambisi. Anda harus menerimanya dan di mana Anda sebagai seorang pesepakbola,” kata Lukaku seperti dikutip Soccerway. Pemain berusia 23 tahun itu juga enggan pernyataannya tersebut dinilai sebagai bentuk keangkuhan. Bagi Lukaku adalah hal yang wajar bila seorang pemain ingin mendapatkan prestasi yang lebih besar. “Kadang-kadang orang-orang akan salah tangkap mengenai apa yang saya katakan. Tapi, itulah ambisi yang saya miliki; saya ingin memenangi titel dan saya pikir orang-orang tak seharusnya menganggap itu sebagai arogansi. Orang-orang harus menerimanya,” kata Lukaku. “Inilah yang harus dicapai oleh para pesepakbola jika mereka ingin menjadi yang terbaik dan saya pikir para pemain muda harus mempelajarinya juga,” lanjut pemain yang sudah mencetak 21 gol di musim ini.(*)

Barcelona Bantah Dekati Pelatih Athletic Bilbao BARCELONA memberikan bantahan akan rumor yang menyatakan tengah mendekati Ernesto Valverde. Tim asal Katalan ini tak pernah melakukan komunikasi dengan pelatih Athletic Bilbao tersebut. Diketahui, Luis Enrique sudah memastikan diri akan meninggalkan Barcelona pada akhir musim ini. Pelatih berusia 46 tahun itu memilih tidak memperpanjang kontraknya. Beberapa nama pun mulai bermunculan sebagai penggantinya, seperti Jorge Sampaoli, Ronald Koeman, hingga Massimiliano Allegri. Namun, belakangan dikabarkan bila Barcelona mengincar Valverde. Media-media Spanyol memberitakan bahwa Barcelona sudah melakukan

pendekatan awal kepada Valverde. Akan tetapi, Barcelona langsung membantah rumor tersebut.

“FC Barcelona sepenuhnya membantah telah meminta izin untuk bicara dengan pelatih Athletic Club Ernesto

Valverde terkait lowongan pelatih di FC Barcelona seperti yang diberitakan oleh Televisio de Catalunya,” bunyi pernyataan Barcelona di situs resminya. “Klub juga membantah bahwa Sekretaris Teknis mereka, Robert Fernandez, telah menjalin kontak apapun dengan Ernesto Valverde dalam beberapa hari terakhir untuk menegosiasikan kepindahan ke Barcelona,” lanjut pernyataan tersebut. Valverde sudah melatih Bilbao sejak 2013, pencapaian tertingginya adalah membawa timnya Piala Super Spanyol pada 2015. Selain Valverde, asisten Luis Enrique juga menjadi kandidat kuatnya. (*)

Baku Pukul di Lapangan, Pebasket NBA Dijatuhi Sanksi AKSI tidak terpuji dipertontonkan dua pebasket NBA. Centre Chicago Bulls, Robin Lopez dan forward Toronto Raptors, Serge Ibaka. Keduanya saling baku pukul di atas lapangan ketika pertandingan berlangsung. Kejadian bermula ketika Bulls mendapat tambahan tiga angka lewat tembakan Jimmy Butler, sehingga sukses menambah keunggulan menjadi 16 angka. Lopez yang berada dekat dengan Ibaka saling bersenggolan, tetapi keduanya langsung tersulut emosi. Meski sudah dicegah wasit dan beberapa pemain, kedua pemain masih tidak bisa mengendalikan

emosi. Lopez melayangkan tinju ke arah Ibaka, dan begitu sebaliknya. Beruntung, pukulan kedua pebasket tersebut sama-sama meleset. Karena ulah tak terpuji tersebut, Ibaka dan Lopez langsung diusir keluar oleh wasit. Dan selang beberapa hari kemudian, NBA menjatuhkan sanksi tambahan. Lopez dan Ibaka dilarang bertanding satu kali dan tidak akan menerima bayaran. Dilansir CBS Sports, selain kedua pemain, asisten pelatih Raptors, Jamaal Magloire juga dijatuhi sanksi. Dia mendapatkan denda sebesar $15 ribu atau setara dengan Rp200 juta karena ikut terlibat dalam perkelahian tersebut. (*)

Upaya Terakhir Selamatkan Pemain Senior Indonesia

(APPI) bertekad mengerahkan semua kemampuan. Mereka ingin mencoba kesempatan terakhir guna bernegosiasi dengan PSSI. “Selanjutnya dalam waktu dekat ini, kami dan beberapa perwakilan pesepakbola senior (+35) juga akan melakukan pertemuan dengan PSSI guna membahas regulasi pembatasan usia yang beberapa waktu lalu telah disampaikan oleh PSSI,” demikian dikutip dari siaran pers.. “Kami akan terus dan selalu berupaya mencari solusi yang terbaik untuk pesepakbola Indonesia terkait dengan regulasi pembatasan usia ini. Oleh karena itu, kami mohon kepada para pesepakbola Indonesia untuk bersabar dan menunggu hasil terbaik dari pertemuan kami dengan PSSI yang

akan terselenggara dalam waktu dekat ini.” Yang terancam kariernya bukan cuma

pemain asal klub yang mentas di Liga 1. Sebab, PSSI juga mewacanakan untuk

melakukan pembatasan usia maksimal 30 tahun pada Liga 2 mendatang. (*)


Hiburan Kito 9

• JURNAL SUMATRA | EDISI 490 | SENIN 27 MARET 2017

Renny Septiandini

Kembangkan Musik DJnya

PALEMBANG, jurnalsumatra – Walaupun ia mempunyai keinginan menjadi model waktu kecilnya, biar bisa terkenal diperjalanan waktu, saat dirinya menekuni DJ, hal itupun sirna, karena menurutnya jadi DJ pun dirinya bisa terkenal. Renny Septiandini yang saat ini mengganti namanya menjadi Renny Sunview sebagai nama DJ nya di bincangi jurnalsumatra saat dirinya berada di theVenus Luxury Club & KTV Palembang mengatakan “Saya pertama kali menjadi DJ pada tahun 2015, sembari kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIHSA) Banjarmasin, Kalimantan Selatan sudah semester 5” terangnya. “Waktu kecil saya pingin menjadi model biar bisa terkenal, tapi sekarang ini untuk menjadi terkenal enggak perlu menjadi model, karena jadi DJ pun saya bisa terkenal dengan sering event dimana-mana” ungkap dara Kelahiran Banjarmasin, 05 September 1993 ini dengan keinginannya. Dengan mendalami music bersama guru sekolah DJ di Banjarmasin d’Arjuna dj hause by Nrc dirnya bisa seperti sekarang ini, walaupun sebelumnya ia bekerja menjadi SPG dibeberapa event seperti SPG Mobil, Motor, ELektronik dan lain-lainnya. “Aku sebelum menjadi DJ bekerja menjadi SPG, karena pekerjaan SPG bisa sambil kuliah dan ingin menjadi DJ karena suka melihat DJ Yasmin dan DJ Joana dan semuanya karena keinginan sendiri” ungkapnya yang mempunyai hobby olah raga dan bermain music ini. Suka dengan olah raga terutama mengikuti senam dan gym membuat bentuk tubuhnya padat, seksi dan berbentuk. “Karena aku sering olah raga, banyak orang bilang walaupun aku mungil tapi mempunyai tubuh yang bagus” ungkapnya.

