Jurnalsumatracetak478

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 478

SENIN 30 JANUARI 2017

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent News Paper

Apo Adonyo

TERBIT 12 HALAMAN HARGA RP. 3.000,-

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

Lagi-lagi, Pemkab Lahat ‘Ingkari’ Janji Terkait Masalah Pembayaran Kewajiban ke Pihak Ketiga LAHAT, Jurnal Sumatra--- Masalah kosongnya dana di kas daerah Lahat, yang sempat dikeluhkan banyak pihak, dan juga sudah diakui oleh Sekretaris Daerah (Sekda), H Nasrun Aswari SE MM, didampingi Kepala Badan Keuangan Daerah, H Hariyanto SE MM sebelumnya nampaknya masih berlanjut. Sampai kemarin (24/1), buntut dari semuanya, tagihan atau kewajiban bagi pihak pihak, rekanan atau sering disebut pihak ketiga masih belum terealiasi atau terbayarkan. Sebut saja P, salah satu pihak rekanan pemborong yang ada kemarin mengatakan kekesalannya. Untuk pekerjaan proyek yang didapatnya dilapangan sebenarnya sudah lama terselesaikan, hanya saja ketika dirinya hendak menagihkan kewajiban pembayaran dari pihak Pemkab Lahat, semuanya masih saja nihil, dan karena hal ini jelas dirinya merasa dirugikan. “Kita sempat sedikit lega, karena adanya pernyataan Sekda dan pejabat terkait lainnya mengenai kondisi yang ada, dan malah sudah bisa mendengar janji rencana pembayaran, yaitu di pertengahan Januari 2017. Nah, nyatanya, sampai hari ini, masih juga belum ada kejelasan statusnya,” ungkapnya kesal. Dirinya dan juga rekan rekan pemborong lainnya terkadang jadi tanda tanya dan berujung pada kecurigaan dilapangannya. Kondisi

ini sendiri seperti ada indikasi sengaja dibiarkan, atau bahkan memang justru kerja dari birokrasi Pemkab

Lahatlah yang tak maksimal adanya, alias lamban. “Kami sendiri masih sangat

mengharap dalam waktu tak terlalu lama kedepan, kondisi ini bisa segera berakhir. Karena kami sendiri juga

memiliki tanggung jawab ke pihak lainnya, seperti ke Bank. Jadi, mohon ada perhatian dari pemkab tentang

hal ini,” tegasnya lagi. Senada, kondisi serupa juga terjadi di kalangan rekanan perusahaan media massa atau pemberitaan di Lahat. Sampai kemarin pun kondisinya sama, yaitu masih belum adanya kejelasan mengenai pembayaran hak hak yang ada bagi mereka, entah itu tagihan berlangganan koran, atau bahkan hingga kerjasama lainnya yang memang ada kesepakatan mengenai pembayaran dan pelunasannya dilapangan. “Kami ini selalu ditanya kantor pak, dan terkadang seolah olah sudah habis alasan kami untuk mengatakan kondisi yang ada. Jadi, kami sangat berharap, kondisi kusut seperti ini bisa segera diselesaikan, dan jelas butuh perhatian lebih,” tukasnya. Terpisah, mantan Kabag Humas, Herri Kurniawan yang masih bertanggung jawab akan kondisi ini saat dikonfirmasi tak bisa berkata serta menjelaskan secara implisit alasan keterlambatan pembayaran kewajiban Pemkab sendiri. Yang jelas menurutnya, saat ini semuanya sudah dikerjakan sesuai dengan runutan atau tingkatan yang ada, tinggal menunggu waktu pembayarannya saja. “Kita tunggu saja, semuanya tidak akan memakan waktu terlalu lama lagi. Begitu selesai urusan keuangan, kami yakin semuanya akan segera dilunasi,” imbuhnya lugas. (DIN)

“JIKA PERS MERUGIKAN, JANGAN MAIN HAKIM SENDIRI, GUNAKAN HAK JAWAB ATAU ADUKAN KE DEWAN PERS.” (PESAN INI DISAMPAIKAN OLEH SKI JURNAL SUMATRA / JURNALSUMATRA.COM DAN DEWAN PERS)


2

UMUM

Membangun Kembali Pertanian di Indonesia Masyarakat desa adalah bagian dari populasi besar masyarakat di Indonesia. Sebagian besar penduduk di Indonesia tinggal di desa. Tentunya dengan berbagai macam mata pencaharian. Umumnya pekerjaan mereka adalah sebagai petani. Entah itu sebagai petani tembakau, padi, tebu, dan sebagainya. Para petani terlibat langsung dalam proses menghasilkan bahan mentah yang nantinya akan dipakai oleh dunia industri untuk diolah menjadi makanan yang siap dikonsumsi oleh para konsumen. Jika ditinjau lebih dalam lagi, sebenarnya yang memiliki kontribusi besar dalam menyediakan bahan pangan adalah para petani kita. Sudah seharusnya para petani mendapatkan perhatian besar dari penguasa. Terutama terkait dengan kesejahteraan hidup para petani. Salah satu cara untuk menimbang atau mengukur apakah para petani kita tetah sejahtera apa belum yaitu dengan melihat taraf hidup para petani. Jangan-jangan selama ini para petani hanya sekedar menjadi pemasok bahan mentah bagi industri makanan. Tak jarang para petani kita menjadi korban dari berbagai oknum yang membeli hasil pertanian dengan harga yang murah. Sebagian petani menjadi korban dari rantai penjualan hasil pertanian. Banyak hal yang menyebabkan para petani menjual hasil pertaniannya dengan harga yang murah. Mulai dari keinginan para petani untuk mendapatkan hasil yang cepat, kebutuhan hidup yang mendesak, biaya sekolah untuk anak keturunan mereka, ketidaktahuan para petani terhadap harga yang berlaku di pasar, dan lain sebagainya. Petani merupakan profesi yang mulia. Selaku penulis saya ingin sepenuhnya membela kepentingan para petani melalui catatan sederhana ini. Mungkin sebagian dari kita memandang bahwa menjadi petani merupakan salah satu profesi yang kurang bergengsi. Padahal tanpa adanya sumbgasih dan kontribusi para petani, kita bisa saja mengalami kekurangan pangan dan akhirnya terpaksa mengimpor banyak bahan pangan dari luar negeri. Sekali lagi, sudah sepatunya pemerintah kita memperhatikan dengan sungguh-sungguh bagaimana nasib dan kondisi petani Indonesia. Lebih jelasnya lagi, pemerintah mesti meninjau dan mengevaluasi sistem pertanian yang ada di Indonesia. Sudahkah berjalan dengan efektif dan efisien. Kita tidak butuh lips service dari para penguasa. Kita membutuhkan peran nyata yang mampu meningkatkan taraf hidup para petani. Sebelum membahas terkait peran pemerintah, kita kritisi dulu dunia pertanian yang ada di Indonesia. Kenapa dunia pertanian di Indonesia seakan sulit untuk berkembang. Padahal di duni yang semakin modern dan canggih ini, banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas output dunia pertanian. Sepertinya kita masih belum bisa memanfaatkan teknlogi secara optimal. Jika dibandingkan dengan negara maju, mereka jauh lebih produktif dibandingkan dengan kita yang memiliki lahan yang cukup luas. Bandingkan dengan negara maju seperti Jepang yang memiliki lahan tidak seluas di Indonesia. Lahan yang terbatas tidak menjadi alasan bagi negara tersebut untuk terus meningkatkan produktivitasnya. Bedanya kita dengan Jepang hanya terletak pada penggunaan teknlogi dan kualitas sumber daya manusia yang ada. Bahkan di Jepang kita bisa melihat bahwa sebagian petaninya telah melakukan banyak inovasi di dunia pertanian. Lantas bagaimana dengan kita? Bisakah kita mengejar ketertinggalan ini? Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Selama ada kemauan pastinya ada jalan. Kata dosen saya, yang tidak bisa dilakukan oleh manusia hanya dua hal, yaitu mengacat langit dan menguras lautan. Tentunya itu bahasa kiasan yang memiliki arti bahwa selain dua hal itu, kita bisa melakukannya. Membenahi dunia pertanian di Indonesia butuh proses yang berkelanjutan. Bahkan memerlukan partisipasi dari berbagai pihak. Mulai dari lembaga pendidikan, lembaga penelitian, pelaku dalam dunia pertanian, pemerintah, mahasiswa dan sebagainya. Semua bisa mengambil peran dalam kapasitasnya masing-masing. Terkadang kita berpikir, dari mana kita hendak memperbaiki ini semua. Tentunya pertanyaan tersebut pasti membuat kita berusaha untuk mencari solusi terbaik. Ringkasnya beberapa hal yang bisa diperhatikan. Salah satunya dengan land reform yaitu berbagai usaha untuk mengadakan pembagian yang adil dengan mengubah struktur pertanahan dengan tujuan untuk merealisasikan keadilan sosial. Land reform diantranya berupa; pengambilalihan hak milik tanah yang luas secara adil dan merata dan dibagikan kepada petani yang tidak memiliki tanah garapan, penentuan syarat-syarat sewa tanah yang tida merugikan petani (usaha skala kecil), pemukiman bagi para petani yang tidak memiliki tanah, dan pemberian hal pemakaian tanah kepada para petani yang tidak/ belum memiliki tanah. Selain land reform, upaya lainnya yang bisa dilakukan untuk mengembangkan pertanian di Indonesia yaitu keterlibatan aktif lembaga penelitian, terutama para akademisi dan peneliti untuk mendampingi para petani dan memberikan penyuluhan, sosialisasi, dan pendidikan terkait seluk beluk dunia pertanian dan cara memasarkan hasil pertanian dengan efektif dan efisien. Selain itu, penting kiranya bagi pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan atau aturan yang dapat menunjang berkembangnya dunia pertanian di Indonesia. Seperti memberikan sistem penyuluhan, kredit bagi dunia pertanian, menetapkan harga dasar produk pertanian, intensif serta membuka peluang usaha bagi petani, dan sebagainya. Akhir kata saya berharap masa depan pertanian Indonesia akan semakin cerah dan para petani semakin sejahtera. Mari kita bangun kembali pertanian di negeri ini.

• JURNAL SUMATRA | EDISI 478 | SENIN 30 JANUARI 2017

Belajar dari Pemimpin di Masa Silam Oleh: Muhammad Aufal Fresky ADAKAH hubungan antara kepemimpinan dengan budaya literasi? Saya rasa untuk menjawab pertanyaan tersebut, sejenak kita melihat para pemimpin di masa silam. Sebagian besar para pemimpin kita di masa lalu merupakan seorang pembaca buku kelas berat. Mulai dari Sukarno, Hatta, Sjahrir, Agus Salim, Tan Malaka, dan masih banyak lainnya memiliki kecintaan yang dahsyat terhadap buku. Pemikiran cemerlang yang dihasilkan para tokoh tersebut bersumber dari berbagai literatur yang mereka baca. Kekuatan literasi itulah yang juga membentuk karakter dan kepribadian para pemimpin kita tersebut. Mereka memiliki dasar dan acuan yang kuat dalam berorganisasi dan menghimpun massa. Kebijaksanaan yang dimiliki oleh para pemimpin tersebut berakar dari tumpukan buku yang menjadi bahan bacaan mereka. Saya sendiri mengidolakan para pemimpin tersebut. Sebagian besar dari mereka merupakan intelektual yang mengenyam pendidikan Belanda. Otomatis literatur yang mereka baca tidak hanya dalam bahasa Indonesia. Karena pada waktu itu bukubuku yang menggunakan bahasa Indonesia masih sangat sedikit sekali jumlahnya. Para pemimpin kita tersebut tidak hanya menguasai satu dua bahasa, sebagian dari mereka memiliki kecakapan bahasa asing lebih dari satu bahasa. Meskipun mereka tergolong orang-orang yang cerdas dan memiliki tingkat intelektualitas yag mumpuni, hal tersebut tidak menjadi

alasan bagi mereka untuk memisahkan diri dari rakyatnya. Justru dengan kecerdasan dan kemampuannya tersebut mereka sepenuh jiwa raga berjuang mati-matian demi terwujudnya kemerdekaan Indonesia. Mereka tidak membuat jarak dengan masyarakat yang dipimpinnya. Mereka mencintai rakyat Indonesia kala itu. Pun demikian rakyat juga sangat mencintai para pemimpinnya tersebut. Karena rakyat kala itu tahu bahwa para pemimpinnya tersebut benar-benar berjuang setulus hati demi bangsa Indonesia. Lantas bagaimana dengan kondisi pemimpin hari ini? Jika kita lihat lebih jauh lagi, pemimpin hari ini hampir kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Entah apa sebabnya, mungkin karena ulah segelintir orang, rusak pula citra dan kharisma pemimpin hari ini. Kepercayaan publik terhadap pemimpin hari ini kian menurun. Semua berawal dari ketidakjujuran sebagian pemimpin tersebut. Dampaknya adalah masyarakt mulai menganggap bahwa perilaku tersebut hampir terjadi di semua lini kepemimpinan di negeri ini. Meskipun faktanya tidak semua pemimpin bersikap seperti itu. Perlu kiranya pemimpin hari ini meniru dan menauladani para pemimpin bangsa di masa silam. Meniru segala hal yang baik yang ada pada pemimpin di masa lalu. Mulai dari budaya literasinya, perjuangannya, pengorbanannya, keikhlasannya dan semacamnya. Terkait literasi, saya rasa pemimpin sekarang kurang memiliki semangat membaca. Beda halnya dengan pemimpin di masa silam. Meski-

pun mereka berada di balik jeruji besi, walaupun mereka berada di pembuangan, mereka tetap aktif membaca. Bahkan melalui bacaannnya tersebut, sebagian pemimpin di masa silam bisa menuangkan banyak karya yang sampai hari ini bisa kita nikmati karya-karyanya tersebut. Idealisme mereka tumbuh dan mulai tertanam di pikiran dan jiwanya melalui buku-buku yang dibacanya. Lantas bagaimana pemimpin sekarang, apakah mereka tidak idealis atau malas membaca? Saya rasa idealisme pemimpin tidak bisa diukur hanya dengan sehari dua hari, atau setahun dua tahun saja. Butuh waktu dan proses yang berkelanjutan untuk melihat sejauh mana pemimpin tersebut setia pada nilai-nilai luhur yang diperjuangkan. Bahkan sampai sang pemimpin tersebut meninggal dunia mungkin baru kita bisa menilainya. Jelasnya kita bisa secara sekilas menilai sepak terjang para pemimpin kita sekarang dengan melihat tindak tanduknya dalam mengelola pemerintahan. Jika sebagian dari mereka terkena berbagai kasus, maka bisa dipastikan idealisme tersebut mulai luntur. Kasus yang saya maksudkan di sini adalah kasus yang sudah bisa dipastikan secara hukum bahwa pemimpin tersebut bersalah dan menyahi perturan perundang-undangan yang berlaku. Saya rasa pemimpin sekarang memiliki latar belakang pendidikan tinggi yang cukup baik. Sebagian besar merupakan jebolan luar negeri. Lantas kenapa semakin tinggi tingkat pendidikan mereka justru idealismenya semakin luntur? Saya

berbicara seperti ini berdasarkan fakta bahwa sebagian terdakwa atau tersangka KPK merupakan pejabat publik dengan latar belakang pendidikan tinggi yang cukup baik. Memang pendidikan tinggi bukan jaminan terhindarnya seseorang dari berbuat korup. Banyak dari mereka yang memiliki pendidikan tinggi justru menyalahgunakan jabatan dan wewenangnya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya. Godaan harta negara justru lebih menarik daripada mempertahankan idealisme luhur. Rayuan uang milyaran rupiah justru lebih menggoda dibandingan konsisten untuk tetap setia pada nilai dan prinsip yang luhur. Pemimpin hari ini dituntut untuk lebih memperbaiki kinerjanya. Menggunakan jabatan yang diemban untuk memberdayakan masyarakat. Menjadikan masyarakat sebagai patner sekaligus mitra dalam sepak terjangnya. Jangan hanya menjadikan rakyat sebagai objek dari setiap kebijakan yang diambil. Keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan mengingat hanya merekalah yang mengerti situasi serta kondisi yang terjadi di lapangan. Akhir kata saya berharap pemimpin sekarang perlu belajar banyak hal dari pemimpin yang ada di masa lalu. Benar-benar menauladani mereka dalam setiap gerak nyata. Terutama dalam hal literasi, kepemimpinan dan pengabdian di tengah masyarakat. Penulis: Muhammad Aufal Fresky (Alumnus Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga)

Camat dan Kades Serahkan Senpi Rakitan Kepolsek

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Secara sukarela Warga Desa Serdang Menang, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menyerahkan dua pucuk senjata api rakitan ke Polsek SP Padang. Senpi tersebut diserahkan melalui kepala desa (Kades). Kapolres OKI AKBP, Ama-

zona P SH SIk melalui Kapolsek SP Padang AKP Darmanson SH, Senin (23/1/2017) mengatakan, selama ini banyak laporan masyarakat bahwa, beberapa oknum warga di Desa Serdang Menang, Kecamatan SP Padang, diduga memiliki senjata api (Senpi) rakitan.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya langsung menghimbau masyarakat agar menyerahkan senpi tersebut dengan sukarela. “Himbauan kami itu ternyata didengar oleh masyarakat, sehingga masyarakat menyerahkan dengan sukarela, melalui kades,” kata Darmanson. Senpi yang diserahkan warga tadi, jenis revolver dan laras panjang jenis kecepek, pihaknya mengapresiasi pihak Kecamatan SP Padang yang ikut serta bersama menjaga kamtibmas. “Untuk menjaga Kamptibmas ini merupakan tanggung jawab bersama, kita tetap meminta kepada warga yang masih menyimpan senpira agar menyerahkan secara sukarela, jika tidak ada niat untuk menyerahkan secara sukarela dan

nanti tertangkap maka akan diproses secara hukum pidana, jika diserahkan kita berjanji tidak akan kita proses,” tutur Darmanson. Ditambahkan Camay SP Padang, Herliansyah, S.STP, M.Si didampingi Kades Serdang Menang, Halim Burlian dan Kades Desa Pantai, Bambang Irawan mengatakan bahwa, wilayahnya beberapa kali terjadi bentrok menggunakan senpira. Namun pasca penangkapan oleh tim gabungan Polda Sumsel beberapa waktu lalu, situasi berangsur kondusif. “Senpira ini diserahkan warga sisa keribuatan yang dulu sempat terjadi, kita juga tetap himbau yang masih menyimpan senpira, agar menyerahkan secara sukarela,” singkatnya.(MARKONI)

HUT Ke 13 Kabupaten OKU Selatan

Semoga Jaya Selalu Dinas Pariwisata dan kebudayaan OKU Selatan Kepala BAHDOZEN HANAN SMPN 2 Kecamatan Muaradua kepala EVI LIYANA SUSANTI