Menurutnya sekarang ini lah, ia harus memotivasi diri dengan semangat yang tinggi serta kerja keras untuk mewujudkan masa depan yang indah dan waktu yang paling tepat untuk mulai mewu-

judkannya. Karena dengan sifatnya yang mudah bergaul sama setiap orang, membuat dirinya mempunyai banyak teman dimana dirinya tampil namun dirinya mempunyai tipe pria yang disukainya. “Aku suka laki-laki yang dewasa yang jelas dia harus jadi laki-laki yang bertanggung jawab buat keluarga yang sholeh, harus bisa jadi kepala rumah tangga yang baik buat istri dan anak-anak nya nanti, tapi kalau fisik relative, yang penting baik.” jelasnya dengan tipe lelaki yang disukainya. Anak tunggal dari kedua orang tua asal Banjarmasin ini, awal nya tak disetujui kedua orang tuanya untuk pergi keluar kota “Kedua orang tua awalnya tidak setuju kalau Renny suka pergi keluar kota, tapi Renny selalu menyakinkan kedua orang tua, karena Renny pasti sendiri dan harus bisa mandiri buat masa depan kelak” ungkapnya. Sembari berkata ia berfilosofi “Untuk sebuah hari baru, buatlah kejutan untuk diri sendiri. Lakukan yang terbaik yang kamu bisa lakukan, seakan besok kamu akan jadi kaya. Persiapkan hari ini, seakan ada sebuah keinginan yang akan kamu wujudkan hari ini. Buang pikiran negatif dan berjuanglah dengan bahagia hari ini”pungkasnya menutup obrolan kami. (EDCHAN)

Kiki Amelia Dengan 15 Lagunya Hibur Pengujung Mansion Penampilan Model Busana Lady In Kaftan PALEMBANG, jurnalsumatra-Palembang Fashion Week 2017 yang diselenggarakan di Picon (Palembang Icon) menghadirkan beberapa perancang busana dengan bertabur model-model yang memberagakannya menjadi pusat perhatian para mengikut tran busana terutama kaum wanita. Kepada jurnalsumatra Desainer Lady In Kaftan, Dian Eka Malasari dan Wini Pratiwi mengatakan “Di Fashion Week 2017 ini Lady in Kaftan mengangkat tema Masayu Runway yang melambangkan keanggunan seorang wanita dalam balutan kain jumputan khas Palembang,” jelasnya saat Fashion Week 2017 di Atrium Palembang Icon. Menurutnya, koleksi-koleksi yang dihadirkan Lady in Kaftan merupakan koleksi terbaru dan merupakan design yang paling anyar seperti tunik,

outer, bahkan jumpsuit yang dibuat lebih elegant sekaligus fun, flowy dan fashionable tentunya. Produk yang dihadirkan bisa dipakai wanita berhijab maupun yang tidak berhijab. Lebih lanjut dikatakannya, selain itu Lady in Kaftan juga terkenal dengan desainnya yang menggunakan sentuhan butiran bebatuan. dengan beragam aksesoris mulai dari bebatuan dan renda-renda dipadupadankan untuk mempercantik dan membuat elegant desain yang ia hadirkan dan menarik pemakainya. Ia mengatakan, warna merah dan gold itu elegant, jadi ketika dipadukan dengan bebatuan akan lebih elegant lagi. “Desain yang kami hadirkan ini semuanya handmade with personal touch jadi semua koleksi kami tidak pasaran. Untuk harganya mulai dari Rp 750 Rib,” pungkasnya. (EDCHAN)

PALEMBANG, jurnalsumatraUntuk kali ini Mansion hadirkan Kiki Amelia yang dikenal sebagai artis lewat perannya di berbagai sinetron juga pernah menjajal dibidang presenter serta bintang iklan yang kini membawakan lagunya dengan bermain alat music DJ yang sudah dikuasainya beberapa tahun lalu. Kiki Tampil dengan menyapa para pengujung Masion yang sudah sejak awal dipenuhi para pengujung yang menunggu penampilan Kiki Amelia “Selamat malam Palembang… “ teriak Kiki sambil membawakan 15 lagu yang sedang popular saat ini di iringi oleh DJ Achenk Resident DJ Mansion diantara lagu yang dibawakannya Stay The Night juga di ikuti para pengujung setiap bait yang dilantunkan Kiki Amelia. Kiki Amelia dengan busana warna coklatnya terus mengajak para pengujung bernyanyi persama-sama dengan nya, lagu demi lagu yang dibawakannya membuat para pengujung larut dengan suasana lagunya, sebelum dirinya sendiri, naik ke atas untuk menunjukkan aksinya dalam meramu music dengan alat music C-DJnya. Wanita kelahiran Jakarta, 26 November 1981 ini sempat menjalin asmara dengan aktor Hengky Kurniawan, dan mengakhiri masa lajang pada 27 November 2010 menikah dengan pemain sepak bola Markus Horison, namun pernikahan itu tak berlangsung lama, pada 10 Desember 2012, Markus melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta

Selatan dan Kasus perceraian Kiki pun sempat menarik perhatian publik lantaran Markus merasa tak punya anak dengan

Kiki walaupun saat itu Kiki mengakui jika bayi yang diberi nama Khaleev sebagai anaknya dari hubungan dengan Markus yang akhirnya diketahui, Kiki mengadopsi anak dari sepupunya yang kekurangan. Namun semua dilaluinya sambil menyibukan dirinya dengan kegiatan-kegiatan positive diantaranya mengihibur para pengemar nya lewat alunan suara merdu dan keahliannya bermain music DJ dibeberapa Kota dan tempat hiburan yang mengundangnya seperti saat ini, dirinya mendapat undangan dari Masion Executive Club Palembang untuk menghibur pengujung setianya yang selalu hadir disetiap acara yang diadakan tempat hiburan ini. (EDCHAN)


10

PALEMBANG

• JURNAL SUMATRA | EDISI 490 | SENIN 27 MARET 2017

Isnaini: Gali Potensi Wisata Baru

Sosialisasi Peraturan Pendayagunaan SDM Kesehatan WNA PALEMBANG, jurnalsumatraSosialisasi Peraturan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Warga Negara Asing di Daerah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumsel, melalui Dinas Kesehatan yang diselenggarakan diruang rapat Batiqa Hotel di ikuti 50 peserta dari para dokter baik itu perwakilan dari Rumah Sakit Umum dan Pemerintah Sumatera Selatan. Hal ini disampaikan Joko Iman Sentosa sebagai Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan “Dengan di berlakukannya ASEAN Economic Community 2015 (AEC 2015) diperlukan komitmen bersama negara anggota ASEAN yang di wujudkan dalam perundingan, terutama di Sektor Jasa Kesehatan. Maka dari itu kita meminimalisasi hambatan terhadap penyediaan oleh profesional asing dan tidak dibatasi pekerja asing bidang kesehatan tersebut,” terangnya usai membuka acara

sosialisasi. Senin (20/3) Dikatakannya. sensitifnya isu perpindahan tenaga kerja yaitu termasuk tenaga kesehatan dari suatu negara ke negara lain, maka penting dilakukan kesiapan untuk menyikapinya terutama menapis dan memverifikasi tenaga kesehatan warga negara asing (TKWNA) maupun non TKWNA, agar peran pemerintah kuat dalam regulasi sumber daya manusia warga negara asing yang ingin bekerja di indonesia ini. Dra Lesty Nuraini selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel pun menambahkan “Pemda Sumsel khususnya, di bidang kesehatan dari sejak awal sudah mengantisipasi adanya globalisasi tenaga kesehatan asing ini. Karena Sumsel salah satu usaha untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kesehatan agar bisa bersaing di era globalisasi ini”.. Menurutnya, ada program yang kita prioritaskan juga yaitu me-

ningkatkan akreditasi rumah sakit dan puskesmas, jaminan kesehatan masyarakat, pembangunan RSUD Provinsi Sumatera Selatan dan yang paling kita targetkan adalah sistem informasi ketersediaan tempat tidur secara online di rumah sakit. Semua ini merupakan usaha yang kami lakukan untuk menyiapkan infrastruktur dan menstandarisasi pelayanan kesehatan yang ada di Sumsel. “Untuk mendapatkan kompetensi, kami juga menguji tenaga kesehatannya, dengan dapat sertifikat kompetensi, karena tidak semua tenaga kesehatan asing bisa masuk ke tempat kita. Dan kita juga Mengeluarkan Surat Tanda Registrasi (STR) tenaga kesehatan asing. Karena mau masuk menjadi tenaga media asing harus Ada hubungan bilateral kedua negara. Kita harus mempunyai tenaga keahlian. Agar kesehatan bisa terjalin sesuai standarisasinya,” tegasnya. (EDCHAN)