Puskesmas Kecamatan Banding Agung kepala ROHMAN TAMIN

SDN 1 Desa Jagaraga Kecamatan Buana Pemaca kepala MARIA Spd SD

Oleh: Muhammad Aufal Fresky

SMKN 3 Kecamatan Buana Pemaca Kepala DRS SARDI

FORUM Kepala Desa sekecamatan Mekakau ilir ketua forum NATALION

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Akbar, Rey BIRO-BIRO: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Novianti, Achdalena Chaniago, Eddi Hasan | Bengkulu : Rahmad | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari | Prabumulih: Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Maulid Ardiyansah | Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Amrizal Aroni | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Palembang Grafika Media, alamat jln by pass terminal KM12 Alang _ Alang Lebar Blok E 22 Palembang Pergudangan Sukarame. 0711 572 0074/ 0711 320 500, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• JURNAL SUMATRA | EDISI 478| SENIN 30 JANUARI 2017

3

PALEMBANG

Jargas Mulai Dipasang di Seberang Ulu PALEMBANG, jurnalsumatra– Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) akan mengembangkan Jaringan Gas (Jargas) ke wilayah Seberang Ulu dalam waktu dekat. Direktur Operasional PT SP2J Antoni Rais mengatakan, pengembangan jargas ke wilayah Seberang Ulu sudah dibicaran dengan Walikota Palembang beberapa waktu lalu. Hal tersebut direspon baik oleh orang nomor satu di kota ini. “Responnya baik dari walikota, karena pengembangan jaringan

ini juga sebagai bentuk pemerataan pembangunan baik wilayah Ilir maupun Ulu. Karena jaringan sejauh ini masih diutamakan untuk wilayah Ilir,” katanya, Rabu (25/1). Ia mengatakan, pemasangan jargas di Seberang Ulu tersebut merupakan usulan untuk bantuan dari kementerian Energi Sumber Daya Mineral. “Wacana awal wilayah yang akan digarap seperti di Plaju, Seberang Ulu 1, Seberang Ulu 2 dan Kertapati,” jelasnya. Rencana pemasangan jaringan ke ke wilayah tersebut sudah diupayakan. Pihaknya melakukan

Mobil Kebersihan Palembang di Branding

PALEMBANG, jurnalsumatra– Untuk menyadarkan masayarakat menjaga kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang membranding sebanyak 22 unit mobil, dengan program ini masyarakat akan membuang sampah pada tempatnya. “Mobil ini kita branding biar lebih bagus dan tentu selalu menyadarkan masyarakat untuk selalu membuang sampah pada tempatnya,”kata Kepala Dinas LHKK, Faizal Ar , usai launching mobil di Kambang Iwak, Rabu (25/1). Menurut Faizal, tidak hanya mobil saja yang di branding namun kendaraan roda tiga juga di branding sehingga lebih bagus. Tentu kedepan akan ada lagi kendaraan kebersihan yang akan dibranding sehingga semakin banyak. Dalam branding tersebut kalu dak pacak melok mbersike, jangan

ngotori jadilah. Kebersihan sebagian dari iman, tulisan ini sesuai dengan program Walikota Palembang yang terus mengalakan program gotong royong yang berlangsung setiap hari minggu. “Program yang dicanagkan pak wali sangat baik, karena ini adalah upaya dalam menjaga kebersihan jika lingkungan sehat maka kita akan sehat dan terhindar dari banjir,”katanya Sementara itu, walikota Palembang, H Harnojoyo menjelaskan program gotong royong terus dilakukan pemerintah dengan masyarakat, program ini juga telah diperkuat dengan peraturan Walikota (Perwali). “Karena kebersihan sangat baik bagi kehidupan kita, jika lingkungan kita bersih maka kita akan sehat dan terhindar dari penyakit, siapa lagi yang akan peduli lingkungan kita kalau bukan kita semua,”jelasnya.(eka)

pengajuan sebelumnya kepada kementerian. Hanya saja, karena ada perubahan struktur di kementerian, sehingga saat ini tertunda dan perlu peninjauan ulang dari SP2J. “Kita inginnya secepatnya, mengingat banyaknya permintaan pemasangan jaringan gas di lingkungan masyarakat. Nah, karena pemasangan di Seberang Ulu ini untuk bantuan dari kementerian, maka kita akan ajukan lagi di 2017 ini,” jelasnya. Selain itu, SP2J pun menerima permintaan pemasangan jaringan gas kota dari masyarakat untuk wilayah perumahan Polygon. Hanya

saja, pihaknya tidak bisa menjanjikan pemasangan lebih cepat dan butuh waktu terbilang lama. Pasalnya, pemasangan jaringan mesti melalui wilayah lain yang berdekatan. “Pemasangan ke Polygon kita sudah terima pengajuannya. Namun, ini pasti membutuhkan waktu, sehingga masyarakat mesti bersabar,” ujarnya. Lamanya pemasangan jargas ke wilayah Polygon disebabkan jaringan gas harus melalui wilayah perumahan lain sebelum dipasang di Polygon. Masuknya jaringa mesti melui kawasan Bukit Lama untuk memasang jaringan di Polygon.

Diketahui, sebanyak 9 kabupaten/kota bakal menggelar Pilkada serentak 2018 nanti. Diantaranya, Palembang, Banyuasin, Lubuk Linggau, Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, Prabumulih, Muaraenim dan Ogan Komering Ilir plus Pilgub Sumsel. “Tahapan sendiri akan dimulai pada Oktober tahun ini,” paparnya. Mengenai mekanisme sharing anggaran nanti? Kata Naafi bagi kabupaten kota penyelenggara Pilkada maka semua logistik di tanggung Provinsi. Sementara yang tidak menyelengggarakan Pilkada maka semua ditanggung Provinsi sampai tingkat penyelenggara di TPS. “Dalam Pilkada ini DPT tetap menjadi perhatian, karena memang rentan sengketa,” pungkasnya. (eka)

PALEMBANG, jurnalsumatra– Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Palembang mengklaim , mulai merancang konsep Smart City, untuk menunjang Kota Palembang sebagai Kota Metropolitan bertaraf internasional. Kabid Pengelolaan E Gov Kominfo, Dedi Sipriyanto, mengatakan mulai tahun ini pihaknya mulai melaksanakan progres realisasi pelaksanaan sistem smart city, untik menunjang pelayananan berbasis informasi. “Mulai tahun ini infrastrukturnya mulai dibangun, karena kita sudah mendapatkan konsep smart city berbasis tekonologi yang tidak kalah dengan beberapa kota yang sudah menerapkan smart city dalam menjalankan roda pemerintahannya,”kata Dedi, Selasa (24/1). Dimana konsep smart city untuk tahap awal akan dilakukan pembangunan koment center, kemudian dilanjutkan dengan persiapan platform smart city, berupa konsep seperti wadah seluruh aplikasi smart city. Terakhir, akan dipersiapkan pembenahan aplikasi baik pemerin-

tahan maupuan aplikasi publik. Dan tidak kala penting adalah dukungan Walikota agar realisasi yang diinginkan dapat tercapai. “Jika memang konsep ini dapat dilaksanakan, maka sebelum Asian Games bisa direalisasikan. Perispannya pun akan kita lakukam sampai ke masing-masing SKPD dalam.mempersiapakn Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan menjalankannya,”jelasnya. Nantinya smart city ini teringrasi dengan data base masing-masing SKPD sehingga dapat dipantau langsung, minslanya masyarakat dapat memantau langsung proyek pengerjaan jalan, pembanguna gedaung dan sebagainya. “Dengan ini dapat diketahui pengerjaan proyek ini, perusahaan mana yang menergerjakan juga dapat diketahui, berapa angarannya juga dapat dipantau, sehingga lebih trasnparan,”urainya. Karena anggaran APBD Palembang defisit maka berpengaruh dengan anggaran yang disetujui oleh DPRD, pada tahun ini anggaran smart city hanya Rp 3 miliar, anggaran tersebut belum begitu memadai.(EKA)

Infrastrukur Smart City Palembang Segera Dibangun

Mandi Api yang dilanjutkan dengan tahapan pemasangan ke rumah pelanggan sesuai permintaan. Ia mengimbau, bagi warga yang berminat untuk melakukan pemasangan gas kota silahkan menghubungi pihaknya. Terutama warga yang bermukim di kawasan Kancil Putih, Mandi Api dan sekitarnya. Untuk persyaratan, warga dipersilahkan membawa KTP dan KK untuk administrasi. Serta uang pemasangan sekitar Rp 3,5 juta. Setelah itu pihaknya akan melakukan survey lokasi. Setelah dinyatakan ACC pihaknya akan langsung memasang jaringan gas tersebut.(EKA)

Lakukan Kekerasan Anggota Pol PP Terancam Disanksi PALEMBANG, jurnalsumatra– Agar kekerasan tidak terulang kembali kemudian hari, Kasat Pol PP akan memberikan sanksi keras terhadap anggota yang terlibat kekerasan dengan masyarakat ketika terjadi penertiban dengan masyarakat.“nanti akan dilakukan pembinaan dulu kepada anggota yang terlibat,”kata Kasat Pol PP, Alex Fernandus, kepada jurnalsumatra.com, saat mengunjungi korban kekerasan Pol PP, dri RS AK Gani, Rabu (25/1) Dikatakan Fernandus bahwa kekarasan tidak dibenarkan dalam melakukan penertiban, oleh karena itu jika terbukti melakukan kekerasan terancam akan diberhentikan sebagai anggota Pol PP, sanksi sendiri diputuskan mulai dari ringan,sedang dan berat. “Tentu sanksi juga harus berdasarkan aturan yang ada, musibah ini terjadi karena salah paham antar korban dan anggota, tapi kita terus melakukan penertiban secara kekeluargaan, karena aturan Perda dan Perwali harus ditegakan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Palembang,”jelasnya. Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda kembali melakukan kunjungan ke rumah sakit, guna membesuk korban-korban kekerasan yang dilakukan oknum

Polisi Pamong Praja (Pol PP) dari Satuan Pol PP Kota Palembang. Dalam kunjungannya hari ini, Rabu (25/1/17), Finda (sapaan akrab Fitrianti Agustinda) membesuk korban Deni Saputra, di Rumah Sakit (RS) AK.Ghani. Korban Deni merupakan korban dari upaya penertiban yang dilakukan puluhan Satpol PP di area Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. karena merasa perlu bertanggung jawab t erhadap Deni korban bentrok yang terjadi saat penertiban yang

dilakukan Pol PP. Finda menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bertanggung jawab penuh, terkait dengan timbulnya korban jiwa dari penertiban yang dilakukan Pol PP.Dimana, pihaknya akan memberikan pengobatan kepada korbankorban, sampai dengan sembuh. “Tadi saya mendengar, korban Deni ada rencana untuk pulang. Meski begitu, kita akan tetap bertanggung jawa terhadap seluruh biaya pengobatan ataupun berobat

jalan yang akan dilakukan,” tuturnya. Finda berharap, mudah-mudahan kejadian yang terjadi antara Pol PP dan korban dapat selesai dan tidak ada kelanjutan dari insiden yang terjadi.Ini adalah kecelakaan dan apa yang dilakukan kawan-kawan Pol PP demi kebaikan serta tegaknya aturan. Mudah-mudahan masalah ini tidak berkelanjutan demi menjaga ketentraman Kota Palembang.(eka)

Diamond Palembang Jual Makanan Non Halal

Anggaran Pilkada Membengkak di Logistik Palembang, jurnalsumatra– KPU Sumsel mengajukan anggaran untuk Pilkada sebesar Rp450 M. Anggaran tersebut mencakupi Pilkada serentak di sembilan kabupaten/ kota plus Pilgub 2018 nanti. “Pengajuan kita berdasarkan standar dana Pilkada yang dibuat oleh KPU RI,” kata Komisioner KPU Sumsel, Ahmad Naafi SH MKn kepada wartawan di Palembang, Selasa (24/1/2017). Dikatakan, anggaran yang diajukan sudah mencakup semua kebutuhan meliputi honor penyelenggara, logistik, biaya alat peraga kampanye dan hingga kesiapan jika terjadi pemungutan suara ulang. “Tapi memang paling besar di Logistik, memakan hampir 30 persen total anggaran,” katanya.

“Tidak bisa sembarang pasang, misalnya di jalan. Harus lewat jalur yang benar,” terangnya. Dikatakannya, saat ini juga pihaknya tengah menyelesaikan pengerjaan jaringan di Kasnariansyah yang baru dikerjakan Januari ini dengan panjang pipa 9.328 meter . “Ini akan selesai dua bulan lagi, selanjutnya pihaknya akan mulai merapat ke pemasangan jargas Polygon melalui Bukit lama dengan Pipa jaringan 2.3500 ,” tukasnya. Sebelumnya, pada Desember lalu, pihaknya sudah menyelesaikan pemasangan di Kancil Putih

PALEMBANG, jurnalsumatra– Terkait ditemukannya produk makanan dari luar yang banyak dijual di Pasar Ritel Modern Diamond saat di tinjau oleh Wakil Walikota Palembang Fitri Agustinda. Ditanggapi pihak pengelola Diamond. Duty Manager Diamond Sukirno menjelaskan kepada awak media produk makanan yang dipasarkan di Diamond terdaftar di BPOM Palem-

bang. “Kita sangat selektif dan ketat dalam menerima produk makanan dari luar yang akan dipasarkan disini. Semua produk memiliki nomor registrasi dari BPOM,” ungkapnya Hanya saja mengenai ada beberapa produk yang tidak memiliki label halal jelasnya bukan menjadi kewenangan pihaknya. Diamond sebagai supermarket modern hanya sebagai penjual saja. “Hal ini se-

harusnya menjadi tanggung jawab pemerintah kenapa produk-produk makanan yang masuk ke Indonesia khususnya Kota Palembang belum memiliki sertifikat label halal yang harus dicantumkan dikemasan produk tersebut. Kami kan hanya penjual,” elaknya. Mengenai imbauan dari Pemkot Palembang kepada pengelola pasar ritel Diamond agar menyediakan space khusus untuk produk-produk makanan yang belum memiliki label halal, tambahnya akan dibicarakan lagi kepada manajemen perusahaan. “Karena untuk menempatkan dirak khusus harus dicari dan dipilih tenpat yang benar-benar pas untuk meletakkan produk ini agat bisa dilihat oleh konsumen yang akan membeli,” katanya Sembari tetap bungkam saat ditanyakan perusahaan yang memasukkan produk tersebut. Plh Kepala Balai POM Palembang, Dra Devi Lidiarti Apt mengatakan yang, jika produk makanan yang dijual di supermarket tersebut telah memenuhi izin dan melewati

proses uji di balai pengujian obat dan makanan. Dengan kata lain, sudah layak jual secara kesehatan dan aman dikonsumsi. Ia juga menjelaskan, secara pelabelan, sesuai dengan PP Nomor 69/1999 penjual harus memberikan label kandungan dalam kemasan, agar masyarakat memperoleh informasi mengenai apa yang mereka konsumsi. “Semisal ada kandungan babi, harus dilabeli oleh penjual. Untuk itu, BPOM melakukan pengawasan dari Pra Produksi sampai Post Produksi (Penjualan). Namun, untuk halal atau tidaknya, tentu harus didaftarkan ke institusi terkait, dalam hal ini MUI,”katanya. Senada disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Edwin Effendi yang mengungkapkan jika temuan makanan di sejumlah lokasi di kota Palembang, tanpa label halal akan dilaporkan ke pusat. Sehingga, kedepan akan ada aturan tegas yang mengatur peredaran makanan yang dijual untuk dikonsumsi oleh masyarakat.(eka)

Makanan Mengandung Babi Harus Dipisah PALEMBANG, jurnalsumatra– Fitrianti Agustinda selaku Wakil Walikota (Wawako) Palembang menginstruksikan para pelaku usaha penjual makanan yang mengadung Babi harus dipisahkan untuk semua Food Market, Swalayan, Supermarket atau Grosir yang berlaku pada hari ini, saat melakukan sidak dibeberapa Swalayan di Palembang. Ia mengatakan untuk semua para pelaku usaha agar meletakan makanan tersebut jangan dicampur atau bersebelahan dengan bahan makanan halal lainnya yang berlaku untuk semua swalayan. Inspeksi yang dilakukan Wawako Palembang Fitrianti Agustinda melibatkan instansi terkait diantaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palembang, BPOM Kota Palembang dan jajaran Pemerintah Kota Palembang. Hal ini disampaikannya kepada jurnalsumatradan beberapa media yang ikut serta dalam sidaknya “Saya meinstruksikan kepada semua pengelola penjual bahan makanan yang berada di Super Market/Swalayan yang menjual produk makanan yang berbahan Babi atau kemasan yang mengandung babi untuk dipisahkan dari bahan bahan lain yang halal,” terang Wawako Palembang yang didampingi Kasat Pol-PP, Petugas BPOM dan MUI. “Tujuannya untuk mencegah agar pembeli tidak salah pilih dalam membeli atau salah memilih, teru-

tama konsumen dari umat Islam. Kalau dicampur selain tidak pantas juga membingungkan. Saya Instruksi mulai berlaku hari ini” tegasnya. Ia pun mengatakan, akan memberikan sanksi yang tegas jika instruksi ini tidak dilaksanakan oleh para pelaku usaha makanan yang berada di Swalayan dan lainnya. “Sanksi tentunya, akan kita tegakan sesuai tingkat kesalahan” tegasnya lagi.

Sebagai salah satu tempat penjual makanan Choki selaku Manager yang bertugas di Food Mart Swalayan yang menyediakan bahan makanan jadi dan makanan dalam kemasan mengatakan siap untuk menjalankan instruksi Pemerintah kota Palembang. Hal tersebut langsung di intruksikannya, kepada karyawannya yang bertugas untuk merapikan produk makanan kaleng yang berbahan

daging babi giling, yang sebelumnya terletak tak berjauhan dan tak berjarak dalam susunan rak yang dipajang. “Pada prinsipnya kita siap melaksanakan semua instruksi Ibu Wawako, untuk sekarang ini baru kita pisahkan terlebih dahulu dengan membuat jarak dengan produk lainnya dan besoknya baru akan kita pindahkan semua ketempat tersendiri” pungkas Choki. (EDCHAN)


4

JURNAL SUMSEL

Karena Asmara, Anton Nekat Gantung Diri

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Anton (21) warga kelurahan Tulung Selapan Ulu kecamatan Tulung

Selapan kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera selatan ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan leher terikat seutas tali dan tergantung di tiang penyangga rumahnya oleh warga, Jumat (27/1/2017) pagi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemuda lajang tamatan sekolah menengah atas (SMA) yang diketahui di rumah seorang diri, lantaran ditinggal keluarganya yang telah pindah ke pulau batam ini belum diketahui pasti apa penyebab kematiannya. Namun dugaan sementara dirin-

ya nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena tak kuat menjalani persoalan asmara. Agus, salah seorang warga setempat saat dikonfirmasi melalui seluler mengatakan, mula diketahui dan ditemukannya gantung diri didalam rumahnya lantaran saat kekasihnya menelepon dan tidak berhasil dihubungi karena merasa curiga lantas kekasihnya meminta bantuan warga untuk mengecek keberadaan Anton. “Setelah di cek ternyata Anton ditemukan telah meninggal dunia dengan posisi tergantung ditiang penyangga rumahnya,”kata dia. Kalau menurut informasi yang berkembang, lanjutnya, katanya sih Anton, menghubungi kekasihnya untuk ketemu membicarakan hubungan mereka namun tidak sempat bertemu lalu hari ini kekasihnya menelepon balik anton untuk ngajak ketemuan tapi tidak diangkat. (ATA)

• JURNAL SUMATRA | EDISI 478 | SENIN 30 JANUARI 2017

Menolak Eksekusi, Tergugat Hampir Pingsan

INDRALAYA, Jurnal Sumatra Eksekusi bangunan rumah dan lahan milik tergugat Abu bakar yang berada di Rt 09 Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Raja Utara Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI) Rabu (25/1/2017) sekitar pukul 10.00 WIB yang dikawal ratusan anggota kepolisian dari Polres OI dan Polsek Tanjung Raja yang dipimpin langsung Kapolsek Tanjung Raja AKP

Herman Rozie, berlangsung histeris dan sempat mendapatkan halangan dari penghuni rumah. Bahkan suami istri penghuni rumah ini hampir pingsan.Dalam pelaksanaan eksekusi ini tergugat sempat meminta mohon kepada petugas Pengadilan Negeri (PN) Kayu Agung untuk menunda eksekusi. Proses Pelaksanaan Eksekusi buntut dari sengketa lahan antara penggugat Ahmad Ruki dan tergugat Abu bakar yang masih memiliki hubungan saudara ini. Ubaidillah (37) salah satu keponakan dari Ahmad ruki yang merupakan penggugat mengatakan, dirinya sudah berbaik hati untuk meminta mengosongkan bangunan lantaran sudah lebih dari

10 tahun menempati lokasi lahan. “Lebih dari 10 tahun kita beri keringanan untuk menempati lahan. Secara lisan dan tertulis sudah kita peringatkan untuk segera mengosongkan. Jadi kita harus melaksanakan dan harus menerima hasil dari keputusan pengadilan,” Katanya. Sementara itu, Ketua Pelaksana Eksekusi dari PN Kayuagung Revlis Rusli, SH mengatakan, pelaksanaan eksekusi lahan dan bangunan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil keputusan PN Kayuagung. “ Ya Sebelum kita melaksanakan eksekusi, penghuni rumah sudah diberi peringatan dahulu agar dapat bermusyawarah untuk negosiasi kekeluargaan. Tetapi kedua belah pihak tidak ada kesepakatan untuk negosiasi. Jadi keputusan pengadilan ini segera kita tindak lanjuti untuk eksekusi,” Imbuhnya. (EDI)

Bocah 3 Tahun Korban Tenggelam Ditemukan Indralaya Utara Juara Umum Porkab OI

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Berselang 5 jam setelah menghilang dan hanya ditemukan sandal dan celana pendek korban di pinggir Sungai Komering tidak jauh dari rumahnya.

INDRALAYA, jurnalsumatra.com- Kecamatan Indralaya Utara unggul dan keluar sebagai Juara Umum Pada Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Ogan Ilir (OI) Ke I Tahun 2017 dengan perolehan medali 18 Emas, 14 Perak dan 12 Perunggu. Porkab OI sendiri digelar selama sepekan pada 20-27 Januari 2017 dan hari ini Jum’at (27/1/2017) resmi ditutup. Sedangkan pada urutan kedua diraih Kecamatan Payaraman dengan perolehan medali 10 Emas, 4 Perak dan 5 Perunggu diiringi Kecamatan Pemulutan Barat dengan perolehan medali 6 Emas, 4 Perak dan 8 Perunggu. Sementara itu, Para Juara Umum, I, II III mendapat piala tetap dan untuk juara umum mendapat piala bergilir‎. Kepada 16 peserta dari 16 kecamatan dalam kabupaten OI dan penyerahan kepada juara pavorit yang juga diraih kecamatan Indralaya Utara. Acara dilanjutkan dengan penyerahan piala tetap dan piala bergilir oleh Plt bupati OI didampingi ketua KONI OI‎. Dalam sambutannya Ketua KONI OI Drs. H. Iklim Cahya, MM mengatakan, Porkab pertama berlangsung sukses berkat kerja bersama‎, kedepan diharapkan prestasi akan lebih baik lagi. “Mudah-mudahan dengan suksesnya Porkab pertama tahun inj, pembangunan dibidang olahraga ‎ kedepannya lebih berkembang lagi dan diharapkan untuk menunjang keberhasilan olahraga di OI dibangun gedung olahraga di Kabupaten OI,” Katanya. Sementara itu, Plt Bupati OI H. Ilyas Panji Alam mengatakan, kepada para pemenang untuk tidak cepat puas dengan peroleh yang diraih sekarang. “Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), Sumatera Selatan (Sumsel) mendatang, Ogan Ilir diharapkan masuk lima besar, dan juga insya Allah saya berjanji akan membangun fasilitas olahraga, antara lain gedung olahraga” Imbuhnya. (EDI)

2017, Pemkab OKI Maksimalkan Pajak Rumah Makan KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan melalui Badan Pengelolan Pajak Daerah akan lenih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Peningkatan itu dilakukan dengan lebih memaksimalkan objek pajak yang ada di daerah tersebut khususnya Pajak Restoran/Rumah Makan. Kepala Badan Pengelolaan Pajak Daerah, Hj. Nursula, mengatan, meskipun PAD dari sektor tersebut melampaui target. Dirinya menilai selama ini PAD dari pajak restoran belum dikelola secara optimal, mengingat masih banyak rumah makan yang belum dikenakan pajak. “Potensi pajak restoran cukup besar untuk menjadi satu sumber PAD, untuk itu kedepan sector ini akan kita kelola semaksimal mungkin,” ujar Nursala dibincangi di ruang kerjanya, Kamis (26/1/2017). Nursula menjelaskan, dari target Rp 500 juta pada tahun 2016, realisasi mencapai Rp 667 juta lebih. “Tahun ini target menjadi Rp 525juta naik 5 persen dari tahun sebelumnya, kita optimis realisasi pajak dari sector ini akan melampaui target bahkan bisa over target,”sebutnya. Dia menyebutkan, dari sekian banyak rumah makan yang ada di Kabupaten OKI masih banyak yang belum terdata dan belum dikenai pajak. Untuk, itu kedepan akan kita maksimalkan dengan melakukan validasi data terhadap rumah makan yang ada. Katanya, pihaknya akan segera melakukan monitoring terhadap rumah makan yang ada di Kabupaten OKI dengan melakukan validasi data dan akan dilakukan uji petik. “ Akan kita kroscek dulu sehingga pajak yang dibayarkan benar-benar sesuai dengan pendapatan yang diperoleh oleh para pengusaha restoran,”terangnya. Dirinya berharap, tahun ini semua pengusaha rumah makan yang ada harus membayarkan pajak restoran yang mereka miliki. “Intinya kita ingin pajak dari sector ini bisa memberikan kontribusi yang besar bagi PAD kita,”ungkapnya.(ATA)

Akhirnya, bocah berusia 3 tahun bernama, Firmansyah bin Alan ditemukan tewas mengapung dengan posisi tertelungkup di sungai komering, di Desa Tanjung Menang Kecamatan Kayuagung, Kamis (26/1/2017).

Menurut informasi dari Kepala Desa Tanjung Menang, Darmawi ketika diwawancara melalui handphonenya mengatakan, mayat tersebut ditemukan oleh warga Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuang, yang se-

dang membawa kayu balok di sungai komering di Desa Tangjung Menang Kecamatan Kayuagung. “Melihat ada mayat yang mengapung akhirnya warga Desa Tanjung Serang tersebut mengambilnya dan mengabari warga setempat yang berada di Desa Tanjung Menang,” ujarnya ketika diwawancara sambil menjelaskan bahwa dirinya langsung mengabari pihak kecamatan Kayuagung untuk mengabari penemuan mayat tersebut. Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung dan sekitarnya, Kamis (26/1/2017) sekitar pukul 11.00 WIB, mendadak heboh. Pasalnya, bocah berusia 3 tahun bernama Firmansyah bin Alan, menghilang dan hanya ditemukan sandal dan celana pendek korban di pinggir Sungai Komering. Dugaan kuat, korban tenggelam di Sungai tersebut, lantaran setiap harinya korban memang senang bermain disana walaupun hanya seorang diri, tanpa ada teman seusianya dan pengawasan dari anggota keluarganya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, setelah korban diketahui menghilang dan diduga tenggelam di Sungai Komering, pihak keluarga dan warga setempat berbondongbondong melakukan pencarian. Sejumlah orang langsung berinisiatif menggunakan perahu dan jala untuk mencari korban. Aparat dari Polsek Kayuagung dan Camat Kayuagungpun langsung turun ke lokasi bahu-membahu untuk mencari keberadaan korban, termasuk Tim SAR yang juga ikut berpartisipasi melakukan upaya pencarian. Namun upaya yang dilakukan belum juga membuahkan hasil. Camat Kota Kayuagung, Dedy Kurniawan, S.TTP mengaku optimis upaya pencarian akan membuahkan hasil, walaupun waktunya belum diketahui secara pasti. “Kita berharap kepada warga dan tim yang melakukan pencarian untuk tetap bahu membahu. Jangan pasrah sebelum membuahkan hasil, kita berharap pihak keluarga terus meminta petunjuk kepada yang maha kuasa, karena setiap cobaan pasti ada hikmahnya,” tukasnya. Kapolsek Kota Kayuagung, AKP Padli mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait hilangnya bocah 3 tahun di Sungai Komering. “Kami juga sudah turun ke lokasi untuk membantu melakukan pencarian. Namun memang belum membuahkan hasil. Kita berharap pihak keluarga tabah dalam menjalani cobaan dari Allah SWT,” tandas Kapolsek. Sementara Alan, bapak korban mengaku ikhlas atas cobaan yang telah diberikan Allah SWT. “Semua cobaan pasti ada hikmahnya. Walaupun korban sudah tidak bernyawa, namun kami ingin jenazahnya ditemukan agar kami bisa merawatnya untuk terakhir kalinya,” tukasnya. (RICO)

Asnadi Kembali Terlilih Aklamasi Musda PWI Pagaralam PAGARALAM, Jurnal Sumatra – Musyawarah daerah (Musda) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-1 Kota Pagaralam periode 20172020 telah memilih kembali Asnadi M Aridi terpilih secara musyarah mufakat di ruang gedung Seminar Besh Hotel Pagaralam, Senin. Ketua PWI Provinsi Sumsel Oktaf Riadi mengatakan, mengingat tidak ada calon lagi, yang masuk kategori, maka pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat, merupakan hasil kesepakatan semua anggota, yang hadir mengikuti jalannya Musda 1 PWI Pagaralam. Ia mengatakan, mengacu pada peraturan tata tertib konferensi PWI Kota Pagaralam, hak berbicara dan hak bersuara, anggota PWI Kota Pagaralam yang diundang berhak menghadiri konferensi, mengajukan usul dan saran. “Anggota biasa berhak memilik dan dipilih menjadi pengurus, jika memenuhi syarat (Peraturan Dasar Pasal 11 ayat 1 huruf c). Angota biasa yang dipilih menjadi pengurus harus, untuk menjadi Ketua PWI sudah menjadi Anggota Biasa minimal 1 tahun dan sudah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW), diutamakan yang pernah menjadi pengurus PWI Kabupaten / kota,” kata dia.

Joh Heri mengatakan, pengurus PWI Kabupaten/kota tidak boleh merangkap jabatan pengurus politik dan organisasi yang terafiliasi. (PD pasal 20 ayat 1,2,3). “Saya berharap ke depan PWI Kota Pagaralam lebih baik lagi, dalam menjalankan roda organisasi keprofesian,” ujar dia. Ia menerangkan, seorang Ketua yang menjabat dua kali, karena anggota masih menaruh kepercayaan kepadanya. “Ya, saya pikir seorang Ketua, yang bisa menjabat dua kali, karena dirinya masih dipercayai anggota, soal kinerja itu tolok ukur kedua,” ujar dia. Menurut Oktaf, untuk Ketua PWI

Kota Pagaralam yang terpilih Asnadi M Aridi, agar dapat terus menjaga hubungan harmonis dengan anggota. “Diingatkan kepada seluruh pengurus PWI, jangan sampai menggunakan jabatan untuk menekan orang, jangan sampai menunjukkan gah seperti itu, karena itu tidak baik, dan dapat merendahkan harkat dan martabad organisasi,” ujar dia. (Pagaralam dr Hj Ida Fitriati Basjuni mengatakan, ada etika yang harus dipatuhi wartawan. Wartawan harus ada uji kompetensi sehingga dapat menjadi profesional. Apalagi, wartawan bisa mengangkat seseorang maupun bisa

menjatuhkan seseorang. “Wartawan profesional akan sangat ditunggu beritanya. Dimana, wartawan yang tidak masuk kelompok atau organisasi tidak mendapatkan pembelaan dan perlindungan. Jika mendapatkan masalah baru diayomi dan dewan pers akan berada didepan ini yang kita dapat saat berkunjung ke dewan pers beberapa waktu lalu,” ujar Ida. Diungkapkan Ida, pihaknya sangat mendukung jika UKW dilaksanakan di Kota Pagaralam kedepannya. Pasalnya, untuk di Kota Pagaralam dari 30 anggota PWI baru satu yang sudah mengikuti UKW. (KACI)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 478 | SENIN 30 JANUARI 2017

5

JURNAL SUMSEL

Jalan Nyaris Putus, 29 Desa di Pulau Rimau Terancan Terisolir “Kami minta kepada pihak terkait dalam hal ini Pemkab Banyuasin secepatnya membangunan jalan ini agar warga di sini tidak bertambah sengsara,” jelasnya. BANYUASIN, Jurnal Sumatra Akses jalan penghubung Pulau Rimau Kecamatan Pulau Rimau dengan Kecanatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin nyaris putus. Akibatnya, 29 Desa di Pulau Rimau terancam terisolir, tidak itu saja dampaknya, hasil bumi cuma dihargai separoh dari harga normal. “Miris kami melihat kondisi ini,” kata Tukimin, Kamis (26/1) 2017. Kata dia, bagaimana mau maju

pak kami di sini hasil bumi hanya di hargai separoh harga normal diluar sana. Sebaliknya, kebutuhan pokok akan mengalami kesulitan untuk sampai ke sini (Pulau Rimau) akibat akses jalan nyaris putus. “Kami minta kepada pihak terkait dalam hal ini Pemkab Banyuasin secepatnya membangunan jalan ini agar warga di sini tidak bertambah sengsara,” jelasnya.

Terang dia, Jika kondisi akses jalan ini tetap dibiarkan dan tidak secepatnya dibangun, warga sudah pasrah dengan apa yang terjadi, dikatakan salah tidak dikatakan juga salah. “Rasanya percuma kami punya bapak (maksudnya Pemkab Banyuasin) jika tidak peduli,tidak tanggap dengan kondusi yang terjadi,masak jalan rusak dan nyaris putus dibiarkan,” keluhnya. (MAULID/ LUBIS)

Warga Serahkan Senpira Ke Polisi

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Kepolisian sektor (polsek) kecamatan Pedamaran Timur menerima dua pucuk senjata api rakitan milik warga yang diserahkan Samsul Bahri selaku Kepala Desa Pulau Geronggang Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera

selatan,Jumat (27/1/2017) sekira pukul 12.00 Wib. Penyerahan senpira milik warga ini diterima Kapolsek Pedamaran TImur Iptu Eko Suseno, disaksikan camat Pedamaran Timur Arie Mulawarman. Camat Pedamaran Timur, Arie Mulawarman mengatakan, sangat berterima kasih karena sebagai warga negara yang baik dengan kesadaran sendiri mau menyerahkan senpira. Karena ketahuilah sebenarnya sajam dan juga senpi tidak ada gunanya sebab cinta dan kasih sayanglah merupakan senjata utama untuk bagi kita.

“Lagipula lebih baik diserahkan sendiri daripada kalian nanti kedapatan memiliki senpira tentu akan dikenakan tindakan hukum.”ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Kapolres OKI AKBP.Amazona Pelamonia,SH,SIk melalui IPTU. Eko Suseno Kapolsek pedamaran timur tak henti-hentinya memberikan wawasan dan juga bimbingan agar sekiranya warga desa pulau geronggang dengan kesadaran sendiri untuk mengumpulkan dan menyerahkan senjata api rakitan kepada pihak kepolisian. “Jika dengan kesadaran sendiri kalian menyerahkan tentu tidak akan diberikan tindakan hukum tetapi kalau sampai nanti kedapatan jangan salahkan kami selaku penegak hukum.”tegasnya. Selain itu Ia juga menghimbau kepada warga agar tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan karena selain melanggar undang- undang yang ada, juga dapat merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan Manusia. (HERI)

75 Surat Penawaran Masuk ke Dinas Kominfo Banyuasin

BANYUASIN, Jurnal Sumatra - Terdata sebanyak 75 surat penawaran kerjasama media yang

masuk ke Dinas Kominfo Banyuasin baik dari media Elektronik (Televisi), Online, Cetak (Koran), dan Radio. “Sesuai kesepakatan bersama batas waktu akhir yang telah disepakati tanggal 20 Januari bagi media yang akan memasukan surat kerjasama ke Dinas Kominfo,” kata PLt Kadis Kominfo Banyuasin, Erwin Ibrahim, ST, MM, MBA melalui Kasi Kemitraan Media Dinas Kominfo Banyuasin, Andi Wijaya SH, Rabu (25/1) 2017. Dari 75 media itu, katanya yang sudah memasukan penawaran dengan rincian, Koran harian 14, koran mingguan/bulanan 36, Online 22, Televisi 2 dan Radio 3.

Dia menyebutkan, saat ini masih proses mempelajari kelengkapan berkas yang masuk dan diharapkan bagi berkas penawaran yang belum lengkap segera dilengkapi. Lanjut dia, untuk realisasi berapa media yang akan diakomodir tergantung lengkap dan tidaknya berkas penawaran yang dimasukan. “Harapan semua bisa diakomodir,” urainya. Untuk itu katanya, akan ada rapat ketiga, disana akan dipastikan kapan waktu kerja samanya direalisasikan “Mudah - mudah dan Insya Allah di Februari 2017 sudah terealisasi kerjasama Dinas Kominfo dan Media,” ujarnya. (MAULID).