Olah Raga Gembira Ala Disbudpar Sumsel

PALEMBANG, jurnalsumatra – Keceriaan dalam kebersamaan, Jum’at (24/3) tergambar disetiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan dalam rangka memperingati hari Bumi tahun 2017. Berbagai lomba Olah Raga gembira digelar untuk memeriahkan acara ini, mulai dari senam Kesegaran Jasmani, Lomba tebak lagu hingga permainan gaple yang diikuti oleh seluruh pegawai dilingkungan Disbudpar Sumsel.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga yang membuka Kegiatan ini mengatakan acara seperti ini akan terus dilaksanakan sebagai ajang Silaturahmi sesama PNS dilingkungan Disbudpar Sumsel, karena dari kebersamaan inilah kita akan mampu melaksanakan tugas sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat dengan baik. Dikatakan Irene dalam memperingati hari Bumi kali ini pihaknya sengaja memusatkan acaranya di Taman Budaya Sriwijaya Jakabar-

ing Palembang dengan menggelar lomba Olahraga gembira untuk menciptakan kebesamaan, kegembiraan dan kedamaian, karena dari Bumi inilah datangnya kedamaian. Selanjutnya masih menurut Irene Kedamaian di Bumi ini harus tetap terpelihara termasuk di Bumi Sriwijaya, karena disini kita dilahirkan dan disini pula kita dibesarkan. Dengan acara yag penuh dengan nuansa kekeluargaan ini diharapkan akan lebih meningkatkan keakraban dan kebersamaan dalam menghadapi tugas sehari hari, karena tugas Disbudpar kedepan akan semakin berat terutama untuk memenuhi target kunjungan wisatawan Manca Negara ke Indonesia umumnya dan khususnya ke Sumatera Selatan disamping tugas tugas rutin yang merupakan Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Salah PNS Disbudpar Sumsel Vita Sandra mengaku gembira dengan mengikuti acara Senam bersama di Taman Budaya Sriwijaya ini, harapanya kedepan acara seperti ini kiranya dapat terus dipertahankan untuk menjalin kebersamaan sesama PNS di Sumatera Selatan.(RELIS UNTUNG)

Imigrasi Palembang Deportasi Tujuh Warga Tiongkok PALEMBANG, jurnalsumatra – Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Sumatera Selatan sejak Januari hingga Maret 2017 ini telah memulangkan secara paksa atau mendeportasi tujuh warga negara Tiongkok karena melanggar izin tinggal. “Hingga Maret ini ada tujuh warga negara Tiongkok yang terjaring penegakan hukum dan setelah diproses sesuai UU No 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dikenakan sanksi administrasi berupa deportasi,” kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Palembang Jompang, di Palembang, Selasa. Ketujuh warga negara Tiongkok yang dideportasi itu yakni Heilong Jang, Jiangsu, Guizhou, Heilong Jiang, Jiansu, Shanxi, dan yang terbaru Lai Leping (27) dideportasi pada Jumat (17/3), katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya memutuskan memulangkan secara paksa atau deportasi warga negara Tiongkok itu karena terbukti menyalahgunakan izin tinggal. Sebagai gambaran, warga Tiongkok Lai Leping diamankan setelah mendapatkan informasi dari Satuan Intelkam Polres Prabumulih yang mencurigai aktivitas warga negara asing itu di wilayah kota tersebut. Berdasarkan informasi itu, diturunkan tim ke Prabumulih dan didapati WNA tersebut sedang berada di sebuah bangunan yang sebelumnya digunakan untuk rumah makan kini dijadikan tempat usaha warga Tiongkok itu. Di ruangan bekas rumah makan itu, warga Tiongkok tersebut sedang menyaksikan mitra usahanya melakukan pembayaran gaji kepada

pekerja/karyawan yang bekerja di tempat usaha pembuatan es. Saat diamankan petugas, warga negara asing itu diketahui sudah berada di Kota Prabumulih selama 20 hari untuk menjajaki peluang bisnis di kota yang dikenal dengan penghasil nanas itu. Sesuai UU Keimigrasian, tindakan yang dilakukan terhadap orang asing yang telah melanggar izin tinggal dilakukan deportasi atau pemulangan secara paksa ke negara asalnya. Tindakan tegas terhadap warga negara asing yang melakukan penyalahgunaan izin tinggal diharapkan dapat memberi efek bagi warga negara asing lainnya untuk tidak masuk ke daerah secara ilegal atau tidak sesuai dengan ketentuan keimigrasian, kata Jompang. (ANJAS)

Palembang Tertarik Miliki Insinerator Sampah PALEMBANG ,jurnalsumatra – Kota Palembang tertarik memiliki insinerator atau tungku pembakaran sampah untuk menyelesaikan persoalan menggunungnya sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sukawinatan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palembang Faizal AR, Jumat mengatakan untuk kota seperti Palembang memang dibutuhkan langkah efektif mempercepat pengurangan tumpukan sampah karena sampah yang dikumpulkan tidak semuanya dapat dikelola bank sampah, para pemulung, dan lainnya. Akan tetapi, untuk memuluskan rencana ini bukan perkara mudah karena untuk membuat satu tungku

pembakaran dibutuhkan dana cukup besar, mengingat teknologi yang digunakan tergolong canggih. Sehingga, ia melanjutkan, wajar saja jika teknologi ini belum ada yang menggunakan di Indonesia. Untuk itu, pemkot berupaya menggandeng pihak swasta atau negara donor, salah satunya Jepang. “Beberapa pertemuan sudah dilakukan dengan JICA (Japan International Cooperation Agency) untuk membicarakan adanya investor yang akan menanamkan modalnya terkait pengelolaan sampah dengan insinerator ini,” kata dia. Sebelumnya, Dinas LHK Kota Palembang berinisiatif menutup tumpukan sampah yang terlihat dari

Jalan Noerdin Pandji menggunakan semacam terpal cover swill. Persoalan sampah di Kota Palembang tidak dapat dipandang sepele karena volumenya terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kota menjadi kota metropolitan. Data Pemkot Palembang menyebutkankan volume sampah perhari mencapai 850 ton-900 ton, sedangkan pada hari libur mencapai 1.200 ton. Jepang dalam JICA (Japan International Cooperation Agency) membantu Pemerintah Kota Palembang untuk merealisasikan proyek pencontohan pengolahan sampah dengan sistem 3R (reuse, reduce dan recycle) pada 2015.(anjas)

PALEMBANG, jurnalsumatra – Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani,mengatakan Kota Palembang memiliki potensi wisata untuk dikembangkan salah satu upaya dalam mengaet wisatawan dalam dan luar negeri, untuk itu Dinas Pariwisata Kota Palembang akan terus mengembangkan wisata baru. Dibutuhkan pemikiran yang maju dan inovasi-inovasi bagaimana dapat melirik sesuatu yang potensial yang bisa dijadikan destinasi wisata baru selain dari destinasi wisata yang sudah ada sebelumnya. Menurut Isnaini, saat ini sudah ada puluhan destinasi wisata yang ada di Palembang sebut saja Benteng Kuto Besak (BKB), Museum SMB, dan masih banyak lagi. Tapi destinasi wisata bukan hanya itu saja, melainkan bisa dikembangkan lagi melihat dari sisi lainnya. “Contohnya saja Palembang terkenal dengan kain songketnya, Palembang juga terkenal dengan sebutan kota Pempek karena makanan

tradisional Palembang. Nah hal-hal yang seperti ini yang harus bisa dijadikan inovasi kedepannya,”kata Isnaini. Karena itu jelas Isnaini saat ini pihaknya sedang mempersiapkan destinasi wisata baru yang berhubungan dengan kuliner khas Kota Palembang yakni pempek. Dimana pihaknya akan mempersiapkan satu lokasi pembuatan produksi pempek yang nantinya bisa dikunjungi oleh wisatawan. ”Kita akan buat sentra

kuliner pempek dan kue-kue khas Palembangainnya di samping Hutan Wisata Punti Kayu tepatnya jalan Sukawana,”ungkap dia. Lokasi ini sebelumnya milik pengusaha Pempek Beringin. Selain tempat berjualan juga tempat pengolahannya.”Kami sudah kunjungi dan telah akan kami kaji lagi. Tapi pada perinsipnya pemilik menyetujui tempat mereka dibuat untuk semacam area wisata,”ulasnya.(eka)

KPPI Pergerakan Politik Perempuan

PALEMBANG, jurnalsumatra – Terbentuk dan dilantiknya DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) SumSel membawa harapan cerah bagi pergerakan politik perempuan. Sebab, organisasi yang merupakan kumpulan aktivis perempuan lintas Parpol ini, memiliki kesamaan mewujudkan gerakan perempuan politik yang kokoh menuju Indonesia adil dan sejahterah. “Kalau Sumsel menuju kegemilangan,” kata ketum DPP KPPI Dra Hj Dwi Septiawati saat jumpa pers di Media Center DPRD Sumsel, Jumat (24/3). Dwi mengatakan, setidaknya ada empat misi utama yang harus diadvokasi DPD KPPI Sumsel. Apasa saja. Pertama, katanya, pendidikan politik. Tujuannya, agar terciptanya perempuan cerdas secara politik dan memahami proses pencapaian tujuan bersama yang Indonesia cita-citakan. “Kedua, bagaimana keterwaklan perempuan memnuhi target 30 persen sebagaimana amanah UU. Sebab di Indoneasi belum terako-

modir. Dimana baru 11 persen di pusat keterwakilan perempuan. Nah, kita berharap ditahun 2019 nanti, tidak ada lagi provinsi yang tidak memiliki wakil perempuan di RI, sebab ada 7 provinsi belum memiliki wakil perempuan, dan 11 Provinsi perwakilan di DPD juga tidak ada perempuan,” paparnya. Lalu, yang ketiga, advokasi kebijakan publik. KPPI ingin setiap kebijakan berpihak kepasa hak perempuan, anak dan keluarga. “Tidak bisa memisahkan peran perempuan dalam anak dan keluarga,” ungkapnya. Keempat, membagun sinergitas dan jejaring Sekarang satusatunya organisasi yang berhasil menghimpun latarbelakang partai jadi satu wadah barulah KPPI. “KPPI menginisiasi gerakan politik peremuapn di Asean, Asia Fasifik dan bahkan dunia,” paparnya. Dikatakan, saat ini pusat sedang menyiapkan struktur organisasi sampai ke tingkat bawah. “Saat ini sudah berdiri 22 Provinsi dan 2017 coba penuhi sampai 34. Ini mendapat dukungan baik dari kemendagri

sebagai organisasi stategis mitra Pemda dan berhak mendapatkan dukungan,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua KPPI Sumsel, RA Anita Noeringhati menerangkan kenapa perlu dibentuk di Sumsel, karena memang pihaknya konsen di pemberdayaan perempuan dan diakuinya jika hingga saat ini masih berjuang supaya keterwakilan perempuan tersebut terus mengalami peningkatan. “Perlu berjuang bahwa memanh keterwakilan perempuan di sumsel masih rendah. Seperti di DPRD Sumsel ini saja baru sekitar 17,33 persen. Begitupun juga di seluruh Sumsel juga masih banyak kurang, sepertii Ogan ilir wakil rakyat perempuannya hanya 2 orang, di kabupaten musi rawas dari 45 dewan hanya 1 perempuan sehingga hanya mencapai angka 2,2 persen,” beber dia. ‎Ditempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana acara yang juga sekaligus Wakil Ketum KPPI Sumsel Holda menerangkan jika pelantikan KPPI Sumsel merupakan periode 2016-2021. Tema acara sendiri yakni Strategi Gerakan KPPI, Politik Perempuan Yang Kokoh Untuk Sumsel Gemilang. Tamu undangan dari berbagai elemen, mulai dari organisasi hingga seluruh ketua partai “Sosok perempuan sendiri memang agak sungkan bila untuk meminta sebuah jabatan atau semacamnya hingga melakukan lobi lobi, namun, jika telah diberikan kepercayaan maka perempuan tersebut akan bertanggung jawab. Jika diberikan kepercayaan maka perempuan itu bahkan akan menyamai kaum laki laki,” tutupnya. (Dul)

Butik Nadine Pertama Kali Ikut Fashion Week PALEMBANG, jurnalsumatraPalembang Fashion Week 2017 tidak saja dihadiri para desainer yang sering ikut beberapa event fashion tetapi pada tahun ini banyak diikuti para desainer lama walaupun baru pertama kali ikut di fashion week tahun 2017 ini. Seperti ditemui jurnalsumatra dari salah satu desainer yang mengikuti rancangan busananya diajang Fashion Week 2017 yang diselenggarakan di Palembang Icon Mall perangang busana dari Butik Nadine Nining Sudarsono “Walaupun butik yang saya dirikan ini sudah lama ada dan juga sudah banyak dikenal dikalangan remaja dan juga ibuibu tetapi, saya baru pertama kali mengikuti ajang fashion seperti ini” ungkapnya. “Busana rancangan saya seperti pada umumnya dari hasil rancangan sebelumnya lebih kebusana muslim dengan menggunakan beberapa bahan yang kali ini dengan tenun yang dipadu dengan payet, yang

semuanya dress muslim dengan paduan warna merah dan hijau karena lebih kelihatan elegan” jelas Nining. Diakuianya, sebenarnya dirinya tidak berani, untuk ikutan ajang seperti ini, tetap mencoba memberanikan diri, walaupun rancangan sendiri sudah banyak dikenal dikalangan remaja maupun ibu-ibu yang suka

dengan busana muslim, yang untuk rancangan kali ini busana muslimnya bisa digunakan untuk suasana lebaran. “Harga yang ditawarkan dari busana muslim ini mulai dari Rp. 850.000,- sampai dengan 7 jutaan tergantung dengan bahan yang digunakan” pungkasnya. (EDCHAN)

KPAID Palembang Minta Dukungan Pemkot Maksimalkan Perlindungan PALEMBANG, jurnalsumatra – Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Palembang, Sumatera Selatan meminta dukungan pemerintah kota setempat untuk memaksimalkan program perlindungan terhadap anak. “Lembaga ini memiliki keterbatasan personel dan dana, untuk memaksimalkan program perlindungan anak diperlukan dukungan pemkot, semua pihak, dan lapisan masyarakat,” kata anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Palembang Tri Widayatsih, di Palembang, Kamis. Menurut dia, sesuai Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 anak-anak

harus dilindungi dari tindak kekerasan, pelecehan seksual, dan pengaruh lingkungan yang dapat merusak perkembangan mental dan moralnya. Berdasarkan UU itu, pihaknya berupaya mengawal dan mengawasi pelaksanaan perlindungan anak yang dilakukan oleh para pemangku kewajiban perlindungan anak yakni negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua. Anak merupakan tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran yang sangat strategis serta mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi

bangsa dan negara di masa depan. “Anak-anak wajib dilindungi dari berbagai hal negatif dan diskriminasi, kemudian jika menjadi korban tindak kekerasan atau pelecehan seksual harus diberikan perlindungan dan perlakuan yang layak sebagaimana yang diamanatkan UU Nomor 23,” ujarnya. Dia menjelaskan, dalam dua tahun terakhir, pihaknya telah menyelesaikan puluhan kasus menyangkut anak dengan cara mediasi sehingga anak-anak yang menjadi korban dapat diberikan perlindungan dan perlakuan yang layak. (ANJAS)