Kadis Perdagangan : Gas 3 Kg untuk Keluarga Miskin KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Kesadaran masyarakat mampu untuk tidak lagi menggunakan gas elpiji 3 Kg dan beralih ke bright gas 5,5 Kg sangat diperlukan karena gas bersubsidi tersebut diperuntukkan bagi keluarga miskin. “Kriteria keluarga miskin yakni berpenghasilan perbulan di bawah Rp 1,5 juta. Jadi untuk PNS khususnya di OKI kami menghimbau untuk menggunakan gas elpiji 5,5 Kg warna pink,”kata Kepala Dinas Perdagangan OKI, S Sudiy a n t o D j a k f a r, S.Sos, M.Si, Selasa (24/1/2017). Namun begitu ia tetap tak menampik masih banyak PNS dan warga mampu di kabupaten ini yang justru masih menggunakan gas elpiji 3 Kg sehingga dampaknya kerap terjadi kelangkaan gas berwarna melon tersebut. “Tapi ada juga para PNS yang

sudah mulai menggunakan gas elpiji 5,5 Kg. Bila sudah pernah memakai gas warna pink ini, warga tetap akan menggunakannya. Karena banyak kelebihannya, meskipun harganya

sedikit lebih mahal tapi justru lebih hemat,”ujar mantan Kepala Dinas Pengelolaan Pasar dan Kebersihan OKI ini. Katanya, seluruh PNS OKI sudah selayaknya menggunakan gas elpiji pink untuk mendukung

pula himbauan Bupati OKI. Apalagi bupati telah menerima penghargaan dari PT Pertamina karena Sang Kepala Daerah menghimbau warganya untuk menggunakan bright gas 5,5 Kg. Terkait sanksi bagi PNS dan warga mampu yang masih menggunakan gas elpiji melon, Dinas Perdagangan OKI tak punya wewenang. Fungsi dinas ini dibantu Bagian Ekonomi Setda OKI hanya melakukan monitoring dan menghimbau kepada warga mampu untuk beralih ke gas pink. Terkait adanya keluhan warga terhadap gas melon 3 Kg tapi isinya kurang dari 3 Kg, Dinas Perdagangan OKI berencana mendirikan laboratorium untuk memeriksa isi setiap tabung gas yang beredar di pasaran. Berkurangnya isi gas merupakan ulah oknum nakal yang mencari keuntungan pribadi. (RICO)

48 Desa di Banyuasin Ikuti Pilkades Serentak BANYUASIN, Jurnal Sumatra - Perintahan Kabupaten Banyuasin di 2017 akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 48 desa. Dengan rincian 47 Desa yang habis masa jabatan Kepala Desanya. Sedangkan untuk 1 Desa Pilkadesnya 2016 yakni Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur karena ditunda, makanya diikutkan di Pilkades 2017.

Meskipun tidak dijelaskan, bulan berapa Pilkades tersebut akan diadakan. Akan tetapi katanya, di bulan Maret, April, Nopember 2017 ada Kades yang habis masa jabatannya. “Termasuk di bulan Januari 2018 ada Kepala Desa yang juga habis masa jabatannya,” kata Kaban PMD Banyuasin, Yos Karimudin melalui Sekretaris PMD Roni Utama

dan Kasi Penerintahan Desa, Rayan Noerdinsa di Ruang kerjanya, Jumat (27/1) 2017. Harapan dia, yang nanti terpilih menjadi kepala desa dari aspirasi masyarakat dapat terpilih kepala desa yang terbaik.”Insya Allah kepala desa yang terpilih dari hasil pilihan aspirasi masyarakat melahirkan kepala desa yang terbaik,” ujarnya. (LUBIS/ MAULID)

Banyuasin Hasilkan Padi 2016 1,4 Juta Ton GKG BANYUASIN, Jurnal Sumatra –Wakil Bupati Banyuasin selaku PLt Bupati Banyuasin, Ir SA Supriono, MM menyampaikan, apresiasi kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani atas kerja keras, ketekunan dan kesetian dalam berusaha menanam padi, sehingga Kabupaten Banyuasin dapat menghasilkan 1,4 juta ton gabah kering gilir dari total produksi di 2016. Hal itu disampaikan Supriono saat acara panen raya padi di Desa Telang Rejo, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Rabu (25/1) 2017. Hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pertanian Ir Babul Ibrahim, Plt Kepala Dinas Kominfo Erwin Ibrahim ST MM MBA, Kadishub H Supriadi, SE MSTr, Kasat Pol PP Drs Anthony Liando MSi, Kepala Dinas PMD Ir Yos Komarudin MM, Ketua Komisi II DPRD Banyuasin Arisa Lahari SH serta anggota Budi Santoso, Dandim 0404 diwakili perwira penghubung Mayor Inf Ali Hanafiah, Camat Muara Telang Gamberta, Kapolsek Muara Telang Iptu Undarson SH, para kades se-Kecamatan Muara Telang serta Kelompok Tani Desa Telang Rejo. “Laporan statistik pertanian (SP)

lahan tahun 2015, berdasarkan komoditi yang diusahakan, luas sawah yang ditanam padi seluas 197.961 hektar, terbagi atas sawah pasang surut seluas 166.721 hektar dan sawah lebak seluas 31.294 hektar dengan

“Apa yang kita lakukan hari ini merupakan suatu upaya, kemauan dan kerja keras kita semua untuk mempertahankan kecukupan pangan kita, terutama beras tetap terjaga,” katanya. luas lahan sawah ditanam 2 kali setahun (IP 200) seluas 89.508 hektar , ditanam 1 kali setahun (IP 100) seluas 108.452 hektar,” ungkapnya. Pemkab Banyuasin,ujar Supriono akan tetap komitmen dan konsisten berusaha memfasilitasi petani dalam rangka meningkatkan

produksi dan produktivitas padi. Beliau juga mengajak petani untuk meningkatkan pemanfaatan lahan sawah yang ada, terutama dengan peningkatan IP. 200, baik pertanaman padi-padi maupun pertanaman padi-jagung atau palawija lainnya, sehingga produksi pangan khususnya beras selalu mencukupi kebutuhan. “Apa yang kita lakukan hari ini merupakan suatu upaya, kemauan dan kerja keras kita semua untuk mempertahankan kecukupan pangan kita, terutama beras tetap terjaga,” katanya. Menurut Plt Kepala Dinas Kominfo Banyuasin, Erwin Ibrahim saat mendampingi Wakil Bupati Banyuasin selaku PLt Bupati Banyuasin pada acara Panen Raya Padi Program Percepatan tanam MT : 2016/2017 dan Perencanaan Percepatan Tanam IP. 200 tahun 2017, luas sawah yang ditanam padi seluas 197.961 hektar terbagi atas sawah pasang surut seluas 166.721 hektar dan sawah lebak seluas 31.294 hektar dengan luas lahan sawah ditanam 2 kali setahun (IP 200) seluas 89.508 hektar , ditanam 1 kali setahun (IP 100) seluas 108.452 hektar, di Kecamatan Muara Telang. (RIL/MAULID)

Banyuasin Penghasil Padi Terbesar di Sumsel BANYUASIN, Jurnal Sumatra –Wakil Bupati Banyuasin selaku PLt Bupati Banyuasin, Ir SA Supriono, MM menyampaikan, apresiasi kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani atas kerja keras, ketekunan dan kesetian dalam berusaha menanam padi, sehingga Kabupaten Banyuasin masih menjadi penghasil padi terbesar di Provinsi Sumatera Selatan dengan total produksi di 2016 sebanyak 1,4 juta ton gabah kering giling (GKG). Hal itu disampaikan Supriono saat acara panen raya padi di Desa Telang Rejo, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Rabu (25/1) 2017. Hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pertanian Ir Babul Ibrahim, Plt Kepala Dinas Kominfo Erwin Ibrahim ST MM MBA, Kadishub H Supriadi, SE MSTr, Kasat Pol PP Drs Anthony Liando MSi, Kepala Dinas PMD Ir Yos Komarudin MM, Ketua Komisi II DPRD Banyuasin Arisa Lahari SH serta anggota Budi Santoso, Dandim 0404 diwakili perwira penghubung Mayor Inf Ali Hanafiah, Camat Muara Telang Gamberta, Kapolsek Muara Telang Iptu Undarson SH, para kades se-Kecamatan Muara Telang serta Kelompok Tani Desa Telang Rejo. “Laporan statistik pertanian (SP) lahan tahun 2015, berdasarkan komoditi yang diusahakan, luas sawah yang ditanam padi seluas 197.961 hektar, terbagi atas sawah pasang surut seluas 166.721 hektar dan sawah lebak seluas 31.294 hektar dengan luas lahan sawah ditanam 2 kali setahun (IP 200)

seluas 89.508 hektar , ditanam 1 kali setahun (IP 100) seluas 108.452 hektar,” ungkapnya. Pemkab Banyuasin,ujar Supriono akan tetap komitmen dan konsisten berusaha memfasilitasi petani dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas padi. Beliau juga mengajak petani untuk meningkatkan pemanfaatan lahan sawah yang ada, terutama dengan peningkatan IP. 200, baik pertanaman padipadi maupun pertanaman padi-jagung atau palawija lainnya, sehingga produksi pangan khususnya beras selalu mencukupi kebutuhan. “Apa yang kita lakukan hari ini merupakan suatu upaya, kemauan dan kerja keras kita semua untuk mempertahankan kecukupan pangan kita, terutama beras tetap terjaga,” katanya. Menurut Plt Kepala Dinas Kominfo Banyuasin, Erwin Ibrahim saat mendampingi Wakil Bupati Banyuasin selaku PLt Bupati Banyuasin pada acara Panen Raya Padi Program Percepatan tanam MT : 2016/2017 dan Perencanaan Percepatan Tanam IP. 200 tahun 2017, luas sawah yang ditanam padi seluas 197.961 hektar terbagi atas sawah pasang surut seluas 166.721 hektar dan sawah lebak seluas 31.294 hektar dengan luas lahan sawah ditanam 2 kali setahun (IP 200) seluas 89.508 hektar , ditanam 1 kali setahun (IP 100) seluas 108.452 hektar, di Kecamatan Muara Telang. (RIL/MAULID)


6

JURNAL SUMSEL

• JURNAL SUMATRA | EDISI 478 | SENIN 30 JANUARI 2017

Sopriono Resmikan Enam BUNDes di Kecamatan Talang Kelapa BANYUASIN, Jurnal Sumatra - Wakil Bupati Banyuadin yang juga PLt Bupati Banyuasin, SA Supriono melalukan peresmiqn pengoperasinalan enam Badan Usaha Milik Desa Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin di Aula Kecamatan Talang Kelapa, Selasa (24/1) 2017. Hadir dalam acara ini Kaban Pemberdayaan Mayarakat Desa, Yos Karimuddin, Camat Talang Kelapa Aminuddin, Kapolsek Talang Kelapa Kompol Erwin S Manik, Danranil Kapten Inf Mustapa. Menurut Suorino, dengan Undang- Undang desa maka setiap desa harus menpunyai BUNDes yang bisa mengelolah potensi-potensi yang ada di desa mulai dari produksi pertanian. Perikanan, perkebunan. “BUNDse diyakini akan mendorong pengenbangan ekonomi desa secara merata dan bisa menggali semua potensi desa dengan adanya BUNDes ini, dan tentunya dengan adanya BUNdes ini diharapkan ada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Tujuan awal pembentukan BUNDes terqng Supriono untuk mendorong atau menampung suatu kegiatan peningkatan pendapatan masyarakat, baik yang berhubungan menurut adat isitiadat dan budaya setempat, maupun kegiatan perekonomian yang diserahkan untuk dikelola oleh masyarakat, mekalui program proyek pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pada kesempatan itu juga, Supriono ikut mensosialisasikan gerakan pemanfaatan pekarangan rumah untuk menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat. Dia juga memberikan bantuan bibit tanaman buah rambutan, mangga, pokat kepada masyarakat.( MAULID)

Satlantas Polres Muba Sosialisasi E-Tilang SEKAYU, Jurnal Sumatra - Sesuai dengan Kebijakan Presiden RI Ir. Joko Widodo agar diadakan perubahan yang signifikan dalam pelayanan diberbagai instansi termasuk Kepolisian guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yaitu pada sentra pelayanan SIM, STNK, BPKB dan tilang agar tidak ada lagi praktek pungli yang ditindak lanjuti oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian tentang Program Promoter point kedua yaitu Peningkatan Pelayanan Publik yang lebih mudah bagi masyarakat yang berbasis teknologi dan informasi.

2017, DD dan ADD Meningkat 30 Persen KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Pada tahun 2017 ini, pemerintah pusat mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), senilai Rp267 Miliyar. Jumlah ini meningkat 30 persen dari tahun 2016 lalu yang hanya sebesar Rp209 Milyar, peningkatan ini juga berlaku untuk alokasi dana desa (ADD) tahun 2017 bagi Kabupaten OKI. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) OKI, Fahrurrozi melalui Kabid Pengelolaan Keuangan, UKM dan Aset Desa, Suhaimi AP, M.Si mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) terkait DD dan ADD tahun 2017 di bumi bende seguguk. “Kita masih menunggu petunjuk terkait berapa persentase besaran DD dan ADD bagi masing-masing desa di Kabupaten OKI. Yang jelas tahun ini peningkatannya mencapai 30 persen, tinggal lagi besaran yang akan diterima masing-masing desa di wilayah Kabupaten OKI,” ujar Suhaimi sambil mengatakan, untuk DD 2017 sebesar Rp267 Milyar dan ADD 2017 sebesar Rp120 Milyar. Setelah menerima Juklak dan Juknis, kata dia, besaran DD dan ADD bagi setiap desa akan disalurkan, sehingga pemerintah desa bisa segera mencairkan dan melaksanakan pembangunan-pembangunan infrastruktur yang sebelumnya telah dimusyawarahkan dengan perangkat desa, BPD dan masyarakat setempat. “Besaran DD dan ADD 2017 ini meningkat tidak terlepas dari penyerapan dana tersebut di tahun sebelumnya, karena penyerapan masing-masing desa mencapai 100 persen, sehingga pemerintah pusat memberikan kenaikan besaran DD dan ADD yang diterima Pemkab OKI ini,” terang Suhaimi, Selasa (24/1/2017). Sementara Bupati OKI, H. Iskandar, SE beberapa waktu yang lalu mewarning seluruh kepala desa (Kades) dan camat ‎lantaran pengalokasian anggaran dana desa (ADD) dan dana desa (DD) tidak tepat sasaran. Peringatan itu disampaikan bupati di hadapan seluruh camat di Kabuaten OKI saat penyerahan dokumen penggunaan anggaran (DPA), kepada 18 camat dan seluruh kepala SKPD di aula bende seguguk‎ Pemkab OKI. “Camat tolong instruksikan seluruh Kadesnya untuk menggunakan ADD dan DD sesuai peruntukan. Karena saya melihat banyak laporan pertanggungjawaban Kades, pengalokasian ADD dan DD tidak memprioritaskan pembangunan infrastruktur fisik di desa,” tandas H. Iskandar, SE dalam pidatonya. (RICO)

Tidak Terima Pegawai Baru SEKAYU, Jurnal Sumatra – Dampak penerapan UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 dan PP Nomor 18 Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berkomitmen akan memberdayakan tenaga kerja sukarela (tks) yang lama, dalam artian tidak menambah pegawai baru. Komitmen tesebut disampaikan bersama oleh Plt Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi, Asisten I H Rusli SP MM, Asisten III H Ibnu Saad Ssos MSi, Kepala BKD dan ESDM Sunaryo SSTP MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Muba pada rapat Percepatan Penataan Personil dan Pendanaan Tenaga Honorer di Ruang Rapat Sekda, Rabu (25/1/2017). “Kita sepakat agar dinas atau badan di lingkungan Pemkab Muba untuk tidak menerima pekerja baru sebab pekerja lama masih bisa diberdayakan,” tegas Plt Sekda saat memimpin rapat. Sementara itu Kepala BKD dan ESDM Sunaryo SSTP MMs menambahkan belum jelasnya status pengalihan pekerja yang ada di dinas maupun sekolah yang kewenagannya diambil provinsi. “Sejauh ini data yang ada jumlah tks dari guru, dinas dan badan yang beralih mencapai 1227 orang, dan sejauh ini masih belum jelas nasibnya,” ujar Sunaryo. Diketahui total tks di Muba hampir mencapai angka 10.000 orang. Dimana sebagian mulai bekerja sejak awal tahun 2017 dan sebagian lagi masih dirumahkan dari sejumlah dinas, badan dan sekolah. (REL)

Untuk menindaklanjuti Program Kapolri tersebut, Koorlantas Polri membuat suatu system tentang Penyempurnaan tilang yaitu dengan membentuk aplikasi tilang berbasis elektronik dengan sebutan E-tilang, pelaksanaan tilang online/E-Tilang agar terbentuknya kesadaran dan kepatuhan hukum dikalangan masyarakat oleh karenanya aspek pembudayaan hukum menjadi prioritas

tersendiri dalam reformasi hukum dan Polri mampu bekerja secara professional dan proporsional. Menindaklanjuti kebijakan tersebut, agar bisa segera diterapkan Satlantas Polres Muba mensosialisasikan cara kerja aplikasi E-Tilang ke seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Muba. Sosialisasi E-Tilang dilaksanakan hari ini seusai

apel pagi bertempat di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Muba, Kamis (26/1/2017). Kasat Lantas Polres Muba melalui Kanit Pendidikan Rekayasa Satlantas Polres Muba, Iptu Khoiruna dan Baur Tilang, Aiptu Herry Apriadi bersama jajarannya dalam sosialisasi pagi ini menyampaikan bahwa tujuan dari tilang online ( E-Tilang) yaitu mempercepat proses pelayanan kepada pelanggar lalu lintas dan untuk menghindari terjadinya pungli dilapangan yang dilakukan oleh anggota Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan. “Guna meminimalisir praktik pungutan liar (pungli) di jalan raya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan segera meluncurkan aplikasi etilang. Aplikasi ini bisa memproses tilang secara online sehingga pengendara yang melanggar di jalan raya tidak perlu lagi menjalani proses sidang di pengadilan yang rawan

praktik pungli,”jelasnya. Herry menerangkan, proses penilangan di aplikasi e-tilang ini tentunya akan meminimalisir praktik suap antara oknum anggota di lapangan dengan masyarakat yang ditilang karena melakukan pelanggaran. “Cukup bayar di Bank BRI besaran dendanya sesuai dengan aturan yang dilanggar, setelah bayar menggunakan mobile banking atau ATM, struknya bisa digunakan mengambil STNK atau SIM yang disita petugas,” ucap dia. Cara kerjanya sendiri layaknya sidang di tempat. Untuk itu dalam mekanisme aplikasi juga dilibatkan kejaksaan dan pengadilan. Kendati demikian, jelas Herry, di setiap daerah memiliki kisaran denda yang berbeda. Telah disiapkan perencanaan denda yang disesuaikan dengan daerah masing-masing. (REL)