11

EKOBIS

• JURNAL SUMATRA | EDISI 490 | SENIN 27 MARET 2017

Indosat Ooredoo Dukung Basis Belajar Online Bimbel Vi-In Berikan Mipa Tingkat TK s/d SD PALEMBANG, jurnalsumatra – Guna mencerdaskan anak bangsa khususnya di Kota Palembang untuk anak-anak tingkat TK sampai dengan SD maka Bimbel ini didirikan sejak tahun 90 an yang berada di Jl. Dempo Dalam 316 RT 14 Palembang 30124. Vi in selaku owner Bimbel Vi-In kepada Jurnalsumatra mengatakan “Bimbel tempat kami ini, menerima semua mata pelajaran dari tingkat TK sampai dengan SD dengan menyediakan 5 ruangan untuk belajar dari masing-masing mata pelajaran yang diikuti para siswa” terangnya. “Bimbel Vi-In mempunyai tiga lantai dengan masing-masing kelas

mempunyai 10 kursi sampai 15 kursi untuk belajar dengan guru-guru berbeda yang mempunyai pengalaman dibidang nya masing-masing” tambahnya. Lebih lanjut dikatakannya, untuk mengikuti Bimbel ditempat kami, hanya cukup menulis dan mengisi formulir pendaftaran sesuai kelas dan mata pelajaran yang diikuti para siswa. “Kami mempunyai motto memadukan pengalaman dan pengetahuan untuk memberikan yang terbaik, dan untuk bisa bergabung di Bimbel kami bisa menghubungi telp. 0711-365734” pungkasnya. (EDCHAN)

Paket Spesial Weekend Novotel Palembang

PALEMBANG, jurnalsumatra – Saat ini Indosat Ooredoo Dukung Basis Belajar Online, Bekerja Sama dengan Quipper untuk membuka akses pendidikan menjadi lebih mudah dan terjangkau bagi anak sekolah melalui TIK dan sekolah digital. Menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Indosat Ooredoo terus berupaya memperkuat komitmennya dalam memberikan manfaat digital bagi masyarakat, khususnya dunia pendidikan. Menjalin kerjasama dengan Quipper, platform belajar online, Indosat Ooredoo kembali berkiprah dalam membangun dunia pendidikan menjadi lebih mudah diakses dan dijangkau semua murid sekolah di seluruh Indonesia, terutama di luar Jawa. Program yang menjadi bagian dari CSR Indosat Ooredoo di pilar edukasi ini bertujuan untuk semakin membuka akses pendidikan melalui penerapan TIK dan sistem sekolah digital. Anak-anak kini dapat belajar hanya dengan membuka platform Quipper lewat perangkat digital melalui jaringan IM3 Ooredoo, yang memudahkan mereka dalam mencari ilmu pengetahuan, berlatih mengerjakan soal, sampai berinteraksi dan berdiskusi dengan guru dan sesama murid. “Indosat Ooredoo ingin menjadikan dunia digital sebagai salah satu tool bagi dunia pendidikan yang lebih mudah diakses dan dijangkau oleh seluruh murid sekolah di Indonesia. Di sini Indosat Ooredoo berperan aktif dalam membuka akses telekomunkasi digital untuk pendidikan mereka. Dengan adanya internet

dan teknologi digital, maka dapat meminimalisir gap secara geografis dan waktu,” ujar Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo kepada jurnalsumatra. Menurutnya, Indosat Ooredoo akan memberikan 100.000 kartu perdana IM3 Ooredoo dengan bonus data 30MB/hari yang bisa diakumulasi hingga 1GB untuk setiap pemakaian nelpon Rp 1000/hari dengan tarif Rp1/detik ke semua operator. Selain itu, tambahan kuota 500MB per bulan juga akan diberikan bagi siswa yang masih aktif menggunakan IM3 Ooredoo dan telah berlangganan Quipper. Program ini dilakukan di beberapa kota seperti Medan, Palembang, Pekanbaru, Makassar, dan Pontianak dan dibagi menjadi beberapa fase.

Untuk fase pertama dilakukan tanggal 1-31 Maret 2017. Kemudian dilanjutkan fase kedua pada tahun ajaran baru (Agustus-Desember 2017). Indosat Ooredoo juga menyiapkan doorprize berupa pulsa Rp 100 ribu bagi setiap siswa yang aktif belajar dengan teknologi digital yang dapat dilihat dari penggunaan datanya di Quipper. “Quipper telah memiliki jangkauan di 2.400 sekolah yang ada di luar Jawa, itu sejalan dengan visi kami untuk mengembangkan akses digital bagi pendidikan di luar Jawa. Kami harap kerjasama ini dapat mewujudkan Indonesia Digital Nation di mana dunia digital dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak terutama lewat pendidikan,” pungkasnya (edchan)

Charoen Pokphand Indonesia Apresiasi Mahasiswa Peternakan

PALEMBANG, jurnalsumatra – Novotel Palembang Hotel & Residence adalah pilihan yang tepat untuk aktivitas bisnis atau sebagai tempat menghabiskan liburan panjang bersama keluarga. Dengan konsep semi-resort yang memiliki arsitektur yang berbeda dan dekorasi yang modern. Kepada jurnalsumatra Wendy Natasha selaku Marketing Communication mengatakan “Untuk sekarang ini kami memiliki paket kamar khusus Superior seharga Rp 850.000 nett/kamar/malam.” Terangnya. Dikatakannya, tamu dapat check in pada hari Minggu dan check out hari Senin. Benefit yang didapat antara lain free akses ke kolam renang untuk 6 orang, sarapan pagi untuk 2 orang, voucher Splash Bar di area kolam renang untuk 2 orang, late check out hingga pkl. 16.00 WIB, diskon 20% untuk

makanan dan minuman. Promo paket akhir pekan ini berlaku khusus tamu yang memiliki KTP Sumsel, dan wajib dilakukan reservasi sebelum kedatangan. Sementara Loyke selaku Food & Beverage Manager Novotel menambahkan “voucher Splash Bar tersebut dapat ditukarkan dengan berbagai makanan dan minuman yang tersedia di area kolam renang antara lain tekwan, siomay, smoked beef burger, ice lemon tea dan masih banyak lagi, cocok sekali bagi anda yang ingin menghabiskan akhir pekan sembari berenang bersama dan menikmati pemandangan taman tropis yang khas.’ “Splash Bar di area kolam renang kami buka mulai Pkl 15.00 s/d 17.30 WIB setiap hari Minggu. Untuk informasi dan reservasi dapat menghubungi (0711) 369777.” Pungkasnya. (EDCHAN)

PALEMBANG, jurnalsumatra – Mahasiswa sebagai salah satu asset berharga dalam dunia pendidikan di Indonesia sering disebut juga sebagai Agent of Change, sosok yang membawa perubahan, memiliki artian juga bahwa mahasiswa terbuka dengan segala perubahan yang terjadi di masyarakat, sehingga mahasiswa dapat menjadi subjek dan sekaligus objek perubahan itu sendiri. Sebagai agent perubahan, mengharuskan mahasiswa untuk peduli terhadap lingkungan, sehingga mereka akan mudah menyadari segala permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Indonesia sebagai pelaku langsung dari Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), mau tidak mau turut mempengaruhi perekonomian di Indonesia, karena pada saat implementasi MEA, akan dimungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara lainnya. Salah satu point yang sering menjadi pembicaraan adalah dimungkinkan masuknya tenaga kerja asing ke pasar tenaga kerja di Indonesia. Mahasiswa sebagai Iron Stock dari tenaga kerja di Indonesia harus peduli dengan permaslahan tersebut, dalam hal ini mahasiswa perlu meningkatkan intelektualitas dan kredibilitas dalam bidang yang menjadi tujuannya dimasa yang akan datang pada saat terjun langsung di masyarakat. PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) sebagai bagian dari perekonomian Indonesia yang bergerak di bidang Peternakan, berkomitmen bersama–sama membangun peternakan di Indonesia yang lebih baik , selain dari segi tekhnologi yang terus berinovasi secara terus menerus menyesuaikan dengan perubahan yang

terjadi dunia Peternakan, CPI melalui Lembaga Karya Pokphand nya pun turut serta dalam membangun di dunia pendidikan, melalui Program anak asuh yang sudah menyebar di seluruh indonesia, dan baru–baru ini LKP pun meluncurkan program Beasiswa untuk mahasiswa pilihan di beberapa Univeritas yang telah bekerjasama dengan CPI, sehingga diharapakan akan terus tumbuh tunas–tunas agen yang akan membawa perubahan dalam dunia peternakan. Untuk terus membangun jaringan dengan dunia pendidikan, Charoen Pokhand memberikan apresiasi kepada para Mahasiswa dan Dosen dari Fakultas Peternakan dari beberapa Univeristas, antara lain Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, Universitas Soedirman, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, dan Universitas Hasanudin. Apresiasi ini diberikan kepada mahasiswa fakultas peternakan yang mempunya nilai 3 tertinggi di Fakultas mereka.

Public Relations and Marketing Event Manager PT CPI, Santo Kadarusman kepada jurnalsumatra mengatakan ”Apresiasi ini dalam bentuk kunjungan ke Pameran VIV Asia 2017, Pameran Peternakan dan Pertanian terbesar di Asia yang diadakan di Bangkok pada tanggal 14–19 Maret 2017 serta kunjungan ke beberapa Peternakan dan Pertanian di Thailand yang sudah terkenal dengan hasil Agriculturenya”. Dengan PT Charoen Pokhand memberikan apresiasi kepada para Mahasiswa dan Dosen dari Fakultas Peternakan dari beberapa Univeristas di Indonesia diharapkan dari kunjungan tersebut, sekembalinya mereka ke Indonesia dapat lebih terbuka wawasannya, sehingga dalam menghadapi era MEA, mahasiswa indonesia bersama Charoen Pokhand Indonesia bisa bersama-sama selangkah lebih maju dibanding dengan pelaku MEA lainnya” tutup Santo. (EDCHAN)

AHM Luncurkan Honda CMX500 Rebel di Tanah Air

PALEMBANG, jurnalsumatra – Honda CMX500 Rebel yang mencerminkan imajinasi, gaya hidup, dan jati diri pengendara. Desainnya yang ramping dengan perpaduan style tak lekang oleh waktu dan gaya kontemporer memberikan kebanggaan sekaligus ruang kustomisasi yang tak terbatas sehingga tercipta ikatan emosi yang kuat dengan pengendaranya yang diperkenalkan PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai motor kustom terbaru, Honda CMX500 Rebel dikembangkan lebih dari sekedar moda transportasi. Model ini merupakan refleksi dari sebuah gaya hidup, karakter, serta sarana bagi pengendara untuk mengekspresikan identitasnya. President Director AHM Toshiyuki Inuma kepada jurnalsumatra mengatakan “Para penggemar big bike yang memiliki karakter berani namun memiliki selera modern minimalis kini telah menjadikan motor sebagai salah satu cara mengekspresikan identitas individualnya. Ekspektasi terhadap motor pun berbeda dengan motor-motor

yang telah ada di pasaran, dimana motor diharapkan dapat mencerminkan karakter dan gaya hidup mereka.” Terangnya. “Kami meluncurkan Honda CMX500 Rebel sebagai sebuah jawaban bagi mereka yang mencari individualitas di motor mereka dan ruang untuk mengkustomnya sesuai dengan imajinasi mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen tinggi AHM untuk menghadirkan jajaran lengkap motor untuk konsumen Indonesia sehingga mereka dapat menikmati setiap sensasi berkendara sesuai dengan gaya hidup mereka” tambahnya. Executive Vice President Director AHM Johannes Loman kepada jurnalsumatra mengatakan “tren kebebasan berekspresi dan gaya hidup yang mencerminkan jati diri di kalangan pengendara motor semakin kuat saat ini. Oleh karena itu, AHM berupaya menemani mereka mengekspresikan keinginan dan jati dirinya. Ikatan kuat motor dan pengendaranya ini diyakini mampu membuat motor menjadi bagian dari kebanggaan atas identitas unik mereka

masing-masing.” Jelasnya. “Kami pun menyadari konsumen di segmen ini merupakan orang-orang yang tidak hanya ingin tampil berbeda, namun juga mendapat layanan berbeda yang personal, dekat, dan hangat saat berinteraksi. Oleh karena itu, kami menyiapkan layanan khusus di jaringan Big Wing Honda yang tersebar di semua pulau besar Indonesia.” Tambahnya. Dua kata kunci saat pengembangan Honda CMX500 Rebel yaitu sederhana dan mudah untuk dikreasikan sesuai keinginan pengendara. Namun untuk menghadirkannya dengan sentuhan seni dan minimalis desain menjadi kebutuhan penting saat membuat detailnya. Pengendara Rebel akan melaju di atas ban lebar yang rendah dan siluet ‘bobber’ yang ramping, dilengkapi dengan tangki mendongak berkapasitas 11,2 liter serta setang kemudi lebar, dan pengendara dapat duduk dengan sempurna di atas motor. Dari semua sudut, model ini dapat menggambarkan karakter individu yang menggelora. Balutan warna hitam semakin memperkuat desain Rebel yang fleksibel sejalan dengan sisi bawah yang dicat secara halus. Lampu depantampil khas dengan diameter berukuran 135mm. ‘Satu tombol’ speedo 100mm berdesain kompak dengan layar LCD negatif dan backlight biru memberi kesan mencolok dan efektif, sementara kunci kontak berada di bawah sisi kiri tangki bahan bakar. Dengan mesin 471cc 8-valve, liquidcooled parallel twin-cylinder diambil dari Honda CBR500R yang sporti. Untuk menghadirkan kemampuan jelajah, telah dilakukan revisi pemetaan PGM-FI fuel injection yang menghasilkan karakter berbeda dari kinerja rpm berfokus tinggi CBR untuk output bottom-end torsi-padat, dengan penyaluran halus dan linear di seluruh rentang putaran. Torsi maksimum 45,8Nm @ 5.500 rpm dan menghasilkan tenaga puncak 35,2kW @ 8.500rpm.