Warga Sungai Pinang Geger Temukan Mayat di Pinggir Jalan BANYUASIN, Jurnal Sumatra - Warga Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki yang diketahui bernama Hasbullah, (57) berprofesi sebagai penjaga Sekolah Dasar (SD) 268 di Desa Setempat, Rabu (25/1) 2017. Korban ditemukan pertama kali oleh seorang pejalan kaki, yang melihat korban tergeletak di pinggir jalan. Warga yang menenukan korban melaporkan ke Polsek Rambutan. Mendapat laporan dari warga, anggota Polsek Rambutan langsung ke

Tempat Kejadian Perkara (TKP). di TKP Polisi menemukan obatobatan di kantong celana dan surat hasil berobat dari RS Ernaldi Bahar Palembang. Saat ditemukan ditubuh korban tidak ada tanda-tanda bejas kekerasan. Korbab langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan. “Mayat ini ditemukan sekitar pukul 20.30 WIB, dia adalah warga Lorong Pendidikan Dusun II Desa Sungai Pinang Kecamatan Rambutan, “ kata Kapolres Banyuasin. AKBP Andri S, melalui Kapolsek

Rambutan, AKP Feby Febriana, Rabu, 25/1) 2017. Dikatakanya, korban mempunyai ciri-ciri dan identitas yang masih dapat diketahui saat ditemukan di TKP. “Saat ditemukan mayat tersebut memakai baju lengan panjang warna biru dan celana panjang warna kuning, kulit sawo matang ditemukan di Jalan Meritai simpang 4 Jakabaring Desa Sungai Pinang Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin,”ujarnya. Masih kata dia, Mayat tersebut diduga mengalami sakit, dan tidak didapatkan tanda-tanda kekerasan. “Pada tubuh mayat tidak ditemu-

kan tanda-tanda kekerasan, indentitas korban masih lengkap, dompet beserta isinya, diduga meninggal, karenakan sakit, sebab ditemukan obat-obatan dikantong celana dan surat hasil berobat dari Rumah Sakit Ernaldi Bahar, “ katanya. “Rumah korban tidak terlalu jauh dari lokasi ditemukan mayat dan dari keterangan keluarga, korban mengalami depresi. Setelah dilakukan pertemuan dengan keluarga, pihak keluarga keberatan dilakukan otopsi dan akan dibawa pulang ke Rumah duka untuk dilakukan pemakaman,” katanya. ( MAULID/ LUBIS)

David : Pelayanan Publik Jangan Terhambat SEKAYU,Jurnal SumatraPasca dilaksanakannya Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang tidak lain merupakan penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang perangkat daerah dan peraturan daerah (Perda) Kabupaten Muba Nomor 9 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Muba yang dilakukan dengan

persetujuan Menteri Dalam Negeri melalui surat Nomor : 821/214/ SJ Tanggal 19 Januari 2016, berdampak pada perubahan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ada yang dilebur dan ada juga yang pecah. Guna memastikan roda birokrasi tetap berjalan normal pasca perubahan tersebut, Plt Bupati Muba David BJ Siregar, Rabu (25/1/2017) meninjau beberapa SKPD yang baru saja dilebur maupun dipecah yang menempati tempat yang baru,

Kantor dinas Komunikasi dan Informatika menjadi lokasi pertama yang ditinjau oleh Plt Bupati, dilanjutkan meninjau kantor Dinas Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dalam peninjauanya, David meminta agar dinas instansi terutama dinas yang bergerak dibidang pelayanan publik untuk bergerak cepat menyiapkan segala keperluan di tempat yang baru serta segera menyelesaikan segala urusan termasuk

urusan administrasi maupun fasilitas pendukung operasional sehingga tidak menghambat dalam pelayanan terhadap masayarakat. “Kita sadari banyak sekali hal yang harus dilakukan maupun dilengkapi bagi dinas baru yang menempati kantor yang baru, Kendati demikian hal tersebut jangan menjadi hambatan dalam melayani masyarakat, untuk itu SKPD harus kerja ekstra dalam mempersiapkan segala sesuatu keperluanya,” intruksinya. (REL)

Masyarakat OKI Konsumsi Raskin 766.020 Ton Setiap Bulan

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Beras raskin (Raskin) atau yang biasa disebut masyarakat beras murah, masih menjadi primadona bagi masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan

(Sumsel). Tercatat sebanyak 766.020 ton raskin dikonsumsi oleh masyarakat di 18 kecamatan yang berada di Kabupaten OKI pada setiap bulannya. Data yang berhasil dihimpun Koordinator Lapangan Raskin di Kabupaten O K I , w a rg a miskin di Kecamatan Sirah Pulau (SP) Padang yang paling banyak mengkonsumsi raskin, yakni sebanyak 90.330 ton per bulan. Sedangkan yang paling sedikit berada di

Kecamatan Pedamaran Timur yakni, 8.385 ton. Untuk di kecamatan lainnya yang juga banyak mengkonsumsi raskin perbulan setelah SP Padang yakni di Kayuagung, dengan jumlah 73.395 ton, disusul oleh Kecamatan Pedamaran 60.705 ton, Jejawi 60.150, Pampangan 52.275, Lempuing Jaya 51.705, Tanjung Lubuk 50.430 dan Tulung Selapan sebanyak 49.905 ton perbulannya. Kepala Bagian Ekonomi Setda OKI Arie Iskandar, SH, MH, Rabu (25/1/2017) mengatakan, secara keseluruhan di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten OKI, penikmat raskin berjumlah 51.068 keluarga atau rumah tangga sasaran (RTS). Jadi, warga yang mengkonsumsi raskin ini menerima 766.020 ton dalam waktu satu bulan. “Tahun 2017 ini jumlah RTS

dan jatah raskin bisa saja bertambah, tetap atau justru berkurang. Yang menentukan ini bukan kami, tapi tim dari Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan SDM RI,” kata Arie. Masih kata Arie, seperti tahun sebelumnya, pendistribusian raskin di awal-awal tahun selalu terlambat, paling cepat bulan Maret. Raskin ini didistribusikan langsung dari Bulog ke titik-titik pendistribusian per kecamatan atau hingga ke desa. Ditambahkannya, mengenai anggaran pendistribusian raskin biayanya ditanggung Pemkab OKI, sehingga apabila ada perangkat desa yang menjual raskin di atas harga Bulog maka itu telah termasuk pelanggaran,” katanya sembari menjelaskan kalau anggaran pendistribusian atau biaya angkut tahun lalu mencapai Rp 3,5 milyar. (RICO)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 478 | SENIN 30 JANUARI 2017

PWI Banyuasin Gelar Rapat Evaluasi 2017

Nongkrong Diwarnet, Belasan Pelajar ‘Terjaring’ Razia Pol PP

BANYUASIN,SUMSEL,jurnalsumtra.com- Memasuki usia kepengurusan yang ke 1 tahun priode 2016-2019, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyuasin melakukan evaluasi kerja dengan menggelar rapat di ruang rapat DPRD Banyuasin, Rabu (25/1) 2017. Ada tiga agenda penting yang menjadi pembahasan dalam struktur kepengurusan PWI Kabupaten Banyuasin, mulai dari evaluasi kepengurusan 1 tahun PWI‎ Banyuasin, membahas program kerja 2017 sampai bentuk kerjasama media dengan Dinas Kominfo Banyuasin. Ketua PWI Banyuasin, Saryanto mengungkapan, kalau selama 1 tahun dia menjabat sebagai ketua PWI Banyuasin, memang ‎masih

LAHAT, Jurnal Sumatra--- Belasan anak pelajar SMP dan SMA yang ada di Lahat, terjaring razia Satuan Polisi Pamong Pradja (Sat Pol PP) Pemkab Lahat, Rabu (25/1). banyak hal-hal yang belum dilakukan atau dijalankan. “Saya akui, selama kepengurusan saya masih banyak hal-hal yang belum dikerjakan dan masih sedikit pula yang telah dilakukan,” katanya dihadapan pengurus dan anggota PWI Banyuasin serta insan pers lainnya. ‎Dia mengaku, telah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke beberapa daerah dalam Sumsel, diantaranya PWI Prabumulih, Muba, dan PWI Pali. “Dari hasil kunjungan itu, mereka semua mendukung apa yang menjadi program kita. Jadi, kedepan bagaimana kita bisa lebih kompak lagi dalam menjalankan semua program di PWI Banyuasin ini,” tegasnya. Dia mengajak, seluruh anggota PWI Banyuasin untuk fokus terhadap program-program yang sudah menjadi agenda kerja dalam kepengurusan PWI Banyuasin priode 2016-2019. “Saya akui selama ini memang ada diantara kita yang tidak bisa berjalan seiring. Maka dari itu, kedepan semua bidang yang ada di tubuh PWI Banyuasin, silahkan membuat program masing-masing, karena kedepan nanti kita sudah mendapatkan bantuan,” ungkap dia. Salah satu program di tahun 2017 ini, tambah dia, PWI Kabupaten Banyuasin akan mengadakan Uji Kopetensi Wartawan (UKW) yang diperuntukan bagi seluruh jurnalis dan anggota PWI di Banyuasin. “Untuk itulah, saya mengajak rekan-rekan semua untuk bersamasama mensukseskan agenda kita ini,” ajaknya. Dia juga menyebutkan, akan mengirim utusan sebanyak 10 orang PWI Banyuasin di HPN Ambon, Maluku, 9 Februari 2017 mendatang. Sekretaris PWI Banyuasin, Nachung Tajudin menambahkan, evaluasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam sebuah organisasi. Karena bertujuan untuk memacu semangat dalam memperbaiki kesalahan sebelumnya. “Jadi kawan-kawan semua, diharapkan bisa memberikan masukan, saran sebagai bahan pertimbangan kita untuk melakukan evaluasi,” katanya. (LUBIS)

7

JURNAL NASIONAL

Diamankannya, belasan siswa ini, lantaran kedapatan operasi penertiban Pol-PP, saat jam belajar berlangsung asik nongkrong dibeberapa warung internet (Warnet). Pelajar yang terjaring itu kemudian diangkut petugas Pol PP ke Kantor Pemkab Lahat dalam keadaan mengenakan seragam. Setibanya,

dihalaman Kantor Pemkab, para pelajar ini diminta menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu perjuangan, serta disuruh hormat kepada bendera merah putih. Hal ini dikemukakan Kepala Seksi Operasi Dinas Satuan Polisi Pamong Pradja dan Damkar Kabupaten Lahat, Faisal SE. Menurutnya,

para pelajar ini bolos sekolah dan nongkrong di beberapa warnet, serta warung di kawasan Lahat Tengah, Talang Jawa dan beberapa tempat lainnya. “Kami akan panggil orang tua mereka atau gurunya dan dibuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, jika kedapatan lagi berkeliaran pada jam sekolah maka kepada yang bersangkutan akan diberikan surat peringatan,” tandas Faisal. Menurut pantauan, para pelajar yang terjaring ini masih berpakaian seragam sekolah, ada yang mengenakan

seragam biru putih, ada juga memakai batik sekolah. Pelajar SMA mengenakan seragam putih abu - abu, bahkan ada pelajar perempuan dan ada pula pelajar laki - lagi rambutnya gondrong. Ketika sedang berbaris di halaman Kantor Pemkab Lahat, terlihat pelajar seragam SMP sebanyak 14 orang dan pelajar seragam SMA sebanyak 18 orang. “Kita akan terus pantau dan galakkan razia serupa, sehingga tingkat disiplin pelajar bisa lebih baik lagi kedepannya, dan harapan kita tidak menemukan pelajar yang nongkrong di warnet lagi,” harapnya. (DIN)

PH Kades Mintak Kejelasan Soal Pemecatan Bupati Lahat Bersiap Hadapi Gugatan Hukum LAHAT, Jurnal Sumatra--- Buntut dari pemecatan 2 orang Kepala Desa (Kades), masing masing Kades Merapi,Pandriadi dan juga Kades Telatang Hedi Marlian, Kecamatan Merapi Barat beberapa waktu lalu oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat nampaknya akan berbuntut pada meja hijau. Hal ini tersirat setelah terakhir kemarin (24/1) usai rapat dengar pendapat (RDP) antara jajaran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat, 2 orang Kades sendiri, Forum Kades se-Lahat dan dinas dinas terkait tak berbuah hasil signifikan. Dalam pantauan, beberapa pihak terkait, seperti Camat atau juga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Lahat, selaku leading sektor akhirnya mengeluarkan keputusan pemecatan yang ditanda tangani bupati H Saifudin Aswari Rivai SE, yang intinya memecat 2 orang Kades dimaksud,

dengan alasan alasan yang sudah pasti dan memenuhi persyaratan yang mengaturnya. “Intinya, setelah banyak pertimbangan, khususnya karena keterlibatan dan juga sudah berkeputusan hukum tetap serta terbukti melanggar pidana, akhirnya keduanya memang kita nyatakan diberhentikan serta dicopot dari jabatannya, sejak 3 November silam,” ungkap Kadis PMD, Rosmiana SE MM dihadapan anggota DPR dan tamu lainnya. Sementara, Pimpinan rapat yang juga merupakan Ketua Komisi I DPRD Lahat, Drs H Chozali Hanan MM intinya mengatakan, rapat hari ini bermaksud untuk sama sama mendengarkan alasan dan inti dari pemecatan yang ada bagi kedua oknum kades dimaksud. Karena, berdasarkan versi mereka, apa yang dilakukan oleh jajaran Pemkab Lahat ini sudah tidak sesuai aturan dan juga jelas sudah tak adil bagi mereka. “Kita bukannya untuk berdebat.

Yang jelas, disini adalah ajang bagi semua pihak memaparkan atau membeberkan kondisi sesungguhnya. Jika memang nantinya masih ada pihak yang belum puas, silahkan menempuh jalur lainnya, seperti ke jalur hukum sekalipun,” tegas Chozali Hanan. Untuk itu, menanggapi hasil dari RDP yang ada ini, salah satu anggota Penasehat Hukum (PH) 2 orang kades Merapi, Hairunsyah SH mengatakan, merujuk dalam dalil pemberhentian klien kami saja, misal pada Permendagri no.82 tahun 2015, menjelaskan kepala desa diberhentikan dinyatakan sebagai terpidana, sedangkan pada pasal 40 huruf b UU No 6 Tahun 2014 tidak mengatur hal demikian, nah dalam azaz hukum dikenal asas lex superior derogat legi inferior yang bermakna peraturan yang lebih tinggi mengenyampingkan peraturan yang lebih rendah. “Untuk itulah, kami berang-

gapan apa yang menjadi dalil pemecatan klien kami bisa dikatakan cacat hukum, dan hal ini jelas akan kami,” tegasnya. Belum lagi lanjutnya, alasan alasan yang jelas ada dalilnya bagi mereka penasehat hukum 2 orang kades untuk menolaknya lebih lanjut. Untuk itu, jika memang akhirnya keputusan pihak Pemkab Lahat benar benar final dan tak bisa dimintakan peninjauan kembali, maka jelas, mewakili klien kami dalam waktu dekat akan mengadukan dan membawa keputusan pemecatan ke meja hijau. “Semuanya demi pembelajaran bersama, dan juga demi kejelasan hukum kedepannya. Dengar pendapat intinya mentok, harapan peninjauan ulang keputusan pemecatan klien kami juga nihil. Maka, dalam waktu dekat kami akan merencanakan memasukan berkas aduan ke meja hijau terkait masalah ini,” tegas Hairusnsyah. (DIN)

Wakapolres Pimpin Buka Portal PT BUMA Lantai Jembatan Antar Kecamatan Ambruk Akses Jalan Terisolir INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Jembatan yang terbuat dari tiang dan plat besi yang berada diantara Desa Penyandingan, Kecamatan Sungai Pinang dengan Desa Tanjung Harapan Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, sudah empat hari ini tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat. Pasalnya, jembatan dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 2,5 meter tersebut pada pangkal jembatan di Desa Tanjung Harapan mengalami patah pada tiang besinya yang berbentuk pipa, kemudian plat besinya yang menjadi lantai jembatan tersebut ikut amblas dan lepas dari masing-masing platnya hingga tidak bisa dililntasi. “Rusaknya jembatan ini sudah lama, namun agak parah kamis kemarin, dan Sekitar sabtu kemarin pukul 01.00 WIB dini hari tambah parah rusaknya karena ada Truk bermuatan kayu tembesu dari Kecamatan Muarakuang menuju Desa Ketapang I amblas dan terperosok kedalam lantai jembatan Desa penyandingan, sehingga mobil terjebak dan mengakibatkan besi penahan lantai jembatan putus sebanyak 3 batang dan jembatan rusak parah” Kata Ratna (35) warga Desa Tanjung Harapan, Jumat (27/1/2017). Lanjutnya, “Sekitar pukul 03.00 WIB datang rombongan dari Desa Ketapang yang membeli kayu, dan secara bergotong- royong membantu mengeluarkan truk yang terjebak di lantai jembatan dengan mengeluarkan muatan truk yang berisi papan tembesu dan diganti dengan muatan pickup menuju ke Desa Ketapang sedangkan Truk yang bermuatan kayu tersebut langsung kembali ke Desa Muara Kuang saat itu juga, yang di sopir oleh Sandri warga Muarakuang “ Paparnya. Senada dikatakan Evandri Ketua Forum Kades Kecamatan Rantau Panjang menurutnya, “Seluruh warga desa atau 12 desa di Kecamatan Rantau Panjang, yang mempunyai kendaraan mobil, tidak bisa melintasi jembatan ini untuk menuju Kecamatan Tanjung Raja, warga harus memutar menggunakan jalan alternatif melalui Desa Sakatiga Kecamatan Indralaya yang jarak tempuhnya lebih jauh,” Imbuhnya. Sementara itu Rido pengendara yang lain yang mengatakan, semoga jembatan ini segera diperbaiki karena kondisinya sudah sangat rusak parah. “Sebelum “memakan korban” saya harap Pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut, dan kalau tidak salah kemarin ada salah satu pengendara sepeda motor yang tergelincir saat lewat di atas jembatan” Pungkasnya. Terpisah, Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Ogan Ilir H. Muhsin Abdullah ketika mendengar adanya jembatan yang rusak di salah satu Kecamatan, melalui akun facebooknya mengatakan, secepatnya jembatan tersebut segera ditindak lanjuti. “Insya Allah secepatnya jembatan tersebut segera ditindak lanjuti, dan itu sudah kita perintahkan ke staf saya dan sebentar lagi action lapangan” Imbuhnya. (EDI)