Power unit yang disematkan akan menghasilkan keseimbangan yang baik antara ukuran fisik dan output yang fleksibel. Bore dan stroke dibuatpada 67mm x 66.8mm dengan rasio kompresi 10,7: 1. Sementara itu bagian dalam kepala silinder menggunakan roller rocker arm; penyetelan katup jenis shim untuk memperoleh bobot yang ringan, menurunkan beban per katup dan mengurangi gesekan. Silent (SV Chain) cam chain memiliki pin yang permukaannya dilapisi dengan Vanadium, mengurangi gesekan dengan peningkatan perlindungan terhadap debu. Diameter katup inlet berukuran 26,0mm dengan diameter katup buang 21,5mm. Gesekan dapat diminimalkan dengan penambahan alur pada permukaan (lapisan akhir ini dapat meningkatkan luas permukaan, untuk memberikan celah dimana oli dapat mengalir untuk pelumasan yang lebih baik). Proses AB 1 salt bath, dilakukan setelah isonite nitriding,membentuk pelindung membran oksidasi. Pin crankshaft dengan sudut 180 ° dan primary couple-balancer diletakkan di belakang silinder, dekat dengan pusat gravitasi motor. Gigi primer dan balancer menggunakan scissor gears, mengurangi noise. Poros Engkol penyeimbang secara khusus dibentuk untuk pasangan-keseimbangan yang ringan memungkinkan mesin berputar bebas dengan mengurangi inersia. Crankcases menggunakan centrifugally cast thin-walled sleeves. Desain internal mengurangi ‘pumping’ losses yang dapat terjadi dengan 180 ° waktu pengapian. Motor ini memiliki bak oli berkapasitas 2,5L. Gear box enam-kecepatannya dirancang mudah untuk dinaikkan dan diturunkan, terutama di perkotaan. Saluran pembuangan 2-1 mereduksi gas buang di katalisator melalui ruang pertama ke ruang resonator kedua. Knalpot berdiameter 120mm ‘shotgun’ style, dan menghasilkan suara berat yang khas dengan

penyaluran torsi yang pas. Untuk mendukung tampilan low-rider, Rebel dipasang pegangan mesin pada tiga area di rangka tubular dan dirancang sesempit mungkin di sekitar pengendara. Panjang trail diset pada 110mm dengan 28° rake; garpu offset 30° dikombinasikan dengan jarak sumbu roda 1488mm, menghasilkan ketinggian 690mm jok rendah dan pijakan kaki tengah, untuk keseimbangan kemudi. Rangka termasuk loop belakang inovatif yang memisahkan jok dari spatbor logam bertekstur; aluminium cor subframe bolt-on memberikan ruang lingkup lebih lanjut untuk kustomisasi. Garpu depan berdiameter 41mm dipasang dengan jarak selebar 230mm untuk menunjang berkendara sempurna dan nyaman namun tetap gaya. Swingarm baja berbentuk tabung dengan diameter 45mm bekerja dengan peredam kejut kembar yang memiliki 2 pengaturan tingkatpreload. Ban Dunlop dipasang sebagai standar dengan ukuran 130 / 90-16 di depan dan 150 / 80-16 belakang. Tampilan roda aluminium cor 16 inci sederhana dan tampil menggoda, dengan disk akting depan 296mm sebagai cermin dengan spoke pattern. Sebuah caliper twin-piston depan cocok dengan piston belakang tunggal; ABS dipasang sebagai standar. Honda CMX500 Rebel hadir dengan 3 warna pilihan yakni Millenium Red, Mat Armored Silver Metallic, dan Graphite Black dipasarkan dengan harga OTR (On The Road) DKI Jakarta Rp 147.387.500,-. Model ini dipasarkan secara eksklusif di 10 showroom Big Wing di 9 kota besar di Indonesia dan dapat dimiliki sejak akhir Maret 2017. “AHM turut menghadirkan Honda Genuine Accesories (HGA) untuk mengekspresikan kebebasan pengendara dengan Headlight Mask, Engine Cover R, Cover Alu Side, dan Side Upper yang dapat dimiliki pada April 2017 di Showroom Big Wing Honda dipasarkan dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 900.000,- hingga Rp 1.200.000,-.” Pungkasnya. (REL/EDCHAN)


HALAMAN 12

Advertorial

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

• JURNAL SUMATRA | EDISI 490 | SENIN 27 MARET 2017

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Ketua DPRD Sumsel Tolak Penghapusan Tari Gending Sriwijaya Pemkab Banyuasin Gelar Apel Kesiapsiagaan Karhutla

BANYUASIN, SUMSEL, jurnalsumatra – PLt Bupati Banyuasin SA Supriono menjadi Irup dalam apel kesiapsiagaan Karhutla Banyuasin 2017. Sedangkan sebagai Danup Ka SPKT Polres Banyuasin Ipda Galih. Apel kesiapsiagaan ini berlangsung di Halaman Kantor Bupati Banyuasin, Selasa (21/3) 2017. Hadir dalam apel ini, Kaplores Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi, Kejari Banyuasin LA Kamis, Dandin 0401 Muba-Banyuasin, Danyon Zikon 12 Karnajaya, Danyon Arhanud 12/SBP Serong,Sekda Banyuasin H Firmansyah,para Asisten, Kepala

OPD,Kepala Bagian di Lingkungan Pemkab Banyuasin, para Kapolsek, Danramil, para Camat, pimpinan perusahaan perkebunan di Kabupaten Banyuasin dan tamu undangan. Serta diikuti pasukan dari Tim SAR dan BASARNAS, Kodim 0401, Arhanud, Polres Banyuasin, Dishub, Pol PP dan Damkar, Pramuka serta perusahaan-perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Banyuasin. Supriono dalam amanatnya menyampaikan, tahapan pengendalian Karhutla yang telah dilakukan pertama, pemetaan dengan membentuk Desa Peduli Api yang didukung oleh perusahaan HTI dan Kelapa Sawit serta KPHP. Kedua, konsolidasi dan sosialisasi kolaborasi TNI, Polri, Satgas Manggala Agni, perusahaan HTI dan Kelapa Sawit serta dukungan masyarakat. Ketiga, Evaluasi ketaatan perusahaan terhadap SOP dan Sarpras Karhutla, pembuatan sekat kanal dan embung. Keempat, pemberdayaan masyarakat dengan pelatihan dan pe-

nyediaan dukungan terhadap upaya pembukaan lahan tanpa bakar. Menurut Supriono, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, yaitu lahan-lahan pasca kebakaran yang telah diverifikasi untuk segera dimanfaatkan, dan segera selesaikan permasalahan konflik lahan dan segera lakukan pengelolaan, serta OPD di tingkat Kabupaten untuk dapat mensinergikan kegiatannya dengan pemerintah Provinsi dan Pusat. Adanya kebijakan pusat untuk pengelolaan hutan negara untuk membuat akses sehingga pada saat terjadi kebakaran, dengan mudah memasuki kawasan tersebut. Kata dia, berikutnya. agar perusahaan yang berada di lokasi lahan kebakaran untuk melengkapi sarana dan prasarana dan Damkar serta meningkatkan program pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Community Development. Setelah giat apel tersebut, dilanjutkan dengan peragaan pemadaman api dan peragaan penanganan Karhutla. “Selama giat berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif,”katanya. (MAULID/ADV)

PAGARALAM, jurnalsumatra – Adanya wacana penghapusan seni tari Gending Sriwijaya yang dilontarkan dalah seorang pejabat Palembang menuai polemik dan penolak termasuk Ketua DPRD Sumatera Selatan, H M Giri Ramanda SE MM. “Saya tak setuju wacana penghapusan tari gending Sriwijaya,” tegasnya usai menghadiri Diklat Pratama ke-II PDI P Sumsel, di balaikota Pagaralam, Jumat (24/3/2017). Menurut dia, tari gending Sriwijaya adalah budaya yang berkaitan dengan sejarah. Adapun budaya

kata dia, merupakan bagian dari identitas suatu bangsa yang tak bisa terpisahkan. “Coba anda bayangkan, jika tarian Pagaralam yang sudah berumur beratus-ratus tahun tibatiba dihapuskan pasti tidak enak kan,”ucapnya. Menurut Giri, seharusnya menambah khazanah budaya, berupa tarian baru boleh dimunculkan dan kemudian ditambah dengan berbagai pilosofi sendiri. Adapun untuk tarian lama tetap dipertahankan. Dia pun sepakat, tari gending sriwijaya harus dilestarikan.

Bukan hanya tari, kata dia, semua yang terkait budaya seperti kain songket, pempek harus dilesatarikan. Tidak boleh dimusnahkan. “Ada steak bukan berarti harus menghapuskan mie celor,”ujarnya memberikan perbandingan. Giri membantah jika wacana penghapusan tari gending Sriwijaya sudah dibahas di tingkatan DPRD Sumsel. Menurut dia, itu hanya sebatas ide dari seorang kepala dinas di Palembang dan yang bersangkutan sudah membantahnya. “Tidak benar itu. Selaku ketua DPRD saya tidak setuju,” ungkap Giri. (ASA)

Giri : Elektabilitas Tinggi Bukan Jaminan Punya Jiwa Pemimpin

PAGARALAM, jurnalsumatra – Partai PDIP hari ini memulai Pengkaderan Anggotanya berlangsung di Balai Kota Pagaralam. Pelatihan ini untuk membangun dan meningkatkan Kualitas Kader PDIP. jumat (24/3/2017) Ketua DPD PDIP Provinsi Sumatera Selatan saat di temui selepas pembukaan kegiatan mengatakan Sampai hari ini kami belum menentukan dan menyiapkan bakal Calon untuk ikut berkompetisi di Pilkada 2018. namun PDIP berkeinginan Pada Pilkada di Kota Pagaralam nanti ada salah satu Kader PDIP yang ikut berkompetisi. “Kami

menawarkan baik no 1 atau maupun no 2 ada dari PDI Perjuangan,” ucap Giri. Lanjut Giri, calon dari PDI P harus mempersiapkan diri. Karena nanti akan ada proses dan ujian Kelayakan agar bisa ikut di Pilkada 2018. “Kita akan adakan Ujian untuk mereka yang akan mencalonkan diri. Mereka akan di uji pemahaman tentang Pemerintahan, pemahaman tentang undang – undang, dan tujuanya menjadi kepala daerah,” bebernya. Giri melanjutkan, selain ujian seperti itu nanti juga akan diadakan Psikotes dan wawancara dengan Psikolog, agar

bisa diketahui kelayakan seseorang untuk menjadi calon Pemimpin. “Kita tidak mau cuma sekedar elektabilitas tinggi tapi tidak punya kemampuan untuk menjadi Walikota atau Wakil Walikota, yang susah nanti masyarakat. kami tidak ingin terjebak dengan adanya beberapa pola. selama ini orang yang punya elektabilitas tinggi dan orang yang punya uang saja yang bisa ikut dalam Pilkada.Tapi Ketika jadi Walikota atau Wakil Walikota dia tidak mampu membawa Pagaralam untuk menjadi lebih maju. Ini bukan hanya berlaku di Pagaralam saja, tapi berlaku juga untuk seluruh Kabupaten Kota di Sumatra Selatan,” terangnya. Saat disinggung tentang dirinya apakah akan berkompetisi di Pilkada Sumsel Giri mengatakatan belum memiliki tiket pasti untuk maju di Pilgub Sumsel. “Masih akan di lihat nanti elektabilitas dan kemampuan saya untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang akan di usung oleh PDIP. Kalau elektabilitas saya cukup untuk no 1 atau cukup no 2 saya siap. Tapi kalau tidak cukup saya tidak maju. PDIP realistis, tidak memaksa orang untuk harus maju,” tandasnya. (VAN)

DPRD Muba Tetapkan Alat Kelengakapan Dewan

SEKAYU, Jurnal Sumatra – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Musi Banyuasin menetapkan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) pada tanggal 21/03 bertempat diruang rapat Paripurna DPRD Kab. Muba. melalui sidang ke I rapat ke VII Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Periode 2017-2019 yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Abusari Burhan, S.H., M.Si didampingi para Wakil Ketua. Tampak pula hadir Pj. Bupati Muba H. Yusnin, SKPD, FKPD, serta para tamu undangan. Sebelum acara dimulai, Ketua DPRD Abusari Burhan, S.H., M.Si mempersilahkan Sekretaris Dewan (Sekwan), Tabrani Rizky menyampaikan daftar hadir anggota DPRD. Dari 45 (Empat Puluh Lima) anggota, 37 (tiga puluh tujuh) hadir dan 8 (delapan) izin. Sementara itu Ketua DPRD Abusari Burhan, S.H., M.Si menjelaskan 7(tujuh) point hasil dari Berita Acara (BA) rapat sebelumnya tentang Komisi I, Komisi II, Komisi III, Komisi IV serta pemilihan Pimpinan Petugas Peraturan Daerah (Perda), pemilihan Badan Kehormatan dan pemilihan Pimpinan Badan Kehormatan. Adapun susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang ditetapkan Periode 20172019 sebagai berikut, Komisi I Yulisman dari Fraksi PAN (Ketua), Maulei Hafiz, S.H dari Fraksi Gerindra (Sekretaris), Amri dari Fraksi Fraksi PKS (Anggota), Suparman dari Fraksi PAN (Anggota), Isamawati dari Fraksi PDIP (Anggota), Ahmadi (Anggota), Hj. Neri dari Fraksi Golkar (Anggota), Zaidatulher, S.E., M.H dari Fraksi Nasdem (Anggota), Rumiyati dari Fraksi PKB (Ang-

gota), Triwahyudi dari Fraksi Demokrat (Anggota). Komisi II yaitu Hairul Ilyasa, S.Ag dari Fraksi Demokrat (Ketua), Firman Akbar dari Fraksi PAN (Wakil Ketua), Sodingun, S.H dari Fraksi PDIP (Sekretaris), Tapriyansyah dari Fraksi PAN (Anggota), Robinson, B.Sc dari Fraksi PDIP (Anggota), Widarwono, S.H dari Fraksi Golkar (Anggota), Ir. Cikawai dari Fraksi Nasdem (Anggota),

Supriasihatin dari Fraksi PKB (Anggota), Amir Husin dari Fraksi PKS (Anggota). Komisi III yaitu Paiman, S.H dari Fraksi Gerindra (Ketua), Akino, S.H dari Fraksi Demokrat (Wakil Ketua), Eli Juarni dari Fraksi PAN (Anggota), Ahmad Rivai dari Fraksi PDIP (Anggota), H. Bahrul, S.H., M.H dari Fraksi Golkar (Anggota), Marzuki, S.E dari Fraksi Golkar (Anggota), Ciktaro Husro, S.H dari Fraksi Nasdem (Anggota), Rustam , S.Sos dari Fraksi PKB (Anggota), Abdul Basit dari Fraksi PKS (Anggota). Komisi IV yaitu Iwan Alde dari Fraksi PKS (Ketua), Epra Hariyadi dari Fraksi Gerindra (Wakil Ketua), Heriyadi dari Fraksi PKB (Sekretaris), Sugiat dari Fraksi PAN (Anggota), Eli Juarni dari Fraksi PAN (Anggota), Ahmadi dari Fraksi PDIP (Anggota), Ngadianto dari Fraksi PDIP (Anggota), Yusak dari Fraksi PDIP (Anggota), Eni Erliza dari Fraksi Golkar (Anggota), Rudi Hartono, S.H dari Fraksi Nasdem (Anggota), Nuti Romayana dari Fraksi Demokrat (Anggota). Sedangkan untuk Badan Pemilihan Peraturan Daerah (Perda), Tapriansyah (Ketua), Ir. Amir Husin (Wakil Ketua), Nuti Romayana (Sekretaris), Yulisman (Anggota), Firman Akbar (Anggota), Rahman Senen (Anggota), Robinson sebagai Anggota, Ngadianto (Anggota), Widarwono (Anggota), Eni Erliza (Anggota), Epra Hariyadi (Anggota), Rudi Hartono (Anggota), Supriasihatin (Anggota), Rumiyati (Anggota). Susunan Badan Kehormatan yaitu Amri dari Fraksi PKS (Ketua), Rustam, S.Sos (Wakil Ketua), Suparman, S.E (Anggota), Paiman, S.H (Anggota), Hairul Ilyasa, S.Ag (Anggota). (NURDIN/ADV)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.