LAHAT, Jurnal Sumatra--Pemortalan yang dilakukan oleh masyarakat lokasi tambang galian golongan c, milik PT BUMA, yang berada di Desa Lekung Daun, Kecamatan Pagar Gunung, akhirnya resmi dibuka kembali. Pembukaan portal itu, dipimpin langsung Wakapolres, Kompol Efrianto Tambunan Sik, didampingi petinggi Polres lainnya, serta juga unsur tripika dilapangan, seperti Camat ataupun Koramil setempat, kemarin (25/1) sekitar pukul 12.00 WIB, bertempat dilokasi akses jalan masuk lokasi tambang galian golongan C, milik PT BUMA. Meski tanpa dihadiri oleh perwakilan warga desa Tanjung Menang, Kecamatan Tanjung Tebat, yang pada awalnya melakukan aksi pemblokiran, pembukaan portal ini sendiri tetap berlangsung, dan dalam situasi damai serta tertib. Berdasarkan keterangan Wakapolres Kompol Efrianto Tambunan, melalui Paur Humas, Ipda Sabar, semuanya berkat pendekatan dan penjelasan yang sempat disampaikan petugas serta

pihak perusahaan sendiri, hingga hari ini pembukaan portal bisa dilaksanakan. “Benar. Setelah didahului dengan pendekatan secara persuasif, akhirnya secara resmi galian C milik PT BUMA ini dibuka. Langsung dipimpin Wakapolres,” ujarnya, Rabu (25/1). Pembongkaran portal tersebut, dilakukan oleh tim terpadu. Namun, tidak disaksikan masyarakat Desa Tanjung Menang, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat, yang sebelumnya sudah dikirimkan surat agar dapat hadir dalam kegiatan pembongkaran itu. “Masyarakat sudah kita undang dari jauh-jauh hari. Namun, nyatanya tidak ada yang hadir, dalam giat pembongkaran portal tersebut,” tambah Sabar menambahkan. Selama pembongkaran berlangsung, kondisi dilapangan aman dan kondusif, karena dikawan oleh rombongan dari Polres Lahat, jajaran Polsek Pulau Pinang, Polsek Mulak Ulu, dan anggota Danramil 0405-07. “Walaupun pembongkaran

portal sudah kita lakukan, akan tetapi, anggota akan tetap stanby di PT BUMA. Untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. Terpisah, melalui humasnya, Hidayat, didampingi stafnya, David, perusahaan intinya menolak dan membantah jika dikatakan tak melaksanakan perjanjian atau kewajibannya kepada masyarakat atau juga perangkat desa, seperti yang diberitakan sebelumnya. Perusahaan sendiri sampai saat ini berani mengatakan, sudah melaksanakan semua kewajiban sesuai dengan

kesepakatan yang sebelumnya diketahui banyak pihak, termasuk apa yang dikatakan konpensasi ke desa sendiri dan semua data serah terimanya masih diarsipkan dikantor perusahaan. “Jadi sekali lagi kami menolak jika kemudian dikatakan dan diberitakan bahwa, perusahaan sudah ingkar janji, salah satunya dengan tak mengeluarkan dan merealisasikan apa apa yang menjadi kesepakatan diawal. Semuanya sudah dilaksanakan, dan kita punya data resminya,” tutur Hidayat. (DIN).

ABG Kepergok Bongkar Warung Warga INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Kepergok membawa lari tujuh bungkus rokok didalam warung milik korban Mursyidi (36), warga Jalan Tasik Dusun V Kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), Seorang Anak Baru Gede (ABG), inisial Mk (16), harus berurusan dengan pihak berwajib. Dalam Aksinya, Ia sempat membawa lari barang hasil curian berupa tujuh bungkus rokok, usai memecah kaca etalase warung, Rabu pagi (25/1/2017) pukul 07.30 WIB.

Ternyata, aksinya itu diketahui oleh sang pemilik warung itu sendiri, dan selanjutnya bersama barang bukti berupa tujuh bungkus rokok, remaja yang tercatat berdomisili di Desa Sakatiga Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini, digelandang menuju ruang penyidik unit Reskrim Polsek Indralaya, Rabu (25/1/2017) pukul 11.00 WIB Dihadapan penyidik, ia mengakui telah mengambil tujuh bungkus rokok. Tujuh bungkus rokok hasil pencurian tersebut, rencananya akan dikonsumsi sendiri.

Ia beralasan terpaksa nekat melakukan aksi pencurian karena, tidak ada uang untuk membeli rokok. “Baru sekali inilah pak, rencananya rokok ini, untuk aku pakai sendiri,” akunya, Rabu (25/1) saat diperiksa penyidik Reskrim Polsek Indralaya. Kapolsek Inderalaya AKP M Ihsan SH didampingi Kanit Reskrim Bripka Zulkarnain Afianata ST MSi menjelaskan, tersangka tergolong dibawa umur dan masuk kedalam kategori tindak

pidana pencurian biasa. Akan tetapi, lanjut Kanit, tersangka sudah pernah dilakukan diversi sebanyak satu kali di Polsek Inderalaya atas kasus tindak pidana percobaan pencurian sebagaimana dimaksud pasal 363 KUHP Jo 53 Kuhp. “Namun, tersangka ini, kembali berulah dan mengulangi lagi aksi pencurian,” ujar Bripka Zulkarnain Afianata ST MSi, seraya menyebut atas perbuatannya, ABG ini, dijerat dengan pasal 363 tentang pencurian. (EDI)


Olahraga

8

• JURNAL SUMATRA | EDISI 478| SENIN 30 JANUARI 2017

DIRUNDUNG DUKA LIONEL Messi saat ini sedang dirundung duka. Pelatih sepakbola pertamanya, Ernesto Vecchio, meninggal dunia, Sabtu, 28 Januari 2017 dini hari WIB. Mantan Pelatih Newell’s Old Boys menghembuskan napas terakhirnya di usia ke-65 tahun. Ernesto dikenal sebagai pelatih bertangan dingin. Dia pula yang memoles Messi sampai akhirnya dilirik Barcelona

ketika masih remaja. Hubungan kedua orang tersebut juga sangat harmonis, mesti terpisah jauh. Messi mempercayakan tim sepakbola yang dinaungi yayasannya, Leones FC dibesut oleh Ernesto hingga saat ini. Tentu saja, kepergian sang mantan pelatih membuatnya merasa kehilangan sosok yang berjasa dalam kariernya.

Newell’s Old Boys sendiri tak bisa menyembunyikan rasa kehilangan mereka atas sosok Ernesto. Melalui akun Twitter mereka menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya. “Kami turut berduka atas kepergian Ernesto Vecchio --furu di Malvinas dan pelatih pertama Lionel Messi-- belasungkawa kami kepada keluarganya,”

demikian pertanyataan resmi klub. Messi berpisah dari Ernesto ketika masih berusia 13 tahun. Setelah sempat diragukan bisa berkembang dengan bagus, karena adanya masalah pada pertumbuhan badan. Pemain berjuluk La Pulga tersebut sukses memberi pembuktian dengan berbagai gelar pemain terbaik dunia. (*)

Meredup di MU dan Chelsea, Falcao Diminati Klub China

Jadi Asisten Pelatih Timnas, Bima Sakti Simpan Harapan Besar MANTAN kapten tim nasional Indonesia, Bima Sakti Tukiman mendapat jabatan baru. Persatuan Sepakbola Sepakbola Indonesia (PSSI) menunjuk dia menjadi asisten pelatih bagi Luis Milla. Pria berusia 41 tahun tersebut merasa bangga dipercaya untuk menjadi bagian dari Skuat Garuda yang akan berlaga di SEA Games 2017 Malaysia dan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Dia menganggap ini sebagai peluang sekaligus tantangan baginya. “Saya berharap penerus bangsa Indonesia bisa menjadi yang lebih baik dan berpestasi lagi. Ini tantangan berat juga bagi tim pelatih membangun timnas beprestasi,” kata Bima kepada wartawan, Jumat 27 Januari 2017.

Bima juga menyimpan harapan besar lainnya dari penunjukannya kali ini. Dengan animo publik yang besar melihat timnas Indonesia berprestasi, para pemain diharap mau bekerja lebih keras dan sadar harus mampu memberikan prestasi yang setimpal. “Saya berharap mendapatkan dukungan besar dari stake holder di Indonesia agar kerja kita semakin mudah dan setiap pemain harus diberikan kesadaran memberikan yang terbaik untuk timnas,” harapnya. Selain Bima, nantinya ada dua asisten pelatih asal Spanyol yang dibawa Milla ke dalam timnas Indonesia. Dan kini hanya tinggal posisi pelatih kiper yang belum terisi. Nama-nama tenar seperti Hendro Kartiko dan Gatot Prasetyo masuk dalam daftar kandidat. (*)

TAWARAN uang melimpah dari klub China, tak selalu membuat pesepakbola dengan mudah melangkahkan kaki ke Negeri Tirai Bambu. Sebagai contoh, striker AS Monaco, Radamel Falcao. Karier Falcao sempat meredup beberapa tahun lalu kala memperkuat Manchester United. Itu disebabkan cedera parah yang dialaminya jelang Piala Dunia 2014. Berstatus sebagai pemain pinjaman, MU pun akhirnya mengembalikan Falcao ke Monaco. Chelsea sempat meminjam juga. Alih-alih ingin memberikan kepercayaan lebih kepada sang pemain, nyatanya Falcao juga gagal bersinar di Premier League. Tapi kini, pemain asal Kolombia tersebut bisa menjawab semua pan-

dangan negatif dengan cara elegan. Bersama Monaco, musim ini dia sudah mengemas 12 gol dari 15 pertandingan. Peningkatan performa ini lah yang membuat klub China coba

berlomba-lomba merayu El Tigre (julukan Falcao) pindah ke China. Tak kurang dari tiga klub China ingin merekrutnya. Namun, Falcao mengaku tak tertarik untuk meninggalkan Monaco.

Dia ingin merasakan juara bersama klub yang bermarkas di Stade Louis II tersebut. “Tidak mudah untuk menolak banyak tawaran. Saya sudah katakan sebelumnya ada tiga tawaran yang saya terima sejauh ini. Dan saya yakin klub juga merasa demikian. Tak mudah, karena mereka menolak banyak uang,” kata Falcao kepada L’Equipe. “Tapi saat ini saya merasa ada yang berubah pada tubuh saya. Sangat penting bagi saya untuk bertahan di sini. Saya harus tampil 100 persen karena saya ingin juara bersama Monaco,” ujarnya. Kembali sangarnya performa Falcao membuat Monaco kini menjadi pemuncak klasemen sementara Ligue 1. Mereka mengumpulkan 48 angka dari 21 pekan. (*)

Eks Pelatih Arema FC Gantikan Indra Sjafri di Bali United? BALI United sudah dipastikan bakal ditinggalkan Indra Sjafri dalam waktu dekat ini. Pria asal Sumatera Barat tersebut diminta PSSI untuk menjadi juru taktik Tim Nasional Indonesia U-19. Dengan kepastian tersebut, manajemen klub berjuluk Serdadu Tridatu langsung bergerak cepat mencari pengganti. Sejumlah nama masuk dalam kandidat, termasuk mantan pelatih Arema FC, Milomir Seslija. “Milomir? Mungkin saja,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Roni ketika dikonfirmasi wartawan mengenai kabar tersebut. Meski tidak mau secara terbuka, namun Yabes mengakui sejauh ini sudah ada delapan nama pelatih

yang masuk dalam daftar bidikannya. Dia masih melakukan seleksi ketat, agar nantinya suksesor Indra mampu membawa Bali United bersaing di level teratas Liga 1. Nama-nama yang masuk dalam daftar bidikannya juga tak melulu pelatih asing. Menurutnya, pelatih lokal juga masuk pertimbangan, karena pengetahuannya terhadap pemain yang ada dalam skuat Bali United lebih mumpuni. “Ada kelebihan masing-masing. Lokal lebih menguasai pemainpemain yang ada. Tapi di asing tidak tahu pemain, tetapi tahunya strategi, dan super disiplin,” ujarnya. Yabes sebenarnya masih menyimpan kegelisahan terkait pergantian pelatih nanti. Sebab, walau Indra sudah dipastikan bakal me-

nukangi timnas Indonesia U-19, hingga saat ini PSSI tak kunjung memberi kepastian kapan harus bekerja. “Jadi saya tahu jadwalnya juga, karena kan tidak mungkin saya ganti

tiba-tiba. Jika memang ada tanggal, misal bulan depan, saya bisa menentukan siapa penggantinya, dan pelatih dengan pelatih berembuk untuk mengetahui para pemain,” ungkap Yabes. (*)

banyak berdalih atas kegagalan itu. Mantan pemain Timnas Prancis tersebut juga tidak mau menyalahkan siapapun. “Kami sudah melakukan semuanya. Yang menyakitkan adalah kami kalah meski sudah bermain bagus. Pemain saya tidak layak mendapatkan hasil seperti ini,” kata Zidane. “Kami menyalahkan diri sendiri, walau sebenarnya tidak ada yang pantas disalahkan,” tegasnya.

Liga dan Liga Champions,” ungkap Zidane. “Kami tidak boleh panik. Jika bisa mempertahankan performa, saya percata Madrid akan mencapai hal yang lebih besar ke depan,” tegasnya lagi. Ucapan Zidane pun didukung oleh sebuah fakta serta fenomena. Pada era awal Carlo Ancelotti di 2014, Madrid juga tampil seperti sekarang. Mereka menggila di awal musim. Kala itu Madrid mampu mencatat rekor 30 pertandingan tak terkalahkan. Sayangnya, memasuki paruh kedua kompetisi, mereka mulai kendor hingga akhirnya tercecer dari sang juara Atletico Madrid dan Barcelona di kancah La Liga. Tapi di balik itu tanpa disangka, Madrid yang sudah pasrah dengan nasibnya di La Liga, justru sukses di pentas dua ajang lain. Dua gelar diborong Madrid, Liga Champions untuk melengkapi La Decima, serta menjuarai Copa del Rey. Yang jadi pertanyaan sekarang, apakah Madrid akan mampu mengulangi fenomena serupa? Kita tunggu saja jawabannya di akhir musim. (*)

Madrid Dilarang Panik REAL Madrid kandas di Copa del Rey. Mereka hanya mampu tampil sampai perempat final setelah kalah agregat 3-4 dari Celta Vigo. Kesalahan dibuat Los Blancos di pertemuan pertama. Mereka tumbang di kandang sendiri, Santiago Bernabeu, meski dengan skor tipis 1-2. Apesnya, berharap bisa balik unggul di leg kedua, Madrid malah hanya sanggup bermain imbang 2-2 dengan Celta. Alhasil, mereka pun tersingkir dan mimpi untuk merengkuh treble winners musim ini resmi pupus. Ini menjadi miris, sebab sebelumnya Madrid sempat larutdalam sebuah hegemoni. Mereka bermain luar biasa hingga akhirnya sukses mencatat rekor tak terkalahkan dalam 40 pertandingan. “Kenyataannya, tim telah mengerahkan segala yang dipunya untuk bisa balik unggul. Ini benarbenar hari yang buruk bagi kami,” kata kapten Sergio Ramos. DALIH MADRID Tak terbendung sejak awal musim, namun belakangan Madrid seperti ‘kehabisan bensin’. Mereka

tidak lagi bisa tancap gas, berkaca kepada hasil buruk yang di dapat. Tercatat, dalam lima pertandingan terakhir, baru sekali menang dan dua kali tumbang. Ada sejumlah faktor yang diduga menjadi penyebab kondisi tersebut, mulai dari badai cedera yang menghantam hingga jadwal pada yang harus dilakoni.

Nama-nama seperti Gareth Bale, James Rodriguez, Pepe Dani Carvajal dan Raphael Varane harus parkir di kamar perawatan dalam beberapa pertandingan terakhir. Sementara perubahan taktik yang dilakukan pelatih Zinedine Zidane untuk menambal celah gagal berjalan dengan baik.

Sebagai juara Eropa, jadwal Madrid juga menjadi lebih padat. Pada Desember 2016 mereka harus tampil di ajang Piala Dunia Klub di Jepang. Kondisi yang diperkirakan membuat Merengues kesulitan ‘mengambil napas’ sehingga kini mereka tersengal-sengal. Untuk Zidane, dia enggan terlalu

MEMBAWA BERKAH Tersingkirnya Madrid dari pentas Copa del Rey tidak seluruhnya dimaknai negatif. Mereka memang sudah dipastikan gagal meraih treble, tapi di lain sisi sekarang juara bertahan Liga Champions tersebut bakalan lebih fokus kepada trofi yang masih mungkin mereka dapatkan. Usai pertandingan Zidane mengatakan, ada hal besar lain yang dibidik Madrid setelah ini. Dia juga percaya bahwa harapan untuk meraihnya kini tetap terbuka luas. “Saya yang bertanggung jawab di tim ini. Kami bisa ada akan berjuang di dua kompetisi tersisa (La


Hiburan Kito

• JURNAL SUMATRA | EDISI 478| SENIN 30 JANUARI 2017

Mia Felix Hibur Malam Imlek di RendeZvous Palembang

PALEMBANG, jurnalsumatra -Mia Felix hibur para pengujung RendeZvous yang

terletak di Jl. Residen Abdul Rozak (Seberang

Hotel Peninsula) Palembang pada malam Imlek. Dalam pembincangan jurnalsumatra.com sebelum penampilannya mengatakan “Awal nya saya menyukai music pertama kali, karena hobby dan sebagian temen saya di Bandung kebanyakan suka dengan music, khususnya musik DJ dan teman-teman mendorong saya buat

9

belajar musik DJ pada tahun 2015 dan sampai sekarang menjadi hobby saya” terangnya dengan awalnya menyukai musik DJ. Dara manis yang menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Kesehatan jurusan Farmasi di Garut dan Kelahiran Singkawang Kalimatan Barat, 18 Mei 1992, anak pertama dari tiga saudara dari kedua orang tua asal Kalimatan Barat, tepatnya Singkawang dari Mama keturunan Chinese dan Papa Jawa ini menuturkan “Musik itu bagi aku sekarang ini, sama saja

sudah seperti pasangan, yaa bisa dikatakan tanpa musik, berasa ada yang kurang, karena itu aku berat meninggalkan Kota Bandung, yaa karena karier aku pertama kali mulai dari Bandung” jelasnya. Mengawali musik di Bandung, dan tinggal membuat dirinya banyak perform di beberapa Club di Kota Bandung” Saya pertama kali tampil di Palembang sebelumnya tampil di Jambi dan Pangkal Pinang Bangka

untuk perform di pulau Sumatera setelah ini akan kembali tampil di Bandung dan cukup lumayan banyak untuk tampil diluar kota mah” bebernya yang sudah mulai belajar DJ sewaktu masih menyusun Skripsi S1. “Buat aku musik DJ yang pastinya enggak bisa di jadiin sebagai pekerjaan, musik DJ hanyalah sebatas Hobby kita yang bisa menghasilkan uang” pungkasnya. (EDCHAN)

Arien Catrine Feat Vicky Nitinegoro Meriahkan Mansion PALEMBANG, jurnalsumatraPenampilan resident DJs Mansion Executive Club Palembang diantara DJ Achenk, DJ Allen, DJ Aythania dan DJ Nocolia mengawali hiburan menjelang tahun baru Imlek dan juga dimeriahkan performance by Soul B Band, Buanika Dancer, Mansion Model’s Parade. Acara yang diusung Bold Xperience dan Mansion Executive Club dengan Proudly Present mengambil Tema # Turn Back Party # bertambah meriah dengan penampilan Special Goest Star Vicky Nitinegoro feat Arien Chatarine. Keduanya tampil dengan rangkai musik yang membuat para penikmat hiburan malam bertambah bergoyang dengan alunan musik DJ yang ditampilkannya, tidak itu saja Arien Chatarine dari group musik Volmac Band pun tak kalah menunjukkan aksinya bermain musik begitupun Vicky Nitinegoro yang dikenal dengan beberapa peran nya dilayar televisi dan layar lebar yang menjadi idola remaja putri cukup menghibur para pengunjung putri yang hadir pada malam itu.

Untuk menarik kehadiran para pengujung diacara ini dan setiap harinya, Mansion pun memberikan harga special yang itu discount sebesar 50% untuk harga-harga yang ditawarkan dengan item-item tertentu. “Semoga acara-acara yang kami tampilkan setiap hari dan penampilan setiap eventnya Mansion Executive Club bisa menghibur dan menjadi pilihan tempat hiburan untuk di Kota Palembang” pungkas Raje selaku MC sekaligus Marketing Mansion Executive Club Palembang. (EDCHAN)

untuk sekarang sudah enggak ada keinginan lagi karena sudah senang menjadi Model” jelasnya “Untuk kedepannya aku lebih ingin membuka Coffee Shop dengan modal yang aku kumpulkan selama ini, sebagai model longtrip” beber dara yang mempunyai sorot mata tajam yang menjadi daya tarik dirinya dan suka dengan cowok yang humoris ini. Diakuinya, dalam mengisi waktu luangnya dimanfaatkannya untuk santai dirumah sambil main game saja. Iapun mempunyai tip khusus untuk memberikan motivasi diri untuk mengejar impiannya “Don’t Compete The Past. Expect Great Thing For Your Future and Love Your Present Self ” Jangan Tenggelam dalam Masa Lalu. Harapkanlah hal-hal baik untuk masa depanmu dan cintailah dirimu yang saat ini.” pungkasnya menutup obrolan kami. (EDCHAN)

Monic Ingin Buka Usaha Sendiri PALEMBANG, jurnalsumatra– Mengawali aktivitas menjadi freelance event dan user dibeberapa kegiatan yang berlangsung di Kota Jakarta, Tanggerang dan Bogor mengiringnya menjadi seorang Model Longtrip pada tahun 2012 sampai saat ini. Dibincangi jurnalsumatrasaat

dirinya menjadi Model di NeoPC Club Hotel Princess Palembang mengatakan “Aku sebelumnya suka ikut beberapa kegiatan event menjadi user di IIMS Jakarta, dan sekitarnya seperti Tangerang dan Bogor salah satunya Pameran Automotif” terangnya dengan semua aktifitasnya selama ini.

Dara yang lahir di Jakarta, 1 Februari 1993, anak kedua dari dua saudara yang kedua orang tua asli Surabaya ini, waktu kecilnya mempunyai cita-cita menjadi ahli pembuat kue/roti karena suka dengan makanan tersebut “Aku kecil nya ingin menjadi Chef Pastry yaitu Koki khusus pembuat kue/roti tapi


10

PALEMBANG

• JURNAL SUMATRA | EDISI 478| SENIN 30 JANUARI 2017

Dishub Palembang Kandangi Angkot

PALEMBANG, jurnalsumatra– Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang terus melakukan razia terhadap maraknya angkutan kota (angkot) illegal, razia ini dalam upaya agar angkot lebih tertib lagi

dalam operasi, dalam razia kali ini tiga angkot ditilang. “Pada hari ini kita tilang sebanyak tiga angkot,”kata Bidang (Kabid) Pengawasan, Pengendalian dan Operasional (Wasdalops), Marta Edison,

saat melakukan razia di kawasan 16 Ilir Palembang, kemarin (24/1). Dijelaskan Marta, ketiga angkot yang ditilang tersebut karena izin trayek sudah habis, karena tidak melakukan proses perpanjangan

trayek maka pihak melakukan penilangan, jika tidak ditilang maka akan membuat para sopir patuh pada aturan. “Biar mereka (sopir) patuh dengan aturan sehingga tidak ada lagi angkot yang beroeprasi ini illegal, dua angkot ini jurusan Ampera-Kertapati dan LemabangKertapati,”ujarnya. Sedangkan satu angkutan lainnya karena beroprasi tidak sesuai dengan rute yang ada, maka dengan tilang tidak ada lagi angkot yang beroperasi tidak sesuai dengan rute yang ditentukan. Sejuah ini ia mengklaim sudah 26 angkot unit yang dikandangkan. Sementara itu pada tahun 2018 mendatang tidak ada lagi bus kota yang beroeprasi karena izin bus kota tidak diperpanjang yang akan diganti dengan Trans Musi, hal ini untuk menciptakan angkutan yang nyaman, aman dan terjangkau.”untuk bus tidak ada lagi nanti operasionalnya,”kata Marta. Tidak hanya melakukan razia terhadap angkot, Dishub juga secara rutin melakukan razia terhadap parkir illegal yang kian marak, karena parker illegal sudah sangat mengkhawatirkan. Bukan hanya membuat semeraut namun juga membat kemacetan. (EKA)

Di Palembang, Baru 4 SKPD Lengkapi UPT PALEMBANG, jurnalsumatra– Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dituntut untuk segera melengkapi persyaratan sebagai ketentuan untuk pembentukan Unit Pelaksana teknis (UPT) disetiap SKPD yang ada. Hal ini agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat berjalan secara optimal. Asisten III Bidang Admninistrasi Umum Setda Kota Palembang, Agus Kelana mengatakan, merujuk dari Peraturan Pemerintah (PP) No 18 tahun 2016 serta Peraturan Daerah (Perda) No 6 Tahun 2016 mengenai perubahan struktur organisasi daerah (nomenklatur) dimana nantinya sebutan dari SKPD yang ada akan berubah menjadi Organisasi Perangkat

Daerah (OPD). Untuk itu setiap OPD yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat harus segera mengajukan usulan untuk membentuk UPT dengan melengkapi persyaratan yang didalamnya harus ada payung hukumnya yakni Peraturan Walikota (Perwali). “Kelengkapan itu seperti narasi, analisis beban kerja, standar operasional dan prosedur, serta draf perwali,karena untuk pembentukan UPT itu harus ada perwali dan persetujuan dari gubernur,”Kata Agus, ditemui usai Rapat Koordinasi Lanjutan Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan/Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang, Senin (23/1) Ia menjelaskan dari rapat lanjutan yang sudah diadakan baru

empat SKPD yang sudah siap untuk mengajukan pembentukan UPT di dinas/badan mereka yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Dinas Pariwisata, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palembang, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol) PP Kota Palembang. Setelah semua SKPD melengkapi berkas pembentukan UPT, barulah akan diajukan kepada gubernur Sumatera Selatan untuk mendapatkan persetujuan.”Kelengkapan berkas semua SKPD ini ditunggu paling lambat 30 Januari,”ujarnya. Sementara itu Kabag Organisasi dan Tata Laksana Kelola (Ortala), Nurmala Sari menjelaskan saat ini pembentukan UPT dimasingmasing Dinas/Badan akan segera

dilakukan. Pasalnya UPT ini sangat berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat karena tersebar disetiap kecamatan.”Untuk badan/dinas yang sudah memiliki UPT tinggal menyesuaikan saja dengan pembentukan UPT yang baru,”jelasanya. Mengenai jumlah UPT yang ada saat ini lanjut Nurmala pihaknya sedang melakukan perekapan jumlah UPT yang tersebar disetiap kecamatan. Dari ratusan UPT yang ada saat ini berkemungkinan akan ada penambahan UPT baru mengingat ada beberapa SKPD yang berdiri sendiri dan beberapa UPT lainnya berubah menjadi badan. “Karena itu kita sedang mendata, UPT harus segera berjalan agar pelayanan publik segera terlaksana karena itu dituntut publik servise yang memuaskan,”tukasnya.(EKA)

Mantan DPRD Palembang Bentuk Forum Suport Harnojoyo PALEMBANG, jurnalsumatra– Berawal dari kumpul dan reuni sesama mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang periode 2004-2009, Forum Komunikasi (FK) 49 yang diketuai oleh Zuhri Lubis terbentuk. Bertempat di halaman parkir taman Kambang Iwak Park, 1230 anggota dan pengurus hari ini dilantik langsung Walikota Palembang. “Hari ini kita melantik 30 orang pengurus pusat, 160 orang pengurus kecamatan dan 1070 pengurus kelurahan,” jelas ketua FK 49 Kota Palembang, Zuhri Lubis saat diwawancarai, Sabtu (21/1/17). Mantan anggota DPRD Kota Palembang, dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini menerangkan, pelantikan yang dilaksanakan hari ini, merupakan bentuk dukungan dari mantan anggota DPRD Kota Palembang periode 2004-2009, terhadap kepemimpinan Walikota Palembang Harnojoyo dan Wakil Walikota Palembang Fitirianti Agustinda. “Dalam sejarah, Harnojoyo yang juga alumni DPRD periode 2004-2009 ini, adalah satu-satunya

Walikota di Palembang yang berasal dari legislatif. Untuk itu, kami akan mendukung penuh program yang dicanangkan,” terangnya. Dalam kesempatan ini, Zuhri menjelaskan, ada beberapa program yang siap di emban seluruh pengurus FK 49.

Dengan slogan Tri Sukses, FK 49 siap mensukseskan Palembang Elok, Madani, Aman dan Sejahtera (EMAS) 2018, sukseskan Asian Games 2018 dan sukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang.

“Kami ingin memberikan pemikiran demi kemajuan Kota Palembang. Karena apa yang ada di Palembang saat ini, merupakan bagian dari buah pekerjaan yang pernah kami lakukan,” tuturnya. (RMS)

Forum Komunikasi49 Siap Suport Tri Sukses PALEMBANG, jurnalsumatra– Setelah terbentuk dan dilantik, Forum Komunikasi (FK) 49 yang dimotori oleh mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang, siap melaksanakan program Tri Sukses, yakni sukses Palembang EMAS 2018 (Elok, Madani, Aman dan Sejahtera), sukses Asian Games 2018, dan terakhir sukses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Ketua Umum FK 49 Kota Palembang, Zuhri Lubis menyampaikan, pengurus organisasi ini adalah anggota DPRD Kota Palembang dari berbagai komisi. Keinginan kuat dari para legislatif yang pernah mengabdikan diri, ingin kembali memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kota Palembang. “Seperti yang kita ketahui, akhir-akhir ini Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengalami kondisi kewalahan.Faktor utamanya adalah karena adanya defisit anggaran sejak beberapa tahun belakangan. Teman-teman yang oernah berada di berbagai bidang seperti Komisi II, ingin memberikan pemikiran terkait kesulitan yang dihadapi Pemkot Palembang,” jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan Zuhri, sebagai sahabat lama dari Walikota yang juga pernah menjadi bagian dari pembangunan Kota Palembang, ingin kembali memberikan kontribusi terhadap pembangunan. Melalui pemikiran-pemikiran beberapa mantan anggota DPRD yang pernah membidangi persoalan anggaran, dapat memberikan masukkan kepada Walikota. “Kami melihat potensi yang cukup menjanjikan, yang masih dimungkinkan untuk dimaksimalkan termasuk yang belum tersentuh sama sekali. Seperti, mengatasi persoalan anggaran, melalui dana bantuan pihak ketiga yang ada di

Penyakit ISPA DI Palembang Masih Tinggi PALEMBANG, jurnalsumatra– Cuaca tak menentu beberapa bulan terakhir membuat masyarakat banyak terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Untuk itu, warga diimbau untuk menjaga kesehatan serta mengatur pola makan yang baik. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Letizia M Kes mengatakan, penyakit ISPA masih mendominasi. Menurutnya, ISPA saat ini berada di urutan tertinggi dari keluhan masyarakat yang datang ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di kota Palembang. “Banyak yang mengeluhkan penyakit ISPA,” ujarnya Senin (23/1). Selain itu, sakit mata, penyakit kulit dan diare. Tetapi penyakit yang mendominasi adalah ISPA. “Penyebarannya sendiri, terjadi karena musim pancaroba dan cuaca tidak menentu seperti hujan dan oleh debu karena intensitas hujan mulai berkurang,” jelasnya. Lanjutnya, sudah mulai banyak terjadi sejak Desember tahun lalu dan terus meningkat hingga saat

PNS Parkir Sembarangan Terancam Disanksi PALEMBANG, jurnalsumatra– Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang kembali melakukan penertiban terhadap kendaraan yang terparkir di sepanjang jalan Sekanak atau tepatnya disamping jalan kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palembang. Kali ini Dishub kendaraan roda empat milik PNS dikunci roda tersebut, sehingga mobil tidak dapat berjalan, keputusan ini dilakukan Dishub, karena tidak ada efek jera oleh para pengendara yang selama ini parkir sembarangan. Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan, Pengendalian dan Operasional (Wasdalops), Marta Edison menyampaikan, penertiban kali ini yang dilakukan di jalan Rumah Bari

dan jalan Sekanak, merupaka penertiban kedua yang sudah dilakukan dalam dua pekan terakhir. Tidak seperti penertiban pekan lalu, pihaknya tidak hanya melakukan penggembokan terhadap kendaraan, tetapi akan ada tindakan disiplin yang akan dilakukan. “Kita akan catat nama pemilik kendaraan yang merupakan pegawai di lingkungan Setda Kota Palembang. Kami laporkan kepada pimpinan di lingkungan tersebut, agar mendapat sanksi disiplin,”katanya, usai melakukan penertiban, Senin (23/1/2017). Lebih lanjut disampaikan Marta, saat ini pihaknya terus berupaya untuk melakukan penertiban dulu bagi internal Pemkot Palembang.Karena, PNS adalah contoh bagi masyarakat.”Dijalan

tersebut jelas terlihat tanda dilarang parkir. Tapi banyak P N S y a n g j u s t r u m e m a r k i rkan kendaraannya, sehingga hal itu banyak diikuti oleh masyarakat,”jelasnya. Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Parkir Dishub Kota PalembangN Indra Cahaya mengatakan, pihaknya akan menyediakan lahan parkir khusus bagi PNS di lingkungan Pemkot Palembang. Hal itu dilakukan, agar tidak ada lagi PNS maupun pengunjung yang memarkirkan kendaraannya ditempat yang dilarang.”Memang masalah parker kendaraan di Sekretariat, karena lahannya yang terlalu sempit. Ini akan kita cari solusinya dengan menyediakan lahan parkir yang tidak mengganggu pengendara lain,”tukasnya.(eka)

Palembang dan galian C yang kini masih dikelola Provinsi,” terangnya usai pelantikan pengurus di halaman parkir taman Kambang Iwak Park, Sabtu (21/1/17). Harus diketahui, berbagai daerah maju memanfaatkan dana pihak ketiga untuk mewujudkan pembangunan di daerahnya. Hal itulah yang akan dicoba lakukan di Palembang melalui kebijakan Walikota. Masuknya investor dan pengusaha di Palembang, pembangunan Light Rail Transit (LRT), sangat berpotensi untuk memenuhi anggaran Pemkot Palembang. “Seperti yang kita ketahui banyak pengusaha-pengusaha besar di Palembang, dengan masuknya investasi-investasi yang ada saat ini. Kenapa tidak kita manfaatkan dana pihak ketiga ini, karena bantuan tersebut itu tidak haram, didalam sistem anggaran kita,” ungkapnya. Memaksimalkan perusahaan daerah yang dapat menyokong kas daerah, agar pembangunan dapat lebih maksimal. “Pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang adalah salah satu momentum untuk mewujudkan semuanya. Ditambah dengan memanfaatkan peluang-peluang lain yang dapat membantu kas daerah untuk mewujudkan pembangunan. Disinlah FK 49 hadir, dan Walikota serta Wakil Walikota adalah pembinanya,” tandasnya. Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo menyampaikan, apa yang diprogramkan FK 49 sangat ditunggu demi membantu Pemkot Palembang dalam mewujudkan pembangunan. “FK 49 memiliki beban yang cukup besar. Yakni mensukseskan Palembang EMAS 2018, Asian Games 2018 dan Pilkada 2018. Mudah-mudahan kita daoat bersinergi untuk mewujudkan semuanya,” singkatnya. (RMS)

ini. Lebih lanjut dikatakannya, ratarata penderita ISPA kali ini terjadi pada kalangan remaja yang terbiasa beraktivitas di luar ruangan dan juga bagi mereka yang tidak mempunyai pola hidup teratur. Masih kata dia, ISPA dapat dicegah dengan selalu menggunakan pola hidup yang teratur. “Jangan makan makanan yang pedas, banyak-banyak minum air putih juga istirahat yang cukup,” imbaunya. Ditambahkannya, warga diimbau memperbanyak minum air putih dan mengonsumsi obat-obatan biasa, sebagai pertolongan pertama untuk menghindari ISPA. Bagaimanapun, kata Letizia, asap yang bercampur dengan udara Palembang saat ini, bisa menyebabkan iritasi mata, paru-paru, asma, meningitis, dan gatal-gata pada kulit. Pencegahan dari luar yakni jika berkendaraan motor menggunakan masker, jaket dan pelindung yang lengkap. “Kalau pola hidup sehat dan dijaga, insya Allah bisa terhindar dari penyakit ISPA. Mudahmudahan kondisi cuaca tetap stabil,” harapnya.(EKA)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 478| SENIN 30 JANUARI 2017

EKOBIS

CGV Cinemas Grand Opening PALEMBANG, jurnalsumatra– Cinema yang berada di Soma (Sosial Market) Lantai 2 yang terletak di Jl. Veteran No. 99 Ilir Timur II Palembang Grand Opening, Kamis (26/1/2017). Kepada jurnalsumatraEdy Pebriansyah selaku Manager On Duty CGV Cinemas mengatakan “CGV Cinemas mempunyai 6 Room Cinemas dengan memiliki 3 Tipe Auditorium yaitu Velvet Room, Sweet Box Room dan Regular Room dengan total kapasitas seluruhnya sebanyak 1.164 orang, yang akan segera membuka Velve Room den-

TCASH Telkomsel Dapat Diskon Khusus di Merchant PALEMBANG, jurnalsumatra– TCASH pelanggan dapat menggunakan ponsel miliknya selayaknya dompet digital untuk melakukan pembayaran, pembelian hingga beragam penawaran promo menarik dari merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Telkomsel yang merupakan mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menerapkan cashless society melalui layanan mobile money TCASH. Badar selaku General Manager Sales Region Sumbagsel Telkomsel kepada jurnalsumatramengatakan “Untuk memenuhi gaya hidup digital pelanggan TCASH, Telkomsel secara berkesinambungan melakukan penambahan jumlah merchant yang dapat menggunakan TCASH Tap. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan customer experience dan juga merupakan salah satu program loyalitas bagi pelanggan Telkomsel” terangnya. Dikatakannya, untuk aktivasi layanan TCASH pelanggan dapat menghubungi *800*88# atau dapat mengunduh aplikasi T-Wallet yang

tersedia pada apikasi Google Play bagi pengguna Android dan App Store dan pengguna iPhone. Bila ingin mendapatkan beragam promo special dari merchant, pelanggan dapat mengunjungi graPARI terdekat untuk mengaktifkan layanan TCASH Tap. Lebih lanjut dikatakannya, pengguna TCASH Tap bisa mendapatkan beragam promo menarik pada merchant yang sudah bekerjasama dengan Telkomsel mulai dari KFC, Baskin Robbins, Chatime, McDonalds, Black Ball, Coffe Bean, Wendy’s, Amazone, Cinema XXI, hingga merchant local mulai dari pempek Beringin, pempek Sedap, Nyonya Oey Café, dan juga Braserrie Bakery and Resto. Selain itu TCASH juga dapat digunakan pelanggan mulai dari untuk melakukan pembayaran Kartu Halo, tagihan telepon, internet, PDAM, layanan TV berbayar, asuransi, hingga pembelian isi ulang pulsa, token listrik, dan juga voucher game online. Untuk melakukan isi ulang

saldo TCASH pelanggan dapat mengunjungi jaringan ATM bersama, ATM BCA dan juga graPARI. “Sebagai informasi saat ini jumlah pelanggan Telkomsel di region Sumbagsel mencapai lebih dari 15 juta pelanggan dimana lebih dari 40 persennya merupakan pelanggan data. Pelanggan tersebut dilayani oleh lebih dari 10 ribu BTS dimana lebih dari 30 persennya merupakan BTS 3G/4G.” pungkasnya. (EDCHAN)

gan promo yang sangat menarik.” Terangnya. Dikatakannya, promo Velv e t R o o m i n i d e n g a n b e r v ariasi harga seperti harga Rp. 100.000,- per bad untuk hari biasa, dan Rp. 120.000,- untuk hari Jum”at, sedangkan harga Rp. 150.000,- untuk hari Sabtu dan Minggu yang akan berakhir, sampai dengan tanggal 8 Februari 2017, lewat dari tanggal tersebut harga kembali normal menjadi Rp. 120.000,- untuk hari bisa, Rp. 150.000,- untuk hari Jum’at sedangkan untuk Hari Sabtu dan

11

Minggu seharga Rp. 180.000,-. Lebih lanjut dikatakannya, Velvet Class memiliki kapasitas 24 orang dengan 12 bad Exclusive membuat nyaman semua penonton, dengan menawarkan konsep pertama kali hadir di Kota Palembang, yang juga bisa digunakan untuk nonton bareng dan seminar juga semua acara yang lainnya. “Untuk lebih jelas dan mengetahui lebih lanjut tentang CGV Cinemas atau Reservasi tempatnya bisa menghubungi langsung ke Hp 0812-7125-9868” pungkasnya. (EDCHAN)

Happy Puppy Rajawali Village Karaoke Keluarga PALEMBANG, jurnalsumatra– Happy Poppy Rumah Bernyanyi Keluarga yang berada di Rajawali Village siap melayani semua keluarga yang ingin karaoke bersama keluarga setelah Grand Launching yang dilakukan Saud Usman Nasution, Santoso Setiaji, Johan Istana dan Fajar Nasution pada tanggal 22 Januari 2017 malam. Rohmanto selaku supervisor Happy Puppy Rajawali Village kepada jurnalsumatramengatakan “Tempat karaoke ini mempunyai 6 tipe Room yaitu Small, Medium, Large, Suite, Jerman Suit dan Royal Suit” terangnya. Lebih lanjut dikatakannya, Happy Puppy Rajawali Village memilik total 40 ruangan yang dibagi untuk Smal 18 room, Medium 16 room, Large 2 room, Suite 2 room, Jerman Suite 1 room dan Royal Suite 1 room yang harganya dimulai dari Rp. 60 ribu perjam sampai dengan Rp. 300 ribu perjamnya. “Happy Puppy Rajawali Village juga dilengkapi dengan food bever-

age, open bar, mini mart yang di buka mulai dari 11:00 wib sampai dengan 03:00 wib setiap harinya” jelasnya. Dikatakannya, pada masa pembukaannya ini, untuk yang karaoke di Happy Puppy Rajawali Village akan mendapatkan promo khusus, untuk pemesannan 1 jam karaoke/ nyanyi akan mendapatkan free 1 jam

langsung dan mendapat discount 20 persen untuk food and beverage berlaku sampai 31 Januari. “Happy Puppy Rajawali Village Karaoke sudah menggunakan touchscreen versi 4.0 untuk memilih lagu-lagunya, dan soundsystem yang modern. Dengan ruangan yang sudah berkonsep moderen klasik.” pungkasnya. (EDCHAN)

The 1O1 Palembang Rajawali Hotel CSR donorkan Darah PALEMBANG, jurnalsumatra– Dalam kegiatan pertama kali nya sebagai hotel yang baru saja mengadakan grand launching pada tanggal 18 Januari 2017 The 1O1 Palembang Rajawali mengadakan donor darah dengan target pengumpulan darah sebanyak 101 blood for you. Hal ini dikatakan Yono Budiarto selaku General Manager The 1O1 Palembang Rajawali kepada jurnalsumatra“Dalam mengadakan perkenalan kepada masyarakat luas, Hotel The 1O1 Palembang Rajawali mengadakan kegiatan perdananya, dengan melakukan kegiatan donor darah” terangnya. Dikatakannya, kegiatan seperti ini akan di lakukan secara rutin,

setiap 3 bulan sekali, dengan men-

argetkan 101 kantong darah yang

bertemakan 101 blood for you,

yang saat ini di adakan pada hari Rabu 25 Januari 2017, diikuti oleh semua kalangan masyarakat, mulai dari seluruh karyawan hotel, masyarakat sekitar dan para rekanan hotel, juga turut berpartisipasi dari Duta Mahasiswa Genre (Generasi Berencana) 2016 yang salahnya M. Andreanto Wibisono sebagai pemenang juara pertama putra yang ikut melakukan donor darah sebagai salah satu Mahasiswa Muhammadiyah Palembang juga Komunitas Darah Mulia yang diwakili oleh Aming sebagai bentuk kepedulian pada acara ini. “Selain kegiatan sosial kedepannya hotel kami akan mengajak semua komunitas yang ada di

Palembang untuk mengadakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan komunitasnya” beber Cindy Nathania selaku Public Relations The 1O1 Palembang Rajawali Hotel. Lebih lanjut dikatakan Erna Pasaribu HR Manager The 1O1 Palembang Rajawali Hotel dalam waktu dekat akan mengadakan program penunjang pendidikan sekolah dengan mengadakan bantuan perbaikan sekolah yang ada di sekitar hotel. “Harapan kami untuk kedepannya, agar semua lapisan masyarakat sekitar bisa terus berpartisipasi dan turut serta untuk mengikuti kegiatankegiatan yang akan kami adakan setiap kalinya.” tutup Cindy (EDCHAN)

Pecinta Honda Vario Dapat Special Harga Dari Astra Motor PALEMBANG, jurnalsumatra– Astra Motor Sumsel selaku Main Dealer motor Honda menggelar program promo special, mengawali tahun 2017 bagi pecinta Honda Vario bertajuk “Vario Series New Year Special Offer.” Berbarengan dengan program ini, selama periode periode Januari – Maret 2017 para penggemar skutik Honda juga berkesempatan memiliki Honda Vario 150 eSP yang dikemas dalam program bertajuk “Own The Pride Vario 150 Esp Exclusive Limited Edition” di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Budi Yanto, selaku Manager Marketing Astra Motor Sumsel kepada jurnalsumatramengatakan “Astra Motor Sumsel akan menyiapkan Honda Vario 150 eSP dengan ukuran ban yang lebih besar melalui perpaduan ban depan 90/80 dan ban belakang 110/80 yang disematkan pada velg ring 14. Selain itu, velg motor ini akan terlihat lebih sporty dengan memberikan Sporty Wheel Sticker Promo edisi terbatas mulai Januari-Maret dan

hanya berlaku pada Honda Vario 150 eSP dengan tampilan warna exclusive matte black dan khusus untuk pecinta Honda Vario 150 eSP, terdapat program khusus untuk memiliki motor idamannya dengan tampilan ban baru yang lebih lebar. Melalui program “Own The Pride Vario 150 Esp Exclusive Limited Edition,” terangnya. Dikatakannya, sejak diluncurkan di Indonesia, Honda Vario series menjadi trendsetter motor skutik di Tanah Air. Sepanjang tahun lalu, secara nasional model ini telah terjual sebanya 1.306.600 unit sementara di wilayah Astra Motor Sumsel penjualannya tercatat 4.150 unit khusus Honda Vario 150 eSP, penjualannya juga sangat luar biasa mengingat produk ini memiliki kelengkapan fitur dan teknologi yang terlengkap di kelasnya. Pada tahun lalu penjualan tercatat sebesar 9.447 unit untuk Honda Vario Series. Menurutnya, New Honda Vario 150 eSP ini memiliki performa tinggi jauh di atas motor skutik

lainnya. Pada jarak 0-200m, All New Honda Vario 150 eSP mampu mencatat waktu 11,9 detik dengan top speed 102 km/jam. Model ini membukukan konsumsi BBM teririt di kelasnya sebesar 48 km/ liter melalui pengaktifan fitur Idling Stop System (metode ECE R40) dengan metode pengukuran EURO 3. Teknologi pintar eSP (Enhanced Smart Power) memaksimalkan pembakaran secara efisien dan meminimasi gesekan untuk mengurangi resiko energi terbuang percuma, serta mengoptimalkan energi berharga yang keluar dari bahan bakar. Sementara itu, Teknologi eSP terintegrasi dengan ACG Starter yang mampu menghidupkan mesin lebih halus tanpa suara, serta menjadi dasar pengaplikasian fitur canggih Idling Stop System (ISS) yang mampu mematikan mesin secara otomatis saat berhenti lebih dari 3 detik dan pengendara hanya perlu menarik tuas gas untuk menghidup-

kannya lagi. Kapasitas bagasi model ini terbesar di kelasnya yaitu sebesar 18 liter yang mampu menyimpan helm full-face dan kapasitas tangki BBM 5,5 liter. Selain tampil semakin eksklusif dan premium, konsumen Honda

Vario 150 eSP dapat menikmati fasilitas fast track yang tersedia. Fasilitas fast track ini dapat dimanfaatkan hingga Kartu Perawatan Berkala (KPB) 2 yakni 4.000 km atau 4 bulan di jaringan Honda seluruh Indonesia.

Sementara itu, “Vario Series New Year Special Offer” merupakan program penawaran benefit harga khusus mulai Rp 400.000,- untuk pembelian ulang atau repeat order penggantian dan penambahan sepeda motor Honda Vario series. Syaratnya cukup mudah yaitu dengan hanya menunjukkan STNK sepeda motor apapun sesuai dengan ketentuan yang berlaku di setiap jaringan (sebagai contoh apakah itu Honda Vario 150 eSP, Honda Vario 125 eSP, ataupun Honda Vario 110 eSP). “Benefit kedua program khusus Honda Vario ini dapat dimanfaatkan bersamaan. Dengan demikian, selain dapat memanfaatkan benefit minimal Rp 400.000 untuk semua tipe Honda Vario, konsumen juga bisa sekaligus menggunakan diskon tersebut untuk membeli Honda Vario 150 eSP warna exclusive matte black dengan velg yang lebih sporty dan ban berukuran yang lebih lebar,” pungkasnya. (EDCHAN)


HALAMAN 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• JURNAL SUMATRA | EDISI 478| SENIN 30 JANUARI 2017

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Jawaban Gubernur Sumsel Terhadap Raperda dibacakan Wakilnya

PALEMBANG, jurnalsumatra – Gubernur Sumsel melalui wakilnya Ishak Mekki memberikan jawaban terhadap enam Raperda pada rapat Paripurna XXII DPRD Sumsel, Senin (23/1/2017). Dalam jawaban

yang dibacakan tersebut, langsung ditindaklanjuti oleh Pimpinan DPRD Sumsel dengan membentuk panitia khusus (Pansus) terhadap Raperda yang diusulkan tersebut. Adapun keenam Raperda tersebut yakni, Raperda tentang perubahan atas Perda No 4 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif ramah anak, Raperda tentang perubahan ketiga atas perda No 3 tahun 2012 tentang retribusi jasa umum dan Raperda tentang perubahan atas Perda No 3 tahun 2011 tentang pajak daerah. Lalu, Raperda tentang perubahan keempat atas perda No 4 tahun 2012 tentang retribusi jasa usaha dan Raperda tentang rencana pembangunan industri provinsi Sumsel tahun 2016-2035, serta Raperda tentang ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Satu persatu Ishak Mekki menjawab pertanyaan dihadapan Paripurna yang dipimpin oleh wakil ketua DPRD Sumsel Nopran Marjani, S,Pd. Dalam jawabannya, terkait pertanyaan Fraksi Hanura agar Raperda penyelenggaraan pendidikan inklusif ramah anak disosialisasikan sebelum disahkan. Ishak Mekki menegaskan pengajuan Raperda justru dalam rangka menindaklanjuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi yakni UU Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemda. “Kami sependapat dengan Fraksi PAN bahwa penggunaan alat ukur, takar timbangan dan Perlengkapan (UTTP) wajib dilakukan tera ulang baik secara langsung atau tidak. Dana alat tersebut siap pakai serta dijamin keakuratannya sehingga tidak merugikan masyarakat,” jawab Ishak menanggapi pertanyaan Fraksi PAN soal Raperda tentang retribusi jasa umum.

Selanjutnya, menjawab saran Fraksi PKS terhadap rencanan kenaikan BBN-KB, Ishak Mekki menerangkan hal tersebut telah sesuai dengan aturan dan masih di bawah ketentuan UU nomor 28 tahun 2009 yang menetapkan paling tinggi 20 persen, sementara kenaikan BBN-KB yang diusulkan 12,5 persen. “Dalam Pembelian kendaraan bermotor roda 4 dan roda 2, biaya BBN-KB sudah termasuk dalam perhitungan harga on the road dari dealer,” jelasnya. Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menyambyrt baik saran Fraksi Gerin dra berkaitan dengan inventarisir aset daerah dan perlunya laporan yang akuntabel. Begitu juga dnegan pernyataan Fraksi PDIP mengenai sinergitas rencana pembangunan industri dengan penyelenggraan daerah Kawasan ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api. “Hal ini sudah menjadi komitmen kami dalam merumuskan pembangunan kedua kawasan tersebut,” jawabnya.

Terakhir, Wakil Gubernur mengucapkan terimkasih atas dukungan dari semua fraksi atas dukungan Raperda tentang ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat yang diharapakan

menajdi payung hukum dalam penguatan tugas pokok dan fungsi Polisi Pamong Praja dalam menciptakan ketertiban, ketentraman dan pelindung masyarakat. “Terhadap hal-hal yang belum

jelas terutama mengenai substansi materi muatan enam tersebut, kiranya dapat dibahas secara lebih mendalam bersama Dinas/Instansi terkait dalam Pansus yang dibentuk,” pungkasnya. (EKA/ADV)

Binaran Sinar Mata Pasukan Kuning Terima Kenaikan Gaji

PALEMBANG, jurnalsumatra– Senyum sumringah tampak dari wajah para pasukan kuning Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang yang terdiri dari penyapu jalan, driver mobil pengangkut sampah dan para kru mobil pengangkut sampah, ternyata mulai tahun ini mereka menerima kenaikan gaji dari Pemerintah Kota Palembang. Kenaikan gaji ini merupakan impian mereka sejak lama, sudah hampir empat tahun belum mengalami kenaikan gaji. Ini semua bentuk komitmen Pemerintah Kota Palembang dalam memperhatikan nasib pasukan kuning. Selain kenaikan gaji perhatian juga ditunjukkan dengan menggelar silaturahim pasukan kuning dengan Walikota Palembang Harnojoyo dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda yang berlangsung di halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLKH) Kota Palembang, Kamis (26/1). Dalam silaturahmi ini juga dilaksanakan pelantikan pengurus paguyuban sopir DLKH oleh Walikota Palembang, selain pelantikan juga disediakan panggung hiburan musik yang diperuntukkan para pasukan kuning, terlihat suasana hangat, Walikota Palembang dan Wakil Walikota Palembang bernyanyi dan berjoged bersama para pasukan kuning. Dalam sambutannya Walikota Palembang Harnojoyo mengungkapkan para pasukan kuning merupakan orangorang yang paling berjasa bagi Palembang dalam hal kebersihan, “telah banyak jasa bapak ibu sekalian terhadap kebersihan kota yang kita cintai ini, oleh karena itu semua upaya kami lakukan demi kesejahteraan para pasukan kuning ini, diantaranya dengan menaikkan gaji sebesar 10ribu rupiah perhari, kedepan jika keungan kita memungkinkan akan terus kita tingkatkan” Ungkap Harnojoyo. Senada dengan Harnojoyo, Wawako Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan kenaikan gaji yang diberikan pemerintah kota Palembang sebagai wujud perhatian kepada parama pahlawan kebersihan tersebut, “mudah-mudahan ini menambah semangat mereka dalam bekerja” ujar Fitrianti Agustinda. Sementara itu Kepala DLKH Kota Palembang Faizal AR menjelaskan kenaikan gaji ini telah diterima mereka sejak awal tahun, “sejak minggu pertama awal tahun mereka sudah menerima kenaikan gaji, ada total 1.725 orang mulai dari penyapu jalan sampai sopir mobil pengangkut sampah” terang Faizal. Rini (42) petugas penyapu jalan di jalan sudirman mewakili rekan-rekannya mengungkapkan rasa senangnya, “kami sangat senang bisa naik gaji, akhirnya impian kami terwujud, sudah lama kami menginginkan kenaikan, Alhamdulillah berkat perhatian pak walikota dan ibu wakil walikota tahun ini kami sudah naik gaji, terimakasih banyak pak wali bu wakil” Ujar Rini.(RELIS/JAKA/ADV)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.